PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENAMPILAN FISIK DAN DUKUNGAN TEMAN SEBAYA PADA REMAJA PEREMPUAN
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
Disusun oleh : Natalia Woro Kesuma B 119114084
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSA PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Suatu usaha tidak akan selesai tanpa adanya kerja keras dan doa. Saat semua upaya telah dilakukan maka, manusia tinggal menyerahkannya kepada Tuhan.
.
Kupersembahan karya ini untuk Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas belas kasihNYA Papa dan ibu yang selalu sabar dan tak hentinya memberi dukungan Semua keluarga yang selalu memberi bertanya kapan lulus
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI PENAMPILAN FISIK DAN DUKUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA PADA REMAJA PEREMPUAN
Natalia Woro Kesuma B ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi penampilan fisik dengan persepsi dukungan sosial teman sebaya pada remaja perempuan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi. Subjek dalam penelitian ini yaitu remaja perempuan berusia 14 s/d 16 tahun. Jumlah subjek dalam penelitian ini yaitu 108 orang yang duduk di kelas X SMA. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik yang dibuat oleh peneliti. Reliabilitas skala dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik yaitu 0,908 dan 0,878. Data kemudian dianalisis dengan menggunakan Pearson Product Moment Correlation dengan nilai r = 0,285 dan p = 0,001. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan
Kata kunci : dukungan sosial, persepsi penampilan fisik, remaja perempuan
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
RELATIONSHIP BETWEEN PYHSICAL APPEARANCE PERSEPTION AND PEER SOCIAL SUPPORT AMONG GIRL
Natalia Woro Kesuma B ABSTRACT
This research had purposes to see the relationship between social support and physical appearance perception among girls. This research used quantitative correlation method. Subject of this research was girls who 14 until 16 years old. The number of subjects were 108 girls sitting in class X senior high school. Data of this research came from social support scale and physical appearance perception scale which made by writer. The reability of this scale were 0,908 and 0,878. Data were analyzed using Pearson Product Moment Correlation with r = 0,285 and p = 0,001. Result of this analysis showed that there was a positive relationship between social support and physical appearance perception among girls.
Keys : social support, pyhsical appearance perception, girl
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih dipanjatkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu memberikan belas kasih, berkat dan perlindungan selama proses pembuatan skripsi sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial pada Remaja Perempuan” ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelas Sarjana Psikologi di Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Penulis skripsi ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mengerjakan skripsi ini. Oleh karena itu, oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Bapak Dr. T. Priyo Widiyanto, M. Si., Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma, telah mengizinkan saya untuk mengerjakan dan menyelesaikan skripsi ini
2.
Bapak Paulus Edy Suhartanto, M. Si.,
Kepala Program Studi Fakultas
Psikologi, terima kasih atas bimbingan dan kesabarannya telah membimbing saya selama berkuliah. 3.
Ibu Alm. Dra. Lusia Pratidarmanastiti, M.S., Dosen Pembimbing Skripsi, terima kasih sekali sudah dengan sangat sabar membimbing saya selama ini. Maaf bu saya lama sekali menyelesaikannya. Saya berharap ibu bisa berumur panjang.
4.
Ibu Debri Pristinella, S. Psi., M.Si., Dosen Pembimbing Akademik, terima kasih atas bimbingan dan masukkannya saat saya sedang mengalami kebingungan selama kuliah.
5.
Seluruh staf Sekre dan Lab, Mas Gandung, Bu Nanik, Mas Doni, dan Mas Muji. Terima kasih atas dinamikannya selama saya kuliah di kampus tercinta ini. ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.
SMA Stella Maris, BSD Serpong dan SMA Mardi Waluyo, Cibinong, terima kasih telah memberikan saya ijin untuk melakukan penelitian.
7.
Papa dan ibu yang selalu mendukung lia baik secara moral, materil dan doa. Terima kasih sekali karena Papa dan Ibu tidak pernah bertanya kapan Lia lulus. Papa dan Ibu percaya bahwa Lia bertanggung jawab atas pilihan Lia.
8.
Yangkung dan Yangti yang selalu menyambut Lia dengan tangan terbuka setiap kali Lia berkunjung ke rumah Eyang. Terima kasih sekali atas wejangan yang telah diberikan. Itu sangat membangun sekali.
9.
Mas Bram dan Leksi yang membuat Lia termotivasi untuk menjadi lebih dewasa.
10. Mbak Melisa, ibu guru galak, yang telah membantu saya agar bisa melakukan penelitian di sekolahnya. 11. Nety, Silla, Hervy, Yoan, Iyah, Tea, Riana dan Shandy yang selalu mendengarkan keluh kesah, memberikan semangat dan masukkan selama mengerjakan skripsi. Mungkin kalau kalian tidak ada, saya bisa tersesat dan butuh waktu yang lebih lama. 12. Nizam, Emak, Dika dan Butet yang menjadi tempat pelarian kalau saya sedang jenuh mengerjakan skripsi karena mereka yang selalu mau diajak main atau nongkrong. 13. Pak Azwar dan Pak Supratiknya, telah memberikan jalan keluar saat saya sedang mengalami kesulitan dalam menganalisis data yang jauh dari kata sempurna ini. 14. Teman-teman angakatan 2011, kalian luar biasa sekali. Sedih rasanya kalau sebentar lagi berpisah dengan kalian. Terima kasih telah memberikan warna dalam kehidupanku dan membantuku untuk
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING............................ ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ......................................... iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACK......................................................................................................vii HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH .............. vii KATA PENGANTAR .................................................................................. xi DAFTAR ISI ................................................................................................. xii DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi DAFTAR SKEMA ........................................................................................ xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xviii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1 A. Latar Belakang ........................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 6 D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 6 1. Manfaat Teoritis ............................................................................... 6 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Manfaat Praktis .............................................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI .................................................................... 7 A. Dukungan Sosial Teman Sebaya............................................................. 7 1. Definisi .......................................................................................... 7 2. Bentuk-bentuk Dukungan Sosial ................................................... 9 3. Komponen-komponen Dukungan Sosial ...................................... 10 4. Faktor-faktor Dukungan Sosial ..................................................... 11 5. Dampak Dukungan Sosial ............................................................. 13 B. Persepsi Penampilan Fisik 1. Definisi .......................................................................................... 14 2. Aspek-aspek Penampilan Fisik
................................................... 15
3. Faktor-faktor Persepsi Penampilan Fisik ...................................... 17 4. Dampak Penampilan Fisik Menarik ............................................. 18 C. Remaja Perempuan ................................................................................ 19 D. Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial Teman Sebaya Pada Remaja Perempuan......................................................... 21 E. Hipotesis ................................................................................................ 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN .............................................. 25 A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 25 B. Variabel Penelitian ............................................................................... 25 C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 25
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Subjek Penelitian ................................................................................. 27 E. Metode dan Alat Pengumpulan Data .................................................... 27 F. Prosedur Penelitian ................................................................................ 32 G. Uji Validitas dan Reliabilitas ................................................................ 33 1. Validitas ....................................................................................... 33 2. Seleksi Aitem Alat Ukur ............................................................. 34 3. Reliabilitas ...................................................................................37 H. Teknik Analisis Data .......................................................................... 37 1.
Uji Asumsi ................................................................................. 37
2.
Uji Hipotesis .............................................................................. 38
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................... 40 A. Persiapan Penelitian .......................................................................... 40 B. Pelaksanaan Penelitian ...................................................................... 45 C. Deskripsi Subjek Penelitian .............................................................. 46 D. Deskripsi Data Penelitian ................................................................. 46 E. Hasil Penelitian.................................................................................. 47 1. Uji Asumsi .............................................................................. 47 2. Uji Hipotesis .........................................................................
48
F. Pembahasan ..................................................................................... .49 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 53 A. Kesimpulan ..................................................................................... 53 xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Saran ............................................................................................... 53 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 55 LAMPIRAN ........................................................................................ 58
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Blue-print Skala Dukungan Sosial ...................................................... 29 Tabel 2. Skor Penilaian Skala Dukungan Sosial ...............................................30 Tabel 3. Blue-print Skala Persepsi Penampilan Fisik ...................................... 31 Tabel 4. Skor Penilaian Skala Persepsi Penampilan Fisik ............................... 32 Tabel 5. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Sebelum Seleksi Aitem35 Tabel 6. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan Fisik Sebelum Seleksi Aitem ............................................................................36 Tabel 7. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Setelah Seleksi ...................................................................................................... 42 Tabel 8. Blue-print Distribusi Sebaran Aitem Persepsi Penampilan Fisik Setelah Seleksi Aitem ............................................................................................ 43 Tabel 9. Uji Coba Reliabilitas Skala Dukungan Sosial.......................................44 Tabel 10. Uji Coba Reliabilitas Skala Persepsi Penampilan Fisik..................... 45 Tabel 11. Deskriptif Data Penelitian ................................................................. 46 Tabel 12. Uji Normalitas ................................................................................... 47 Tabel 13. Uji Linearitas .....................................................................................48 Tabel 14. Uji Hipotesis ...................................................................................... 49
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR SKEMA Skema 1. Skema Dinamika Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial .............................................................................................. 23
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Skala Penelitian ............................................................................. 58 Lampiran 2. Analisis Reliabilitas dan Kualitas Skala ........................................69 Lampiran 3. Hasil Analisis Data ........................................................................82
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab I Pendahuluan A.
