HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DAN KELENTURAN PINGGANG DENGAN HASIL LEMPAR CAKRAM Darul Fatahuddin Univesitas Bina Darma Jalan Jenderal Ahmad Yani No. 3 Palembang 30624 Indonesia E-Mail :
[email protected] ABSTRACT: unknown association between muscle strength and flexibility waist arm with the results of discus throwing eighth grade students. This study aims to determine the relationship between muscle strength and flexibility waist arm with the results of the eighth grade students throwing Junior High School 44 Palembang.The method used in this study is the product moment correlation method. This type of research used in this peelitian is expending Dynamometer and test Sit and reach to measure muscle strength and flexibility pingang arm and throwing test results.Results of test Expending Dynamometer is 0.141 and the Sit and Reach test pzpzis 0.081 with the twst results is 0.194 after throwing a whole is calculated using the product moment correlation was obtained 22.94. This research sample class VIII Junior High School 44 Palembang, Keywords: arm muscle strength and flexibility waist. ABSTRAK:. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang dengan hasil lempar cakram siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasi product moment. Jenis penelitian yang digunakan dalam peelitian ini adalah test Expending Dynamometer dan Sit and reach untuk mengukur kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang dan test hasil lempar cakram. Sampel penelitian ini siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang Kata kunci: kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang. 1.
PENDAHULUAN
Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan
1.1
Latar Belakang
untuk
Pendidikan jasmani, adalah merupakan
pengembangan sikis yang lebih baik, sekaligus
bagian integral dari sistem pendidikan secara
membentuk pola hidup sehat dan bugar
keseluruhan, kebugaran jasmani, keterampilan
sepanjang
sosial, penalaran dan tindakan moral melalui
merupakan bagian integral dari pendidikan
aktivitas jasmani dan olahraga. Pendidikan
secara
jasmani dan kesehatan yang diajarkan di
mengembangkan aspek kebugaran jasmani,
sekolah
kepada
keterampilan gerak, keterampilan berpikir
peserta didik untuk terlibat langsung dalam
kritis, keterampilan sosial, penalaran, stabilitas
berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas
emosional, tindakan moral, aspek pola hidup
jasmani,
sehat, dan pengenalan lingkungan bersih
memberikan
olahraga,
kesempatan
dan
kesehatan
dilakukan secara sistematis. (Oki 2014:1)
yang
membina
pertumbuhan
hayat.
keseluruhan,
fisik
Pendidikan
bertujuan
dan
olahraga
untuk
melalui aktivitas jasmani, olahraga, dan kesehatan terpilih yang direncanakan secara
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F) 1
sistematis dalam rangka mencapai tujuan
menghapuskan
masalah
cara
memegang
pendidikan nasional. (Oki 2014:1)
cakram saat pengaturan langkah diajarkan.
Atletik adalah aktivitas jasmani atau
Dengan menggunakan alat ini, dapat diajarkan
latihan fisik, berisikan gerak-gerak alamiah
dasar-dasarnya pada seluruh kelas. Lemparan
wajar seperti jalan, lari, lompat, dan lempar.
cakram dengan menggunakan cakram yang
Dengan berbagai cara atletik telah dilakukan
sebenarnya diajarkan sebagai aktivitas di
sejak awal sejarah manusia. Berdasarkan
lapangan lempar cakram. (Khomsin, 2011 : 8)
sejarah kita kembali ke jaman klasik-purba di
Dalam cabang olahraga atletik nomor
mana atletik dilakukan orang dalam bentuk
lempar cakram yang dibutuhkan peneliti ialah
olahrarapi dan teratur. Pembaharuan, namun
Kekuataan
tidak selalu dalam
keadaan yang rasional.
keadaan jasmani setiap atlet, sehubungan
jarak-jarak untuk perlombaan
dengan hal tersebut maka dalam menyusun
standar ditentukan dari ukuran mil, selain itu
program pembinaan perlu ada penyusunan
setiap kekhususan memiliki sumber awal yang
latihan kekuatan otot lengan secara sistematis
berbeda-beda.
