Edisi: 279
E d i s i S p e s i a l H U T R I ke -70, Ag u s t u s 2 01 5
Pelita Jampang
TERHINDAR DARI RIBA Memerdekakan Kebebasan
AL AZHAR CISOLOK, SATU-SATUNYA SEKOLAH DENGAN “KOLAM RENANG” TERLUAS AYLI Memberikan Motivasi Kepada Pemuda di Indonesia Timur Untuk Berinovasi menanam 1000 bibit Mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
Mengenang sosok Ketua YPI Al Azhar Drs. H. Amliwazir Saidi (15 Sept 1957-17 Juli 2015)
“Hidup mati saya di Al Azhar”
semarak hari kemerdekaan ri Ypi al azhar, 17 agustus 2015
Warta Al Azhar edisi: Agustus 2015
Daftar Isi
Salam Redaksi
Bergembira di MOM Al Azhar Surabaya “1000 tangan harapan dan semangat masuk sekolah baru”
6-8 inspirasi
32-33 Ustadz menjawab KRITERIA PEMIMPIN
Media Silaturahim, Komunikasi dan Informasi keluarga besar YPI Al Azhar
34-41 guratan pena Wanita Paripurna Inspirasi Muslimah Sepanjang Masa Jadilah Rabbaniyyin, Bukan Ramadhaniyyin Keteladanan Sang Guru PPKn LELAH
Mengenang sosok Ketua YPI Al Azhar Drs. H. Amliwazir Saidi (15 Sept 1957 – 17 Juli 2015)
44-45 financial & halal corner
KERJA IBADAH ITU SEJATINYA INDAH DAN MENJADI PEREKAT KITA SEMUA
Tabungan Syariah Pertama Berfitur Manfaat Sosial Dengan Barokah Yang Terus Mengalir WASPADAI CAMPURAN MIRIN PADA MENU SUSHI ANDA
10-13 salam AL AZHAR
46-50 info komunitas & lifestyle
MENINGKATKAN KUALITAS IMAN
14-21 mozaik AL AZHAR PENYERAHAN SK ALIH TUGAS TAHUN 2015 Mengenang Irfan Malik dan Kisah Abadi Buya Hamka Berbagi ke Saudara-Saudara di Lapas AL AZHAR CISOLOK, SATU-SATUNYA SEKOLAH DENGAN “KOLAM RENANG” TERLUAS AL AZHAR SOLO BARU RAYAKAN MILAD YPI AL AZHAR KE-63 AYLI Memberikan Motivasi Kepada Pemuda di Indonesia Timur Untuk Berinovasi
Dusun Bambu Lembang, fresh and beautiful… NIKMATNYA KOPI KAWA DAUN DALAM TEMPURUNG KELAPA Propolis, ekstrak ajaib untuk meningkatkan daya tahan tubuh CARA MUDAH DAN AMAN BERSIHKAN BURAM KACA MOBIL ANDA
18
Berbagi ke Saudara-Saudara di Lapas
51-74 Care Magazine Pelita Jampang TERHINDAR DARI RIBA
menanam 1000 bibit Mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
Alhamdulillahirrobbil ‘alamin atas segala nikmat dan karunianya sehingga Warta Al Azhar dapat hadir kembali di tengah-tengah para pembaca. Sholawat teriring salam semoga senantiasa tercurahkan pada penghulu segala Nabi, Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para pengikutnya yang senantiasa setia hingga akhir zaman nanti.
Para Pembaca yang budiman,
Para pembaca yang dirahmati Allah, Ijinkanlah kami selaku redaksi Warta Al Azhar mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Minal ‘Aidin wal Faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin“ semoga Allah mempertemukan kita kembali pada Ramadhan tahun yang akan datang. Aamiin
Penerbit YPI Al Azhar Penasehat Pengurus YPI Al Azhar Penanggungjawab Kepala Sekretariat YPI Al Azhar Pemimpin Umum & Pemimpin Redaksi Harry Rachmad
Ibu Nur Cerita Infaqnya, Ribuan
25 Majalah ini jangan di buang berikan kepada orang lain.
4
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Pada saat suca kita di hari yang Fitri 1 Syawal 1436 H kemarin, Yayasan Pesantren Islam Al Azhar kehilangan salah seorang Insan terbaiknya yaitu Drs. H. Amliwazir Saidi, Ketua YPI Al Azhar bidang dakwah dan sosial, Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar sekaligus Ketua Pengurus Al Azhar Peduli Ummat. Lebih kurang 1 jam setelah melaksanakan Idul Fitri di Lapangan Masjid Agung Al Azhar dan saat bersilaturahmi ke rumah Jamaah Masjid Al Azhar, Allah berkehendak lain. Kepergian
22-30 mozaik sekolah islam AL AZHAR KELAS TAHFIDZH AL QURAN DAN ALFEST PENGAJIAN DAN SEMINAR ISLAMI FORUM KOMUNIKASI JAM’IYYAH KAMPUS AL AZHAR BINTARO menanam 1000 bibit Mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu WISUDA HAFIZH QUR’AN SD ISLAM AL AZHAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015 PUNCAK TEMA SD ISLAM AL AZHAR 38, BANTUL Menghias Huruf Hijaiyah dengan Kurma
beliau sangat mudah dan cepat sehingga tidak ada yang menyangka beliau akan pergi secepat itu. Semoga itulah tanda husnul khotimah ada pada beliau disaat Idul Fitri, di hari Jum’at, seusai Ramadhan , beliau kembali ke haribaan Ilahi Robbi. Beliau juga pernah menjabat sebagai penanggung jawab majalah kita tercinta ini dan juga Kepala Humas YPI Al Azhar. Selamat Jalan Pak Amli, ilmu dari Bapak akan kami kenang dan semoga menjadi amal soleh bagi Bapak di akhirati. Aamiin
Rekomendasikan kepada sahabat Anda. Insya Allah Berkah
Kirimkan saran Anda untuk kemajuan media ini
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Seperti biasa di akhir-akhir halaman terdapat Majalah CARE yang merupakan majalah dari salah satu unit kegiatan YPI Al Azhar yaitu Al Azhar Peduli Ummat memuat laporan penyaluran dana zakat, infaq dan sedekah dan juga akselerasi berbagai program komprehensifnya. Semoga program-programnya akan mampu memperluas kepedulian sosial kita bersama bagi mereka yang membutuhkan. Akhirnya selamat membaca Warta Al Azhar sampai akhir halaman, semoga bermanfaat untuk para pembaca dimana pun berada. Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Harry Rachmad
Redaktur Pelaksana Bambang D. Cahyono (Sosial, Bisnis & Life Style) Damarahmad Setiobudi (Pendidikan & Agama)
Administration & Database Management Ani Syarifah
Sekretaris Redaksi H. Sapriel Bahauddin
Distribusi & Sirkulasi : Isya Syamsudin
Creative and Production : M. Firmansyah (Graphic Designer)
ALAMAT KANTOR SEKRETARIAT YPI AL AZHAR Jl. Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110 Telp/Fax. 021-720 23 18 Website www.al-azhar.or.id
Hikmah Buya Hamka
Tahan menderita kepahitan hidup sehingga penderitaan menjadi kekayaan adalah bahagia
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Warta al azhar digital Doni Sutrisno
Redaksi menerima tulisan, foto dan gambar fiksi maupun non fiksi yang sesuai dengan misi Warta Al Azhar. Tulisan, foto dan gambar yang dimuat agar dikirimkan ke wartaalazhar12@gmail. com, disertai biodata penulis. Redaksi berhak mengubah tanpa mengurangi arti.
5
l
Inspirasi l
l
Mengenang sosok Ketua YPI Al Azhar Drs. H. Amliwazir Saidi (15 Sept 1957 – 17 Juli 2015)
KERJA IBADAH ITU SEJATINYA INDAH DAN MENJADI PEREKAT KITA SEMUA Isteri beliau Hj. Sri Herly Murdiaty yang telah setia mendampingi Pak Amli mengungkapkan bahwa sekitar 10 hari sebelum berpulang Pak Amli mengatakan bahwa “Hidup mati saya di Al Azhar”...
J
umat, 1 Syawal 1433 H bertepatan dengan 17 Juli 2015, ribuan umat Islam memenuhi lapangan hijau Masjid Agung Al Azhar seraya mengumandangkan takbir memuji kebesaran Allah Tuhan Semesta Alam. Idul Fitri, hari yang mulia, hari kemenangan ummat dalam mengendalikan diri melawan hawa nafsu. Selesai shalat Id yang diimami oleh Ustadz H. Bukhari Muslim, SQ, segenap jamaah mengikuti khutbah Id dari tokoh ummat Dr. H.M. Hidayat Nurwahid, MA. Dipagi nan cerah itu dari sekitar 15.000 orang jamaah sholat Id, turut hadir melaksanakan shalat dan menyimak khutbah dengan tekun Drs. H. Amliwazir Saidi, Ketua YPI Al Azhar yang membidangi dakwah dan sosial, yang siang harinya juga telah diminta menjadi Khatib sholat Jumat di Masjid Agung Al Azhar. Tidak ada seorangpun yang menyangka bahwa hari yang mulia itu adalah hari terakhir beliau berada di tengah-tengah jamaah Masjid Agung Al Azhar. Ketika menghadiri jamuan
6
yang juga dihadiri oleh Dr. H.M. Hidayat Nurwahid, MA. di rumah salah seorang jamaah yang kediamannya tidak jauh dari Masjid Agung Al Azhar selepas shalat Idul Fitri, Pak Amli demikian biasanya beliau disapa, tiba-tiba tampak lemas, pucat dan didera sesak nafas. Beliau segera dilarikan ke RS Pertamina. Allah Maha Berkehendak, Drs. H. Amliwazir Saidi melepas nafas terakhir pagi itu. Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.
Agama, bahasa Arab dan Pendidikan Al Qur’an) yang membuat beliau paham betul dengan dunia pendidikan Sekolah Islam yang menurutnya mengalami perkembangan yang luar biasa dalam 10 tahun terakhir ini. Menjadi salah satu Ketua yang membidangi dakwah sosial di sebuah yayasan Islam dengan sebesar YPI Al Azhar memang bukan hal yang mudah serta penuh tantangan, namun karena Pak Amli selalu menganggapnya sebagai “Kerja Ibadah”, beliau senantiasa bersemangat menjalankan amanah besar tersebut. Semangat kerja Ibadah senantiasa ditularkan Pak Amli kepada semua orang agar senantiasa mengajak diri sendiri dan rekan kerjanya untuk selalu berkarya maksimal dan kreatif dalam berkarya, dan disisi lain selalu mengajak diri, keluarga dan rekan kerjanya untuk selalu
Inspirasi l
meningkatkan kualitas dan kuantitas amal Ibadah sebaik mungkin demi kemajuan Islam. Pak Amli yang juga mantan Kepala SMA Islam Al Azhar 3 senantiasa rajin mendorong seluruh keluarga besar YPI Al Azhar untuk punya perhatian besar pada kemajuan dakwah dan pendidikan ummat Islam. Beliau percaya bahwa sebagai salah satu icon dalam dunia pendidikan di Indonesia, peranan Al Azhar sebagai katalisator kemajuan dakwah dan pendidikan amatlah vital. Dilain pihak Pak Amli juga tak pernah bosan mengajak mereka yang mampu, para orang tua murid dan para stake holder untuk menjalankan kepedulian terhadap saudara-saudara kita yang membutuhkan bantuan melalui layanan unit-unit dakwah sosial yang telah dibetuk dan dijalankan secara professional dibawah pilar sosial
dakwah YPI Al Azhar. Konsep Pak Amli yang pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Masjid Agung Al Azhar, kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan Kepala Bagian Humas & Teknik Informatika YPI Al Azhar tentang dakwah sosial ala YPI Al Azhar sangatlah menarik yaitu saling mengisi dan melayani secara nyata dengan tidak memandang kelas masyarakat, sebagai kunci utamanya. Al Azhar harus mampu melayani bukan dilayani. Untuk itu bahkan fungsi penerimaan ZIS (Zakat Infaq Sadaqah) telah diaturdengan seksama secara komprehensif dan sustainable untuk skala nasional melalui Al Azhar Peduli Ummat, dan ZIS yang dikelola oleh Jaringan Masjid Al Azhar yang dikhususkan untuk melayani mustahik di sekitar wilayah masjid. Peran ini juga diperluas dengan layanan Wakaf Al Azhar, UPJ Al Azhar, BPUG Al Azhar dan lain sebagainya.
Berita duka ini segera merebak ke segenap penjuru, mengejutkan keluarga rekan sejawat, kerabat, handai taulan dan murid-murid beliau yang sebagian tengah sibuk merayakan Idul Fitri seperti berlebaran di kampung halaman, berada di tengah keluarga di rumah atau sekedar menikmati libur lebaran. Keluarga besar Al Azhar berduka melepas salah seorang pengurus, guru, ulama dan jamaah Al Azhar yang punya komitmen tinggi terhadap dakwah dan kemajuan umat Islam. Bicara tentang sosok Pak Amli, yang pernah menjadi Juara MTQ tingkat Propinsi Sumatera Barat tahun 1971 ini. tentunya tidak terlepas dari kiprahnya selama 25 tahun berkarya di lingkungan YPI Al Azhar. Memulai karirnya sebagai guru di Sekolah Islam Al Azhar diawal 1990, beliau pernah mengajar beberapa mata pelajaran (PMP,
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
7
l
Inspirasi l
dalam perbedaan tersebut” ungkap salah satu tokoh senior dan penggagas dalam komunitas Pengajian Politik Islam yang melibatkan banyak tokoh Islam dan komunitas pengajian lintas partai yang digelar setiap bulan di Masjid Agung Al Azhar.
Saat bicara mengenai peranan kaum muda dalam mendukung perluasan dakwah sosial YPI Al Azhar, wajah ayah 2 putera kelahiran Batu Sangkar, Sumatera barat yang juga lulusan Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Jakarta 1979 – 1985 ini senantiasa terlihat sumringah, “mereka itu luar biasa, saya salut mereka punya semangat dan energi yang seperti tiada habisnya” ungkapnya pada suatu kesempatan wawancara. YISC (Youth Islamic Study Club), ASBD (Al Azhar Seni Bela Diri), AYLI (Al Azhar Youth Leader Institute) yang berada dibawah Masjid Agung Al Azhar semakin maju dan selalu ingat dari mana asal muasal mereka sebagai sebuah organisasi” ungkap mantan Ketua Bagian Pendidikan Korps Muballigh Jakarta (KMJ) 1987 – 1988.
tengah dengan tetap memegang teguh Al Qur’an dan Sunnah sebagai sumbernya dan tidak menghakimi siapapun. “Karena perbedaan itu memang indah dan Allah SWT yang menginginkan perbedaan itu ada agar kita bisa saling belajar dan mengambil hikmah dari banyak hal positif
Pak Amli salah seorang jamaah yang menghabiskan banyak waktunya di Al Azhar. Isteri beliau Hj. Sri Herly Murdiaty yang dikaruniai 2 orang putra, Walian Hardinata dan Ben Yuha Fifyardi, selalu setia mendampingi beliau. Ibu Hj. Sri mengungkapkan bahwa sekitar 10 hari sebelum beliau berpulang Pak Amli mengatakan bahwa “Hidup mati saya di Al Azhar”. Selamat j a l a n Pak Amli, semoga kami dapat meneruskan perjuangan pak Amli mewujudkan ‘izzul Islam wal m u s l i m i n ’. lBems
Masih terngiang dibenak penulis tentang cita-cita Pak Amli untuk bisa membuat semacam “silabus dakwah versi Al Azhar” yang bisa dipakai oleh seluruh kalangan masyarakat yang mendambakan rujukan tentang tuntunan dakwah yang Indah, mampu mendekatkan diri dengan semua golongan dan elemen, sebuah konsep dakwah yang berada di jalan
8
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
9
l
salam al azhar l
l
salam al azhar l
enam hari pada bulan Syawwal, maka nilai puasanya itu sama dengan puasa selama satu tahun”. ( HR Muslim ) Abdul Hamid Hakim seorang ulama
Oleh: Drs. H. Amliwazir Saidi Ketua YPI Al Azhar
dari Sumatera Barat Thawalib Padang Panjang
dalam
bukunya
“Mu’ayyinul
Mubin” menanggapi Hadist diatas dengan
MENINGKATKAN KUALITAS IMAN ُ َ ُ أ َّ َو َسار ُعوا إ َلى َم ْغ ِف َر ٍة ِم ْن َر ّب ُك ْم َو َج َّن ٍة َع ْر ُض َها ات َوال ْر ُض أ ِع َّد ْت الس َماو ِ ِ ِ ْ َ ْ ْ َّ َ َ َ ُ ْ َّ َ َ ين الغ ْيظ َوال َع ِاف َ الس َّر ِاء َوالض َّر ِاء َوالك ِاظ ِم َّ ال ِذ َين ُين ِفقون ِفي.ِل ْل ُم َّت ِقين ين ع ِن َّ َ الل ُي ِح ُّب ْال ُم ْح ِس ِن ُ َّ الناس َو ) 431 – 331 : ين ( آل عمران ِ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orangorang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orangorang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan ( QS 3 : 133 – 134 )
P
engertian Kata “MENINGKAT” sesungguhnya terjemahan dari kata “ Syawwal
atau bulan syawwal“. Kata “ syawala “ itu sendiri merupakan shighat mubalaghoh dari kata “ syawala – bahasa arab “ yang artinya sangat meningkat. Sama dengan kata
“‘Allaam”
merupakan
shighot
mubalaghoh dari kata “ ‘Alima “ yang artinya sangat mengetahui. Dalam konteks ibadah
Ramadhan,
apa
yang
sangat
meningkat dalam diri kaum muslimin?. Yang
jelas
ada
peningkatan
kualitas
iman dan amal seorang mukmin ketika memasuki bulan Syawwal. Misalnya dalam melaksanakan ibadah puasa di siang hari. Rasulullah SAW mensunnahkan kaum muslimin untuk berpuasa enam hari pada
Kalau
anda
berpuasa
pada
bulan
Ramadhan, pasti anda merasakan ada kontrol dan pengawasan dari lingkungan sosial anda. Apakah itu pengawasan anak dan isteri anda atau pengawasan tetangga anda sendiri. Kecuali kalau anda berada dalam lingkungan non-muslim seperti di luar negeri misalnya. Ketika anda keluar dari rumah anda pada pagi hari, anda tidak
akan
menyaksikan
orang-orang
yang mengopi di warung kopi. Restoran, rumah makan dan warung-warung kopi di pinggir jalan semua pada tutup. Anda berpuasa
betul-betul
dalam
keadaan
nyaman dan didukung oleh lingkungan sosial anda.
bulan Ramadhan, ketika anda berpuasa masyarakat seratus prosen mendukung anda
bahkan
mulai berkurang. Mereka sudah tidak ikut berpuasa bersama anda. Itulah yang membedakan indikator iman pada bulan Ramadhan dengan pada bulan syawwal.
digerakkan oleh iman dan keikhlasan anda karena Allah. Tidak ada lagi tekanan dan kotrol sosial yang menyebabkan anda berpuasa.Jika
berpuasa
berpuasa sudah meningkat (Syawwal). Meningkat dari dorongan atau tekanan lingkungan sosial menjadi semata-mata dimotivasi oleh iman kepada Allah SWT. Pahala yang dijanjikan tidak tanggungtanggung. Sebagaimana yang sabdakan oleh Rasulullah SAW :
ُ َع ْن َاب ْي ُّاي ْو ب َق َال َر ُس ْوُل هللاِ صلى هللا ِ ًّ َم ْن َص َام َر َم َض َان ُث َّم َا ْت َـب َع ُـه ستا: َع َل ْي ِه َو َس َّل َم ِ َ َ َ َ )ِم ْن ش َّو ٍال كان ك ِص َي ِام َّالد ْه ِر (رواه مسلم
mulai dibuka pada pagi hari. Di kantor
kualitas iman, timbul pertanyaan, apa
anda
orang-orang
yang membedakan indikator iman ketika
minum teh dan mencari makan siang.
melaksanakan ibadah puasa wajib pada
Jika anda menjalankan puasa syawwal,
bulan
bulan Ramadhan dengan puasa sunnah
meskipun
(sempurnakan)
hari,
mampu
yakinlah iman dan keikhlasan anda dalam
Allah dan sesama manusia. Dari segi
enam
anda
enam hari di bulan Syawwal, maka
beragama, dan kedua rasa syukur kepada
selama
bulan Syawwal nilainya sama dengan dua
kedua nenek moyang manusia itu terbukti
bulan. (Jadi pahala puasa bulan Ramadhan
melakukan kesalahan yakni mendekati
ditambah dengan pahala puasa enam hari
atau memakan buah pohon terlarang.
bulan syawwal, nilai pahalanya sama
Lalu kemudian Allah SWT memberikan
dengan satu tahun atau dua belas bulan
ampunan kepada kedua nenek moyang
anda berpuasa. (Abdul Hamid Hakim,
manusia itu.
dalam
Mu’ayyinul
Mubin,
cetakan
Dengan meningkatnya iman kepada Allah dan Rasul-Nya, maka seorang muslim
Kemudian Adam menerima kalimat-kalimat
sudah
(pengampunan) dari Tuhannya, maka Dia
Maghfirah
meraih
dengan
apa
predikat
yang
taqwa
dinamakan
(orang
yang
(Allah) menerima tobatnya. Sesungguhnya
bertaqwa). Dalam Ali Imran 133 diatas
Dia
ada dua kata kunci utama yang menjadi
penyayang (QS 2 : 37)
obsessi dan orientasi kehidupan para Muttaqin. Pertama kata “Maghfirah” atau ampunan Allah. Kedua kata “Jannah” atau sorga Allah. Kata maghfirah didahulukan sebelum menyebut kata Jannah. Artinya sorganya diraih ia
Allah
oleh
tidak
kaum
mendapatkan
akan
muslimin
pernah sebelum
maghfirah-Nya
atau
ampunan-Nya. Maghfirah atau ampunan merupakan
maha
penerima
tobat
lagi
maha
Allah, maka manusia merasakan adanya ketenteraman batin dalam dirinya. Karena adanya perlindungan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya
yang
beristighfar
dengan tulus dan penuh kesungguhan. muslim
dan
mukmin
selain
merindukan kebahagiaan hidup di dunia, mereka juga mendambakan kebahagiaan hidup
di
akhirat.
Dia
sangat
ingin
pengampunan Allah SWT terhadap para
diselamatkan dari bahaya api nereka dan
kaum muslimin yang sudah terlanjur
dimasukan ke dalam sorga-Nya Allah
Dari Abu Ayyub Nabi Muhammad SAW
berbuat dosa, atau melakukan pelanggaran
SWT. Harapan ini dapat kita temukan
bersabda : “Barangsiapa mempuasakan
terhadap larangan-larangan Allah SWT.
dalam doa-doa kaum muslimin di seluruh
dia
Seperti pengampunan Allah SWT terhadap
dunia
berpuasa
nabi Adam AS dan isterinya Hawa, dimana
hasanah wa fil-akhrati hasanah wa qinaa
Ramadhan, dengan
kemudian ikut
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Dinding pemisah yang membatasi antara
seorang
sorga-Nya
hamba
Allah
SWT
Allah
dengan
adalah
apa
yang dinamakan dengan ”dosa” atau
“Rabbana
itu
dapat
dihilangkan
dengan
cara
memohonkan ampunan (istighfar) kepada Allah SWT. Ampunan itu sendiri pada hakikatnya adalah perlindungan Allah SWT kepada hamba-hamba-Nya
yang
terlanjur
bersalah atau berdosa. Setiap perbuatan dosa merupakan akibat dari keberhasilan Iblis atau Syaiton menyesatkan manusia dari jalan kebenaran.
Setelah manusia meraih ampunan
Setiap
’azaaban naar”.
kesalahan-kesalahan. Dosa dan kesalahan
Allah SWT berfirman :
َّ َ َ َ َ َ َ ّ َ ْ ُ َ َّ َ َ َ اب َعـل ْـي ِه اِن ُه ات فـت ٍ فتلقى آدم ِمن ر ِب ِـه ك ِلم ُ ُه َو َّالت َّـو ) 73 : اب َّالر ِح ْـي ُم ( البقرة
100).
Puasa di bulan Syawwal benar-benar
sebagaimana biasa. Warung-warung kopi menyaksikan
sepuluh bulan dan puasa enam hari pada
ketika orang-orang sudah tidak berpuasa.
Lingkungan
berjalan
(sebulan penuh) nilainya sama dengan
Nusantara Bukittinggi 1371 H Halaman
iman kepada Allah. Pertama, ikhlas dalam
kembali
Sesungguhnya kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipat, maka puasa Ramadhan
bulan Syawwal. Anda mampu berpuasa
sunnah enam hari di bulan Syawwal.
10
bersama
tetangga, dan lingkungan sosial sudah
puasa, ada dua indikator peningkatan
hanya
berpuasa
sunat di bulan Syawwal dukungan dari
bulan Syawwal. Dalam konteks ibadah
akan
ikut
anda. Tapi ketika anda melakukan puasa
Berbeda halnya jika anda berpuasa anda
َ َ َ ْ َ ْ َّ ْ ُ ف َر َم َضان ِب َعش ِر,اِن ال َح َس َنة ِب َـعش ِر ا ْمـثا ِل َها َ َ َ ش ْه ٍر َو ِس ُت ِم ْن ش َّو ٍال ِبش ْه َر ْي ِن
namun tantangannya luar biasa. Jika pada
Itulah makna puasa enam hari di
pada bulan Syawwal ?.
komentar sebagai berikut :
aatinaa
fid-dunya
Dalam
sebuah
hadits
Al-Qudsi
yang dilaporkan oleh Abu Sa’id bahwa Rasulullah SAW bersabda :
ُ ََ َ َ َ َ َي َار ِّب َو ِع َّـزِتـك ال ازال: قال اِ ْب ِل ْي ُس ُ َا ْغـو ْي ِع َـب َاد َك َم َاد َام ْت َا ْر َو اح ُـه ْم ِ َ ََ ُ َ ََ ْ َ ْ َ ْ : ِفي اجس ِاد ِهم فقال هللا تعالى َ ْ َ َََُ َ َو ِع َّـزِت ْي َو َجال ِل ْي الازل اغ ِـف ُـر ل ُه ْم َ ْ ْ َ ) ااس َـتـغـف ُـر ْوِن ْي ( رواه احمد م Iblis
berkata
kekuasaan-Mu, menyesatkan
: aku
Ya
Tuhan,
demi
senantiasa
akan
hamba-hamba-Mu
11
l
salam al azhar l
selama roh mereka masih berada dalam
merasa
tubuh mereka. Allah Ta’ala menjawab
perintah
: Demi kekuasaan-Ku dan keagungan-
larangan-Nya.
Ku, Aku akan senantiasa mengampuni mereka
selama
mereka
memohonkan
ampunan kepada-Ku (HR Ahmad dalam Musnadnya).
Ketiga,
Allah
jika
SWT
taubat
menjalankan
dan
yang
(taubatan
muajjalah)
seseorang
belum
menjauhi
ditangguhkan yakni
dapat
ketika
merasakan
manisnya taat kepada Allah dan Rasul-
Maghfirah
itu
hanya
bisa
diraih
dengan cara pengakuan dosa-dosa yang pernah diperbuat. Dalam bahasa syari’at cara itu dinamakan Taubatan Nashuha. Al-Hakim Al-Tirmizi salah seorang Ulama Salaf yang hidup sekitar abad 3 Hijriyah di Persia membagi makna taubat dari segi diterima dan tidak diterimanya taubat seorang hamba menjadi tiga macam. Pertama , taubat yang diterima (taubatan maqbulah)
terganggu
l
yakni
ketika
seseorang
merasakan manisnya ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya setelah merasakan kegetiran maksiat kepada Allah SWT.
Nya dan bahkan terasa berat ketika menjalankan perintah-perintah agama. Sedangkan Taubatan Nasuha adalah rasa
penyesalan
yang
mendalam
terhadap kesalahan masa lalu dan ingin memperbaiki diri untuk kembali kepada kebenaran semata-mata didorong oleh perasaan iman dan keyakinan kepada Allah SWT. Himbauan untuk bertaubat yang diserukan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an tidak pernah ditujukan kepada seluruh umat manusia (Yaa Ayyuhan Naas), atau kepada orang musyrik (Yaa
Al-Tahrim sebagai berikut :
َّ َ ُ ُ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ ً الل َت ْو َب ًة َن ُص وحا ِ يا أيها ال ِذين آمنوا توبوا ِإلى ُ َ ُ َّ َْ ُ َع َس ٰى َر ُّبك ْم أن ُيك ِف َر َع ْنك ْم َس ِ ّيئا ِتك ْم َْ َ َ ْ أ َ َّ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ُال ْن َهار ات ت ْج ِري ِمن ت ْح ِتها ٍ ويد ِخلكم جن َّ ُ َّ َي ْو َم َل ُي ْخزي ۖ الل َّالن ِب َّي َوال ِذ َين َآم ُنوا َم َع ُه ِ َ ُ ُ َ ْ َ َْ َ ْ َْ َ ْ َ ٰ َ ْ َ ْ ُ ُ ُ نورهم يسعى بين أي ِد ِيهم و ِبأيما ِن ِهم يقولون ّ ُ َ َ َّ َ ْ َ ُ َ ْ َ َر َّب َنا أت ِم ْم ل َنا ن َورنا َواغ ِف ْر ل َنا ۖ ِإنك َعل ٰى ك ِل َ َ ش ْي ٍء ق ِد ٌير
Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
Kata kunci kedua yang menjadi obsessi
kepada Allah dengan taubatan nasuhaa
(pengampunan) dalam QS 3 : 133 diatas
(taubat yang semurni-murninya). Mudah-
adalah Al-Jannah (Sorga Allah). Dari
mudahan Rabbmu akan menutupi kesalahan-
segi luasnya Jannah itu dia tidak bertepi,
kesalahanmu. ( QS 66 : 8 )
unlimitted,
merupakan
perilaku
Ayyuhal Musyrikun), atau kepada orang
keseharian orang yang beriman. Nabi
munafik (Yaa Ayyuhal Munaafiqun) tapi
Muhammad SAW saja sebagai manusia
mardudah) yakni ketika seseorang merasa
perintah bertobat itu diserukan kepada
yang paling mulia dan terpelihara dari
bangga dengan dosa-dosanya dan tiada
orang yang telah memiliki kualitas iman
perbuatan dosa ( Al-Ma’shum ) bertobat
beban jika maksiat kepada Allah SWT,
(Yaa Ayyuhal Lazina Aamanu) seperti
kepada Allah SWT tidak kurang dari 100
sebaliknya merasa tidak nyaman dan
yang tercantum dalam Al-Qur’an Surat
kali setiap hari. Karena bertobat berarti memutihkan kembali hati yang hitam karena
maksiat
yang
mengotorinya.
Rasulullah SAW bersabda : Jika seseorang berbuat dosa, noda-noda hitam akan mengotori hatinya. Namun jika ia bertobat maka hatinya akan bersih kembali ( HR. Ibnu Majah ). Orang yang kembali kepada Jalan Allah
(
bertobat
)
nampak
dalam
perilaku kesehariannya seperti mampu melepaskan diri dari segala jerat maksiat, menghapus
hari-hari
yang
kelam
dengan memperbanyak amal kebajikan, memberikan kepada orang yang terzalimi akan hak-haknya, menjalankan segala perintah-Nya
dan
menjauhi
larangan-Nya.
Seorang
mukmin
segala yang
memiliki kualitas perilaku taubat seperti
seluas
setelah
maghfirah
langit
dan
bumi.
Jannah adalah nomenklatur Al-Qur’an untuk
menggambarkan
tertinggi Muttaqin. sering
yang
kebahagiaan
dijanjikan
Kebahagiaan
digambarkan
untuk
tertinggi
dalam
para itu,
Al-Qur’an
dengan sebuah fenomena makhluk Allah yang bernama air. Yakni air murni yang memiliki dua dimensi utama. Pertama dimensi Nahrun, yang memiliki sifat mengalir.Kedua
dimensi
Ghairi
Asin,
yang memiliki sifat tidak berubah, tidak bercampur dengan zat lain.
ً َ َّ َ ُ ُ ُ َ َ َّ َ ُّ َ َ الل ت ْو َبة ِ يا أيها ال ِذين آمنوا توبوا ِإلى ُْ ْ َ َ ّ َ ُ ْ َ ْ ُ ُّ َ ٰ َ َ ً ُ َ نصوحا عسى ر بكم أن يك ِفر عنكم َ َّ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ّ َ ات ت ْج ِري ِم ْن ٍ س ِيئا ِتكم ويد ِخلكم جن ََ َ ْ أ َّ ُ ال ْن َه ُار َي ْو َم َل ُي ْخزي الل َّالن ِب َّي ت ْح ِتها ِ َّ ُ َوال ِذ َين َآم ُنوا َم َع ُه ۖ ن ُور ُه ْم َي ْس َع ٰى َب ْي َن َ َ َ َْ َ ُ ُ أ ْي ِد ِيه ْم َو ِبأ ْي َما ِن ِه ْم َيقولون َر َّب َنا أت ِم ْم ل َنا َ َ ّ ُ َ َ َّ َ ْ َ ُ ن َورنا َواغ ِف ْر ل َنا ۖ ِإنك َعل ٰى ك ِل ش ْي ٍء ق ِد ٌير
ini akan meraih hati yang bening dan
Perumpamaan
jiwa yang tenteram dalam hidupnya,
dijanjikan
perkembangan
ilmu
pengetahuan, air yang tidak berubah itu
Jannah ( Sorga ) muslimin,
sebagaimana firmannya :
berubah ( QS 47 : 15 ) Dalam
yang mensucikan diri ( QS 2 : 222 )
kaum
Kedua, taubat yang ditolak (taubatan
12
َ ًَ ُْ َ َو َي ْسأ ُلوَن َك َعن ْال يض ۖ قل ُه َو أذى ح م ِ ِ ِ ْ َ ْ َ ُ َ َّ ُ َْ َ َ يض ۖ َول تق َر ُبوه َّن ِ ْ فاعت ِزلوا ِالنساء ِفي الم ِح ُ ُ َح َّت ٰى َي ْط ُه ْر َن ۖ َفإ َذا َت َط َّه ْر َن َفأ ُت وه َّن ِم ْن َح ْيث ِ َ َأ َم َر ُك ُم َّالل ُـه ۚ إ َّن َّالل َـه ُي ِح ُّب َّالت َّواب ُّين َو ُي ِحب ِ ِ َ ْ ال ُم َتط ِّه ِر َين
Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
Bertobat
salam al azhar l
Al-Jannah
(sorga)
yang
disebut “ air murni “. Rumus air murni itu adalah “H2O”. H adalah singkatan hydrogen dan O singkatan Oksigen. Sifat air murni yang cair dan mengalir itulah yang dikatakan “ hydrogen “. Sedangkan
َ َّ ْ ُ ُ َّ ل ِ ِ قل ِإن َصل ِتي َون ُس ِكي َو َم ْح َي َاي َو َم َما ِتي َ َر ّب ْال َع َال ِم ين ِ
Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. (QS 6 : 162)
sifat air murni yang berkelimpahan dan
Manusia Syawwal
menguap disebut oksigen. Sifat air murni
Manusia syawwal ditandai oleh kualitas
yang ingin mengalir terus menerus itu
iman
dalam nomenklatur Al-Qur’an disebut
meningkat dan mengalir bagaikan air,
dengan
mengisi
ikhlas.
Sedangkan
pelakunya
dalam
kehidupan
tempat-tempat
semakin
kosong
yang
dinamakan mukhlis. Tapi jika sifat ikhkas
mungkin bisa diisinya dengan amal-
itu sudah menjadi darah daging dan built
amal saleh dan program-program yang
in dalam diri seorang mukmin maka Al-
bermanfaat
bagi
Qur’an menyebutnya dengan mukhlas.
keikhlasan
kepada
Sifat air murni yang ingin memberi
mendorong dan memotivasi setiap amal
dan mengisi setiap ruang yang kosong
solehnya.
dalam istilah Al-Qur’an disebut syukur, pelakunya disebut syaakir.
dua sifat muttaqin yang mengantarkan kepada
pintu
gerbang
kehidupan yang bahagia lahir dan batin. Sesungguhnya kebahagiaan, ketenangan dan ketenteraman hidup baik di dunia maupun di akhirat tak akan pernah diraih seorang muslim kecuali dengan dua sifat utama penduduk sorga tersebut, yakni sifat ikhlas yang selalu ingin mengalir dan sifat syukur yang selalu ingin memberi dan mengisi setiap ruang yang kosong dengan penuh berkelimpahan.
berusaha
memiliki lain.
nilai
Bukan
manfaat sebaliknya,
bagi
orang
bagaimana
memanfaatkan orang lain. Dia mencoba menjadi oksigen ( udara segar ) bagi kehidupan semua makhluk. Karena konsep syukur yang dimilikinya bagaimana bisa berbagi dengan sesama manusia tentang apa saja yang dimilikinya. Entah itu dia punya harta kekayaan, emas dan perak, entah dia punya ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan, entah dia mempunyai kekuasaan,
menjabat
jabatan
penting,
atau barang kali hanya mempunyai tenaga dan kesehatan. Semua manfaat-manfaat itu dia pergunakan untuk kemashlahatan
muslim yang memiliki kualitas ikhlas
umat manusia dalam rangka meraih ridho-
disamping itu ia akan meraih cinta-Nya
bertakwa, di dalamnya ada sungai-sungai
dan syukur itu sejatinya bergerak dan
Nya Allah Azza Wajalla (wallahu a’lam
Allah SWT. Sebagaimana firman-Nya :
(air yang mengalir) dari air yang tiada
menuju kepada keridhoan Allah SWT,
bishshowab). l
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
kehidupan
juga
yang
yang
orang-orang
aspek
syawwal
Hanya
saja
seorang
kepada
Seluruh
Allah
menjadikan dirinya sebagai orang yang
Sifat ikhlas dan syukur merupakan seseorang
Manusia
kehidupan.
13
l
Mozaik al azhar l
l
PENYERAHAN SK ALIH TUGAS TAHUN 2015
P
roses alih tugas rutin di lingkungan pegawai Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar kembali dilakukan. Pada Jumat 14 Agustus 2015 lalu Ketua YPI Al Azhar Drs. H. Budiyono, MPd. menyerahkan Surat Keputusan alih tugas kepada pegawai YPI Al Azhar yang menempati jabatan baru atau perpanjangan pada jabatan lama yang terdiri dari pimpinan TK/SD/SMP/SMA Islam Al Azhar, pimpinan pada
No Nama 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38.
14
Nuraini Lilis Fatimah Qurratu Aini Fatkhul Imam Nardiyanto Winarto Ermayenti Baharuddin Wiwik Munawita Yana Rodiyanah Nawawi Tuti Hartati Sarjiran Maesaroh Enden Daenuri Adi Kusnanto Hamdan Hairin Masluin Suwarjo Winawati Yulna Cahyani Priyadi Suprapto Mukhtarom Nasikhun ChozIn Ida Maghfuroh I d i n g Effen Effendi Nurhadi Hasan Umar Muhammad Ali Casidin Sutarno Dede Kadarasman Ali Subekhan Rujiman Suhartini Fauzi Rahman
Jabatan Lama Kepala TKIA 6, Sentra Primer Pjs. Kepala TKIA 8, Jakapermai Kepala TKIA 27, Cibinong Wakil Kepala SDIA 1, Kebayoran Baru Wakil Kepala SDIA 2, Pasar Minggu Kepala SDIA 6, Jakapermai Pjs. Kepala TKIA 9, Kemang Pratama Pjs. Kepala SDIA 13, Rawamangun Pjs. Wakil Kepala SDIA 13, R’mangun Kepala SDIA 15, Pamulang Wakil Kepala SDIA 15, Pamulang Pjs. Wakil Kepala SDIA 18, Cianjur Kepala SDIA 19, Sentra Primer Pjs. Wakil Kepala SDIA 19, S. Primer Wakil Kepala SDIA 19, Sentra Primer Kepala SDIA 20, Cibubur Kepala SDIA 23, Jatikramat Pjs. Kepala SDIA 27, Cibinong Kepala SDIA 30, Bandung Pjs. Kepala SDIA 41, Karawang Pjs. Kepala SDIA 46, Grand Depok City Kepala SMPIA 2, Pejaten Pjs. Kepala SMPIA 3, Bintaro Wakil Kepala SMPIA 3, Bintaro Pjs. Wakil Kepala SMPIA 4, K’mandoran Pjs. Kepala SMPIA 8, Kemang Pratama Wakil Kepala SMPIA 8, Kem. Pratama Pjs. Kepala SMPIA 9, Kemang Pratama Wakil Kepala SMPIA 9, Kem. Pratama Pjs. Kepala SMPIA 12, Rawamangun Pjs. Wakil Kepala SMPIA 12, R’mangun Pjs. Kepala SMPIA 15, Cilacap Pjs. Wkl .Kepala SMPIA 19, Cibubur Pjs. Kepala SMPIA 20, Cianjur Kepala SMPIA 25, Pamulang Pjs. Wakil Kepala SMPIA 25, Pamulang Kepala SMPIA 26, Sleman, DIY Kepala SMPIA 32, Padang
Direktorat Dikdasmen, Direktorat Kepengawasan, Sekretariat YPI Al Azhar, dan pimpinan di lingkungan Masjid Agung Al Azhar, Masjid Raya Al Azhar, Urusan Penyelenggaraan Jenazah dan PT Arfina Margiwisata. Hadir pula pada acara ini Kepala Direktorat Dikdasmen Drs. H. Ono Ruhiana, M.Pd., Kepala Direktorat Kepengawasan Drs. H. Rakimi Ahsan dan undangan lainnya. lhsb
Jabatan Baru Kepala TKIA 6, Sentra Primer Kepala TKIA 8, Jakapermai Kepala TKIA 27, Cibinong Wakil Kepala SDIA 1, Kebayoran Baru Pjs. Kepala SDIA 6, Jakapermai Kepala SDIA 12, Cikarang Pjs. Kepala TKIA 9, Kemang Pratama Wakil Kepala SDIA 12, Cikarang Wakil Kepala SDIA 13, Rawamangun Kepala SDIA 15, Pamulang Wakil Kepala SDIA 15, Pamulang Wakil Kepala SDIA 18, Cianjur Kepala SDIA 20, Cibubur Wakil Kepala SDIA 19, Sentra Primer Wakil Kepala SDIA 17, Bintaro Kepala SDIA 19, Sentra Primer Kepala SDIA 23, Jatikramat Kepala SDIA 27, Cibinong Kepala SDIA 30, Bandung Kepala SDIA 41, Karawang Kepala SDIA 46, Grand Depok City Kepala SMPIA 19, Cibubur Kepala SMPIA 3, Bintaro Pjs. Kepala SMPIA 10, Kembangan Wakil Kepala SMPIA 4, Kemandoran Kepala SMPIA 8, Kemang Pratama Wakil Kepala SMPIA 8, Kemang Pratama Kepala SMPIA 9, Kemang Pratama Wakil Kepala SMPIA 9, Kemang Pratama Kepala SMPIA 12, Rawamangun Wakil Kepala SMPIA 12, Rawamangun Kepala SMPIA 25, Pamulang Wakil Kepala SMPIA 19, Cibubur Kepala SMPIA 20, Cianjur Kepala SMPIA 2, Pejaten WakilKepala SMPIA 25, Pamulang Kepala SMPIA 26, Sleman, DIY Kepala SMPIA 32, Padang
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Mozaik al azhar l
39. Abdullah Rifai Pjs. Kepala SMPIA 35, Karawang 40. Ngadiman Wakil Kepala SMAIA 1, Kebayoran Baru 41. Noor Imanah Guru SDIA 1, Kebayoran Baru 42. Obay Sobari Guru SDIA 13, Rawamangun 43. Widji Nastiti Guru SDIA 17, Bintaro 44. Achmad Aprivan Guru SMPIA 1, Kebayoran Baru 45. Buchori Guru SMPIA 1, Kebayoran Baru 46. M. Muchson Guru SMPIA 19, Cibubur 47. F a i z i n Guru SMAIA 1, Kebayoran Baru 48. Bukhori Muslim Guru SMAIA 1, Kebayoran Baru 49. Jamalullail Guru SMAIA 4, Kemang Pratama 50. Rizal Pahlevi Guru SMAIA 8, Summarecon Bekasi 51. Ai Kiki Rokibah Kepala SMAIA 2, Pejaten 52. Abdullah Wkl .Kepala SMAIA 2, Pejaten 53. Tun Abdul Rajak Pjs. Kepala SMAIA 4, Kemang Pratama 54. N u z u a r Kepala SMAIA 6, Serang 55. Zahrudin Sultoni Kepala SMAIA 1, Kebayoran Baru 56. Siswaya Kepala SDIA 12, Cikarang 57. Amir Hamzah Kepala SMAIA 3, Kebayoran Baru 58. D a r a m Kepala Bidang Kemuridan, Jamiyah dan Pengembangan Pembelajaran 59. M. Luthfi Pjs. Kepala Seksi Kurikulum SMP/SMA Islam Al Azhar 60. As’ari Pjs. Kepala Seksi Kurikulum TK/SD Islam Al Azhar Kepala Seksi Kemuridan dan Jamiyah 61. Sugiyadi TK/SD/SMP/SMA Islam Al Azhar Kepala Seksi Pengembangan Pembelajaran 62. Gunanto TK/SD/SMP/SMA Islam Al Azhar 63. Siti Nurul Badriyah Plt. Pengawas Pendidikan TK Islam Al Azhar 64. Teguh B. Suswanto Kepala Sub Bagian Rumah Tangga Pjs. Kepala Sub Bagian Pengembangan dan 65. Sumarwanto Perencanaan Pegawai 66. Eman Suherman Pjs. Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian 67. Wawan Setiawan Kepala Sub Bagian Anggaran 68. Sardi Haryono Kepala Sub Bagian Penerimaan 69. Tb. Adji Darma Kepala Sub Bagian Inventaris Pengelola Sarana Prasarana dan Inventaris 70. Amiruddin Kampus Kebayoran Baru 71. Endang Suryana Kepala Urusan Rumah Tangga Masjid Agung Al Azhar 72. Abdul Rahman Kepala Kantor Masjid Raya Al Azhar Staf Khusus Pengurus YPI Al Azhar 73. Baharudin Urusan Yayasan Mitra Damarrahmad 74. Information Communication Technology (ICT) Officer Setiobudi 75. Mohammad Noesier Social Media Officer 76. Imam Hadi Kusuma Staf Bagian Keuangan 77. Al Asri Staf Bagian Keuangan 78. Rifki Firmansyah Staf Bagian Umum 79. Y a h y a Staf Bagian Kepegawaian 80. Bambang Siswanto Staf Biro Humas dan Komunikasi 81. Adib Daip Staf Masjid Agung Al Azhar
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Kepala SMPIA 35, Karawang Pjs. Kepala SMAIA 1, Kebayoran Baru Pjs. Wakil Kepala SDIA 19, Sentra Primer Pjs. Wakil Kepala SDIA 13, Rawamangun Pjs. SDIA 2, Pasar Minggu Pjs. Wakil Kepala SMPIA 1, Keb. Baru Pjs. Wakil Kepala SMPIA 3, Bintaro Pjs. Wakil Kepala SMPIA 22, Sentra Primer Pjs. Wakil Kepala SMAIA 1, KebayoranBaru Pjs. Wakil Kepala SMAIA 2, Pejaten Pjs. Wakil Kepala SMAIA 4, Kem. Pratama Pjs. Wakil SMAIA 8, Summarecon Bekasi Pjs. Kepala Seksi Kemuridan dan Jamiyah Pjs. Kepala SMAIA 2, Pejaten Kepala SMAIA 4, Kemang Pratama Kepala SMAIA 3, Kebayoran Baru Pjs. Pengawas Agama Sekolah Islam Al Azhar Pjs. Kepala Seksi Pengembangan Pembelajaran TK, SD, SMP, SMA Islam Al Azhar Pjs. Kepala Sub Bagian Pengembangan dan Perencanaan Pegawai Kepala Bidang Pengelolaan Pendidikan Sekolah YPI Al Azhar Kepala Seksi Kurikulum SMP/SMA Islam Al Azhar Kepala Seksi Kurikulum TK/SD Islam Al Azhar Kepala Sub Bagian Rumah Tangga dan Sarana Prasarana Kampus Kebayoran Baru Pjs. Kepala Kemuridan, Jamiyah dan Pengembangan Pembelajaran Sekolah Islam Al Azhar Pengawas Pendidikan TK Islam Al Azhar Kepala Sub Bagian Pemeliharaan Direktur Keuangan PT Arfina Margiwisata Kepala Sub Bagian Administrasi Kepegawaian Kepala Sub Bagian Akuntansi Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Pegawai Kepala Sub Bagian Teknologi Informatika Pengelola Sarana Prasarana dan Inventaris Kampus Bintaro dan Pamulang Kepala Kantor Masjid Raya Al Azhar Pengelola Sarana Prasarana dan Inventaris Kampus Sentra Primer Kepala Bidang Pengelolaan Yayasan Cabang dan Mitra Pjs. Kepala Bagian Humas dan Teknologi Informatika Kepala Sub Bagian Humas Pjs. Kepala Sub Bagian Anggaran Pjs. Kepala Sub Bagian Penerimaan Pjs. Kepala Sub Bagian Inventaris Pjs. Kepala Urusan Rumah Tangga Masjid Agung Al Azhar Pengelola Sarana Prasarana dan Inventaris Diklat Al Azhar Cigombong Pjs. Kepala Urusan Penyelenggaraan Jenazah (UPJ)
15
l
Mozaik al azhar l
Mengenang Irfan Malik dan Kisah Abadi Buya Hamka Oleh: M. Fuad Nasar Wakil Sekretaris BAZNAS
B
erselang beberapa hari sebelum Idul Fitri, tepatnya Sabtu 24 Ramadhan 1436 H - 11 Juli 2015 telah berpulang kerahmatullah H. Irfan Malik Hamka. Pria kelahiran 24 Desember 1943 itu adalah anak ke-enam dari ulama besar dan pahlawan nasional Buya Prof. Dr. Hamka. Irfan Malik semasa muda berprofesi sebagai wartawan dan redaktur Majalah Panji Masyarakat yang kantornya di kompleks Masjid Agung Al-Azhar Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Tulisannya berupa cerpen dimuat dalam Panji Masyarakat, yaitu: Putri Tuan Syekh, 20 Tahun Kemudian, Qori Yang Buta, Muazin Kami, dan lain-lain. Pendidikan formalnya sarjana muda Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta. Sejak masa sekolah telah aktif berorganisasi, sebagai Ketua PII (Pelajar Islam Indonesia) SMA Kebayoran Baru Jakarta (1961-1962), Wakil Ketua PII Cabang Kebayoran (1962-1964). Sewaku peralihan rezim kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru pasca-tragedi nasional G.30.S/PKI, Irfan Malik terjun sebagai aktivis mahasiswa “Angkatan 66” dan menjadi Ketua Yon D.I. Panjaitan Laskar Ampera Arif Rahman Hakim di Jakarta, dan Anggota Presidium KAMI Jaya tahun 1965 -1966. Irfan Malik dikenang sebagai sosok bersahaja dan produktif menghasilkan karya di usia tua. Dalam umur 67 tahun ia menerbitkan buku pertama “Kisah-Kisah Abadi Bersama Ayahku Hamka” (Penerbit Uhamka Press, 2010). Rangkaian kisah
16
hidup Buya Hamka sejak masa muda, dewasa, menjadi ulama, sastrawan, politisi, kepala rumah tangga, sampai ajal menjemputnya, diceritakan dan dikemas dalam narasi yang ringan, mengalir dan sarat dengan pesan moral dan keteladanan. Buku yang disunting dan diberi Kata Sambutan oleh sastrawan Taufiq Ismail itu dicetak ulang oleh Penerbit Republika tahun 2013 dengan modifikasi judul, “Ayah...Kisah Buya Hamka”. Sambutan Taufiq Ismail menyatakan, “Sdr. Irfan tidak membahas Buya Hamka sebagai ulama atau sastrawan, tetapi mengenang beliau sebagai manusia yang dicintai istri dan anak-anaknya. Yang mengharukan adalah kisah-kisah Ummi (istri Buya Hamka) dengan anak-anak dan keluarga bagaimana kebiasaan Buya membaca buku dan menulis, serta interaksi dengan ummat dan jamaah Masjid (baru) Al Azhar, lalu penahanan paksa Buya 2 tahun 4 bulan yang difitnah kelompok kiri tanpa bukti (1964) serta berbagai lain yang menunjukkan betapa Buya Hamka berjiwa besar, lapang dada dan alangkah pemaafnya beliau. Kita sebagai pembaca akan belajar banyak dari keteladanan hidup ulama dan sastrawan besar ini.” Kebesaran jiwa Buya Hamka yang pemaaf diceritakan Irfan Malik dalam buku itu. Buya Hamka bersedia menjadi imam shalat jenazah mantan Presiden Soekarno yang wafat tahun 1970. Suatu ketika orang bertanya, “Apakah Buya tidak dendam kepada Soekarno yang telah menjadikan Buya tahanan politik sekian tahun? Buya Hamka menjawab, “Kita wajib
l
menyelenggarakan jenazahnya dengan baik. Saya tidak pernah dendam kepada orang yang pernah menyakiti saya.”
“Tolonglah, Nyonya...saya jual dua sisir sepuluh ribu saja. Apalagi kalau diborong semua.” kata si Tukang Pisang.
Ayah, tulis Irfan Malik, salah satu akhlaknya adalah berusaha menghindari konflik sekecil apa pun. Hanya pernah satu kali Ayah menolak undangan Menteri Agama untuk hadir mengikuti acara di Istana Negara dalam rangka menghormati Paus Johanes yang tengah berkunjung ke Indonesia. “Bagaimana saya bisa bersilaturahim dengan beliau, sedangkan umat Islam dengan berbagai cara, bujukan rayuan, beras, uang, dimurtadkan atas perintahnya? Dalam usia saya yang saat ini 50 tahun, masa ‘kan saya harus berbungkuk-bungkuk bersalaman dengan wajah manis.” ujar Buya Hamka.
Suara adzan magrib terdengar dari menara Masjid Agung Al-Azhar yang telah selesai dibangun. Tampak si Tukang Pisang agak kebingungan ketika waktu magrib telah tiba. “Abang masih puasa?” tanya Ummi. “Walaupun lemas, saya tetap puasa, Bu.” jawab si Tukang Pisang. “Mari masuk, bawa dagangannya ke dalam!” Ummi menawarkan. Mendengar penawaran Ummi tampak wajah si Tukang Pisang agak sedikit ceria. “Abang batalkan dulu puasanya, lalu kita makan bersamasama di dalam.” kata Ummi. “Aduh, Nyonya, saya minta air teh saja.” pinta Tukang Pisang.
“Selama mengenal ayah, aku mengetahui kebiasaan beliau dan tindakan-tindakan yang tidak terlepas dari ajaran Islam. Pedoman hidup beliau, konsekuen dengan ajaran Quran dan Hadits. Apapun risikonya.” Demikian Irfan Malik dalam pengantar buku cetakan pertama.
Ummi lalu memanggil seorang pembantu kami. “Kasih bapak ini minum, bawa sekalian kolak pisangnya. Jangan lupa bikinkan kopi, ya!” Ummi meminta pembantu kami menghidangkan buka puasa untuk Tukang Pisang.
Sebagai pelengkap kisah Ayah, diceritakan kisah Ummi, isteri Buya Hamka dan sebagai ibu yang mendampingi keluarga dalam keadaan senang dan susah, yaitu Hj. Siti Raham binti Endah Sutan. Sebuah pepatah mengatakan, di balik kesuksesan laki-laki, ada perempuan hebat di belakangnya.
Kemudian pembantu kami membawa nasi lengkap dengan lauk pauknya. Ummi keluar. “Bang, saya beli pisangnya dua sisir saja. Kalau saya semua, nanti malah saya yang jadi tukang pisang...” kata Ummi setengah bergurau. “Ongkos pulang, memangnya berapa bang? tanya Ummi. “Dari sini saya cukup jalan kaki ke Kebayoran Lama, lalu naik angkot ke Ciputat. Dari Ciputat saya naik bis ke arah Parung. Ongkosnya sekitar lima belas ribu.” jawab Tukang Pisang. “Begini, bang, pisang dua sisir saya bayar sepuluh ribu. Ini saya tambahin lima belas ribu....” kata Ummi sambil menyerahkan uang dua puluh lima ribu rupiah. Tukang Pisang itu amat terkejut. Cukup lama ia terdiam. “Aduh Nyonya..., saya telah diberi makan-minum berbuka puasa, sekarang Nyonya ngasih ongkos buat saya pulang. Ya Allah, limpahkanlah rezeki yang banyak untuk Nyonya yang baik ini.” Irfan Malik menuturkan, “Akhlak Ummi yang tidak kalah menonjolnya adalah
silaturahim. Setiap menjelang puasa, Ummi telah mencatat siapa saja famili yang wajib didatangi.” Saya bersyukur kenal baik dengan dua orang putra Buya Hamka yang menulis buku biografi tentang ulama besar idola saya, yaitu Rusjdi Hamka (wafat 18 September 2014) dan Irfan Malik Hamka (wafat 11 Juli 2015). Rusjdi Hamka adalah penulis buku Pribadi dan Martabat Buya Prof. Dr. Hamka, tidak lama setelah wafatnya Buya Hamka tanggal 24 Juli 1981. Sebuah kenangan yang tidak terlupakan tentang almarhum Irfan Malik, yaitu pada 23 Desember 2013 beliau berkunjung ke kediaman saya. Pak Irfan Malik mencari arsip tulisannya dalam Majalah Panji Masyarakat yang saya koleksi. Ia berencana membukukan cerpen yang pernah ditulisnya. Dalam pembicaraan melalui telepon beberapa bulan yang lalu, ia bercerita kepada saya: seorang produser film menghubunginya dan berminat membuat film dari kisah Buya Hamka dalam buku “Ayah...”. Rupanya ajal dari Allah telah mendahuluinya. Ia memang pernah bilang penyakit jantung yang dideritanya sejak beberapa tahun belakangan. Menurut informasi dari Penerbit Republika, Irfan Malik tengah menyelesaikan naskah Ayah jilid II beberapa bulan sebelum meninggal. Buku Ayah jilid II merupakan kelanjutan buku Ayah...Kisah Buya Hamka yang merupakan buku best seller. Uniknya, beliau menulis dengan tulisan tangan di atas kertas dan setelah selesai baru diketik oleh anaknya atau meminta orang lain untuk pengetikan pakai komputer.
Cerita sederhana dan menarik tentang keteladanan Ummi diungkapkan Irfan Malik, membuat pembaca terharu dan merindukan sifat keibuan berhati mulia itu menghiasi setiap keluarga. “Hari itu, seingatku adalah hari puasa...”, tulisnya. Ketika sedang asyik menyiram bungabunga kesayangannya, tiba-tiba seorang pedagang pisang berhenti dan menyapa Ummi dari luar pagar. “Permisi, Nyonya Besar. Ini tolong beli pisang saya, dari pagi belum ada yang laku.” Ummi menghampiri,
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Mozaik al azhar l
Irfan Malik Hamka wafat dalam usia 71 tahun, meninggalkan 5 orang anak. Semoga amal kebaikannya diterima Allah SWT dan diampuni segala kesalahan dan dosanya. Selamat Jalan Pak Irfan Hamka...! l
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
17
l
Mozaik al azhar l
l
meninggal dunia, juga cerita tentang kisah semut yang membawakan makanan untuk temannya yang tinggal di dalam laut di dalam karang yang jika dia keluar maka ikan-ikan akan memakannya, semut juga di bantu oleh kodok untuk membawanya berenang menemui temannya ulat dan terakhir mengajak kita semua untuk bertobat dan menyesali seluruh perbuatan serta optimis bahwa Allah akan mengampuni semua kesalahan dan kekhilafan kita itu.
Berbagi ke Saudara-Saudara di Lapas Oleh: Lalan Suherman Guru SD Islam Al Azhar 1
S
ebagai Panitia Amaliyah Ramadhan di Masjid Agung Al-Azhar tahun 1436 H/2015 Masehi, bersama ibu Hj. Aida dari Bimbingan Rohani Islam Masjid Agung Al Azhar (Bimrohis MAA) dan bapak Nurrohman, S.Ag (guru SMP Islam Al Azhar 1) kami mengikuti kegiatan buka puasa bersama di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) pada tanggal 27, 29 Juni, 4 dan 6 Juli 2015. Lapas yang kami kunjungi sudah bersinergi dengan Bimrohis MAA semenjak 15 tahun yang lalu. Sebelumnya pada rapat pembahasan program tersebut di kantor Bimrohis MAA, ibu Hj. Nurhayati Nawawi salah seorang ketua dan pelopor kegiatan ini banyak menceritakan pengalaman tentang pembinaan ke Lapas-lapas dan ke rumah sakit.
18
Di Lapas Dewasa Kelas 1 Tangerang yang kami kunjungi pada 27 Juni 2015 kami membawa 495 box makanan dengan mobil kijang kapsul ibu Hj. Aida. Di penjagaan kami disambut dengan baik oleh petugas keamanan Lapas. Makanan diturunkan dan di bawa ke dalam oleh beberapa teman narapidana yang sekarang disebut warga binaan dan kami diajak untuk menemui pejabat yang berwenang di Lapas. KTP, HP kami disimpan di pos penjagaan ditambah pula saya dan pak Nur di stempel di tangan kanan dan kiri sesuai SOP. Ternyata kemudian ada kesalahan jadwal, seharusnya kunjungan kami adalah tanggal 29 Juni 2015 dan pihak Lapas tidak siap menerima kedatangan kami pada hari ini. Akhirnya kami pamit dan bertolak ke Lapas Pemuda Kelas 2 Tangerang. Lapas Pemuda Kelas 2 jaraknya tidak jauh dari Lapas Dewasa Kelas 1 tadi, dan
ternyata kami sudah ditunggu oleh pihak Bimroh Lapas. Di sini salah satu ponsel milik kami boleh di bawa ke dalam dengan catatan petugas yang mengambil di penjagaan. Kapasitas Lapas ini 1200 orang, tapi jumlah seluruh warga binaan ada sekitar 1600 orang. Acaraya bukbernya diadakan di masjid Lapas yang di kelilingi ruang tahanan isolasi. Sekitar 500 orang warga binaan dari blok B, C dan E keluar (napi santri) menuju masjid lalu berwudhu dan duduk bershaf-shaf rapih. Setelah sambutan perwakilan Lapas, saya mulai memberikan tausiyah baru setelah itu pak Nur menambahkan dan ditutup dengan doa.
Lapas Dewasa Pondok Bambu, Jakarta Timur, adalah tujuan kami yang ke-3 pada tanggal 4 Juli 2015. Seluruh warga binaan di Lapan ini adalah para wanita mulai dari umur 20 s.d 60 tahun dengan kapasitas 1200 orang, namun yang mengikuti pembinaan tidak kurang dari 200 orang. Bimroh Lapas menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada YPI Al Azhar yang telah memberikan kontribusinya kepada warga binaan di Lapas Dewasa Pondok Bambu dan sekaligus menyampaikan informasi tentang jenis-jenis kasus yang di alami oleh para warga binaan yang kebanyakan dari mereka tersangkut kasus narkoba. Pak Nur menyampaikan tausiyah tentang pentingnya bertaubat. Beliau bercerita tentang seorang pemuda Bani Israil yang telah membunuh banyak orang,
lalu ia ingin bertobat. Keinginan pemuda ini untuk bertobat sangatlah tinggi dan ia mendatangi juga seorang Ahli Ilmu (‘Alim) dan menanyakan perihal keinginanya untuk bertobat dan menjelaskan kalau ia sudah membunuh 100 nyawa manusia. Ahli ibadah ini mengatakan tobatnya masih bisa diterima oleh Allah swt, dan pemuda ini diminta untuk pergi/hijrah ke suatu daerah dimana daerah ini banyak sekali orang-orang yang soleh yang beribadah kepada Allah swt agar ia dapat belajar Islam di daerah itu. Pemuda ini akhirnya pergi menuju ke daerah tersebut, namun Allah swt mencabut nyawanya saat pemuda ini dalam perjalanan. Seketika itu datang malaikat azab dan malaikat rahman untuk mengambil roh pemuda ini, namun kedua malaikat ini bertengkar memperubatkan roh pemuda ini. Malaikat azab ingin mengambil pemuda ini karena pemuda ini telah membunuh 100 manusia, namun malaikat rahman juga ingin mengambil roh pemuda ini karena pemuda ini sudah bersaha bertobat di sisi Allah swt. Akhirnya di utuslah malaikat yang menjadi hakim untuk kedua malaikat ini. Malaikat hakim ini menghitung letak meninggalnya pemuda ini dari daerah asal ke daerah tujuan, apabila letak meninggalnya pemuda ini lebih dekat di daerah asal, berarti pemuda ini miik malaikat azab, namun apabila letak
meninggalnya pemuda ini lebih dekat di daerah tujuan, berarti pemuda ini milik malaikat rahman. Setelah ceramah Pak Nur selesai, saya mengajak ibu-ibu warga binaan untuk membaca surat Al Fatihah dilanjutkan dengan surat Al Ikhlas, Al Falaq dan An Naas, lalu saya ajak mereka agar membaca Al-Quran diusahakan berirama atau dengan irama yang baru saya ajarkan itu yaitu irama ros. Tanggal 6 Juli 2015 adalah kunjungan kami yang terakhir ke Lapas Anak Tangerang. Kami shalat Ashar dan beristirahat sejenak masjid Al A’zhom (masjid agung di depan kantor walikota Tangerang). Penjagaan di Lapas ini agak sedikit longgar, karena KTP yang sudah saya siapkan tidak jadi disimpan di tempat pos penjagaan, kami langsung masuk bersama Ust. Wahidi sebagai Bimrohnya. Kapasitas Lapas menampung 250 orang, tapi napi yang ada hanya 125 orang dengan usia sekitar 12 s.d 19 tahun. Jadi kami ibarat berkunjung ke adik-adik kami, sedang pak Nur menganggap mereka seperti anaknya dan muridnya di SMP. Pak Ust. Wahidi mengucapkan terima kasih dan apresiasinya kepada kami (YPI Al Azhar) setelah 15 tahun bersinergi dan YPI Al Azhar sudah menjadi partner yang setia untuk Lapas Anak Tangerang. Ketika saya berceramah dan memberikan motivasi ke adik-adik kami, ternyata ada diantara mereka yang bertempat tinggal di Ciganjur, tetangga saya 2 orang. Sedih sekali rasanya jika ternyata mereka berdua masuk Lapas. Banyak pelajaran yang bisa saya ambil dari kegiatan bukber bareng saudarasaudara di Lapas. Saya bisa belajar bagaimana hidup sederhana, bagaimana cara mengatasi permasalahan hidup berada dalam kondisi tidak bisa kemanamana, bagaimana cara mengatasi ketergantungan narkoba, bagaimana beradaptasi dengan orang-orang yang tersangkut kasus mulai dari narkoba, mencuri, atau bahkan ada yang tersangkut kasus pembunuhan. l
Materi tausiyah seputar pengalaman pribadi saya ketika bersama teman-teman yang juga berada dalam cengkraman narkoba yang akhirnya mereka OD (over dosisi) dan ada juga yang akhrinya
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Mozaik al azhar l
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
19
l
Mozaik al azhar l
l
AL AZHAR CISOLOK, SATU-SATUNYA SEKOLAH DENGAN “KOLAM RENANG” TERLUAS
S
atu lagi kabar gembira untuk keluarga besar YPI Al Azhar, mulai tahun ajaran ini YPI Al Azhar kedatangan saudara muda yaitu KB – TK – SD Islam Al Azhar 26 Cisolok Sukabumi Jawa Barat. Sekolah yang berdiri di atas lebih dari 4000 meter persegi ini sebelumnya dikelola oleh Yayasan Uswatun Hasanah. Namun dengan kerendahan hati pengurus Yayasan Uswatun Hasanah dan berharap agar menjadi tabungan beliau di akhirat nanti, beliau mewakafkan sekolah ini untuk dikelola oleh YPI Al Azhar. Dalam area ini terdapat juga SMP Uswatun Hasanah yang menggratiskan pendidikan bagi sebagian anak-anak nelayan di sekitarnya. Pada tanggal 5 Agustus 2015 bertempat di salah satu ruang belajar ditandatanganilah Ikrar Wakaf Yayasan Uswatun Hasanah yang diwakili oleh Ibu Tin Suprihatin kepada YPI
AYLI Memberikan Motivasi Kepada Pemuda di Indonesia Timur Untuk Berinovasi
Al Azhar yang langsung diwakili oleh Ketua Umum Bapak H. Muhammad Suhadi yang didampingi oleh Ketua Pengurus YPI Al Azhar Cabang Cisolok Bapak Harry Rachmad dan Kepala Kantor Bantuan Hukum Al Azhar Bapak Amir Hamzah serta disaksikan oleh Kepala KUA Kecamatan Cisolok serta Keluarga dari Yayasan Uswatun Hasanah. Al Azhar Cisolok memiliki “kolam renang” yang terluas. Plong rasanya pikiran jika berdiri dari lantai 2 gedung sekolah memandang hamparan laut yang begitu luas. Daerah ini dikenal dengan daerah wisata Pelabuhan Ratu. Di dekat sekolah terdapat Hotel bersejarah yang didirikan oleh Presiden Soekarno. Terdapat pula puncak yang disebut oleh orang disana dengan “ Puncak Habibie” karena di dekat situ terdapat rumah peristirahatan mantan Presiden Habibie. Tertarik mengunjungi Al Azhar Cisolok? Yuk Kesana! Semoga setelah diwakafkan ke YPI Al Azhar, Al Azhar Cisolok menjadi lebih baik lagi. l
AL AZHAR SOLO BARU RAYAKAN MILAD YPI AL AZHAR KE-63
D
alam rangka memeriahkan milad Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar Ke-63 , KB–TK–SD–SMP–SMA Al Azhar Solo Baru mengadakan kegiatan lomba kolase keluarga. Acara dilaksanakan pada hari Rabu, 15 April 2015, bertempat di Hartono Mall Solo Baru pada pukul 16.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh + 120 murid KB-TK Islam Al-Azhar 28 bersama keluarganya. Di tengahtengah pelaksanaan lomba kolase, acara dimeriahkan dengan tampilan-tampilan ASBD dari SMA Islam Al Azhar 7, tampilan Solo Vocal oleh SMP Islam Al Azhar 21 dan Ansamble oleh murid-murid SD Islam Al Azhar 28. l
20
Mozaik pemuda al azhar l
U
sai menempuh pelayaran sambil mentafakkuri luasnya laut Nusantara bersama para peserta Ekspedisi Nusantara Jaya 2015 dari Sorong dan Saumlaki, Al Azhar Youth Leader Institute (AYLI) diwakili oleh ketuanya, Muhammad Akbar Satrio, serta dua anggotanya, Hafidz dan Idad, tiba di kota Kupang, provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan langsung dengan Timor Leste serta Australia. Kehadiran tim AYLI di Kupang selain untuk turut serta dalam kegiatan sosial yang dilakukan oleh tim Ekspedisi Nusantara Jaya, juga untuk memberikan paparan dalam sosialisasi Inovasi Pemuda Berbasis IPTEK yang dilakukan oleh Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sosialisasi yang dilakukan di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh ini diikuti oleh pemuda/I Kota Kupang. Sekitar 100 orang pemuda/i Kota Kupang, berbondong-bondong naik ke atas KRI Banda Aceh 593 yang merupakan kapal asli buatan anak bangsa Indonesia. Mereka bersemangat untuk mengikuti sosialisasi kompetisi Inovasi Pemuda Berbasis IPTEK yang diadakan oleh KEMENPORA RI. Kegiatan ini mengajak pemuda/I kota Kupang untuk mengikuti kompetisi dalam menciptakan suatu inovasi yang baru berbasis IPTEK. Dalam kesempatan yang luar biasa ini, Ketua AYLI, Muhammad Akbar Satrio, mendapatkan
tugas untuk memberikan paparan serta motivasi kepada para pemuda Kota Kupang untuk mampu memiliki jiwa kompetitif. Satrio menyampaikan, bahwa untuk mampu berkompetisi, kita harus bisa menunjukkan diferensiasi atau ciri khas yang kita miliki. Dengan demikian produk apapun yang kita hasilkan, akan memiliki nilai tambah.
mendapat kepercayaan dari KEMENPORA RI untuk mengobarkan semangat kepemimpinan dan patriotisme pemuda/I Indonesia di Kabupaten Sorong Papua Barat. Ketua AYLI, Muhammad Akbar Satrio memberikan materi Leadership dalam Pelatihan Kepemimpinan dan Netizen Jurnalism yang diadakan di Pondok Pesantren Hidayatullah, Sorong.
Dalam acara yang dibuka oleh Ibu Yuni Poerwanti, selaku Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda KEMENPORA RI ini, Satrio memberikan gambaran bahwa dalam menunjukkan ciri khas kita, ada suatu kekuatan yang kita miliki sebagai bangsa Indonesia, yaitu nilai lokal. Satrio memaparkan salah satu program AYLI yang mengunggulkan nilai lokal bangsa Indonesia yaitu, Indonesia Internasional Leadership Camp, dimana dalam event ini, AYLI mengajarkan pemuda/I dari luar negri untuk mempelajari budaya khas Indonesia, serta belajar kepemimpinan di Indonesia. Hal ini merupakan wujud inovasi yang dilakukan AYLI sebagai komunitas pemuda untuk mengajak pemuda/I belajar mengenai kepemimpinan.
Menempuh penerbangan dari Indonesia bagian barat menuju Indonesia bagian timur, kehadiran Ketua AYLI, didampingi dua kader AYLI lainnya, Hafidz dan Idad, mendapatkan kesempatan yang luar biasa dapat menyapa dan bertemu dengan 250 pemuda se-Kabupaten Sorong yang merupakan asset bagi masa depan bangsa ini.
AYLI sebagai salah satu kegiatan kepemudaan di bawah YPI Al Azhar yang berpusat di Masjid Agung Al Azhar juga
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Acara yang berlangsung selama dua hari ini, memberikan kesan yang amat mendalam bagi para peserta. Bahkan diantara mereka ada yang menyampaikan agar acara seperti ini dapat dilakukan 2 (dua) kali dalam satu tahun. Harapan ini dapat dirasakan, begitu haus dan rindunya saudara kita, pemuda di belahan timur Indonesia untuk mendapatkan motivasi serta semangat perjuangan dari saudaranya, pemuda yang ada di Ibu Kota Negara. lAkbar Satrio
21
l
Prestasiku
Dua Tahun di sma islam al azhar 6, diterima di kedokteran unsri palembang jalur snmptn 2015
P
uteri dari pasangan suami isteri Andri Tona merupakan anak ke 2 dari 3 bersaudara, dilahirkan di Serang pada tanggal 18 Maret 1998 bernama lengkap Fitri Mareta Elzandri dipanggil sehari-hari dengan Fitri. Menamatkan pendidikan sekolah dasar pada tahun 2010, kemudian melanjutkan pendidikan ke SMPN Cilegon dan tamat tahun 2013 dengan meraih nilai Ujian Nasional (UN) SMP bagus. Fitri bersama mama dan papanya memutuskan untuk sekolah di SMA Islam Al Azhar 6, Serang, dengan alasan karena disamping ilmu pengetahuan umum Fitri dapat menambah ilmu agama dan praktik ibadahnya lebih baik dari sekolah
lain serta memiliki sistim pembayaran yang jelas dan juga dan tempatnya jauh dari kebisingan polusi dan suara yang bisa mengganggu konsentrasi belajar. Dalam satu kelas murid tidak lebih dari 20 orang dan ternyata sekolah ini tidak semahal seperti dikatakan orang. Fitri duduk sebagai salah seorang murid SMA Islam Al Azhar 6 di kelas X Matematika dan Ilmu Alam (MIA) dengan kurikulum 2013 yang memberikan arahan model pembelajaran sistim paket atau sistim kredit semester (SKS). Model pembelajaran SKS memberikan kesempatan bagi murid melaju sesuai dengan kemampuannya, sehingga memberi peluang bisa tamat kurang dari 3 tahun dan bisa juga tamat lebih dari 3 tahun, Fitri dan teman-temannya belajar dengan baik sampai akhir semester pertama. Menerima rapor semester pertama dengan nilai yang sangat bagus, Fitri bersama 7 teman lainnya diberi kesempatan untuk bisa tamat 2 tahun di SMA Islam Al Azhar 6. Hari-hari dilalui Fitri bersama teman-temannya dan Fitri mampu menyeimbangkan antara akademik dan kegiatan OSIS sehingga kegiatan akademik Fitri tidak tertinggal. Kegiatan lomba-lomba dari utusan sekolah juga sering diikuti Fitri, terutama berkaitan dengan akademik. Nilai Fitri untuk semua mata pelajaran di semester 3 semakin meningkat, sehingga sebagian materi-materi pelajaran semester 4 sudah dikuasainya. Bersama rekan-rekan
22
pada semester 4 bulan Februari Fitri sudah bisa bergabung dengan kakak kelasnya kelas XII dan mendapatkan materi pelajaran persiapan UN. Fitri dan teman-teman mempunyai kelebihan di bidang akademik yang membuat percaya diri tumbuh dan akhirnya mampu menyesuaikan diri untuk mendapatkan kesiapan mental dan mata pelajaran menghadapi UN. Fitri dan rekan-rekan belajar dengan tekun sesuai dengan motto SMA Islam Al Azhar 6 “DJITU”, (Disiplin, Jujur, Insiatif, Tekun dan Ulet). Keluarnya SK Mendikbud tentang ujian nasional bahwa ujian nasional tidak menjadi patokan kelulusan membuat Fitri tenang dalam menghadapi UN, sehingga tidak terpengaruh dengan hebohnya bocoran UN di media massa. Fitri bersama temanteman tetap fokus mempersiapkan diri menghadapi UN. Alhamdulillah Fitri dan teman-teman dapat mengikuti UN sampai hari terakhir. Sesuatu yang membuat Fitri bersyukur ialah pada tanggal 9 Mei 2015, ketika sore hari, kira-kira jam 17.15 Fitri dinyatakan lulus di program studi pendidikan dokter Universitas Sriwijaya Palembang, dengan jalur SNMPTN atau dahulu lebih dikenal dengan jalur mahasiswa undangan atau PMDK. Fitri melakukan sujud syukur dan menangis, begitu besarnya nikmat Allah yang diberikan kepadanya dan Fitri mengucapkan terimakasih pada mama dan papa, kepala sekolah dan seluruh guru SMA Islam Al Azhar 6. lDrs. Nuzuar, M.Pd.) Bagi orang tua murid Al Azhar yang ingin menampilkan putra putrinya di kolom “Prestasiku” ini dapat menghubungi redaksi Warta Al Azhar
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
mozaik sekolah islam al azhar l
// SMP ISLAM AL AZHAR 4, KEMANDORAN
KELAS TAHFIDZH AL QURAN DAN ALFEST
A
da suasana belajar yang berbeda di kelas 7A SMP Islam Al Azhar 4, Kemandoran. Setiap guru yang mengajar di kelas tersebut selalu memulai pembelajaran dengan membacakan beberapa ayat Al Quran tertentu dan sebelum mengakhirinya pun kembali membacakan ayat yang sama. Begitu pula dengan guru yang masuk berikutnya. Kegiatan membuka dan menutup pelajaran dengan membaca ayat-ayat Al Quran tertentu itu memang khusus dilakukan di kelas 7A. Karena kelas tersebut pada tahun ini dipilih sebagai kelas program pembelajaran tahfidzh Al Quran SMP Islam Al Azhar 4.
Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari di Ponpes Arridho, Sentul, Bogor, Jawa Barat. Selama seminggu mereka secara intensif menyempurnakan hapalan juz 30 dibimbing oleh mentor tamu dari luar. Sebagai pelaksana program tahfidzh ini adalah Drs. Sri Hartoyo, Kepala SMP Islam Al Azhar 4 sebagai penasehat utama; Syamsudin S.Pd., MM. sebagai Koordinator Tahfidzh; Jajang Solihin AR sebagai Wali Kelas Tahfidzh; Syaefudin, S.Pd.; Khozin, M.Ag.; Irfan Fajaruddin, S.Pd.I dan Ibu Habibah, S.Ag, sebagai anggota sekaligus tim mentor tahfidzh. Adapun target hapalan yang untuk tahun pertama adalah juz 30 dan tahun kedua juz 29.
Program Tahfizh Al Quran yang merupakan program baru dibuka pada tahun pelajaran 2014-2015 ini merupakan pengembangan dari program eksktra kurikuler tahfizh Al Quran. Selain itu program ini terinspirasi dari tumbuhnya kegiatan-kegiatan tahfidzh Al Quran di lembaga-lembaga pendidikan Islam selain Al Azhar, baik di sekolah formal atau di berbagai taman pendidikan Al Quran (TPA) serta pesantren-pesantren tahfidzh lainnya. Tidak ketinggalan juga bahwa gairah menamatkan bacaan Al Quran (khatmul Quran) dan menghapalnya sedang tumbuh di tengah –tengah masyarakat Indonesia khususnya. Selain dengan cara mengulang-ulang bacaan dan hapalan secara harian di awal dan akhir pembelajaran (muroja’ah harian), mengulang-ulang hapalan juga dilakukan setiap minggu pada hari Jumat. Disana murid kelas 7 A atau kelas tahfidzh secara berkelompok menghapal ke mentornya masing-masing. Adapun mentor mingguannya adalah hafidzh dan hafidzah dari lembaga tahfidzh Arrisalah.
Alhamdulillah program tahfidzh secara regular ini mendapatkan atensi dan apresiasi dari jajaran Direktorat Dasar dan Menengah YPI Al Azhar dan rencananya akan dijadikan program tahfidzh yang akan berlaku di seluruh unit sekolah YPI Al Azhar.
Pada pertengahan bulan Februari 2015 yang lalu siswa kelas tahfidzh ini mengikuti kegiatan Camp Tahfidzh.
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Sementara itu dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional itu, Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Islam Al Azhar 4 mengadakan kegiatan yang dinamakan Al Azhar 4 Festival 2015 atau ALFEST. “Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk mempererat tali kekeluargaan sesama warga SMP Islam Al Azhar 4”, demikian kata Musyaffa Teguh Fahlevi, Ketua OSIS SMPIA 4 periode 2014-2015. ALFEST 2015 diawali dengan kegiatan lomba Movie Making antar kelas
bertemakan pendidikan. Sejak bulan April yang lalu pengurus setiap kelas dari kelas 7- 8 sudah terlihat sibuk menjalankan proses pembuatan film pendek. Rapat tim film, penyusunan naskah, pemilihan pemain serta proses syuting. Selain itu ada lomba Bakat Unik, yaitu eksplorasi bakat-bakat yang tidak biasa yang dimiliki siswa. Hari Rabu 13 Mei 2015 adalah puncak kegiatan ALFEST. Kegiatan yang pertama adalah Fun Bike dan Jalan Sehat. Dalam sambutannya saat membuka kegiatan Fun Bike serta Jalan Sehat ini, Bapak Drs. Sri Hartoyo selaku Kepala SMPIA 4 Kemandoran berpesan kegiatan ini diharapkan mampu mempererat hubungan baik antar-angkatan dan mampu memunculkan potensi-potensi baru di sekolah ini. Usai Fun Bike dan Jalan Sehat, seluruh murid berkumpul di aula untuk menyaksikan tayangan film hasil produksi para siswa dari kelas 7 sampai 8. Decak kagum terlontar dari lisan para penonton saat menonton film-film itu. Karena yang menjadi sutradara, cameraman dan pemainnya adalah siswa sendiri. Dan pada usia semuda itu sudah bisa menghasilkan karya kecil film pendek. Keluar sebagai juara Movie Making Competition adalah kelas 8 B dengan judul film Semut-semut Kecil. Lomba bakat unik dimenangkan oleh tim dari kelas 8 C dengan perpaduan beat box dan acapella. lIrfan Fajaruddin,S. Pd.I.
23
l
Mozaik sekolah islam al azhar l
l
// KAMPUS AL AZHAR BINTARO
// SMA Islam Al Azhar 4, Kemang Pratama
PENGAJIAN DAN SEMINAR ISLAMI FORUM KOMUNIKASI JAM’IYYAH KAMPUS AL AZHAR BINTARO narasumber tentang makanan halal dan kemudian sebagai moderator adalah Eksanti, mantan model dan artis yang kini aktif bergiat di bidang dakwah dan kegiatan keagamaan. Adapun tema yang diusung kali ini adalah Membekali Masa Depan Anak dengan Pola Halal & Thoyyib.
A
lhamdulillah pada hari Rabu tanggal 6 Mei 2015 yang lalu telah dilaksanakan pengajian dan seminar Islami yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Jam’iyyah TK Islam Al Azhar, SD Islam Al Azhar 17 dan SMP Islam Al Azhar 3. Ini adalah kegiatan rutin sekali 3 (tiga) bulan, sebagai bentuk wadah silaturahmi para ibu-ibu orang tua murid, juga sekaligus untuk mendapatkan ilmu dengan mengaji dan mendengarkan tausiyah dari para ustad dan ustadzah yang undang oleh Sie.Dakwah Jam’iyyah SD Islam Al Azhar 17, Bintaro. Untuk kegiatan kali ini Sie.Dakwah Jam’iyyah SDIA 17 Bintaro yang diketuai oleh Ibu Hj. Dian Khotidjah Ambarsari sudah melaksanakan persiapan sejak lebih kurang 3 (tiga) bulan sebelumnya. Berkat usaha gigih beliau dan jajaran Sie. Dakwah Forkom Jam’iyyah, berhasil mendatangkan nara sumber yang berkualitas untuk mengisi materi di kegiatan pengajian di Kampus Al Azhar Bintaro, yaitu Ustad H. Bachtiar Nasir, Lc., da’i muda yang juga rutin mengisi pengajian dan khutbah Jum’at di Masjid Agung Al Azhar sebagai pemberi tausiyah, kemudian Nadia Lutfi Masduki, S.Psi., M.Si. (LPPOM MUI) sebagai
24
mozaik sekolah islam al azhar l
K e g i a t a n dibuka dengan pembacaan Ayat Suci dari perwakilan jam’iyyah SMP Islam AlAzhar 3 dan saritilawah oleh perwakilan jam’iyyah dari SD Islam Al Azhar 17, yang dilanjutkan dengan bershalawat dan membaca asmaul husna bersama-sama dengan seluruh jamaah. Kemudian kata sambutan dari Ketua Jam’iyyah SD Islam Al Azhar 17 dalam hal ini adalah Hj. Wiwin Rela Bhinokasih yang mewakili Forkom Jam’iyyah Kampus Al Azhar Bintaro, disusul sambutan oleh Hj. Lista Fitri, S.Pd.I, Kepala TKIA 17 mewakili Kepala Kampus Al Azhar Bintaro. Sehubungan dengan pencanangan pembangunan Masjid Raya Bintaro, ada perwakilan dari Panitia Pembangunan yaitu H. Daram, M.Pd., yang ditemani oleh Mukhtarom, S.Pd., MM., selaku Kepala SMPIA 3 Bintaro dan sekaligus Ketua Panitia Lokal Pembangunan Masjid Raya Bintaro. H. Daram, M.Pd., berkesempatan melakukan presentasi sebelum acara inti di mulai, beliau mengajak para orang tua murid dan juga jamaah untuk turut berperan
menanam 1000 bibit Mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu
serta dalam kegiatan pembangunan masjid, baik dengan melakukan lelang untuk tiang pancang, memberikan donasi ataupun dengan berbagai cara lainnya guna pelaksanaan pembangunan masjid. Dalam tausiyahnya Ustad Bachtiar Nasir, mengajak dan mengingatkan para orang tua untuk selalu memberikan makanan yang halal dan juga menyehatkan bagi para putra/putrinya, karena pembentukan gizi anak adalah dari apa yang dikonsumsinya, untuk itu semua harus halal, dari mulai niatnya, caranya, penyajiannya sampai dengan dikonsumsi oleh anak. Selain itu beliau juga menyatakan bahwa Islam itu tidak hanya sebatas haram-halal makanan, tetapi perilaku juga, bagaimana para orang tua harus memberikan tauladan dan contoh yang baik kepada anak-ananknya baik dalam bersikap, bertutur kata dan juga berinterkasi dengan lingkungannya. Sedangkan nara sumber Nadia Lutfi Masduki, S.Psi., M.Si. menyampaikan Ayat Al Baqarah 168, 172 dan 173, bahwa dasar halal haram terhadap makanan adalah bersumber dari Al Qur’an, hal itu yang kemudian menjadi kajian oleh LPPOM dalam menetapkan dan memberikan label terhadap makanan dan minuman. Jadi selain proses pengolahan yang halal, kandungan dari makanan tersebut juga harus baik dan menyehatkan. lM. Radhi
P
ulau Harapan salah satu destinasi wisata terbaik di Kepulauan Seribu. Keindahan alamnya yang masih bersih dan alami membuat banyak wisatawan lokal dan mancanegara berbondong-bondong menyambangi pulau tersebut. Bukan Pulau Harapan yang menjadi magnet sebetulnya, akan tetapi gugusan pulau-pulau di sekitarnyalah yang menjadi daya tarik seperti pulau macan, kayuangin, perak dan masih banyak pulau-pulau kecil yang menyimpan keindahan alam maupun bawah lautnya yang luar biasa. Bahkan, konon pulau bulat merupakan tempat persinggahan keluarga cendana di masa lalu. maka tak salah rasanya jika kami memutuskan untuk menyambangi Pulau Harapan dalam kegiatan Al-Azhar Backpacker 2015, yang merupakan salah satu program OSIS dalam rangka mentadzburi keindahan alam dan pada tahun ini dan diikuti oleh 40 peserta.
Muara Angke - Pulau Harapan Pagi-pagi sekali kami bergegas dari kampus SMAI Al Azhar 4 kemang pratama
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
serta beningnya laut membuat kami langsung bersemangat melanjutkan perjalanan menuju spot snorkeling untuk menikmati alam bawah lautnya.
Snorkeling dan Jelajah Pulau Selesai melakukan Ishoma dan briefing tentang teknis penjelajahan, Safety Prosedur dan spot-spot snorkeling yang akan dikunjungi, dilanjutkan pemanasan agar tidak kram ketika sedang snorkeling. Tujuan pertama kami adalah spot snorkeling yang terdapat di sekitar Pulau Genteng Besar, setengah jam dari dermaga Pulau Harapan. Dari atas kapal keindahan bawah laut sudah bisa dinikmati karena airnya sangat bening. Setelah ABK menjangkar kapal, kami pun langsung menyelam, memperhatikan keanekaragaman jenis karang yang tersebar di bawah laut dan beberapa ikan berwarna-warni bermain-main di sela-sela karang seakan-akan tak peduli dengan kehadiran kami. Sesekali kami duduk di tonjolan batu karang untuk beristirahat.
menuju pelabuhan nelayan Muara angke. Pelabuhan Muara angke sendiri merupakan salah satu dari empat pintu penyebrangan menuju beberapa destinasi wisata di kepulauan seribu seperti Pulau Harapan, Tidung, Untung Jawa, Pramuka, Pari dan sebagainya. Setibanya di Muara Angke kami sudah ditunggu oleh wawan seorang guide lokal yang akan mendampingi kami menjelajahi pulau-pulau selama dua hari ini, asli orang Pulau Harapan yang bekerja di Jakarta dan sesekali mengantarkan turis yang akan berwisata ke pulau. Saat rombongan kami mengantri memasuki kapal Miles, di dermaga terdengar suara Petugas Kepolisian mengingatkan para penumpang untuk tidak duduk di luar kapal karena akan membahayakan keselamatan penumpang. Perjalanan dari muara angke menuju Pulau Harapan sangat melelahkan 3 jam terombang-ambing di lautan, akan tetapi semua kelelahan seketika hilang ketika kami sampai di pulau tersebut. Pemandangan yang indah, langit yang cerah dengan guratan awan yang indah
Radius 20 meter tampak rombongan kami memenuhi spot snorkeling Genteng Besar, ada yang hanya berenang, berfotofoto dan hampir semuanya menceburkan diri ke laut untuk kenikmati keindahan bawah laut. Guide lokal mengingatkan bahwa kita harus segera ke kapal dan menuju spot snorkeling berikutnya yaitu di sekitar Gosong Perak yaitu sebuah pulau yang belum terbentuk hanya terlihat gundukan pasir putih yang menyembul keluar dari lautan, luasnya pun hanya beberapa meter saja. Di spot yang kedua ini karangnya lebih indah dan lebih rapat, ikan-ikannya pun lebih banyak. Beberapa
25
l
dari kami bahkan membawa roti sambil menyelam untuk memberi makan ikanikan yang berkumpul disekitar karang, gerombolan ikan-ikan itu pun mendekat dan berebut untuk memakan roti-roti yang ada di genggaman. Kami Sangat takjub dengan keindahan bawah laut dan seluruh biota-biota yang hidup disekitarnya. Subhanallah…….. Setelah itu kami langsung ke Pulau Perak untuk menikmati keindahan pantai dan beberapa wahana air. Pantai pasir Pulau Perak sangat lembut, tanpa komando semua peserta langsung menyebar menikmati pulau dengan caranya masing-masing beberapa peserta bermain ayunan, bermain pasir dan ada yang menikmati wahana banana boat. Malam harinya kami berkumpul di taman Pulau Harapan yang merupakan salah satu ruang terbuka tempat berkumpulnya para wisatawan menikmati barbeque, kamipun memanfaatkan waktu untuk sharing dan berkumpul. Sambil menikmati ikan bakar yang sudah disajikan kami mendengar cerita-cerita menarik yang terjadi di pulau harapan dari guide local kami, Wawan.
Menjaga kelestarian alam dengan tangan kita Keesokan harinya setelah melakukan sholat subuh berjamaah kami menikmati
26
Mozaik sekolah islam al azhar l aktifitas pagi di dermaga, terlihat aktifitas warga pulau yang sedang menyiapkan kapal untuk melaut. Kami menyimak pengarahan tentang kelestarian laut di Taman Nasional Kepulauan Seribu oleh petugas Taman Nasional (TN) Kepulauan Seribu dan sebagai bentuk partisipasi SMA Islam Al Azhar 4 dalam menjaga kelestarian lingkungan kami akan melakukan penanaman bibit mangrove sebanyak 1000 bibit. Seluruh peserta akan melakukan penanaman secara simbolis yaitu satu peserta minimal menanam satu bibit mangrove sedangkan perawatan akan dilakukan oleh masyarakat sekitar yang dipantau oleh pihak TN Kepulauan Seribu. Acara penanaman dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Drs. H. Muchlis yang dalam sambutannya menyatakan bahwa melestarikan alam adalah perintah agama sesuai dengan firman Allah SWT dalam QS: Ar-Rum ayat 41 yang artinya “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”
l
Mozaik sekolah islam al azhar l
// SD ISLAM AL AZHAR
WISUDA HAFIZH QUR’AN SD ISLAM AL AZHAR TAHUN PELAJARAN 2014/2015
Prosesi penyerahan bibit secara simbolis dari pihak sekolah ke Taman Nasional yang diwakili oleh Kepala Seksi Taman Nasional Kepulauan Seribu. Kepala seksi pun memberikan surat pengahargaan dan berita acara tentang penanaman 1000 bibit mangrove. Beliau menyatakan sangat berterima kasih atas partisipasi dari pihak sekolah dalam menjaga kelestarian lingkungan laut karena kesadaran konservasi harus ditanamkan sejak dini apalagi sekolah Al Azhar yang merupakan pencetak caloncalon pemimpin masa depan.
P
ada tanggal 27 Mei 2015 Di Masjid Raya Al Azhar, Sentra Primer, Jakarta Timur, diadakan Wisuda Hafizh Qur’an Juz 30 SD Islam Al Azhar Sejabodetabek. Wisuda tersebut dihadiri oleh Ketua YPI Al Azhar yang membidangi Dakwah dan Sosial Drs. H. Amliwazir Saidi dan jajaran Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah YPI Al Azhar yang dipimpin oleh Bapak Drs. H. Ono Ruhiana M.Pd. Dalam Wisuda tersebut penguji hafalan Qur’an dipimpin oleh Imam Masjid Raya Al Azhar Ustadz Hasbiyalloh M.Pd.I.
NO NAMA SEKOLAH
Dalam laporannya pada acara tersebut Ketua Panitia H. Daram, S.Pd. mengatakan bahwa wisuda diikuti oleh 1.038 Murid, dengan perincian sebagai: NO NAMA SEKOLAH 1
SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru
SD Islam Al Azhar 3 Cirebon
6
2
SD Islam Al Azhar 7 Sukabumi
4
3
SD Islam Al Azhar 11 Surabaya
39
4
SD Islam Al Azhar 14 Semarang
5
SD Islam Al Azhar 16 Cilacap
6
SD Islam Al Azhar 21 Pontianak
7
SD Islam Al Azhar 22 Salatiga
8
SD Islam Al Azhar 25 Semarang
5
9
SD Islam Al Azhar 28 Solobaru
87
10
SD Islam Al Azhar 29 Semarang
88
11
SD Islam Al Azhar 32 Padang
8
7 482 2 80
12
SD Islam Al Azhar 33 Tasikmalaya
9
13
SD Islam Al Azhar 34 Makassar
85
13
14
SD Islam Al Azhar 35 Surabaya
TOTAL
SD Islam Al Azhar 2 Pasar Minggu
30
3
SD Islam Al Azhar 4 Kebayoran Lama
48
Selesai penanaman kami menuju Pulau Bulat yang merupakan pulau tempat persinggahan keluarga cendana kala Presiden Soeharto masih berkuasa. Dipulau ini kami hanya berfoto-foto dan menikmati keindahan pantainya dan pemandangan sisa-sisa peninggalan bangunan dan beberapa kapal teronggok tak terpakai. Setelah itu dilanjutkan ke perkampungan bugis di Pulau Kongsi. Terlihat rumah-rumah panggung khas kampung bugis berjejer sepanjang jalan. Dibeberapa sudut pulau beberapa warga sedang membuat kapal yang merupakan salah satu keahlian orang bugis.
4
SD Islam Al Azhar 5 kemandoran
16
5
SD Islam Al Azhar 6 Jakapermai
42
6
SD Islam Al Azhar 8 Kembangan
24
7
SD Islam Al Azhar 9 Kemang Pratama
56
8
SD Islam Al Azhar 10 Serang
46
9
SD Islam Al Azhar 12 Cikarang
145
10
SD Islam Al Azhar 13 Rawamangun
36
11
SD Islam Al Azhar 15 Pamulang
49
12
SD Islam Al Azhar 17 Bintaro
29
13
SD Islam Al Azhar 18 Cianjur
27
14
SD Islam Al Azhar 19 Sentra Primer
102
15
SD Islam Al Azhar 20 Cibubur
196
16
SD Islam Al Azhar 23 Jatikramat
10
17
SD Islam Al Azhar 27 Cibinong
116
Setelah puas jelajah pulau kami memutuskan untuk kembali ke homestay dan bersiap-siap sholat jumat di masjid Pulau Harapan. Di dermaga Pulau Harapan kami sudah ditunggu kapal yang akan menuju Muara Angke. Dua hari yang sangat istimewa, penuh kenangan menikmati keindahan alam ciptaan Allah SWT. lWahyu
18
SD Islam Al Azhar 30 Bandung
7
19
SD Islam Al Azhar 36 Bandung
21
20 SD Islam Al Azhar 40 Cilegon
22
21
SD Islam Al Azhar 46 Depok City
3
Jumlah Total Peserta
1.038
Selain yang hadir dalam Wisuda tersebut, di luar Jabodetabek terdapat 1.140 murid SD Islam Al Azhar yang Hafizh Qur’an Juz 30, yaitu :
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
1
PESERTA
2
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
MURID
238 1.140
Dalam acara ini juga disampaikan penghargaan untuk 1) Sekolah peserta terbanyak oleh SD Islam Al Azhar 20 Cibubur; 2) Sekolah dengan ketuntasan kelas VI menghafal Juz 30 SD Islam Al Azhar 36 Bandung; 3) Peserta dalam menghafal Qur’an terbanyak SD Islam Al Azhar 1 Kebayoran Baru atas nama ananda Attannabil Rabbani yang sudah hafal 7 Juz (Juz 1, 2, 3, 4, 28, 29, 30). Dengan demikian untuk Tahun Pelajaran 2014/2015 jumlah murid SD Islam Al Azhar yang Hafizh Qur’an Juz 30 sebanyak 2.178 Siswa. Semoga murid – murid yang hafal Al Qu’an Juz 30 tersebut sebagai modal untuk calon pemimpin bangsa Indonesia masa yang akan datang. lSugiyadi
27
l
Mozaik sekolah islam al azhar l
// SD ISLAM AL AZHAR 38, BANTUL
PUNCAK TEMA SD ISLAM AL AZHAR 38, BANTUL
A
lhamdulillah pada hari Selasa, 16 Juni 2015 kelas 1 Ibnu Sina SD Islam Al Azhar 38 Bantul dapat melaksanakan Kegiatan Puncak Tema term 4 dengan tema Peristiwa Alam. Pada acara Puncak Tema kali murid-murid diajak ke Museum Gunung Merapi untuk belajar mengenai Peristiwa Alam yang terkait dengan aktivitas Gunung Merapi, seperti gempa, letusan vulkanik, dampak yang diakibatkannya serta manfaat yang diperoleh. Kegiatan ini diikuti oleh semua siswa kelas I dan 4 orang guru pendamping. Anak-anak sangat senang di Museum Gunung Merapi karena mereka bisa melihat miniatur Gunung Merapi, globe, foto-foto Merapi sebelum dan sesudah erupsi, benda-benda yang terkena dampak letusan Merapi, serta manfaat dari abu vulkanik yang mengguyur kota Yogyakarta setelah letusan. Selain itu
anak-anak juga belajar tentang gempa, tsunami dan bencana alam lainnya yang diakibatkan oleh aktivitas gunung. Dalam kegiatan ini anak-anak dapat bertanya sepuasnya kepada pemandu yang memang disediakan oleh Museum Gunung Merapi.
estafet air, yaitu dengan memindahkan air melewati kepala dari murid paling depan kepada murid paling belakang sebanyakbanyaknya dalam waktu yang ditentukan. Game ini bertujuan untuk meningkatkan kekompakan dan kerjasama anak melalui tim yang sudah dibentuk.
Pada hari yang sama murid kelas 2 Ibnu Sina SD Islam Al Azhar 38 Bantul melaksanakan Kegiatan Puncak Tema term 4 dengan tema Matahari. Puncak Tema kali dilakukan dengan kegiatan Outbond di Tirta Tamansari Bantul dengan peserta sebanyak 30 murid dan 5 guru pendamping.
Outbond ini semakin seru karena anakanak diajak untuk berlomba menangkap belut, membajak sawah dan menanam padi. Baju kotor dan wajah cemongcemong tidak mengurangi antusiasme murid untuk belajar di sawah. Setelah puas bermain di sawah, anak-anak berbilas di sungai dan berenang di kolam renang Water Byur yang berada di Kompleks Tirta Tamansari. Selain game kering dan basah, anak-anak juga membuat hasta karya yaitu menghias pensil untuk dibawa pulang dan membuat roket air. Acara dilengkapi dengan naik kereta mini keliling persawahan di sekitar Bantul. l
Kegiatan Outbond dimulai dengan Ice Breaking untuk mencairkan suasana dan sebagai ajang pemanasan para murid. Selanjutnya anak-anak dapat menguji mental dengan naik Flying Fox. Game lain yang tak kalah serunya adalah game
// KB/TK Islam Alazhar 15, Surabaya
Menghias Huruf Hijaiyah dengan Kurma
K
egiatan Ramadhan 1436 H/2015, disambut antusias dengan berbagai kegiatan di sekolah Islam Al Azhar. Diantaranya jelang Ramadhan para murid telah membagikan buah dan bingkisan kepada masyarakat sekitar untuk bersama menyambut Ramadhan dan menjalankan ibadahnya dengan baik. Pada Rabu, 24 Juni 2015 murid murid KB/ TK Islam Alazhar 15, Surabaya,mengadakan kegiatan seru menghias huruf hijaiyah dengan kurma. Sebanyak 40 murid TK A akan mengikuti lomba menghias kurma. Anak anak akan merangkai huruf hijaiyah dengan kurma di atas kertas karton. “Kegiatan
28
ini
bertujuan
untuk
mengenalkan secara dini huruf hijaiyah kepada anak dengan cara yang menyenangkan. Selain itu juga mengenalkan manfaat buah kurma kepada anak,” ujar Retno Dwi Rahayu koordinator kegiatan ramadhan KBTKI Alazhar 15. Sedangkan mengenalkan buah kurma kepada anak dikarenakan buah kurma selain memiliki gizi tinggi vitamin A dan menyegarkan tubuh. Sahabat Rasululah Saw Anas mengatakan, “Rasulullah Shalallaahu ‘Alahi Wasallam biasa berbuka dengan beberapa biji kurma matang sebelum menunaikan shalat Maghrib. Kalau tidak ada kurma matang,
beliau berbuka dengan kurma kering. Kalau tidak ada kurma kering, beliau minum beberapa teguk air.” (Diriwayatkan Ahmad, Abu Dawud, at-Tirmidzi). Memberi buka kepada orang yang berpuasa, meskipun hanya dengan sebutir kurma atau seteguk air. Lebih sempurna jika memberi buka puasa dengan makanan yang mengenyangkan. Nabi Shalallaahu ‘Alahi Wasallam bersabda. Kegiatan ini juga diliput media diantaranya Trans Tv, TV One, Metro, SCTV, Indosiar, Jawa Pos, NET TV, Trans 7, Koran Surya , Kompas TV, Detik.com,TVRI dan Koran Surabaya Pagi, Radar Surabaya. l
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
29
l
mozaik sekolah islam al azhar l
// KB-TK Islam Al Azhar 15, SD Islam Al Azhar 35, SMP Islam Al Azhar 13
Bergembira di MOM Al Azhar Surabaya “1000 tangan harapan dan semangat masuk sekolah baru”
MATAHARI AKAN TERBENAM MAGHRIB PASTI DATANG Oleh: Drs. H. Murni Djamal MA. (Dibacakan dalam acara Halal Bihalal UAI, Selasa, 11 Syawal 1436 H/28 Juli 2015) Tatkala matahari condong ke barat
Ya Allah, kaca besar yang ada didepanku
Pertanda Maghrib akan segera tiba
Menunjukkan fisikku yang tadinya kuat, kekar
Isha, Shubuh, Zhuhur dan Ashar
Sekarang sudah melemah
Sudah ditinggal jauh
Seakan tidak bertulang untuk menahan dan menopang tubuh ini
Jauh nian dibelakang dan
Daging kisut, kemisut bergantung
Tidak pernah akan kembali lagi Ya Allah,
K
egiatan hari pertama masuk sekolah disambut antusias oleh murid baru sekolah Islam Al Azhar di Surabaya (Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Cabang Jawa Timur). Sebanyak 1000 murid yang tersebar di tiga lokasi kampus Al Azhar Surabaya amenulis harapan mereka masuk sekolah baru juga disertai cap tangan mereka di kain yang membentang sepanjang 25 meter dihiasi balon. “Simbol yang baik di awal tahun” Khusus di kampus Al Azhar di Pakuwon City, kegiatan ini diikuti 600 murid dari KBTK Islam Al Azhar 15, SD Islam Al Azhar 35, SMP Islam Al Azhar 13. Kegiatan ini dimulai serentak pada Senin, 27 Juli 2015 pukul 08.00- 09.00 di Kampus Laguna Jl. Florence J4 No 31 Pakuwon City. “Aku ingin semua gurunya selalu tersenyum, “ ujar Hiram Abbif murid kelas 1 SD Islam Al Azhar 35. Jessica Devina, murid kelas 7 di SMP Islam Al Azhar 13 ingin menjadi murid berprestasi. “Dulunya nulis harapan malu, sekarang enggak lagi karena semuanya juga menulis harapannya, “ ujar Devina. Bagi Aulia Radja, teman Devina “Saya menulis agar sekolah ini menjadi terbaik dari yang
30
terbaik. Saya senang sudah tepat memilih sekolah SMPIA 13”. “Kami mengadakan kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak anak anak bersemangat belajar di tahun pelajaran baru dengan semangat bergembira. Melalui tulisan mereka kami selaku para pendidik dapat mengetahui keinginan para murid baru beserta harapan mereka”, ujar H. Endang, Manager Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Cabang Jawa Timur. Kegiatan tersebut juga diliput oleh beberapa stasiun TV Metro, Net, Trans, SCTV.
Terowongan Persahabatan SD Islam Al Azhar 11. Tak ketinggalan serunya suasana di SD Islam Al Azhar 11, kakak kelas 2 sampai
dengan kelas 6 menyambut adik kelasnya dengan membuat terowongan, para kakak kelas berbaris dari lobi sekolah hingga ke kelas satu. Adik adik kelas disambut ramah memasuki terowongan buatan kakak kelasnya. Di kegiatan MOM, murid kelas satu menuliskan kesannya selama MOM yang ditempel di balon progola SD Islam Al Azhar 11.
Datangkan Wahana permainan di MOM KB-TK Islam Al Azhar 15. Kegiatan seru diadakan hingga hari ketiga MOM. Untuk melepas ketegangan balita yang hendak masuk sekolah karena harus memasuki suasana baru, KB-TK Islam Al Azhar 15 membuat suasana menyenangkan agar murid usia 2 hingga 4 tahun tersebut bisa enjoy di sekolah barunya dan mengenal para gurunya. Sebanyak 6 wahana permainan yang biasanya ada di pasar malam didatangkan khusus bagi anak anak baru tersebut. Tersedia balon boneka, mandi bola, kereta api, mobil mobilan dan sebagainya. Hasilnya para murid baru nampak asyik menikmati permainannya bersama gurunya. Kegiatan sebelumnya di hari kedua, para balita bersama gurunya menghias donat bersama. “Alhamdulillah anak anak senang, ketagangan tidak nampak di wajah mereka, tidak mudah bagi anak anak balita tersebut untuk sedikit lepas dengan orangtuanya,” ujar Rengganis kepala sekolah KB-TK Islam Al Azhar 15. lNiken Rooshany &Indra Wibi
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Dedaunan yang tadinya hijau
Selangkah lagi aku berjalan
Kemilau, rimbun, bergerak
Sepertinya tenagaku hilang dimakan masa
Bergelombang bagaikan
Akan sampaikah aku didaratan kehidupan
Ombak ditengah lautan
Setelah melalui lautan kehidupan yang penuh dengan
Kini sudah berubah bentuk, berganti rupa
gelombang dan ombak
Dengan warna kuning, coklat kemerahan
Yang telah menghempas diriku kesana kemari
Layu tak berona Pertanda daun itu akan jatuh berguguran
Ya Allah, Aku tahu
Sebentar, pasti sebentar lagi
Sebentar lagi, matahari akan terbenam Maghrib pasti akan datang
Didepan kaca bening, besar, tempat aku berdiri terlihat jelas
Layar kehidupanku
Gigi dan gerahamku tinggal empat, tiga
Akan Engkau turunkan
Tidak lagi sanggup memotong dan mengunyah Tulang sapi, tulang ayam atau tulang kambing
Aku merasa belum siap Selama ini masih jauh dari sempurna
Ya Allah yang Maha Kuasa
Terlalu banyak waktu yang aku sia-sia kan
Rambutku yang semula hitam mengkilat
Berlalu tanpa isian amal shaleh
Kini berubah sudah menjadi putih dan berwarna perak Mataku yang tadinya begitu tajam
Ya Allah, masihkah Engkau berkenan
Bagai mata elang mengintai musuh
Mengampuni dan memaafkan kesalahanku, dan
Kini sudah kabur, buram mundur
Memberiku waktu menjemput
Tidak mampu lagi melihat dengan jelas
Apa yang selama ini tertinggal
Benda yang ada, didepan maupun dibelakang
Menambah apa yang selama ini kurang
Diatas, dibawah, baik itu didepan ataupun dibelakangku
Merebut Khusnul Khatimah Seperti yang Engkau janjikan Aamiin… UNIVERSITAS AL AZHAR INDONESIA JAKARTA, 11 SYAWAL 1436 H 28 JULI 2015 Murni Djamal
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
31
Ustadz Menjawab
Asuhan : Dr. H. Shobahussurur, M.A.
Pengurus Takmir Masjid Agung Al Azhar
KRITERIA PEMIMPIN Pertanyaan: Dalam waktu dekat akan ada pilkada serentak untuk memillih pemimpin di daerah-daerah. Melihat kondisi negeri kita akhirakhir ini yang muram dan tak menentu, pemimpin seperti apakah seharusnya yang kita pilih agar ke depan kita sebagai bangsa dan umat Islam dapat menikmati kehidupan yang lebih baik? Mohon penjelasannya pak Ustadz. Terima kasih. Zakaria Mubarak, Jakarta. Jawaban: Saudara Zakaria Mubarak di Jakarta, sebagaimana diketahui, tahun 2014 kita telah memiliki pemimpin bangsa yang baru, presiden dan wakilnya, serta anggota parlemen, melalui proses Pemilu legislatif, 9 April 2014, dan Pemilu presiden dan wakilnya, 09 Juli 2014, yang telah berjalan dengan baik. Akhir tahun 2015 ini, akan diselenggarakan Pemilukada secara serentak di berbagai daerah, untuk pemilihan gubernur dan wakilnya, wali kota dan wakilnya, maupun bupati dan wakilnya. Tentu saja kita sebagai pemilih harus memilih pemimpin yang baik agar masyarakat dapat merasakan keadilan, kesejahteraan dan kemajuan. Al-Quran menggunakan beberapa istilah untuk menunjuk pada makna pemimpin dan kepemimpinan, seperti: 1). Imâm (yang terdepan), disebutkan sebanyak 7 kali, 2). Khalîfah (pengganti, penerus), disebutkan sebanyak 2 kali, 3). Sulthân (penguasa), disebutkan sebanyak 37 kali, 4). Walî dan awliyâ’ (pelindung, penolong), disebutkan sebanyak 40 kali, 5). Hâkim, hakîm dan hukm (pemutus), disebutkan sebanyak 170 kali. Kriteria Pemimpin Dalam pandangan para ulama klasik, pemimpin itu harus memenuhi berbagai kriteria. Al-Farabî (870-950) menjelaskan bahwa seorang pemimpin negara yang diangkat harus memiliki dua belas syarat, yaitu: mempunyai anggota badan yang sempurna, mempunyai daya nalar yang baik, daya ingat yang kuat, cerdas dan intelegensia tinggi, daya penyampaian yang baik, cinta ilmu dan senang mengajar, menghindari hal-hal yang 32
dilarang dalam hal makanan dan minuman, suka berderma, berjiwa besar, zuhud, adil, dan berani menegakkan kebenaran. Persyaratan itu harus dilengkapi dengan kemampuan mencapai al-sa’âdah al-qushwâ (kebahagiaan tertinggi), dengan cara mempersatukan semua persyaratan tersebut dengan al-aql alfa’âl (akal pikiran aktif). Ibn Abî Rabî’ mencantumkan ada enam syarat yang harus dipenuhi oleh seorang yang hendak menjadi kepala negara, yaitu: berasal dari keturunan raja, memiliki kemauan yang keras, kuat mentalnya dan mampu mengendalikan emosi, mempunyai pendirian yang teguh, tabah dalam menghadapi tantangan, memiliki ekonomi yang kuat, memiliki pendukung yang setia. Al-Mawardi (995-1059) memberikan 7 syarat yang harus dimiliki bagi kepala negara, yaitu: 1) adil, 2) mempunyai ilmu luas hingga mampu melakukan ijtihâd, 3) sehat inderawi; pendengaran, penglihatan, dan lisan, 4) sehat anggota badan tidak cacat, 5) wawasan yang memadai untuk mengatur kehidupan rakyat dan mengelola kepentingan umum, 6) berani dalam melindungi rakyat dan menentang musuh, 7) berasal dari keturunan Quraisy. Al-Ghazâlî (1058-1111) memberikan sepuluh persyaratan yang harus dipenuhi seorang kepala negara. Persyaratan itu adalah: dewasa, akal yang sehat, merdeka, laki-laki, keturunan Quraisy, sehat mendengaran dan penglihatan, kekuasaan yang nyata, yakni adanya perangkat yang memadai seperti adanya alat negara, hidayah, yakni adanya daya pikir dan perencanaan yang kuat, berilmu dan wara’, yakni tidak berbuat hal-hal yang terlarang. Tentang pemimpin yang kuat dan amanah, disebutkan dalam alQuran pada kisah anak perempuan Nabi Syu’aib yang meminta ayahnya untuk memilih Musa sebagai pendamping hidupnya: ”Wahai ayahku pilihlah dia, karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu pilih adalah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. Q.S. al-Qashash/28: 26. Dua sosok sahabat, Khâlid Ibn Walîd dan Abû Dzarr mempunyai karakter yang berbeda. Khâlid adalah sosok pribadi yang kuat tapi terkadang tidak sepenuhnya mentaati perintah Rasulullah. Sedangkan Abû Dzarr adalah sosok pribadi yang sangat taat, dipercaya, dan memegang teguh amanat, hanya sayang, badannya lemah. Namun demikian yang selalu ditugaskan Nabi untuk maju memimpin setiap pertempuran adalah Khâlid. Maka secara keseluruhan pemimpin yang kita pilih, baik untuk menjadi pemimpin negara, wakil-wakil rakyat, pemimpinpemimpin daerah, atau pemimpin-pemimpin lainnya, hendaknya memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut: 1 Calon pemimpin yang dipilih adalah seorang yang beriman dan bertakwa, memiliki komitmen tinggi bagi kepentingan Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Ustadz Menjawab
umat dan bangsa, memiliki keberpihakan kepada mereka, dan tidak berpihak kepada orang-orang kafir. Keberpihakan itu dilakukan dengan sungguh-sungguh, tidak bersikap munafik. (Q.S. al-Nisâ’/4: 138, 139, 144, Ali Imrân/3: 28, alMaidah/5: 51, al-Taubah/9: 23). 2 Calon yang dipilih itu memiliki kemampuan dalam ilmu pemerintahan. Tidak hanya kemampuan pada kemahiran di bidang politik sahaja, tetapi harus meliputi semua aspek kehidupan umat seperti aspek ekonomi, dan budaya serta kemahiran untuk menciptakan hubungan pemimpin dengan masyarakat, pemimpin dengan atasan, dan hubungan antar sesame masyarakat dengan pernuh keharmonisan. 3 Pemimpin harus bersifat jujur, amanah, dan adil sehingga dalam setiap sepak terjang politiknya, pemimpin tidak bersifat pilih kasih terhadap rakyat jelata. 4 Pemimpin yang dipilih itu adalah sosok yang paling memahami dan paling berjasa terhadap daerah dan masyarakatnya. 5 Pemimpin yang terpilih adalah sosok yang mampu mendengar suara rakyat, tidak hanya ingin didengar katakatanya, tapi juga mau mendengar keluhan, problem, dan usulan masyarakat. 6 Pemimpin yang terpilih adalah sosok yang memiliki pola hidup sederhana (qanâ’ah) dan segala atribut penampilannya tidaklah mencolok mata.
7 Pemimpin terpilih harus mampu bekerjasama dengan masyarakat. pemimpin terpilih juga harus tidak sungkansungkan meminta pendapat para cerdik pandai dan ulama dalam setiap keputusannya untuk kepentingan rakyat. 8 Pemimpin terpilih harus mengutamakan masyarakat golongan menengah ke bawah daripada golongan menengah ke atas, dan memprioritaskan kepentingan kaum hawa daripada kaum Adam. 9 Pemimpin terpilih harus bersikap lemah-lembut, tetapi tidak terlalu lembek dan bersikap tegas, namun tidak terlalu kasar”. Sikap ini penting diperhatikan, karena kata Umar bin Khattab ra: “janganlah bersikap terlalu lembut sehingga kamu akan dijajah dan jangan pula kamu bersikap terlalu keras (kasar) sehingga kamu hancur karenanya”. 10 Pemimpin terpilih adalah sosok yang bertanggung jawab secara penuh terhadap kesejahteraan dan kepapaan atau maju-mundurnya rakyatnya. Untuk melaksanakan tanggung jawab terhadap rakyatnya, pemimpin terpilih harus mampu merespon setiap keluhan rakyatnya dan sekaligus memberikan solusi. Mudah-mudahan dalam pemilukada yang akan datang kita dapat memilih para pemimpin yang ideal, sehingga negeri ini menjadi negara yang maju, negara yang sejahtera, aman dan sentosa, selalu diberkati dan diridhai Allah. Amin. l (Pertanyaan seputar masalah agama dapat ditujukan ke
[email protected])
Kabar Pegawai Al Azhar Menikah
ُ َ َ َ َ َُ ََ َ َ هللا لك َو َب َارك َعل ْيك َو َج َم َع َب ْي َنك َما ِفي خ ْي ٍر بارك
1. Aulia Rahmah putri Tubagus Adji Darma (Kasubag inventaris YPI Al Azhar) dengan Supriadi pada Kamis, 6 Agustus 2015, di Tangerang.
2. Drs. H. Amliwazir Saidi (ketua Bidang Dakwah YPI Al Azhar), pada Jumat, 17 juli 2015, di Jakarta. 3. Rosidah Ibunda Nazmunnisa (PSB SDIA 1) pada Kamis, 30 Juli 2015 di Bogor, Jawa Barat.
2. Anis Tri Yanti (karyawan mata intan) dengan Dimas Febriyanto, pada Sabtu, 8 Agustus 2015, di Tangerang.
4. Hj. Djuhairiah Ibunda Hildayanti (TU SDIA 1) dan Azhar saefullah (TU SDIA 2), pada Selasa, 4 Agustus 2015, di Tangerang.
3. Tesa Juniarti, S.Pd putri Sukarso (TU SDIA 1) dengan Muhamad Mustari, pada Sabtu, 29 Agustus 2015, di Ciledug, Tangerang.
5. Prof. Dr. Ir. Zuhal, M.Sc. EE, (Rektor Pertama Universitas Al Azhar Indonesia) pada Sabtu, 15 Agustus 2015, di Jakarta.
4. Lia Herlina, M.Pd (guru SMAIA 2) dengan Ruslan Alam, SE, pada Kamis, 20 Agustus 2015, di Sumedang.
6. Budi Santoso, Staf Komunikasi Al Azhar Peduli Ummat (APU), wafat Senin 13 Juli 2015.
Meninggal dunia
َ َّ َّ إنا ِهللِ وإنا إل ْي ِه َر ِاج ُع ْون
1. Eli Tobibah Yusuf istri DR. Shobahussurur (Wakil Kepala Takmir Masjid Agung Al Azhar) , pada Selasa, 26 Mei 2015, di Cicaheum, Bandung.
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
7. Hj. Maiyah, Ibunda Bapak Bahrudin (Teknisi YPI Al Azhar) pada jumat, 21 Agustus 2015 di Kebon Kopi, Tangerang Selatan. (bagi pegawai/guru/karyawan/aktifis Al Azhar yang akan mengirimkan berita keluarga seperti pernikahan, kelahiran, kematian, dll, silahkan kirim data-datanya ke email:
[email protected])
33
Guratan Pena
Guratan Pena
Wanita Paripurna
Inspirasi Muslimah Sepanjang Masa
T
anggal 21 April diperingati sebagai hari Kartini. Siapa sih Kartini sehingga tanggal kelahirannya menjadi sesuatu yang perlu diperingati setiap tahun terutama oleh para wanita Indonesia?
Oleh: Nova Yunita Oesman Guru SMP Islam Al Azhar 33 Palembang
Beliau memang dianggap sebagai pelopor emansipasi wanita yang memperjuangkan kesetaraan antara pria dan wanita. Sebuah tema yang terus marak dibicarakan tentang perjuangan kesetaraan gender oleh para feminis. Mereka menganggap bahwa agama mengungkung kebebasan wanita dan menjadikannya tertindas oleh pria. Benarkah demikian? Bagaimana Islam memandang kedudukan wanita dalam ajaran-ajarannya? Sebelum terlampau jauh kita berspekulasi mari kita lihat sejarah! Kita masih belum lupa bagaimana sejarah mencatat bahwa masyarakat Arab jahiliah membenci kelahiran seorang wanita. Di antara mereka ada yang membiarkan wanita hidup dalam dunia kehinaan dan kenistaan bahkan ada yang mengubur anak (wanita) secara hidup-hidup di dalam lubang karena takut dicela. Begitupun orang-orang Persia di masa itu, mereka boleh saja menikahi ibunya, saudara kandung wanitanya, tantenya, keponakannya, dan mahram-mahram lainnya. Bangsa Persia tidak mengenal hukum yang mengatur hubungan antara laki-laki dan wanita. Pergundikan tak terbatas dan wanita dianggap sebagai barang dagangan yang diibaratkan “habis manis sepah dibuang”. Terlebih lagi orang-orang Yunani menganggap wanita adalah mahluk yang dapat dilecehkan. Hingga mereka mengklaim kaum wanita sebagai najis dan kotoran dari hasil perbuatan syaitan. Wanita juga disamakan dengan barang dagangan yang diperjualbelikan di pasar-pasar. Wanita boleh dirampas hak-haknya, tidak perlu diberi bagian harta pusaka, dan tidak boleh mempergunakan hartanya sendiri. Begitupun wanita di mata orang-orang Romawi. Mereka mempunyai semboyan yang cukup terkenal bahwa “wanita tidak mempunyai ruh”. Mereka disiksa dengan
34
kejam seperti dituang dengan minyak panas, atau bahkan diikat pada seekor kuda yang kemudian dibawa lari sekencang-kencangnya sampai mati. Dalam syariat Hindu disebutkan “Sesungguhnya kesabaran tertentu, angin, kematian, neraka, racun dan ular itu tidaklah lebih jahat ketimbang wanita.” Wanita-wanita Hindu tidak berhak hidup setelah ditinggal mati oleh suaminya. Belum lagi orang-orang Yahudi pada umumnya menganggap wanita sebagai laknat atau kutukan lantaran wanitalah yang telah menyesatkan Adam. Apabila seorang wanita sedang mengalami haid, maka mereka enggan makan bersama-sama dengannya, karena takut terkena najis. Begitulah gambaran nasib wanita di berbagai belahan dunia sebelum Islam datang. Betapa mereka menghinakan dan melecehkan wanita. Kemudian Islam datang dan mengangkat harkat wanita. Islam melarang membunuh anakanak wanita. Islam mengatur hak dan kewajiban wanita. Islam menyuruh wanita untuk menutup aurat dan menjaga kehormatannya agar tidak menjadi objek nafsu pria. Subhanallah sungguh sebelum datangnya Islam, sebagian masyarakat mengalami masa hidup yang sangat kritis. Keadaan mereka sungguh memprihatinkan. Hadirnya Islam justru mengembalikan kedudukan wanita. Islam menjadikan mereka sebagai mitra lelaki yang berkedudukan sejajar dalam urusan pahala, siksa, dan semua hak, kecuali perkara yang memang dikhususkan untuk wanita. Siapa bilang Islam mengekang hak wanita? Bahkan dalam Islam wanita mempunyai peran dan tugas yang tidak kalah mulia dibanding laki-laki. Sekalipun, masing-masing mempunyai peran yang spesifik sebagai sebuah bentuk keseimbangan kehidupan yang saling melengkapi. Dari sini dapat kita pahami ternyata belasan abad yang silam, jauh sebelum Kartini lahir Islam telah mengangkat harkat wanita. Setelah kita tahu itu, sungguh betapa dustanya orang-orang yang menuduh bahwa Islam telah berbuat aniaya terhadap wanita.
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Salah satu wanita yang patut menjadi inspirasi bagi muslimah sepanjang masa, yaitu Sayyidatina Khadijah radiyallahuanha. Khadijah merupakan putri dari Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qusay yang dimungkinkan lahir sekitar tahun 555 M di Mekkah. Ia mewarisi harta peninggalan ayahnya dan dikembangkan melalui perdagangan. Berkat kecermatan dalam melihat peluang bisnis, maka lambat laun keuntungan yang diperolehnya menunjukkan angka yang fantastis. Kemudian Khadijah dikenal sebagai saudagar kaya di Mekkah. Kondisi sosial di Mekkah saat itu masih sangat kuat kultur patriarkinya dengan melakukan diskriminasi terhadap wanita. Lalu mengapa hal ini tidak terjadi pada Khadijah? Malah Khadijah menjadi kafilah perdagangan di Mekkah dan disegani oleh bangsa Arab. Khadijah juga memelihara tradisi dan keyakinan yang disebarkan Ibrahim pada masanya. Khadijah merupakan istri yang setiap kesempatan selalu Rasulullah SAW sebut namanya di depan istrinya yang lain yang terkadang membuat cemburu meskipun Khadijah lebih dulu kembali pada Allah. Ia adalah wanita yang menjadi impian banyak lelaki Mekkah untuk dinikahi. Namun mungkin karna setiap lelaki yang melamarnya hanya menginginkan harta dan belum lagi kondisi saat itu masyarakat Arab pada umumnya tidak menaruh kepedulian terhadap wanita maka semuanya ditolak. Dan Rasulullah SAW-lah yang bisa membuat Khadijah jatuh hati. Sejarah menyebutkan bahwa Khadijah adalah seorang wanita yang penting untuk dijadikan istri tauladan. Ia tercatat sebagai istri yang tidak pernah dimadu selama hidupnya. Ia dianggap sebagai seorang wanita yang memiliki keunggulan dan keutamaan dibanding istri-istri yang lain. Ia diberi gelar ummul mukminin karna Ia wanita pertama yang mengakui kerasulan Muhammad.
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Ia diagungkan sebagai wanita dan Ibu yang ideal. Kepiawaiannya mendidik putrinya, Fatimah Azzahra sehingga lahir sebagai seorang wanita yang cerdas dan diagungkan masyarakat kala itu. Hal menarik dari peran keibuannya adalah tidak terbatasnya terminologi ibu yang hanya berkutat pada wilayah domestik. Karena perannya untuk memenuhi kebutuhan kaum mukmin sebagai umat Rosul SAW. Ia pun tidak mempedulikan apakah itu masuk sektor publik ataupun domestik karna yang Ia tahu semua itu dilakukan demi Islam. Izzul Islam Wal Muslimin. Hal lain yang juga bisa ditauladani dari Khadijah, yakni kedermawanan dan keikhlasan mempersembahkan seluruh harta bendanya untuk mendukung dakwah Nabi Muhammad SAW. Kita
Menjadi wanita paripurna selayaknya Khadijah di masa kini bukan hal yang tidak mungkin. Tidak harus menjadi pengusaha sukses mengikuti profesi khadijah. Tetapi berkarya dan bermanfaat untuk umat. tahu bahwa khadijah merupakan wanita aristokrat yang biasa hidup dengan kemudahan dalam mengakses kebutuhan finansial. Ia tidak pernah dihadapkan pada kondisi sulit dalam hidupnya. Namun kesetiaannya menemani Rosulullah SAW di Syi’b Abu Thalib, suatu lembah yang sulit dijangkau manusia karena letak dan bentuknya yang terjal, di antara lekukan gunung dan jalan yang sempit selama tiga tahun karna pengepungan sekawanan kelompok Bani Umayyah yang tidak suka dengan adanya Islam. Konon katanya harta Khadijah
habis untuk pembiayaan peperangan dan kebutuhan hidup selama di lembah tersebut. Khadijah patut dijadikan inspirasi bagi wanita di belahan dunia manapun sampai kapanpun. Segala kata dan tindakan Khadijah menunjukkan kebijaksanaannya. Bahkan hendak memilih suami pun Ia memiliki intuisi yang luar biasa sehingga bisa menentukan calon pendamping hidup yang juga sempurna. Cara mendidik yang santun, cara berkomunikasi yang disesuaikan dengan lawan bicara dan kondisi, menolong sesama tanpa melihat tingkat keimanan seseorang, Ia juga muslimah pertama yang mengerti bahwa kecintaan kepada Allah merupakan pusat dari tindakan setiap manusia. Menjadi wanita paripurna selayaknya Khadijah di masa kini bukan hal yang tidak mungkin. Tidak harus menjadi pengusaha sukses mengikuti profesi khadijah. Tetapi berkarya dan bermanfaat untuk umat. Selain itu, Khadijah mampu mengembangkan diri di tengah kultur dan dinamika sosial yang tidak memihak wanita. Ia mampu mengolah perannya sesuai dengan kebutuhan ruang sosialnya. Mungkin benar bahwa idealisasi zaman Rosul SAW tidak akan terulang kembali masa kini. Namun, prinsip-prinsip kemanusiaan yang pernah dibangun pada waktu itu direkayasa ulang sehingga penataan hubungan pria dan wanita berjalan seimbang tanpa diskriminasi. Setelah mengetahui betapa Islam menghormati dan menghargai hakhak wanita, betapa Islam datang sebagai ajaran yang seimbang (balance) dan pertengahan (wasathan). Islam memandang wanita sebagai mitra dan patner laki-laki yang saling melengkapi dengan potensinya masing-masing. Mari menjadi wanita paripurna seperti Sayyidatina Khadijah radiyallahuanha yang bisa menginsiprasi sepanjang masa. l
35
Guratan Pena
Guratan Pena
Jadilah Rabbaniyyin, Bukan Ramadhaniyyin
M
alam-malam kita tak lagi seperti dulu, yang syahdu di bawah lantunan kalam Ilahi dari para imam tarawih. Penghujung malam kita pun tak seperti dulu lagi, yang larut dalam munajat panjang, lalu merengguh keberkahan sahur, sembari istighfar menunggu waktu fajar.
Oleh: Mohamad Muhlis, MA. Wakil Ka SMPIA 22, Sentra Primer
Saat Subuh tiba, shaf-shaf di masjid terlihat lebih padat dibandingkan waktu subuh di luar Ramadhan. Selepas shalat, sebagian makmum lebih memilih duduk berdzikir menanti syuruq, yang disempurnakan dengan mengerjakan shalat sunah dua rakaat. Mereka berlomba-lomba meraup pahala haji dan umrah secara sempurna. Shalat kita pun tak seperti dulu, yang lebih semangat memburu lima waktu jamaah di masjid. Mengejar untuk mengkhatamkan Al Quran berulang kali, berlama-lama di masjid untuk satu, dua atau bahkan tiga juz Al Quran setiap hari. Sore kita tak lagi disibukkan dengan dzikir petang dan doa. Dulu kita larut dalam detik mustajab di menjelang masuknya waktu Maghrib. Menikmati dua ganjaran kebahagiaan; bahagia karena berbuka, dan bahagia karena puasa kita menjadi wasilah bermuwajahah dengan Allah SWT. Tapi itu dulu, lantas bagaimana dengan hari ini, pasca Ramadhan? Akankah semuanya itu kembali kita uraikan satu demi satu? Akankah kita dengan kedua tangan dan kaki kita meruntuhkan tumpukan pahala yang telah tersusun rapi di lembar catatan amal kita? Allah mengingatkan kita, dalam firman-Nya:
ً َ َ ُ َ َ َ َ َّ َ ْ ُ ُ َ َ َوال تكونوا كال ِتي نق َض ْت غ ْزل َها ِمن َب ْع ِد ق َّو ٍة أنكاثا
36
selembar kain. Namun setelah menjadi kain, dia uraikan benang-benang tersebut menjadi cerai berai kembali. Seluruh rangkaian ibadah di bulan Ramadhan seperti seorang yang memintal benang. Dia rajut dan pintal benang itu satu persatu. Butuh waktu yang lama agar benang-benang itu menjadi selembar kain. Jika setelah Ramadhan, kita tinggalkan ibadah yang selama Ramadhan kita tekuni, jika kita kembali bermaksiat setelah habis Ramadhan, maka kita laksana seorang wanita yang berhari-hari merajut dan memintal benang, lalu setelah menjadi kain, diuraikan benang-benang itu menjadi cerai berai kembali. Sangat disayangkan! Mari kita contoh orang-orang terbaik, generasi salaf, para Sahabat dan tabi’in dalam beramal setelah Ramadhan. Mereka begitu semangat untuk menyempurnakan amalan mereka, kemudian mereka berharap-harap agar amalan tersebut diterima oleh Allah dan khawatir jika tertolak. Suatu hari ‘Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang maksud ayat “Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut,” (QS. Al Mukminun 60). “Ya Rasulullah, apakah yang dimaksud oleh ayat tersebut ialah orang yang berzina, mencuri, dan minum minuman keras (sehingga mereka takut menghadap Tuhan)? Menanggapi pertanyaan istri tercintanya ini, Rasulullah saw. bersabda:
َّ َ َ ّ ِ َال َيا ب ْن َت َول ِك َّن ُه ُم ال ِذ َين َي ُص ُومون،الص ِّد ِيق ِ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ُ َ َ ْ ُ َ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ُّ َ ُ َ وهم يخافون أن ال يقبل،ويصلون ويتصدقون ِم ْن ُه ْم
“Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali.” (QS. An Nahl: 92)
“Bukan, wahai Putri As Shiddiq! Akan tetapi mereka itu adalah orang-orang yang berpuasa, mendirikan sholat, dan bersedekah. Akan tetapi mereka senantiasa khawatir jika amalan mereka tidak diterima Allah.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah).
Dahulu pada masa jahiliyah ada seorang perempuan tua yang bodoh. Berhari-hari dia merajut dan memintal benang untuk dijadikan
Malik bin Dinar mengatakan, “Tidak diterimanya amalan lebih kukhawatirkan daripada banyak beramal.” Lihat pula perkataan ‘Umar bin
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
‘Abdul Aziz tatkala beliau berkhutbah pada hari raya Idul Fitri, “Wahai sekalian manusia, kalian telah berpuasa selama 30 hari. Kalian pun telah melaksanakan shalat tarawih setiap malamnya. Kalian pun keluar dan memohon pada Allah agar amalan kalian diterima. Namun sebagian salaf malah bersedih ketika hari raya Idul Fitri. Dikatakan kepada mereka, “Sesungguhnya hari ini adalah hari penuh kebahagiaan.” Mereka malah mengatakan, “Kalian benar. Akan tetapi aku adalah seorang hamba. Aku telah diperintahkan oleh Rabbku untuk beramal, namun aku tidak mengetahui apakah amalan tersebut diterima ataukah tidak.” Itulah kekhawatiran orang-orang generasi salaf. Walaupun mereka mengisi Ramadhan dengan ibadah total kepada Allah, namun mereka begitu khawatir kalau-kalau amalannya tidak diterima. Berbeda dengan kita yang amalannya begitu sedikit dan belum maksimal, namun kita begitu “pede” dan yakin bahwa semua ibadah kita diterima Allah. Lalu bagaimana mengukur dan memperkirakan amalan kita diterima atau tertolak? Ibnu Rajab Al-Hanbali berkata, “Sesungguhnya Allah jika menerima amal kebaikan seorang hamba maka Dia akan memberi taufik kepada hambaNya tersebut untuk beramal sholeh setelahnya, sebagaimana ucapan salah seorang dari generasi salaf:
ُ َ ََ َ ََ ْ الح َس َنة َب ْع َد َها اب الحسن ِة ِ ِمن ثو
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya ‘ (Tafsir Ibnu Katsir). Selanjutnya Ibnu Rajab berkata, ”Barangsiapa melakukan dan menyelesaikan suatu ketaatan, maka di antara tanda diterimanya amalan tersebut adalah dimudahkan untuk melakukan amalan ketaatan lainnya. Dan di antara tanda tertolaknya suatu amalan adalah melakukan kemaksiatan setelah
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
melakukan amalan ketaatan. (Lathoif Al Ma’arif, 393). Ketika keluar bulan Ramadhan seharusnya setiap insan menjadi lebih baik dibanding dengan bulan sebelumnya karena dia sudah ditempa di madrasah Ramadhan untuk meninggalkan berbagai macam maksiat dan mudah melaksanakan kebajikan. Orang yang dulu malas-malasan shalat 5 waktu seharusnya menjadi sadar dan rutin mengerjakannya di luar bulan Ramadhan. Juga dalam masalah shalat Jama’ah bagi kaum pria, hendaklah pula dapat dirutinkan dilakukan di masjid sebagaimana rajin dilakukan ketika bulan Ramadhan. Begitu pula dalam bulan Ramadhan banyak wanita muslimah yang berusaha menggunakan jilbab yang menutup diri, maka di luar bulan Ramadhan seharusnya hal ini tetap dijaga, bahkan bisa lebih disempurnakan lagi sebagaimana tuntunan Islam. Rasulullah saw bersabda:
َّ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ ْ ََّ َ َ َّ أ الل ما دام و ِإن قل ِ ِإن أحب العم ِال ِإلى
“Sesungguhnya amalan yang paling Allah cintai ialah amalan yang diamalkan dengan kontinyu walaupun hanya sedikit.”
(Muttafaqun ‘alaih). Membaca Al-Quran satu hari satu lembar dan dikerjakan secara kontinyu lebih baik dari pada membaca Al-Quran 3 juz sehari ketika Ramadhan namun setelah Ramadhan tidak membaca Al-Quran sama sekali. Shalat malam walaupun hanya 15 menit tapi dilakukan secara kontinyu lebih baik dari pada satu kali shalat malam yang dikerjakan selama 2 jam lebih, namun setelah itu tidak pernah melakukan shalat malam lagi. Shalat fardu berjamaah di masjid terdekat yang dilakukan secara kontinyu lebih baik dari pada memburu shalat berjamaah di Masjidil Haram saat Ramadhan, namun setelah Ramadhan, tidak pernah shalat berjamaah lagi. Maka menjaga konsintensi suatu amalan di bulan Ramadhan agar tetap kita amalkan pasca Ramadhan merupakan salah satu indikasi diterimanya amalan kita di bulan Ramadhan. Ibni Rajab berkata, ”Jadilah Rabbaniyyin dan janganlah menjadi Romadhoniyyin.” Maksudnya, jadilah hamba yang taat kepada Allah secara kontinyu sepanjang tahun dan jangan hanya taat kepada Allah di bulan Ramadhan saja. l
37
Guratan Pena
Guratan Pena
Keteladanan Sang Guru PPKn Guru PPKn dituntut untuk menyampaikan isi materi yang sebenarnya −tidak jarang− jauh berbeda dengan realitas di lapangan. Jadi ada semacam tension gap antara apa yang diajarkan dengan apa yang aktual di kehidupan nyata Oleh: Arie Hendrawan Guru PPKn SMA Islam Al Azhar 14, Semarang
D
ibandingkan dengan guru-guru mata pelajaran lain, beban seorang guru PPKn memang relatif lebih berat. Tentu beban di sini bukan berarti beban jam mengajar dalam kelas, sebab kewajiban guru PPKn mengajar hanya berkisar antara dua hingga tiga jam per kelas, per Minggu –dependen dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Lebih sedikit apabila dikomparasikan dengan kuantitas jam mengajar guru mata pelajaran wajib lain, misalnya Matematika dan Bahasa Indonesia, yang dapat mencapai empat jam dalam setiap Minggu.
Lantas, apa yang membuat beban guru PPKn menjadi lebih berat? Pertama, guru PPKn dituntut untuk menyampaikan isi materi yang sebenarnya −tidak jarang− jauh berbeda dengan realitas di lapangan. Jadi ada semacam tension gap antara apa yang diajarkan dengan apa yang aktual di kehidupan nyata. Seperti contoh, dalam materi sosialisasi politik dijelaskan mengenai peran krusial partai politik. Namun, sering kali para siswa menilai semua itu pepesan kosong belaka karena dari yang mereka tonton di TV, partai politik hanya identik dengan arogansi serta korupsi.
Maka menjadi tidak mengherankan jika guru PPKn umumnya agak sulit untuk mencari dan menemukan role model dalam suatu topik pembahasan. Belum lagi seperti yang terjadi di atas, para siswa terlanjur menelan mentahmentah berita dari berbagai media sehingga cenderung menggeneralisasikan informasi tersebut untuk kasus-kasus lain yang sesungguhnya tidak persis sama. Hal itu mengkhawatirkan, sebab secara gradual peserta didik yang juga generasi penerus bangsa bisa saja akan mengalami krisis kepercayaan. Kedua, guru PPKn harus mampu menjadi teladan pertama atas nilai-nilai moral, etika, maupun religius yang Ia tanamkan kepada para murid. Seperti misalnya, dalam Kurikulum 2013 terdapat Kompetensi Inti 1 untuk sikap yang terkait dengan aspek spiritual. Bila di sekolah homogen (seluruh peserta didik Muslim) guru PPKn menanyakan kesempurnaan ibadah sholat lima waktu para siswanya, sedangkan Ia sendiri masih belum paripurna, bukankah itu memalukan? Bukankah itu “Jarkoni (Iso Berujar, Ora Iso Ngelakoni)” −dalam adagium Jawa? Selanjutnya, pada materi hakikat demokrasi, guru PPKn dituntut untuk tidak hanya dapat mendeskripsikan substansi demokrasi kepada para murid, tetapi juga harus bisa menampilkannya. Sementara itu, ketika guru PPKn dalam pembelajaran saja masih memakai paradigma rigid dan dogmatis, apakah tidak akan menjadi sebuah paradoks? Apakah tidak akan “mengkhianati”
38
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
penuturannya sendiri? Padahal, prinsipprinsip demokrasi antara lain adalah kebebasan menyuarakan pendapat serta menghormati pendapat orang lain. Banyak orang yang mensimplifikasikan keteladanan dengan cukup memberi contoh, meskipun sejatinya tidak sesederhana itu. Menjadi teladan, lebih daripada sekadar memberi contoh. Ratarata guru PPKn saat ini hanya sanggup menyuguhkan contoh, yakni berupa ucapan maupun tindakan kebajikan tertentu dalam satu waktu, tempat, dan disaksikan oleh peserta didik. Akan tetapi, apakah di luar kelas Ia juga akan mengucapkannya? Akan melakukannya? Belum tentu. Untuk menjadi teladan, ucapan serta tindakan guru PPKn harus berubah menjadi “habitus”. Kini menghadapi tantangan kebangsaan yang semakin kompleks, guru PPKn mesti tampil sebagai seorang pengajar sekaligus panutan. Pertama, dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas, guru PPKn wajib menyajikan suplemen nilai-nilai moral, etika, dan religius terhadap para siswa –terlepas dari jenjang pendidikan serta kurikulum yang digunakan oleh sekolah. Penanaman nilai-nilai tersebut setidaknya akan menjadi bekal luhur bagi para murid di tengah dekadensi identitas nasional. Khusus untuk usaha penginternalisasian suplemen adiluhung di atas terhadap anak-anak SMA, guru PPKn juga harus mengedepankan sikap kooperatif serta kolaboratif bersama
peserta didik. Hal itu didasarkan atas perkembangan moral anak-anak SMA yang telah sampai pada tahap mandiri untuk mengeksplorasi opsi dan memutuskan kode moral yang terbaik bagi dirinya. Dalam teori Kolhberg, tahap tersebut dikenal dengan istilah pascaconventional reasoning (Rifa’i, 2009). Jadi, metode yang digunakan guru PPKn tidak boleh bercorak satu arah. Kedua, yang terpenting, guru PPKn harus mampu menjadi teladan untuk para murid atas apa yang Ia sampaikan, tidak hanya sebatas memberi contoh. Skinner (1958) mengungkapkan aktivitas belajar pada dasarnya merupakan proses perubahan prilaku. Dalam aliran behavioristik, untuk mengubah perilaku individu diperlukan stimulus eksternal. Di sini, peran keteladanan guru PPKn yang nantinya akan menjadi stimulan ampuh sekaligus role model terdekat bagi para siswa sehingga mereka lebih mudah memahami dan juga mengikuti. Sebagai gambaran kecil, pada materi peran serta dalam upaya pemberantasan korupsi misalnya, guru PPKn bisa menunjukkan sikap berintegritas dengan melakukan setiap penilaian asesmen belajar secara objektif. Hal tersebut ditempuh salah satunya dengan menjalin hubungan yang bersifat impersonal (tidak memihak) terhadap segenap peserta didik di kelas. Esensinya, guru PPKn mesti senantiasa insyaf bahwa cara mengajar terbaik adalah melalui keteladan. Kita tentu tak lupa akan pepatah “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”, bukan? l
39
Guratan Pena
Guratan Pena
cendrung naik, dia mudah marah, mudah tersinggung bahkan bisa melakukan hal-hal negatif. Walaupun menurut penjelasan di atas, orang yang sedang lelah cenderung tidak bersemangat beraktifitas atau melakukan kegiatan apapun. Jika menilik pada uraian di atas, sesungguhnya lelah itu dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu; lelah yang bersifat fisikis / jasmani dan lelah yang bersifat psikis / rohani. Lelah yang bersifat fisikis atau kongkrit lebih mudah untuk dikenalinya dan selain itu pula, lelah pada kelompok ini lebih mudah untuk disingkirkannya. Suatu riwayat dikisahkan, “Sesorang yang tertidur lelap karena kelelahan sehabis mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya, sangat mulia orang tersebut di hadapan Allah.” Kelelahan yang didapat karena telah memberi manfaat / kebaikan kepada dirinya dan orang-orang di sekitarnya tidak lain adalah pahala balasannya.
LELAH “T
Oleh: H. M. Yasin Marjaya, M.Pd. Wakil Kepala SMP Islam Al Azhar 1 Jakarta
40
ired is to begin to feel as if you have no energy and want to rest or go to sleep, or to make someone feel this way.” Ini adalah definisi kata ‘lelah‘ yang terdapat pada kamus, Cambridge Advanced Learner’s Dictionary. Lelah adalah dimana tubuh merasa tidak bertenaga dan oleh karenanya setiap orang butuh istirahat atau ingin tidur untuk mengusir perasaan itu. Atau lelah adalah di mana kondisi tubuh lemas, tidak bersemangat melakukan pekerjaan atau kegiatan yang disebabkan oleh banyaknya energi yang dikeluarkan pada saat tubuh sedang fit.
yang tampak pada penampilan fisiknya; tampak lesu, malas bergerak, kurang bergairah, lebih banyak duduk bahkan berbaring tanpa aktifitas, atau menghabiskan waktu tanpa melakukan sesuatu apapun.
Indikator yang paling mudah untuk mengamati seseorang yang sedang mengalami kelelahan yaitu
Di beberapa kejadian, seseorang yang sedang mengalami kelelahan biasanya tingkat emosinya
Kelelahan yang bersifat fisikis, tampaknya bisa dipulihkan kembali dengan beberapa cara diantaranya, tidur / istirahat yang cukup, makan teratur dengan menu yang sehat, minum yang cukup, mengonsumsi buah dan sayur, minum vitamin, dan sedapat mungkin sempatkan berolah raga.
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Orang yang memperoleh atau menginginkan sesuatu dengan usaha keras dan jerih payah dengan bermandikan keringat dan penuh kelelahan akan jauh lebih puas menikmatinya atas perjuangannya itu, jika dibandingkan dengan sesuatu yang didapat dengan tanpa pengorbanan yang maksimal atau tanpa usaha yang gigih. Sesuatu yang didapatkan dengan cara mudah, tidak wajar dan bahkan tanpa mengeluarkan keringat sedikitpun, bisa jadi hal tersebut diperoleh dengan cara-cara negatif, dengan cara menyuap, dengan cara intimididasi, dengan cara kolusi, pertemanan dan mungkin persekongkolan yang diperbuat oleh mereka. Sesunguhnya orang-orang yang
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
demikian adalah orang-orang yang sedang mengalami kelelahan, bukan kelelahan pada fisik mereka akan tetapi mereka sedang mengalami kelelahan pada jiwa dan hati mereka. Hatinya sudah jenuh untuk berpikir jernih, hatinya lebih suka memperturutkan nafsu negatifnya, dan pada akhirnya mereka merasa bangga dan puas setelah segala keinginannya terwujud. Sungguh banyak kejadian yang bisa kita saksikan tentang orang-orang yang sedang berada di puncak kesuksesannya, jabatannya tinggi, hidupnya bergelimang dengan harta, dari keluarga terhormat dan bahkan mereka berpendidikan tinggi, namun apa yang terjadi banyak dari mereka mengakhiri hidupnya dengan cara-cara tragis, minum racun, gantung diri, narkoba, overdosis, dan cara-cara tak
Rasa lelah yang menghinggapi seseorang merupakan sunatullah. Artinya perasaan itu akan datang kepada siapa saja dan wajar adanya bila menghinggapi tubuh yang bernama manusia. Justru menjadi tidak wajar jika ada seseorang yang dalam hidupnya tidak pernah merasa lelah, karena bisa jadi orang tersebut dalam hidupnya hanya menunggu keajaiban, bermimpi indah, dan berkhayal penuh anganangan. Kelelahan bekerja yang semata-mata kita lakukan karena ingin dilihat atau dinilai oleh pimpinan kita atau ingin mendapat pujian, dan decakan kagum dari rekan-rekan kerja kita, biar dianggap paling pintar dan paling tahu sungguh perbuatan itu akanlah menjadi perbuatan yang sia-sia. Lakukanlah pekerjaan
Suatu riwayat dikisahkan, “Sesorang yang tertidur lelap karena kelelahan sehabis mencari nafkah untuk istri dan anak-anaknya, sangat mulia orang tersebut di hadapan Allah.” wajar lainnya. Kesemuanya itu bisa jadi, dikarenakan mereka sedang mengalami kelelahan pada jiwa dan hati mereka. Orang yang sedang mengalami kelelahan hati dan jiwa, sesungguhnya orang yang sudah jauh dari hidayah dan rahmat Allah, atau bahkan Allah telah menjauh darinya karena atas perbuatannya itu. Orang yang sedang mengalami kelelahan jiwa, sesungguhnya hanya diri dia sendirilah yang tahu, dan dari dirinya pulalah yang harus berusaha memulihkannya. Karena kebanyakan dari mereka, fisik mereka tampak sehat, namun hati dan jiwanya bisa jadi sedang di rundung rasa lelah yang sangat pada saat itu.
apapun dengan ikhlas, dan yang paling penting luruskan niat hanya untuk mencari ridho dan beribadah kepada Allah semata. Orang-orang yang setiap apa yang dia lakukan karena berniat memamerkan kemampuan dan kepintarannya, dan dengan angkuhnya merendahkan dan mengesampingkan peran orang-orang di sekitarnya, bersiaplah mereka akan kecewa dan satu saat nanti dia juga akan jatuh sakit, bukan sakit pada fisik mereka namum mereka jatuh sakit pada hati dan jiwa mereka. Jiwa dan hati mereka lelah, lelah dan lelah. Wallahua’lam bisshawab. l
41
Pembekalan Dosen Mata Kuliah Umum (MKU) Jakarta - Demi membentuk wawasan dan karakter oleh Prof. Dr. Jimly Assidiqie, SH.
Silaturahmi & Halal Bihalal Sivitas Akademika Universitas Al Azhar Indonesia dan Yayasan Pesantren Islam Al Azhar
islam bagi para mahasiswa Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) maka pada Selasa 4 Agustus 2015 Pusat Integrasi Islam dan Mata Kuliah Umum UAI mengadakan pembekalan bagi semua dosen MKU.
Kegiatan silaturahmi ini dibuka dengan pembacaan Al Quran oleh Muhammad Fadli, SE. yang kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Rektor UAI Prof. Dr. Ir. Sardy Sar, M.Eng.Sc. dan Wakil Rektor III Dr. Zirmansyah, M.Pd.
Kegiatan ini berupa kuliah umum yang menghadirkan pembicara yaitu Prof. Dr. Jimly Assidiqie, SH. dengan dimoderatori oleh Prof. Dr. Nurhayati Djamas, MA, M.Si. Dalam kuliah umum ini mengangkat tema “Penerapan Integrasi Nilai Islam dalam Perkuliahan MKU Bagi Pembentukan Mindset/ Wawasan Keilmuan dan Karakter Islam”.
Silaturahmi dan halal bihalal ini juga diisi dengan ceramah oleh Drs. H. Sobirin HS yang merupakan Sekertaris Pengurus YPI dan ditutup dengan penampilan dari Paduan Suara Karyawan dan Dosen UAI. Diharapkan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa kekeluargaan antara para karyawan UAI dan juga YPI.
Kuliah umum yang berlangsung selama dua jam ini membahas penuh mengenai pergeseran karakter generasi muda di masa sekarang ini. Sehingga diharapkan dari pembekalan ini dosen-dosen yang hadir dapat memiliki pengetahuan lebih dalam menangani generasi muda (mahasiswa) agar karakter islam dalam dirinya tidaklah pudar.
4 mahasiswa Sastra Cina Universitas Al Azhar Indonesia bertolak ke Beijing Puji syukur, Alhamdulillahirabbil’alamin 4 mahasiswa Sastra Cina Universitas Al Azhar Indonesia mendapatkan beasiswa kunjungan ke Beijing selama beberapa pekan. 4 orang mahasiswa ini dipilih berdasarkan prestasi akademik maupun non akademik, 4 mahasiswa ini adalah Riyana Istiqoma (2014), Cut Maisarah (2012), Tineke Islandita Putrinda (2012) dan Irma Rosyana (2012). Beasiswa ini bernama “Summer Camp Beijing 2015” merupakan acara tahunan yang tahun ini merupakan kedua kalinya yang diselenggarakan oleh PT Sunindo Pratama. PT Sunindo Pratama memberi kesempatan kepada mahasiswa/i dari universitas terkemuka di Indonesia untuk mengikuti Program Musim Panas di Beijing selama 10 hari. Rencananya mahasiswa akan bertolak ke Beijing pada tanggal 11 Agustus 2015 hingga 21 Agustus 2015. Mahasiswa akan merayakan HUT RI di KBRI Beijing. Pada kunjungan ini mahasiswa akan mengunjungi beberapa tempat di China seperti kunjungan ke Universitas Beijing, Ke Tembok Besar China, Tian Anmen, Stadion Olympiade Bird’s nest dan beberapa tempat lainnya.
42
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Jakarta - Universitas Al Azhar Indonesia pada selasa 28 Juli 2015 mengadakan kegiatan halal bihalal setelah melewati masa libur lebaran. Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh sivitas akademika Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) juga perwakilan dari Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar.
Simbolisasi Penyerahan Charity “Mukena For Love” & Penggalangan Dana untuk Rohingya Himpunan Kelompok Rohani Mahasiswa Islam Al Azhar (Kharisma) bersama LAZ APU (Lembaga Amil Zakat Al Azhar Peduli Umat) mengadakan penggalangan dana untuk kepedulian terhadap korban Rohingya. Tidak hanya penggalangan dana, Universitas Al Azhar Indonesia juga melakukan penggalangan mukena dan berbagai alat solat lainya yang akan disumbangkan ke beberapa Mushollamusholla binaan LAZ APU.
General Manager Fundrising dari LAZ APU. Terimakasih kepada seluruh Sivitas Akademika Universitas Al Azhar Indonesia yang telah membantu mensukseskan penggalangan dana juga penggalangan mukena dalam program charity “Mukena For Love”.
Sumbangan tersebut secara simbolis diberikan oleh Universitas Al Azhar Indonesia dengan diwakili Rektor (Prof. Dr. Ir. Sardy Sar, M.Eng.Sc.) kepada LAZ APU yang diwakili oleh Bapak Nanda Saputra beliau merupakan
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
43
Financial Corner
Xtra Falah Al Azhar - Tabungan Syariah Pertama Berfitur Manfaat Sosial Dengan Barokah Yang Terus Mengalir
S
esuai dengan semangat YPI Al Azhar untuk memberikan layanan bagi masyarakat yang ingin berbagi serta senantiasa berupaya merekatkan ummat dalam dakwah diantaranya melalui pintu ekonomi ekonomi syariah, YPI Al Azhar bekerjasama dengan Bank BTN Syariah telah menginisiasi sebuah pioneer program tabungan syariah yang diharapkan akan mampu menjadi pilihan utama bagi keluarga besar Al Azhar dan masyarakat untuk dapat memperluas dana yang ditabung agar menjadi manfaat sosial yang berkesinambungan bagi kaum dhuafa. Melalui unit sosial kemanusiaan Al Azhar Peduli Ummat yang senantiasa hadir dengan program pengentasan kemiskinan yang komprehensif , pada bulan Ramadhan 1436 yang baru berlalu, Al Azhar Peduli Ummat bekerja sama dgn BTN Syariah menginisiasi “Tabungan Xtra Falah Al Azhar” yang merupakan program tabungan yang bias jadi merupakan produk perbangkan syariah berfitur manfaat sosial dakwah pertama didunia. Melalui Tabungan Xtra Falah Al Azhar, ummat Islam dan masyarakat umum kini memiliki kesempatan utk menabung secara syariah dan mendapat “hadiah langsung tanpa
diundi”. Konsep hadiah langsung dari produk ini berupa sedekah atas nama penabung yang bentuknya sangat beragam, yaitu mulai dari sedekah Al Quran untuk daerah pelosok sampai program benah 1 Musholla didaeah terpencil senilai lebih dari Rp. 150 juta. Dengan menabung mulai dari Rp 10 juta, ummat Islam dan masyarakat akan mendapakan pahala yg barokah manfaatnya akan terus mengalir. Penabung bisa dari kalangan Individu, kumpulan Individu (majelis taklim, keluarga besar dan sebagainya) atau dari kalangan perusahaan. Sedekah dari berbagai bentuk ini distribusi dan pembuatan Infrastrukturnya dikerjakan langsung oleh Al Azhar Peduli Ummat yang telah terkenal sebagai lembaga sosial ummat yang program sosial dan pengetasan kemiskinannya terbukti nyata dan komprehensif pada belasan propinsi di Indonesia sehingga banyak menuai simpati serta dukungan dari masyarakat, korporasi, kalangan akademisi dan pemerintah daerah dan pusat. Tabungan Xtra Falah Al Azhar, adalah cara jitu meningkatkan kepedulian sosial Anda. Bersama Al Azhar, selalu ada cara untuk berbagi dalam bingkai semangat berbagi untuk Indonesia. lbems *Untuk Informasi selanjutnya silahkan hub. Al Azhar Peduli Ummat (021) 7221504, 7265241.
Halal Corner
WASPADAI CAMPURAN MIRIN PADA MENU SUSHI ANDA
S
ushi dan sashimi, makanan asli Jepang ini sudah menjadi kegemaran banyak keluarga Indonesia dan juga keluarga muslim. Meskipun sushi dan sashimi terkenal sehat, fresh dan nikmat, tentunya kita tetap dituntut untuk berhati-hati saat menyangkut soal status kehalalan dan ketayiban bumbu-bumbu teman makan sushi dan sashimi yang digunakan. Untuk bumbu-bumbu yang diramu bersama sushi dan sashimi, yang perlu dicermati adalah pemakaian mirin dan sake yang kerap digunakan untuk sauce-nya. “Sake dan mirin tergolong minuman keras (khamar). Hukumnya jelas-jelas diharamkan penggunaannya meskipun hanya sekecil apapun,” tegas Wakil Direktur LPPOM MUI Ir Muti Arintawati.
dan didinginkan dengan kandungan alkohol produk akhir sekitar 15 – 16 persen. Aromanya khas, rasanya sedikit asam dan manis. Dikenal sebagai rice wine dan sangat mirip dengan Chinese rice wine yang bernama shaosing chu. Muti mengimbau agar konsumen Muslim tetap jeli dan cermat. Sebelum memutuskan untuk menyantap makanan tersebut, alangkah baiknya bertanya kepada pihak restoran terkait kehalalan dan ketayibannya. “Tak ada salahnya menanyakan kehalalan sauce /saus pada makanan Jepang yang akan dipilihnya agar tenang saat mengkonsumsinya” ujarnya. lHalaguide & ROL
Mirin adalah sejenis rice wine yang mirip dengan sake (minuman keras tradisional Jepang). Rasanya terasa lebih manis dengan kandungan alkohol lebih rendah. Mirin umum digunakan sebagai bumbu masak, dimana rasa manis merupakan rasa yang penting dalam masakan Jepang. Selain itu penggunaan mirin menambah cerah penampakan ikan panggang dan menghilangkan bau amis ikan. Mirin juga digunakan sebagai teman menyantap sushi. Dalam kasus lain ternyata pembuatan saus Teriyaki dan saus Tempura penggunaan mirin diganti dengan campuran sake dan gula dengan perbandingan 3:1. Sake merupakan minuman hasil fermentasi yang diproduksi dari beras yang sudah disosoh (polished rice), dicuci, direndam air, dikukus,
44
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
45
GadgetsKita
JalanJalan
PARADE SMART PHONE DARI BRAND SPESIAL
Blaupunkt Soundphone Sonido X1 Blaupunkt, perusahaan audio legendary asal Jerman yang telah berdiri sejak 1923 secara resmi mengumumkan kehadirannya di Indonesia dengan meluncurkan smartphone anyar, Soundphone Sonido X1+ dengan kualitas suara premium khas Balupunkt yang diperkuat dengan processor MT6592 1.7GHz Octa-Core ARM Cortex-A7 plus memiliki layar Dragon Trail 5.5 Inci, dengan resolusi TFT LCD FHD (1920x1080). Kamera belakang berukuran 13.2 megapiksel CMOS (Auto focus) dan LED Flash, kamera depan 8 M pixel CMOS front (Fixed focus), yang mampu memproduksi video Full HD dalam format MP4 dengan Audio 3-D Sound embedded dilengkapi Headphone BPA 102 On Ear Headphones dengan spesifikasi SPL 108dB, ± 3dB, Frequency 20 Hz20 KHz menjadikan Suara Audio terdengar jernih. lpulsa
sama lain dalam sebuah lahan.
Dusun Bambu Lembang, fresh and beautiful…
InFocus M320e
Vertu Ti Ferrari
InFocus sudah dikenal baik sebagai produsen proyektor. Tidak hanya proyektor, kini InFocus juga merilis berbagai lini produk smartphone. M320e sendiri merupakan smartphone InFocus pertama yang masuk ke pasar Indonesia.
Vertu Ti Ferrari adalah smartphone yang diadopsi dari desain dan lekukan supercar Ferrari F12 berlinetta, atau dikenal dengan nick-name F12. Berangkat dari sana, Vertu Ti Ferrari memiliki inspirasi desain yang sama dengan F12. Body Vertu Ti Ferrari menggunakan bahan Alutex (sebuah serat komposit dengan berat super-ringan yang digunakan sebagai bahan interior F12berlinetta) dengan warna merah eksklusif jok supercar ini.
InFocus M320e dibekali chipset MediaTek MT6592, prosesor octacore Cortex-A7 berkecepatan 1,7 GHz, GPU quadcore Mali-450MP4, layar 5,5 inci dengan resolusi HD, serta kapasitas baterai 3.100 mAh. Tidak hanya itu, smartphone ini juga dilengkapi dengan sensor gyroscope untuk Anda yang gemar bermain game. Dengan baterai 3.100 mAh, smartphone ini mampu bertahan seharian. lKompasiana
46
Ber design mewah Vertu Ti Ferrari menggunakan coating berbahan Diamond Like Carbon ( DLC). Material ini sepuluh kali lebih keras dari stainless steel dan memiliki berat sangat ringan. Urusan jeroan dipercayakan pada prosesor dual-core Snapdragon 1,7GHz dari Qualcomm, layar WVGA seluas 3,7-inci, kamera belakang 8-megapixel dan kamera depan 1,3-MP untuk Skype, kemudian terdapat ruang penyimpanan internal sebesar 64GB dengan talk-time selama tujuh jam 20 menit. Vertu Ti Ferrari berjalan di platform Android 4.0 dipadu dengan aplikasi Google standard serta Google Drive. Smartphone ini tidak dibanderol dengan harga ‘pas’. Harganya ternyata lebih dari US$ 10.000. ltrenologi Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
makan privatnya “Lutung Kasarung” yang designnya unik sekali berbentuk rumah burung yang dengan posisi diantara pepohonan, sehingga sensasinya terasa sangat berbeda dan alami. Penggunaan design seperti ini dimungkinkan karena lahan Dusun Bambu Lembang sangat luas sehingga mungkinkan mempunyai banyak konsep resto yang berbeda satu
Selain area “Lutung Kasarung”, tempat makan yang tak kalah alami dan sangat khas perkampungan di wilayah pasundan adalah makan di rumah-rumah kayu yang berdesign sangat natural di area Restoran khas Sunda “Purbasari” yang berada di pinggir danaunya. Dan buat Anda yang ingin duduk santai ngopi sambil menikmati keindahan alam Lembang, silahkan pilih Kafe Burangrang suasananya yang cool banget dengan bantal empuk untuk bersantai. Pilihan yang asyik untuk beragam selera dan suasana kuliner dalam satu acara liburan keluarga. lBems
M
encari tempat wisata yang fresh, sejuk ,alami dan bisa mengobati stress anda dari berbagai rutinitas kerja dan berbagai permasalahan kehidupan yang mengelilingi Anda? Yuk, kita jalan-jalan ke Dusun Bambu Lembang Bandung yang sedang jadi trending topics soal alternatif tempat rekreasi pilihan Anda bersama keluarga. Dusun Bambu Lembang meskipun kehadirannya terbilang baru namun kawasan wisata terpadu ini telah dilengkapi dengan banyak fasilitas dan bisa dibilang sebagai salah satu tempat wisata berkonsep alami di Bandung yang terlengkap sebagai lahan wisata keluarga, kuliner dan belanja. Berlokasi di Jl. Kolonel Masturi Km. 11 Situ Lembang, Bandung Barat, Dusun Bambu Lembang terkenal dengan tempat Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
47
MakanMakan
SehatIslami
NIKMATNYA KOPI KAWA DAUN DALAM TEMPURUNG KELAPA
B
icara minuman khas Sumatera Barat, ternyata ada satu jenis minuman lagi yang juga tidak kalah populernya dengan Teh Talua. Terkenal di Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di Tabek Patah dan beberapa desa di sekitarnya. Namanya adalah Kawa Daun, minuman ini adalah semacam teh tetapi bukan berasal daun teh, melainkan dari daun kopi yang diasapi, sehingga daunnya kering, kemudian daun tersebut di rebus dengan air, seperti merebus teh dengan air panas. Didaerah aslinya Kopi Kawa Daun disajikan dalam mangkuk yang terbuat dari tempurung kelapa (Sayak dalam bahasa setempat). Disajikan panas dengan mangkuk tempurung dan ditemani dengan pisang goreng panas dan beberapa penganan/ camilan di warung-warung yang seperti dangau di sepanjang jalan di sekitar Tanah Datar…Hmmm sungguh nikmat rasanya. Sekelumit cerita tentang Kawa Daun, di daerah dataran tinggi Sumatera Barat pada zaman Kolonial Belanda terkenal sebagai penghasil kopi, tetapi para penduduk setempat tidak boleh mencicipi kopi tersebut, mereka hanya sebagai buruh pekerja pemetik kopi, sedang pemiliknya adalah orang Belanda. Sama sekali mereka tidak pernah mencicipi seperti apa enaknya kopi tersebut. Tapi orang Minang tidak pernah kekurangan akal, walaupun biji kopi tidak kami dapat, tetapi kami bisa mengolah daun kopi tersebut, yang diasapi sampai kering, kemudian kami seduh dengan air panas dan diberi gula merah. Bak pepatah mengatakan “Tak kayu janjang dikapiang, tak ameh bungka diasah”. Orang minang selalu memiliki ide kreatif yang jempolan. Kalau para pembaca kebetulan sedang berlibur ke Sumatera Barat jangan sampai lupa untuk mencicipi minuman kopi kawa daun nan mantab tersebut. Tambuo Ciek!. lMuhammad Radhi
48
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
Propolis, ekstrak ajaib untuk meningkatkan daya tahan tubuh
S
aat ini banyak sekali kita temukan obat herbal yang menggunakan propolis sebagai bahan utama yang dipercaya luar biasa khasiatnya bagi penyembuhan penyakit dan menjaga kesehatan tubuh. Tapi tahukah Anda, dari manakah sesungguhnya asal propolis itu sendiri ? Propolis sesungguhnya adalah zat yang di ekstrak dari resin yang dikumpulkan oleh lebah pekerja khusus yang tugasnya mencari resin dari daun yang baru tumbuh dan bagian kulit batang pohon tertentu. Oleh lebah pekerja di sarang resin tersebut dicampur sedikit dengan lilin lebah, Madu dan enzym sebelum akhirnya menjadi Propolis. Propolis gunanya untuk menambal sarang lebah yang bocor dan memperkuat sarang. Selain dari pada itu fungsi Propolis yang tidak kalah pentingnya bagi lebah adalah untuk membungkus (memumikkan) bangkai binatang yang masuk kesarang lebah agar tidak menyebarkan penyakit. Jadi Propolis dipakai oleh lebah untuk
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
mensaterilkan sarang, menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Belajar dari efektifitas Propolis bagi lebah inilah manusia modern kemudian ikut menggunakan Propolis dalam pengobatan khususnya untuk menghentikan pertumbuhan dan penyebaran bakteri, virus dan jamur. Propolis mengandung ratusan bahan kimia dan para ilmuwan baru berhasil mengidentifikasi dan memberi nama sedikit dari bahan bahan tersebut. Karena komposisinya yang demikian tidak seluruh bagian Propolis bisa dimakan sebagai obat atau makanan suplemen namun tetap Propolis sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotik buatan manusia.
tersebut. Di negeri barat ekstraksi juga dilakukan menggunakan ethanol atau alkohol, namun hal ini tidak halal untuk konsumsi kaum muslimin jadi ekstraksi menggunakan alkohol tidak boleh dilakukan.. Khasiat tersebut adalah Propolis bersifat antiseptic, antibiotic, antifungal, anti-inflamatory, dan kemampuan detoksifikasi. Sungguh Allah SWT. Telah memberi kemampuan lebah-lebah tersebut dimanapun mereka berada untuk mampu mengumpulkan bahan-bahan kimia yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan sarang lebah dan lebah-lebah yang tinggal di dalamnya. ldari berbagai sumber
Setelah dipanen dari sarangnya Propolis harus di ekstraksi dengan air atau minyak makan untuk mengambil bahan-bahan yang bisa dimakan
49
Otomotif
E d i s i S p e s i a l H U T R I ke -70, Ag u s t u s 2 01 5
CARA MUDAH DAN AMAN BERSIHKAN BURAM KACA MOBIL ANDA
K
aca mobil merupakan bagian dari mobil yang berfungsi menjaga kita dari panas dan hujan. Secara tidak langsung kaca mobil mampu menjaga keamanan kita dan tentunya mempengaruhi kenyamanan ketika berkendara. Perhatian khusus untuk merawat kaca mobil agar tidak berembun, buram, tergores dan berminyak sehingga tidak menganggu pandangan saat berkendara. Cara membersihkan kaca mobil dengan baik dan benar dan mudah dilakukan menjadi salah satu hal yang harus dilakukan untuk merawat kaca mobil agar terhindar dari kaca mobil yang buram, berembun, tergores atau berminyak. Berikut kami hadirkan 6 cara membersihkan kaca mobil berikut ini cukup mudah dilakukan sebagai berikut:
1. Jangan gunakan bahan Kimia atau Alkohol. Saat mengelap jangan terpikir untuk menggunakan kedua bahan tersebut untuk membersihkan kaca film mobil karena hal tersebut bukan menjadikan kaca mobil bersih tapi justru sebaliknya, dapat merusak fungsi peredaman panas dan menimbulkan buram pada kaca mobil. 2. Gunakan kain lap yang halus dan bersih. Apabila terdapat kotoran, berpotensi membuat kaca menjadi baret dan tergores. 3. Mengelap kaca dengan searah, Hal ini sangat disarankan dan hindari mengelap kaca dengan memutar. Karena, mengelap kaca dengan memutar dapat menimbulkan goresan pada kaca apabila terdapat pasir yang menempel pada kaca.
4. Sewaktu hujan, untuk menghindari jamur segeralah mengelap embun yang ada dalam kaca mobil bagian dalam. 5. Perhatikan kotoran pada sela-sela karet jendela, Kotoran ini sangat berpotensi membuat baret kaca film mobil bila tidak dibersihkan. 6. Bersihkan kaca 2 kali sehari. Untuk menghindari kotoran menempel terlalu lama. Untuk perawatan kaca mobil yang lebih baik dan aman digunakan disarankan menggunakan kain pembersih kaca yang halus atau semaca kain lap khusus untuk membersihkan kaca mobil seperti kanebo. Serta perawatan rutin untuk membersihkan kaca mobil setiap hari sehingga menghindari kerusakan kaca mobil yang lebih parah diakibatkan karena busam, berembun dan berjamur. lspp
Pelita Jampang
TERHINDAR DARI RIBA Memerdekakan Kebebasan 50
Edisi: 279 Agustus 2015 | Dzulkaidah 1436 H
SALAM CARE
E d i s i S p e s i a l H U T R I ke -70, Ag u s t u s 2 01 5
02 03
DaftarIsi SalamCare Memerdekakan Kebebasan Hari ulang tahun kemerdekaan RI tahun ini hanya berselang beberapa minggu usai kemerdekaan dan kelahiran kembali setiap insan Islam usai berpuasa sebulan lamanya...
04
RumahGemilang Ibu Nur Cerita Infaqnya, Ribuan. Usia mereka sudah tak lagi muda tapi semangat berbagi seolah tak berhenti disini saja. Mereka berada dalam satu naungan di bawah YPI Al Azhar yang menangani Yatim dan Dhuafa...
06
ProgramCare
Indonesia Gemilang
APU bersinergi dengan Wall’s dalam program INFRALINK untuk merenovasi sekolah-sekolah di pelosok nusantara yang rusak & tak layak...
Pelita Jampang, terhindar dari riba
Indonesia Gemilang Tibarau Panjang
Indonesia Gemilang
Mas’ud Dompas, DASAMAS Mantan Preman dari Candali
Event Gemilang
MEMERDEKAKAN KEBEBASAN
Peresmian APU cabang Yogyakrata Silaturahmi Amil APU
INFRALINK
APU dan Wall’s Benah Sekolah di Pelosok Rumah Yatim myHEART Progress Masjid Pelakat Benah Musholla Lombok
Al Azhar Peduli Ummat mengadakan program “Rumah Yatim myHEART” yang berlokasi di Komplek Perumahan BSI Jl. Karet Atas Pengasinan...
Ramadhan Mubarak
Pesantren myHEART For Yatim Buka Puasa Bersama Pengungsi Rohingya 1000 Sepatu Anak Bangsa Bersama BFI Finance 1000 Takjil Dari BTN Syariah untuk APU Penutupan 3G & Punakawan Show Mudik Gratis 1436 H
20
DaftarDonatur LaporanKeuangan BeningHati
Proses pembangunan Masjid At Taqwa di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim, Sumatera Selatan ini sudah dimulai sejak Maret 2015 lalu...
Hari ulang tahun kemerdekaan RI tahun ini hanya berselang beberapa minggu usai kemerdekaan dan kelahiran kembali setiap insan Islam usai berpuasa sebulan lamanya. Seorang ulama mengatakan, bahwa hal seperti ini dapat dikapitalisasi sebagai modal sosial agar bangsa ini segera bangkit dari keterpurukannya. Secara politik, para ahli sejarah mencatat bahwa sejak sebelum masa awal kemerdekaan Republik Indonesia, para tokoh pergerakan nasional kerap kali memanfaatkan momentum Idul Fitri sebagai media untuk menyatukan seluruh elemen kekuatan bangsa guna menghadapi ancaman penjajah dan mengatasi multi krisis.
S
emangat kebersamaan yang diwariskan para tokoh pergerakan nasional tersebut relevan dalam konteks Indonesia sekarang ini. Seperti di masa lalu, ancaman yang mendera Indonesia kini adalah menguatnya polarisasi baik di kalangan masyarakat maupun elit politik, dimana krisis politik itu berdampak pada krisis pengelolaan negara, merebaknya korupsi, kemiskinan yang semakin menggurita, penegakan hukum yang makin lemah tak berdaya dan terkesan tebang pilih, maraknya kasus pornografi dan beragam masalah sosial lainnya. Semua itu merupakan ancaman serius yang tak kalah berbahayanya dari ancaman penjajahan di jaman dahulu.
Komplek Masjid Agung Al Azhar Jl Sisingamangaraja Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp. 021-722 1504 Fax. 021-726 5241 www.alazharpeduli.com PENERBIT Divisi Komunikasi - Al Azhar Peduli Ummat PENANGGUNG JAWAB Harry Rachmad - Sigit Iko Sugondo l PEMIMPIN REDAKSI Bambang D Cahyono l REDAKSI Divisi Komunikasi - Divisi Program - APU JATENG - APU JATIM l REDAKSI PELAKSANA Sigit Tripuruca l IKLAN DAN PROMOSI Nanda Putera - Anggriansyah M l FOTOGRAFER Maulana Soheh - Budi Santoso l DESAIN GRAFIS Iwan Yulianto l l
2
Edisi Agustus 2015
Sekian lama warga di Desa Sambik Elen, Bayan, Lombok Utara merindukan sarana ibadah yang layak. Desa ini hanya dihuni...
52E6B085 (Al Azhar Peduli Ummat)
Lantas, bagaimana cara menyikapi kemiskinan yang masih berkepanjangan saat ini? Banyak hal yang sesungguhnya dapat dipelajari dari praktek pengentasan kemiskinan selama ini, namun intinya kemiskinan dan pengangguran tidak seharusnya diatasi dengan sematamata menunggu trickle-down effect atau kucuran ke bawah dari investor besar (pemerintah pusat). Paradigmatik kebijakan menggenjot pertumbuhan ekonomi bukan juga jaminan terberantasnya kemiskinan dan pengangguran. Diperlukan pemikiran cerdas ekstraordinerkontemporer, meninggalkan konvensionalisme. Direct attack on poverty pemberdayaan kilat masyarakat untuk meningkatkan kemampuan produktif, terampil mencipta atau menyambut pekerjaan menjadi pilihan. Pembangunan dengan semangat pasar bebas dan perdagangan bebas yang disinyalir banyak pihak dapat berakibat memiskinkan kehidupan dan melumpuhkan semangat hidup rakyat harus distop. Sesuai paham strukturalisme ekonomi nasional kita harus banting stir beralih ke pemikiran “let us take care of employment, employment will take care of growth” dan tegas melaksanakan tujuan konstitusi “tiaptiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Mari bersama kita bebaskan masyarakat desa melalui pemikiran yang cerdas. Kita berikan hak mereka untuk merdeka.....MERDEKA!! Edisi Agustus 2015
3
RUMAH GEMILANG
Pengentasan pengangguran usia produktif, pusat pendidikan dan pelatihan keterampilan generasi usia produktif, pencetak insan gemilang.
D
ulu Bidang Yatim dan Dhuafa membiayai sebuah pesantren di kawasan Cijengkol, Bekasi. Namun pada saat akan di sertifikasi pihak pesantren menolak dan ingin membuat yayasan sendiri. Bahkan pada saat itu mereka akan di beri bantuan dari Pensiunan Bank Indonesia dengan syarat sertifikasi itu. Ibu Nur sempat sakit karena hal ini, ia merasa kecewa pada pesantren yang ia bantu. Dan bantuan dari Pensiunan Bank Indonesia terpaksa ia tolak.
Ibu Nur
CERITA INFAQNYA, RIBUAN. Usia mereka sudah tak lagi muda tapi semangat berbagi seolah tak berhenti disini saja. Mereka berada dalam satu naungan di bawah YPI Al Azhar yang menangani Yatim dan Dhuafa. Ibu Baiki Rusdi (77 tahun) sudah bergelut di dunia sosial 40 tahun dan ibu Nurhayati (85 tahun) sudah 30 tahun berkecimbung di dunia yang sama. Hingga kini masih aktif mengurusi dhuafa di BIM Rohis Al Azhar, walau sekarang mereka tidak lagi turun ke lapangan tetap pengawasan terhadap para relawan di lakukan secara berkala.
Berawal dari sini ibu Nur bersama temanteman di Pengurus Yatim dan Dhuafa Al Azhar (sekarang BIM Rohis) ibu Baiki Rusdi menyarankan agar mereka membuat asrama khusus yatim dan dhuafa di bawah YPI Al Azhar. Pada saat itu sudah ada LAZ Al Azhar (APU) dan mulailah terjadi diskusi mengenai asrama tersebut. Ia ingin membuat asrama yang modern, bersih dan nyaman. Bersama almarhum suaminya ia juga berdiskusi juga tentang hal ini, agar kelak apa yang mereka ikhtiarkan bermanfaat bagi banyak orang. Direktur LAZ Al Azhar pada saat itu bapak Anwar Sani menyarankan agar tidak dibuat panti asuhan karena panti asuhan sudah banyak di Jakarta, lebih baik digunakan untuk para anakanak atau pemuda yang putus sekolah dan di buat sebuah sekolah khusus yatim dan dhuafa. Mereka pun menyetujuinya, ibu Nur mewakafkan tanah seluas 1.600 meter untuk di gunakan menjadi Rumah Gemilang Indonesia (RGI) di Pengasinan, Sawangan, Depok. Tahun 2008 mulailah pembangunan Rumah Gemilang Indonesia dana awal didapat dari kas Yatim Dhuafa Al Azhar sebesar Rp 50.000.000,sisanya dicari bersama. Almarhum suami ibu Nur masih sempat dibawa untuk peletakan batu pertama di Rumah Gemilang Indonesia, namun
pada saat di resmikan pada Agustus 2009 suaminya sudah dipanggil oleh Allah SWT. Ada kepuasan tersendiri saat melihat anakanak RGI diwisuda, bahkan di ruang kerjanya sekarang di BIM Rohis terpajang sebuah foto karya salah satu alumni Rumah Gemilang Indonesia. Apalagi hingga tahun 2015 sudah ada 12 angkatan yang kurang lebih 120 orang, 90% di antara telah terserap di lapangan pekerjaan dan mandiri.
sesuatu yang luar biasa. Ratusan pemuda putus sekolah memiliki keahlian khusus & mampu mandiri. Salah satunya Staff Desain Grafis Al Azhar Peduli Ummat, Iwan Yulianto, yang juga mendesain majalah CARE ini. Semangat para ibu di BIM Rohis patut kita teladani, memberi tanpa batas, tanpa lelah meski usia mereka tak lagi muda. Semoga dapat menginspirasi kita semua untuk terus berbagi dengan sesama.
Pemikiran sederhana yang menghasilkan
DONASI KASUR UNTUK SANTRI RUMAH GEMILANG INDONESIA Harga Rp.550.000/paket (kasur dan bantal) 4
Edisi Agustus 2015
Edisi Agustus 2015
5
INDONESIA GEMILANG
Untukmu Indonesiaku, kami hadirkan paradigma baru program pemberdayaan masyarakat desa menuju Negeri nan Gemilang
INDONESIA GEMILANG
Untukmu Indonesiaku, kami hadirkan paradigma baru program pemberdayaan masyarakat desa menuju Negeri nan Gemilang
Pelita Jampang,
yang dijalankan berdasarkan turun temurun & mengikuti kebiasaan para petani saja. Dengan demikian, produksi beras setiap ladang pun rendah sekali. Namun karena wawasan mereka terbatas & tidak mempunyai perbandingan dengan petani yang lain yang lebih maju dan berkembang, mereka merasa puas dengan hasil yang ada.
TERHINDAR DARI RIBA UKM (Usaha Kecil Menengah) menjadi tulang punggung ekonomi di Indonesia karena menyumbang 60% PDB dan menyedot tenaga kerja hingga 70%. Namun karena sulitnya mendapatkan modal di wilayah yang minim pengetahuan, kondisi ini banyak dimanfaatkan oleh rentenir bank keliling yang ingin meraih keuntungan dan menimbulkan keresahan di masyarakat.
P
ermasalahan ini juga terjadi di Desa Jampang, Kecamatan Kemang, Bogor, Jawa Barat. Merajalelanya rentenir yang terus menjerat rakyat kecil inilah yang membuat Bapak Cahyadi (42 tahun) tergerak hatinya bergabung bersama Al Azhar Peduli Ummat 3 tahun lalu. Pada tahun 2013 kemudian ia membentuk KSM (Kelompok Swadaya Masyarakat) Pelita Jampang Gemilang yang merupakan program dari Sejuta Berdaya.
“Awalnya banyak warga yang masih bingung dengan KSM ini, dan masih tetap ngotot untuk memilih meminjam ke rentenir walaupun mereka tahu itu sangat merugikan bagi mereka, tapi dengan penjelasan dari sisi agama dan hukum warga mulai mengerti dan sangat bahagia bisa menjadi anggota KSM.”
6
Edisi Agustus 2015
Di KSM yang ia ketuai ini, dia mulai menyampaikan pesan ke warga Jampang tentang bahayanya rentenir dan uang riba. Sebagai solusinya ia kemudian mengajak warga agar bergabung menjadi anggota KSM Pelita Jampang Gemilang dan bisa mendapat pinjaman dana modal non riba. “Awalnya banyak warga yang masih bingung dengan KSM ini, dan masih tetap ngotot untuk memilih meminjam ke rentenir walaupun mereka tahu itu sangat merugikan bagi mereka, tapi dengan penjelasan dari sisi agama dan hukum warga mulai mengerti dan sangat bahagia bisa menjadi anggota KSM.” Ujar Bapak Cahyadi. Di KSM Pelita Jampang Gemilang ini, para anggota tidak hanya mendapat pinjaman modal tetapi juga turut diadakan pengajian rutin sebagai upaya memperkuat silaturahmi dan keagamaan
antar anggota dan pengurus KSM Pelita Jampang Gemilang. Kemudian mereka juga disertakan dalam setiap kegiatan pelatihan kewirausahaan yang diselenggarakan Al Azhar Peduli Ummat untuk mempertajam skill wirausaha mereka. Ketergantungan warga kepada rentenir perlahan berkurang. Cahyadi kini bisa tersenyum bahagia melihat warga di desanya tak lagi dikejarkejar oleh rentenir bank keliling. Bersama KSM Pelita Jampang Gemilang ia berhasil mengubah kebiasaan warga yang dulu selalu mengandalkan pinjaman ke rentenir. Kini usaha yang digeluti para anggotanya pun berjalan dengan lancar tanpa harus memikirkan besarnya iuran yang harus disetorkan kepada rentenir. Saat pertama kali dibentuk, KSM Pelita Jampang Gemilang ini hanya beranggotakan 13 orang. Melihat berbagai kenikmatan dan kemudahan menjadi anggota KSM membuat warga lainnya melirik. Kini anggota KSM Pelita Jampang Gemilang sudah lebih dari 50 orang. Suami dari Enay Maelani ini mengaku sudah jarang melihat rentenir di desanya. “Jika dulu setiap harinya saya selalu melihat rentenir bolak-balik menagih warga dan tetangga disini, Alhamdulillah sekarang sudah jarang sekali,” ungkap Bapak Cahyadi.
TIBARAU PANJANG Desa Tibarau Panjang di kec. Kusan Hulu, kab. Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan adalah desa berkembang. Diberi nama Tibarau panjang, karena desa tersebut dilintasi sungai besar yang sisi kiri dan kanannya ditumbuhi pohon Tibarau yang memanjang hingga ke ujung desa. Masyarakatnya banyak yang satu saudara. Oleh sebab itu, kerukunan dan gotong royong masyarakatnya terbilang baik. Keagamaan di sana pun lebih maju dibanding dengan desa-desa lain. Bahkan Pembekal Desa, istilah kepala desa di Kalimantan, adalah seorang guru dan ustadz.
S
ebagian besar warga pada awalnya bekerja sebagai penambang emas, penangkap ikan & buruh perusahaan sawit. Tak banyak diantara mereka yang bertanam padi. Pertanian padi yang mereka lakukan masih sederhana. Mereka bertani dengan metode lahan berpindah, yaitu membuka lahan hutan dengan cara dibakar & ditanami dengan padi yang usia 9 bulan. Panen setahun sekali. Oleh sebab itu, kejadian kebakaran hutan bukan hal yang aneh disana. Setelah padi ditanam, maka mereka akan tinggalkan & pengolahannya sederhana serta perawatannya sangat minim. Setelah panen dilakukan, maka lahan tersebut tidak diolah lagi, dibiarkan menjadi lahan tidur. Petani tersebut membuat lahan lagi dengan membuka hutan. Begitu seterusnya. Para petani sangat mengandalkan kepada kemampuan alam & kebiasaan pertanian turun temurun dari orang tua mereka. Ada juga bantuan pemerintah untuk mengoptimalkan lahan yang ada dengan membuat saluran irigasi. Dan akhirnya beberapa
petani dari desa dapat melanjutkan ladang di lokasi yang ada. Namun banyak petani yang beranggapan bahwa jika setelah panen, biasanya lahannya tidak subur lagi, sehingga mereka masih banyak yang memilih ladang berpindah yang sangat beresiko menurunkan luas kawasan hutan, merusak hutan yang ada & ekosistem. Hal itu terjadi karena masyarakat petani di Tibarau Panjang kurang memiliki pengetahuan & keahlian tentang teknologi pertanian. Sehingga pertanian
Pada April 2014 APU menjalankan program Indonesia Gemilang dengan menempatkan seorang DASAMAS (Dai Sahabat Masyarakat) di Tibarau Panjang. Selain seorang Dai, DASAMAS juga mempunyai keahlian dalam bidang penyuluhan dan pertanian. Melihat kondisi seperti itu, DASAMAS APU bersama dengan BP3K mendampingi petani dengan melakukan penyuluhan dan pelatihan kepada petani untuk meninggalkan cara pertanian berpindah dan memperkenalkan teknologi pertanian dan metode pertanian modern kepada mereka. DASAMAS membangkitkan semangat petani, membangun pertanian maju yang meningkatkan kesejahteraan petani. Teknologi yang baru, selain itu, dibentuk juga 4 kelompok tani yang ada di Desa Tibarau Panjang agar masyarakat petani dapat melakukan proses penanaman secara serempak dana dapat saling berbagi ilmu antar petani di desa tersebut. Untuk meningkatkan pengetahuan dan skill petani serta sarana berorganisasi masyarakat APU membentuk Saung Ilmu dengan kepengurusan dibangun oleh masyarakat. Sarana Saung Ilmu itu menggunakan Gedung POSYANDU Desa dan dilengkapi dengan komputer, video tutorial pertanian & akses internet sehingga petani dapat mengakses pengetahuan dari dunia luar. Hasilnya, saat ini masyarakat mulai melakukan pertanian dengan pola lahan menetap dan hasil produksi padi meningkat 2 kali lipat setiap hektar sawahnya. Dari rata-rata hanya 2 ton/hektar, saat ini telah mencapai 4-5 ton/ hektar. Luasan lahan tidur semakin kecil karena telah dibuat menjadi petakan sawah yang produktif oleh masyarakat. Antusias masyarakat yang menggeluti dunia pertanian saat ini pun meningkat dan telah terbentuk empat Kelompok Tani. Bahkan saat ini sedang digalakan sistem lumbung padi yang akan meningkatkan ketahanan pangan masyarakat di desa Tibarau Panjang. Selain itu, mereka pun telah mengenal model Dapur Hidup dan pertanian hortikultura sehingga jenis pertanian di desa bukan hanya jenis padi, tapi sayur-mayur pun mulai marak. Dengan adanya program Dapur Hidup, maka keluarga petani dapat menekan angka belanja rutin rumah tangga dan mereka dapat berhemat setiap hari karena kebutuhan dapur telah terpenuhi dari halaman rumah mereka masing masing. Edisi Agustus 2015
7
INDONESIA GEMILANG
Untukmu Indonesiaku, kami hadirkan paradigma baru program pemberdayaan masyarakat desa menuju Negeri nan Gemilang
PERESMIAN APU CABANG YOGYAKRATA
Mas’ud Dompas (kelahiran 1965) yang sudah mempunyai 6 anak ini memang terkenal ‘badung’ sejak kecil. Mungkin semua kenakalan anak pernah dilakukannya. Sekolah hanya sampai kelas 3 Madrasah Ibtidaiyah (setingkat SD) karena malas belajar. Kerjaannya sehari-hari menggembala kambing milik orang lain. Selanjutnya dia berpetualang ke Jakarta bekerja di pabrik kertas. Dia dijuluki Si Kancil di tempat kerjanya karena karyawan paling kecil di tempat kerja (13 tahun). Dua tahun bekerja, lalu tidak lama kerja di Hotel Palentino sebagai CS Bar. Dari situ lah dia mulai mengenal dunia kriminal dan segala permasalahan sosial.
Senin, 6 Juli 2015 Al Azhar Peduli Ummat meresmikan Al Azhar Peduli Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta (APU DIY) yang digelar di Serambi Masjid DPRD DIY Malioboro. Acara ini dihadiri oleh Bapak Hafidh Asrom dari DPD RI yang juga Ketua Pembina Paguyuban Kawasan Malioboro. Hadir pula perwakilan dari Koramil, Kapolsek serta pemuka agama dan pengurus masjid DPRD DIY.
S
elanjutnya dia bekerja kuli bangunan di daerah Grogol, Jakarta Barat selama 15 tahun. Bekerja kuli bangunan ternyata hanya sebagai kedok saja, dibalik itu kelakuan kriminalnya lebih banyak dibanding kerja yang sebenarnya. Mabuk dan narkoba kegemaran nomor satu baginya. Pencuri dan mencopet juga menjadi pekerjaan seharihari saat di Jakarta. Karena orang tuanya sudah menganggap dia mapan, maka dia pun diminta untuk berkeluarga. Dia pun dikenalkan dengan wanita yang pernah dia kenal saat menonton hiburan layar tancap. Mereka pun akhirnya berkeluarga dan dikaruniai 6 anak. Anak pertama dan kedua perempuan dan ketiga laki-laki. Ketika punya anak laki-laki pertama (anak ketiga), maka timbul kefitrahannya bahwa dia harus meninggalkan kenakalannya, karena takut anaknya yang laki laki akan mengikuti tingkah polahnya selama ini. Pernah suatu malam Dompas bermimpi diajak naik sepeda dari rumahnya sampai Madinah. Dia menemukan sebuah rumah ibadah warna biru. Dari situ lah muncul kesadarannya untuk bertobat dan memperbaiki hidup lagi. Setelah muncul kesadaran itu, dia pun pulang kampung dan bekerja apa adanya asal halal. Dia bekerja mengambil pasir, batu kali dan terkadang kuli angkut singkong ke pasar dia jalani hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti melakukan sesuatu yang buruk di masa lalu.
Mas’ud Dompas,
dan gembira tergurat diwajah Dompas dan warga sekitar karena tak menyangka mereka punya mushalla yang diinginkan sejak lama. Kesenangan pun bertambah ketika mushalla yang diberi nama Mushalla Nur Hikmat saat ini penuh dengan kegiatan majlis taklim, baik dari ibu-ibu, bapak-bapak dan remaja. Saat ini murid yang belajar ngaji bersama Dompas mencapai 45 anak. Bahkan saat ini sudah berdiri PAUD di Mushalla tersebut. Dompas pun saat ini telah berubah menjadi agen perubahan masyarakat yang dahulu jumud dan kurang memperhatikan pendidikan. Dengan adanya program Indonesia Gemilang melalui konsep SAUNG ILMU, anak anak saat ini telah memiliki semangat belajar dan mushalla menjadi sentral kegiatan pendidikan dan keagamaan bagi anak-anak, remaja dan ibu-ibu. Walau demikian, tantangan yang dihadapinya masih besar, dia
DASAMAS Mantan Preman Setelah anak ketiga berusia 7 tahun, dia punya cita-cita untuk menjadi orang baik dan ingin mengajar ngaji kepada orang lain. Namun dia sadar bahwa dia belum bisa baca tulis Al Quran. Dompas terus belajar mengaji karena sebenarnya dia sudah punya bekal dari orang tuanya ketika masih kecil dahulu. Setelah dia mulai lancar mengaji, murid pertamanya adalah anak laki-lakinya yang bernama Ado. Lambat laun kawan-kawan Ado mulai ikut hingga mencapai 10 anak. Mereka belajar di bale bambu depan rumah setiap bada maghrib. Karena anak muridnya semakin bertambah dan tidak tertampung di bale, maka dia mempunyai inisiatif untuk membuat mushalla gubuk bambu berukuran 2 x 3 m2. Lalu muridnya bertambah terus sampai 20 anak, dan mushalla itu pun diperluas menjadi 2 x 4 m2. Setelah 5 tahun menghidupkan pengajian di mushalla, Al Azhar Peduli Ummat dipertemukan oleh Allah dengan melihat kondisi mushalla Dompas yang sangat memperihatinkan. APU kemudian menawarkan untuk memberikan material bangunan untuk membangun mushalla permanen. Seolah mendapat rizki dari langit, Dompas pun mengamini dan mengerjakan bangunan itu dengan gotong-royong bersama beberapa warga tanpa mengenal rasa lelah. Mushalla pun jadi dalam waktu singkat kurang dari 2 bulan. Kesan bahagia 8
Edisi Agustus 2015
EVENT GEMILANG
P
eresmian APU DIY ini ditandai dengan pemberian bantuan becak kepada penerima manfaat, Bapak Kamidi dan Bapak Sartono, keduanya merupakan pengemudi becak yang biasa mangkal di depan Malioboro Mall dan Masjid DPRD DIY.
keagamaan bagi pelaku sektor informal di kawasan Malioboro. “Tujuannya agar semua pihak ikut serta melestarikan becak kayuh, salah satu moda transportasi tradisional ramah lingkungan. Becak juga pelestari dan penegas wajah istimewa Yogya.” Beliau menjelaskan.
Acara dimulai dengan doa & dzikir bersama kemudian dilanjutkan dengan santunan kepada 40 anak yatim. Selanjutnya dilakukan penyerahan bantuan becak gratis, serta bantuan aksesoris untuk angkringan dan warung kuliner. Becak yang diserahkan sebanyak dua unit di tahap awal, selanjutnya ke depan secara bertahap akan diserahkan total 30 unit becak. Sigit Iko Sugondo (Wakil Direktur APU) dalam sambutannya meminta doa dan dukungan kepada seluruh masyarakat dan Sahabat Al Azhar demi kemajuan APU DIY ini.
Dalam dua tahun pertama akan berfokus mendukung program ‘Menuju Malioboro Gemilang untuk Jogja Istimewa’. Program ini bertujuan membangun kawasan Malioboro menjadi kawasan wisata yang aman, nyaman dan menyenangkan, serta memberikan kemakmuran bagi komunitas dan masyarakat Yogya secara berkelanjutan.
Pembina Paguyuban Kawasan Malioboro dan APU DIY Hafidh Asrom mengatakan, penyerahan bantuan becak bagian dari ‘Kampanye Cintai Jogja, Sayangi Becak’. Program ini berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi, sosial dan
’Kampanye Cintai Jogja, Sayangi Becak’ merupakan salah satu realisasi program tersebut. Selain itu juga dibuat Website Malioboro Gemilang, yang secara khusus memberi informasi dan panduan kepada pengunjung agar bisa menikmati kawasan Malioboro. Kami juga mendorong penerapan One Stop Care bagi kebersihan lingkungan dan pengunjung.” jelas Hafidh Asrom yang juga anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
dari Candali harus mencoba menata diri untuk bersabar dari ungkapan orang yang mencibirnya. Banyak orang beranggapan bahwa dia kurang pantas mengajar ngaji karena latar belakangnya yang mantan preman. Masih sulit meyakinkan masyarakat yang terlanjur mencitrakan beliau pada sosok kriminal. Karena mimpinyalah dia masih tegar bertahan. Ia berkeinginan agar Kampung Candali harus lebih maju dari saat ini. Generasi mendatang harus lebih baik dari sekarang & dapat merasakan kesempatan pendidikan yang lebih layak. Masyarakat akan semakin kompak & generasi mendatang lebih mengenal ilmu agama.
Musim kering yang berkepanjangan tanduskan lahan ladang pertanian, dahagakan ribuan jiwa dan gagalkan panen hingga membuat aktivitas Ibadah masyarakat menjadi terganggu. Al Azhar Peduli Ummat mengajak Anda membantu segarkan masyarakat yang sedang terlanda kekeringan diberbagai wilayah Indonesia. Melalui donasi infaq dan sedekah, berarti Anda sudah dapat mengirim 1 mobil tangki air sebagai suplai air bersih bagi masyarakat korban kekeringan. Edisi Agustus 2015
9
EVENT GEMILANG
SILATURAHMI AMIL APU
H
Usai libur hari raya Idul Fitri 1436 H dan aktifitas mudik, beberapa hari setelahnya sebagian besar masyarakat Indonesia harus kembali menghadapi rutinitas seperti biasa. Sudah menjadi kebiasaan di masyarakat kita jika hendak memulai aktifitas kerja pasca libur panjang lebaran, diadakan acara halal bihalal baik itu antar teman satu sekolah, satu organisasi, atau satu perusahaan.
al serupa juga dilakukan oleh seluruh Amil APU berkumpul di Ayam King Radio Dalam, Jakarta yang merupakan restoran saji milik salah satu donatur setia APU, Bapak Robert Astowo. Acara ini dihadiri oleh pengurus YPI Al Azhar dan Direktur APU Bapak Harry Rachmad selaku pembicara. Dalam sambutannya, Direktur APU mengucapkan terima kasih yang luar biasa kepada rekan-rekan amil yang telah bekerja demi menyukseskan program Ramadhan yang dijalankan APU. Bahkan diantara mereka banyak yang rela tidak pulang berhari-hari meninggalkan rumah demi menunaikan tugas amanah sebagai amil. “Apalagi ini bulan Ramadhan, yang momennya sangat ditunggu-tunggu oleh banyak orang untuk bisa makan sahur & berbuka bersama keluarga tercinta.” tambahnya. Bapak H. Sobirin yang hadir bersama Ketua YPI Al Azhar Bapak Suhadi juga turut memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa setiap muslim wajib memahami makna dari Idul Fitri, yakni manusia memasuki lembaran hidup baru seperti bayi yang baru lahir. Dalam kesempatan ini, Bapak Suhadi juga mengumumkan penunjukan H. Sobirin sebagai Plt. Ketua Pengurus YPI Al Azhar bidang sosial & dakwah yang baru, menggantikan Alm. Bapak Amliwazir Saidi.
KRING...KRING... GOES...GOES... SEKALI KAYUH, MASA DEPAN KU RAIH. Luar biasanya Infaq & Sedekah Anda, perwujudan kepedulian anak yatim dhuafa meraih masa depan. Ratusan yatim myHEART bahkan ribuan anak yatim lainnya yang mengharapkan kemudahan untuk memenuhi kebutuhan pulang–pergi sekolah, mengaji, bermain dan berolahraga, bahkan untuk membantu pekerjaan sang ibu di waktu senggang demi terwujudnya cita– cita & kasih sayang. Mari wujudkan kegembiraan mereka mangayuh masa depan dengan tenaga dan semangat keceriaan di masa usia dini melalui program komprehensif myHEART For Yatim Al Azhar Peduli Ummat, dunia kasih sayang tanpa batas bagi ribuan yatim dhuafa. 10
Edisi Agustus 2015
ZAKAT ANDA, HAMPARKAN SENYUMAN KEMANDIRIAN YANG BEBAS RIBAWI Luar biasanya Zakat dan Sedekah Anda, mampu mendukung langkah nyata memajukan ekonomi para dhuafa agar terus mandiri, sejahtera dan bebas dari ribawi. Zakat dan Sedekah terbaik Anda, manifestasi semangat Ramdahan sesungguhnya. Al Azhar Peduli Ummat, lembaga terbaik dengan program pengentasan kemiskinan komprehensif terbaik, mendukung Ikhtiar terbaik Anda bagi pemberdayaan ekonomi dan kesejahteraan keluarga dhuafa melalui penguatan akidah, edukasi ekonomi mikro yang kreatif, penambahan pengetahuan & skill masyarakat, memberikan akses modal, pembukaan pemasaran produk & jaringan, serta memperkuat kelompoknya agar mampu nemabung dan berinvestasi agar terhindar dari jeratan rentenir. Bersama dukung berdayanya sejuta dhuafa. Mandirikan ekonomi para dhuafa sebagai wujud nyata Indonesia yang makin gemilang.
Edisi Agustus 2015
11
INFRALINK
Sedekah Anda untuk Infrastruktur keberdayaan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
APU DAN WALL’S BENAH SEKOLAH DI PELOSOK APU bersinergi dengan Wall’s dalam program INFRALINK untuk merenovasi sekolah-sekolah di pelosok nusantara yang rusak & tak layak untuk sarana belajar. Program ini berjalan selama Ramadhan 1436 H, dari setiap pembelian es krim Wall’s Dungdung Stik akan didonasikan Rp 100,untuk program tersebut.
P
roses Benah Sekolah & Madrasah ini sudah dimulai sejak 13 Juli 2015 lalu. Salah satu sekolah yang menerima bantuan ialah MTS Bina Insani yang berada di Cibeuteung Muara, Kecamatan Ciseeng, Bogor, Jawa Barat. Sekolah yang dibangun tahun 2014 ini merupakan SLTP satu-satunya dan anak-anak harus menempuh hampir 3 km apabila ingin melanjutkan sekolah ke SMA di kampung sebelah. Selain dipakai untuk sekolah formal dipakai juga untuk Madrasah Diniyah Daarul Aitam. Murid yang belajar disini mengaku saat belajar mereka selalu dihantui rasa was-was karena atap sekolah yang reyot & hampir roboh. Tak hanya itu, saat jam belajar dimulai ruang kelas penuh dengan debu karena lantainya masih beralaskan tanah sehingga membahayakan kesehatan mereka. Kini renovasi sekolah sudah hampir rampung dan siap digunakan murid untuk belajar di tahun ajaran baru ini. Mereka juga memiliki kursi dan meja baru. Tak ada lagi desak-desakan dengan kursi lama mereka yang telah usang dan siap belajar dengan penuh semangat demi masa depan yang gemilang. Terima kasih kepada Sahabat Al Azhar yang sudah turut berpartisipasi, semoga bisa menjadi amal kebaikan dan mendapat balasan yang berlipat, Aamiin.
12
Edisi Agustus 2015
INFRALINK
PROGRESS MASJID PELAKAT
RUMAH YATIM myHEART Al Azhar Peduli Ummat mengadakan program “Rumah Yatim myHEART” yang berlokasi di Komplek Perumahan BSI Jl. Karet Atas Pengasinan, Sawangan, Depok yang ditujukan kepada anak-anak yatim, agar mereka mendapatkan hak mereka seperti tempat tinggal, makanan, dan pakaian yang layak.
M
ereka juga bisa melanjutkan sekolah mereka demi meraih cita-cita untuk masa depan mereka yang lebih baik.
Dalam hadist diriwayatkan, “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. (HR. Bukhori). myHEART for Yatim, ikhtiar memberikan layanan dan kasih sayang kepada anak-anak yatim dhuafa layaknya anak kita sendiri. Terdapat sejumlah anak-anak yatim dari berbagai daerah membutuhkan kasih sayang dan rumah pembinaan agar kepedulian kepada mereka bisa maksimal. Sedekah dan wakaf Anda untuk pembangunan “Rumah myHEART” menghadirkan kebahagian bagi anak yatim dan mendatangkan keberkahan bagi Anda dan keluarga.
Sedekah Anda untuk Infrastruktur keberdayaan masyarakat menuju kehidupan yang lebih baik.
Proses pembangunan Masjid At Taqwa di Desa Pelakat, Semende Darat Ulu, Muara Enim, Sumatera Selatan ini sudah dimulai sejak Maret 2015 lalu.
S
emua warga Desa Gemilang di Desa Pelakat, Muara Enim, Sumatera Selatan kompak gotong royong membangun Masjid At Taqwa. Mereka secara sukarela berbondong-bondong untuk mewujudkan mimpi mereka memiliki tempat ibadah yang indah. Beberapa material bangunan bantuan Al Azhar Peduli Ummat sudah tiba dan siap untuk pembangunan tahap pertama yaitu pondasi masjid pada bulan Maret 2015 lalu. Pemandangan luar biasa nampak ketika warga desa yang sudah dewasa turun ke sungai Ayik Inim, gotong royong mengumpulkan batu kali untuk pembangunan Masjid. Tak hanya mengumpulkan, mereka juga harus mengangkut batu ini dan menempuh jarak 15 km. Tak semua orang bisa melakukan ini, karena ukuran batu yang mereka pikul berukuran besar dan harus sesuai kebutuhan membuat pondasi masjid. Semangat gotong royong masih sangat dijunjung tinggi di desa ini. Semangat kebersamaan pun amat terasa di desa ini. Saat para tukang sedang istirahat, datang seorang warga yang membawa kue untuk teman ngopi. Rasa kekeluargaan & saling memiliki masih sangat terjaga. Semua lapisan bersatu tanpa melihat latar belakang. Sebuah keindahan yang sudah jarang ditemui di kota-kota besar.
PULUHAN TAHUN DINANTI, MUSHOLA-KU KINI BERDIRI Sekian lama warga di Desa Sambik Elen, Bayan, Lombok Utara merindukan sarana ibadah yang layak. Desa ini hanya dihuni sekitar 30 KK atau 133 jiwa karena letaknya yang sangat terpencil di ujung timur Lombok Utara.
S
aat Tim APU & mitra Sahabat Peduli Lombok menyurvei ke lokasi, kondisi Musholla Ittihadul Bayani hanya berupa gubuk kecil dinding bambu dengan perangkat suara sederhana yang terpasang menjulang di sisi kanannya. Tak usah membayangkan permadani empuk tuk sujud, karena sajadah yang ada hanya menggunakan tikar usang. 06 Juni 2015, perbaikan Musholla Ittihadul Bayani melalui program Benah Musholla dimulai. Karena kondisi bangunan sudah tak layak maka pembangunan dimulai dari awal dengan memasang pondasi. Warga sumringah. Sontak mereka langsung berduyun membantu pembangunan. Mulai dari anak-anak hingga ibu-ibu. Pembangunan belum rampung, namun warga berhasrat untuk segera memakmurkan. Shalat Tarawih pertama dilakukan 04 Juli 2015. Bergetar hati ketika adzan pertama kali dikumandangkan di musholla yang sudah lama diidam-idamkan. Shaf penuh terisi meski mushalla baru jadi sebagian. Melalui program Bentang Sajadah Nusantara, APU juga memberikan sajadah. Ditengah proses pembangunan, nama musholla ini berganti menjadi Mushola Ihsan Salim sesuai permintaan donatur. Lega melihat warga hilir mudik dari rumah ke musholla setiap waktu shalat tiba dengan penuh bahagia karena mushollanya kini lebih nyaman. Asa warga Desa Sambik Elen yang terpupuk puluhan tahun kini terjawab sudah. Terima kasih Sahabat Al Azhar.
Edisi Agustus 2015
13
RAMADHAN MUBARAK
RAMADHAN MUBARAK
PESANTREN myHEART FOR YATIM
BUKA PUASA BERSAMA PENGUNGSI ROHINGYA
Al Azhar Peduli Ummat mengadakan kegiatan Pesantren Ramadhan MyHEART For Yatim di Gedung P4TK Bispar Bojongsari, Depok selama 2 (dua) hari pada hari Sabtu – Ahad/12-13 Juli kemarin. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk generasi yang kreatif, peduli dan berakhlaqul karimah kepada seluruh 100 Yatim Binaan se-Jabodetabek dari tingkat kelas 1 SD sampai 3 SMP.
Alhamdulillah terima kasih Sahabat Al Azhar Ramadhan lalu kami bagikan 600 paket berbuka puasa bagi muslim Rohingya dan Bangladesh di pengungsian Desa Bayeun, Kec. Rantau Selamat, Aceh Timur.
D
M
alam kegiatan ini Bapak Sigit Iko Sugondo (Wakil Direktur APU) membuka acara sekaligus memberikan pencerahan program kepada yatim & Mitra Yatim. Hadir pula Bapak Harry Rachmad (Direktur APU) yang memberikan motivasi kepada peserta. “Kalau ingin mengguncang dunia dengan prestasi, jangan melupakan shalat berjama’ah, disiplin ilmu, peduli & percaya diri untuk mengubah diri lebih baik dari sebelumnya dengan menerapkan kebaikan dimanapun berada.” ujar beliau. Para peserta mendapatkan berbagai motivasi dalam bentuk dongeng maupun materi motivasi penggugah agar hidup lebih baik dan berprestasi. Kemudian kegiatan belajar mendengar, membaca, memperbaiki Ilmu Al Qur’an, shalat 5 waktu & shalat tarawih berjama’ah. Di akhir kegiatan peserta diberikan kesempatan memberikan pesan & kesan. “Saya ucapkan terima kasih kepada Al Azhar Peduli Ummat yang telah dapat melaksanakan kegiatan ini, yang membuat saya bahagia dan mendapat banyak ilmu selama mengikuti acara ini, semoga diberikan keberkahan lembaga Ini.” ucap Susan perwakilan dari wilayah Tangerang Selatan. Di penghujung acara, Bapak Agus Nafi’ (GM Program APU) menutup acara dengan mengingatkan seluruh mitra pendamping agar berkomitmen untuk penguatan pembinaan kepada yatim di wilayahnya sesuai dengan prosedur yang telah disepakati bersama. Kemudian seluruh peserta Pesantren Ramadhan MyHEART For Yatim kembali ke rumah sesuai wilayahnya.
1000 SEPATU ANAK BANGSA BERSAMA BFI FINANCE PT BFI Finance Tbk bekerja sama dengan Al Azhar Peduli Ummat sukses menggelar kegiatan bertajuk ”Gerakan 1000 Sepatu Anak Bangsa” Kegiatan yang dipusatkan di Batam, Kepulauan Riau itu, semarak pula dengan beragam kegiatan pendukung lainnya, yang ikut merangkai kegiatan membagikan 1000 pasang sepatu sekolah untuk 1000 pelajar dari tujuh sekolah dasar di daerah tersebut.
A
cara ini di hadiri oleh Direktur Eksekutif Al Azhar Peduli Ummat Bapak Harry Rachmad, Direktur LAZ Masjid Raya Batam bapak Syarif, Camat Nongsa dan Direktur Utama BFI Finance ibu Francis Lay Sioe Ho berlangsung pada hari Rabu, 2 Juli 2015.
Bertempat di SD Al Kautsar, Kel. Kabil, Kec. Nongsa, Batam di berikan secara simbolis 1000 sepatu di sertai dengan kegiatan bedah kelas dengan melakukan pengecatan dinding, edukasi kebersihan lingkungan, melukis tempat sampah, dongeng untuk anak, dan buka puasa bersama. Alhamdulillah terimakasih kepada PT BFI Finance semoga acara ini menjadi contoh bagi perusahaan lain yang peduli pada pendidikan di Indonesia.
14
Edisi Agustus 2015
enu spesial ini permintaan dari para pengungsi terdiri dari takjil kue khas Aceh, nasi dengan ayam rendang super pedas tanpa gula, sayur kacang, jus wortel dan jus pepaya.
Al Azhar Peduli Ummat menggunakan cara baru untuk pengambilan makanan, tidak mengantri seperti biasanya, namun para pengungsi di persilahkan duduk, relawan membagikan makanannya. Cara seperti ini lebih manusiawi dan mendidik para pengungsi agar lebih tertib. Alhamdulillah cara ini didukung oleh para pengungsi, pengelola posko dan relawan meskipun harus dilalui dengan sedikit perdebatan. Pengungsi pria, anak-anak dan wanita dipisahkan sesuai dengan syariat Islam dan kultur muslim Rohingya. Dan Wanita juga di sarankan untuk tidak banyak keluar posko. Terimakasih juga kepada para mitra jejaring Al Azhar Peduli Ummat di antaranya Al Azhar Peduli Ummat JATIM, Al Azhar Peduli Ummat JATENG, LAZIS Mafaza Purwokerto, YKPU Klaten, Sahabat Peduli Lombok, Sahabat Peduli Makassar, DKD Magelang, Masjid Raya Batam dan masyarakat di desa-desa gemilang yang dengan rupiahnya mau ikut berpartisipasi.
1000 TAKJIL DARI BTN SYARIAH UNTUK APU BTN Syariah Cabang Solo mengelar acara Gathering Ramadhan 1436, BTN Syariah dengan nasabah dan mitra, Kamis 2 Juli 2015 bertempat di Hotel Aston, Solo.
A
l Azhar Peduli Ummat bersama BTN Syariah bekerja sama berupaya dalam meningkatkan partisipasi publik dalam menangani permasalahan sosial yang ada di negeri ini salah satunya dengan program Tabungan Xtra Fallah dimana nasabah bisa menabung sekaligus bersedekah berbagai infrastruktur kesejahteraan masyarakat. Program Tabungan yg belum pernah di buat oleh perbankan syariah dan konvensional di Indonesia atau mungkin di Dunia. Melalui Tabungan Xtra Falah Al Azhar, masyarakat memiliki kesempatan utk menabung secara syariah dan mendapat hadiah langsung tanpa di undi yg jadi sedekah atas nama penabung mulai 1
buah Al Quran utk daerah pelosok sampai benah 1 Musholla senilai 150 juta lebih. Dengan menabung mulai 10 juta, masyarakat bisa mendapat pasive income dan pasive pahala yg barokah manfaatnya akan terus mengalir. Hadir di acara ini Ibu RR Anggarani selaku Branch Manager BTN Syariah Cabang Solo, Wakil Direktur Al Azhar Peduli Ummat bapak Sigit Iko Sugondo, Branch Manager Al Azhar Peduli Ummat Jawa Tengah, Bapak Rayan Asa. Bersamaan dengan itu BTN Syariah menyerahkan secara simbolis 1000 Takjil yang di alokasikan untuk wilayah Solo dan sekitarnya. Acara Gathering Ramadhan ini merupakan hal yg sangat baik, meningkatkan silaturahim antara BTN Syariah, Al Azhar Peduli Ummat, nasabah dan para muzakki untuk bergandeng tangan berbuat untuk ummat. Edisi Agustus 2015
15
BENING HATI
Merdeka Itu... Bulan Agustus merupakan bulan yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Tujuh Belas Agustus Sembilan Belas Empat Puluh Lima bangsa Indonesia mengikrarkan diri sebagai bangsa yang merdeka dari penjajah. Kemerdekaan ini bukan pemberian dari Jepang dan bukan pula hadiah dari Belanda akan tetapi Kemerdekaan ini adalah hasil perjuangan para pahlawan kita yang berjuang mengorbankan harta bahkan nyawa demi berkibarnya dengan gagah sang merah putih di langit Indonesia.
Y
ang tidak boleh dilupakan adalah Proklamasi kemerdekaan itu dibacakan pada hari Jum’at 17 Agustus 1945 Pukul 10 pagi di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta Pusat, bertepatan dengan Bulan Ramadhan. Artinya disaat umat Islam sedang menjalankan Ibadah Puasa, Indonesia Merdeka.
Tokoh-tokoh Pahlawan yang merupakan kalangan ulama banyak yang mengobarkan semangat Jihad kepada para pejuang saat itu. Jika dilihat dari pakaiannya saja Pangeran Diponegoro, Tuanku Imam Bonjol merupakan ulama-ulama yang mengobarkan semangat Jihad yang luar biasa menyemangati para pejuang untuk merebut kemerdekaan dari tangan penjajah. Sejarah mencatat , bagaimana seorang Bung Karno “membakar” semangat arek-arek Suroboyo dengan teriakan “Allahu Akbar…Allahu Akbar” yang membuat ghirah para pejuang pada saat itu berjuang sampai titik darah penghabisan. Tujuh puluh tahun sudah Indonesia merdeka. Tingkat kehidupan masyarakat semakin baik dari sebelumnya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi begitu pesat. Komunikasi dari satu daerah dan Negara semakin mudah. Pergaulan tidak lagi dibatasi oleh wilayah tapi meluas ke semua wilayah di seluruh dunia. Para pendiri kita dengan tegas menyatakan bahwa kemerdekaan itu “ atas berkat rahmat Allah “ bukan semata karena perjuangan tapi karena ada campur tangan Allah di dalamnya. Secara negara benar kita sudah merdeka, tapi sebagai pribadi seorang muslim benarkah kita sudah merdeka? Rasulullah dan para sahabat serta pejuang-pejuang Islam itu adalah orang-orang yang merdeka. Kemerdekaan mereka dikarenakan Tauhidnya kepada Allah begitu luar biasa.Tauhidnya tidak sebatas pada lisannya tapi Tauhidnya begitu menghujam di dalam hati, pikiran dan perbuatannya. Tak ada rasa gentar sedikit pun dalam mempertahankan keyakinannya. Tak ada rasa takut sedikit pun dalam hatinya walau intimidasi dan ancaman diterimanya hanya keyakinan yang teguhlah yang membuat mereka tetap bertahan.
“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cinta kepada Allah. Dan jika seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya, dan bahwa Allah amat berat siksa-Nya (niscaya mereka menyesal).
Laa Ilaha Ilallah kalimat inilah yang menggelorakan semangat untuk tetap mempertahankan keyakinan. Laa Ilaha Ilallah inilah yang menggetarkan musuhmusuh Islam. Kalimat inilah yang juga menjadi penyemangat para pejuang kita mengusir penjajah. Tak gentar menghadapi musuh karena Syahid yang kan diperoleh karena mempertahankan sesuatu yang merupakan haknya.
Maka orang-orang yang merdeka adalah orang-orang yang mengenyampingkan apa pun yang keluar dari apa yang sudah digariskan oleh Allah. Orang yang merdeka itu adalah orang-orang tidak takut kepada siapa pun selain Allah. Orang-orang yang merdeka adalah orang-orang yang tidak terbebani dengan kehidupan dunia.
Laa mengandung arti penolakan, Ilaha sesuatu yang di tolak Illa merupakan pengukuhan, Allah yang dikukuhkan. Laa Ilaha Ilallah mengandung makna Tiada Tuhan Kecuali Allah. Makna Ilaha yang berarti Tuhan disini adalah menunjukkan bahwa ada sesuatu yang diperTuhankan oleh manusia. Boleh jadi Tuhan disini berbentuk manusia, benda, jabatan, uang dan lain sebagainya. Sebagaimana Firman Allah dalam surat Al Baqoroh (2) : 165 :
Jika harta yang kita memiliki belum mau kita sisihkan sebagian di jalan Allah berarti kita belum Merdeka. Jika terdengar Adzan Subuh tapi kita tidak segera bangun untuk mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh berarti kita belum merdeka. Jika kita bekerja di tempat yang tidak baik dan tetap bertahan di tempat itu karena alasan takut kehilangan penghasilan berarti kita belum merdeka. Jika kita taat kepada seseorang walaupun perintahnya itu melanggar aturan Allah tetapi tetap kita kerjakan berarti kita belum merdeka. Jadi Merdeka itu tidak hanya sebatas terbebas dari penjajah yang datang ke tanah air kita tapi merdeka adalah bagaimana kita lebih mengedepankan Allah di atas segala-galanya itulah merdeka. Mengapa Buya Hamka pernah masuk penjara ? karena beliau punya jiwa yang merdeka yang tidak mau diatur oleh manusia beliau hanya mau di atur oleh Allah SWT. Mengapa Bilal bin Rabah seorang budak hitam legam karena mempertahankan keyakinannya rela untuk disiksa di padang pasir di tengah teriknya matahari yang begitu panas ? karena beliau Merdeka. Semoga timbul jiwa merdeka dalam diri kita yang tidak silau karena kenikmatan dunia yang fana.
16
Edisi Agustus 2015
Edisi Agustus 2015
17
RAMADHAN MUBARAK
RAMADHAN MUBARAK
PENUTUPAN 3G & PUNAKAWAN SHOW
PEMBEKALAN PENDAMPING DESA Al Azhar Peduli Ummat berkhidmat mengisi kemerdekaan dengan program-program unggulannya. Salah satunya adalah Indonesia Gemilang yang berawal dari desa. Membangun Indonesia dari desa dan sosok penting di balik keberhasilan pelaksanaan program adalah Dai Sahabat Masyarakat (DASAMAS) yg memiliki peran dan dedikasi yang luar biasa.
Seluruh peserta penerima Beasiswa 3G dan pengunjung FX Sudirman, Jakarta larut dalam cerita jenaka namun sarat makna yang dibawakan oleh personel Punakawan Show Al Azhar Peduli Ummat, Ahad (21/06) lalu. Lakon perdana Punakawan Show di bulan Ramadhan ini membawakan tema “Cinta Dalam Sepotong Batu Akik” dan sukses mengocok perut para hadirin namun tetap meninggalkan pesan-pesan
M
eninggalkan orang-orang yang dikasihi untuk berdakwah di desa-desa terpencil. Mendaki gunung, menyusuri lembah, menembus rimba belantara, menyusuri sungai dan menyeberangi lautan. Mereka berdakwah demi kejayaan negeri, mengharap ridho Ilahi, mengemban amanah para muzzaki yang di tunaikan melalui APU. Mewujudkan keberdayaan masyarakat desa. Mereka adalah pejuang-pejuang pengisi kemerdekaan. Bekerja tanpa lelah mengajak masyarakat di desa-desa terpencil berakhlaq, sejahtera dan berdaya. Masih banyak dai-dai yang di perlukan negeri ini menuju Indonesia Gemilang, isilah kemerdekaan dengan pengabdian dan kerja nyata tak perlu banyak bicara. Rabu, 5 Agustus 2015 bertempat di RGI Depok diadakan acara Halal Bihalal & Pembekalan DASAMAS. Dalam sambutannya Wakil Direktur APU mengatakan bahwa APU mengedukasi shohilbul maal untuk bersama-sama mengentaskan kemiskinan. Membantu orang miskin tidak berarti mengentaskan kemiskinan. Peran DASAMAS sebagai pendamping masyarakat di desa dapat mewujudkan. Menurut Bapak H. Sobirin, Plt Ketua Pengurus YPI Al Azhar Bidang Sosial Dakwah mengatakan bahwa Al Azhar sebagai perekat ummat dan para DASAMAS sebagai perpanjangan tangan dari Al Azhar harus mampu merangkul masyarakat. Pembekalan juga dilakukan karena DASAMAS yang hadir ada beberapa yang baru terjun ke lapangan. Hal ini dirasa perlu untuk mengetahui tips dari para DASAMAS yang telah lama berada di Desa-Desa Gemilang.
