Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 1 of 10
BERANDA
BELAJAR ISLAM
HUKUM ISLAM
FAEDAH ILMU
KONSULTASI
BUKU TAMU
ARSIP
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum Kamis, 28 Januari 2010 00:00 Muhammad Abduh Tuasikal Hukum Islam - Umum
Rum (rhum) adalah minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase (tetes tebu) atau air tebu yang merupakan produk samping industri gula. Rum hasil distilasi berupa cairan berwarna bening, dan biasanya disimpan untuk mengalami pematangan di dalam tong yang dibuat dari kayu ek atau kayu jenis lainnya. Produsen rum terbesar di dunia adalah negara-negara Karibia dan sepanjang aliran Sungai Demerara di Guyana, Amerika Selatan. Selain itu, pabrik rum ada di negara-negara lain di dunia seperti Australia, India, Kepulauan Reunion. Berbagai Makanan yang Menggunakan Rhum Rum terdiri dari berbagai jenis dengan kadar alkohol yang berbeda-beda. Rum putih umum digunakan sebagai pencampur koktail. Rum berwarna cokelat keemasan dan gelap dipakai untuk memasak, membuat kue, dan juga pencampur koktail. Hanya rum berkualitas tinggi saja yang biasa diminum polos tanpa pencampur atau ditambah es batu (on the rocks). Rum memegang peranan penting dalam kebudayaan orang-orang di Hindia Barat, dan dikenal sebagai minuman perompak dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris.[1] Berita Republika menyebutkan, “Kue-kue dari hotel dan bakery terkenal kerap menggunakannya dalam taart, dan sus. Vla di dalam sus menjadi lebih lezat bila dicampurkan rhum. Cake aneka buah juga biasanya menggunakan rhum. Biasanya sebelum dicampur ke dalam cake, buah direndam dulu ke dalam rhum agar aromanya menjadi lebih menggugah selera.”[2] Rhum Termasuk Minuman Keras Kandungan Alkohol dalam Rhum termasuk tingkat tinggi yaitu sekitar 38%. Rhum termasuk golongan C dalam pembagian minuman keras sebagaimana penjelasan berikut ini. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 86/ Menkes/ Per/ IV/ 77 tentang minuman keras, minuman beralkohol dikategorikan sebagai minuman keras dan dibagi menjadi 3 golongan berdasarkan persentase kandungan etanol volume per volume pada suhu 20oC. Golongan A: Minuman dengan kadar etanol 1 - 5 persen. Golongan B: Minuman dengan kadar etanol lebih dari 5 persen sampai dengan 20 persen.
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 2 of 10
Golongan C: Minuman dengan kadar etanol golongan C mengandung etanol lebih dari 20 persen sampai dengan 55 persen.[3] Rhum Jelas Haramnya Berdasarkan penjelasan di atas karena rhum menimbulkan efek memabukkan, maka ia jelas dihukumi haram. Ingatlah, segala sesuatu yang memabukkan termasuk khomr dan setiap yang memabukkan pastilah haram. Dari Ibnu ‘Umar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ٌ ُِْ ٍ َ َام ُ ُِْ ٍ َْ ٌ َوآ ُآ “Setiap yang memabukkan adalah khomr. Setiap yang memabukkan pastilah haram.”[4] Dari ‘Aisyah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan,
