DAFTAR PUSTAKA Ayodhyoa, A. U. 1979. Fishing Menthod. Ilmu Teknik Penangkapan Ikan. Diktat Kuliah Ilmu Teknik Penangkapan Ikan (tidak dipublikasikan). Bogor: Fakultas Perikanan IPB. 144 hal. Azis, K.A dan Boer, M. 2006. Rencana Pengelolaan Perikanan Provinsi Banten. Serang. 48 hlm. Badan Riset Departemen Kelautan dan Perikanan.2001. Pengkajian Stok Ikan di Perairan Indonesia. Jakarta. 85-98. Hal. Baskoro, M. S. 1999. Capture Process of The Floated Bamboo-Platform Liftnet With Light Attraction (Bagan). Graduate School of Fisheries, Tokyo University of Fisheries . Doctoral Course of Marine Sciences and Technology, 149. Hal Baskoro, M. S., Sudirman dam A. Purbayanto. 2004. Analisis Hasil Tangkapan dan Keragaman Spesiesn Setiap Waktu Hauling pada Bagan Rambo di Perairan Selat Makasar. Buletin PSP. Volume XII. No. 1 hal 15-33. Baskoro, M. S., A. Effendy dan. S.H Wisudo. 2007. Distribusi Ikan dan Pola Sebaran Cahaya Bawah Air Pada Bagan Motor di Selat Sunda, Provinsi Banten. Buletin PSP Volume XVI No. 1 hal 64-78 Brandt, A. V. 1985. Fish Catching Methods of the World. Third Edition. Fishing News Books Ltd. Farnham. 418. Hal. Badan Pusat Statistik. 2007. Analisis dan Perhitungan Tingkat Kemiskinan 2007. Jakarta : Badan Pusat Statistik : 127. Hal. Badan Pusat Statistik Banten. 2009. Banten Dalam Angka 2008. Banten : Badan Pusat Statistik : 398. Hal. Cooley K. 2001. Moon Phases, http ://westminster.net/faculty/t3/activities/ moonphases/index.html. [23 Mi 2003] Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. Statistik Kelautan dan Perikanan Tahun 2005. Jakarta. 314 hal. Djamin Z. 1984. Perencanaan dan Analisis Proyek. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. 167 hlm. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. 2007. Laporan Statistik Perikanan Tangkap 2006. Serang. 71 hal. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Banten. 2008. Buku Saku Perikanan Provinsi Banten Tahun 2007: Serang. 96 hal. Gaspersz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan untuk ilmu-ilmu pertanian, ilmu-ilmu biologi. Bandung: Armico. 471 hal. Gunarso, W. 1985. Tingkah Laku Ikan. Bogor: Fakultas Perikanan. Institut Pertanian Bogor. 149 hal. Heriawan. Y. 2008. Alokasi Unit Penangkapan Ikan Pelagis Kecil di Perairan Pandeglang, Banten : Menuju Perikanan Tangkap Yang Terkendali : [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 120 hlm.
Hermanto. 1986. Analisis Pendapatan dan Pencurahan Tenaga Kerja Nelayan di Desa Pantai (Studi Kasus di Muncar Banyuwangi). Bogor : Pusat Penelitian Agroekonomi, Badan Penelitian dan Pengembagan Pertanian, Departemen Pertanian. Hilder C. 1999. A Teapot In Paradise. http://www. teapot.Orcon .Net./ brief_ history/ index, html. [23 Juli 2003] Junaidi. 2001. Bagan Perahu di Labuan Bajo, Flores : Rancang Bangun dan Metode Pengoperasiannya. (Skripsi, tidak dipublikasikan). Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. 66 hal. Linting, M.L dan E.M, Amin. 1983. Potensi Sumberdaya Perikanan Selat Sunda. Laporan Penelitian Perikanan Laut. Vol 27. Jakarta. Merta, I.G.S., S. Nurhakim dan J. Widodo. 