22
Tipe Kendaraan Toyota Avanza 1.3 G Manual Harga : Rp 154.350.000,(www.toyota.com) Tipe Ban TURANZA HR ER-37 (185/55 R16): Rp 1.156.000,-/Buah (www.situsotomotif.com) Bahan Bakar Bensin : Rp 4.500,-/liter Harga Oli mesin Castrol Magnatec 10W-40W SM/CF : Rp 43.000,(www.pasarondedil.com) Upah Mekanik, Harga : Rp 15.000,/jam 2. Bus (LB) Tipe kendaraan HINO R 235 : Rp 532.000.000,- (www.PT.HINO.com) Tipe Ban CHAMPIRO HPX 60 (225/60 ZR16) : Rp 1.023.000,-/ Buah (www.situsotomotif.com) Bahan Bakar Solar : Rp 4.500,-/Liter Harga Oli Mesin Cartago Multigrado EP 80W-90W : Rp 45.000,(www.pasaronderdil.com) Upah Mekanik : Rp 15.000,-/jam Upah Crew o Supir : Rp 50.000,-/jam o Pembantu : Rp 35.000,-/jam 3. Truk Besar 3 Sumbu Tipe Kendaraan Fuso FN 527 ML 220 PS 10 Ban 6X4: Rp 703.500.000, (www.produkdalamnegeri.com) Tipe Ban BS DUELER (235/60 HR16D-687T): Rp 1.483.000.(www.situsotomotif.com) Bahan Bakar Solar : Rp 4.500, Harga Oli Mesin Cartago Multigrado EP 80W-90W : Rp 45.000,(www.pasaronderdil.com) Upah Mekanik : Rp 15.000,-/jam Upah Crew o Supir : Rp 50.000,-/jam o Pembantu : Rp 35.000,-/jam 6.3. Perhitungan BOK Perkendaraan Besarnya BOK tiap kendaraan per 1000 km dari berbagai macam kecepatan adalah dengan memasukkan harga darin masing-masing komponen dari tiap jenis kendaraan dan dari persamaan BOK, contoh perhitungan BOK untuk kendaraan pada segmen 1 dimana kecepatan kendaraan untuk tahun 2011 adalah 23,17 km/jam pada saat kondisi eksisting.
1. Konsumsi Bahan Bakar Formula yang digunakan: Konsumsi BBM = Konsumsi BBM dasar [1±(kk+kl+kr)] Dimana: Konsumsi BBM dasar dalam liter/1000km, sesuai golongan: Golongan I = 0.0284(23,17)23.0644(23,17)+141.68 = 85,924 Golongan IIa = 2.26533*85,924 = 194,646 Golongan IIb = 2.90805*194,646= 566,497 Konsumsi Bahan Bakar Gol I = 85,924 [1±(0,4+0,05+0,085)]x4500 = Rp 593.522,Gol IIa =194,646 [1±(0,4+0,05+0,085)]x4500 = Rp 1.344.523,Gol IIb = 566,497 [1±(0,4+0,05+0,085)]x4500 = Rp 3.909.941,kk = koreksi akibat kelandaian kl = koreksi akibat kondisi lalu lintas kr = koreksi akibat kerataan permukaan jalan 2. Konsumsi Minyak Pelumas Formula yang digunakan Konsumsi Pelumas = Konsumsi Pelumas Dasar*Faktor Koreksi Gol I = 0,003x1,5xRp43.000x1000 = Rp 193.500,Gol IIa = 0,0057x1,5xRp45.000x1000 = Rp 384.750,Gol IIb = 0,0046x1,5xRp45.000x1000 = Rp 310.500,3. Konsumsi Ban Formula yang digunakan Gol I Y = 0.0008848V-0.0045333xRp694.000x4 = 0,0008848(23,17)-0,0045333x694000x4 = Rp 45.735 Gol IIa Y = 0.0012356V-0.0064667xRp1.023.000x6 = 0,0012356(23,17)-0,0064667x1023000x6 = Rp 101.124, Gol IIb Y = 0.0015553V-0.0059333xRp1.050.000x10 = Rp 172.989,Dimana : Y = pemakaian Ban per 1000km 4. Pemeliharaan Suku Cadang Gol I Y= 0.0000064V-0.0005567xRp154.350.000 = 0.0000064(23,17)-0.0005567x154350000 = Rp 108.815,-
