PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN DENGAN KEPUASAN DALAM PERKAWINAN PADA WANITA YANG BEKERJA
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Psikologi Program Studi Psikologi
LINTANG HAPSARI DEWI NIM : 01 9114 023
PROGRAM STUDI PSIKOLOGI JURUSAN PSIKOLOGI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2009
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Hidup adalah kegelapan yang sesungguhnya kecuali kalau disana ada dorongan Dan semua dorongan adalah buta kecuali kalau ada pengetahuan Dan pengetahuan adalah sia-sia kecuali kalau ada kerja Dan semua pekerjaan adalah hampa kecuali kalau ada kecintaan Dan apabila kau bekerja dengan cinta, kau satukan dirimu dengan dirimu, orang lain, dan juga dengan Tuhan (Kahlil Gibran)
Memiliki sedikit pengetahuan namun digunakan untuk bekerja Adalah jauh lebih berarti Daripada memiliki pengetahuan luas namun mati tak berfungsi (Kahlil Gibran)
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sometimes you might feel that you’ll be happier alone But it’s always nice to have someone to laze around with... Someone to think about... Someone to care about... Someone to share your joy... And someone to kiss... So take a chance, you’ll never know what you will get Until you have really tried So if there’s somebody you miss, tell them that you do Cause there’s something only love can do (Melvin Ho)
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Karya kecil ini ku persembahkan untuk....... Anak-anakku tersayang...PINKY
& DIMAZ yang membuat
usahaku terasa nggak sia-sia...ini semua karna kalian...luv u, kidz.. Bapak & Ibuku...GIYATTO SUNUNTORO, SH, MM & Dra. SRI
INDAH ASMARAWATI buat semua doa, dukungan, kasih sayang, dan segala pengorbanannya... Suamiku tercinta... LUKAS KURNIAWAN buat cinta, kesetiaan, kesabaran, dan support yang ruaaarrr biasa...always luv u.. Kakak-kakakku....maz BAYU & mba ISTI, maz TEGUH & mba
SITA, maz BOMO & mba NANA buat support, perhatian dan kasih sayangnya... Keponakan-keponakanku yang lucu....TIO, ADY, KAYLA, ICHA,
RARAS... Sahabatku....ULIN, RIZTA, ADIZ, ERNA dan nggak lupa..
NUKE...buat sebuah persahabatan yang manis..I will always remember...
-LUV-
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Lintang Hapsari Dewi Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Dan Kepuasan Dalam Perkawinan Pada Wanita Yang Bekerja Yogyakarta : Fakultas Psikologi, Jurusan Psikologi, Program Studi Psikologi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja. Hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja. Subjek dalam penelitian ini adalah wanita, berusia minimal 20 tahun dan maksimal 40 tahun, telah menikah dan bekerja, usia perkawinan maksimal 10 tahun, dan pendidikan terakhir minimal SMA. Alat pengumpulan data yang digunakan terdiri dari 2 macam skala yaitu skala penyesuaian diri dan skala kepuasan perkawinan yang disusun dengan metode rating yang dijumlahkan. Data penelitian ini dianalisis menggunakan tekhnik Product Moment Pearson. Koefisien korelasi yang diperoleh sebesar 0,629 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis diterima, ini berarti ada hubungan positif yang signifikan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja. Kata Kunci : Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan, Kepuasan Dalam Perkawinan, Wanita Yang Bekerja
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Lintang Hapsari Dewi The Relation Between Marital Adjustment And Marital Satisfaction of Career Women Yogyakarta : Faculty of Psychology, Psychology Department, Major Study in Psychology Sanata Dharma University
This research is aimed to know the relation between marital adjustment and marital satisfaction of career women. Hypothesis which is proposed is that there is a relation between marital adjustment and marital satisfaction of career women. Subjects of this research are women between 20 years of age and 40 years at the most, married, have jobs, maximum age of marriage is 10 years and graduated from at least senior high school. The tool used for gathering the data consist of 2 kinds of scales, namely marital adjustment scale and marital satisfaction scale, arranged in rating method which are added. The data of this research are analyzed using Product Moment Pearson technic. The correlation coefficient which are gained is 0,629 with the probability of 0,000 (p<0,001). The result of this research shows that the hypothesis is accepted. This means there is a relation between marital adjustment and marital satisfaction of career women. Key Words : Marital Adjustment, Marital Satisfaction, Career Women
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji Dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Skripsi dengan judul “Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Dan Kepuasan Dalam Perkawinan Pada Wanita Yang Bekerja” disusun untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan di Fakultas Psikologi Universtas Sanata Dharma Yogyakarta. Saya menyadari bahwa dalam proses pembuatan skripsi ini telah mendapat bantuan dan dukungan dari banyak pihak, sehingga dalam kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, yaitu : 1. Bapak Eddy Suhartanto, S.Psi, M.Si selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Ibu Sylvia Carolina M.Y.M, S.Psi, M.Si selaku Kaprodi dan Dosen Pembimbing Akademik Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta atas bimbingan akademik dan perhatiannya. 3. Ibu M.L. Anantasari, S.Psi, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi atas bimbingan, kesabaran dan perhatiannya selama saya menyusun skripsi. 4. Ibu Tanti Arini, S.Psi, M.Si dan Ibu Agnes Indar E, S.Psi, Psi, M.Si selaku dosen penguji atas kritik dan sarannya. 5. Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta untuk semua ilmu yang sudah diberikan kepada saya selama saya kuliah, semoga bisa berguna sampai seterusnya. 6. Seluruh karyawan & karyawati Universitas Sanata Dharma Yogyakarta khususnya di Fakultas Psikologi untuk segala macam bantuannya. 7. RS. Condong Catur & RSI. Hidayatullah yang memudahkan saya dalam mengambil data. 8. Teman-teman seperjuangan F.Psi USD angkatan 2001…makasih udah jadi bagian dari perjalanan hidupku… 9. Teman-teman F.Psi dari angkatan lain (1999-2004)…senengnya bisa berteman ma kalian semua…
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………............. i HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING …………………….......... ii HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………….......... iii MOTTO …………………………………………………………………………........ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………………………….......... vi PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ……………………………………………. vii ABSTRAK ................................................................................................................... viii ABSTRACT ................................................................................................................. ix HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................
x
KATA PENGANTAR ................................................................................................. xi DAFTAR ISI ............................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ....................................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xvii DAFTAR GAMBAR .................................................................................................xviii BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG ............................................................................................... 1 B. RUMUSAN MASALAH .......................................................................................... 7 C. TUJUAN PENELITIAN ........................................................................................... 7 D. MANFAAT PENELITIAN ....................................................................................... 8 BAB II LANDASAN TEORI A. PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN .................................................. 9 1. Pengertian Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan ................................................ 9
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan ......................................... 10 3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan .......13 B. KEPUASAN DALAM PERKAWINAN .................................................................14 1. Pengertian Perkawinan ...................................................................................... 14 2. Pengertian Kepuasan Diri Dalam Perkawinan .................................................. 15 3. Aspek-Aspek Kepuasan Dalam Perkawinan ..................................................... 16 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Dalam Perkawinan .................. 18 C. WANITA YANG BEKERJA .................................................................................. 20 D. HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN DAN KEPUASAN DALAM PERKAWINAN PADA WANITA YANG BEKERJA ………………………………………………………………………… 22 E. HIPOTESIS ............................................................................................................. 25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN …………………………………………………………….. 27 B. IDENTIFIKASI VARIABEL …………………………………………………….. 27 C. DEFINISI OPERASIONAL ………………………………………………………27 D. SUBJEK PENELITIAN …………………………………………………………. 30 E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA …………………………….. 31 F. PROSES UJI COBA ALAT UKUR …………………………………………….. 33 G. HASIL UJI COBA ALAT UKUR ………………………………………………. 34 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. PELAKSANAAN PENELITIAN ………………………………………………
39
B. DISTRIBUSI SUBJEK …………………………………………………………
39
1. Distribusi Subjek Berdasarkan Usia ………………………………………… 39
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan …………………………… 40 3. Distribusi Subjek Berdasarkan Pekerjaan …………………………………… 41 4. Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir ………………………… 41 C. HASIL PENELITIAN ………………………………………………………….... 42 1. Deskripsi Data Penelitian …………………………………………………… 42 2. Uji Asumsi …………………………………………………………………… 44 a. Uji Normalitas …………………………………………………………… 44 b. Uji Linearitas …………………………………………………………….. 45 c. Uji Hipótesis …………………………………………………………….. 45 D. PEMBAHASAN ………………………………………………………………… 46 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ………………………………………………………………….. 57 B. KETERBATASAN PENELITIAN ……………………………………………… 57 C. SARAN ………………………………………………………………………….. 58 DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………… xix LAMPIRAN ……………………………………………………………………..... xxiii
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Blue Print Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan ............................ 32 Tabel 3.2 Blue Print Skala Kepuasan Perkawinan ................................................... 32 Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Setelah Uji Coba ................................................................................................... 35 Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Untuk Penelitian .................................................................................................. 36 Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Skala Kepuasan Perkawinan Setelah Uji Coba ........... 37 Tabel 3.6 Tabel Spesifikasi Skala Kepuasan Perkawinan Untuk Penelitian ............ 38 Tabel 4.1 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia ......................................................... 40 Tabel 4.2 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan ..................................... 40 Tabel 4.3 Distribusi Subjek Berdasarkan Pekerjaan ................................................ 41 Tabel 4.4 Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir ............................... 42 Tabel 4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian ............................................................... 42 Tabel 4.6 Hasil Mean Teoritis dan Mean Empiris ................................................... 43
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN I
: Skala Uji Coba dan Skala Penelitian............................... xxiii
LAMPIRAN II
: Skor Skala Uji Coba dan Reliabilitas dan Validitas ....... xlix
LAMPIRAN III
: Skor Skala Penelitian dan Total Skor Skala Penelitian ..
LAMPIRAN IV
: Uji Normalitas, Uji Linearitas, Uji Hipotesis ................. lxxxv
LAMPIRAN V
: Surat Ijin Penelitian ......................................................... xcvi
xvii
lxxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Skema Hubungan Antara Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan dan Kepuasan Dalam Perkawinan Pada Wanita Yang Bekerja .................... 26
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Masa dewasa dini atau dewasa awal adalah masa untuk bekerja dan mencari pasangan serta menikah. Individu yang berada pada masa ini memiliki kriteria yang menunjukkan berakhirnya masa remaja dan dimulainya masa dewasa yaitu mandiri secara ekonomi dan mandiri dalam membuat keputusan (Santrock, 2002) serta telah siap menerima kedudukannya dalam masyarakat dan dapat bergabung dengan orang dewasa lainnya (Hurlock, 1980). Orang muda akan memulai hidup berumah tangga apabila mereka telah mampu untuk memenuhi kebutuhan kini dan masa depan (Hurlock, 1980), memiliki tanggung jawab untuk bekerja serta telah menemukan pasangan yang dicintainya (Kartono, 1977). Perkawinan yang terjadi antara pria dan wanita adalah suatu bentuk peristiwa dimana secara resmi mereka dinyatakan telah menjadi satu kesatuan yang saling memiliki satu sama lain (Kartono, 1977) dan membentuk sistem keluarga baru (Santrock, 2002). Perkawinan tidak luput dari berbagai masalah, baik itu masalah kecil maupun masalah besar (Gunarsa, 1990). Berbagai macam persoalan dalam kehidupan perkawinan dapat menimbulkan gejolak dalam rumah tangga yang bisa saja mengakibatkan perceraian atau perpisahan. Perceraian atau perpisahan tersebut berhubungan dengan ketidakbahagiaan dan salah penyesuaian dalam perkawinan (Spanier dalam Pramesti, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
Dalam kehidupan perkawinan, pasangan suami istri menginginkan tercapainya kebahagiaan yang ditandai dengan adanya kepuasan dalam perkawinan tersebut. Kepuasan dalam perkawinan mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan pribadi suami maupun istri, sehingga sangat penting pula untuk mencapai kepuasan perkawinan agar dapat mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan pasangan suami istri (Powell, 1991). Apabila kepuasan dalam perkawinan tidak tercapai, maka dapat menimbulkan hancurnya penyesuaian diri baik secara pribadi maupun sosial (Hurlock, 1980). Kepuasan dalam perkawinan menurut Hurlock (1980) merupakan tingkat keberhasilan suami istri dalam menyesuaikan diri dan menghadapi setiap permasalahan dalam rumah tangga. Lasswell & Lasswell (dalam Sembiring, 2003) berpendapat bahwa kunci dari kepuasan perkawinan adalah terjalinnya kerjasama yang baik antara suami istri dalam menghadapi berbagai masalah dalam rumah tangga. Taraf kepuasan dalam perkawinan ditentukan oleh seberapa baik pasangan suami istri dapat memenuhi kebutuhan, harapan, keinginan masing-masing dan bersama. Puas atau tidaknya mereka dalam kehidupan perkawinan tergantung dari kemampuan masing-masing dalam menjalani perannya untuk memenuhi setiap kebutuhan dan harapan yang diinginkan dalam rumah tangga (Lasswell & Lasswell dalam Sembiring, 2003). Kepuasan perkawinan akan mencapai puncaknya pada usia lima tahun perkawinan (Pineo dalam Pramesti, 2006) dan akan mengalami peningkatan kepuasan hingga sepuluh tahun usia perkawinan (Reedy dalam Pramesti, 2006).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
Pada era ini baik pria maupun wanita memiliki kesempatan yang sama untuk berkarir. Wanita tidak lagi hanya berperan sebagai ibu rumah tangga saja tetapi juga sudah aktif berperan dalam berbagai bidang kehidupan baik sosial, ekonomi maupun politik. Selain tingkat pendidikan yang dimiliki wanita telah memadai dan setara dengan tingkat pendidikan pria, tuntutan ekonomi juga menjadi faktor pendorong bagi kaum wanita untuk memasuki dunia kerja (Stefani dkk, 2000). Kesuksesan yang menyertai seorang wanita bekerja tidak terlepas dari perjuangannya menghadapi berbagai tantangan dan dilema. Dilema terbesarnya adalah bagaimana ia bisa menyeimbangkan pekerjaannya dengan keutuhan keluarganya. Jika salah satu terabaikan, maka ia tidak bisa disebut sebagai wanita bekerja yang sukses. Tantangan lain yang harus dihadapi yaitu budaya, etika dan fenomena adat ketimuran yang memandang sebelah mata pada keterlibatan wanita di dunia kerja dan bisnis, dan seolah-olah membatasi fleksibilitas wanita dibanding dengan pria (Oetomo, 2004). Perkawinan bagi wanita merupakan salah satu hal terpenting dalam hidupnya termasuk dalam karirnya. Perkawinan bagi wanita di satu sisi dapat menunjang kemajuan karirnya, akan tetapi di sisi lain perkawinan juga bisa menghambat karirnya (Gunarsa, 1990). Pada saat banyak wanita mengejar karir, mereka dihadapkan pada pertanyaan apakah mereka harus memilih salah satu diantara karir dan keluarga, ataukah mereka harus mengkombinasikan antara keduanya (Santrock, 2002) Banyak wanita bekerja merasa tidak sanggup apabila diharuskan untuk berperan sebagai ibu rumah tangga karena mereka berpikir bahwa tugas rumah tangga dapat membatasi geraknya sehingga mereka merasa kalut dan frustasi dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
