HUBUNGAN TEMPAT TINGGAL DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN DENGAN HASIL UJI TUSUK KULIT PADA ANAK
TESIS
FAKHRI WIDYANTO 057103011 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
HUBUNGAN TEMPAT TINGGAL DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN DENGAN HASIL UJI TUSUK KULIT PADA ANAK
TESIS
Untuk Memperoleh Gelar Magister Kedokteran Klinik (Anak) dalam Program Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak-Spesialis pada Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
FAKHRI WIDYANTO 057103011
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK-SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
: Hubungan Tempat Tinggal di Daerah Perkotaan dan Pedesaan dengan Hasil Uji Tusuk Kulit pada Anak
Nama
: Fakhri Widyanto
Nomor Induk Mahasiswa : 057103011 Program Magister
: Magister Kedokteran Klinik
Konsentrasi
: Kesehatan Anak Menyetujui, Komisi Pembimbing Ketua
Dr. Lily Irsa, SpA(K) Anggota
Dr. Melda Deliana, SpA(K)
Ketua Program Studi
Ketua TKP PPDS
Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K)
Dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
Tanggal lulus :
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN
HUBUNGAN TEMPAT TINGGAL DI DAERAH PERKOTAAN DAN PEDESAAN DENGAN HASIL UJI TUSUK KULIT PADA ANAK
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, Juni 2010
Fakhri Widyanto
Universitas Sumatera Utara
Telah diuji pada Tanggal :
PANITIA PENGUJI TESIS Ketua
: Dr. Lily Irsa, SpA(K)
Anggota
: 1. Prof. Dr. Hj. Habibah Hanum Nasution, SpPD-KPsi
..........................
..........................
2. Dr. Muhammad Ali, SpA(K)
..........................
3. Dr. Hj. Tiangsa Sembiring, SpA(K)
..........................
4. Dr. Hj. Melda Deliana,SpA(K)
..........................
Universitas Sumatera Utara
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamualaikum Wr. Wb. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya serta telah memberikan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas akhir pendidikan Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Kesehatan Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan. Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua pihak di masa yang akan datang. Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Pembimbing utama Dr. Lily Irsa, SpA(K) dan Dr. Melda Deliana, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan penyelesaian tesis ini. 2. Prof. Dr. H. M. Sjabaroeddin Loebis, SpA(K) dan Dr. Rita Evalina Rusli, SpA yang telah sangat banyak membimbing serta membantu saya dalam menyelesaikan penelitian serta tesis ini
Universitas Sumatera Utara
3. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak FK USU dan Dr. Hj. Melda Deliana, SpA(K), sebagai sekretaris program yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan tesis ini. 4. Prof. Dr. H. Guslihan Dasa Tjipta, SpA(K), selaku Kepala Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU / RSUP H. Adam Malik Medan periode 2003-2006 dan Dr. H. Ridwan M Daulay, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU / RSUP H. Adam Malik Medan periode 2006-2010, yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini. 5. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU / RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah memberikan sumbangan pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini. 6. Rektor Universitas Sumatera Utara Prof. Dr. H. Chairuddin P Lubis, DTM&H, SpA(K) dan Prof. DR. Dr. H. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K), serta Dekan FK USU yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti program pendidikan Dokter Spesialis Anak di FK USU. 7. Para kepala sekolah dan guru-guru SD Al Azhar I Medan, SD Al Azhar II Medan, SD Negeri No. 040467 Lingga, SD Inpres Lingga, dan SD Inpres Kubu yang telah memberikan izin dan fasilitas pada penelitian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
