Kingdom News 10 June 2012
How Much More Will God Take Care Of You! Source from Daily Grace Inspirations From Joseph Prince Ministries Matthew 6:26 “Look at the birds of the air, for they neither sow nor reap nor gather into barns; yet your heavenly Father feeds them. Are you not of more value than they?” Perched on a tree branch, two birds were observing passers-by rushing from one place to another. Looking at their faces, one bird asked the other, “Why is man so full of worries and cares?” The other bird answered, “Maybe they don’t have a heavenly Father like we do.” I believe that the Lord made birds to tell us that we are of more value than many birds put together. In Matthew 10:29, Jesus said, “Are not two sparrows sold for a copper coin?” Then, in Luke 12:6, He said, “Are not five sparrows sold for two copper coins?” If you do the math, you will realize that these sparrows are so cheap that you can buy four of them for two copper coins, and you get one thrown in for free! Sparrows are common creatures in Israel. Yet, not even one of these cheap
birds falls to the ground without the Father’s knowledge. (Matthew 10:29) Not one of them is forgotten before Him. (Luke 12:6) So will He forget you who are of more value than all these birds put together? Jesus said, “Look at the birds of the air, for they neither sow nor reap nor gather into barns; yet your heavenly Father feeds them.” And if your heavenly Father feeds the birds of the air, how much more will He feed you, His precious, beloved child! “Why don’t I see the supply then?” you may ask. The answer is worry. That is why Jesus also said, “Therefore do not worry, saying, ‘What shall we eat?’ or ‘What shall we drink?’ or ‘What shall we wear?’… For your heavenly Father knows that you need all these things.” (Matthew 6:31–32) Beloved, if your heavenly Father cares for cheap, common birds, and feeds them every day, how much more will He care for you, His dear, precious child! Let your heart be at rest as you hear Him say to you, “Do not fear therefore; you are of more value than many sparrows.” (Matthew 10:31)
“You are my hiding place; You shall preserve me from trouble; You shall surround me with songs of deliverance.” ~ Psalm 32:7
be Peaceful! Psalms 23:2 “He lets me rest in green meadows; he leads me beside peaceful streams” (NLT) Mazmur 23:2 “Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang.” kingdomnews 02
weeklydevotional
Respon Terhadap Masalah source from www.ceritakristen.org Ada seorang perempuan yang merasa sangat kehilangan saat ditinggal mati suami yang sangat dicintainya. Demikian besar rasa cintanya, sehingga ia memutuskan untuk mengawetkan mayat suaminya dan meletakkannya di dalam kamar. Setiap hari, dia menangisi suaminya yang telah menemaninya bertahun-tahun. Wanita itu merasa dengan kematian suaminya, maka tidak ada lagi makna dari hidup yang dijalaninya. Cerita tentang wanita itu terdengar oleh seorang pria bijak yang juga terkenal memiliki kesaktian yang tinggi. Didatanginya wanita tersebut, dan dia mengatakan bisa menghidupkan kembali suaminya. Dengan syarat dia meminta disediakan beberapa bumbu dapur yang mana hampir setiap rumah memilikinya. Namun, ada syarat lain, bumbu dapur tersebut harus diminta dari rumah yang anggota keluarganya belum pernah ada yang meninggal dunia sama sekali. Mendengar hal itu, muncul semangat di hati sang wanita tersebut. Dia berkeliling ke semua tetangga dan berbagai penjuru tempat. Setiap rumah memiliki bumbu dapur yang diminta oleh si orang bijak, tapi setiap
rumah mengaku pernah mengalami musibah ditinggal mati oleh kerabatnya. Entah itu orang tua, suami, nenek, kakek, adik, bahkan ada yang anaknya sudah meninggal. Waktu berjalan dan tidak ada satu pun rumah yang didatanginya bisa memenuhi syarat yang dibutuhkan. Hal ini menjadikan wanita tersebut sadar, bahwa bukan hanya dirinya yang ditinggal mati oleh orang yang disayanginya. Akhirnya, dia kembali mendatangi si orang bijak dan menyatakan pasrah akan kematian suaminya. Hingga kemudian dia menguburkan mayat suaminya, dan menyadari bahwa semua orang pasti pernah mengalami masalah sebagaimana yang dihadapinya. Pesan dari kisah di atas adalah, jangan pernah menganggap bahwa masalah yang ada pada kita merupakan masalah yang paling besar, sehingga kita mengorbankan waktu hanya untuk terus meratapi musibah tersebut. Yakinlah, bahwa semua orang di dunia ini pernah mengalami masalah, apapun bentuknya. Yang membedakan adalah bagaimana seseorang menghadapi dan menyikapi masalah yang ada pada dirinya.
