NASKAH PUBLIKASI
HUBUNGAN ANTARA GOLONGAN DARAH DENGAN KARAKTER KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS
NASKAH PUBLIKASI
Oleh : RANI RATNANING TYAS J210100058
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014
1 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
2 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
HUBUNGAN ANTARA GOLONGAN DARAH DENGAN KARAKTER KEPRIBADIAN PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN UMS * Rani Ratnaning Tyas ** Winarsih Nur A., S. Kep., Ns., ETN., M. Kep. *** Rina Ambarwati S.Kep., Ns. Abstrak Golongan Darah merupakan informasi yang penting untuk mengungkapkan identitas individu secara spesifik. Kepribadian adalah karakteristik atau sifat khas dari diri seseorang yang bersumber dari bentukanbentukan yang diterima dari lingkungan misalnya keluarga pada masa kecil, dan juga bawaan seseorang sejak lahir. Pada setiap golongan darah memiliki ciri khas kepribadiannya masing-masing. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS. Metode penelitiaan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi mahasiswa S1 Keperawatan di Universitas Muhammadiyah Surakarta adalah sebanyak 324 mahasiswa, sampel diambil 76 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling. Teknik analisis data dengan uji Chi-Square (X2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat jenis golongan darah pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS, yaitu golongan darah A sebanyak 18 mahasiswa (23,7%), B sebanyak 20 mahasiswa (26,3%), O sebanyak 31 mahasiswa (40,8%), dan golongan darah AB sebanyak 7 mahasiswa (9,2%), lalu terdapat 4 tipe kepribadian yaitu Koleris ada 11 mahasiswa (14,5%), Sanguinis ada 13 mahasiswa (17,1%), Melankolis ada 22 mahasiswa (28,9%), dan Phlegmatis ada 30 mahasiswa (39,5%). Terdapat hubungan yang signifikan antara golongan darah dengan karakter kepribadian pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS (2hit = 37,909; p = 0,0001). Kata kunci:
Golongan darah, karakter kepribadian, mahasiswa keperawatan.
3 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
RELATIONSHIP BETWEEN THE BLOOD OF CHARACTER WITH PERSONALITY IN STUDENTS NURSING S1 UMS
* Rani Ratnaning Tyas ** Winarsih Nur A., S. Kep., Ns., ETN., M. Kep. *** Rina Ambarwati S.Kep., Ns Abstract Blood is important information to reveal the identity of specific individuals. Personality characteristics or traits are typical of a person who comes from formations received from the environment such as family during childhood, and also carrying a person from birth. At each blood type has its own distinctive personality. The aim is to determine the relationship between blood type and personality traits in students of Nursing S1 UMS. The research method used is quantitative descriptive cross sectional design. S1 student population of Nursing at the University of Muhammadiyah Surakarta is of 324 students, 76 students were selected by proportional random sampling technique. Data analysis techniques with Chi-Square (X2). The results show that there are four types of blood groups of students Nursing S1 UMS, which is blood type A total of 18 students (23.7%), B by 20 students (26.3%), O of 31 students (40.8%) , and AB blood group of 7 students (9.2%), and there are four personality types that Koleris there are 11 students (14.5%), Sanguine there are 13 students (17.1%), Melancholy there are 22 students (28, 9%), and Phlegmatic there are 30 students (39.5%). There is a significant correlation between blood type and personality traits in students of Nursing S1 UMS ((2hit = 37,909; p = 0,0001). Keywords: blood type, personality traits, nursing student.
