Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
1
HUBUNGAN KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN MINIMARKET ALFAMART BRAWIJAYA JEMBER Relation Services Quality With Customer Satisfaction MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember Millah Dusturia, I Ketut Mastika, Sugeng Iswono Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Jember (UNEJ) Jln. Kalimantan 37, Jember 68121 E-mail :
[email protected] Abstract This research aimed to identify and analyze the correlation between quality of service and consumer satisfaction at Alfamart Brawijaya Minimarket Jember. The research was conducted at Alfamart Minimarket Jl. Brawijaya 50 Mangli, District of Kaliwates, Jember. The research used quantitative data analysis with statistical calculation. In this research, data analysis used Spearman Rank Correlation. The number of respondents was 60 people by using accidental sampling technique. The results showed that there was a fairly close correlation between the quality of service and customer satisfaction at Alfamart Brawijaya Minimarket Jember with positive direction. This means that the increased quality of services will improve consumer satisfaction. This was supported by the findings that an increase or improvement of the services would be able to increase the consumer satisfaction. Keywords: quality of service, customer satisfaction
adalah suatu prinsip yang harus dipegang teguh
PENDAHULUAN
setiap saat bahwa konsumen adalah raja. Setiap
Latar Belakang Perkembangan bisnis ritel di Indonesia
usaha dituntut untuk memberikan pelayanan yang
menunjukkan bahwa setiap pelaku usaha atau
baik agar pelanggan mendapatkan pengalaman
perusahaan harus menghadapi persaingan yang
yang positif sehingga akan melakukan pembelian
sangat ketat dan semakin kompetitif. Keberhasilan
ulang. Pelaku usaha berpikir bagaimana cara agar
perusahaan dalam mencapai tujuan tergantung dari
konsumen tersebut melakukan pembelian ulang
kemampuan
manajemen
tanpa adanya perasaan terpaksa. Salah satunya
dalam menjalankan usahanya. Bagi pelaku bisnis
adalah dengan memberikan pelayanan yang baik
perusahaan
E-sospol XXXX
terutama
2
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
kepada konsumen, hal ini disebabkan karena
adanya
kualitas
memberikan
pelayanan
merupakan
kunci
bagi
Kartu
AKU,
pelayanan
Alfamart yang
mencoba
terbaik
bagi
perusahaan untuk tetap eksis dalam menghadapi
pelanggannya. Bagi anggota pelanggan yang telah
persaingan.
memiliki
Salah satu pusat pembelanjaan yang lagi menjamur
keuntungan-keuntungan berbelanja di Alfamart
di Jember adalah Alfamart, yang merupakan bisnis
yaitu mendapatkan harga hemat spesial dua
waralaba
mingguan dan ada pula harga khusus tiap
di
bidang
retail
yang
berbentuk
kartu
memanfaatkan
harinya
Alfaria
anggota member Alfamart-ku(AKU).
(SAT)
sebagai
salah
satu
konsumen
bisa
minimarket. Alfamart dimiliki oleh PT. Sumber Trijaya
bagi
AKU
yang
telah menjadi
perusahaan dalam industri retail yang berupa
Keunikan dan kekuatan penawaran bisnis
minimarket dan termasuk perusahaan nasional
ritel didasarkan pada pemahaman atas kebutuhan
yang bergerak dalam bidang perdagangan umum
konsumen dengan menawarkan kebutuhan pokok
dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan
dengan harga yang terjangkau, layanan yang ramah
pokok dan kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan
dan bersahabat, suasana berbelanja yang bersih dan
data dari Disperindag dan ESDM Jember mencatat
nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau.
jumlah minimarket mencapai 137 unit yang
Alfamart telah menerapkan misi mereka untuk
tersebar di 31 kecamatan, namun sebagian besar
mencapai visi yang telah ditetapkan. Alfamart
berada di wilayah kecamatan kota. Salah satu
memberi perhatian lebih pada desain toko, kualitas
perusahaan
memiliki
produk, pelayanan dan citra untuk menarik
perkembangan cukup baik adalah Alfamart. Di
perhatian masyarakat. Para karyawan dianjurkan
tahun 2007, Alfamart meningkat fantastis dari 175
untuk menjadi seorang “penyapa” yang ramah
gerai menjadi 1.757 gerai. Pada tahun 2013,
dengan mengucapkan selamat datang pada orang
Alfamart terus melakukan ekspansi di seluruh
yang berbelanja, serta memberikan informasi
Indonesia dengan menambah 500 gerai dan saat
dimana letak barang yang diinginkan. Kondisi saat
ini, sudah terdapat 7.500 gerai.
