Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K.
HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DENGAN KINERJA KARYAWAN (Kasus pada Koperasi Serba Usaha Tandangsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat)
THE RELATION BETWEEN MOTIVATION AND EMPLOYEE PERFORMANCE (Case in KSU Tandangsari Subdistrict Tanjungsari District Sumedang West Java) Nadzira Qalbi K.*, Marina Sulistyati **, M. Ali Mauludin ** Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung – Sumedang KM 21 Sumedang 45363 *Alumni Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Tahun 2017 **Staf Pengajar Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran email:
[email protected]
Abstrak
Penelitian ini dilaksanakan di KSU Tandangsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat, pada bulan Desember 2016. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara motivasi dengan kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survei. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebanyak 31 orang karyawan, pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Proportional Random Sampling. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode Rank Spearman dengan mengacu pada aturan Guilford. Hasil penelitian menunjukkan tingkat motivasi kerja karyawan di KSU Tandangsari termasuk dalam kategori tinggi 61,29%, tingkat kinerja karyawan di KSU Tandangsari termasuk dalam kategori tinggi 70,97% dan terdapat hubungan yang cukup kuat antara motivasi dengan kinerja karyawan dengan koefisien korelasi (rs) sebesar 0.47. Kata kunci : motivasi, kinerja, karyawan, koperasi
Abstract
This research was conducted in KSU Tandangsari Sumedang West Java, in December 2016. This research aimed to analyze the relation between motivation and employees performance. The sample used in this research consists of 31 respondents which choosed by Propotional Random Sampling technique. The data were analyzed with Rank Spearman method based of Guilford rule. The results of research showed that work motivation level of KSU Tandangsari employee was classified in high category 61,29%, employee performence level of KSU Tandangsari was classified in high category 70,97%, and the coefficient correlation (rs) is 0.47 which means there was a medium relation between motivation with employees performance. Keyword : motivation, employee, performance, cooperation
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 1
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. PENDAHULUAN Meningkatnya jumlah penduduk di
ekonomi, seperti
produksi, konsumsi,
Indonesia serta meningkatnya pengetahuan
perkreditan, dan jasa. KSU Tandangsari
dan
kesehatan,
adalah koperasi berbasis agribisnis, dengan
susu
di
usaha inti susu sapi perah ditunjang dengan
Indonesia semakin meningkat. Kontribusi
kegiatan perdagangan dan simpan pinjam.
produksi susu nasional masih sangat kecil
KSU Tandangsari melayani anggota dari
untuk memenuhi permintaan susu di
kalangan peternak dan non peternak. Data
Indonesia, sehingga mendorong adanya
tahun terkakhir jumlah produksi susu di
koperasi susu secara bertahap untuk dapat
koperasi menurun sebesar 5,02% dari
memenuhi kebutuhan bahan baku susu
produksi susu Tahun 2014 yaitu 8.553.310
tersebut. Berdasarkan UUD 1945 Pasal 33
liter menjadi 8.123.666,5 liter pada Tahun
ayat 1 bahwa “Perekonomian disusun
2015
sebagai usaha bersama berdasar atas asas
Tandangsari, 2015). Sumber daya manusia
kekeluargaan” dengan demikian koperasi
merupakan
melandaskan kegiatan berdasarkan prinsip
kelancaran aktivitas suatu organisasi, agar
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan
kinerja dapat berkembang maka perlu
asas kekeluargaan. Setiap organisasi yang
adanya
berorientasi pada pelayanan masyarakat
merupakan bagian dari sumber daya
harus memiliki sumber daya manusia yang
manusia dalam rangka pengembangan dan
berkualitas
pengarahan kinerja dalam suatu organisasi.
kesadaran
menyebabkan
akan
permintaan
dan
tentunya
selalu
(Laporan
akhir
perangkat
motivasi,
utama
sebab
atas
motivasi
Motivasi
waktu ke waktu. Sumber daya manusia
dorongan kepada karyawan agar mereka
merupakan
bekerja lebih giat, lebih semangat untuk
utama
atas
kelancaran aktivitas suatu organisasi, agar
motivasi,
Keberhasilan
KSU
Tandangsari
motivasi
tergantung kepada kinerja karyawan, KSU
merupakan bagian dari sumber daya
Tandangsari terdiri dari sembilan bidang,
manusia
hasil data pada laporan RAT 2015 jumlah
dalam
sebab
memberikan
meningkatkan kinerja karyawan.
kinerja dapat berkembang maka perlu adanya
untuk
KSU
menginginkan peningkatan kinerja dari
perangkat
penting
tahun
rangka
pembinaan,
pengembangan dan pengarahan kinerja
anggota
dalam suatu organisasi.
pencapaian kerja dari setiap bidang sudah
Koperasi
Serba
Usaha
(KSU)
baik.
koperasi
Setiap
meningkat
karyawan
serta
memberikan
Tandangsari merupakan koperasi yang
pelayanan kepada anggotanya sesuai tugas
kegiatan usahanya pada berbagai bidang
divisinya masing-masing. Kinerja yang
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 2
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. baik akan meningkatkan kesejahteraan
uraian tersebut penulis tertarik untuk
anggotanya. Dengan demikian karyawan
melalukan penelitian mengenai “Hubungan
perlu mendapat dorongan berupa motivasi
antara
untuk
Karyawan”
meningkatkan
kinerjanya
guna
Motivasi
dengan
Kinerja
mencapai tujuan koperasi. Berdasarkan menggunakan teknik Propotional Random
OBJEK DAN METODE
Sampling. Ukuran sampel yang diambil
1. Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah motivasi dan kinerja karyawan. Variabel yang diamati
yaitu
motivasi
sebagai
variabel bebas dan kinerja karyawan sebagai variabel terikat. Subjek penelitian merupakan karyawan yang bekerja di Koperasi Serba Usaha Tandangsari.
untuk
KSU
Tandangsari.
mengetahui
ukuran
Adapun
sampelnya,
ditentukan dengan menggunakan rumus Parel dkk., (1983).
4. Operasionalisasi variabel
penguraian variabel penelitian ke dalam
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Metode survei
bertujuan
untuk
mengetahui gambaran umum karakteristik dari populasi, dan menggunakan instrumen atau
karyawan
Operasional variabel merupakan
2. Metode
penelitian
berjumlah 31 responden dari 54 orang
wawancara
untuk
mendapatkan
tanggapan dari responden yang akan di jadikan sampel (Sigit, 1999). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menganalisis data dengan alat statistik dalam bentuk angka-angka.
data
dilakukan
dengan mengumpulkan data primer dan
variabel,
dimensi,
indikator
sub
variabel, dan pengukuran. Dalam penelian ini terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (variabel independent) dan variabel terikat (variabel dependent), yaitu: a. Motivasi (variabel bebas) Penilaian kelas kategori untuk variabel bebas (motivasi) pada karyawan KSU dengan jumlah pertanyaan yang digunakan sebanyak 15 buah pertanyaan adalah : a.
14,5-24,8 =
Tingkat
motivasi
karyawan KSU Tandangsari rendah b.
3. Teknik Pengambilan Data dan Sampel Pengumpulan
sub
24,9-35,1 =
Tingkat
motivasi
karyawan KSU Tandangsari sedang c.
>35,2
=
Tingkat
motivasi
karyawan KSU Tandangsari tinggi
data sekunder. Teknik pengambilan sampel Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 3
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. b. Kinerja Karyawan (variabel terikat)
a) Buka program SPSS, klik Variabel
Penilaian kelas kategori untuk variabel
View, selanjutnya pada Variabel Name
terikat (kinerja karyawan) pada karyawan
tulis X dan Y. Pada Decimals ubah
KSU dengan jumlah pertanyaan yang
angka menjadi angka 0, pada bagian
digunakan sebanyak 15 buah pertanyaan
label
adalah :
Motivasi
a. 14,5-24,8 = Tingkat kinerja karyawan
Karyawan.
KSU Tandangsari rendah
Motivasi
Ekstrinsik,
Instrinsik,
dan
Kinerja
b) Setelah itu klik Data View, lalu
b. 24,9-35,1 = Tingkat kinerja karyawan KSU Tandangsari sedang c. >35,2
tuliskan
masukan
data
Motivasi
Instrinsik,
Motivasi Ekstrinsik, dan Kinerja yang
= Tingkat kinerja karyawan
KSU Tandangsari tinggi
sudah dipersiapkan c) Selanjutnya dari menu utama SPSS, klik Analyze, klik Corellate, klik Bivariate.
5.
Metode Analisis Data
d) Muncul kotak dialog dengan nama
Metode analisis dalam penelitian
Bivariate Correlation, masukan variabel
ini dilakukan dengan cara mendeskripsikan
motivasi (X), dan Kinerja (Y) pada
dan menginterpretasikan data yang ada
kotak
untuk menggambarkan fenomena yang
kolom Corellation Coefficients pilih
terjadi.
