HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECEMBURUAN DALAM PERSAHABATAN REMAJA PUTRI
ARFINDYA NOVITA HAYYU Fakultas Psikologi Universitas Semarang
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara harga diri dengan kecemburuan dalam persahabatan remaja putri. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara harga diri dengan kecemburuan, semakin tinggi harga diri, semakin rendah tingkat kecemburuan dan begitu juga sebaliknya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswi remaja putri SMP Kesatrian 01 Semarang yang berjumlah 123 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan dua skala yaitu Skala Harga Diri dan Skala Kecemburuan. Analisis Data dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan negatif yang siginifikan antara harga diri dengan kecemburuan yang ditunjukkan hasil nilai rxy= -0,182 dan p= 0,04 (p<0,05), sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima. Berdasarkan hasil analisis, dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara harga diri dengan kecemburuan dalam persahabatan remaja putri. Kata Kunci : kecemburuan, harga diri, remaja putri
ABSTRACT This study aimed to empirically examine the correlation between self esteem and jealousy in young women’s friendship. The hypothesis of this study was that there is a negative relationship between self esteem and jealousy, the higher the self esteem, the lower the level of jealousy and vice versa . Subjects in this study were, 123 young women students of SMP Kesatrian 01 Semarang. Research data was collected using two scales , namely Self Esteem Scale and Jealousy Scale . Data analysis was done by using Product Moment correlation . The results showed significant negative correlation between self esteemand jealousy, shoam by rxy = -0.182 and p = 0.04 ( p < 0.05 ) , so the hypothesis was accepted . Based on the analysis, it can be seen that there is a significant relationship between self esteem and jealousy in the young women’s friendship. Keywords : jealousy , self esteem , young women
79
sesama jenis maupun lain jenis
Pendahuluan Manusia sejak lahir sampai
kelamin. Seperti yang dikatakan
dengan kematian selalu mengalami
oleh Santrock (2007: 23) bahwa
pertumbuhan dan perkembangan
remaja mempunyai keinginan yang
dalam kehidupannya. Salah satu
lebih banyak untuk meluangkan
tahap perkembangan yang dilalui
waktu
oleh individu adalah masa remaja.
sebaya.
Santrock
20)
berlangsung dengan kawan-kawan
remaja
menjadi lebih intim dan remaja
perkembangan
lebih membuka diri. Hal ini sesuai
(2007:
mengemukakan adalah
masa
masa
bersama
kawan-kawan
Percakapan
yang
transisi antara masa anak dan
dengan
pendapat
yang
dewasa yang mencakup perubahan
dikemukakan
biologis, kognitif, dan sosial.
(dalam Papalia, Olds, Feldman,
oleh
Robinson
Menurut Mappiare (1982:
2009: 95) bahwa ada peningkatan
27) dalam kebanyakan budaya,
keterlibatan remaja dengan teman
remaja dimulai pada kira-kira usia
sebayanya
sebagai
sumber
10-13 tahun dan berakhir kira-kira
dukungan
emosional
penting
usia 18-21 tahun.
sepanjang transisi masa remaja
perkembangan
Para ahli
semakin
banyak
khususnya remaja awal.
yang membedakan antara remaja
Pada saat individu mulai
awal dan remaja akhir. Seperti
menginjak masa remaja, individu
yang disebutkan Mappiare (1982:
tersebut
27) , bahwa masa remaja dibagi
yang lebih luas untuk bersosialisasi
menjadi dua bagian yaitu: (1) masa
yang akan berguna pula sebagai
remaja awal: 12/13 tahun sampai
sarana mengembangkan dirinya.
17/18 tahun, (2) masa remaja
Individu
akhir: 17/18 sampai 21/22 tahun.
memang lebih dituntut untuk dapat
Mappiare menyatakan perkembangan
salah
(1982:
99)
satu
tugas
remaja
adalah
membutuhkan
pada
tahap
mengembangkan
tempat
remaja
kemampuan
bersosialisasi dengan baik agar dapat
diterima
menjalin hubungan-hubungan baru
kehidupan
dengan teman-teman sebaya baik
Individu
dan
dalam
menerima masyarakat.
berhubungan
dengan
80
individu lain karena mengharapkan
mencapai harapan dan impian
sesuatu yang dapat memenuhi
mereka dapat terwujud.
kebutuhannya.
