Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Apa yang kita peringati hari ini adalah suatu model atau contoh kenaikan yang juga akan dialami oleh orang-orang kudusNya. Setiap kehidupan yang menaruh harap kepada Tuhan, dia juga akan mengalami kenaikan ke Sorga karena rumah kita ada di Sorga. Tapi kalau Tuhan ijinkan kita untuk masih tinggal di dalam dunia ini adalah untuk menjadi saksi, menjadi berkat, bagi jiwa-jiwa yang membutuhkan karena Tuhan mempunyai rencana melalui kita untuk menolong jiwa-jiwa. Tuhan yang ada di Sorga sana tidak berdiam diri, Dia tetap mengerjakan pekerjaan pendamaian. Sebagaimana kesaksian dari salah satu imam kita tadi, demikian juga saya ingin bersaksi mengenai bagaimana sewaktu mengikut Tuhan dan pikul salib. Kalau kita memiliki suatu tekad maka Tuhan pasti akan membuka jalan dan memberi kemenangan bagi kita . Saya juga diusir tapi saya tidak menyalahkan ayah saya karena itu yang dia tahu. Tentu orang tua kita menginginkan yang terbaik bagi anak-anaknya. Namun yang baik itu belum tentu berguna untuk keselamatan mereka. Sampai saya harus mengambil suatu keputusan untuk mengikut Tuhan dan adik-adik saya yang saat ini ikut mendengar firman lewat handphone, mereka juga menjadi saksi dari pertobatan saya, suatu kehidupan yang sama sekali tidak pernah saya bayangkan akan seperti ini.
Menjadi seorang hamba Tuhan tidak pernah terlintas dalam benak saya. Suatu jabatan, suatu status, yang dulunya saya hindari dan dari sejak remaja saya tidak menyukai hal seperti ini. Tapi apa yang saya hindari justru untuk itu Tuhan memanggil saya. Oleh karena itu bagi anak-anak muda remaja jangan asal berkata “saya tidak mau jadi hamba Tuhan”, bisa jadi itu yang akan Tuhan tunjukkan menjadi jalan hidupmu. Pokoknya layani saja Tuhan karena hidup di dalam Tuhan enak sekali.
Kalau dulu saat masih ibadah di tempat lama, saya mencari tempat duduk di balkon dan paling belakang. Sampai saya pun tidak bisa melihat pendetanya dan pendetanya tidak bisa melihat saya. Saya ambil tempat di situ supaya saya bisa tidur karena semalaman habis bergadang. Saat bangun, kolekte sudah berjalan dan saya keluar sebelum ibadah selesai. Tetapi ternyata Tuhan memanggil saya bukan untuk menjadi hamba Tuhan seperti pendeta di gereja saya dulu yang protestan, tapi Tuhan memanggil saya untuk menjadi hambaNya, hamba Tuhan, hamba kebenaran dan hamba kekudusan sehingga saya bisa melayani Tuhan. Dan waktu Tuhan
1 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
panggil, saya tidak berdaya sama sekali.
Kalau orang tua atau adik-adik saya yang memanggil, saya masih bisa menolak dengan ribuan alasan untuk mengelak dari ibadah. Tapi saat Tuhan memanggil, saya tidak bisa berbuat apa-apa karena Tuhan berwenang atas hidupku. Dia memanggil saya dan saya bertobat pada tahun 1987 dan saat itu saya masih mahasiswa di jurusan bea cukai. Pada bulan November 1987, saya meninggalkan semuanya, walaupun resikonya besar, bahkan rumah dan segala fasilitasnya. Saya memulai sesuatu yang baru, lembaran baru, pola pikir yang baru, hati yang baru, rencana yang baru, semua serba baru. Saat itu saya tidak tahu harus ke mana karena saat saya keluar dari rumah jam menunjuk pukul 12 malam, tanggal 11 Januari 1988, 23 tahun yang lalu.
Saya bisa merasakan bagaimana tidur beratapkan langit, malam kedinginan karena terkena embun, tapi satu hal yang membuat saya senang adalah dosa-dosa saya diampuni. Karena seharusnya pada tahun 1982, waktu itu saya masih SMA, saya harusnya sudah mati. Hanya karena kemurahan Tuhan, pertolongan dokter itu cepat sekali. Jadi saya bukan mati karena tertembak atau tertabrak, tapi saya melakukannya dengan sadar untuk mematikan diri saya sendiri. Untuk bertemu dengan si Lucifer, itu jelas saya dengar dan dengan kesadaran tinggi saya mematikan diri sendiri. Tapi puji Tuhan, doa adik-adik saya dan ibu saya yang saat itu sudah di dalam Tuhan, itulah yang membuat saya hidup sampai sekarang ini. Kalau tidak saya sudah mati karena dokter pun saat itu berkata kalau saya sudah mati.
