Globalisasi, Kemiskinan, dan Insecurity Nur Rachmat Yuliantoro Kelas POLITIK INTERNASIONAL, S-1 HI UGM, 12 Maret 2012
Isu-isu Globalisasi (1) • Sisi gelap globalisasi: Perang internasional melawan perdagangan ilegal narkoba, senjata, kekayaan intelektual, manusia, dan uang. (M. Naim, ‘Five Wars of Globalization’, Foreign Policy, January-February 2003)
• Dunia ini sesungguhnya tidak ‘flat’ karena globalisasi: ‘10 per cent presumption’; “People accross the world may be getting more connected, but they aren’t connecting with each other.” (P. Ghemawat, ‘Why the World Isn’t Flat’, Foreign Policy, March-April 2007)
• “The process of globalization ... have not had the result of narrowing the gap between the AICs of the Global North and the LDCs of the Global South. On the contrary, the main effect has been to make the Global North states richer.” (P. Wilkinson, International Relations - A Very Short Introduction, 2007, p. 132)
Isu-isu Globalisasi (2) Globalisasi tidak selalu berarti Amerikanisasi. J. Micklethwait & A. Wooldridge, ‘The Globalization Backlash’, Foreign Policy, SeptemberOctober 2001, pp. 20-21.
Isu-isu Globalisasi (3) • Globalisasi bukanlah sesuatu yang ‘irreversible’ sifat globalisasi, sifat alamiah manusia (lihat The Theory of Moral Sentiments oleh A. Smith), dan fakta sejarah. (Micklethwait & Wooldridge, pp. 25-26)
• Globalisasi saat ini bisa saja hancur berantakan: “imperial overstrecth, greatpower rivalry, an unstable alliance system, rogue regimes sponsoring terror, and the rise of a revolutionary terrorist organization hostile to capitalism.” (N. Ferguson, ‘Sinking Globalization’, Foreign Affairs, 84/2, March/April 2005, p. 73.)
Efek dari Globalisasi?
High spirits in hell: clubbing on a Wednesday night in Ciudad Juárez. (Fernando Moleves / Panos) – ‘Globalization on the rocks’, New Internationalist, 430, March 2010, pp. 4-5
Efek dari globalisasi?
Para pengantri tiket konser Lady Gaga (Jakarta, 10 Maret 2012)
Efek Globalisasi: Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan (1)
S.J. Flanagan, E.L. Frost, R.L. Kruger, Challenges of the Global Century, 2001, p. 9.
Efek Globalisasi: Pertumbuhan Ekonomi dan Kesenjangan (2)
S.J. Flanagan, E.L. Frost, R.L. Kruger, Challenges of the Global Century, 2001, p. 10.
Kemiskinan Apa itu Kemiskinan? kemiskinan absolut; kemiskinan relatif; poverty line dan extreme poverty; pembangunan manusia.
A. Heywood, Global Politics, Palgrave Macmillan, London, 2011, p. 354.
‘Now for the good news’, TheEconomist.com, 29 February 2012,
Pembangunan: Melawan Insecurity • Pandangan ortodoks: pembangunan melalui teori modernisasi (mis. teori lima tahap pertumbuhan ekonomi dari Rostow) dan pasar bebas adalah jalan keluar dari kemiskinan. • Pandangan alternatif: ‘Pembangunan adalah kebebasan.’
Heywood, p. 358.
Politik Kesejahteraan Global (1) • ‘The North-South Divide’ [baca Laporan Brandt: NorthSouth: A Programme for Survival (1980) dan Common Crisis: NorthSouth Cooperation for World Recovery (1983)]
• Tiga kecenderungan dalam pembangunan dan kesenjangan: ‘equalizing trends’ Cina dan India, ‘disequalizing trend’ di Afrika Sub-Sahara, dan kesenjangan ‘within-country’ yang bertumbuh. • Afrika Sub-Sahara dan lingkaran kemiskinan: penyakit (AIDS dan malaria), konflik, kriminalitas, korupsi, pendidikan, investasi, pertambahan populasi, dan ‘the paradox of plenty.’ Heywood, pp. 363-364 (gambar latar : p. 380)
Politik Kesejahteraan Global (2)
Heywood, p. 365.
Politik Kesejahteraan Global (3) • Globalisasi berdampak negatif bagi kemiskinan dan pembangunan: “a game of winners and losers” (world-system theory: core/periphery); perdagangan bebas yang merugikan; kesenjangan rural-urban yang melebar; teori ‘trickle down’ menjadi mitos. • Dampak positif dari globalisasi bagi pengurangan kemiskinan: “a positive-sum game” (‘the world is flat’); perusahaan transnasional adalah ‘kawan’ dan membawa banyak keuntungan bagi kaum miskin. Heywood, pp. 365-367.
Gerakan global anti-kemiskinan dan insecurity • Jubilee 2000; Kampanye ‘Make Poverty History’; Konser Live Aid (1985) dan Live 8 (2003); The World Social Forum di Belém, Brazil: ‘Another World is Possible’ (2009). • Jeffrey Sachs: ‘the end of poverty’ Millineum Development Goals (2000)
Heywood, pp. 372 & 374.
Insecurity: efek dari globalisasi? Anak-anak bermain di TPA Kajla, Bangladesh (by GMB Akash) New Internationalist, 428, December 2009.
Insecurity: efek dari globalisasi? Wakinah (60), Pasar Dargo, Semarang
Insecurity: efek dari globalisasi? Siti (7), Kampung Cipendeuy, Desa Cibereum, Cilangkahan, Banten Ira Oemar, 7 Maret 2012,