tugas rumah tangga yang ada (Hurlock, 1980). Hubungan suami istri pun bisa menjadi tegang bagi wanita yang bekerja dan dapat meningkatkan ketidakpuasan wanita itu sendiri karena beban tugas yang dilakukan terasa terlalu berat (Hurlock, 1980). Sejalan dengan banyaknya wanita yang telah menikah dan memutuskan untuk bekerja diluar rumah, mereka menjadikan pekerjaannya sebagai jalan untuk mengaktualisasikan diri dan membentuk identitasnya, akan tetapi terkadang diikuti dengan tidak terpenuhinya fungsi wanita sebagai ibu rumah tangga. Oleh karena itu, bagi wanita yang memiliki peran ganda tersebut dituntut untuk menjaga keseimbangan antara keluarga dengan pekerjaannya (Suprapto, 2007). Dalam penelitian-penelitian sebelumnya, kepuasan dalam perkawinan dikaitkan dengan berbagai macam variabel yang diantaranya yaitu komunikasi, perilaku asertif, kesetaraan gender, peran gender, usia perkawinan, kecerdasan emosional, aspirasi karier, dan penyesuaian diri. Penelitian ini mengambil variabel penyesuaian diri karena persoalan dalam kehidupan perkawinan umumnya bersumber pada kesulitan menyesuaikan diri (Gunarsa, 1990). Hal ini diperkuat dengan ditemukannya data dari Pengadilan Agama (dalam Wahyuningsih, 2005) yang memaparkan bahwa permasalahan yang paling sering dilaporkan oleh pasangan suami istri yang akan bercerai adalah adanya perselisihan yang terus menerus diantara mereka dengan presentase sebesar 48,8% dari kasus perceraian. Perselisihan antara suami istri merupakan permasalahan yang terkait dengan penyesuaian diri dalam perkawinan sehingga untuk dapat menjalani kehidupan perkawinan dengan baik, baik istri maupun suami harus dapat menyesuaikan diri. Penyesuaian diri dalam perkawinan akan tercapai apabila kehidupan individu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
terhindar dari tekanan, bermacam-macam kegoncangan dan ketegangan jiwa serta mampu menghadapi kesulitan dengan cara yang objektif dan berpengaruh pada kehidupannya (Mu’tadin, 2002). Penyesuaian diri dalam perkawinan bersifat dinamis, pasangan suami istri saling menyesuaikan diri satu sama lain hingga mencapai hubungan yang harmonis dan memuaskan (Bowman, 1954) serta mampu memenuhi tuntutan penyesuaian diri dalam lingkungan perkawinan seperti hadirnya anak, perubahan status sosial ekonomi dan perubahan kebiasaan-kebiasaan buruk serta hal-hal lainnya (Thomas dalam Schneiders, 1964). Kegagalan dalam menyesuaikan diri dalam perkawinan dapat berdampak pada individu secara psikologis seperti stres dan depresi karena menghadapi situasi yang penuh tekanan (Handayani, 2004), tidak dapat berinteraksi dengan baik, serta dapat mengalami gejolak rumah tangga yang bisa saja tidak terselesaikan dan berujung pada perceraian (Rose, 1987). Badan Pusat Statistik (dalam Sembiring, 2003) memaparkan angka perceraian pada tahun 1990-1991 di Indonesia mencapai 61.151 kasus dari 1.338.364 perkawinan. Tahun 1991-1992 meningkat menjadi 113.897 kasus dari 1.358.616 perkawinan. Banyak juga masalah perkawinan yang meskipun tidak berakhir dengan perceraian tapi diwarnai oleh ketidakharmonisan pasangan suami istri seperti perselingkuhan atau pisah ranjang yang bisa menyebabkan ketidakpuasan perkawinan. Bagi wanita, peran sebagai ibu rumah tangga membuatnya harus melakukan pekerjaan rumah tangga lebih banyak daripada suaminya (Santrock, 2002). Pekerjaan rumah tangga yang tidak pernah habis membuat banyak wanita memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
perasaan yang bercampur aduk terhadap pekerjaan rumah tangga karena tidak semua wanita memiliki persiapan yang cukup matang dalam menjalankan kehidupan berumah tangga (Santrock, 2002). Penyesuaian yang dijalani oleh kaum wanita akan terasa lebih berat apabila ia memilih untuk bekerja diluar rumah. Meningkatnya status wanita yang telah menikah dan bekerja dapat menimbulkan gangguan rumah tangga karena bila wanita telah memilih berkarir maka ia akan kesulitan dalam menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga (Setyowati dkk, 2003). Dalam lingkungan masyarakat, wanita juga mengalami perlakuan yang kurang menguntungkan karena masih ada bias gender di masyarakat dalam memandang dan memperlakukan wanita (Suyanto dalam Stefani dkk, 2000). Masyarakat, suami, maupun diri wanita itu sendiri merasa bahwa walaupun seorang wanita bekerja, peran ideal wanita dalam rumah tangga tetap harus terlaksana dengan baik, sehingga akan timbul rasa bersalah dalam diri wanita tersebut apabila ia tidak mampu melakukan perannya dengan baik karena pada saat ia bekerja, ia merasa telah mengabaikan keluarga dan rumah tangganya (Stefani dkk, 2000) dan pekerjaan rumah tangga diambil alih oleh pembantu (Mappiare, 1983). Wanita yang menikah dan bekerja menghadapi konflik antara keinginan untuk terlibat dalam aktivitas keluarga dan keinginan untuk melakukan pekerjaan atau karirnya dengan baik (Senecal, dkk dalam Baron & Byrne, 2003). Keinginankeinginan tersebut dapat dengan mudah mengarah pada konflik, keterasingan dan kelelahan emosional (Barom & Byrne, 2003). Penyesuaian diri yang dilakukan wanita yang menikah dan bekerja tentunya akan menguras tenaga lebih banyak dan menimbulkan kelelahan baik secara fisik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
maupun emosional. Apabila kelelahan ini tidak teratasi dengan baik maka akan muncul konflik yang dapat mempengaruhi wanita dan mengarah pada ketidakpuasan terhadap perkawinan dan juga pekerjaannya (Perrewe, dkk dalam Baron & Byrne, 2003). Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan memiliki peran yang cukup penting untuk mencapai kepuasan dalam perkawinan. Namun pada wanita yang bekerja, walaupun mereka telah berusaha untuk menyesuaikan diri dengan baik, mereka belum tentu mendapatkan kepuasan dalam perkawinannya. Hal ini disebabkan karena adanya faktor seperti komunikasi yang bisa terhambat karena kesibukan dalam bekerja dan ada atau tidaknya dukungan dari pasangan (Handayani, 2004), sehingga penelitian ini ingin menguji lebih lanjut apakah memang benar ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja.
B. RUMUSAN MASALAH Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja?
C. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
D. MANFAAT PENELITIAN 1. Manfaat Teoretis Menambah khasanah ilmu psikologi perkembangan dewasa dini dan ilmu psikologi sosial khususnya yang terkait dengan penyesuaian diri wanita dalam perkawinannya serta kaitannya dengan pencapaian kepuasan dalam perkawinan.
2. Manfaat Praktis a. Bagi Wanita / Istri Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi wanita yang dapat digunakan untuk mengetahui pentingnya penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan, khususnya bagi wanita yang menjalani peran ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita bekerja. b. Bagi Pria / Suami Penelitian ini dapat digunakan sebagai informasi untuk mengetahui pentingnya penyesuaian diri untuk mencapai kepuasan perkawinan bersama pasangan, terutama bagi suami istri yang bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN 1. Pengertian Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan. Gunarsa (1990) menjelaskan bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan adalah suatu usaha tercapainya pengenalan dan pengertian yang lebih mendalam dengan berkurangnya perbedaan-perbedaan maupun sumber permasalahan demi terbinanya kesatuan antara suami istri. Spanier (dalam Nainggolan, 2003) berpendapat bahwa penyesuaian dalam perkawinan merupakan tuntutan untuk saling mengakomodasikan kebutuhan, keinginan dan harapan antara suami istri tentang bagaimana kinerja masing-masing dalam menjalankan kewajiban sehubungan dengan situasi perkawinan. Graham,dkk
(dalam
Wahyuningsih,
2005)
menyatakan
bahwa
penyesuaian diri dalam perkawinan adalah penilaian subjektif mengenai tingkat kepuasan yang berkaitan dengan bagaimana suami istri berbagi minat, tujuan, nilai dan pandangan dalam hubungan perkawinannya. Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan merupakan suatu usaha untuk mencapai pengenalan dan pengertian pada kebutuhan, keinginan, harapan, berbagi minat, tujuan, nilai dan pandangan dalam hubungan perkawinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
2. Aspek-Aspek Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Hurlock (1980) mengungkapkan 4 aspek dalam penyesuaian diri dalam perkawinan, yaitu: a. Penyesuaian Dengan Pasangan Dalam perkawinan, hubungan interpersonal memainkan peran yang penting. Semakin banyak pengalaman dalam hubungan interpersonal suami istri pada masa lalu maka mereka akan semakin mampu mengembangkan wawasan sosial, mau bekerja sama dengan orang lain dan mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam perkawinannya. Penyesuaian dengan pasangan dapat diukur dari komitmen pada kelanjutan hubungan, frekuensi bertukar pendapat, memahami dan berbagi minat, memberi dan menerima cinta, serta bekerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Terdapat beberapa unsur yang mendukung dalam penyesuaian terhadap pasangan yaitu konsep pasangan yang ideal, pemenuhan kebutuhan, kesamaan latar belakang, minat dan kepentingan bersama, keserupaan nilai, konsep peran, dan perubahan dalam pola hidup. b. Penyesuaian Seksual Penyesuaian ini merupakan salah satu penyesuaian yang paling sulit dalam perkawinan dan salah satu sebab yang mengakibatkan pertengkaran dan ketidakbahagiaan perkawinan apabila kesepakatan mengenai hal ini tidak dapat tercapai dengan memuaskan. Biasanya pasangan tersebut belum mempunyai cukup pengalaman awal yang berhubungan dengan penyesuaian ini dan cenderung kurang mampu untuk mengendalikan emosi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Penyesuaian seksual dapat dinilai dari pengungkapan perasaan cinta serta tercapainya kepuasan dalam berhubungan seks. Istri mampu menyalurkan hasrat seksualnya secara fisik dan emosi, ada komunikasi yang baik antara suami istri dalam melakukan hubungan seks dan tidak adanya paksaan dalam melakukan hubungan seks. Unsur-unsur yang mendukung dalam penyesuaian seksual antara lain perilaku terhadap seks, pengalaman seks masa lalu, dorongan seksual, pengalaman seks marital awal, sikap terhadap penggunaan alat kontrasepsi, dan efek vasektomi. c. Penyesuaian Keuangan Adanya uang dan kurangnya uang memiliki pengaruh yang besar terhadap penyesuaian pasangan suami istri dalam perkawinan. Banyak istri yang tersinggung karena dianggap tidak mampu mengendalikan uang yang digunakan untuk melangsungkan hidup keluarga. Sedangkan suami juga merasa sulit untuk menyesuaikan diri dengan keuangan, terutama jika istrinya bekerja setelah mereka menikah dan terpaksa berhenti bekerja ketika anak mereka lahir, bukan hanya pendapatan mereka berkurang, tetapi suami harus mampu menutupi semua pengeluaran dengan pendapatannya. Penyesuaian keuangan diukur dari bagaimana pengelolaan keuangan keluarga dan kemampuan dalam memenuhi kebutuhan keluarga. Unsur-unsur yang terkait dengan penyesuaian keuangan yaitu situasi keuangan pada awal perkawinan dan penggabungan pendapatan suami istri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
d. Penyesuaian Dengan Pihak Keluarga Pasangan Dengan perkawinan, orang dewasa secara otomatis akan memperoleh anggota keluarga baru, mereka adalah anggota keluarga pasangan dengan usia, pendidikan, budaya dan latar belakang yang berbeda-beda. Suami istri harus mempelajari dan menyesuaikan diri bila tidak ingin memiliki hubungan yang tegang dengan sanak saudara mereka. Masalah hubungan dengan pihak keluarga pasangan akan menjadi serius selama tahun-tahun awal perkawinan dan merupakan salah satu penyebab utama perceraian. Penyesuaian ini dapat dinilai dari hubungan dengan mertua, ipar dan keluarga besar pasangan yang meliputi penerimaan, menghormati dan menghargai keberadaan keluarga pasangan. Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi penyesuaian terhadap keluarga pasangan antara lain stereotip tradisional, keinginan untuk mandiri, keluargaisme, mobilitas sosial, anggota keluarga berusia lanjut serta bantuan keuangan untuk keluarga pasangan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penjelasan aspek-aspek diatas adalah: a. Penyesuaian dengan pasangan : selalu menjaga komitmen, saling memahami dan berbagi minat, bertukar pendapat dengan pasangan dan bekerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. b. Penyesuaian seksual : mengungkapkan rasa cinta melalui hubungan seks sehingga dapat mencapai kepuasan yang diinginkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
c. Penyesuaian keuangan : mengelola keuangan sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. d. Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan : menerima keluarga pasangan, saling menghormati dan menghargai dengan keluarga besar pasangan.
3. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Hurlock
(1980)
mengungkapkan
beberapa
faktor
yang
dapat
mempengaruhi penyesuaian diri dalam perkawinan, yaitu: a. Menjadi Orangtua Pada masa ini, suami istri akan mengalami stres atau ketegangan apabila anak pertama lahir pada tahun pertama perkawinan, sebelum pasangan suami istri memiliki waktu cukup untuk melakukan penyesuaian satu sama lain atau untuk mengatur keuangannya dalam kondisi memuaskan. b. Kondisi Keuangan Harapan yang tidak realistis mengenai biaya hidup membuat pasangan suami istri mengalami kesulitan dalam penyesuaian perkawinan karena harapan mereka untuk memiliki barang-barang yang diinginkan dan dianggap penting juga menjadi tidak realistis. c. Harapan Perkawinan Harapan
perkawinan
yang
tidak
realistis
juga
mempengaruhi
penyesuaian dalam perkawinan karena seringkali pasangan muda kurang menyadari berbagai masalah dan tanggung jawab yang harus diembannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
d. Jumlah Anak Apabila suami istri setuju mengenai jumlah anak yang ideal dan mereka memiliki anak sebanyak yang mereka harapkan maka proses penyesuaian perkawinan akan jauh lebih baik. e. Posisi dalam Keluarga Faktor ini termasuk penting karena hal ini akan menjadikan individu untuk belajar memainkan peran tertentu yang dapat dimanfaatkan dalam situasi perkawinan. Semakin mirip situasi baru dengan situasi lama, maka akan semakin baik pula penyesuaian perkawinan mereka. f. Hubungan dengan Keluarga Pasangan Hubungan yang baik dengan keluarga pasangan sangat penting dan besar pengaruhnya pada proses penyesuaian perkawinan.
Dari faktor-faktor yang dikemukakan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa harapan terhadap perkawinan, kondisi keuangan, jumlah anak dan masa menjadi orang tua dapat mempengaruhi penyesuaian diri individu dalam perkawinannya disamping faktor lainnya seperti posisi dalam keluarga dan hubungan dengan keluarga pasangan.
B. KEPUASAN PERKAWINAN 1. Pengertian Perkawinan Istiadi (1958) berpendapat bahwa perkawinan adalah suatu peristiwa penting dalam sejarah kehidupan sebagian besar umat manusia karena dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
perkawinan, seseorang telah menempuh hidup baru dan melepaskan diri dari asuhan orang tua untuk membentuk keluarga baru. Pengertian perkawinan menurut Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 (dalam Walgito, 1988) adalah suatu ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan untuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Lasswell & Lasswell (1987) menjelaskan bahwa perkawinan merupakan proses belajar yang terjadi pada dua individu untuk mencocokkan kebutuhan, keinginan dan harapan satu sama lain dengan tujuan untuk mencapai tingkat yang menyenangkan melalui hubungan saling memberi dan menerima sehingga tercapai pengenalan dan pengertian yang lebih mendalam. Berdasarkan dari beberapa pendapat diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa pernikahan merupakan suatu ikatan lahir bathin antara pria dan wanita untuk hidup bersama dan membentuk keluarga baru berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa yang keutuhannya harus dijaga hingga akhir hayat serta bertujuan untuk saling menyesuaikan kebutuhan, keinginan dan harapan satu sama lain sehingga dapat mencapai suatu kebahagiaan.
2. Pengertian Kepuasan Dalam Perkawinan Hurlock (1980) mengatakan bahwa kepuasan dalam perkawinan merupakan tingkat keberhasilan suami istri dalam menyesuaikan diri dan menghadapi setiap permasalahan dalam rumah tangga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Roach, dkk (dalam Sembiring, 2003) mengatakan bahwa kepuasan perkawinan merupakan persepsi terhadap kehidupan yang diukur dari besar kecilnya kesenangan yang dirasakan dalam jangka waktu tertentu. Kepuasan perkawinan adalah evaluasi secara keseluruhan tentang segala hal yang berhubungan dengan kondisi perkawinan (Clayton dalam Lailatushifah, 2003) atau evaluasi suami istri terhadap seluruh kualitas kehidupan perkawinan (Snyder dalam Lailatushifah ,2003). Bahr, dkk (dalam Nainggolan, 2003) mendefinisikan kepuasan perkawinan sebagai evaluasi subjektif terhadap kualitas perkawinan secara keseluruhan yaitu taraf terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan suami istri dalam perkawinan. Dari berbagai teori diatas, dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan dalam perkawinan merupakan evaluasi subjektif terhadap taraf terpenuhinya kebutuhan, keinginan dan harapan suami istri dalam perkawinan tersebut.
