Gizi Buruk; 9 9,0
Gizi Lebih; 3,1
Gizi Kurang; 20,4 Gizi Baik; B 67 ,5
1.400
Jumlah Kematian
1.200 1.000 800 600 400 200 0 2007 1.159
200 08 1.2 208
2009 1.240
2010 1.125
Jumlah Kem matian Ibu
251
31 12
286
250
Jumlah Kem matian Balita
490
40 09
362
572
Jumlah Kem matian Bayi
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0 Sum Bar
Sum Tim
Sum Teng
SBD
Mgr Brt
Mgr
Mgr Tim
Nga da
Ngk
Ende
Sikk a
Flo Tim
Lmbt
Alor
Rote Ndao
Belu
TTU
TTS
Kab. Kpg
Kota Kpg
Sabu Raijua
2010
11.9
8.10
13.3
18.2
22.3
6.19
6.41
24.2
6.54
19.7
35.4
24.9
7.73
5.14
9.65
6.60
3.29
13.0
25.8
11.3
5.43
2009
16.4
10.8
12.0
31.2
12.1
13.3
7.80
10.7
13.6
35.2
28.1
14.9
17.3
8.09
7.30
13.9
1.16
13.5
26.7
135
12.2
2008
14.8
17.4
21.8
52.9
23.2
14.7
9.40
20.7
18.8
43.4
61.4
27.7
17.2
12.6
12.2
32.4
8.32
27.1
38.2
7.23
0
Revolusi KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
MANGGARAI TIMUR M MANGGARAI NAGEKEO MANGGARAI BAR RAT MANGGARAI TIMUR ENDE MANGGARAI NAGEKE EO NGADA MANGGAR RAI BARAT MANGGARAI TIM MUR ENDE MANGGARAI N NAGEKEO NGADA A MAN NGGARAI BARAT MANGGARAI TIMUR ENDE MANGGARAI NAGEKEO NGADA MANGGARAI BARAT NGADA SUMBA TENGAH SBD S SUMBA BARAT SUMBA TENGAH SBD SUMBA BARAT SUMBA TIM MUR SUMBA TENGAH SBD SUMBA BARAT SUM MBA TIMUR BA TENGAH SUMB SBD SUMBA BARA AT SUMBA TIMUR SUMBA TIMUR
PROFIL KESEHATAN TAHUN 2010
DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
TIM PENYUSUN Pelindung/Penasehat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur [Dr. Stefanus Bria Seran, MPH]
TIM Analisa Data : Ketua Sekretaris [Drs. Jakobus Atasoge, MM]
Sekretaris Kepala Sub Bagian PDE [Ir. Erlina R. Salmun, M.Kes]
Anggota 1. Kepala Bidang P2MK
6. Kepala UPT Laboratorium Kesehatan
[Dr. S. M.J. Koamesah, MMR, MMPK] 2. Kepala Bidang Yanmedik [Dr. Mina Sukri, MARS] 3. Kepala Bidang Yankes [DR. Drg. Mindo E. Sinaga, M.Kes]
[Drg. Alice Ritlyani] 7. Kepala UPT Pengelolaan Obat & Perbekalan Kesehatan [Dra. Stany Lauren, Apt] 8. Dr. Y. Paula Tibuludji, MPH, PhD [Staf Sekretariat]
4. Kepala Bidang Nakes [P. Mamun Patty, SH, M.Si] 5. Kepala UPT Pelatihan Tenaga Kesehatan [Drs. A.D. Dohina, S.Th, MM]
9. Donna P. Hutahaean, SKM, M.Kes [Staf Sekretariat]
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
Tim Editor : 1. 2. 3. 4.
Bungsu A. Zina, SKM [Sekertariat] Adriana Kikhau, AMd [Sekertariat] Yos D. Rini, S.Kom [Sekertariat] Maria Thersia Roja, SKM [Bidang Yankes]
5. Beny Paoe, SE [Bidang Pengembangan SDM Kesehatan] 6. Maria R. Un, SKM [Sekretariat] 7. Jefri H. Aryandra, SKM [Sekretariat] 8. Maria E. Anggreini, S. Farm [Sekretariat]
9. 10. 11. 12.
Folkes Saudila, Sip, M.Hum [Sekretariat] Sylvia C. Francis, S.Psi, MPhM [Sekretariat] Ni Made Oka Arpini, SP [Sekretariat] Ernawati R. Arka, SE, MM [Sekretariat]
13. Vinelda Wetangtera, AmdKep [Bidang Yanmed] 14. Siane A. Galla [Sekretariat] 15. Nicolas Bukang [Sekretariat]
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
`
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas berkat, rahmat, dan bimbinganNya, maka Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi dapat diterbitkan. Profil kesehatan merupakan salah satu produk dari sistem informasi kesehatan yang diterbitkan secara berkala setiap tahun, guna memberikan data dan informasi tentang berbagai kegiatan dan pencapaian program pembangunan kesehatan yang dievaluasi berdasarkan indikator-indikator yang telah ditetapkan. Data dan informasi dalam profil kesehatan ini berdasarkan hasil kajian dan pengelolaan pada saat pertemuan Validasi Profil Kesehatan pada bulan April 2011. Dalam proses penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini, banyak pihak telah membantu terutama dalam hal pengumpulan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, seksi dan sub.bagian pada Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur dan unit-unit kesehatan lain yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Oleh karena itu perkenankan kami pada kesempatan ini menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya pada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi. Kami menyadari bahwa isi Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi ini masih jauh dari yang diharapkan karena itu kami mengharapkan masukan yang dapat digunakan untuk perbaikan penyusunan profil ini ke arah yang lebih baik pada periode berikutnya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
i
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu melimpahkan berkat, rahmat dan bimbinganNya kepada kita semua yang telah terlibat dalam penyusunan Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur ini dan semoga Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi dapat dipergunakan bagi semua pihak untuk mencapai masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sehat dan sejahtera.
Kupang,
Desember 2011
KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Dr. STEFANUS BRIA SERAN, MPH PEMBINA UTAMA MADYA NIP. 19571226 198403 1 005
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
ii
DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Gambar Daftar Tabel Daftar Lampiran BAB I. BAB II.
BAB III.
BAB IV.
BAB V.
BAB VI. Lampiran
Pendahuluan Gambaran Umum Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur A. Data Kependudukan B. Sosial Ekonomi dan Budaya C. Keadaan Pendidikan D. Keadaan Lingkungan Situasi Derajat Kesehatan A. Mortalitas B. Morbiditas C. Status gizi Situasi Upaya Kesehatan A. Pelayanan Kesehatan Dasar B. Pelayanan Kesehatan Rujukan C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar E. Perbaikan Gizi Masyarakat Situasi Sumber Daya Kesehatan A. Sarana Kesehatan B. Tenaga Kesehatan C. Pembiayaan Kesehatan Penutup
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
i iii iv viii x 1 4 6 8 12 18 24 24 34 47 53 53 70 73 83 85 91 91 102 106 112
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1
Piramida Penduduk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Gambar 2.2
Jumlah Masyarakat Miskin Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
11
Gambar 2.3
Persentase Masyarakat Miskin yang Mendapat Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
11
Gambar 2.4
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas yang Melek Huruf di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
13
Gambar 2.5
Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah Tertinggi yang Dimiliki di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
8
18
Gambar 2.6
Persentase Rumah Tangga Sehat Menurut Kabupaten/Kota Se – Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
20
Gambar 2.7
Persentase TUPM Sehat Menurut Kabupaten/Kota Se-Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
22
Gambar 3.1
Konversi Angka Kematian Bayi per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
27
Gambar 3.2
Konversi Angka Kematian Balita per 1.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
29
Gambar 3.3
Konversi Angka Kematian Ibu per 100.000 Kelahiran Hidup di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
31
Gambar 3.4
Jumlah kematian Bayi, Ibu dan Balita di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
32
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
iv
Gambar 3.5
Umur Harapan Hidup (UHH) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 19702007
Gambar 3.6
Data Annual Malaria Incidence (AMI) Tahun 2007 – 2010
Gambar 3.7
Data Annual Parasite Incidence (API) Tahun 2007 – 2010
38
Gambar 3.8
Jumlah Kasus Malaria Klinis Menurut Tenggara Timur Tahun 2008 - 2010
39
Gambar 3.9
Jumlah Suspek TB di Kabupaten/Kota Se - Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
40
Gambar 3.10
Persentase Bayi dengan BBLR Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
49
Gambar 3.11a
Persentase Gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih Provinsi NTT tahun 2007
50
Gambar 3.11b
Persentase Gizi buruk, gizi kurang, gizi baik dan gizi lebih Provinsi NTT tahun 2010
50
Gambar 3.12
Persentase Balita Gizi Buruk Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
51
Gambar 4.1
Gambar 4.2
34 38
Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa
Persentase Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Persentase Cakupan Persalinan dengan Pertolongan oleh dan Melalui Pendampingan Tenaga Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
55
57 v
Gambar 4.3
Persentase Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
58
Gambar 4.4
Persentase Bumil Risti yang Ditangani Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
59
Persentase Cakupan Kunjungan Neonatus Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
61
Gambar 4.5
Gambar 4.6
Gambar 4.7
Persentase Cakupan Deteksi Tumbuh Kembang Anak Prasekolah, Pemeriksaan Siswa Sekolah Dasar/Sederajat, dan Pelayanan Kesehatan Remaja Tahun 2010
63
Persentase KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
65
Persentase Cakupan UCI Desa/Kelurahan Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
67
Persentase Cakupan Imunisasi BCG, DPT-3, Polio, Hepatitis dan Campak di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
68
Persentase Cakupan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
69
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Pasien Rawat Inap di Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
71
Gambar 4.12
Jumlah Penderita TB BTA+, Diobati dan Penderita Sembuh di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
75
Gambar 4.13
Persentase, Jumlah Penemuan dan Penanganan (Pengobatan) Kasus Pneumonia Pada Balita, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
77 vi
Gambar 4.14
Jumlah Balita Ditimbang, Berat Badan Naik dan Balita BGM di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2009
86
Gambar 4.15
Persentase Cakupan Pemberian Tablet Besi Pada Ibu Hamil di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
88
Gambar 4.16
Persentase Cakupan Pemberian Kapsul Minyak Beryodium pada WUS, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
90
Jumlah Puskesmas dan Rasionya Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
92
Jumlah Puskesmas Pembantu dan Rasionya Terhadap 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
93
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Perawatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
95
Gambar 5.4
Perkembangan Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
97
Gambar 5.5
Jumlah Tempat Tidur Rumah Sakit dan Rasionya Per 100.000 Penduduk, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
98
Jumlah Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Menurut Jenis, di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
99
Jumlah Posyandu Menurut Strata di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
101
Gambar 5.1 Gambar 5.2 Gambar 5.3
Gambar 5.6 Gambar 5.7
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
vii
DAFTAR TABEL Tabel 2.1
Tabel 2.2
Tabel 2.3
Tabel 2.4
Pendapatan Perkapita Penduduk Atas Dasar Harga Berlaku di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2000 – 2009
9
Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi per Tahun di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2001 – 2010
10
Angka Partisipasi Sekolah (APS) Penduduk Usia 7-24 Tahun Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009 Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin dan Ijazah Tertinggi dan dimiliki di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
