perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG VULVA HYGIENE DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA WANITA PERIMENOPAUSE (Di Desa Mojo Andong Boyolali) Rina Hidayati1), Sri Mulyani.2), Angesti Nugraheni.3) 1)
Rina Hidayati, D IV Bidan Pendidik, Fakultas Kedokteran, UNS
2)
Sri Mulyani., D IV Bidan Pendidik, Fakultas Kedokteran, UNS
3)
Angesti Nugraheni., D IV Bidan Pendidik, Fakultas Kedokteran, UNS
[email protected]
Abstrak Latar Belakang: Wanita perimenopause mengalami penurunan hormon estrogen sehingga dapat menyebabkan vagina menjadi kering dan menjadikan vagina terjadi infeksi sehingga dengan mudah dapat terjadi keputihan. Pengetahuan vulva hygiene yang baik akan menghindari wanita dari kejadian keputihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan vulva hygiene dan kejadian keputihan pada wanita perimenopause. Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan probability sampling dengan teknik stratified random sampling. Besar sampel adalah 121 wanita yang memenuhi kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan kuisioner. Teknik analisis data menggunakan uji chi square. Hasil: Tingkat pengetahuan responden mayoritas cukup 51(42.1%), dari 121 responden yang mengalami keputihan terdapat 80 responden(66.1%). Hasil uji chi squere p=0.001, r yaitu 0.325. Simpulan: Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan vulva hygiene dan kejadian keputihan. Kata kunci: Pengetahuan vulva hygiene, keputihan, perimenopause Abstract Background: Women perimenopause decreased estrogen hormones which can cause the vagina to become dry and make vaginal infection so it can easily happen leuchorreae. Knowledge good vulva hygiene will avoid the woman of insidence leuchorreae. The purpose of research to determine the relationship between knowledge of hygiene and the incidence of leuchorreae in perimenopausal women. Method: This study used observational analytic commit to user with cross sectional approach. Mechanical sampling using probability sampling with stratified random sampling 1
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
technique. The sample size was 121 women who met the inclusion criteria. Collecting using questionnaire method. were analyzed using chi square test. Result: The level of knowledge sufficient majority 51 (42.1%), than 121 responden insidence leuchorreae there are 80 respondents (66.1%). Results chi squere p = 0.001, r= 0.325. Conclusion: There was a significant correlation between knowledge of hygiene and the incidence of leuchorreae. Keywords: knowledge of hygiene vulva, leuchorreae, perimenopause mengalami keputihan, kemudian pada
PENDAHULUAN Wanita perimenopause memiliki
tahun
2003,
60%
wanita
banyak masalah dengan area vagina
mengalami
khususnya adalah masalah keputihan.
2004, 70% wanita Indonesia pernah
Wanita dengan usia di atas 45 tahun
mengalami keputihan setidaknya sekali
terjadi
seumur hidup.2)
penurunan
kadar
hormon
keputihan,
pada
pernah tahun
estrogen, Terjadinya penurunan kadar
Keputihan merupakan salah satu
hormon estrogen dapat menyebabkan
tanda atau gejala adanya kelainan pada
vagina menjadi kering dan menjadikan
organ
vagina terjadi gejala infeksi sehingga
disebabkan oleh jamur atau bakteri.
dengan mudah dapat terjadi keputihan
Berdasarkan
pada wanita perimenopause.1)
menunjukkan 75% wanita di Indonesia
Masalah
kesehatan
mengenai
reproduksi
wanita
data
yang
penelitian
menderita keputihan paling tidak sekali
keputihan pada wanita perimenopause
dalam
telah mencapai 33% dari jumlah total
diantaranya bisa mengalami sebanyak
beban penyakit yang menyerang pada
dua kali atau lebih. Kejadian keputihan
wanita di seluruh dunia. Data tersebut
tersebut sangat mengganggu aktivitas
menunjukkan bahwa keputihan pada
dan juga memiliki banyak pengaruh
wanita di dunia, Eropa dan Indonesia
terhadap kesehatan, salah satu cara agar
cukup tinggi. Di Indonesia kejadian
terhindar dari kejadian keputihan harus
keputihan
menjaga
Berdasarkan
semakin
meningkat.