3. Aspek-Aspek Kepuasan Dalam Perkawinan Dalam kehidupan rumah tangga setiap istri pasti menginginkan kebahagiaan atau kepuasan dalam perkawinannya. Kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai apabila kebutuhan dan harapannya dapat terpenuhi. Menurut Gunarsa (2002) kebutuhan penting untuk memperoleh kebahagiaan dalam perkawinan adalah : a. Keinginan dan kemampuan memperoleh anak sesuai dengan harapan b. Sikap yang sehat dan dewasa mengenai hubungan seks atau keserasian seksual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
c. Keinginan dan kemampuan bersama menuju ke tujuan sosial d. Kebersamaan : adanya waktu yang dihabiskan bersama pasangan. Menurut Hauck (1964) ada beberapa kebutuhan dan harapan penting dalam perkawinan yang bila tidak terpenuhi akan menimbulkan ketidakpuasan dalam perkawinan. Kebutuhan dan harapan tersebut yaitu: a. Kebersamaan b. Seks c. Pertumbuhan d. Kedewasaan e. Privacy f. Kebebasan g. Pembagian yang adil dari penghasilan rumah tangga Knys (1985) menambahkan hal-hal yang perlu diperhatikan supaya pasangan suami istri dapat mencapai kepuasan perkawinan yaitu: a. Sosial ekonomi yang baik b. Harapan terhadap anak-anak c. Adanya toleransi d. Adanya kepercayaan e. Saling mencintai f. Saling pengertian Dari berbagai pendapat mengenai kebutuhan dan harapan dalam perkawinan diatas, maka dapat diambil kesimpulan mengenai aspek-aspek kepuasan dalam perkawinan, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
a. Kebersamaan : dapat meluangkan waktu untuk bekumpul bersama yang dapat digunakan untuk berbincang-bincang membicarakan masalah penting dalam kehidupan keluarga. b. Kedewasaan : memiliki kedewasaan dalam berperilaku, tidak tergantung pada orang lain, dapat mengendalikan emosi dalam menyelesaikan konflik dan memiliki pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan. c. Kepercayaan : memiliki rasa percaya akan kesetiaan masing-masing, tidak ada rasa saling curiga dan kecemburuan yang dapat menimbulkan konflik. d. Toleransi : saling memahami dan menerima sifat baik dan buruk masingmasing serta memahami kesulitan yang sedang dialami pasangan. e. Kebebasan : memperoleh kebebasan untuk mengembangkan minat dan prestasinya, memberi dukungan terhadap minat dan pekerjaan pasangannya serta memberi kebebasan untuk menentukan sikap dan perilaku yang tepat untuk dirinya. f. Harapan
terhadap
anak-anak
:
anak-anak
bertingkah
laku
baik,
menyenangkan dan taat pada orangtua, keberadaan anak-anak diterima dengan baik dan memiliki perhatian yang cukup untuk mendidik anak-anak.
4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Dalam Perkawinan Kepuasan perkawinan dapat tercapai apabila hasrat atau keinginan yang sesuai dengan yang diharapkan dapat tercapai. Berikut adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan dalam perkawinan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
a. Komunikasi Untuk mencapai kepuasan dalam perkawinan, kemampuan dalam berkomunikasi yang bersifat dua arah dan seimbang sangat diperlukan dalam perkawinan, oleh karena itu komunikasi tersebut harus selalu dibina sehingga apapun yang dialami oleh suami atau istri dapat diketahui pasangannya (Stimet & Defrain dalam Lailatushifah, 2003). b. Perilaku Asertif Perilaku asertif mencakup kemampuan individu untuk mengungkapkan pendapat, pikiran dan keinginan serta aspirasi. Individu yang mampu berperilaku secara asertif dalam perkawinannya dapat lebih mudah mencapai kepuasan dalam perkawinan dibandingkan dengan individu yang kurang mampu berperilaku asertif (Leibo, 2004). c. Penyesuaian Perkawinan Penyesuaian perkawinan banyak dikaitkan dengan kepuasan dalam perkawinan. Individu yang merasa puas dengan perkawinannya dikatakan memiliki penyesuaian perkawinan yang baik, sedangkan individu yang merasa tidak puas dengan perkawinannya dikatakan memiliki penyesuaian perkawinan yang buruk (Dyer dalam Wahyuningsih, 2005). d. Kecerdasan Emosional Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosional berkaitan dengan kepuasan dalam perkawinan. Individu dengan kecerdasan emosional yang baik akan lebih mampu mencapai kepuasan dalam perkawinan (Wahyuningsih, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
e. Kesadaran Akan Peran Gender Untuk mencapai kepuasan dalam perkawinan diperlukan kesadaran akan peran gender agar relasi antara suami istri dapat seimbang dan dapat menjalin hubungan sebagai mitra sejajar. Masing-masing pihak akan memberikan kontribusi sesuai yang dibutuhkan sehingga permasalahan dalam keluarga dapat diselesaikan dan hubungan suami istri terasa lebih menyenangkan dan memuaskan (Stefani, 2000) f. Kesehatan Walgito (1984) menjelaskan bahwa dengan kesehatan yang baik, maka individu juga akan dapat menjalankan perannya dengan baik, dan bila individu dapat menjalankan perannya dengan baik maka penyesuaian dirinya akan semakin baik sehingga kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai.
Dari faktor-faktor yang dikemukakan diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepuasan dalam perkawinan dapat dipengaruhi oleh komunikasi, perilaku asertif, penyesuaian perkawinan, kecerdasan emosional, kesadaran akan peran gender dan kesehatan.
C. WANITA YANG BEKERJA Tuntutan ekonomi yang semakin tinggi dan adanya kesempatan bagi wanita untuk mencapai jenjang pendidikan yang setara dengan pria telah membuat wanita mampu merambah dunia kerja dan mengembangkan karir di berbagai bidang pekerjaan (Stefani dkk, 2000) serta telah melahirkan bentuk rumah tangga pekerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
ganda dimana suami istri sama-sama memiliki pekerjaan diluar rumah dan menyelesaikan pekerjaan rumah tangga (Lailatushifah, 2003). Bagi wanita yang telah berkeluarga, keputusan untuk bekerja dan berkarir tidak hanya bergantung pada dirinya sendiri tetapi juga bagaimana tanggapan dari pihak keluarga terutama suami karena bagi mereka, kehidupan rumah tangga merupakan hal yang diprioritaskan selain keinginannya untuk bekerja (Stefani dkk, 2000). Meningkatnya status wanita dalam masyarakat, terutama bagi wanita yang sudah menikah, dapat menimbulkan gangguan ketenangan rumah tangga (Setyowati dkk, 2003) karena ia dituntut untuk bertanggung jawab penuh atas selesainya pekerjaan rumah tangga (Mosse dalam Lailatushifah, 2003). Karir wanita akan menimbulkan masalah apabila tidak dipersiapkan dengan matang dan profesional dan apabila ia tidak pandai membagi waktu antara rumah tangga dan karir maka ia akan kesulitan menjalankan fungsinya sebagai ibu rumah tangga (Setyowati dkk, 2003). Dengan adanya permasalahan yang muncul akibat dari peran ganda wanita, maka dibutuhkan adanya penyesuaian tersendiri khususnya bagi wanita itu sendiri dan penyesuaian keluarga pada umumnya (Mappiare, 1983). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan pada uraian diatas adalah untuk dapat memenuhi fungsinya sebagai ibu rumah tangga sekaligus wanita karir, wanita memerlukan dukungan dan pengertian dari berbagai pihak terutama suami dan keluarganya sehingga konflik dalam rumah tangganya akibat dari ia bekerja dapat diminimalisir sehingga dapat tercapai kesesuaian antara pekerjaan rumah tangga dan karirnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
D. HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN DAN KEPUASAN DALAM PERKAWINAN PADA WANITA YANG BEKERJA Setelah memasuki jenjang perkawinan, bukan berarti suami istri dapat langsung mewujudkan kebahagiaan seperti yang diimpikan sewaktu mereka belum menikah. Mereka harus menghadapi berbagai masalah yang muncul selama mereka menikah (Dariyo, 2003). Berbagai masalah dalam kehidupan perkawinan dapat mengakibatkan perselisihan antara suami istri, namun perselisihan merupakan hal yang wajar karena setiap perkawinan merupakan perpaduan individu yang membawa pendapat, kepribadian unik dan nilai-nilainya sendiri (Gottman dan Silver, 2001). Permasalahan
dalam
kehidupan
perkawinan
dapat
menimbulkan
ketidakpuasan dalam perkawinan. Kepuasan perkawinan dapat tercapai apabila kedua belah pihak saling berbagi kebahagiaan yang setara karena perkawinan adalah penyatuan dua pribadi yang berbeda untuk mengarah ke suatu tujuan dan keseimbangan (Spanier dalam Pramesti, 2006). Tercapainya kepuasan perkawinan dapat dilihat dari terpenuhi atau tidaknya aspek-aspek dalam kepuasan perkawinan yang meliputi kebersamaan, kedewasaan, kepercayaan, toleransi, kebebasan, serta harapan terhadap anak-anak. Hurlock (1980) mengatakan bahwa kepuasan dalam perkawinan bersifat relatif, artinya kriteria perkawinan yang dapat memuaskan bagi satu pasangan belum tentu memuaskan bagi pasangan lain. Puas atau tidaknya pasangan suami istri terhadap kehidupan perkawinan dipengaruhi oleh nilai-nilai dan motif masingmasing yang ada pada setiap individu. Kepuasan dalam perkawinan dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti yang dikemukakan oleh beberapa tokoh yaitu komunikasi, perilaku asertif, penyesuaian dalam perkawinan, kecerdasan emosional, kesadaran akan peran gender, dan kesehatan. Dalam perkawinan, wanita pada era ini tidak lagi hanya berfungsi sebagai ibu rumah tangga biasa, akan tetapi para wanita tersebut kini telah mampu menunjukkan eksistensinya dalam bidang pekerjaan yang digeluti oleh para pria. Pekerjaan dijadikan sebagai jalan untuk mengaktualisasikan diri dan membentuk identitas bagi wanita, namun terkadang diikuti dengan tidak terpenuhinya fungsi wanita sebagai ibu rumah tangga, sehingga walaupun wanita juga bekerja mencari nafkah, ia juga dituntut untuk dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarganya (Suprapto, 2007). Wanita yang menikah dan bekerja menghadapi konflik antara keinginan untuk terlibat dalam aktivitas keluarga dan keinginan untuk melakukan pekerjaan atau karirnya dengan baik (Senecal, dkk dalam Baron & Byrne, 2003). Keinginankeinginan tersebut dapat dengan mudah mengarah pada konflik, keterasingan dan kelelahan emosional. Konflik ini dapat mempengaruhi wanita dan dapat mengarah pada ketidakpuasan terhadap perkawinan dan juga pekerjaannya (Perrewe, dkk dalam Baron & Byrne, 2003), sehingga wanita harus menemukan cara yang paling baik untuk menyesuaikan diri dalam rangka mencapai kepuasan dalam perkawinan (Baron & Byrne, 2003) Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kepuasan dalam perkawinan adalah penyesuaian diri dalam perkawinan yang akan menentukan apakah seseorang merasa puas atau tidak dengan kehidupan perkawinannya (Alston & Dudley dalam Hurlock, 1980).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
Penyesuaian diri dalam perkawinan merupakan proses yang berlangsung secara terus menerus sepanjang usia perkawinan karena setiap individu dapat berubah sehingga setiap waktu masing-masing pasangan harus melakukan penyesuaian. Penyesuaian diri dalam perkawinan sangat diperlukan pada awal-awal masa perkawinan. Penyesuaian yang baik pada awal masa perkawinan akan membantu pasangan suami istri untuk melakukan penyesuaian di masa yang akan datang yang lebih sulit karena adanya pertumbuhan keluarga (Landis & Landis dalam Wahyuningsih, 2005). Kegagalan dalam menyesuaikan diri dapat berdampak pada individu secara psikologis seperti stres dan depresi karena menghadapi situasi yang penuh tekanan (Handayani, 2004), tidak dapat berinteraksi dengan baik serta mengalami gejolak rumah tangga yang bisa saja tidak terselesaikan dan berujung pada perceraian (Rose, 1987). Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri dalam perkawinan. Faktor-faktor yang dikemukakan oleh Hurlock (1980) yaitu masa orang tua, kondisi keuangan, harapan perkawinan, jumlah anak, posisi dalam keluarga, dan hubungan dengan keluarga pasangan. Keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan diri dalam perkawinannya ditentukan melalui 4 aspek yang dikemukakan oleh Hurlock (1980) yaitu penyesuaian dengan pasangan, penyesuaian seksual, penyesuaian keuangan dan penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan. Penyesuaian diri wanita yang menikah dan bekerja dapat memicu kelelahan baik secara fisik maupun emosional. Apabila kelelahan tersebut tidak teratasi dengan baik maka komunikasi dengan pasangan juga menjadi tidan baik. Akan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
tetapi apabila dalam kehidupan perkawinan wanita mendapatkan dukungan dan perhatian dari pasangannya, maka hubungan komunikasi di antara mereka akan menjadi lebih baik. Komunikasi yang baik dan dua arah dengan pasangannya dapat membantu wanita mengurangi beban fisik dan emosional dalam dirinya sehingga kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai. Untuk dapat berhasil mencapai kepuasan dalam perkawinan, seorang wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga dan pekerja harus menyesuaikan diri agar dapat memperoleh variasi hidup yang lebih menyenangkan. Dengan penyesuaian diri yang baik maka akan tercapai kepuasan dalam perkawinannya, sehingga dapat menambah rasa percaya diri pada wanita serta merasa berguna karena telah dapat berbuat sesuatu bagi dirinya sendiri maupun keluarganya (Hurlock, 1980). Pada akhirnya, semakin baik penyesuaian diri seorang wanita pada kehidupan perkawinannya maka akan semakin tinggi tingkat kepuasan perkawinan yang dapat dicapai, namun semakin buruk penyesuaian dirinya maka akan semakin rendah pula tingkat kepuasan perkawinan yang didapatkan.
E. HIPOTESIS Dari uraian diatas, hipotesis yang dapat diambil pada penelitian ini adalah : ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
WANITA YANG MENIKAH DAN BEKERJA :
• Memiliki peran ganda • Rentan terhadap konflik
PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN : 1. Penyesuaian dengan pasangan 2. Penyesuaian Seksual 3. Penyesuaian Keuangan 4. Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan
Komunikasi & Perilaku Asertif : Saling bertukar pikiran dan pendapat, dapat mengungkapkan keinginan dan aspirasi, saling mengetahui keadaan masing-masing
Dukungan dari pasangan yang dapat mengurangi kelelahan secara fisik dan emosional
1. 2. 3. 4. 5. 6.
KEPUASAN DALAM PERKAWINAN : Kebersamaan Kedewasaan Kepercayaan Toleransi Kebebasan Harapan terhadap anak-anak
Gambar 2.1 SKEMA HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DALAM PERKAWINAN DAN KEPUASAN DALAM PERKAWINAN PADA WANITA YANG BEKERJA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional (Correlational Research) yang merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan korelasional antara dua variabel. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan ada atau tidaknya korelasi atau hubungan antara 2 (dua) variabel yaitu variabel penyesuaian diri dalam perkawinan dan variabel kepuasan perkawinan.
B. IDENTIFIKASI VARIABEL Variabel dapat didefinisikan sebagai suatu gejala yang menjadi fokus peneliti untuk diamati. Variabel itu sebagai atribut dari sekelompok orang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lainnya dalam kelompok itu (Sugiyono dalam Sembiring, 2003). Variabel dalam penelitian ini adalah : Variabel Bebas
: Penyesuaian Diri dalam Perkawinan
Variabel Tergantung
: Kepuasan Perkawinan
C. DEFINISI OPERASIONAL 1. Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Penyesuaian diri dalam perkawinan merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh istri untuk menyelaraskan hubungannya bersama suami dengan tujuan agar perbedaan-perbedaan maupun sumber permasalahan dapat berkurang sehingga kebutuhan, keinginan dan harapan dapat terpenuhi serta tercapai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
pemahaman dan pengenalan lebih mendalam sejauh yang dipersepsikan oleh istri. Penyesuaian diri dalam perkawinan memiliki 4 (empat) aspek yaitu : (a) Penyesuaian Dengan Pasangan merupakan suatu usaha untuk selalu menjaga komitmen pada kelanjutan hubungan dengan saling memahami dan berbagi minat, bertukar pendapat dengan pasangan dan bekerjasama dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga. (b) Penyesuaian Seksual merupakan ungkapan rasa cinta melalui hubungan seks sehingga dapat mencapai kepuasan yang diinginkan. (c) Penyesuaian Keuangan merupakan usaha dalam mengelola keuangan keluarga dengan baik sehingga dapat memenuhi kebutuhan keluarga. (d) Penyesuaian Dengan Pihak Keluarga Pasangan merupakan usaha untuk menerima keberadaan keluarga pasangan dengan saling menghormati dan menghargai agar tercapai hubungan yang baik dengan mertua, ipar dan keluarga besar pasangan. Tinggi rendahnya penyesuaian diri dalam perkawinan akan diukur melalui skala penyesuaian diri dalam perkawinan yang disusun berdasarkan aspek-aspek diatas. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka penyesuaian yang dilakukan juga semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh maka penyesuaian yang dilakukan juga semakin rendah.