Latar Belakang Masa remaja merupakan masa perkembangan yang sering menimbulkan permasalahan selama masa perkembangan manusia. Masa remaja sering disebut masa pancaroba atau masa peralihan dari masa anak-anak menuju ke arah kedewasaan. Pada masa ini, remaja sedang mengalami suatu pematangan fisik dan pematangan sosial. Dalam pematangan fisik ini, remaja mengalami proses perubahan struktur dan fungsi jasmaniah yang akan mengarah pada penyempurnaan fisik. Sedangkan dalam pematangan sosial, remaja menghadapi proses belajar untuk menyesuaikan diri pada kehidupan sosial orang dewasa (Rifai, 1984). Psikologi sosial memandang kebutuhan dan sikap remaja dalam hubungannya dengan pemuasan kebutuhan remaja dalam kelompoknya dimana remaja menjadi anggotanya. Taraf dan kualitas pemuasan itu akan menentukan suasana aman dari remaja tersebut. Rasa aman penting bagi remaja karena mencegah remaja untuk melakukan kenakalan remaja. Rasa aman didapatkan oleh remaja dari terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan psikologis. Kebutuhan psikologis tersebut meliputi kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individual, kebutuhan untuk memberikan sumbangan kepada kelompoknya, kebutuhan untuk memahami dan kebutuhan untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu (Rifai, 1984). 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Kebutuhan afeksi dari kelompok atau individu dapat dipenuhi dari dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan sekitar remaja. Dukungan sosial yaitu kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh kelompok atau lingkungan disekitarnya (Baron dan Byrne, 2005). Sedangkan menurut Johnson dan Johnson (1991), dukungan sosial merupakan keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, penerimaan dan perhatian sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan hidup individu yang bersangkutan. Pada masa transisi ini remaja dipandang dari dua sisi yang berlainan, di satu sisi remaja ingin menjadi seorang yang mandiri tanpa bantuan orang tuanya lagi. Namun, di sisi lain remaja masih membutuhkan bantuan dari orang tua untuk membantunya dalam mengatasi masalah yang penting (Agustiani, 2002). Akan tetapi, intensitas ketergantungan tersebut telah berkurang dan remaja mulai mendekatkan diri pada teman-teman sebayanya. Hal ini senada dengan pendapat Mappiare (dalam Maman, 1993) yang menyatakan bahwa selain dengan orang tua, remaja dapat memenuhi kebutuhan dirinya melalui teman sebaya. Selain menimbulkan rasa aman, dukungan sosial juga dapat membantu remaja dalam membentuk identitas diri (Ristianti, 2008). Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima atau dirasakan maka akan semakin optimal proses pembentukan identitas diri. Dengan adanya dukungan sosial yang bersumber dari lingkungan dapat memberikan informasi terkait dengan hal apa yang harus dilakukan remaja dalam upaya membentuk identitas diri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Bagi remaja, pembentukan identitas sangatlah penting. Remaja berusaha untuk menemukan siapakah mereka sebenarnya, apa yang ada dalam diri mereka, dan arah mereka dalam menjalani hidup. Apabila pada tahap ini remaja belum berhasil menemukan dan menyelesaikan krisis identitasnya akan mengalami kebimbangan akan identitas dimana dapat menyebabkan penarikan diri individu, mengisolasi dirinya dari teman sebaya dan keluarga, atau meleburkan diri dengan dunia teman sebayanya dan kehilangan identitas dirinya (Santrock, 1996). Selama remaja mencari identitas diri yang sesuai dengan dirinya, remaja mencoba peran dan kepribadian yang berbeda-beda sebelum pada akhirnya remaja mencapai suatu pemikiran yang stabil. Oleh karena itu, remaja membutuhkan dukungan dari lingkungan di sekitarnya khusunya lingkungan teman sebaya. Hal ini dikarenakan bahwa kelompok teman sebaya merupakan tempat yang nyata bagi remaja unuk menguji dirinya sendiri dan orang lain (Benimof, dalam Al-Mighwar, 2006). Kelompok teman sebaya berfungsi sebagai tempat untuk mencoba berbagai hal baru serta saling mendukung satu sama lain (Cairns & Neckerman, 1988). Remaja akan memperoleh dukungan sosial apabila memiliki penampilan fisik yang baik. Hal ini dikarenakan remaja memiliki persepsi bahwa mereka yang menarik biasanya diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik (Hurlock, 1980). Selain itu, Penampilan fisik sangat penting untuk melakukan interaksi sosial. Menurut Cross dan Cross (dalam Saguni,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
2012), dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Orang yang menarik lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai positif oleh orang lain dibandingkan teman-teman yang memiliki penampilan yang kurang menarik. Hal ini dikarenakan seseorang menilai kepribadian dan karakter orang lain berdasarkan penampilan fisik yang ditampilkan (Risnawati, 2014). Kepribadian dan karakter individu termasuk ke dalam faktor pendukung seseorang untuk mendapatkan dukungan sosial yaitu potensi penerima dukungan. Namun, tidak selamanya penampilan fisik mencerminkan kepribadian seseorang. Seorang pembunuh berantai dapat saja sangat cantik atau tampan dan banyak orang yang penampilannya dianggap tidak menonjol ternyata pintar, baik hati, lucu, sensual dan lain-lain. Penampilan fisik tidak secara langsung berkaitan dengan atribut-atribut psikologis (Baron dan Byrne, 2004) Penampilan fisik adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan penampilan luar seseorang yang mudah diamati dan dinilai oleh orang di sekelilingnya. Penampilan fisik mencakup karakter fisik, penampilan dan keterampilan dalam berpakaian serta kesehatan dan daya tahan tubuh (Saguni, 2012). Pengertian lain tentang penampilan fisik yaitu tampilan luar manusia yang bisa dipengaruhi oleh kondisi lingkungan sekitar (fenotipe).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Penilaian penampilan fisik berdasarkan persepsi yang dimiliki oleh remaja itu sendiri terhadap penampilan fisik yang mereka miliki. Remaja memiliki cara-cara tertentu agar terlihat menarik bagi lingkungan sekitarnya. Salah satu caranya yaitu dengan menggunakan riasan pada wajah dan menggunakan busana yang sedang mengikuti trend. Biasanya remaja perempuan usia 12 sampai dengan 16 tahun memiliki kecenderungan
yang
lebih
tinggi
untuk
berpenampilan
menarik
dibandingkan dengan remaja laki-laki (Letianingsih,2002). Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial sangat penting bagi remaja. Hal ini dikarenakan dukungan sosial membantu remaja menuju proses kedewasaan karena dengan adanya dukungan sosial membantu remaja untuk mendapatkan rasa aman dan pembentukan identitas diri. Salah satu cara agar mendapatkan dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya, remaja mampu menampilkan fisik secara baik ketika melakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan remaja memiliki persepsi bahwa semakin baik penampilan fisik sesorang maka akan mendapatkan perlakuan yang baik pula dari lingkungan di sekitarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
B.
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, muncul sebuah pertanyaan penelitian yaitu apakah terdapat hubungan antara persepsi penampilan fisik terhadap dukungan sosial.
C.
Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan yang positif antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja perempuan
D.
Manfaat Penelitian 1.
Manfaat Teoritis Secara teoritis, penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu psikologi, terutama pada psikologi perkembangan.
2. Manfaat Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi remaja tentang hal-hal yang dibutuhkan agar remaja mendapatkan dukungan sosial dari teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab II Landasan Teori A. Dukungan Sosial Teman Sebaya 1.
Pengertian Dukungan Sosial Teman Sebaya a. Dukungan Sosial Dukungan sosial yaitu keberadaan orang lain yang dapat diandalkan untuk memberi bantuan, semangat, penerimaan dan perhatian, sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup bagi individu yang bersangkutan (Johnson dan Johnson, 1991). Selain itu, menurut Sarafino (2007) dukungan sosial merupakan suatu kesenangan yang dirasakan sebagai perhatian, penghargaan, dan pertolongan yang diterima dari orang lain atau suatu kelompok. Dukungan sosial bisa didapatkan dari keluarga,teman sebaya, atau anggota masyarakat. Sedangkan menurut Baron dan Byrne (2005) dukungan sosial adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga. Weiss (dalam Taylor, dalam Nathania dan Godwin, 2011) mengatakan dukungan sosial yaitu pertukaran interpersonal dimana salah seorang memberikan bantuan atau pertolongan kepada yang lain. Jadi, dukungan sosial yaitu keberadaan orang lain yang memberikan dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis. b.
Teman Sebaya Ada dua sumber dukungan sosial yaitu sumber artifisial dan sumber natural. Sumber artifisial adalah dukungan sosial yang dirancang ke dalam kebutuhan primer seseorang. Sedangkan sumber natural adalah dukungan sosial yang diterima seseorang melalui interaksi sosial dalam kehidupannya secara spontan dengan orang-orang yang berada disekitarnya, misalnya : anggota keluarga, teman sebaya atau relasi, guru dan sebagainya. Dukungan sosial yang diterima bersifat informal (Rook dan Dolley, 1985). Penelitian ini menggunakan teman sebaya sebagai sumber dukungan sosial. Hal ini dikarenakan remaja banyak menghabiskan waktu dengan teman sebayanya dibandingkan dengan orang tua. Teman sebaya yaitu anak-anak atau remaja dengan tingkat usia atau tingkat kedewasaan yang sama dimana mereka memainkan peran yang unik di masyarakat (Santrock, 2003). Teman sebaya merupakan sumber afeksi, simpati, pemahaman, panduan moral, tempat bereksperimen dan tempat untuk mendapatkan otonomi dan independensi dari orang tua (Papalia, 2008). Selain itu, teman sebaya merupakan tempat untuk membentuk hubungan intim yang berfungsi sebagai “latihan” bagi intimasi orang dewasa (Buhrmester, Gecas, Seff, Laurens, dalam Papalia, 2008). Jadi, teman sebaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
yaitu anak-anak atau remaja dengan tingkat usia dan kedewasaan yang
sama dimana individu mendapatkan afeksi,
simpati,
pemahaman moral dan menjadikan individu belajar mandiri dari orang tua. c.
Dukungan Sosial Teman Sebaya Dukungan sosial teman sebaya yaitu keberadaan orang lain yang memiliki usia dan tingkat kedewasaan yang sama dalam memberikan
dukungan
berupa
perhatian,
penghargaan,
dan
pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis. 2.
Bentuk-bentuk Dukungan Sosial Menurut Sarafino (2007), ada empat jenis dukungan sosial yaitu : a. Dukungan Emosional Dukungan emosional merupakan dukungan yang melibatkan ekspresi rasa empati dan perhatian terhadap individu, sehingga individu tersebut merasa nyaman, dicintai dan diperhatikan. Dukungan ini meliputi perilaku seperti memberikan perhatian dan afeksi serta bersedia mendengarkan keluh kesah orang lain. b. Dukungan Penghargaan Dukungan penghargaan yaitu dukungan yang melibatkan ekspresi yang berupa pernyataan setuju dan penilaian positif terhadap ide-ide, perasaan dan performa orang lain. c. Dukungan Intrumental
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
Dukungan instrumental yaitu bentuk dukungan yang melibatkan bantuan langsung, bantuannya bisa berbentuk benda atau jasa. d. Dukungan Informasi Dukungan informasi yaitu dukungan dalam bentuk memberikan informasi berupa saran, pengaraham dan umpan balik tentang bagaimana cara memecahkan masalah. 3.
Komponen-komponen Dukungan Sosial Menurut Weiss(dalam Cutrona, 1994), ada enam komponen dukungan sosial yaitu: a.
Instrumental Support 1) Reliable Alliance Individu mendapatkan jaminan bahwa ada individu lain yang dapat diandalkan bantuannya saat individu itu membutuhkan bantuan yang bersifat nyata dan langsung. Individu yang menerima bantuan akan merasa tenang karena ada individu lain yang dapat diandalkan. 2)
Guidance Individu mendapatkan dukungan berupa saran, nasehat dan informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi. Dukungan ini bisa juga berupa umpan balik atas sesuatu yang telah dilakukan oleh individu.
b.
Emotional Support
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
1) Reassurance of Worth Individu akan medapatkan pengakuan atau penghargaan atas kemampuan dan kualitas yang dimilikinya. Dukungan tersebut akan membuat individu yang menerimanya merasa diterima dan dihargai. 2)
Emotional Attachment Individu akan mendapatkan kasih sayang, cinta, perhatian dan kepercayaan
yang
diterima
oleh
individu
dari
orang
disekitarnya. Kasih sayang, perhatian dan cinta tersebut dapat memberikan rasa aman kepada individu yang menerimanya. 3) Social Integration Dukungan memperoleh
sosial
ini
perasan
memungkinkan memiliki
suatu
individu
untuk
kelompok
yang
memungkinkannya untuk membagi minat, perhatian serta melakukan kegiatan secara bersama-sama. Akibatnya, individu dapat merasa aman, nyaman, serta memiliki dan dimiliki dalam kelompok. 4) Opportunity to Provide Nurturance Individu memperoleh perasaan bahwa orang lain tergantung padanya untuk memperoleh kesejahteraan. 4.
Faktor-faktor Dukungan Sosial Menurut Myers (dalam Hobfoll, 1986), dukungan sosial terjadi karena ada tiga faktor peyebab, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
a. Empati Individu
merasakan
kesusahan
orang
lain
dengan
mengantisipasi emosi dan memotivasi tingkah
tujuan
laku untuk
mengurangi kesusahan dan meningkatkan kesejahteraan orang lain. b. Norma dan Nilai Sosial Norma dan nilai sosial berguna untuk membimbing individu dalam menjalankan kewajiban. c. Pertukaran Sosial Hubungan timbal balik perilaku sosial antara cinta, pelayanan, dan informasi. Pengalaman akan pertukaran secara timbal balik dapat membuat
individulebih
percaya
bahwa
orang
lain
akan
menyediakan bantuan. Selain itu, menurut Sarafino (1994), ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menerima dukungan sosial, yaitu : a.
Potensi Penerima Dukungan Seseorang mendapatkan atau tidak mendapatkan dukungan sosial berdasarkan sifat yang dimilikinya seperti tidak sosial, tidak pernah menolong orang lain, dan tidak membiarkan orang lain mengetahui bahwa dia sebenarnya membutuhkan pertolongan.
b.
Potensi Penyedia Dukungan Seseorang yang seharusnya menjadi penyedia dukungan bisa saja tidak mempunyai sesuatu yang dibutuhkan orang lain, atau mungkin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
mengalami stress sehingga tidak memikirkan orang lain, atau bisa saja tidak sadar akan kebutuhan orang lain. c.
Komposisi dan Struktur Jaringan Sosial Hubungan yang dimiliki individu dengan orang-orang dalam keluarga dan lingkungannya. Hubungan ini dapat bervariasi dalam ukuran, frekuensi hubungan, komposisi dan kedekatan.
5.
