Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN JOB RELEVANT INFORMATION SEBAGAI MODERAT VARIABEL TERHADAP KINERJA MANAJERIAL (Studi kasus di PT Perkebunan Nusantara III) Ebenezer Sipayung, Nazaruddin, Iskandarini Magister ManajemenSekolahPascasarjanaUniversitas Sumatera Utara
Abstract
Participation budgeting is a managerial approach that generally can improve managerial performance. problems faced by PT. Perkebunan Nusantara III is in the performance evaluation management, there occurs a deviation between actual employment with the company's budget planning where the deviation is unfavorable for the management of the Company that is necessary to study the preparation of CBP. The
results
showed
budgeting
participation
positively
influence
managerial performance. This means that the involvement of managers and Head of PT. Perkebunan Nusantara III in budgeting influence managerial performance. The result of the interaction between participation and job relevant information with significant managerial performance. It menunujukkan job relevant information acts as a moderating variable to the influence of budget participation and managerial performance.
Keywords: Performance Evaluation, participation Budgeting, Job Relevant Information
kegiatan
PENDAHULUAN Anggaran
merupakan
sistem
pengendalian
yang
berfungsi
organisasi
secara
lebih
elemen
efektif dan efisien. Sebagai alat
manajemen
perencanaan, anggaran merupakan
alat
rencana kegiatan yang terdiri dari
perencanaan dan pengendalian agar
sejumlah target yang akan dicapai
manajer
oleh para manajer departemen suatu
dapat
sebagai
melaksanakan
63
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
perusahaan
dalam
melaksanakan
anggaran
yang
serangkaian kegiatan tertentu pada
Rencana
Jangka
Panjang
dan
masa yang akan datang. Anggaran
program
kerja
sesuai
Key
digunakan oleh manajer tingkat atas
Performance Indicatorkontrak kerja
sebagai
untuk
manajemen dengan pemegang saham
tujuan
tujuan
yang disahkan di RUPS.
kedalam
dimensi
suatu
melaksanakan organisasi kuantitatif
alat
dan
waktu
Dari
mengacu pada
evaluasi
kinerja
serta
manajemen akhir tahun di PTPN
mengkomunikasikannya
kepada
III terdapat kesenjangan antara hasil
manajer-manajer
bawah
kinerja dengan anggaran yang telah
tingkat
sebagai rencana kerja jangka panjang
ditentukan.
maupun jangka pendek.
laporan produksi dan biaya
PT Perkebunan Nusantara III
Pada rekapitulasi
2012 dan 2013
tahun
terlihat bahwa
Persero (PTPN III) merupakan salah
adanya penyimpangan perencanaan
satu dari empat belas Badan Usaha
target
Milik Negara (BUMN) di Indonesia.
terutama pada komoditi karet
PTPN
III bergerak dalam bidang
produksi
maupun
biaya
Realisasi perencanaan anggaran
usaha perkebunan komoditi karet dan
produksi
sawit.
selama 3 tahun
Saat ini penyusunan anggaran
untuk
komoditas
karet
masih jauh dari
harapan atau terjadi unfavorable
PTPN III berdasarkan kombinasi
variance.
bottom up dan top down yakni
Realisasi perencanaan anggaran
perencanaan anggaran disusun oleh
untuk komoditas kelapa sawit sudah
manajer kebun / unit terlebih dahulu
sesuai dengan harapan atau favorable
dan
selanjutnya
pimpinan pencapaian
dievaluasi
oleh
tetapi pada realisasi perencanaan
untuk
target
produksi terjadi penyimpangan atau
puncak akhir
dan
diusulkan
unfavorable
sementara
untuk
kepada pemegang saham. Proses
perencanaan biaya sesuai dengan
penyusunan
perencanaan atau favorable.
anggaran
didasarkan
dari hasil evaluasi kinerja tahun
Terjadinya penyimpangan antara
sebelumnya. Perencanaan anggaran
perencanaan anggaran dibandingkan
dilakukan
dengan hasil kinerja manajemen
melalui
penyusunan
64
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
karena mekanisme perencanaan atau
manajerial yang umumnya dapat
rencana kerja lebih di dominasi oleh
meningkatkan
top manajemen (lebih bersifat top
Selama empat dasawarsa terakhir
down).
partisipasi
Agar
RKAP
tetap
realistis
kinerja
manajerial.
penyusunan
anggaran
serta pengaruhnya terhadap kinerja
sebaiknya di dalam menyusun dan
manajerial
telah
menetapkan
RKAP
sebaiknya
beberapa peneliti untuk melakukan
melibatkan
partisipasi
berbagai
penelitian
menarik
lebih
lanjut
pihak. Adapun upaya yang perlu
menunjukkan
bahwa
dilakukan
penyusunan
anggaran
agar
anggaran
dapat
minat
dimana partisipasi lebih
berfungsi sebagai alat perencanaan
memungkinkan para Manajer untuk
dan
melakukan
pengendalian
manajer
yang
efektif,
puncak
mengikutsertakan
manajer
mereka
dengan
perlu
pimpinan
pusat
kemungkinan target anggaran yang
pertanggungjawaban dalam proses
mengenai
dapat dicapai.
penyusunan anggaran.