Hubungan
Lama kelamaan kedekatan
berkembang sejalan dengan waktu
yang terjalin dalam
dan individu yang terlibat dalam
persahabatan secara tidak disadari
suatu hubungan berusaha saling
akan mengembangkan perasaan
mengenal
dapat
memiliki
penyesuaian
sehingga
sehingga
melakukan terhadap
proses
perbedaan
masing-
masing.
besar
memungkinkan
takut
kehilangan
dan
sahabatnya tersebut. Perasaan takut
diterima adalah penting pada masa
kehilangan yang muncul secara
remaja
awal
khsusnya
berlebihan dan tidak dapat segera
remaja
putri,
karena
prasyarat
disukai
begitu
timbulnya dampak negatif yaitu perasaan
Menjadi
yang
hubungan
menjadi
teratasi,
biasanya
akan
mendapatkan
menimbulkan perasaan ataupun
feedback dan dapat mencoba gaya
pikiran-pikiran yang negatif baik
hubungan atau kepribadian yang
terhadap dirinya sendiri ataupun
berbeda-beda. membina
untuk
untuk
Dalam
aspek
terhadap
orang
lain
sehingga
persahabatan,
remaja
muncul
kecemburuan.
Rasa
putri perlu diberi perhatian yang
kecemburuan ini muncul karena
lebih. Hal penting dalam usaha
remaja putri memandang dirinya
menjalin
tidak cukup berarti dan berguna
upaya
persahabatan seseorang
adalah
mengetahui
bagi
sahabatnya
dan
timbul
bagaimana berdampingan dengan
perasaan
bahwa
orang lain secara sehat. Bukan
mungkin
saja
hanya saja tutur kata dan tingkah
meninggalkannya
laku, tetapi ketrampilan sosial
memiliki sahabat baru. Seperti
seseorang remaja juga penting.
yang dikatakan oleh Mappiare
Oleh karena itu, remaja harus
(1982: 59) bahwa perasaan yang
pintar
membuat
sangat ditakuti oleh remaja, di
usaha
antaranya mereka sangat takut
dalam
pertimbangan
supaya
terkucil
atau
sahabatnya suatu
saat
kemudian
terisolir
dari
81
kelompoknya. Hal yang demikian
perasaan
itu menyebabkan remaja putri
orang lain.
sangat intim dan bersikap-perasaan terkait
dengan
teman
sepergaulannya.
dinomorduakan
dari
Menurut hasil penelitian Parker&Lavalle (2009: 874) yang melaporkan tentang kecemburuan
Menurut Colley (2006: 3)
dalam
persahabatan
dengan
cemburu adalah reaksi ancaman di
beberapa sampel remaja awal,
dalam
menemukan
suatu
hubungan.
bahwa
anak
Kecemburuan yang dialami oleh
perempuan
remaja putri muncul ketika ada
kecemburuan
perasaan bahwa sahabatnya sudah
dibandingkan pada anak laki-laki.
mejadi miliknya, dan tidak boleh
Lebih
dekat dengan orang lain yang akan
persahabatan terjadi karena remaja
membuat perhatiannya terhadap
putri mengalami kesepian, dan
remaja
ketidakpuasan
putri
jadi
berkurang.
mempunyai yang
lanjut,
kecemburuan
didalam
Remaja putri yang mengalami
persahabatannya
kecemburuan ini
kecemburuan
akan merasa
tinggi
.Selain remaja
itu putri
bahwa dirinya tidak berarti untuk
terhadap
sahabatnya
sudah
karena adanya perasaan yang tidak
menemukan kedekatan terhadap
percaya dan menganggap bahwa
orang lain. Tiga perasaan yang
sahabatnya
paling menggambarkan cemburu
miliknya, serta dapat dipengaruhi
adalah terluka, takut, dan marah
pula oleh harga diri yang dimiliki
(Guerrero dalam
oleh remaja putri.
