IbM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK BAGI GURU SEKOLAH DI PONPES DARUL FIKRI BAWEN

IBM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK BAGI GURU SEKOLAH DI PONPES DARUL FIKRI BAWEN Joko Siswanto, Ernawati Saptaningrum, Joko Saefan, Siti Patonah, Duwi Nuvitalia

IbM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK BAGI GURU SEKOLAH DI PONPES DARUL FIKRI BAWEN Joko Siswanto, Ernawati Saptaningrum, Joko Saefan, Siti Patonah, Duwi Nuvitalia Universitas PGRI Semarang Abstract Low motivation of teachers in implementing authentic assessment becomes the basis for IbM team to carry out extension activities. Authentic assessment has actually been around a long time, but this issue arose when the curriculum was launched in 2013. During this time, most of the teachers at school in the field only make an assessment test course, not many people touched assessment tests that are written. Through activities of IbM Authentic Assessment Preparation Training for Teachers of Pesantren Darul Fikri Bawen, participants are expected to conduct a written assessment, performance assessment, product assessment projects, portfolio assessment, and manage the mark using computer-based process. Prior to socialization, teachers must first take pretest and post test. Pre test shows an average score of 89.65 while the average of post-test scores shows 97.6. During the activities, the participants felt helped and gave a positive response to organized similar activities. Keywords: Preparation, Assessment Authentic, Darul Fikri Boarding School Teacher Abstrak Rendahnya motivasi guru dalam melaksanakan penilaian autentik menjadi landasan bagi Tim IbM untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan. Penilaian autentik sebenarnya sudah ada sejak lama, namun gaungnya baru terasa ketika kurikulum 2013 diluncurkan. Selama ini, sebagian besar guru-guru di sekolah hanya melakukan penilaian tes, belum banyak yang menyentuh penilaian selain tes yang sifatnya tertulis. Melalui kegiatan IbM Pelatihan Penyusunan Penilaian Autentik bagi Guru-Guru Ponpes Darul Fikri Bawen, peserta diharapkan dapat melakukan penilaian tertulis, penilaian kinerja, penilaian produk-proyek, penilaian portofolio, dan pengolahan nilai berbasis komputer. Sebelum dilakukan sosialisasi, terlebih dahulu para guru diberikan pretest dan di akhir kegiatan diberikan post test. Hasil ratarata skor pre test sebesar 89,65 sedangkan post test adalah 97,6. Selama mengikuti kegiatan, peserta merasa terbantu dan memberikan respon positif untuk diselenggarakan kegiatan sejenis. Kata Kunci: Penyusunan, PenilaianAutentik, Guru Ponpes Darul Fikri Pesantren Darul Fikri Bawen merupakan

A. PENDAHULUAN SMP

IT Darul

Fikri

Boarding

salah satu unit yang berada di naungan

School, selanjutnya disebut sebagai Pondok

Yayasan Darul Fikri Bawen. Yayasan ini


memiliki tingkat pendidikan SMP, SD, TK,

timalan sarana dan prasarana pembelajaran,

dan PAUD. Luas tanah keseluruhan adalah

in-put dan out-put siswa, humas dan

1192 m2, sedangkan luas bangunannya 813

perluasan jaringan, serta penilaian/ evaluasi

m2. Ponpes ini memiliki 2 gedung

yang

pembelajaran. Khusus tentang penilaian

terpisah untuk santri putra dan santri putri.

pembelajaran, berdasarkan audensi dengan

Lokasi santri putra berada di Jl. Progo

mitra, diketahui bahwa masih banyak guru

Ngancar, Bawen dan santri putri berada di

yang belum melaksanakan penilaian selain

Jl. Gatot Subroto No. 15 Semarang.

penilaian tes. Guru hanya mengandalkan

Keduanya

raya

penilaian yang bersifat tes (pencil and paper

Semarang-Solo. Jumlah santri pada tahun

test). Sementara penilaian yang bersifat

ajaran 2014/2015 adalah 100 santri. Mereka

autentik masih kesulitan untuk dilaksanakan

tidak hanya berasal

dari Bawen dan

lebih-lebih pada mata pelajaran selain

sekitarnya saja akan tetapi juga dari kota

sains/eksak. Secara berkelanjutan kegiatan

lain bahkan ada yang berasal dari luar Pulau

dengan mitra ini telah dilakukan secara

Jawa. Sedangkan tenaga pendidik berjumlah

bertahap.

