Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
HANDOUT BIOLOGI 1 Epitel kuboid simpleks Ada 2 preparat: 1. epitel kuboid simpleks 2. nucleus 3. lumen
Pada tubulus renalis, dengan cirri-ciri • Lumen: yang menampung caritan hasil sekresi di tubules renalis • Inti sel epitel kuboid bulat di tengah • Sel bentuknya kubus • Ada lumen, namun bening, tidak ada massa koloidnya Fungsi: • Reabsorbsi • augmentasi • sekresi pada dinding folikel kelenjar thyroid 1. 2. 3. 4.
cirri: • •
bentuk sel kubus inti bulat di tengah
1
sel epitel cuboid simpleks nucleus masa koloid jaringan ikat interfolikuler
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
• • • •
adanya masa koloid à mengandung thyroglobulin (bakal hormone thyroid) fungsià menghasilkan tirooxin (hormone yang berfungsi dalam metabolisme tubuh dan untuk pertumbuhan) fungsi epitel kuboid simpleks: untuk sekresi fungsi jaringan interfolikuler: untuk menghasilkan calsitonin (mengatur kadar Ca, P dalam darah)
epitel squamous simpleks pada lamina parietalis capsula boemani ren 1. sel epitel squamous simpleks 2. nucleus 3. glomerulus
fungsi epitel squamous simpleks: • untuk proteksi (melindungi glomerulus) fungsi glomerulus : • untuk filtrasi • sekresi rennin • pengatur tekanan darah ciri • inti gepeng polygonal • satu sel à satu inti • tersusun hanya selapis • tiap sel berhubungan atau berlekatan satu sama lain
1. 2. 3. 4. 5.
2
epitel kolumner simpleks pada intestinum tenue sel epitel kolumner simleks nucleus membrane basalis lamina propia sel goblet
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
ciri: • • • • • •
inti kearah membrane basalis (membrane basalis mengandung serabut retikuler dan pembuluh darah, berfungsi memberi nutrisi dan pusat regenerasi) inti berbentuk oval sel berbentuk silinder atau torax terdapat sel goblet (tercatr jernih, tidak berinti, lebih bersar, berfungsi untuk sekresi mucinà sebagai enzim intestinal,membasahi sel kolumner di sekitarnya) di bagian tengah villi terdapat lamina propia (mengandung sel limfosit sebagai system imun. fungsi sel epitel kolumner simpleks : untuk absorbsi jaringan ikat tendo (ingat tulis pengampangnya, apakah membujur atmelintang) 1. serabut kolagen 2. jaringan ikat longgar 3. sel fibroblast
melintang 1. serabut kolagen 2. jaringan ikat longgar 3. sel fibroblast
ciri: • • • • •
terdapat serabut kolagen (tersusun padat, homogen, dan sejajar) diantara serabut kolagen terdapar jaringan pengikar sel tendo atau fibroblast (oval atau bulat di dalam serabut kolagen, fungsi fibroblast utnuk mensintesa serabut kolagen dan elastis) jadi : kolagen dipisahkan oleh jaringan pengikat longgar yang di dalamnya terdapat sel sel tendo pada penampang melintang, terlihat kelompokan atau fasciculus yang membungkus sabut kolagen disebut: peritendineum
fungsi jaringan ikat tendo: • melekatkan otot lurik ke tulang
3
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
cartilage hialin pada trachea 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
fungsi:
• • •
perikondrium matriks jaringan ikat sel kondroblast sel isogen sel konrosit lacuna matriks territorial matriks interteritorial
penyokong untuk pertumbuhan tulang panjang tempat sambungan sendi
yang perlu diperhatikan: • sel perikondrium (terdiri dari fibroblast dan jaringan ikat padat) -à mengandung kondrosit muda • sel konrosit à mensintese matriks • sel isogen / nest à sel chondrosit yang sudah mengalami mitosis • lacuna • matriks interseluser à intercartilaginea jaringan otot polos 1. otot polos 2. sitoplasma 3. nucleus
• • •
sifat kontraksinya : involunter, tidak cepat lelah, kontraksi lambat, disyarafi oleh syaraf otonom bentuk pada penampang membujur : spindle, gelondong kadang bercabang inti sel ditengah, bias bulat atau oval
4
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
jaringan otot lurik 1. nucleus 2. anisotrop 3. isotrop
1. 2. 3. 4.
epimisium perimisium serabut otot yang dibatasi endomisium nucleus
pada penampang melintang: • terdapat gambaran area conheim : • daerah yang dibatasi epimesium, berupa gambaran pulau pulau. • Endomisium: jaringan pemyambung yang melapisi setiap sabut otot • Perimesium : jaringan penyambung yang mengelilingi berkas sabut dalam satu otot • Epimisium : jaringan penyambung yang mengelilingi satu otot Pada penampang membujur • Ada gambaran gelap terang • Inti di pinggir bentuk oval • Sel berbentuk silinder Sifat kontraksinya: volunterm cepat lelah, dipengaruhi kesadaran, dipersyarafi oleh syaraf mororik , cepat menanggapi rangsang
Jaringan otot jantung
1. 2. 3. 4. 5. 6.
