APLIKASI AUGMENTED REALITY PETUNJUK ARAH PUSAT PERBELANJAAN PADA PERANGKAT KERAS MOBILE BERBASIS ANDROID
Kartiko Yudo Hananto Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri, Universitas Gunadarma
ABSTRAKSI
Seiring kemajuan teknologi yang ada di dunia dan juga teknologi itu berkembang dari waktu ke waktu, muncul teknologi yang disebut Augmented Reality atau biasa disebut AR yaitu suatu upaya untuk menggabungkan dunia nyata dan dunia virtual yang dibuat melalui komputer sehingga batas antara keduanya menjadi sangat tipis karena Augmented Reality mengijinkan penggunanya untuk berinteraksi secara real-time dengan sistem. AR dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan tiap-tiap pemakai. Salah satunya diterapkan pada aplikasi perangkat keras mobile berbasis Android. Pada penelitian ini maka dibuat sebuah aplikasi augmented reality petunjuk arah pusat perbelanjaan yang menggunakan sebuah perangkat mobile berbasis android. Aplikasi menampilkan informasi mengenai arah lokasi pusat perbelanjaan terdekat dari posisi pengguna berada. Pengguna dapat merubah radius pencarian pusat perbelanjaan yang terdekat. Selain itu, pengguna juga dapat menampilkan hasil pencarian dalam bentuk peta, ataupun dalam bentuk list. Pada versi pertama aplikasi ini sementara mampu berjalan pada perangkat ber-platform android dan hanya mencakup daerah Depok. Implementasi penelitian ini dibuat dengan menggunakan tools yang meliputi JAVA SDK 6 Update 24, Android SDK dan Eclipse sebagai editor kode yang digunakan. Kata Kunci : Augmented Reality, Petunjuk Arah, Android.
I. PENADAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sejak ditemukannya komputer pertama kali, manusia terus melakukan penelitian untuk menciptakan cara baru dalam berinteraksi dengan dunia maya yang diciptakan komputer tersebut. Sejalan dengan perkembangan tersebut, munculah teknologi realitas maya atau biasa disebut dengan virtual reality (disingkat menjadi VR). Namun, pada perkembangannya virtual reality memiliki cabang baru yang bahkan menyaingi virtual reality itu sendiri. Teknologi tersebut bernama Augmented Reality (sering disingkat menjadi AR), atau diterjemahkan bebas menjadi realitas bertambah. Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata, yang kemudian memproyeksikan benda-benda maya tersebut secara real-time. Augmented Reality dapat diterapkan diberbagai bidang sesuai kebutuhan tiap-tiap pemakai. Salah satunya diterapkan pada aplikasi perangkat keras mobile berbasis Android yang bertujuan untuk mempermudah para pemakai aplikasi dalam mendapatkan informasi mengenai arah ke suatu tempat-tempat penting yang ingin dicari seperti pusat perbelanjaan, kantor Polisi, rumah sakit, bengkel dan lain-lain. Melihat kebutuhan serta gaya hidup masyarakat saat sekarang ini, pusat perbelanjaan merupakan salah satu tempat yang sangat paling sering dicari dan didatangi oleh semua kalangan baik dari para orang tua, remaja atau bahkan anakanak. Maka dari itu sekarang banyak sekali
terdapat pusat-pusat perbelanjaan di dalam sebuah kota termasuk di sini adalah kota Depok. Di kota Depok yang luas ini sendiri cukup banyak terdapat pusat-pusat perbelanjaan. Untuk itu pada kesempatan ini, dibuat “Aplikasi Augmented Reality Petunjuk Arah Pusat Perbelanjaan Pada Perangkat Keras Mobile Berbasis Android “. Dengan menggunakan perangkat keras mobile berbasis android, mereka tidak perlu bersusah payah mencari tahu mengenai letak pusat perbelanjaan terdekat di kota Depok dari lokasi mereka berada. II. LANDASAN TEORI 2.1 Augmented Reality Augmented reality adalah menggabungkan dunia nyata dan virtual, bersifat interaktif secara real time, dan merupakan animasai 3D (Azuma,1997). Dalam realitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kiri, lingkungan bersifat nyata dan benda bersifat maya, sementara dalam augmented virtuality atau virtualitas tertambah, yang lebih dekat ke sisi kanan, lingkungan bersifat maya dan benda bersifat nyata. Realitas tertambah dan virtualitas tertambah digabungkan menjadi mixed reality atau realitas campuran. 