HUBUNGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU BERCOCOK TANAM PADI SAWAH (Kasus Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat)
RISYAT ALBERTH FAR FAR
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
11
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN SUMBER INFORMASI Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Hubungan Efektivitas Komunikasi interpersonal dengan Perilaku Bercocok Tanam Padi Sawah di Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat adalah karya saya sendiri dengan arahan komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada Perguruan Tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor,
Agustus 2009
Risyat Alberth Far Far P 054050041
12
ABSTRACT RISYAT ALBERTH FAR FAR, Correlation Effectiveness of Interpersonal Communication to Farmer behavior in rice farming system (case study Countryside Waimital Subdistrict Kairatu, West Seram District). Under direction of SJAFRI MANGKUPRAWIRA and AMIRUDDIN SALEH). Interpersonal communication is a potential communication way in convincing, since the participants use their five senses in increasing the persuasiveness to others. As a complete communication tool, interpersonal communication is an everlasting important tool. The objectives of this study were to investigate the individual characteristic with interpersonal communication behavior, to investigate the effectiveness of farmer’s interpersonal communication, to investigate the correlation between characteristic and behavior of interpersonal communication to the effectiveness of interpersonal communication, to investigate the correlation between individual characteristic and interpersonal communication behavior to the farming behavior, and to investigate the correlation between the effectiveness of interpersonal communication to the farming behavior. The result showed that the most used interpersonal communication behavior was communication between farmers in group. That was due to cost limited as well as several physical similarities such as value, trust, social status, and education level. There was a significant correlation between individual characteristic to interpersonal communication behavior. Interpersonal communication behavior significant correlation to effectiveness interpersonal communication. Individual characteristic, such as size of farm, significant correlation to farming behavior. In interpersonal communication behavior, only contact with research and contact between farmers in group that significant correlated to farming behavior. The openness and supporting attitude in effectiveness of interpersonal communication behavior significant correlation to farming behavior. Keywords: effectiveness of interpersonal communication, farming behavior
13
RINGKASAN RISYAT ALBERTH FAR FAR, Hubungan Efektivitas Komunikasi Interpersonal dengan Perilaku Bercocok Tanam Padi Sawah (Kasus Desa Waimital Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat). Dibimbing oleh SJAFRI MANGKUPRAWIRA DAN AMIRUDDIN SALEH. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dengan perilaku komunikasi interpersonal, untuk mengetahui efektivitas komunikasi interpersonal petani, untuk mengetahui hubungan karakteristik dan perilaku komunikasi interpersonal dengan efektivitas komunikasi interpersonal, untuk mengetahui hubungan karakteristik individu dan perilaku komunikasi interpersonal dengan perilaku petani dalam bercocok tanam padi sawah dan untuk mengetahui hubungan efektivitas komunikasi interpersonal dengan perilaku petani dalam bercocok tanam padi sawah. Penelitian dilaksanakan di Desa Waimital, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Provinsi Maluku, menggunakan metode survei dengan desain penelitian deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah petani padi sawah yang tergabung dalam kelompok tani yang berjumlah 700 orang dengan jumlah sampel 120 orang. Pengambilan data primer dilakukan dengan pengamatan, wawancara, diskusi mendalam dan terarah. Data sekunder diperoleh melalui dokumen dan dari laporan instansi terkait. Untuk kepentingan analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif berupa frekuensi, persentase, median, persentil, rataan skor, total rataan skor dan tabulasi silang. Juga digunakan analisis statistik inferensial berupa uji korelasi Tau kendall. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa perilaku komunikasi interpersonal paling banyak digunakan adalah kontak sesama petani dalam kelompok karena keterbatasan biaya dan adanya beberapa kesamaan secara fisik dalam berinteraksi seperti nilai-nilai, kepercayaan, status sosial, tingkatan pendidikan. Efektivitas komunikasi interpersonal petani padi sawah di daerah penelitian menunjukkan tingkat efektivitas yang tinggi pada indikator keterbukaan, sikap positif, sikap mendukung dan kesetaraan. Hal ini disebabkan karena latar belakang budaya yang sama dari sesama petani dan juga hubungan kekeluargaan yang hangat dan bersahabat saat berkomunikasi serta saling menghargai kelemahan dan kelebihan yang dimiliki oleh petani lain. Perilaku bercocok tanam padi sawah menunjukkan bahwa pengetahuan dan tindakan masuk kategori kurang paham dan jarang melakukan. Hal ini disebabkan karena masih ada responden yang belum memahami teknologi usahatani padi dengan benar dan belum mempraktekkan teknologi usahatani padi sawah sesuai anjuran. Hasil Uji korelasi Tau Kendall menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang sangat nyata (p<0,01) positif antara pendidikan dengan kontak tokoh masyarakat dan kontak sesama petani dalam kelompok, pengalaman dengan kontak tokoh masyarakat dan luas lahan dengan kontak peneliti sedangkan yang berhubungan nyata (p<0,05) positif antara umur dengan kontak peneliti dan pendapatan dengan kontak sesama petani. Karakteristik individu berhubungan sangat nyata (p<0,01) positif dengan efektivitas komunikasi interpersonal yaitu umur dengan sikap positif, pendidikan dengan keterbukaan, sikap positif dan kesetaraan, luas lahan dengan keterbukaan dan sikap mendukung. Sedangkan yang berhubungan nyata (p<0,05) positif umur
14
dengan keterbukaan, empati dan sikap mendukung, pendidikan dengan sikap mendukung, pengalaman berusahatani dengan sikap positif, sikap mendukung dan kesetaraan. Perilaku komunikasi interpersonal berhubungan nyata (p<0,05) positif dan negatif dengan efektivitas komunikasi interpersonal. Pada aspek kontak tokoh masyarakat dengan keterbukaan, sikap positif dan kesetaraan. Kontak sesama petani dalam kelompok dengan kesetaraan. Sedangkan yang berhubungan nyata negatif adalah kontak sesama petani dengan keterbukan, sikap mendukung dan kesetaraan, kontak peneliti dengan empati. Karakteristik individu yaitu luas lahan berhubungan sangat nyata (p<0,01) dan nyata (p<0,05) positif dengan perilaku petani dalam bercocok tanam padi sawah. Dalam perilaku komunikasi interpersonal hanya kontak peneliti berhubungan sangat nyata (p<0,01) positif dengan pengetahuan. Sedangkan kontak sesama petani dalam kelompok yang berhubungan nyata (p<0,05) positif, dan kontak tokoh masyarakat berhubungan berhubungan nyata (p<0,05) negatif dengan tindakan responden dalam bercocok tanam padi sawah. Efektivitas komunikasi interpersonal indikator keterbukaan berhubungan nyata (p<0,05) positif dengan pengetahuan dan berhubungan sangat nyata (p<0,01) positif dengan tindakan dalam perilaku bercocok tanam padi sawah. Sedangkan sikap mendukung hanya berhubungan nyata (p<0,05) positif dengan pengetahuan responden dalam bercocok tanam padi sawah. Hasil penelitian menyarankan agar: (1) Frekuensi petani padi sawah mencari informasi ke sumber-sumber informasi yang terkait dengan penerapan usahatani tergolong rendah (kontak dengan peneliti dan penyuluh), untuk itu disarankan agar sumber-sumber informasi yang dapat diakses oleh petani disosialisasikan dan meningkatkan frekuensi kunjungan ke kelompok tani. (2) Penyuluh Pertanian lapangan (PPL) dan pihak terkait diharapkan mampu menyediakan/menginformasikan alternatif-alternatif teknologi yang dapat dimanfaatkan oleh petani sesuai dengan karakteristik individunya, agar petani lebih proaktif dalam mencari sumber informasi untuk memenuhi kebutuhan informasi. Kata kunci: efektivitas komunikasi interpersonal, perilaku bercocok tanam
15
© Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak cipta dilindungi Undang-undang 1. Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumber a. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. b. Pengutipan tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB 2. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis dalam bentuk laporan apapun tanpa izin IPB
16
HUBUNGAN EFEKTIVITAS KOMUNIKASI INTERPERSONAL DENGAN PERILAKU BERCOCOK TANAM PADI SAWAH (Kasus Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat)
RISYAT ALBERTH FAR FAR
Tesis Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Program Studi Komunikasi dan Pembangunan Masyarakat
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2009
17
Judul
Nama NRP
: Hubungan Efektivitas Komunikasi Interpersonal dengan Perilaku Bercocok Tanam Padi Sawah (Kasus Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat) : Risyat Alberth Far Far : P 054050041
Disetujui Komisi Pembimbing
Prof.Dr.Ir.Sjafri Mangkuprawira Ketua
Dr.Ir.Amiruddin Saleh,MS Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan
Prof. Dr. Ir. Sumardjo, MS
Tanggal Ujian : 7 Agustus 2009
Dekan Sekolah Pascasarjana IPB
Prof. Dr. Ir. Khairil Anwar Notodiputro, MS
Tanggal Lulus :
18
Penguji Luar Komisi pada Ujian Tesis: Prof.Dr.Ir. Aida Vitayala S. Hubeis
19
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Yesus Kristus, atas berkat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tesis dengan judul “Hubungan Efektivitas Komunikasi Interpersonal dengan Perilaku Bercocok Tanam Padi sawah di Desa Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada program studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Sekolah Pascasarjana IPB. Penulis menyadari bahwa tesis ini tidak akan tersusun tanpa bantuan berbagai pihak. Sehubungan dengan itu, dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada Bapak Prof.Dr.Ir.Sjafri Mangkuprawira selaku ketua komisi pembimbing dan Bapak Dr.Ir. Amiruddin Saleh, MS selaku anggota komisi pembimbing yang telah memacu dan membantu penulis untuk menyelesaikan penulisan tesis serta dengan sabar dan tulus memberikan bimbingan dan ilmunya kepada penulis, serta terimah kasih pula saya sampaikan kepada Prof. Dr.Ir. Aida Vitayala S Hubeis, selaku penguji luar komisi, yang telah banyak memberikan masukan dan kritik berkaitan dengan penyempurnaan tesis ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada Rektor Institut Pertanian Bogor, Dekan Sekolah Pascasarjana IPB, ketua Program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (KMP) IPB beserta seluruh staf, yang telah mendukung dan membantu penulis selama studi S2 di KMP IPB. Di samping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Rektor Universitas Pattimura, Dekan Fakultas Pertanian dan Ketua Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian Universitas Pattimura yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi Magister Sains pada program Studi Komunikasi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan, Sekolah Pascasarjana IPB. Penghargaan dan rasa terima kasih penulis sampaikan kepada pemerintah Seram Bagian Barat, Kepala Desa Waimital yang telah bersedia memberikan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian dan semua pihak yang membantu penulis selama penelitian. Terimah kasih juga penulis sampaikan atas kerjasama yang baik dan dukungannya kepada teman program studi KMP-IPB 2005 (Ikhsan, Ponti, Fahir, Ucok). Terima kasih juga buat teman-teman PERMAMA Pak Yan, Ibu Deby, Ari, Bu Ois, Bu Mon, Cyntia, Melki dan seluruh Keluarga Besar PERMAMA di Bogor yang telah memberikan dorongan dan doa pada penulis. Terima kasih penulis sampaikan buat Keluarga Theo Rahail atas dukungan dan bantuannya. Tidak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada Dirjen Pendidikan Tinggi yang telah memberikan kesempatan penulis untuk memperoleh pendidikan di SPs IPB melalui bantuan BPPS. Terimah kasih juga disampaikan kepada pemerintah Daerah Provinsi Maluku, Yayasan Dana Beasisswa Maluku (YDBM) yang telah memberikan dana pendidikan dan penelitian dalam penyelesaian tesis ini. Juga terima kasih kepada berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini telah memberikan bantuan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi.