HUBUNGAN ANTARA METODE PERSALINAN NORMAL DENGAN GANGGUAN BUANG AIR BESAR PADA MASA NIFAS DI BPM RATIJAH TELUK WETAN KECAMATAN WELAHAN KABUPATEN JEPARA Diah Andriani K, Islami STIKES Muhammadiyah Kudus,Jl.Ganesha no I Purwosari Kudus Diah andriani untuk korespondensi , Email:
[email protected]
ABSTRAK Masa Nifas atau puerperium adalah periode waktu dimana organ – organ reproduksi kembali pada keadaan sebelum hamil dan memerlukan waktu 6 minggu dari mulai bayi keluar. Metode persalinan normal merupakan fisiologis keluarnya janin dari jalan lahir (vagina) dan setelah itu ibu memasuki tahapan - tahapan masa nifas (puerperium) dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil berlangsung selama kira-kira 6 minggu. Gangguan pada hari ke 2 – 3 diantaranya adalah gangguan buang air besar (BAB) dalam masa nifas pada umumnya adalah malnutrisi (muteh), di samping penyebab medis, faktor usia, pendidikan tingkat pengetahuan sosial ekonomi, sosial budaya dan sikap ibu sehingga mengakibatkan proses involusi jadi terhambat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan cross sectional yaitu variabel sebab (Independent Variabel) dan variabel akibat (Dependent Variabel) yang terjadi pada obyek penelitian di ukur atau dikumpulkan secara simultan atau dalam waktu bersamaan. ). Populasi dalam penelitian ini adalah ibu nifas yang berjumlah 30 ibu nifas. Berdasarkan hasil uji chi square r hitung (17,260) > chi square r tabel (5,991) dengan df: 2 dengan taraf signifikan 5% dan p value 0,000 < 0,05 yang artinya terdapat hubungan antara metode persalinan normal dengan gangguan buang air besar pada masa nifas. Hubungan antara metode persalinan normal dengan gangguan BAB kuat, karena contingency coefficient r Hitung > r Tabel ( 0,604 > 0,5) . Tenaga kesehatan diharapkan dapat memberikan informasi atau konseling tentang masalah gangguan buang air besar pada masa nifas dan cara - cara untuk mengatasi masalah tersebut.
Kata Kunci : Metode, Persalinan normal, gangguan BAB, Nifas
JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
87
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Dalam perubahan pada masa dibidang
nifas banyak di pengaruhi perubahan
untuk
fisik maupun psikologis pada ibu nifas
meningkatkan kualitas sumber daya
dan faktor penunjang proses involusi
manusia serta kualitas kehidupan dan
uterus meliputi: pemenuhan nutrisi,
usia harapan
eliminasi, laktasi, personal
Pembangunan kesehatan
ditujukan
hidup. Peningkatan
hygine,
kualitas hidup ini perlu dimulai dari dini
istirahat, mobilisasi dini, luka perineum
yaitu sejak berada dalam kandungan.
dan
Oleh karena itu kehamilan yang sehat
2004).
serta
dikeluhkan oleh ibu nifas adalah ASI
perawatan
dan
penanganan
latihan
senam
nifas (Depkes,
Masalah
yang
sering
sangat
(Air Susu ibu) belum lancar payudara
mempengaruhi potensi dari penerus
bengkak, kesulitan buang air kecil,
keturunan di kemudian hari (Manuaba;
kesulitan buang air besar, nyeri pada
2000 ).
perut, nyeri pada luka perineum .
masa
nifas
yang
benar
Masalah pada ibu nifas sering terjadi, Masa Nifas atau puerperium adalah periode waktu dimana organ – organ
reproduksi
keadaan
kembali
sebelum
memerlukan
pada
hamil
dan
waktu 6 minggu dari
mulai bayi keluar
(Bobak, 2000).
akan tetapi dianggap oleh masyarakat sebagai
hal
gangguan
yang biasa,
atau
masalah
padahal tersebut
dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi ibu nifas sehingga seringkali menyebabkan kecemasan.