Pimpinan yang memperkenankan
Peran partisipasi manajer pusat pertanggungjawaban hubungannya
negosiasi
sangat
dengan
bawahannya
erat
dalam
untuk
turut
pengambilan
terlibat
keputusan
keadilan
menyangkut pekerjaannya umumnya
procedural, karena apabila seluruh
akan meningkatkan kepuasan kerja
manajer
bawahannya.
telah
berperan
melaksanakan tugas dan tanggung
Anggaran mempunyai fungsi sebagai
jawab
yang
secara
pedoman untuk memotivasi kinerja
efektif
dan
akan
individual para Manajer (Shields dan
diembannya efisien
maka
terlaksanalah prosedur secara adil.
Shields,
Dengan
anggaran
secara
terlaksananya adil
akan
prosedur
meningkatkan
1998).
Disamping
menjadi
memotivasi
kinerja
alat
itu untuk
anggota
kinerja manajerial yang berdampak
organisasi (Chong et al, 2002), alat
kepada kepuasan kinerja pada setiap
koordinasi dan komunikasi antara
manajer pusat pertanggung jawaban.
atasan
Partisipasi penyusunan anggaran merupakan
sebuah
(Kenis,1997).
pendekatan
65
dengan
bawahan
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
financing them”. Baswir (2002),
Adrianto ( 2008 ) menyatakan bahwa job relevant information tidak
menjelaskan
bahwa
bisa
merupakan
pernyataan
perkiraan
pengeluaran
berperan
moderating
sebagai
karena
memperlemah
hubungan
antara
penyusunan
anggaran
kinerja
manajerial.
Campbell
dan
variabel
tentang dan
partisipasi
penerimaan yang diharapkan akan
terhadap
terjadi dalam suatu periode di masa
Sedangkan
depan, serta data pengeluaran dan
Gingrich
(1996)
penerimaan yang sungguh-sungguh
mengemukakan bahwa job relevant information
anggaran
mampu
terjadi di masa lalu.
bertindak
Anggaran
bentuk
rencana
sebagai variabel moderating terhadap
kegiatan dari tingkat atas pada suatu
pengaruh
periode
partisipasi
penyusunan
anggaran dan kinerja manajerial. Tujuan
dari
penelitian
dalam
anggaran
terhadap
merupakan
ditetapkan alat
serta
pengendalian
ini
terhadap kegiatan kegiatan yang
pengaruh
dilaksanakan oleh para Manajer.
penyusunan
Anggaran juga merupakan alat untuk
adalahmenganalisis partisipasi
yang
kinerja
menjabarkan
tujuan-tujuan
manajerial serta menganalisis sejauh
perusahaan dalam bentuk angka-
mana
angka,
peranan
information
dapat
job
relevan
memoderasi
periode
bawahan jangka
Committee
Accounting
panjang
suatu
rencana
maupun
jangka
Adapun tujuan utama penyusunan
Konsep dan Tujuan Anggaran
Govermental
sebagai
pendek.
TINJAUAN PUSTAKA
National
serta
mengkomunikasikannya kepada para
peningkatan kinerja manajerial.
The
waktu
on
anggaran menurut Anthony(1998)
United
adalah sebagai berikut :
States of America (2003 ) memberi
1. Memperbaiki
definisi tentang anggaran “ A budget
rencana
strategis organisasi.
is a plan of financial operations
2. Mengkoordinasikan aktivitas
embodying estimates of proposed
berbagai bagian organisasi.
expenditures for a given period of
3. Menyerahkan
time and the proposed means of
jawab
66
kepada
tanggung Manajer,
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
memberikan
otorisasi
perencanaan dan sebagai kriteria
besarnya biaya yang boleh
kinerja,
dikeluarkan, dan memberikan
sebagai suatu sistem pengendalian
umpan balik kepada Manajer
untuk mengukur kinerja manajer.
atas kinerja mereka.