Universitas Sumatera Utara
8. Ady Subrata, Syamsidah Lubis, dan Ditho Athos P. Daulay yang selama empat tahun bersama-sama dalam suka dan duka serta teman sejawat PPDS DIKA dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini. Teristimewa untuk orangtua yang tercinta, Dr. H. Wirsal Hasan, MPH dan Dr. Hj. Sundari, mertua saya, H. Tumin Satar dan Hj. Marni, istri saya, Nursaniah, S.Si, Apt., anak-anak saya, Izzatun Nada Azzakiyah dan Yasmin Fadila Azzakiyah, serta adik saya, Dr. Widyastuti, yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti pendidikan ini. Terima kasih atas doa, pengertian, dan dukungan selama penulis menyelesaikan pendidikan ini, semoga budi baik yang telah diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, Amin. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Medan, Oktober 2010
Fakhri Widyanto
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI Lembar Persetujuan Lembar Pernyataan Ucapan Terima Kasih Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Singkatan dan Lambang Abstrak BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Perumusan Masalah 1.3. Hipotesis 1.4. Tujuan Penelitian 1.5. Manfaat Penelitian BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Atopi, atopic march dan imunoglobulin E pada penyakit alergi 2.2. Hygiene hypothesis 2.3. Alergen dan hubungan tempat tinggal dengan sensitisasi alergi 2.4. Uji Tusuk Kulit BAB 3. METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian 3.2. Tempat dan Waktu penelitian 3.3. Populasi penelitian 3.4. Perkiraan Besar Sampel 3.5. Kriteria Penelitian 3.6. Persetujuan/Informed consent 3.7. Etika Penelitian 3.8. Cara Kerja dan Alur Penelitian 3.9. Identifikasi Variabel 3.10. Definisi Operasional 3.11. Pengolahan dan Analisis Data BAB 4. HASIL BAB 5. PEMBAHASAN BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 6.2 Saran Ringkasan Daftar Pustaka
iii iv vi ix xi xii xiii xv 1 3 3 3 3 4 7 8 10 16 16 16 17 18 18 19 19 21 22 23 24 29 33 33 34 36
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 1. 2. 3. 4. 5.
Persetujuan Setelah Penjelasan Lembar Penjelasan Lembar Kuesioner Lembar Persetujuan Komite Etik Riwayat Hidup
41 42 44 48 49
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1.
Karakteristik subjek penelitian
26
Tabel 2.
Hasil pemeriksaan uji tusuk kulit pada anak di pedesaan dan perkotaan 27
Tabel 3.
Faktor risiko yang mempengaruhi uji tusuk kulit pada anak di pedesaan dan perkotaan
28
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 2.7.
Kerangka konsep penelitan
15
Gambar 3.8.
Alur Penelitian
21
Gambar 4.1.
Profil penelitian
25
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
bb cm CI dkk DO IgE IK kg mm SD Th1 Th2 USU
: : : : : : : : : : : : :
berat badan centi meter confidence interval dan kawan – kawan drop out imunoglobulin E interval kepercayaan kilogram millimeter Sekolah Dasar T helper-1 T helper-2 Universitas Sumatra Utara
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMBANG
α β n P P1 P2 Q Q1 Q2 zα zβ P X2 > < ≥ ≤
: : : : : : : : : : : : : : : : :
Kesalahan tipe I Kesalahan tipe II Jumlah subjek / sampel Proporsi Proporsi sembuh untuk kelompok I Proporsi sembuh untuk kelompok II 1–P 1 – P1 1 – P2 Deviat baku normal untuk α Deviat baku normal untuk β Tingkat kemaknaan Kai kuadrat Lebih besar dari Lebih kecil dari Lebih besar dari atau sama dengan Lebih kecil dari atau sama dengan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar belakang. Anak yang dibesarkan di daerah pedesaan memiliki insidensi atopi dan manifestasi alergi lainnya yang lebih rendah dibandingkan dengan anak yang dibesarkan di daerah perkotaan. Beberapa penelitian terbaru menunjukkan paparan terhadap lingkungan pertanian dapat melindungi anak dari berkembangnya asma dan atopi, namun temuan tersebut tidak selalu konsisten. Tujuan. Mengetahui hubungan antara tempat tinggal dengan hasil uji tusuk kulit pada anak dengan riwayat atopi