D
i hari penuh ceria itu, telah dilakukan pula penutupan program 3G. Alhamdulillah, peserta penerima Beasiswa 3G telah berhasil melewati UN 2015 dengan hasil memuaskan. 10 peserta terbaik dengan nilai tertinggi berhak mengikuti seleksi untuk meraih beasiswa ke perguruan tinggi.
Dalam penutupan program 3G ini dihadiri pula oleh Direktur Al Azhar Peduli Ummat Bapak Harry Rachmad sekaligus memberikan simbolis penghargaan kepada 10 peserta terbaik. Hadir Pula Bpk Budiono dari Direktorat Dikdasmen YPI Al Azhar yang memberikan sambutan serta Trainer Eman Suryadi yang memberikan motivasi kepada para peserta 3G. Rencananya program 3G untuk siswa/i kelas 3 SMA sederajat yang kurang mampu ini akan dibuka kembali bulan depan. Punakawan Show pun turut mempersembahkan penampilan istimewanya di bulan Ramadhan pada tanggal 03 Juli 2015 di Botani Square Bogor, 04 Juli 2015 di Mall Kelapa Gading, Jakarta dan 11 Juli 2015 di Bintaro Xchange.
MUDIK GRATIS 1436 H Al Azhar Peduli Ummat tahun ini kembali menyelenggarakan program Mudik Gratis yang diperuntukan bagi keluarga tidak mampu yang ingin merayakan Idul Fitri bersama keluarga di kampung halaman. Acara ini digelar pada hari Sabtu (11/07) lalu yang dilepas secara simbolis oleh Ketua YPI Al Azhar Bpk. Suhadi di halaman parkir Universitas Al Azhar Indonesia, Jakarta.
D
irektur Al Azhar Peduli Ummat Bapak Harry Rachmad dalam sambutannya berpesan kepada para peserta mudik agar selalu bersyukur kepada Allah SWT karena terpilih menjadi peserta Mudik Gratis Al Azhar Peduli Ummat tahun ini. “Karena peserta yang mendaftar ke tim Kami banyak sekali, namun karena ada campur tangan Allah sehingga kalian semua berhasil terpilih.” ujarnya. Bapak Harry Rachmad kemudian melanjutkan “Manfaatkan setiap waktu dalam perjalanan dengan berdzikir mengingat Allah. Insya Allah kita semua akan selamat sampai tujuan dan mendapatkan pahala berlipat di bulan penuh berkah ini.” tambah beliau. Salah satu pemudik Bapak Zakaria (63th) asal Magelang bersyukur bisa ikut Mudik
18
Edisi Agustus 2015
Gratis Al Azhar Peduli Ummat. Kakek ini hari-harinya biasa berjualan & mangkal di daerah Kp. Melayu. Senada dengan Bapak Zakaria, hal serupa juga diutarakan Bapak Maskur (70th). Kakek yang memboyong anak cucunya mudik ini mengaku mudik tahun ini terasa nyaman bersama APU. “Saya tak perlu repot antri beli tiket, sholat & puasa juga Insya Allah akan berjalan lancar.” Tim Mudik Gratis Al Azhar Peduli Ummat juga menempatkan koordinator di setiap bus. Koordinator inilah yang mengatur segala kebutuhan pemudik selama perjalanan termasuk dalam hal ibadah Ramadhan. Jika waktu buka puasa & sahur tiba, koordinator akan mencari tempat istirahat. Koordinator juga mengajarkan para pemudik tentang tata cara shalat jama’ & qashar bagi para musafir melalui Buku Panduan Mudik Gratis yang mereka terima. Mudik lancar,
ibadah juga lancar. Program Mudik Gratis yang diselenggarakan APU pada tahun ini menyediakan 4 bus besar dengan jurusan Jakarta – Semarang, Jakarta – Wonogiri, Jakarta – Surabaya & Jakarta – Yogyakarta. Alhamdulillah sekitar 234 lebih warga tidak mampu merasakan manfaat program yang menggunakan dana infaq & sedekah dari Sahabat Al Azhar.
GEMAH RIPAH DI PASAR RAKYAT SYARIAH 2015 Gres! Coffee dan Tabungan Gemah Ripah turut meramaikan acara Pasar Rakyat Syariah 2015 yang diselenggarakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) di Parkir Selatan Senayan, Jakarta Sabtu- Ahad (13-14 Juni) kemarin. Acara ini digelar sebagai rangkaian kampanye keuangan syariah nasional dalam program ‘Aku Cinta Keuangan Syariah’ yang diresmikan oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo. Sekitar 150 peserta dari industri keuangan meramaikan acara ini serta diisi beberapa kegiatan antara lain, expo keuangan syariah, edukasi perlindungan konsumen, 5K OJK Fun Run, peluncuran Road Map pengembangan perbankan syariah Indonesia, dan workshop.
G
res! Coffee yang merupakan komoditi asli dari DesaDesa Gemilang binaan APU bersama Gres! kembali hadir karena selalu berhasil tuai banyak pujian dari para pengunjung. Di sela waktu menikmati hangatnya kopi dan cemilan khas pedesaan, para pengunjung juga disuguhkan dengan Katalog Program Tabungan Gemah Ripah yang dibagikan
petugas stand Al Azhar Peduli Ummat. Tak pelak setelah membacanya respon positif pengunjung langsung dilontarkan untuk program APU di desa-desa binaan ini. Tabungan Gemah Ripah adalah tabungan warga yang tidak menggunakan uang tunai dalam setorannya melainkan sayuran. Meski hanya menyetor dengan sayuran, namun saldonya bisa mencapai jutaan. Cara menabung yang tidak biasa inilah yang kemudian mendapat sorotan baik oleh para pengunjung di setiap even
akbar yang diikuti APU. Diantara pengunjung yang hadir dan memberikan apresiasi positif yaitu Ketua DPD RI Bapak Irman Gusman serta Direktur Utama BNI Syariah Bpk Dinno Indiano. Bahkan tak sedikit dari mereka yang ingin melakukan studi wisata ke desa-desa gemilang agar bisa menyaksikan langsung program-program Indonesia Gemilang lainnya yang sedang berjalan. Edisi Agustus 2015
19
DONATUR ZAKAT MAAL NAMA DONATUR Abdurahman A Rachmad Hidayat A. Djauhari Achmad Firdaus Achmad R & Yulinar R Adam Bilfaqih Ade S. Halim Adelia Adhi Nugraha Adhiyaksa P Adibah Fahima Aditiawarman Agus Agus Guntur W Agus Harsoyo Agus Navi Agus Purnomo Agusti Mahardhika Agustina Dwi H Agustina Elly Ajeng Aleksander Hartawa Alfatiha Bahar Nuradi Alisa Halimah Alm. Indrawan Roosheroe Almh. Hj. Juna Nasution Almira Siagian Amalia Dewi Indria Amil APU Ananda Saskiya Ani Anang Alfiansyah Andhara Aisya Andi Iman Rahman Andi Pratama Andito Bagus P Andri Mursyid Andriansyah Andu S Prabowo Yudo Angki Arrihan Anindya Kusuma Anne Sundari Annisa Ayu Widyasari Anwar Haryanto Ari Krisna Ariko Andikabina Arinigsih Hidayah Ario Widianto Arlin Luthfy Arydito Bayu Permadi Asrimetia Astari Khairuniza Atiek Nurwahyuni Ayu Metalia Ayu Rahmawati Azza Ayunda Bambang S Benjamin Mohammad Benny Hutomo Bhaskoro Eko Putro Birviq Ady Sanjaya Bogi Herviawan Boy Budi Budi Setiawan Cahya 20
Edisi Agustus 2015
DONASI 250.000,00 100.000,00 1.415.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 50.000.000,00 45.000.000,00 11.128.000,00 250.000,00 80.000,00 500.000,00 500.000,00 100.000,00 100.000,00 1.000.000,00 200.000,00 100.000,00 100.000,00 68.750,00 150.000,00 500.000,00 50.000,00 500.000,00 2.000.000,00 2.000.000,00 125.000,00 180.000,00 250.000,00 4.384.400,00 100.000,00 500.000,00 200.000,00 700.000,00 3.000.000,00 475.000,00 1.500.000,00 250.000,00 1.150.000,00 300.000,00 500.000,00 250.000,00 200.000,00 1.000.000,00 1.100.000,00 550.000,00 100.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 227.000,00 100.000,00 400.000,00 1.000.000,00 100.000,00 180.000,00 275.000,00 300.000,00 204.367,00 250.000,00 350.000,00 19.000.000,00 500.000,00 200.000,00 50.000.000,00 120.000,00 500.000,00
Informasi selengkapnya daftar nama donatur dapat dilihat di www.alazharpeduli.com
MARET 2015 Cherry Zulviyanti 1.000.000,00 Choiriah 1.000.000,00 Christiani Djamil 200.000,00 Cynthia Eka Putri 200.000,00 Damarisa Devita 187.500,00 Danigunowo S Dwi Septi 200.000,00 Dany Setiawan 250.000,00 Darmawan Agung 200.000,00 Dedeh Wimprianda Fanaro 250.000,00 Dedi Purnawan 625.000,00 Dene Dian Lestari 1.000.000,00 Deny Hardono Soeda 500.000,00 Deny Nadya Hardono Soeda 575.000,00 Deri Julian 150.000,00 Deri Julian 150.000,00 Dewi Murtianti 125.000,00 Dian Abdurachman 500.000,00 Dian Andiani 450.000,00 Dian Anggraini 350.000,00 Didi Sugiharto 195.000,00 Dina Mairawati 500.000,00 Dina Marliana 100.000,00 Disa Karina 202.000,00 Dissy Amelia 1.000.000,00 Distra Indah Putri 750.000,00 Dodi Damastin 300.000,00 Donny Lufiani 2.200.000,00 Duliar Abdullah 157.305,00 Dwi Agustyas 100.000,00 Dwi Kartika Siregar 2.000.000,00 Dwi Rahayu W 300.000,00 Dwi Sari Astini 1.200.000,00 Dwi T Soewarsono 1.000.000,00 Dyah Ayunda Utami 100.000,00 Dyah Iswari 500.000,00 Dyah Kartika SD 400.000,00 Dzafeera 500.000,00 Edi Tazman 118.000,00 Eeng Suherti 500.000,00 Egi Darmayanto 150.000,00 Eka Indriani 100.000,00 Eka Miranda 200.000,00 Eka Rahayu 100.000,00 Eka Septiana 186.000,00 Eko Budi 800.000,00 Eko Ratrianto 500.004,00 Emy Gustiarni 300.000,00 Endah Purnamasari 100.000,00 Endang S 2.500.000,00 Erika 620.000,00 Erma Avanti 150.000,00 Erma Karyaningrum 150.000,00 Erna Purwitasari 1.500.000,00 Erni Yusnita 300.000,00 Erny Dwi Erniawati 200.000,00 Esti 300.000,00 Evan Irawan 400.000,00 Evi Viandari 800.000,00 Faja Lasmarna 200.000,00 Fakhrul Mahdi 2.000.000,00 Fans Namara Nazar 300.000,00 Farahiba Aliah 350.000,00 Farralita Wasril 1.000.000,00 Febrina Mediana 3.650.000,00 Frizar, Yasmina, Hyacintha, Dimas 4.000.000,00 Fuad D Mannan 1.000.000,00
Fuad D Mannan Fuad Dharmawan Mannan Gwendolyn Betsy H Noorjati H. Ajar Setiadi H. Ali Noor H. Nandang Jumantar Hadiah Trinoviyanti Hanun & Kurniawan Joko Harnum Sri Murniati Harry Rachmad Hasna Widiastuti Hastuti Hega Bernoza Hendro Triwibowo Herdiana Nugroho Herlambang Sukma Herlita Haryono Hilda Puspita Hj. Siti Kamaria Ichsan Lubis Ida Farida Idola Cahaya Semes Ihsan Maulana Iin Rosliana Ika Purnamasari Ika S Ika Triwahyuni Ilhandi Oetama Indaeni Indah Rahmawati Indira Ningsih Indrawati Indriaswuri Ine Permata Ardian Intan Ninda Sumila Deri Intan Prasiska Irmalena Irsalina Derma Ismail Ibrahim Isnindar Iswadiyanta/Siti N Iva Ariani Iva Ariani Iwan Mutakin Iyal Ideal Iman James Martin Joko Santoso Julia Julianti Handayani Kamaria Kantoro Permadi Kel. Chairul Kel. Misnan Misky Kel. Srimulyanto Kirono Krishnayani Kreshna Dwinanta Kurniawan I & Sophia P Kuspriyono L Bano Rangkuty L Bano Rangkuty Laksmi Yuningsih Laksmi Yuningsih Leita Leitizia Liana Nazwar
1.000.000,00 1.500.000,00 300.000,00 500.000,00 2.000.000,00 600.000,00 200.000,00 10.000.000,00 250.000,00 300.000,00 680.000,00 1.000.000,00 400.000,00 1.250.000,00 170.000,00 3.500.000,00 100.000,00 100.000,00 1.000.000,00 1.850.000,00 300.000,00 500.000,00 3.000.000,00 500.000,00 1.000.000,00 300.000,00 150.000,00 300.000,00 1.000.000,00 250.000,00 100.000,00 1.000.000,00 500.000,00 100.000,00 104.000,00 200.000,00 100.000,00 100.000,00 600.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 2.500.000,00 100.000,00 100.000,00 100.000,00 800.000,00 500.000,00 2.500.000,00 2.700.000,00 1.000.000,00 100.000,00 800.000,00 1.500.000,00 2.600.000,00 50.000.000,00 550.000,00 253.111,00 1.000.000,00 998.100,00 500.000,00 500.000,00 125.000,00 100.000,00 500.000,00 1.000.000,00 1.300.000,00
Lieke R Prralika Lili Cholilah Lucy Lustiani P Lufiandi Luki Don Rahmat Hidayat M. Adrianto Madyarini Mahanugra Kinzana Maida Haryono Mardanis Marlina Marni Hasiana Marzalia Raisa Maulidia Maya Wuninggar Meila Astika A Melinda Meutia Anggraini Midya NS Milly Desfiandi Minaldi Loeis Mindarningrum Mira Misniarti Miranda Mireilie & Citra Mirna Marlia Moh. Nizar Baadilla Mohammad Hamdani Mohammad Prabu Muchammad Nurchali Mudayat Muhammad Aulia Muhammad Diastianto G Muhammad Faizal Muhammad Farid Muhammad Ismak Muhammad Luthfi Muhammad R Muhammad Razi Muhammad Ridwan Muharani Muriza Nasirwan (Ria Miranda) Nia Fitriana Niki Ayu Prawitya Nila Yanti Nina Fasichach Nina Herlina S Nina Herlina S Nizam R Hasibuan Noor Widi Ahyana Novasyurahati Noviana Wahyu Wulandari Nur Annisa Nur Eka P Nuraini Kusuma Nurbaiti Hisyam Nurfajar Triono Nurfidha Rachmi Nurisa Indriani Nurita Susanti Nurlia Listiarini Nurmala Febriani Oktafiana Prihanta Olivia Fendry Pariyono
300.000,00 100.000,00 2.500.000,00 500.000,00 700.000,00 500.000,00 200.000,00 300.000,00 200.000,00 100.000,00 200.000,00 5.000.000,00 100.000,00 1.000.000,00 500.000,00 100.000,00 350.000,00 370.000,00 202.000,00 2.500.000,00 1.500.000,00 500.000,00 200.000,00 1.250.000,00 200.000,00 5.000.000,00 150.000,00 200.000,00 100.000,00 425.000,00 244.500,00 250.000,00 114.575,00 250.000,00 375.000,00 1.000.000,00 500.000,00 200.000,00 110.000,00 150.000,00 1.000.000,00 1.000.000,00 13.590.000,00 200.000,00 150.000,00 400.000,00 260.000,00 100.000,00 100.000,00 5.500.000,00 300.000,00 300.000,00 175.000,00 218.633,00 675.000,00 500.000,00 1.000.000,00 200.000,00 170.000,00 100.000,00 150.000,00 100.000,00 200.000,00 500.000,00 190.000,00 100.000,00
Pariyono Popi Suhaemi Prakanya Waradiptya Pramavita Prasetyanto Priono HS Priska Adelina Priyanto Pudji S PT. Elco PT. Senatama Pupung Rahayu Putri Putri Putri Kinanti R Bagus Kadarmodo R Yuda Indrawan Rachman Hakim Rachmi Sjafei Rahadia Herbisworo Rahma Damayanti Rahmatsjah Rahmawati Rahmiyati Asrina Rama Masdian Rama Masdian Ratih Megaswari Miraza Ratih Trijayanti Ratna Catia Ratna Dewi Ratna Dewi Hasan Raya Reiza Joesoef Reni Anggraini Retno Dewanti Reviyanti Puspita Reza Reza Dwi Noviawan Rieka Olivia Ellen Rieka Olivia Ellen Rifita Dewi P Rifki Rina Sugiyarti Rina Yustika Rini Aprianti Rini Setiowati Riska Maulia Ristianto Rita Laksmitasari Rizkisari Maharani Robbi Yanuar Walid Rochmad Erfandi Rosita Roy Lystianto Ruby Riyadi Rullyanto Setiawan Saifuddin Anis Saiful Akmal Saktiono Y Sari Puspita Sastiana Ayuningtyas Setia Herawati Sheibasari Shinta Noorvian Martin Sigit Iko Sugondo Silviyanti Dwi Ary Sitaresmi Budiarti
100.000,00 350.000,00 6.000.000,00 150.000,00 555.555,00 2.000.000,00 220.000,00 150.000,00 2.500.000,00 150.000,00 200.000,00 300.000,00 150.000,00 300.000,00 600.000,00 150.000,00 300.000,00 3.000.000,00 1.000.000,00 700.000,00 1.000.000,00 150.000,00 1.500.000,00 891.000,00 540.000,00 320.000,00 100.000,00 500.000,00 500.000,00 200.000,00 1.000.000,00 230.000,00 200.000,00 700.000,00 400.000,00 2.000.000,00 1.000.000,00 200.000,00 300.000,00 150.000,00 500.000,00 2.000.000,00 200.000,00 1.500.000,00 1.000.000,00 300.000,00 305.000,00 500.000,00 1.000.000,00 1.500.000,00 200.000,00 500.000,00 100.000,00 1.250.000,00 100.000,00 250.000,00 100.000,00 250.000,00 400.000,00 250.000,00 100.000,00 100.000,00 300.000,00 295.000,00 600.000,00 700.000,00
Siti Gendis Siti Indrani Siti Muryani Siti Nurbaidah Soekarso Sophie Nurbani Sri Maiyanti Sri Prama Arti Sri Purwanti Sri Wahyuni Sufial Siddik Harahap Sugeng Warjianto Suhairi Syuib Sukmo Prayogo Sukono Sulistiyani Suniati Bambang Suryati Susy Susanti Susy Yantriwi Syafrin Idris Syahrialdi Syahrialdi S Syurmita Syurmita Tania Latinina Tania Melani Sari Taufik A Lubis Teguh Warsiko Telni Rusmitantri Teuku Zulfikar Theresia Natalia Thezar Garry Tri Putra Titin Suhartini TK Islam Al-Azhar 1 Tri Andawaty Trianto Irawan Trisnawati Dewi Untung Purwati Uswatun Hasanah Vera Wijayanti Veronica Aryati Viera Agustya Vina Vironica Vini Mega Perdana Vitta Nurbaniar Vivi Nandya Aryani Wahyu Utomo Warjo Widyastrini O Windy Saufia Apriy Wiwik Wirjanto Wiyani Utari Woro Yanuarsih Yudavedito Yuli Yulia Yulia Rahmita Yuni Astuti Yustiana Zaherni Zakaria Zubeir A TOTAL
3.500.000,00 300.000,00 200.000,00 36.700.000,00 100.000,00 200.000,00 275.000,00 100.000,00 1.000.000,00 5.000.000,00 300.000,00 700.000,00 181.000,00 1.500.000,00 100.000,00 157.000,00 100.000,00 530.000,00 183.000,00 500.000,00 300.000,00 1.096.616,00 3.006.336,00 250.000,00 250.000,00 500.000,00 100.000,00 1.000.000,00 250.000,00 5.000.000,00 1.200.000,00 1.000.000,00 250.000,00 200.000,00 1.016.300,00 1.300.000,00 500.000,00 200.000,00 200.000,00 300.000,00 200.000,00 650.000,00 200.000,00 135.000,00 365.000,00 300.000,00 300.000,00 2.000.000,00 200.000,00 250.000,00 1.000.000,00 100.000,00 150.000,00 230.000,00 100.000,00 500.000,00 200.000,00 500.000,00 2.500.000,00 200.000,00 150.000,00 200.000,00 275.000,00 1.000.000,00 665.709.910,00 Edisi Agustus 2015
21
DONATUR INFAK & KHUSUS NAMA DONATUR DONASI A Rachmad Hidayat 150.000,00 Abdul Aziz 250.000,00 Achmad Teguh Somar 100.000,00 Achmad Teguh Somar 100.000,00 Achmad Teguh Somar 100.000,00 Adhiyaksa P 100.000,00 Agung & Bagas 100.000,00 Agus Haryoko 3.400.000,00 Agus Pernalementa Barus 500.000,00 Agus Susanto 2.500.000,00 Ahmad Riyadi 113.750,00 Ahmad Zaki 200.000,00 Aji Nugroho 1.500.000,00 Aji Nugroho 1.500.000,00 Alm. Bambang Sugihar 500.000,00 Alm. H. Andjar Didong 1.500.000,00 Alm. Soenantien 500.000,00 Almh. Ratnawati Alm. H. Darwis 150.000,00 Alvin Satriyo 500.000,00 Alvin Satriyo 500.000,00 Ami Jayanti 200.000,00 Ami Retno 500.000,00 Andriyono 720.000,00 Andry Saputra 150.000,00 Andry Saputra 150.000,00 Angga Pramada Cipta 300.000,00 Anidar 1.000.000,00 Anidar 1.000.000,00 Anindya Modischa 100.000,00 Arben 160.000,00 Ardessa Sri Devi 100.000,00 Ariek Sulistyo 100.000,00 Ariek Sulistyo 200.000,00 Arif Rifano 120.000,00 Atar 100.000,00 Bakti Setyadi 150.000,00 Bambang S 300.000,00 Benny Hutomo 200.000,00 Bisma 100.000,00 Budhi 30.000.000,00 Deddy Hariyanto 1.500.000,00 Deddy Hariyanto 300.003,00 Diani Refalina 500.000,00 Dikkie Aditya Setiawan 400.000,00 Dini Nurhayati 100.000,00 Diwarda Andjar 1.500.000,00 Dona Yolanda 500.000,00 Dwi Wijayanti 200.000,00 Edy Setiadi 1.000.000,00 Eka Erni 350.000,00 Eka Septiana 100.000,00 Eliza Bhakti Amelia 250.000,00 Emy Gustiarni 200.000,00 Erry Komala 100.000,00 Fadhlan Nabil 500.000,00 Faranita Ratih Listiasari 100.000,00 Farida 1.000.000,00 Farida 1.000.000,00 Febri Chrysanti 150.000,00 Galih Suryo N 200.000,00 Galih Suryo N 300.000,00 H. Nasir 500.000,00 Haryono H Jatmiko 200.000,00 Hj. Siti Kamaria 500.000,00 Ihsanul Takwim 500.000,00 22
Edisi Agustus 2015
LAPORAN KEUANGAN
Informasi selengkapnya daftar nama donatur dapat dilihat di www.alazharpeduli.com
MARET 2015 IMK Inhouse Media 1.000.000,00 Inta Ovyantari 100.000,00 Isnindar 500.000,00 Istiyana 100.000,00 Iva Ariani 100.000,00 Kel. Alm. Jayadi 100.000,00 Kel. Damar 1.000.000,00 Kel. Endang 150.000,00 Kel. Hj. Zuhaida 2.000.000,00 Kel. Misnan Misky 700.000,00 Kel. Winarno 2.500.000,00 Kirono Krishnayani 450.000,00 Kumara Bakti 150.000,00 Kurniawan & Sophia 1.000.000,00 Lestyana W 100.000,00 Lestyana W 100.000,00 Lili Cholilah 100.000,00 M. Anitasari 2.000.000,00 Maman 500.000,00 Maman 750.000,00 Maman 500.000,00 Maman 250.000,00 Maya Tamimi 24.000.000,00 Meutia Anggraini 320.000,00 Meutia Anggraini 300.000,00 Mireilie & Citra 200.000,00 Mireilie & Citra 200.000,00 Mireilie & Citra 100.000,00 Mireilie & Citra 200.000,00 Mireilie & Citra 200.000,00 Mirza Bamanto 475.000,00 Moh Nizar Baadilla 150.000,00 Muhammad Tanju 120.000,00 Nailur R K 200.000,00 Nopita 100.000,00 Norzian 823.926,00 Noviana Wahyu Wulandari 120.000,00 Nur Hidayah 200.000,00 Nurhayati Djamas 200.000,00 Nurokhmah 1.500.000,00 Pandji A Fareza 250.000,00 Pandji A Fareza 500.000,00 Pradiktha Ratnasari Agustine 200.000,00 Purnomo H 200.000,00 Putri Talitha 100.000,00 Putu Indah Parwati 1.000.000,00 Rachman Ferry D 250.008,00 Rachmi Mutiara 200.000,00 Rahayu Budi Mulyati 500.000,00 Rahimah 200.000,00 Rahmi Nur Asriani 250.000,00 Rakhman Roebidin 100.000,00 Ratna Furi Handayani 200.000,00 Ratna Furi Handayani 100.000,00 Ratnasari Adrian Sjamsul 500.000,00 Reviana Putri 150.000,00 Ridha Bayyinah 242.000,00 Rini Kristiani 200.000,00 Riska Maulia 200.000,00 Rizkisari Maharani 1.000.000,00 Rizkisari Maharani 10.000.000,00 Rozana Ika Agustiya 250.000,00 SDIA 6 Jaka Permai 6.192.000,00 Setyorini 100.000,00 Shanti Rahayu 100.000,00 Siti Indrani 200.000,00
Siti Indrani Siti Indrani Sitti Irene Komala SMPIA 20 Cianjur Sufial Siddik Harahap Suhairi Syuib Suniati Bambang TKIA 20 Cibubur Turenti Rachmat Turenti Rachmat Virgorini Wendy Lestyo Purno Wiyani Utari Yadi Yadi Yadi Yudiarman Z K Yuki Anggiaki Zuamah Afief TOTAL
KEMANUSIAAN NAMA DONATUR Artati Rahayu H Imam Purwanto Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Hamba Allah Iva Ariani Neny Tri Wulandani Sarbini TOTAL WAKAF NAMA DONATUR Poerwanto & Pudjiastuti Almh. Sri Marwesti Almh. Tri Erni, Priyono Christiani Djamil Herlan Bustaman Indra Himawan Leita Mireilie & Citra Mireilie & Citra Mireilie & Citra Mireilie & Citra Mohammad Mustofa Nur Hidayah Poerwanto & Pudjiastuti Sufial Siddik Harahap Yasmina Alya Zakaria Zakaria TOTAL AKIKAH NAMA DONATUR Rania Rahmundita TOTAL
350.000,00 200.000,00 150.000,00 2.000.000,00 300.000,00 100.000,00 100.000,00 3.000.000,00 2.000.000,00 1.000.000,00 100.000,00 100.000,00 150.000,00 700.000,00 300.000,00 500.000,00 2.000.000,00 300.000,00 3.000.000,00 162.260.866
DONASI 1.000.000,00 4.000.000,00 150.000,00 500.000,00 250.000,00 300.000,00 200.000,00 100.000,00 400.000,00 3.000.000,00 9.900.000,00
DONASI 7.500,00 450.000,00 200.000,00 50.000,00 15.000.000,00 511.000,00 200.000,00 200.000,00 200.000,00 200.000,00 150.000,00 300.000,00 15.000,00 100.000,00 120.000,00 5.000,00 12.500,00 17.721.000,00
DONASI 4.000.000,00 4.000.000,00
PENERIMAAN ZIS MARET 2015 # AKAD 1. Zakat: a. Zakat Maal b. Zakat Fitrah 2. Infak: a. Infak Khusus b. Infak Umum 3. Khusus: a. Bagi Hasil Bank b. Kemanusiaan c. Wakaf d. Akikah e. CSR/Sponsorship f. Dana Non Syar’i g. Fidyah h. Lain-Lain TOTAL PENERIMAAN MARET 2015 PENYALURAN ZIS MARET 2015 # PROGRAM 1. Layanan Mustahik 2. Pemberdayaan 3. Pendidikan dan Dakwah: a. Pembinaan Rohani Pasien dan LP b. Beastudi Pendidikan c. Bantuan Karitas Dakwah d. Bantuan Karitas Pendidikan 4. Layanan Jenazah Gratis: a. Akomodasi Layanan dan Sosialisasi 5. Al Azhar Peduli Kesehatan: a. Poliklinik Umum dan Gigi Gratis b. Bantuan Karitas Kesehatan 6. Rumah Gemilang Indonesia: a. Program RGI dan OP RGI 7. Penyaluran Infak Khusus: a. Penyaluran Akikah b. Penyaluran Fidyah c. Penyaluran Infak Kemanusiaan d. Penyaluran Infak Khusus 8. Penyaluran Infak Umum 9. Qurban 10. Penyaluran Zakat Fitrah 11. Sosialisasi ZISWAF SUB TOTAL BIAYA PROGRAM # 12. 13. 14.
OPERASIONAL DAN ADMINISTRASI LEMBAGA Amil Operasional Administrasi Perbankan SUB TOTAL BIAYA PROGRAM TOTAL PENDAYAGUNAAN MARET 2015
665.709.910 54.410.005 111.998.184 1.487.582 9.900.000 17.721.000 4.000.000 462.006 865.688.687
268.476.400 513.738.000 12.000.000 251.786.000 4.000.000 5.950.000 62.735.000 19.500.000 9.435.000 204.196.000 3.600.000 195.760.000 66.247.300 67.019.800 159.699.900 1.381.073.200 102.789.300 180.048.600 1.640.476 284.478.376 2.128.621.776 Edisi Agustus 2015
23
Xtra
“ XTRA FALAH -
TABUNGAN PENEBAR BAROKAH”
A
khir Ramadhan lalu, Al Azhar melalui Al Azhar Peduli Ummat bekerja sama dgn BTN Syariah menginisiasi sebuah Pioner program yaitu Tabungan Xtra Falah Al Azhar.
Program Tabungan yg belum pernah di buat oleh perbankan syariah dan konvensional di Indonesia atau mungkin di Dunia. Melalui Tabungan Xtra Falah Al Azhar, masyarakat memiliki kesempatan utk menabung secara syariah dan mendapat hadiah langsung tanpa di undi yg jadi sedekah atas nama penabung mulai 1 buah Al Quran utk daerah pelosok sampai benah 1 Musholla senilai 150 juta lebih. Dengan menabung mulai 10 juta, masyarakat bisa mendapat pasive income dan pasive pahala yg barokah manfaatnya akan terus mengalir. Penabung bisa Individu - kumpulan Individu (majelis taklim, keluarga besar, dll) - perusahaan. Al Azhar dan BTN Syariah berkomitmen utk terus memberikan layanan bagi masyarakat yg ingin berbagi. Selalu Ada Cara Utk Berbagi - Semangat Berbagi Utk Negeri
Sep ed aYati m
Mo to rDa’i
Tabungan BTN PRIMA *Program ini berlaku s/d Desember 2015 *Bantuan bisa dari 1 orang nasabah maupun gabungan dari beberapa nasabah (Minimal penempatan 10 juta dengan pilihan periode 3, 6, 9 dan 12 Bulan)
Beng kelR GI
B ang unMush olla
MobilA mbu lan ce
“TABUNGAN EXTRA BAROKAH, EXTRA MANFAAT, PAHALANYA BERKELANJUTAN.” Wujudkan niat Anda berbagi dengan sesama langsung tanpa diundi dan tetap mendapatkan bagi hasil hanya di Xtra Falah khusus nasabah Tabungan BTN Prima IB yang disalurkan melalui Al Azhar Peduli Ummat. Ayo segera ke BTN Syariah cabang Al Azhar atau hubungi di 021 – 7221504 (Al Azhar Peduli Ummat)
MUDAH Kemudahan ber-qurban baik dalam transaksi atau akadnya dan mudah dalam pelaksanaannya. Selain distribusi qurban di 15 provinsi , hewan qurban juga bisa diantar ke alamat rumah atau masjid para pequrban melalui layanan ‘Home Delivery Service’.
BARAKAH Qurban sebagai rangkaian upaya transformasi kesejahteraan masyarakat dengan nilai keberkahan sesungguhnya yang berkelanjutan. Desa-desa gemilang dan daerah-daerah terpencil binaan Al Azhar Peduli Ummat sebagai sasaran distribusi qurban menuai keberdayaan yang luas. Qurban mampu menguatkan keberdayaan para peternak, petani dan masyarakat desa melalui Tabungan Gemah Ripah, Rumah Pupuk, Rumah Kopi, Rumah Jamur, Tahu Al Azhar Peduli Ummat dalam alur tanpa putus Indonesia Gemilang.
021-722 1504 atau 0812 8273 3871