2. Kepuasan Perkawinan Kepuasan perkawinan merupakan perasaan senang, lega, bahagia atau gembira atas pencapaian dalam pengenalan dan pemahaman pribadi serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
evaluasi dalam memenuhi kebutuhan, harapan dan keinginan diri sendiri maupun pasangannya sejauh yang dipersepsikan oleh istri. Kepuasan dalam perkawinan meliputi 6 (enam) aspek yaitu : (a) Kebersamaan merupakan perasaan senang atas banyaknya waktu yang dihabiskan bersama untuk berbincang-bincang dan berdiskusi mengenai halhal penting dalam kehidupan keluarga. (b) Kedewasaan merupakan perasaan puas karena telah mampu bertingkah laku secara dewasa, tidak tergantung pada orang lain, dapat mengendalikan emosi dalam menyelesaikan konflik serta memiliki pertimbangan yang matang dalam mengambil keputusan. (c) Kepercayaan merupakan perasaan puas atas kesetiaan pasangan, tidak ada rasa curiga dan cemburu. (d) Toleransi merupakan perasaan senang karena dapat memahami dan menerima sifat baik dan buruk masing-masing dan dapat memahami kesulitan yang dialami pasangan. (e) Kebebasan merupakan perasaan puas atas kebebasan yang diperoleh untuk mengembangkan minat dan prestasinya dan pasangannya, memberi dukungan terhadap minat dan pekerjaan pasangannya serta memberi kebebasan untuk menentukan sikap dan perilaku yang tepat untuk dirinya. (f) Harapan Terhadap Anak-anak merupakan perasaan puas karena memperoleh anak dengan jumlah yang diinginkan, menerima keberadaan anak-anak dengan baik, memberikan perhatian, kasih sayang dan mendidik anak-anak. Tinggi rendahnya tingkat kepuasan dalam perkawinan akan diukur melalui skala kepuasan perkawinan yang disusun berdasarkan aspek-aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
diatas. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin tinggi pula tingkat kepuasannya. Sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin rendah pula tingkat kepuasan yang dicapai.
D. SUBJEK PENELITIAN Subjek dalam penelitian ini adalah wanita yang diambil menggunakan tekhnik purposive sampling yaitu tekhnik penentuan sample dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono dalam Sembiring,2003). Subjek penelitian diambil sebanyak 52 orang untuk meneliti penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan perkawinan dengan kriteria sebagai berikut: 1. Wanita usia 20 – 40 tahun dan sudah menikah dan bekerja Alasan pengambilan kriteria ini adalah pada usia ini subjek berada pada masa dewasa dini yang tugas perkembangannya antara lain menikah dan bekerja (Hurlock, 1980). Pada masa ini seharusnya subjek telah menyelesaikan pendidikannya dan mulai bekerja serta telah cukup matang untuk menjalani hidup perkawinan. 2. Usia perkawinan berkisar antara 1 – 10 tahun Kriteria ini diambil dengan alasan bahwa pada rentang usia perkawinan ini suami istri mulai menunjukkan sifat-sifat dan kebiasaan-kebiasaan yang sebelumnya tidak diketahui oleh pasangannya, sehingga diperlukan penyesuaian antara suami istri tersebut (Rose, 1987). 3. Pasangan masih ada atau masih hidup bersama-sama Alasan pengambilan kriteria ini adalah bahwa perkawinan merupakan ikatan antara pria dan wanita untuk hidup bersama. Apabila pasangan sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
tidak ada atau suami istri sudah tidak hidup bersama lagi, maka penyesuaian perkawinan tidak dapat terlaksana dan kepuasan perkawinan juga tidak dapat tercapai. 4. Tingkat pendidikan terakhir minimal SMA Untuk mengisi skala yang diberikan, subjek memerlukan pemahaman yang baik sehingga ia dapat memahami setiap pernyataan yang ada dalam skala tersebut. Semakin tinggi tingkat pendidikan subjek diharapkan pemahaman mereka juga semakin baik.
E. METODE DAN ALAT PENGUMPULAN DATA Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan. 1. Metode dan Penyusunan Item Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode kuesioner. Penggunaan kuesioner sebagai alat pengumpul data karena ingin mendapatkan informasi yang sebanyak-banyaknya mengenai penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner yang berstruktur dimana subjek memilih salah satu dari alternatif jawaban yang disediakan. Penyusunan skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan perkawinan menggunakan model Likert dengan metode Summated Rating dengan 4 (empat) alternatif jawaban yaitu Tidak Sesuai (TS), Kurang Sesuai (KS), Sesuai (S), dan Sangat Sesuai (SS).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Aspek-aspek untuk skala penyesuaian diri dalam perkawinan dapat dilihat pada tabel 3.1 dan aspek-aspek untuk skala kepuasan perkawinan dapat dilihat pada tabel 3.2 Tabel 3.1 Blue Print Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Aspek-Aspek 1. Penyesuaian dengan pasangan 2. Penyesuaian seksual 3. Penyesuaian keuangan 4. Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan Jumlah
Favorable 8 8 8 8
Unfavorable 8 8 8 8
Jumlah 16 16 16 16
32
32
64
Tabel 3.2 Blue Print Skala Kepuasan Perkawinan Aspek-Aspek 1. Kebersamaan 2. Kedewasaan 3. Kepercayaan 4. Toleransi 5. Kebebasan 6. Harapan terhadap anak-anak Jumlah
Favorable 5 5 5 5 5 5 30
Unfavorable 5 5 5 5 5 5 30
Jumlah 10 10 10 10 10 10 60
2. Cara Pemberian Skor Pemberian skor pada skala penyesuaian diri dalam perkawinan bergerak dari skor 1 (satu) sampai dengan 4 (empat), dilakukan dengan cara: a. Untuk item favorable: Jawaban Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Kurang Sesuai (KS) Tidak Sesuai (TS)
Nilai 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
b. Untuk item unfavorable: Jawaban Sangat Sesuai (SS) Sesuai (S) Kurang Sesuai (KS) Tidak Sesuai (TS)
Nilai 1 2 3 4
F. PROSES UJI COBA ALAT UKUR Penelitian dapat dilakukan setelah peneliti melakukan uji coba terhadap alat ukur, uji coba terhadap alat ukur dilakukan untuk melihat validitas dan reliabilitas alat ukur tersebut, sehingga alat ukur yang digunakan dalam penelitian nantinya dapat lebih akurat dan dapat dipercaya (Azwar, 2000). Uji coba alat ukur dilakukan di RS. Condong Catur, Sleman, Yogyakarta. Uji coba dilaksanakan pada tanggal 7 – 25 September 2008. Peneliti membagikan skala uji coba kepada subjek, selanjutnya peneliti menjelaskan maksud dari pemberian skala tersebut, menerangkan cara pengerjaannya sesuai dengan petunjuk dan memberi kesempatan kepada subjek untuk bertanya sebelum skala tersebut ditinggal. Pengisian skala diberi tenggang waktu 1 – 3 hari. Alat ukur yang diuji cobakan terdiri dari 2 skala yaitu skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan perkawinan. Skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan yang pertama kali masingmasing terdiri dari 64 dan 60 item. Subjek dalam uji coba alat ukur memperoleh 1 eksemplar yang terdiri dari 2 skala yaitu skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan atau disebut sebagai kuesioner I dan kuesioner II. Skala disebar sebanyak 35, namun yang memenuhi syarat hanya berjumlah 30 saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
G. HASIL UJI COBA ALAT UKUR a. Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan 1) Reliabilitas Alat Pengumpul Data Uji
reliabilitas
skala
penyesuaian
diri
dalam
perkawinan
menggunakan tekhnik Cronbach Alpha dengan menggunakan SPSS versi 12.0 dan diperoleh indeks koefisien reliabilitas sebesar 0,945. Dengan indeks koefisien reliabilitas uji coba sebesar 0,945, maka dapat dikatakan bahwa item-item pada skala penyesuaian diri dalam perkawinan sangat reliabel karena semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2000). 2) Validitas Alat Pengumpul Data Hasil analisis yang diperoleh dari daya diskriminasi item skala penyesuaian diri dalam perkawinan bergerak dari -0,041 sampai 0,724, kemudian peneliti melakukan seleksi dengan memilih item-item yang memiliki daya diskriminasi ≥ 0,30 dengan asumsi bahwa koefisien validitas ≥ 0,30 dianggap lebih memuaskan dan dapat diterima daripada koefisien validitas ≤ 0,30 yang dianggap tidak memuaskan (Azwar, 1999). Item-item yang gugur pada skala penyesuaian diri dalam perkawinan setelah uji coba dapat dilihat pada tabel spesifikasi berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
Tabel 3.3 Tabel Spesifikasi Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Setelah Uji Coba
Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah Item Sebelum Uji Coba 1. Penyesuaian 6, 13, 18, 30, 4, 12, 21, 31*, 16 dengan pasangan 35, 42*, 51, 38, 44, 53, 57 ( 25 % ) 58 2. Penyesuaian seksual 1, 14, 23, 28*, 7*, 9, 17, 27*, 16 33, 47, 52, 37*, 41*, 50, ( 25 % ) 63* 61 3.Penyesuaian 5, 10, 19, 29, 3, 15*, 22, 16 keuangan 36*, 43, 49*, 26*, 39*, 45*, ( 25 % ) 59 55*, 60 4. Penyesuaian dengan 2, 11, 20*, 25, 8, 16, 24, 32, 16 pihak keluarga 34, 46, 54, 40, 48, 56, ( 25 % ) pasangan 62* 64* Jumlah 32 32 64 ( 100 % )
Jumlah Item Setelah Uji Coba 14 ( 30,43 % ) 10 ( 21,73 % ) 9 ( 19,56 % ) 13 ( 28,26 % ) 46 ( 100 % )
* : item yang gugur setelah uji coba
Dari hasil uji coba alat ukur diatas, peneliti kemudian menyusun kembali item-item yang akan digunakan dalam penelitian. Sebaran item tersebut dapat dilihat pada tabel spesifikasi berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
Tabel 3.4 Tabel Spesifikasi Skala Penyesuaian Diri Dalam Perkawinan Untuk Penelitian
Aspek
Favorable
Unfavorable
Jumlah
1. Penyesuaian dengan 6(13), 13(18), 4, 12, 21, 28(38), 18(35), 32(51) 34(53) pasangan
9 ( 25 % )
2. Penyesuaian
9 ( 25 % )
1(14), 14(23), 7(9), 9(17), 17(50), 23(33), 30(47), 26(61) seksual 35(52) 3. Penyesuaian 5, 10, 19, 27(29), 3, 15(22), 22(60) 33(43), 36(59) keuangan 4. Penyesuaian dengan 2, 11(25), 20(34), 8, 16, 25(46), 31(54) 29(56) pihak keluarga
9 ( 25 % )
24(40), 9 ( 25 % )
pasangan Jumlah
20
16
36 ( 100 % )
() : nomor item sebelum uji coba
b. Skala Kepuasan Perkawinan 1) Reliabilitas Alat Pengumpul Data Uji reliabilitas skala kepuasan dalam perkawinan menggunakan tekhnik Cronbach Alpha dengan menggunakan SPSS versi 12.0 dan diperoleh indeks koefisien reliabilitas sebesar 0,941. Dengan indeks koefisien reliabilitas uji coba sebesar 0,941, maka dapat dikatakan bahwa item-item pada skala kepuasan dalam perkawinan sangat reliabel karena semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitasnya (Azwar, 2000).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
2) Validitas Alat Pengumpul Data Hasil analisis yang diperoleh dari daya diskriminasi item skala kepuasan dalam perkawinan bergerak dari -0,146 sampai 0,734, kemudian peneliti melakukan seleksi dengan memilih item-item yang memiliki daya diskriminasi ≥ 0,30 dengan asumsi bahwa koefisien validitas ≥ 0,30 dianggap lebih memuaskan dan dapat diterima daripada koefisien validitas ≤ 0,30 yang dianggap tidak memuaskan (Azwar, 1999). Item-item yang gugur pada skala kepuasan dalam perkawinan setelah uji coba dapat dilihat pada tabel spesifikasi berikut: Tabel 3.5 Tabel Spesifikasi Skala Kepuasan Dalam Perkawinan Setelah Uji Coba Aspek
Favorable
1. Kebersamaan
4, 16, 31, 48, 57 2. Kedewasaan 5, 21*, 30*, 40, 56 3. Kepercayaan 11*, 17, 28*, 39, 51 4. Toleransi 7*, 24*, 34, 44, 50 5. Kebebasan 1*, 14, 26, 47, 55 6. Harapan terhadap 6, 13*, 35*, anak-anak 41, 54 Jumlah 30
Unfavorable
10, 22, 32, 43, 60 9, 15, 25, 42*, 49 8, 23, 29, 45, 52 2,18, 33, 38, 58 12, 19, 36, 46, 53 3, 20*, 27, 37*, 59 30
Jumlah Item Sebelum Uji Coba 10 ( 16,66 % ) 10 ( 16,66 % ) 10 ( 16,66 % ) 10 ( 16,66 % ) 10 ( 16,66 % ) 10 ( 16,66 % ) 60 ( 100 % )
Jumlah Item Setelah Uji Coba 10 ( 20,83 % ) 7 ( 14,58 % ) 8 ( 16,66 % ) 8 ( 16,66 % ) 9 ( 18,75 % ) 6 ( 12,50 % ) 48 ( 100 % )
* : item yang gugur setelah uji coba
Dari hasil uji coba alat ukur diatas, peneliti kemudian menyusun kembali item-item yang akan digunakan dalam penelitian. Sebaran item tersebut dapat dilihat pada tabel spesifikasi berikut :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3.6 Tabel Spesifikasi Skala Kepuasan Dalam Perkawinan Untuk Penelitian
Aspek 1. Kebersamaan 2. Kedewasaan 3. Kepercayaan
Favorable
Unfavorable
4(16), 16(48), 10, 22, 31(60) 30(57) 5, 21(40), 29(56) 9, 15(25), 25(49)
4. Toleransi
11(17), 17(39), 8, 23(29), 28(45) 27(51) 7(34), 24(50) 2,18, 32(33), 35(58)
5. Kebebasan
1(26), 14(47)
6. Harapan terhadap 6, 13(41), 35(54) anak-anak Jumlah 16 () : nomor item sebelum uji coba
12, 19, 34(36), 36(46) 3, 20(27), 26(59) 20
Jumlah 6 ( 16,66 % ) 6 ( 16,66 % ) 6 ( 16,66 % ) 6 ( 16,66 % ) 6 ( 16,66 % ) 6 ( 16,66 % ) 36 ( 100 % )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PELAKSANAAN PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di RSI Hidayatullah Yogyakarta pada tanggal 22 Desember 2008 sampai dengan 30 Januari 2009. Peneliti menyerahkan skala penelitian kepada pegawai bagian administrasi untuk selanjutnya akan dibagikan kepada masing-masing subjek melalui koordinator per seksi. Peneliti menjelaskan maksud dari pemberian skala tersebut dan menerangkan cara pengerjaannya sesuai dengan petunjuk sebelum skala tersebut ditinggal. Pengisian skala diberi tenggang waktu 1 – 3 hari. Alat ukur untuk penelitian terdiri dari 2 skala yaitu skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan. Skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan masing-masing terdiri dari 36 item. Subjek memperoleh 1 eksemplar yang terdiri dari 2 skala yaitu skala penyesuaian diri dalam perkawinan dan skala kepuasan dalam perkawinan atau disebut sebagai kuesioner I dan kuesioner II. Skala disebar sebanyak 55, namun yang memenuhi syarat hanya berjumlah 52 saja.
B. DISTRIBUSI SUBJEK 1. Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Subjek berjumlah 52 orang dengan rentang usia 20-40 tahun. Jumlah subjek paling banyak berada pada rentang usia 26-30 tahun yaitu berjumlah 25 orang, sedangkan pada usia 31-35 tahun berjumlah 14 orang. Subjek yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
memiliki usia pada rentang usia 20-25 tahun sebanyak 9 orang dan yang paling sedikit jumlah subjeknya yaitu 4 orang berada di rentang usia 36-40 tahun. Distribusi subjek berdasarkan usia dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.1 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia No.