Demikianlah kebaikan Tuhan kepada saya. Saya sudah berada di tepi jurang neraka, tinggal selangkah lagi, karena saat itu mata saya sudah putih, sudah terbalik, dan saya pun menikmati kematian itu. Saya sadar bahwa kematian itu mulai membekukan syaraf-syaraf saya. Saya merasakan bagaimana kaki saya tidak bisa diangkat lagi, tangan saya pun tidak bisa saya angkat lagi, mata saya juga, saya nikmati semua itu. Demikianlah jahatnya iblis itu. Sampai tinggal hitungan detik tapi Tuhan lebih cepat dari daya rusak dosa. Akhirnya selamatlah saya.
2 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Itu tahun 1982, dan 5 tahun kemudian barulah saya bertobat. Bayangkan betapa panjang sabarnya Tuhan itu.
Jadi sebagaimana kami sebagai hamba Tuhan sudah digembleng oleh Tuhan, demikian kami melihat jiwa-jiwa yang harus kami tuntun, kami harus sabar. Jika jiwa yang dituntun bisa langsung mengikut Tuhan ya puji Tuhan, tapi ada yang masih terus bertanya mengapa begini, mengapa begitu, maka kami pun harus sabar karena kami mengingat betapa panjang sabarnya Tuhan menuntun kami. Hamba Tuhan harus sabar.
2 Timotius 2 : 22 – 23
(22) Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
(23) Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
Itu semua harus dihindarkan karena kita sebagai anak-anak Tuhan, sesama anggota tubuh Kristus, kalau ternyata terjadi pertengkaran dan jikalau terjadi kesilapan, kita juga harus merendahkan hati untuk saling mengampuni dan saling memaafkan.
3 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
2 Timotius 2 : 24 – 25
(24) sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
(25) dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
Hamba Tuhan harus sabar dalam menuntun berbagai macam jiwa, ada yang muda, ada yang tua, ada yang remaja, sebab mungkin di perpanjangan umur mereka, Tuhan masih memberi kesempatan bagi mereka untuk bertobat. Hamba Tuhan tidak boleh cepat-cepat mem-vonis, harus terus diusahakan. Kalau tidak bisa dinasehati langsung, mungkin karena mereka masih anak muda remaja, hamba Tuhan harus menempuh dengan doa puasa, demi supaya mereka jangan sampai lepas dari kasih karunia Tuhan.
2 Timotius 2 : 26
dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Jadi di dalam suka melawan, itu berarti dia ada di dalam jerat iblis. Saya sebagai hamba Tuhan
4 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
pernah dinasehati oleh gembala saya, katanya “kalau kamu mau jadi gembala yang baik, kamu harus terlebih dahulu menjadi domba yang baik. Kalau kamu mau menjadi guru yang baik, kamu harus menjadi murid yang baik lebih dahulu. Kalau sejak dari pengerja, sebagai bawahan, kamu sudah memberontak, maka kelak kamu akan menjadi pemimpin yang tidak baik, tidak akan berhasil”. Jadi kami pun dilatih oleh guru-guru kami untuk belajar tunduk.
Kadang-kadang ada yang tidak sesuai dengan pemikiran kita, tapi karena kita belajar tunduk maka kita bisa terlepas dari jerat iblis. Anak muda remaja pun tetap kami doakan dan kami ingat semua anak Saudara bahkan sampai yang paling kecil dan mereka semua kami bawa dalam doa.
Kehendak iblis adalah supaya manusia menjadi najis, kotor, cemar. Roh memberontak adalah roh yang ada dalam diri Lucifer. Dia memberontak kepada Allah, tidak mau menyembah. Dan roh ini masuk kepada Adam dan Hawa dan semua keturunannya, termasuk kita. Kita dulunya adalah orang-orang pemberontak, saya juga, tapi puji namaNya Tuhan, oleh bantuan hamba-hamba Tuhan yang pernah memimpin dan yang pernah menggembalakan saya, saya akhirnya bisa terlepas dari jerat iblis. Sudara juga demikian, jika Saudara dipimpin oleh hamba Tuhan yang tidak boleh dan tidak mau bertengkar maka Saudara pun bisa terlepas dari jerat iblis. Hamba Tuhan harus selalu mengupayakan diri untuk menghindari pertengkaran supaya hamba Tuhan bisa berdoa.