dan teratur sehingga dapat melakukan gerakan
(Khomsin 2011: 2)
seefisien mungkin dengan menggunakan alat
Misalnya,
Olahraga atletik merupakan salah satu cabang
olahraga
yang
terpenting
dalam
otot
expending kekuatan
lengan
adalah
dynamometer. otot
Bukan
lengan
saja
diperlukan
kelenturan
dilaksanakan di semua negara, karena nilai-
Kelenturan pinggang ditandai oleh keluasan
nilai pendidikan yang terkandung di dalamnya,
gerakan
memegang peranan yang sangat penting dalam
persendian/pergelangan. Untutk mengetahui
pengembangan kondisi fisik, sering pula
tingkat kelenturan pinggang dapat di ukur
menjadi
menggunakan sit and reach.
pokok
untuk
yang
juga
hanya
pelaksanaan olimpiade modern. Cabang atletik
dasar
pinggang
meliputi
dapat
dibutuhkan.
dilakukan
pada
yang
Maka berdasarkan wawancara peneliti
optimal bagi cabang olahraga lain dan bahkan
dengan guru Mata Pelajaran Pendidikan
dapat diperhitungkan sebagai suatu ukuran
Jasmani,
kemajuan suatu negara. (Khomsin, 2011 : 2)
(Penjasorkes)
pengembangan/peningkatan
prestasi
Lempar cakram merupakan nomor
Olahraga,
dan
Kesehatan
Eka Titi Jamila, S.Pd. di
Sekolah Menengah Pertama
Negeri 44
rotasi, dan kesulitan footwork (pengaturan
Palembang, hasil belajar yang lebih dicapai
langkah) dan cara memegang membuat nomor
siswa pada nomor lempar cakram masih
ini lebih rumit dari pada tolak peluru atau
dikategorikan rendah (0,20 – 0,399) dengan
lempar lembing. Cakram karet, gelang ”hula-
standar
hop” dan juga bisa menggunakan ban luar
siswa saat ini lebih sering melakukan kegiatan
sepeda mini atau motor yang kecil merupakan
cabang olahraga seperti sepak bola, bola
pengganti
basket, bola voli, sehingga atletik kurang
cakram
yang
baik
dan
(0,60 -0,799). Hal itu dikarenakan
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)2
banyak dilakukan oleh siswa kelas VIII
4.
Sekolah
Menengah Pertama Negeri 44 Palembang,
Menengah
Pertama
Negeri
44
penelitian ini dilaksanakan di Sekolah
Palembang, terbukti dengan hanya 35 % yang
khususnya kelas VIII.
mampu melakukan lempar cakram dengan
1.4 Rumusan Masalah
baik,
Batasan masalah dapat dirumuskan Faktor – faktor yang diduga kuat
mempunyai
hubungan
melempar
cakram
adalah kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang.
Dengan
demikian
dapat
disimpulkan judul penelitian ini adalah:
masalah penelitian sebagai berikut: “Adakah Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil empar Cakram Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang.”
“Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram Siswa Kelas VIII
Di Sekolah
Menengah
Negeri
Pertama
(SMP)
1.5 Tujuan Penelitian Berdasarkan uraian rumusan masalah
44 diatas
Palembang.”
penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui hubungan antara kekuatan otot 1.2
lengan dan kelenturan pinggang dengan hasil
Identifikasi Masalah Dari
latar
belakang
dapat
diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1.
kekuatan otot lengan belum diteliti;
2.
kelenturan pinggang belum diteliti;
3.
belum diketahui hasil lempar cakram
lempar cakram siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang.
1.6 Manfaat Penelitian Hasil
penelitian
ini
diharapkan
siswa kelas VIII;
bermanfaat bagi berbagai pihak berikut ini.
4.
belum diketahui hubungan antara
1.
Bagi Siswa
kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang
Hasil
penelitian
dengan hasil lempar cakram siswa kelas VIII.
meningkatkan
ini
diharapkan
kemampuan
siswa
dapat dalam
melempar cakram. 1.3 Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di
2.
Bagi Guru Mata Pelajaran Penjasorkes
Hasil
penelitian
ini
dharapkan
dapat
atas penelitian ini dibatasi sebagai berikut:
dipergunakan oleh guru untuk meningkatkan
1.
kekuatan otot lengan;
hubungan antara kekuatan otot lengan dan
2.
kelenturan pinggang;
kelenturan dalam proses pembelajaran.