dipisahkan

oleh

jalan

12 orang terdiri dari GTY 6 orang, GTT 5

Pada

tahap

sebelumnya

telah

orang, dan PNS GPK 1 orang. Pengasuh

dilakukan pendampingan penggunaan labo-

pondok yang tinggal di pondok berjumlah 4

ratorium IPA dan penyusunan perangkat

ustadz di pondok putra dan 4 ustadz/

pembelajaran. Oleh karenanya, pada kesem-

ustadzah di pondok putri.

patan kali ini akan dilakukan pendampingan

Sekolah ini merupakan sekolah yang dinamis

terhadap

perkembangan

penilaian autentik pada mata pelajaran yang

kurikulum yang ada. Adaptasi dan penin-

ada di sekolah. Hal penyusunan penilaian

jauan pelaksanaan kurikulum dievaluasi

autentik juga menjadi permasalahan mitra di

secara periodik. Dari kegiatan ini permasa-

dalam rangkaian proses pembelajaran.

lahan-permasalahan

setiap

pada mitra dalam penyusunan instrument

pelaksanaan

pembe-

Berdasarkan analisis situasi, maka

lajaran dapat diidentifikasi. Diantara aspek-

permasalahan yang dihadapi mitra adalah

aspek

adalah

kemampuan menyusun penilaian autentik

perangkat

dalam pembelajaran masih rendah dan

pembelajaran

permasalahan

terkait

tersebut dengan

pembelajaran, penggunaan dan pengop-

masih

minimnya

inovasi

guru

dalam


menyusun penilaian autentik. Tujuan dari

terarah pada semua kejadian yang terdapat

pengabdian

memberikan

pada diri siswa dan lingkungannya secara

pendampingan kepada guru untuk menyusun

riil. Harapanya adalah pada kewajaran dan

penilaian autentik dan penyuluhan kepada

keaslian objek yang menjadi sasaran utuh

guru untuk menyusun penilaian autentik.

yang ada pada peserta didik yang terdiri dar

Manfaat yang diharapkan dari pengabdian

iranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

ini adalah membekali guru menyusun

Bentuk-bentuk penilaian yang biasa dikenal,

penilaian autentik dan mendampingi guru

yaitu:

dalam mengembangkan penilaian autentik

1. Penilaian melalui tes tertulis

sesuai mata pelajaranya.

2. Penilaian melalui tes lisan

ini

adalah

Arikunto (2013: 241) mengacu pada

3. Penilaian unjuk kerja

model penilaian kelas yang dikeluarkan oleh

4. Penilaian produk

Pusat

5. Penilaian proyek

Kurikulum

Balitbang Pendidikan

Nasional, menyampaikan beberapa jenis

6. Penilaian portofolio

penilaian, yaitu:

7. Penilaian diri

1. Kuis, isian atau jawaban singkat 2. Pertanyaan

lisan,

untuk

mengukur

pemahaman

B. METODE Secara

3. Ulangan harian, untuk mengukur hasil

keseluruhan

tahap-tahap

solusi ditampilkan dalam bagan berikut:

belajar secara periodik 4. Ulangan tengah semester dan akhir semester 5. Tugas individu 6. Tugas kelompok 7. Respon atau ujian praktik Gambar 1. Bagan Tahap-tahap Solusi Tim Pengabdian kepada Mitra

8. Laporan kerja praktik 9. Penilaian portofolio Menurut Margareth Pucket dan Janet K. Black dalam Arikunto (2013: 240), Authentic

Assessment

yaitu

penilaian

1. Identifikasi Masalah Pada identifikasi masalah, mitra dan tim mengidentifikasi kebutuhan mitra dalam


penyusunan penilaian autentik. Penilaian

C. HASIL DAN PEMBAHASAN

autentik yang akan disusun oleh guru

Pada tahap persiapan, tim bersama

disesuai dengan bidang studi dan materi

mitra merencanakan jadwal kegiatan yang

yang dipilih. Hal ini dikarenakan tidak

akan dilaksanakan. Urutan pelaksanaan

semua materi dapat dilakukan semua

kegiatan

jenis penilaian autentik.

