HUKUM JAMA’ SHALAT (Studi Analisis terhadap Faktor-faktor Jama’ Shalat dalam Konteks Kekinian)
SKRIPSI
Diajukan Oleh :
FAUZIATI ADHA Mahasiswi Fakultas Syari’ah Jurusan Syari’ah Ahwal Al-Syaksiyah NIM : 110 606 963
FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY DARUSSALAM, BANDA ACEH 2011 M / 1432 H
HUKUM JAMA’ SHALAT (Studi Analisis terhadap Faktor-faktor Jama’ Shalat dalam Konteks Kekinian)
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry Darussalam, Banda Aceh Sebagai Salah Satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) dalam Ilmu Hukum Islam
Oleh: FAUZIATI ADHA Mahasiswi Fakultas Syari’ah Jurusan Ahwal Al-Syaksiyah NIM: 110606963
Disetujui untuk Diuji/Dimunaqasyahkan oleh:
Pembimbing I,
Drs. JAMHURI, M.A NIP. 196703091994021001
Pembimbing II,
MUTIARA FAHMI, Lc., M.A NIP. 197307092002121002
HUKUM JAMA’ SHALAT (Studi Analisis terhadap Faktor-faktor Jama’ Shalat dalam Konteks Kekinian)
SKRIPSI Telah Diuji oleh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry dan dinyatakan Lulus serta diterima sebagai salah satu Beban Studi Program Sarjana (S-1) Dalam Ilmu Hukum Islam
Pada Hari/Tanggal:
Selasa, 25 Januari 2011 M 20 Shafar 1432 H Di Darussalam, Banda Aceh Panitia Ujian Munaqasyah Skripsi:
Ketua,
Sekreteris,
Drs. Ali Abubakar, M.Ag NIP: 197101011996031003
Mutiara Fahmi, Lc., M.A NIP: 197307092002121002
Penguji I,
Penguji II,
Dr. Tarmizi M. Jakfar, M.Ag NIP: 196011191990011001
Misran, M.Ag NIP. 197507072006041004
Mengetahui: Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Ar-Raniry, Darussalam, Banda Aceh
Dr. Nazaruddin A. Wahid, M.A
HUKUM JAMA’ SHALAT (Studi Analisis terhadap Faktor-faktor Jama’ Shalat dalam Konteks Kekinian) Nama Nim Fakultas / Jurusan Tebal Skripsi Pembimbing I Pembimbing II
: : : : : :
Fauziati Adha 110606963 Syari’ah / SAS 72 halaman Drs. Jamhuri MA Mutiara Fahmi Lc., MA ABSTRAK
Shalat lima waktu merupakan suatu kewajiban bagi orang Islam yang telah ditentukan waktu-waktunya. Akan tetapi bagi orang-orang mempunyai kesulitan atau masyaqqah diberikan sebuah keringanan untuk menggabungkan dua shalat dalam satu waktu yang disebut jama’ shalat. Para ulama fiqh berbeda pendapat mengenai hukum menjama’ shalat karena faktor-faktor tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mencari jawaban dari persoalan pokok, yaitu bagaimana pendapat fuqaha mazhab tentang faktor-faktor yang membolehkan jama’ shalat dan kriteria kesulitan yang bagaimana yang membolehkan jama’ shalat dalam konteks kekinian, kemudian bagaimana hukum Islam memandang persoalan tersebut. Untuk memperoleh jawaban tersebut penulis menggunakan data primer dan data sekunder. Kedua data tersebut dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif-analisis-komparatif, berdasarkan metode pengumpulan data ini, maka penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan (Library Research). Berdasarkan kajian dan penelaahan yang dilakukan dalam literatur fiqh, hukum menjama’ shalat adalah boleh apabila ada alasan syar’i. Para ulama fiqh berbeda pendapat tentang alasan-alasan syar’i yang membolehkan jama’ shalat tersebut, setelah dihubungkan dengan realita zaman sekarang bahwa bagi orang-orang yang mempunyai kesibukan yang mendesak karena disebabkan keterbatasan waktu, pekerjaan yang mendatangkan dharurah bila ditinggalkan atau ditunda dan tidak ada solusi lain selain jama’ shalat, menurut ulama fiqh khususnya mazhab Hanbali, juga didukung oleh ulama kontemporer Yusuf Qaradhawi, diberi keringanan kepada orangorang yang menemui kesulitan dengan syarat tidak dijadikan kebiasaan. Imam Ahmad bin Hanbal berpegang pada hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas. Beliau juga menggunakan kaidah fiqhiyyah dalam masalah ini di antaranya yaitu “Al Masyaqqatu Tajlibuttaisir” (kesulitan itu mendatangkan kemudahan). Dalam penjelasan ini penulis menyarankan agar kita dapat memahami bahwa bagaimana hukum jama’ shalat menurut fiqh Islam dan hendaklah kita menjaga shalat wajib lima waktu sehari semalam walaupun dalam kesulitan kewajiban shalat tidak pernah gugur dan Allah telah memberikan rukhshah atau kemudahan bagi muslim yang mempunyai kesulitan.
DAFTAR ISI Halaman LEMBARAN JUDUL.................................................................................................. PENGESAHAN PEMBIMBING................................................................................... PENGESAHAN SIDANG............................................................................................ ABSTRAK................................................................................................................ KATA PENGANTAR ................................................................................................. TRANSLITERASI ...................................................................................................... DAFTAR ISI............................................................................................................. BAB SATU :
BAB DUA
:
BAB TIGA :
BAB EMPAT:
ii iii iv v vii viii
PENDAHULUAN........................................................................... 1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1.2. Rumusan Masalah.................................................................. 1.3. Tujuan Penelitian ................................................................... 1.4. Penjelasan Istilah ................................................................... 1.5. Kajian Pustaka........................................................................ 1.6. Metode penelitian ................................................................. 1.7. Sistematika Pembahasan .......................................................
1 1 6 6 6 8 10 12
JAMA’ SHALAT DALAM LITERATUR FIQH ............................... 2.1. Pengertian dan Dasar Hukum Jama’ Shalat ........................... 2.2.Faktor-faktor yang Membolehkan Jama’ Shalat Menurut Fuqaha Mazhab ...................................................... 2.3. Illat Jama’ Shalat .................................................................... 2.4. Syarat-syarat Jama’ Shalat .....................................................
13 13
FAKTOR-FAKTOR JAMA’ SHALAT DALAM KONTEKS KEKINIAN 3.1. Kriteria kesulitan yang membolehkan orang Islam menjama’ shalat dalam Konteks Kekinian ............................. 3.2. Kaidah dharurat dan batasan-batasannya............................. 3.3.Analisis penulis terhadap Faktor-faktor Jama’ Shalat dalam Konteks Kekinian ...................................................................
52
PENUTUP................................................................................ 4.1. Kesimpulan............................................................................. 4.2. Saran-saran ............................................................................
70 70 72
19 41 46
52 57 68
DAFTAR KEPUSTAKAAN .................................................................................... 73 RIWAYAT HIDUP PENULIS.......................................................................................
75