4 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
menunjukkan bahwa individu yang
LATAR BELAKANG Setiap
individu
memiliki
bergolongan
darah
O
memiliki
golongan darahnya masing-masing.
potensi untuk menjadi pemimpin
Golongan
besar
darah
tidak
hanya
sehingga
dapat
dibuktikan
menjelaskan jenis darah yang dimiliki
bahwa para perdana mentri Jepang
oleh individu, tetapi juga dapat
rata-rata adalah individu bergolongan
menjelaskan kepribadiannya. Pada
darah O. Toshitaka Nomi kemudian
setiap jenis golongan darah O, A, B,
menyatakan
dan
khas
bergolongan darah A adalah tipe
masing-masing
kepribadian yang penuh dedikasi,
AB
memiliki
kepribadiannnya
ciri
(Nomi, 2007).
bahwa
bertanggung
Menurut Dermawan (2006)
perfeksionis,
individu
jawab, kreatif
dan
paling
golongan darah merupakan informasi
artistik
yang penting untuk mengungkapkan
lainnya.
Hasil
identitas individu secara spesifik.
menunjukkan
bahwa
Dilihat dari sisi psikologis, masing-
bergolongan darah A sangat berpotesi
masing golongan darah memiliki
untuk mengukir prestasi dalam bidang
perbedaan
pada
pembentukan
yang dikerjakannya. Hasil penelitian
perilaku
dan
karakteristik
ini tercermin dari para karyawan
6,2
milyar
Jepang dari perusahaan kecil maupun
golongan
besar, rata-rata bergolongan darah A
kepribadiannya. penduduk
Ada dunia,
diantara
teliti,
golongan
darahterbagi menjadi empat, yaitu O
atau O (Nomi, 2007).
sebanyak 46%, A sebanyak 40%, B
Nomi
darah
penelitian orang
menyatakan
yang
bahwa
sebanyak 10%, dan AB sebanyak 4%.
golongan darah B memiliki karakter
Kepribadian individu Jepang
individualis, kurang suka mengikuti
berdasarkan golongan darah yang ada
aturan yang berlaku, optimis, fokus,
bahwa golongan darah O berkarakter
berpikiran tajam, dan mempunyai
kuat,
jiwa yang bebas. Hasil penelitian
berjiwa
pemimpin,
berjiwa
besar, supel, tidak mau kalah dan
menunjukkan
bahwa
percaya diri, serta mempunyai sifat
bergolongan
persaingan yang kuat. Hasil penelitian
mengembangkan
darah
B
individu berpotensi seluruh
5 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
kemampuannya
dengan
optimal
implikasi
yang
perlu
untuk
secara individualistis. Pada golongan
dipertimbangkan, apabila seseorang
darah
AB,
berinteraksi dengan orang-orang yang
Toshitaka Nomi menyatakan bahwa
sama maka interaksi akan lebih serasi,
individu dengan golongan darah ini
memuaskan, dan produktif (Bahtiar,
kurang dapat bertanggung jawab dan
2010).
yang
terakhir
yaitu
pribadi yang sangat sulit ditebak.
Simamora
(2012)
manajemen sumber daya manusia
(Dermawan, 2006). Berdasarkan uraian di atas dapat
Menurut
diketahui,
masing-masing
diperlukan sebagai proses serta upaya untuk
merekrut,
mengembangkan,
golongan darah memiliki karakteristik
memotivasi,
kepribadian yang berbeda. Gordon W.
keseluruhan sumber daya manusia
Allport
2004)
yang diperlukan perusahaan dalam
mengemukakan bahwa kepribadian
pencapaian tujuannya. Mulai dari
adalah suatu organisasi psikofisik
memilih siapa saja yang memiliki
(dalam
Suwarto,
yang dinamis dari dalam diri individu, yang menentukan perilaku yang khas dari individu tersebut. Pada tahap perkembangan ini (usia 18-25 tahun), kepribadian
sangat
berperan
saat
melakukan interaksi di lingkungan sosialnya (Larsen dan Buss, 2002). Untuk itu, mahasiswa diharapkan sudah
mempunyai
bekal
untuk
mengelola sumber daya manusia di suatu organisasi atau pekerjaan yang
kualifikasi
serta
dan
mengevaluasi
pantas
untuk
menempati posisi dalam perusahaan hingga
kualifikasi
dapat
dipertahankan bahkan ditingkatkan dari waktu ke waktu. Sehingga, dalam perekrutan tenaga kerja disebuah perusahaan,
hendaknya
dipertimbangkan
antara
karakter
kepribadian para calon tenaga kerja dengan kriteria dan keahlian yang harus dimiliki oleh calon tenaga kerja yang
sesuai
dengan
kebutuhan
sesuai dengan karakter kepribadian
perusahaan. Contohnya, tenaga medis
pada golongan darah masing-masing.
