Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL: JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
Dede Sugandi
Abstrak Studi ini mengkaji model partisipasi anggaran Kren (1992) yang memanfaatkan job-relevant information sebagai variabel intervening. Sampel adalah 47 staf dan manajer level menengah pada suatu perusahaan telekomunikasi. Dengan menggunakan teknik analisis jalur, hasil studi menunjukkan bahwa partisipasi anggaran anteseden yang signifikan baik bagi job-relevant information maupun kinerja manajerial. Demikian pula, job-relevant information merupakan intervening penting yang menengahi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kata kunci: partisipasi anggaran, job-relevant information, kinerja manajerial, analisis jalur
I.Pendahuluan Dalam bidang akuntansi, partisipasi sering diimplementasikan dalam proses penyusunan anggaran dan dikenal dengan istilah partisipasi anggaran. Chong dan Chong (2002) menyatakan bahwa partisipasi anggaran merupakan sebuah proses dimana bawahan atau pelaksana anggaran diberikan kesempatan untuk terlibat dan mempunyai pengaruh dalam proses penyusunan anggaran. Milani (1975) menyatakan bahwa partisipasi anggaran dianggap memiliki keuntungan yakni menyebabkan sikap respek bawahan terhadap pekerjaan dan perusahaan. Karenanya partisipasi anggaran dapat mendorong bawahan yang Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 78
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
berpartisipasi untuk membantu atasan dengan memberikan informasi yang dimilikinya sehingga anggaran yang disusun lebih akurat (Baiman, 1982). Secara teoritis, pemberian kesempatan kepada bawahan dalam proses penyusunan anggaran agar kinerja manajerial dapat meningkat (Agyris, 1952). Hal ini didasarkan pada pemikiran bahwa ketika suatu tujuan atau standar yang dirancang secara partisipatif disetujui, maka karyawan akan bersungguh-sungguh dalam tujuan atau standar yang ditetapkan, dan karyawan juga memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya karena ikut serta terlibat dalam penyusunannya (Milani, 1975; Kennis, 1979). Hasil-hasil studi mengenai hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial masih bersifat kontradiktif. Indiantoro (1993) menyatakan adanya hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Milani (1975), Kenis (1979), dan Sinuraya (2009) yang menunjukkan hubungan yang tidak signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kren (1992) menyatakan adanya kemungkinan variabel lain yaitu job-relevant information yang menengahi hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Kren (1992) menyusun model dan mengujinya, dan hasil studinya menunjukkan bahwa job-relevant information berperan penting sebagai variabel intervening. Studi ini bermaksud menguji ulang model partisipasi anggaran dari Kren (1992) dimana partisipasi anggaran memiliki hubungan langsung dengan kinerja manajerial dan tidak langsung melalui job-relevant information.
II.Review Literatur dan Pengembangan Hipotesis Anggaran merupakan suatu alat perencanaan dan pengendalian yang efektif didalam organisasi, yang bersifat jangka pendek biasanya mencakup periode satu tahun (Anthony dan Govindarajan, 1998:360). Brownell (1982) mengemukakan Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 79
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
bahwa partisipasi anggaran sebagai suatu proses dalam organisasi yang melibatkan para manajer dalam penentuan tujuan anggaran yang menjadi tanggung jawabnya. Kren (1992) mendefinisikan job-relevant information sebagai informasi yang tersedia bagi manajer untuk meningkatkan efektifitas pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugas atau informasi yang memfasilitasi pengambilan keputusan yang berkaitan dengan tugas. Yusfaningrum dan Ghozali (2005) memahami job-relevant information sebagai informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan manajerial. Mahoney et al. (1965) mendefinisikan kinerja manajerial didasarkan atas fungsi-fungsi manajemen klasik, yaitu seberapa jauh manajer mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen yang meliputi perencanaaan, investigasi, koordinasi, evaluasi, supervisi, pemilihan staff, negosiasi dan perwakilan. Kinerja manajemen merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan keefektifan operasi suatu organisasi. Kren (1992) melakukan studi pada industri manufaktur dan hasil