18
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI DENGAN EFIKASI DIRI ISTRI DALAM MENJALANI MASA MENOPAUSE Fayakun Nur Rohmah1*,Ismarwati2 12
Program Studi Kebidanan jenjang DIII, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Jalan Ringroad Barat
No. 63, Mlangi, Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta, e-mail :
[email protected] ABSTRACT Background :Yogyakarta has an olderly population structure (pre-elderly and elderly) women among most other provinces in Indonesia that means the majority number of women is in menopause . Every woman has different response and complaints that occurred before and after menopause. Good self-efficacy will help women to face the complaints toward menopause. Objectives : This research aimed to analyze the correlation between husband’s support and woman’s selfefficacy towards menopause from a female perspective. Methods : This research was a correlational study with cross sectional approach. The sample technique of this study was accidental sampling technique, with the number of 32 women in menopause as the samples. Data were analyzed with Chi-square. Result :As the result, p-value was 0.378 (p>0.05). Conclusion : There were no correlation between husband’s support and women’s self efficacy towards menopause. Keyword : Menopause, self efficacy, husband support
PENDAHULUAN
masa tua sebagai masa yang menakutkan.
Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki
Kekhawatiran ini berawal dari pemikiran
struktur penduduk tua (pra lansia dan lansia
bahwa dirinya akan menjadi tidak sehat, tidak
perempuan paling banyak di antara propinsi
bugar, dan tidak cantik lagi ketika masa
lainnya di Indonesia, yaitu sebesar 33,1%.
menopause tersebut datang. Perempuan
Perempuan dalam usia pra lansia dan lansia
yang
merupakan
disebabkan karena kurangnya informasi yang
usia
di
mana
perempuan
mengalami menopause.1 Survei
kecemasan
umumnya
benar, sehingga yang dibayangkan adalah mengungkapkan
efek negatif yang akan dialaminya setelah
bahwa faktor perubahan hormon khususnya
memasuki masa menopause. Keadaan ini
penurunan estrogen dan didukung oleh faktor
dikhawatirkan
akan
psikologi dan sosial memengaruhi terjadinya
hubungannya
dengan
gejala
di
mengalami
atau
klimakterium
Jepang
keluhan yang
pada
dapat
perempuan
mengakibatkan
sindrom menopause.2 Sebagian
perempuan
lingkungan sosialnya.
memengaruhi suami
maupun
3
Respon seorang perempuan terhadap menopause berbeda-beda, dipengaruhi oleh
menganggap
banyak faktor.
Keadaan sosial ekonomi
19
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
seseorang akan memengaruhi faktor fisik,
Populasi penelitian ini adalah seluruh
kesehatan, dan pendidikan. Apabila faktor-
perempuan
faktor tersebut cukup baik, akan mengurangi
posyandu lansia di kelurahan Baturetno,
beban fisiologis dan psikologi.4 Keadaan
kecamatan Banguntapan. Sampel diambil
tersebut akan memengaruhi efikasi diri pada
menggunakan accidental sampling, dengan
perempuan menopause. Efikasi merupakan
cara
penilaian
menopause yang hadir pada saat posyandu
individu
terhadap
kemampuan
menopause
mengambil
dirinya untuk melakukan suatu tugas atau
lansia
kegiatan.
Februari 2015.
Faktor
eksternal
yang
dapat
berpengaruh terhadap efikasi diri adalah dukungan keluarga khususnya suami.
satu
kekuatan,
semua
32
orang
dukungan
suami
menggunakan chi-square.
dukungan sosial
bagi
anggota keluarga
setiap individu dalam siklus kehidupannya. Dukungan sosial akan sangat dibutuhkan seseorang
sedang
menghadapi
masalah atau kesakitan, di sinilah peran anggota
keluarga
menjalaninya.5
diperlukan
Dengan
efikasi
diri
dianalisis
dengan
demikian
untuk peran
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik responden Tabel 1. Karakteristik Umur Responden Usia 45-50 51-55 56-60 61-65 66-70 71-75 Total
suami menjadi hal penting yang berhubungan dengan
Data
sumber
lainnya, dukungan tersebut sangat diperlukan
ketika
bulan
skala likert yaitu selalu, kadang, dan tidak
kuat, karena suami istri merupakan sebuah merupakan
pada
butir pada kuisioner dengan pilihan jawaban
pernah.