3.
belum diketahui hubungan keduanya
3.
Bagi Sekolah
Hasil
penelitian
dengan hasil lempar cakram;
digunakan
ini
sebagai
diharapkan
dapat
landasan
dalam
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)3
mengembangkan
kebijakan
Pelajaran
sekali. Lomba atletik yang pertama ternyata
Penjasorkes khususnya atletik nomor lempar
memperlombakan nomor lari 200 meter di
cakram.
dekat kota kecil Olympia, tetapi perlombaan
4.
Bagi Peneliti
Hasil
penelitian
meningkatkan
itu menjadi luas ruang lingkungan dan menjadi ini
diharapkan
kemampuan
dapat
pelaksanaan
pertunjukan kebangsaan nasional. (Khomsin 2011:1)
penelitian pada masa yang akan datang. 5.
Olimpiade
Bagi Prodi Hasil
pada
mulanya
hanya
diperuntukan bagi olahragawan-olahragawan
penelitian
ini
diharapkan
Yunani yang asli, tetapi kemudian dari
menambah hasana ilmu dalam Mata
olahragawan
Pelajaran Penjasorkes.
diperkenalkan
dari
negara
untuk
lain
ikut
juga
bertanding.
Meskipun, orang Yunani di kenal sebagai
Manfaat Teoritis Sebagai bahan acuan atau referensi
olahragawan
amatir,
namun
mereka
untuk penelitian yang akan datang. Sebagai
professional dalam pendekatannya terhadap
imformasi ilmiah dalam penelitian lempar
olahraga yang ditekuninya. Atlet Yunani
cakram
diperoleh
diibaratkan sebagai dewa, dipuja masyarakat
diharapkan memberikan sumbangan positif
dan diteladani. Tidak jarang bagi juara
bagi poses latihan dan mengajar lempar
olimpiade diberi rumah dan makanan untuk
cakram.
seumur hidup di kotanya.(Khomsin, 2011 :1)
dan
hasil
penelitian
2.
LANDASAN TEORI
2.1
Hakikat Atletik
Berdasarkan uraian diatas, peneliti menyimpulkan bahwa atletik merupakan salah
Menurut para ahli sejarah atletik sudah dilakukan perlombaan oleh bangsa Mesir Purba pada tahun 1500 sm, selain perlombaan lari sudah mengenal perlombaan-perlombaan
satu cabang olahraga yang sudah tua dan lebih terorganisir
pelaksanaanya,
semenjak
dimulainya event olimpiade pertama yang dilaksanakan di Yunani sampai saat ini.
lempar dan lompat. Kompetisi atletik dimulai sejak 2000 tahun yang lalu di Yunani. Orang
2.1.1 Nomor – Nomor Atletik
Yunani kuno adalah atlet-atlet dunia yang
1. Lari
pertama. Mereka berlari cepat dan kuat dalam perlombaan ketahanan serta mahir dalam lempar cakram dan tolak peluru. Orang-orang Yunani melalui olimpiade pada tahun 776 sm. Pertandingan
atau
pestival
menggabungkan
patriotisme,
agama
yang dan
atletik yang pertama konon empat tahun
Lari merupakan keterampilan dasar pada cabang atletik. Sprint membutuhkan permukaan lintasan yang sedikit lebih baik, aktivitas yang maksimal dapat dilakukan tanpa menggunakan
peralatan.
Walaupun
lari
merupakan aktivitas yang menyenangkan, namun
pengulangan
yang
cepat
bisa
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)4
menimbulksn
kebosanan,
anda
sebaiknya
perkenalannya dan aktivitas pengantarnya
memasukkan lari sprint dalam bagian aktivitas
sangat
mirip.