studinya menunjukkan bahwa partisipasi anggaran memiliki hubungan positif langsung dengan kinerja, hubungan tidak langsung melalui job-relevant information, dan jobrelevant information memiliki hubungan positif dengan kinerja manajerial. Supriyono (2004) mengungkapkan bahwa di Indonesia, hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajer mempunyai hubungan positif secara signifikan. Manajer memiliki partisipasi anggaran yang tinggi akan lebih memahami tujuan anggaran. Karena kinerja manajer akan dinilai berdasarkan target anggaran yang bisa dicapai,manajer akan bersungguh-sungguh dalam penyusunan anggaran yang bisa dicapai, manajer akan bersungguh-sungguh dalam penyusunan anggaran dan menyebabkan meningkatnya kinerja manajer tersebut. Demikian pula, Chong dan Chong (2002) serta Lopez et al. (2007) menemukan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 80
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
Dalam
hubungan
antara
job-relevant
information
dengan
kinerja
manajerial, Chow et al., (1988) menyatakan apabila bawahan ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran maka dapat menghasilkan pengungkapan informasi privat yang mereka miliki. Sinuraya (2009) serta Chong dan Chong (2002) menemukan bukti bahwa job-relevant information dengan kinerja manajerial berhubungan positif dan signifikan. Studi Sinuraya (2009) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan job-relevant information. Demikian pula, studi Lau dan Tan (2003) serta Lopez et al. (2009) mengindikasikan adanya hubungan positif antara antara partisipasi anggaran dengan job-relevant information.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka dapat disusun hipotesis sebagai berikut: H1 : Terdapat hubungan positif antara partisipasi angggaran dengan kinerja manajerial. H2 : Terdapat hubungan positif antara job-relevant information dengan kinerja manajerial. H3 : Terdapat hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan job-relevant information.
III. Metode dan Prosedur Penelitian Sampel adalah 51 level staf sampai manajer yunior yang terlibat dalam penyusunan anggaran. Partisipasi anggaran diukur dengan kuesioner dari Wentzel (2002) sebanyak 5 item pernyataan, mulai dari (1) sangat sedikit sampai (7) sangat banyak. Kinerja manajerial mengadaptasi dari Heneman (1974) dengan 8 item pernyataan 7-skala mulai dari (1) sangat rendah sampai (7) tinggi. Pengukuran variabel job-relevant information menggunakan instrumen yang dikembangkan oleh Kren (1992) yang terdiri atas 3 item pernyataan, 7-skala pengukuran mulai dari (1) sangat tidak setuju sampai (7) sangat setuju. Teknik analisis menggunakan analisis
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 81
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
jalur. Kalkulasi analisis jalur menggunakan program AMOS. Model analisis disajikan pada gambar berikut.
Gambar 1. Model Analisis
IV. Temuan-temuan Statistik Deskriptif Hasil pengujian validitas dan reliabilitas instrumen pengukuran disajikan pada Tabel 1 berikut. Ketiga instrumen pengukuran tergolong valid dan reliabel. Korelasi antara skor tiap item dengan skor total item r ≤ 0.30, dan nilai cronbach alpha untuk ketiga instrumen pengukuran adalah > 0.60. Dengan demikian, data yang diperoleh dari instrumen pengukuran layak untuk digunakan. Tabel 1. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Pengukuran Variabel Validitas Reliabilitas Partisipasi Anggaran
0.827 – 0.959
0.9273
Job-relevant information
0.376 – 0.620
0.6897
Kinerja Manajerial
0,649 – 0.811
0.8748
Tabel 2 berikut menunjukkan statistik deskriptif untuk masing-masing variabel serta korelasi antar variabel. Nilai tengah yang dijadikan standar adalah 3.5 dari 7 skala pengukuran. Job-relevant information memiliki nilai rata-rata paling tinggi dengan 4.974. Partisipasi anggaran memiliki nilai deviasi standar terbesar yaitu 1.590. Hal ini mengindikasikan volatilitas persepsi responden yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan variabel lainnnya. Kolom 1 dan 2 pada tabel Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 82
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
tersebut menunjukkan korelasi korelasi antar variabel. Seluruh korelasi antar variabel adalah positif dan signifikan. Namun demikian, korelasi ini hanya menunjukkan keeratan hubungan dan tidak mengindikasikan arah. Tabel 2. Statistik Deskriptif Rata-rata
Deviasi Std.