ٌب َأﺱَْ َ َُ َ َ َام ٍ َ َا ُآ “Setiap minuman yang memabukkan, maka itu adalah haram.”[5] Kami nukilkan pula pembahasan dari Republika sebagai berikut. Rhum menurut relawan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kosmetika dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), KA Endin, digolongkan ke dalam khamr. Kandungan alkoholnya cukup tinggi. Karena itu fatwanya pun jelas: haram. ''Sedikit atau banyak, khamr itu haram hukumnya,'' kata Endin ketika ditemui di kantornya Jumat (26/7).[6] Bagaimana Jika Mengkonsumsi Sedikit Rhum? Seperti ini pun tetap tidak dibolehkan. Ada kaedah yang perlu diperhatikan dalam masalah khomr, “Jika meminum khomr dalam jumlah banyak, bisa memabukkan, maka meminum satu tetes saja tetap haram.” Dasar dari kaedah ini adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
ٌَ" َأﺱَْ َ آَ!ِ ُ ُ ََُُِ َ َام “Sesuatu yang apabila banyaknya memabukkan, maka meminum sedikitnya dinilai haram.”[7] Dari sini, jika meminum rhum satu liter menimbulkan efek memabukkan, maka meminum satu tetes rhum saja tetap haram walaupun tidak mabuk. Mudah-mudahan paham dengan penjelasan ini. Jika Makanan Tercampur Rhum Sudah dijelaskan bahwa rhum sering sekali digunakan sebagai penyedap rasa. Ini artinya rhum yang termasuk khomr bercampur
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 3 of 10
dengan makanan seperti kue, blackforest, dsb. Walaupun campuran rhum tersebut dalam kue atau makanan sedikit, tetap dihukumi haram. Karena ini berarti mengkonsumsi khomr dalam jumlah sedikit. Sekali lagi kita perlu memperhatikan kaedah yang telah kami utarakan, “Sesuatu yang apabila dikonsumsi dalam jumlah banyak memabukkan, maka dikonsumsi satu tetes saja tetap haram walaupun tidak memabukkan.” Ini berarti makanan yang tercampur rhum semacam ini tetaplah haram. Selanjutnya kami kemukakan sebuah penjelasan dari Fatwa Al Lajnah Ad Daimah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’ (Komisi Tetap Riset Ilmiyyah dan Fatwa, Saudi Arabia), “Apabila kadar alkohol –apabila alkohol tersebut dikonsumsi dalam jumlah banyak, memabukkan-, maka tidak boleh menggunakan alkohol tersebut baik sedikit ataupun banyak, baik digunakan dalam makanan, minuman, wewangian atau obat-obatan.”[8] Begitu pula hal ini tidak berlaku hanya untuk rhum saja, namun jenis arak atau minuman keras lainnya. Jika miras sedikit saja bercampur dalam makanan, maka makanan semacam ini sudah sepantasnya untuk dijauhi. Sebagaimana informasi yang kami baca, banyak sekali kita jumpai campuran miras pada masakan China atau Jepang. Sudah seharusnya kita semakin waspada untuk menjauhi yang syubhat (samar) apalagi yang haram. Hanya Allah yang beri taufik. Hukum Menggunakan Flavor (Essence) Rhum Untuk menyiasati konsumen yang tak mau memakai rhum, produsen menciptakan flavor (essence) rhum dan perasa buah lainnya. Maksud flavor rhum adalah penyedap rasa dan aroma yang sama dengan rhum. Benda tersebut diklaim bukan rhum. Hanya rasa dan aromanya menyerupai rhum asli. Berikut penjelasan dari tim auditor LP POM MUI-Jurnal Halal dari Republika. Pertanyaan: Assalaamualaikum wr wb, Ketika anak saya berulang tahun, saya membeli kue tart untuk ulang tahun di sebuah toko roti dan kue di daerah Cimanggis. Waktu itu sudah malam dan buru-buru, sehingga tidak sempat mengecek dan mencium baunya. Sampai di rumah baru ketahuan bahwa kue tart tersebut memancarkan aroma khas minuman beralkohol yang saya duga berasal dari rhum. Pertanyaan saya adalah, bolehkah rhum itu dipakai dalam kue tart, karena setahu saya proses pembuatan kue itu melalui pemanggangan dengan suhu tinggi dan diperkirakan alkoholnya sudah menguap? Sekarang ini banyak dijual juga rhum essence khusus untuk membuat kue. Yang saya tahu, essen tersebut bukan minuman keras. Katanya ia hanya perasa yang memiliki aroma dan rasa mirip dengan rhum. Bolehkan rhum essence tersebut digunakan? Terima kasih atas jawaban dan penjelasannya. Wassalam, Endang SES,Komplek Timah, Cimanggis, Depok
