L10
Hasil Wawancara Kecamatan Jatiasih Narasumber
: Bpk. Sayuti Anwar
Jabatan : Petugas UPTD PBB Kec. Jatiasih Tanggal
1.
: 12 April 2012
Mengapa target penerimaan PBB tidak dapat terealiasasi sepenuhnya pada Kecamatan Jatiasih? Jawab: Karena
banyak
di
daerah
sekitar
kecamatan
Jatiasih
masih
daerah
perkampungan, sehingga susah untuk ditagih.
2.
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target penerimaan PBB pada Kecamatan Jatiasih? Jawab: Ada banyak faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target penerimaan PBB, yakni: -
Karna double SPPT, misalnya ada 1000m2 tanah warisan yang sudah dibagi-bagi kepemilikannya (sertifikatnya sudah terpisah-pisah) tapi KPPBB masih mencantumkan SPPT atas kepemilikan yang lama dan yang baru sehingga menimbulkan SPPT ganda.
-
Faktor lainnya yaitu akibat tanah yang bermasalah, banyak tanah yang tidak jelas kepemilikannya. Misalnya ada tanah yang digadaikan ke bank.
L11
-
Faktor berikutnya yakni menjadi masalah utama, Kecamatan Jatiasih mayoritas masih banyak orang pribumi aslinya atau daerah pemukiman yang biasanya mereka mendapatkan tanahnya dari hibah orang tuanya, sehingga mereka tidak mau membayar pajak karena merasa tidak pernah membeli tanah
-
Selanjutnya, banyak rumah-rumah di kawasan kecamatan jatiasih yang tanah mereka luas-luas, yang ditanami pohon-pohon pisang, rambutan, dan sebagainya tapi bukan untuk industri jadi PBBnya pun besar tapi mereka tidak mampu untuk membayar. Sedangkan setiap tahun pajaknya semakin tinggi.
-
Faktor-faktor di atas sebenarnya di dasarkan kepada kurang sadarnya Wajib Pajak itu sendiri terhadap pembayaran PBB.
Kelurahan Jatirasa adalah wilayah yang biasanya banjir, jadi mereka tidak mau membayar PBB apabila pemerintah daerah setempat tidak menaggulangi banjir tersebut. Kelurahan Jatiluhur juga adalah daerah yang hampir seluruhnya masih perkampungan dan masih jarang perumahan sehingga kesadaran mereka untuk membayar pajak masih kurang.
3.
Upaya apa yang dilakukakan Kecamatan Jatiasih untuk dapat mencapai targetnya? Jawabnya: Kecamatan hanya bertugas melakukan penagihan PBB tanpa memiliki wewenang untuk bertindak lebih dari itu. Maka upaya yang dilakukan oleh pihak kecamatan Jatiasih yaitu:
L12
-
Melakukan penagihan secara terus menerus
-
Memberikan himbauan kepada Wajib Pajak
-
Bila sudah jatuh tempo pembayaran tapi Wajib Pajak belum juga membayar maka diajukan panggilan.
-
Pendekatan Camat kepada Wajib Pajak
L13
Hasil Wawancara Kecamatan Bekasi Utara Narasumber
: Bpk. Arya Budi
Jabatan : Petugas UPTD PBB Kec. Bekasi Utara Tanggal: 23 April 2012
4.
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan tidak tercapainya target penerimaan PBB tahun 2009 pada Kecamatan Bekasi Utara? Jawab: Pada tahun 2009 sekitar 10.000 SPPT yang ditargetkan tidak tercapai antara lain karena: a. SPPT tidak sampai ke tangan Wajib Pajak, sehingga pembayaran PBBnya pun terhambat. b. Banyak Wajib Pajak yang dengan sengaja menunda pembayaran mereka dengan alasan sekalian dibayarkan tahun 2010 karena biasanya pajak terutangnya kecil sekitar 100.000 per rumah, sehingga mereka malas untuk membayar pajaknya karena jumlahnya tidak seberapa.
5.
Mengapa pada tahun 2010 target penerimaan PBB dapat terealisasi dengan baik bahkan jauh melebihi targetnya. Upaya apa yang dilakukakan Kecamatan Bekasi Utara untuk dapat mencapai target tersebut? Jawabnya:
L14
Setiap kelurahan punya masing-masing cara dalam menagih PBBnya, antara lain sebagai berikut: a. Yang pertama yaitu dengan pemberian motivasi. Misalnya setiap petugas penagih ditargetkan menagih 10 Wajib Pajak, apabila dari kesepuluh Wajib Pajak tersebut dapat tertagih, maka petugas itu akan diberikan bonus. Pihak RW juga senantiasa diminta bantuannya oleh kelurahan, apabila RW bisa mengumpulkan pembayaran PBB warganya dengan baik, maka akan diberikan hadiah dari Lurah setempat misalnya : TV. b. Yang kedua yaitu pelayanan timbal balik. Bagi warga yang hendak meminta pelayanan dikelurahan apapun bentuknya, mereka harus membawa Tanda Lunas SPPT. Sehingga warga menjadi semangat untuk membayar PBBnya dan Pembayaran PBBnya juga selalu tepat waktu.