Untuk mencegah dampak fungsional
4. Sebagai
perjanjian
yaitu
anggaran
dipakai
atau
atau disfungsionalnya, sikap dan
komitmen yang merupakan
perilaku anggota organisasi dalam
dasar
penyusunan
untuk
mengevaluasi
kinerja
Manajer
anggaran,
melibatkan manajemen pada level
sesungguhnya.
yang lebih rendah sehingga anggaran partisipatif dapat
kontijensi
dinilai sebagai
pendekatan manajerial yang dapat
Pendekatan Kontijensi Teori
perlu
menyatakan
meningkatkan kinerja setiap anggota
bahwa tidak ada rancangan dan
organisasi (Sardjito dan Muthaher,
penggunaan
2007).
sistem
pengendalian
manajemen yang dapat diterapkan
Beberapa manfaat partisipasi
secara efektif untuk semua kondisi
dalam proses penyusunan anggaran
organisasi, namun sebuah sistem
antara lain
pengendalian tertentu hanya efektif
Bawono, 2006) :
untuk
1.
situasi
(perusahaan)
atau
organisasi
tertentu.
Dalam
(Omposunggu dan
Seseorang yang terlibat dalam proses penyusunan anggaran
kontijensi terdapat variabel yang
tidak
dapat
melainkan juga ego involved
berperan
sebagai
factor
moderating atau faktor intervening
partisipasi
task
involved
dalam kerjasama.
yang dapat mempengaruhi hubungan antara
saja
2.
penyusunan
Keterlibatan
seseorang
meningkatkan
anggaran dan kinerja manajerial.
akan rasa
kebersamaan dalam kelompok, karena
dapat
meningkatkan
Partisipasi Anggaran dan Kinerja
kerjasama
Manajerial.
kelompok di dalam penetapan
Anggaran memiliki
antara
anggota
yang telah disusun
sasaran, serta dapat mengurangi
peranan
rasa tertekan.
sebagai
67
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
3.
Keterlibatan
seseorang
akan
Omposunggu
mengurangi rasa keperbedaan di
dalam
dan
Icuk
Rangga
level
bawah
Bawono (2006).
mengalokasikan
Para
manajer
sumber daya di antara unit-unit
sebenarnya memiliki informasi yang
yang ada di organisasi.
lebih
Bukti empiris yang dijelaskan oleh
Govindarajan
menunjukkan
bahwa
baik
dipunyai
dibandingkan
Manajer
(1986)
sebagian
besar
partisipasi
Manajer
di
yang
atas.
Pada
organisasi, tingkat
para
menengah
anggaran secara khusus memberi
kebawah ini lebih banyak memiliki
manfaat
pusat
informasi yang akurat dibandingkan
ketika
dengan atasannya. Sementara pada
pada
sisi lain, manajemen tingkat atas
lingkungan.
yang lebih dominan dalam posisinya
bagi
operasi
pertanggungjawaban organisasi
dihadapkan
ketidakpastian Diikutsertakannya
manajer
pusat
akan merasa lebih mampu menyusun
pertanggungjawaban dalam proses
anggaran. Karena adanya perbedaan
penyusunan
status ini memunculkan kendala
anggaran
merupakan
bagian terpenting, karena mereka
partisipasi.
yang paling mengetahui informasi
Untuk
tentang
variabel
mempengaruhi
yang
pendapatan
dapat
meminimisasi
dan
persepsi
biaya. Hal
menghilangkan
pada
terjadi
atau
perbedaan
kedua
tingkatan
Manajer ini, serta memaksimalkan ini
dapat
menimbulkan
partisipasi
agar
menjadi
efektif,
konsekuensi dysfungtional behavior,
maka para Manajer bawah di tingkat
sebagai contoh adanya partisipasi
organisasi harus diberi kesempatan
semu (pseudo participation), yakni
untuk memberikan pendapat dalam
tampak berpartisipasi, tetapi dalam
proses penyusunan anggaran dengan
kenyataannya tidak. Artinya para
mengungkapkan
Manajer ini (sebagai bawahan) ikut
dimiliki terkait pekerjaan sebagai
berpartisipasi, tetapi tidak diberi
konstribusi dalam penetapan jumlah
wewenang
anggaran.
atau
pendapat
untuk
menentukan dan menetapkan isi anggaran
(Chong,
2002)
dalam
68
informasi
yang
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
dalam hal ini kepala bagian dengan
Job Relevant Information Kren (1992) dan Omposunggu serta
Bawono
kepala sub bagian.