15
17
Tabel 3.1
Indikator Derajat Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
26
Tabel 3.2
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas pada Pasien Rawat Inap, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
35
Tabel 3.3
Pola 10 Penyakit Terbanyak di Rumah Sakit pada Pasien Rawat Jalan, Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
36
Tabel 3.4
Jumlah Penderita Baru Kusta Menurut Tipe dan Angka Penemuan Penderita (CDR) Per 100.000 Penduduk di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2007 – 2010
43
Tabel 5.1
Jumlah, Persentase dan Rasio Per 100.000 Penduduk Tenaga Kesehatan Menurut Jenisnya di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
104 viii
Tabel 5.2
Alokasi dan Realisasi Pelaksanaan Anggaran Dinas Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Tabel 5.3
Alokasi dan Realisasi Keuangan Belanja Langsung Dinas Kesehatan dan UPT Lingkup Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Tabel 5.4
Alokasi dan Realisasi Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Dekonsentrasi) Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
108
109
111
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga, dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 2
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kelompok Umur, Rasio Beban Tanggungan, Rasio Jenis Kelamin di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 3
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 4
Persentase Penduduk Laki-laki dan Perempuan Berusia 10 Tahun Keatas Dirinci Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Lampiran 5
Persentase Penduduk 10 Tahun Keatas Menurut Jenis Kelamin, Kepandaian Membaca dan Menulis di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Lampiran 6
Jumlah Kelahiran dan Kematian Bayi dan Balita Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 7
Jumlah Kematian ibu Maternal Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 8
Jumlah Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas dan Rasio Korban Luka dan Meninggal terhadap Jumlah Penduduk Dirinci Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
x
Lampiran 9 Lampiran 10
Lampiran 11
AFP RATE, % TB Paru Sembuh, dan Pneumonia Balita Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 HIV/AIDS, Infeksi Menular Seksual, DBD dan Diare Pada Balita Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Persentase Penderita Malaria Diobati Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 12
Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 13
Kasus penyakit Filariasis Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 14
Jumlah Kasus dan Angka Kesakitan Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 15
Cakupan Kunjungan Neonatus, Bayi dan Bayi BBLR yang Ditangani Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 16
Status Gizi Balita dan Jumlah Kabupaten/Kota Rawan Gizi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 16.a
Status Gizi Balita (BB/U, TB/U,BB/TB) Per Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 17
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K1, K4), Persalinan Ditolong Tenaga Kesehatan dan Ibu Nifas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xi
Lampiran 18
Cakupan Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita, Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/SMP/SMU Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 19
Jumlah PUS, Peserta KB, Peserta KB Baru dan KB Aktif Menurut Kabupaten dan Puskesmas Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 20
Jumlah Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 21
Pelayanan KB Baru Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 22
Persentase Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 23
Presentase Cakupan Imunisasi Bayi Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 24
Cakupan Bayi, Balita yang Mendapat Pelayanan Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 25
Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Fe1, Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Fe3
Menurut
Lampiran 26
Jumlah Wanita Usia Subur dengan Status Imunisasi TT Menurut Kabupaten Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 27
Persentase Akses Ketersediaan Darah untuk Bumil dan Neonatus yang Dirujuk Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xii
Lampiran 28
Jumlah dan Persentase Ibu Hamil dan Neonatal Risiko Tinggi/Komplikasi Ditangani Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 29
Persentase Sarana Kesehatan dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 30
Jumlah dan Persentase Desa/Kelurahan Terkena KLB Yang DiTangani < 24 Jam Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 31
Jumlah Penderita dan Kematian Serta Jumlah Kabupaten/Kota dan Desa yang Terserang KLB Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 32
Jumlah Bayi yang Diberi ASI Ekslusif Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 33
Persentase Desa/Kelurahan dengan Garam Beryodium yang Baik Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 34
Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 35
Jumlah Kegiatan Penyuluhan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 36
Cakupan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra Bayar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 37
Cakupan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Miskin Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xiii
Lampiran 38
Lampiran 39
Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja Pada Pekerja Formal Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 40
Cakupan Wanita Usia Subur Mendapat Kapsul Yodium Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 41
Persentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV-AIDS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 42
Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 43
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Menurut Kemampuan Labkes dan Memiliki 4 Spesialis Dasar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 44
Ketersediaan Obat Sesuai dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan Dasar Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 45
Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih Sehat Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 46
Jumlah dan Persentase Posyandu Menurut Strata dan Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 46.a
Jumlah Sarana Strata I di Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xiv
Lampiran 47
Persentase Rumah Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 48
Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Bersih Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 49
Keluarga dengan Kepemilikan Sarana Sanitasi Dasar Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 50
Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 51
Persentase Institusi Dibina Kesehatan Lingkungannya Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 52
Persentase Rumah/Bangunan yang Diperiksa dan Bebas Jentik Nyamuk Aedes Menurut Kabupaten/Kota dan Puskesmas Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 53
Persebaran Tenaga Kesehatan Menurut Unit Kerja Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 54
Jumlah Tenaga Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 55
Jumlah Tenaga Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 56
Jumlah Tenaga Kefarmasian dan Gizi di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xv
Lampiran 57
Jumlah Tenaga Keperawatan di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 58
Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 59
Jumlah Tenaga Teknisi Medis di Sarana Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 60
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 60.a
Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 61
Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
Lampiran 61.a
Jumlah Sarana Kefarmasian (Apotik, Gudang Obat, Toko Obat, Penyalur Alat Kesehatan) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 62
Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Lampiran 63
Indikator Pelayanan Rumah Sakit Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
xvi
BAB I PENDAHULUAN
BAB I PENDAHULUAN Pembangunan Kesehatan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal sehingga dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Demi mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat maka upaya kesehatan diselenggarakan dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara terpadu dan dengan mengutamakan pendekatan : Peningkatan kesehatan (Promotif), pencegahan penyakit (Preventif), penyembuhan penyakit (Kuratif), serta pemulihan kesehatan (Rehabilitatif). Dalam konteks ini maka perlu dilaksanakan
secara
terintegrasi
dan
berkesinambungan
dengan
mengedepankan
nilai-nilai
pembangunan kesehatan : a) Berpihak pada rakyat; b) Bertindak cepat dan tepat; c) Integritas tinggi; d) Transparansi dan Akuntabilitas; e) Kemitraan atau Sinergisme diantara para pelaku Pembangunan Kesehatan. Salah satu sarana yang dapat digunakan untuk melaporkan hasil pemantauan terhadap Pencapaian Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT adalah Profil Kesehatan. Profil Kesehatan merupakan gambaran situasi Pembangunan Kesehatan di Provinsi NTT yang dihasilkan setahun sekali. Dalam tahap penerbitan Profil Kesehatan selalu dilakukan berbagai upaya perbaikan baik dari segi materi, data/informasi, analisis, maupun bentuk tampilan fisiknya, sesuai masukan dari para pengelola program di lingkup dinas kesehatan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
1
Dengan demikian jelaslah bahwa tujuan diterbitkannya Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010 Edisi Revisi adalah dalam rangka menyediakan sarana untuk kebutuhan manajemen (perencanaan, pelaksanaan, pemantauan serta evaluasi) pembangunan kesehatan, pengambilan keputusan serta sebagai salah satu rujukan data dan informasi.
Profil Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010 Edisi Revisi ini terdiri dari 6 (enam) bab yaitu : Bab I
: Pendahuluan
Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkan Profil Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 Edisi Revisi dan sistematika penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum dan Penduduk NTT Bab ini menyajikan gambaran umum NTT. Selain menggambarkan letak geografis, administratif, informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan, misalnya kependudukan, kondisi ekonomi, perkembangan pendidikan dan lainnya.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan pembangunan kesehatan pada tahun 2010 yang mencakup umur harapan hidup, mortalitas, morbiditas dan keadaaan status gizi.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
2
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2010 yang menggambarkan tingkat pencapaian program pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk tahun 2010. Gambaran tentang keadaan sumber daya mencakup keadaan sarana kesehatan, tenaga kesehatan dan pembiayaan kesehatan.
