Appendices
Appendix 1: Analysis.
Guideline for Interview, Observation and Content
A. Guideline for Interview with English Teahers. The interview was conducted in Bahasa Indonesia , then it was interpreted into English. The interview was based on the following question. 1. Pengembangan teknik dan instrumen penilaian autentik pada matapelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 semester Gasal di SMK Negeri 4 Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 a. Apa perbedaan penilaian pada Kurikulum 2013 dengan penilaian sebelumnya? b. Apa saja jenis-jenis teknik penilaian autentik yang digunakan pada mata pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013? c. Bagaimana langkah-langkah ibu untuk menyusun/mengembangkan instrumen penilian autentik? d. Teknik penilaian apa saja yang ibu rencanakan untuk semester ini? e. Apakah rancangan penilaian yang ibu susun sudah mencakup aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan ? f. Apakah dalam penyusunan/pengembangan instrumen Ibu menghubungkannya dengan pengalaman nyata siswa? g. Apakah dalam penyusunan/pengembangan instrumen Ibu melibatkan siswa ke dalam tingkat berfikir yang tinggi / pemecahan masalah? h. Apakah dalam penyusunan/pengembangan instrumen Ibu memberi peluang siswa untuk mengetahui kekuatan dan kelemahannya?
2. Implementasi Penilaian Autentik a. Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 di kelas ibu ? b. Apakah perencanaan yang sudah ibu buat pada awal semester bisa terlaksana semau ? c. Apakah ibu menggunakan tes lesan dan tertulis untuk penilaian aspek pengetahuan ? d. Apakah ibu menggunakan penilaian praktik, portofolio dan penilaian produk untuk aspek ketrampilan? e. Apakah ibu menggunakan observasi, jurnal, penilaian diri dan penilaian sebaya untuk aspek sikap? f. Apakah Ibu melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung ( on-going assessment)? g. Bagaimana strategi Ibu agar semua aspek bisa tercakup untuk semua siswa ?
3. Dampak kepada siswa a. Bagaimana dampak penilaian autentik terhadap siswa baik pada aspek sikap? b. Bagaimana dampak penilaian autentik terhadap siswa baik pada aspek pengetahuan ? c. Bagaimana dampak penilaian autentik terhadap siswa baik pada aspek keterampilan ? d. Apakah penilaian yang Ibu lakukan berdampak pada kehidupan siswa di luar sekolah? 4.
Permasalahan yang dihadapi a. Apa masalah yang dihadapi guru dalam penyusunan/pengembangan instrumen penilaian ? b. Apa masalah yang dihadapi yang dihadapi guru dalam implementasi penilaian autentik ? c. Apa solusi yang dilakukan untk menghadapi permasalahan pada saat penyusunan/pengembangan instrumen ? d. Apa solusi yang dilakukan untk menghadapi permasalahan pada saat implementasi penilaian ?
B. Guideline for Interview with The School Administrator. 1. SMK Negeri 4 termasuk salah satu sekolah klaster dalam pelaksanaan Kurikulum 13. Apa dampaknya bagi sekolah dan guru ? 2. Bagaimana pendapat bapak tentang implementasi urikulum 2013 khususnya pada penilaian? 3. Apakah pada pelaksanaan penilaian autentik yang diterapkan sudah berjalan sesuai dengan harapan Bapak? 4. Apakah sudah ada pelatihan bagi guru tentang cara-cara mengembangkan teknik penilaian autentik dalam kurikulum 2013? 5. Adakah yang menjadi pedoman guru dalam mengembangkan penilaian autentik? Jika ada bagaimana bentuk pedomannya? 6. Apakah kepala sekolah sudah memfasilitasi media-media pembelajaran yang dibutuhkan dalam penilaian autentik dalam kurikulum 2013? Jika sudah, bagaimana bentuk media yang digunakan? 7. Apakah Bapak sudah melakukan kunjungan ke kelas-kelas untuk memantau pelaksanaan penilaian autentik yang dilakukan oleh guru Bahasa Inggris? 8. Apa saja problem-problem yang dihadapi guru dalam mengembangkan teknik penilaian autentik dalam kurikulum 2013? 9. Bagaimana solusi yang Bapak lakukan terhadap guru yang memiliki masalah dalam mengembangkan teknik penilaian autentik yang ada dalam kurikulum 2013?
