perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN PRESTASI BELAJAR PENGAJARAN MIKRO DAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DENGAN KESIAPAN MENJADI GURU PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK MESIN ANGKATAN 2012
Hafiidhiya Janata Areisy, Muhammad Akhyar, Husin Bugis. Program Studi Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, 51726, Indonesia Email:
[email protected]
ABSTRACT The objectives of this research are to investigate: (1) the correlation between the learning achievement in Microteaching and the preparedness to become teachers of the students of the Mechanical Engineering Education of the Class of 2012; (2) the correlation between the learning achievement in Field Experience Program (PPL) and the preparedness to become teachers of the students of the Mechanical Engineering Education of the Class of 2012; (3) the correlation of the learning achievements in Microteaching and PPL to the preparedness to be teachers of the students of the Mechanical Engineering Education of the Class of 2012. Its population was all of the students as many as 69 of the Mechanical Engineering Education, the Faculty of Teacher Training and Education, Sebelas Maret University, the Class of 2012. The number of the samples of research was determined by using the simple random sampling technique. They consisted of 58 students. The data of research were collected through documentation for the variables of learning achievements in Microteaching and PPL and questionnaire for the variable of preparedness to become teachers. The questionnaire items were validated by using Pearson’s Product Moment and the reliability of the instruments was tested by using the Alpha Cronbach formula.The testing of item validity and instrument reliability was aided with the computer program of SPSS Version 21.0. The pre-requisite analysis consisted of normality test, linearity test, and multicolinearity test. The data of research were analyzed by using the partial correlation analysis and multiple regression analysis at the significance level of 5%. The results of research show that (1) there is a positive and significant correlation between the learning achievement in Microteaching and the preparedness to become teachers of the students of the Mechanical Engineering Education of the Class of 2012; (2) there is a positive and significant correlation between the learning achievement in PPL and the preparedness to become teachers of the students of the Mechanical Engineering Education of the Class of 2012; and (3) there is a positive and significant correlation of the learning achievements in Microteaching and PPL to the preparedness to become teachers of the students of the Study Program of Mechanical Engineering Education of the Class of 2012 Keywords : Learning achievement in Microteaching, learning achievement in Field Experience Program, preparedness to become teachers ABSTRAK commit to (1) userhubungan prestasi belajar pengajaran Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh mikro dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan
1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2012; (2) hubungan prestasi Program Pengalaman Lapangan dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012; (3) hubungan antara prestasi belajar pengajaran mikro dan Program Pengalaman Lapangan secara bersama-sama dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin (PTM) angkatan 2012. Populasi penelitian adalah mahasiswa PTM FKIP UNS angkatan 2012 yang berjumlah 69 mahasiswa. Ukuran sampel ditentukan dengan teknik simple random sampling dan berjumlah 58 mahasiswa. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi untuk variabel prestasi belajar pengajaran mikro dan PPL, dan metode angket untuk variabel kesiapan menjadi guru. Uji validitas butir menggunakan rumus Product Moment dari Pearson dan uji reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach. Uji validitas butir dan reliabilitas instrumen menggunakan program SPSS Versi 21.0. Uji prasyarat analisis terdiri atas uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data menggunakan korelasi partial dan regresi linier ganda dengan taraf signifikansi analisis sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa PTM angkatan 2012; (2) ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi Program Pengalaman Lapangan (PPL) dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswan PTM angkatan 2012; (3) ada hubungan positif yang signifikan antara prestasi belajar pengajaran mikro dan PPL secara bersamasama dengan kesiapan menjadi guru pada mahasiswa PTM angkatan 2012. Kata Kunci : prestasi belajar pengajaran mikro, prestasi Program Pengalaman Lapangan, kesiapan menjadi guru Untuk
PENDAHULUAN Pendidikan hubungannya mengajar.
dengan Proses
pendidikan
meningkatkan
maka
lulusan
kualitas Lembaga
sangat
erat
proses
belajar
Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
mengajar
dituntut untuk memiliki kemampuan dan
belajar
merupakan inti dari proses pendidikan
kompetensi
secara keseluruhan dengan guru sebagai
sebagai
pemegang peran utama (Usman, 2013: 4)..
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Menurut Asril (2015: 3) adapun tujuan
Universitas
mengajar adalah perumusan kemampuan
merupakan LPTK untuk menghasilkan
dan tingkah laku yang diharapkan dimiliki
tenaga pendidik yang profesional. FKIP
peserta didik setelah pengajaran selesai.
UNS memiliki visi menjadi LPTK yang
Untuk mencapai tujuan tersebut, salah satu
menghasilkan dan mengembangkan tenaga
yang harus diperhatikan oleh seorang guru
pendidik berkarakter kuat dan cerdas.
adalah memiliki kematangan, kemampuan
Untuk menjadi tenga pendidik tidak hanya
dan
mengajar.
memiliki pengetahuan yang luas tetapi juga
Keterampilan dalam mengajar bertujuan
harus memiliki sikap keteladanan, amanah,
keterampilan
dalam
dalam
pendidik
mengemban atau
Sebelas
guru.
