SINOPSIS Cerita ini bermula saat Anisha bertemu dengan pria bernama Gleen disebuah halte bis. Dari sebuah perkenalan singkat sampai pertemuan selanjutnya mereka akhirnya berteman. Hingga suatu saat tiba-tiba Gleen dikagetkan dengan berbedanya penampilan anisha dihadapannya. “apa yang kamu lakukan dengan dirimu anisha??”ucap gleen tak percaya “aku hanya ingin membuktikan,kalau cintaku ini tulus buat kakak.aku rela melakukan apapun walau harus melepas jilbabku dan pindah ke agama mu.”jawab gadis cantik itu seraya tertunduk.air mata mulai membasahi pipinya. “tidak anisha…saya tidak akan rela jika kamu mebodohi dirimu sendiri.” Anisha pun mulai ter isak. Dan gleen bingung harus bagaimana bersikap. Antara kata hatinya atau bujukan pamannya yang sudah menduga kejadiann ini sebelumnya.
Bagaimanakah kisah selanjutnya??sebenarnya apa yang melatar belakangi anisha sampai rela melepas jilbabnya?lalu apa yang akan dilakukan gleen terhadap anisha? Menerima cintanya atau menolaknya? Simak kisah selanjutnya……..
SAAT JILBAB KU LEPAS…
EXT.DISEBUAH HALTE BIS Hujan turun dengan derasnya.hari itu menunjukan pukul 17.30 terlihat dua sosok sedang duduk berjauhan. Yang satu perempuan dengan jilbabnya yang panjang yang satu laki-laki berpenampilan rapi dengan kemeja putihnya.laki-laki itu terlihat gusar sambil sesekali melirik jam tangannya. Dan dengan wajah terpaksa laki-laki itu menghampiri perempuan di dekatnya.
(GLEEN) (berdiri menghampiri perempuan disampingnya) Mbak sekarang jam berapa ya??jam tangan saya mati,hp juga ikutan mati. (ANISHA) (memandang laki-laki yang bertanya padanya dengan tatapn curiga dan langsung memeluk erat tasnya. Lalu melihat jam tangannya) Jam 17.35 mas… GLEEN OH..makasih.boleh pinjem hpnya mbak?Cuma minta 1 sms ja kok. ANISHA (langsung berdiri menghindari laki-laki itu.) Mas punya niat jahat ya??ini jalan raya.saya bisa aja teriak dan mas bisa babak belur dihajar massa. GLEEN Aduh mbak,maaf saya sama sekali gak punya niat jahat.kalo mbak gak percaya mbak boleh pegang hp saya.ini keluaran terbaru loh mbak…saya Cuma minta satu sms aja kok. Beneran… berani sumpah. (dan gleen pun mengeluarkan hp di sakunya dan langsung disodorkan pada gadis di depannya) ANISHA (mengambil hp di dalam tasnya.) Ini mas…maaf saya Cuma jaga diri aja kok. Dan gleen pun dengan cepat mengetik sms. Setelah selesai hp itu langsung dikembalikan pada pemiliknya. Tak beberapa lama ada sebuah mobil avanza biru berhenti tepat di depan halte. Pengendara mobil itu membuka kaca pintu dan meneriakan sebuah nama. GLEEN Iya om…sebentar…. Ohya makasih ya mbak…. (memberikan senyum manisnya dan langsung berlari kearah mobil) Setelah mobil itu melaju anisha masih berdiri memandangi jalannya mobil itu sampai mobil itu tak terlihat gadis ini masih terpaku memandang jalan yang sedang diguyur oleh hujan yang lumayan deras. Dari arah belakang terlihat sosok gadis cantik bernama RINI dengan jilbab ungunya sedang mengendapendap dibelakang anisha,dang langsung memengang punggung anisha sambil berteriak.