karena
Asriana dan
Ratnasari, 2012: 85) . Terluka timbul
dari
persepsi
sahabatnya
muncul
sudah
menjadi
Dalam
hubungan
bahwa
persahabatan harapannya remaja
pasangan mereka tidak menghargai
putri bisa belajar bersosialisasi dan
komitmen
hubungan,
ber-empati dengan baik, tetapi
sedangkan takut dan cemas timbul
pada kenyataannya remaja justru
dari ketakutan akan diabaikan dan
sering
kehilangan. Marah timbul dari
Menurut data awal yang peneliti
pada
lakukan,
mengalami
remaja
putri
konflik.
yang
82
mengalami kecemburuan terhadap
psikis.
sahabatnya
menimbulkan
terdapat di surat kabar bahwa
tindakan-tindakan agresif seperti
remaja berkelahi hanya karena
pertengkaran baik secara verbal
merasa tersinggung diejek oleh
maupun
temannya, ini merupakan salah
bisa
fisik,
sahabatnya
mendiamkan
karena
Sebaliknya,
seringkali
merasa
satu contoh kasus yang berkaitan
cemburu akan hadirnya orang lain,
dengan harga diri. Kegagalan atau
merasa tidak di anggap ketika
keberhasilan, dan penilaian dari
sahabatnya pergi bersama orang
orang lain sangat mempengaruhi
lain, dan lain-lain.Rasa berharga
kondisi psikologis seorang remaja
pada remaja seringkali diperoleh
karena menyangkut harga diri
ketika mempunyai teman yang
mereka.
banyak, penampilan fisik yang
Menurut Deaux, Dane, &
menarik, prestasi yang baik di
Wringhtsman
bidang akademis maupun non-
Sarwono,2009:
akademis, dan lain-lain. Peran
adalah penilaian atau evaluasi
konformitas
hubungannya
secara positif atau negatif terhadap
dengan dengan sumbangan yang
diri sendiri. Harga diri bagi remaja
diterima
sangat
erat
remaja
dari
(dalam 57)
harga
penting
diri
untuk
sepergaulannya, sehingga remaja
perkembangan
merasa
manusia yang matang. Remaja
dibutuhkan,
merasa
mereka
berharga dalam situasi pergaulan
yang
(Mappiare, 1982: 59).
rendah, biasanya sering mengalami
Remaja putri mempunyai banyak
teman
dan
menjalin
mempunyai
menjadi
kegagalan,
harga
sering
perlakuan
diri
mendapat
yang
tidak
persahabatan dengan orang yang
menyenangkan dari orang-orang di
mempunyai satu kesamaan dengan
sekitar
diri
akan
diakui keberadaannya, atau selalu
meningkatkan rasa harga dirinya.
diejek oleh teman-teman mereka.
Melalui
ini
Menurut Vaughan & Hogg (dalam
remaja putri dapat berkembang
Sarwono, 2009: 57) harga diri
menjadi remaja yang sehat secara
yang positif membuat individu
remaja
sehingga
perasaan berharga
mereka,
merasa
tidak
83
mengatasi kecemasan, kesepian,
dalam suatu hubungan dan dapat
dan penolakan sosial. Dalam hal
menyebabkan
ini, harga diri menjadi alat ukur
kekerasan. Secara lebih ringkas,
sosial (sociometer) untuk melihat
Strongman
sejauh mana individu diterima dan
berpendapat
menyatu
lingkungan
adalah reaksi terhadap ancaman
demikian,
ketika merasa akan kehilangan
semakin positif harga diri yang
kasih sayang dari seseorang yang
dimiliki, semakin menunjukkan
penting dan ketika kasih sayang
bahwa individu senakin merasa
tersebut diarahkan kepada orang
diterima
lain. Cemburu lebih didasari oleh
dengan
sosialnya.