Usia
Jumlah
1
20 – 25 tahun
9
2
26 – 30 tahun
25
3
31 – 35 tahun
14
4
36 – 40 tahun
4
2. Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan Usia perkawinan subjek yang diambil oleh peneliti adalah 1-10 tahun. Usia perkawinan terbanyak yang dimiliki subjek berada pada rentang 4-6 tahun dengan jumlah 23 orang, sedangkan usia perkawinan 1-3 tahun berjumlah 15 orang dan subjek yang usia perkawinannya pada rentang 7-10 tahun berjumlah 14 orang. Distribusi subjek berdasarkan usia perkawinan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.2 Distribusi Subjek Berdasarkan Usia Perkawinan No.
Usia Perkawinan
Jumlah
1.
1 – 3 tahun
15
2.
4 – 6 tahun
23
3.
7 – 10 tahun
14
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
3. Distribusi Subjek Berdasarkan Pekerjaan Jenis pekerjaan yang dimiliki subjek bervariasi. Pada penelitian ini, profesi perawat merupakan jenis pekerjaan yang paling banyak dimiliki subjek yaitu berjumlah 22 orang, sedangkan profesi sebagai bidan menempati urutan kedua dengan jumlah subjek sebanyak 12 orang. Subjek yang memiliki pekerjaan sebagai karyawan swasta berjumlah 8 orang dan yang termasuk lainlain berjumlah 4 orang. Profesi sebagai dokter hanya dimiliki oleh 4 orang subjek. Distribusi subjek berdasarkan pekerjaan dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.3 Distribusi Subjek Berdasarkan Pekerjaan No.
Pekerjaan
Jumlah
1.
Swasta
8
2.
Perawat
22
3.
Bidan
12
4.
Dokter
4
5.
Lain-lain
6
4. Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir Kriteria pendidikan terakhir yang dimiliki oleh subjek ada 3 macam yaitu SMA/SMK, Diploma, dan Sarjana. Diploma merupakan pendidikan terakhir yang paling banyak dimiliki oleh subjek yaitu berjumlah 31 orang, sedangkan subjek yang memiliki gelar sarjana berjumlah 14 orang dan yang memiliki pendidikan terakhir SMA/SMK hanya berjumlah 7 orang. Distribusi subjek berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada tabel berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 4.4 Distribusi Subjek Berdasarkan Pendidikan Terakhir No.
Pendididkan
Jumlah
1.
SMA / SMK
7
2.
Diploma
31
3.
Sarjana
14
C. HASIL PENELITIAN 1. Deskripsi Data Penelitian Berdasarkan hasil penelitian, deskripsi data dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini: Tabel 4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Variabel
N
Min
Max
Mean
SD
Penyesuaian
52
101
137
125,35
7,646
Kepuasan
52
92
142
122,15
10,028
Variabel
N
Min
Max
Mean
SD
52
24
36
31,42
2,652
52
92
142
122,15
10,028
N
Min
Max
Mean
SD
Penyesuaian seksual
52
24
36
32,31
2,556
Kepuasan
52
92
142
122,15
10,028
Penyesuaian
dengan
pasangan Kepuasan
Variabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
Variabel
N
Min
Max
Mean
SD
Penyesuaian keuangan
52
20
34
29,81
2,716
Kepuasan
52
92
142
122,15
10,028
N
Min
Max
Mean
SD
52
26
36
32,27
2,434
52
92
142
122,15
10,028
Variabel Penyesuaian pihak
dengan keluarga
pasangan Kepuasan
Untuk mengetahui tingkat penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan maka dilakukan pembandingan antara mean teoritis dan mean empiris serta standar deviasi dari hasil penelitian. Hasil mean teoritis dan mean empiris dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini: Tabel 4.6 Hasil Mean Teoritis dan Mean Empiris
Variabel
Mean Teoritis
Mean Empiris
SD
Penyesuaian
90
125,35
7,646
Kepuasan
90
122,15
10,028
Variabel
Mean Teoritis
Mean Empiris
SD
Penyesuaian dengan
22,5
31,42
2,652
90
122,15
10,028
Mean Teoritis
Mean Empiris
SD
22,5
32,31
2,556
90
122,15
10,028
pasangan Kepuasan
Variabel Penyesuaian seksual Kepuasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
Variabel
Mean Teoritis
Mean Empiris
SD
22,5
29,81
2,716
90
122,15
10,028
Variabel
Mean Teoritis
Mean Empiris
SD
Penyesuaian dengan
22,5
32,27
2,434
90
122,15
10,028
Penyesuaian keuangan Kepuasan
pihak
keluarga
pasangan Kepuasan
Mean empiris variabel penyesuaian diri dalam perkawinan (125,35) lebih besar daripada mean teoritisnya (90), ini berarti bahwa tingkat penyesuaian diri subjek tinggi, dan mean empiris pada variabel kepuasan dalam perkawinan (122,15) juga lebih besar daripada mean teoritisnya yang berarti bahwa tingkat kepuasan dalam perkawinan subjek juga tinggi.
2. Uji Asumsi Sebelum dilakukan analisis data dengan menggunakan korelasi Product Moment Pearson, terlebih dahulu harus memenuhi dua syarat yaitu melakukan uji asumsi yang meliputi uji normalitas dan uji linearitas. a. Uji Normalitas Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui sebaran item kedua variabel normal atau tidak, bila sebaran tidak normal maka tidak dapat dilakukan analisis dengan menggunakan analisis Product Moment Pearson (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
(K-S) pada program SPSS 12.0 dan diperoleh hasil yaitu variabel penyesuaian diri dalam perkawinan diketahui K-S sebesar 0,518 dengan probabilitas sebesar 0,951, hal ini berarti sebaran item pada variabel penyesuaian diri dalam perkawinan adalah normal karena probabilitasnya lebih dari 0,05 (p>0,05). Sedangkan hasil dari variabel kepuasan dalam perkawinan diketahui K-S sebesar 0,444 dan probabilitasnya sebesar 0,989 yang menunjukkan bahwa sebaran item pada variabel kepuasan dalam perkawinan juga normal karena probabilitasnya lebih dari 0,05 (p>0,05). Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa sebaran item pada kedua variabel adalah normal. b. Uji Linearitas Uji linearitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah kedua variabel bersifat linear atau tidak, apabila bersifat linear maka korelasi yang dihasilkan akan semakin tinggi, namun apabila tidak linear maka korelasi yang dihasilkannya akan menjadi rendah (Hadi, 2000). Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan SPSS 12.0, dan hasilnya menunjukkan bahwa kedua variabel bersifat linear karena memiliki probabilitas sebesar 0,000 (p<0,05). c. Uji Hipotesis Analisis korelasi yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik analisis Product Moment Pearson. Teknik ini digunakan untuk melihat apakah ada hubungan antara variabel penyesuaian diri dalam perkawinan dan variabel kepuasan dalam perkawinan. Uji hipotesis dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi Pearson pada SPSS 12.0 dengan taraf signifikasi 1% (0,001), artinya bahwa kemungkinan penolakan hipotesis yang benar adalah satu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
diantara seratus atau dengan kata lain adanya kepercayaan terhadap kebenaran hipotesis sebesar 99% (Hadi, 1996). Hasil dari uji hipotesis menunjukkan bahwa koefisien korelasi (R) antara variabel penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan adalah sebesar 0,629 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,001) yang berarti bahwa kedua variabel terbukti berkorelasi. Hasil uji hipotesis tersebut menyatakan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kedua variabel, sehingga hipotesis yang diajukan yaitu ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja diterima, maka dapat dikatakan bahwa semakin tinggi tingkat penyesuaian diri dalam perkawinan maka akan semakin tinggi pula tingkat kepuasan dalam perkawinan dan demikian pula sebaliknya bila semakin rendah tingkat penyesuaian diri dalam perkawinan maka akan semakin rendah pula tingkat kepuasan dalam perkawinan. Koefisien determinasi (R2) diperoleh hasil sebesar 0,3956 yang berarti bahwa penyesuaian diri memberikan sumbangan sebesar 39,56% terhadap kepuasan dalam perkawinan. Adanya sumbangan sebesar 39,56% tersebut menunjukkan bahwa ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi kepuasan dalam perkawinan sebesar 60,44%.
D. PEMBAHASAN Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan teknik Product Moment Pearson maka hipotesis penelitian yang diajukan yaitu ada hubungan antara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan menghasilkan korelasi sebesar 0,629 dengan probabilitas sebesar 0,000 (p<0,001), hal tersebut menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kedua variabel. Hubungan tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat penyesuaian diri dalam perkawinan maka semakin tinggi pula kepuasan dalam perkawinan dan begitu pula sebaliknya. Dalam perkawinan, suami istri menginginkan kebahagiaan yang ditandai dengan adanya kepuasan dalam perkawinan tersebut. Kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai apabila kebutuhan, keinginan dan harapan dapat terpenuhi (Bahr, dkk dalam Nainggolan, 2003). Kebutuhan, keinginan dan harapan tersebut dapat terpenuhi bila terjadi penyesuaian diri yang efektif dan timbal balik. Dengan penyesuaian diri yang baik maka akan tercipta suatu kepuasan dalam diri masingmasing maupun bersama sehingga dapat membina keluarga yang bahagia dan harmonis (Padma, 2007). Penyesuaian diri dalam perkawinan sangat diperlukan pada awal masa perkawinan. Penyesuaian yang baik pada awal perkawinan akan membantu individu untuk melakukan penyesuaian di masa yang akan datang yang lebih sulit karena adanya pertumbuhan keluarga (Landis & Landis dalam Wahyuningsih, 2005). Penyesuaian diri dalam perkawinan memiliki 4 aspek yaitu penyesuaian dengan pasangan, penyesuaian seksual, penyesuaian keuangan, dan penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan. Keempat aspek tersebut memilki korelasi terhadap kepuasan dalam perkawinan, aspek penyesuaian dengan pasangan memiliki korelasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
yang paling tinggi, disusul dengan aspek penyesuaian seksual, penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan dan yang terakhir penyesuaian keuangan. Hasil yang ditemukan terkait dengan keempat aspek tersebut adalah sebagai berikut: 1. Penyesuaian Dengan Pasangan Penyesuaian dengan pasangan memiliki korelasi sebesar 0,545 dengan probabilitas 0,000 (p<0,001), sehingga aspek penyesuaian dengan pasangan memiliki korelasi yang cukup kuat dan signifikan dengan kepuasan dalam perkawinan. Penyesuaian dengan pasangan berkaitan dengan hubungan interpersonal subjek bersama pasangannya. Pengalaman dalam hubungan interpersonal antara subjek dengan pasangannya dapat membuat subjek semakin mampu mengembangkan wawasan sosial, mau bekerjasama dengan orang lain dan mampu menyesuaikan diri dengan baik dalam perkawinannya (Hurlock, 1980). Hurlock (1980) menambahkan bahwa perkawinan yang bahagia akan membuahkan kepuasan yang diperoleh dari peran yang mereka mainkan bersama. Subjek mampu menunjukkan bahwa ia senang dengan kebersamaannya bersama pasangan, mampu mengeluarkan pendapat dan bertukar pikiran, memberi perhatian, pengertian, saling mencintai serta mampu bekerjasama dalam mengerjakan tugas rumah tangga. Subjek adalah wanita yang selain menjadi ibu rumah tangga juga mempunyai pekerjaan di luar rumah, sehingga intensitas pertemuan subjek dengan pasangannya menjadi berkurang. Akan tetapi, pertemuan dengan waktu yang terbatas tidak membuat subjek kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
pasangannya. Kemampuan subjek untuk menyesuaikan diri dengan pasangannya tersebut dapat memberikan kepuasan dalam perkawinan. 2. Penyesuaian Seksual Penyesuaian seksual memiliki koefisien korelasi sebesar 0,443 dengan probabilitas 0,001, sehingga aspek ini mempunyai korelasi yang cukup kuat dan signifikan terhadap kepuasan dalam perkawinan. Penyesuaian seksual menyangkut pengungkapan cinta dan tercapainya kepuasan dalam berhubungan seksual (Hurlock, 1980). Blumstein & Schwartz (dalam Santrock, 2002) mengatakan bahwa istri lebih sering memberi ciuman dan pelukan spontan kepada pasangan mereka. Ada komunikasi yang terjalin ketika subjek atau pasangannya menginginkan untuk berhubungan intim, subjek mampu memahami kondisi yang baik maupun yang buruk dari pasangannya apabila ia menginginkan untuk berhubungan intim. Cinta yang matang dan mantap antara subjek dengan pasangannya dapat memberikan kepuasan dalam hubungan seksual. enyesuaian seksual yang baik dapat membuat subjek merasakan kepuasan dalam perkawinannya. 3. Penyesuaian Dengan Pihak Keluarga Pasangan Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,425 dengan probabilitas 0,002 (p>0,001), sehingga dapat dikatakan bahwa aspek ini memiliki korelasi yang cukup kuat dan signifikan terhadap kepuasan dalam perkawinan. Penyesuaian dengan pihak keluarga pasangan meliputi penerimaan anggota keluarga pasangan dengan saling menghormati dan menghargai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
Apabila suami istri memiliki hubungan yang baik dengan pihak keluarga pasangan, maka kecil kemungkinannya terjadi pertengkaran dan ketegangan hubungan dengan mereka (Hurlock, 1980). Subjek mampu menjalin hubungan yang baik dengan mertua dan iparnya, menerima mereka apa adanya, keluarga pasangan juga dapat menerima subjek dengan baik seperti keluarga sendiri. Hubungan baik yang terjalin antara subjek dengan keluarga pasangan dapat membantu subjek menyesuaikan diri pada lingkungan baru. Dengan penyesuaian yang baik dengan pihak keluarga pasangan, maka subjek akan merasa puas dengan kehidupan perkawinannya. 4. Penyesuaian Keuangan Penyesuaian keuangan menunjukkan koefisien korelasi sebesar 0,299 dengan probabilitas 0,031 (p>0,001). Aspek ini memiliki korelasi yang lemah dan kurang signifikan terhadap kepuasan dalam perkawinan. Penyesuaian keuangan terkait dengan pengelolaan keuangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, keluarga perlu belajar untuk membelanjakan pendapatannya dan menghindari hutang sehingga dapat menikmati kepuasan atas usahanya dengan sebaik-baiknya (Hurlock, 1980). Subjek mampu mengelola keuangan dengan baik, dapat memiliki harta benda yang cukup, adanya keterbukaan dengan pasangan dalam hal keuangan, memiliki catatan pengeluaran dan pemasukan keuangan. Ada kemungkinan subjek memiliki penghasilan kurang lebih separuh dari total pendapatan keluarga, dan dengan adanya manajemen keuangan yang baik maka kebutuhan keluarga dapat terpenuhi sehingga kepuasan dalam perkawinan tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
Kepuasan perkawinan dapat tercapai apabila subjek dapat melakukan penyesuaian diri pada aspek-aspek yang telah dijelaskan diatas. Semakin baik penyesuaian yang dilakukan maka kepuasan dalam perkawinan akan lebih mudah dicapai. Tercapainya kepuasan dalam perkawinan dapat mewujudkan kebahagiaan dan keharmonisan pada subjek dan keluarganya. Uji hipotesis menunjukkan bahwa koefisien korelasi sebesar 0,629 dan koefisien determinasi sebesar 0,3956, hal ini berarti bahwa penyesuaian diri dalam perkawinan memberi sumbangan sebesar 39,56% terhadap kepuasan dalam perkawinan, sehingga masih ada 60,44% dari faktor-faktor lain yang juga ikut mempengaruhi kepuasan dalam perkawinan. Faktor-faktor tersebut antara lain : Komunikasi memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan perkawinan. Komunikasi yang baik antara subjek dengan pasangan dapat membantu subjek untuk mengetahui setiap keadaan yang dialami oleh pasangannya, begitu pula sebaliknya, oleh karena itu komunikasi tersebut harus selalu dibina (Stimet & Defrain dalam Lailatushifah, 2003), terlebih karena subjek adalah wanita bekerja yang intensitas pertemuannya dengan pasangan menjadi terbatas. Komunikasi yang baik dan efektif dalam perkawinan dapat menimbulkan rasa puas pada diri subjek terhadap perkawinannya. Berperilaku asertif dalam perkawinan dapat membantu subjek mencapai kepuasan dalam perkawinan. Ketika subjek mampu untuk mengungkapkan pendapat, pikiran, keinginan dan aspirasinya kepada pasangan maka pasangan dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan dan keinginan subjek
serta dapat
membantu subjek dalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya tersebut (Leibo,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