Namun,
dan nomor lain seperti nomor tambahan,
membutuhkan nilai pengaturan yang berbeda,
estafet, lari gawang. Nomor lari sprint
jauh lebih mudah untuk menjaga sejumlah
meliputi lari 100 meter, 200 meter, 400 meter,
besar kelompok yang aktif dalam lompat jauh
setiap pelari berlomba untuk menjadi yang
dan lompat jangkit dari pada lompat tinggi.
tercepat (Khomsin 2011 : 6)
Lompat
tinggi
nomor-nomor
galah
ini
membutuhkan
kemampuan dan tentu saja keberanian. Karena tuntutan fisik yang spesifik, lompat tinggi
2. Lempar Dalam cabang atletik nomor lempar terdiri dari, lempar lembing, tolak peluru, lempar cakram dan lontar martil. Salah satu
galah biasanya diajarkan sebagai aktivitas tempat untuk satu kelompok terpilih. (Khomsin 2011 : 9)
yang terbaik untuk mengajarkan teknik nomor lempar
yang
rumit
sambil
tetap
tingkat
keamanan
yang
Lempar cakram merupakan nomor
penggunaan
alat
rotasi, dan kesulitan footwork (pengaturan
pengganti yang aman dan mudah digunakan.
langkah) dan cara memegang membuat nomor
Di teknik dan memungkinkan pemula untuk
ini lebih rumit dari pada tolak peluru atau
berkonsentrasi pada elemen teknik saja.
lempar lembing. Anda harus mengajarkan
Dengan menggunakan cakram karet tiruan
nomor ini setelah memperkenalkan nomor non
untuk lemparan cakram, atau bola untuk tolak
rotasi (seperti lempar lembing dan tolak
peluru dan lempar lembing, anda dapat
peluru). cakram karet, gelang ”hula-hop” dan
mengajarkan dasar lemparan pada seluruh
juga bisan menggunakan ban luar sepeda mini
kelas pada saat yang bersamaan. (Khomsin
atau motor yang kecil merupakan pengganti
2011:7)
cakram yang baik dan menghapuskan masalah
mempertahankan tinggi
adalah
memalui
2.1.2 Hakikat Lemparan Cakram
Untuk memperkenalkan nomor lempar
cara memegang cakram saat pengaturan
ini, anda harus memulai dengan menggunakan
langkah diajarkan. Dengan menggunakan alat
alat pengganti yang aman dan ringan. Jika
ini, anda dapat mengajarkan dasar-dasarnya
anda
pada seluruh kelas. Lemparan cakram dengan
tidak
memiliki
perlengkapan
yang
memadai, perkenalkan nomor ini sebagai
menggunakan
aktivitas
diajarkan sebagai aktivitas di lapangan lempar
tempat
pengawasan
intruktur.
(Khomsin 2011 : 7)
sebenarnya
Bahan cakram terbuat dari kayu atau
Lompat tinggi, lompat jauh dan jangkit
yang
cakram. (Khomsin, 2011 : 8)
3. Lompat
lompat
cakram
cukup
berkaitan
dalam
bahan lain dengan bingkai dari metal. Bingkai berbentuk lingkaran penuh dan tepat di
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)5
tengah-tengah cakram ada beban yang dapat
keempat jari agak jarang (terbuka) menutupi
dilepas pindahkan:
pinggiran cakram (ruas jari yang terakhir
1)
berat cakram untuk senior putra adalah
menutupi cakram) sedangkan ibu jari bebas.
2 kg dengan diameter 219 mm – 221
2.1.3.2 Cara melakukan awalan
mm dan tebal 44 mm hingga 46 mm; 2)
3)
4)
Dengan
cara
melakukan
awalan
berat cakram untuk senior putri adalah 1
lempar pertama-tama dimulai dengan posisi
kg dengan diameter 180 mm - 182 mm
pelempar yang berdiri di belakang lingkaran
dan tebal 37 mm hingga 39 mm;
dengan posisi punggung menghadap ke arah
berar cakram untuk junior pura adalah
sektor lemparan. Pelempar harus membuat
1,25 kg dengan diameter 180 mm - 182
beberapa kali ayunan cakram dengan lengan
mm dan tebal 37 mm - 39 mm;
lempar untuk membuat pertimbangan dan
berar cakram untuk junior putri adalah
mengatur keseimbangan. Badan dan lengan
0,75 kg dengan diameter 145 mm - 170
yang berlawanan dengan lengan lempar
mm dan tebal 25 mm hingga 35 mm.