serta faktor risiko yang mempengaruhinya. Metode. Suatu penelitian cross-sectional dilakukan di Kabupaten Karo dan Kota Medan, propinsi Sumatera Utara antara bulan Oktober hingga Desember 2009. Siswa Sekolah Dasar yang memiliki riwayat atopi pada keluarga dimasukkan dalam penelitian. Uji tusuk kulit dilakukan pada setiap subjek pada sisi volar lengan bawah. Delapan alergen hirup digunakan dalam penelitian ini : kutu debu rumah, debu rumah, kapuk, bulu ayam, bulu kucing, kecoa, jamur, dan serbuk sari bunga. Faktor risiko yang dinilai adalah paparan asap rokok, hewan peliharaan, hewan ternak, dan adanya saudara kandung yang lebih tua. Hasil. Sebanyak 101 anak dengan rentang usia 6-10 tahun (rerata 8.6 tahun) diikutkan dalam penelitian, dimana 49 anak bertempat tinggal di Kecamatan Simpang Empat dan Tiga Panah, Kabupaten Karo dan 52 anak bertempat tinggal di Kota Medan. Uji tusuk kulit yang positif didapatkan lebih tinggi di perkotaan daripada di pedesaan (54.7% dan 45.3%), tetapi tidak signifikan secara statistik (P=0.52). Paparan asap rokok dan hewan ternak berhubungan dengan hasil uji tusuk kulit pada anak di pedesaan (P=0.03 dan P=0.002), sedangkan di perkotaan tidak didapatkan hubungan antara hasil uji tusuk kulit dengan faktor risiko. Setelah dilakukan analisis multivariat, paparan hewan ternak merupakan faktor protektif terhadap hasil uji tusuk kulit pada anak di pedesaan. (p=0.004; IK 95% 0.022 hingga 0.492). Kesimpulan. Tidak terdapat hubungan tempat tinggal di pedesaan dan di perkotaan dengan hasil uji tusuk kulit pada anak. Paparan hewan ternak merupakan faktor protektif terhadap hasil uji tusuk kulit pada anak di desa. Kata kunci : uji tusuk kulit, anak, desa, kota, faktor risiko.
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. Children who grow up on rural area have a lower incidence of atopy and other allergic manifestations as compared with children who grow up on urban area. Environment factors have more contribution than genetic factor. Several recent studies have suggested that agricultural exposures may protect children from developing asthma and atopy, but these findings are not all consistent. Objective. To determine the association of living in rural and urban area with skin prick test results in children who had atopic history and determining the risk factors. Methods. We conducted a cross-sectional study in Karo District (rural) and Medan (urban), province of Sumatera Utara during October until December 2009. Primary school children who had atopic history in family were enrolled to the study. Skin prick test was done on the volar side of the forearm. We use eight aero-allergens : house dust mite, house dust, cotton, chicken feather, cat dander, cockroach, mould, and pollen. Tobacco smoke, pet, livestock exposure, and older sibling were the risk factors analyzed in our study. Results. A total of 101 children, ranging in age from 6–10 years (mean 8.6 years) were enrolled to the study, 49 children were living in Kecamatan Simpang Empat and Tiga Panah, Kabupaten Karo and 52 children were living in Medan City. Positive skin prick test was higher in urban than rural area (54.7% and 45.3%), but not significant statistically (p=0.52). Tobacco smoke and livestock exposure was associated with skin prick test result in rural area (P=0.03 and P=0.002), but none of the risk factors were associated with skin prick test result in urban area. From multivariate analysis, we found that livestock exposure is the protective factor associated with skin prick test results. (P=0.004; 95% CI 0.022 to 0.492). Conclusion. There was no association between living in rural and urban area with skin prick test results in children. Livestock exposure is the protective factor associated with positive skin prick test result in children living in rural area. Key words : skin prick test, children, rural, urban, risk factor.
Universitas Sumatera Utara