10. Apa saja problem-problem yang dihadapi guru dalam melaksanakan teknik penilaian autentik dalam kurikulum 2013? 11. Bagaimana solusi yang Bapak lakukan terhadap guru yang memiliki masalah dalam melaksanakan teknik penilaian autentik yang ada dalam kurikulum 2013? 12. Bagaimana pendapat Bapak melihat hasil tugas Bahasa Inggris siswa terkait penilaian autentik? 13. Bagaimana Bapak melihat dampak penilaian autentik terkait dengan kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan bagi Siswa? C. Guideline for Observation a. Observing the physical environment of the school, the teachers, the students, learning facilities and learning athmosphere. b. Observing the the classroom activities during the assessment proces in the English class at XII Busana 4 and class XII Boga 3. c. Observing the role of the teacher, what the students do and the class situation during the assessment process. d. Observing the strength and weakness of the assessment process..
D. Guideline for Content Analysis 1. Documents from School Administrator a. The School Profile of SMK Negeri 4 Surakarta. b. The Curriculum Applied in SMK Negeri 4 Surakarta c. The Time Table 2. Dokumen-Dokumen yang Diminta dari Guru Bahasa Inggris a. The Lesson Plan made by the teacher. b. The sample of the students’ work c. The Report of Students’ Outcomes in the odd semester
Appendix 2 : Field Notes
Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
Field Note 1 : Observation : Monday, 3 August 2015 : 09.00 : Vice Principle Room : Informant
At this early observations researchers wanted to know the general problems in the implementation of authentic assessment in the curriculum 2013 at SMK Negeri 4 Surakarta. First, the researchers asked why this school applied Curriculum 2013. The results of the interview was that the school was formerly assigned to be RSBI , which stands for Rintisan Sekolah Berstandar Internasional. RSBI refers to the school which was nominated to be International School. It is a must for ex-RSBI to apply Curriculum 2013 starting in July 2013, and the school was also assigned to be cluster school meaning that the school must give assisstance for other school to apply curriculm 2013. Then I asked whether all teachers had been sent to the training for the implementation of the new curriculum. According to the vice principal, most of teachers had been sent to the training. Only a few of them had not got opportunity to join the training because the government gave priorities for certain subjects, such as Math, History, Bahasa Indonesia, English and some others. According to Mr. Hs, "The obstacles in the implementation of authentic assessment: First, the goal of Curriculum 2013, especially with the assessment, is very good. But the implementation need high commitment and competency of the teachers. Most teachers are still weak in preparing scoring rubric because it is a new thing. It is a process and it takes time to be familiar with the new scoring system. Some teachers haven’t been sent to trainings on authentic assessment so they still don’t have good understanding about the new system. The regulation in education frequently changes. It made the school get difficulties in preparing formats of scoring which can accomodate all the aspects required in the regulation
Interpretation The data is used to formulate the background of the problem, focus research, setting research, and also the informants in this study.
Field Note 2 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Observation Tuesday, 8 September 2015 08.00 Adminstration office Informant
Data Description: On Tuesday, 8 September 2015, the researcher proposed to conduct a research on authentic assessment in SMK Negeri 4 Surakarta. The researcher handed a letter from the Head of the Study Program of Master of Language Study , Post-Graduate Program, UMS to the Headmaster of SMK Negeri 4 Surakarta to ask for permission to do a research. By getting the permission from the school administrator, the researcher had access to obtain data about the authenticity of language assessment for the twelfth grade students of SMK Negeri 4 Surakarta. The researcher then, met the English teachers to have preliminary discussion abot the implementation of authentic assessment. At first, the researcher would focus on the tenth grade students. However, based on the fact that students of the tenth grade had only dealed with the new curriculum for two months, since they did not experience the new curiculum in the previous level of education. So the researcher change the focus on the twelfth grade students who had experienced the new curriculum for two years since they were in the tenth grade. The researcher also made appointment to have interview.