Metode persalinan normal merupakan fisiologis keluarnya janin dari lahir (vagina) dan
jalan
Gangguan pada hari ke 2 – 3
ibu
diantaranya adalah gangguan buang
setelah itu
memasuki tahapan - tahapan masa
air besar (BAB) dalam
nifas
pada
(puerperium) dimulai setelah
kelahiran
plasenta
dan
berakhir
umumnya
masa nifas
adalah
malnutrisi
(muteh), di samping penyebab medis,
ketika alat-alat kandungan kembali
faktor
seperti
pengetahuan sosial ekonomi, sosial
keadaan
berlangsung
sebelum
selama
hamil
kira-kira
6
budaya
usia, pendidikan
dan
sikap
ibu
tingkat
sehingga
minggu (Prawiroharjo, Sarwono, 2000:
mengakibatkan proses involusi jadi
122).
terhambat
(Puspayanti,
2009).
Ibu
nifas harus mendapatkan perhatian Hubungan Antara Metode Persalinan Normal Dengan Gangguan....Diah Andriani K, Islami
88
susunan
diet
terutama
mengenai
dalam
masa nifas. Oleh karena itu
jumlah kalori, protein, lemak, mineral,
peneliti
kalsium, fosfor, zat besi (Fe), vitamin
metode persalinan
dan air yang berguna dalam jumlah
gangguan buang air besar (BAB)
untuk
dalam masa nifas.
menghasilkan
susu
dan
kesehatan ibu untuk masa pemulihan
ingin mengetahui hubungan normal dengan
B. Tujuan Penulisan
pasca bersalin. Sikap ibu yang tidak mendukung
tentang
pemenuhan
1. Tujuan Umum Mengetahui
nutrisi ibu nifas yang bergizi, Kebiasan
hubungan
ibu yang acuh terhadap kesehatan diri
antara metode persalinan normal
dan
pantangan
dengan gangguan buang air besar
yang masih berlaku di
pada masa nifas di BPM Ratijah
bayinya
makanan masyarakat
disertai
dapat
terjadi
tidak
Teluk Wetan Kecamatan Welahan
langsung dalam gangguan eliminasi
Kabupaten Jepara tahun 2012.
(DitjenBinkesmas, 2002).
2. Tujuan Khusus
Pada
pelaksanaan
survey
Untuk mengetahui metode
pendahuluan terdapat data kunjungan
persalinan normal di BPM Ratijah
ibu nifas yang peneliti lakukan di BPM
Teluk Wetan Kecamatan Welahan
Ratijah
Kabupaten Jepara Tahun 2012
Telukwetan
Welahan Kabupaten Januari
–
Kecamatan Jepara bulan
Maret 2012 dengan
metode wawancara dari jumlah
ibu
nifas dengan persalinan normal yang kami periksa 104 orang . Adapun alasan yang diduga sebagai faktor yang
mempengaruhi
dari
ini
berkaitan
ketidakmampuan
keluarga
dengan untuk
membeli makanan yang bergizi, sosial budaya (tidak boleh buang air besar dengan jongkok, tidak boleh makan pisang) dan sikap ibu yang acuh JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
mengetahui
gangguan buang air besar pada masa nifas di BPM Ratijah Teluk Wetan
Kecamatan
Welahan
Kabupaten Jepara Tahun 2012
tingkat
pengetahuan, sosial ekonomi dalam hal
Untuk
C. METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
yang
dilakukan adalah penelitian kolerasi karena peneliti ingin mengetahui hubungan
antara
metode
persalinan
normal
dengan
gangguan buang air besar pada 89
masa
nifas.Penelitian
kolerasi
adalah penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu
situasi
atau
dengan
menggunakan
kuesioner. 3. Populasi Penelitian
sekelompok
subjek. Metode yang digunakan
Populasi dalam penelitian
dalam penelitian ini adalah metode
ini adalah ibu nifas yang ada di
penelitian
BPM
survey
dengan
menggunakan kuesioner. 1. Pendekatan
Waktu
Pengumpulan Data yang
digunakan dalam penelitian ini pendekatan
cross
sectional yaitu variabel sebab (Independent
Variabel)
variabel
akibat
Variabel)
yang
Telukwetan
Kecamatan
Welahan
Kabupaten
Jepara.Jumlah
populasi dalam penelitian ini adalah 30 ibu nifas dari bulan
Pendekatan adalah
Ratijah
januari
sampai
maret tahun
2015. 4. Prosedur Sampel dan Sampel Penelitian
dan Sampel
(Dependent
adalah
sebagian
pada
yang diambil dari keseluruhan
obyek penelitian di ukur atau
obyek yang diteliti dan dianggap
dikumpulkan secara simultan
mewakili
atau dalam waktu bersamaan
tersebut (Notoatmodjo, 2005).