Bab VI : Penutup
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
3
BAB II GAMBARAN UMUM PENDUDUK NUSA TENGGARA TIMUR
BAB II GAMBARAN UMUM PENDUDUK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
Letak Geografis: 8°-12°&118°-125° BT Jumlah Pulau : 1.192 (Besar & Kecil) Pulau Berpenghuni : 42 Pulau Iklim : Kering (4 Bulan Basah) Penduduk Th. 2010 = 4.683.827 Jiwa
Luas Wilayah (Daratan & Lautan) ± 47.349,90 & ± 200.000 Km2 Wilayah Administratif : 21 Kabupaten dan 1 Kota, 289 Kecamatan, dan 2.874 Desa/Kelurahan
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Provinsi NTT mempunyai luas daratan 47.349,9 km2 yang terdiri dari gugusan pulau besar dan kecil, jumlah seluruh pulau mencapai 1.192 buah, termasuk 4 (empat) pulau besar yaitu Flores, Sumba,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
4
Timor dan Alor (FLOBAMORA). Posisi geografis Provinsi Nusa Tenggara Timur adalah sebelah Utara berbatasan dengan laut Flores, sebelah Selatan dengan lautan Hindia, sebelah Timur dengan Negara Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) dan Laut Timor dan sebelah Barat dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kedudukan Astronomis terletak pada 80 - 120 Lintang Selatan dan 1180 - 1250 Bujur Timur. Selanjutnya Nusa Tenggara Timur memiliki kondisi geografis yang bervariasi, seperti Pulau Flores, Alor, Komodo, Solor, Lembata dan pulau-pulau sekitarnya di jalur utara terbentuk secara vulkanik. Sedangkan Pulau Sumba, Sabu, Rote, Semau, Timor dan pulau-pulau sekitarnya di selatan merupakan daerah karang, karena terbentuk dari dasar laut yang terangkat ke permukaan. Dengan kondisi seperti ini maka pulau-pulau yang terletak pada jalur vulkanik dapat dikategorikan sebagai daerah yang subur, sedangkan daerah karang pada umumnya kurang subur. Wilayah administratif Pemerintah Provinsi NTT telah berkembang dari tahun ke tahun sesuai dengan perkembangan kependudukan. Provinsi NTT terdiri dari 21 Kabupaten, 1 Kota, 289 Kecamatan dan 2874 Desa/Kelurahan. Luas wilayah masing-masing kabupaten cukup bervariasi, dimana Kabupaten Sumba Timur memiliki luas terbesar yaitu 7.000,5 km2 dan yang terkecil adalah Kota Kupang dengan luas 160,3 km2. Dari segi topografis, keadaan permukaan tanahnya sebagian besar (±70%) merupakan daerah bergunung dan berbukit dengan kemiringan rata-rata 50 % ke atas dengan morfologi yang agak gundul. Berdasarkan zone agroklimat, iklim di Provinsi NTT adalah tipe D/E yaitu memiliki hari hujan <3 bulan atau sekitar 150 hari selama setahun dan selebihnya adalah musim kemarau.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
5
A.
DATA KEPENDUDUKAN.
1.
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik Provinsi NTT jumlah penduduk di Provinsi NTT Tahun 2010 sebanyak 4.683.827 jiwa yang tersebar di 21 Kabupaten/Kota dengan angka pertambahan penduduk sebesar 64.172 jiwa, jika dibandingkan dengan tahun 2009 (4.619.655 jiwa) . Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 1. Sementara itu Kabupaten/Kota pada tahun 2010 yang memiliki jumlah penduduk yang tertinggi adalah Kabupaten TTS sebesar 441.156 jiwa dan terendah di Kabupaten Sumba Tengah sebanyak 62.485 jiwa. Sedangkan Laju Pertumbuhan Penduduk di Provinsi NTT cenderung mengalami peningkatan dari tahun 1990 – 2000 sebesar 1,86% dan tahun 2010 sebesar 1,9%.
2.
Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Provinsi NTT pada tahun 2009 tercatat sebanyak 4.683.827 jiwa tersebar di 21 Kabupaten/Kota. Namun persebaran tersebut tidak merata, sekitar 37,0 % penduduk Provinsi NTT tinggal di lima Kabupaten/Kota, yaitu : Timor Tengah Selatan, Belu, Kota Kupang, Kupang dan Sikka. Kabupaten/Kota pada tahun 2010 yang memiliki kepadatan tertinggi adalah Kota Kupang 2.027,9 jiwa/km2 dan kepadatan penduduk yang terendah di Kabupaten Sumba Timur sebesar 32,5 jiwa/km2. Data terinci pada lampiran Tabel 1. Secara keseluruhan, jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak dari penduduk berjenis kelamin laki-laki. Hal ini tercermin dari angka ratio jenis kelamin yang lebih kecil
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
6
dari 100. Berdasarkan data penduduk tahun 2010 ada 8 (delapan) Kabupaten yang menunjukkan angka ratio jenis kelamin laki-laki dibanding perempuan lebih besar dari 100, yang berarti jumlah penduduk laki-laki di delapan Kabupaten tersebut lebih besar dari jumlah penduduk perempuan. Data terinci pada lampiran Tabel 2
3.
Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu komposisi penduduk juga mencerminkan Angka Beban Tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk produktif (umur 15 - 64 tahun) dengan umur tidak produktif (umur 0 – 14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). Proporsi penduduk Provinsi NTT yang berusia 0 - 14 tahun pada tahun pada tahun 2010 sebesar 37,3% sedangkan tahun 2009 sebesar 37,3%. Peningkatan proporsi penduduk usia muda antara tahun 2009 dibandingkan dengan 2010 tidak ada. Hal ini merupakan indikator bahwa pada periode 2009 – 2010 tidak terjadi peningkatan tingkat kelahiran. Proporsi penduduk yang berusia produktif (15 - 64 tahun) pada tahun 2010 sebesar 57,7% sedangkan tahun 2009 sebesar 57,4%, artinya pertambahan usia produktif tahun 2010 tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2009. Jumlah penduduk yang berusia tua (≥ 65 tahun) tahun 2010 sebesar 5,0%, sedangkan tahun 2009 sebesar 5,4%, artinya pertambahan usia tua tahun 2010 tidak terlalu jauh berbeda dengan tahun 2009. Dengan demikian maka Angka Beban Tanggungan (Dependency Ratio) penduduk Provinsi NTT pada tahun 2010 sebesar 73,2%, dengan angka terendah di Kota Kupang sebesar 46,0% dan tertinggi di Kabupaten Sumba Barat Daya sebesar 93,5%. Angka Beban Tanggungan ini mengalami
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
7
penurunan bila dibandingkan pada tahun 2009 sebesar 74,3%,Data terinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 2, sedangkan komposisi penduduk secara rinci dapat dilihat pada lampiran Tabel 3. dan Gambar 2.1 berikut ini : GAMBAR 2.1 PIRAMIDA PENDUDUK PROVINSI NTT TAHUN 2010
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
B.
SOSIAL EKONOMI DAN BUDAYA
1.
Pendapatan Perkapita dan Tingkat Pertumbuhan Ekonomi : Sejak tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 rata-rata pendapatan per kapita penduduk Provinsi NTT cenderung terus bertambah, namun apabila dibandingkan dengan pendapatan per
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
8
kapita Nasional/Indonesia maka pendapatan masyarakat Provinsi NTT masih rendah, sehingga masih harus lebih ditingkatkan lagi seperti terlihat pada Tabel 2.1 berikut. TABEL 2.1 PENDAPATAN PERKAPITA PENDUDUK ATAS DASAR HARGA BERLAKU DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2000 – 2009 TAHUN 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
PENDAPATAN PERKAPITA NTT 1.811.238 1.915.820 2.201.279 2.438.268 2.648.981 3.281.657 3.658.383 4.041.539 4.472.403 4.884.655
PENDAPATAN PERKAPITA INDONESIA 5.773.798 6.171.343 7.077.125 8.196.210 9.303.689 11.179.506 13.195.094 15.416.789 19.509.073 21.483.003
Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Pertumbuhan Ekonomi Provinsi NTT pada tahun 2001 (4,78), tahun 2002 (4,93), dan tahun 2004 (5,34), melebihi Rata-Rata Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Sedangkan rata-rata Pertumbuhan Eekonomi Provinsi NTT pada tahun 2003, tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 rata-rata pertumbuhan ekonomi berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia, seperti pada tabel2.2. di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
9
TABEL 2.2 RATA-RATA PERTUMBUHAN EKONOMI PER TAHUN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2001 - 2010 Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi per tahun per tahun NTT INDONESIA 2001 4,78 3,64 2002 4,93 4,5 4,59 4,78 2003 2004 5,34 5,03 2005 3,46 5,69 2006 5,08 5,5 2007 5,15 6,28 2008 4,81 6,06 2009 4,24 2010 (Smt I) 4,83 Sumber data : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Tahun
2.
Penduduk Miskin : Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Provinsi NTT Tahun 2010 menunjukkan bahwa masyarakat miskin di kabupaten/kota semakin menurun dari tahun 2009 ke tahun 2010. Dimana jumlah masyarakat miskin pada tahun 2009 sebesar 3.207.877 jiwa, yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak (78,4%); dan pada tahun 2010 jumlahnya masyarakat miskin menurun menjadi 3.206.018 jiwa, yang mendapat pelayanan kesehatan meningkat jumlahnya menjadi (98,4%). Jumlah masyarakat miskin di kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 2.2 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
10
GAMBAR 2.2
GAMBAR 2.3
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari gambar tersebut, masyarakat miskin terbanyak berada di Kabupaten TTS (406.830 jiwa), Kab. Kupang (293.336 jiwa) dan Belu (264.285 jiwa). Sedangkan yang paling sedikit masyarakat miskin berada di Kabupaten Sabu Raijua (57.828 jiwa), Ngada (60.349 jiwa) dan Lembata (62.790 jiwa). Persentase masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan di bawah 100% ada 7 kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat, TTS, Alor, Sikka, Manggarai, Manggarai Timur dan Nagekeo. Pelayanan kesehatan masyarakat miskin terendah ada di Kabupaten TTS (64,6%). Ada juga Kabupaten yang tidak melaporkan data pelayanan kesehatannya yaitu Kabupaten Sumba Barat Daya. Gambaran masyarakat miskin dengan persentase masyarakat miskin mendapat pelayanan kesehatan menurut kabupaten/kota tahun 2010, dapat dilihat pada Gambar 2.3. Data jumlah masyarakat miskin lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran Tabel 37.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
11
C. KEADAAN PENDIDIKAN Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat pendidikan masyarakat yaitu Kemampuan baca tulis, partisipasi pendidikan dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan. 1.