23 Gol IIa Y = 0.0000332V–0.0020891x532000000 = 0.0000332(23,17)–0.0020891x532000000 = Rp 375.054, Gol IIb Y = 0.0000191V–0.0015400x703.500.000 = 0.0000191(23,17)-0.0015400x703.500.000 = Rp 498.542,Dimana : Y = Pemeliharaan suku cadang per 1000km Y’= Y*harga kendaraan (Rp/1000km) Jam Harga Mekanik Gol I Y = 0.00362V - 0.36267x15000 = 0.00362(23,17) - 0.36267x15000 = Rp 6.729, Gol IIa Y = 0.02311V – 1.97733x15000 = 0.02311(23,17) – 1.97733x15000 = Rp 30,483, Gol IIb Y = 0.01511V – 1.21200x15000 = 0.01511(23,17) – 1.21200x15000 = Rp 18.705,Dimana : Y = jam montir per 1000km Y’= Y*upah kerja per jam (Rp./1000km) 5. Depresiasi Formula yang digunakan Gol I Y = 1/(2.5V+125)x0,5x154.350.000 = 1/((2,5(23,17)+125) x0,5x154.350.000 = Rp 421.894, Gol IIa Y = 1/(9.0V+450)x0,5x532.000.000 = 1/(9.0(23,17)+450)x0,5x532.000.000 = Rp 1.454.147, Gol IIb Y = 1/(6.0V+300)x0,5x703.500.000 = 1/(6.0(23,17)+300)x0,5x703.500.000 = Rp1.922.918,Dimana : Y = depresiasi per 1000km Y’= Y*setengah nilai kendaraan (Rp./1000km) 6. Bunga Modal Formula yang digubnakan INT = AINT / AKM INT = 0.22%* Harga kendaraan baru (Rp./1000km) Diamana: AINT = Rata-rata bunga modal tahunan dari kendaraan yang dieksprsikan sebagai fraksi dari harga kendaraan baru = 0.01*(AINV/2) AINV = Bunga modal tahunan dari harga kendaraan baru
AKM = Rata-rata jarak tempuh tahunan (kilometer) kendaraan INT Gol I = 0.22%* Harga kendaraan baru (Rp./1000km) = 0,22%xRp154.350.000,= Rp 339.570,INT Gol IIa = 0.22%* Harga kendaraan baru (Rp./1000km) = 0,22%xRp532.000.000,= Rp 1.170.400,INT Gol IIb = 0.22%* Harga kendaraan baru (Rp./1000km) = 0,22%xRp703.500.000,= Rp1.154.700,7. Asuransi Formula yang digunakan Gol I Y = 38/(500V) = 38/(500(23,17))xRp154.350.00 0 = Rp 506.283, Gol IIa Y = 60/(2571.42857V) = 60/(2571,4285(23,17))xRp532. 000.000 = Rp 1.745.012, Gol IIIb Y = 61/(1714.28571V) = 61/(1714,2857(23,17)) = Rp 2.307.548,Dimana: Y = Asumsi per 1000km Y’= Y*nilai kendaraan (Rp/1000km) Biaya operasi kendaraan adalah penjumlahan dari komponen-komponen di atas. Sehingga biaya operasi kendaraan pada kecepatan 23,17 km/jam pada segmen 1 sebesar Rp 19.171.874,-, Maka Biaya Operasi Kendaraan Per tahun sebesar Rp 19.171.874x365 = Rp 6.927.553.413,-. Untuk MC nilai BOK adalah 18% dari kendaraan pribadi (PC) dengan perbandingan ada 180 MC tiap 100 kendaraan pribadi (PC). Besarnya BOK akan ditinjau setiap segmen. 6.3.1 Kwagean)
Segmen
1
(jl
Girilaya-jl
Simo
Pada saat kondisi eksisting kecepatan kendaraan sangat rendah karena volume kendaraan yang besar dan sempitnya jalan. BOK eksisting juga sangat besar akibat dari kecepatan yang rendah tersebut dibanding BOK saat forecasting.