(Notoadmodjo, 2010).
Teknik
terjadi
dalam 2. Metode Pengumpulan Data Data
yang
seluruh
populasi
pengambilan penelitian
sampel
ini
adalah
sampel random atau sampel
digunakan
dalam penelitian ini berupa :
acak. Pada sampel random ini apabila subyek < 100 lebih baik diambil semua. Namun apabila
a. Data primer
subyek > 100 dapat diambil 10 Data primer adalah data
–
15
%
atau
20
–
25%
yang dikumpulkan oleh peneliti
(Arikunto, 2006: 134). Dalam
sendiri (Riyanto, 2009). Data
penelitian
primer
subjek > 100 maka
pada
penelitian
ini
diperoleh dari hasil wawancara
25%
langsung terhadap responden
primipara
Hubungan Antara Metode Persalinan Normal Dengan Gangguan....Diah Andriani K, Islami
ini
dari
menggunakan
104
maupun
di ambil ibu
nifas
multipara 90
yaitu
30
ibu nifas.
diambil
secara
Sampel
Welahan Kabupaten
langsung
dilakukan
tetapi tidak bersedia menjadi responden
dengan
menggunakan
kriteria
jepara
inklusi
D. HASIL
dan kriteria eksklusi. Tabel 4.1. Kriteria
inklusi
dalam Distribusi
penelitian ini adalah :
Frekuensi
Metode
Persalinan Normal di BPM Ratijah a. Ibu
nifas
primipara/multipara
yang
Telukwetan
yang
Kabupaten Jepara Tahun 2015
Kecamatan
Welahan
melahirkan dengan cara normal b. Ibu dengan laserasi derajat 1 Metode
3
persalinan c. Ibu yang periksa di BPM Ratijah Telukwetan Welahan yang
Kabupaten bersedia
Jepara menjadi
ekslusi
menghilangkan
adalah atau
mengeluarkan subyek penelitian
inklusi
derajat
(%)
memenuhi
karena
berbagi
kriteria
22
73,3
7
23,3
1
3,4
30
100,0
laserasi 1 derajat
Kreteria
tidak
normal
Persentase
Kecamatan
responden
yang
Frekuensi
laserasi 2 derajat laserasi 3 Total
sebab. Sumber : data primer, 2012
Kriteria ekslusi dalam penelitian ini adalah : a. Ibu
nifas
yang
multipara/primipara
yang
melahirkan dengan tindakan b. Ibu dengan laserasi derajat 4. c. Ibu yang periksa di BPM Ratijah Telukwetan
Kecamatan
JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
Berdasarkan menunjukkan
tabel metode
4.1
persalinan
normal pada bayi di BPM Ratijah Telukwetan Kabupaten
Kecamatan Jepara
Welahan
Tahun
2012
sebagian besar adalah derajat laserasi 1
sebanyak
22
orang
(73,3%), 91
sedangkan
sebagian
kecil
adalah
persalinan
normal
dengan
derajat laserasi 3 sebanyak 1 orang
gangguan buang air besar pada
(3,4%).
masa Gangguan buang air besar
nifas
Telukwetan
di
BPM
Ratijah
Kecamatan Welahan
Kabupaten Jepara Tahun 2012.
pada masa nifas
Untuk memenuhi hipotesis di
Tabel 4.2.
atas, maka diperlukan uji hipotesis Distribusi Frekuensi Gangguan
melalui bantuanoleh data komputer.
buang air besar pada masa nifas di
Setelah
BPM Ratijah Telukwetan Kecamatan
terdapat data sebagai berikut :
Welahan Kabupaten
dilakukan
uji
hipotesis
Jepara Tahun Tabel 4.3.
