PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BULETIN FLIPBOOK INTERAKTIF BERBASIS MASALAH PADA PRINSIP KLASIFIKASI ANIMALIA UNTUK MENGEMBANGKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KARAKTER SISWA KELAS X MAN KOTA BATU Gupita Laksmi Pinasthika, Sri Endah Indriwati, Masjhudi Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang Email:
[email protected] ABSTRAK: Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan buletin flipbook interakif dan mengetahui validitas, kepraktisan dan keefektifan buletin flipbook interaktif. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model Four-D dari Thiagarajan (1974) namun dibatasi hingga tahap pengembangan (develop). Tahap penelitian ini meliputi tahap pendefinisian (define), perancangan (design) dan pengembangan (develop). Buletin flipbook interaktif memperoleh pencapaian validitas media sebesar 91, 35% dengan kriteria sangat valid, validitas materi sebesar 91,11% dengan kriteria sangat valid. Hasil uji kepraktisan menunjukkan tingkat kepraktisan sebesar 89,58% dengan kriteria praktis. Uji keefektifan terhadap pemahaman konsep siswa sebesar 91,43% dengan kriteria sangat efektif dan uji keefektifan terhadap karakter siswa sebesar 89% dengan kriteria sangat baik. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa buletin flipbook interaktif layak, praktis dan efektif digunakan. Kata kunci: buletin flipbook interaktif, pemahaman konsep, karakter ABSTRACT: This research and development aims to get interactive bulletin flipbook and describe the validity, practicality and effectiveness of interactive bulletin flipbook. This development study is implemented based on Thiagarajan (1974) using Four-D but only reached the step of development. This development includes definition step, design step and development step. Interactive flipbook bulletin has been proven by some experts. The data shows that the validation media is 91,35%, and the average of validation material is valid in 91,11%. The average valid result of practical test is 89,58%. The next data comes from the result of knowledge aspect which shows 91,43% effectively. The last is test of effectiveness in the attitude which shows 89%. All in all interactive flipbook bulletin is worthy and effective to implement. Key words: interactive flipbook bulletin, understanding concept, and character
Sistem pendidikan di Indonesia saat ini menggunakan kurikulum 2013 yang lebih mempersiapkan siswa dalam kehidupan mendatang. Tujuan kurikulum 2013 tertuang dalam Peraturan Menteri Pendidikan No. 69 Tahun 2013. Siswa tidak hanya menguasai aspek pengetahuan dan keterampilan saja namun juga memiliki aspek sikap yang baik. Aspek sikap pada siswa terkait dengan penerapan nilai-nilai karakter. Penerapan nilai-nilai karakter kepada siswa dapat dilakukan dalam pembelajaran. Nilai-nilai karakter tersebut terintegrasi dalam pembelajaran. Pembelajaran biologi merupakan pembelajaran dengan materi yang berupa fakta, konsep, prinsip dan proses dari gejala-gejala hidup. Materi Animalia Invertebrata merupakan salah satu materi pembelajaran yang kompleks. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu guru di MAN Kota Batu bahwa siswa merasa kesulitan dan kurang tertarik dengan pembelajaran Biologi. Hal