Keluarga
perempuan
Pengumpulan data pada penelitian ini
terhadap istri biasanya berpengaruh sangat
sinergi.
mengikuti
menggunakan kuesioner tertutup sejumlah 24
Dukungan dalam keluarga merupakan salah
sejumlah
yang
perempuan
dalam
menjalani masa menopause.
f 4 9 9 7 1 2 32
% 13 28 28 22 3 6 100
Mayoritas responden berusia 51-60 tahun yaitu masing-masing kelompok umur 51-55 tahun sebanyak 9 responden (28%) dan 56-60 tahun sebanyak 9 responden
BAHAN DAN CARA PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional.
Penelitian
ini
(28%),
sedangkan
minoritas
responden
berusia 66-77 tahun. Frekuensi tingkat pendidikan terbanyak
bermaksud
pada responden adalah berpendidikan SD
menganalisis hubungan dukungan suami
yaitu sebanyak 11 responden (34%) dan
dengan efikasi diri istri yang menghadapi
sebanyak 1 responden (3%) responden tidak
menopause dari perspektif perempuan.
sekolah.
20
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
Tabel 2. Karakteristik Tingkat Pendidikan Responden Tk. Pendidikan Tidak sekolah SD SMP SMA PT Total
f 1 11 8 7 5 32
% 3 34 25 22 16 100
Tabel 3. Karakteristik Status Pekerjaan Responden Status Pekerjaan f Bekerja 14 Tidak Bekerja 18 Total 32
Mayoritas
responden
% 44 56 100
sudah
tidak
Tabel 7. hubungan dukungan suami dengan efikasi diri Efikasi Dukungan Kuat Lemah Total
f 19 5 24
% 79,2 20,8 100
Kurang baik f % 5 62,5 3 37,5 8 100
ρ value 0,378
Hasil uji statistik menggunakan chisquare diperoleh nilai Sig (2-tiled) atau ρ value sebesar 0,378 yaitu ρ value > 0,05 sehingga Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak ada hubungan antara dukungan suami dengan
bekerja sebanyak 18 responden ( 56%).
Baik
efikasi
diri
pada
perempuan
menopause. Tabel 4. Karakteristik Lama Menopause Responden Status Pekerjaan 0-5 6-10 11-15 16-20 21-25 Total
f 10 11 8 1 2 32
% 31 34 25 3 7 100
Sebanyak 11 responden (34%) sudah menopause selama 6-10 tahun dan sebanyak 1 responden (3%) di antaranya sudah lebih Tabel 5. Distribusi frekuensi dukungan suami f 24 8 32
% 75 25 100
Tabel 6. Distribusi frekuensi efikasi diri Status Pekerjaan Baik Kurang baik Total
adalah keyakinan seorang individu mengenai kemampuannya dalam mengorganisasi dan menyelesaikan suatu tugas yang diperlukan untuk mencapai hasil tertentu. Efikasi diri yakni keyakinan bahwa seseorang bisa menguasai situasi dan mendapatkan hasil positif.
Efikasi
diri
berpengaruh
besar
terhadap perilaku. Karakteristik lama menopause dan usia
dari 16 tahun.
Status Pekerjaan Kuat Lemah Total
Menurut Bandura (1997) Efikasi diri
f 24 8 32
% 75 25 100
pada perempuan diasumsikan memberikan andil dalam sumber efikasi ini, perempuan yang lebih lama mengalami menopause sudah memahami kondisi dirinya sehingga dapat beradaptasi dan menjadi kekuatan untuk
memiliki
efikasi
diri
yang
baik.
Sebanyak 34% responden sudah mengalami menopause selama 6-10 tahun. Sebanyak 56% responden sudah tidak bekerja.
karakteristik
perempuan
menopause
status dapat
pekerjaan menjadi
21
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
sumber persuasi sosial untuk memperkuat atau
memperlemah
pada
Perempuan menopause yang memiliki
perempuan menopause. Perempuan yang
kegiatan seperti bekerja dan berorganisasi
bekerja mempunyai kecenderungan untuk
umumnya lebih memiliki harga diri yang lebih
lebih banyak berinteraksi dengan lingkungan,
baik. Perempuan menopause yang memiliki
dan
kesempatan
dapat
efikasi
diri
kepercayaan diri terhadap kemampuannya.10
mengaktualisasikan
dirinya.