1998. Sumberdaya Perikanan Pelagis Kecil diacu dalam Potensi Potensi dan Penyebaran Sumberdaya Ikan Laut di Perairan Indonesia. Komisi Nasional Pengkajian Stok Sumberdaya Ikan Laut, Jakarta. hlm 89-106. Nugroho, T. 1996. Studi Pengaruh Aspek Sosial Ekonomi terhadap Kualitas Usaha Penangkapan Ikan Penangkapan di Kabupaten Pandeglang, Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor : Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Nybaken, J.W. 1988. Biologi Laut : Suatu Pendekatan Ekologi. Terjemahan PT. Gramedia Pustaka Umum. Jakarta. Rachkmadevi, C.C. 2004. Waktu Perendaman dan Periode Bulan : Pengaruhnya terhadap Kepiting Bakau Hasil Tangkapan Bubu di Muara Sungairadak, Pontianak. [Skripsi]. Bogor : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor. Saanin, H. 1971. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jakarta : Bina Cipta. 254 Hal. Sabri, M. 1999. Pendugaan stok ikan pelagis dengan metode hidroakustik dan model produksi surplus di Selat Sunda [tesis]. Bogor: Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 74 hlm. Selorio Jr. C.M. Ricardo.P.B dan Kazuhiko. A. 2008. Cacth Composition and Discards of Stationary Lift Net Fisheries in Panay Gulf Philippines. mem.fac fish. Kagoshima. Univ. Special issue. Subani, W. dan Barus, H. R. 1989. Alat Penangkapan Ikan dan Udang Laut di Indonesia. Edisi Khusus Jurnal Penelitian Perikanan Laut. Balai Penelitian Perikanan Laut, Sudriman. 2003. Analisis Tingkah Laku Ikan untuk Mewujudkan Teknologi Ramah Lingkungan Dalam Proses Penangkapan Pada Bagan Rambo. [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 231 hlm. Suyedi, R. 2001. Sumber daya ikan pelagis. Makalah Falsafah Sains. [terhubung berkala]. Makalah Falsafah Sains (PPs 702), Program Pasca Sarjana / S3, Institut Pertanian Bogor: 6 hlm. http://tumoutou.net/3_sem1_012/risfan_s.htm [3 Juni 2007].
93
Syamsudin, F. 2004. Perubahan iklim dan pengaruhnya terhadap penangkapan ikan tongkol. [terhubung berkala]. Iptek Indonesia - Bidang Biologi, Pangan, dan Kesehatan: 5 hlm. http://www.beritaiptek.com/zberita-beritaiptek-2004-0226-Perubahan-Iklim-dan-Pengaruhnya-terhadap-Penangkapan-IkanTongkol.shtml [3 Juni 2007]. Takril. 2005. Hasil Tangkapan Sasaran Utama dan Sampingan Bagan Perahu di Polewali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. [Skripsi]. Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Tupamahu A. Dan M. S. Baskoro. 2004. Pengaruh Intensitas Cahaya dan Lama Waktu Pencahayaan terhadap Adaptasi Retina Ikan Tembang (Sardinella fimbriata). Buletin PSP. Volume XII No. 1 April 2004. Hal 34- 47. Umar H. 2003. Studi Kelayakan Bisnis : Teknik Menganalisis Kelayakan Rencana Bisnis Secara Komprehensif. Edisi 2. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. 462 Hal. Yusfiandayani, R. 2004. Studi tentang mekanisme berkumpulnya ikan pelagis kecil di sekitar rumpon dan pengembangan perikanan di Perairan Pasauran, Propinsi Banten [disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor. 231 hlm.
94
LAMPIRAN
1
Lampiran 1 Peta lokasi penelitian
96
Lampiran 2 Perhitungan analisis usaha perikanan bagan tancap dengan kapal atau perahu di Kabupaten Serang, tahun 2009 a.
Jumlah A III Biaya-biaya Biaya Tetap (B)
88.748.000 Umur teknis
1 . Penyusutan k 15 2 . Penyusutan M 5 3 . Penyusutan B 1 5 4 . Penyusutan P 5 . Penyusutan s 1 6 . Penyusutan k 1 8 . Perawatan Kapal 9 . Perawatan Mesin 10 . Perawatan bagan 11 . Perawatan patromaks 12 . Perawatan serok 13 . Perawatan Kerangjang Jumlah B Biaya Variabel © Umur teknis
b.