tersebut berdampak pada pencapaian nilai yang rendah yaitu sekitar 30% siswa mendapatkan nilai UH Animalia Invertebrata di bawah KKM. Pemilihan model pembelajaran harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Materi Animalia Invertebrata memiliki karakteristik materi dengan sajian permasalahan yaitu penerapan prinsip klasifikasi Animalia Invertebrata. Salah satu model pembelajaran yang sesuai yaitu pembelajaran berbasis masalah. Menurut Rusman (2011) model pembelajaran berbasis masalah merupakan proses pembelajaran yang titik awal pembelajaran berdasarkan masalah dalam kehidupan nyata. Selain itu salah satu alat yang dapat memudahkan komunikasi pada proses pembelajaran yaitu media. Menurut Rohmawati dan Sukanti (2012) menyatakan bahwa penggunaan media pembelajaran sebagai salah satu perantara dalam proses pembelajaran sehingga memudahkan pencapaian tujuan pembelajaran. Berdasarkan wawancara dengan salah satu guru Biologi MAN Kota Batu bahwa media yang pernah digunakan pada materi Animalia sebatas video dan gambar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut maka penggunaan buletin flipbook interaktif perlu dipertimbangkan oleh guru untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Menurut Oktavijayanti (2015) menunjukkan bahwa media pembelajaran buletin fungi flipbook dengan model PjBL yang dikembangkan layak dan menarik untuk digunakan dalam pembelajaran Biologi. Penelitian dan pengembangan ini bertujuan menghasilkan produk buletin flipbook interaktif dan mengetahui validitas, kepraktisan dan keefektifan buletin flipbook interaktif. METODE Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang akan menghasilkan produk buletin flipbook interaktif. Model pengembangan yang digunakan yaitu model Four-D yang dikembangkan oleh Thiagarajan (1974) namun hanya dibatasi sampai tahap pengembangan (develop). Uji coba pengembangan dilakukan kepada ahli media, ahli materi dan ahli praktisi lapangan. Uji coba lapangan dilakukan pada kelompok kecil yang terdiri dari 12 siswa kelas X MIA 2 dan kelompok besar sebesar yang terdiri dari 35 siswa kelas X MIA 2. Instrume yang digunakan untuk mengumpulkan data meliputi angket validasi, angket respons siswa, soal evaluasi dan lembar observasi sikap serta instrumen penilaian diri sendiri. Data dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut. (Arikunto, 2010) Keterangan: P : persentase validitas ∑x : jumlah skor jawaban responden dalam satu item pertanyaan ∑xi : jumah skor ideal dalam satu item pernyataan
Kriteria validitas, kepraktisan dan keefektifan sebagai berikut. Tabel 1 Kriteria Penilaian Data Persentase Validitas Produk Persentase Kriteria 90%-100% Sangat valid 75%-89% Valid 65%-74% Cukup valid 40%-64% Kurang valid 0%-39% Tidak valid (Sumber: Arikunto, 2010) Tabel 2 Kriteria Penilaian data Persentase Kepraktisan Produk Persentase Kriteria 90%-100% Sangat praktis 75%-89% Praktis 65%-74% Cukup praktis 40%-64% Kurang praktis 0%-39% Tidak praktis (Diadaptasi dari Arikunto, 2010) Tabel 3 Kriteria Penilaian data Persentase Keefektifan Produk Persentase Kriteria 90%-100% Sangat efektif 75%-89% Efektif 65%-74% Cukup efektif 40%-64% Kurang efektif 0%-39% Tidak efektif (Diadaptasi dari Arikunto, 2010)
Menurut Permendikbud No. 104 Tahun 2014 nilai ketuntasan belajar minimal siswa yaitu 62,75 atau huruf B seperti yang tertera pada Tabel 4. Nilai hasil belajar aspek sikap dihitung dengan rmus sebagai berkut. X= Keterangan: X : Nilai rata-rata hasil belajar ∑x : total nilai N : jumlah siswa Tabel 4 Kriteria Penilaian Sikap Skor Kriteria 87,75-100 (A) Sangat Baik 62,75-87,50 (B) Baik 37,75-62,50 (C) Cukup 25,00-37,50 (D) Kurang (Sumber: Permendikbud No. 104 Tahun 2014)
HASIL Validitas diperoleh dari validasi oleh validator ahli media, ahli materi dan ahli praktisi lapangan. Penyajian ringkasan data hasil validasi media dapat dilihat pata Tabel 5.
