Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN KORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PENDEK CLUB BULUTANGKIS PB TEHA JUNIOR PUTRA TULUNGAGUNG TAHUN 2016
SKRIPSI Diajukan Guna Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd.) Pada Program Studi PENJASKESREK FKIP UNP Kediri
Oleh : REGA ADHITYA PUTRA UTAMA NPM : 12 .1 .01 .09. 0017
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UN PGRI KEDIRI 2016 Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri HUBUNGAN KORDINASI MATA-TANGAN DENGAN KETEPATAN SERVIS PENDEK CLUB BULUTANGKIS PB TEHA JUNIOR PUTRA TULUNGAGUNG TAHUN 2016 REGA ADHITYA PUTRA UTAMA NPM : 12 .1 .01 .09. 0017 Program Studi Penjaskesrek FKIP UN PGRI Kediri
[email protected] Drs. Slamet Junaidi, M.Pd 1 dan Moh. Nurkholis, M.Or.2 UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Bulutangkis merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang pelaksanaannya membutuhkan banyak faktor, yaitu kelincahan, kecepatan, kordinasi gerak dan letak otot. Agar pencapaian kemampuan tersebut dapat mencapai situasi yang maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Kordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis pendek Club PB.TEHA Junior Putra Tulungagung tahun 2016. Hipotesis dalam penelitian ini adalah, adakah hubungan antara kordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis pendek dalam Club PB.TEHA Junior Putra Tulungagung tahun 2016?. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Product Moment dengan menggunakan tes dan pengukuran antara lain: 1. Untuk tes Kordinasi mata-tangan menggunakan tes lempar tangkap bola selama 30 detik. 2. Untuk tes dalam ketepatan servis pendek dengan melakukan tes servis pendek sebanyak 5 kali. Hasil penelitian yang diperoleh dan diolah secara analisis, yaitu: Ada hubungan antara Kordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis pendek dalam permainan bulutangkis club PB Teha Junior Putra Tulungagung tahun 2016. Hasil penelitian diperoleh rxyhitung sebesar 0,542 pada probabilitas sig.(2-tailed) 0,014 dengan N = 20 (pada taraf signifikansi 5%) sedangkan nilai rtabel = 0,542 sehingga dari hasil analisis diperoleh hasil nilai r hitung (0,542) > r tabel (0,444) dengan taraf signifikansi 5%) artinya H0 ditolak. Hasil penelitian disarankan dapat digunakan sebagai bahan bacaan mahasiswa FKIP Penjaskesrek maupun mahasiswa fakultas lain untuk memperkaya pengetahuan tentang keolahragaan. Kata kunci: Kordinasi Mata-Tangan dengan Ketepatan Servis Pendek Bulutangkis.
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang sedang giat giatnya membangun di
I. LATAR BELAKANG Pada dasarnya setiap manusia
segala bidang di era reformasi ini, untuk
merupakan makhluk yang aktif, mereka
olahraga dalam perkembangannya belum
demikian berarti semua fungsi tubuh yang
menunjukkan suatu taraf kenaikan prestasi
menunjang
yang diharapkan, Padahal di Indonesia
gerakan
pada
manusia
disesuaikan dengan kebutuhan gerak yang
olahraga
dilakukan. Kodrat manusia sejak lahir di
kebanggaan nasional. Hal ini dapat pada
beri karunia sifat-sifat dasar tumbuh dan
ketepatan MPR tahun 1999 tentang GBHN
berkembang
Adapun bunyi dari ketepatan tersebut:
dipengaruhi
dalam oleh
hal
cara
tersebut
hidup
merupakan
“Pembinaan
dan
salah
dan
satu
aset
pengembangan
lingkungan sekitar. Salah satunya macam
olahraga yang merupakan bagian upaya
macam aktifitas fisik yang digemari oleh
peningkatan kualitas manusia Indonesia
manusia dan olahraga.
diarahkan pada peningkatan kesehatan
Olahraga merupakan suatu bentuk aktifitas
fisik
yang
terencana
dan
jasmani, mental dan rohani masyarakat, serta
disetujui
untuk
watak
dan
terstruktur yang melibatkan gerakan tubuh
kepribadian disiplin, dan sportifitas yang
yang berulang ulang dan ditujukan untuk
tinggi serta peningkatan prestasi yang
meningkatkan kebugaran jasmani
dapat
sebagian
kebutuhan
kehidupan
sehari
hari
pokok karena
dan dalam
nasional” (ketepatan MPR Nomor.tahun
dapat
1999).
meningkatkan kebugaran yang diperlukan dalam
melakukan
tugasnya.
membangkitkan rasa kebanggaa
Kendala berupa jurang perbedaan
Olahraga
sosial yang begitu lebar dan distribusi
dapat dimulai sejak usia muda hingga usia
belanja Negara yang tidak merata bukan
lanjut dan dapat dilakukan setiap hari.