5
sel otot jantung nucleus anisotrop isotrop discus intercalates anastomose
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
Ciri • • • • •
Bentuk sel memanjang Inti sel ditengah sabut, kadang 2 inti Sabutnya beranastomose (percabangan) Terdapat discus interkalatus Inti di tengah, sifat kontraksinia involunterm tidak lelah, tidak menurut kehendakm dipersyarafi olelh syaraf otonom
Sel pyramid pada kortex cerebri Ada 6 stratum pada kortex cerebri: • Stratum molekulare • Stratum granulare eksternum • Stratum piramidale eksternum • Stratum granulare interim • Stratum piramidale internum • Stratum muliforme Sel pyramidum terdapat pada stratum pyramidum eksterdum dan internum kosteks cerebri Yang perlu diketahui: • Dendrit : prosesus panjang yang berfungsi menerima rangsang dari lingkungan • Neurit : prosesus tunggal khusus yang membangkirkan dan menghantarkan rangsang
1. 2. 3. 4. 5. 6.
akson akson hillock neuroplasma dengan nissl`s body nekleus nucleolus dendrid
Ciri • • • • •
Bentuk sel piramida dengan sel body pada arah dalam dan puncak kea rah lapisan luar dari cortek cerebri Inti bulat di tengah Dendrid kea rah luar corteks cerebri Axon ke arah dalam corteks cerebri dan tidak mengandung nissl body Nisl body (kaya granula sehingga memberi kesan warna keruh, fungsinya untuk mensintesa protein)
6
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
Sel motor neuron pada cornu anterior medulla spinalis 1. 2. 3. 4.
akson akson hillock nucleolus neuroplasma dengan nissl`s bodies 5. dendrid 6. nucleus
Bentukannya kaya bintang, kadang-kadang irreguler Terdapat axon hillock (pangkal dari axon) Ciri sel motor neuron: • Bentuk multipoler • Inti blular besar dengan nucleolus tercat lebih gelap • Cytoplasma dari sel body à neuroplasma dengan nisl body • Axon hillock tidak ada nisl body, dendrid lebih dari 1 dengan nisl body • Ingat fungsi axon dan dendrid! Sel purkinje pada corteks cerebellum Ada 3 stratum pada corteks cerebellum : Stratum molekulare (ada denridnya) Stratum ganglionare (terdapat sel botol / sel purkinje) Stratum granulare (terdapat axon)
1. dendrit 2. neuroplama dengan nissl`s body 3. nucleus 4. nekleolus 5. akson 6. sel granular 7. stratum molekulare 8. stratum granulare 9. stratum ganglionate
Ciri sel botol: 7
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
• • •
Berjajar-jajar seoleh membatasi stratum molekulare dan granulare Bentuk seperti botol Agak besar, inti besar bulat
Eritrosit 1. 2. 3. 4.
eritrosit central pallor sel trombosit rouleaux formation
Ciri • • • • • • • •
Tidak punya inti dan organelle sel Berbentuk sferis dan bikonkaf Memiliki bagian tengah yang lebih pucat (central parlour) Fungsi: mengikat oksigen dalam pari paru dan membebaskan karbondioksida untukk dibung keluar Rouleakux formation Sel darah merah yang saling berlekatan disebabkan darah keluar dari tuhuh atau aliran darah menjadi sangat lambat Dalam cairan hipotonus membengkak, mengakibatkan hemolisis (keluarnya Hb dari eritrosit) Dalam cairan hopertonus mengkerut (crenation)
Netrofil • Termasuk granuler leukosit • Termasuk PMN (poli morfo nuclear) • Reaksi netral terhadap pewarnaan
1. sel neutrofil 2. sitoplama dengan granula halus 3. inti sel seperti batang menamjang
1. 2. 3. 4.
8
sel neutrofil sitoplasma dengan granula halus inti bersegmen drum stick pada neutrofil wanita
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
Ciri: • • • • • • •
Netrofil muda inti batang Netrofil tua inti segmen ( tembereng) dengan banyak lobi, bila lobus lebih dari 5 disebut hipersegmented Kromatin gelap Pada netrofil segmen wanita (drum sctickà pemadatan kromatin yang menonjol ke permukaan inti) Fungsi : fagositosis bakteri dan benda asing Jumlahnya meningkat disebul :netrophilia à terdapat reaksi radang Jumalahnya menurun disebut : netropenia Eusinofil 1. sel eusinofil 2. sitoplasma 3. nukelus 4. granula kasar
Ciri • • • • •
Inti 2 lobus , kadang lebih dan saling berhubungan Granulanya kasar Pengecatan bereaksi asidofilik Fungsi fagositosisi terhadap kompleks antigen antibody Jumlah meningkar (eusinophilia) dalam keadaan alergi
Basofil 1. 2. 3. 4.
sel basofil sitoplasma nucleus granula kasar
Ciri • • • • •
Termasuk granular Termasuk PMN Inti sel memanjang dan tidak jelas Inti sel seperti huruf U atau S Ada granula spesifik yang menutupi inti
9
Edited by Foxit PDF Editor Copyright (c) by Foxit Software Company, 2004 For Evaluation Only.
• • • •
Sitoplasma tercar basis Ukuran granula variatif Ada heparin dan histamine Fungsi sebagai precursor dari mastosit atu mast jaringan.
Monosit 1. sel monosit 2. sitoplasma 3. nucleus
Ciri: • • • • • •
Termasuk MMN (monomorfonuklear) Agranuler Dibanding dengan limfosit, sitoplasmanya lebih banyak Inti sel eksentris, seperti ginjal Funsi fagositosis Bias berubah menjadi makrofag
Limfosit 1. sel limfosit 2. sitoplasma 3. nucleus
Termasuk lekosit agranuler Termasuk MMN Ciri • Kromatinnya padat • Inti besar hampir menutupi seluruh sel • Sitoplasma sedikit • Sitoplasma tercat basis • Granula non spesifik (azurofilik) Fungsi :system kekebalan fubuh Bila proliferasi dan digerensiasi: 1. Sel efektor 2. Sel memori Ada 2 jenis limfosit: Limfosit B : maturasi pada bursa fabricus (pada unggas) dan bone marrow (pada manusia) Limfosit T : maturasi pada thymus
10