(2006)
Kinerja Manajerial
mengidentifikasi dua jenis informasi utama
dalam
organisasi
Manajer merupakan orang yang
yaitu
bertanggungjawab
atas
organisasi
decision influencing dan job relevant
atau unit yang dipimpinnya. Tugas
information (JRI), yakni informasi
manajer dapat digambarkan dalam
yang
kaitannya dengan berbagai “peran”
memfasilitasi
pembuatan
keputusan yang berhubungan dengan
atau
tugas. JRI meningkatkan kinerja
terorganisir
melalui pemberian perkiraan yang
dengan
lebih akurat mengenai lingkungan
2005). Mitzberg menjelaskan bahwa
sehingga dapat dipilih rangkaian
para manajer dapat memainkan tiga
tindakan
peran
efektif
yang
terbaik.
serangkaian
perilaku
yang
suatu
diidentifikasi
posisi
melalui
(Mitzberg,
kewenangan
Omposunggu dan Bawono (2006)
statusnya
menyatakan bahwa apabila bawahan
tugas-tugas yang dipercayakan,
atau
Kerangka Pemikiran
pelaksana
berpartisipasi anggaran
anggaran
dalam
ikut
didalam
yang
dan
melaksanakan
penyusunan
maka
JOB RELEVANT INFORMATION (JRI )
menghasilkan
pengungkapan informasi privat yang PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN
mereka miliki. Atasan
atau
KINERJA MANAJERIAL
pemegang kuasa
anggaran menerima informasi yang
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
belum diketahui sebelumnya dan
Berdasarkan
meningkatkan akurasi pemahaman
sebagai mana disajikan pada Gambar
terhadap bawahan atau pelaksana
1. maka dapat disusun beberapa
anggaran
sehingga
semakin
hipotesis sebagai berikut :
mengurangi
informasi
asimetris
H1
dalam
hubungan
pemegang
kuasa
:
kerangka
Partisipasi
pemikiran
penyusunan
atasan
atau
anggaran berpengaruh positif
anggaran
dan
terhadap kinerja manajerial.
bawahan atau pelaksana anggaran,
H2 :
Job
relevant
information
dapat memperkuat hubungan
69
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
partisipasi anggaran
penyusunan terhadap
yang ada di Kebun / Unit sebanyak
kinerja
177.
manajerial
Jumlah
populasi
penelitian
METODE PENELITIAN
dihitung
Jenis Penelitian
pendekatan Slovin yaitu populasi
Penelitian penelitian
ini
menggunakan
korelasional
dilaksanakan
dengan
dengan
ini
menggunakan
Kantor Direksi, populasi di Distrik
yang
Manajer, populasi di Kebun / Unit.
tujuan
Rumus Slovin:
mendeteksi sejauh mana variasi-
n
variasi pada suatu faktor berkaitan dengan satu atau lebih faktor lain berdasarkan
Keterangan :
koefisien
n = Besar Sampel
korelasi(Sinulingga,2012)
N = Besar populasi
Lokasi Penelitian Penelitian
N 1 Ne 2
berlokasi
e = Tingkat kelonggaran kesalahan
di
yang diinginkan (10 %)
Perusahaan PTPN III (Persero) di
Dengan
Jalan Sei Batang Hari No. 02 Medan.
rumus
tersebut
besarnya sampel yang diambil dalam penelitian ini sebanyak 74 orang.
Populasi dan Sampel Populasi Kandir,Distrik Manager
Metode Pengumpulan Data
dan Kebun / Unit adalah seluruh
Metodepengumpulan data dalam
manajer pusat pertanggung jawaban yang mencapai semuanya
280
orang dan
dianggap
memahami
penelitian ini sebagai berikut : a) Pengamatan secara
penyusunan anggaran.
yaitu
langsung
mengamati penyusunan
RKAP yang ada dariKebun / Unit
Untuk menentukan responden di
sampai kekantor Direksi PTPN
lakukan dengan Cluster random
III
sampling.
b) Wawancara kepada yang berhak
Jumlah populasi sebanyak 280
dan berwenang memberikan data
Orang yang terdiri dari populasi
dan informasi yang mendukung
Kantor Direksi sebesar 68, populasi
penelitian ini dari Manajemen
Distrik sebanyak 35 dan populasi
70
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
pemangku jabatan di Kantor
Koefisien ini menunjukan seberapa
Direksi, Distrik Manajer, Kebun /
besar prosentase variasi variabel
Unit .
independen yang digunakan dalam
c) Daftar pertanyaan yang diberikan kepada
karyawan
jabatan
dari
Kepala
model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. Nilai R2 sama
pemangku
Asisten
Bagian
sampai
dengan 0 berarti tidak ada pengaruh
dijadikan
variabel
dokumentasi
dengan
dilakukan
mengumpulkan
dengan 1, maka pengaruh variabel
dan
independen
terhadap
mempelajari dokumen-dokumen
dependen
yang mendukung penelitian ini.
