PENERAPAN PEMBELAJARAN AKTIF DENGAN TEKNIK ROTASI REFLEKSI TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS VIII MTsN GURUN PANJANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Harlan Mardiyan*), Delsi K**), Lita Lovia**) *) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat **) Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat
ABSTRACT This research is motivated by the students' understanding of mathematical concepts are still low and the student receives only a summary of the results of the teacher without trying to find themselves the results summarized. This is evident from the results of learning mathematics class VII student enrolled in the class VIII MTsN Gurun Panjang of the school year 2014/2015. The study aims to determine whether the active learning techniques Reflection Rotation effect on the understanding of mathematical concepts eighth grade students MTsN Gurun Panjang. The study was pre-experimental research, the research design of pretest and post-test. The subjects were all eighth grade students MTsN Gurun Panjang 2014/2015 academic year consisting of one class. Research instrument is a test of understanding of mathematical concepts. The form of the test used is in narrative form with divaliditas by the teacher. Hypothesis test used was a twoway t-test, the value t = 24.98 and t(α/2) = 2.07 Hypothesis accepted because t > t(α/2) so that the hypothesis is accepted at the significance level α = 0.05. It can be concluded that there are significant active learning with the Engineering Rotation Reflection on understanding mathematical concepts grade students VIII MTsN Gurun Panjang . Keywords: Mechanical Rotation Reflection, Understanding Math Concepts terbentuknya kemampuan bernalar
PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu
siswa
mata pelajaran yang selalu ada dalam
kemampuan
jenjang pendidikan rendah sampai ke
logis, sistematis dan memiliki sifat
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
yang objektif, jujur dan disiplin
Matematika
dalam
memegang
peranan
penting dalam membentuk pola pikir peserta
didik.
Tujuan
dari
mempelajari matematika ini adalah
yang
tercermin berfikir
yang
memecahkan
melalui kritis,
suatu
permasalahan baik dalam bidang matematika,
bidang
ilmu
lain,
maupun dalam kehidupan sehari-hari.
Melihat peranan matematika sangat
Disamping hal di atas, rendahnya
penting dalam ilmu pengetahuan,
pemahaman
sudah
matematika siswa di sebabkan oleh
seharusnya
menjadi
matematika
pelajaran
konsep
yang
berbagai
menyenangkan sehingga siswa dapat
motivasi
memahami dan menguasai konsep
matematika. Siswa terbiasa menerima
matematika. Guru sebagai orang yang
apa saja yang dapat di sampaikan
terlibat
proses
guru, kemudian mencatatnya tanpa
mampu
berusaha menarik kesimpulan sendiri,
menciptakan strategi pembelajaran
akibatnya siswa tidak benar-benar
yang tepat, membangkitkan semangat
paham materi yang dibahas. Untuk
siswa dalam belajar. Pengetahuan
mengatasi masalah tersebut, perlu
yang ada pada siswa harus digunakan
dilakukan
dengan baik oleh guru. Guru perlu
meningkatkan keaktifan siswa dalam
memotivasi siswa dengan berbagai
pembelajaran matematika dan itu
pengetahuan yang dapat menunjang
semua tidak terlepas dari usaha dan
siswa dalam memahami suatu konsep
kemauan siswa itu untuk mengubah
matematika.
dirinya menjadi lebih baik dalam
langsung
pembelajaran,
Berdasarkan
dalam harus
observasi
yang
hal
belajar
diantaranya
siswa
dalam
usaha
yang
kurang belajar
dapat
memahami pelajaran pada umumnya
dilakukan di kelas VII MTsN Gurun
dan
Panjang pada tanggal 16 September
walaupun
2013, terlihat bahwa pembelajaran
dengan strategi dan metode yang
matematika yang dilakukan masih
beraneka ragam.
terpusat pada guru, dimana guru
Upaya untuk meningkatkan hasil
menjelaskan
belajar siswa tidak cukup hanya
materi,
memberikan
matematika guru
pada
khususnya
sudah
contoh soal dan latihan kemudian
dengan
membahas latihan secara bersama,
pembelajaran yang tepat tetapi harus
sehingga pembelajaran yang terjadi
diiringi
cenderung satu arah yaitu dari guru ke
pembelajaran, agar efektifitas dari
siswa.
proses pembelajaran lebih baik, hal tersebut
menerapkan
berusaha
dengan
dapat
sebuah
dilakukan
strategi
teknik
dengan
peninjauan ulang atau penjangkaran
Penelitian
pada akhir setiap sesi pembelajaran
mengetahui
dan sekaligus membuat kesimpulan
pembelajaran aktif dengan Teknik
dari apa yang telah dipelajari.