Dengan
dan
menyatu
dengan
orang-orang disekitarnya.
hubungan
(2003:
140)
bahwa
kemungkinan
akan
cemburu
kehilangan
suatu hubungan yang ada. Sebagai Kecemburuan dalam
tambahan, Mathes, dkk (dalam
Persahabatan
Parker,
Menurut Khanchandani dan Durham
(2009:
1272)
dkk,
2005:259)
mengatakan bahwa seseorang yang merasa
cemburu
akan
merasa
kecemburuan dapat didefinisikan
dalam bahaya karena mereka akan
sebagai respon emosional terhadap
tergantikan oleh pihak ketiga yang
ancaman yang dirasakan atau nyata
dapat
untuk hubungan yang penting dan
yang sudah ada.
dihargai. Pendapat
yang sama
menggagalkan
hubungan
Berdasarkan
berbagai
dikatakan oleh White and Mullen
pendapat tokoh, dapat disimpulkan
(dalam
2007:
bahwa kecemburuan adalah reaksi
1099) bahwa kecemburuan akan
terhadap ancaman dalam suatu
timbul karena dua penyebab yaitu
hubungan, ketika merasakan akan
karena
kehilangan
Rydell&Bringle,
ancaman
terhadap
hubungan yang ada, dan ancaman
mengatakan
Menurut
(2006: bahwa
3)
sayang
dari
seseorang yang penting.
terhadap diri sendiri. Cooley
kasih
101)
Dariyo
persahabatan
(2004:
merupakan
cemburu
hubungan emosional antarindividu
adalah reaksi terhadap ancaman
yang ditandai dengan keakraban,
84
saling percaya, menerima satu
terhadap ancaman dalam suatu
dengan yang lain, mau berbagi
hubungan, ketika merasakan akan
perasaan
pemikiran,
kehilangan kasih sayang dari orang
melakukan
yang terikat hubungan emosional
aktivitas bersama. Ditambahkan
dengannya yaitu sahabatnya yang
oleh
didasari oleh saling pengertian,
dan
pengalaman
serta
Santrock
(2007:
68)
persahabatan adalah sekumpulan kawan
yang
terlibat
menghargai, dan mempercayai.
dalam
Menurut Strongman (2003:
kebersamaan, saling mendukung,
140) ciri-ciri kecemburuan adalah :
dan
a. Kecurigaan
memiliki
Persahabatan adalah
keakraban.
atau
pertemanan
Adanya perasaan curiga terhadap
yang
orang terdekatnya yang dianggap
kerja
telah memiliki hubungan lain
istilah
menggambarkan
perilaku
sama dan saling mendukung antara
dengan
dua
perasaan curiga terhadap orang
individu.
Dalam
persahabatan
istilah
menggambarkan
lain
orang
yang
lain
ataupun
berusaha
masuk
suatu hubungan yang melibatkan
kedalam hubungan yang sudah
pengetahuan,
terjalin.
penghargaan,
dan
afeksi (Hadipranoto, 2012: 11). Dengan
demikian,
b. Penolakan bisa
Perasaan telah ditolak oleh orang
disimpulkan bahwa persahabatan
yang disayangi.Sebagai contoh,
adalah
seorang remaja
hal
penting
bagi
yang merasa
perkembangan remaja dan ditandai
ditolak karena sahabatnya sedang
dengan saling berinteraksi dalam
ingin
berbagai
temannya yang lain.
situasi
menunjukkan
perilaku kerja sama dan saling
main
Perasaan
saling
dan
saling
mempercayai.
dengan
c. Permusuhan
mendukung, saling menghargai, pengertian,
bersama
untuk
memusuhi
seseorang
yang
dianggap
menganggu
hubungan
yang
Berdasarkan uraian diatas
sudah ada.Permusuhan ini bisa
dapat disimpulkan kecemburuan
saja dilakukan dalam tindakan
dalam persahabatan adalah reaksi
pasif ataupun aktif. Tindakan
85
pasifnya, misalnya : mendiamkan
menurut Khancandani & Durham
dan
(2009:
berusaha
sedangkan misalnya
menjauhi,
tindakan
aktifnya
: marah, menjelek-
1273),
kecemburuan yaitu kehilangan kasih
sayang,
jelekkan orang lain, bertengkar
ketidakamanan,
secara fisik maupun verbal.
ketidaktulusan.
d. Kemarahan Suatu
Buss
pola
perilaku
yang
ciri-ciri
penolakan, dan
(1995:
mengatakan ciri-ciri kecemburuan
dirancang untuk menghentikan
yaitu:
perilaku mengancam yang terjadi
a. Ketakutan akan kehilangan,
Emosi
kemarahan
perasaan
yang
berupa berusaha
menyerang orang lain.