bergerak mengikuti gerakan lengan lempar. Untuk tahap selanjutnya posisi badan
2.1.2 Teknik Melempar Cakram:
masih berputar dan sedikit condong ke
a. Gaya samping
belakang. Sampai saat ini kedua tungkai masih
Sikap permulaan berdiri miring atau menyamping kearah sasaran, sesaat akan memulai berputar lengan kanan diayun jauh ke belakang, sumbu putaran pada kaki kiri (telapak kaki bagian depan atau ujung) selama berputar lengan kanan selalu di belakang, pada posisi melempar badan merendah lengan kanan di belakang pandangan ke arah sasaran, setelah cakram lepas dari tangan kaki kanan melangkah ke depan berpijak diberkas telapak kaki kiri yang saat itu telah berayun ke belakang. ( eduay, 2015) 2.1.3 Teknik Lempar Cakram 2.1.3.1 Cara Memegang Cakram
ditekuk dengan baik, tetapi ketika kaki kiri membuat kontak dengan lantai tungkai kiri hampir diluruskan penuh. Sementara lutut kaki dan pinggul meneruskan gerakan berputar ke arah lemparan dengan tepat, tariklah bagian atas badan mengikuti perputaran ini. Pada keadaan seperti ini lengan kiri mulai dibuka ke samping dan lengan kanan mulai mengayun berputar dengan gerakan cepat di dalam sebuah busur yang lebar dan bergerak sedikit ke arah atas. 2.1.3.3 Gerakkan akhir setelah melempar Setelah cakram terlepas, kaki kanan harus segera dipindahkan ke muka dengan
Untuk memudahkan memegangnya,
sedikit ditekuk untuk menahan agar badan
cakram diletakkan pada telapak tangan kiri
yang condong ke muka tidak terlanjur
(bagi pelempar kanan) sedangkan telapak
terdorong
keluar
lingkaran.
Kaki
kiri
tangan kanan diletakkan diatas tengah cakram, Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)6
dipindahkan ke belakang dan pandangan mata mengikuti jatuhnya cakram.
ini
adalah
Expending
dynamometer.
Yang bertujuan untuk mengukur kekuatan
Pemindahan kaki kanan dari belakang ke muka ini karena dilakukan dengan tolakkan
mendorong/melempar. 1. Prosedur Pelaksanaan
yang kuat dan pengerahan tenaga yang
Peserta tes berdiri tega lurus dengan
maksimal disertai dengan bantuan kaki kiri
kedua
juga yang menolak, terjadi saat melayang
memegang expending dyanamometer didepan
sehingga
kesempatan.
dada, tarik pegangan sekuat mungkin dengan
Setelah lemparan dilakukan dan dinyatakan
posisi tangan menghadap ke belakang, pada
bahwa jatuhnya
saat menarik atau mendorong expending
cakram sah, dari sikap berdiri pelemparan
dynamometer tidak boleh menempel dada,
keluar dari lingkungan melalui belahan bagian
tangan dan siku tetap sejajar dengan bahu,
belakang, tidak dengan lari atau lompatan.
baca jarum jam petunjuk pada skala expending
merupakan
suatu
kaki
selebar
bahu
dan
lengan
dynamometer pada saat nilai maksimum tercapai, ulangi pengukuran tiga kali dengan
2.1.4 Sektor lapangan 1.
Diameter lingkaran untuk melempar
2011:644)
adalah 2,50 meter. 2.
selang waktu istirahat 1 menit. (Ismayanti,
Permukaan lantai tempat melempar harus datar dan tidak licin, terbuat dari
2.1.6 Hakikat kekuatan Otot Kekuatan
semen, aspal, dan lain-lain. Ligkaran
lengan
dapat
lemparan dikelilingi dengan sangkar
menunjang segala aktifitas baik di dalam
(pagar
latihan
kawat)
keselamatan
untuk
petugas,
menjamin
peserta,
dan
Bentuk huruf seperti huruf C, dengan diameter 7 meter, mulut 3,3 meter. Sector lemparan dibatasi garis yang membentuk
maupun
di
dalam
pertandingan
maka,pengertian kondisi kekuatan otot lengan adalah meliputi keadaan jasmani setiap atlit.
penonton. 3.
otot
sudut
40⁰
di
pusat
Sehubungan dengan hal tersebut maka dalam menyusun program pembinaan perlu ada penyusunan latihan kondisi fisik. kekuatan otot lengan secara sistimatis dan teratur, sehingga dapat melakukan gerakan seefisien
lingkaran.
mungkin. (Sarjana, 2012) 2.1.5
Hakikat
dynamometer
Tes
pull
and
push 1. Jenis-jenis Kekuatan Kekuatan dibedakan atas beberapa jenis berdasarkan bentuk dan waktu pelaksanaan
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)7
unjuk
kerja
yang
dilakukan.