Maret
tugas
Fakultas
(UNS)
mampu berpikir dan bertindak cerdas. untuk meningkatkan mutu atau kualitas commit jujur, to user Oleh karena itu kesiapan mahasiswa dalam proses pembelajaran.
2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id Pelaksanaan
menjadi guru tidak hanya cerdas dari
pengajaran
mikro
penguasaan ilmu pengetahuan, tetapi juga
hanya dilakukan dalam kelompok kecil
dari
dimana mahasiswa mengajar temannya
penerapan
metode
pembelajaran,
pemahaman peserta didik, memiliki sikap
sendiri.
Tidak
dan karakter yang baik untuk diteladani.
pendapat Barnawi dan Arifin (2015: 19) pengajaran
Untuk memiliki hal-hal tersebut
jauh
mikro
berbeda
merupakan
dengan
model
sebagai calon guru, seorang mahasiswa
pelatihan guru atau calon guru untuk
harus memiliki kematangan untuk siap
menguasai keterampilan mengajar melalui
menjadi guru. Kesiapan menjadi guru tidak
proses
hanya diperoleh dari ilmu pengetahuan saja
penyederhaan adalah untuk menerapkan
tetapi pengetahuan tersebut hendaknya
dan meningkatkan kecakapan keterampilan
dipraktikan agar memperoleh pengalaman-
mahasiswa sebagai calon guru.
pengalaman.
yang
disederhanakan.
Berdasarkan
Pengalaman-pengalaman
pengamatan
Tujuan
pada
mahasiswa
program studi Pendidikan Teknik Mesin
memperoleh dan menguasai kompetensi
tahun ajaran 2015/2016, mahasiswa kurang
menjadi guru yang diperoleh melalui mata
serius
kuliah pengajaran mikro dan Program
pengajaran mikro karena mahasiswa hanya
Pengalaman Lapangan (PPL).
mengajar temannya sendiri. Mahasiswa
tersebut
bertujuan
agar
hanya
Mata kuliah pengajaran mikro
dalam
melaksanakan
menjadikan
pengajaran
praktik
mikro
melatih
sebagai formalitas untuk memperoleh nilai
keterampilan dasar mengajar bagi calon
melaksanaan praktik pengajaran mikro.
guru. Mahasiswa program studi Pendidikan
Selain itu pelaksanaan hanya dilakukan 5-6
Teknik Mesin FKIP UNS melaksanakan
kali pertemuan. Hal ini menyebabkan
pengajaran mikro di semester enam. Tujuan
mahasiswa kurang mengusai dengan baik
utama pengajaran mikro adalah mahasiswa
keterampilan dasar dalam mengajar. Tetapi
pada akhir perkuliahan akan memiliki
banyak mahasiswa yang memperoleh nilai
kompetensi (pengetahuan, keterampilan dan
yang baik.
merupakan
sarana
untuk
yang
Dalam mata kuliah pengajaran
direfleksikan dalam berfikir dan bertindak)
mikro ini 54,5% dari 69 mahasiswa
sebagai calon guru sehingga memiliki
memiliki nilai di atas rata-rata. Tetapi pada
pengalaman dan kesiapan untuk mengajar
kenyaataannya prestasi belajar pengajaran
nilai-nilai
dasar
atau
sikap
di lembaga sekolah (Suwarna, 2006: 4).
mikro yang baik tidak membuat mahasiswa commit siap to user secara emosional dalam menghadapi 3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
peserta didik. Prestasi yang baik juga tidak
yang diperoleh kurang berkontribusi dalam
mempengaruhi kesiapan mahasiswa untuk
proses
mengajar
dibuktikan dalam penelitian yang dilakukan
dalam
suasana
kelas
yang
pembelajaran.
Hal
ini
juga
oleh Najjah (2014) memperoleh hasil
sebenarnya yaitu saat pelaksaan PPL. Program Pengalamam Lapangan
statistik
regresi
satu
prediktor
nilai
menurut Asril (2015: 92) pada hakikatnya
pengajaran mikro terhadap kemampuan
yaitu dilakukan sesorang secara terbimbing,
mengajar Praktik Pengalaman Lapangan
bersifat latihan yang diperagakan dalam
(PPL) Mahasiswa S1 Program Studi Tadris
mengajar, bertujuan untuk mendapatkan
Biologi Angkatan 2010 Fakultas Ilmu
keterampilan mengajar, dan salah satu
Tarbiyah Dan Keguruan IAIN Walisongo
syarat untuk memenuhi suatu program. PPL
Semarang
merupakan
mendapat
signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan hasil
keterampilan dalam mengajar sehingga
Freg 0,3217 lebih kecil dari Ft (0,05) 4,17.
seorang calon guru memiliki kesiapan dan
Hasil
kemampuan untuk melaksanakan tugas
bahwa
dengan baik. PPL dilaksanakan di sekolah
mempengaruhi kesiapan mahasiswa dalam
yang telah ditunjuk oleh pihak kampus.