(perawat)
Dalam
daya
adalah orang-orang yang mempunyai
khas
keahlian khusus, tanggap darurat,
pengelolaan
sumber
manusia,
jenis
perilaku
seseorang
menampilkan
berbagai
cekatan,
diruang
teliti,
gawat
sabar,
darurat
pantang
6 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
menyerah dan tegas, karakter dengan
orang-orang dengan golongan darah
keahlian khusus, pantang menyerah
A dan O.
dan teliti terdapat pada orang-orang
Berdasarkan observasi awal
dengan golongan darah A, sedangkan
yang
karakter tanggap darurat, sabar dan
mahasiswa S1 Keperawatan UMS,
tegas
terdapat
dimiliki
oleh
orang-orang
peneliti
lakukan
mahasiswa
pada
yang
masih
dengan golongan darah O, sehingga
belum mempunyai gambaran tentang
yang paling tepat bertugas di ruang
pekerjaan apa yang akan mereka
gawat darurat adalah orang-orang
jalani
dengan golongan darah A dan O. kerja, karakter kepribadian calon tenaga kerja dan keahlian
yang
dibutuhkan
tidak
dipertimbangkan
dan
tidak
disesuaikan, maka akan berpotensi masalah seperti tidak terciptanya suasana
yang
yang sesuai
dan
bakat
yang
tercermin
dari
karakter kepribadian masing-masing. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara golongan
darah
kepribadian
dengan
Pada
karakter
mahasiswa
S1
Keperawatan UMS.
menyenangkan,
pelayanan kepada masyarakat yang kurang optimal, dan interaksi antar
METODE PENELITIAN Jenis
penelitian
tenaga kerja yang kurang serasi
deskriptif
sehingga akan berdampak buruk bagi
menggunakan
produktifitas perusahaan itu sendiri.
sectional,
Pada
lulus
dengan golongan darah serta minat
Jika dalam perekrutan tenaga
perusahaan
setelah
mahasiswa,
figur
seorang ketua kelas akan berpengaruh
ini
kuantitatif rancangan
dimana
variabel
adalah dengan cross pada
subyek penelitian diukur dalam waktu yang bersamaan.
pada suasana dan kelancaran kelas,
Populasi dalam penelitian ini
maka seorang ketua kelas sebaiknya
adalah mahasiswa S1 Keperawatan di
adalah orang yang memiliki karakter
UMS yaitu sebanyak 324 mahasiswa,
kepribadian berwibawa,
bertanggung tegas
dan
jawab, bijaksana,
untuk itu yang paling cocok dengan karakter kepribadian tersebut adalah
sampel diambil 76 mahasiswa dengan teknik proportional random sampling Variabel
independen
yang
digunakan berupa golongan darah dan
7 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
peran
kader
dependen
sedangkan
variabel
(10,5%). Hal ini berarti mayoritas
adalah
karakter
mahasiswa yang dijadikan sampel penelitian adalah saat ini duduk di
kepribadian. Teknik analisis data terdiri dari analisis
univariate
dan
bivariat.
