Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
IbM BAGI KELOMPOK USAHA BANDENG PRESTO “PRESTO PANDEAN” DAN “USAHA JAYA” DALAM RANGKA PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT IbM FOR BUSINESS GROUP PRESTO MILKFISH "PRESTO PANDEAN" AND "USAHA JAYA" IN ORDER TO IMPROVE COMMUNITY REVENUE Luhgiatno 1, Susanti Wahyuningsih 2 1
Program studi Akuntansi STIE Pelita Nusantara. Jl. Slamet Riyadi No. 40 Gayamsari Semarang Telp (024) 6735414 2 Program studi Manajemen STIE Pelita Nusantara. Jl. Slamet Riyadi No. 40 Gayamsari Semarang Telp (024) 6735414 1 Email :
[email protected] ABSTRAK Desa Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang terletak di Kota Semarang. Terdapat beberapa kelompok swadaya masyarakat yang bergerak dibidang bandeng presto. Dari kelompok swadaya masyarakat tersebut mereka membuat kelompokkelompok, dimana masing-masing kelompok usaha menaungi beberapa orang yang sudah memulai usaha pengolahan bandeng presto dengan cara menggerakkan warga pandean lamper untuk mengolah bandeng presto lalu dijual ke konsumen di Semarang dan sekitarnya. Kelompok usaha bandeng presto yang ada diantaranya Kelompok Swadaya Masyarakat Presto Pandean dan Kelompok Usaha “Usaha Jaya”. Namun karena kendala peralatan, permodalan, pengemasan dan pemasaran, hasilnya belum dirasakan sebagai peningkatan kesejahteraan, kecuali sebagai kebutuhan hidup semata. Aspek Produksi dari kelompok tani tersebut masih tradisional, dimana untuk pengolahan bandeng presto masih menggunakan alat berkapasitas kecil. Hal ini berdampak pada saat banyaknya pesanan, kelompok ini tidak bisa mensuplai bandeng presto, sehingga banyak konsumen yang kecewa. Dalam hal manajemen usaha, masalah permodalan, pengemasan pemasaran merupakan hal yang paling penting karena jika hasil olahan bandeng presto tersebut tidak tersalurkan maka hanya akan menumpuk dan membusuk, sehingga tidak bisa digunakaan sebagai pendapatan pengusaha. Melihat potensi yang begitu besar, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal maka program IbM yang telah dilaksanakan adalah (1) Memberi penyuluhan, pelatihan dan pembinaan kepada kelompok usaha bandeng presto mengenai prospek ekonomi dari olahan bandeng presto tersebut, (2) Memberi pelatihan mengenai pengajuan permodalan, kemasan packing yang higienis dan menarik, (3) Melakukan Company Visit ke UD. Mina Makmur sebagai sarana studi banding. (4)Memberi bantuan peralatan gerobak jualan, vacum sealer dan kemasan cetak. (5) STIE Pelita Nusantara dengan team Student Entrepreneur Program telah membuatkan dan mengelola pemasaran lewat internet (e-marketing) untuk membidik market share yang lebih luas melalui Blog dan facebook. Kata Kunci : Pengembangan Usaha, Kelompok Usaha Bandeng Presto, Permodalan, Pengemasan, Pemasaran offline dan online ABSTRACT Pandean Lamper village, Gayamsari District Semarang is located in Semarang. There are a number of NGOs engaged in milkfish presto. Of self-help groups that they create groups, where each group overshadow some people who have already started processing business Presto milkfish by moving residents Pandean Lamper to cultivate Presto milkfish and sold to 293
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8
consumers in Semarang and surrounding areas. Presto Milkfish business groups that exist among groups Presto Pandean Governmental and Business Group "Usaha Jaya". However, due to equipment constraints, financing, packaging and marketing, the results are not yet perceived as an increase in welfare, except as mere necessities of life. Production aspects of the still traditional farmer groups, which for the processing of milkfish Presto still using a small capacity. This has an impact upon the number of orders, the group can not supply milkfish Presto, so many consumers are disappointed. In terms of business management, the problem of capital, marketing packaging is the most important because if the processed milkfish Presto is not channeled it will only pile up and rot, so it can not digunakaan as income entrepreneurs. Seeing the potential is so great, but has not been utilized to the maximum the IBM program that has been implemented is (1) Providing counseling, training and coaching to the business group milkfish Presto regarding the economic prospects of the processed milkfish Presto is, (2) Provide training on the filing of the capital, packaging packing hygienic and attractive, (3) Conducting Company Visit to UD. Mina Makmur as a means of comparative studies. (4) To assist in the sale of equipment carts, vacuum sealer and packaging printing. (5) STIE Pelita Nusantara Student Entrepreneur Program team have created and manage marketing via the Internet (e-marketing) to target a wider market share through the blog and facebook. Keywords:
Business Development, Business Group Presto Milkfish, Capital, Packaging, Marketing offline and online
PENDAHULUAN Perkembangan populasi penduduk dunia yang mencapai 6 milyar menyebabkan kebutuhan bahan-bahan makanan melonjak tajam. Indonesia yang dikaruniai wilayah sangat luas dan kekayaan alam berlimpah, merupakan salah satu pusat raksasa (mega center) keanekaragaman hayati dan hewani yang dimiliki planet ini. Contohnya yaitu potensi ikan bandeng yang mudah untuk dibudidayakan. Potensi luar biasa ini dapat digunakan sebagai lahan pengembangan industri makanan olahan terutama produk olahan dari bandeng. Saat ini, pemanfaatan ikan bandeng sebagai sumber protein oleh masyarakat kurang diminati, karena terlalu banyak durinya. Tingkat pemanfaaatan ikan bandeng masih jauh dari potensi yang ada di alam. Oleh karena itu dengan meningkatnya kebutuhan protein masyarakat, dan meluasnya permintaan pasar domestik maupun ekspor, akan meningkatkan pengolahan ikan bandeng menjadi bandeng presto yang ada di Indonesia khususnya di Kota Semarang. Desa Pandean Lamper, Kecamatan Gayamsari merupakan daerah yang dekat dengan pasar ikan bandeng Semarang. Daerah Pandean Lamper termasuk daerah yang ramai dan merupakan rujukan masyarakat sekitar untuk mencari oleh-oleh bandeng presto. Olahan bandeng Presto tersebut jika di “explore” dan dikembangkan dengan baik akan memiliki potensi dan nilai jual yang tinggi setelah dikemas dan dipasarkan dengan baik. Daerah ini sangat cocok untuk dijadikan daerah penghasil olahan bandeng presto sebagai makanan oleh-oleh khas Semarang. Kelompok usaha bandeng presto yang ada diantaranya Kelompok Swadaya Masyarakat Presto Pandean dan Kelompok Usaha “Usaha Jaya”. Namun karena kendala peralatan, permodalan, pengemasan dan pemasaran, hasilnya belum dirasakan sebagai peningkatan kesejahteraan, kecuali sebagai kebutuhan hidup semata. Aspek Produksi dari kelompok tani tersebut masih tradisional, dimana untuk pengolahan bandeng presto masih menggunakan alat presto berkapasitas terbatas. Hal ini berdampak pada saat banyaknya pesanan, kelompok ini tidak bisa mensuplai bandeng presto, sehingga banyak konsumen yang kecewa. Dalam hal manajemen usaha, masalah permodalan, pengemasan pemasaran merupakan hal yang paling penting karena jika hasil olahan bandeng presto tersebut tidak tersalurkan maka hanya akan menumpuk dan membusuk, sehingga tidak bisa digunakan sebagai pendapatan pengusaha. Penentuan Permasalahan Prioritas Mitra Permasalahan prioritas mitra baik dari aspek produksi maupun manajemen yang disepakati bersama untuk diselesaikan selama pelaksanaan program IbM :
294
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 1.
Keterbatasan pengetahuan anggota kelompok usaha akan potensi ekonomi hasil olahan bandeng presto 2. Belum ada pihak yang secara serius memasarkan secara rutin dan terus menerus olahan bandeng presto yang bersumber dari daerah ini. 3. Kendala dana permodalan. 4. Hasil olahan bandeng presto belum diolah dan dikemas secara higienis dan menarik untuk menambah minat pembeli. Tujuan Kegiatan Tujuan kegiatan IBM STIE Pelita Nusantara ini adalah : 1. Memberi penyuluhan, pelatihan dan pembinaan kepada petani mengenai prospek ekonomi dari olahan bandeng presto tersebut, 2. Memberi Pelatihan pembuatan proposal pengajuan modal usaha dan kemasan vaccum packing yang higienis dan menarik. 3. Membantu pengadaan gerobak untuk usaha berjalan 4. STIE Pelita Nusantara dengan team Student Entrepreneur Program akan membuat dan mengelola pemasaran lewat internet (e-marketing) untuk membidik market masyarakat yang lebih luas.