2004). Apabila kebutuhan dan keinginan tersebut dapat terpenuhi maka kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai. Pada perkawinan yang bahagia, pasangan suami istri dalam berselisih tidak menggunakan kekerasan baik fisik maupun psikis, tetapi menggunakan humor dan permintaan maaf untuk mengakhiri perselisihan (Wahyuningsih, 2005), sehingga perkawinan tersebut dikatakan sebagai perkawinan yang cerdas secara emosional (Gottman & Silver, 2001). Ketika subjek memiliki kemampuan untuk mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, berempati, dan mampu membina hubungan, maka ia dikatakan memiliki kecerdasan emosional yang baik sehingga ia juga mampu mencapai kepuasan dalam perkawinan. Kesadaran akan kesetaraan gender merupakan salah satu faktor penting yang berperan bagi terciptanya kepuasan dalam perkawinan. Kesadaran ini akan membuat suami istri dapat berperan secara luas dan luwes sesuai kebutuhan rumah tangga (Lailatushifah, 2003). Subjek memiliki pekerjaan dengan sistem pembagian waktu (shift), sehingga kesadaran akan kesetaraan gender sangat penting. Pasangan akan mampu dan mau melakukan banyak hal menyangkut peran sosial dalam rumah tangga ketika subjek sedang bekerja dan begitu pula sebaliknya, sehingga dapat memberi kepuasan dalam perkawinan. Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting bagi individu untuk mencapai kepuasan dalam perkawinan. Apabila kesehatan baik, maka individu juga akan dapat menjalankan perannya dengan baik pula, dan bila individu dapat menjalankan perannya dengan baik maka penyesuaian dirinya juga akan semakin baik sehingga kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai. McMunn (2006) mengatakan bahwa wanita yang memiliki peran ganda cenderung memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
kesehatan yang jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang hanya menjadi ibu rumah tangga biasa karena wanita yang memiliki peran ganda tersebut mampu mengkombinasikan karir dan keluarga dalam menjalani kehidupan. Dalam proses penyesuaian dalam perkawinan, tercapainya harapan individu dan memperoleh rasa puas atas hasil kerjanya merupakan hal yang penting (Hurlock, 1980). Bagi wanita yang menjalani peran sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja memerlukan dukungan orang-orang terdekat, terutama suami, agar ia bisa menyesuaikan diri dengan baik. Komitmen yang disepakati bersama antara ia dan suami mengenai tugas-tugasnya sebagai ibu rumah tangga sekaligus pekerja dapat memberi kepuasan dalam kehidupan perkawinannya. Dari hasil analisis tambahan, ditemukan hasil penelitian pada tabel 4.6 yang menjelaskan bahwa subjek memiliki penyesuaian diri dalam perkawinan yang tinggi yang dilihat dari mean empiris (125,35) yang lebih besar daripada mean teoritisnya (90). Individu yang memiliki penyesuaian diri dalam perkawinan yang tinggi memiliki ciri-ciri antara lain bebas dari tekanan, bebas dari berbagai macam kegoncagan dan ketegangan jiwa, dan mampu menghadapi kesulitan dengan cara yang objektif (Mu’tadin, 2002). Subjek juga memiliki kepuasan dalam perkawinan yang juga tinggi yang dilihat dari mean empiris (122,15) yang lebih besar dari mean teoritis (90). Individu yang memiliki kepuasan dalam perkawinan yang tinggi mempunyai ciri-ciri mampu menghadapi dan meredakan stres, mampu mendukung pasangan, mampu menghargai dan menghormati pasangan, dan dapat bekerjasama dengan baik dengan pasangannya dalam menghadapi berbagai masalah dalam rumah tangga sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
kebutuhan, keinginan dan harapannya dalam kehidupan perkawinan dapat terpenuhi (Lasswell & Lasswell dalam Sembiring, 2003). Walgito (1984) berpendapat bahwa perkawinan sebaiknya dilangsungkan pada usia 23-24 tahun bagi wanita dan 26-27 tahun bagi pria dengan alasan telah mempunyai sumber penghasilan untuk menghidupi keluarga. Mappiare (1983) mengatakan bahwa orang yang berusia 20-40 tahun merupakan orang yang sudah mulai matang dan mulai mampu untuk berpikir luas dan realistis sehingga dalam menjalani perkawinan mereka telah mempersiapkannya secara matang. Hal serupa juga dikemukakan oleh Hurlock (1980) bahwa usia 18-40 tahun berada pada masa dewasa dini dan diharapkan siap menerima kedudukannya dalam masyarakat dan mampu bergabung dengan orang dewasa lainnya. Dari uraian diatas, dapat dilihat bahwa untuk mencapai kepuasan dalam perkawinan, faktor usia bukanlah hal yang penting. Dalam penelitian ini subjek berusia antara 22-39 tahun, telah menyelesaikan pendidikan dan dianggap telah siap untuk melangsungkan perkawinan dengan alasan sudah mulai matang, dapat berpikir luas dan realistis serta telah memiliki penghasilan untuk menghidupi keluarga. Usia perkawinan dapat berkaitan dengan kepuasan dalam perkawinan. Lamanya usia perkawinan yang dijalani dapat memberikan kesempatan bagi individu untuk dapat lebih menyesuaikan diri dan lebih mengenal pribadi masingmasing dengan tujuan tercapainya kepuasan dalam perkawinan, semakin lama usia perkawinan maka individu cenderung akan lebih puas dengan perkawinannya. Hal ini didukung oleh pernyataan Rose (1987) yang mengatakan bahwa semakin tinggi usia perkawinan maka akan semakin banyak pula penyesuaian yang terjadi. Dalam penelitian ini diperoleh subjek yang memiliki usia perkawinan antara 2-10 tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
sehingga dapat dikatakan bahwa dalam rentang usia perkawinan tersebut subjek telah memiliki cukup waktu untuk dapat melakukan penyesuaian diri dalam rangka mencapai kepuasan dalam perkawinan. Latar belakang pendidikan dapat memberi kontribusi yang positif terhadap perkawinan karena dengan memiliki pengetahuan yang luas individu dapat lebih banyak belajar untuk menyesuaikan diri guna mencapai kepuasan dalam perkawinan. Havinghurst (dalam Monks dkk, 1989) berpendapat bahwa tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang dapat menentukan tugas apa yang dapat dilakukan seseorang dalam hidupnya. Memperoleh pendidikan yang tinggi dapat mempengaruhi tercapainya kepuasan dalam perkawinan karena dengan memiiki pendidikan formal yang tinggi diharapkan individu menjadi lebih mampu untuk menjalankan tugasnya sesuai bidang yang dijalani berdasarkan pengalaman yang telah dilalui. Subjek dalam penelitian ini memiliki pendidikan yang kebanyakan adalah diploma dalam bidang keperawatan dan kebidanan, sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pengetahuan yang dimiliki subjek mampu menjalankan tugasnya dalam merawat anak-anak dan suami sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai perawat atau bidan yang harus melayani pasien dengan baik. Dalam hal pekerjaan, tidak tertutup kemungkinan bila istri bekerja untuk membantu mencari nafkah atau sekedar mengembangkan ilmu dan bakat yang dimiliki sesuai bidangnya karena dengan menikmati pekerjaannya di tengah perkawinannya dapat memberikan kepuasan dalam perkawinan (Hurlock, 1980). Subjek dalam penelitian ini kebanyakan berprofesi sebagai perawat dan bidan, dimana profesi tersebut memerlukan tanggung jawab yang sangat besar, dengan jam kerja shift serta harus selalu siap apabila sewaktu-waktu dipanggil untuk bertugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Pekerjaan ini menuntut subjek untuk lebih mampu dalam menyesuaikan diri serta memerlukan pengertian dan dukungan dari suaminya. Apabila pekerjaannya dapat berjalan seiring dengan kehidupan perkawinannya, maka subjek dapat mencapai kepuasan dalam perkawinan. Apabila dalam kehidupan perkawinan setiap permasalahan dapat diatasi dengan baik dan sudah mampu memahami diri sendiri maupun memahami pasangan, maka akan muncul perasaan puas yang tercermin dalam perasaan senang, lega, bahagia atau gembira karena hasratnya telah terpenuhi. Pusat kesuksesan dan kebahagiaan perkawinan adalah kepuasan dalam perkawinan, dan kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai bila dalam kehidupan perkawinan individu mampu menyesuaikan diri dengan baik. Individu yang melakukan penyesuaian diri dengan baik akan mencapai tingkat kepuasan dalam perkawinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan individu yang kurang mampu menyesuaikan diri dalam perkawinannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
BAB V PENUTUP
A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan antara penyesuaian diri dalam perkawinan dengan kepuasan dalam perkawinan pada wanita yang bekerja, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penyesuaian diri dalam perkawinan maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang diperoleh, demikian pula sebaliknya bahwa semakin buruk penyesuaian diri dalam perkawinan maka akan semakin rendah pula tingkat kepuasan yang dicapai. Penyesuaian diri dalam perkawinan memberikan sumbangan sebesar 39,56% terhadap kepuasan dalam perkawinan, sehingga masih ada 60,44% dari faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepuasan perkawinan selain penyesuaian diri.
B. KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini hanya mengambil subjek wanita saja, sehingga hasil penelitian merupakan persepsi subjektif dari wanita itu sendiri mengenai penyesuaian diri dalam perkawinan dan kepuasan dalam perkawinan. Selain itu ada kemungkinan terjadi faking mengingat seks dan keuangan adalah hal yang sangat pribadi dalam kehidupan perkawinan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
C. SARAN 1. Bagi Wanita / Istri Dengan hasil penelitian ini disarankan kepada wanita yang berperan ganda yaitu sebagai ibu rumah tangga dan wanita bekerja untuk berusaha melakukan penyesuaian diri dengan baik dalam perkawinannya dengan tujuan menyeimbangkan antara pekerjaan dengan keluarga sehingga kepuasan dalam perkawinan dapat tercapai.
2. Bagi Pria / Suami Penelitian ini menyarankan kepada pria atau suami untuk melakukan penyesuaian diri yang baik dalam perkawinannya dan selalu mendukung serta membantu istri dalam melakukan penyesuaian diri dengan tujuan mencapai kepuasan dalam perkawinan.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya a. Bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan variabel kepuasan dalam perkawinan disarankan untuk menggunakan metode pengambilan data yang lain, misalnya dengan melakukan penelitian kualitatif, karena untuk metode dalam penelitian ini ada kemungkinan terjadi faking dari subjek mengingat bahwa kepuasan dalam perkawinan merupakan suatu hal yang bersifat sangat pribadi dan tertutup. Metode lain tersebut diharapkan dapat mengungkap kepuasan dalam perkawinan secara lebih objektif. b. Diharapkan mencari unsur-unsur lain yang dapat mempengaruhi kepuasan dalam perkawinan selain penyesuaian diri dalam perkawinan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
komunikasi, perilaku asertif, kecerdasan emosional, kesadaran akan kesetaraan gender, dan kesehatan. c. Dalam penelitian ini subjek yang diambil adalah wanita, sehingga untuk penelitian selanjutnya perlu diteliti hal yang sama pada subjek pria atau menggunakan subjek pasangan suami istri agar dapat memperoleh hasil yang lebih objektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Azwar, S. 1997. Pelajar
Reliabilitas
dan
Validitas.
Yogyakarta : Penerbit Pustaka
________. 1998. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar ________. 1999. Pelajar
Penyusunan Skala Psikologi.
________. 2000. Pelajar
Reliabilitas dan Validitas.
Yogyakarta :
Yogyakarta :
Penerbit Pustaka
Penerbit
Pustaka
Baron, Robert A & Byrne, Donn. 2003. Psikologi Sosial Jilid 2. Jakarta : Penerbit Erlangga Bowman, Henry A. 1954. Marriage For Moderns Third Edition. New York : Mc Graw Hill Book company Inc. Dariyo, Agoes. 2003. Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta : Penerbit Grasindo Gottman, John M & Silver, Nan. 2001. Disayang Suami Sampai Mati. Bandung : Penerbit Kaifa Gunarsa, Y.S. 1990. Psikologi Untuk Keluarga. Jakarta : BPK Gunung Mulia ___________. 2002. Asas-Asas Psikologi Keluarga Idaman. Jakarta : PT. BPK Gunung Mulia Hadi, Sutrisno. 1984. Metodologi Research Jilid I. Yogyakarta : Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ____________. 2000. Statistik Jilid 2. Yogyakarta : Penerbit Andi Hauck, P. 1964. Membina
Perkawinan
Bahagia. Jakarta : Penerbit Arcan
Hurlock, E.B. 1980. Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta : Erlangga Istiadi, I.J. 1958. Kanisius
Sendi
Perkawinan.
Semarang
:
Penerbit
Yayasan
Kartono, Kartini. 1977. Psikologi Wanita Jilid I (Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa). Bandung : Mandar Maju
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
_____________ . 1977. Psikologi Wanita Jilid ii (Wanita Sebagai Ibu dan Nenek). Bandung : Bandar Maju Knys, P. 1985. Berkeluarga Secara Arif. Yogyakarta : Penerbit Kanisius Lailatushifah, Siti Noor Fatmah. 2003. Kesadaran Akan Kesetaraan Gender dan Kepuasan Perkawinan Pada Suami Istri Pekerja Ganda. Jurnal Insight No. 2 Lasswell & Lasswell. 1987. Marriage and The Family Second Edition. California : Wadsworth Publishing Company Lazarus, R.S. 1976. Patterns of Adjustment Third Edition. McGraw-Hill Kogakusha LTD Leibo, Maria Selviana. 2004. Hubungan Antara Asertifitas Istri Suku Jawa dan Kepuasannya Dalam Perkawinan. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Mappiare, Andi. 1983. Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan Pendidikan. Surabaya : Usaha Nasional Monks, F. J, dkk. 1989. Psikologi Perkembangan : Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Gadjah Mada University Press Nainggolan, Ristawanti. 2003. Hubungan Antara Penyesuaian Diri Pada Perkawinan dan Kepuasan Perkawinan. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Padma, Astrida. 2007. Perbedaan Cinderella Complex Pada Wanita Yang Bekerja dan Yang Tidak Bekerja. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma Peck, Jane Cary. 1991. Wanita dan Keluarga (Kepenuhan Jati Diri Dalam Perkawinan dan Keluarga). Yogyakarta: Kanisius Powell.
1991 .
Tampilkan
Jati
Dirimu . Yogyakarta : Penerbit Kanisius
Pramesti, Elizabeth.I.D. 2006. Deskripsi Penyesuaian Diri Pasangan Yang Mengalami Kepuasan Perkawinan di Tahun-Tahun Awal. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma Purnomo, Hanifan Bambang. 1994. Pondok Mertua Indah (Suatu Tinjauan Psikologis Hubungan Menantu-Mertua). Bandung : Mandar Maju Santrock, J.W. 2002. Life Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Jakarta : Erlangga
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Schneiders,A.A. 1964. Personal Adjustment and Mental Health. New York : D. Van Nostrand Company Sembiring, Gloryana. 2003. Hubungan Antara Kepuasan Perkawinan dengan Komunikasi Pada Pasangan Suami Istri. Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma Setyowati, Retno, dkk. 2003. Perbedaan Aspirasi Karier Antara Wanita Yang Sudah Menikah dan Yang Belum Menikah Pada Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Psikologika No. 16 Stefani, Jatie, dkk. 2000. Hubungan Antara Peran Gender dan Persepsi Terhadap Dukungan Suami dengan Fear of Success Pada Wanita Karier. Jurnal Anima Volume 16 No. 1 Rose, La. 1987. Pendidikan Seks dan Cinta Remaja. Jakarta : Midas Surya Grafindo Vembriarto. 1984. Widiasarana )
Sosiologi Pendidikan.
Jakarta : Rasindo ( PT. Gramedia
Wahyuningsih, Hepi. 2005. Penyesuaian Perkawinan Pasangan Suami Istri Dewasa Muda Ditinjau dari Kecerdasan Emosional dan Umur Perkawinan. Jurnal Anima Volume 20 No.4 Walgito, Bimo. 1988. Bimbingan dan Konseling Perkawinan. Yogyakarta : Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada
DAFTAR PUSTAKA YANG DIAMBIL DARI INTERNET : Auliah, Arya. 2004. Penyesuaian Diri Remaja Putri Yang Mengalami Pernikahan di Usia Muda.http://www.library.gunadarma.ac.id/files/disk1/13/jbptgunadarmagdl-sl-2004-aryaauliah-607-babi.pdf. Rabu, 14 September 2005. 11:46 WIB Handayani, Alva. 2004. Penyesuaian Diri (Stress Bukan Untuk Menyendiri). http://www.indomedia.com/sripo/2004/01/25/2501lep.htm. Jumat, 9 September 2005. 20:53 WIB McMunn, Anne. 2006. Wanita Karier Jauh Lebih Sehat. http://www. kapanlagi.com/a/wanita-karir-jauh-lebih-sehat.html. Rabu, 25 Februari 2009. 09:33 WIB http://www.eMu’tadin, Zainun. 2002. Penyesuaian Diri Remaja. psikologi.com/remaja/160802.htm. Jumat, 9 September 2005. 20:53 WIB Oetomo, Idayati. 2004. Women at Work. http://www.visibookstore.com/product/1104/39/women_@_work. Rabu, 25 Februari 2009. 09:40 WIB
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Suprapto. 2007. Karier Wanita dan Wanita Karier. http://www.suprsptoe.wordpress.com/2007/03/24/karier-wanita-dan-wanitakarier. Rabu, 25 Februari 2009. 09:25 WIB
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN
xxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 1 : SKALA UJI COBA SKALA PENELITIAN
xxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia Usia Pernikahan Pekerjaan Pendidikan Terakhir
: : : :
Berikut ini terdapat 64 pernyataan mengenai penyesuaian dalam pernikahan. Pilihlah jawaban dengan cara memberi tanda check (V) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda sendiri.