Dampak Dukungan Sosial Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial mempunyai manfaat bagi perkembangan psikologis manusia. Contohnya penelitian yang dilakukan oleh Kumalasari dan Ahyani (2012) yang menyatakan bahwa dukungan sosial memiliki peran dalam membantu seseorang untuk menyesuaikan diri di lingkungan baru. Selain itu, dengan adanya dukungan sosial akan membantu seseorang untuk mengurangi rasa depresi (Saputri dan Indrawati, 2011). Secara keseluruhan dengan adanya dukungan sosial akan menyejahterakan kehidupan individu baik secara psikologis maupun fisik. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dukungan sosial teman sebaya yaitu keberadaan orang lain yang memiliki usia dan tingkat kedewasaan yang sama dalam memberikan dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis. Ada dua komponen dukungan sosial yaitu instrumental support yang terdiri dari ketergantungan yang dapat diandalkan, dan bimbingan. Sedangkan komponen yang kedua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
yaitu emotional support yang terdiri dari pengakuan secara positif, kedekatan emosional, integrasi sosial, dan kesempatan untuk mengasuh. Dukungan sosial memiliki empat jenis yaitu dukungan informasi, dukungan
instrumental,
dukungan
emosional
dan
dukungan
penghargaan. Selain itu, dukungan sosial diberikan oleh lingkungan sekitar karena adanya empati, pertukaran sosial serta norma dan nilai sosial. B. Persepsi Penampilan Fisik 1.
Pengertian Persepsi Penampilan Fisik a. Persepsi Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan dimana diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut sebagai proses sensori (Walgito, 2010). Menurut Davidoff (dalam Walgito, 2010), persepsi merupakan stimulus yang diindera oleh individu kemudian diorganisasikan dan diinterpretasian sehingga individu menyadari dan mengerti tentang yang diindera. Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan (Jalaludin, 1998). Proses persepsi diawali dengan proses fisiologis dimana sebuah objek ditangkap oleh alat indera manusia seperti mata, hidung, lidah, telinga dan kulit.
Kemudian,
objek
tersebut
diorganisasikan
dan
diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna (Schiffman dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Kanuk, 2004). Selain itu, persepsi yaitu suatu proses tentang petunjuk-petunjuk indrawi dan pengalaman masa lampau yang relevan (Bilondatu, 2013). Jadi, persepsi ialah pengalaman tentang objek bisa berupa benda atau peristiwa yang ditangkap oleh alat indera manusia yang kemudian objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna. b. Penampilan Fisik Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, penampilan fisik yaitu proses atau cara seseorang dalam menampilkan fisik diri di lingkungan sekitarnya. Tampilan fisik yang ditampilkan yaitu dari ujung kepala hingga ujung kaki yang mana mencakup rambut, wajah, bentuk tubuh dan pakaian. J c. Persepsi Penampilan Fisik Persepsi penampilan fisik yaitu pengalaman tentang objek berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia kemudian objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna. Adapun objek yang dipersepsikan yaitu karakter fisik, penampilan dan kerapihan serta daya tahan tubuh. 2.
Aspek-aspek Persepsi Penampilan Fisik Menurut Jersild (dalam Collier, 1998) ada tiga aspek yang mempengaruhi penampilan fisik seseorang yaitu: a. Karakter Fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Karakter fisik yaitu penampilan yang mencakup bentuk tubuh dari atas sampai ke bawah seperti ukuran dan berat badan, bentuk dan sususnan tubuh, roman muka atau wajah serta bagian tubuh dari pinggang ke bawah. b. Penampilan dan Kerapihan Penampilan dan kerapihan mencakup cara memadu padakan pakaian, kerapihan dalam berpakaian dan penataan rambut, cara merias diri dengan menggunakan make up atau aksesoris badan dan gaya potongan rambut. c. Kesehatan dan Daya Tahan Tubuh Kesehatan dan daya tahan tubuh mencakup cara seseorang dalam menjaga kebersihan terhadap seluruh tubuh karena kebersihan badan berpengaruh terhadap daya tahan tubuh. Kebersihan tubuh seseorang dapat dirasakan dari aroma tubuh yang dipancarkan oleh orang tersebut. Menurut Walgito, ada 3 aspek persepsi yaitu : a. Kognitif Sikap yang berisi kepercayaan individu terhadap objek sikap. Kepercayaan itu muncul karena adanya suatu bentuk yang telah terpolakan dalam pikiran individu. Kepercayaan itu juga datang dari apa yang pernah individu lihat dan ketahui sehingga membentuk suatu ide atau gagasan tentang karakteristik objek. Kepercayaan ini dapat menjadi dasar pengetahuan bagi individu tentang suatu objek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
dan kepercayaan ini menyederhanakan fenomena dan konsep yang dilihat dan yang ditemui. b.
Afeksi Kesan atau perasaan individu dalam menafsirkan stimulus sehingga stimulus tersebut disadari. Aspek afektif merupakan perasaan yang menyangkut aspek emosional subjektif dari individu terhadap objek persepsi, berisi perasaan memihak atau tidak memihak, mendukung atau tidak mendukung terhadap objek yang dipersepsi.
c. Konatif Perilaku dan kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri individu berkaitan dengan objek sikap yang dihadapi. Lebih lanjut dijelaskan bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Komponen konatif meliputi perilaku yang tidak hanya dilihat secara langsung, tetapi meliputi pula bentuk perilaku yang berupa pernyataan atau perkataan yang diucapkan oleh seseorang berisi tendensi atau kecenderungan untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu objek yang dipersepsi. 3.
Faktor Persepsi Penampilan Fisik Menurut Vidyarini (2007) ada 2 faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang terhadap penampilan fisik yaitu : a. Budaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Budaya merupakan salah satu faktor yang membedakan cara pandang seseorang mengenai penampilan fisik. Contohnya masyarakat Asia Timur menganggap mata lebar sebagai tanda kecantikan. Sedangkan bangsa Barat menilai kulit coklat keemasan terbakar matahari mempunyai daya tarik dan nilai kecantikan fisik tersendiri. Namun, ada kesamaan antar budaya satu dengan yang lainnya menyangkut beberapa aspek seperti ukuran tubuh dan wajah yang proporsional. b. Media Masa Media masa mempengaruhi cara pandang terhadap penampilan fisik. Pada umumnya, media masa menyoroti wajah yang bersih, putih, memiliki postur tubuh yang tinggi dan kurus, berambut hitam serta memiliki kulit putih halus. Hal ini membuat masyarakat menanggap seseorang yang memiliki penampilan fisik yang menarik apabila berkulit putih, kurus, tinggi, wajah bersih dan sebagainya 4.
Dampak Penampilan Fisik yang Menarik Penampilan fisik yang menarik memiliki dampak yang sangat besar dalam melakukan interaksi sosial. Menurut Cross dan Cross (dalam Saguni, 2012), dalam interaksi sosial, penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya. Orang yang menarik lebih mudah diterima dalam pergaulan dan dinilai positif oleh orang lain dibandingkan teman-teman yang memiliki penampilan yang kurang menarik. Selain itu, remaja memiliki persepsi bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
mereka yang menarik biasanya diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik dan daya tarik fisik berperan penting dalam pemilihan pemimpin (Hurlock, 1980). Selain itu, Saguni (2012) menyatakan bahwa penampilan fisik pada umumnya digunakan untuk menilai karakteristik dan kepribadian orang lain. Contohnya, seseorang yang menarik akan lebih sering dianggap memiliki sifat-sifat yang menyenangan, baik dan sebagainya. Berdasarkan penjelasan di atas, persepsi penampilan fisik merupakan pengalaman tentang objek berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia kemudian objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna. Aspek-aspek yang dinilai dari penampilan fisik yaitu karakter fisik, penampilan dan kerapihan, serta kesehatan dan daya tahan tubuh. Penampilan fisik merupakan salah satu indikator penting untuk melakukan interaksi sosial. Hal ini dikarenakan manusia akan menilai seseorang berdasarkan penampilan fisiknya terlebih dahulu baru sikap dan kepribadiaanya. C. Remaja Perempuan Remaja merupakan masa perkembangan transisi antara masa anak-anak dan masa dewasa yang mencakup perubahan bilogis, kognitif, dan sosial-emosi. Pada masa transisi ini, remaja menjajaki berbagai alternatif dan mencobai berbagai pilihan sebagai dari perkembangan identitas (Santrock, 1996). Selain itu menurut Hall (dalam Santrock, 1996), remaja merupakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sebuah masa tahap perkembangan manusia yang ditandai dengan munculnya konflik dan perubahan suasana hati. Beberapa tokoh memiliki beberapa pendapat mengenai rentangan usia remaja. Namun, rata-rata usia remaja berkisar antara 12 sampai 22 tahun. Menurut Tanner (dalam Hurlock, 1980), remaja usia dua belas sampai enam belas tahun merupakan tahun kehidupan yang penuh kejadian sepanjang menyangkut pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan fisik yang cepat dan penting disertai dengan cepatnya perkembangan mental, terutama pada awal masa remaja. Bagi remaja, penampilan fisik merupakan salah satu aspek yang utama untuk melakukan interaksi sosial dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini dikarenakan remaja memiliki persepsi bahwa remaja yang menarik akan diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik. Oleh karena itu, remaja usia 12 s/d 16 tahun memiliki kecenderungan yang tinggi untuk berpenampilan menarik. Selain itu, remaja perempuan memiliki kecenderungan untuk lebih memperhatikan penampilan fisik dibandingkan dengan remaja putra. Berdasarkan penjelasan di atas, remaja tidak memiliki batasan umur yang pasti dikarenakan ahli psikologi memiliki pendapat yang berbeda mengenai batasan umur remaja. Namun, rata-rata usia remaja sekitar 12 s/d 22 tahun. Saat memasuki tahap perkembangan ini, remaja mengalami banyak perubahan mulai dari fisik, emosi, kognitif dan sosial. Hal ini dikarenakan remaja memasuki tahap transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
Pada masa ini, remaja sangat memperhatikan sekali penampilan fisiknya, khususnya remaja perempuan. Menurut remaja, penampilan fisik sangat penting saat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, khususnya teman sebaya. Remaja perempuan usai 12 s/d 16 tahun merupakan masa dimana remaja perempuan memiliki ketertarikan yang sangat tinggi terhadap penampilan fisik yang dimilikinya.
D. Hubungan Antara Persepsi Penampilan Fisik Dengan Dukungan Sosial Pada Remaja Perempuan Bagi remaja, dukungan sosial sangat penting untuk menuju kedewasaan. Salah satu syarat agar remaja bisa menuju kedewasaan yaitu remaja merasa aman dengan lingkungan sekitarnya. Agar remaja mendapatkan suasana aman dari lingkungan sekitarnya, maka kebutuhan untuk menerima afeksi dari kelompok atau individu harus terpenuhi. Kebutuhan tersebut dapat terpenuhi apabila remaja mendapatkan dukungan sosial dari kelompok atau lingkungan sekitarmya. Dukungan sosial berperan penting bagi pembentukan identitas remaja. Semakin tinggi dukungan sosial yang diterima atau dirasakan maka akan semakin optimal pembentukan identitas diri pada remaja. Dengan adanya dukungan sosial yang bersumber dari lingkungan sekitar dapat memberikan informasi terkait dengan hal yang harus dilakukan oleh remaja dalam upaya membentuk identitas diri. Dengan adanya dukungan sosial membantu remaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
untuk menguji coba berbagai macam peran dalam menyelesaikan krisis guna membentuk identitas diri yang optimal. Ada beberapa faktor penyebab seseorang mendapatkan dukungan sosial dari teman sebaya. Faktor penyebab dukungan sosial teman sebaya yaitu empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial, potensi penerima sosial, potensi penyedia dukungan serta komposisi dan struktur jaringan sosial. Salah satu faktor penyebab dukungan sosial yaitu potensi penerima dukungan. Seseorang mendapatkan atau tidak mendapatkan dukungan sosial berdasarkan sifat yang dimiliki seperti tidak sosial, tidak pernah menolong orang lain, dan lain-lain. Menurut, Risnawati (2014), karakter dan kepribadian seseorang dapat dilihat berdasarkan penampilan fisik yang dimiliki. Penampilan fisik yang menarik dapat membuat remaja menjadi lebih percaya diri saat melakukan interaksi dengan teman sebaya. Salah satu indikator remaja memiliki rasa percaya diri yang tinggi yaitu remaja menjadi kooperatif dengan lingkungan sekitarnya. Kooperatif termasuk ke dalam salah satu potensi yang dimiliki oleh penerima dukungan sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Skema Dinamika Antara Persepsi Penampilan Fisik dan Dukungan Sosial Teman Sebaya
Persepsi penampilan fisk
Persepsi penampilan fisik yang buruk menurut wanita Indonesia (gemuk, pendek, wajah berjerawat, dll)
Persepsi penampilan fisik yang menarik menurut wanita Indonesia (kurus, rambut hitam, kulit putih mulus, wajah bersih , dll)
Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri
Indikator perilaku positif yaitu perilaku kooperatif
Kooperatif termasuk ke dalam salah satu faktor dukungan sosial yaitu potensi penerima dukungan sosial
Mendapatkan dukungan sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
E. Hipotesis Penelitian Ada hubungan positif antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja. Semakin baik persepsi penampilan fisik maka semakin tinggi dukungan sosial yang akan diterima. Begitu pula apabila semakin buruk persepsi penampilan fisik maka semakin rendah dukungan sosial yang diterima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Bab III Metode Penelitian A.
Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk ke dalam studi korelasional dengan pendekatan kuantitatif. Studi korelasional merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menetapkan besaran hubungan antar variabel. Selain itu, studi korelasional digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian (Kasmiadi & Sunariah, 2013). Ada atau tidaknya hubungan antar variabel dapat dilihat berdasarkan koefisien korelasinya (Azwar, 2012)
B.
Identifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat, yaitu :
C.
−
Variabel bebas
−
Variabel terikat : dukungan sosial teman sebaya
: persepsi penampilan fisik
Definisi Operasional 1.
Dukungan Sosial Teman Sebaya Dukungan
sosial
merupakan
keberadaan
orang
lain
yang
memberikan dukungan berupa perhatian, penghargaan, dan pertolongan sehingga membuat seseorang sejahtera secara fisik dan psikologis. 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
Terdapat 2 komponen utama yang dijadikan indikator dukungan sosial, yaitu instrumental support dan emotional support. Instrumental support terdiri dari bantuan yang bersifat nyata dan langsung serta pemberian informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan emotional support terdiri atas pengakuan secara positif, kedekatan emosional, integrasi sosial, dan rasa ketergantungan untuk memperoleh kesejahteraan. Tinggi rendahnya dukungan sosial yang diberikan oleh lingkungan sekitar dapat dilihat dari hasil skor skala dukungan sosial. Semakin tinggi skor skala dukungan sosial dapat diinterpretasikan bahwa remaja banyak menerima dukungan sosial dari lingkungan sekitarnya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan bahwa remaja semakin rendah dukungan sosial yang diperoleh. 2.
Persepsi Penampilan Fisik Persepsi penampilan fisik merupakan pengalaman tentang objek berupa penampilan fisik yang ditangkap oleh indera manusia kemudian objek tersebut akan diorganisasikan dan diinterpretasikan menjadi sesuatu yang bermakna. Penilaian terhadap penampilan fisik dilihat berdasarkan kombinasi aspek persepsi dan penampilan fisik yaitu penilaian kognitif, afeksi dan konasi terhadap karakter fisik, penampilan dan kerapihan serta kesehatan dan daya tahan tubuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
D.
Subjek Penelitian Peneliti menggunakan teknik random sampling dalam menentukan subjek penelitiaan. Subje penelitian ini yaitu remaja perempuan usia 12 s/d 16 tahun. Remaja usia tersebut digunakan karena pada usia tersebut remaja perempuan sedang memiliki minat yang tinggi untuk memperhatikan penampilan fisiknya. Selain itu, remaja perempuan memiliki minat yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan remaja putra. Sekolah heterogen digunakan karena saat memasuki tahap ini, remaja memiliki ketertarikan terhadap lawan jenis.
E.
Metode dan Alat Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode skala. Ada dua jenis skala yang akan dibuat sendiri oleh peneliti yaitu skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik. Jenis skala yang digunakan dalam pembuatan skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik yaitu skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun aitem-aitem instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2014). Skala dukungan sosial dibuat untuk melihat tinggi rendahnya dukungan sosial yang diterima oleh remaja perempuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Sedangkan skala persepsi penampilan fisik digunakan untuk mengetahui persepsi remaja perempuan terhadap penampilan fisik yang dimilikinya. 1. Skala Dukungan Sosial Skala dukungan sosial dibuat berdasarkan teori mengenai dukungan sosial yang dikemukakan oleh Weiss (dalam Cutrona, 1994). Dukungan sosial memiliki dua komponen utama yaitu instrumental support dan emotional support. Kedua komponen utama tersebut akan dibagi menjadi beberapa sub komponen yaitu reliable aliance, guidance, reassurance of worth, emotional attachment, social integration, dan opportunity to provide nurturance. Komponen dukungan sosial ini akan digunakan sebagai indikator dalam pembuatan skala. Komponen dukungan sosial tersebut akan dibuat menjadi aitem-aitem yang terdiri dari pernyataan favorable dan unfavorable. Pernyataan favorable menunjukkan bahwa bahwa subjek menerima dukungan sosial. Sedangnkan pernyataan unfavorable menerima dukungan sosial.
menunjukkan bahwa subjek tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Tabel 1. Blueprint Skala Dukungan Sosial
Komponen
Sub Komponen
Reliable alliance
Favorable 5
Unfavorable
5
Instrumental support
Emotional support
Guidance
5
5
Reassurance of worth
5
5
Emotional attachment
5
5
Social integration
5
5
Opportunity to provide nurturance
5
5
Total
Jumlah (Presentase) 10 (16,67%) 10 (16,67%) 10 (16,67%) 10 (16,67%) 10 (16,67%) 10 (16,67%)
30
30
60
(50%)
(50%)
(100%)
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju” Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban “sangat tidak setuju”. Tabel 2. Skor Penilaian Skala Dukungan Sosial Favorable
Skor
Unfavorable
Skor
Sangat Setuju
4
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
2. Skala Persepsi Penampilan Fisik Skala persepsi penampilan fisik dibuat berdasarkan teori mengenai persepsi dan penampilan fisik. Indikator-indikator yang digunakan merupakan kombinasi dari aspek persepsi dan aspek penampilan fisik. Ada 3 aspek persepsi yaitu kognitif, konasi dan afeksi. Sedangkan aspek penampilan fisik meliputi karater fisik, penampilan dan kerapihan, serta kesehatan dan daya tahan tubuh. Indikator-indikator tersebut akan dibuat menjadi beberapa aitem pernyataan favorable dan unfavorable.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 3. Blueprint Skala Persepsi Penampilan Fisik
Aspek Persepsi
Kognitif
Afeksi
Konasi
Aspek Penampilan Fisik
Favorable
Unfavorable
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan kerapihan
5
5
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5
5
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan kerapihan
5
5
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5
5
Karakter fisik
5
5
Penampilan dan kerapihan
5
5
Kesehatan dan daya tahan tubuh
5
5
45
45
90
(50%)
(50%)
(100%)
Total
Jumlah 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%) 10 (11,1%)
Aitem penyataan pada skala ini akan disusun dengan menyertakan 4 pilihan jawaban yaitu Sangat Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-masing pilihan jawaban memiliki skor yang berbeda sesuai dengan jenis pernyataannya. Jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan favorable akan diberi nilai 4, demikian seterusnya sampai dengan skor 1 untuk jawaban “sangat tidak setuju” Sedangkan jawaban “sangat setuju” untuk pernyataan unfavorable akan diberi nilai 1 dan seterusnya sampai dengan skor 4 untuk jawaban “sangat tidak setuju”. Tabel 4. Skor Penilaian Skala Persepsi Penampilan Fisik
F.
Favorable
Skor
Unfavorable
Skor
Sangat Setuju
4
Sangat Setuju
1
Setuju
3
Setuju
2
Tidak Setuju
2
Tidak Setuju
3
Sangat Tidak Setuju
1
Sangat Tidak Setuju
4
Prosedur Penelitian Prosedur atau langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.
Membuat Skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik berdasarkan indikator yang telah ditentukan dan telah diuji validitas isinya melalui pendapat ahli.
2.
Peneliti melakukan uji coba dan pillot study pada skala dukungan sosial dan persepsi teman sebaya. Tujuannya yaitu untuk mendapatkan skala
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
yang valid dan reliabel. Selain itu, untuk melihat estimasi waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan alat tes dan mencegah munculnya ambiguitas pada aitem. 3.
Setelah
diujicobakan,
peneliti
melakukan
seleksi
aitem
pada
masing-masing skala untuk mendapatkan reliabilitas, validitas, dan daya diskriminasi aitem.. 4.
Apabila skala yang dibuat sudah valid dan reliabel, maka peneliti melakukan pengambilan data pada subjek yang telah dipilih dengan meminta subjek mengisi skala sesuai dengan perintah.
5.
Peneliti melakukan olah data berdasarkan data yang diperoleh peneliti melalui proses pengambilan data. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi untuk melihat hubungan antara dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik. Pada remaja perempuan.
6. G.
Peneliti membuat kesimpulan berdasarkan hasil analisis tersebut.
Uji Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Pengujian validitas bertujuan untuk mengetahui kualitas esensial yang menunjukkan sejauh mana suatu alat tes sungguh-sungguh mengukur atribut psikologis yang hendak diukur (Supratiknya, 2014). Validitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu validitas isi, yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
sebuah cara untuk melihat sejauh mana aitem dalam suatu alat ukur menggambarkan apa yang hendak diukur. Validitas didapat melalui penurunan konstrak ke dimensi, indikator perilaku sampai ke aitem (Periantalo, 2015). Pengujian isi tes dengan menggunakan analisis rasional dan prefesional judgement (Azwar, 1997). aitem-aitem pada kedua
skala
dikonsultasikan
kepada
dosen
pembimbing,
agar
aitem-aitem yang telah dibuat sesuai indikator-indikator yang telah ditentukan. 2. Seleksi Aitem Alat Ukur Seleksi aitem pada penelitian ini menggunakan data hasil uji coba masing-masing skala. aitem yang lolos seleksi apabila memiliki daya diskriminasi yang tinggi. Daya dikriminasi memiliki fungsi untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok individu yang memiliki dan yang tidak memiliki atribut yang diukur. Pengujian daya diskriminasi aitem menghendaki dilakukannya komputasi koefisien korelasi antara distribusi skor aitem dengan suatu kriteria yang relevan yaitu distribusi skor skala itu sendri. aitem yang lolos seleksi apabila memiliki koefisien positif antara skor aitem tersebut dengan skala secara keseluruhan yang berarti semakin tinggi daya bedanya (Azwar, 1997).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Tabel 5. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Sebelum Seleksi Aitem
Komponen
Sub Komponen
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Reliable alliance
56, 57, 58, 59, 60
2, 10, 14, 21, 51
10
Guidance
5, 11, 12, 23, 31
9, 15, 22, 34, 40
10
Reassurance of worth
1, 20, 29, 44, 54
18, 26, 38, 48, 49
10
Emotional attachment
8, 16, 17, 39, 45
4, 6, 7, 30, 53
Social integration
19, 24, 25, 50, 52
3, 42, 43, 46, 47
10
Opportunity to provide nurturance
13, 32, 33, 35, 41
27, 28, 36, 37, 55
10
30
30
60
Instrumental support
Emotional support
Total
10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Tabel 6. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan Fisik Sebelum Seleksi Aitem
Aspek Persepsi
Kognitif
Afeksi
Konasi
Aspek Penampilan Fisik
Favorable
Unfavorable
Jumlah
Karakter fisik
27, 48, 57, 59, 60
25, 33, 63, 66, 67
10
Penampilan dan kerapihan
42, 49, 62, 71, 72
41, 44, 61, 64, 65
10
Kesehatan dan daya tahan tubuh
8, 13, 32, 40, 68
1, 9, 34, 76, 86
10
Karakter fisik
2, 3, 16, 18, 19
22, 26, 37, 38, 46
10
Penampilan dan kerapihan
28, 29, 30, 43, 45
7, 14, 36, 53, 85
10
Kesehatan dan daya tahan tubuh
84, 87, 88, 89, 90
35, 77, 78, 79, 83
10
Karakter fisik
4, 47, 50, 52, 81
51, 74, 75, 80, 82
10
Penampilan dan kerapihan
54, 55, 56, 58, 73
11, 12, 15, 24, 39
10
Kesehatan dan daya tahan tubuh
17, 20, 21, 23, 31
5, 6, 10, 69, 70
10
45
45
90
Total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Reliabilitas Tujuan dilakukannya uji reliabilitas yaitu untuk mengetahui konsistensi hasil pengukuran jika prosedur pengetesannya dilakukan secara berulangkali terhadap suatu populasi individu atau kelompok (Supratiknya, 2014). Koefisien reliabilitas digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui tinggi rendahnya reliabilitas suatu alat tes atau skala. Skor reliabilitas bergerak dari angka 0 - 1. Apabila nilai koefisien suatu alat tes mendekati nilai 1 maka alat tes tersebut memiliki tingkat reliabilitas yang sangat bagus. Sebaliknya, koefisien yang semakin mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya (Azwar, 1997). Peneliti akan menggunakan aplikasi SPSS untuk mengetahui Alpha Cronbach. H. Teknik Analisis Data 1. Uji Asumsi Analisis Data a.
Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat sebaran distribusi data dari variabel dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik normal atau tidak. Peneliti menggunakan teknik one sample Kolmogorov Smirnov Test (K-S) untuk uji normalitas. Apabila nilai p (taraf signifikan) lebih besar dari 0,05 (≥0,05), maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Sebaliknya, jika taraf signifikan lebih kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dari 0,005 (≤0,05), maka data yang diperoleh tidak dapat membentuk kurva distribusi normal. b. Uji Linearitas Uji Linearitas bertujuan untuk melihat pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung merupakan garis lurus atau tidak. Jika taraf signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05, maka hubungan variabel pada penelitian tersebut mengikuti garis linear. Sebaliknya, apabila nilan p lebih besar dari 0,05 maka hubungan variabel pada penelitian itu tidak membentuk suatu garis lurus. 2. Uji Hipotesis Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasi, maka teknik Pearson Product Moment Correlation digunakan untuk menguji hipotesis dari penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan dari kedua variabel yaitu variabel tergantung (dukungan sosial) dan variabel bebas (persepsi penampilan fisik). Hipotesis diterima atau tidak dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antar variabel. Namun, jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,01, maka Ho ditolak. Selain itu, jika nilai koefisien korelasinya positif menunjukkan adanya korelasi yang positif. Namun, jika nilai koefisien korelasinya negatif menunjukkan adanya korelasi yang negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
antar variabel. Sifat hipotesis sudah terarah, maka penelitian ini menggunakan uji one-tailed.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Persiapan Penelitian 1. Uji Coba Alat Penelitian Uji coba dilakukan terhadap alat penelitian. Tujuannya yaitu ntuk mengetahui tingkat validitas dan reliabilitas. Ada 2 alat penelitian yang diuji cobakan yaitu skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik. Kedua skala tersebut diuji cobakan kepada subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yaitu remaja perempuan berusia 14 s/d 16 tahun. Skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik diuji cobakan kepada 50 orang remaja perempuan. Mereka berasal dari beberapa sekolah di Klaten dan Yogyakarta. 2. Uji Validitas dan Relibialitas Setelah uji coba dilakukan terhadap skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik, peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap skala dukungan sosial dan skala penampilan fisik. Hal ini dikarenakan, suatu alat ukur dikatakan baik apabila alat ukur tersebut memiliki ketepatan dan konsistensi. Peneliti menggunakan aplikasi SPSS 21 untuk mnguji validitas dan reliabilitas. a.
Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui ketepatan suatu alat ukur dalam menjalankan fungsi alat ukurnya. Validitas isi 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
digunakan untuk menguji validitas pada skala dukungan sosial dan skala persepsi penampilan fisik. Validitas isi merupakan validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau melalui profesional judgement. Sebelum dilakukan uji coba aitem-aitem dari masing-masing skala telah mengalami proses koreksi oleh orang yang dianggap ahli yaitu dosen pembimbing, dimana aitem-aitem tersebut mengukur aspek yang hendak diukur. Analisis aitem digunakan untuk melihat daya diskriminasi aitem Hal ini dikarenakan skala yang memiliki validitas yang baik apabila memiliki daya diskriminasi antar aitem. Suatu aitem memiliki daya diskriminasi yang baik apabila memiliki nilai koefisien > 0,30. Namun, sesungguhnya tidak ada batasan universal yang menunjuk kepada angka minimal yang harus dipenuhi agar suatu tes dinyatakan valid (Azwar, 1997). Suatu aitem yang memiliki nilai koefisien validitas kurang tinggi masih bisa berguna dalam membantu pengambilan keputusan dan dalam kasus tertentu misalnya
untuk
menyeimbangkan
banyaknya
aitem
pada
masing-masing aspek yang diukur. Hasil pengujian dari 60 aitem pada skala dukungan sosial terdapat 35 aitem yang berhasil lolos seleksi dan dikatakan valid. Nomor aitem yang valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Tabel 7. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Dukungan Sosial Sesudah Seleksi Aitem Komponen Instrumental support
Emotional support
Sub Komponen Reliable alliance Guidance Reassurance of worth Emotional attachment Social integration Opportunity to provide nurturance
Total
Favorable
Unfavorable
33,34,35
5, 13
2, 6
8, 14
19, 28
11, 17, 25, 30, 31
4, 9,10, 26, 29 12, 15,16 32
3, 20 1, 27
7, 21,22
18, 23, 24
19
16
Jumlah 5 4 7 7 6 6 35
Sedangkan pada skala persepsi penampilan fisik, dari 90 aitem yang diuji cobakan terdapat 39 aitem yang valid. Nomor aitem yang valid dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Tabel 8. Blueprint Distribusi Sebaran Aitem Skala Persepsi Penampilan Fisik Sesudah Seleksi Aitem
Aspek Persepsi
Kognitif
Aspek Penampilan Fisik
Favorable
Karakter fisik
26,27
Penampilan dan kerapihan Kesehatan dan daya tahan tubuh Karakter fisik
Afeksi
Konasi
b.
Penampilan dan kerapihan Kesehatan dan daya tahan tubuh Karakter fisik Penampilan dan kerapihan Kesehatan dan daya tahan tubuh Total
Unfavorable
Jumlah
10
3
19, 22,
18, 21
4
3, 13
32, 36
4
1,7
11, 16
5
20
5, 15, 35
4
37,38,39
14, 33
4
2, 23, 34
30,31
5
24,25, 29
4, 17
5
6, 8,9 12
28
5
22
17
39
Reliabilitas Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat konsisten apabila dilakukan berulang kali. Alat ukur yang konsisten apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah (Azwar, 1997). Reliablitas skala dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
penelitian
ini
diuji
dengan
menggunakan
pendekatan
konsistensi internal melalui Cronbach Alpha. Prosedur pendekatan ini hanya dilakukan satu kali dan dilakukan terhadap sekelompok individu yang memiliki kriteria sebagai subjek penelitian. Pendekatan ini mempunyai nilai praktis dan efisiensi yang tinggi. Suatu skala penelitian dapat dikatakan memiliki reliabilitas cukup baik apabila nilai koefisien Alpha Cronbach >0,700. Setelah dilakukan seleksi aitem dan perhitungan dengan menggunakan program SPSS 21, skala dukungan sosial memiliki koefisien Alpha Cronbach sebesar 0,908. Hal ini menunjukkkan bahwa skala dukungan sosial memiliki nilai reliabilitas yang tinggi sehingga dapat dipercaya. Tabel 9. Uji Coba Reliabliitias Skala Dukungan Sosial Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,908 35
Sedangkan skala persepsi penampilan fisik memiliki koefisien Alpha Cronbach 0,878. Hasil ini menunjukkan bahwa skala persepsi penampilan fisik memiliki nilai reliabilitas yang cukup tinggi sehingga cukup dapat dipercaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
Tabel 10. Uji Reliabilitas Skala Persepsi Penampilan Fisik Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha ,878 39
B. Pelaksanaan Penelitian Penelitian dilakukan di dua Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu SMA Stella Maris, BSD, Tangerang, Banten dan SMA Mardi Waluyo, Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Subjek penelitian ini yaitu siswi kelas X.dan sesuai dengan kriteria penelitian. Penelitian dilakukan selama satu hari untuk masing-masing sekolah yaitu tanggal 25 Januari 2016 di SMA Stella Maris. Sedangkan di SMA Mardi Waluyo dilakukan pada tanggal 2 Febuari 2016. Peneliti membagikan skala kepada subjek penelitian saat jam pelajaran berlangsung. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan kedua skala tersebut yaitu ± 15 menit. Sebelum subjek mengisi skala yang telah dibagikan, peneliti melakukan raport dengan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada subjek penelitian dan menjelaskan bahwa penelitian tersebut bersifat rahasia. Lalu setelah itu, peneliti mengadministrasikan cara pengerjaannya yaitu pertama, subjek diminta memberikan tanda tangan tanpa nama di tempat yang telah disediakan sebagai tanda bahwa subjek setuju untuk mengerjakannya. Kedua, subjek diminta untuk menuliskan identitas berupa inisial nama dan usia. Selanjutnya, subjek mengisi skala dengan memberikan tanda silang (X) pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
kolom jawaban yang telah disediakan. Dari seluruh subjek yang diberikan skala, semua terisi dan skala-skala tersebut dapat terkumpul sesuai dengan jumlah yang dibagikan. C.
Deskripsi Subjek Penelitian Sampel penelitian terdiri dari 108 remaja perempuan yang duduk di kelas X SMA. Rentang usia sampel penelitian yaitu usia 14 s/d 16 tahun. Dari 108 remaja perempuan tersebut terdiri dari 5% remaja perempuan berusia 14 tahun (5 orang), 79% usia 15 tahun (85 orang) dan 16 usia 16 tahun (18 orang).
D.
Deskripsi Data Penelitian Berikut adalah deskripsi data penelitian Tabel 11 .Deskriptif Data Penelitian Variabel
Dukungan Sosial Persepsi Penampilan Fisik
Xmin 87 79
Empiris Xmax Mean 136 108,88 127 107,53
SD 9,31 10,75
Xmin 35 39
Teoritis Xmax Mean 140 87,5 156 97,5
Data di atas digunakan untuk mengetahui tingkat dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik pada subjek penelitian, maka dilakukan perbandingan antara mean empiris dan mean teoritis (lihat tabel 11). Skala dukungan sosial memiliki mean empiris yang lebih besar daripada mean teoritis (108,88>87,5). Artinya, subjek cenderung mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebayanya. Sedangkan mean empiris skala persepsi penampilan fisik lebih besar daripada mean teoritis (107,53>97,5). Artinya, subjek cenderung mempersepsikan penampilan fisiknya menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
E.
Hasil Penelitian 1. Uji Asumsi Data a. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk melihat sebaran distribusi data dari variabel dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik normal atau tidak. Peneliti menggunakan teknik one sample Kolmogorov Smirnov Test (K-S) untuk uji normalitas. Apabila nilai p (taraf signifikan) lebih besar dari 0,05 (≥0,05), maka data yang diperoleh berdistribusi normal. Berdasarkan hasil perhitungan, distribusi skor skala dukungan sosial memiliki nila 0,503, artinya skala dukungan sosial memiliki sebaran skor yang normal. Sedangkan, skala persepsi penampilan fisik memiliki nilai 0,473, artinya, skala persepsi pernampilan fisik memiliki sebaran skor yang normal. (lihat tabel). Hal ini menunjukkan bahwa distribusi skor pada subjek normal. Tabel 12. Uji Normalitas Variabel Dukungan Sosial Persepsi Penampilan Fisik b.