ini hingga masa mendatang Alfamart akan terus
ritel
dijember
yang
Saat ini di tahun 2014, Alfamart merupakan
mengupayakan peningkatan minat beli masyarakat.
minimarket yang menerapkan konsep experiential
Berbagai upaya terus dilakukan termasuk pada
marketing. Konsep experiential marketing yang
aspek pelayanan dan distribusi barang dagangan,
ditetapkan
oleh
dengan
sehingga kebutuhan konsumen dapat terpenuhi.
memberikan
fasilitas, dan pelayanan kepada
Dari penelitian terdahulu yang telah dilakukan
konsumen. Faktor inilah yang melandasi Alfamart
diketahui bahwa saat ini masih terdapat keluhan-
untuk tampil beda. Misalkan saja Alfamart
keluhan masyarakat terutama terkait dengan
mengeluarkan Kartu Alfamart-ku (AKU). Dengan
kualitas pelayanan yang ada pada Alfamart
E-sospol XXXX
Alfamart
adalah
3
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
sehingga menjadikan bahan untuk melakukan
jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu
penelitian ini.
memuaskan tujuan individu dan organisasi
Permasalahan penelitian yang akan dibahas dalam
penelitian
ini
yaitu
“Bagaimanakah
Pengertian Kualitas
hubungan kualitas pelayanan dengan kepuasan
Ishikwa (1993:135) di dalam buku
Nasution
konsumen di Alfamart Brawijaya Jember ?”
(2005:22) Manajemen kualitas adalah perpaduan
Tujuan yang ingin dicapai peneliti dalam
semua fungsi manajemen. Semua bagian dari suatu
penelitian ini adalah untuk mengetahui dan
perusahaan dan semua orang dalam falsafah
menganalisis hubungan kualitas pelayanan dengan
holistic
kepuasan konsumen di Alfamart Brawijaya Jember.
kualitas, tim kerja, produktivitas, dan kepuasan
yang
dibangun
berdasarkan
konsep
pelanggan. Fandy Ciptono dan Anastasia Diana (2003:4) berpendapat bahwa manajemen kualitas
TINJAUAN PUSTAKA
adalah suatu pendekatan dalam menjalankan usaha
Pemasaran Pemasaran merupakan salah satu kegiatan poko
yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing
yang
organisasi melalui perbaikan terus menerus atas
dilakukan
oleh
perusahaan
untuk
mempertahankan kelangsungan hidup, agar dapat
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungannya.
berkembang dan mempertahankan laba. Pengertian pemasaran menurut Kotler dan Susanto (1999:19) pemasaran adalah proses sosial dan manajerial
Kualitas Layanan Kualitas adalah suatu kondisi dinamis yang
dimana individu dan kelompok mendapatkan
berhubungan dengan produk,
kebutuhan
proses, da lingkungan yang memenuhi atau
menciptakan,
dan
keinginan
menawarkan
mereka dan
dengan
menukarkan
jasa, manusia,
melebihi harapan (Tjiptono, 2006:51).
produk yang bernilai satu sama lain. Kotler dan
Pelayanan adalah suatu kegiatan atan
Amstrong (1997:6) pemasaran adalah sebagai
tuntutan yang terjadi interaksi langsung antara
suatu proses sosial dan manajerial yang membuat
seseorang dengan orang lain atau mesin secara
individu dan kelompok memperoleh apa yang
fisik serta kepuasan pelanggan. Layanan jasa
mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan
adalah setiap tindakan atau perbuatan yang dapat
dan pertukaran timbal balik produk dan nilai
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain
dengan orang lain. Sedangkan menurut Lamb
yang pada dsarnya bersifat intangible (tidak
(2001:6) pemasaran merupakan suatu proses
berwujud
perencanaan dan menjalankan konsep, harga,
kepemilikan sesuatu.
promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan
fisik)
dan
tidak
menghasilkan
Kualitas layanan menurut pernyataan diatas merupakan sebuah perbandingan akan kenyataan
E-sospol XXXX
4
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
yang diperoleh pelanggan, apakah sesuai dengan
Empati berarti perusahaan memahami masalah
harapan yang mereka inginkan. Jika sesuai dengan
para pelanggannya dan bertindak demi kepentingan
yang mereka inginkan, dapat dikategorikan bahwa
pelanggan serta memberikan perhatian personal
pelayanan tersebut berkualitas baik.Jadi dapat
kepada para pelanggan, memahami kebutuhan
diambil kesimpulan bahwa jasa merupakan suatu
pelanggan dan mampu berkomunikasi yang baik.