Waktu saya dan istri pernah difitnah, saya hampir merasa tertekan, saya hampir stress tapi tidak sampai stroke karena ada firman di hati kami. Kalau tekanan itu dikarenakan kita mempertahankan kebenaran, kita tidak akan stroke, karena ada Tuhan yang mendoakan pengikutan kita. Tapi kalau karena kesalahan kita, ya bisa saja. Selalu ada harapan jika kita ditekan karena kebenaran. Yang menekan kami dulu adalah orang-orang yang memiliki massa dan materi, tapi karena kami mempertahankan kebenaran dan kami pun merendahkan hati, maka Tuhan pun tampil membela kami karena dia adalah Tuan atas segala tuan dan Dialah
5 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
yang membuka jalan. Dan setelah Tuhan memberkati kami, kami pun tetap mengingat kebaikan Tuhan karena apa yang ada saat ini semuanya bukan karena kekuatan kami tapi hanya karena pertolongan dari Tuhan, dan itu yang ingin kami sampaikan pada jiwa-jiwa yang datang ke mari.
Untuk beberapa kali memang saya sampaikan bahwa dari ke 4 penulis Injil ini (Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes), hanya ada 2 yang menulis tentang pengangkatan Yesus ke Sorga, yaitu Markus dan Lukas. Tentang salib dan tentang kebangkitan, ke 4 penulis Injil ini menulisnya. Matius dan Yohanes tidak menulis tentang kenaikan Yesus ke Sorga. Matius tidak menuliskan hal itu bukan karena tidak percaya akan kenaikan Yesus ke Sorga, tapi karena kedudukan Tuhan Yesus di injil Matius ini sudah pada kedudukan puncaknya yaitu sebagai Raja, bahkan Raja di atas segala raja. Tidak ada lagi yang lebih tinggi dari raja. Karena itu Matius tidak menulis tentang hal itu.
Di banyak negara terjadi pembagian kekuasaan yang pada dasarnya memiliki kedudukan yang sejajar supaya tidak terjadi kekuasaan yang otoriter. Tapi kalau pada jaman dahulu, seluruh posisi, baik eksekutif, judikatif, maupun legislatif, semuanya dipegang oleh raja, dia sebagai kepala negara, dia sebagai hakim, dan dia juga sebagai gembala. Hukum-hukumnya semua yang keluar dari mulutnya, karena itulah raja harus diangkat oleh Tuhan.
Kalau Markus menulis tentang kenaikan Tuhan Yesus ke Sorga karena kedudukan Tuhan Yesus pada injil Markus adalah sebagai hamba di mana pada akhir pelayananNya, hamba itu (Yesus) mengalami pengangkatan, Dia dipermuliakan. Tuhan yang menjadi contoh. Ia adalah kepala dan kita adalah tubuh, maka kita pun akan dipermuliakan asalkan kepala dan tubuh itu menyatu. Karena itu kalau saya sebagai gembala merupakan hamba kebenaran, maka Saudara sebagai sidang jemaat juga harus menjadi hamba-hamba kebenaran. Dan kita melayani Tuhan sampai Tuhan katakan “stop”.
6 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Seorang hamba Tuhan tidak mengenal kata pensiun, dia akan melayani terus sampai Tuhan katakan 'stop'. Jangan cepat-cepat mau berhenti melayani Tuhan, layani terus, nanti pengangkatan itu akan terjadi.
Injil Lukas juga menulis tentang kenaikan Tuhan ke Sorga dan tentang kenaikan Tuhan ke Sorga dilanjutkan pada kitab para rasul. Jadi kitab kisah para rasul adalah injil Lukas yang kedua karena penulisnya sama, Teofilus.
Lukas 1 : 1
Teofilus yang mulia, …
Kisah para rasul 1 : 1
Hai Teofilus, …
Injil Lukas ini menampilkan Tuhan Yesus sebagai anak manusia yang pada akhirnya Anak Manusia itu akan diubahkan menjadi mulia. Manusia akan mengalami pengangkatan ke Sorga.
7 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Jadi bukan kepada hewan dan bukan kepada yang lain, tapi kepada manusia, yang Ia tebus, manusia yang sudah mengalami peralihan.
Kalau injil Lukas menampilkan Yesus sebagai manusia sebelum mati, tapi pada Kisah para rasul ditulis pada pasal pertama “hai Teofilus, Yesus itu naik ke Sorga”. Kalau injil Lukas menampilkan Yesus sebagai Anak Manusia, maka Kisah para rasul menampilkan gereja Tuhan. Dulu kita menyandang status yang memuliakan diri sendiri. Tetapi setelah kita mengalami proses mati, bangkit, bertobat, dan diubahkan, status mulia ini rela kita lepas, demi kita bisa masuk menjadi anggota tubuh Kristus.