Kemampuan Baca Tulis Kemampuan membaca dan menulis atau baca tulis merupakan ketrampilan minimal yang dibutuhkan oleh penduduk untuk mencapai kesejahteraannya. Kemampuan baca – tulis ini tercermin dari Angka Melek Huruf (AMH), yaitu persentase penduduk umur 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin. AMH penduduk di Provinsi NTT, menurut data BPS 2009 menunjukkan bahwa penduduk usia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin sebanyak 89,7% dan yang buta huruf sebanyak 10,3%. AMH penduduk usia 10 tahun ke atas bagi laki-laki sebesar 91,7%, sedangkan untuk perempuan sebesar 87,7%. AMH penduduk usia 10 tahun tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin di Provinsi NTT tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2008 yaitu 87,0%, terjadi peningkatan 2,7%. Berdasarkan jenis kelamin, selisih AMH laki dan perempuan masih cukup tinggi. Perbedaan AMH menurut jenis kelamin mengalami penurunan dari tahun ke tahun, pada tahun 2007 selisih AMH laki-laki dan perempuan sebesar 7,8 poin. Pada tahun 2009 selisihnya turun menjadi 3,9. Keadaan tersebut dapat dijadikan sebagai indikator bahwa semakin meningkat kesadaran akan pentingnya pendidikan tanpa melihat status jenis kelamin, meskipun disadari bahwa di beberapa masyarakat masih ada memprioritaskan anak laki-laki disekolahkan dari pada anak perempuannya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
12
Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi NTT berdasarkan data dari BPS tahun 2009 terlihat bahwa variasi AMH antara 77% sampai 98%. AMH tertinggi terdapat di empat Kabupaten/Kota yaitu Kota Kupang 98,3%; Kabupaten Ngada 95,6%; Kabupaten Alor 94,8% dan Kabupaten Manggarai Timur sebesar 94,7%. Sementara itu kabupaten yang dengan AMH terendah 77% yaitu Kabupaten Sumba Tengah. Persentase Penduduk yang melek huruf di Provinsi NTT tahun 2009 dapat dilihat pada gambar 2.4 di bawah ini. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas dengan AMH menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 4. GAMBAR 2.4 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2009 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
13
2.
Partisipasi Pendidikan Pada tahun 2009 persentase penduduk Provinsi NTT berusia 10 tahun ke atas yang tidak/belum pernah bersekolah sebesar 8,56%. Sementara itu penduduk usia 10 tahun ke atas yang masih bersekolah sebesar 20,95% terdiri atas 10,30% bersekolah di SD/MI, sebesar 5,71% di SLTP/MTs, sebesar 3,51% di SMU/SMK, dan 1,37% di Akademi/Universitas. Menurut jenis kelamin, terlihat penduduk perempuan yang tidak/belum pernah sekolah besarnya dua kali lipat penduduk laki-laki (12,6% berbanding 8,3%). Angka Partisipasi Sekolah (APS) menurut BPS Provinsi NTT tahun 2009 yaitu 7 – 12 tahun mewakili umur setingkat SD, 13 – 15 tahun mewakili umur setingkat SLTP, 16 – 18 tahun mewakili umur setingkat SLTA dan 19 -24 tahun mewakili umur diatas SLTA/ PT. APS kelompok umur SD sebesar 96,4% kelompok umur SLTP sebesar 79,28% kelompok umur SLTA 47,73 dan kelompok umur diatas SLTA/PT sebesar 12,48 Jika mengamati APS diatas, semakin tinggi kelompok umur semakin rendah APS. Secara umum APS Laki – laki lebih besar dibandingkan APS Perempuan pada kelompok 7 - 12 tahun dan 13 - 15 tahun. Sementara pada kelompok umur 19 - 24 tahun, APS laki-laki lebih rendah dibanding APS perempuan. Rincian APS penduduk usia 7 - 24 tahun menurut kelompok umur dan jenis kelamin pada tahun 2009 dapat dilihat pada Tabel 2.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
14
TABEL 2.3 ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PENDUDUK USIA 7-24 TAHUN MENURUT KELOMPOK UMUR DAN JENIS KELAMIN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2010
Jenis Kelamin
Kelompok Umur (tahun) 7-12 13-15 16-18 19-24
Laki-laki Perempuan
95,28 96,84
77,18 81,67
50,71 45,01
11,33 13,73
Rata-rata
93.40
79,28
47,73
12,48
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
Sebagaimana APS, Angka Partisipasi Murni (APM), pada tahun 2009 jika dilihat dari jenis kelamin perempuan kelompok umur sekolah SD dan SLTP lebih tinggi dibanding APM laki-laki. APM menyatakan banyaknya penduduk usia sekolah yang masih bersekolah pada jenjang pendidikan yang sesuai. APM SD laki-laki yaitu sebesar 92,15%, sedangkan perempuan lebih tinggi, yaitu sebesar 92,80%. APM SLTP laki-laki yaitu sebesar 47,58%, sedangkan perempuan lebih tinggi, yaitu sebesar 53,18%, dan APM SLTA jenis kelamin laki-laki sebesar 31, 29% ,sedangkan jenis kelamin perempuan juga lebih tinggi sebesar 37,05% .
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
15
3.
Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk merupakan indikator pokok kualitas pendidikan formal. Semakin tinggi ijazah/STTB yang dimiliki oleh rata-rata penduduk suatu negara mencerminkan semakin tingginya taraf intelektualitas bangsa dan negara tersebut. Di Provinsi NTT pada tahun 2009, persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang tidak/belum memiliki ijazah/STTB sebanyak 39,77%. Sedang yang sudah memiliki ijazah terdiri atas tamatan SD/MI sebanyak 31,20%, tamat SLTP/MTs sebanyak 12,13%, tamat SLTA/SMK sebanyak 10,26%, dan tamat Diploma I sampai dengan Universitas hanya sebesar 3,82%. Tahun 2008, persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas yang tidak/belum memiliki ijazah/STTB sebanyak 34,8%. Sedang yang sudah memiliki ijazah terdiri atas tamatan SD/MI sebanyak 33,3 %, tamat SLTP/MTs sebanyak 13,5%, tamat SLTA/SMK sebanyak 14,2%, dan tamat Diploma I sampai dengan Universitas sebesar 3,2%. Sedangkan pada tahun 2007 proporsi penduduk berumur 10 tahun keatas yang tidak tamat SD/MI sebesar 34,8%. Berdasarkan kepemilikan Ijazah/STTB dari tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008 dan 2007, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan yang ditamatkan penduduk di Provinsi NTT semakin membaik. Dilihat dari jenis kelamin, ijazah/STTB yang dimiliki oleh penduduk laki-laki ternyata masih lebih baik jika dibandingkan yang dimiliki perempuan. Hal ini dapat dilihat dari persentase penduduk yang mempunyai ijazah SLTA/SMK atau lebih tinggi pada laki-laki sebesar 15% dan pada perempuan sebesar 13,4%. Rincian persentase penduduk berumur 10 tahun ke atas menurut jenis
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
16
kelamin dan pendidikan tertinggi yang ditamatkan pada tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.4 berikut ini. TABEL 2.4 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2009
Ijazah/STTB Tertinggi yang Dimiliki Dipl. Aka SLTP SMU/ SMK/ I/ demi/ /MTs SMA Kejuruan Dipl. Dipl. II III 4 5 6 7 8
Dipl. IV SI/S2 /S3 9
Jlh
Jenis Kelamin
Tidak Memiliki
SD/ MI
1
2
3
Laki-laki Perempuan
39,80 39,74
26,16 33,18
12,25 12,02
11,13 9,42
3,37 2,46
0,61 0,70
1,02 0,94
2,56 1,48
100 100
Rata-rata
31,20
12,13
10,26
2,91
0,66
0,98
2,01
0,07
100
10
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
Secara umum Ijazah/STTB tertinggi yang dimiliki penduduk 10 tahun ke atas menurut jenis kelamin apabila dibandingkan antara jenis kelamin laki-laki dan jenis kelamin perempuan maka ratarata penduduk laki-laki masih lebih baik dibandingkan penduduk perempuan. Hal ini dapat dilihat pada gambar 2.5 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
17
GAMBAR 2.5 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KE ATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIMILIKI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2009 50 36.2
25
LAKI-LAKI
35.89
PEREMPUAN
33.42 30.66 13.62 13.42
10.85 10.15
0
4.16 3.28
0.91 0.86
0.95
2.85 1.88
0.86
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2009
D.
KEADAAN LINGKUNGAN Dalam menggambarkan keadaan lingkungan, disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan dan hasil upaya sektor-sektor lain yang sangat terkait. Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah tercapainya pemukiman dan lingkungan perumahan yang memenuhi syarat kesehatan di pedesaan dan perkotaan serta terpenuhinya persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk sarana dan cara pengelolaannya.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
18
Indikator - indikator tersebut adalah persentase rumah sehat, persentase tempat - tempat umum sehat, dan persentase penduduk dengan akses air minum.