aktifitas, manfaat atau kepuasan yang ditawarkan
e) Jaminan Asurance
untuk dijual, karena dalam prakteknya hampir
Jaminan yakni mencakup pengetahuan,
semua bisnis yang dilakukan oleh pelaku bisnis
kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya
berkaitan erat dengan pelayanan, baik itu bisnis
yang
jasa maupun bukan.
menumbuhkan kepercayaan
dimiliki
karyawan
untuk
mampu
pelanggan terhadap
perusahaan dan perusahaan perlu menciptakan rasa aman bagi pelanggannya.
Dimensi Kualitas Pelayanan Jasa Tjiptono
dan
Gregorius
Chandra
(2005:133) menemukan bahwa sepuluh dimensi yang ada dapat dirangkum menjadi lima dimensi
Kepuasan Konsumen Kepuasan konsumen telah menjadi konsep
kualitas jasa yaitu :
sentral dalam teori dan praktik pemasaran, serta
a) Bukti fisik (tangible)
merupakan salah satu tujuan esensial bagi aktivitas
Bukti fisik berkenaan dengan daya tarik
bisnis. Tingkat kepuasan konsumen merupakan
fasilitas fisik, perlengkapan, dan material yang
salah satu modal bagi suatu perusahaan untuk
digunakan perusahaan serta penampilan karyawan.
dapat memenangkan persaingan bisnis. Menurut
b) Kehandalan (reliability)
Supranto (2001:2) tingkat kepuasan konsumen
Reliability berkaitan dengan kemampuan
sangat tergantung pada mutu suatu produk.
perusahaan untuk memberikan layanan yang
Definisi kepuasan konsumen menurut Supranto
memuaskan dan akurat sejak pertama kali tanpa
(2001:224) adalah kinerja suatu barang sekurang-
membuat kesalahan apapun dalam penyampaian
kurangnya sama dengan apa yang diharapkan.
jasanya sesuai dengan waktu yang disepakati. c) Daya tanggap (responsiveness) Daya tanggap berkenaan dengan kesediaan
Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jika kepuasan konsumen sudah tercapai
artinya
kebutuhan
tingkatannya
dapat
dan kemampuan para karyawan untuk membantu
terpenuhi
para pelanggan dan merespon permintaan mereka
kemungkinan
serta menginformasikan kapan jasa akan diberikan
pengulangan
dan kemudian memberikan jasa secara cepat.
keinginan perusahaan untuk menciptakan produk
d) Empati (emphaty)
atau jasa yang dapat menjual dirinya sendiri. Suatu
E-sospol XXXX
sesuai
konsumen
konsumen pembelian
maka
akan sehingga
ada
melakukan tercapai
5
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
pelayanan dinilai memuaskan bila pelayanan
subyektif bagi setiap individu konsumen sehingga
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan harapan
bersifat relatif.
pelanggan. Kerangka Konseptual Hubungan
Kualitas
Layanan
penuntun dan untuk mencerminkan alur pemikiran
Kepuasan Konsumen Tujuan dari peningkatan kualitas layanan adalah
menciptakan
Kerangka konseptual digunakan sebagai
dengan
Dari
kerangka
konseptual
tersebut menggambarkan adanya pengaruh bukti
ada.
fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan
Perubahan melalui peningkatan kualitas dapat
empati terhadap kepuasan konsumen. Kepuasan
memebuhi keuasan konsumen, yang akhirnya dapat
konsumen merupakan aspek penting yang harus
menjadikan konsumen. Konsumen yang puas
dicapai oleh pihak perusahaan. Salah satu cara
diharapkan dapat melakukan pembelian ulang yang
untuk memuaskan konsumen adalah memenuhi
akan datang dengan frekuansi sering atau jumlah
atau bahkan melebihi harapan kualitas jasa
pembelian yang makin banyak dan atau mau
konsumen. Hal ini dikarenakan perusahaan yang
melakukan
mampu memenuhi dan memuaskan konsumen
konsumen
hubungan
menguntungkan
dengan
dan
penelitian.
dapat
mempertahankan
konsumen
dalam
yang
kerja
telah
sama
pihak
yang
perusahaan.
