Pertemuan 4
Organisasi Komputer Rangkaian Logika
Hanif Fakhrurroja, MT ©PIKSI GANESHA, 2013 Hanif Fakhrurroja
@hanifoza
[email protected]
http://hanifoza.wordpress.com
Agenda
©Hanif Fakhrurroja, 2013
1
Rangkaian Kombinasi
2
Rangkaian Sekuensial/flip-flop
http://hanifoza.wordpress.com
Pendahuluan
Anatomy of Processor Video ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
Pendahuluan
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
Rangkaian Kombinasi Gerbang logika dapat dikombinasikan satu dengan yang lainnya untuk mendapatkan fungsi baru. Kombinasi 2 Gerbang:
A B
©Hanif Fakhrurroja, 2013
Q
A
B
Q=A.B
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
1
0
http://hanifoza.wordpress.com
Rangkaian Kombinasi Kombinasi 3 Gerbang Tabel Kebenaran
Persamaan:
F = X +Y Z Diagram Logika X Y Z
F
XYZ
F = X + Y Z
000
0
001
1
010
0
011
0
100
1
101
1
110
1
111
1
Rangkaian Kombinasi Gerbang logika dibuat pabrik dalam chipset. Biasanya dalam satu chip terdiri dari beberapa buah gerbang logika. Chip 7400: 4 gerbang NAND Tambahan: Catu Daya (+5 V) Satu Ground
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
Rangkaian Sekuensial Gerbang dasar adalah komponen sederhana yang tidak bisa menyimpan nilai. Ide untuk menyimpan nilai dalam rangkaian sejalan dengan kebutuhan tempat penyimpanan dan komponen-komponen lain. Untuk merealiasasikan ide ini digunakan rangkaian sekuensial. Rangkaian sekuensial adalah rangkaian yang salah satu masukannya merupakan keluaran dari sistem tersebut. Rangkaian sekuensial sederhana adalah flip flop, yaitu rangkaian yang dapat menyimpan nilai 1 bit. ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
FLIP - FLOP
Flip-flop adalah nama umum yang digunakan untuk rangkaian sekuensial yang tediri dari beberapa gerbang logika yang menyimpan nilai dan dapat diakses melalui jalur keluarannya. Nilai yang terdapat dalam flip-flop akan tetap tersimpan walaupun sinyal masukannya tidak aktif. Rangkaian ini banyak digunakan untuk tempat menyimpan data digital dan mentransfernya. Flip-flop memiliki 2 nilai keluaran yang satu sama lain nilainya berkebalikan. Keluarannya ditandai dengan Q dan Q atau Q’. Kombinasi beberapa flip flop membentuk satu fungsi khusus dinamakan register.
Jenis-Jenis Flip-flop
1. Flip-flop 2. Flip-flop 3. Flip-flop 4. Flip-flop
©Hanif Fakhrurroja, 2013
Set-Reset (SR-FF) Data (D-FF) J-K(JK-FF) Toggle (T-FF)
http://hanifoza.wordpress.com
SR Flip-flop SR Flip-flop memiliki dua buah masukan S untuk set dan R untuk reset. SR Flip-flop mempunyai dua keluaran komplementer (berlawanan), yaitu Q dan Q Gerbang NAND biasa digunakan untuk membangun SR Flip-flop. Sinyal SR yang masuk ke dalam flip-flop mempunyai 4 kemungkinan kondisi, yaitu 00 01 10 11 ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
SR Flip-flop
SR bernilai 00 Kondisi Flip-flop tidak berubah SR bernilai 01 Kondisi Flip-flop reset SR bernilai 10 Kondisi Flip-flop set SR bernilai 11 Kondisi Flip-flop tidak pasti, tergantung sinyal mana yang lebih cepat (Race Condition). Karena Q tidak pasti, maka kondisi ini tidak digunakan.
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
SR Flip-flop
Normal
Set
reset
Diagram Waktu
©Hanif Fakhrurroja, 2013
Komplementer
Simbol
http://hanifoza.wordpress.com
Detak (Clock) Flip-flop SR bekerja secara asinkron. Nilai SR dapat berubah kapan saja dan dalam tempo yang tidak bersamaan. Clock ditambahkan pada sisi masukan untuk menjaga sinyal masukan agar bekerja dalam tenggang tempo yang bersamaan. Kendali ini membantu flip-flop lebih stabil. Clock ditambahkan sebelum sinyal SR masuk ke Flip-flop. Masing-masing sinyal masukan di-NAND-kan dengan clock.