Adapun untuk analisis univariate menjelaskan masing-masing variabel yang diteliti. Adapun analisis biariate yang
lain
dengan
menggunakan
analisis Chi-Square (2).
semester VII (10,5%). Berdasarkan
tabel
di
atas
terlihat bahwa yang mempunyai jenis kelamin laki-laki sebanyak 38 orang (50,0%) dan yang mempunyai jenis orang (50,0%). Dilihat
Karakteristik Responden Tabel 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Perlakuan
Semester : Satu Tiga Lima Tujuh Umur : 18 tahun 19 tahun 20 tahun 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan Total
terkecil jumlahnya adalah duduk pada
kelamin perempuan juga sebanyak 38
HASIL PENELITIAN
Keterangan
semester I (34,2%) dan mahasiswa
dari
jenis
umur,
mayoritas mempunyai umur 19 tahun yaitu sebanyak 28 orang (36,8%) dan yang terendah jumlahnya adalah umur
N
%
26 22 20 8
34,2 28,9 26,3 10,5
22 28 18 8
28,9 36,8 23,7 10,5
38 38 76
50,0 50,0 100,0
21 tahun yaitu sebanyak 8 orang (10,5%) Golongan Darah Tabel 2. Distribusi Frekuensi tentang Golongan Darah
Sumber: Data primer yang diolah, 2014.
Berdasarkan Tabel 1. tersebut dapat diketahui bahwa dilihat dari
Golongan Darah
N
(%)
Golongan Darah A Golongan Darah B Golongan Darah O Golongan Darah AB
18 20 31 7
23,7 26,3 40,8 9,2
Jumlah
76
100,0
Hasil penelitian pada tabel 2.
semester responden yang saat ini
menunjukkan
duduk di semester I sebanyak 26
mahasiswa
orang (34,2%), semester III sebanyak
darah O yaitu sebanyak 31 orang
22
orang
(28,9%),
semester
V
sebanyak 20 orang (26,3%) dan semester VII sebanyak 8 orang
bahwa mempunyai
kebanyakan golongan
(40,8%), kemudian disusul golongan darah B sebanyak 20 orang (26,3%), kemudian golongan darah A sebanyak
8 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
18 orang (23,7%), dan yang terkecil
18 orang (23,7%), dan yang terkecil
jumlahnya adalah golongan darah AB
jumlahnya adalah golongan darah AB
yaitu sebanyak 7 orang (9,2%).
yaitu sebanyak 7 orang (9,2%). Dalam
Karakter Kepribadian
Tabel
N 11 13 22 30 76
tersebut
(%) 14,5 17,1 28,9 39,5 100,0
menunjukkan
bahwa paling banyak mahasiswa S1 keperawatan
mempunyai
kepribadian sebanyak
karakter
phlegmatis 30
sumber
daya manusia, jenis perilaku khas
Tabel 3. Distribusi Frekuensi tentang Karakter Kepribadian Karakter Kepribadian Koleris Sanguinis Melankolis Phlegmatis Jumlah
pengelolaan
yaitu
orang
(39,5%),
seseorang implikasi
menampilkan yang
berbagai
perlu
untuk
dipertimbangkan, apabila seseorang berinteraksi dengan orang-orang yang sama maka interaksi akan lebih serasi, memuaskan dan produktif. Distribusi responden
golongan
menunjukkan
darah sebagian
besar merupakan golongan darah O. Untuk
mewujudkan
terciptanya
kemudian
disusul
kepribadian
pelayanan medis yang optimal dan
Melankolis
sebanyak
22
orang
berkualitas maka diperlukan kesinam-
(28,9%), lalu kepribadian Sanguinis
bungan antara petugas kesehatan
sebanyak 13 orang (17,1%) dan
dengan karakter kepribadian yang
jumlah
sesuai
terendah
yang
memiliki
karakter kepribadian koleris yaitu sebanyak 11 orang (14,5%).
penelitian
mempunyai
Pada
golongan darah O yang memiliki
darurat sangat sesuai untuk menjadi seorang perawat IGD yang dituntut ini
menunjukkan bahwa paling banyak mahasiswa
bidangnya.
karakter sabar, tegas dan tanggap
PEMBAHASAN A. Golongan Darah Hasil
dengan
untuk selalu tanggap darurat dengan berbagai kondisi pasien.