secara
baik,
maka
dapat
mempertahankan
Terciptanya ikatan hubungan yang kuat antara
konsumen dan menghasilkan kesetiaan konsumen.
anggota dengan perusahaan dalam jangka panjang
Konsep uji sederhana digunakan untuk mengetahui
akan memungkinkan perusahaan untuk memahami
variabel
dengan seksama harapan anggota serta kebutuhan
berhubungan dengan variabel dependen, yaitu
mereka. Dengan demikian, perusahaan dapat
kepuasan pelanggan.
memaksimumkan kurang
pengalaman
menyenangkan,
dan
anggota pada
yang
gilirannya
kepuasan anggota akan menciptakan kesetiaan atau loyalitas anggota kepada perusahaan yang memberikan kualitas memuaskan. Berdasarkan definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya kualitas pelayanan mempunyai hubungan dengan kepuasan konsumen yang berbelanja. Bahwa dalam produk jasa, kepuasan adalah menjadi salah satu bagian dari kualitas itu sendiri, sebab kepuasan ini normanya
E-sospol XXXX
independen,
yaitu
kualitas
layanan
6
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
Menurut Priyatno (2013:103) sumber data
Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap
dibagi menjadi dua bagian, yaitu.
rumusan masalah penelitian dimana jawaban yang
a. Data Primer
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan,
Data primer diperoleh melalui kuesioner yang
belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
disebar atau dibagikan secara langsung kepada
diperoleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,
karyawan alfamart Brawijaya Jember.
2008:39). Hipotesis dalam penelitian ini adalah ;
b. Data sekunder
H0: Tidak ada hubungan antara kualitas layanan
Data sekunder diperoleh melalui data yang
dengan kepuasan konsumen di Minimarket
sudah diolah seperti dalam bentuk dokumen,
Alfamart Brawijaya Jember.
buku literatur dan sumber data lainnya.
H1 : Ada hubungan antara kualitas layanan dengan kepuasan konsumen di Minimarket Alfamart Brawijaya Jember.
dengan
Menurut Bungin (2011:98) , rancangan penelitian adalah suatu rencana usulan untuk memecahkan masalah, sehingga nantinya dapat diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis kuantitatif
digunakan
dengan
adalah
menggunakan
penelitian klasifikasi
penelitian berdasarkan tujuan yaitu eksplanasi.
Priyatno
(2013:7)
Data
Kuantitatif adalah data yang berupa bilangan, nilainya bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Data kuantitatif terbagi atas 2 bagian, yaitu data cacahan dan data ukuran. Yaitu berupa data jumlah
konsumen,
dan
maupun
perusahaan dan data ini berbentuk angka.
E-sospol XXXX
pengundian
arisan
yang
kota Jember sebanyak 65 gerai. Dari hasil undian tersebut kertas yang keluar adalah nomer 26 yaitu Alfamart Brawijaya. Maka dari itu lokasi penelitian ini dilakukan di Alfamart Brawijaya yang letaknya di Mangli tepat di depan kantor cabang dan gudang Alfamart Jember. Penelitian ini akan dilakukan pada periode 14 Januari – 24 Maret 2014.
Jenis dan Sumber Data Menurut
melakukan
dilakukan secara acak pada seluruh Alfamart di
Rancangan Penelitian
yang
Penelitian ini dilakukan pada Minimarket Alfamart Brawijaya Jember. Penentuan lokasi ini ditentukan
METODE PENELITIAN
penelitian
Waktu dan Tempat Penelitian
kondisi
Populasi dan Sampel Sugiyono (2013:80) menyatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari
dan
kemudian
ditarik
kesimpulannya”. Pada penelitian ini populasinya
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
adalah seluruh konsumen Minimarket Alfamart Brawijaya Jember. adalah
bagian
dari
jumlah
dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut”. Pengambilan
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : kuisioner, wawancara,
Sugiyono (2013:81) menyatakan bahwa “Sampel
7
sampel
yang
digunakan
observasi dan dokumentasi. Definisi Operasional Variabel dan Teknik Pengukuran
dalam
Berdasarkan rumusan masalah, kerangka
penelitian ini adalah menurut pendapat Roscue
konseptual dan hipotesis yang diajukan maka
(dalam Sugiyono, 2013:129) yang memberikan
variabel-variabel yang digunakan diklasifikasikan
kriteria-kriteria tentang ukuran sampel penelitian,
ke dalam dua variabel. Dalam penelitian ini
seperti berikut ;
variabel yang akan diteliti adalah variabel bebas
a. Ukuran sampel yang layak dalam penelitian
(dimensi kualitas pelayanan jasa) dan variabel
adalah antara 30 sampai dengan 500
terikat (kepuasan konsumen).
b. Bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariate (korelasi atau regresi
a. Variabel bebas (Independent variable)
ganda
misalnya), maka jumlah anggota
merupakan variabel yang nilainya tidak tergantung
sampel
minimum
pada variabel lainnya. Pada penelitian ini variabel
variabel yang
10
kali
dari
jumlah
diteliti.
bebasnya adalah kualitas layanan. Penelitian ini
Dari uraian diatas, maka jumlah sampel yang
dalam mengukur kualitas layanan menggunakan
dijadikan sebagai responden pada penelitian ini
konsep yang digunakan oleh Tjiptono dan Chandra
adalah sebesar 60. Hal ini didasarkan pada kriteria
(2005:133) yaitu tentang 5 dimensi kualitas
(a)
layanan itu sebagai indikator kualitas layanan.
Dalam pelaksanaannya, penelitian ini mengunakan
1. Bukti fisik
teknik accidental sampling. Menurut Sugiyono
Bukti fisik adalah penampilan dan kemampuan
(2008:85) accidental sampling adalah teknik
sarana dan prasarana fisik yang disediakan
penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu
(misalnya tempat parkir, fasilitas AC, tempat
siapa saja yang secara kebetulan/ accidental
penataan barang atau outlet). Adapun yang
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
menjadi indikatornya :
sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
a) Kualitas produk yang dijual
ditemui itu cocok sebagai sumber data.
b) Fasilitas fisik dan perlengkapan (seperti tempat parkir, AC, dll)
Metode Pengumpulan Data
c) Kebersihan tempat d) Penampilan karyawan 2.Kehandalan
E-sospol XXXX
8
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
Kehandalan berkaitan dengan kemampuan yang
b) Karyawan mau memberi perhatian kepada
telah diberikan oleh perusahaan untuk memberikan pelayanan
yang
ditawarkan,
sesuai
dengan
dengan segera,
janji
yang
akurat
dan
pelanggan c)
Karyawan
memahami/tanggap
akan
kebutuhan spesifik pelanggan
memuaskan.
5. Jaminan
Adapun yang menjadi indikatornya :
Jaminan adalah perilaku para karyawan yang
a) Pelayanan sesuai harapan konsumen
mampu menumbuhkan kepercayaan konsumen
b) Karyawan memiliki kecepatan dalam
terhadap
melayani
perusahaan
dan
perusahaan
bisa
menciptakan rasa aman bagi konsumennya.
c) Keahlian dan pengetahuan yang dimiliki
Adapun yang menjadi indikatornya :
karyawan
a) Karyawan sopan dalam melayani pelanggan
d) Kecakapan pemberian informasi yang baik
b)
dan jelas
Karyawan
terampil
dalam
melayani
pelanggan
3. Daya tanggap
c) Karyawan dalam menjalankan tugasnya
Daya tanggap adalah respon yang diberikan oleh
sesuai dengan SOP (Standard Operational
perusahaan
Procedure)
terhadap
keluhan-keluhan
dari
konsumen tentang pelayanan. Adapun yang menjadi indikatornya:
b. Variabel terikat (Dependent variabel)
a) Karyawan siap membantu pelanggan bila mengalami kesulitan
Variabel terikat adalah variabel yang tergantung pada variabel bebas, dimana penelitian ini adalah
b) Karyawan cepat tanggap dalam melayani kepentingan pelanggan
kepuasan
konsumen
dalam
pelayanan
yang
diberikan oleh karyawan Alfamart yang diukur
c) Karyawan bersedia mendengarkan keluhan pelanggan
dengan melihat sejauh manakah tanggapan tingkat kepuasan terhadap pelayanan yang telah diperoleh.
4. Empati
Adapun yang menjadi indikator dari kepuasan
Empati adalah kemudahan dalam melakukan
konsumen :
hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
konsumen
(misalnya
sikap
saat
berkomunikasi dan kinerja). Karyawan pelanggan
E-sospol XXXX
mengutamakan
Karyawan Alfamart telah
sesuai
dan
memenuhi harapan pelanggan 2. Pelanggan puas terhadap kinerja karyawan
Adapun yang menjadi indikatornya : a)
1.