1
2
Partisipasi Anggaran
4.180
1.590
-
-
Job-relevant information
4.974
1.093
0.468*
-
Kinerja Manajerial
4.909
0.955
0.484*
0.468*
* Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed) Pengujian Hipotesis Studi ini mengajukan 3 hipotesis yang diuji dengan memanfaatkan teknik analisis jalur. Gambar 2 model empiris menunjukkan nilai koefisien jalur pada hubungan yang dihipotesiskan. Besarnya koefisien serta tingkat signifikansinya secara rinci disajikan pada Tabel 3.
Gambar 2. Model Empiris Pada Tabel 3, nilai koefisien jalur untuk hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial adalah positif dan signifikan (b = 0.202, α = 0.011). Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 83
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
Dengan demikian, hipotesis pertama bahwa terdapat hubungan positif antara partisipasi angggaran dengan kinerja manajerial dapat dikonfirmasikan. Hipotesis kedua yang diajukan adalah adanya hubungan positif antara job-relevant information dengan kinerja manajerial. Nilai koefisien jalur untuk hubungan kedua variabel ini adalah positif dan signifikan (b = 0.372, α = 0.020). Dengan demikian, hipotesis pertama bahwa terdapat hubungan positif antara job-relevant information dengan kinerja manajerial dapat dikonfirmasikan. Hipotesis ketiga yang diajukan adalah terdapat hubungan positif antara partisipasi anggaran dengan job-relevant information. Dengan nilai koefisien jalur yang positif dan signifikan (b =0 .322, α = 0.000) maka hipotesis yang diajukan dapat dikonfirmasikan. Tabel 3. Estimasi Koefisien Jalur Jalur Estimate Job-relevant Inf. Kinerja Manajerial Kinerja Manajerial
← ← ←
Part. Anggaran Part. Anggaran Job-relevant Inf.
S.E.
C.R.
P
.322
.086
3.746
***
.203
.080
2.544
.011
.372
.226
2.329
.020
Tabel berikut menyajikan besarnya efek langsung, tidak langsung, dan total dari variabel anteseden terhadap variabel konsekuensi. Efek terbesar berasal dari partisipasi anggaran terhadap job-relevant information sebesar 0.322 (langsung sekaligus total), diikuti oleh efek partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sebesar 0.291 (langsung sekaligus total), dan terakhir adalah efek job-relevant information terhadap kinerja manajerial sebesar 0.271.
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 84
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
Tabel 4. Efek Langsung, Tidak Langsung, dan Total Variabel Partisipasi Anggaran Job-relevant Inf. L
TL
T
L
TL
T
Job-relevant Inf.