hasil
penelitian
seumur
hidup
kebersihan
dan
pada
45%
organ
reproduksi. 3)
Vulva hygiene sangat diperlukan menyebutkan bahwa pada tahun 2002, commit to user 50% wanita di indonesia pernah untuk mencegah terjadinya keputihan 2
perpustakaan.uns.ac.id
seperti
sering
digilib.uns.ac.id
mengganti
pakaian
Desember 2015 diperoleh data
10
dalam, membersihkan vagina setelah
wanita mengalami keputihan. Setelah
buang air dengan gerakan dari depan ke
ditanyakan tentang vulva higiene 10%
belakang, mengeringkan vagina dengan
wanita selalu menjaga vulva higiene
tisu sekali usap, dan tidak duduk
dengan sering mengganti celana dalam
ditoilet karena keputihan dapat menular
dan
melalui bibir kloset 4).
dengan tissu sekali pakai, 50% wanita
sering
mengeringkan
vagina
Vulva hygiene tidak akan terjadi
membersihkan vagina dengan daun
begitu saja tanpa adanya pengetahuan
sirih, dan 40% wanita tidak mengerti
tentang vulva hygiene dengan baik,
tentang vulva hygiene yang baik. Oleh
maka dari itu individu diharapkan
karena itu, penulis tertarik untuk
mengerti dampak buruk akibat perilaku
melakukan penelitian dengan judul
kurang
menjaga
“Hubungan antara pengetahuan tentang
reproduksi.
vulva higiene dan kejadian keputihan
sehat
dalam
kebersihan
organ
Rendahnya
pengetahuan
pemahaman
mengenai
keputihan
dapat
pada Wanita Perimenopause”.
dan masalah
METODE Penelitian ini menggunakan jenis
mempengaruhi
kesadaran tentang pentingnya menjaga
penelitian
observasional
analitik
vulva hygiene dengan baik 5).
dengan pendekatan Cross Sectional.
Penelitian terdahulu yang sejenis
Populasi dalam penelitian ini adalah
Sulistyaningsih (2011) dengan judul
wanita yang berusia 40-50 tahun
“Hubungan
Personal
berjumlah 172 wanita yang memenuhi
Hygiene dengan Kejadian Keputihan
kriteria inklusi di Desa Mojo Andong
pada Wanita Semarang Tahun 2011”
Boyolali. Sampel yang dipilih untuk
dengan hasil ada hubungan Personal
mewakili
Hygiene dengan kejadian keputihan”.6)
wanita.
Pengetahuan
populasi Teknik
berjumlah sampling
121 yang
Berdasarkan hasil studi pendahuluan
digunakan yaitu Stratified Random
yang dilakukan dengan wawancara
Sampling. Instrumen penelitian yang
terhadap 10 wanita perimenopause di
digunakan adalah kuisioner tentang
Desa
Mojo
Kecamatan
Andong pengetahuan vulva hygiene dan commit user Boyolali Tahun 2015 pada tanggal 12 tokejadian keputihan. Teknik analisis
3
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
data dilakukan dengan program SPSS
Pengetahuan
f
%
16.0 menggunakan uji chi square,
Baik
49
40.5
dengan α 0,05.