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 4 of 10
Jawaban: Rhum adalah salah satu jenis minuman keras dengan kandungan alkohol di atas 10%, yang masuk dalam kategori khamer (minuman yang memabukkan). Hukum khamer dalam Islam adalah haram. Yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya juga haram. Oleh karena itu rhum dalam jumlah banyak maupun sedikit sama saja, yaitu tetap haram. Dalam pembuatan kue yang mengalami proses pemanggangan, alkohol dari rhum tersebut bisa saja menguap. Tetapi rhumnya sendiri masih ada, dengan aroma dan rasa rhum yang memang diinginkan. Dengan demikian rhum dalam kue tersebut masuk dalam kategori haram, meskipun akhirnya alkohol itu bisa saja menguap. Segala sesuatu yang mengarah kepada yang haram sebaiknya dihindarkan. Rhum dengan aroma dan rasanya yang khas saat ini bisa ditiru dengan bahan-bahan sintetis. Tetapi ingat, bahwa membiasakan diri kita dan anak-anak kita kepada rasa dan aroma minuman keras, membuat kita lebih cenderung dan bisa menikmati aroma dan rasa tersebut. Lama-kelamaan kita menjadi semakin akrab dan menyenagi rasa tersebut dan pada akhirnya ingin juga mencoba yang aslinya. Menghindari kemudhorotan lebih diutamakan dalam Islam. Oleh karena itu penggunaan rhum essen tersebut lebih baik ditinggalkan. Dalam hal ini Komisi Fatwa MUI telah menyatakan haram bagi penggunaan aroma dan rasa haram (seperti rasa babi dan rasa rhum, meskipun tidak ada babi atau rhumnya) serta penggunaan nama-nama haram dalam suatu makanan (seperti mie rasa babi, meskipun tidak ada babinya).[9] Demikian pembahasan kami mengenai rhum dalam makanan. Semoga Allah memudahkan kita mengkonsumsi yang halal dan menjauhkan kita dari setiap perbuatan yang dilarang. Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya segala kebaikan menjadi sempurna.
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal (Alumni Teknik Kimia UGM 2002-2007) Artikel http://rumaysho.com Diselesaikan di Panggang-Gunung Kidul, 13 Shofar 1431 H
[1] Sumber bacaan: http://id.wikipedia.org/wiki/Rum [2] Lihat http://www.republika.co.id/node/16114 [3] Lihat http://www.republika.co.id/berita/21233/Mengenal_Minuman_Beralkohol [4] HR. Muslim no. 2003 [5] HR. Bukhari no. 5586 dan Muslim no. 2001
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 5 of 10
[6] Sumber: http://www.republika.co.id/node/16114 [7] HR. Abu Daud no. 3681, At Tirmidzi no. 1865, An Nasa-i no. 5607, Ibnu Majah no. 3393. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih. Lihat Ghoyatul Marom 58. [8] Fatawa Al Lajnah Ad Da-imah lil Buhuts Al ‘Ilmiyyah wal Ifta’, Soal pertama dari Fatwa no. 20339, 22/150, Darul Ifta’. [9] Sumber: http://rol.republika.co.id/berita/20644/Minuman_Keras_dalam_Cokelat
Tambahkan Komentar Baru You are commenting as a Guest. Optional: Login below.
Tulis komentar anda disini.
Nama
Website (optional)
c Subscribe to all comments by email d e f g
Email
Post as Guest
Showing 10 of 33 comments Urutan tampil Terbaru dulu
Subscribe by email
Subscribe by RSS
iimcahyo 02/20/2010 01:50 AM This comment was flagged for review.