“Penyusunan Penilaian Autentik Bagi Guru

2. Pengkajian Program

pengabdian

masyarakat

Sekolah di Ponpes Darul Fikri Bawen”

Pada tahap ini dilakukan pengkajian

disusun

terhadap permasalahan mitra dengan

kecocokan waktu pelaksanaan. Pelaksanaan

model IPTEK yang ditawarkan.

kegiatan

3. Penyusunan Program

bersama

IbM

mitra

agar

“Penyusunan

terjadi

Penilaian

Autentik bagi Guru-Guru Ponpes Darul

Pada tahap ini dilakukan penyusunan

Fikri

Bawen

Kabupaten

Semarang”

rincian materi yang akan diberikan sesuai

terealisasi pada Tabel 1. di berikut ini:

dengan jadwal yang telah ditentukan. Tabel 1. Jadwal Pelaksanaan Hari/

Kegiatan

Tanggal

Sabtu/ 7 Februari20 15

PJ

Pembukaan

09.00 – 09.30

Guru Ponpes

Materi I: PenilaianTertulis

09.30 – 11.30

SitiPatonah, S.Pd., M.Pd

Ishoma

11.30 – 12.30

Materi II: PenilaianKinerja Materi III: Penilaian proyek-produk

Sabtu/ 15

Materi IV:

Februari

PenilaianPortofolio

2015

Waktu

12.30 – 14.30

08.00 – 09.30

09.30 -11.00

JokoSiswanto, S.Pd., M.Pd ErnawatiSaptaningrum, S.Pd., M.Pd DuwiNuvitalia, S.Pd., M.Pd

Materi V: Pengolahannilaiberbasisk omputer

11.00 – 12.30

JokoSaefan, S.Si., M.Sc


Kegiatan IbM dengan tema penilaian

Dari

hasil

Pre

Test,

diperoleh

autentik diikuti oleh 28 peserta yang

informasi bahwa belum seluruh peserta

dilaksananakan selama dua hari yaitu pada

menguasai

tanggal 7 dan 15 Februari 2015 bertempat di

dengan baik. Sehingga diperlukan tindak

Ponpes Darul Fikri Bawen di Kabupaten

lanjut

Semarang. Keberhasilan kegiatan IbM ini

dengan

dapat dilihat dari indicator ketercapaian

disampaikan oleh Siti Patonah, S.Pd., M.Pd.

pelaksanaan sebagai berikut:

mengenai penilaian tertulis. Melalui materi

1. Guru-guru di Ponpes Darul Fikri Bawen

ini,

Kabupaten informasi

Semarang tentang

mendapatkan

esensi

penilaian

autentik

mengenai

pemberian

materi

kebutuhan.

peserta

penilaian

autenti

yang relevan

Materi

mendapatkan

I

yang

tambahan

informasi tentang teknik dan tata tulis menyusun penilaian tes tertulis. Pada sesi ini, peserta aktif mendiskusikan pentingnya

2. Guru-guru di Ponpes Darul Fikri Bawen Kabupaten

menentukan soal pengecoh pada tes tertulis

Semarang

mendapatkan

berbentuk pilihan ganda. Materi kedua

tentang

bagaimana

disampaikan oleh Joko Siswanto, S.Pd.,

melakukan penilaian tertulis, penilaian

M.Pd. Melalui materi penilaian kinerja,

kinerja,

penilaianp

roduk-proyek,

peserta melakukan sharing dan diskusi

penilaian

portofolio,

dan

tentang definisi penilaian kinerja, jenis dan

pemahaman

tentang

pengolahan nilai berbasis komputer.

kegunaan

penelilaian

kinerja.

Setelah

Sebelum materi disampaikan, para

sharing dan diskusi, selanjutnya peserta

peserta diberikan Pre Test terlebih dahulu,

didampingi tim melakukan analisis KD

dan hasilnya disajikan pada Tabel 2 berikut:

danIndikator pencapaian kompetensi yang ada dalam RPP yang mereka bawa, untuk

Tabel 2. Nilai Pre Test Nilai 100 90 80 70 60 Rata-Rata

Frekuensi 12 10 3 2 2 89,65

ditentukan bagaimana instrument penilaian kinerjanya. Materi Ernawati

ketiga

disampaikan

Saptaningrum,

S.Pd.,

oleh M.Pd.