.322
-
.322
-
-
-
Kinerja Manajerial
.203
.087
.291
.271
-
.271
Tabel 5 menyajikan koefisien korelasi kuadrat. Besaran koefisien untuk kinerja manajerial adalah 0.309 atau 30.9%. Hal ini bermakna bahwa perubahanperubahan pada kinerja manajerial sebesar 30.9% dapat dijelaskan oleh perubahanperubahan partisipasi anggaran dan job-relevant information, dan sisanya sekitar 79.1% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak disertakan dalam model analisis. Adapun kemampuan menjelaskan partisipasi anggaran terhadap variasi job-relevant information mencapai 21.9%, dan sisanya sebesar 78.1% ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Tabel 5. Squared Multiple Correlations Variabel Estimate Job-relevant information
.219
Kinerja Manajerial
.309
V. Diskusi, Implikasi, dan Keterbatasan Studi ini mengajukan tiga hipotesis dan seluruhnya dapat dikonfirmasikan oleh data empiris. Partisipasi anggaran memiliki hubungan positif dan signifikan, baik dengan job-relevant information maupun dengan kinerja manajerial. Secara praktis, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya proses partisipasi dalam konteks penganggaran dalam upaya meningkatkan kinerja manajerial. Wiryono dan Raharjo (2007) mengungkapkan partisipasi merupakan suatu keterlibatan individu yang bersifat mental dan emosional dalam situasi kelompok bagi pencapaian tujuan bersama dan berbagi tanggung jawab bersama. Partisipasi yang diberikan oleh Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 85
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
individu bukan hanya aktivitas fisik tetapi juga psikologis, yaitu seberapa besar pengaruh yang dimiliki seseorang dalam mengambil keputusan. Penelitian ini memberikan kontribusi pada literatur akuntansi dengan meningkatkan pemahaman tentang peran ganda partisipasi dalam proses penganggaran. Hasil ini memberikan dukungan terhadap keterkaitan antara partisipasi kinerja. Pertama, partisipasi anggaran memberikan efek motivasional bagi bawahan dan berdampak positif terhadap peningkatan kinerja. Kedua, partisipasi mendorong bawahan untuk menyebarkan informasi yang relevan dengan pekerjaan (job-relevant information) yang pada gilirannya meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Omposungu dan Bawono (2006) mengidentifikasi 2 jenis informasi utama dalam organisasi yaitu decision influencing dan job-relevant information (JRI). Decision influencing adalah informasi yang dikumpulkan tentang sikap manajer untuk mengevaluasi kinerja. Sedangkan job-relevant information (JRI) adalah informasi internal organisasi yang cenderung berhubungan dengan tugas yang dihasilkan oleh karyawan. Informasi-informasi tersebut dapat memberikan prediksi lingkungan dengan lebih tepat dan memungkinkan suatu kebijakan yang lebih baik sehingga memperbaiki kinerja. Sedangkan Yusfaningrum dan Ghozali (2005) memahami informasi berhubungan dengan tugas (job-relevant information) sebagai informasi yang memfasilitasi pembuatan keputusan manajerial. Secara praktis, studi ini mengimplikasikan pentingnya partisipasi bawahan dalam menetapkan anggaran. Bawahan yang turut berpartisipasi, cenderung membagi informasi yang relevan, akhirnya memiliki kinerja manajerial yang lebih tinggi. Dalam konteks ini, partisipasi yang diharapkan bukan yang bersifat pseudo participation. Studi
ini
memiliki
keterbatasan
fundamental
yakni
tidak
mempertimbangkan apek informasional lain dari partisipasi anggaran. Chong dan Johnson (2007) menyatakan bahwa pengkomunikasian informasi privat bawahan dapat memberikan kontribusi penting bagi kualitas dan utilitas anggaran. Dengan Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 86
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
demikian, studi-studi lanjutan hendaknya memberikan pandangan yang lebih komprehensif mengenai peran informasional partisipasi anggaran. Keterbatasan lainnya bersumber dari jumlah sampel yang hanya mencapai 47 buah. Tentunya, jumlah ini termasuk kritis jika peneliti ingin menarik generalisasi yang lebih luas.