Muhammad Abduh Tuasikal
02/20/2010 07:28 AM in reply to iimcahyo
Wa'alaikumus salam. Semoga Allah senantiasa memberikan taufik pada antum.
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 6 of 10
Untuk tanggapan dari perkataan antum >> Kalau hukum haramnya karena banyak atau sedikit, bukankah akan lebih bias lagi...karena ada orang yang akan mabuk bila memakannya sedikit tapi ada pula yang tidak akan mabuk walaupun memakannya banyak (contohnya karena biasa minum minuman beralkohol tinggi). Coba pahami baik2 hadits berikut: ٌَ" َأﺱَْ َ آَ!ِ ُ ُ ََُُِ َ َام “Sesuatu yang apabila banyaknya memabukkan, maka meminum sedikitnya dinilai haram.” Dari sini, jika meminum khomr seperti rhum satu liter menimbulkan efek memabukkan, maka meminum satu tetes rhum saja tetap haram walaupun tidak mabuk. Semoga paham. Flag Suka
Balas
Iim Cahyo 02/20/2010 01:20 AM This comment was flagged for review.
Muhammad Abduh Tuasikal
02/20/2010 07:26 AM in reply to Iim Cahyo
Wa'alaikumus salam. Semoga Allah selalu merahmati antum dan keluarga. Tanggapan kami: Pertama >> Maaf kami sedikit ralat: "Dalam pembahasan ttg Alkohol sebelumnya di blog ini (ttg Parfum), dikatakan bahwa alkohol yang terkandung didalamnya adalah halal." Yang kami maksud halal di sini adalah suci. Kedua >> "sementara dalam artikel ini dikatakan bahwa pemakaian alkohol atau etanol dalam jumlah besar adalah haram karena efek mabuknya, sehingga dalam kadar sedikitpun dikategorikan haram." >> Mohon pahami baik2 apa perbedaan alkohol dan khomr. Sudah sy suruh rujuk pada artikel berikut >>http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2888-salah-kaprahdengan-alkohol-dan-khomr.html. Ketiga >> Bila penggunaan Etanol (alkohol) dalam rhum dalam jumlah sedikit saja haram, mengapa dalam kosmetik/parfum dihalalkan ? >> Mohon sekali lagi pahami artikel kami "Salah Kaprah dengan Alkohol dan Khomr". Semoga Allah beri kepahaman. Keempat >> Perbedaannya adalah karena alkohol hasil fermentasi seperti pada rhum dan khomr lainnya, itu memabukkan. Sedangkan pada parfum tidak memabukkan. Coba Antum mencoba minum parfum beralkohol, apakah mabuk atau mungkin sakit perut atau mungkin mati? Semoga Allah beri kepahaman.
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 7 of 10
Flag
Suka
Balas
facebook-552966254 02/16/2010 03:56 PM Ustadz, teman ana ada yang bertanya ..tahu dan tempe juga tape kan juga merupakan hasil fermentasi apakah juga haram? Flag
Muhammad Abduh Tuasikal
Suka
Balas
Suka
Balas
Suka
Balas
Suka
Balas
02/16/2010 03:58 PM in reply to facebook-552966254
Tidak setiap hasil fermentasi itu haram. Bisa haram jk memabukkan. Flag
sid 02/16/2010 11:18 AM assalamualaikum wr wb saya mau tanya klo misalkan kadar alkoholnya golongan a 4,8% apakah itu haram dan di konsumsinya juga 1 botol itu bisa habis 1 minggu Flag
Muhammad Abduh Tuasikal
02/16/2010 11:23 AM in reply to sid
Wa'alaikumus salam. Kalau memabukkan tetap haram. Flag
ummu fathi 02/12/2010 11:01 AM Alhamdulillah...jazakallah khairan katsiran. Lengkap...kap! Ijin share Ustadz.