proses
Pihak
program
mengalami kendala dan kesiapan mental
kegiatan yang nantinya akan menjadi bekal
yang kurang dalam Program Pengalaman
mahasiswa menjadi seorang guru yang
Lapangan (PPL).
latihan
sekolah
untuk
memberikan
tidak
penelitian pengajaran
mengajar.
berpengaruh
tersebut mikro
yang
menunjukkan tidak
Mahasiswa
dapat
masih
profesional. Program kerja di sekolah saling
PPL adalah mata kuliah wajib
mendukung satu dengan lainnya untuk
yang harus ditempuh mahasiswa selama
mengembangkan kompetensi mahasiswa
beberapa bulan. PPL dilaksanakan apabila
sebagai calon guru untuk menjadi guru
mata kuliah pengajaran mikro telah lulus.
Berdasarkan pengamatan pada saat pelasanaan
PPL
mahasiswa
PPL menjadi sarana mahasiswa untuk
masih
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah
kebingungan untuk menyusun Rencana
diperoleh di perkuliahan dalam suatu proses
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), kurang
pembelajaran
mampu mengelola kelas dengan baik dan
Pelaksanaan PPL akan mempersiapkan
masih
kebingungan untuk menerapkan
mahasiswa menjadi tenaga pendidik atau
metode dan model pembelajaran. Dari
guru yang profesional dengan memiliki
yang
sebenarnya.
permasalahan yang dihadapi mahasiswa kesiapan dalam beberapa aspek yaitu commit pengetahuan, to user saat PPL, maka prestasi pengajaran mikro sikap, pemahaman, 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id Berdasarkan
kematangan atau kesiapan seseorang dalam
pengamatan dan pengalaman, mahasiswa
proses belajar mengajar dengan menguasai
kurang menguasai ilmu pengetahun dan
empat kompetensi.
keterampilan,
dan
minat.
mengajar.
Akan tetapi hanya 52% dari 69
Sehingga, beberapa mahasiswa khususnya
mahasiswa yang memperoleh prestasi PPL
PTM mengalami beberapa masalah yaitu
di atas rata-rata. Mahasiswa masih banyak
kesulitan
kurangnya
pengalaman
menyusun
Rencanan
yang kurang siap mental untuk mengajar di
Pembelajaran
(RPP),
mitra sekolah. Dari prestasi PPL yang telah
metode
didapat mahasiswa, maka hanya 48% yang
dalam
Pelaksanaan menentukan
model
dan
pembelajaran. Beberapa mahasiswa hanya
memiliki
menggunakan
sarana
kompetensi guru. Hal ini dikarenakan
formalitas, mahasiswa hanya masuk ke
karena kurang siapnya mahasiswa untuk
sekolah mitra ketika ada jam mengajar.
menjadi guru.
PPL
sebagai
kematangan
Selain itu kurang efektifnya pelaksanaan
Kesiapan
dan
menguasai
mahasiswa
menjadi
PPL yang ditunjukkan dengan peran dosen
guru merupakan kematangan seorang calon
pembimbing
Dosen
guru dalam menguasai empat kompetensi
pembimbing yang seharusnya mengawasi
guru. Sejalan dengan hal itu, Purwati
dan membimbing hanya hadir ke sekolah
(2015) mengemukakan bahwa kesiapan
pada
saja.
menjadi guru adalah keseluruhan kondisi
Mahasiswa juga kurang mampu untuk
seseorang atau individu berada pada titik
mengelola kelas, menghadapi peserta didik,
kematangan atau keadaan yang diperlukan
dan kesulitan dalam melakukan penilaian
untuk menanggapi dan mempraktekkan
kepada peserta didik.
suatu kegiatan yang mana sikap tersebut
saat
yang
kurang.
pelaksanaan
Keberhasilan
dirumuskan
memuat mental, keterampilan dan sikap
dengan mengacu pada empat kompetensi
yang harus dimiliki dan dipersiapkan
yang harus dimiliki oleh guru profesional,
selama
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
Indikator kesiapan menjadi guru dalam
personal,
penelitian
kompetensi
PPL
ujian
profesional
dan
melakukan
ini
kegiatan
sebagai
mengajar.
berikut
(1)
kompetensi sosial. Kematangan mahasiswa
Kematangan dalam kompetensi pedagogik
dalam menguasai kompetensi guru tersebut
(2)
dapat mempengaruhi kesiapan menjadi
kepribadian
Kematangan (3)
dalam
kompetensi
Kematangan
dalam
guru. Ini sesuai dengan pendapat Ningsih kompetensi sosial (4) Kematangan dalam commit kompetensi to user (2014) bahwa kesiapan menjadi guru adalah profesional. 5
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Tujuan penelitian ini adalah:
dengan taraf kesalahan 5% sehingga sampel
1. Untuk memperoleh hubungan prestasi belajar
pengajaran
mikro
dari populasi tersebut yaitu 58 orang.
dengan
Teknik pengumpulan data dan
kesiapan menjadi guru pada mahasiswa
instrumen
menggunakan
metode
Pendidikan Teknik Mesin angkatan
dokumentasi digunakan untuk memperoleh
2012.