Spearman. Lalu untuk kolom Test of
Pengukuran
masing-masing
Variables.
indikator variabel dilakukan dengan skala
Significance,
ordinal,
kemudian
Data
dijumlahkan
masing-masing skornya
menggunakan
lalu
teknik
variabel dianalisis
analisis
non
parametrik korelasi Rank-Spearman untuk
Selanjutnya
pilih pilih
pada
One-Tailed,
Flag
Significant
Correlations, lalu klik OK. e) Setelah selesai, maka akan muncul output SPSS dan diinterprestasikan.
mengetahui keeratan hubungan antara
Untuk menguji apakah ada korelasi
variabel bebas dengan variabel terikat
antara variabel bebas dan variabel terikat,
(Sugiyono,
maka perlu dilakukan pengujian hipotesis.
2014).
Untuk
dapat
memberikan penafsiran terhadap koefisien
Untuk
korelasi yang ditemukan tersebut besar
penelitian
atau
signifikansi hipotesis tersebut dengan uji t
kecil
berpedoman
pengaruhnya, pada
maka
aturan
dapat
Guilford
memperkuat ini
(Siegel,1997)
validitas
dilakukan
Uji
signifikan
analisis
pula
uji
terhadap
(Rakhmat, 1998).
hipotesis tersebut dilakukan dengan uji
Analisis data menggunakan aplikasi SPSS,
satu sisi, dimana jika t hitung > t tabel
dengan langkah sebagai berikut:
maka tolak H0 dan terima H1. Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 4
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. HASIL DAN PEMBAHASAN
(waserda) dan sarana produksi peternakan
1.
(sapronak).
Keadaan Umum KSU Tandangsari Koperasi
Serba
Usaha
(KSU)
a. Unit Usaha Sapi Perah
Tandangsari didirikan pada tahun 1970,
Usaha sapi perah mulai beroperasi
pada awalnya berbentuk Koperasi Serba
pada tahun 1980 dengan bantuan kredit
Usaha
yang diperoleh dari Menteri Muda Urusan
Desa
(KSUD)
dan
Koperasi
Pertanian (KOPERTA) yang berkedudukan
Koperasi
yang
di wilayah usaha desa. KSU Tandangsari
Gabungan
Koperasi
berlokasi di komplek Pasar Tanjungsari
(GKSI).
No.50 Desa Jatisari kecamatan Tanjungsari
dan pemasaran susu murni merupakan
Kabupaten Sumedang. KSU Tandangsari
salah satu usaha primadona di KSU
terletak
Tandangsari.
di
desa
Jatisari
Kecamatan
Tanjungsari, 18 Km sebelah Barat di Ibu Kota
Kabupaten
Sumedang.
Wilayah
disalurkan Susu
melalui Indonesia
Kegiatan usaha penampungan
b. Unit Usaha Simpan Pinjam Usaha
Simpan
Pinjam
mulai
Kecamatan Tanjungsari terdiri dari 15 desa
terlaksana tahun 1989 dimana unit ini
dan hampir seluruh wilayahnya terletak
adalah salah satu usaha perkreditan yang
pada dataran tinggi dengan ketinggian
sangat potensial. Kegiatan usaha Unit
antara 700 – 2000 meter diatas permukaan
Simpan Pinjam ini dari tahun ke tahun
laut.
menunjukkan
adanya
peningkatan
Pada dasarnya semua kegiatan
baik dari volume usaha maupun jumlah
usaha yang dijalankan koperasi bertujuan
pinjaman dari anggota yang dapat dilayani.
untuk
Kegiatan
meningkatkan
kesejahteraan
usaha
unit
penghimpunan
kegiatan usaha yang ditangani diharapkan
simpanan
dapat meningkatkan sisa hasil usaha.
(SIMKOPKA) dan simpanan sukarela serta
Secara
yang
melayani kredit permodalan usaha bagi
dilakukan KSU Tandangsari mengalami
anggota berupa pinjaman berjangka dan
peningkatan salah satunya unit simpan
pinjaman harian.
kegiatan
usaha
koperasi
dalam
meliputi
anggotanya, dengan adanya peningkatan
umum
dana
ini
bentuk berjangka
pinjam, namun ada beberapa unit usaha yang tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya yaitu pada unit warung serba ada
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 5
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. 2. Karakteristik Responden
susu, makanan ternak, kesehatan hewan
Responden yang dijadikan sampel
dan IB, simpan pinjam serta bidang
pada penelitian ini sebanyak 31 orang
penyuluhan.
karyawan KSU Tandangsari dari sembilan
dibagi ke dalam 4 karakteristik, yaitu
bidang, yaitu bidang data dan akutansi,
umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan
keuangan, administrasi umum, pembelian
formal, dan lama bekerja.
Karakteristik
responden
dan penjualan susu, produksi dan distribusi
Tabel 1. Umur Responden KSU Tandangsari No 1
2
3
4
3.
Jumlah Orang
Karakteristik Umur: 0 -14 15 -64 >64 Jenis Kelamin: Laki-laki Perempuan Pendidikan: SD SLTP SLTA D1 D2 S1 Lama Bekerja: 1-10 Tahun 11-20 Tahun 21-30 Tahun
%
0 0 31
0,00 0,00 100,00
21 10
67,74 32,26
2 4 19 1 1 4
6,45 12,90 61,29 3,23 3,23 12,90
5 20 6
16,13 64,52 19,35
Hubungan Motivasi dengan Kinerja Karyawan Tabel 2. Tingkat Motivasi Responden KSU Tandangsari No Indikator Tinggi (%) Sedang (%) 1 Motivasi Instrinsik a. Prestasi 51,61 48,39 b. Tanggung jawab 35,48 64,52 2 Motivasi Ekstrinsik a. Gaji/Upah 38,71 61,29 b. Kondisi Kerja 87,11 12,90
Rendah (%) 0,00 0,00 0,00 0,00
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 6
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. Tabel 2. Tingkat Motivasi Responden KSU Tandangsari (Lanjutan) No Indikator Tinggi (%) Sedang (%) c. Hubungan karyawan dengan 19,35 80,65 atasan Motivasi Kerja
61,29
Rendah (%) 0,00
38,71
0,00
karyawan, agar mau bekerja sama secara
Motivasi Data pada Tabel 2 menunjukkan
produktif dan berhasil mewujudkan tujuan
bahwa persentase tingkat motivasi kerja
organisasi yang telah ditentukan. Motivasi
karyawan
dilihat dari unsur instrinsik dan ekstrinsik
KSU
Tandangsari
pada
penelitian ini termasuk kategori tinggi
(Danim,
sebesar (61,29%), karyawan merupakan
dorongan yang berasal dari dalam diri
salah satu unsur penting yang menjadi
seseorang
terdiri
tulang
tanggung
jawab.
punggung
pada
organisasinya,
2012).
Motivasi
dari
instrinsik
prestasi,
Sedangkan
dan
motivasi
karena karyawan ikut menentukan maju
ekstrinsik dorongan yang berasal dari luar
mundurnya sebuah organisasi. Karyawan
diri seseorang berupa upah kerja, kondisi
KSU Tandangsari memiliki semangat kerja
kerja, dan hubungan karyawan dengan
dan motivasi yang tinggi, Motivasi yang
atasan.
tinggi dapat mengarahkan daya dan potensi
Tabel 3. Tingkat Kinerja Karyawan Responden KSU Tandangsari No 1 2 3 4 5
Indikator Kualitas Kerja Ketepatan waktu Inisiatif Kemampuan Komunikasi
Tinggi (%) 70,97 61,29 29,03 74,19 83,87
Sedang (%) 29,03 38,71 67,74 25,81 16,13
Rendah (%) 0,00 0,00 3,23 0,00 0,00
70,97
29,03
0,00
Kinerja Karyawan
Kinerja Karyawan
karena setiap karyawan mempunyai tingkat
Data pada Tabel 3 menunjukkan
kemampuan yang berbeda-beda dalam
bahwa tingkat kinerja
karyawan KSU
mengerjakan tugasnya.
Tandangsari
dalam
kategori
(2006) Kinerja yang baik adalah hasil-hasil
tinggi (70,97%), kinerja seorang karyawan
pekerjaan/kegiatan seseorang dalam suatu
merupakan hal yang bersifat individual,
organisasi yang dipengaruhi oleh berbagai
termasuk
Menurut Tika
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 7
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K.
faktor tertentu dalam mencapai tujuan
indikator, yaitu kualitas kerja, ketepatan
organisasi. Penilaian kinerja karyawan
waktu,
KSU Tandangsari dilihat dari beberapa
komunikasi (Sedarmayanti, 2009).