1. Rumah Sehat Rumah sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat kesehatan, yaitu rumah yang memiliki sarana air bersih (perpipaan, sumur gali), memiliki jamban yang sehat dengan letak/jaraknya 10-11 meter dari Sumur Gali, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah yang kedap air dan tertutup sehingga tidak menjadi tempat bersarangnya vektor penyakit (lalat dan kecoak), ventilasi rumah yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai dan lantai rumah terbuat dari lantai/kedap air. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2010, secara nasional hanya ada 24,9% rumah sehat, dan persentase yang terendah yaitu di Provinsi NTT yaitu sebesar (7,5%). Sedangkan menurut data yang dikumpulkan dari masing-masing profil kabupaten/kota se-Provinsi NTT Tahun 2010 terdapat 836.145 rumah. Jumlah rumah yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 422.367 buah (50,5%), rumah sehat sebanyak 218.824 buah (51,8%) atau 26,17% dari jumlah rumah yang ada. Tidak semua rumah dapat diperiksa oleh karena masalah klasik, yaitu keterbatasan biaya dan tenaga. Gambaran persentase rumah sehat menurut Kabupaten/Kota seProvinsi NTT dapat dilihat pada Gambar 2.6. berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
19
GAMBAR 2.6 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Bila dibandingkan dengan rata-rata pencapaian di tingkat provinsi, maka masih terdapat 61,9 % kabupaten yang pencapaiannya di bawah rata-rata provinsi. Adapun pencapaian persentase rumah sehat untuk masing-masing Kabupaten/Kota yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Timur (23,1%) dan yang tertinggi di Kabupaten Flores Timur (70,4%). Perlu upaya program terkait untuk meningkatkan persentase rumah sehat di Provinsi NTT. Rincian persentase rumah tangga sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 47.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
20
2. Tempat - Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) Sehat Tempat-tempat umum dan tempat pengelolaan makanan (TUPM) merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh banyak orang, dan berpotensi menjadi tempat penyebaran penyakit. TUPM meliputi hotel, restoran, pasar, dan lain-lain. TUPM sehat adalah tempat umum dan tempat pengelolaan makanan/minuman yang memenuhi syarat kesehatan yaitu yang memiliki sarana air bersih, tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, luas lantai (luas ruang) yang sesuai dengan banyaknya pengunjung, dan memiliki pencahayaan ruang yang memadai. Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010 memperlihatkan bahwa jumlah TUPM yang ada sebanyak 12.559 buah, yang diperiksa 7.682 buah (61%). Dari TUPM yang diperiksa, yang masuk kategori TUPM sehat sebanyak 4.339 buah (56,5%). Kabupaten/kota dengan TUPM sehat terendah di Kabupaten Ende (16,2%) dan ada 6 kabupaten yang tidak memasukkan data TUPM sehat, yaitu Kab. Lembata, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua. Rincian TUPM sehat menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 50. Persentase TUPM Sehat menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 2.7.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
21
GAMBAR 2.7 PERSENTASE TUPM SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA SE-PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
3. Akses Terhadap Air Bersih Air bersih merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi rumah tangga dalam kehidupan sehari-hari. Ketersediaan dalam jumlah yang cukup terutama untuk keperluan minum dan masak merupakan tujuan dari program penyediaan air bersih yang terus menerus diupayakan pemerintah. Oleh karena itu, salah satu indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan adalah ketersediaan sumber air bersih rumah tangga.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
22
Sumber air bersih yang digunakan rumah tangga dibedakan menurut air kemasan ledeng, Sumur Pompa Tangan (SPT), Sumur Gali (SGL), Penampungan Air Hujan (PAH), dan lainnya. Data yang diperoleh dari Profil Kesehatan kabupaten/kota se - Provinsi NTT tahun 2010 memperlihatkan bahwa persentase keluarga yang memiliki akses air bersih di Provinsi NTT Tahun 2010 antara lain ledeng 43,4%, sumur pompa tangan 1,4%, sumur gali 35,1%, penampungan air hujan 4,3%, kemasan 0,1% dan lainnya 15,6%. Rinciannya dapat dilihat pada lampiran Tabel 48.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
23
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN Untuk menggambarkan derajat kesehatan masyarakat Provinsi NTT berikut ini disajikan situasi mortalitas, morbilitas, dan status gizi masyarakat.
A.
MORTALITAS Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari kejadian kematian dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Di samping itu kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian keberhasilan program pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini dengan melihat perkembangan angka kematian dari tahun ke tahun. Besarnya tingkat kematian yang terjadi pada periode terakhir dapat dilihat dari berbagai uraian berikut :
1.
Angka Kematian Bayi (AKB) Data Kematian terdapat pada suatu komunitas dapat diperoleh melalui survei, karena sebagian besar kematian terjadi di rumah, sedangkan kematian di fasilitas kesehatan hanya memperlihatkan kasus rujukan. Indikator ini terkait langsung dengan tingkat kelangsungan hidup anak dan merefleksikan kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan tempat tinggal anak-anak termasuk pemeliharaan kesehatannya. Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia berasal dari berbagai
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
24
sumber, yaitu Sensus Penduduk, Riskesdas dan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). Dalam beberapa tahun terakhir AKB di Indonesia telah banyak mengalami penurunan yang cukup besar. AKB Nasional menurut hasil Surkesnas/Susenas pada tahun 2001 sebesar 47 per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2003 menjadi 35 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI 2002 – 2003) dan terus menurun hingga mencapai 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Untuk Provinsi NTT, Angka Kematian Bayi juga menunjukkan penurunan yang cukup bermakna, yaitu dari 71 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1994 (SDKI), menjadi 60 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 1997, lalu turun lagi menjadi 59 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2002 – 2003) dan hasil SDKI 2007 menunjukkan angka 57 per 1.000 kelahiran hidup. Walaupun angka ini masih cukup tinggi bila dibandingkan dengan AKB secara nasional yaitu 34 per 1.000 kelahiran hidup, namun menurunnya AKB di NTT ini memberi gambaran adanya peningkatan dalam kualitas hidup dan pelayanan kesehatan masyarakat. Rincian data dapat dilihat pada Tabel 3.1.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
25
TABEL 3.1 INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
INDIKATOR DERAJAT KESEHATAN
NTT (SDKI 2007)
AKB/IMR *) AKI/MMR *) AK BALITA *) PREVALENSI GIZI **) - Gizi Buruk - Gizi Kurang - Gizi Baik - Gizi Lebih UHH LAKI-LAKI *) PEREMPUAN *) L/P *)
57/1.000 KH 306/100.000 KH 80/1000 BLT 9,0% 20,4% 67,5% 3,1% 62,9 THN 67,2 THN 65,1 THN
NASIONAL (RISKESDAS 2010) 34/1.000 KH 228/100.000 KH 44/1000 BLT 4,9% 13.0% 76,2% 5,8%
70,5 THN
Sumber Data : *) SDKI 2007 **) Riskesdas 2010
Berdasarkan hasil konversi
jumlah kasus kematian pada bayi mengalami fluktuasi dari
tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2007 kasus kematian bayi sebanyak 1.159 atau 11,4 per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebanyak 1.208 atau 12,08 per 1000 kelahiran hidup. Selanjutnya mengalami peningkatan pada tahun 2009 sebanyak 1.240 kematian atau 13,1 per 1.000 kelahiran
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
26
hidup, dan tahun 2010 mengalami penurunan kembali dimana total lahir hidup sebesar 1.125 atau 12,1 per 1000 kelahiran hidup. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.1. GAMBAR 3.1 KONVERSI ANGKA KEMATIAN BAYI PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 - 2010 20 15 11,4
12,8
13,1
12,5
10 5 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
2.
Angka Kematian Balita (AKABA) AKABA menggambarkan tingkat peluang untuk meninggal pada fase antara kelahiran dan sebelum usia lima tahun serta permasalahan kesehatan anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap kesehatan balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular, dan kecelakaan. Indikator ini juga menggambarkan tingkat kesejahteraan sosial, dalam arti besaran dan tingkat
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
27
kemiskinan penduduk, sehingga kerap kali dipakai untuk mengidentifikasi tingkat kesulitan ekonomi penduduk. Angka Kematian Balita di Indonesia (menurut estimasi SUPAS 1995) dalam beberapa tahun terakhir terlihat mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 1993 AKABA Nasional diperkirakan 81 per 1.000 kelahiran hidup dan turun menjadi 44,7 pada tahun 2001 (Surkesnas, 2001) dan selanjutnya turun lagi menjadi 44 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007). Untuk Provinsi NTT, AKABA periode 2002 – 2007 mengalami fluktuasi. Hasil Survei Kesehatan dan Rumah Tangga (SKRT) 1995 menunjukkan AKABA NTT sebesar 81 per 1.000 kelahiran hidup dan menurun menjadi 68 per 1.000 kelahiran hidup dan hasil SDKI 2002 - 2003 meningkat menjadi 72 per 1,000 kelahiran hidup dan terus meningkat menjadi 80 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI, 2007)
masih sangat tinggi jika dibandingkan dengan
AKABA secara nasional yaitu 44 per 1,000 kelahiran hidup. Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, berdasarkan hasil konversi, jumlah kasus kematian balita mengalami penurunan secara bermakna dari tahun 2007 - 2010. Pada tahun 2007 kasus kematian balita sebanyak 490 atau 4,8 per 1.000 kelahiran hidup, tahun 2008 sebanyak 409 kematian atau 4,3 per 1.000 kelahiran hidup dan selanjutnya pada tahun 2009 menjadi 362 kematian atau 3,8 per 1000 kelahiran hidup sedangkan pada tahun 2010 mengalami kenaikan menjadi 535 kematian atau 5,78 per 1.000 kelahiran hidup. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 6 dan Gambar 3.2 dibawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
28
GAMBAR 3.2 KONVERSI ANGKA KEMATIAN BALITA PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 - 2010 12 9 6 4,8
5,8 4,3
3,8
3 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
3.