Habit is A Power source from www.ceritakristen.org Suatu hari rakyat bersorak-sorai menyaksikan kehebatan keahlian memanah seorang panglima yang luar biasa. 100 kali anak panah dilepas, 100 anak panah tepat mengenai sasaran. Di antara kata-kata pujian yang diucapkan oleh banyak orang, tibatiba seorang tua penjual minyak menyelutuk, “Panglima memang pemanah hebat! Tetapi,
itu hanya keahlian yang diperoleh dari kebiasaan yang terlatih.” Panglima dan seluruh yang hadir memandang dengan tercengang dan bertanya-tanya, apa maksud perkataan orang tua penjual minyak itu. Tukang minyak menjawab, “Tunggu sebentar!” Sambil beranjak dari tempatnya, dia 03 kingdomnews
weeklydevotional
mengambil sebuah koin Tiongkok kuno yang berlubang di tengahnya. Koin itu diletakkan di atas mulut botol guci minyak yang kosong. Dengan penuh keyakinan, si penjual minyak mengambil gayung penuh berisi minyak, dan kemudian menuangkan dari atas melalui lubang kecil di tengah koin tadi sampai botol guci terisi penuh. Hebatnya, tidak ada setetes pun minyak yang mengenai permukaan koin tsb. Panglima dan rakyat tercengang. Mereka bersorak-sorai menyaksikan demonstrasi keahlian si penjual minyak. Dengan penuh kerendahan hati dan hormat, tukang minyak di hadapan panglima sambil mengucapkan kalimat bijaknya, “Itu hanya keahlian yang diperoleh dari kebiasaan yang terlatih!
Kebiasaan yang diulang terus menerus akan melahirkan keahlian.” Dalam kisah ini kita dapat belajar bahwa betapa luar biasanya kekuatan kebiasaan. Habit is a Power! Hasil dari kebiasaan yang terlatih dapat membuat sesuatu yang sulit menjadi mudah dan apa yang tidak mugkin menjadi mungkin. Demikian pula, untuk memperoleh kesuksesan dalam kehidupan, kita membutuhkan karakter sukses. Dan karakter sukses itu hanya bisa dibentuk melalui kebiasaan-kebiasaan seperti: berpikir positif, antusias, optimis, disiplin, integritas, tanggung jawab, dan terlebih lagi: keintiman kita dengan Tuhan setiap saat. Keunggulan terjadi berkat sebuah kebiasaan dan disiplin kegigihan
New Day’s Resolution Testimony written by Angelica Sharon Kowaäs Before the end of each year, we would look back on how we did things and how we can improve it. We then make a list that’s called “New Year’s Resolution”. We would fill the list with things that we want to do to improve our situation and ourselves. The clock strikes 12 and we excitedly look forward to a brand new year on a clean slate in hope of a great beginning and better future. We would take a look at our new year’s resolution list with determination. First week, you’re doing things according to plan. By the end of the first month, you’ll skip some details and by first quarter of the year, you might even have forgotten that you have a new year’s list to begin with. So one day, I thought to myself; Yes, new year’s resolutions are great, but if you’re like me who can pretty forgetful, why not make new DAY’s resolutions instead? I tried it out. I kingdomnews 04
started with “To not utter a single complain”. Not out loud, not on social media sites (Twitter, Facebook, Tumblr and what have you) and not even in my heart. It sounds simple, but if you’re working in service line especially, it could get quite challenging. However, when you dedicate the resolution of the day to God, it somehow becomes easier to do! Actually, it’s exactly just like fasting! The difference is that you don’t complain again once the day ends. When Day 2 comes and you make a New Day’s Resolution, bring forward the previous one on top of it. My goal is to make it a habit. A habit to NOT complain in all things. Being human, it sure is not possible, but with God, ALL things are possible! Got to be persistent in prayer and even though prayer would not change your situation, it would change how you handle your situation. And if your request
weeklydevotional
is of something positive such as this, I’m sure God couldn’t agree more on it. Another example of my New Day’s Resolution is to drink at least five bottles of 500ml mineral water. As we get busy with our work and leisure, we always forget to fill ourselves with fluids that we lost every second. We only remember to take a sip when we feel very thirsty. Which is very unhealthy and could lead to all sorts of sickness. Yet another example would be to pray for one friend a day. Spend a minute to thank God for him/her. One last example is to be a blessing to at least 2 random strangers a day. One of my favorites! It could be giving up your seat on the bus or MRT to someone even though they do not look crippled, old or pregnant. It could also be as simple as saying ‘Good Morning’ to the random person you meet in the lift or the janitor of the public toilet you’re using. Basically, it’s just doing little things to make someone’s day. Even though being nice often goes unappreciated, we still be nice anyway.