Jenis-jenis
lurus , telapak kaki menempel pada sisi box,
tersebut adalah sebagai berikut.
kedua tangan lurus diletakkan di atas ujung
a. Kekuatan umum
box, telapak tangan menempel dipermukaan
Kekuatan umum, merupakan kekuatan dari
box, dorong dengan tangan sejauh mungkin, tahan 1 detik, catat hasilnya, pada saat tangan
sistem otot secara menyeluruh.
mendorong kedepan kedua lutut harus tetap
b. Kekuatan khusus
lurus, Kekuatan
khusus,
diartikan
sebagai
kekuatan yang ada pada otot-otot tertentu yang
sebelum
melakukan
melakukan
pemanasan
tes
terlebih
harus dahulu.
(Ismayanti, 2011:102)
terlibat secara khusus pada gerakan atau cabang tertentu (dianggap sebagai penggrak
Berikut Gambar cara melakukan tes Sit and Reach:
utama). c. Kekuatan maksimal Kekuatan
maksimal,
diartikan
sebagai
2.1.8 Hakikat kelenturan Keterampilan
kekuatan atau gaya yang paling tinggi yang dapat ditampilkan oleh sistem saraf otot sewaktu kontraksi maksimum yang dilakukan
cidera,
gerakan,
mengembangkan
mencegah kemampuan
kekuatan, kecepatan, daya tahan, kelincahan dan koordinasi. Kelenturan berbicara tentang
dengan sadar.
kemampuan fungsi persendian/pergelangan
d. Kekuatan mutlak
seperti sendi bahu, lutut, kaki, pinggul, Kekuatan kemampuan
mutlak, seorang
diartikan
sebagai
atlet
dalam
mengarahkantenaga yang maksimum, tanpa mempertimbangkan berat badan. e. Kekuatan daya tahan
pergelangan tangan dan lain-lain. Kemampuan kelentukan ditandai oleh keluasan gerakan yang
dapat
dilakukan
pada
persendian/pergelangan. Untuk mengetahui tingkat kelenturan pinggang (tubuh) dapat
Kekuatan daya tahan, diartikan sebagai
diukur menggunakan sits and reach test.
kemampuan otot melakkukan aktifitas yang
Sedangkan untuk mengukur kelentukan sendi
relative berat dalam jangka waktu yang lama.
pinggul dapat menggunakan split test, dan
(Sepri, 2012)
lain sebagainya. (Ismayati, 2011: 101-102)
2.1.7 Hakikat Tes Sit and Reach
3.
Tes Sit and Reach adalah tes untuk
PROSEDUR PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
mengukur kelenturan otot punggung kearah depan, dan paha belakang. Cara melakukan gerakan tes Sit and Reach: siswa duduk selinjur tanpa sepatu, lutut
Untuk memecahkan suatu masalah peneliti harus menggunakan suatu metode yang sesuai dengan persoalan, sehingga dapat
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)8
dikumpulkan data yang cukup dan sesuai guna
terlampir didpat nilai tertinggi 6.51, nili
pemecahan
terendah 4.35 dan nilai rata-rata adalah 0.115.
masalahnya.
permasalahan
yang
Sesuai
diteliti
dengan
dan
tujuan
4.2
penelitian yang akan dicapai maka peneliti menggunakan
metode
korelasional
dan kelenturan pinggang dengan hasil lempar cakram pada siswa kelas VIII Sekolah
Menengah
Data
Hasil
Lempar
Cakram
untuk
mengetahui hubungan kekuatan otot lengan
Deskripsi
Hasil lemparan cakram yng diukur menggunakan instrument test lempar cakram dilapngan cakram bertujuan untuk mengukur hasil lempar cakram siswa yang diteliti. Pada
Pertama
Negeri
44
Palembang .(Oki, 2014:25).