data prestasi belajar pengajaran mikro dan
2. Untuk memperoleh hubungan prestasi
Program Pengalaman Lapangan (PPL) dan
belajar Program Pengalaman Lapangan
metode angket dalam bentuk pernyataan
dengan kesiapan menjadi guru pada
untuk memperoleh data kesiapan menjadi
mahasiswa Pendidikan Teknik Mesin
guru.
angkatan 2012.
menggunakan teknik pengukuran dengan
Pada
instrumen
angket
ini
skala likert. Masing–masing pernyataan ini
3. Untuk memperoleh hubungan prestasi belajar pengajaran mikro dan Program
mempunyai
Pengalaman Lapangan secara bersama-
penyataan disajikan pada Tabel 1.
sama dengan kesiapan menjadi guru
Tabel 1. Skor Pernyataan Angket Kesiapan
pada mahasiswa Pendidikan Teknik
Alternatif Jawaban Sangat Setuju (SS) Setuju (S) Agak Setuju (AS) Tidak Setuju (TS) Sangat Tidak Setuju (STS)
METODE ini
dilaksanakan
yang berbeda.
Skor
Menjadi Guru
Mesin angkatan 2012.
Penelitian
skor
di
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Positif 5 4 3 2
Negatif 1 2 3 4
1
5
(FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS), Instrumen
Kampus V UNS Jalan Jendral Ahmad Yani
angket
kesiapan
Kartasura,
menjadi guru diuji cobakan di Program
Sukoharjo. Waktu pelaksanaan kegiatan
Studi Pendidikan Teknik Bangunan FKIP
penelitian
UNSangkatan
Nomor
200A
Pabelan,
dilaksanakan
mulai
bulan
2012 Hasil
uji
sejumlah coba
35
Oktober 2015 sampai bulan Mei 2016.
mahasiswa.
dianalisis
populasi yang digunakan adalah mahasiswa
menggunakan uji validitas butir dengan
Program Studi Pendidikan Teknik Mesin
rumus Product Moment dari Pearson. Butir
angkatan tahun 2012 sebanyak 69 orang.
pernyataan dikatakan valid apabila nilai
Teknik pengambilan sampel menggunakan
rhitung > rtabel. Pada rtabel untuk responden (N)
35 mahasiswa adalah 0,334 sehingga rhitung sampling commit >to0,334. user Jadi dari 40 butir pernyataan yang menggunakan tabel Isaac dan Michael teknik
simple
random
6
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
diuji cobakan, 10 butir dinyatakan tidak valid (gugur) dan 30 butir dinyatakan valid. Uji
reliabilitas
menggunakan
dalam rumus
penelitian koefisien
ini
Alpha
belajar pengajaran mikro Prestasi PPL Kesiapan menjadi guru
berdistribu si normal 0,326 0,822
Cronbach dengan hasil sebesar 0,875. Teknik analisis data menggunakan
Uji Linieritas
korelasi partial dan regresi linier ganda
Hubungan dikatakan linier apabila nilai
dengan taraf signifikansi analisis sebesar
signifikansi
5%. Untuk keperluan analisis tersebut,
Ringkasan hasil uji linieritas disajikan pada
dilakukan terlebih dahulu uji prasyarat
Tabel 3.
analisis yang terdiri dari uji normalitas, uji
Tabel 3. Hasil Uji Linieritas
linieritas, dan uji multikolinearitas.
Variabel Prestasi belajar pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi guru Prestasi PPL dengan kesiapan menjadi guru
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Uji persyaratan analisis dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi 21.0 sebelum melakukan pengujian hipotesis. Pengujian
persyaratan
analisis
dalam
pada
linearity
<
0,05.
Signifikansi
Simpulan
0,004
Linier
0,002
Linier
penelitian ini menggunakan uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Hasil uji persyaratan analisis sebagai berikut:
Uji Multikolinearitas Hasil pengujian dikatakan bebas dari multikolinieritas
Uji Normalitas Pengujian normalitas menggunakan rumus Kolmogorov-Smirnov Z. Distribusi residu dikatakan normal apabila nilai signifikansi > 0,05. Hasil uji normalitas menunjukan bahwa data setiap variabel berdistribusi normal karena pvalue > 0,05. Ringkasan hasil uji normalitas disajikan pada Tabel 2.
Variabel Prestasi
variabel dalam penelitian ini menunjukkan nilai VIF sebesar 1,142 dan nilai tolerance sebesar 0,876. Jadi dapat disimpulkan bahwa
variabel
penelitian
bebas
multikolinearitas.
analisis Data
variant
tolerance > 0,10. Hasil uji multikolinieritas
Pada
Simpulan
nilai
inflation factor (VIF) < 10,00 dan atau nilai
Tabel 2. Hasil Uji Normalitas Signifi kansi 0,626
apabila
telah
penelitian, terpenuhi
uji
prasyarat
yaitu
data
normal, variabel bebas dan commit berdistribusi to user variabel terikat berhubungan linier serta 7
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id Langkah
positif dan siginifikan. Artinya, pada
selanjutnya yaitu melakukan pengujian
hipotesis pertama Ha diterima yaitu ada
hipotesis penelitian dengan menggunakan
hubungan
bantuan
Pengalaman
bebas
multikolinieritas.
program
SPSS
versi
21.0.
positif
prestasi
Lapangan
(PPL)
Program dengan
Hubungan dikatakan signifikan apabila
kesiapan menjadi guru pada mahasiswa
nilai signifikansi < 0,05.