Interpretation A license to use the study as a legal requirement of research in SMK Negeri 4 Surakarta.
Field Note 3 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Content Analysis Monday, 21 September 2015 08.00 Adminstration office Documents
Data Description : On this occasion researchers met administration officer to ask for the school profile of SMK Negeri 4 Surakarta , including , the identity of SMK Negeri 4 Surakarta , the geographical location, history stands and development of the school , vision and mission, organizational Chart , the teachers and students, school facilities, the curriculum applied and the achievement of SMK Negeri 4 Surakarta. The data that researchers take was in the form of a soft copy of the school 's profile . The researcer also doing observation regarding the physical environment of the school, the teachers, the students, learning facilities and learning athmosphere. Interpretation The data is used for a general description of the research site.
Field Note 4 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Interview Saturday, 24 October 2015 10.00 – 12.00 Teachers’ Office The Research Subject 1. Ms. Sa 2. Ms. Ud
Data Description: 1. Interview with Ms. Sa The researcher met Ms. Sa the English teacher of XII Busana 4 to conduct an interview. During the interview process she showed very enthusiastic in giving answers to the questions posed by researchers. This interview was conducted when she had free time in the teachers’ office. In this interview the researchers ask the research subject about what type of assessment used, how to use the score and what problem encountered in the implementation of authentic assessment based on curriculum20013 for the twelfth grade student of SMk Negeri 4 Surakarta in academic year 2015/2016. Formulations of the problem as follows: 1) Perbedaan apa yang ibu rasakan dalam penilaian sekarang jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya. Menurut saya, pada kurikulum yang lalu kita tidak begitu memperhatikan sikap siswa, dan kalaupun kita memperhatikan sikap tidak masuk pada ranah penilaian sehingga kita lebih fokus pada kognitif saja. Padahal sikap itu sangat penting bagi siswa SMK terutama diperlukan pada saat mereka bekerja nanti. Dengan adanya penilaian sikap, siswa lebih hati-hati dan penilaian sikap ini saya sampaikan kepada siswa agar mereka tahu apa yang dinilai apada aspek sikap. Demikian juga pag penilaian pengetahuan dan ketrampilan siswa diberitahu di awal pertemuan agar mereka siap dengan apa yang akan dinilai. Dan ternyata hasil karya siswa pada sat penilaian ketrampilan malah bagus-bagus karena terkait dengan kehidupan seharihari mereka. 2) Bagaimana langkah-langkah ibu untuk menyusun/mengembangkan instrumen penilian autentik seta teknik penilaian apa saja yang ibu rencanakan untuk semester ini? Sebisa mungkin saya berusaha untuk melaksanakan apa yang ditetapkan dlam pedoman penilaian dalam Kurikulum 2013 yakni penilaian yang mencakup tiga
aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan. Pada awal semester saya bersama rekan –rekan guru Bahasa Inggris mengkaji silabus dan membuat perencanaan yang berupa Program Semester yang mencakup Materi pokok, penilaian, dan alokasi waktu dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berupa penjabaran dari Program Semester. Sehingga bisa dipetakan bentuk penilaian yang sesuai untuk masing-masing Materi Pokok dan KD yang harus dicapai. Namun demikian mungkin perencanaan yang saya buat belum begitu bagus karena untuk kelas XII tahun ini adalah tahun pertama. 3) Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 di kelas ibu serta bagaimana strategi Ibu agar semua aspek bisa tercakup untuk semua siswa ? Tidak semua yang ada dalam tuntutan kurikulum terpenuhi, terutama untuk saya sendiri, karena apa yang diinginkan dalam pedoman penilaian terlalu ideal. Kalau semua bisa terlaksana memang akan bagus sekali , tetapi kenyataan di lapangan berbeda. Saya yakin hanya guru yang sangat rajin dan sangat baik yang bisa memenuhi semua tuntutan dalam penilaian kurikulum 2013. Misalnya , saya sudah merencanakan untuk melakukan penilaian teman sejawat, tetapi belum terlaksana karena terlalu rumit format yang ada sehingga akan makan banyak waktu. Untuk menilai pengetahuan saya juga belum menggunakan tes lisan dikarenakan dengan tes lisan satu pertemuan hanya bisa mencakup beberapa siswa. Kemudian untuk ketrampilan, pada semester ini belum bisa melakukan penilaian proyek mengingat Kompetensi dasar yang ada pada semester ini tidak sesuai untuk penilaian proyek. Sedangkan strategi yang digunakan agar bisa mencakup penilaian ketiga aspek tersebut saya hanya memilih satu jenis penilaian untuk masing-masing aspek pada suatu KD. Misalnya, untuk menilai sikap pada KD1 saya hanya menggunakan observasi, aspek pengetahuan saya hanya menggunakan tes tertulis dan aspek ketrampilan hanya menggunakan penilaian produk. Demikian juga dengan KD selanjutnya. 4) Apakah menurut ibu penilaian yang sudah dilakukan ini menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk melihat kekurangan dan kelebihannya ? Pada materi pokok tertentu sudah, tetapi tidak pada semua kompetensi dasar memerlukan pemecahan masalah dan tingkat berpikir yang tinggi. Jadi ada materi yang cukup dengan pemahaman dan penerapan saja seperti pada materi ” Getting Attention”. Jadi hanya pada materi tertentu saja yang sekiranya sulit siswa dituntut untuk melakukan kegiatan yang memerlukan pemikiran tingkat tinggi, seperti materi “ Factual Report” dan “How to write application letter “. Biasanya pada akhir presentasi guru memberikan ulasan tentang kelebihan dan kekurangan
masingmasing kelompok. Misalnya siswa sudah menggunakan bahasa Inggris yang komunikatif tetapi ada kesalahan tata bahasa ataupun pelafalan kata yang bisa merubah arti. Juga untuk tugas-tugas tertulis, saya biasa memberikan komentar positif pada pekerjaan siswa dan mereka senang kalau pekerjaannya dicorat coret guru. Harapan saya sekolah nanti bisa menyediakan tempat khusus untuk memajang hasil karya siswa agar siswa yang lain bisa memberikan penilaian terhadap karya temannya dan untuk mengapresiasi karya siswa. 5) Apa masalah yang Ibu hadapi dalam implementasi penilaian autentik serta apa solusi yang dilakukan untk menghadapi permasalahan tersebut ?
Penilaian dalam Kurikulum 2013 memang menuntut guru dan siswa agar smart, jadi banyak tantangan. Bagi saya kendalanya adalah format penilaian yang banyak dan rumit. Apalagi pelajaran bahasa Inggris , KD nya banyak dan siswa yang diampu guru juga banyak. Sehingga kalau dilaksanakan semua akan rumit sekali. Solusinya adalah membuat rubrik penilaian yang sederhana dan efektif agar penilaian bisa mudah. Untuk menhindari pekerjaan yang menumpuk, saya melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung, jadi begitu selesai pembelajaran nilai sudah ada. Saya berharap tahun depan bisa lebih baik implementasinya, karena sudah belajar dari pengalaman tahun pertama ini.
2. The Interview with Ms. Ud The researcher met Ms. Ud the English teacher of XII Boga 3 to conduct an interview. During the interview process she showed very enthusiastic in giving answers to the questions posed by researchers. This interview was conducted when she had free time in the teachers’ office. In this interview the researchers ask the research subject about what type of assessment used, how to use the score and what problem encountered in the implementation of authentic assessment based on curriculum20013 for the twelfth grade student of SMk Negeri 4 Surakarta in academic year 2015/2016. Formulations of the problem as follows: 1) Perbedaan apa yang ibu rasakan dalam penilaian sekarang jika dibandingkan dengan penilaian sebelumnya.