Tabel 5 Tingkat Validitas (%) Keseluruhan Aspek Media Buletin Flipbook Interaktif No Komponen yang Dinilai Validator 1 Validator 2 Rerata Kriteria 1. Komponen Buletin 87,5 95,83 91,67 Sangat Valid Flipbook Interaktif 2. Pengorganisasian Tampilan 81,25 93,75 87,5 Valid 3. Keinteraktifan 87,5 100 93,75 Sangat Valid 4. Penilaian Secara 90 95 92,5 Sangat Valid Keseluruhan Rerata Nilai Keseluruhan 86,56 96,15 91,35 Sangat Valid
Penyajian ringkasan data hasil validasi materi dapat dilihat pada Tabel 6. Tabel 6 Tingkat Validitas (%) Keseluruhan Aspek Materi pada Buletin Flipbook Interaktif No Komponen yang Dinilai Validator Kriteria 1 Kelayakan Isi 90 Sangat Valid 2 Penilaian Aspek Bahasa 91,67 Sangat Valid 3 Visualisasi 91,67 Sangat Valid Rerata Nilai Keseluruhan 91,11 Sangat Valid
Data uji kepraktisan diperoleh dari perhitungan angket respons siswa dan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran. Penyajian ringkasan data hasil perhitungan angket repsons siswa dapat dilihat pada Tabel 7. Tabel 7 Tingkat Kepraktisan (%) Keseluruhan Aspek Buletin Flipbook Interaktif No Komponen yang Dinilai Rerata Kriteria 1 Komponen Buletin Flipbook Interaktif 91,67 Sangat Praktis 2 Pengorganisasian Tampilan 89,06 Praktis 3 Penyajian Materi 89,06 Praktis 4 Penilaian Secara Keseluruhan 88,54 Praktis Rerata Nilai Keseluruhan 89,58 Praktis
Penyajian ringkasan data hasil perhitungan keterlaksanaan pembelajaran dapat dilihat pada Tabel 8.
lembar
observasi
Tabel 8 Tingkat Keterlaksanaan Pembelajaran (%) Keseluruhan Aspek Buletin Interaktif Pertemuan No Komponen yang Dinilai Rerata 1 2 3 1 Keantusiasan 91,67 91,67 95,83 93,10 2 Kemudahan Pengoperasian 81,25 81,25 93,75 85,42 3 Keseriusan 81,25 87,5 93,75 87,5 4 Kemenarikan 93,75 93,75 93,76 93,75 5 Keinteraktifan 81,25 87,5 93,75 87,5 6 Keterlaksanaan Pembelajaran 87,5 87,5 100 91,67 Berdasarkan Masalah Rerata Nilai Keseluruhan 86,11 88,19 95,14 89,81
Flipbook Kriteria Sangat Baik Baik Baik Sangat Baik Baik Sangat Baik Baik
Data uji keefektifan diperoleh dari nilai evaluasi aspek pengetahuan yang diberikan kepada 35 siswa kelas X MIA 2. Rerata nilai evaluasi yaitu 86,2. Selain itu ditinjau dari persentase ketuntasan belajar. Data uji keefektifan dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 9 Tingkat Ketuntasan (%) Siswa Aspek Pengetahuan Kelas X MIA 2 MAN Kota Batu Nilai Jumlah Persentase < KKM (73) 3 8,57 >KKM (73) 32 91,43 Rerata kelas 35 86,2
Data uji keefektifan diperoleh dari nilai aspek sikap yang meliputi religius, jujur, disiplin, jujur, tanggung jawab dan kerjasama. Nilai ketuntasan belajar minimal siswa aspek sikap yaitu 62,75 atau huruf B. Data uji keefektifan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Tingkat Ketuntasan (%) Siswa Aspek Sikap Kelas X MIA 2 MAN Kota Batu Nilai Jumlah Persentase < KBM (62,75) 0 0 >KBM (62,75) 35 100 Rerata kelas 35 89
PEMBAHASAN Pengembangan ini menghasilkan produk berupa buletin flipbook interaktif berbasis masalah yang berisi gambar, teks, video dan musik yang penyajiannya dipadukan dengan sintaks pembelajaran berdasarkan masalah. Produk buletin flipbook interaktif berbasis masalah yang dikembangkan terdiri dari 3 edisi, Buletin flipbook interaktif berbasis masalah berisi halaman depan (halaman cover) dan halaman utama (salam sapaan, daftar isi, petunjuk penggunaan, penyajian materi dan renungan). Buletin flipbook interaktif yang dikembangkan dipadukan dengan sintaks pembelajaran berbasis masalah. Tahap 1 dari pembelajaran berbasis masalah yaitu memberikan orientasi tentang permasalahan kepada siswa. Pada tahapan ini disajikan video fenonema masalah yang berkaitan dengan kehidupan siswa. Salah satu menu yang terdapat pada buletin flipbook interaktif yaitu menu fenomena masalah. Menu fenomena masalah menyajikan video tentang kejadian atau fenomena dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan materi Animalia Invertebrata. Video