Angka Kematian Ibu (AKI) Angka kematian Ibu senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan sektor kesehatan, AKI mengacu pada jumlah kematian Ibu yang terkait dengan proses kehamilan, persalinan dan nifas. Untuk melihat kecenderungan AKI di Indonesia secara konsisten digunakan data hasil SKRT dan SDKI. AKI menurun dari 450 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1986 menjadi 425 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1992, selanjutnya menurun menjadi 373 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 1995. Pada tahun 2002 – 2003 AKI sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup diperoleh dari hasil SDKI 2002 - 2003, dan kemudian menurun lagi menjadi 228 per
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
29
100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (SDKI,2007). Walaupun cenderung terus menurun, namun bila dibandingkan dengan target yang ingin dicapai secara nasional pada tahun 2010, yaitu sebesar 125 per 100.000 kelahiran hidup, maka perlu upaya-upaya luar biasa untuk mengatasi permasalahan ini. AKI Provinsi NTT pada periode 2004 – 2007 cenderung mengalami penurunan yang cukup bermakna. Pada tahun 2004 AKI NTT sebesar 554 per 100.000 kelahiran hidup (Surkesnas) dan diperkirakan menurun menjadi 306 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007 (proyeksi linier kematian ibu di kabupaten/kota se provinsi NTT). Estimasi penurunan AKI NTT ini lebih rendah dari angka nasional 228 per 100.000 kelahiran hidup (SDKI 2007). Untuk mengatasi masalah ini maka Provinsi NTT telah menginisiasi terobosan-terobosan dengan mengurangi peran dukun dan meningkatkan peran tenaga kesehatan terampil dalam menolong persalinan di fasilitas kesehatan yang memadai. Laporan Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 menunjukkan bahwa konversi AKI per 100.000 Kelahiran Hidup mengalami fluktuasi dari tahun 2006 – 2010. Jumlah kasus kematian pada tahun 2007 sebanyak 251 kematian atau 247 per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2008 meningkat menjadi 312 kematian atau 332 per 100.000 kelahiran hidup selanjutnya menurun menjadi 286 kematian pada tahun 2009 atau 303 per 100.000 kelahiran hidup, dan pada tahun 2010 mengalami penurunan lagi sebanyak 252 atau 272 per 100.000 kelahiran hidup. Rincian data kematian ibu dapat dilihat pada lampiran Tabel 7 dan Gambar 3.3.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
30
GAMBAR 3.3 KONVERSI ANGKA KEMATIAN IBU PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 - 2010 400 332
300
303
272
247
200 100 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
Selanjutnya rincian jumlah kematian bayi, ibu dan balita tahun 2007 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.4 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
31
GAMBAR 3.4 JUMLAH KEMATIAN BAYI, IBU DAN BALITA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 1 .4 0 0 1 .2 0 0
n a ti 1 .0 0 0 a m e K 800 h a l 600 m u J 400 200 0 2007 1 .1 5 9
2008 1 .2 0 8
2009 1 .2 4 0
2010 1 .1 5 9
J u m la h K e m a t ia n Ib u
251
312
286
252
J u m la h K e m a t ia n B a lit a
490
409
362
535
J u m la h K e m a t ia n B a y i
Sumber : Profil Kabupaten/Kota tahun 2010
4.
Prevalensi Masalah Gizi Buruk dan Gizi Kurang Secara nasional sudah terjadi penurunan prevalensi gizi buruk dan gizi kurang (berat badan menurut umur) pada balita dari 18,4% tahun 2007 menjadi 17,9% tahun 2010. Penurunan terjadi pada prevalensi gizi buruk yaitu dari 5,4% pada tahun 2007 menjad 4,9% pada tahun 2010. Tidak terjadi penurunan pada prevalensi gizi kurang, yaitu tetap 13,0%. Walaupun secara nasional terjadi penurunan prevalensi masalah gizi pada balita, tetapi masih terdapat kesenjangan antar provinsi. Tahun 2009 di Provinsi NTT prevalensi masalah gizi yaitu gizi buruk dan kurang pada tahun 2009 jika dibandingkan dengan tahun 2010 terjadi penurunan, namun jika dibanding secara nasional
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
32
prevalensi masalah gizi di Provinsi NTT masih di bawah nasional, begitu juga halnya dengan gizi baik dan lebih walaupun telah mengalami peningkatan, namun jika dibandingkan secara nasional masih di bawah cakupan nasional. Percepatan peningkatan pada status gizi perlu segera dilakukan, karena sifat masalah gizi yang jelas terlihat masih cukup berat. Upaya perbaikan ekonomi, perubahan perilkau penduduk, memerlukan upaya yang terkoordinasi dan terintegrasi secara baik (data tertera pada tabel 3.1).
5.
Umur Harapan Hidup Waktu Lahir (UHH) Penurunan Angka Kematian Bayi sangat berpengaruh terhadap kenaikan Umur Harapan Hidup (UHH) waktu lahir. Angka Kematian Bayi sangat peka terhadap perubahan dengan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, sehingga perbaikan derajat kesehatan tercermin pada penurunan AKB dan kenaikan UHH pada waktu lahir, meningkatnya umur harapan hidup secara tidak langsung juga memberi gambaran tentang adanya peningkatan kualitas hidup dan derajat kesehatan masyarakat. Dari estimasi hasil penelitian yang dilakukan oleh BPS, UHH pada waktu lahir penduduk Indonesia secara nasional mengalami peningkatan secara bermakna. Pada tahun 1970 UHH nasional sebesar 44,7 (SP 1970), meningkat menjadi 52,5 pada tahun 1980 (SP 1980), selanjutnya mencapai 63,5 pada tahun 1995 (SUPAS 1995) dan diperkirakan menjadi 66,2 pada tahun 2002 (SDKI 2002 – 2003) dan kemudian diperkirakan menjadi 70,5 pada tahun 2007 (SDKI, 2007).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
33
UHH waktu lahir penduduk di provinsi NTT terus mengalami peningkatan yang cukup bermakna. UHH Provinsi NTT terus meningkat dari 44 pada tahun 1970 (SP 1970) meningkat menjadi 48,7 pada tahun 1980 (SP 1980), sepuluh tahun kemudian meningkat menjadi 58,6 pada tahun 1990 (SP 1990) dan meningkat lagi menjadi 58,7 pada tahun 2004 (Surkesnas) dan kemudian diperkirakan menjadi 65,1 tahun pada tahun 2007 dimana masih lebih rendah dibanding angka nasional yaitu 70, 5 tahun (SDKI, 2007). Gambaran peningkatan UHH penduduk NTT sejak tahun 1970 sampai tahun 2007 dapat dilihat pada gambar 3.5 berikut ini. GAMBAR 3.5 UMUR HARAPAN HIDUP (UHH) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 1970 – 2007 75
50
4 4 ,0
4 8 ,7
5 8 ,6
5 8 ,7 6 5 ,1
25
0
1970
1980
1990
2004
2007
Sumber Data : - Sensus Penduduk 1970, 1980,1990 - Surkesnas 2004 - SDKI 2007
B.
MORBIDITAS Data angka kesakitan penduduk yang berasal dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas dan hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
34
Kabupaten/Kota serta dari sarana pelayanan kesehatan (facility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan pelaporan. Gambaran Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di Puskesmas tahun 2010 disajikan pada Tabel 3.2 berikut ini. TABEL 3.2 POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI PUSKESMAS PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
GOLONGAN SEBAB SAKIT Ispa Malaria Infeksi penyakit pada usus Penyakit infeksi parasit dan akibatnya Penyakit kulit dan jaringan sub kutan Penyakit pada sistem otot dan jaringan Penyakit rongga mulut Penyakit lainnya Penyakit virus Penyakit pada telinga dan mastoid TOTAL
JUMLAH KUNJUNGAN 50.360 44.325 41.752 39.521 39.356 37.564 32.780 28.970 29.672 25.781 369.081
% 13,6 12,0 11,3 10,7 10,7 10,2 8,9 7,8 7,8 7,0 100,0
Sumber : Profil Kabupaten/kota dan Laporan Bidang Yanmedik tahun 2010
Sedangkan pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak pada pasien rawat jalan di rumah sakit tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
35
TABEL 3.3 POLA 10 PENYAKIT TERBANYAK DI RUMAH SAKIT PADA PASIEN RAWAT JALAN PROVINSI NUSA TENGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
GOLONGAN SEBAB SAKIT
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Malaria Infeksi saluran napas bagian atas akut lainnya Dispepsia Cedera Ydt. Lainnya dan daerah badan multipel Demam sebabnya tak diketahui Demam tifoid dan paratifoid Tuberkulosi paru lainnya Gastritis dan duodenitis Diare dan gastroenteritris oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi) Gejala tanda dan penemuan klinik dan laboratorium tidak normal ytk. ditempat lain Penyakit lainnya TOTAL
10 11
JUMLAH KASUS 12.640 8.868 3.072 3.033 1.890 1.887 1.859 1.852 1.812
% 14,3 10,0 3,5 3,4 2,1 2,1 2,1 2,1 2,1
1.754
2,0
49.671 88.358
56,2 100,0
Sumber : Profil Kabupaten/kota dan Laporan Bidang Yanmedik tahun 2010
Data dari tabel 3.2 menunjukkan bahwa penyakit infeksi masih merupakan penyakit terbanyak yang ditemukan pada pasien rawat jalan baik di puskesmas maupun rumah sakit. Selanjutnya berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu mendapatkan perhatian, termasuk situasi penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial KLB/wabah dan situasi penyakit menular.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