Kalau menurut saya pribadi penilaian pada Kurikulum 2013 ini semula sepertinya sulit untuk dilaksanakan, karena ini adalah hal yang baru. Akan tetapi setelah melihat hasil dari tugas yang dikerjakan para siswa , saya terkejut karena tidak menyangka anak-anak mempunyai potensi dan kreatifitas yang diluar perkiraan guru. Bedanya dengan kurikulum yang dulu, penugasan biasanya hanya terpancang pada buku teks dan LKS, tapi pada kurikulum baru siswa dituntut untuk mengeksplor dari berbagai sumber misalnya internet, majalah, televisi dan media massa yang lain. Dengan demikian siswa tidak hanya menerima apa yang diberikan guru. Disamping itu dengan seringnya siswa presentasi di depan kelas membuat mereka jadi berani tampil. 2) Bagaimana langkah-langkah ibu untuk menyusun/mengembangkan instrumen penilian autentik seta teknik penilaian apa saja yang ibu rencanakan untuk semester ini? Saya berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan apa yang ditetapkan dlam pedoman penilaian dalam Kurikulum 2013 yakni penilaian yang mencakup tiga aspek yaitu aspek sikap, pengetahuan dan ketrampilan untuk setiap kompetensi dasar atau kalau dalam mata pelajaran Bahasa Inggris kita memilahnya setiap materi pokok yang tercakup dalam satu Chapter. Sehingga pada awal semester saya bersama rekan –rekan guru Bahasa Inggris mengkaji silabus dan membuat perencanaan yang berupa Program Semester yang mencakup Materi pokok, penilaian, dan alokasi waktu dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang berupa penjabaran dari Program Semester. Sehingga bisa dipetakan bentuk penilaian yang sesuai untuk masing-masing Materi Pokok dan KD yang harus dicapai. 3) Bagaimana pelaksanaan penilaian autentik pada mata pelajaran Bahasa Inggris dalam kurikulum 2013 di kelas ibu serta bagaimana strategi Ibu agar semua aspek bisa tercakup untuk semua siswa ? Saya berusaha semaksimal mungkin untuk melaksanakan apa yang sudah direncanakan, mencakup 3 aspek penilaian tersebut tadi. Akan tetapi karena jam yang tersedia untuk pembelajaran Bahasa Inggris terbatas, maka tidak sepenuhnya yang ditentukan dalam kurikulum terpenuhi. Alokasi waktu untuk mata Pelajaran Bahasa Ingris hanya 2 jam per minggu menurut struktur kurikulum secara nasional, sehingga sekolah menambah 2 jam pelajaran. Untuk itu guru harus bisa mengatur strategi penilaian dengan baik agar bisa mencakup aspek sikap , pengetahuan dan ketrampilan pada setiap Chapter dan KD yang harus dicapai. Misalnya, Untuk pertemuan 1, saya mengambil nilai pengamatan sikap untuk 10 siswa, pada pertemuan ke 2 10 siswa lagi sehingga pada akhir pertemuan Chapter tertentu semua siswa sudah punya nilai sikap semua. Kalau dalam satu pertemuan mengamati siswa semua tidak akan cukup waktu. Kemudian untuk penilaian pengetahuan saya menggunakan test tertulis dan dilaksanakan setelah 2 chapter selesai. Untuk penilaian ketampilan semester gasal ini yang sudah terlaksana
penilaian produk untuk materi “ Making Caption” dan nanti minggu/ bulan depan presentasi untuk materi “ Factual Report” dan portofolio untuk materi “How to Apply for a Job”. Akan tetapi saya berusaha menggunakan hasil penilaian ini untuk perbaikan pada materi berikutnya dengan harapan semakin kedepan penilaian bisa lebih efektif.