Saudara tidak akan rugi kalau Saudara rendah hati. Merendahkan hati artinya belajar menghargai orang lain bahwa orang lain tersebut adalah juga anggota tubuh Kristus. Yang kaya masuk dalam persekutuan dan yang miskin juga masuk dalam persekutuan, semua bersikap biasa-biasa saja dan semua tahu tugasnya masing-masing. Di dalam kita memuji Tuhan juga ada batas-batasnya, jangan terlalu berlebihan atau over-acting.
Inilah status mulia di mana manusia itu mengalami suatu perubahan yaitu perubahan di dalam Tuhan. Saudara boleh naik setinggi-tingginya di dalam karier (bisnis) di dunia ini, tapi di dalam Tuhan pembaharuan itu harus terus terjadi di dalam batin. Batin itu tetap dibaharui supaya peningkatan keubahan kita bisa jadi berkat bagi orang lain. Kalau itu moto kita, kita akan diberkati terus karena Tuhan melihat berkat itu bukan untuk diri kita sendiri.
8 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Injil Yohanes tidak menulis tentang Yesus naik ke Sorga karena injil Yohanes juga menampilkan Yesus sebagai Anak Allah yang maha tinggi dan ini sudah pada puncaknya. Jadi tidak perlu lagi ada tulisan tentang kenaikan. Jadi bukannya Matius dan Yohanes tidak percaya, mereka percaya. Tapi mereka sudah menulis tentang Tuhan Yesus yang pada pasal terakhir, Yesus telah pada posisi puncakNya.
Markus 16 : 19
Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
Yesus berbicara tentang Injil.
Markus 16 : 15
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”
9 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Injil ini adalah berita yang tidak terbinasakan, firman Allah yang hidup. Suatu firman yang sifatnya menyingkap. Dulu masih dalam bentuk tertutup, masih dalam gambaran atau kiasan. Sekarang injil itu menyingkap, membuka, semua rahasia. Saat Tuhan bangkit dan berjalan bersama dengan muridNya yang menuju ke Emaus, di sana Tuhan menyalib perjalanan mereka dan berbicara tentang kematian yang baru terjadi. Dan waktu mereka duduk di rumah, Tuhan membuka pikiran mereka sehingga mereka mengerti bahwa Yesus sudah bangkit. Untuk membuka pikiran manusia yang gelap perlu ada firman yang disingkapkan sehingga manusia bisa mengenal Tuhan secara benar. Kepada Tuhanlah manusia akan menyandarkan hidupnya.
Markus 16 : 16
Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.
Jadi percaya dulu baru dibaptis. Dengar dulu baru dibaptis. Jadi baptisan air itu bukan untuk anak-anak karena anak-anak belum percaya, belum tahu apa yang disampaikan, tapi untuk orang-orang yang sudah tahu firman. Mendengar, percaya, dibaptis, maka akan diselamatkan. Ini Tuhan yang mengatakan. Diselamatkan artinya bukan hanya diluputkan dari kecelakaan tapi diluputkan dari hukuman kekal, lautan api. Kuasa dalam baptisan air. Jadi dalam baptisan air itu ada kuasa penyelamatan. Karena itu penyelamatan, maka baptisan air itu tidak boleh dirobah-robah. Bentuknya tidak boleh dirobah dengan percik.
Seperti contoh sebuah kendaraan. Salah satu komponen penyelamatan ada pada rem. Oleh sebab itu, pemasangan dan pemakaian rem ini harus tepat. Kalau ada yang salah dalam pemasangan dan pemakaian rem, maka kendaraan tersebut akan terkendala.
10 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Demikian juga dengan baptisan air, jika tidak tepat seperti pola tabernakel, tidak sesuai firman, maka perjalanan selanjutnya (menuju kota Yerusalem Baru) akan terkendala.
Markus 16 : 20
Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Anak kecil tidak perlu dibaptis, tetapi diserahkan kepada Tuhan supaya kalau anak itu mati sebelum dibaptis (karena anak-anak belum mengerti firman), maka anak tersebut pun selamat sepanjang orang tuanya juga setia di dalam Tuhan. Jadi baptisan itu jangan dirobah dengan percik sebab baptisan itu sudah di-paten-kan Tuhan dengan pola tabernakel.
Markus 16 : 17
Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka,
11 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Bahasa-bahasa yang baru artinya bahasa roh, dan 10 hari kemudian mereka akan mengalami kepenuhan Roh Kudus. Bahasa roh adalah bahasa yang diberikan Roh Kudus.
Markus 16 : 18
mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh."