yang
lebih
besar
dalam
Sehingga dari interaksi tersebut dapat terjadi
berhubungan sosial dengan orang lain, dan
berbagai informasi, dan permasalahan serta
lebih
pengalaman menghadapi masalah.8
menyelesaikan
Persuasi verbal merupakan informasi tentang
kemampuan
secara
verbal
berpengaruh,
yang
oleh
biasanya
disampaikan
untuk
masalahnya
dalam
menghadapi perubahan menopause yang terjadi dengan rekan kerja atau orang di sekitarnya
digunakan
untuk
menopause. Hal tersebut yang membantu
semangat yang diberikan kepada seseorang berpotensi dan terbuka menerima meningkatkan
solusi
yang
mampu melakukan suatu tugas. Dorongan
informasi
berbagi
seseorang
meyakinkan seseorang bahwa seseorang
yang
mudah
efikasi
dirinya.
wanita
untuk
menangani
menangani
peran
masalah
sekaligus
7
permasalahan dalam hidupnya. Keaktifan
mengikuti
kegiatan
atau
berorganisasi di lingkungan terutama sesama menopause seperti posyandu lansia, arisan,
Semakin percaya orang kepada kemampuan
pengajian,
pemberi informasi maka akan semakin kuat
perempuan menopause akan dengan mudah
keyakinan
diri.
berbagi dan mencari model yang baik untuk
dipercaya
memotivasi dirinya meningkatkan efikasi diri.
Apabila
untuk
mengubah
penilaian
daripada
diri
penilaian
efikasi
lebih
sosial
lainnya
Sejalan dengan teori Bandura (1997) bahwa
keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki
sumber lain yang menguatkan efikasi diri.
sulit digoyahkan.9
Sumber ini diperoleh melalui model sosial.
perempuan
lain
kegiatan
maka
Bagi
orang
dan
memiliki
Apabila seorang melihat suatu kejadian,
pekerjaan atau kegiatan yang dipilih dan
kemudian ia merasakannya sebagai kejadian
disukainya akan memandang dan bersikap
yang dialami sendiri maka hal ini akan dapat
positif terhadap menopause. Mereka tidak
memengaruhi perkembangan efikasi dirinya.
mudah terserang cemas dan depresi. Cara
Efikasi diri akan meningkat ketika mengamati
berpikir mereka tidak sempit, dapat bertukar
keberhasilan orang lain yang dijadikan model
pikiran dengan teman kerja, lebih santai dan
dengan kemampuan yang kira-kira sama
produktif,
dengan kemampuan dirinya. Dampak dari
sehingga
yang
diasumsikan
akan
merasa lebih bahagia apalagi ada rasa aman
modeling
secara
dipengaruhi oleh kemiripan individu terhadap
finansial
sehingga
meningkatkan
terhadap
efikasi
diri
sangat
22
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
model.9
perempuan menopause yang terdiri dari
Model yang berperan sebagai perantara
penerimaan diri, hubungan positif dengan
dalam proses penghayatan ini adalah dapat
orang
diamati dalam kehidupan sehari-hari maupun
pribadi, penguasaan terhadap lingkungan,
di televisi dan media visual lainnya, dengan
dan otonomi. Hasil penelitian menunjukkan
menghayati
seolah-oleh
75% perempuan menopause memiliki efiksi
dialami, dengan bersosialisasi pada berbagai
diri yang baik dan 75% suami responden
kegiatan
memberikan dukungan kuat terhadap istri
kejadian
maka
yang
perempuan
akan
dapat
mencari model.9
tujuan
hidup,
pertumbuhan
untuk menghadapi masa menopausenya dan
Tingkat menopause
lain,
pendidikan juga
perempuan
di antaranya sebesar 79,2% responden yang
sumber
mempunyai efikasi diri yang baik serta
menjadi
pengembangan efikasi diri karena terkait
mendapatkan
dukungan
dengan kepercayaan diri. Sebanyak 34%
suami.
ini
responden memiliki tingkat pendidikan SD.
keterkaitan
Hasil
(2015)
ditunjukkan dengan hasil yang bermakna
menunjukkan perempuan menopause yang
secara statistik. Tidak didapatkan teori dan
memiliki
tingkat
akan
penelitian terdahulu yang mendukung bahwa
memiliki
kepercayaan
tinggi.
tidak ada hubungan antara dukungan suami
penelitian
Candra
dkk.
pendidikan diri
tinggi yang
Hal
Seseorang yang memperoleh pengalaman
dengan
pendidikan dapat dijadikan pijakan untuk
menopause.