2015
Tabel Silang Antara Metode persalinan normal Dengan Gangguan Gangguan buang air besar
Persentase
Frekuensi
(%)
buang air besar pada masa nifas di BPM Ratijah Telukwetan Kecamatan
tidak terjadi
21
70,0
Welahan Kabupaten
Terjadi
9
30,0
2012
30
100,0
Total
Gangguan
Sumber : data primer, 2012 Berdasarkan menunjukkan
tabel
bahwa
4.2
Metode
air
persalinan
masa nifas
normal
Tidak
gangguan
Kecamatan Welahan
Kabupaten
Jepara Tahun 2012
sebagian
besar
sebanyak
21
tidak orang
terjadi (70,0%),
Total Terjadi
2
22
laserasi 1
66,7%
6,7%
73,3%
Derajat
1
6
7
3,3%
20,0%
23,3%
0
1
1
,0%
3,3%
3,3%
21
9
30
70,0%
30,0%
100,0%
laserasi 2
gangguan
laserasi 3
besar
pada
20
Derajat
air
besar
Derajat
sedangkan sebagian kecil terjadi buang
buang
terjadi
buang air besar di BPM Ratijah Telukwetan
Jepara Tahun
sebanyak 9 orang (30,0%). Hipotesis penelitian ini adalah ada
hubungan
antara
Total
metode
Hubungan Antara Metode Persalinan Normal Dengan Gangguan....Diah Andriani K, Islami
92
Sumber : data primer, 2012 Tabel
4.3
disimpulkan
menjelaskan
tentang penyebaran data antara dua
variabel
persalinan
yaitu
metode
normal
dengan
gangguan buang air besar pada masa
nifas
di
BPM
Ratijah
Telukwetan
Kecamatan Welahan
Kabupaten
Jepara Tahun 2012.
dari
30
ibu
nifas
bahwa
ada
hubungan
antara
metode
persalinan
normal
dengan
gangguan buang air besar pada masa nifas di BPM Ratijah Telukwetan
Kecamatan
Welahan Kabupaten
Jepara
Tahun 2012. Tabel 4.5.
didapatkan
Contingency Coefficient
sebagian besar persalinan normal derajat
laserasi
1
tidak
terjadi
gangguan air besar pada masa nifas
dengan
jumlah
20
Approx. Value Sig.
orang
(66,7%).
Nominal by Contingency Nominal
Tabel 4.4.
Coefficient
N of Valid Cases
,604
,000
30
Chi-Square Tests
Asymp. Value Pearson Chi- 17,260
df
Sig.
(2-sided)
Berdasarkan
,000
Square N
of
Cases
Valid
tabel
4.5
hubungan
antara
metode
persalinan
normal
dengan
gangguan buang air besar pada 30
masa nifas di BPM Ratijah Telukwetan
Berdasarkan
tabel
4.4
Kecamatan
Welahan Kabupaten
Jepara
Tahun
karena
2012
kuat,
didapatkan chi square hitung
contingency coefficient 0,604 >
(17,260) > chi square tabel
0,5.
(5,991) dengan df: 2 dengan taraf signifikan 5% dan p value 0,000 < 0,05, sehingga dapat JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
93
PEMBAHASAN
berlangsung selama 2 jam
Penelitian mengenai hubungan metode
persalinan
setelah
kelahiran. (Wiknjosastro, 2000: 189).
normal dengan
Berdasarkan hasil
dan
teori
gangguan buang air besar pada masa
terhadap 30 keluarga bayi di BPM
nifas
Telukwetan
Ratijah
Kabupaten
Welahan Kabupaten
di
BPM
Kecamatan
Ratijah
Welahan
Jepara Tahun 2012
akan dibahas
2012
Telukwetan
didapatkan
Kecamatan Jepara Tahun
sebagian
besar
meliputi:
mengalami laserasi derajat 1 yaitu
Metode Persalinan Normal di BPM
laserasi mengenai mukosa dan kulit
Ratijah
perineum.