Koefisien Kolmogorov-Smirnov 0,503 0,473
Keterangan Normal Normal
Uji Linearitas Uji Linearitas bertujuan untuk melihat pola hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung merupakan garis lurus atau tidak. Jika taraf signifikansi (p) lebih kecil dari 0,05, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
hubungan variabel pada penelitian tersebut mengikuti garis linear. Berdasarkar tabel 10, pada baris linearity, uji linear memiliki nilai signifikansi 0,02 dimana lebih kecil dari 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa ada hubungan linear antara variabel dukungan sosial dan teman sebaya. Tabel 13. Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares 4108,478 Dukungan_sosial * Between (Combined) Penampilan_fisik Groups Linearity 754,236 Deviation from 3354,242 Linearity Within Groups 5172,957 Total 9281,435
df
Mean Square 39 105,346 1 754,236 38 88,270
68 107
F 1,385 9,915 1,160
76,073
2. Uji Hipotesis Berdasarkan hasil uji asumsi normalitas dan lineartitas yang menunjukkan bahwa sebaran data bersifat normal dan ada hubungan yang linear antar kedua variabel, maka untuk menguji hipotesis digunakan metode Pearson Product Moment Correlation.. Teknik ini digunakan untuk melihat hubungan dari kedua variabel yaitu variabel tergantung (dukungan sosial) dan variabel bebas (persepsi penampilan fisik). Hipotesis diterima atau tidak dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien signifikansi. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,01 maka Ho diterima, artinya tidak ada hubungan antar variabel. Namun, jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,01, maka Ho ditolak.
Sig. ,119 ,002 ,292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, diketahui bahwa koefien korelasi yang diperoleh sebesar 0,285 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,01). Hasil tersebut menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Artinya, ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan persepsi penampilan fisik. Selain itu, koefisien positif menunjukkan bahwa semakin positif persepsi penampilan fisik maka semakin tinggi pula dukungan sosial yang akan diterima. Tabel 14. Uji Hipotesis Correlations Dukungan_sosi Penampilan_fisi al k Pearson 1 ,285** Correlation Dukungan_sosial Sig. (1-tailed) ,001 N 108 108 ** Pearson ,285 1 Correlation Penampilan_fisik Sig. (1-tailed) ,001 N 108 108 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed). F. Pembahasan Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan pada penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja perempuan. Artinya, semakin tinggi persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan akan membuat remaja perempuan mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebayanya dan begitu pula sebaliknya. Subjek pada penelitian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
cenderung mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebayanya dan memiliki persepsi yang cukup baik terhadap penampilan fisik mereka. Hal ini dapat dilihat dari nilai mean empirik pada skala dukungan sosial lebih besar daripada mean teoritis. Dukungan sosial yang diperoleh subjek penelitian tergolong tinggi. Menurut Jacobson (dalam Oxford, 1992) dukungan sosial merupakan suatu bentuk tingkah laku yang menumbuhkan perasaan nyaman dan membuat individu percaya bahwa ia dihormati, dihargai, dicintai dan orang lain bersedia memberikan perhatian dan keamanan. Dengan tingginya dukungan sosial yang didapat menunjukkan bahwa subjek mendapatkan perhatian perasaan nyaman, dan merasa dihormati. Hal ini sesuai dengan hasil observasi yang dilakukan peneliti saat subjek mengerjakan skala penelitian. Ketika subjek bertanya mengenai pernyataan penelitian kepada temannya, temannya akan memperhatikan dan membantu subjek dalam mengerjakan. Selain itu, dukungan sosial dipengaruhi oleh potensi yang dimiliki oleh penerima dukungan sosial. Subjek tergolong memiliki persepsi yang cukup baik terhadap penampilan fisik yang dimilikinya. Menurut Baron dan Byrne (2004), penampilan fisik dapat mempengaruhi penilaian kepribadian. Pada umumnya orang percaya bahwa laki-laki dan perempuan yang memiliki penampilan fisik yang menarik akan terlihat menyenangkan, mudah bersosialisasi, mandiri, dominan, mampu dan mudah menyesuaikan diri dibandingkan dengan laki-laki dan perempuan yang kurang menarik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Berdasarkan penjelasan tersebut, hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh beberapa ahli. Remaja memiliki persepsi bahwa mereka yang memiliki penampilan yang menarik biasanya akan diperlakukan dengan baik daripada mereka yang kurang menarik (Hurlock, 1980). Selain itu, penampilan fisik memiliki peran penting dalam melakukan interaksi sosial karena penampilan fisik yang menarik merupakan potensi yang menguntungkan dan dapat dimanfaatkan untuk memperoleh berbagai hasil yang menyenangkan bagi pemiliknya ( Cross dan Cross, dalam Saguni, 2012). Bagi remaja, dukungan sosial sangat penting dalam perkembangan mereka. Dengan adanya dukungan sosial, remaja akan merasa aman dari lingkungan sekitarnya. Selain itu, dukungan sosial dapat membantu remaja dalam
pembentukkan
pembentukkan
identitas
identitas
diri.
agar Hal
remaja ini
terhindar
dikarenakan
dari
krisis
pada
masa
perkembangannya, remaja mengalami krisis identitas. Apabila remaja mengalami krisis identitas diri akan menyebabkan penarikan diri individu, mengisolasi dirinya dari teman sebaya dan keluarga (Santrock, 1996). Remaja perempuan mempersepsikan penampilan fisiknya berdasarkan beberapa aspek. Ada tiga aspek yang dapat mempengaruhi persepsi penampilan fisik yaitu aspek karakter fisik, penampilan dan kerapihan, serta daya tahan dan kesehatan fisik. (Jersild, dalam Collier, 1998). Jika melihat koefisien determinan (r2) sebesar 0,081. Hal ini berarti persepsi penampilan fisik pada remaja perempuan memberikan sumbangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
yang cukup efektif untuk mendapatkan dukungan sosial yaitu 8,1 %. Sedangkan 91,9 % lagi dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Faktor lain yang mngkin dapat mempengaruhi dukungan sosial yaitu, empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial, potensi penerima dukungan, potensi penyedia dukungan serta komposisi dan struktur jaringan sosial. Semua
remaja
membutuhkan
dukungan
sosial
dalam
tahap
perkembangannya khususnya dukungan sosial dari teman sebayanya karena memberikan dampak positif. Dampak positif dari dukungan sosial berupa membantu dalam menyesuaikan diri di lingkungan baru, mengurangi rasa depresi, mensejahterakan kehidupan individu baik secara psikologis maupun fisik. Walaupun penampilan fisik memiliki pengaruh yang sedikit, namun bisa dijadikan salah satu faktor pendukung agar mendapatkan dukungan sosial dari teman sebaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan 1.
Ada hubungan positif dan signifikan antara persepsi penampilan fisik dengan dukungan sosial pada remaja perempuan. Hal ini dibuktikan dengan koefisien korelasi 0,285 dan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,01) Hasil koefisien determinasi (r2) sebesar 0,081. Ini menunjukkan bahwa
2.
persepsi penampilan fisik memberikan sumbangan untuk mendapatkan dukungan sosial dari teman sebaya sebesar 8,1%. 3.
Rata-rata subjek tergolong mendapatkan dukungan sosial yang tinggi dari teman sebaya dikarenakan mean empirik dukungan sosial lebih besar daripada mean teoritik (108,88>87,5).
4.
Rata-rata subjek tergolong memiliki persepsi penampilan fisik yang yang tinggi karena mean empirik persepsi penampilan fisik lebih besar daripada mean teoritis (107,53>97,5).
B. Saran 1. Bagi Remaja Perempuan Penampilan fisik membantu remaja perempuan untuk mendapatkan dukungan sosial dari teman sebayanya. Namun, remaja perempuan sebaiknya memperhatikan faktor-faktor dukungan sosial yang lain. Hal ini dikarenakan penampilan fisik hanya mampu membantu remaja perempuan untuk mendapatkan dukungan sosial sebesar 8,1%. Adapun dukungan 53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
sosial yang lain yaitu empati, norma dan nilai sosial, pertukaran sosial, potensi penerima dukungan sosial, potensi penyedia dukungan, serta komposisi dan struktur jaringan sosial. 2. Bagi Penelitian Selanjutnya Penelitian ini menggunakan remaja perempuan sebagai subjek penelitian. Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu menggunakan remaja laki-laki sebagai subjek penelitian. Hal ini disebabkan saat ini tidak hanya perempuan saja yang memperhatikan penampilan tetapi laki-laki juga sudah memperhatikan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Daftar Pustaka
Azwar, S. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (1999). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Azwar, S. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Baron dan Byrne. (2004). Psikologi Sosial. Jakarta: Erlangga Cultrona, C.E., Cole, V., Colangelo, N., Assouline, S.G., & Rusell, D.W. (1994). Perceived Parental Social Support and Academic Achievement: An Attachement Theory Perspective. Journal of Personality and Social Psychology, Vol.6, No.2. 369-378 Ghozalt, Laura florensia, Diah, K, dan Alfisari. (Januari 2012). Hubungan Teman Sebaya yang Berkualitas dan Pemanfaatan Media Massa Meningkatkan Kecerdasan Sosial Atlet Muda. Jurrnal Ilmu Keolahragaan dan Konseling Vol. 5, No.1 Gunarsa, Dr. Singgih. D, & Gunarsa, D. (1981). Psikologi Remaja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Davidoff, L.L. (1981). Introduction to Psychology. Tokyo : McGraw-Hill International Book Company Hurlck, Elizabeth B. (1980). Psikologi perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentag Kehidupan. Jakarta: Erlangga. Kasmadi, SST. M.Pd dan Sunariah, Nia Siti, M.Pd. 2013. Panduan Modern Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta. Kumala, S dan Ahyani, L. N. (2012) Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Remaja di Panti Asuhan. Jurnal Psikologi Pitutur Vol. 1, No.1, Juni 2012. Lutvia, Lucky. (Maret 2001). Gaya Berbusana “ABG” Dewasa Ini Fenomena Gaya Busana Para Remaja di Kota Bandung dan Jakarta. Jurnal Seni Rupa & Desain Vol. 2 No.1 Masruroh, Reni. (2007). Hubungan Antara Konsep Diri dengan Penerimaan Teman Sebaya pada Remaja Kelas XI MAN Malang I. Skripsi Sarjana S-1 Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Malang
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Mecadinisa, Nabila. Pengaruh Tayangan Gossip Girl di Warner TV Terhadap Fashion Style Remaja (Studi Kasus Siswi SMA Al-Azhar 3 Jakarta). Universitas Bina Nusantara. Nathania, L dan Godin, R. 2011. Pengaruh Dukungan Sosial Teman Sebaya Terhadap Kecemasan dalam Menghadapi Ujian Nasiona Pada Siswa Kelas XII di Jakarta Barat. Jakarta : Universitas Bina Nusantara Nisfiannoor, M., Yuni Kartika. (Desember 2004). Hubungan Antara Regulasi Emosi dan Penerimaan Kelompok Teman Sebaya pada Remaja. Jurnal Psikologi Vol. 2, No.2 Orford, J (1992). Community Psychology : Theory & Practice. West Sussex : John Wiley & Suns. Ltd Paganthi, Kardinah. (2009). Hubungan antara Penerimaan Teman Sebaya dengan Citra Tubuh pada Remaja Putri. Skripsi Sarjana S-1 pada Fakultas Psikologi Universitas Katolik Soegijapranata. Papalia, Diane E. & Feldman, Ruth Duskin. (2014). Menyelami Perkembangan Manusia Edisi 12 Buku 2. Jakarta: Salemba Humanika. Periantalo, J. (2015). Penyusunan Skala Psikologi: Asyik, Mudah & Bermanfaat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Rifai, Dra. Ny. Melly Sri Sulastri. (1984). Psikologi Perkembangan Remaja dari Segi Kehidupan Sosial. Bandung: PT. Bina Aksara. Risnawati, V Naniek. 2014. Busana Mencerminkan Kepribadian. Jurnal STIE Semarang, Vol. 6, No. 1 Saguni, Fatimah. (Desember 2012). Persepsi Tentang Penampilan Fisik Wanita pada Masa Remaja. Journal for Gender Studies Vol. 4, No. 2. Santoso, A. (2010). Statistik untuk Psikologi dari Blog menjadi Buku. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Santrock, John W.. (1995). Erlangga.