L15
Hasil Wawancara Kecamatan Bantar Gebang Narasumber
: Bapak Agus
Jabatan: Petugas UPTD PBB Kec. Bantar Gebang Tanggal : 10 Mei 2012
6.
Apakah penagihan PBB di Kecamatan Bantar Gebang selalu mencapai target setiap tahunnya? Jawab: Ya, hampir setiap tahun realisasi penerimaan PBB Kecamatan Bantar Gebang mencapai target yang direncanakan.
7.
Apa saja faktor-faktor yang menyebabkan tercapainya target penerimaan PBB pada Kecamatan Bantar Gebang? Jawab: Kecamatan Bantar Gebang adalah kecamatan yang wilayahnya banyak berdiri industri, hal ini merupakan faktor yang paling utama pencapaian target PBB selalu tercapai lebih dari 100%. Namun, ada juga faktor-faktor lain yang dilakukan petugas setempat, yaitu: -
Penyampaian SPPT yang selalu tepat waktu (lebih awal) yang di sebarkan ke setiap RT.sehingga menghambat adanya SPPT yang tidak sampai ke Wajib Pajak
L16
-
Sosialisasi dengan mengadakan rapat mingguan yang dilakukan keliling setiap kelurahan ataupun di kecamatan
-
Adanya pembagian tugas yang disebar ke setiap kelurahan dengan menunjuk coordinator untuk memantau setiap lurah.
-
Dilakukan pengeteman ke setiap RW yang dilakukan oleh petugas karena banyak Wajib Pajak yang membayarnya langsung ke Bank Jabar atau BRI
-
Khusus untuk Kelurahan Ciketing Udik, Cikiwul, dan Sumur Batu, ada dana kompensasi sampah yang diberikan oleh Pemkot DKI Jakarta sehingga tidak sedikit warga sekitar kelurahan tersebut mengambil dana untuk pembayaran PBBnya dari dana kompensasi tersebut.
8.
Apa saja kendala yang dihadapi Kecamatan Bantar Gebang dalam penagihan PBBnya? Jawabnya: Kecamatan Bantar Gebang juga memiliki kendala-kendala dalam penagihan PBBnya, antara lain: -
Masih adanya SPPT ganda, walaupun hanya sedikit sehingga tidak mempengaruhi pencapaian targetnya
-
Masih adanya SPPT dengan alamat yang tidak jelas atau salah alamat
-
Adanya komplek perumahan Departemen Pekerjaan Umum yang sudah tidak dihuni lagi oleh pemiliknya sehingga PBBnya pun tidak dapat ditagih.
-
Adanya kesalahan luas tanah maupun bangunannya di dalam SPPT sehingga wajib pajak enggan untuk membayar PBBnya.
L17
Hasil Wawancara Dispenda Kota Bekasi Narasumber
: Bpk Elia Ray Mi’raj Gusleonardo, AP, S.Sos, SH
Jabatan: Kepala Seksi Pendataan, Penilaian, dan Penetapan atas PBB Tanggal : 31 Juli 2012
1. Seberapa besar kontribusi pajak bumi dan bangunan terhadap pendapatan daerah kota bekasi dibandingkan kontribusi pendapatan asli daerah lainnya? Jawab: Kontribusi PBB terhadap pendapatan daerah adalah yang paling tertinggi dibandingkan kontribusi pendapatan asli daerah lainnya. Apalagi dengan adanya pengalihan PBB menjadi pajak daerah yang direncanakan akan diberlakukan mulai tahun 2013. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan potensi pendapatan daerah.
2. Kemana dana dari Pajak Bumi dan Bangunan itu didistribusikan oleh dinas setempat? Jawab: Dengan pembayaran PBB yang dilakukan secara tepat pada waktunya dapat sangat membantu dalam mempercepat pembangunan yang akan langsung dirasakan oleh masyarakat.
L18
Setiap tahun Kota Bekasi membenahi pembangunan infrastukturnya agar lebih baik dan diharapkan Kota Bekasi menjadi Kota yang penataan kotanya lebih baik dibandingkan wilayah lainnya.
3. Apa contoh nyata yang dilakukan dinas setempat dari hasil penerimaan PBBnya? Jawab: Pemerintah Kota Bekasi melakukan banyak pembangunan yang dananya sebagian besar dari PBB, misalnya: -
Banyak jalan rusak di Kota Bekasi akibat banjir contohnya di Rawalumbu, dari hasil penerimaan PBB yang melebihi target pemerintah kota bekasi secara bertahap melakukan perbaikan jalan.
-
Perbaikan dan Renovasi beberapa kantor pemerintahan seperti kelurahan dan kecamatan yang dinilai perlunya perbaikan.
-
Pembangunan jalan layang untuk mengurai kemacetan dan mentertibkan jalan
-
Penambahan pembangunan jembatan penyeberangan untuk pejalan kaki