4) Apakah menurut ibu penilaian yang sudah dilakukan ini menuntut siswa untuk berpikir tingkat tinggi dan memberi kesempatan kepada siswa untuk melihat kekurangan dan kelebihannya ? Menurut saya ya, karena siswa tidak hanya harus paham dengan konsep-konsep yang diberikan guru tetapi mereka harus mengeksplor dan mengembangkan konsep yang sudah dikuasi dengan sumber belajar yang lain, kemudian mereproduksi dan mempresentasikan hasil. Mereka juga bekerja dalam kelompok dan proses bekerja kelompok juga diamati guru. Jadi menurut saya bentuk penilaian yang baru ini memang menuntut tingkat berpikir yang kritis, perlu kreatvitas dan kerjasama. Sehingga siswa mempunyai pengalaman berharga dari pembelajaran Bahasa Inggris. Pada akhir presentasi guru memberikan ulasan tentang kelebihan dan kekurangan masingmasing kelompok. Misalnya siswa sudah menggunakan bahasa Inggris yang komunikatif tetapi ada kesalahan tata bahasa ataupun pelafalan kata yang bisa merubah arti. Hal ini harus ditekankan agar kedepannya lebih baik. 5) Apa masalah yang Ibu hadapi dalam implementasi penilaian autentik serta apa solusi yang dilakukan untk menghadapi permasalahan tersebut ? Masalah yang saya hadapi adalah ketika memberi tugas kemudian ada anak yang tinggal di daerah terpencil yang jauh dari akses internet. Karena tidak adanya akses internet mereka terhambat dalam mengumpulkan tugas. Yang kedua pada ruang tertentu fasilitas LCD kurang bisa berfungsi dengan baik sehingga mengurangi kualitas presentasi siswa.Yang ketiga adalah bagaimana menyusun rubrik yang tepat untuk sebuah KD, unsur-unsur apa saja yang harus dicakup, sehingga pada tahapan ini memang masih perlu peningkatan. Kemudian untuk mengatasi masalah yang ada, saya koordinasi dengan rekan-rekan yang lain. Untuk siswa yang tidak punya akses internet disarankan untuk memanfaatkan fasilitas hotspot dan akses internet yang ada di lab multimedia. Jika kebetulan LCD di kelas kurang berfungsi dengan baik, bertukar ruang dengan kelas lain dan melaporkan ke bagian sarana dan prasarana untuk dilakukan perbaikan. Sedangkan untuk pembuatan rubrik saya bertukar pikiran dengan guru bahasa Inggris yang lain.
Interpretation. The result of these interviews was used to answer the first question abou the types of assessment used by the teachers and what problems encountered by the the teacher in the implementaion of authentic assessment.
Field Note 5 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Observation Thursday, 5 November 2015 12.45 Sd 14.05 Room 210 Event : Assessment Process in Class XII Busana 4
Data Description Observations against assessment process was done during school period hours of 7-8 (12:45 p.m to 14:05 p.m.) as designated in the available timetable . On that day, English is the last lesson , so the situation is not so conducive for learning because the students looked tired after learning for all day long. However, the teacher kept her spirit to make the students active in the classroom. As teachers and researchers coming to class, all the students were inside the classroom. Teacher started the class by greeting "Good afternoon class" and all the students answered. The teacher checked the attendance of students, asked about the students who were already a few days off. Then motivated students to be more diligent to go to school. The teacher checked the readiness to learn some important points by giving the students some questions about the lesson at the last meeting. Then the teacher asked what activities would be conducted that day and was associated with the previous meeting. She reminded the task of what should be done today. The teacher reminded that at the meeting the students were given individual tasks to make articles in the form of Factual Report on animals. Later in this meeting each student should present what he had written on the front of the class. The students made a presentation on the following conditions: (1) Read your article in front of your classmates in a loud voice (2) Submit your work to the teacher (3) Without text, retell your article using different words. Teachers invite volunteers, among the students who dared to perform first. But none of the students wanted to perform. After a while the teachers told the student whoever perform frst will be given additional score. One student asked if she allowed to open the note at the time of presentation and the teacher said no. Just then one of the students to come forward to make a presentation. The first student made a presentation smoothly, however she didn’t show that there was communication between the speaker and the listener. Students still tend to memorize the text. While the activities of other students tend to prepare themselves for the presentation.
After all students had their presentation, the teacher reviewed all the presentation, gave positive comments and showed the students what things are good and which part should be improved. Interpretation The data was used to determine the authenticity of the assessment and the problem during the implementation of authentic assessment.