fenomena masalah bertujuan untuk memfasilitasi tahapan orientasi tentang permasalahan kepada siswa sehingga siswa dapat menemukan permasalahan tersebut. Menu fenomena masalah menyajikan video yang berkenaan dengan kehidupan siswa sehingga dapat mengembangkan struktur konsep siswa. Struktur konsep siswa yang benar dapat menjembatani siswa dalam mengembangkan pemahaman konsep siswa. Menurut Stevany, dkk (2013) pembelajaran berbasis masalah, guru menyediakan atau membawa permasalahan nyata ke dalam kelas kemudian masing-masing siswa secara individu maupun kelompok memecahkan masalah tersebut. Tahap 2 dari pembelajaran berbasis masalah yaitu mengorganisasikan siswa untuk belajar. Pada tahap ini siswa dibimbing untuk merumuskan masalah dari video fenomena yang telah disajikan. Tahapan ini dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pemahaman konsep siswa. Pemahaman konsep dalam hal ini yaitu siswa dapat memecahkan masalah yang berkenaan dengan konsep. Selain itu pada tahap ini siswa saling bekerja sama untuk merumuskan masalah sehingga dapat mengembangkan karakter siswa yaitu nilai kerjasama. Tahap 3 yaitu membimbing penyelidikan individual dan kelompok. Pada tahap ini siswa mengumpulkan informasi dari materi yang disajikan pada buletin
flipbook interaktif. Tahapan ini dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pemahaman konsep yang benar. Selain itu pada tahap ini siswa saling bekerja sama, jujur, tanggung jawab dan disiplin dalam mengumpulkan informasi. Menurut Kharida, dkk (2009) pembelajaran berbasis masalah menghendaki siswa aktif dalam memecahkan masalah yang telah dirumuskan dengan cara mengumpulkan data, investigasi dan eksplorasi. Menu penyajian materi pada buletin flipbook interaktif dapat memfasilitasi siswa dalam mengumpulkan informasi. Menurut Primavera (2014) video merupakan media audio-visual yang dapat mengungkapkan objek dan peristiwa seperti keadaan sesungguhnya. Adanya video siswa mampu memahami pesan pembelajaran secara lebih bermakna sehingga informasi yang disampaikan melalui video tersebut dapat dipahami secara utuh. Menu penyajian materi dapat memfasilitasi siswa dalam mengembangkan pemahaman konsepnya. Video-video yang terdapat pada menu penyajian materi dapat membangun pemahaman konsep siswa. Pemahaman konsep yang terkait dalam hal ini meliputi siswa dapat menyebutkan contoh-contoh konsep, ciri-ciri konsep, memilih dan membedakan antara contoh maupun bukan contoh konsep. Selain itu pada tahapan ini siswa dituntut untuk saling bekerja sama, jujur, tanggung jawab dalam mengumpulkan informasi dan tepat waktu dalam mengumpulkan informasi tersebut. Pada tahap ini karakter siswa dapat dikembangkan yang meliputi nilai kerja sama, jujur, tanggung jawab dan disiplin. Tahap 4 yaitu mengembangkan dan menyajikan hasil karya. Siswa melakukan kegiatan mengasosiakan dan mengaitkan informasi yang telah diperoleh. Pada tahap 5 yaitu mengkomunikasikan hasil karya yang diperoleh. Menurut Inel dan Balim (2010) kegiatan mengasosiakan dan mengaitkan informasi dapat meningkatkan kemampuan menjawab pertanyaan dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Tahap terakhir dari pembelajaran berbasis masalah yaitu menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Selain itu juga terdapat menu yang lain pada buletin flipbook interaktif diantaranya salam sapaan, daftar isi, petunjuk penggunaan, fenomena masalah, penyajian materi dan renungan. Salam sapaan berisi sapaan hangat dari penyusun kepada pembaca dan ringkasan penjelasan mengenai isi dari buletin flipbook interaktif. Salam sapaan disajikan dengan bahasa yang komunikatif dan bersahabat. Daftar isi menampilkan pokok isi dari buletin flipbook interaktif sehingga memudahkan siswa untuk mengetahui isi dari buletin flipbook interaktif. Petunjuk penggunaan menampilkan penjelasan fungsi tombol pada navigasi sehingga mempermudah siswa dalam