RINI DOORRR……….!!! Hayo lagi ngelamunin apa??ngelamunin pangeran dating ditengah hujan ya??? Hehe ANISHA Gak kok…aku lagi nunggu kudanya pangeran aja…kok gak lewat-lewat ya?? RINI (menggaruk kepalanya) Emang ada jaman sekarang pangeran pake kuda? Mana yang ditungguin kudanya aja lagi?? ANISHA (merangkul Rini sambil tertawa) Dasar lemot….udah ah ayo kita cabut…keburu malem tau….makasih ya udah mau jemput aku sahabatku sayamg…. CUT TO… INT.DI DALAM RUANGAN SEBUAH MASJID BESAR Tampak sekelompok muda mudi sedang berkumpul membahas sesuatu. ANANG Ya sudah temen-temen kita sampe disini dulu. Udah sore juga kan kasian nie para nona-nona kalau kemaleman. Yang jelas semua seksi sudah punya tugas masing-masing. Reno,Ali,Hesti tugas kalian paling penting untuk mendampingi pak kyai sebelum dan sesudah ceramah.usahakan yang beliau butuhkan kalian penuhi. Jarang-jarang pak kyai rahmat mau ceramah dimesjid ini sejak beliau sibuk ceramah di tv. Saya tutup pertemuan kita hari ini. Semoga acara zdikir akbar ini berjalan lancar. Wabilahhi topikwalidaiyah,wassalammualaikum warrahmatullahi wabbarakatuh….. Semua muda mudi menjawab salam bersama-sama. Anisha dengan jilbab coklatnya itupun langsung merapikan kertas dihadapannya dan dimasukannya kedalam tas berwarna senada dengan jilbabnya. Dan anishapun segera beranjak pergi. Cuaca agak mendung saat ini. Anisha berjalan pelan kea rah halte dekat masjid. Sebenarnya masjid yang bernama AL-HIDAYAH ini terbilang masjid ditengah kota yang memang besar. Tepat di depan masjid ada sebuah Gereja yang terbilang cukup besar dan terkenal. Setiap minggu banyak jemaat datang ke gereja itu . Sampai di jalan raya tak berdaya Anisha menyebrang jalan karena halte bis tempat dia menanti bis yang lewat berada di sebrang jalan raya yang sangat padat. Gadis itu hanya bisa pasrah menanti jalan menjadi agak sepi. Tak berapa lama kemudian dating seorang pria berkacamata dengan kemeja hijau muda langsung mengulurkan tangan kanannya pertanda kendaraan harus berjalan pelan. Pria itupun menyebrang dan Anisha tak mau kehilangan kesempatan itu. Dia juga ikut menyebrang. Sesampainya dihalte anisha baru sadar kalau pria yang membantunya menyebrang adalah pria yang ditemuinya seminggu yang lalu ditempat ini. Dihalte itu sudah ada seorang pria paruh baya yang tengah duduk sambil merokok. Melihat kedatangan anisha dan gleen bapak itu segera memberitahu.
BAPAK (menghembuskan asap rokoknya ke udara) Bisnya gak usah ditungguin. Sekarang sopir-sopir lagi pada mogok kenaikan BBM. Pada gak narik hari ini. GLEEN Makasih pak infonya Mendengar info itu anisha segera merogoh tasnya mencari HPnya.setelah itu terlihat dia menelepon seseorang. ANISHA Assallammualaikum,Rin jemput aku lagi donk…gadak bis.lagi pada mogok supirnya katanya Rin…. RINI Duh nis sory banget aku lagi gak dirumah sayangku….aku lagi pergi sama si Tia ni. ANISHA Yah gimana nie??ya udahlah aku ngojek aja. Maaf ya aku ganggu. (menutup telponnya dan memasukan kembali kedalam tas) Hujanpun mulai turun manusia yang berada dihalte itu hanya diam membisu. Sibuk dengan pikirannya masing-masing. Tapi sesekali Gleen melirik Anisha yang tengah termenung memandangi sebuah genangan air dipinggir halte karena hujan mulai deras Gleen pun mencoba duduk di dekat anisha.