Referensi Argyris, Chris. 1955. Organizational Leadership and Participative Management. Journal of Business, Vol. 28, No. 1, pp. 1-7. Anthony dan Govindarajan. 1998. Management Control System. Alih Bahasa. Salemba Empat: Jakarta, Baiman, S. 1982. Agency Research in Managerial Accounting: A Survey. Journal of Accounting Literature, Vol. 1, pp. 154-213. Brownell, P. 1982. Participation in Budgeting Process: When It Works and it Doen’t. Journal of Accounting Literature, Vol. 1, pp. 124-153. Sinuraya, Candra. 2009. Pengaruh Partisipasi Penyusunan Anggaran dan Komitmen Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan. Jurnal Akuntansi, No. 1, Vol. 1, pp. 1-20.. Chong, V. K., and K. M. Chong. 2002. Budget Goal Commitment and Information Effects of Budget Participation on Performance: A Structural Equation Modeling Approach. Behavioral Research in Accounting, Vol. 14, pp. 65-86. Chong, Vincent K., and Darren M. Johnson. 2007. Testing a Model of the Antecedents and Consequences of Budgetary Participation on Job Performance. Accounting and Business Research, Vol. 37. No. 1. pp. 3-19. Indiantoro, Nur. 1993. An Empirical Study of Locus of Control and Cultural Dimension as Moderating Variables of the Effect of Participative Budgeting on Job Performance and Job Satisfaction. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia, Vol. 15, No. 1, pp. 97-114. Kenis, Izzetin. 1979. Effects of Budgetary Goal Charactristics on Managerial Attitudes and Performance. The Accounting Review, Vol. 54, No. 4, pp. 707721. Kren, L. 1992. Budgetary Participation and Managerial Performance: The Impact of Information and Environmental Volatility. The Accounting Review, Vol. 67, No. 3, pp. 511-526.
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 87
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
Lopez, Maria A., William W. Stammerjohan., and Kyoo Sang Lee. 2009. Budget Participation and Job Performance of South Korean Managers Mediated by Job Satisfaction and Job Relevant Information. Management Research News, Vol. 32, Iss. 3, pp.220 – 238. Lopez, Maria A., William W. Stammerjohan., and Frances M. McNair. 2007. Differences in the Role of Job‐Relevant Information in the Budget Participation‐Performance Relationship among U.S. and Mexican Managers: A Question of Culture or Communication. Journal of Management Accounting Research, Vol. 19, No. 1, pp. 105-136. Heneman, Herbert G. 1974. Comparisons of Self- and Superior Ratings of Managerial Performance. Journal of Applied Psychology, Vol. 59, No. 5, pp: 638-642. Lau, Chong M., and Sharon L.C. Tan. 2003. The Effects of Participation and JobRelevant Information on the Relationship Between Evaluative Style and Job Satisfaction. Review of Quantitative Finance and Accounting, Vol. 21, Issue 1, pp. 17-34 Mahoney, T.A., T.H. Jerdee T.H., and S.J. Carroll. 1965. The Jobs of Management. Industrial Relations, February, pp. 97–110. Milani, Ken. 1975. The Relationship of Participation in Budget Setting to Industrial Supervisor Performance and Attitudes: A Fiels Study. The Accounting Review, Vol. 50 No. 2, pp. 274-283. Ompusunggu, Krisler Bornadi., dan Icuk Rangga Bawono. 2006. Pengaruh Partisipasi Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) terhadap Asimetri Informasi (Studi pada Badan Layanan Umum Universitas Negeri di Kota Purwokerto Jawa Tengah). SNA IX, Padang. Supriyono. 2004. Pengaruh Variabel Intervening Kecukupan Anggaran dan Komitmen Organisasi terhadap Hubungan Antara Partisipasi Penganggaran dan Kinerja Manajer di Indonesia. Journal of Indonesian Economy and Business, Vol. 19, No.3. Wentzel, Kristin. 2002. The Influence of Fairness Perceptions and Goal Commitment on Managers' Performance in a Budget Setting. Behavioral Research in Accounting, Vol. 14, No. 1, pp. 247-271. Yusfaningrum, Kusnasriyanti., dan Imam Ghozali. 2005. Analisis Pengaruh Partisipasi Anggaran terhadapKinerja Manajerial melalui Komitmen Tujuan Anggaran dan Job Relevant Information (JRI) sebagai Variabel Intervening (Penelitian terhadap Perusahaan Manufaktur di Indonesia). SNA VIII, Solo.
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 88
Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi Vol. IV No. 2/November/2012
Dede Sugandi Hubungan antara Partisipasi Anggaran dengan Kinerja Manajerial : Job Relevant Information sebagai Variabel Intervening 89