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
Detak (Clock)
Clock = 0 Tidak ada perubahan sinyal yang masuk ke flip-flop Clock = 1 Kondisi keluaran flip-flop (Q) akan menyesuaikan dengan kondisi masukan SR berdasarkan aturan dalam tabel kebenaran.
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop D Flip-flop dirancang untuk menyimpan satu bit 0 atau 1. Sel penyimpanan data hanya perlu dua kondisi, yaitu bernilai 0 atau 1.
D Flip-flop akan bekerja jika C = 1. Pada saat C tidak aktif, maka apapun nilai D flip-flop tidak berubah. Pada saat C aktif, sinyal D berfungsi. Kondisi Q tergantung masukan D. ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop
Diagram Waktu
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop Clock (detak) adalah pulsa yang senantiasa berubah nilainya dari 0 ke 1 atau sebaliknya. Perubahan clock inilah yang memicu flip-flop untuk berubah. Pada saat terjadi perubahan detak dari 0 ke 1, maka gerbang-gerbang akan aktif dan nilai D akan masuk ke flip-flop. Perubahan flip-flop dipicu oleh perubahan tegangan clock dari 1 ke 0 disebut pemicu tepi/edge triggering, karena flip-flop bereaksi pada saat clock berubah keadaan. Pemicuan terjadi pada awal pulsa naik. Proses ini disebut pemicuan tepi positif. Perubahan keadaan terjadi pada saat pulsa naik. ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop Preset dan Clear Preset dan clear adalah dua buah jalur yang ditambahkan pada flip-flop untuk mengendalikan nilai flip-flop tanpa harus menunggu clock. Pengaktifan preset menyebabkan nilai flip-flop berubah langsung menjadi 1, apa pun kondisi sebelumnya. Pengaktifan clear menyebabkan nilai flip-flop langsung menjadi 0. Nilai preset dan clear tidak boleh sama-sama rendah karena akan menyebabkan kondisi pacu. Bila preset 0 dan clear 1, flip-flop akan di-reset. Sebaliknya, bila preset 1 dan clear 0, flip-flop akan di-set.
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop
Flip-flop D dengan Preset dan Clear ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
D Flip-Flop
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
JK Flip-Flop Kelemahan flip-flop SR terdapatnya kondisi pacu (race condition) yang tidak terprediksi, yaitu pada saat SR = 11. Pada flip-flop JK dibuat jalur balik dari masing-masing keluaran Q dan Q menuju gerbang masukan NAND. Nama flip-flop JK diambil untuk membedakan dengan masukan pada flip-flop SR karena ada perubahan jalur balik di atas. Secara umum cara kerja flip-flop SR dan JK sama, perbedaannya pada saat JK bernilai 11 yang menyebabkan kondisi keluaran berubah (1 0 dan 0 1) atau toogle. ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
JK Flip-Flop
Jika J dan K berbeda, dan C Naik Q akan sama dengan nilai J pada detak berikutnya. Jika J dan K keduanya 0, C naik Tidak terjadi perubahan apapun pada flip-flop (latch). Jika J dan K keduanya 1, C naik Q akan berubah dari kondisi sebelumnya (toogle). Jika Q sebelumnya 0, maka akan bernilai 1 dan sebaliknya. Jika C turun, apapun kondisinya, maka nilai Q tidak berubah (latch) Karakter Flip-flop JK banyak digunakan untuk membangun berbagai komponen register, seperti register geser, pencacah biner, pendeteksi sekuensial, dlll ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
JK Flip-flop Diagram Waktu
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
T Flip-flop Flip-flop T adalah kondisi khusus dari flip-flop JK. Masukan T dihubungkan dengan JK sekaligus. Pada flip flop T, J dan K akan bernilai sama 00 atau 11. Pada saat Clock (Detak) naik, maka kondisi Q tergantung masukan T. Kondisi keluaran Q berubah-ubah (toogle) dicapai pada saat masukan T bernilai 1. Jika CK turun, tidak ada perubahan dari flip-flop. ©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
T Flip-flop Diagram Waktu
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
Tugas-1 Buat Makalah mengenai Komponen Digital. Pembahasan makalah: 1. Integrated Circuits 2. Decoder 3. Multiplekser 4. Register 5. Pencacah biner 6. Unit memori Dikumpulkan: 17 Mei 2013
©Hanif Fakhrurroja, 2013
http://hanifoza.wordpress.com
©Hanif Fakhrurroja, 2013