36
1. Penyakit Menular Penyakit menular yang disajikan dalam bagian ini antara lain penyakit Malaria, penyakit TB Paru, penyakit HIV/AIDS, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), penyakit Kusta, Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I), penyakit potensial wabah, penyakit Rabies, penyakit Filariasis, penyakit Frambusia, dan penyakit Antraks. a. Penyakit Malaria Penyakit Malaria merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatan terutama di Provinsi NTT, dimana penyakit ini masih menjadi penyebab kematian bagi bayi, balita dan ibu hamil serta dapat menurunkan produktifitas tenaga kerja. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa Annual Malaria Incidence (AMI) mengalami penurunan secara bermakna dari tahun 2007 – 2010. Jumlah kasus malaria klinis pada tahun 2007 sebesar 578.739 kasus dengan AMI 130‰ , pada tahun 2008 menurun menjadi 482.333 kasus dengan AMI 106‰, selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2009 menjadi 307.350 dengan AMI 66,5‰, sedangkan tahun 2010 menurun kembali menjadi 61 ‰ . Kasus Annual Parasite Incidence (API) mengalami fluktuasi dari tahun 2007 - 2010. Jumlah kasus malaria positif pada tahun 2007 sebesar 130.438 dengan API 29‰ dan meningkat pada tahun 2008 sebanyak 150.627 kasus dengan API 33‰. Sedangkan pada tahun 2009 menurun menjadi 129.708 kasus
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
37
dengan API 28‰, dan pada tahun 2010 kembali meningkat menjadi 139.851 kasus dengan API 29,9‰. Rincian AMI dan API dapat dilihat pada gambar 3.6 dan gambar 3.7 berikut ini. GAMBAR 3.7
GAMBAR 3.6
DATA ANNUAL MALARIA INCIDENCE (AMI) TAHUN 2007-2010
DATA ANNUAL PARASITE INCIDENCE (API) TAHUN 2007-2010 40
200 150
33 29
30 28
130 106
100
67
20
61
50 0 2007
0
2008
2009
2010
2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT, jumlah penyakit malaria klinis tertinggi di Kabupaten Ende sebanyak 35.494 kasus, sedangkan kasus terendah di Manggarai Timur sebanyak 3.295 kasus. Jumlah penyakit malaria positif tertinggi di Kabupaten Sikka sebanyak 26.973 kasus, sedangkan jumlah penyakit terendah ada di Kota Kupang sebanyak 280 kasus. Jumlah kasus malaria klinis menurut kabupaten/kota se Provinsi NTT dalam 3 (tiga) tahun terakhir, tahun 2008 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.8 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
38
GAMBAR 3.8 JUMLAH KASUS MALARIA KLINIS MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2008-2010
Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
b. Penyakit TB Paru Jumlah kasus TB Paru dengan BTA (+) yang dideteksi pada tahun 2010 di Provinsi NTT sebanyak 3.708 kasus, diobati sebanyak 3.222 kasus dengan angka kesembuhan mencapai 70,7%. Angka kesembuhan TB Paru BTA (+) masih di bawah target, di mana target yang ingin dicapai sebesar 85%. Jumlah Kasus Penyakit TB Paru Suspek di Provinsi NTT pada tahun 2010 dapat dilihat pada Gambar 3.9 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
39
GAMBAR 3.9 JUMLAH SUSPEK TB DI KABUPATEN/KOTA SE - PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 5 .0 0 0 4 .5 0 0 4 .0 0 0 3 .5 0 0 3 .0 0 0 2 .5 0 0 2 .0 0 0 1 .5 0 0 1 .0 0 0 500 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari gambar 3.9 di atas jumlah kasus TB Paru Suspek di Provinsi NTT pada tahun 2010, sebanyak 35.825 kasus. Kasus tertinggi di Kabupaten Belu sebanyak 4.969 kasus sedangkan kasus terendah di Kabupaten Nagekeo sebanyak 27 kasus. Angka TB Paru (+) tertinggi di Kabupaten TTS sebanyak 444 kasus sedangkan terendah di Kabupaten Rote Ndao sebanyak 63 kasus. Jumlah kasus dan angka TB Paru (+) menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 9.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
40
c.
Penyakit Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (HIV/AIDS) Perkembangan penyakit HIV/AIDS terus menunjukkan peningkatan meskipun berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan terus dilakukan. Semakin tingginya mobilitas penduduk antar wilayah, menyebarnya sentra-sentra pembangunan ekonomi di Provinsi NTT, meningkatnya perilaku seksual yang tidak aman, dan meningkatnya penyalahgunaan NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) melalui suntikan, secara simultan telah memperbesar tingkat risiko penyebaran HIV/AIDS. Jumlah penderita HIV/AIDS dapat digambarkan sebagai fenomena gunung es (iceberg phenomena) yaitu jumlah penderita yang dilaporkan jauh lebih kecil daripada jumlah penderita yang sebenarnya. Di Provinsi NTT jumlah penderita HIV/AIDS yang sebenarnya belum diketahui dengan pasti. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010, jumlah kasus HIV/AIDS mengalami fluktuasi dari tahun 2006 sebanyak 123 kasus, meningkat pada tahun 2007 sebanyak 323 dan menurun pada tahun 2008 sebanyak 178 kasus dan meningkat lagi pada tahun 2009 sebanyak 475 kasus, sedangkan tahun 2010 meningkat lagi menjadi 703 kasus atau Angka Kesakitan
0,15
per 1.000 penduduk. Jumlah penderita yang ditangani pada tahun 2010 sebanyak 642 (91,3%) Ada 5 (lima) Kabupaten/Kota dengan kasus HIV/AIDS tertinggi di Provinsi NTT tahun 2010 yaitu Kota Kupang sebanyak 254 kasus, Kabupaten Belu 203 kasus, Kabupaten Sikka 52 kasus,
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
41
Kabupaten TTS 26 kasus dan Kabupaten TTU 25 kasus. Kabupaten/Kota yang tidak melaporkan data kasus HIV/AIDS tahun 2010 yaitu Kabupaten Kupang, Rote Ndao dan Kabupaten Sumba Tengah. Perincian jumlah kasus HIV/AIDS Tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 10 d. Penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) Pola 10 (sepuluh) penyakit terbanyak di rumah sakit umum daerah maupun data survei (SDKI dan Surkesnas) menunjukkan tingginya kasus ISPA. Penyakit ISPA juga masih merupakan penyebab utama pada kematian bayi dan balita di Nusa Tenggara Timur (Surkesnas 2001). Diketahui bahwa (80%-90%) dari seluruh kasus kematian ISPA disebabkan Pneumoni dan merupakan penyakit yang akut dan kualitas penatalaksanaannya belum memadai. Sementara laporan dari Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, kasus Pneumonia pada Balita mengalami fluktuasi dari tahun 2007 – 2010. Pada tahun 2007 sebanyak 16.159 kasus dan pada tahun 2008 sebanyak 11.248 dan meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi 11.886 kasus dan pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi 13.135. Kabupaten/Kota dengan jumlah penderita pneumonia pada balita tertinggi di Kabupaten Sikka sebanyak 2.951 kasus diikuti Kabupaten Flores Timur sebanyak 1.850 kasus sedangkan terendah di Kabupaten Sabu Raijua sebanyak 13 kasus. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 9.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
42
e. Penyakit Kusta Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2009, menunjukkan jumlah penderita kusta selesai berobat dari tahun 2007-2010 mengalami fluktuasi. Perincian data jumlah penderita kusta selesai berobat dapat dilihat pada lampiran Tabel 12. Sedangkan jumlah penderita baru kusta menurut tipe dan angka penemuan penderita per 100.000 penduduk dapat dilihat pada tabel 3.4. TABEL 3.4 JUMLAH PENDERITA BARU KUSTA MENURUT TIPE DAN ANGKA PENEMUAN PENDERITA (CDR) PER 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2007 - 2010
Tahun
Jumlah penderita kusta Tipe MB Tipe PB Semua Tipe
CDR/100.000 Penduduk
2007
214
44
258
5,9
2008
159
34
193
4,4
2009
83
28
345
7,9
2010
329
112
441
9,4
CDR=Case Detection Rate, MB=Multi Basiler, PB=Pausi Basiler Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2010
f.
Penyakit Menular yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I) PD3I (Penyakit Menular yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi) merupakan penyakit yang diharapkan dapat diberantas/ditekan dengan pelaksanaan program imunisasi. Penyakit menular
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
43
yang dapat dicegah dengan imunisasi terdiri dari Difteri, Pertusis, Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak, Polio dan Hepatitis B. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Pada tahun 2010 tidak ada kasus Difteri, Pertusis dan Tetanus (DPT). PD3I yang akan dibahas adalah Tetanus Neonatorum, Campak dan Hepatitis B. Sedangkan untuk polio akan diuraikan dalam Bab IV. Rincian data PD3I tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 14. 1)
Tetanus Neonatorum Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah kasus Tetanus Neonatorum terdapat di Kabupaten Sikka dan Ende sebanyak 2 kasus. Jika dibandingkan pada tahun 2009, jumlah kabupaten yang ada kasus Tetanus Neonatorum bertambah, yaitu Kabupaten Sikka, dimana sebelumnya hanya terdapat di Kabupaten Ende sebanyak 2 kasus.