Because we have Jesus in us and we want that to be projected in our lives by the way we treat our surroundings. Expecting a favor in return for one would just lead to disappointment; so be nice without having expectations. “Upahmu besar di surga” I personally feel more accomplished making and carrying out a New Day’s Resolution rather than a New Year one where I’d usually chuck aside and totally forget about by June. And when you feel accomplished, you’re motivated for more. I would encourage everyone to try this. If it doesn’t work for you, then do whichever you’re comfortable with. “Living with a purpose” does not have to be a bombastic thing to do. Other than the ones we’re taught in church such as to be a light that reflects God’s goodness in us and be a testimony wherever we go, let’s explore more and do whatever little we can to reach our highest potential - the person God has intended us to be - wholesome.
mengkritik itu mudah tapi memperbaiki itu sulit Lukisan itu diselesaikan 5 hari 4 malam. Sebuah lukisan pemandangan yang sangat cantik terpampang di kanvasnya. Dia ingin menunjukkan pada orang-orang dan ingin tahu bagaimana pendapat mereka. Lalu seniman muda ini meletakkan lukisannya disebuah jalan yang ramai, dimana banyak orang lewat dan bisa melihat lukisannya. Dibawah lukisan tersebut dia memberi tulisan: “Lukisan ini adalah karya saya. Mungkin saya TELAH MEMBUAT beberapa KESALAHAN dalam goresan atau pemilihan warna tersebut. Tolong beri tanda ‘X’ pada bagian yang menurut anda SALAH.” Sore harinya dia kembali untuk mengambil lukisan itu. Dia sangat terkejut melihat seluruh
kanvas penuh dengan tanda ‘X’ dan komentar pedas. Dengan sangat kecewa, dia pergi ketempat gurunya. Dia merasa tak berguna dan tak bisa menjadi pelukis. Si guru menunjukkan pada murid itu CARA untuk membuktikan bahwa dia bukan pelukis yang buruk. Guru lukis ini memintanya untuk melukis kembali lukisan yang telah dicoretcoret oleh orang-orang itu, namun kali ini tulisan dibawah lukisan itu diganti demikian: “Saudara-saudara, saya telah melukis lukisan ini. MUNGkIN ada kesalahan dalam goresan, pemilihan warna, atau yang lainnya. Tersedia kanvas, sekotak kuas dan cat. Mohon berbaik hati untuk MEMPERBAIKINYA. Sore harinya dia kembali. Hasilnya? 05 kingdomnews
weeklydevotional
Lukisan itu tetap bersih TANPA satupun koreksi ataupun coretan. Lukisan itu tetap ditinggalkan disana hingga 3 hari berikutnya dan masih tetap bersih dari koreksi. Moral: MENGKRITIK memang mudah, namun MEMPERBAIKI itu sulit. Jangan
biarkan diri anda HANCUR dan merasa DEPRESSI hanya karena kritikan orang lain. Anda adalah JURI terbaik untuk setiap karya anda, sedangkan orang lain hanyalah kontributor. Ambil saja yang memang berguna dan acuhkan yang tidak berguna.