menjadi penghalang penerapan program
Mohamad Sajoto(1995:2)
olahraga di atas kertas menjadi tindakan
Perkembangan olahraga dewasa ini
konkret. Jika pemerintah mengabaikan
mengalami perkembangan yang umumnya
program tersebut berarti ribuan pendududk
mengarah
prestasi,
mulai anak anak, remaja sampai orang tua
terutama prestasi olahraga yang ada di
menjadi korban. Belum lagi atlet putra dan
Negara Negara eropa dan sebagian di
putri
Negara asia. Ironisnya, untuk Negara kita
masyarakat.
pada
peningkatan
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
yang
berbagai
tingkat
sosial
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Akhirnya,
program
menjadi
ini menarik minat berbagai kelompok
program penting pemerintah. Olahraga
umur, berbagai tingkat keterampilan dari
menjadi
kebijakasanaan
pria maupun wanita memainkan olahraga
pemerintah. Olahraga merupakan kegiatan
ini di dalam atau diluar ruangan untuk
fundamental mengatasi putus sekolah,
rekreasi
kekurangan
Suttlecock bulu tangkis tidak dipantulkan
alat
utama
gizi,
dan
ini
memperbaiki
kehidupan masyarakat.
juga sebagai ajang persaingan.
dan harus dimainkan diudara , sehingga
Disamping sebagai salah satu aset
permainan ini merupakan permainan cepat
kebanggan nasional, di Indonesia olahraga
yang membutuhkan gerak reflek yang baik
merupakan
dan
program
nasional
karena
tingkat
kebugaran
yang
tinggi
olahraga telah ditetapkan dalam Ketetapan
permainan ini dari segi sosial,hiburan dan
MPR. Bahkan dalam pemerintah sekarang
mental (Tony Grice.1996:1)
(tahun
1999)
kementrian
telah
yang
dibentuk
menangani
suatu
Dalam mempertinggi prestasi pemain
bidang
pemain bulutangkis maka teknik ini erat
olahraga. Kondisi ini memberi gambaran
sekali
bahwa olahraga di tanah air merupakan
kondisi fisik, teknik, dan mental. Teknik
aset yang nilainya mampu mengangkat
dasar
harkat dan martabat bangsa.
dikuasai
Kenyataan
membuktikan,
bahwa
dengan
hubungannya
bulutangkis terlebih
dengan
harus
benar
benar
dahulu
guna
dapat
mengembangkan mutu prestasi permainan
pengembangan ilmu serta teknologi di
bulutangkis.
bidang olahraga, sehingga memberikan
permainan bulutangkis merupakan salah
tuntutan kepada para pendidik olahraga.
satu unsur yang ikut menentukan menang
Suatu penguasaan ilmu pengetahuan yang
atau kalah disamping unsur fisik, teknik,
baku selain keterampilan teknik teknik
dan mental.
dasarnya.
Olahraga
kesempatan
kepada
memberikan anak
muda
Penguasaan
Dalam usaha mengembangkan
teknik
dasar
meningkatkan dan
olahraga
diantaranya
mengembangkan bakatnya dalam olahraga,
melalui lembaga lembaga pendidikan yaitu
sebagai pembuktian kepribadian sosial.
lewat
Dengan demikian hal itu akan berpengaruh
menyelenggarakan
kepada waktu senggang serta olahraga
memasukkan
rekreasi
kurikulum.
yang
dipertandingkan
secara
menyeluruh. Bulutangkis merupakan salah satu olahraga yang terkenal di dunia. Olahraga Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
dalam
sekolah
berkewajiban pendidikan
olahraga Keterlibatan
rangka
ikut
seperti
ke
dalam
pihak
swasta
mengembangkan
permainan dan olahraga bulutangkis di tengah-tengah masyarakat dalam club-club simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri menambah semakin kuat tertanam di
di Turnamen BCA Open 2016 baik
dalam hati setiap masyarakat ( Muhammad
pasangan ganda maupun tunggal lebih
Muhyi Faruq, 2008:5 ).
banyak menggunakan servis pendek dalam
Agar
dapat
gerakan
melakukan gerakan-
bulutangkis
dengan
baik
memulai permainan, Maka dari itu peneliti tertarik untuk meneliti salah satu Club
diperlukan komponen kebugaran yang baik
Bulutangkis
pula, komponen kebugaran pada manusia
Tulungagung, Club Tersebut yakni Club
terdiri dari beberapa unsur diantaranya
PB TEHA yang tepatnya beralamat di
yaitu: kekutan, kecepatan, daya(power),
Desa
kelentukan, daya tahan otot (muscular
Tulungagung dan berdiri sejak tahun 1960,
endurance), dan daya tahan (endurance).