Pendidikan Teknik Mesin angkatan 2012.
Hipotesis Pertama
Hipotesis Ketiga pertama
Perhitungan hipotesis ketiga menggunakan
parsial.
analisis regresi linier berganda. Hubungan
Hubungan dikatakan positif apabila rhitung >
dikatakan positif apabila Fhitung > Ftabel. Dari
rtabel. Dari hasil analisis diperoleh nilai
hasil analisis diperoleh nilai korelasi Fhitung
korelasi rhitung > rtabel (0,262 > 0,259)
> Ftabel Dari hasil analisis diperoleh nilai
dengan nilai signifikansi 0,049 (0,049 <
korelasi berganda (R) sebesar 0,474 dengan
0,05). Hal ini menunjukan bahwa hubungan
nilai signifikansi 0,001 (0,001 < 0,05).
prestasi belajar pengajaran mikro dengan
Hasil analisis uga menunjukan nila Fhitung
kesiapan menjadi guru dinyatakan positif
sebesar 7,970 dengan harga Ftabel pada df1
yang siginifikan. Artinya, pada hipotesis
(2) dan df2 (55) sebesar
pertama Ha diterima yaitu ada hubungan
demikan Fhitung (7,970) > Ftabel (3,165). Hal
positif prestasi belajar pengajaran mikro
ini menunjukan bahwa hubungan prestasi
dengan
pada
belajar pengajaran mikro dan PPL dengan
Mesin
kesiapan menjadi guru dinyatakan positif
Perhitungan
hipotesis
menggunakan
uji
kesiapan
mahasiswa
korelasi
menjadi
Pendidikan
guru
Teknik
3,165. Dengan
angkatan 2012.
dan siginifikan. Artinya, pada hipotesis
Hipotesis Kedua
ketiga Ha diterima yaitu ada hubungan
Perhitungan hipotesis kedua menggunakan
positif prestasi belajar pengajaran mikro
uji korelasi parsial. Hubungan dikatakan
dan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
positif apabila rhitung > rtabel dan dinyatakan
secara
signifikan apabila nila pvalue < 0,05. Dari
menjadi guru pada mahasiswa Pendidikan
hasil analisis diperoleh nilai korelasi rhitung >
Teknik Mesin angkatan 2012. Model
rtabel
nilai
regresinya adalah Y = -15,024 + 0,795X1 +
signifikansi 0,015 (0,015 < 0,05). Hal ini
0,701X2. Nilai koefisien determinasi (R2)
menunjukan bahwa hubungan prestasi PPL
sebesar 0,225. Besarnya kontribusi setiap
(0,321
>
0,259)
dengan
bersama-sama
dengan
variabel terdapat pada Tabel dengan kesiapan menjadi guru dinyatakan commit to user Tabel. 4 Hasil Perhitungan Sumbangan Efektif dan Sumbangan Relatif 8
kesiapan
4.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Sumbangan Sumbangan Efektif Relatif 1 Prestasi Belajar Pengajaran mikro 9,41% 41,82% 2 Prestasi PPL 13,09% 58,18% Total 22,5% 100% Pembahasan dari hasil penelitian ini calon guru dan kepercayaan diri. Penelitian No
Variabel
menunjukkan bahwa prestasi pengajaran
oleh
mikro
menemukan
berhubungan
kesiapan
mahasiswa
Besarnya
hubungan
dengan
tingkat
menjadi
guru.
prestasi
Dweikat
bahwa
mahasiswa
belajar
mikro
(Cebeci,
2016)
sebagian
berpikir
bahwa
memberi
juga besar
pengajaran
kesempatan
untuk
pengajaran mikro dengan kesiapan menjadi
merefleksikan kinerja mengajar dan untuk
guru dapat dilihat dari besar sumbangan
mendapatkan
relatif yaitu 9,41%. Ini berarti pengaruh
mengajar.
prestasi
pengajaran
mikro
terhadap
pemahaman
Pengajaran
mikro
dari
praktik
juga
sangat
kesiapan menjadi guru hanya memberikan
penting
kontribusi sebesar 41,82%. Hal ini terjadi
perbaikan diri. Punia, Miglani dan Singh
karena
(2016)
kurang
efektifnya
pelaksanaan
untuk
menimbulkan
menemukan
dengan
potensi
adanya
pengajaran mikro. Pengajaran mikro yang
pengajaran
bertujuan untuk melatih, mempersiapkan
mahasiswa memperoleh kesempatan dan
dan
pengalaman
memperbaiki
kelebihan
dalam
kekurangan mengajar
dan kurang
mikro
calon
dimana
guru
pengalaman
atau
yang
mereka diperoleh dari pengajaran mikro
dioptimalkan oleh mahasiswa.
