e-mail :
[email protected] HP : 081-1286833 Bisa diunduh di: teguhfp.wordpress.com
A. Dinamika Dinamika diartikan sebagai gerak atau kekuatan yang dimiliki sekumpulan orang di masyarakat yang dapat menimbulkan perubahan dalam tata hidup masyarakat yang bersangkutan.
B. Dinamika Kepemimpinan Beberapa faktor Kepemimpinan :
yang
mempengaruhi
1. Hubungan Manusiawi dalam Kepemimpinan 2. Proses Pengambilan Keputusan 3. Pengendalian dalam Kepemimpinan
Dinamika
1. Hubungan Manusiawi dalam Kepemimpinan Pengertian Hubungan Manusiawi dalam Kepemimpinan : a) Hubungan manusiawi yang efektif (Positif) b) Hubungan manusiawi yang tidak efektif (Negatif)
2. Proses Pengambilan Keputusan Tahapan Proses Pengambilan Keputusan yang berlangsung, adalah sebagai berikut : a) Menghimpun data melalui pencatatan dan bahkan mungkin berupa kegiatan penelitian b) Melakukan analisis data c) Menetapkan keputusan yang ditempuh d) Mengoperasionalkan keputusan menjadi kegiatan atau tindakan e) Selama berlangsungnya kegiatan sebagai pelaksanaan keputusan akan diperoleh data operasional baru.
3. Pengendalian dalam Kepemimpinan a) Untuk mengumpulkan informasi, pemikiran, pendapatan dalam melaksanakan program kerja organisasi. b) Untuk mengevaluasi program kerja organisasi c) Untuk memecahkan masalah-masalah bersama d) Untuk mencapai informasi, instruksi dan memberikan bimbingan serta arahan. e) Untuk berdiskusi, bertanya jawab, menghimpun umpan balik (Feed Back) dan memberikan penjelasan-penjelasan.
C. Fungsi dan Tipe Kepemimpinan 1. Fungsi Kepemimpinan Fungsi kepemimpinan mempunyai dua dimensi, yaitu : a. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat kemampuan mengarahkan (direction) dalam tindakan atau aktivitas pemimpin.
b. Dimensi yang berkenaan dengan tingkat dukungan (Support) atau keterlibatan orang-orang yang dipimpin dalam melaksanakan tugas-tugas pokok organisasi.
1. Fungsi Intruksi 2. Fungsi Konsultasi Lima Fungsi Pokok Kepemimpinan
3. Fungsi Partisipasi
4. Fungsi Delegasi
5. Fungsi Pengendalian
2. Tipe Kepemimpinan a) Tipe kepemimpinan otoriter b)Tipe kepemimpinan kendali bebas a) Tipe kepemimpinan Demokratis
Gaya Kepemimpinan memiliki tiga pola dasar, yaitu : ¾ Gaya Kepemimpinan yang berpola pada kepentingan pelaksanaan tugas ¾ Gaya Kepemimpinan yang berpola pada pelaksanaan hubungan kerjasama ¾ Gaya Kepemimpinan yang berpola pada kepentingan hasil yang dicapai
D. Keterbasan Kepemimpinan 1. Keterbatasan Manusiawi a. Keterbatasan Norma Spiritual b. Keterbasan Fisik / Jasmaniah c. Keterbatasan Fisikis (Rohani)
2. Keterbatasan Administratif a. Misi Organisasi b. Misi Posisi
E. Gaya Kepemimpinan Gaya artinya Sikap, gerakan, tingkah laku, sikap yang elok, gerak-gerik yang bagus, kekuatan, kesangupan untuk berbuat baik. Gaya Kepemimpinan artinya Sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai.
Ada 4 (Empat) Gaya Dasar Kepemimpinan Gaya Manajemen Tugas
Gaya Manajemen Country Club
Gaya Manajemen Miskin
Gaya Manajemen Tim
Tabel : Gaya Dasar Kepemimpinan Gaya Dasar Kepemimpinan
Perhatian Manajerial Produksi
Manusia
Manajemen Tugas
Tinggi
Rendah
Manajemen Country Club
Rendah
Tinggi
Manajemen Miskin
Rendah
Rendah
Manajemen Tim
Tinggi
Tinggi
Tabel : Perangkat Perilaku, Menurut Contingency Theory Leadership, Melahirkan empat Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan
Perilaku Tugas
Hubungan
1.
Mengarahkan
Tinggi
Rendah
2.
Menjual
Tinggi
Tinggi
3.
Ikut Serta
Rendah
Tinggi
4.
Mendelegasikan
Rendah
Rendah
Ada empat tipe atau gaya kepemimpinan, yang dapat dikatakan oleh kalangan moderat, yaitu : 1. Mengarahkan
Gaya ini sama dengan gaya otokratis, jadi bawahan tau persis apa yang diharapkan dari mereka
2. Mendukung
Pempinan bersifat ramah pada bawahan
3. Berpatisipasi
Pemimpin bertanya dan menggunakan saran bawahan
4. Berorientansi pada Tugas
Pemimpin menyusun serangkaian tujuan yang menantang untuk bawahannya
Tabel : Dimensi Gaya Kepemimpinan Dimensi Kepemimpinan Tugas Manusia
Sebutan
Orientasi
Ujung
Mengarahkan
Produk
Otokratis
Mendukung
Bawahan
Bebas Kendali
F. Gaya Kepemimpinan Tiga variabel utama model kepemimpinan, menurut Fielder yaitu : 9 Hubungan kelompok
antara
pemimpin
dengan
anggota
9 Derajat struktur tugas yang ditugaskan kepada kelompok untuk dilaksanakan 9 Kedudukan (posisi) kewenangan pemimpin berdasarkan kewenangan formal yang dimiliki
Model Kepemimpinan Situasional, menurut Hersey dan Blanchard yang sangat mendasar, yaitu : 1. Kadar bimbingan dan pengarahan yang diberikan oleh pemimpin (perilaku tugas) 2. Kadar dukungan sosio emosional yang disediakan oleh pemimpin (perilaku hubungan) 3. Tingkat kesiapan atau kematangan yang diperlihatkan oleh anggota dalam melaksanakan tugas dan fungsi mereka dalam mencapai tujuan tertentu
Kematangan individu dalam teori kepemimpinan situasional Hersey-Blanchard dibedakan menjadi 4 kategori kematangan, yaitu : M1 : Tingkat Kematangan Anggota Rendah Cirinya : Anggota tidak mampu dan tidak mau melaksanakan tugas
M2 : Tingkat kematangan anggota rendah ke sedang atau moderat rendah Cirinya : Anggota tidak mampu bertanggung jawab
melaksanakan
tetapi
mau
M3 : Tingkat kematangan anggota sedang ke tinggi atau moderat tinggi Cirinya : Anggota mampu melaksanakan tetapi tidak mau
M4 : Tingkat kematang anggota tinggi Cirinya : Anggota mau dan mampu
Tabel : Kombinasi Perilaku Kepemimpinan
Tingkat Kematangan
Perilaku Kepemimpinan
Rendah (M1) Tidak mau dan tidak mampu
Intruksi (S-1) Tinggi tugas dan rendah Hubungan
Rendah ke sedang atau moderat rendah (M2) Tidak mampu tetapi mau
Konsultasi (S-2) Tinggi tugas dan tinggi Hubungan
Sedang ke tinggi Atau moderat tinggi (M3) Mampu tetapi tidak mau
Partisipasi (S-3) Rendah tugas dan tinggi Hubungan
Tinggi (M4)
Delegasi (S-4) Rendah tugas dan rendah hubungan
Mau dan Mampu