Field Note 6 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Observation Tuesday, 10 November 2015 12.45 Sd 14.05 Room 210 Event : Assessment Process in Class XII Boga 3
Data Description From the observation, the researcher fond that all classroom were equipped with LCD projector and wall screen. But when class XII Boga 3 was going to use Room 206 the LCD projector didn’t work so the class moved to Room 203. According to an informant, there was sometimes problem with electricity power, especially power cut , it caused trouble to the electrical appliance. The classroom activity observed in class XII Busana 4, showed that the teacher opened the class with greeting and asking some questions for aperception. Then the teacher explained that on that day the class would have grouped presentation. The teacher also explained about the rules of the presentation which stressed that the students should have prepared in advance a report text which described about animal and made it in the form of Powerpoint presentation. The presentation was done using LCD projector provided in the classroom and the group must submit their presentation in soft copy to the teacher. There were five groups in all. Each group had seven minutes to present their text and must give three minutes for other students to ask questions. Firstly the teacher gave opportunity for volunteer to do presentation. At first no group come up, but the teacher keep encouraging them to do presentation, and then one of the gropus came up to have presentation. The duration of the class was 90 minutes, so there were enough time for all group to do the presentation. Most of students were actively involved in questions and answers. At the end of the class , after all students had their presentation, the teacher reviewed all the presentation, gave positive comments and showed the students what things are good and which part should be improved. The observation showed that process of assessment involves activities which lead the students to useful experiences. Interpretation The data was used to determine the authenticity of the assessment and the problem during the implementation of authentic assessment.
Field Note 7 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Content Analysis Tuesday, 1 December 2015 08.00 Teachers’ Room Assessment Document
Data Description The researcher analyzed the documents of Silabus, Semester Program, the Lesson Plan prepared by the teachers as well as assessment book and students’ work. She found that the assessment used by the teachers in English language assessment during the odd semester included three types. The three types were : a) Formative Test icluding three aspects, namely, affective, cognitive and psychomotoric . The types of assessment used in each aspect are : observation for affective aspect; written test for cognitive aspect; performance test, product and portfolio for psychomotoric aspect; b) Mid Term Test; and c) Semester Test. The researcher describes the types of assessment based on the three classification respectively. Formative test is an assessment which is done by the teachers during and after completing one learning content. In the formative test, the test instrument and administration were prepared by the teachers and the scoring was also done by the teachers. The assessment covered the aspect of affective, cognitive and psychomotoric. The types of assessment used in assessing affective aspect is observation. Observation is a part of assessment which provides data about students behaviour while they interact with their surrounding during the learning process. The types of assessment used in assessing cognitive aspect was written test. The written test used in the formative test was a paper test containing five to ten items and used various formats such as short answer, completion, fill in the gap, paraphrasing and jumbled sentences. The students sheet was then corrected and scored by the teacher of each class. Here is an example of formative test taken from the teacher’s document. The types of assessment used in assessing psychomotoric aspect were Performance test, Product and Portfolio. In determining the final score, the teachers refered to the regulation stated in The Decree of The Minister of Education and Culture of Republic Indonesia Number 104 of the Year 2014 about the Assessment by Teachers in Elementary and Secondary Education. The scoring system refered to the Criterion Reference Test. It means that the student’s score obtained from an assessment result, both formative and summative, was not compared to scores of other students , but compared to the minimum mastery criteria of the competencies required. For those who had not
reached the criterion, they were given the opportunity to participate in remedial learning done after an assessment. The Minimum Mastery Criteria for English in the academic year of 2015/2016 is 2,67 for Cognitive Score and Psychomotoric Score . While the Minimum Mastery Criteria for affective score is B ( Good ). The assessment documnets showed that there is a scoring rubric for discussion observation of Ms. Sa in assessing “ Chapter 2, Caption : what does it mean ?”. It showed the result of the teacher’s observation during group discussion which includes originality of idea, the truth in the concept, the language used, the individual participation in a group discussion. The teacher also made scores from the writing product made by the students. Interpretation The data was used to determine the authenticity of the assessment and the scoring system. The data from the content analysis was also used to crosscheck with the data from interview.