golongan
Pada golongan darah A yang
darah O yaitu sebanyak 31 orang
memiliki karakter kepribadian teliti,
(40,8%), kemudian disusul golongan
tekun dan pantang menyerah sangat
darah B sebanyak 20 orang (26,3%),
sesuai menjadi seorang perawat ICU,
kemudian golongan darah A sebanyak
dimana
seorang
perawat
ICU
9 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
diharuskan untuk sangat teliti serta
Melankolis
pantang menyerah untuk menolong
(28,9%), lalu kepribadian Sanguinis
dan
sebanyak 13 orang (17,1%) dan
memperjuangkan
keselamatan
pasien.
jumlah Pada golongan darah B yang
memiliki karakter kepribadian kreatif,
sebanyak
terendah
22
yang
orang
memiliki
karakter kepribadian koleris yaitu sebanyak 11 orang (14,5%).
santai dan berorientasi sangat sesuai
Tridhonanto (2012), mahasiswa
untuk menjadi perawat jiwa, dimana
yang
seorang perawat jiwa harus bisa
kepribadian phlegmatis ini dicirikan
mengerti
dengan
dengan mahasiswa tersebut sangat
kondisi jiwa yang beragam, serta
dapat diandalkan tetapi membutuhkan
karakter santai dan ide kreatif yang
lebih banyak rasa percaya diri. Selain
diciptakan
oleh
perawat
dapat
itu,
membuat
pasien
menjadi
lebih
keadaan
pasien
antusias dan bersemangat. Karakter kepribadian yang ceria, ramah dan selalu bersemangat yang dimiliki oleh golongan darah AB sangat sesuai menjadi
perawat
diruang
anak,
dimana pada pasien anak harus ditangani oleh perawat yang selalu ceria dan ramah supaya pasien anak tidak takut dengan perawat yang selalu tersenyum dan membuat pasien
Hasil penelitian ini menunjukkan
keperawatan
sebanyak kemudian
mahasiswa
mempunyai
kepribadian
phlegmatis 30
bergaul
dan
phlegmatis dapat
mudah
diandalkan,
bijaksana, teratur, efisien, menyukai rutinitas, praktis, tidak suka kejutan, konservatif pemimpin
dan
bisa
menjadi
hebat
yang
disenangi
bawahan. Karakter yang dimiliki oleh seorang
phlegmatis
sesuai
untuk
menjadi kepala diruang perawatan, karena seorang kepala ruang harus memiliki bijaksana dalam mengambil
bergaul sehingga disenangi oleh para
B. Karakter Kepribadian
banyak
seorang
karakter
keputusan, efisien waktu serta pandai
anak menjadi ceria.
paling
mempunyai
orang
disusul
S1
karakter yaitu (39,5%),
kepribadian
bawahan dan hal itu menjadikan perawat lebih bersemangat dalam bekerja. Karakter
kepribadian
Koleris
yang dimiliki mahasiswa dicirikan dengan cenderung untuk berpikiran
10 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
keras dan percaya diri, mudah bosan
Seorang melankolis sangat sesuai
dengan terlalu banyak hal yang
untuk menjadi perawat jiwa, dimana
bersifat detail, dan menyukai ide yang
seorang perawat jiwa harus dapat
baru dan inovatif, serta keinginan
mengerti
kondisi
pasien
melalui
yang sangat kuat, sangat yakin pada
berbagai
sumber
seperti
riwayat
kemampuan diri, sangat mandiri,
kesehatan dan fakta subjektif yang
tidak suka diperintah orang lain, suka
ditemukan
memberikan
perawat.
perintah
dan
jika
menjadi pemimpin paling tidak suka orang yang plinplan dan banyak bicara tetapi tidak produktif. Karakter
secara
langsung
C. Analisis Bivariat Hubungan antara Darah dengan Kepribadian
tentang Golongan Karakter
Berdasarkan
yang dimiliki oleh seorang koleris
oleh
golongan
sangat tepat untuk menjadi seorang
darah yang termasuk golongan
kepala
darah
perawat,
dimana
seorang
A
dengan
karakteristik
kepala perawat harus bijaksana, tegas,
kepribadian
mandiri dan inovatif.