akan ditransfer dalam praktik mengajar
Dalam pelaksanaanya, mahasiswa
pada
susasana
yang
nyata
kurang serius mempraktikan pengajaran
mengeksplorasi
mikro dikarenakan Selain itu, pelaksanaan
Sehingga, dengan adanya pengajaran mikro
praktik pengajaran mikro hanya dilakukan 5
mahasiswa dapat memperoleh pengalaman
- 6 kali pertemuan praktik. Dengan
dan
pelaksanaan
sedikit
mengajar yang akan digunakan dalam
kurang
proses mengajar dalam suasana kelas
menyebabkan
praktik
yang
mahasiswa
menguasai keterampilan dasar mengajar.
di
menemukan
Universitas bahwa
belajar
keterampilan
dasar
pengajaran
mikro
bisa
mempengaruhi kesiapan mahasiswa untuk
Saskatchewan
pengajaran
pedagogis.
sesungguhnya. Dengan demikian prestasi
Penelitian yang dilakukan Ralph (2014)
menambah
pengalaman
untuk
menjadi guru.
mikro
Hubungan prestasi PPL dengan merupakan alat pedagogik yang efektif commit to user untuk meningkatkan kompetensi mengajar kesiapan menjadi dilihat dari besar 9
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
sumbangan relatif yaitu 58,18%. Artinya,
pamong. (3) Pengawasan dan bimbingan
semakin tinggi prestasi PPL maka kesiapan
yang dilakukan oleh dosen pembimbing
menjadi guru seorang mahasiswa juga
juga kurang efektif. Hal ini dapat terlihat
meningkat. Sebaliknya, semakin rendah
hampir keseluruhan dosen pembimbing
prestasi PPL maka kesiapan menjadi guru
hanya hadir ke sekolah pada saat ujian PPL
seorang
berlangsung.
mahasiswa
juga
menurun.
Standar
Penelitian yang dilakukan oleh Ningsih
kompetensi
PPL
yang
(2014) juga menemukan ada hubungan
mengacu pada empat kompetensi guru baik
positif dan signifikan antara PPL dengan
dalam konteks pembelajaran maupun dalam
kesiapan
konteks kehidupan guru sebagai anggota
menjadi
guru
mahasiswa
Pendidikan IPS angkatan 2010. Penelitian
dalam
Novitasari
kesiapan mahasiswa untuk menjadi guru.
(2014)
juga
pengaruh
pelaksanaan
kesiapan
mahasiswa
menemukan
PPL
masyarakat
Murtiningsih
terhadap
(2014)
mengindikasikan
juga
mengatakan
tenaga
bahwa praktik PPL menuntut mahasiswa
pendidik hanya memberikan kontribusi atau
untuk menerapkan kompetensi guru yang
pengaruh sebesar 12,4%.
dimiliki
menjadi
Hal ini berarti
untuk
menghasilkan
kualitas
hanya sedikit pengaruh atau kontribusi dari
pembelajaran
pelaksanaan
terhadap
dalam kompetensi guru merupakan bekal
kesiapan menjadi guru. Hasil penelitian ini
mahasiswa untuk mempersiapkan dirinya
menyebutkan
menjadi
kegiatan
PPL
kurang
efektifnya
pelaksanaan dari segala aspek yaitu PPL
hanya
beberapa
dijadikan
mahasiswa.
yang
guru
baik.
yang
Kematangan
baik.
Sehingga,
(1)
mahasiswa yang menguasai dan memiliki
formalitas
oleh
kompetensi guru akan memperoleh prestasi
Mahasiswa
juga
PPL yang baik.
kurang menguasai dalam menyampaikan
Hasil persamaan regresi ganda dapat
materi, menyiapkan rencana pembelajaran
digunakan untuk melakukan prediksi. Hal
dan
ini berarti prestasi belajar pengajaran mikro
seperangkatnya.
Mahasiswa
juga
kurang memanfaatkan PPL sebagai sarana
dan
untuk melatih dirinya untuk menjadi guru
digunakn
yang sesungguhnya (2) Kurang efektifnya
terhadapan kesiapan menjadi guru. Garis
guru
dan
persamaan regresi ganda yaitu Y = -15,024
dalam
+ 0,795X1 + 0,701X2, dimana (a) Nilai
pamong
pembimbing melaksanakan
sebagai
pengawas
mahasiswa
PPL
secara
bersama-sama
utuk
melakukan
dapat
prediksi
tugas-tugasnya.