tanggal 15 mei 2015 siswa melakukn tes lempar cakram yang dilakukan sebanyak tiga kali percobaan yang telah diberikan perlakuan kepada siswa yang diteliti. Tes lempar cakram
3.2 Variabel Penelitian 1.
Kekuatan otot lengan dan kelenturan
satuan meter. Dari hasil test lempar cakram
pinggang (variabel bebas X ) 2.
dilakukan menggukan piringan ckram dengan
Hasil lempar cakram (variabel terikat Y )
tang terlampir
didapa nilai tertinggi adalah
14.27, nilai terendah 3.25 dan nilai rata-rata 7.91. 4.
HASIL
PENELITIAN
DAN 4.3
PEMBAHASAN 4.1
Deskripsi Data Hasil Tes Kekuatan Otot
Lengan
dan
Kelenturan
Hasil data kekuatan otot lengan dan
menggunakan
Otot
Lengan
Pinggang
dan
Dengan
Kelenturan
Hasil
Lempar
cakram
Pinggang
kelenturan
Deskripsi Data Hubungan Kekuatan
pinggang
yang
instrument
tes
di
ukur
expending
dynamometer dan sit and reach
yang
bertujuan untuk mengukur kekuatan otot lengan dan kelenturan piggang
siswa yang
diteliti. Pada tanggal 13 mei 2015 sisw melakukan tes Expending dynamometer dan sit and reach yang dilakukan sebanyak tiga kali percobaan. Dari hasil tes expending dynamometer yang terlampir didapat nilai tertinggi 27, nilai terendah 5 dan niali rata-rata
Hasil data yang diukur antara test kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang dengan test hasil lempar cakram dapat dilihat dari tebel lampiran. Untuk mengetahui adakah hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang dengan hasil lempar cakram menggunakan rumus korelasi product moment. Hasil uji rumus korelasi product moment yang digunakan untuk mengetahui tingkat
hubungan
antara
variabel
bebas
(kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang ) dan variabel terikat (hasil lempar cakram).
adalah 12.24. sedangkan tes sit and reach yang
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)9
5.
KESIMPULAN Berdasarkan
analisis
DAFTAR RUJUKAN data
hasil
penelitian dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut. 1.
Hubungan
kekuatan
otot
lengan
tes Expending Dynamometer dengan hasil 0,141 Hubungan
kelenturan
pinggang
Sit and Reach dengan hasil 0,081 Dari hasil lempar cakram setiap siswa
pinggang
melalui
tes
Expending Dynamometer dan Sit and
5.
dan
Multicipta. Edhay,
2014
Makalah-Atletik-lemparhttp://
edhay76.blogspot.com/2015/05.
Di
unduh 23 januari 2015. dan Pengukuran
Olahraga. Surakarta. LPP UNS Khomsin, 2011. Atletik 1. Semarang: UPT
Hubungan kekuatan otot lengan dan kelenturan
Tes
Pengukuran Olahraga. Palembang: RD
Ismaryati, 2008. Tes
didapat hasil 0,194 4.
2013.Evaluasi,
cakrasm.
terhadap hasil lempar cakram melaui tes
3.
PT Rineka cipta. Afridawati,
terhadap hasil lempar cakram melalui
2.
Arikunto, 2010. Prosedur Penelitian, Jakarta:
UNNES Press. Khomsin, 2008. Atletik 2. Semarang: UNNES PRESS.
Reach dihitung menggunakan korelasi
Saputra Oki, 2014. Hubungan antara kuatan
product moment di peroleh data yaitu
otot lengan terhadap hasil lempar
22,94
cakram.
Dengan, Demikian ada hubungan antara kekuatan otot lengan dan kelenturan pinggang dengan hasil lempar cakram siswa kelas VIII di Sekolah Menengah Pertama Negeri 44 Palembang, dengan signifikan meningkat.
Hubungan Antara Kekuatan Otot Lengan Dan Kelenturan Pinggang Dengan Hasil Lempar Cakram (Darul F)10