Adapun arti pilihan jawaban tersebut adalah : SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
Terima Kasih Atas Kerjasama Anda
xxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner I
No.
Pernyataan
SS
1.
Saya mencari waktu yang tepat untuk berhubungan seka agar hubungan seks kami menjadi lebih menyenangkan
2.
Saya menerima kritik dan saran dari keluarga suami saya dengan senang hati
3.
Saya malas untuk memisahmisahkan uang rutin bulanan sesuai dengan kebutuhan
4.
Suami
saya
jarang
mengungkapkan rasa sayangnya kepada saya 5.
Saya selalu menyisihkan uang untuk ditabung setiap bulan
6.
Saya selalu berusaha untuk berterus terang kepada suami saya tentang segala hal
7.
Jika saya sedang menginginkan untuk berhubungan seks, saya tidak peduli dengan kondisi fisik suami saya
8.
Tidak penting bagi saya untuk diterima dalam keluarga besar suami
9.
Suami keinginan
tidak saya
memahami jika
ingin
xxvi
S
KS
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
melakukan hubungan seks 10.
Saya
mengatur
pengeluaran
setiap bulan agar tidak melebihi pemasukan yang diterima 11.
Suami saya dapat menghormati keberadaan orangtua saya
12.
Saya enggan menerima kritik dan saran dari suami saya
13.
Saya
berusaha
untuk
dapat
memahami perasaan suami saya 14.
Suami
saya
memberikan
kepuasan yang saya harapkan dalam berhubungan seks 15.
Saya tidak pernah mencatat kebutuhan-kebutuhan yang akan dibeli
16.
Tidak penting bagi saya untuk memahami adapt dan kebiasaan keluarga suami saya
17.
Hubungan
seks
yang
saya
lakukan bersama suami tidak memberikan kepuasan kepada kami 18.
Suami saya mau memahami apa yang sedang saya rasakan
19.
Saya selalu mencatat semua pemasukan
dan
pengeluaran
setiap bulan 20.
Suami saya menarik perhatian orangtua dan keluarga saya dengan
berbagai
cara
yang
dilakukannya
xxvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21.
Karena
kesibukan
saya,
dengan
suami
komunikasi
menjadi terhambat 22.
Pengeluaran
keluarga
tidak
dapat saya kendalikan 23.
Suami saya dapat memahami keinginan
saya
jika
ingin
melakukan hubungan seks 24.
Saya
lebih
mengutamakan
kepentingan keluarga besar saya daripada keluarga besar suami 25.
Saya
menganggap
mertua
sebagai orangtua saya sendiri 26.
Saya malas untuk memperinci pengeluaran
untuk
bulan
berikutnya 27.
Hubungan seks tidak mampu membuat hubungan kami tetap mesra
28.
Saya
berusaha
meredakan
ketegangan antara saya dan suami
dengan
melakukan
hubungan seks 29.
Saya dan suami hanya membeli barang yang memang kami butuhkan
30.
Saya
dan
suami
mengungkapkan
mampu pendapat
masing-masing tanpa harus ada yang ditutup-tutupi 31.
Suami
saya
tidak
berusaha
untuk memahami apa yang saya
xxviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
rasakan 32.
Saya menolak kritik dan saran dari keluarga suami
33.
Hubungan
seks
lakukan
yang
dapat
kami
memberikan
kepuasan bagi saya dan suami 34.
Saya
mampu
menjalin
hubungan yang baik dengan keluarga suami saya 35.
Suami
saya
mau
menerima
dengan baik apapun pendapat saya 36.
Saya
berusaha
untuk
memperinci pengeluaran bulan berikutnya 37.
Saya tidak berusaha melakukan hubungan seks ketika kami sedang bertengkar
38.
Suami
saya
mendengarkan
tidak
mau
pendapat
dari
saya 39.
Saya dan suami sering membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kami perlukan
40.
Suami
saya
tidak
berusaha
untuk menghormati keberadaan orangtua saya 41.
Saya waktu
tidak
pernah khusus
mencari untuk
berhubungan seks 42.
Saya dan suami mencari waktu yang
tepat
agar
bisa
xxix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berkomunikasi dengan baik 43.
Saya mengendalikan keuangan agar tidak terjadi pemborosan
44.
Saya
tidak
mampu
mengungkapkan
pendapat
di
depan suami saya 45.
Pengeluaran setiap bulan selalu melebihi
pemasukan
yang
diterima 46.
Saya
berusaha
untuk
membeda-bedakan
tidak
perlakuan
antara keluarga saya dengan keluarga suami saya 47.
Bagi
saya,
mampu
hubungan
membuat
seks
hubungan
kami tetap mesra 48.
Suami saya tidak bisa menarik perhatian orangtua dan keluarga besar saya
49.
Saya selalu mencatat terlebih dahulu
kebutuhan-kebutuhan
yang akan dibeli 50.
Suami saya tidak bisa memberi kepuasan yang saya harapkan dalam berhubungan seks
51.
Saya mau menerima kritik dan saran dari suami saya
52.
Saya
dapat
memberikan
kepuasan kepada suami saya ketika berhubungan seks 53.
Saya
merasa
tidak
dapat
memahami perasaan suami saya
xxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54.
Saya
belajar
untuk
dapat
memahami adapt dan kebiasaan keluarga suami 55.
Saya tidak berusaha mencatat pemasukan
dan
pengeluaran
setiap bulan 56.
Saya merasa kesulitan untuk menjalin hubungan baik dengan keluarga suami saya
57.
Saya takut untuk berterus terang kepada suami saya apabila saya berbuat salah dibelakangnya
58.
Suami
saya
selalu
mengungkapkan rasa sayangnya kepada saya 59.
Saya berusaha untuk memisahmisahkan uang rutin bulanan sesuai dengan kebutuhan
60.
Saya tidak menyisakan uang untuk ditabung setiap bulan
61.
Saya
merasa
memberi
tidak
kepuasan
dapat kepada
suami ketika berhubungan seks 62.
Saya berusaha agar keluarga suami dapat menerima saya dengan baik
63.
Saya tidak memaksakan diri untuk berhubungan seks ketika suami sedang lelah
64.
Saya merasa canggung dengan mertua saya
xxxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner II
No. 1.
Pernyataan Saya
senang
mendukung
SS
suami
saya
pekerjaan
yang
saya tempuh 2.
Saya
merasa
memahami
tidak
mampu
kebiasaan
suami
saya 3.
Saya
sedih
kelekatan
saya
dengan anak-anak cenderung kurang karena kesibukan saya bekerja 4.
Saya
menikmati
setiap
percakapan yang menyenangkan bersama suami 5.
Saya senang keputusan yang saya ambil untuk bekerja sudah saya
pertimbangkan
dengan
matang baik dan buruknya 6.
Saya senang karena saya dan suami bisa menemani anak-anak bermain disaat liburan
7.
Saya puas karena suami saya dapat mengerti jika saya sedang tidak ingin diganggu
8.
Saya tidak yakin bahwa suami saya
dapat
menjaga
kepercayaan yang telah saya berikan
xxxii
S
KS
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9.
Saya kecewa karena suami saya selalu
merasa
pendapatnya
paling benar 10.
Saya
merasa
tidak
nyaman
untuk berdiskusi dengan suami 11.
Saya
senang
suami
saya
mempercayai saya selama ini 12.
Saya malas menemani suami saya
ketika
melakukan
ia
sedang
kegiatan
yang
disenanginya 13.
Saya senang karena suami mau menggantikan mengasuh anakanak
bila
saya
terpaksa
terlambat pulang dari bekerja 14.
Saya bangga karena suami saya mengijinkan saya bekerja demi kemajuan diri saya
15.
Saya malu suami saya masih meminta
bantuan
kepada
orangtuanya 16.
Suami saya adalah teman yang paling
baik
untuk
diajak
berdiskusi tentang segala hal 17.
Saya senang suami saya tidak curiga apabila saya beraktivitas diluar rumah
18.
Saya kecewa suami saya tidak bisa berhenti dari kebiasaan buruknya
19.
Saya kecewa karena suami saya melarang
saya
melakukan
xxxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kegiatan diluar rumah selain pergi bekerja 20.
Kesibukan saya membuat saya tidak bsa meluangkan waktu untuk merayakan ulang tahun anak saya
21.
Saya senang karena saya dan suami tidak pernah bertengkar di depan anak-anak
22.
Saya kecewa karena saya dan suami tidak memiliki waktu untuk
berbincang-bincang
berdua setelah bekerja 23.
Saya kecewa suami saya tidak mempercayai saya
24.
Saya mengerti apabila disaat tertentu suami saya sedang tidak ingin diganggu
25.
Saya
sedih
karena
ketika
mengambil
keputusan
untuk
bekerja
saya
belum
mempertimbangkan
dengan
matang baik dan buruknya 26.
Saya
senang
karena
suami
memberi kebebasan pada saya untuk mengatur waktu dengan adil
antara
pekerjaan
dan
keluarga 27.
Saya kecewa suami saya tidak mau membantu saya mengurus keperluan anak-anak sehari-hari
28.
Saya senang karena saya tidak
xxxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
akan merasa cemburu tanpa ada alasan yang kuat 29.
Saya
meragukan
kesetiaan
suami saya 30.
Saya senang karena saya dan suami
dapat
menyelesaikan
masalah tanpa bertengkar 31.
Saya
senang
masalah
membicarakan
pekerjaan
dengan
suami 32.
Saya kurang puas dengan waktu yang saya habiskan bersama suami
33.
Saya kawatir suami saya akan marah apabila saya tidak bisa memahami
masalah
yang
dihadapi dalam pekerjaannya 34.
Saya
memahami
kebiasaan-
kebiasaan suami saya 35.
Saya senang karena suami saya mau
membantu
mengurus
keperluan anak sehari-hari 36.
Saya kecewa suami saya tidak mendukung
pekerjaan
yang
saya tempuh 37.
Saya kecewa karena suami saya tidak
mau
menggantikan
mengasuh anak-anak bila saya terpaksa terlambat pulang dari bekerja 38.
Saya curiga apabila suami saya sedang
menginginkan
untuk
xxxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
menyendiri 39.
Saya yakin suami saya akan setia hingga akhir hidup kami
40.
Saya senang suami saya mampu mandiri tanpa meminta bantuan dari orangtuanya
41.
Saya
senang
menyempatkan
bisa
waktu
untuk
merayakan ulang tahun anak saya 42.
Saya sedih apabila saya dan suami
harus
bertengkar
di
hadapan anak-anak 43.
Saya kurang bisa menikmati percakapan saya dengan suami
44.
Kebiasaan buruk suami saya tidak
membuat
saya
membencinya 45.
Saya selalu merasa cemburu apabila
suami
tidak
ada
suami
saya
disamping saya 46.
Saya
kecewa
mengijinkan saya bekerja hanya untuk menambah penghasilan keluarga 47.
Saya
senang
memberi
suami
kesempatan
saya untuk
melakukan kegiatan yang saya senangi 48.
Saya senang karena saya dan suami dapat menyempatkan diri untuk
berbincang-bincang
xxxvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
walaupun kami sama-sama lelah setelah bekerja 49.
Saya
kecewa
karena
setiap
permasalahan selalu berakhir dengan pertengkaran 50.
Saya senang bisa memahami suami saya ketika ia sedang memiliki
masalah
dalam
pekerjaannya 51.
Saya
senang
karena
mampu
saya
memberikan
kepercayaan
kepada
suami
sebagaimana
yang
diinginkannya 52.
Saya kecewa suami mencurigai saya apabila saya beraktivitas diluar rumah
53.
Saya
kecewa
memaksa
karena saya
suami untuk
meluangkan lebih banyak waktu untuk
keluarga
daripada
pekerjaan 54.
Saya bersyukur anak-anak bisa dekat dengan saya walaupun saya sibuk bekerja
55.
Saya senang menemani suami saya
ketika
melakukan
ia kegiatan
sedang yang
disenanginya 56.
Saya senang suami saya mampu menerima perbedaan pendapat diantara kami
xxxvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57.
Saya puas dengan waktu yang saya habiskan bersama suami
58.
Saya kecewa karena suami tidak dapat mengerti jika saya sedang ingin menyendiri
59.
Saya kecewa karena saya dan suami tidak bisa menemani anak-anak
bermain
disaat
liburan 60.
Saya
malas
membicarakan
untuk masalah
pekerjaan saya dengan suami
xxxviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Usia Usia Pernikahan Pekerjaan Pendidikan Terakhir
: : : :
Berikut ini terdapat 2 (dua) kuesioner yang masing-masing berisi 36 pernyataan mengenai kehidupan pernikahan. Pilihlah jawaban dengan cara memberi tanda check (V) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia. Tidak ada jawaban yang salah. Semua jawaban adalah benar, oleh karena itu pilihlah jawaban yang sesuai dengan keadaan diri anda sendiri.
Adapun arti pilihan jawaban tersebut adalah : SS
: Sangat Sesuai
S
: Sesuai
KS
: Kurang Sesuai
TS
: Tidak Sesuai
Terima Kasih Atas Kerjasama Anda
xxxix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner I No. 1.
Pernyataan Suami
saya
SS
memberikan
kepuasan yang saya harapkan dalam berhubungan seks 2.
Suami
saya
menghormati
dapat keberadaan
orangtua saya 3.
Saya malas untuk memisahmisahkan uang rutin bulanan sesuai dengan kebutuhan
4.
Suami
saya
jarang
mengungkapkan
rasa
sayangnya kepada saya 5.
Saya selalu menyisihkan uang untuk ditabung setiap bulan
6.
Saya berusaha untuk dapat memahami perasaan suami saya
7.
Suami
tidak
memahami
keinginan saya jika ingin melakukan hubungan seks 8.
Tidak penting bagi saya untuk memahami kebiasaan
adat
dan
keluarga
suami
saya 9.
Hubungan seks yang saya lakukan bersama suami tidak
xl
S
KS
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memberikan kepuasan kepada kami 10.
Saya mengatur pengeluaran setiap
bulan
melebihi
agar
tidak
pemasukan
yang
diterima 11.
Saya
menganggap
mertua
sebagai orangtua saya sendiri 12.
Saya enggan menerima kritik dan saran dari suami saya
13.
Suami saya mau memahami apa yang sedang saya rasakan
14.
Suami saya dapat memahami keinginan saya jika ingin melakukan hubungan seks
15.
Pengeluaran keluarga tidak dapat saya kendalikan
16.
Saya
lebih
mengutamakan
kepentingan keluarga besar saya daripada keluarga besar suami 17.
Suami
saya
tidak
bisa
memberi kepuasan yang saya harapkan dalam berhubungan seks 18.
Suami saya mau menerima dengan baik apapun pendapat saya
19.
Saya selalu mencatat semua pemasukan dan pengeluaran setiap bulan
20.
Saya
mampu
menjalin
xli
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hubungan yang baik dengan keluarga suami saya 21.
Karena
kesibukan
komunikasi
saya,
dengan
suami
menjadi terhambat 22.
Saya tidak menyisakan uang untuk ditabung setiap bulan
23.
Hubungan seks yang kami lakukan dapat memberikan kepuasan bagi saya dan suami
24.
Suami saya tidak berusaha untuk
menghormati
keberadaan orangtua saya 25.
Saya berusaha untuk tidak membeda-bedakan perlakuan antara keluarga saya dengan keluarga suami saya
26.
Saya
merasa
memberi suami
tidak
kepuasan
ketika
dapat kepada
berhubungan
seks 27.
Saya
dan
membeli
suami
hanya
barang
yang
memang kami butuhkan 28.
Suami
saya
tidak
mau
mendengarkan pendapat dari saya 29.
Saya merasa kesulitan untuk menjalin
hubungan
baik
dengan keluarga suami saya 30.
Bagi saya, hubungan seks mampu membuat hubungan
xlii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
kami tetap mesra 31.