Rotasi Refleksi berpengaruh terhadap
Menurut Gunawan (2012: 356) salah
pemahaman konsep matematis pada
satu teknik yang dapat
digunakan
ini
bertujuan
Apakah
untuk
penerapan
kelas VIII MTsN Gurun Panjang.
dalam pengulangan dan penjangkaran
Penelitian
pada setiap sesi pembelajaran adalah
penelitian ini adalah penelitian yang
teknik rotasi refleksi. Teknil Rotasi
dilakukan oleh Yelmita (2010) dalam
Refleksi bertujuan agar siswa dapat
penelitiannya
memahami konsep pelajaran secara
yang
relevan
dengan
yang
“Penerapan
berjudul
Pembelajaran
Aktif
lebih mendalam, mampu menetukan
dengan Teknik Rotasi Refleksi Pada
fakta-fakta dan dapat mengembagkan
Mata Pelajaran Matematika Siswa
pengetahuan
Kelas VII MTsN Talaok Kabupaten
yang
dimilikinya.
Dengan menggunakan Teknik Rotasi
Pesisir Selatan.
Refleksi didalam pembelajaran, maka
METODE PENELITIAN
diharapkan
siswa
Jenis penelitian adalah penelitian pre-
memperhatikan
materi
lebih yang
di
eksperimental
dengan
berikan dan lebih berkosentrasi dalam
peneliti
belajar dengan suatu harapan diakhir
Penelitian dilakukan dari tanggal 10
pembelajaran
September
natinya
mengungkapkan selembar
siswa
ide-ide
kertas
bisa dalam
kosong
yang
pre-test
rancangan
2014
and
post-test.
sampai
dengan
tanggal 25 September 2014 di MTsN Gurun
Panjang.
Populasi
dalam
diberikan guru. Melalui pemberian
penelitian ini adalah seluruh siswa
ide atau gagasan, diharapkan siswa
kelas VIII MTsN Gurun Panjang
dapat memahami konsep pelajaran
Tahun Pelajaran 2014/2015 dengan
yang diberikan. Perhatian, kosentrasi
kelas
yang tinggi serta pemahaman yang
eksperimen.
baik
pelajaran,
Hipotesis adalah terdapat pengaruh
diharapkan dapat meningkatkan hasil
penerapan pembelajaran aktif dengan
terhadap
materi
belajar metematika
VIII.5
sebagai
kelas
teknik
rotasi
refleksi
terhadap
kemudian uji hipotesis dengan uji-t
pemahaman konsep matematis siswa.
merujuk pada Arikunto (2010: 124).
Instrumen yang digunakan dalam
HASIL
penelitian ini
PEMBAHASAN
adalah pre-test and
post-test. Tes
PENELITIAN
Berdasarkan
ini
berbentuk
essay
yang
hasil
DAN
analisis
data
diperoleh gambaran seperti berikut:
mengandung indikator pemahaman
Deskripsi data pemahaman konsep
konsep matematis yaitu menyatakan
matematis siswa dapat dilihat pada
ulang sebuah konsep, menyajikan
waktu pre-tes jumlah siswa yang
konsep
bentuk
mengikuti tes sebanyak 21 orang.
matematika
dan
Dari tes yang dilakukan diperoleh
konsep
atau
rata-rata 14,43 dengan nilai tertinggi
dalam
representasi
berbagai
mengaplikasikan
algoritma ke pemecahan masalah.