Karena itu sebelum makan berdoa terlebih dahulu. Dan kalau ada orang yang sudah memperingatkan “awas, itu ada racunnya”, maka jangan dimakan. Tapi kalau kita tidak tahu bahwa ada orang yang berbuat jahat pada kita lalu kita minum, maka kita tidak mati, asalkan kita berdoa lebih dulu. Dan jika kita berdoa untuk kesembuhan orang lain, itu juga tergantung pada iman dari orang yang sakit itu.
Puji Tuhan karena Yesus telah naik ke Sorga dan duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai Imam Besar, dan Tuhan turut bekerja.
Ibrani 8 : 1- 2
12 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
(1) Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga,
(2) dan yang melayani ibadah di tempat kudus, yaitu di dalam kemah sejati, yang didirikan oleh Tuhan dan bukan oleh manusia.
Tabernakel yang sejati adalah Sorga.
Ibrani 9 : 24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga sendiri untuk me nghadap hadirat Allah guna kepentingan kita .
Tuhan tidak membiarkan kita sendiri. Beberapa ayat firman Tuhan mengatakan “adalah lebih baik Aku pergi ke Sorga”, untuk : 1. 2. 3. 4. 1.
menyediakan tempat bagi kita mengutus Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus menjadi Imam Besar kita di Sorga untuk : berdoa untuk kita
13 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
2. mengadakan pendamaian untuk kita
Sebab kita masih di dunia dan Dia tidak meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Saya percaya sampai hari ini Dia berdoa untuk kita. Karena itu waktu Saulus menganiaya jemaat Tuhan dengan begitu keji dan kejamnya, tetapi saat Tuhan mau merobah Saulus menjadi Paulus, Tuhan berkata : “Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?” Saulus pun kaget.
Saat saya merenungkan ayat ini, saya bisa merasakan seandainya ada jemaat Tuhan yang sungguh-sungguh tapi dianiaya karena pengikutannya kepada Tuhan, bukan kepada saya karena saya hanya menunjukkan jalan saja dan seandainya orang tidak mau saya tidak bisa berkata apa-apa, dan jika orang ini dianiaya, saya dan istri merasa sangat sedih dan bisa merasakan betapa beratnya beban orang tersebut. Kami yang belum pernah berbuat apa-apa bagi Saudara bisa merasa sedih, apalagi Tuhan yang telah mati untuk Saudara. Yang dapat kami lakukan adalah berdoa dan berpuasa demi orang ini dan memohon kasih karunia Tuhan untuk menyatakan kuasaNya.
Cara kita menolong orang, terlebih dahulu kita harus berdoa agar kita tahu apakah itu sudah waktuNya Tuhan, sudah seijin Tuhan, supaya jangan sampai terjadi konflik karena kita maju dengan perasaan. Kita sekarang adalah bagian dari anggota tubuh Kristus, tentu kita juga bisa merasakan seandainya ada salah satu bagian anggota tubuh kita yang tersakiti. Kami juga merasakan hal itu namun jangan sampai kami melakukan hal itu atas dasar perasaan demi membela semata-mata. Kita harus menunggu waktuNya Tuhan. Kalau sampai anggota tubuh Kristus bisa tertolong, betapa sukacitanya perasaan kita. Betapa senangnya kalau sesuatu yang begitu rumit bisa kita selesaikan oleh kemurahan Tuhan. Kami saja yang belum mencucurkan darah untuk Saudara bisa merasa senang, terlebih lagi Tuhan yang telah mencucurkan darahNya.
14 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Bahkan untuk anak muda remaja pun Tuhan berdoa dan juga mengadakan pendamaian.
Matius 19 : 16 - 17
(16) Ada seorang datang kepada Yesus, dan berkata: "Guru, perbuatan baik apakah yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
(17) Jawab Yesus: "Apakah sebabnya engkau bertanya kepada-Ku tentang apa yang baik? Hanya Satu yang baik. Tetapi jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah."
Ini adalah suatu kehidupan muda yang sangat sukses tapi pada ayat berikutnya dikatakan bahwa di tengah kesuksesannya tetap ia merasakan suatu kekosongan, yaitu tentang hidup yang kekal. Itu yang belum ia dapatkan. Ia tidak memiliki sesuatu yang menjamin hatinya akan hidup yang kekal, bahwa di dalam kesuksesannya otomatis dia juga sukses masuk ke Sorga, ternyata tidak. Kalau kekayaannya itu bisa menjamin dia masuk ke Sorga, maka dia tidak perlu bertanya kepada Tuhan Yesus. Kalau sampai kita masih bertanya, itu membuktikan bahwa apapun yang bisa kita capai tidak bisa menjawab sesuatu yang asasi (yang mendasar) dalam hidup manusia, sebab kita manusia mempunyai roh. Roh yang ada pada manusia itu yang menyadarkan bahwa Allah itu ada. Siapapun juga manusia ingin masuk ke Sorga, walau dalam versi agama lain Sorga itu disebut Nirwana, atau langit ke tujuh, dan lain-lain.