Cukup
51
42.1
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kurang
21
17.4
Total
121
100.0
Tabel 4.1 Distribusi karakteristik responden
frekuensi
Sumber : Data Primer, 2016 No Karakteristik 1 Tingkat Pendidikan SD SMP SMA PT Total
F
%
22 22 72 5 121
18.2 18.2 59.5 4.1 100.0
Bedasarkan bahwa
Usia(Tahun) 40-45 88 46-50 33 Total 121 Sumber: Data Primer, 2016
Keputihan Frekuensi % 66.1 Ya 80 33.9 Tidak 41 100.0 Total 121 Sumber: Data Primer, 2016
responden Bedasarkan tabel 4.3 diketahui
dengan pendidikan SMA yaitu 72 orang
(59,5%),
responden
sebagian
dengan
bahwa
kecil
Tabel 4.4 kejadian
tahun yaitu ada 88 wanita (72,7%) Distribusi
besar
responden
orang (66,1%).
dan sebagian besar dengan usia 40-45
4.2
sebagian
mengalami keputihan yaitu ada 80
pendidikan
perguruan tinggi yaitu 5 orang (4.1%)
Tabel
responden
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Kejadian Keputihan
72.7 27.3 100.0
besar
besar
diketahui
51 orang (42,1%).
Bedasarkan tabel 4.1 diketahui sebagian
sebagian
4.2
dengan pengetahuan cukup yaitu ada
2
bahwa
tabel
Tabulasi
Silang
keputiahan
Berdasarkan
Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene
Frekuensi
Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Tentang Vulva Higiene Pengetahuan
f
%
Baik
49
40.5
Cukup
51
Kurang
21
42.1 commit to user 17.4 4
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Pengetahuan
Keputihan Ya Tidak Baik
29
tentang 49
40.5
51
42.1
21
40.5
121
100
26
Cukup
15
9
Kurang
5
6
49
41
pengetahuan
Total %
wanita
vulva
cenderung
perimenopause
higene
maka
terhindar
akan
kejadian
keputihan. Tetapi responden dengan pengetahuan rendah pun juga terdapat 6 orang (5.0%) yang tidak mengalami keputihan. Hal ini disebabkan masih
Total
terdapat faktor-faktor lain diantaranya
Sumber: Data Primer, 2016
faktor status sosial ekonomi, kondisi
Berdasarkan tabel 4.4 diketahui
fisik,
bahwa responden dengan pengetahuan
kebiasaan
yang
dapat
menyebabkan praktik hygiene dengan
kurang yaitu 21 responden, sebagian
pengalaman-pengalaman
besar yaitu 15 responden (12.4%)
sebelumnya
7)
.
mengalami keputihan dan sisanya yaitu
Analisis data menggunakan uji chi
6 responden (5.0%) tidak mengalami keputihan.
Responden
pengetahuan
cukup
square skala ordinal-nominal. Dengan
dengan
berjumlah
hasil sebagai berikut:
51
Tabel 4.6 Hasil uji statistik chi square
responden, yang mengalami keputihan
Df X2 hitung X2 tabel
yaitu sebanyak 42 responden (34.7%) dan yang tidak mengalami keputihan terdapat
9
responden
P
2 14,310 5,991 0,001 Sumber: Data primer, 2016
(7.4%).
Responden dengan tingkat pengetahuan
Berdasarkan
tabel
Ket Ho ditolak
4.5
hasil
square
yang
baik berjumlah 49 responden, yang
penghitungan
mengalami keputihan berjumlah 23
bertujuan untuk mengetahui hubungan
responden (19.0%) dan yang tidak
tingkat
mengalami keputihan berjumlah 26
hygiene
responden (21.5%).
diketahui bahwa nilai p=0,001 (p<0,05)
Dari
data
penelitian
wanita
chi
pengetahuan dan
tentang vulva
kejadian
keputihan,
atau X2 hitung > X2 tabel yaitu 14,310>
perimenopause dengan kategori baik
5,991.
kebanyakan
kurang dari 0.05 maka Ho ditolak dan
tidak
mengalami
8)
dijelaskan bahwa jika nilai p
keputihan. Dengan demikian dapat Ha diterima, commit to user diketahui bahwa dengan baiknya 5
sehingga
terdapat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
hubungan antara pengetahuan tentang
pencegahan keputihan di SMA Negeri
vulva hygiene dan kejadian keputihan.
9 semarang (p=0.038).