Beberapa konstanta sebesar -15,024 dapat diartikan commit jika to user mahasiswa masih enggan menceritakan prestasi belajar pengajaran mikro dan masalah yang dihadapi di kelas kepada guru
PPL nilainya adalah 0, maka nilai kesiapan 10
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
menjadi guru adalah -15,024. (b) Nilai
mengajar tetapi meskipun demikian ini juga
koefisien regresi prestasi belajar pengajaran
merupakan bekal mahasiswa untuk menjadi
mikro bernilai positif yaitu 0,795 artinya
seorang guru. Ini dikarenakan pengajaran
setiap
mikro
peningkatan
prestasi
belajar
memberikan
manfaat
bagi
pengajaran mikro sebesar 1 satuan, akan
mahasiswa dalam mengembangkan strategi
meningkatkan
pembelajaran
kesiapan
menjadi
guru
yang
efektif.
Dengan
sebesar 0,795 dengan asumsi varibael
pengajaran mikro maka mahasiswa akan
independen yang lain nilainya tetap. (c)
terlatih untuk berbicara dan mengelola
Nilai koefisien regresi prestasi PPL bernilai
kelas. Prestasi
positif yaitu 0,701. Ini dapat diartikan
PPL
efektif
memiliki
bahwa setiap peningkatan prestasi PPL
sumbangan
sebesar 1 satuan, maka akan meningkatkan
sumbangan
kesiapan menjadi
guru sebesar 0,701
pengajaran
mikro
dengan asumsi varibael independen yang
mahasiswa
menjadi
lain nilainya tetap.
dikarenakan PPL merupakan saran praktik
efektif
lebih
nilai
besar
prestasi
dari belajar
terhadap
kesiapan
guru.
Hal
ini
mengajar yang sesungguhnya. Mahasiswa
Hasil perhitungan menunjukan nilai 2
koefisien determinasi (R ) sebesar 0.225.
dituntut untuk menguasai kompetensi guru,
Ini berarti besarnya hubungan prestasi
sehingga pada akhirnya nanti mahasiswa
belajar pengajaran mikro dan PPL dengan
lebih matang dalam penguaasan empat
kesiapan menjadi guru dapat dilihat dari
kompetensi
guru
besar sumbangan efektif yaitu 22,5% dan
pedagogik,
kompetensi
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang
kompetensi kepribadian dan kompetensi
tidak dimasukkan dalam model ini juga
sosial. Ini sejalan dengan penelitian yang
mempengaruhi variabel sterikat.
dilakukan
Hal ini
Ni’mah
yaitu
kompetensi profesional,
(2014;
337)
berarti prestasi belajar pengajaran mikro
mengemukakan bahwa kesiapan menjadi
dan
guru adalah kemampuan mahasiswa dalam
PPL
hanya
berkontribusi
sedikit
melaksanakan
terhadap kesiapan mahasiswa menjadi guru. Sumbangan
prestasi
tugas-tugas
guru
dan
pemahaman serta menguasai kompetensi
belajar
yang harus dimiliki oleh guru.
pengajaran mikro lebih kecil dari prestasi
Dalam
PPL untuk sumbangan efektif 9,41% <
penelitiannya,
Novitasari
(2014: 9) juga yang menyatakan kesiapan
13,09% dan sumbangan relatif 41,82% <
mahasiswa menjadi tenaga pendidik dapat 51,18%. Ini dikarenakan pengajaran mikro commit diukur to user berdasarkan tingkat kualitas hanya merupakan sarana untuk melatih mahasiswa
dalam
keterampilan
penguasaan empat kompetensi mengajar
dasar 11
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi
kompetensi guru yang tinggi pula maka
kepribadian,
kesiapan menjadi guru juga semakin tinggi.
kompetensi
sosial
dan
kompetensi profesional. Sehingga PPL
Mahasiswa
dapat meningkatkan kesiapan mahasiswa
dengan sungguh-sungguh akan memiliki
menjadi guru. Oleh karena itu, mahasiswa
kematangan
harus
dalam
sebagai
bekal
melaksanakan praktik pengajaran mikro
menjadi
tenaga
dan PPL agar kesiapan menjadi guru juga
hubungan positif yang signifikan prestasi
semakin matang.
belajar pengajaran mikro dan
bersungguh-sungguh
yang
melaksanakan
dalam
Pengalaman
PPL
kompetensi
mempersiapkan pendidik.
Lapangan
guru dirinya
(3)
Ada
Program
(PPL)
secara
bersama-sama dengan kesiapan menjadi
SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan
guru pada mahasiswan program studi PTM
pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1)
angkatan 2012. Adanya kontribusi yang
Ada hubungan positif yang signifikan
positif prestasi belajar pengajaran mikro
prestasi belajar pengajaran mikro dengan
dan PPL dengan kesiapan menjadi guru
kesiapan menjadi guru pada mahasiswa
pada
program studi Pendidikan Teknik Mesin
angkatan 2012 merupakan bukti bahwa
(PTM) angkatan 2012. Adanya kontribusi
pentingnya melaksanakan dengan sungguh-
yang positif prestasi belajar pengajaran
sungguh
mikro dengan kesiapan menjadi guru dapat
dikarenakan akan menimbulkan kesiapan
memberikan petunjuk bahwa mahasiswa
menjadi guru.