mengembangkan kemampuan kognitif dan pengetahuannya
yang
diri
adanya
walaupun
pada
dari
tidak
perempuan
Peran dukungan suami memberikan
dasar
dorongan semangat merupakan hal yang
pembentukan kepercayaan diri. Perempuan
penting dalam proses persuasi verbal untuk
yang
berpendidikan
beradaptasi Keadaan perempuan
dengan ini
menjadi
kuat
menunjukkan
hubungan,
efikasi
yang
tinggi
lebih
cepat
meningkatkan efikasi diri istri untuk menjalani
kondisi
menopause.
masa menopausenya, akan tetapi dibutuhkan
disebabkan berpendidikan
cara tinggi
berpikir
keterampilan untuk dapat berhasil. Teori
lebih
Bandura (1997) menyebutkan persuasi verbal
rasional, lebih terbuka dalam menerima
berhubungan
informasi,
sehingga
pengetahuannya
lebih
dengan
kompetensi
dan
wawasan
dan
kemampuan diri. Persuasi verbal merupakan
luas,
dan
keyakinan
individu
bahwa
dirinya
dapat
menghasilkan sikap yang lebih positif dalam
memberikan keyakinan terhadap orang lain
menghadapi suatu permasalahan.13
untuk dapat melakukan kinerja dengan baik
Hasil penelitian lain menyatakan adanya
pada
situasi
tertentu.
Keyakinan
yang
hubungan yang positif antara dukungan
berkaitan dengan persuasi verbal adalah
sosial dengan psychological well-being pada
sesuatu yang dapat dipelajari. Pengalaman
23
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
masa lalu, terutama yang berkaitan dengan
gejala atau gangguan fisik sebagai akibat dari
rasa percaya diri, merupakan pengalaman
berhentinya produksi hormon estrogen, akan
13.
yang dapat meningkatkan persuasi verbal
berpengaruh pada kondisi psikologis, dan
Individu yang memiliki persuasi verbal tinggi
sosialnya.
yakin untuk mengarahkan orang lain dan
memengaruhi efikasi diri pada seseorang
mampu memberikan keyakinan pada orang
yang mengalami menopause.3
lain
memiliki
kemampuan
dalam
Hal
tersebut
akan
juga
Menopause seperti halnya menarche
menyelesaikan tugas kerja mereka dengan
pada
baik.12
mengalami menopause keluhan yang sering
Suami yang memiliki persuasi verbal
gadis
dirasakan
remaja,
antara
perempuan
lain:
yang
merasa cemas,
yang tinggi akan dapat mengarahkan pikiran
takut,
dan tindakan istri dalam menjalankan tugas
konsentrasi menurun, gugup, merasa tidak
dan peran sebagai istri dan ibu dalam masa
berguna dan tidak berharga,
menopause dengan baik, dalam penelitian ini
bahkan ada yang mengalami depresi. Bagi
persuasi verbal tidak digali. Diasumsikan
wanita
bahwa
menopause
persuasi
verbal
ini
berpengaruh
terhadap hasil penelitian.
mudah marah, mudah tersinggung,
yang
menilai itu
menakutkan
Sumber lain yang sangat berpengaruh
atau
sebagai dan
menghindarinya,
stres, dan
menganggap
peristiwa
yang
berusaha
maka
stres
untuk
pun
sulit
terhadap peningkatan efikasi diri adalah
dihindari. Pada dasarnya rasa takut, cemas,
keadaan emosi/fisik yang mengikuti suatu
stres
kegiatan akan berpengaruh terhadap efikasi
ditentukan oleh bagaimana individu menilai,
diri di bidang tersebut. Emosi yang kuat,
menginterpretasi,
takut, cemas, stres, dapat mengurangi efikasi
peristiwa yang dialaminya.9
diri. Namun bisa juga terjadi, peningkatan
yang
dialami
seseorang,
atau
sangat
mempersepsikan
Apabila menopause dipandang sebagai
emosi dalam batas yang tidak berlebihan
hal
dapat meningkatkan efikasi diri. Sejalan
disyukuri atas kenikmatan yang diberikan
dengan proses penuaan yang pasti dialami
Allah, maka iapun akan menghadapinya
setiap orang, terjadi pula kemunduran fungsi
dengan penuh penerimaan dan keikhlasan
organ-organ tubuh termasuk salah satu organ
sehingga berbagai gangguan fisiologis yang
reproduksi
ovarium.