Telukwetan
Kecamatan
Welahan Kabupaten Jepara Tahun
Gangguan buang air besar pada
2012
masa Hasil
penelitian
dari
30
responden tentang metode persalinan
Telukwetan
Welahan
di
BPM
Kecamatan
Ratijah Welahan
Kabupaten Jepara Tahun 2012
normal di BPM Ratijah Telukwetan Kecamatan
nifas
Hasil penelitian dari 30 keluarga
Kabupaten
bayi tentang gangguan buang air
Jepara Tahun 2012 sebagian besar
besar pada masa nifas di BPM Ratijah
adalah derajat laserasi 1 sebanyak 22
Telukwetan
orang (73,3%), sedangkan sebagian
Kabupaten
kecil
sebagian besar tidak terjadi sebanyak
adalah
derajat
laserasi
3
sebanyak 1 orang (3,4%). Setelah
bayi
21
lahir
segera
bersihkan jalan nafas, tali pusat di
orang
Kecamatan Jepara
(70,0%),
Welahan
Tahun
2012
sedangkan
sebagian kecil terjadi gangguan buang air besar sebanyak 9 orang (30,0%).
jepit antara 2 cunam koker pada jarak
Salah
satu
perubahan
pada
5 dan 10 cm, kemudian di gunting di
masa nifas adalah BAB. Jika tidak bisa
antara 2 cunam
koker tersebut lalu
Buang Air Besar (BAB) berarti proses
diikat dengan pengikat tali pusat dan di
involusi atau pengembalian rahim pun
bungkus kasa steril. Bila bayi telah
akan terhambat, bahkan mungkin pula
lahir
terjadi
uterus
kala III
mengecil partus dalam
( kala uri)
berlangsung
perlengketan
antara
organ
bagian dalam karena kandung kemih
selama 6 sampai 15 menit kemudian
dan
kala
berdekatan dengan rahim gangguan
IV
(kala
pengawasan)
usus
Hubungan Antara Metode Persalinan Normal Dengan Gangguan....Diah Andriani K, Islami
atau
rektum
letaknya
94
disalah satu organ tersebut tertentu
didapatkan chi square hitung (17,260)
berdampak pula pada organ lainnya,
> chi square tabel (5,991) dengan df: 2
dengan kata lain bila masih ada
dengan taraf signifikan 5% dan p value
kotoran yang berkumpul di rektum,
0,000
proses mengecilkan rahim pun terjadi
disimpulkan
terhambat. Agar bisa buang air besar
antara
(BAB) dan buang air kecil (BAK)
dengan gangguan buang air besar
mengganti cairan tubuh yang banyak
pada masa nifas di BPM Ratijah
terbuang saat bersalin ibu sarankan
Telukwetan
minum air putih minimal 2 – 3 liter per
Kabupaten Jepara Tahun 2012, akan
hari dan makan - makanan yang
tetapi ini relatif rendah taraf signifikansi
berserat
(derajat Kemaknaannya).
buat ibu habis melahirkan
normal.
<
0,05,
sehingga
bahwa
metode
dapat
ada hubungan
persalinan
Kecamatan
normal
Welahan
Hal ini dapat disimpulkan bahwa
Berdasarkan teori di atas dan
penyebab gangguan buang air besar
dari hasil penelitian gangguan buang
tidak murni karena laserasi, tetapi ada
air besar pada masa nifas di BPM
faktor lain yaitu : faktor – faktor yang
Ratijah
mempengaruhi
Telukwetan
Kecamatan
proses
eliminasi
Welahan Kabupaten Jepara Tahun
(buang air besar) antara lain aktifitas,
2012 menunjukkan bahwa sebagian
umur, diet,
besar tidak terjadi gangguan buang air
psikologis, kebiasaan pribadi, posisi
besar.
defekasi,
Hubungan
Metode
persalinan
normal Dengan Gangguan buang air
asupan
cairan, faktor
nyeri,
kehamilan,
pembedahan dan anestesi, obat – obatan, pemeriksaan diagnostik.