mengenai penilaian proyek dan produk. Melalui mater iini, peserta diajak untuk membuka silabus yang telah dibawa. Peserta


diminta memperhatikan indicator pada KD 4

psikomotorik, penilaian dapat berupa hasil

yang ada dalam silabu smasing-masing

kerja yang terlihat pada hasil karya yang

untuk

dimiliki.

kemudian

dikaji

kesesuaiannya

dengan instrument penilaian yang dibuat. Dari

penelaahan

mengenai

peng-

olahan nilai berbasis komputer disampaikan

ditemukanp eserta yang tidak tepat dalam

oleh Joko Saefan, S.Si., M.Sc. Pada materi

menentukan instrument evaluasi. Peserta

ini,

masih

bilamanakah

melakukan pengolahan penilaian dengan

menggunakan penilaian proyek, produk,

Excel Programme. Berbekal laptop, peserta

maupun kinerja. Hal ini tampak dalam

mulai praktik dengan arahan pemateri yang

silabus yang telah peserta susun, khususnya

dilengkapi modul Pengolahan Nilai Mata

pada teknik penilaian yang akan digunakan

Pelajaran.

memahami

ini

terakhir

masih

belum

silabus

Materi

peserta

diajak

untuk

mencoba

masih belum sesuai. Pemateri membantu

Sebagai akhir dari kegiatan IbM ini,

peserta untuk memahami indicator pada KD

tim melakukan Post Test untuk mengetahui

4 dengan baik sehingga dapat menentukan

daya

teknik penilaiannya dan dapat membuat

keseluruhan rangkaian kegiatan. Setelah

instrument

menerima materi, peserta dipersilahkan

penilaiannya

dengan

tepat.

serap

peserta

mengikuti

Materi keempat disampaikan oleh Duwi

untuk

Nuvitalia, S.Pd., M.Pd.

autentik yang terkait dengan penilaian

Melalui materi penilaian portofolio, peserta

mendapatkan

wacana

bahwa

penilaian portofolio terdiri dari kumpulan hasil

kreativitas

peserta

didik.

mendemonstrasikan perbaikan pembelajaran, portofolio dapat juga dinilai. Bahkan ranah

psikomotoriknya.

kognitif, Pada

afektif ranah

dan

kognitif,

penilaian dapat berupa konsep atau isi, pada ranah

afektif

dapat

berupa

rancangan

penilaian

tertulis, penilaian kinerja, penilaian produk/ proyek serta penilaian portofolio. HasilPost Test dapat dilihat pada Tabel 3 berikut.

Selain

digunakan untuk menunjukkan prestasi atau

dalam

membuat

setelah

Tabel 3. NilaiPost Test Nilai 100 90 80 70 60 Nilai Rata-Rata

Frekuensi 19 6 0 0 0 97,6

penilaian

kejujuran dalam memilih dan penilaian

Berdasarkan data Pre Test dan Post

tentang ketertarikan. Sedangkan pada ranah

Test dapat diketahui bahwa rata-rata nilai


yang diperoleh oleh peserta meningkat,

Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2012.

tidak ada peserta yang mendapatkan nilai

Evaluasi

60, 70 dan 80. Hal ini menunjukkan bahwa

Yogyakarta: Multi Presindo

kegiatan IbM Penilaian Autentik bagi guru

Kunandar.

Pembelajaran.

2013.

Penilaian

Autentik

Ponpes Darul Fikri dapat menjadi solusi

(Penilaian Hasil Belajar Peserta

bagi mitra. Sehingga, kegiatan yang telah

Didik

berdasarkan

diselenggarakan tepat sasaran.

2013).

Jakarta:

Persada. D. PENUTUP 1. Simpulan Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan maka simpulan yang dapat dituliskan adalah: (a) kemampuan dalam menyusun

penilaian

autentik

dalam

pembelajaran masih rendah, (b) masih minimnya inovasi guru dalam menyusun penilaian autentik. 2. Saran Adapun saran yang dapat disampaikan yaitu

sebaiknya

bapak/ibu

guru

membudayakan penilaian autentik pada peserta didik.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto,

Suharsimi.

2013.

Dasar-

DasarEvaluasiPendidikan. Jakarta: BumiAksara Basuki, Ismet dan Haryanto. 2014. Asesmen Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Raja

Kurikulum Grafindo


IbM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK BAGI GURU SEKOLAH DI PONPES DARUL FIKRI BAWEN

Recommend Documents