Alfamart kepentingan
3. Pelanggan puas terhadap profesionalitas karyawan Alfamart
9
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
4. Pelanggan merasa nyaman terhadap tegur sapa yang diberikan karyawan
karaktistik responden berdasarkan usia, jenis kelamin, dan profesi atau pekerjaan.
5. Pelanggan ingin melakukan proses beli ulang karena pelayanan yang diberikan telah
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Usia
sesuai harapan
No.
Kategori
1
19- 26 tahun
38
63.3
2
27-34 tahun
14
23.3
3
35-42 tahun
5
8.3
4
43-50 tahun
3
5.0
60
100.0
Teknik Pengukuran Penelitian ini menggunakan skala likert
Frekuensi
dalam teknik pengukurannya dengan data ordinal
Total
yaitu dengan memberikan angka-angka yang
Sumber: Data Hasil Kuisioner
Prosentase (%)
mengandung arti tingkatan atau rangking tertentu. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap,
Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Jenis
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok
Kelamin
orang
No.
Kategori
1
Laki-laki
24
40.0
2
Perempuan
36
60.0
60
100.0
tentang
fenomena
sosial
(Sugiono,
2013:107). Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan.
Adapun
bobot
dari
Frekuensi
Total
Prosentase (%)
Sumber: Data Hasil Kuisioner
jawaban
pertanyaan atau pernyataan instrumen sebagai
Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan
berikut:
Profesi atau Pekerjaan
a. Jawaban Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
No.
Kategori
b. Jawaban Setuju (S) : diberi skor 4
1
PNS
5
8.3
c. Jawaban Netral (N) : diberi skor 3
2
Wirausaha
9
15.0
d. Jawaban Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
3
Karyawan
10
16.7
4
Pelajar
36
60.0
60
100.0
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
Hasil Penelitian
Distribusi Variabel Penelitian a. Variabel Bebas Kualitas Pelayanan
Distribusi Variabel
Kualitas Responden dalam
penelitian ini adalah seluruh konsumen Minimarket Alfamart Jember yang berjumlah 60 responden. Karakteristik responden dalam penelitian ini, yaitu E-sospol XXXX
Total
Prosentase (%)
Sumber: Data Hasil Kuisioner
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Responden :
Frekuensi
layanan
adalah
kemampuan
organisasi pelayanan publik untuk memberikan pelayanan yang dapat memuaskan para pengguna jasa baik melalui pelayanan teknis maupun
10
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
pelayanan
administrasi.
Penilaian
kualitas
diukur. Sebuah alat ukur dikatakan valid bila dapat
pelayanan ditentukan oleh pengguna jasa layanan
digunakan untuk mengukur apa yang diinginkan.
tersebut, pengguna jasa akan menilai dengan
Tinggi rendahnya validitas alat ukur menunjukan
membandingkan pelayanan yang akan mereka
sejauh
terima dengan yang mereka harapkan. Pemberian
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang
layanan dapat mencapai reptasi yang tinggi dalam
dimaksud. Dari hasil penelitian diketahui bahwa
kualitas pelayanan hanya jika kualitas pelayanan
instrumen penelitian valid. Berdasarkan rhitung ≥
yang diberikan sesuai dengan yang diharapkan pengguna. Untuk itu kualitas pelayanan dapat ditentukan melalui suatu memenuhi
kebutuhan
usaha agar dan
dapat
harapa-harapan
pengguna jasa.
mana
data
rtabel maka
yang
butir-butir
terkumpul
dalam
tidak
penelitian
ini
dinyatakan valid. 2. Reliabiltas Instrumen Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran
dapat
b. Variabel Terikat Kepuasaan Konsumen
pengukuran
dapat
Kepuasan pelanggan adalah suatu keadaan dimana
beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap
keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan
kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang
dipenuhi. Suatu pelayanan dinilai memuaskan bila
relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri
pelayanan tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan
subyek belum berubah. Reliabilitas berkaitan
harapan
kepuasan
dengan masalah adanya kepercayaan terhadap alat
pelanggan merupakan elemen penting dalam
uji instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih
tingkat kepercayaan yang tinggi jika hasil dari
efisien dan lebih efektif. Apabila pelanggan merasa
pengujian tersebut menunjukkan tetap. Pengujian
tidak
pelanggan.
puas
disediakan,
terhadap maka
Pengukuran
suatu
pelayanan
dipercaya. dipercaya
Hasil
suatu
apabila
dalam
pelayanan
yang
ini digunakan untuk menguji keadaan (konsistensi)
tersebut
dapat
data yang diperoleh dengan memasukkannya ke
dipastikan tidak efektif dan tidak efisien.
dalam rumus. Instrumen yang baik tidak akan mengarahkan responden untuk memilih jawaban-
Uji Instrument
jawaban tertentu. Instrumen yang sudah dapat
1. Uji Validitas
dipercaya akan menghasilkan data yang dapat
Validitas adalah tingkat kemampuan instrumen
dipercaya pula.
penelitian untuk mengungkapkan data sesuai dengan
masalah
yang
hendak
diungkapkan.