Life-Span Development Edisi 5 Jilid 2. Jakarta:
Santrock, John.W. (2003). Adolescence Perkembang Remaja Edisi Keenam. Jakarta: Erlangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Saputri, M.A.W. Indrawati, E.S., (April 2014). Hubungan Antara Dukungan Sosial Dengan Depresi Pada Lanjut Usia yang Tinggal di Panti Wreda Wening Wardoyo Jawa Tengah. Jurnal Psikologi Undip Vol. 6, No. 1. Sarafino, E,P. (2007). Health Psychology Biopsychosocial Interaction Sixth Edition. New York: John Willey & Sons, Inc. Sugiyono. (2014) . Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supratiknya, A. (2014). Pengukuran Psikologis. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Vidyarini, Titi Nur. (Juli 2007). Representasi Kecantikan dalam Iklan Kosmetik. Jurnal Ilmiah Scriptura, Vol. 1, No. 2. Walgito, Prof. DR. Bimo. (2010). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Penerbit Andi. Woodworth, R. S dan Marquis, D. G. 1957. Psychology. New York : Henry Holt and Company Yuniar C, Ika., Rahmania P.N. (Juni 2012). Hubungan Antara Self-Esteem Dengan Kecenderungan Body Dysmorphic Disorder pada Remaja Putri. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental Vol. 1, No. 2. Zayati, Aisyah Nur. Perilaku Remaja SMA TA’Miriyah Surabaya dalam Mengkonsumsi Produk Kecantikan. Departemen Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Airlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 SKALA PENELITIAN
58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
SKALA PENELITIAN
Disusun Oleh : Natalia Woro Kesuma Bramanti 119114084
FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA 2015
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Dengan hormat, Saya yang bertandatangan di bawah ini, Natalia Woro Kesuma Bramanti, mahasiswa tingkat akhir Fakultas Psikologi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Perkenankanlah saya memohon ijin dan kesediaan dari anda untuk mengisi skala penelitian yang saya berikan. Hal ini berkaitan dengan penyelesaian tugas akhir saya untuk memenuhi syarat kelulusan. Skala Penelitian ini untuk mengetahui dukungan sosial yang diterima oleh remaja. Semua jawaban dan identitas yang anda berikan kepada saya akan dijaga kerahasiaannya. Oleh karena iu, saya berharap anda mengisi dengan sejujur-jujurnya sesuai dengan keadaan diri anda yang sebenarnya. Jika anda bersedia untuk terlibar dalam penelitian ini, Anda dapat memberikan paraf (tanpa nama) pada tempat yang telah disediakan. Atas perhatiannya dan kerjasamanya, saya mengucapkan banyak terima kasih. Saya bersedia terlibat dalam penelitian :
..........................................
Hormat saya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
IDENTITAS Nama
:
Usia
:
SKALA A Instruksi Pengerjaan : Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan situasi dan kondisi anda saat ini. Anda diharapkan untuk menjawab setiap pernyataan itu dengan sejujur-jujurnya sesuai yang anda rasakan saat ini. Hanya ada satu jawaban untuk setiap pernyataan dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Silahkan memberikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan yang tersedia sebagai berikut:
SS
: Apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda
S
: Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda
TS
: Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda
STS : Apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri and a Di bawah ini merupakan contoh pengerjaannya : No. 1.
Pernyataan
Jawaban SS
Teman saya mengatakan bahwa saya memiliki kemampuan mengontrol diri yang baik
S
TS
STS
X
Apabila ingin mengganti jawaban cukup memberikan tanda sama dengan (=) pada tanda silang dan pilih jawaban yang lain. Contoh: No. 1.
Pernyataan
Jawaban SS
Teman saya mengatakan bahwa saya memiliki kemampuan mengontrol diri yang baik =SELAMAT MENGERJAKAN=
S X
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
SKALA PENELITIAN Jawaban
No.
Pernyataan
1
Jika saya sedang ada masalah, saya lebih suka menyendiri
2
Bila saya tidak masuk sekolah, teman-teman saya akan memberitahukan tentang tugas sekolah yang harus diselesaikan
3
Saat saya sedang sakit tidak ada yang datang mengunjungi
4
Jika saya panik menenangkan saya
5
Teman saya sulit dihubungi ketika saya sedang membutuhkan bantuan
6
Teman saya selalu informasi-informasi yang butuhkan
7
Teman-teman selalu menanyakan pendapat saya mengenai pakaian yang mereka pakai
8
Teman saya tidak pernah memberikan informasi mengenai tugas yang diberikan oleh guru apabila saya tidak masuk sekolah.
9
Jika saya sakit, mengunjungi saya
10
Saya dan teman-teman saya saling berpelukan jika sudah lama tidak bertemu
11
Teman saya takut jika berada di dekat saya karena saya suka marah-marah
12
Saya tidak pernah merasa putus asa karena ada teman saya yang selalu mendukung saya.
13
Saya tidak tahu harus menghubungi siapa
teman
SS
saya
akan
memberikan sedang saya
teman-teman
akan
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
ketika sedang mengalami kesulitan 14
Teman saya tidak pernah membantu saya apabila saya kesulitan dalam mengerjakan tugas sekolah, padahal saya selalu membantu mereka
15
Saya memanfaatkan hari libur untuk bermain bersama dengan teman-teman
16
Jika ada teman yang sakit, kami akan mengunjunginya
17
Teman-teman saya tidak pernah menyapa saya saat kami bertemu di jalan
18
Teman-teman tidak senang jika saya ikut jalan-jalan bersama dengan mereka
19
Teman saya memberikan ucapan selamat jika saya berhasil mengerjakan sesuatu
20
Saya tidak percaya diri saat berkumpul dengan teman-teman saya
21
Saya selalu dijadikan tempat cerita oleh teman-teman saya
22
Jika teman-teman saya mau jalan-jalan, mereka selalu mengajak saya
23
Saya tidak pernah diajak jalan-jalan sama teman-teman
24
Tidak ada teman yang mau berbagi cerita dengan saya
25
Teman saya menyindir saya orang yang membosankan
26
Teman saya selalu menceritakan rahasianya kepada saya karena mereka percaya say bisa menjaga rahasia mereka
27
Saya merasa kesepian karena tidak ada yang mau menemani saat saya sedang sedih
28
Teman-teman menerima saya dengan baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
karena saya selalu ramah kepada mereka 29
Teman saya memberikan semangat jika saya sedang letih dan lesu
30
Teman saya pusing jika mengajak saya berbicara
31
Tidak ada satupun orang yang mengucapkan selamat ketika saya berhasil melakukan suatu pekerjaan
32
Saya tidak sendiri karena ada teman-teman yang selalu ada untuk mendukung saya
33
Saat saya lupa membawa pena, teman saya meminjamkan penanya kepada saya.
34
Teman saya selalu membantu tanpa meminta imbalan
35
Teman saya akan siap membantu jika saya membutuhkan bantuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
SKALA B Instruksi Pengerjaan : Berikut ini terdapat pernyataan-pernyataan yang berhubungan dengan situasi dan kondisi anda saat ini. Anda diharapkan untuk menjawab setiap pernyataan itu dengan sejujur-jujurnya sesuai yang anda rasakan saat ini. Hanya ada satu jawaban untuk setiap pernyataan dan tidak ada jawaban yang benar atau salah. Silahkan memberikan tanda silang (X) pada kolom jawaban yang sesuai dengan pilihan yang tersedia sebagai berikut:
SS
: Apabila pernyataan tersebut sangat sesuai dengan diri anda
S
: Apabila pernyataan tersebut sesuai dengan diri anda
TS
: Apabila pernyataan tersebut tidak sesuai dengan diri anda
STS : Apabila pernyataan tersebut sangat tidak sesuai dengan diri and a Di bawah ini merupakan contoh pengerjaannya : No. 1.
Pernyataan
Jawaban SS
Saya senang ukuran payudara sesuai dengan bentuk tubuh saya
S
TS
STS
X
Apabila ingin mengganti jawaban cukup memberikan tanda sama dengan (=) pada tanda silang dan pilih jawaban yang lain. Contoh: No. 1.
Pernyataan
Jawaban SS
Saya senang ukuran payudara sesuai dengan bentuk tubuh saya
=SELAMAT MENGERJAKAN=
S X
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
SKALA PENELITIAN
No.
Pernyataan
1
Saya senang ukuran payudara sesuai dengan bentuk tubuh saya
2
Saya berusaha tidur minimal 8 jam untuk menghindari munculnya kantung mata
3
saya bersemangat dalam melakukan aktivitas karena saya memiliki kondisi fisik yang sehat dan bugar
4
Saya tidak pernah membersihkan wajah sebelum tidur sehingga muka saya berjerawat
5
Saya malas merawat rambut karena itu merepotkan
6
Saya mengkonsumsi makanan yang berserat agar pencernaan saya lancar
7
Saya bangga memiliki kulit yang bersih dan sehat
8
Saya berolahraga 3 kali seminggu agar tidak mudah sakit
9
Saya mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna dan vitamin agar tidak mudah sakit
10
Saya memiliki kulit gelap sehingga membuat saya jelek
11
Saya merasa tidak senang dengan ukuran pantat saya yang besar karena membuat saya kesulitan mencari celana
12
Saya menjaga pola tidur yaitu tidur minimal 8 jam/hari agar tidak jatuh sakit
13
Minum air putih minimal 8 gelas sehari dapat membantu mencerahkan kulit, membuat bibir tidak pecah-pecah, dan memperlancar pencernaan
Jawaban SS
S
TS
STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
14
Saya senang libur karena saya bisa begadang dan bangun siang
15
Saya tidak tertarik untuk membeli aksesoris baru karena bisa menghabiskan uang
16
Saya malu dengan ukuran payudara saya yang besar dan tidak sesuai dengan tubuh saya
17
Saya pergi ke salon hanya untuk potong rambut saja
18
Kerapihan seseorang hanya berdasarkan pakaian yang dipakainya
19
Akesoris seperti kalung, gelang dan cincin dapat membuat penampilan seseorang terlihat lebih menarik
20
Saya senang melakukan perawatan rambut agar rambut terlihat lembut dan sehat
21
Saya tidak pernah menggunakan aksesoris karena membutuhkan waktu yang lama untuk mix and match aksesoris dengan pakaian
22
Saya tidak pernah mewarnai rambut saya karena rambut hitam terlihat cantik dan elegan
23
Saya berolahraga seminggu 3 kali dan tidak makan di atas jam 7 malam agar berat badan saya stabil
24
Saya melakukan mix and match aksesoris agar sesuai dengan pakaian yang sedang digunakan
25
Saya sering pergi ke salon untuk melakukan perawatan rambut seperti creambath, hair spa, dll
26
Ukuran pinggang dan pinggul yang normal mempermudah saya dalam mencari celana yang saya inginkan
27
Ukuran payudara saya sesuai dengan bentuk tubuh saya
28
Saya
tidak
pernah
berolahraga
dinilai
karena
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
olahraga itu melelahkan 29
Saya sering melihat cermin untuk merapikan rambut dan pakaian
30
Saya memilih bermalas-malasan di kasur dari pada mencuci muka begitu sampai di rumah
31
Saya jarang memakai jaket dan sarung tangan karena membutuhkan waktu yang lama untuk memakainya
32
Saya selalu menjilati bibir karena bibir saya pecah-pecah
33
Saya lebih senang tidur daripada melakukan perawatan tubuh di rumah
34
Saya selalu berenang dan minum susu untuk menambah tinggi badan
35
Saya tidak peduli dengan rambut saya yang acak-acakan
36
Aroma tubuh tidak akan dipengaruhi oleh jenis makanan yang dimakan
37
Saya senang memanfaatkan waktu luang untuk melakukan perawatan tubuh
38
Saya tidak perlu merasa khawatir dengan pencernaan saya karena saya menkonsumsi makanan yang berserat dan minum air putih minimal 8 gelas sehari
39
Saya merasa badan kembali sehat setelah berolahraga
=Terima Kasih=
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 Analisis Reliabilitas dan Kualitas Skala
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
A.
Skala Dukungan Sosial 1.
Tabel Uji Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,882 2.