39, dan nilai terendah 3. Pada waktu
Instrumen pre-test di uji cobakan
post-tes jumlah siswa yang mengikuti
pada tanggal 10 September 2014 di
tes 21 orang. Dari post-tes tersebut
MTsN Gurun Panjang dan post-test di
diperoleh nilai rata-rata 76,38 dengan
laksanakan
nilai tertinggi 93, dan nilai terendah
pada
tanggal
25
september 2014 di MTsN Gurun
57.
Panjang dengan banyak soal 4 buah
Berdasarkan pengujian hipotesis Uji
soal. Untuk mengukur kemampuan
hipotesis yang digunakan adalah uji
pemahaman konsep matematis siswa
t.
digunakan rubrik analitik skala 4
penolakan H0 jika: 𝑡 < −𝑡𝛼
merujuk pada Iryanti (2004: 13).
adalah analisis dengan uji-t dua pihak. menganalisis
data
pengujiannya
yaitu 2
atau
𝑡 > 𝑡𝛼 2 . Dari perhitungan diperoleh
Teknik analisis data yang digunakan
Sebelum
Kriteria
hasil
penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji homogenitas merujuk pada Syafriandi (2001: 4),
nilai t =24,98 dengan N = 21. Sedangkan dengan α = 0.05 diperoleh 𝑡𝛼
2
=2,07 (Lampiran XIII hal 90).
Karena nilai t > 𝑡𝛼 Jadi
dapat
2
maka H0 ditolak.
disimpulkan
bahwa
terdapat pengaruh pembelajaran aktif
dengan
Teknik
terhadap
Rotasi
Refleksi
pemahaman
konsep
teknik
rotasi
refleksi
terhadap
pemahaman konsep matematis siswa
matematis siswa.
kelas VIII MTsN Gurun Panjang.
Gambaran hasil tes akhir dari tiap
Berdasarkan hasil penelitian yang di
indikator dapat dilihat dari lembar
peroleh,
jawaban siswa di kelas eksperimen.
matematika khususnya guru kelas
Untuk indikator menyatakan ulang
VIII MTsN Gurun Panjang dapat
sebuah konsep terdapat pada soal tes
menggunakan
akhir nomor 1, salah satunya dapat
dengan teknik rotasi refleksi yang
dilihat dari lembar jawaban siswa
dapat dijadikan salah satu alternatif
yang dimana siswa telah menyatakan
dalam
ulang sebuah konsep dengan jelas dan
penelitian ini hanya dilakukan pada
menuliskan
yang
pokok bahasan fungsi, untuk itu
diminta oleh soal, dimana siswa
disarankan pada pokok bahasan lain,
mampu menentukan membuat fungsi
serta dapat mengalokasikan waktu
dalam
dengan baik agar hasil yang dicapai
jawaban
sesuai
pasangan
berurutan.
di
harapkan
bagi
guru
pembelajaran
pembelajaran
dan
aktif
karena
Sedangkan pada tes awal siswa masih
sesuai dengan yang diharapkan.
belum bisa menyatakan ulang sebuah
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: RinekaCipta.
konsep. Siswa masih belum tepat dalam
menentukan
fungsi
dalam
bentuk pasangan berurutan yang telah diketahui oleh soal. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh setelah melakukan analisis data
dan
pembahasan
terhadap
masalah yang telah dikemukakan dalam penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penerapan pembelajaran aktif dengan
Depdiknas. (2001). Penyusunan Butir Soal dan Instrumen Penilaian. Jakarta: 3.Depdiknas. Iryanti, Puji. (2004). Penilaian Unjuk Kerja. Yogyakarta: Depdiknas. Silberman, Melvin. 2009. Aktif Learning 101 Cara Belajar Siswa Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani
Syafriandi. 2001. Analisis Statistika Inferensial dengan Menggunakan MINITAB. Padang: UNP Yelmita, Supra. (2010). Penerapan pembelajaran aktif denganTeknik Rotasi Refleksi pada Mata Pelajaran Matematika Siswa Kelas VII MTsN Talaok Kabupaten Pesisir Selatan. Skripsi Tidak Diterbitkan. STKIP PGRI Sumatera Barat.