2.2 Android Android merupakan sebuah sistem operasi terbuka yang diperuntukan untuk perangkat bergerak (mobile device). Dikembangkan oleh Open Handset Alliance yang terdiri dari pengembang software, hardware dan provider seperti Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, TMobile, dan NVIDIA yang bertujuan membuat sebuah standar terbuka untuk
perangkat bergerak (mobile device). Dalam pengembangan aplikasi Android menyediakan Android SDK yang menyediakan tools dan API untuk para pengembang aplikasi dengan platform Android. Android menggunakan Java sebagai bahasa pemogramannya. 2.3 Java Java adalah bahasa pemrograman Object-oriented yang dibuat dan diperkenalkan pertama kali oleh sebuah tim Sun Microsystem yang dipimpin oleh Patrick Naughton dan James Gosling pada tahun 1991 dengan code name Oak. Pada tahun 1995 Sun mengubah nama Oak tersebut manjadi Java. Ide pertama kali kenapa Java dibuat adalah karena adanya motivasi untuk membuat sebuah bahasa pemrograman yang bersifat portable dan platform independent (tidak tergantung pada mesin atau sistem operasi) yang dapat digunakan untuk membuat peranti lunak yang dapat ditanamkan (embedded) pada berbagai macam peralatan elektronik konsumer biasa. Java berdiri di atas sebuah mesin interpreter yang diberi namaJava Virtual Machine (JVM). JVM inilah yang akan membaca bytecodedalam dokumen .class dari suatu program sebagai representasi langsung program yang berisi bahasa mesin. Oleh karena itu bahasa Java disebut sebagai bahasa pemrograman yang portablekarena dapat dijalankan pada berbagai sistem operasi, asalkan pada sistem operasi tersebut terdapat JVM. Platform Java terdiri dari kumpulan library, JVM, kelas-kelas loader yang dipaket dalam sebuah lingkungan rutin Java dan sebuah
compiler, debugger dan tools lain yang dipaket dalam Java Development Kit (JDK). Java 2 adalah generasi yang sekarang sedang berkembang dari platform Java. Agar sebuah program Java dapat dijalankan, maka dokumen dengan ekstensi .java harus dikompilasi menjadi dokumen bytecode. Untuk menjalankan bytecodetersebut dibutuhkan JRE yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan program Java, hanya menjalankan, tidak untuk membuat kode baru lagi. 2.4 Eclipse Eclipse adalah sebuah IDE (Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Eclipse pada saat ini merupakan salah satu IDE populer dikarenakan gratis dan open source, yang berarti setiap orang dapat melihat dan memodifikasi source code perangkat lunak ini. Selain itu, kelebihan dari Eclipse yang membuatnya komponen yang dinamakan plugin. 2.5 XML XML (eXtensible Markup Language) dikembangkan mulai tahun 1996 dan mendapatkan pengakuan dari W3C pada bulan Februari 1998. Teknologi yang digunakan pada XML sebenarnya bukan teknologi baru, tapi merupakan turunan dari SGML yang telah dikembangkan pada awal 80-an dan telah banyak digunakan pada dokumentasi teknis bebagai proyek berskala besar. Seperti halnya HTML, XML juga menggunakan elemen yang ditandai dengan tag pembuka, tag penutup dan atribut
elemen (parameter yang dinyatakan dalam tag pembuka misal