24 Tabel 6.4 BOK segmen 1 saat Eksisting BOK per hari nerupakan hasil kali dari BOK per kendaraan per km dengan jumlah kendaraan per hari. Dalam kondisi dengan pelebaran jalan di atas box culvert, karena volume kendaraan terbagi sehingga kecepatan dapat menjadi lebih cepat. 6.3.2 Segmen 2 (jl Simo Kwagean-jl Simo Mulyo) Pada saat kondisi eksisting kecepatan kendaraan sangat rendah karena volume kendaraan yang besar dan sempitnya jalan. BOK eksisting juga sangat besar akibat dari kecepatan yang rendah tersebut dibanding BOK saat forecasting. Tabel 6.6 BOK segmen 2 saat Eksisting
Tabel 6.5 BOK segmen 1 pada saat forecasting
Tabel 6.7 BOK segmen 2 pada saat forecasting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2010
Rp 35.851.046
Rp13.085.631.865
2011
Rp 39.433.364
Rp14.393.177.852
2012
Rp 43.089.249
Rp15.727.575.847
2013
Rp 47.957.855
Rp17.504.617.215
2014
Rp 51.868.913
Rp18.932.153.288
2015
Rp 55.963.873
Rp20.426.813.571
2016
Rp 60.056.315
Rp21.920.554.816
2017
Rp 64.240.347
Rp23.447.726.570
2018
Rp 69.353.814
Rp25.314.142.263 (bersambung)
25 (lanjutan) Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
2019
Tabel 6.8 BOK segmen 3 saat Eksisting
BOK Segmen 1(Per Tahun)
Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
Rp 73.785.751
Rp26.931.798.971
2010
Rp 38.587.680
Rp 14.084.503.094
2020
Rp 78.317.710
Rp28.585.964.236
2011
Rp 42.636.407
Rp 15.562.288.638
2021
Rp 83.186.283
Rp30.362.993.326
2012
Rp 47.244.204
Rp 17.244.134.348
2022
Rp 88.421.945
Rp32.274.009.760
2013
Rp 48.642.542
Rp 17.754.527.869
2023
Rp 94.058.352
Rp34.331.298.327
2014
Rp 58.575.993
Rp 21.380.237.547
2024
Rp 100.132.725
Rp36.548.444.619
2015
Rp 64.003.090
Rp 23.361.128.023
2025
Rp 106.686.292
Rp38.940.496.519
2026
2016
Rp 69.572.296
Rp 25.393.888.057
Rp 113.764.802
Rp41.524.152.553
2027
2017
Rp 75.370.319
Rp 27.510.166.526
Rp 121.419.132
Rp44.317.983.343
2028
Rp 129.706.011
Rp47.342.694.145
2018
Rp 82.467.281
Rp 30.100.557.730
2029
Rp 138.688.873
Rp50.621.438.668
2019
Rp 88.830.006
Rp 32.422.952.202
2030
Rp 148.438.897
Rp54.180.197.248
2020
Rp 95.456.146
Rp 34.841.493.305
2021
Rp 102.712.104
Rp 37.489.918.038
BOK per hari nerupakan hasil kali dari BOK per kendaraan per km dengan jumlah kendaraan per hari. Dalam kondisi dengan pelebaran jalan di atas box culvert, karena volume kendaraan terbagi sehingga kecepatan dapat menjadi lebih cepat.
2022
Rp 110.678.008
Rp 40.397.472.882
2023
Rp 119.447.876
Rp 43.598.474.840
2024
Rp 129.132.735
Rp 47.133.448.318
2025
Rp 139.864.555
Rp 51.050.562.714
6.3.2 Segmen 3 (jl Simo Mulyo-jl Tanjungsari) Pada saat kondisi eksisting kecepatan kendaraan sangat rendah karena volume kendaraan yang besar dan sempitnya jalan. BOK eksisting juga sangat besar akibat dari kecepatan yang rendah tersebut dibanding BOK saat forecasting.