menggunakan buletin flipbook interaktif. Menurut Dwijayanti, dkk (2014) petunjuk penggunaan pada media pembelajaran bertujuan untuk membantu pengguna dalam memahami cara penggunaan media. Oleh karena itu, petunjuk penggunaan media harus jelas agar mudah dipahami oleh pengguna. Renungan berisi ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan materi Animalia Invertebrata. Renungan ini diharapkan dapat mengembangkan karakter siswa. Menurut Emzulia dan Madlazim (2014), materi yang diintegrasikan dengan AlQur’an akan memacu keaktifan serta semangat belajar siswa sehingga pemahaman dan pengetahuan yang diperoleh siswa akan bermakna. Pembelajaran dengan
adanya integrasi ayat-ayat Al-Qur’an dapat membentuk karakter, kesadaran diri sebagai bagian dari penilaian diri dan mampu mengendalikan diri sendiri. Buletin flipbook interaktif berbasis masalah dapat mengembangkan karakter siswa diantaranya sikap religius, disiplin, jujur, tanggung jawab dan kerjasama. Suyadi (2013) asumsi teoritis dibangunnya pembelajaran berbasis masalah adalah untuk menyelesaikan masalah. Orang yang mempunyai komitmen tinggi untuk menyelesaikan masalah adalah orang-orang yang berjiwa tanggung jawab. Selanjutnya nilai-nilai karakter dapat dikembangkan untuk menumbuhkan nilai-nilai karakter yang lain, seperti kerja keras, rasa ingin tahu, disiplin dan sebagainya. Berdasarkan hasil validasi yang dilakukan oleh validator media, ahli materi dan praktisi lapangan mendapatkan nilai validitas media sebesar 91,35% dan nilai validitas materi sebesar 91,11%. Menurut Arikunto (2010) hasil validasi media dan materi yang memiliki kriteria sangat valid. Berdasarkan uji kepraktisan buletin flipbook interaktif berbasis masalah mendapatkan nilai kepraktisan sebesar 89,58%. Menurut Arikunto (2010), persentase pencapaian 89,58% termasuk kategori praktis. Keefektifan buletin flipbook interaktif dalam mengembangkan pemahaman konsep siswa ditentukan dari nilai tes evaluasi yang menunjukkan persentase rerata nilai sebesar 86,2% dengan kriteria efektif. Menurut Arikunto (2010) persentase pencapaian 86,2% termasuk dalam kategori efektif. Menurut Putri, dkk (2013), pembelajaran dengan menggunakan buletin dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran di sekolah. Keefektifan buletin flipbook interaktif dalam mengembangkan karakter siswa ditentukan dari nilai rerata kelas aspek afektif. Nilai rerata kelas yang diperoleh oleh 35 siswa pada kelas X MIA 2 yaitu 89 dengan kriteria A. Berdasarkan permendikbud no 104 tahun 2014, nilai kompetensi minimal sikap yaitu B dengan rentangan nilai 62,5-87,5. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan secara keseluruhan yaitu buletin flipbook interaktif yang dihasilkan memiliki kriteria valid, praktis dan efektif dalam mengembangkan pemahaman konsep dan karakter siswa. Berdasarkan simpulan di atas, maka penggunaan buletin flipbook interaktif perlu mempertimbangkan beberapa hal yaitu pembelajaran menggunakan buletin flipbook interaktif memerlukan fasilitas laptop/komputer yang memiliki program Adobe Flash Player dalam pengoperasiannya, guru memberikan arahan dan menjelaskan cara pengoperasian sebelum menggunakan buletin flipbook interaktif, guru juga menyediakan referensi lain yang dapat digunakan siswa untuk menunjang informasinya dan digunakan instrumen penilaian sikap yang lebih baik dan bisa mengakses seluruh kompetensi yang diharapkan sehingga seluruh kompetensi dapat tercapai. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Dwijayanti, N.M., Sudhita, I.W.R., & Mahadewi, P. 2014. Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Dengan Model Banathy Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas VII. e-Jurnal Edutech Universitas Pendidikan