Saya
belajar
memahami
untuk
dapat
adat
dan
kebiasaan keluarga suami 32.
Saya mau menerima kritik dan saran dari suami saya
33.
Saya
mengendalikan
keuangan agar tidak terjadi pemborosan 34.
Saya
merasa
tidak
dapat
memahami perasaan suami saya 35.
Saya
dapat
memberikan
kepuasan kepada suami saya ketika berhubungan seks 36.
Saya
berusaha
untuk
memisah-misahkan uang rutin bulanan
sesuai
dengan
kebutuhan
xliii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kuesioner II
No.
Pernyataan
SS
1.
Saya senang karena suami memberi kebebasan pada saya untuk mengatur waktu dengan adil antara pekerjaan dan keluarga
2.
Saya merasa tidak mampu memahami kebiasaan suami saya
3.
Saya sedih kelekatan saya dengan anak-anak cenderung kurang karena kesibukan saya bekerja
4.
Suami saya adalah teman yang paling baik untuk diajak berdiskusi tentang segala hal
5.
Saya senang keputusan yang saya ambil untuk bekerja sudah
saya
dengan
pertimbangkan
matang
baik
dan
buruknya 6.
Saya senang karena saya dan suami bisa menemani anakanak bermain disaat liburan
7.
Saya memahami kebiasaankebiasaan suami saya
xliv
S
KS
TS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8.
Saya tidak yakin bahwa suami saya
dapat
menjaga
kepercayaan yang telah saya berikan 9.
Saya kecewa karena suami saya
selalu
merasa
pendapatnya paling benar 10.
Saya merasa tidak nyaman untuk
berdiskusi
dengan
suami 11.
Saya senang suami saya tidak curiga
apabila
saya
beraktivitas diluar rumah 12.
Saya
senang
bisa
menyempatkan waktu untuk merayakan ulang tahun anak saya 13.
Saya
senang
bisa
menyempatkan waktu untuk merayakan ulang tahun anak saya 14.
Saya
senang
suami
saya
memberi kesempatan untuk melakukan
kegiatan
yang
karena
ketika
saya 15.
Saya
sedih
mengambil keputusan untuk bekerja
saya
mempertimbangkan
belum dengan
matang baik dan buruknya 16.
Saya senang karena saya dan suami dapat menyempatkan
xlv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diri untuk berbincang-bincang walaupun kami sama-sama lelah setelah bekerja 17.
Saya yakin suami saya akan setia hingga akhir hidup kami
18.
Saya kecewa suami saya tidak bisa berhenti dari kebiasaan buruknya
19.
Saya kecewa karena suami saya
melarang
melakukan
saya
kegiatan
diluar
rumah selain pergi bekerja 20.
Saya kecewa suami saya tidak mau
membantu
mengurus
saya
keperluan
anak-
anak sehari-hari 21.
Saya
senang
mampu
suami
mandiri
meminta
saya tanpa
bantuan
dari
orangtuanya 22.
Saya kecewa karena saya dan suami tidak memiliki waktu untuk
berbincang-bincang
berdua setelah bekerja 23.
Saya
meragukan
kesetiaan
suami saya 24.
Saya senang bisa memahami suami saya ketika ia sedang memiliki
masalah
dalam
pekerjaannya 25.
Saya kecewa karena setiap permasalahan selalu berakhir
xlvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan pertengkaran 26.
Saya kecewa karena saya dan suami tidak bisa menemani anak-anak
bermain
disaat
liburan 27.
Saya
senang
karena
mampu
saya
memberikan
kepercayaan kepada suami sebagaimana
yang
diinginkannya 28.
Saya selalu merasa cemburu apabila
suami
tidak
ada
disamping saya 29.
Saya
senang
suami
saya
mampu menerima perbedaan pendapat diantara kami 30.
Saya puas dengan waktu yang saya habiskan bersama suami
31.
Saya
malas
membicarakan
untuk masalah
pekerjaan saya dengan suami 32.
Saya kawatir suami saya akan marah apabila saya tidak bisa memahami
masalah
yang
dihadapi dalam pekerjaannya 33.
Saya
bersyukur
bisa
dekat
anak-anak
dengan
saya
walaupun saya sibuk bekerja 34.
Saya kecewa suami saya tidak mendukung pekerjaan yang saya tempuh
35.
Saya kecewa karena suami
xlvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tidak dapat mengerti jika saya sedang ingin menyendiri 36.
Saya
kecewa
mengijinkan hanya
suami saya
untuk
saya
bekerja
menambah
penghasilan keluarga
xlviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 2 : SKOR SKALA UJI COBA RELIABILITAS & VALIDITAS
xlix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item1 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 1 3 2 4 4 4 3 3 3 4 4 2 2 3 4 3 3 3
item2 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 1 3 3 3 2 3
item3 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 2 2 3 3 3 4 2 3 4 4 2
item4 1 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 4 2 2 3 4 4 3 3 3 2 3 4 2
item5 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 3 4 4 4 3
item6 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 3 3 2 3 4 3 1 3 3 3 4 3
item7 3 2 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 4 2 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 3 3 3
l
item8 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 1 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3
item9 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 3 3
item10 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3
item11 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 3 4 3 4 3
item12 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3
item13 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item14 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2 2 3 3 4 3 2
item15 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 3 4 3 4 3
item16 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 2 3 3 2 3 4 3
item17 4 2 3 1 3 4 4 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 4 2 2 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2
item18 3 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 2 3 2 3 4 3 3 2 3 3 2 4 2
item19 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 3 2 3 3 3 3 2
item20 3 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 2 3 3 3 3 4 3
li
item21 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 3 3 3
item22 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3
item23 2 3 4 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3
item24 3 3 4 4 4 3 3 3 1 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 2 2 4 3
item25 4 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 1 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 2
item26 4 4 4 3 3 4 3 3 1 4 4 3 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item27 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3
item28 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 2 2 2 2 3 4 3 2 3 3 2 4 3
item29 2 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3
item30 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3
item31 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
item32 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 2 4 3 2 2 4 3
item33 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 3
lii
item34 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 3 4 4 3 3 3 2 4 3 4 2 3 3 3 2 3 3
item35 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 3 2 2 3 4 3 3 3
item36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2
item37 4 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 4 4 3 2 3 3 3 4 3
item38 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3
item39 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 3 2 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item40 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3
item41 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3
item42 1 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 3 2 3 3 4 2
item43 1 2 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 3 3 4 3 2 3 2 3 4 3
item44 4 2 3 2 3 4 3 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 3 2 2 2 3 4 3 1 3 3 3 3 3
item45 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 4 2
liii
item46 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item1 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 2 4 4 2 2 3 2 4 4 3
item2 3 1 2 4 1 2 4 3 4 3 1 4 4 3 4 4 4 2 2 1 1 4 3 2 2 3 3 4 4 2
item3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4
item4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
item5 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 4
item6 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 1 4 4 3 3 4 2 4 2 3 2 4 3 2 2 3 3 4 4 3
item7 1 3 2 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 3 2 4 4 3 2 3 1 4 4 2 2 2 2 4 3 2
liv
item8 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4
item9 3 2 3 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 2 3 4 4 3 1 3 4 4 4 2
item10 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 3 3 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 3
item11 1 4 4 1 4 2 2 4 4 2 4 4 4 4 3 4 2 2 2 4 1 2 1 1 2 3 4 4 4 3
item12 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 3 4 4 2 2 3 4 4 4 3
item13 1 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 3 2 3 3 3 4 3 4 1 3 4 3 2 3 3 3 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item14 2 2 3 3 3 3 1 2 4 1 1 4 4 3 3 4 2 1 2 2 2 3 4 2 3 3 1 4 4 3
item15 3 4 3 4 3 3 3 4 3 1 4 4 4 3 3 4 2 3 3 4 2 3 4 2 2 2 4 4 4 2
item16 3 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 3 3 3 4 4 2
item17 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 1 4 4 4 2 4 2 2 3 3 4 4 3
item18 4 4 4 4 3 4 3 4 4 1 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3
item19 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
item20 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 1 3 4 2 2 3 3 4 4 2
lv
item21 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 2 4 4 2 2 3 3 4 4 2
item22 4 4 3 4 3 2 3 4 4 4 4 3 3 2 3 4 3 3 2 3 3 1 4 2 3 3 3 3 4 3
item23 3 3 3 4 3 3 4 2 3 4 4 2 3 3 3 4 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 2 4 4 3
item24 1 3 3 3 2 2 3 3 3 2 3 4 4 3 3 4 3 2 3 2 3 3 3 2 2 3 2 4 4 2
item25 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3
item26 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 1 3 4 3 2 4 2 3 3 4 4 4 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item27 2 4 2 4 3 2 4 4 4 2 2 4 4 3 3 2 3 2 3 3 3 1 4 3 3 3 3 4 4 2
item28 3 3 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 3 4 2 1 3 3 4 2 2
item29 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 1 4 4 3 2 3 4 4 4 3
item30 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3
item31 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
item32 4 4 3 1 3 3 2 2 3 4 2 4 3 2 2 2 3 2 3 3 1 3 3 2 1 3 2 4 4 2
item33 3 4 2 4 3 3 3 3 2 1 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2
lvi
item34 3 4 2 3 3 3 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 1 3 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2
item35 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 2 3 4 4 4 4
item36 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 4 3 2 3 4 4 4 3
item37 1 3 3 3 3 4 4 3 4 1 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 1 4 2 3 3 4 4 4 3
item38 4 3 3 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 2 2 2 4 4 3 2 3 4 4 4 3
item39 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 1 4 4 2 2 3 3 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item40 2 2 3 3 4 4 4 3 4 2 2 4 4 3 4 4 3 1 3 3 4 2 4 2 2 3 4 2 4 3
item41 4 4 4 2 3 3 4 4 4 3 3 4 3 2 3 4 2 3 3 2 4 3 3 2 2 3 4 4 3 3
item42 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3
item43 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 2 3 4 4 4 3
item44 1 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 3 3 3 4 4 3
item45 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 1 3 4 2 3 3 3 4 4 3
lvii
item46 2 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 4 2 2 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 4 2
item47 1 3 4 3 4 2 3 3 2 2 1 4 3 3 2 4 2 1 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2
item48 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 2 3 3 3 1 3 4 2 2 3 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 3 : SKOR SKALA PENELITIAN TOTAL SKOR SKALA PENELITIAN
lxxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
item2 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
item3 2 4 4 3 3 2 2 3 3 2 4 1 1 1 1 4 2 3 4 3 2 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 2 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4
item4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 2 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 3 4 3
item5 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4
item6 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3
item7 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4
lxxii
item8 4 2 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
item9 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4
item10 3 4 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 1 4 4 3 4 4 3 3
item11 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 3 2 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4
item12 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 1 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 4 3
item13 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 4 4 4
4 4 3 4
3 4 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
3 4 3 4
lxxiii
3 3 4 3
4 4 4 3
4 3 4 3
3 4 3 3
4 4 4 3
4 3 4 3
3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item14 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 1 2 4 4 4 3 3 3
item15 3 3 4 3 3 3 3 2 4 3 1 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 2 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 1 4 3 3 2 2 4 4
item16 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 3 3 3 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 3 2 3
item17 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 3 3 3 4 4
item18 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 1 1 2 4 4 3 4 4 4 3 4 4 2 3
item19 2 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 1 1 1 1 4 2 2 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 1 4
lxxiv
item20 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3
item21 2 4 3 4 4 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 2 4 4 2 3 4 4 3 2 3 4 3 1 4 4 4 3 4 4
item22 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 4 4 4 3 2 3
item23 3 2 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 1 4 3 3 3 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4
item24 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3
item25 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 1 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3 3 3 4
4 3 4 4
3 4 4 4
3 2 4 3
4 3 4 3
2 3 4 3
lxxv
3 4 3 3
4 4 3 3
3 4 3 4
4 4 3 4
3 3 4 4
2 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item26 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3
item27 3 3 3 3 3 3 2 3 2 4 4 2 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 3 3 3 1 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 4
item28 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 2 4 4 3 3 4 4 3
item29 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4
item30 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 3
item31 4 2 2 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4
lxxvi
item32 3 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 3 3 3 3 4 3 4 1 3 4 4 4 4 3 3
item33 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4
item34 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3
item35 4 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 1 3 2 4 4
item36 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 4 4 3
4 4 4 3
3 4 3 3
1 4 4 3
4 4 4 3
2 4 3 3
lxxvii
3 3 2 4
4 3 4 4
4 3 4 4
3 3 4 4
4 4 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item1 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3
item2 4 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3
item3 1 2 4 4 3 4 2 2 3 3 4 1 1 1 1 2 3 4 3 4 3 2 1 1 1 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 2 3 3 3 4 3 4 3
item4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 3
item5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3
item6 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3
item7 4 4 2 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3
lxxviii
item8 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 1 4 4 3 1 3 4 4 3 4 3 4 2 4 4 4 3 3
item9 4 3 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 3
item10 4 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 2 4 3 4 3 3 4 4 3 3
item11 4 2 4 3 3 3 4 1 3 3 4 4 1 4 1 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 4 4 4 3 4 4 2 3 3 4 4
item12 2 2 4 4 3 4 3 2 2 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 4 3 3 4 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4
item13 4 3 4 3 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 1 2 2 3 3 3 4 3 3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 3
4 3 4 3
4 4 4 1
4 3 4 3
4 3 4 3
3 3 4 3
lxxix
3 4 4 4
4 4 4 3
4 3 4 4
4 3 4 3
3 3 3 3
3 3 3 3
3 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item14 4 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3
item15 2 4 3 2 2 2 3 4 3 2 1 3 4 4 4 4 2 4 3 2 4 4 2 1 1 3 2
item16 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4
item17 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4
item18 2 2 2 2 2 2 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 4 1 2 3 3 2 4 4 4 3
item19 2 2 3 4 2 4 4 1 4 2 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3
item20 4 4 2 4 2 4 4 1 3 4 1 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 4 4 4 4
item21 4 3 2 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 3
item22 2 3 3 4 2 4 2 1 3 4 4 3 4 2 4 3 2 3 3 3 3 3 1 4 4 4 4
item23 2 3 3 4 2 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 4 4 2 4 3 2 4 4 4 3
item24 3 4 3 3 2 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 3 2 3 3 3 3 1 3 1 4 4 4
item25 2 1 3 4 2 4 4 1 3 2 4 3 1 1 1 3 3 2 4 2 3 4 3 4 4 4 4
3 4 4 4 3 3 3 4 3 1 3 4 2 4 3 3 4 2
2 4 2 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 2 3 1 3
4 3 4 4 4 2 2 4 3 4 3 4 4 4 3 2 3 4
4 4 4 4 4 3 3 4 2 3 4 4 1 3 4 3 3 4
3 4 2 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 4
3 4 2 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 1 3 4 3
4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 1 3
3 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 4 4
4 3 2 4 4 4 2 3 4 3 3 4 3 1 3 3 3 4
3 3 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 2 4 4
4 3 3 1 3 4 3 3 2 3 4 4 4 2 3 1 2 4
4 4 2 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 3 3 4 4
lxxx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 3 4 4 4 4 4
4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4 4
3 2 3 3 3 4 4
4 4 3 3 3 4 4
3 3 3 3 3 4 4
lxxxi
4 2 3 3 3 4 4
4 4 4 3 3 4 4
3 4 4 4 3 4 4
3 3 4 4 4 3 3
3 4 4 4 4 3 4
3 4 4 4 4 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
item26 item27 item28 item29 item30 item31 item32 item33 item34 item35 item36 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 1 1 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 1 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 3 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 3 3 2 2 3 3 4 1 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 1 4 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 3 4 4 3 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 2 1 4 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 2 4 1 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 1 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3
lxxxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4 4 4 4 3 3
4 4 3 4 3 3
4 4 4 4 3 4
4 4 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4
3 3 3 3 4 3
Penyesuaian Kepuasan 35
118
29
104
30
117
31
118
34
111
31
122
31
120
32
130
36
116
35
112
33
138
34
120
36
132
36
133
36
132
32
126
29
92
31
121
32
134
28
106
33
124
32
111
30
110
36
135
36
138
34
142
33
123
31
126
33
127
36
124
36
137
32
132
30
124
31
114
lxxxiii
3 3 4 4 4 4
4 3 3 4 4 4
4 3 4 4 4 4
3 3 3 3 4 4
4 4 4 3 4 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
115
33
109
30
111
31
123
33
120
30
118
33
114
32
117
29
116
30
116
34
130
34
123
28
128
31
124
26
129
34
124
33
139
31
127
lxxxiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 4 : UJI NORMALITAS UJI LINEARITAS UJI HIPOTESIS
lxxxv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
lxxxix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xci
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xciv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN 5 : SURAT IJIN PENELITIAN
xcvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xcix