mendominasi yaitu sebanyak 9
Pada tipe kepribadian Sanguinis
sanguinis
orang (50,0%) kemudian koleris
yang memiliki karakter kepribadian
(22,2%),
cerah, ceria, dengan gaya berjalan
16,7% dan phlegmatis sebanyak
yang menoleh kekiri dan kekanan dan
11,1%.
selalu
Pada
sebanyak
mahasiswa
senyum
kepada
bergolongan darah A dengan tipe
disekitarnya
sangat
kepribadian
melempar
orang-orang
melankolis
Sanguinis
sangat
sesuai menjadi perawat yang bertugas
sesuai untuk menjadi seorang
diruang ICU. Karena perawat yang
perawat ICU, dimana karakter
selalu ceria dan tersenyum ramah
golongan
akan membuat pasien diruang ICU
karakter teliti, tekun dan pantang
kembali bersemangat untuk sembuh.
menyerah serta tipe kepribadian
Tipe
kepribadian
merupakan
seorang
Melankolis
darah
A
memiliki
sanguinis yang memiliki karakter
rapi,
ceria dan selalu tersenyum sangat
terorganisir, detail, menyukai data-
tepat sebagai perawat ICU supaya
data dan fakta, serta berorientasi.
pasien
yang
bersemangat
dan
11 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
mendapatkan penanganan yang
kolaris dan sanguinis masing-
optimal.
masing sebanyak 6,5%. Pada
Kemudian yang tergolong
golongan darah O dengan tipe
mempunyai golongan darah B
kepribadian
dengan
untuk menjadi kepala ruang di
karakter
melankolis
kepribadian
sesuai
yaitu
IGD, karena golongan darah O
(65,0%)
yang memiliki karakter tanggap
kemudian karakter kepribadian
darurat dan tipe phlegmatis yang
phlegmatis
kemudian
berkarakter bijaksana dan efisien
koleris dan sanguinis masing-
merupakan kombinasi yang tepat
masing
sebanyak
10,0%.
untuk seorang kepala ruang di
Golongan
darah
dengan
IGD.
sebanyak
mendominasi
Phlegmatis
13
orang
(15,0%),
B
karakter melankolis sesuai untuk menjadi
perawat
golongan
darah
karakter
santai,
jiwa B
karena memiliki
kreatif
dan
Mahasiswa
yang
mempunyai golongan darah AB dengan
karakter
koleris
mendominasi
sebanyak
yang
serta
kemudian karakter kepribadian
menyukai data dan fakta sangat
melankolis (28,6%), phlegmatis
sesuai
mendapatkan
dan melankolis sebanyak 28,6%.
akurat
dan
Pada golongan darah AB yang
membantu pasien jiwa dalam
memiliki kepribadian ceria dan
mengatasi
ramah serta tipe koleris yang
untuk
informasi
secara
rapi
gangguan
pada
kejiwaannya.
orang
yaitu
berorientasi serta tipe melankolis berkarakter
3
kepribadian
(42,9%)
berkarakter bijaksana dan tegas
Mahasiswa
yang
sesuai
untuk
seorang
kepala
mempunyai golongan darah O
perawat yang secara bijaksana
dengan
mengambil keputusan tetapi tetap
karakter
phlegmatis sebanyak
kepribadian
mendominasi 23
orang
yaitu
ramah kepada bawahan.