METODE KEGIATAN Kelompok Sasaran Kelompok sasaran yang dijadikan obyek kegiatan adalah ibu-ibu anggota kelopok PKK yang tergabung dalam Kelompok Swadaya Masyarakat Presto Pandean dan Kelompok Usaha “Usaha Jaya” sejumlah 50 orang di Kelurahan Pandean Lamper.
Metode Pelaksanaan 1. Persiapan. Sebagai langkah awal dalam pelaksanaan program IbM STIE Pelita Nusantara akan dilakukan survey pendahuluan ke daerah mitra. Survei dilakukan untuk mengetahui permasalahan mitra dan solusi bersama yang nanti akan dilaksanakan. Rekrutmen calon peserta penyuluhan di Pandean Lamper. Kemudian anggota kelompok usaha yang memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh panitia pelaksana, maka ia berhak menjadi peserta dalam pelatihan IbM STIE Pelita Nusantara. 2. Pelaksanaan. Setelah didapatkan peserta pelatihan IbM STIE Pelita Nusantara, maka dilaksanakan program pelatihan manfaat dan potensi ekonomi hasil olahan bandeng presto, manajemen usaha, permodalan, pengemasan dan pemasaran yang dilanjutkan dengan pemberian bantuan modal peralatan pengemasan berupa vacuum sealer dan kardus kemasan, serta gerobak dorong kepada kelompok petani di Pandean Lamper, serta dibuatkan blog serta akun facebook untuk pemasaran online. 3. Evaluasi. Evaluasi untuk program pelatihan potensi ekonomi olahan bandeng presto perlu dilakukan untuk mengetahui mengenai tingkat ketercapaian tujuan pelatihan potensi ekonomi olahan bandeng presto. Rencana evaluasi pelaksanaan IbM dengan mengadakan pengamatan langsung di lapangan terhadap peserta pelatihan. Evaluasi pada program menjalankan usaha dengan mengecek keberadaan usaha, kondisi usaha yaitu keadaan usaha, sudah berjalan atau belum berjalan, prestasi yang dicapai terkait dengan omset, aset, penyerapan tenaga kerja, kondisi keuangan, jangkauan pasar, dan jumlah variasi produk yang dihasilkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Persiapan Kegiatan Tahap persiapan merupakan tahap awal sebelum dilakukan kegitan pengabdian masyarakat. Terdapat beberapa hal yang dilakukan dalam tahap persiapan ini, yaitu : a. Survei dan persiapan. Dalam hal ini dilakukan identifikasi kebutuhan kelompok usaha bandeng duri lunak “presto pandean” dan “usaha jaya”.
295
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 b. Koordinasi internal dilakukan oleh Tim Pelaksana IbM STIE Pelita Nusantara untuk merencanakan pelaksanaan kegiatan secara konseptual, operasional, serta pembagian tugas masing-masing anggota. c. Perizinan tempat kegiatan. Dalam hal ini Tim Pelaksana IbM STIE Pelita Nusantara melakukan perizinan tempat kegiatan yaitu ke Kelurahan Pandean Lamper Semarang.
Gambar 1. Foto survei mitra dan perizinan tempat Pelaksanaan Kegiatan Berikut ini adalah deskripsi kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat STIE Pelita Nusantara selama kegiatan Ipteks bagi Masyarakat (IbM) dengan mitra kelompok usaha bandeng duri lunak “Presto Pandean” dan “Usaha Jaya”. Pelatihan manajemen usaha Kegiatan ini dilakukan bertempat di Balai Desa Kelurahan Pandean Lamper Semarang. Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini adalah Menjadi Wirausaha Sukses, Potensi Ekonomis dari Bandeng, Permodalan usaha, Pengemasan yang menarik dan Pemasaran secara online. Harapan dari pelatihan ini adalah menambah wawasan anggota kelompok usaha bandeng duri lunak “Presto Pandean” dan “Usaha Jaya” tentang strategi merintis dan mengembangkan usaha bagi para ibu-ibu anggota kelompok tersebut baik secara umum maupun secara khusus yang berkaitan dengan jenis usaha yang sedang digelutinya. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 13 Juni 2015. Kegiatan dimulai jam 08.00 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB.
