HUKUM PERD~ dalam Teori dan Praktek
PG
mondo( m oju
DAFTAR lSI
llam
akan
saja. nuhi
para
halaman Kala Sambutan Prof. R. Subekti S.H., Guru Besar Hukum
Perdata ....................................................................................... . Kata Sambutm Ad! Andojo. Soetjipto, S.H., Ketua Pengadilan
Tinggi Bandung ......................................................................... . Kata Pengantar Cetakan Pertama .............................................. . Kata Pengantar Cetakan Kesebelas ........................................... .
v
vi
vii
viii
Daftar lsi .................................. :................................................. .
BAB I. PENDAHULUAN ........ ;................................................ I. Pengertian Hlikum Acara Perdata ;.............................. . 2. Sifat Hukum Acara Perdata ................................ ......... 3. Hukum Acara Perdata PQsitif ...................................... 4. .Sejarah singkat terbentuknya H.I.R. ............................
1
1
2
5
.7
BAB n. CARAMENGAJUKAN GUGAT ............................... L Pengertian permohonan dan gugatan ..... ...... ...... .......... 2. Perihal kekuasaan mutlak dan kekuasaan relatif ........... 3. Peribal gugat lisan dan tertulis ..................................... 4. Peri hal para pihak yang berperkara. perwakilan orang.
badan hukum dan negara ........... ........ ..... ..... .................
10
IO
11
15
·BAB III. PERIHAL ACARA ISTIMEW A................................ l. Pengertian gugur dan perstek ................................ ...... 2. Cara pemberitahuan putusan perstek .. ......................... 3. Keharusan pengunduran sidang apabiJa salah seorang
tergugat pada sidang pertama tidak datang ................. 4. Cara mengajukan perlawanan terhadap putusan
perstek ......................................................................... BAB IV. PERlHAL PEMERIKSAAN DALAM SIDANG
PENGADILAN ...................................................... :........... I. Sifat dan arti akta perdamaian diperbandingkan
dengan perdamaian di luar sidang ............................... 2. Peri hal jawaban tergugat, gugat-ginugat dan eksepsi .. 3. Perihal menambah atau merigubah surat gugat ........... 4. Pengikutsertaan pihak ketiga dalam proses ................. 5. Peri hal kumulasi gugatan dan penggabungan perkara
18
22
22
27
28
30
35
35
37
46
49
54
ix
p BAB V. PERIHAL PEMBUKTlAN ...................... :.................. I. Arti dan prinsi pembuktian serta alat-alat bUkti ........... 2. .Bukti Surat: Pengertian dan kedudukan surat biasa, akta otentik dan akta akta dibawah tangan ...................................... 3. Bukti Saksi-saksi: Siapa yang dapat diajukan sebagai saksi, pengertian testimonium de auditu, pengertian unus testis nullus testis ............................................................................. 4. Persangkaan-persangkaan: Pembuktian dengan persangkaap-persangkaan. Penger tian persangkaan undang-undang dan persangkaan hakim ........................................................................... 5. Pengakuan: Pengakuan di depan dan diluar sigan serta pengertian pengakuan yang tidak boleh dipisah-pisah .................. 6. Bukti Sumpah: Cara dan penggunaan sumpan penambah, sumpah pemutus dan sumpah penaksir, serta akibatnya ter hadap putusan .. ................................................ ............
58
58
63
.70
77'
80
85
BAB VI. TINDAKAN SEBELUM DAN SELAMA SIDANG . I. tara pemanggilan pihak-pihak, petugas dan kewajib annya ........................................................................... 2. Arti dan makna sitajaminan ........................................ 3. Sita conversatoir. sita revindicatoir, sita marital dan pandbeslag .........................................,.........................
95
97
BAB VII. PERIHAL PUTUSAN HAKIM................................ I. Macam-macam putusan Hakim dan fungsinya ........... 2. lsi minimum dan sistematik surat putusan ..................
109 109
III
BAB VIII. PERIHAL PUTUSAN YANG DAPAT DILAKSA NAKAN TERLEBIH DAHULU ....................................... Putusan yang dapat dilaksanakan terlebih dahulu ..............