GLEEN Kataorang kalo ngelamun pas ujan-ujan nanti bisa kesamber petir loh… ANISHA (menengok ke asal suara dan tersenyum saat mengetahui siapa orang disampingnya) Tahayul mas…hari gini percaya mitos. Aku Cuma lagi mikir mau pulang naik apa. GLEEN Oh…rumahnya dimana? Kalo searah bareng aku aja. Jemputan ku sebentar lagi dateng. ANISHA Di JL.Nusa permai. Tapi gak usah lah mas nanti malah ngerepotin. GLEEN Nusa Permai? Sama Pom bensin dimananya? ANISHA Ya deket situ rumah ku. Paling 200meteran lah. GLEEN ya udah bareng aja kalo gitu. Aku biasanya isi bensin disitu. Dari pada kamu jalan kaki.ini hujan loh…pasti gak bawa payung kan? Ohya nama kamu siapa? Namaku Gleen. ANISHA Aku anisha.ohya aku boleh panggil kamu kak Gleen kan?biar lebih akrab aja. Dari arah kejauhan terlihat sebuah sepeda motor yang dikendarai dengan kecepatan tinggi melintas mendekati mereka. Melihat itu Gleen segera berdiri di depan anisha yang sedang terduduk. Dan segera saja genangan air di depan halte itu mengguyur tubuh Gleen hingga basah kuyup. Melihat kejadian itu Anisha hanya terpaku tak percaya pria ini rela mengorbankan dirinya hingga basah kuyup demi melindunginya. GLEEN (mengusap wajahnya yang basah) Kamu gak papa kan? Kena cipratannya gak?
ANISHA (Mengeluarkan slayer dari tasnya dan memberikannya pada Gleen) Kok mas jadi khawatirin saya? Yang basah itu kan mas bukan saya. Ini mas dikeringin dulu mukanya. Saat Gleen mengeringkan wajahnya dengan slayer yang diberikan Anisha sebuah mobil avanza biru yang sudah taka sing lagi dimata Anisha berhenti tepat di depan halte. GLEEN (segera berlari dan membukakan pintu belakang mobil itu) Ayo Nis jadi bareng kan? ANISHA Beneran ni kak gak papa? Aku nunggu temen ku aja deh. GLEEN Ini sudah magrib loh….gak baik gadis dijalan magrib gini. Anisha pun segera menghampiri Gleen dan duduk di kursi belakang.sedangkan Gleen di kursi depan. Sesampainya di Pom Bensin anishasegera turun dan pamit untuk pulang. Hujan masih mengguyur wilayah itu dengan cukup deras. GLEEN (memberikan sebuah paying kepada anisha) Ini ada payung bawa aja dulu uajnnya masih deras. ANISHA Makasih ya kak…
Anisha segera berjalan kea rah sebuah gapura dan gleen melanjutkan perjalanan pulangnya. CUT TO INT. DIRUMAH ANISHA ANISHA (menghampiri uminya yang sedang duduk nonton TV) Umi aku mau curhat ni… dalam Islam boleh gak sie kita jatuh cinta??
UMI Kamu lagi jatuh cinta sama siapa nis…dalam islam cinta itu memang disarankan. Tapi untuk berhubungan dengan yang bukan muhrimnya itu dilarang sama ALLAH. Kalau kamu suka sama seseorang suruh dia melamar kamu. ANISHA Ih…Umi aku kan masih 20 tahun. Kuliah aja baru semester 3. Masa udah disuruh nikah.
CUT TO…
EXT.MALAM HARI DITAMAN RUMAH GLEEN OM LUCMAN (datang menghampiri Gleen yang tengah duduk menghadap laptopnya ditaman belakang rumah,lalu duduk di dekat Gleen) Sepertinya gadis berkerudung yang waktu itu ikut mobil kita suka sama kamu Gleen. Terlihat sekali dipancaran sinar matanya. Kamu pacari dia dan minta dia ikut agama kita saja. Ya lumayan lah buat nambah jemaat kita digereja. GLEEN (berhenti mengetik) Maksud om apa??saya gak akan melakukan hal sepicik itu om…seringnya saya bertemu dengan gadis itu mungkin sudah membuat saya menyimpan rasa.karena keluguan nya tidakseperti gadis lain. Tapi saya gak akan memaksakan kehendak saya om. Permisi…. (menutup laptop nya dan segera pergi ke kamarnya) Cut to INT. HALTE BUS Minggu sore yang sangat cerah ini tidak secerah raut wajah seorang gadis berkerudung merah dihalte itu karena tampak gelisah menunggu seseorang yang dinantinya. Sudah 5 bus dilewatinya. Dan tampak seorang pria datang menghampirinya.
OM LUCMAN Pasti lagi nunggu Gleen ya?? ANISHA (menengok kearah suara didepannya) Kok om tau?om siapa ya? OM LUCKMAN (duduk disamping Anisha) Saya Luckman om nya Gleen kita sudah pernah ketemu kan didalam mobil. ANISHA OHYA OM…maaf saya gak begitu memperhatikan. OM LUCKMAN Om tau kamu itu suka sama Gleen. Tapi kamu harus tau cinta itu butuh pengorbanan. Gleen gak akan pernah suka sama cewek berkerudung. Kalau cintamu itu tulus kamu harus mau mengorbankan sesuatu untuk Gleen.karena dia juga mengaku kalau dia juga punya hati sama kamu. Om pergi dulu ya. Gleen gak akan datang. Dia lagi di semarang. Anisha hanya terdiam tak bisa berkomentar apapun sampai om luckman pergi. Dan disampingnya ada secarik kertas betuliskan no hp gleen. CUT TO EKS.TAMAN KOTA Terlihat gleen sedang berlari menemui anisha. GLEEN (terkejut) Anisha? Apa yang sudah kamu lakukan pada dirimu? Ada apa nis tiba-tiba telpon aku? Kamu dapet no hp q dari mana? ANISHA Kak,ini adalah satu bukti pengorbananku kak. Aku cinta sama kakak. Aku mau jadi seseorang yang bisa ada di hati kakak. Aku rela melepas jilbab yang sudah dari kecil aku pakai. Bahkan aku rela pindah ke agamamu kak demi kamu… GLEEN Tidak nisa….kamu tidak boleh melakukan ini semua. Mungkin aku juga merasakan hal yang sama. Tapi jalan kita memang sudah berbeda dari awal. ANISHA (Mulai menangis) Apa kakak gak pernah suka sama aku kak? Apa aku kurang cantik kak?
GLEEN (menghapus air mata anisha dengan tangannya) Jangan nangis nis…kamu itu cantik… (mengeluarkan selembar kerudung berwarna hijau muda dari dalam tasnya dan memakaikannya pada anisha) Tapi kamu lebih cantik jika memakai jilbab. Aku lebih suka lihat kamu dengan jilbabmu. Kemarin aku lihat ada kerudung dengan warna cantik saat aku di semarang, aku langsung inget sama kamu nis.. ANISHA (sesegukan) Kak aku jadi merasa bodoh jadinya dimata kakak… aku malu kak…. GLEEN (tersenyum memandang anisha) Gakpapa nis…kakak harap kamu jangan pernah berfikir dengan pikiran bodoh seperti itu lagi. Jika kamu melakukan hal bodoh ini bukan kakak saja sedih tapi ada yang lebih sedih lagi nis…orangtua kamu…yang sudah susah payah mendidik kamu jadi wanita sholehah seperti ini.jangan hanya karena cinta kamu membuat mereka kecewa seumur hidup. ANISHA (menangis semakin kencang) Iya kak… terimakasih…saya senang bisa kenal sama orang sebaik kakak. CUT TO… INT.RUMAH ANISHA 3 tahun kemudian…. UMI (tersenyum pada nisa yang tengah duduk disofa) Nisa kamu sudah besar,sudah sarjana. Pekerjaan juga sudah ada. Kapan kamu rencana mau menikah? Umurmu sudah cukup nisa…sampai sekarang kamu belum mengenalkan satu calonpun sama umi. ANISHA UMI……Nisa gak pernah kepikiran buat nyari calon suami sendiri. Nisa takut nanti Umi sama Abi gak suka sama pilihan Nisa. Jadi Nisa kasih sepenuhnya pilihan itu sama Umi&Abi. Nisa akan menerima siapapun calon yang menurut Umi&Abi cocok buat Nisa. UMI Kenapa begitu nisa? Padahal dari awal Abi sama Umi sudah memberikan hak kamu untuk memilih. Sebenarnya Abi itu ingin sekali menjodohkan kamu sama muridnya Kyai Mahfut temennya Abi dari pesantren AL_HIKMAH itu loh…kata Abi dia itu pintar,ganteng lagi. Tapi Umi dah peringatin Abi untuk tidak main jodoh-jodohan. Tapi kalau memang begitu yang Nisa mau, Umi akan bilang sama Abi. NISHA Iya umi…nisha pasrah. CUT TO.