(Priyatno, 2010).
adalah
variabel sempurna.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Jenis dan Sumber Data
Data responden ini memberikan
a) Data primer
beberapa informasi secara sederhana
Data primer yaitu data yang
keadaan responden yang dijadikan
diperoleh dari subyek penelitian melakukan
obyek penelitian. Data deskriptif
pengamatan,
wawancara,
dan
memberikan jawaban tentang jenis
daftar
kelamin
pertanyaan.
berdasarkan
lama jabatan. Di dalam penelitian ini
Data sekunder yaitu data yang
ada sebanyak 74 orang responden.
diperoleh dari studi dokumentasi.
Analisis Data
Kuesioner
telah
diisi
responden,
kemudian
oleh
74
dikompilasi
dan diolah menjadi data penelitian.
Analisis data yang digunakan adalah
Sebaran data responden berdasarkan
analisis regresi linier berganda. Hasil
jenis kelamin disajikan pada Tabel 1.
dari analisis ini yakni koefisien digunakan
responden,
pendidikan, berdasarkan jabatan, dan
b) Data sekunder
determinasi
terhadap
variabel dependen. Nilai R2 sama
responden pada penelitian ini. d) Studi
independen
untuk
mengetahui prosentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen.
71
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Tabel 1. Karakteristik Responden
(X2), dan kinerja manajerial (Y)
Berdasarkan Jenis Kelamin
yang
No.
Jenis
Jumlah
Persentase
Kelamin
(orang)
(%)
71
95,95
3
4.05
74
100,00
1.
Pria
2.
Wanita
Total Responden
diajukan
peneliti
responden valid, karena nilai r hitung > r tabel. Tabel 2. Hasil Uji Validitas Variabel
Perta
r
r tabel
Kesimpul
nyaan
hitung
sig.5
an
Sumber:HasilPenelitian, 2015 (Data diolah) Berdasarkan diketahui
Tabel
bahwa
sebagian
responden berjenis
kelamin
sebesar
,
95,95
%
1. besar
% Partisipasi
X1.1
0,510
0,361
Valid
Penyusu
X1.2
0,704
0,361
Valid
nan
X1.3
0,723
0,361
Valid
Anggara
X1.4
0,712
0,361
Valid
n
X1.5
0,438
0,361
Valid
Job
X3.1
0,374
0,361
Valid
Relevant
X3.2
0,381
0,361
Valid
Informati
X3.3
0,530
0,361
Valid
on
X3.4
0,757
0,361
Valid
(X2)
X3.5
0,776
0,361
Valid
pria
sedangkan
terhadap
(X1)
responden berjenis kelamin wanita sebesar 4,05 %. Persentase frekuensi menurut jenjang pendidikan diperoleh bahwa sebagian besar responden memiliki
X3.6
0,619
0,361
Valid
jenjang pendidikan terakhir yaitu S1
X3.7
0,597
0,361
Valid
sebanyak 78,00%.
X3.8
0,700
0,361
Valid
Uji Validitas
X3.9
0,707
0,361
Valid
X3.10
0,549
0,361
Valid
Kinerja
Y1
0,555
0,361
Valid
Manajeri
Y2
0,617
0,361
Valid
al
Y3
0,447
0,361
Valid
(Y)
Y4
0,641
0,361
Valid
penyusunan
Y5
0,681
0,361
Valid
anggaran (X1), informasi job relevan
Y6
0,499
0,361
Valid
Y7
0,586
0,361
Valid
Y8
0,551
0,361
Valid
Y9
0,519
0,361
Valid
Y10
0,585
0,361
Valid
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
indikator
kuesioner. variabel
yang
berbentuk
Pengujian
validitas
partisipasi
(X2), dan kinerja manajerial (Y). Berdasarkan hasil perhitungan uji validitas
dapat diketahui bahwa
indikator-indikator pertanyaan dari variabel
partisipasi
penyusunan
anggaran (X1), informasi job relevan 72
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Dari Tabel 2.hasil uji Validitas
Kinerja
dengan r tabel signifikan 5 % ( 0.361
karena dari hasil analisis didapatkan
) dengan variabel X1, X2, X3 dari
nilai Alpha lebih besar 0,70. Karena
masing – masing daftar pertanyaan
nilainya lebih besar dari 0,70, maka
yang ada terdapat nilai r hitung > r
dapat disimpulkan bahwa butir-butir
tabel
Manajerial
adalah
valid
(0.361) pada α= 0.05.. Hal ini
instrumen
menunjukkan
reliabel, yang artinya semua item
masing
masing
kuisioner valid.
penelitian
pertanyaan
variabel
tersebut
bebas
dan
variabel terikat adalah reliabel. Uji Reliabilitas Dalam pengujian reliabilitas ini menggunakan Cronbach.
rumus
alpha
Sedangkan
untuk
Koefisien
Determinasi
dan
Koefisien Korelasi Analisis determinasi digunakan
reliabilitas, bila nilai alpha > 0,6
untuk
maka instrumen yang digunakan
sumbangan
adalah reliabel. (Singgih Santoso,
independen secara serentak terhadap
2000).