Gambar 2 Foto Pelatihan Manajemen Usaha Company visit Company visit adalah proses kunjungan ke salah satu UMKM Bandeng Presto yang sudah lebih mapan kegiatan usahanya. UMKM Bandeng Presto yang dikunjungi adalah UD. Mina Makmur Bu Darmono Jl. Tambak Boyo 4 Kaligawe Semarang. UD. Mina Makmur Bu Darmono yang dipilih sebagai tempat company visit karena UMKM telah lama berdiri, setiap hari berproduksi, omzetnya sudah besar,
296
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 sering menerima kunjungan-kunjungan dari instansi-instansi dari Jawa maupun dari luar Jawa yang ingin belajar tentang usaha bandeng presto dan sering memenangkan lomba-lomba sebagai UMKM terbaik di Kota Semarang maupun di Provinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan tanggal 13 Juni 2015 siang jam 13.00 WIB sampai 15.00 WIB. Kegiatan ini diadakan dengan maksud agar anggota kelompok usaha bandeng duri lunak “Presto Pandean” dan “Usaha Jaya” bisa belajar praktik langsung cara pembuatan bandeng duri lunak, otak-otak bandeng dan pepes bandeng yang higienis sesuai dengan standar SNI. Dalam kegiatan ini juga diperoleh informasi berkaitan dengan teknis pengemasan, pemasaran dan strategi usaha yang dapat menambah wawasan dan keterampilan mitra dalam mengembangkan usaha. Kegiatan ini hanya melibatkan 20 orang personil mitra usaha karena berkaitan dengan kapasitas yang terbatas di UD. Mina Makmur.
Gambar 3. Foto kunjungan ke UD.Mina Makmur Bu Darmono
Pendampingan Pengemasan yang Menarik Kemasan merupakan bagian penting dari upaya pengembangan usaha. Kemasan harus dapat memenuhi harapan konsumen. Diharapkan dengan kemasan yang baik dari produk kelompok usaha bandeng presto “Presto Pandean” dan “Usaha Jaya” dapat sebagai wadah yang memudahkan suatu produk atau barang diangkut dari produsen ke konsumen, melindungi produk yang dikemas dari pengaruh cuaca, benturan, tumpukan; memberikan informasi, brand image, dan sebagai media promosi dengan pertimbangan. Selain itu informasi pada kemasan menjadi bagian yang paling penting, pemberian label dan merek pada kemasan sangat penting sebagai pembeda terhadap pesaing.
Gambar 4. Kemasan sebelum dan sesudah pelaksanaan IbM Kemasan sebelum pelaksanaan Ipteks bagi masyarakat terdiri dari kardus putih, sudah terdapat cetakan nama merek di atas kardus kemasan, namun belum berwarna sehingga kurang menarik konsumen. Selain itu kemasan produk bandeng presto dan otak-otak bandeng sudah dimasukkan plastik dan di beri stiker merek, namun kemasan yang seperti ini membuat produk belum tahan lama karena masih ada udara yang bisa masuk ke dalam produk. Apabila produk tidak tahan lama maka jangkauan penjualannnya juga tidak terlalu jauh karena produk mudah basi. Untuk mengatasi masalah tersebut Tim Pengabdian Masyarakat STIE Pelita Nusantara memberi solusi dengan membuatkan kemasan kardus yang lebih menarik yaitu berwarna dan terdapat informasi yang bisa menarik konsumen. Selain itu, agar
297
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 produk lebih tahan lama disimpan dan bisa menjangkau pemasaran yang lebih luas sampai daerah luar Jawa maka diberikan peralatan vacuum sealer. Vacum sealer digunakan untuk mengemas produk olahan bandeng presto dengan mengeluarkan semua udara sehingga produk akan lebih tahan lama. Jika produk tidak divacuum maka lama produk hanya bertahan sampai 3-5 hari. Namun apabila produk di kemas dengan vacuum sealer, maka produk olahan bandeng presto bisa bertahan sampai 3 bulan. Pelatihan dan pendampingan strategi marketing dan promosi Marketing merupakan aspek bisnis yang sangat penting. Aspek ini meliputi branding, differentiation, promotion dan positioning. Namun, marketing yang biasa dilakukan masih defensive artinya hanya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut. Kegiatan yang dilakukan bersama tim pengabdian masyarakat STIE Pelita Nusantara Semarang, berbentuk pendampingan terhadap proses marketing serta konsultasi terhadap setiap masalah yang dihadapai selama proses marketing. Pengembangan media promosi dilakukan untuk kepentingan promosi usaha secara lebih luas yaitu pemasaran melalui internet dengan pembuatan blog dan media sosial. Adapun alamat blog yang telah dibuatkan adalah www.bandengprestosmg.blogspot.com dan alamat facebook di www.facebook.com/nur amin.