besar pada masa nifas di BPM
E. SIMPULAN DAN SARAN
Ratijah
A. Simpulan
Telukwetan
Kecamatan
Welahan Kabupaten Jepara Tahun 2012
Berdasarkan
hasil
penelitian
hubungan metode persalinan normal Hasil
orang
penelitian
didapatkan
terhadap
sebagian
30
dengan gangguan buang air besar
besar
pada masa nifas di BPM Ratijah
persalinan normal derajat laserasi 1
Telukwetan
tidak terjadi gangguan air besar pada
Kabupaten Jepara Tahun 2012, dapat
masa nifas dengan jumlah 20 orang
diambil kesimpulan:
Kecamatan
Welahan
(66,7%). Berdasarkan tabel di atas JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
95
1. Metode persalinan normal di BPM
Ratijah
Telukwetan
Kecamatan
Welahan
Kabupaten Jepara Tahun 2015 sebagian besar adalah derajat
dibidang kesehatan khususnya tentang
metode
persalinan
normal dan pengetahuan pada bayi. 2. Bagi Peneliti
laserasi 1 sebanyak 22 orang Hasil penelitian ini untuk
(73,3%)
meningkatkan 2. Gangguan
buang
air
besar
pada masa nifas di BPM Ratijah Telukwetan
Kecamatan
Welahan Kabupaten
Jepara
Tahun 2015 sebagian besar tidak terjadi sebanyak 21 orang
pengetahuan
mahasiswa
STIKES
Muhammadiyah Kudus tentang hubungan
antara
metode
persalinan
normal
dengan
gangguan buang air besar pada masa nifas.
(70,0%) 3. Bagi Bidan 3. Ada hubungan antara metode dengan
Peran tenaga kesehatan
gangguan buang air besar pada
yang bekerja di BPM Ratijah
masa nifas di BPM Ratijah
dalam
Telukwetan
atau konseling tentang masalah
persalinan
normal
Kecamatan
memberikan
informasi
Jepara
gangguan buang air besar pada
Tahun 2015 berdasarkan chi
masa nifas dan cara - cara
square hitung (17,260) > chi
untuk
square tabel (5,991) dengan df:
tersebut.
2 dengan taraf signifikan 5%
4. Bagi Masyarakat
Welahan Kabupaten
mengatasi
masalah
dan p value 0,000 < 0,05, akan Ibu dan keluarga agar
tetapi ini relatif rendah taraf signifikansi
(derajat
lebih menambah pengetahuan dan wawasan yang luas tentang
Kemaknaannya).
cara – cara untuk mengatasi B. Saran
masalah gangguan buang air besar pada masa nifas.
1. Bagi Instansi Penelitian menambah
ini
dapat
DAFTAR PUSTAKA
kepustakaan
Hubungan Antara Metode Persalinan Normal Dengan Gangguan....Diah Andriani K, Islami
96
Arikunto, Suhartini. 2006. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Manuaba, ida bagus gde. 2000. Ilmu kebidanan, penyakit kandungan & Keluarga Berencana untuk pendidikan bidan. Jakarta : EGC. Mansjoer, Arief (et.al) edisi 3 (revisi). 2000. Kapita selekta kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius. Pelatihan acuan persalinan normal buku panduan peserta edisi 3 (revisi). Jakarta ; jaringan nasional pelatihan klinik, 2007. Potter, patricia. A. Buku ajar foundamental keperawatan: konsep, proses,praktik / patricia. A, potter, Anne Griffin Perry,
JIKK VOL. 6 NO. 2 JULI 2015 87: 97
alih bahasa, Denata Komalasari…[et.al.]; editor edisi bahasa Indonesia, Monica Ester, Devi Yulianti, Intan darulian. Ed. 4, Jakarta: EGC, 2005. Notoatmojo, S. 2003. Ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Rineka cipta. Nursalam. 2003. Metodologi riset keperawatan. Jakarta: CV. Sageng seto. Syaifuddin, AB. 2002. Pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. Jakarta: YBSP. Sugiono.2005. Statistik Bandung: alfabeta.
untuk
penelitian.
Wiknjosastro, Hanifa. 2000.Ilmu Kebidanan. Jakarta : PBPSP.
97