yang memiliki nilai yang tinggi akan
mahasiswa
program
pengajaran
studi
mikro
dan
PTM
PPL
Berdasarkan dari hasil penelitian,
mendukung kesiapan mahasiswa menjadi
pembahasan,
dan
implikasi
yang
guru. Hal ini dikarenakan pengajaran mikro
ditimbulkan, penelitian ini memberikan
dapat menimbulkan keterampilan dasar
beberapa saran sebagai berikut:
mengajar seorang guru. (2) Ada hubungan
1. Mahasiswa
hendaknya
agar
positif yang signifikan prestasi Program
mempertahankan atau
Pengalaman
dengan
pelaksanakan praktik pengajaran mikro
kesiapan menjadi guru pada mahasiswan
dan Program Pengalaman Lapangan
program studi PTM angkatan 2012. Adanya
(PPL),
kontribusi yang positif prestasi PPL dengan
kompetensi
Lapangan
(PPL)
agar
meningkatkan
keterampilan
guru
dapat
dan
dikuasai
kesiapan menjadi guru dapat memberikan ssehingga pengajaran mikro dan PPL commit to user petunjuk bahwa mahasiswa yang memiliki dapat berkontribusi lebih dalam nilai
yang
tinggi
berarti
memiliki
mempersiapkan 12
dirimenjadi
guru.
perpustakaan.uns.ac.id Selain
itu,
digilib.uns.ac.id
mahasiswa
mencari Cebeci, N. (2016). Prospective Teachers' Beliefs About Micro-Teaching. International Association of Research in Foreign Language Education and Applied Llinguistics ELT Research Journal, 5(1), 6071.
pengalaman-pengalaman mengajar di luar tugas kuliah seperti mengajar les atau
lainnya
supaya
kepribadian
mahasiswa sebagai guru terbentuk dan mahasiswa lebih siap menjadi guru. 2. Program
Studi
Pendidikan
Mesin
(PTM)
program
pengalaman
Teknik Murtiningsih, Y.J. (2014). Pengaruh Penguasaan Materi Mata Kuliah Dasar Kependidikan (MKDK) dan Praktik Program Pengalaman Lapangan (PPL) terhadap Kesiapan Menjadi Guru. Jurnal Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 2 (3): 323-337.
mempertahankan yang
telah
dilaksanakan agar mahasiswa matang dalam mempersiapkan diri menjadi guru. Selain itu mengadakan evaluasi bersama
dengan
mahasiswa
agar Najjah, W.I.S. (2015). Pengaruh Nilai Micro Teaching Terhadap Kemampuan Mengajar Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa S1 Program Studi Tadris Biologi Angkatan 2010 Fakultas Keguruan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo Semarang. Skripsi. Semarang: Fakultas Keguruan Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Walisongo.
program yang dijalankan lebih baik lagi agar menghasilkan tenaga pendidik yang profesional. 3. Bagi penelitian berikutnya hendakya tidak hanya mengambil prestasi belajar dari
mahasiswa
tetapi
melakukan
penelitian dengan mengobservasi secara langsung mahasiswa.
pada Peneliti
tempat
praktik
juga
membuat
Ni’mah, F.U. (2014). Pengaruh Minat Profesi Guru, Locus of Control Internal, Peran Guru Pamong dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru pada Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Economic Education Analysis Journal 3 (2).
indikator mengenai kesiapan secara lebih luas lagi, supaya hasil yang didapat lebih fokus dengan masalah yang diteliti.
DAFTAR PUSTAKA Asril, Z. (2015). Micro Teaching Disertai dengan Pedoman Pengalaman Lapangan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Ningsih, W.A. (2014). Hubungan Minat Menjadi Guru dan Penglaman PPL dengan Kesipan Menjadi Guru Mahasiswa Pendidikan IPS Barnawi dan Arifin. (2015). Micro commit to user Angkatan 2010 FIS UNY (skripsi). Teaching. Jogjakarta: Ar-Ruzz Eprints UNY. Yogyakarta: Media. 13
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta. Novitasari, F. (2013). Pengaruh Program Pengalaman Lapangan Terhadap Kesiapan Mahasiswa Prodi Ekonomi FKIP UNS Menjadi Tenaga Pendidik. Jurnal Pendidikan Universitas Sebelas Maret, 1 (2): 1-13. Punia, V., Miglani P., dan Singh S.P. (2016). Perception of PupilTeachers’ Regarding Micro Teaching Sessions. World Scientific News, 26(2016), 61-69. Purwati, L. 2015. Pengaruh Pengalaman Lapangan dan Konsep Akademik Terhadap Kesiapan Mahasiswa Menjadi Guru. Skripsi. Semarang: FKIP Universitas Negeri Semarang. Ralph, E.G. (2014). The Effectiveness of Microteaching: Five Years’ Findings. International Journal of Humanities Social Sciences and Education, 1 (7): 17-28. Suwarna, dkk. (2006). Pengajaran Mikro Pendekatan Praktis Dalam Menyiapkan Pendidik Profesional. Yogyakarta: Tiara Wacana. Suyanto dan Asep. (2013). Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Esensi Erlangga Group. Usman,
M.U. (2013). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
commit to user
14