dinamakan TEHA karena bermula dari
Sugito(1990:128)
salah satu pendiri club itu mempunyai
Adapun
menurut
SR,(1988:113) bulutangkis
teknik
juga
dasar
Gedang
ada
di
Sewu
Kabupaten
Kabupaten
Slamet
usaha travel yang bernama TEHA, dengan
bermain
berselangnya waktu banyak prestasi yang
cara
diraih mulai dari juara O2SN tingkat SD
memegang raket, Pegangan raket ada 3
hingga SMP. Adapun yang telah menulis
macam
uraian di atas menjadikan dorongan bagi
yaitu:
meliputi
yang
awal
Pegangan
forehand
(pegangan dasar), juga disebut pegangan
peneliti
inggris. Pegangan ini dapat diperoleh
kordinasi
dengan cara mendirikan raket pada sisinya
ketepatan servis pendek bulutangkis Club
tegak dengan lantai. Pegangan ini hampir
PB TEHA Junior Putra Tulungagung tahun
sama dengan kita kalau
2016.”
bersalaman.
untuk
meneliti,
mata
dan
“Hubungan
tangan
dengan
Pegangan backhand, Pegangan ini dapat diperoleh
dengan
jalan
memutar
II. METODE PENELITIAN
seperempat ke kanan daripada pegangan forehand.
Pegangan
Pukul
Kasur,
Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif.
Metode
yang
Pegangan dalam permainan ini dapat
digunakan adalah product moment, studi
diperoleh dengan jalan memutar setengah
ini bersifat analisis menggambarkan apa
ke kanan atau ke kiri daripada pegangan
adanya
forehand.
kesimpulan
juga
memberikan yang
bersifat
kesimpulan inferensial
Apalagi sejak tahun 2006 sistem
dengan menggunakan korelasi dari hasil
rally poin resmi diberlakukan. Karena
penelitian. Korelasi adalah memberikan
sistem rally poin ini lebih mudah dipahami
gambaran adanya hubungan dari hasil
dan tidak membingungkan. Yang terbaru Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017
pengukuran antara
FKIP – Penjaskesrek
hubungan kordinasi simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri mata-tangan
dengan
ketepatan
servis
pendek dalam permainan bulutangkis Club PB.TEHA Junior Putra Tulungagung tahun
(0,542) > r
signifikansi 5%) artinya H0 ditolak. B. Kesimpulan
2016. Populasi dalam penelitian sebanyak 52 atlet, sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 atlet. Teknik analisis
data
dalam
penelitian
menggunakan korelasi product moment.
(0,444) dengan taraf
tabel
Berdasar penelitian,
pada
maka
hasil
dapat
analisis
disimpulkan
beberapa hal sesuai dengan permasalahanpermasalahan dalam penelitian ini. Adapun simpulan tersebut adalah sebagai berikut: Ada hubungan Kordinasi mata-tangan
III. HASIL DAN KESIMPULAN
dengan ketepatan servis pendek club
A. Hasil
bulutangkis
Berdasarkan norma keputusan bahwa diperoleh rxy
hitung
PB
Teha
Junior
Putra
Tulungagung tahun 2016.
sebesar 0,542 pada
probabilitas sig.(2-tailed) 0,014 dengan N
IV. DAFTAR PUSTAKA
= 20 (pada taraf signifikansi 5%) diperoleh nilai rtabel = 0,444 sehingga
dari hasil
Arikunto,Suharsini.2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta.
analisis diperoleh hasil nilai r hitung (0,542) > rtabel (0,444) dengan taraf signifikansi 5%)
maka H0
ditolak,
artinya
ada
hubungan kordinasi mata-tangan dengan ketepatan servis pendek club bulutangkis PB Teha Junior Putra Tulungagung tahun 2016. Ada
hubungan
Kordinasi
mata-
tangan dengan ketepatan servis pendek club bulutangkis PB Teha Junior Putra Tulungagung tahun 2016. Hasil penelitian diperoleh
rhitung
sebesar
0,542
pada
probabilitas sig.(2-tailed) 0,014 dengan N =
20
(pada
taraf
signifikansi
5%)
sedangkan nilai rtabel = 0,444 sehingga dari hasil analisis diperoleh hasil nilai r hitung
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
Adisasmito Sudarwati Lilik 2007:21 kekuatan,teknik dan taktik. Faruq
Muhyi Muhamad , 2008,meningkatkan mengembangkan olahraga.
Fenanlampir Albertus, Nurhasan.1986. Tes dan Pengukuran. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Grice Toni. 1996. Badminton : step to Succes. United States: Human Kineticks. Hadiy Abdul 2011:27 Fungsi kekuatan Lutan Rusli 2001:62 Kordinasi matatangan. Permana Yoga Asepta 2010:11 servis permainan bulutangkis.
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri Sajoto Mohammad .1988:45. efektifitas mata-tangan dalam olahraga. Sugito,1990:128 tahan.
ketepatan dan daya
Sugiyono 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Wahono Siwi 1983. PB.P.B.S.I . Pola Pembinaan Bulutangkis Nasional Bag. B.
Rega Adhitya Putra Utama|12.1.01.09.0017 FKIP – Penjaskesrek
simki.unpkediri.ac.id || 9||