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 8 of 10
Flag
Muhammad Abduh Tuasikal
Suka
Balas
Suka
Balas
02/12/2010 11:02 AM in reply to ummu fathi
Silakan. Flag
Load more comments
Reactions sadatnurza 01/28/2010 05:12 AM From Twitter via BackType RT @blogustadz Ustadz Abduh: Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum http://bit.ly/b1Bv4c
blogustadz 01/28/2010 04:52 AM From Twitter via BackType Ustadz Abduh: Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum http://bit.ly/b1Bv4c
blog comments powered by DISQUS
back to top Artikel Lainnya: Hukum Melafadzkan Niat (Usholli, Nawaitu ...) Polemik Alkohol dalam Obat-Obatan Hukum Celana Di Bawah Mata Kaki Hukum Menggunakan Alkohol Antiseptik
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Lebih ... Page 9 of 10
Polemik Parfum Beralkohol Artikel Sebelumnya: Salah Kaprah dengan Alkohol dan Khomr Bolehkah Berobat dengan Arak?
<< Sebelumnya
You are here:
Home
Hukum Islam
Umum
Berikutnya >>
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum
Faedah Ilmu
Pusat Informasi Menyikapi Ijtihad Seorang Ulama
Jalan
Info, Herbal Power Vit Membantu Mencegah Insomnia
Bagaimana menyikapi hasil ijtihad
Insomnia tampaknya cukup
seorang ula...
berbahaya. Mungkin Anda h...
Sebab Para Ulama Bisa Berselisih
Berbelanja Praktis Lewat Toko
Pendapat
Ihya Online Para pengunjung Rumaysho.com
Berikut beberapa alasan mengapa para
yang semoga selalu di...
ulama bi...
Download e-book: Obat Ketika
Benci dengan Popularitas
Merindukan Si Dia
Kebanyakan orang malah ingin
Tak bisa disangkal, manusia akan
kondang dan tenar. Ke...
selalu bersentuha...
Artikel Terbanyak Dibaca
Recent
Kebiasaan Tidur Pagi Ternyata Berbahaya Popular
Konsultasi by
14.08.09
Recent Comments
Wanita yang Berpakaian Tapi Telanjang, Sadarlah!
by
29.07.09 by
Muhammad Abduh Tuasikal Alhamdulillah. Di Manakah Allah (6): Ilmu Allah Di Mana-Mana, Bukan Dzat Allah | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com ·
23 hours ago
Prediksi Kiamat 21-12-2012, Benarkah? 13.10.09
by
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010
Hukum Mengkonsumsi Makanan yang Tercampur Rhum | Mengenal Ajaran Islam Leb... Page 10 of 10
awe Artikel yang mencerahkan..penuh dengan dalil quran dan hadits. Dan didukung oleh ijma ulama untuk menentukan sifat Allah. Sehingga abu salafy akan terdiam seribu bahasa.. Di Manakah Allah (6): Ilmu Allah Di Mana-Mana, Bukan Dzat
Kisah Istri Kecanduan Chating
Kiat-kiat Mengisi Waktu Pagi
by
23 hours ago
Ibu, Ayah ... Aku Ingin Meraih Surga
Muhammad Abduh Tuasikal Wa'alaikumus salam. Ada kaedah yg kami sebut di atas: setiap hewan air itu halal kecuali kodok dan buaya. Jd hiu itu halal. Hewan Yang Diharamkan Dalam Hadits Nabawi | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com ·
by
14.10.09
Allah | Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com ·
by
01.08.09
1 day ago
01.09.09
by
10 Kerusakan dalam Perayaan Tahun Baru 29.12.09 Letak Kebahagiaan adalah Di Hati 16.07.09
About Me
Hubungi Kami
Hakcipta © 2010 Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat | Rumaysho.Com. Semua Hak Dil
http://rumaysho.com/hukum-islam/umum/2889-hukum-mengkonsumsi-makanan-yang-terc... 4/27/2010