2026
Rp 151.801.257
Rp 55.407.458.958
2027
Rp 165.133.100
Rp 60.273.581.492
2028
Rp 180.090.877
Rp 65.733.170.270
2029
Rp 196.956.491
Rp 71.889.119.091
2030
Rp 216.076.650
Rp 78.867.977.226
26 Tabel 6.9 BOK segmen 3 pada saat forecasting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
Tabel 6.10 BOK segmen 4 saat Eksisting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2010
Rp 29.108.280
Rp10.624.522.329
2011
Rp 31.948.369
Rp11.661.154.666
2010
Rp 22.362.825
Rp 8.162.431.282
2012
Rp 34.834.248
Rp12.714.500.661
2011
Rp 22.852.784
Rp 8.341.266.096
2013
Rp 35.765.951
Rp13.054.572.147
2012
Rp 23.760.780
Rp 8.672.684.567
2014
Rp 41.754.672
Rp15.240.455.367
2013
Rp 25.359.844
Rp 9.256.342.905
2015
Rp 44.946.607
Rp16.405.511.644
2014
Rp 26.387.130
Rp 9.631.302.475
2016
Rp 48.124.608
Rp17.565.481.851
2015
Rp 27.500.844
Rp 10.037.808.115
2017
Rp 51.361.868
Rp18.747.081.809
2016
Rp 28.655.359
Rp 10.459.206.164
2018
Rp 55.328.467
Rp20.194.890.606
2017
Rp 29.885.049
Rp 10.908.042.785
2019
Rp 58.733.607
Rp21.437.766.642
2018
Rp 31.556.603
Rp 11.518.160.055
2020
Rp 62.204.429
Rp22.704.616.728
2019
Rp 32.969.452
Rp 12.033.850.083
2021
Rp 65.921.469
Rp24.061.336.351
2020
Rp 34.486.135
Rp 12.587.439.270
2022
Rp 69.906.276
Rp25.515.790.851
2021
Rp 36.203.243
Rp 13.214.183.618
2023
Rp 74.182.578
Rp27.076.641.083
2022
Rp 38.159.453
Rp 13.928.200.520
2024
Rp 78.776.524
Rp28.753.431.163
2023
Rp 40.402.625
Rp 14.746.958.203
2025
Rp 83.716.953
Rp30.556.687.681
2024
Rp 42.992.277
Rp 15.692.180.940
2026
Rp 89.035.706
Rp32.498.032.513
2025
Rp 46.002.824
Rp 16.791.030.785
2027
Rp 94.767.978
Rp34.590.311.972
2026
Rp 49.527.839
Rp 18.077.661.111
2028
Rp 100.952.728
Rp36.847.745.725
2027
Rp 53.685.682
Rp 19.595.273.768
2029
Rp 107.633.150
Rp39.286.099.854
2028
Rp 58.627.024
Rp 21.398.863.630
2030
Rp 114.857.232
Rp41.922.889.665
2029
Rp 64.544.955
Rp 23.558.908.700
2030
Rp 71.688.689
Rp 26.166.371.499
BOK per hari nerupakan hasil kali dari BOK per kendaraan per km dengan jumlah kendaraan per hari. Dalam kondisi dengan pelebaran jalan di atas box culvert, karena volume kendaraan terbagi sehingga kecepatan dapat menjadi lebih cepat. 6.3.3 Segmen 4 (jl Tanjungsari-jl Margomulyo) Pada saat kondisi eksisting kecepatan kendaraan sangat rendah karena volume kendaraan yang besar dan sempitnya jalan. BOK eksisting juga sangat besar akibat dari kecepatan yang rendah tersebut dibanding BOK saat forecasting.
Tabel 6.11 BOK segmen 4 pada saat forecasting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2010
Rp 46.369.433
Rp16.924.843.203
2011
Rp 51.153.373
Rp18.670.981.126
2012
Rp 56.067.598
Rp20.464.673.194
2013
Rp 62.615.310
Rp22.854.588.179
2014
Rp 67.944.181
Rp24.799.625.969
2015
Rp 73.549.543
Rp26.845.583.197
2016
Rp 79.193.847
Rp28.905.754.267
2017
Rp 84.998.347
Rp31.024.396.618 (bersambung)
27 (lanjutan) Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2018
Rp 92.094.524
Rp33.614.501.426
2019
Rp 98.313.759
Rp35.884.521.921
2020
Rp 104.706.976
Rp38.218.046.358
2021
Rp 111.611.349
Rp40.738.142.387
2022
Rp 119.076.261
Rp43.462.835.224
2023
Rp 127.156.671
Rp46.412.185.087
2024
Rp 135.913.907
Rp49.608.576.167
2025
Rp 145.416.612
Rp53.077.063.456
2026
Rp 155.741.897
Rp56.845.792.508
2027
Rp 166.976.744
Rp60.946.511.565
2028
Rp 179.219.729
2029 2030