(74,2%)
Hasil uji statistik dengan
kemudian karakter kepribadian
menggunakan analisis Chi-Square
melankolis
(2) dengan melalui tiga tahap
(12,9%),
kemudian
12 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
analisis
agar
mencapai
nilai
expected lebih dari 5%, maka
signifikan antara golongan darah terhadap kepribadian anak.
diketahui 2hit = 37,909 yang
Meskipun demikian, tidak
nilainya lebih besar dari 2tab
menjadi sebuah patokan untuk
(9,488) dan diperoleh nilai =
seseorang
0,0001. Hasil uji adalah H0
darah A pasti memiliki tipe
diterima jika p-value > 0,05 dan
kepribadian Sanguinis, seseorang
H0 ditolak jika pvalue < 0,05.
dengan
Hasil uji menunjukkan nilai p-
memiliki
value lebih kecil dari 0,05 (0,000
Melankolis, orang bergolongan
< 0,05) sehingga keputusan uji
darah O memiliki tipe kepribadian
adalah
Phlegmatis
H0
yang
bergolongan
golongan
darah
tipe
B
kepribadian
dan
orang
ditolak,
artinya
perbedaan
tipe
bergolongan darah AB memiliki
kepribadian ditinjau dari golongan
tipe kepribadian Koleris. Hal ini
darah.
hasil
disebabkan karena setiap orang
penelitian ini, maka disimpulkan
mempunyai kombinasi dua tipe
bahwa terdapat hubungan yang
kepribadian,
signifikan antara golongan darah
satunya lebih dominan, kadang
dengan karakter kepribadian pada
juga keduanya seimbang. Bila
Mahasiswa
hanya satu tipe kepribadian yang
terdapat
Berdasarkan
S1
Keperawatan
lebih
UMS.
umumnya
dominan
maka
salah
orang
antara
tersebut dapat dikatakan memiliki
golongan darah dengan karakter
tipe kepribadian sejati. Disamping
kepribadian juga sesuai dengan
itu, golongan darah seorang anak
penelitian yang dilakukan oleh
tidak mungkin berbeda dengan
Adi (2010) yang meneliti tentang
golongan darah orang tuanya yang
hubungan antara golongan darah
akan
mewariskan
dengan kepribadian anak, hasil
atau
sifat
penelitian menunjukkan bahwa
keturunannya
terdapat
kepribadian
Terdapat
hubungan
hubungan
yang
kepribadian
dominan sehingga orang
tua
kepada tipe akan
berkombinasi dan membentuk dua
13 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
tipe kepribadian kombinasi yang
Roucek dan Warren, sosiologi
dimiliki si anak (Hapsari, 2010).
Amerika mengatakan ada tiga
Dalam
bukunya
Nomi
faktor
mempengaruhi
(2007) mengemukakan di Jepang,
pembentukan kepribadian seorang
mengetahui karakter seseorang
individu,
lewat golongan darah merupakan
biologis/fisik, psikologi/kejiwaan,
sebuah tradisi yang sudah umum.
dan
Tetapi,
(Gunawan, 2009).
karakter
berdasarkan
yaitu
faktor
sosiologi/lingkungan
golongan darah ini tidak mutlak
SIMPULAN
dimiliki oleh orang bergolongan
1. Terdapat empat jenis golongan
darah
tertentu,
tetapi
ada
darah
pada
mahasiswa
S1
kecenderungan
yang
menjadi
Keperawatan UMS, yaitu golongan
pembawaannya.
Hal
tersebut
darah A sebanyak 18 mahasiswa
didukung oleh pendapat beberapa
(23,7%),
ahli
mahasiswa (26,3%), O sebanyak
yang mengatakan bahwa
B
sebanyak
kepribadian itu tumbuh bukan
31
berdasarkan golongan darah tetapi
golongan darah AB sebanyak 7
pembentukan sejak lahir sampai
mahasiswa (9,2%).
dewasa
serta
lingkungannya.
pengaruh Beben
mahasiswa
(40,8%),
20
dan
dari
2. Pada mahasiswa S1 Keperawatan
(2007)
terdapat empat tipe kepribadian,
(dalam Adi, 2010) menjelaskan
yaitu tipe kepribadian
bahwa kepribadian, kecanduan
sebanyak 11 mahasiswa (14,5%),
terhadap
alkohol,
Sanguinis sebanyak 13 mahasiswa
neurotism/ketidakstabilan mental,
(17,1%), Melankolis sebanyak 22
penyakit
(alzheimer,
mahasiswa
(28,9%),
dan
schizoprenia), dan lain-lain, yang
Phlegmatis
sebanyak
30
hampir
mahasiswa (39,5%).