60
Tabel Hasil Uji Kualitas Aitem Sebelum Seleksi Aitem Item-Total Statistics Scale Mean Scale Variance if Item if Item Deleted Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
soal1
220,00
276,735
,129
,883
soal2
219,06
278,425
,073
,883
soal3
220,28
266,328
,361
,880
Soal4
219,20
276,367
,107
,884
Soal5
219,40
271,265
,353
,880
Soal6
219,82
274,191
,188
,882
Soal7
219,34
262,025
,565
,876
Soal8
219,26
267,298
,516
,878
Soal9
220,06
276,058
,127
,883
Soal10
220,02
264,632
,487
,878
Soal11
219,34
279,209
,073
,883
Soal12
219,40
271,102
,430
,879
Soal13
219,92
266,157
,519
,878
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Soal14
220,70
276,051
,185
,882
Soal15
220,22
273,155
,243
,881
soal16
219,72
265,757
,512
,878
Soal17
219,08
269,014
,474
,879
Soal18
219,26
267,747
,480
,878
Soal19
219,60
265,265
,579
,877
Soal20
219,70
277,276
,108
,883
Soal21
219,52
266,826
,467
,878
Soal22
219,36
273,133
,233
,882
Soal23
219,34
280,147
,009
,884
Soal24
219,76
264,431
,477
,878
Soal25
219,32
267,283
,507
,878
Soal26
219,14
269,388
,457
,879
Soal27
220,34
279,902
,000
,885
Soal28
219,16
268,219
,565
,878
Soal29
219,20
273,551
,402
,880
Soal30
219,44
264,823
,475
,878
Soal31
219,20
277,224
,164
,882
Soal32
219,34
266,515
,512
,878
Soal33
219,42
267,759
,642
,877
Soal34
221,56
288,619
-,360
,888
Soal35
219,74
267,951
,514
,878
Soal36
219,18
267,416
,497
,878
Soal37
218,94
271,527
,390
,880
Soal38
219,22
270,338
,366
,880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Soal39
219,52
266,908
,511
,878
Soal40
219,46
272,090
,287
,881
Soal41
219,58
279,228
,044
,884
Soal42
219,64
269,378
,317
,881
Soal43
219,90
271,684
,246
,882
Soal44
219,40
272,163
,426
,879
Soal45
219,18
271,620
,499
,879
Soal46
219,36
270,807
,439
,879
Soal47
219,56
274,211
,189
,882
Soal48
219,34
269,902
,428
,879
Soal49
219,08
272,891
,472
,879
Soal50
219,06
270,139
,543
,878
Soal51
219,36
283,868
-,132
,886
Soal52
220,12
274,802
,225
,882
Soal53
219,54
269,396
,372
,880
Soal54
220,04
276,407
,209
,882
Soal55
219,84
276,953
,110
,883
Soal56
219,32
275,936
,286
,881
Soal57
219,70
276,663
,121
,883
Soal58
219,36
274,888
,238
,881
Soal59
219,26
274,809
,339
,880
Soal60
219,34
273,168
,439
,880
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
3.
Tabel Uji Reliabilitas Setelah Seleksi Aitem
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,908
4.
35
Tabel Uji Kualitas Aitem Setelah Seleksi Aitem Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Soal5
127,76
156,268
,335
,904
Soal7
127,70
148,092
,601
,900
Soal8
127,62
152,281
,551
,901
Soal10
128,38
152,036
,436
,903
Soal12
127,76
154,676
,502
,902
Soal13
128,28
152,410
,502
,902
soal16
128,08
150,483
,573
,901
Soal18
127,62
153,710
,456
,903
Soal19
127,96
151,917
,551
,901
Soal21
127,88
152,475
,470
,902
Soal24
128,12
151,251
,454
,903
Soal25
127,68
151,855
,565
,901
Soal26
127,50
154,418
,463
,903
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Soal28
127,52
153,806
,557
,901
Soal29
127,56
156,945
,462
,903
Soal30
127,80
152,327
,417
,904
Soal32
127,70
153,480
,453
,903
Soal33
127,78
154,216
,581
,901
Soal36
127,54
153,151
,490
,902
Soal37
127,30
156,051
,396
,903
Soal39
127,88
152,720
,507
,902
Soal42
128,00
152,816
,383
,904
Soal44
127,76
157,451
,371
,904
Soal45
127,54
154,825
,607
,901
Soal46
127,72
155,063
,473
,902
Soal48
127,70
155,071
,419
,903
Soal49
127,44
156,292
,550
,902
Soal59
127,62
157,873
,402
,904
Soal60
127,70
156,827
,488
,903
Soal50
127,42
154,575
,582
,901
Soal56
127,68
159,161
,316
,904
Soal40
127,82
157,089
,259
,906
Soal15
128,58
158,453
,189
,907
Soal22
127,72
156,532
,266
,906
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
B.
Skala Persepsi Penampilan Fisik 1. Tabel Reliabilitas Sebelum Seleksi Aitem
Reliability Statistics Cronbach's Alpha ,802
N of Items 90
2. Tabel Uji Kualitas Aitem Sebelum Seleksi
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Soal1
290,54
315,151
,005
,804
Soal2
289,86
315,633
-,008
,804
Soal3
290,02
304,510
,391
,796
Soal4
289,76
307,492
,278
,798
Soal5
290,86
308,041
,218
,799
Soal6
289,04
316,162
-,024
,803
Soal7
290,52
310,989
,123
,802
Soal8
289,08
311,871
,223
,800
Soal9
289,26
314,768
,017
,804
Soal10
290,36
333,296
-,472
,816
Soal11
289,82
309,742
,143
,801
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Soal12
290,48
306,418
,290
,798
Soal13
289,02
311,081
,206
,800
Soal14
289,64
300,072
,426
,794
Soal15
289,48
324,581
-,339
,809
Soal16
289,96
318,896
-,106
,807
Soal17
289,66
303,780
,439
,795
Soal18
289,90
308,990
,277
,799
Soal19
290,86
312,164
,111
,802
Soal20
290,58
304,330
,333
,797
Soal21
289,96
301,141
,476
,794
Soal22
290,34
318,147
-,088
,806
Soal23
289,90
306,337
,271
,798
Soal24
290,56
316,333
-,035
,805
Soal25
289,82
304,273
,438
,796
Soal26
289,94
305,935
,311
,797
Soal27
290,30
310,582
,148
,801
Soal28
291,10
311,153
,133
,801
Soal29
290,28
314,369
,033
,803
Soal30
290,72
311,879
,124
,801
Soal31
290,20
305,755
,280
,798
Soal32
289,66
306,066
,315
,797
Soal33
289,58
310,902
,118
,802
Soal34
289,94
315,568
-,010
,804
Soal35
290,80
298,408
,398
,794
Soal36
290,58
300,330
,436
,794
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Soal37
290,02
308,102
,324
,798
Soal38
290,04
307,753
,343
,798
Soal39
290,74
304,074
,319
,797
Soal40
289,74
313,339
,084
,802
Soal41
289,76
307,941
,283
,798
Soal42
290,30
308,622
,234
,799
Soal43
289,82
302,151
,467
,795
Soal44
290,28
304,287
,382
,796
Soal45
289,30
310,867
,206
,800
Soal46
290,70
318,092
-,086
,807
Soal47
289,58
312,820
,102
,802
Soal48
290,02
316,551
-,041
,804
Soal49
289,58
306,085
,325
,797
Soal50
290,04
309,182
,232
,799
Soal51
290,14
311,715
,122
,801
Soal52
290,82
305,661
,354
,797
Soal53
290,44
307,802
,170
,801
Soal54
290,56
309,435
,171
,800
Soal55
290,34
307,494
,247
,799
Soal56
291,08
306,647
,279
,798
Soal57
290,70
313,316
,060
,803
Soal58
290,06
311,445
,149
,801
soal59
289,76
304,349
,405
,796
Soal60
289,84
307,892
,360
,798
Soal61
289,64
313,664
,067
,802
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Soal62
289,52
308,826
,228
,799
Soal63
289,84
311,484
,125
,801
Soal64
290,18
316,069
-,025
,804
Soal65
290,66
317,739
-,076
,806
Soal66
289,72
312,614
,098
,802
VAR00067
289,58
313,065
,084
,802
VAR00068
289,88
311,985
,123
,801
VAR00069
290,88
316,434
-,037
,804
VAR00070
289,80
308,816
,259
,799
VAR00071
290,58
315,555
-,005
,804
VAR00072
290,76
314,064
,036
,803
VAR00073
289,44
304,904
,387
,796
VAR00074
290,26
304,482
,338
,797
VAR00075
289,98
304,306
,312
,797
VAR00076
290,60
305,673
,261
,798
VAR00077
290,12
302,393
,381
,796
VAR00078
290,56
310,415
,174
,800
VAR00079
290,62
298,689
,431
,794
VAR00080
290,16
309,484
,200
,800
VAR00081
290,18
307,089
,286
,798
VAR00082
290,88
325,006
-,305
,810
Soal83
290,12
307,944
,219
,799
Soal84
290,60
310,571
,153
,801
Soal85
289,80
302,735
,384
,796
Soal86
290,12
308,720
,238
,799
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Soal87
290,08
304,769
,461
,796
Soal88
289,60
302,612
,478
,795
Soal89
289,30
310,541
,268
,799
So90
289,54
304,743
,496
,796
3. Tabel Reliabilitas Sesudah Seleksi Aitem
Reliability Statistics Cronbach's Alpha
N of Items
,878
39
4. Tabel Uji Kualitas Aitem Setelah Seleksi Aitem Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item Deleted
Soal25
125,06
183,404
,413
,874
soal59
125,00
184,735
,320
,876
Soal60
125,08
185,667
,366
,875
Soal41
125,00
186,816
,231
,877
Soal42
125,54
186,294
,233
,877
Soal44
125,52
182,377
,406
,874
Soal49
124,82
183,538
,360
,875
Soal8
124,32
188,426
,256
,877
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Soal32
124,90
184,010
,327
,876
VAR00076
125,84
180,015
,405
,874
Soal86
125,36
184,194
,339
,875
Soal3
125,26
184,523
,323
,876
Soal18
125,14
185,756
,323
,876
Soal26
125,18
186,477
,211
,878
Soal37
125,26
187,421
,239
,877
Soal14
124,88
177,006
,525
,871
Soal36
125,82
178,232
,499
,872
Soal85
125,04
177,794
,545
,871
Soal35
126,04
178,488
,389
,875
VAR00079
125,86
176,735
,494
,872
Soal87
125,32
182,344
,517
,873
Soal88
124,84
182,260
,447
,874
So90
124,78
182,991
,516
,873
Soal4
125,00
181,714
,450
,873
Soal52
126,06
184,302
,338
,875
VAR00074
125,50
181,480
,402
,874
VAR00075
125,22
182,093
,341
,876
VAR00081
125,42
183,718
,347
,875
Soal12
125,72
182,165
,392
,874
Soal39
125,98
183,285
,296
,877
Soal55
125,58
184,657
,277
,877
Soal56
126,32
182,630
,367
,875
VAR00073
124,68
182,875
,412
,874
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Soal17
124,90
182,378
,447
,874
Soal20
125,82
181,212
,402
,874
Soal21
125,20
181,306
,439
,874
Soal31
125,44
185,231
,231
,878
VAR00070
125,04
189,876
,087
,879
Soal43
125,06
179,445
,553
,872
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 HASIL ANALISIS DATA
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
A. Statistik Deskripsi Skala Dukungan Sosial dan Skala Persepsi Penampilan Fisik
Descriptive Statistics N
Minimu m
Maximu m
Mean
Std. Deviation
Dukungan_sosial
108
87
136
108,88
9,314
Penampilan_fisik
108
79
127
107,53
10,750
Valid N (listwise)
108
B. Tabel Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Dukungan_s Penampilan_ osial fisik N
108
108
108,88
107,53
Std. Deviation
9,314
10,750
Absolute
,079
,081
Positive
,079
,043
Negative
-,061
-,081
Kolmogorov-Smirnov Z
,826
,845
Asymp. Sig. (2-tailed)
,503
,473
Mean Normal Parametersa,b
Most Extreme Differences
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
C. Tabel Uji Linearitas ANOVA Table Sum of Squares 4108,478 Dukungan_sosial * Between (Combined) Penampilan_fisik Groups Linearity 754,236 Deviation from 3354,242 Linearity Within Groups 5172,957 Total 9281,435
df
Mean Square 39 105,346 1 754,236 38 88,270
68 107
76,073
D. Tabel Uji Hipotesis Correlations Dukungan_sosi Penampilan_fisi al k Pearson 1 ,285** Correlation Dukungan_sosial Sig. (1-tailed) ,001 N 108 108 ** Pearson ,285 1 Correlation Penampilan_fisik Sig. (1-tailed) ,001 N 108 108 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed).
F 1,385 9,915 1,160
Sig. ,119 ,002 ,292
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
E. Tabel Koefisien Determinan
Model Summaryb Mode l
R
1
,285a
R Square
,081
Adjusted R Square ,073
a. Predictors: (Constant), Penampilan_fisik b. Dependent Variable: Dukungan_sosial
Std. Error of the Estimate 8,969