Ganesha, 2(1), (Online), (https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwjaj6ntrjNAhVHVZQKHYLGA6UQFgggMAE&url=http%3A%2F%2Fejourna l.undiksha.ac.id%2Findex.php%2FJJTP%2Farticle%2Fdownload%2F3964 %2F3162&usg=AFQjCNGDoK4-_K5m6tQc2C8mv6CFQ-uMCw), diakses 20 Juni 2016. Emzulia, H. & Madlazim. 2014. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovey dengan Mengintegrasikan Ayat-ayat Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Siswa Keas XI di SMA Muhamadiyah 2 Surabaya. Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF), 3(2), (Online), (https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2 &cad=rja&uact=8&ved=0ahUKEwiJuemNt7jNAhXCkpQKHUZ1CUMQF gggMAE&url=http%3A%2F%2Fejournal.unesa.ac.id%2Farticle%2F10890 %2F32%2Farticle.pdf&usg=AFQjCNFFZn-2ZXioxH9xRl8DxVxhcNIlhg), diakses 19 Juni 2016 Inel, D. & Balim, A.G. 2010. The Effects of Using Problem-Based Learning In Science And Technology Teaching Upon Students Academic Achivement and Levels. Asia-Pacific Forum on Science Learning and Teaching, 11(2), (Online), (http://eresources.pnri.go.id:2126/ehost/pdfviewer/pdfviewer?sid=8102b0e62d6-4916-830b-a5e7f014ab4a%40sessionmgr198&vid=2&hid=124), diakses 2 November 2014. Kharida, L.A., Rusilowati, A., & Pratiknyo, K. 2009. Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Elastisitas Bahan. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 5(1). (Online), (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=135357&val=5648&ti tle=PENERAPAN%20MODEL%20PEMBELAJARAN%20BERBASIS%2 0MASALAH%20UNTUK%20PENINGKATAN%20HASIL%20BELAJA R%20SISWA%20PADA%20POKOK%20BAHASAN%20ELASTISITAS %20BAHAN), diakses 20 Juni 2016 Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 2013 tentang Struktur Kurikulum SMA-MA. 2013. Jakarta: Kepala Biru Hukum dan Organisasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2014 Tentang Penilaian Hasil Belajar Oleh Pendidik Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. 2014. Jakarta: Kepala Biru Hukum dan Organisasi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Oktavijayanti, A. 2015. Pengembangan Media Pembelajaran Buletin Fungi Flipbook dengan Model Project Based Learning Untuk Siswa SMA Kelas X. Skripsi tidak diterbitkan. Malang: UM. Primavera, I.R.C. 2014. Pengaruh Media Audio-Visual (Video) Terhadap Hasil belajar Siswa Kelas XI Pada Konsep Elastisitas. Makalah disajikan dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan IPA FITK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. (Online),
(http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25047/3/Iwan%2 0Permana%20Suwarna-FITK.pdf), diakses 19 Juni 2016 Putri, N.R., Kurniawan, E.S., & Fatmaryanti, S.D. 2015. Pengembangan Buletin Pembelajaran Fisika Pokok Bahasan Gerak Melingkar pada Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 3 Purworejo Tahun Pelajaran 2014/2015. Jurnal Radiasi, 6(1). (Online), (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=313846&val=614&titl e=Pengembangan%20Buletin%20Pembelajaran%20Fisika%20Pokok%20B ahasan%20Gerak%20Melingkar%20Pada%20Siswa%20Kelas%20X%20IP A%20SMA%20Negeri%203%20Purworejo%20Tahun%20Pelajaran%2020 14/2015), diakses 20 Agustus 2015. Rochamawati, E.D., & Sukanti. 2012. Pengaruh Cara Belajar dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntasi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 2 Bantul Tahun Ajaran 2011/2012. Jurnal Pendidikan Akuntasi Indonesia, 10(2). (Online), (http://download.portalgaruda.org/article.php?article=52453&val=480), diakses 23 Agustus 2015. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Stevany, Masjhudi, & Utomo, B.B. 2013. Efektivitas Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Meningkatkan Belajar Akutnasi Di SMK. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 2(9). (Onlie), (http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/download/3293/3291), diakses 19 Juni 2016. Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thiagarajan, S., Semmel, D.S., & Semmel, M.I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Indiana: Indiana University.