“Come empty to Jesus and draw from Him. He will pour an abundant supply of health, wholeness and peace into your life!” ~ Joseph Prince “Listen to your heart and be bold enough to follow it instead of doing what other people want you to do” ~ Joyce Meyer
renungan singkat
lemah lembut Amsal 15:1 “Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman, tetapi perkataan yang kasar dan pedas, membangkitkan amarah.” Suatu hari, seorang tukang kayu yang buta huruf menerima sepucuk surat. Karena ia buta huruf, maka ia tergesa-gesa menuju penjual daging kenalannya yang punya watak KERAS untuk meminta tolong membacakan surat itu. “Ini surat dari putramu. Begini bunyinya: ‘Ayah, aku sakit dan tidak punya uang sesenpun, Tolong kirimkan aku sejumlah uang sesegera mungkin.’” Surat itu dibacakan dengan KERAS dan KASAR oleh si tukang daging. Tukang kayu-pun menjadi sangat marah dan ia berkata: “Dasar anak tidak tahu diri! Memangnya siapa dia?! Berani memerintah aku ayahnya. Jangan kira aku akan mengirimi dia uang sesenpun.” Dalam kemarahannya, ia kembali kerumah. Tetapi, di perjalanan ia bertemu sahabatnya, seorang penjahit yang bersuara LEMBUT. Iapun bercerita tentang surat
kingdomnews 06
tadi. “Coba kau lihat sendiri, surat putraku ini.” Penjahit itu lalu membaca surat itu dengan suaranya yang LEMBUT, TENANG dan JELAS. Tiba-tiba surat itu berbunyi SANGAT LAIN. Si tukang kayu-pun menjadi sedih: “Oh, anakku yang malang. Ia pasti sangat menderita. Lebih baik aku segera mengiriminya uang sekarang juga.” Pesan moral: Memang benar, pesan sangat tergantung pada CARA PENYAMPAIANNYA. Bila kita renungkan, konflik yang terjadi di antara pasangan, sahabat, rekan kerja, seringkali BUKAN dikarenakan ada masalah besar atau rumit. Namun karena kita TIDAK BISA mengatur CARA kita menyampaikannya. Dengan sikap lebih sabar, ramah dan lembut, maka yang mendengarnya akan mudah MENERIMA dan tidak akan terjadi pertentangan. Dengan LIDAH, kita dapat diberkati, dengan LIDAH pulalah kita memperoleh malapetaka. Berhati-hatilah dalam berbicara, agar anda menjadi berkat bagi sesamamu!
infogereja
ABOUT US... INDONESIAN SUNDAY SERVICE
Ibadah Raya, 10.00 AM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4
YOUTH SERVICE
Every Saturday, 05.00 PM • Grand Park Hotel, Ballroom Level 4 • Ervita +65 8173 9355
CHILDREN’S CHURCH
Every Sunday, 10.30 AM • Grand Park Hotel • Alink +65 90664130
KOMUNITAS MESIANIK (KM) Every 1st and 3rd Friday, 07.30 PM KM Abraham di kediaman Pak Benny & Ibu Helen Ibu Helen+65 9628 3796 (East Coast) Every Friday, 07.30 PM KM John the Baptist Lenny +65 9457 7470 (Toa Payoh)
KM Daniel Ervita +65 8173 9355 (Braddell) KM David Sumarto +65 9144 6605 (Tiong Bahru) KM Joshua Erwin +65 9354 8843 (Tiong Bahru) KM Joseph Alink +65 90664130 (Orchard)
WOMEN GATHERING
Every 2nd and 4th Thursday, 10.30 AM 18 Newton Rd #23-03 (kediaman Ibu Linda) • Ferdi +65 8510 7534
PRAYER MEETING
Every Saturday, 12.00 PM • Novena Tower, 27 Moulmein Rise, #09-29 • Ida +65 9234 9771
Web: www.rocksg.org • Email:
[email protected] • Tel: (+65) 6251 5378 ROCK MINISTRY SINGAPORE COVERED BY: Enjoy Church
How to get us... Grand Park hotel
270 Orchard Road, Singapore 238857 nearest MRT: Orchard MRT (exit A - Tangs/Lucky Plaza) Somerset MRT (exit B - 313)
Good things are meant to be shared!
Digital version (softcopy) of this Kingdom News is now available for download Visit our website or email us to get your copy and bless your loved ones now. 07 kingdomnews