Adanya khawatir, cemas dan takut
jika
seseorang
disayanginya
e. Ketakutan akan kehilangan
117)
yang akan
meninggalkannya secara nyata
Adanya khawatir, cemas dan
baik secara nyata dan hanya
takut
yang
dibayangkan atau takut tersaingi
akan
oleh temannya.
jika
seseorang
disayanginya
meninggalkannya secara nyata
b. Ketidak percayaan,
baik secara nyata dan hanya
Perasaan takut bahwa temannya
dibandingkan atau takut tersaingi
tidak berkata jujur dan posisi
oleh temannya.
nya akan terganti oleh orang
f. Terluka
lain.
Seseorang yang merasa ditinggal
c. Kecemasan
oleh orang yang disayanginya
Ketegangan
akan merasa
aman karena merasa terancam
sakit
hati
dan
kecewa.
sesuatu
Bringle, dkk (dalam Parker, Walker, Low and Gamn, 2005: 236)
mengatakan
dan
rasa
yang dimiliki
tidak
akan
hilang. d. Kemarahan
ciri-ciri
Emosi manusia yang normal
kecemburuan adalah kemarahan,
terjadi dimana dapat mengarah
kesedihan, beberapa kecemasan
ke bentuk emosi negatif pada
dan perasaan malu. Sedangkan
pihak yang dicemburui.
86
Berdasarkan
penjelasan
mengatasi segala tantangan dalam
tersebut dapat disimpulkan bahwa
hidupnya.Coopersmith
ciri-ciri
Handayani
kecemburuan
kecurigaan,
yaitu
dkk,
(dalam
1998:
48)
penolakan,
mendefinisikan harga diri sebagai
permusuhan, kemarahan, ketakutan
evaluasi individu menangani hal-
dan
terluka.
hal yang berkaitan dengan dirinya,
teori
yang mengekspresikan sikap setuju
sangat
dan menunjukkan tingkat individu
mendekati dengan apa yang terjadi
meyakini dirinya sendiri sebagai
dalam realitas hidup sehari-hari.
mampu,
kehilangan
Penelitian
ini
Strongman
serta memakai
karena
penting,
berhasil
dan
berharga. Berdasarkan
Harga Diri Santrock
(2002:
mengatakan
bahwa
merupakan
evaluasi
356)
harga
diri
beberapa
pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa
harga
diri
individu
adalah suatu penetapan seseorang
sendiri secara positif atau negatif.
terhadap kualitas nilai diri sendiri
Evaluasi
yang dinyatakan dalam tindakan
ini
bagaimana
memperlihatkan individu
menilai
serta
menunjukkan
sejauhmana
dirinya sendiri, dan diakui atau
individu
tidaknya
mampu, berarti, dan berharga.
kemampuan
dan
menganggap
dirinya
keberhasilan yang diperolehnya.
Proses mengevaluasi diri sendiri
Penilaian tersebut terlihat dari
bisa
penghargaan
individu dengan lingkungannya
mereka terhadap
keberadaan dan keberartian dirinya Menurut
Koeswara
yang
mengarah
terdiri
diberikan
untuk
sekitarnya.
kompetensi,
rasa percaya diri, kekuatan pribadi, kemandirian,
dan
kebebasan.Individu mengetahui
ingin
atau yakin bahwa
dirinya berharga serta mampu
atas
interaksi
penerimaan,
penghargaan dan perlakuan yang
(1991:124) harga diri adalah hasrat memperoleh
pada
oleh
lingkungan
Buss (1995: 178) secara lebih rinci dan membaginya dalam beberapa
kategori
mengatakan
bahwa aspek harga diri meliputi : a. Percaya diri
87
Aspek
ini
terdiri
atas
tiga
komponen, yaitu
Subjek dalam penelitian ini adalah 123 remaja putri yang
1) Penampilan (appearance)
bersekolah di SMP Kesatrian 01
2) Kemampuan dan prestasi
Semarang. Dalam penelitian ini
(ability and performance) 3) Kekuatan (power).
teknik
pengambilan
menggunakan
sampel
teknik
cluster
b. Kecintaan pada diri (self-love)
random sampling. Cluster random
Kecintaan
sampling
pada
diri
dapat
adalah
teknik
yang
diartrikan sebagai penghormatan
dilakukan randomisasi terhadap
terhadap diri sendiri . Aspek ini
kelompok, bukan pada
terdiri dari tiga komponen, yaitu:
secara individual (Azwar, 2010:
1) Penghargaan
sosial
88).