Kebutuhan asasi dari setiap manusia adalah ingin kembali pada Penciptanya. Kalau orang muda ini bertanya kepada Yesus, sesungguhnya ia sudah bertanya pada pribadi yang paling
15 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
tepat. Seluruh penghidupan kita (pekerjaan, studi, dan harta) dilindungi oleh Tuhan.
Matius 19 : 18 - 20
(18) Kata orang itu kepada-Nya: "Perintah yang mana?" Kata Yesus: "Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta,
(19) hormatilah ayahmu dan ibumu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
(20) Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
Waktu Tuhan memberikan hukum kepada Musa, hukum tersebut dibagi 2. Hukum bagian pertama dari yang pertama sampai keempat adalah hubungan antara manusia dengan Tuhan, kita mengasihi Tuhan dan wujudnya adalah ibadah.
Hukum bagian kedua dari yang kelima sampai yang kesepuluh adalah hubungan antara manusia dengan manusia, wujudnya adalah mengasihi sesama manusia.
16 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Matius 19 : 20 - 21
(20) Kata orang muda itu kepada-Nya: "Semuanya itu telah kuturuti, apa lagi yang masih kurang?"
(21) Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Disinilah baru Tuhan beritahukan tentang kunci untuk masuk ke Kerajaan Sorga (hidup yang kekal). Jadi Tuhan tidak menunjuk kepada hukum Taurat (kembali seperti di gunung Sinai), tapi Tuhan katakan “ikutlah Aku sebab Aku-lah penebus”. Jadi Tuhan sudah menampilkan semuanya sampai kepada Sorga pun Tuhan bukakan. Demikianlah kasihNya kepada orang-orang muda sekarang juga besar.
Jadi Tuhan membukakan rahasia Kerajaan Sorga bukan hanya pada orang-orang tua dan hamba-hamba Tuhan, tapi juga kepada orang-orang muda. Kita harus memiliki suatu kerinduan yang besar karena Sorga telah dibuka bagi kita oleh Tuhan. Jadi kita bukan kembali ke Taurat tetapi ikut Tuhan Yesus sebab Tuhan Yesus adalah penggenap dari hukum Taurat.
Kalau dulu ibadah Taurat itu semuanya secara jasmani, seperti pada Sabat, semuanya datang ke rumah Allah, kalau tidak akan dilempar dengan batu. Semua secara lahiriah, mezbah korban bakaran secara lahiriah, demikian juga yang lainnya. Sekarang ibadah itu dari batin. Batin itu yang didorong oleh Tuhan untuk berbakti. Dan kalau Tuhan yang mengerjakan itu, tidak ada
17 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
satu kekuatan yang bisa menghalanginya. Maut sekalipun tidak bisa, karena sudah Tuhan yang mengerjakannya, bukan lagi kita.
Matius 19 : 22
Ketika orang muda itu mendengar perkataan itu, pergilah ia dengan sedih, sebab banyak hartanya
Sebenarnya ia tidak sedih sewaktu Tuhan berkata “ikulah Aku”. Tetapi ketika Tuhan berkata “juallah hartamu”, dia menjadi sedih. Apakah ikut Tuhan membuat kita yang kaya menjadi jatuh miskin? Tentu tidak. Artinya ikut Tuhan jangan sampai ada yang menghalangi kita. Kita semua ingin diberkati tapi saat kita diberkati lebih oleh Tuhan, kita pun harus lebih berhati-hati.
Kita pasti sulit mengalami peningkatan rohani kalau masih terikat dengan banyak ikatan. Seperti isteri Lot, yang terikat hanya oleh satu ikatan saja yaitu tidak dengar-dengaran pada firman Tuhan. Tapi satu ikatan tersebut sudah membuat dia tidak bisa maju dan akhirnya membuat dia menjadi tiang garam. Hampir selamat.
Jadi lebih kita diberkati Tuhan, lebih lagi kita mendekatkan diri kepada Tuhan, lebih lagi kita mentahbiskan diri kepada Tuhan. Kalau kita mengikuti Tuhan maka berkat itu pun akan
18 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
mengikuti kita. Jangan dibalik. Jika itu kita balik, kita mengikut berkat, maka kita akan meninggalkan Tuhan di belakang. Tuhan itu terang, Dia yang harus berjalan di depan maka kita yang berjalan di belakang Tuhan. Karena Dia terang, kemana pun Dia pergi pasti terang. Tapi kalau terang itu di belakang kita, kita pun jadi gelap. Kita tidak tahu jalan mana yang harus kita tempuh. Tapi kalau kita mempersilahkan Tuhan berjalan di depan kita, semua jalan-jalan yang akan kita lintasi akan diterangi oleh Tuhan. Demikian sederhana, karena itulah Tuhan berkata “ikutlah Aku”. Jangan ikuti mammon, karena kalau kita mengikuti Tuhan, maka mammon pun akan mengikuti kita.