variabel dependen. Koefisien ini
Tabel 3. Hasil Uji Reliabilitas Variabel
Nilai
Kesimpu
Alpha
lan
prosentase
variasi
variabel
besar variabel
model mampu menjelaskan variasi variabel dependen . Nilai R2 sama
Reliabel
dengan 0 berarti tidak ada pengaruh
Penyusunan
variabel
Anggaran (X1) Job Relevant
0,874
Reliabel
Kinerja
0,849
Reliabel
independen
terhadap
variabel dependen. Nilai R2 sama
Information (X2)
dengan 1, maka pengaruh variabel independen
Manajerial (Y)
dependen
bahwa
semua
pertanyaan
mengenai
Partisipasi
penyusunan
Anggaran,
JRI
terhadap adalah
(Priyatno, 2010).
Hasil uji validitas dan reliabilitas menunjukkan
seberapa
prosentase
independen yang digunakan dalam
h 0,815
pengaruh
menunjukan
Cronbac
Partisipasi
mengetahui
dan 73
variabel sempurna.
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Hasil pengolahan data melalui SPSSdiperoleh
hasil
KoefisienKorelasi
koefisien
Tabel 4. Koefisien korelasi
determinasi.
Correlations
1) Nilaikoefisiendeterminasi (R Square)
sebesar
Artinya
X1
0,115.
Sig. (2-tailed)
nanggaran
N
yang
digunakanmampumenjelaska
sebesar
0,204.
74 .545*
Sig. (2-tailed)
74
*
74
*
.000 .002 74
74
74
1 .344*
*
*
.000 .000
.003
Correlation
peningkatan
74
*
.944* .782*
M Pearson
Terdapat
*
1 .782* .354*
.000
N
Square)
74
*
Correlation
2) PadaTabel 6.11 nilaikoefisien
Y
.000 .000 .028
X2 Pearson
nvariabelkinerjamanajerial.
(R
*
Correlation
variabelpartisipasipenyusuna
M
1 .545* .944* .256*
X1 Pearson
11,5%
determinasi
X2
nilaikoefisien Sig. (2-tailed)
daterminasi setelah masuknya JRI
sebagai
moderator.
N
variabel
Artinya
Y
20,4%
partisipasi
penyusunan
anggaran
menjelaskan
74
Pearson
74
74
.256* .354* .344*
1
*
Correlation Sig. (2-tailed)
*
.028 .002 .003
N
variabilitas kinerja manajerial
74
74
74
74
**. Correlation is significant at the 0.01
dengan JRI sebagai variabel
level (2-tailed).
moderator. Sedangkan 79,6% dipengaruhi oleh variabel lain
*. Correlation is significant at the 0.05
diluar
level (2-tailed).
variabel
yang
Berdasarkan
digunakan dalam penelitian
partisipasi
ini.
Tabel
4,
antara
penyusunan anggaran
(X1) dan kinerja manajerial (Y) nilai signifikansi 0,028 < 0,05 yang berarti terdapat Selanjutnya
korelasi antara
signifikan. partisipasi
penyusunan anggaran (X1) dengan
74
74
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
job
relevant
information
nilai
adanya
pengaruh
positif
signifikansi 0,00 < 0,05 yang berarti
partisipasi
terdapat korelasi signifikan. Juga
terhadap kinerja manajerial, serta
partisipasi
menunjukkan bahwa semakin tinggi
penyusunan
anggaran
penyusunan
antara
penyusunan
anggaran
(X1) dengan M (variabel moderator)
partisipasi
anggaran
nilai signifikansi 0,00 <0,05.
maka akan semakin meningkatkan kinerja manajerial.
Uji Hipotesis
Uji Hipotesis 2
Uji Hipotesis 1
Berdasarkan hasil pengujian yang
Berdasarkan hasil pengujian yang
dilakukan diperoleh nilai-nilai yang
dilakukan diperoleh nilai-nilai yang
tercantum dalam Tabel 6.
tercantum dalam Tabel 5.
Tabel 6. Pengaruh Partisipasi
Tabel 5.Pengaruh Partisipasi
Penyusunan Anggaran Terhadap
Penyusunan Anggaran Terhadap
Kinerja Manajerial dengan JRI
Kinerja Manajerial
sebagai variabel moderator
Coefficientsa
Coefficientsa
Unstandar Standar dized
Standardi
dized
zed
Coefficien Coeffic ts
Unstandardized Coefficie
ients
Std.
Coefficients
B Error
1 (Consta
28. 2.983
9.4 .0
184
49 00
nt)
Std.
Si
Model
Beta
Model
t g.
