hybrid interactivity Get intimate with the consumer

hybrid interactivity Get intimate with the consumer

parallel awareness Masyarakat heterogen telah melatih sense untuk mengelola gelombang informasi dari banyak titik ekstrim. Relevansi dan kebutuhan yang beragam berjalan dalam satu ruang dan waktu.

(DCI 2016. Sense Asia 2016)

heuristic audience Audience yang independen dan aktif melakukan pencarian informasi. Mereka menikmati proses pencarian dan bangga dengan hasil yang di dapatkan. Phenomena ini menguji informasi topdown yang selama ini sering dipercaya masih berlangsung


peripheral news maker Para pencetak kabar pinggiran semakin bermunculan dan semakin memiliki kredibilitas. Channel lokal semakin beragam


Lateral decision making processes Click here click there : cara pembacaan yang tidak runut dan meloncat loncat membuat informasi berdurasi panjang kehilangan engagement


hyper search and share pencarian informasi yang lateral memungkinkan seseorang memperoleh lebih dari apa yang mereka butuhkan dan membaginya ke saluran-saluruh yang acak


commercial zone is social zone Interaksi commercial bertransformasi menjadi interaksi sosial, brand diuji bukan hanya dalam logika brand itu sendiri, tapi juga dalam dinamik sosial


flash content : one night stand information Content-content berumur pendek, dinikmati dalam waktu yang sangat pendek dan berpindah pindah dalam waktu yang sangat cepat


crowd culture : attacking the official media Millenials dan generasi yang lebih muda memnemukan model berinteraksi baru dengan media dan membentuk dunianya sendiri tanpa tergantung agenda setting besar (DCI 2016. Sense Asia 2016)

bottom up agenda setting Massa merancang, memilih dan mengarahkan agendanya. Masa ketika agenda setting bisa diarahkan dan dikendalikan menemui era yang sangat challenging


Get intimate with the consumer

public shares more information Publik memroduksi lebih banyak informasi ketimbang media-media formal dalam multi interpretation dan multi messages


Hybrid Interactivity

finding the heart inside big data Titik paling challenging adalah memutuskan pesan, memilih pendekatan dan mentransformasikan data-data digital dalam bentuk content yang relevan dengan emosi manusia


humanizing the behavioral data A/B Testing, behavioral data dan segala jenis digital traces adalah clue alogaritma yang perlu ditransformasikan ke wiayah emosi manusia. Air BnB menangkap kecenderungan itu dan mentransformasikan dalam bisnis model yang manusiawi


Brand Ecosystem yang dioperasikan berdasarkan data dari interactivity dan diproyeksikan ke depan dari intensi-intensi consumer di brand ecosystem tersebut

Intelligent brand ecosystem


Consumer insight bukan kitab suci yang dogmatis dan dilestarikan. Consumer Insight seringkali dinamis dan perlu dijawab dengan komunikasi yang memiliki kemampuan merespon tinggi

utilizing social logic and algorithm


creating (digital) shared value Masyarakat digital membutuhkan basic humanity value yang bisa dijadikan alasan untuk merespon, menjalin hubungan dan membicarakan terus menerus


non transactional interactivity Masyarakat digital tidak hanya bertransaksi secara komersial dengan sebuah brand. Tapi juga menjalani hari-hari dan sering berada ruang non traksaksional. Saat itulah dibutuhkan interaksi dengan brand juga dalam ruang non transaksional


programmatic interactivity Programmatic buying tidak mencukupi untuk direspon hanya sampai tugas conversion selesai. Perlu interactivity yang mengarahkan interaksi-interaksi lain


Higher need of “response and interactivity management” Conversation Management + big data menghasilkan interaksi dengan akurasi tinggi dan kedekatan yang lebih


engaging with higher and complex needs Kecepatan, segmentasi yang beragam, kecepatan trend membutuhkan kemampuan untuk merespon perubahan secara cepat dan tepat


the emerging of intelligent content


hybrid interactivity Get intimate with the consumer

Recommend Documents