dialaminya tidak berdampak pada gangguan
Terganggunya fungsi ovarium menyebabkan
psikologis. Hal ini terkait dengan tingkat
berkurangnya produksi hormon estrogen, dan
religiusitas,
ini akan menimbulkan beberapa penurunan
terdahulu bahwa tingkat religiusitas yang
atau gangguan pada aspek fisik-biologis –
tinggi
seksual. Pada sebagian wanita, munculnya
menghadapi
wanita,
yaitu
yang
alamiah/sunnatullah
disebutkan
dapat
dalam
membantu
menopause
dan
bahkan
penelitian
perempuan menjalani
24
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
kehidupan
paska
menopause
dengan
lancar.10
789/28058/7pdf. diakses 31 Juli 2012] 4. Kuswardani. Gambaran Peranan Keluarga terhadap
KESIMPULAN
Lansia
Sebagian
besar
(75%)
suami
Perilaku di
Hidup
Wilayah
Sehat
Kerja
pada
Puskesmas
Darussalam Kecamatan Medan Petisah
memberikan dukungan kuat terhadap istrinya
tahun
yang sudah mengalami menopause dan
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/1
sebagian besar (75%) istri memiliki efikasi diri
4741/1/09E02455.pdf.
yang baik. Dukungan suami secara statistik
2015].
tidak
berhubungan
perempuan
dengan
dalam
efikasi
menjalani
diri masa
menopause. Saran
5. Effendi,
2009”.
F.,
Skripsi,
2009.
diakses
Mukhfudli.
http//:
16
Juli
Keperawatan
Kesehatan Komunitas: Teori dan Praktik dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba
untuk
pasangan
responden
suami
istri
diharapkan
meningkatkan
Medika. 2009 6. Millatina.
Hubungan antara Dukungan
komunikasi secara efektif terkait dengan
Sosial dengan Psicologycal Well-Being
masalah
pada wanita menopause (di RS Harapan
kesehatan
istri
pada
masa
menopause, sehingga dapat meningkatkan
Bunda
dukungan suami yang berdampak pada
Gelombang 2 T.A 2014-2015. 2014.
peningkatan efikasi diri pada perempuan menopause
Bandung).
Jurnal
Psikologi
7. Marga PS. Hubungan Gambaran Diri dengan Tingkat kecemasan Ibu Masa Menopause di Kelurahan Lhok Keutapan
KEPUSTAKAAN
Tapaktuan.
1. Badan Pusat Statistik. Statistik Penduduk
http//:repository.usu.ac.id/bitstream/123456
Lanjut Usia 2014. Jakarta: BPS. 2015. 2. Senba, N., Matsuo, H. Effect of a health education program on climacteric woman. Japan:
Kobe
university.
2010.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/2015 1791. diunduh pada 20 Februari 2015. 3. Nuharta, E. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Suami tentang Aktifitas Seksual pada
Istri
Menopause
di
Skripsi..
2007.
789/14287/1/08E00729.pdf diakses 16 Juli 2015]. 8. Bandura, A. (1997). Self-Efficacy The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company. 9. Atamimi, Nuryati, and Rasimin Bujang Sanmustari.
Ada
Apa
Dengan
Menopause?. Buletin Psikologi 8.1.2015
Kelurahan
10. Prasetya, Meithya Rose, Masni Erika
Simalingkar B, Kec Medan Tungtungan.
Firmiana, and Rochimah Imawati. "Peran
Skripsi,
2011.
Religiusitas Mengatasi Kecemasan Masa
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456
Menopause. Seri Humaniora 1.3. 2012: hal
25
Media Ilmu Kesehatan Vol. 6, No. 1, April 2017
145157.http//:jurnal.uai.ac.id/index.php/SH
Hill International. Kevin Hogan & James.
/article/download/64/66 diakses 31 Maret
2010
2017 11. Gibson, Konospaske.
13. Candra, IW., Trisnadewi N. Kepercayaan Ivancevich,
donnelly,
diri
Organizations
Behavior.
Denpasar.
2010 12. Kreitner
wanita
menopause. 2015.
Poltekes
http://poltekkes-
denpasar.ac.id/files/JURNAL%20GEMA% Robert
&
Kinicki
Angelo.Orgnizational Behavior. Mc Graw-
20KEPERAWATAN/JUNI%202015/Wayan %20Candra.pdf. diakses 31 Maret 2017