1 . BBM kapal 2 . Minyak Untuk Lampu patromaks 3 . Perbekalan Melaut 4 . Tambat Labuh dan bongkar muat 5 . Retribusi (3 % x A) Jumlah C Total Biaya D= (B+C) 1 . Keuntungan bersih (A-D) a. Musim Puncak b. Musim Sedang c. Paceklik TOTAL (KEUNTUNGAN BERS . R/C . PP
2 3
Harga 30.000.000 6.450.000 3.000.000 360.000 60.000 90.000
Harga
Per periode gelap (10 hari) 100.000,0 43.000,0 100.000,0 2.400,0 2.000,0 3.000,0 40.000,0 16.000,0 17.200,0 43.000,0 100,0 300,0 367.000 Per periode gelap (10 hari) 118.000 275.000 147.000 30.000 262.000 832.000 1.199.000 Per periode gelap (10 hari) 3.473.000 1.137.000 552.000
Per periode semi terang (10 hari) 100.000,0 43.000,0 100.000,0 2.400,0 2.000,0 3.000,0 40.000,0 16.000,0 17.200,0 43.000,0 100,0 300,0 367.000 Per periode semi terang (10 hari) 118.000 275.000 147.000 30.000 332.000 902.000 1.269.000 Per periode semi terang (10 hari) 4.638.000 1.684.000 945.000
Per periode Per bulan per Per tahun terang (9musim (12 bulan) 10 hari) 100.000,0 300.000 3.000.000 43.000,0 129.000 1.290.000 100.000,0 300.000 3.000.000 2.400,0 7.200 72.000 2.000,0 6.000 60.000 3.000,0 9.000 90.000 40.000,0 120.000 1.200.000 16.000,0 48.000 480.000 17.200,0 51.600 516.000 43.000,0 129.000 1.290.000 100,0 300 3.000 300,0 900 9.000 367.000 1.101.000 11.010.000 Per periode Per bulan per Per tahun ( 10 bulan terang (9musim operasi) 10 hari) 118.000 354.000 3.540.000 275.000 825.000 8.250.000 147.000 441.000 4.410.000 30.000 90.000 900.000 144.000 739.000 7.390.000 714.000 2.449.000 24.490.000 1.081.000 3.550.000 35.500.000 Per periode Per bulan per Per Musim terang (9musim 10 hari) 1.489.000 9.600.000 38.400.000 204.000 3.025.000 12.100.000 -118.000 1.379.000 2.758.000 53.248.000 1,667 0,750
Lampiran 2. Analisis usaha kegiatan usaha nelayan bagan tancap yang memiliki perahu di Kabupaten Serang, tahun 2009 No I
Uraian
Jumlah
Satuan
Harga
Total
Investasi 1 . Bangunan bagan 2 . Patromaks 3 . Serok 4 . Keranjang Jumlah
1 4 1 10
Unit Unit Unit Unit
3.000.000 90.000 60.000 9.000
3.000.000 360.000 60.000 90.000 3.510.000
Keterangan : 1. Pendapatan Musim Puncak (4 bulan yaitu April, Mei, Oktober, November) + ongkos ojek 2. Pendapatan Musim Sedang ( 4 Bulan yaitu Juni sampai September) + ongkos ojek 3. Pendapatan Musim Paceklik (2 bulan Maret dan Desember) + ongkos ojek
97
Lampiran 3 Perhitungan analisis usaha perikanan bagan tancap tanpa kapal atau perahu di Kabupaten Serang, tahun 2009 Uraian No I Investasi 1 . Bangunan bagan 2 . Patromaks 3 . Serok 4 . Keranjang Jumlah
Jumlah 1 4 1 10
Satuan Unit Unit Unit Unit
Harga
Total
3.000.000 90.000 60.000 9.000
Per periode Per periode Per periode Per bulan per gelap (10 semi terang (10 terang (9musim hari) hari) 10 hari) 2.596.000 3.282.000 1.428.000 7.306.000 1.298.000 1.641.000 714.000 3.653.000 973.000 1.230.000 535.000 2.738.000 973.000 1.230.000 535.000 2.738.000 4.867.000 6.153.000 2.677.000
II Penerimaan (A) 1 Musim Puncak 2 Musim Sedang 3 Musim Paceklik Jumlah A III Biaya-biaya a. Biaya Tetap (B)
1 2 3 4 5 6 7 8
. Penyusutan Bagan (umur teknis 1 tahun) . Penyusutan Patromaks (umur teknis 5 tahun) . Penyusutan serok (umur teknis 1 tahun) . Penyusutan keranjang (umur teknis 1 tahun) . Perawatan bagan . Perawatan patromaks . Perawatan serok . Perawatan Kerangjang