1
si_X1
.165
0
B
Error
t
Sig.
2.734
.008
-
.059
t)
.340 3.0 .0
-2.574
1.340
-1.716
si_X1
86 03
JRI_X2
1.921 -.888
.690
a. Dependent Variable: Y
-.623
-
.202
1.288
Pada Tabel 5. nilai t hitung yang diperoleh
Beta
(Constan 61.921 22.648
Partisipa
Partisipa .51
nts
Moderat
sebesar 3,086 dengan
.083
a. Dependent Variable: Y
signifikansi sebesar 0,003 yang lebih kecil dari α = 0,05. Ini artinya, 75
.040
2.546 2.099
.039
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Pada Tabel 6. Nilai t hitung sebesar
penyusunan
2,099 dengan signifikasi sebesar
tersedia.
sebesar 0,039 yang lebih kecil dari α
responden
= 0,05. Ini artinya bahwa hipotesis 2
informasi yang cukup di dalam
yang
diterima.
penyusunan anggaran. hendaknya
Dengan demikian, hasil penelitian ini
PTPN3 memiliki standard cost
mendukung
yang
untuk setiap variabel perhitungan
menyatakan Partisipasi penyusunan
biaya baik biaya produksi maupun
anggaran
biaya
diajukan
dapat
hipotesis
berpengaruh
positif
anggaran Tetapi
telah beberapa
belum
memiliki
administrasi
umum
terhadap kinerja manajerial ketika
sehingga sehingga seluruh jenis
job relevant information tinggi.
biaya dapat terukur dan dapat
Pembahasan
menjadi pedoman manajemen di
Didalam partisipasi penyusunan anggaran
beberapa
hal
dalam penentuan target anggaran.
yang
3. Pada variabel kinerja manajerial
dilakukan oleh Manajer pemangku
responden
jabatan di PT.Perkebunan Nusantara
sebesar 64 % berpendapat bahwa
III antara lain :
kinerja
1. Di
variabel
manajerial
yakni
di
dalam
partisipasi
Perwakilan
penyusunan anggaran 65.3 %
Perwakilan
manajer
jabatan
mempromosikan visi, misi dan
terlibat berkontribusi di wilayah
tujuan organisasi dengan cara
pertanggung jawabannya di dalam
berkonsultasi secara lisan
penyusunan akhir anggaran.
berhubungan dengan pihak lain
2. Pada
dalam
terbanyak
pemangku
variabel
JRI
80
%
diluar
sangat
tinggi. yakni
perusahaan.
Partisipasi
berpendapat bahwa penyampaian
anggaran
laporan informasi terjadinya suatu
kinerja manajerial para anggota
kejadian
organisasi di PTPN III. Dimana
tersedia
sepenuhnya
akan
atau
secara teratur misalnya laporan
jika
harian,laporan mingguan, kartu
peduli dan perhatian terhadap
riwayat tanaman dan lain lain. Ini
komitmen para bawahan dalam
menunjukkkan bahwa informasi
berpartisipasi
yang
anggaran maka tujuan sasaran
dibutuhkan
di
dalam
76
atasan
meningkatkan
setingkat
untuk
manajer
menyusun
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
anggaran akan dapat tercapai.
3. Interaksi
antara partisipasi
Mitzberg ( mitzberg, 2005 )
penyusunan anggaran dan job
menjelaskan bahwa para manajer
relevant information dengan
dapat
kinerja manajerial. Nilai R
memainkan
melalui
tiga
peran
kewenangan
dan
Square
mengalami
statusnya didalam melaksanakan
peningkatan. Hal ini berarti
tugas-tugas
bahwa
job
relevant
KESIMPULAN DAN SARAN
information dapat berperan
Kesimpulan
sebagai variabel moderating
1. Partisipasi berpengaruh
anggaran
terhadap pengaruh partisipasi
langsung
penyusunan
terhadap kinerja manajerial. Pada
penelitian
menemukan
dan
kinerja manajerial.
ini bahwa
partisipasi
anggaran
DAFTAR PUSTAKA
anggaran
berpengaruh positif terhadap
Adrianto,
Yogi,
2008.
Analisis
kinerja manajerial. Semakin
Pengaruh
Partisipasi
tinggi
Penyusunan
Angggaran
tingkat
partisipasi
Manajer, Distrik Manajer dan
Terhadap Kinerja Mamajerial
Kepala Bagian dalam proses
Dengan Kepuasan Kerja, Job
penyusunan anggaran maka
relevant
semakin
Kepuasan
Kerja
Variabel
Moderating(Studi
baik
kinerja
manajerialnya. 2. Job
relevant
information
diinteraksikan partisipasi
memperkuat
Swasta
penyusunan
JRI
Dan
Sebagai
Empiris Pada Rumah Sakit
dengan
anggaran
Information
di
Semarang),
Wilayah
Kota
Universitas
ternyata
Diponegoro, Semarang
sebagai
Anthony,R.N., 1998, “Manajement
variabel moderating di dalam
Control
partisipasi terhadap kinerja
System”.Chicago.II:Irwin:
manajerial.