Analisis Data
Dengan kata lain, validitas menunjukkan sejauh
Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan
mana suatu alat ukur itu mengukur apa yang ingin
uji statistik nonparametrik, yakni korelasi Rank
E-sospol XXXX
11
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
Spearman untuk melihat hubungan antara variabel
dapat memberikan suatu pelayanan yang baik dan
kualitas pelayanan dengan kepuasaan konsumen.
menyenangkan bagi konsumen. Tujuannya agar
Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisa
konsumen puas, oleh karena itu pelayanan harus
dengan menggunakan SPSS versi 19. Hasil
berkualitas agar dapat meningkatkan kepuasaan
pengujian menjelaskan angka koefisien korelasi
konsumen.
Rank Spearman (rs) sebesar 0,632, dengan nilai rs
Berdasarkan
hasil
penelitian
diketahui
sebesar 0,632, maka menurut aturan Guilford
variabel kualitas layanan memiliki hugungan
berarti korelasi cukup erat. Hubungan yang terjadi
dengan kepuasaan konsumen Minimarket Alfamart
bersifat positif artinya dengan meningkatnya
Jember
kualitas pelayanan kepada konsumen maka hal ini
mengindikasikan bahwa jika kualitas layanan
akan
meningkat, maka akan dikuti dengan peningkatan
berhubungan
dengan
meningkatnya
kepuasaan konsumen.
terbukti
secara
statistik.
Hal
ini
kepuasaan konsumen diAlfamart Jember.
Mengingat sampel dalam penelitian ini lebih
Penilaian kualitas pelayanan ditentukan
> 30 sehingga signifikansinya ditentukan dengan
oleh pengguna jasa layanan tersebut, pengguna
uji T. Berdasarkan hasil uji T diperoleh bahwa t
jasa
hitung sebesar 7.340 dan t tabel 0,05 = 2.00172.
pelayanan yang akan mereka terima dengan yang
Ini berarti bahwa pada taraf signifikansi 0,05, maka
mereka
Ho yang menyatakan bahwa “tidak terdapat
mencapai reputasi yang tinggi dalam kualitas
hubungan
pelayanan hanya jika kualitas layanan yang
antara
kualitas
pelayanan
dengan
akan
menilai
harapkan.
dengan
membandingkan
Pemberian
layanan
dapat
kepuasaan konsumen” dinyatakan ditolak dan H1
diberikan
yang menyatakan “terdapat hubungan antara
pengguna. Untuk itu kualitas layanan dapat
kualitas pelayanan dengan kepuasaan konsumen”
ditentukan melalui suatu
dinyatakan diterima.
memenuhi
sesuai
dengan
kebutuhan
yang usaha
dan
diharapkan agar
dapat
harapa-harapan
pengguna jasa. Dengan layanan kualitas inilah Pembahasan
suatu perusahaan dapat senantiasa diminati oleh
Pelayanan menyiratkan hubungan dua pihak yang
pelanggan. Perusahaan yang selalu dapat menjaga
terlibat
kegiatan
kualitas pelayanannya dengan konsisten tidak akan
perusahaan. Pihak pertama adalah pihak yang
kalah bersaing walaupun bergerak di bidang yang
memberikan pelayanan dalam hal ini perusahaan.
sama. Dampaknya tentu akan menguntungkan
Sedangkan pihak yang kedua adalah orang yang
perusahaan karena para pelanggan akan terus
meminta atau mendapatkan pelayanan. Yang
berinteraksi dengan perusahaannya.
secara
langsung
dalam
terakhir ini lazim disebut pelanggan. Sebagai pemberi pelayanaan, perusahaan tentu saja harus
E-sospol XXXX
Kualitas merupakan kunci keunggulan bersaing
(competitive
advantage),
yaitu
12
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
kemampuan sebuah perusahaan untuk mencapai
beberapa
keunggulan
pasar.