Waktu kita mengikut Tuhan (mentahbiskan hidup kepada Tuhan), maka mammon akan mengikut kita dan menjadi budak kita, menjadi hamba kita. Semua keperluan kita akan diurus oleh mammon. Kalau uang (mammon) kita jadikan budak, maka dia akan menjadi budak yang paling setia. Mammon akan melayani kita dengan baik kalau kita melayani Tuhan dengan baik. Tapi kalau kita balik, maka mammon akan menjadi tuan yang sangat kejam, dia bisa merobek hati kita dari Tuhan. Seperti Yudas Iskariot.
Jadi posisi kita harus tepat antara Tuhan dengan mammon. Tuhan di depan dan mammon di belakang kita. Kalau Saudara anak muda remaja, maka posisi Tuhan ada di depan Saudara dan pengetahuan itu di belakang Saudara. Jangan pengetahuan diutamakan dan Tuhan ditinggalkan.
Pencuri, koruptor, penipu, adalah orang-orang yang pintar, tapi mereka tidak takut akan Tuhan. Itu sebabnya kita perlu ibadah. Karena itu kita juga harus membawa anak-anak kita ikut ibadah. Karena yang lebih kuat dalam menasehati anak Saudara adalah Firman Allah. Karena walaupun ibadah sudah selesai, firman Allah akan tetap mengikuti mereka. Dan kalau mereka ada kesilapan, maka firman Allah yang pernah mereka dengar akan diingatkan oleh Roh Kudus.
19 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Jangan kita mengecilkan firman Allah. Contohnya Lazarus, yang sudah 4 hari dalam kuburan dapat ditarik oleh firman Allah. Dia sudah mati dan tidak mendengar lagi, tapi oleh kuasa firman, Tuhan menarik dia keluar dari kuburan. Saya percaya itu. Karena itu jangan membawa anak-anak Saudara mendengar firman yang lunak. Saudara akan setengah mati menasehati anak-anak Saudara.
Memang anak-anak Saudara belajar begitu keras, pagi sekolah, sore hari dilanjutkan dengan les. Karena itu saya harus membekali anak-anak Saudara dengan firman yang lebih keras lagi sehingga pengetahuan yang bisa diraih oleh anak-anak Saudara bisa mereka manfaatkan, minimal mereka tidak mengecewakan Saudara sebagai orang tua yang sudah berjerih lelah.
Orang tua yang baik dan di dalam Tuhan tidak akan menarik apa yang telah mereka berikan pada anak-anaknya. Tetapi kalau anak muda remaja bisa berhasil, itu sudah cukup bagi orang tuamu. Apalagi kalau Saudara bisa ikut Tuhan.
Wahyu 12 : 10
Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba kesela matan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah
20 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita.
Inilah iblis. Pada ayat-ayat sebelumnya dikatakan bahwa iblis dilemparkan dan kemudian dia menjadi pendakwa kita siang dan malam. Mendakwa artinya menuduh dan menghakimi. Setiap kesalahan yang kita lakukan membuka peluang bagi iblis untuk melancarkan tuduhan yang berat sekali. Jadi tidak enak untuk berbuat dosa itu karena menjadi alasan bagi iblis untuk mendakwa kita dengan tuduhan yang berat siang dan malam.
Tapi puji Tuhan, kita mempunyai Imam Besar di Sorga sana. Asal saja kita sadar atas segala kekurangan dan kesilapan kita, kita mohon ampun kepada Tuhan, Dia tampil sebagai pembela kita.
Secara dunia, jika kita ada masalah, maka pengacara atau lawyer/advocate akan membela kita kalau kita ada uang untuk membayar pengacara tersebut. Dan yang benar bisa dijadikan tidak benar, dan yang tidak benar bisa dijadikan benar, yang penting ada uang. Tapi kalau iblis mendakwa kita di Sorga, pengacara mana yang bisa sampai ke sana? Karena itu firman Tuhan mengatakan dalam bahasa Belanda ‘Yesus juga adalah advocate’.