(Social Rewards) 2) Pengalaman
subjek
Metode pengumpulan data yang
yang digunakan dalam penelitian
seolah – olah dialami
ini adalah skala. Skala dapat
sendiri
didefinisikan sebagai suatu metode
(vicarious
source).
penyelidikan menggunakan daftar
3) Moral (morality).
pernyataan
berisi
aspek
yang
Berdasarkan beberapa pendapat
hendak diukur, yang harus dijawab
tersebut,
diambil
atau dikerjakan oleh subjek dan
aspek-aspek
berdasarkan jawaban atau isian itu,
maka
kesimpulan
dapat
bahwa
harga diri adalah aspek percaya
peneliti
diri yang terdiri dari 3 komponen
mengenai subjek yang hendak
yaitu penampilan, kemampuan dan
diselidiki (Suryabrata, 1984: 15).
prestasi,
Skala
kekuatan,
dan
aspek
mengambil
yang
kesimpulan
digunakan
dalam
kecintaan diri yang terbagi dalam 3
penelitian ini menggunakan Skala
komponen,
Kecemburuan dan Skala Harga
yaitu
penghargaan
sosial, pengalaman yang seolaholah dialami sendiri dan moral.
Diri. Pada penelitian ini, proses analisis data menggunakan analisis prodect momentdisebabkan hasil
Metode Penelitian
penelitian
ini
menghubungkan
88
antara dua variabel dengan data
diri berdistribusi normal dengan
skor. Menurut Winarsunu (2002:
nilai Kolmogrorov-Smirnov Z =
72)
Moment
0,077 p = 0,071 maka p > 0,05, dan
melukiskan
variabel kecemburuan berdistribusi
hubungan antara dua variabel yang
normal dengan nilai Kolmogorov-
sama-sama bergejala interval atau
Smirnov Z = 0,065 p = 0,200 maka
rasio.
p > 0,05. Hasil uji linieritas antara
korelasi
digunakan
Product untuk
variabel harga diri dan kecemburuan menunjukkan bahwa Flinier sebesar
Hasil dan Pembahasan Hasil
penelitian
ini
4,356 dengan p = 0,039 (p < 0,05)
menunjukkan bahwa ada hubungan
menyatakan ada hubungan yang
negatif
bersifat linier antara data variabel
yang signifikan antara
harga diri dengan kecemburuan.
harga
diri
dan
Semakin tinggi harga diri yang
kecemburuan.
data
dimiliki individu maka semakin
Dengan
rendah kecemburuan, begitu juga
penelitian
ini
sejalan
sebaliknya. Hal ini sesuai dengan
penelitian
yang
dilakukan
hasil uji hipotesis menggunakan
Parker, Walker, Low, dan Gamn
teknik korelasi Product Moment
(2005:
dengan bantuan SPSS (Statistical
bahwa harga diri berkorelasi negatif
Packages for Social Science)for
terhadap
Windows versi 15.0. Berdasarkan
persahabatan terutama pada remaja
hasil analisis data yang diperoleh
putri.
diketahui bahwa rxy = -0,182 dan p
demikian
variabel
238)
yang
hasil
dari
dengan oleh
menemukan
kecemburuan
dalam
Kecemburuan remaja putri muncul
= 0,044 (p < 0,05). Hal ini
karena
menunjukkan bahwa ada hubungan
menganggap
negatif
signifikan antara
sudah menjadi miliknya serta dapat
harga diri dengan kecemburuan,
dipengaruhi pula harga diri remaja
sehingga
putri
yang
hipotesis
dalam
penelitian ini diterima. Hasil
uji
adanya
yang
perasaan
bahwa
yang
sahabatnya
cenderung
mudah
menurun. Penurunan harga diri yang normalitas
menunjukkan bahwa variabel harga
dialami
oleh
disebabkan karena
remaja remaja
putri putri
89
memiliki lebih banyak kekhawatiran akan sahabatnya akan direbut oleh orang lain. Hal ini mungkin saja akan menimbulkan pemikiran yang salah tentang dirinya sendiri bahwa dirinya tidak cukup baik dimata sahabatnya
tersebut.