6.3.4 Segmen 5 (jl Margomulyo-Benowo) Pada saat kondisi eksisting kecepatan kendaraan sangat rendah karena volume kendaraan yang besar dan sempitnya jalan. BOK eksisting juga sangat besar akibat dari kecepatan yang rendah tersebut dibanding BOK saat forecasting. Tabel 6.12 BOK segmen 5 saat Eksisting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2010
Rp 64.757.309
Rp 23.636.417.956
2011
Rp 71.997.045
Rp 26.278.921.576
2012
Rp 80.678.330
Rp 29.447.590.351
Rp65.415.201.045
2013
Rp 92.274.597
Rp 33.680.228.041
Rp 192.583.158
Rp70.292.852.752
2014
Rp 102.301.608
Rp 37.340.086.968
Rp 207.195.728
Rp75.626.440.639
2015
Rp 113.078.702
Rp 41.273.726.087
2016
Rp 113.078.702
Rp 41.273.726.087
2017
Rp 136.478.800
Rp 49.814.762.064
2018
Rp 151.148.109
Rp 55.169.059.645
2019
Rp 165.001.994
Rp 60.225.727.730
2020
Rp 179.803.501
Rp 65.628.277.782
2021
Rp 196.464.249
Rp 71.709.450.886
2022
Rp 215.317.403
Rp 78.590.851.927
2023
Rp 236.774.972
Rp 86.422.864.841
2024
Rp 261.350.061
Rp 95.392.772.339
2025
Rp 289.686.174
Rp 105.735.453.602
2026
Rp 322.596.069
Rp 117.747.565.235
2027
Rp 361.113.591
Rp 131.806.460.849
2028
Rp 406.563.296
Rp 148.395.603.123
2029
Rp 460.654.623
Rp 168.138.937.304
2030
Rp 525.610.217
Rp 191.847.729.207
BOK per hari nerupakan hasil kali dari BOK per kendaraan per km dengan jumlah kendaraan per hari. Dalam kondisi dengan pelebaran jalan di atas box culvert, karena volume kendaraan terbagi sehingga kecepatan dapat menjadi lebih cepat.
28 Tabel 6.13 BOK segmen 5 pada saat forecasting Tahun
BOK Segmen 1(Per Hari)
BOK Segmen 1(Per Tahun)
2010
Rp 47.115.776
Rp17.197.258.253
2011
Rp 52.036.896
Rp18.993.466.903
2012
Rp 57.099.267
Rp20.841.232.550
2013
Rp 63.848.824
Rp23.304.820.734
2014
Rp 69.353.764
Rp25.314.123.869
2015
Rp 75.146.363
Rp27.428.422.454
2016
Rp 75.146.363
Rp27.428.422.454
2017
Rp 87.002.298
Rp31.755.838.833
2018
Rp 94.356.772
Rp34.440.221.864
2019
Rp 100.810.972
Rp36.796.004.917
2020
Rp 107.450.698
Rp39.219.504.833
2021
Rp 114.626.612
Rp41.838.713.467
2022
Rp 122.391.095
Rp44.672.749.508
2023
Rp 130.802.611
Rp47.742.952.844
2024
Rp 139.926.623
Rp51.073.217.340
2025
Rp 149.836.694
Rp54.690.393.266
2026
Rp 160.615.829
Rp58.624.777.721
2027
Rp 172.358.128
Rp62.910.716.712
2028
Rp 185.170.820
Rp67.587.349.404
2029
Rp 199.176.805
Rp72.699.533.964
2030
Rp 214.517.825
Rp78.299.006.185
BOK per hari nerupakan hasil kali dari BOK per kendaraan per km dengan jumlah kendaraan per hari. Dalam kondisi dengan pelebaran jalan di atas box culvert, karena volume kendaraan terbagi sehingga kecepatan dapat menjadi lebih cepat.
6.4 Biaya Kontruksi Dalam pengerjaan Tugas Akhir ini, perhitungan harga satuan menggunakan HSPK kota Surabaya 2010. Untuk perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 6.14 Rincian Biaya
Sumber: Dinas PU Cipta Karya(Analisis Ekonomi) 6.5 Nilai Waktu Nilai waktu digunakan dalam mengonversikan nilai waktu dengan nilai uang. Dalam hal ini waktu tempuh yang akan dikonversikan kedalam nilai uang. Semakin lambat waktu yang ditempuh semakin besar nilai uangnya dan sebaliknya. Nilai waktu yang dihitung berdasarkan formula Jasa Marga dengan mempertimbangkan studi-studi tentang nilai waktu yang pernah ada. Formula yang digunakan adalah sebagai berikut: Nilai Waktu=Max{(K*Nilai Waktu Dasar);Nilai Waktu Min} nilai waktu minimum yang dipilih selain DKI dan Nilai waktu dasar yang dipilih adalah referensi dari studi PT.Jasa Marga (1990-1996), Formula Herbert Mohring Tabel 6.15 Perhitungan Nilai Waktu