kejiwaan
semuanya
dipengaruhi
oleh susunan DNA, begitu juga terhadap
tingkah
laku
3. Terdapat
hubungan
Koleris
yang
selain
signifikan antara golongan darah
dipengaruhi oleh lingkungan, juga
dengan karakter kepribadian pada
dipengaruhi oleh faktor genetis.
14 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
mahasiswa S1 Keperawatan UMS
lingkungan,
(2hit = 37,909; = 0,0001).
genetik.
SARAN
pendidikan
dan
Daftar pustaka
1. Bagi Institusi Pelayanan Kesehatan. Diharapkan dapat memberikan penyuluhan dan pelayanan secara
Bahtiar, Yanyan & Suarli. S. (2010). Manajemen Keperawatan dengan Pendekatan Praktis. Jakarta: Erlangga.
maksimal tentang hal-hal yang berkaitan
dengan
pengetahuan
mengenai karakter kepribadian berdasarkan golongan darah. 2. Bagi
Institusi
Pendidikan.
Diharap-kan pihak fakultas dapat melakukan tes golongan darah pada saat penerimaan mahasiswa baru untuk mengetahui karakteristik kepribadian yang dapat mendukung
proses
belajar
mengajar. 3. Bagi
Peneliti
Diharapkan penelitian
berikutnya.
dapat
melakukan
lanjutan
mengenai
analisis faktor yang berhubungan dengan
karakter
kepribadian
dengan sampel yang lebih banyak atau dengan metode penelitian yang berbeda serta menambah beberapa faktor yang mempengaruhi karakter kepribadian tidak hanya golongan darah misalnya
Dermawan, A. (2006). Horoskop darah pengungkap watak dan sikap manusia. Jakarta: Der Die Das. Gunawan, (2009). “Biografi Joseph Slabey Rouchek”. http://nilaieka.blogspot.com/2009 /04/biografi-joseph-slabeyroucek.html/ (diakses tanggal 4 Oktober 2014 pukul 19:42). Hapsari, (2010). “Melankolis sempurna”. http://hapsariadiningrum.blogspo t.com/2010/02/melankolissempurna.html?=1/ (diakses tanggal 10 Oktober pukul 21:00). Larsen, R. J. & Buss, D. M. (2002). Personality Psychology: Domains of knowledge about human nature. NY: McGraw Hill. Nomi, Toshitaka. (2007). Touch my heart; mengenal kepribadian anak menurut golongan darah (Setyowati, H., Penerj.). Yogyakarta: ANDI OFFSET. Octavianus & Setia Adi, Galih. (2010). Hubungan antara Golongan Darah dengan Kepribadian Anak. Surakarta:STIKES Kusuma Husada Surakarta. http://jurnal.stikeskusumahusada. ac.id/index.php/JK/article/view/3
15 Hubungan antara golongan darah dengan karakter kepribadian Pada mahasiswa S1 Keperawatan UMS
1. (diakses tanggal 3 Maret 2014 pukul 19:34). Simamora, Roymond. (2012). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Jakarta: EGC. Suwarto, F. (2004). Perilaku keorganisasian. Yogyakarta: Universitas Atmajaya. Tridhonanto. (2012). Karakteristis Sejak Gramedia.
Membangun Dini.Jakarta:
1) Rani Ratnaning Tyas : Mahasiswa S-1 Keperawatan FIK UMS. 2) Winarsih Nur Ambarwati, S.Kep., Ns., ETN., M. Kep. : Dosen S-1 Keperawatan FIK UMS. 3) Rina Ambarwati, S.Kep., Ns. : Dosen S-1 Keperawatan FIK UMS.