Gambar 5. Blog dan akun facebook Presto Pandean Selain upaya pemasaran melalui internet, pemasaran juga dilakukan secara offline. Pemasaran ini dilakukan dengan mengikutsertakan kelompok usaha “Pesto Pandean dan Usaha Jaya” dalam pameranpameran. Diantara pameran yang diikuti adalah Bazar HUT Yayasan Pelita Nusantara.
Gambar 6. Foto pameran Kelompok usaha “Presto Pandean dan Usaha Jaya” dalam berproduksi sebelum pelaksanaan IbM hanya mengandal sistem pesanan. Ketika ada pesanan mitra baru membuat produk bandeng presto. Salah satu kendalanya yaitu mitra belum mempunyai tempat display / berjualan produk olahan bandeng presto
298
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 yang telah mereka hasilkan. Sehingga penjualan produk dari kelompok usaha “Presto Pandean dan Usaha Jaya” ini masih terbatas. Penjualan hanya di rumah dan atau ketika ada pameran. Untuk mengatasi kendala ini tim pengabdian masyarakat STIE Pelita Nusantara membantu pengadaan gerobak jualan yang terdapat rodanya. Maksud dari pengadaan ini adalah agar Kelompok usaha “Presto Pandean dan Usaha Jaya” mempunyai tempat display / jualan produk olahan bandeng presto yang bisa didorong ke tempattempat lokasi jualan yang potensial seperti di tepi Jl. Gajah, dimana Jl. Gajah ini merupakan jalan menuju Masjid Agung Jawa Tengah salah satu tempat wisata religi di Jawa Tengah. Sehingga diharapkan produk olahan bandeng presto Kelompok usaha “Presto Pandean dan Usaha Jaya” ini bisa dilihat dan dibeli oleh konsumen dan para wisatawan sebagai oleh-oleh.
Gambar 7. Foto sebelum IbM (berjualan di rumah) dan foto setelah IbM (berjualan dengan gerobak dorong).
KESIMPULAN 1.
2.
Tingkat partisipasi yang tinggi dari mitra Ibm yaitu Kelompok Usaha “Presto Pandean dan Usaha Jaya sehingga memberikan dampak positif bagi pelaksanaan program, terlihat dari banyaknya peserta pelatihan yang ikut pelatihan pengembangan usaha dan antusiasme yang tinggi dari ibu-ibu dalam bertanya dalam kegiatan kunjungan ke UD. Mina Makmur Bu Darmono. Pelaksanaan program pengabdian masyarakat mampu menghasilkan luaran-luaran berupa produkproduk (bandeng duri lunak, otak-otak bandeng, pepes bandeng dan aneka olahan berbahan dasar ikan lainnya) yang lebih berkualitas baik dalam rasa maupun kemasan, serta termasuk program marketing online berupa blog dan akun facebook untuk media pemasaran.
UCAPAN TERIMAKASIH 1. 2. 3. 4.
Kemenristek Dikti; Kopertis Vi; Lppm Stie Pelita Nusantara; Mahasiswa Stie Pelita Nusantara Yg Membantu DAFTAR PUSTAKA
Cahyo Saparinto. 2006. Bandeng Duri Lunak.Cetakan ke-1. Kanisius. Semarang.100p.
299
Seminar Nasional Hasil - Hasil Penelitian dan Pengabdian LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto, Sabtu, 26 September 2015 ISBN : 978-602-14930-3-8 Christine Suharto Cenadi.2000. Peranan Desain Kemasan http://puslitpetra.ac.id/journal/design. Akses november 2011
Dalam
Dunia
Pemasaran.
Dinas Kelautan danPerikanan Kota Semarang.2010. Profil Pengolahan Ikan Bandeng Kota Semarang. Semarang. 22p Mike Nurwidyanti, Kasijadi, dan Zaenal Fanani.2009. Analisis penampilan Pasar pada Pemasaran Ikan Bandeng. Jurnal Agritek Vol.17 No 5. September. Universitas Brawijaya. Malang
300