panjang,
informasi yang memadai, kepuasan pelanggan
keunggulan
bersaing
akan
merupakan satu determinan kunci dari tingkat
menghasilkan kinerja diatas rata-rata. Untuk itu
permintaan pelayanan dan fungsi/operasionalisasi
perusahaan harus tahu kebutuhan dan keinginan
pemasok. Namun bila hanya satu agen, maka
pelanggan dan menterjemahkan kebutuhan dan
penggunaan kepuasan pelanggan untuk mengukur
keinginan pelanggan itu kedalam produknya agar
efektifitas dan efisiensi pelayanan sering tidak
mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
kelihatan. Perusahaan yang ingin berkembang dan
Manajemen kualitas sangat penting bagi suatu
selalu bertahan harusdapat memberikan pada para
perusahaan.
pelanggan pelayanan yang baik. Untuk memenuhi
kualitas
Dalam yang
Dalam
digunakan
jangka terjaga
perusahaan, untuk
manajemen
memenuhi
alternatif
pelayanan
dan
memiliki
selera
kepuasan pelanggan pada industri jasa, kualitas
konsumen sesuai dengan perkembangan jaman.
pelayanan yang penting dikelola perusahaan
Manajemen kualitas dapat diterapkan pada barang
dengan baik.
maupun jasa, karena yang ditekankan pada manajemen kualitas adalah peningkatan sistem kualitas.
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan
Penyampaian kualitas layanan yang tinggi,
Berdasarkan hasil analisis yang telah
yang pada gilirannya akan berakibat pada kepuasan
dilakukan pada penelitian ini, maka dapat ditarik
pelanggan. Kepuasan pelanggan adalah perasaan
kesimpulan yaitu ada hubungan yang cukup erat
senang atau kecewa seseorang yang muncul
antara
setelah membandingkan antara persepsi / kesannya
konsumen di Minimarket Alfamart Brawijaya
terhadap kinerja atau hasil suatu dan harapan-
Jember dengan arah positif. Hal ini memiliki arti
harapannya. Jika kinerja memenuhi harapan,
bahwa dengan
pelanggan akan puas. Jika kinerja melebihi
kepada konsumen maka akan meningkatkan
harapan, pelanggan amat puas atau senang.
kepuasaan konsumen. Hal ini mendukung adanya
Pengukuran
merupakan
temuan bahwa dengan adanya peningkatan atau
elemen penting dalam menyediakan pelayanan
perbaikan pada pelayanan maka akan dapat
yang lebih baik, lebih efisien dan lebih efektif.
meningkatkan kepuasan pada konsumennya.
kepuasan
pelanggan
kualitas
layanan
dengan
kepuasan
meningkatnya kualitas layanan
Apabila pelanggan merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien. Pada kondisi persaingan sempurna, dimana pelanggan mampu untuk memilih di antara E-sospol XXXX
Saran Berdasarkan kesimpulan,
maka
hasil
penelitian
dan
dapat
disarankan
pihak
Dusturia, et. al., Hubungan Kualitas Layanan Dengan Kepuasan Konsumen MiniMarket Alfamart Brawijaya Jember
minimarket
Alfamart
diharapkan
semaksimal
mungkin
dalam
kepuasan
konsumen
dengan
berupaya
meningkatkan melakukan
pembenahan pada beberapa aspek terutama pada bagian pelayanannya agar sesuai dengan harapan konsumen.
DAFTAR PUSTAKA Bungi, Burhan. 2011. Metodelogi Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana J, Supranto. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: Rineka Cipta Kotler, Philips & Amstrong, Gary. 1997. Dasardasar Pemasaran Jilid 1. Jakarta: Indeks Kotler, Philips & Susanto A.B. 1999. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta: Salemba Empat Lamb, Charles W., Joseph F. Hair, Carl Mcdaniel. 2001. Pemasaran Edisi Pertama. Jakarta: Salemba Empat M. Nasution. 2005. Total Quality Management. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Priyatno, Dwi. 2013. Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta Tjiptono, Fandy, dan Diana, Anastasia. 2003. TQM (Total Quality Management). Yogyakarta: Andi Tjiptono, Fandy dan Candra, Gregorius. 2005. Manajemen Kualitas Jasa. Yogyakarta: Andi Tjiptono, Fandy. 2006. Manajemen Pelayanan Jasa. Yogyakarta: Andi
E-sospol XXXX
13