1 Yohanes 2 : 1
21 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
(1) Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
Dosa yang tidak disengaja, dosa kesilapan karena kelemahan, tidak sengaja terjatuh. Mana ada orang yang mau terjatuh saat berjalan, karena mata kita sudah dicelikkan. Tapi kalau sampai kita terjatuh, itu karena tidak disengaja. Tapi karena dia jatuh tetap saja ada kotoran. Karena itu perlu dibersihkan. Dosa tetaplah dosa, dan harus dimohonkan ampun agar kita menjadi orang yang rendah hati.
1 John 2 : 1 (King James version)
(1) My little children, these things write I unto you, that ye sin not. And if any man sin, we have an advocate with the Father, Jesus Christ the righteous:
Pengantara dalam Alkitab bahasa Inggris dituliskan ‘advocate’. Pengacara di dunia bekerja karena uang, tapi Yesus menjadi pengantara (pengacara/advocate) kita karena kemurahanNya. Kita tahu kalau bukan Dia yang menjadi pembela kita, maka tidak ada yang bisa membela kita. Karena tuduhan iblis itu begitu luar biasa.
22 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Jaksa penuntut di dunia ada waktunya untuk menuntut, tapi kalau iblis, iamendakwa siang dan malam. Karena Allah itu adil, maka Dia segera bergerak dan bertindak untuk membungkam tuduhan iblis. Jadi yang bisa membungkam tuduhan iblis adalah pengacara kita, Tuhan Yesus Kristus. Untuk itulah Yesus naik ke Sorga untuk kepentingan kita yang masih di bumi, yang sering kali tidak tahan terhadap tekanan masalah. Bisa saja karena masalah itu hati kita goncang, iman kita goyah, kita hampir putus asa dan hampir patah semangat. Dan begitu iman kita goyah, iblis langsung melancarkan tuduhannya. Tapi puji namaNya Tuhan, masih ada yang membela kita. Kalau sampai tidak ada manusia yang membela kita, jangan takut, masih ada Tuhan yang membela kita. Karena Tuhan yang membela kita, maka pembelaan itu nyata, sebab tidak ada yang bisa menghalangi Dia.
1 Yohanes 2 : 2
(2) Dan Ia adalah pendamaian untuk segala dosa kita, dan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Antara suami dan istri bisa saja terjadi pertengkaran. Itu untungnya kita digembalakan karena kita bisa datang kepada Tuhan. Setiap kali ada persoalan antara suami dan istri, bukan kami yang menyelesaikannya, tapi kami memanggil nama Tuhan agar turun di tengah-tengah kami karena kami tidak sanggup mengatasi hal ini dengan kekuatan kami sendiri. Karena itu sebelum kami memecahkan masalah, kami terlebih dulu berdoa. Kami mengundang sang Pengantara untuk hadir di tengah-tengah kita, dan masalah kita pasti selesai. Untuk itulah Tuhan naik ke Sorga dan Paulus tahu persis akan hal ini. Karena itu dalam suratan Paulus di Ibrani, Paulus mengatakan “saat aku lemah, di situ aku kuat”, karena dia tidak sendiri. Ada Imam Besar di Sorga yang selalu mendoakan Paulus.
23 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
Saat kita beristirahat (tidur), Tuhan selalu mendoakan kita. Saat kita tidak berdaya dalam beristirahat, kuasaNya tetap melindungi kita. Dan kalau kita ada kekurangan, Dia tampil sebagai Pembela. Dia tampil di tengah-tengah pemberitaan firmanNya supaya kita jangan lemah dan jangan putus asa sebab masih ada jalan keluar.
Jadi kalau ada kesalahan, kekurangan, dan kesilapan, Darah Yesus menghapus semuanya. Karena itu hamba Tuhan dipercayakan berita pendamaian dan pelayanan pendamaian. Tidak ada kesukaan dari seorang hamba Tuhan jika ada suami istri, kakak adik, atau sesama anggota tubuh Kristus, yang kembali berdamai maka sukacitanya pun lengkap. Berarti kehadiran Tuhan itu tidak kita sia-siakan. Sayang kali kalau kita bersikeras dengan mempertahankan kebenaran kita sendiri saat Tuhan telah hadir di tengah-tengah kita. Begitu Tuhan hadir dengan firmanNya di tengah-tengah kita, kita lepaskan semua kebenaran-kebenaran kita. Biar kebenaran Tuhan yang bekerja supaya semuanya menjadi lebih baik.
TUHAN YESUS memberkati.
24 / 25
Ibadah memperingati hari Kenaikan Tuhan Yesus (Kamis - 2 Juni 2011) Written by Administrator Thursday, 02 June 2011 11:40 - Last Updated Saturday, 04 June 2011 09:37
25 / 25