McGraw-hill.
77
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Baswir, 2002. “Formulasi Index Demokrasi
Hubungan Antara Partisipasi
Ekonomi
Indonesia”Lppm
Penyusuanan Anggaran Dan
Mercu
Kinerja
buana,Yogya.
Bisnis Strategi ,vol 10 Th VII, pp 48 – 61.
Chong, Vincent K. dan Kar Ming Chong. 2002. “Budget Goal Commitment
Ghozali, Imam dan Yusfaningrum,
and
Informational Budget
Manajerial,Journal
Kusnasriyanti. 2005. Analisis
Effects
of
Pengaruh
Partisipasi
Participation
on
Anggaran terhadap Kinerja
Performance”:
Manajerial melalui Komitmen
AstructuralEquation
Tujuan Anggaran dan Job
Modeling
Relevant Information (JRI)
Approach,
Behavioral
Research
in
sebagai Variabel Intervening
Accounting, USA. Campbell
(Penelitian
dan
Gingrich,
1986.“Analisis
Perusahaan
yang
menggunakanvariabel.
terhadap Manufaktur
di
Indonesia), SNA VIII, Solo. Ghozali.
Job
Imam,
2001.
”Aplikasi
Relevat Information” 2009 -
Analisis Multivariat dengan
Business & Economics
Program
Govindarajan V,1986. “Impact of Participation
in
The
Budgetary
Process
on
Manajerial
Attitudes
and
SPSS”.
Badan
Penerbit-Undip. Semarang. Indriantoro,
Nur
dan
Bambang
Supomo. 2002. Metodologi Penelitian
Bisnis
untuk
Performance”. Universalistic
Akuntansi dan Manajemen,
and Contigency Perspective.
BPFE, Yogyakarta.
Decision Sciences 17. pp.
Kren,
496-516.
1992.
“Budgetary
Participation and Manajerial
Ghozali, Imam dan I Made Pradana Adiputra, Motivasi
Leslie,
Performance: The Impact of
2002,Pengaruh dan
Information Environmental
Pelimpahan
and Volatility”.
Wewenang Sebagai Variabel
The Accounting Review. July.
Moderating
Pp. 511-526.
Terhadap
78
Jurnal Ilmiah “DUNIA ILMU” Vol.2 No.1 Maret 2016
Kennis,I. 1979.” Effect of Budgetary Goal
Characteristic
Manajerial
Attitudes
Performance”.
Penerbit Sekolah Tinggi Ilmu
on
Ekonomi. Yogyakarta.
and
Shields, J.F and M.D Shields, M. 1998.
The
Accounting Review: 707-721.
”Antencedents
Participate
Krisler Bornadi Omposunggu dan
of
Budgeting
Accounting Organitations and
Icuk Rangga Bawono. 2006.
Society”
“Pengaruh
Partisipasi
Santosa. 2000.” Mengatasi
Anggaran Dan Job Relevant
Berbagai Masalah Statistik
Information
Terhadap
dengan
Informasi Asimetris”. SNA IX.
Jakarta.
23-26 Agustus. pp 1-27.
Andi
SPSS”.
Gramedia.
Sinulingga, Sukaria, 2012, Metode
Mardiasmo. 2002. “Akuntansi Sektor Publik”.
:49-76.singgih
Penelitian, USU Press, Medan
Offiset.
Stonner, J.A.F, Freeman, R.E dan
Yogyakarta. “Otonomi dan
Gilbert. J.R. 1998.” Strategic
Manajemen
Manajement”. New Jersey.
Keuangan
Daerah”.
Andi
Offiset.
Prentice-Hall. Inc.
Yogyakarta. Mahoney
FI,
Sugiyono, 2003, Metode Penelitian
Barthel
D.1965.
Bisnis, Alfabeta, Bandung
“Functional evaluation: The Barthel
Index.”
Yusfaningrum,
Maryland
2005.
“
Pengaruh.
Analisis Partisipasi
State Medical Journal ;14:56-
Anggaran terhadap Kinerja
61
Manajerial.” Badan Penerbit-
Mock,T.,Estrin, T. and Vasarhly, M. 1999.
Learning
Undip. Semarang.
Patterns,
Decesion Approach and Value of
Information,
Journal
Accounting Research. Spring. Pp.205-224. Mulyadi,
1997.
Manajemen”.
“Akuntansi Edisi
2,
79