119 119
BAB IX. PERIHAL MENJALANKAN PUTUSAN HAKIM (EKSEKUSI) ................................. ,.......................... ,...... Pelaksanaan putusan dan cara pelaksanaannya ...... ,...........
129
129
BAB X. PERIHAL UPAYA-UPAYA HUKUM ....................... Upaya hukum yang biasa dan yang luar biasa ...................
142
142
x
95
99
BAB XI. PERIHAL BANDING ................. . Banding ............................................... .
BAB XII. PERIHAL KASASI .................... . Kasasi ...................................................
BAB XIIi. f'b.td."Ah·Nh.;~ TER~lADAP DAN SITA EKSEKUTORIAL ........... . I. Tidak merasa berhutang, harta disit 2. Kemungkinan banding dan kasasi . 3. Pelawan yang benar; sita diangkat , 4. Azas bahwa pelaksanaan putus~ perintah dan di bawah pimpinan negeri yang memutus perkara dan r 5. Salah penafsiran dalam praktek .... 6. Perlawanan pada azasnya tidak ffiI kusi dan pengecuaJiannya ............ . 7. Siapa yang berhak untuk menanggl 8. Perlawanan yang diajukan oleh ten 9. Pemegang gadai bukan pemilik d~ mengajukan perlawanan pihak keti 10. Pemegang hipotik dan credietverb: untuk mengajukan perlawanan pih: II. Perlawanan yang diajukan oleh ter: pihak ketiga juncto gugat balasan , 12. Perlawanan pihak ketiga juncto U kawinan ....................................... ..
BAB XIV. PERIHAL PENINJAUAN KEI PENGADILAN ..................................
1. Lembaga Peninjauan kembali dari 2. Lembaga Peninjauan kembali Undang-undang No. 14 Tahun 19: BAB XV. PERIHAL PENGARUHLAMP, Pengaru~ lampau waktu terhadap gug antara kedaluwarsa dan lampau waktu
58
58
,3
'0
l'
o
BAB XI. PERIHAL BANDING '............................................... Banding .' .................... ,.................... ,..................... ~............
'l47
147
BAB XII. PERIHAL KASASI ,.................................................. Kasasi .................................................................................
163
163
BAB XIII. PEKLAh'Ni"I.;<J ·1.2R~lADAP :::!TA ; ..~;1W·N
DAN SITA EKSEKUTORIAL .......................................... 174
I. Tidal< merasa berhutang. harta disita ........................... 174
2. Kemungkinan banding dan kasasi ............................... 177
3. Pelawan yang benar; sita diangkat ............................... 178
4. Azas bahwa pelaksanaan putusan dilakukan atas
perintah dan di bawah pimpinan ketua pengadilan
negeri yang memutus perkara dan pengecualiannya .... 179
5. Salah penafsiran dalam praktek ...... ............ ...... ........... 180
6. Perlawanan pada azasnya tidak menangguhkan ekse 183
kusi dan pengecualiannya ... ......................................... 7. Siapa yang berhak untuk menangguhkan eksekusi ...... 183
8. Perlawanan yang diajukan oleh tersita ......................... 185
9. Pemegarig gadai bukan pemilik dan tidak dibenarkan
mengajukan perlawanan pihak ketiga .......................... 186
10. Pemegang hipotik dan credietverband tak berhak pula
187
untuk mengajukan perlawanan pihak ketiga ................ II. Perlawanan yang diajukan oleh tersita dan perlawanan
188
pihak ketiga juncto gugat balasan ................................ 12. Perlawanan pihak ketiga juncto Undang-undang Per .191
kawinan ........................................................................ BAB XIV. PERIHAL PENINJAUAN KEMBALI PUTUSAN
PENGADILAN .................................................................. I. Lembaga Peninjauan kembali dari masa ke masa ....... 2. Lembaga Peninjauan kembali setelah berlakunya
Undang-undang No. 14 Tahun 1985 ... ~....................... BAB XV. PERIHAL PENGARUH LAMP AU WAKTU .......... Pengarun lampau waktu terhadap gugatan dan perbedaan
an tara kedaluwarsa dan lamp au waktu ...............................
193
193
196
205
205
xi