3.000.000 360.000 60.000 90.000 3.510.000 Per Musim 29.224.000 14.612.000 5.476.000 49.312.000
Per periode Per periode Per periode Per bulan per gelap (10 semi terang (10 terang (9musim hari) 10 hari) hari) 100.000,0 100.000,0 100.000,0 300.000 2.400,0 2.400,0 7.200 2.400,0 2.000,0 2.000,0 2.000,0 6.000 3.000,0 3.000,0 9.000 3.000,0 17.200,0 17.200,0 51.600 17.200,0 43.000,0 43.000,0 43.000,0 129.000 100,0 100,0 300 100,0 300,0 300,0 300,0 900
Per tahun (12 bulan) 3.000.000 72.000 60.000 90.000 516.000 1.290.000 3.000 9.000
Jumlah B b. Biaya Variabel ©
2 3 4 5
. Minyak Untuk Lampu patromaks . Perbekalan Melaut . Ongkos Ojek kapal . Retribusi (3 % x A) Jumlah C Total Biaya D= (B+C)
1 . Keuntungan bersih (A-D) a. Musim Puncak b. Musim Sedang c. Paceklik TOTAL (KEUNTUNGAN BERSIH PER TAHUN) 2 . R/C 3 . PP
168.000 168.000 Per periode Per periode gelap semi terang (10 hari) (10 hari) 275.000 275.000 147.000 147.000 486.000 615.000 146.000 184.000 1.054.000 1.221.000 1.222.000 1.389.000 Per periode Per periode gelap (10 semi terang (10 hari) hari) 1.374.000 1.893.000 76.000 252.000 -249.000 -159.000
168.000 504.000 Per periode Per bulan per terang (9musim 10 hari) 275.000 825.000 441.000 147.000 1.369.700 267.000 80.000 410.000 769.000 3.045.700 937.000 3.549.700 Per periode Per bulan per terang (9musim 10 hari) 491.000 3.758.000 -223.000 105.000 -402.000 -810.000
5.040.000 Per tahun ( 10 bulan operasi) 8.250.000 4.410.000 13.697.000 4.100.000 30.457.000 35.497.000 Per Musim 15.032.000 420.000 -1.620.000 13.815.000 3,569 0,254
Keterangan : 1. Pendapatan Musim Puncak (4 bulan yaitu April, Mei, Oktober, November) 2. Pendapatan Musim Sedang ( 4 Bulan yaitu Juni sampai September) 3. Pendapatan Musim Paceklik (2 bulan Maret dan Desember)
98
Lampiran 4 Daftar harga ikan di tingkat nelayan No
Nama
Harga
1
Teri (Stolephous spp)
7.000
2
Tembang (Sardinella fimbriata)
2.500
3
Pepetek (Leiognathus sp)
1.500
4
Cumi (Loligo sp)
5
Selar (Selaroides sp)
5.000
6
Kembung (Rastrelliger spp)
5.000
7
Selanget (Dorosoma chacunda)
4.000
8
Japuh (Dussumeria acuta)
3.000
9
Kedukang/ manyung (Arius thalassinus)
4.000
15.000
10
Sotong (Sepia spp)
12.000
11
Gulamah (Argyrosomus amoyensis)
8.000
12
Tigawaja (Jonius dussunieri)
6.000
13
Golok-Golok (Chirosentrus dorab)
4.000
14
Rajungan (Portunus pelagicus)
22.000
15
Kerapu (Cephalopholis sp)
25.000
16
Kurisi (Nemipterus nemathoporus)
6.000
17
Belanak (Mugil spp)
7.500
18
Talang-talang (Chorinemus tala)
1.000
19
Serinding (Apogon spp)
1.000
20
Tenggiri (Scomberomorus commersoni)
21
Sembilang (Plotosus canius)
2.500
22
Belida (Notopterus chitata)
4.000
23
Udang jerbung (Penaeus marguensis)
24
Layur (Trichiurus savala)
3.000
25
Semadar / baronang (Siganus theraps)
7.000
26
Julung-julung (Hemirhapus far)
4.000
27
Bandeng (Chanos chanos)
17.000
28
Kakap (Lutjanus argentimaculatus)
15.000
29
Udang windu (Penaeus monodon)
22.000
30
Ikan lidah (Cynoglosus lingua)
4.000
31
Sebelah (Pseutodes erumai)
4.000
32
Kerong-kerong (Terapon therap)
33
Bawal hitam (Fermio niger)
34
Bawal Putih (Pampus argentus)
17.000
22.000
500 1.000 60.000
99