INT.RUMAH ANISHA Keramaian terlihat dari dalam rumah sederhana itu. Hari ini adalah hari lamaran antara murid Kyai Mahfut dan Anisha. Yang juga akan menentukan tanggal pernikahan mereka. KYAI MAHFUT Kami mewakili keluarga dari pihak laki-laki akan melamar anak bapak Ahmad. Yaitu Anisha Widyaningrum Binti Ahmad untuk murid saya Fatur Rahman. BPK AHMAD Saya sih sangat setuju pak Kyai…apalagi dek fatur ini adalah murid kebanggannya pak Kyai. Tapi saya tidak bisa memutuskan sendiri ini juga harus menurut persetujuan yang dituju. Umi,panggilkan Anisha. UMI Iya Abi…sebentar. (masuk kedalam kamar) Disela-sela menunggu kedatangan Anisha para tamu disuguhi hidangan makanan dan minuman. Tak berapa lama kemudian Anisha keluar dari dalam kamar bersama uminya. Anisha memakai gamis berwarna biru langit dengan jilbab panjangnya yang berwarna senada. Anisha tampak sangat cantik. BPK AHMAD Ini dia yang dinanti-nanti…sini duduk nak. ANISHA (duduk disamping abinya dengan wajah yang ditundukan) Iya abi… KYAI MAHFUT Bagaimana Anisha? Apakah kamu menerima lamaran ini? Jika iya apa syarat yang kamu ajukan nak? ANISHA Karena Abi dan Umi sudah merestui Anisha terima lamaran ini. Dan syarat yang NIsa ajukan adalah setelah menikah NIsa ingin tinggal dirumah ini bersama Abi dan Umi. Karena Nisa anak tunggal, Nisa ingin merawat Abi dan Umi Nisa. KYAI MAHFUT Bagaimana nak Fatur? Kamu sanggup dengan syarat ini? FATUR Iya pak Kyai,saya sanggup. Lagi pula saya ini yatim piatu jadi saya juga ingin merawat orangtua Anisha yang nantinya akan jadi orangtua saya juga.
KYAI MAHFUT Hahahhahaha Baiklah kalau begitu sekarang kita tentukan tanggal pernikahannya. Anisha jangan tundukan wajahmu seperti itu terus. Tunjukan wajahmu ke calon suami mu ini. ANISHA (mengangkat wajahnya dan kaget setelah melihat wajah calon suaminya dan langsung berdiri) KAK GLEEN??? FATUR (tersenyum) Bukan dek Nisa…saya Fatur Rahman. ANISHA (duduk kembali) Gak mungkin… kamu kak Gleen kan? BPK AHMAD Ada apa ini sebenarnya? KYAI MAHFUT Tenang semuanya… mari kita luruskan semuanya. Fatur ini murid saya. Dia ini mualaf baru 2 tahun. Tapi nak fatur ini sudah dapat menghafal setengah isi al-quran. FATUR Iya dek Nisa saya tertarik dengan Islam itu juga karena dek Nisa. Setelah saya pelajari, saya menemukan ketenangan batin. Saya sangat senang saat mendengar kabar akhirnya lamaran saya diterima sam dek Nisa. ANISHA (tersenyum dan meneteskan airmata) CUT TO. EXT.HALAMAN RUMAH ANISHA Pesta penikahan anisha dan fatur sedang berlangsung. Kemeriahan dan kebahagiaan terlihat dari pesta itu. Kini Anisha sudah menemukan Cinta sejatinya. Dan tak harus melepas jilbabnya.
THE END