Keeratan
hubungan
antara
Hasil
penelitian
juga
penelitian
yang
pengetahuan tentang vulva hygiene dan
didukung
kejadian keputihan dilihat dari nilai r.
dilakukan di Saudi Arabia oleh Rafia
Hasil dapat dilihat pada tabel berikut:
Bano dan Fatima Abdullah Al Sabhan
Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Contingency coefficient Value Approx sig Nominal by .325 .001 nominal 121 Contingency coefficient N Of Valid Cases Sumber: Data Primer, 2016
(2015)10)
penghitungan
coefficient
yang
mengetahui
keeratan
ini
adalah
tidak
mengalami
kejadian
keputihan
pada
wanita.
untuk
SIMPULAN Sebagian
besar
responden
dengan
pengetahuan cukup yaitu ada 51 orang (42,1%).
Keeratan
Sebagian
besar
responden
dengan
kejadian mengalami keputihan yaitu ada 80 orang (66,1%).
Penelitian lain dari Mareta Sari dengan
judul
Terdapat hubungan yang signifikan
“Hubungan
antara
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Personal
hygiene
Kecamatan
higiene
putri
dengan
Andong
Boyolali (p=0,001).
dengan hasil ada hubungan tingkat remaja
tentang
vulva
wanita perimenopause di Desa Mojo
SMA Negeri 9 Semarang tahun 2012”
pengetahuan
pengetahuan
hygiene dan kejadian keputihan pada
dengan
Tindakan Pencegahan Keputihan di
personal
dan
dengan
lemah.
Tentang
responden
antara pengetahuan personal hygiene
hubungan dari kedua variabel adalah
(2012)9)
80%
keputihan, sehingga terdapat hubungan
hubungan
0.325.
menunjukkan
hygiene
kejadian keputihan, diketahui besarnya r
dalam
berpengetahuan baik tentang personal
pengetahuan tentang vulva hygiene dan
nilai
dituliskan
and reproduction sciences” penelitian
Contingency
bertujuan
yang
“international journal of women health
Berdasarkan tabel 4.6 diketahui hasil
oleh
ini
tentang commit to user tindakan 6
Kabupaten
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
Personal Hygiene dengan Tindakan Pencegahan Keputihan di SMA Lobo RA. Menopause: Negeri 9 Semarang. Semarang. endocrinology, consequences of 10. Bano Rafia, Al Sabhan (2015). estrogen deficiency, effects of International Journal Of Women hormone replacement therapy, Health and Reprocdution Sciences. treatment regimens. In: Katz VL, Volume 3, Isue 1, Pages 31-39. Lentz GM, Lobo RA, Gershenson DM, eds.Comprehensive Gynecology. 5th ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier; 2007: chap 42.http://dx.doi.org/10.1016/B9780-323-02951-3.50045-5 diakses tanggal 15 Desember 2015. Beryl West, Bernice Nayak .Why do women complain of vaginal discharge:A population survey of infectious and psychosocial risk factors in a South Asian community, Int. J. Epidemioly 2005;34(4): 853862. Abraham E. rakoff, M.D, P.Brooke bland, M.D, Leukorrhea: clinical and therapeutic aspect, J Am Med Assoc (1940); 115(12):1013-1018. Manan E (2013). Bebas Dari Ancaman Disfungsi Seksual Khusus Wanita. Jogjakarta: Buku Biru Pribakti (2010). Resep Rahasia Kesehatan Wanita. Jakarta: Sagung Seto Sulistyoningsih, R. (2011), Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Wanita Usia Subur (WUS) Tentang Keputihan Fisiologis dan Patologis Lapas Wanita Kelas IIA Kota Semarang Tahun 2011, DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Mehammadiyah Semarang, Semarang. Bahari H (2012). Cara Mudah Atasi Keputihan. Yokyakarta: Buku Biru Sugiyono (2007). Statistik Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfa Beta Sari, M. (2012). Hubungan Tingkat commit to user Pengetahuan Remaja Putri Tentang
DAFTAR PUSTAKA 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7. 8. 9.
7