Harga
diri
remaja putri yang semakin lama semakin
menurun
langsung
dapat
secara
tidak
mempengaruhi
hubungan dengan lingkungan sekitar termasuk pada persahabatannya.
SIMPULAN Berdasarkan
hasil
penelitian maka dapat diambil simpulan bahwa ada hubungan negatif
yang signifikan antara
harga diri dengan kecemburuan. Semakin tinggi harga diri maka semakin rendah kecemburuan, dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.
DAFTAR PUSTAKA Asriana, W. dan Ratnasari, Y. 2012. Kecemburuan pada Laki-Laki dan Perepmuan dalam Menghadapi Perselingkuhan Pasangan. Jurnal Psikologi: Pitutur. Vol. 1. No.1. (81-93)
Azwar, S. 1999. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: PustakaPelajar Offset. Buss, A.H. 1995. Personality, Temprament, Social Behavior, and The Self. Mass : Allyn& Bacon Simon & Schuster Company. Cooley, C. R. 2006. Correlational Relationship between Jealousy, Self-Esteem, and Locus of Control in an Undergraduate Population. Senior Honors Theses. Michigan : Departement of Psychology College of Arts &Sciens Eastern Michigan University. Dariyo, A.2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Handayani, M.M, Ratnawati, S., dan Helmi, F.A. 1998. Peningkatan Penerimaan Diri dan Harga Diri. Jurnal Psikologi: Universitas Gajah Mada. No.2 (47-55). Hadipranoto, M. 2008. Peranan Komunikasi Dalam Menyelesaikan Konflik Pada Hubungan Persahabatan Siswa SMA Sedes Sapiente. Skripsi. Semarang: Fakultas Psikologi Universitas Soegijapranata Khancandani, L, and Durham, T. W. 2009. Jealousy During Dating Among Female College Students. ProQuest Psychology Journals. East Carolina University.Vol. 43. No. 4 (1272-1278). Koeswara, E.1991. TeoriTeoriKepribadian: Psikoanalisis, Behaviorisme, Humanistik. Bandung: PT. ERESCO. Lavallee, L.K, and Parker, G.J. 2009. The Role of Inflexible Friendship Beliefs, Rumination, 90
and Low Self-worth in Early Adolescents Friendship Jealousy and Adjustment. Abnorm Child Psychol: Springer Science. Vol. 37. No. 873- 885. Mappiare, A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional. Papalia, E.D, Olds,W.S, and Feldman, D.R. 2009. Human Development: Perkembangan Manusia. Penerjemah: Brian Marwensdy. Jakarta: Salemba Humanika. Parker, J.G, Walker, A. R, Low, C. M, and Gamm, B.K. 2005. Friendship Jealousy in Young Adolesecents : Individual Differences and Liks to Sex, Self-Esteem, Aggression, and Social Adjusment. Journal of Developmental Psychology. Washington : American Psychological Association. Vol. 41. No. 1 (235-250). Rydell, R. J., & Bringle, R. G. 2007. Differentiating reactive and suspicious jealousy. Social Behavior and Personality, 35, 1099-1114. Santrock, J W. 2002. Life-Span Development: Perkembangan Masa Hidup. Alih Bahasa: Juda Damanik dan Achmad Chusairi. Jakarta: Erlangga. ______, J. W. 2007. Adolescence : Remaja. Alih Bahasa : Benedictine Widyasinta. Jakarta : Erlangga. Sarwono, W dan Meinarno, A. 2009. Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika. Strongman, K. T. 2003.The Psychology of Emotion from Everyday Life to Theory. Great Britain : Biddles LTD, Guilford and King’s Lynn
th
(5 ).Suryabrata, S. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada Winarsunu, T. 2002. Statistik Dalam PenelitianPsikologi Dan Pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang
91