Field Note 7 Method of collecting data Day/Date Time Location Data Source
: : : : :
Interview Monday, 6 December 2015 08.00 Vice Principal’s Room Informant
Data Description: The researcher met Mr. Hs the Vice Principal of Curriculum to conduct an interview. During the interview process she showed very enthusiastic in giving answers to the questions posed by researchers. This interview focus more on what problem encountered in the implementation of authentic assessment based on curriculum 20013 for the twelfth grade student of SMKNegeri 4 Surakarta in academic year 2015/2016. 1. Apakah pada pelaksanaan penilaian autentik yang diterapkan sudah berjalan sesuai dengan harapan Bapak ? Sebenarnya tujuan Kurikulum 2013 , terutama dengan penilaian, sangat baik . Tetapi pelaksanaannya membutuhkan komitmen yang tinggi dan kompetensi guru . Kebanyakan guru masih lemah dalam mempersiapkan rubrik penilaian karena itu adalah hal yang baru . Ini adalah sebuah proses dan butuh waktu untuk terbiasa dengan sistem penilaian baru . Beberapa guru belum dikirim ke pelatihan pada penilaian otentik sehingga mereka masih tidak memiliki pemahaman yang baik tentang sistem yang baru 2. Apa saja problem-problem yang dihadapi guru dalam mengembangkan teknik penilaian autentik dalam kurikulum 2013?
Peraturan dalam pendidikan sering berubah . Hal itu membuat sekolah mendapatkan kesulitan dalam mempersiapkan format scoring yang dapat mengakomodasi semua aspek yang dibutuhkan dalam peraturan tersebut Pekerjaan yang paling sulit untuk administrator sekolah adalah dokumentasi dari siswa mencetak gol. Ini akan sangat shophisticated jika semua scoring tersebut dilakukan secara manual , misalnya , dalam membuat deskripsi narasi prestasi siswa dalam laporan . Ini perlu kompetensi baik guru di IT dan mendukung sistem TI yang baik di tingkat sekolah 3. Apa upaya yang telah dilakukan oleh sekolah untuk mengatasi maslah tersebut ? Untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh guru, beberapa upaya dilakukan
oleh para guru dan sekolah antara lain. Pertama guru banyak belajar dan berlatih tentang penilaian autentik, sehingga lambat laun akan menjadi terbiasa. Kedua,guru berusaha mengelola waktu dengan baik menggunakan waktu luang di sekolah untuk mengoreksi karya siswa untuk menghindari tugas yang menumpuk. Ketiga sekolah memfasilitasi Guru untuk meningkatkan komitmen dan kompetensi dengan capacity buliding, pelatihan dan lokakarya. Sekolah selalu diperbarui format penilaian dalam menanggapi peraturan perubahan.Keempat, sekolah meningkatkan fasilitas hotspot, sehingga siswa bisa mendapatkan akses mudah ke internet. Kelima, menggunakan Aplikasi komputer yang memungkinkan guru untuk membuat gol dan simpan secara online untuk memastikan bahwa skor siswa didokumentasikan dengan aman
Appendix 3a. Photos of Classroom Activities during Assessment process.
Individual Presentation
Classroom situation
The teacher is scoring
Group Presentation
The teacher is observing the weakness of Discussion
The teacher is showing the strength and the group presentation
Appendix 3b. Photos of interview with teachers
Appendix 4. Sample of Written Test 4a. Formative Test.
4b. Mid Term Test
4c. Semester Test
Appendix 5. Sample of Students’ Product and Portfolio 5a. Students’ Product : Making Captions
5b. Students’ Portfolio
Appendix 6a. The Final Score for Students’ Learning Outcome in Affective Aspect
Appendix 6b. The Final Score for Students’ Learning Outcome in Cognitive Aspect
Appendix 6c. The Final Score for Students’ Learning Outcome in Psychomotoric Aspect
Appendix 6d. Description of Students’ Learning Outcome in the Three Aspect
Appendix 7. Letter of acceptence