Hubungan
motivasi maka semakin tinggi pula kinerja
antara
Motivasi
dengan
korelasi
kemampuan,
dan
karyawan.
Kinerja Karyawan Berdasarkan
inisiatif,
hasil
perhitungan
Rank Spearman
(rs) dengan
KESIMPULAN
aplikasi SPSS, diperoleh nilai sig. 0,004
Kesimpulan
yang
didapatkan
pada tingkat signifikansi 0,05. Nilai sig. <
berdasarkan dari hasil penelitian yaitu
0,05 maka dapat disimpulkan bahwa
tingkat motivasi termasuk kategori tinggi
terdapat hubungan antara motivasi dengan
(61,29%) dan tingkat kinerja karyawan
kinerja karyawan. Sedangkan untuk nilai
termasuk
koefisien korelasi diperoleh sebesar 0,47
Terdapat hubungan yang cukup kuat antara
antara motivasi
motivasi dengan kinerja karyawan di KSU
(X1) dengan kinerja
karyawan (Y1).
kategori
tinggi
(70,97%).
Tandangsari dengan koefisien korelasi (rs)
Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung sebesar 2,87 dan t tabel t0,025
: 29
sebesar
0,47.
menunjukan
Angka bahwa
yang kedua
positif variabel
sebesar 2,045, dimana dapat disimpulkan t
memiliki hubungan searah yang berarti
hitung > t tabel maka tolak H0 dan terima
semakin tinggi motivasi maka semakin
H1.
tinggi pula kinerja karyawan.
Dengan demikian dapat dikatakan
terdapat hubungan positif antara motivasi dengan kinerja karyawan. Mengacu pada
SARAN
aturan Guilford nilai koefisien korelasi
Berdasarkan hasil dari penelitian
yang diperoleh sebesar 0,47 ini diartikan
ini karyawan KSU Tandangsari perlu
bahwa keeratan hubungan dua variabel
memaksimalkan motivasi internal, dan
cukup kuat, hal ini menunjukkan terdapat
meningkatkan motivasi eksternal untuk
hubungan yang searah atau positif antara
menghasilkan kinerja yang lebih baik.
keduanya, dapat dikatakan semakin tinggi
Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa
UCAPAN TERIMA KASIH Ucapan terima kasih disampaikan kepada
KSU
Tandangsari
Kecamatan
Barat yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian ini.
Terimakasih
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 8
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. kepada Dr. Ir. Marina Sulistyati, MS., selaku pembimbing utama dan M. Ali
Sedarmayanti 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: Mandar Maju.
Mauludin, S.Pt., M.Si. selaku pembimbing anggota telah memberikan bimbingan, wawasan,
petunjuk,
pengarahan
dalam
nasehat
serta
menyelesaikan
penelitian ini.
Siegel, S. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: Gramedia. Sigit, Soehardi, 1999. Metodologi Penelitian. Penerbit BPFE, Yogyakarta. Sugiyono,
DAFTAR PUSTAKA Danim,
Sudarwan. 2012. Motivasi Kepemimpinan dan Efektivitas Kelompok. Jakarta: Rineka cipta.
Parel, C.P, G.C Caldito, P.L Ferrer, G. G De Guzman, G. H Tan. 1983. Sampling Design and Procedures Social Research Design, dalam Suseno, SH. 1982.
2008. Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R&D. Bandung Alfabeta
Tika. 2006. Pengembangan Sumber Daya Manusia Penyelenggara Otonomi Daerah, Jakarta.
Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 9
Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan............................Nadzira Qalbi K. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING DAN PERNYATAAN PENULIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya: Nama
: Nadzira Qalbi Khairy
NPM
: 200110130385
Judul Artikel
: “Hubungan antara Motivasi dengan Kinerja Karyawan (Kasus di Koperasi Serba Usaha Tandangsari Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat) ”
Menyatakan bahwa artikel ini merupakan hasil penelitian penulis, data dan tulisan ini bukan hasil karya orang lain, ditulis dengan kaidah-kaidah ilmiah dan belum pernah dipublikasikan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, tanpa tekanan dari pihak manapun. Penulis bersedia menanggung konsekuensi hukum apabila ditemukan kesalahan dalam pernyatan ini.
Jatinangor, 20 Februari 2017 Mengetahui,
Penulis,
Pembimbing Utama,
(Dr. Ir. Marina Sulistyati, MS.)
(Nadzira Qalbi Khairy)
Pembimbing Anggota,
(M. Ali Mauludin, S.Pt., M.Si.) Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran 10