2)
Campak Campak merupakan penyakit menular yang sering menyebabkan kejadian luar biasa (KLB). Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT mengalami penurunan yang signifikan dari tahun 2006 – 2009, sedangkan pada Tahun 2010 terjadi peningkatan kasus. Pada tahun 2006 jumlah kasus campak sebanyak 162 kasus, mengalami penurunan pada tahun 2007 sebanyak 118 kasus dan pada tahun 2008 sebanyak 77 kasus selanjutnya mengalami penurunan pada tahun 2009 sebanyak 36 kasus, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 170
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
44
kasus. Jumlah kasus tertinggi di Sumba Timur sebanyak 58 kasus menyusul Kabupaten Ngada sebanyak 31, Kabupaten Ende sebanyak 30 kasus dan Kabupaten TTS sebanyak 16 kasus. g. Penyakit Potensial KLB/Wabah Beberapa penyakit menular berpotensi menimbulkan KLB maupun wabah. Menurut laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, frekuensi KLB tertinggi adalah DBD diare dengan jumlah kasus sebanyak 1079 kasus atau CFR 1,20% menyusul Diare sebanyak 805 kasus atau CFR 1,61%. Berikutnya Malaria sebanyak 436 kasus atau CFR 0,69 , Keracunan Makanan 397 kasus, Rabies sebanyak 252 kasus, Campak sebanyak 61 kasus dan Typoid sebanyak 16 kasus. Data penyakit yang menyebabkan KLB di NTT pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 31. 1) Penyakit Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Pada tahun 2010 DBD di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT merupakan penyakit dengan frekuensi KLB tertinggi dimana terdapat 6 Kabupaten yang terjangkit yaitu Kabupaten Sikka sebanyak 861 kasus, Ngada sebanyak 105 kasus, Ende sebanyak 72 kasus, Flotim sebanyak 19 kasus, Nagekeo sebanyak 17 kasus dan TTU sebanyak 5 kasus. Jumlah kecamatan yang terserang KLB DBD terdapat di 43 kecamatan dan 149 kelurahan/desa dengan jumlah penderita sebanyak 1.079 orang dan jumlah kematian sebanyak 13 orang atau CFR 1,20% dengan penduduk yang terancam sebanyak 612.196 orang.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
45
2) Diare Diare di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat
5 (lima) kabupaten
dengan jumlah penderita sebanyak 805 orang dan jumlah kematian sebanyak 13 orang atau CFR 1,61%. Jumlah penderita di Kabupaten TTU sebanyak 450 orang, Kabupaten Rote Ndao 184 orang, Kab. TTS sebanyak 96 kasus, Kab. Kupang sebanyak 63 kasus dan Kab. Ngada sebanyak 12 kasus. Jumlah kecamatan yang terserang terdapat di 14 kecamatan dan 17 kelurahan/desa dengan jumlah penduduk yang terancam sebanyak 28.486 orang. 3) Penyakit Malaria KLB penyakit malaria di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di Kabupaten TTU dengan jumlah penderita sebanyak 436 orang dan kematian sebanyak 3 orang atau CFR 0,69 %. Jumlah Kecamatan yang terserang terdapat di 3(tiga) kecamatan dan 2 (dua) desa dengan jumlah penderita terancam sebanyak 6.993 orang. 4) Keracuanan Makanan KLB keracunan makanan di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat pada 3 (tiga) Kabupaten yaitu Kabupaten TTS, Sumba Timur dan Sikka, dengan jumlah penderita sebanyak 397 orang atau CFR 1,51%. Kecamatan yang terkena sebanyak 5 (lima) dan desa sebanyak 5 (lima), dengan jumlah penduduk terancam 2.852 orang.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
46
5) Penyakit Rabies Penyakit Rabies di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di Kabupaten Ngada dengan jumlah penderita 252 orang, kematian 3 (tiga) orang atau CFR 1,19%. Jumlah Kecamatan yang terserang adalah 3 (tiga) kecamatan dan 3 (tiga) desa dengan jumlah penderita terancam sebanyak 5.475 orang. 6) Penyakit Campak Penyakit campak di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdapat di Kabupaten Ende dan Ngada, dengan jumlah kasus sebanyak 61 orang dan CFR 0 %. Kecamatan terserang sebanyak 5 (lima) dan 10 (sepuluh) desa. Jumlah penduduk terancam sebanyak 72.719 orang. 7) Penyakit Typoid Penyakit Typoid
di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 hanya terdapat di
Kabupaten Rote Ndao dengan jumlah penderita 16 orang dan tidak ada kematian atau CFR 0%. Jumlah Kecamatan yang terserang terdapat di 1 (satu) kecamatan dan 1 (satu) desa dengan jumlah penderita terancam sebanyak 1.009 orang. C.
STATUS GIZI Status gizi seseorang terkait dengan permasalahan kesehatan secara umum disamping merupakan faktor predisposisi yang dapat memperberat penyakit infeksi secara langsung juga dapat menyebabkan terjadinya gangguan kesehatan secara individual.
Bahkan status gizi janin yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
47
masih berada dalam kandungan dan bayi yang sedang menyusui sangat dipengaruhi status gizi ibu hamil dan ibu menyusui. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator, antara lain Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur ; Kurang Energi Kronis (KEK), Anemia gizi besi pada ibu dan pekerja wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), sebagaimana diuraikan berikut ini. 1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram) merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena Intrauterine Growth Retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus gizi buruk, anemia, malaria, dan penyakit menular seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010 tercatat bahwa jumlah bayi dengan BBLR sebanyak 3.047 (3,3% dari total bayi lahir). Persentase Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT dengan BBLR tertinggi terdapat di Kabupaten Sikka (7,8%) dan terendah di Kabupaten Manggarai Timur dan Sabu Raijua (1,0%). Sementara itu data BBLR dari kabupaten/kota se-provinsi NTT pada tahun 2010 memberikan gambaran bahwa persentase bayi lahir hidup dengan BBLR yang ditangani oleh tenaga
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
48
kesehatan NTT rata-rata sebesar 94,7%. Ada 14 kabupaten/kota dengan persentase tertinggi (100%) dan yang terendah di Kabupaten Sumba Barat (62,3%), sedangkan Kabupaten Sumba Barat Daya tidak melaporkan. Persentase Bayi dengan BBLR di kabupaten/kota pada tahun 2010 disajikan pada lampiran Tabel 15 dan Gambar 3.10, berikut ini. GAMBAR 3.10 PERSENTASE BAYI DENGAN BBLR MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
2. Status Gizi Balita Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan anthropometri
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
49
yang menggunakan indeks Berat Badan menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah: gizi lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2 SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); gizi buruk (z-score < -3 SD). Indikator BB/U memberikan indikasi masalah gizi secara umum. Indikator ini tidak memberikan indikasi tentang masalah gizi yang sifatnya kronis ataupun akut karena berat badan berkolerasi positif dengan umur dan tinggi badan. Dengan kata lain berat badan yang rendah dapat disebabkan kerena anaknya pendek (kronis) atau karena diare atau penyakit infeksi lainnya (akut). Persentase status gizi dari hasil Pengukuran Riskesdas tahun 2007 dan 2010 dapat dilihat pada Gambar berikut ini. PERSENTASE GIZI BURUK, GIZI KURANG, GIZI BAIK DAN GIZI LEBIH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 DAN TAHUN 2010 GAMBAR 3.11a
Gizi Lebih; 2
GAMBAR 3.11b
Gizi Buruk; 9,4
Gizi Lebih; 3,1
Gizi Buruk; 9,0 Gizi Kurang; 20,4
Gizi Kurang; 24,2 Gizi Baik; 64,4
Sumber : Data Riskesdas Provinsi NTT Tahun 2007
Gizi Baik; 67,5
Sumber : Data Riskesdas Provinsi NTT Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
50
Berdasarkan hasil riskesdas tahun 2007 dibanding tahun 2010 angka prevalensi gizi buruk tahun 2007 sebesar 9,4%, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 9,0% berarti ada penurunan pada tahun 2010. Prevalensi Gizi kurang tahun 2007 sebesar 24,2%, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 20,4% berarti ada penurunan 3,8% pada tahun 2010. Prevalensi gizi baik tahun 2007 sebesar 64,4%, sedangkan pada tahun 2010 sebesar 67,5% berarti ada peningkatan 3,1%. Prevalensi gizi lebih tahun 2007 sebesar 2%, sedangkan tahun 2010 sebesar 3,1% berarti ada peningkatan 1,1% pada tahun 2010. GAMBAR 3.12 PERSENTASE BALITA GIZI BURUK MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 14 12 10 8 6 4 2 0
Nusa Tenggara Timur (9,0%)
Sumber data : Riskesdas Tahun 2007
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
51
Dari gambar di atas persentase gizi buruk di Provinsi NTT hasil riskesdas tahun 2007 per kabupaten/kota yang paling tinggi di Kabupaten TTS (13,3%) dan Manggarai (12,0%), sedangkan yang terendah di Kota Kupang (3,2%), dan Kabupaten Lembata (5,4%).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
52
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, telah dilakukan berbagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Berikut ini diuraikan gambaran situasi upaya kesehatan khususnya untuk tahun 2010. A.
PELAYANAN KESEHATAN DASAR Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan adalah sebagai berikut.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Gangguan kesehatan yang dialami seorang ibu bisa berpengaruh pada kesehatan janin dalam kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan bayi dan anaknya. Kebijakan tentang kesehatan ibu dan bayi baru lahir secara khusus berhubungan dengan pelayanan antenatal, persalinan, nifas, dan perawatan bayi baru lahir yang diberikan di semua jenis fasilitas kesehatan dari posyandu sampai rumah sakit pemerintah maupun fasilitas kesehatan swasta.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
53
a. Pelayanan Antenatal (K1 dan K4) Masa kehamilan merupakan masa yang rawan kesehatan, baik kesehatan ibu yang mengandung maupun janin yang dikandungnya sehingga dalam masa kehamilan perlu dilakukan pemeriksaan secara teratur. Hal ini dilakukan guna menghindari gangguan sedini mungkin dari segala sesuatu yang membahayakan terhadap kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Pelayanan antenatal merupakan pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan professional (dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum dan bidan) kepada ibu hamil selama masa kehamilannya, yang mengikuti pedoman pelayanan antenatal yang ada diutamakan pada kegiatan promotif dan preventif. Hasil pelayanan antenatal dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4. Cakupan K1 atau juga disebut akses pelayanan ibu hamil merupakan gambaran besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal. Sedangkan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan standar serta paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi sekali pada trisemester pertama, sekali pada trisemester kedua dan dua kali pada trisemester ketiga. Angka ini dapat dimanfaatkan untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, presentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K1) sebesar 91,2%, sedangkan berdasarkan Riskesda tahun 2010 K1 sebesar 85,9%. Presentase rata-rata cakupan kunjungan ibu hamil (K4) sebesar 62,7% sedangkan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
54
berdasarkan hasil Riskesda 2010 cakupan K4 sebesar 44,4%. Persentase cakupan K1 > 100% adalah Kabupaten Ende (118%), Sumba Tengah (116,5%), Kabupaten Rote Ndao (114%), dan Kabupaten Sikka (102,5%), sedangkan persentase cakupan K1 terendah di Kabupaten Manggarai Timur (72,5%). Persentase cakupan K4 tertinggi adalah di kabupaten Ende (90%) sedangkan cakupan terendah di kabupaten Sabu Raijua (25,0%). Persentase cakupan pelayanan K4 ibu hamil menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut ini. GAMBAR 4.1 PERSENTASE CAKUPAN PELAYANAN K4 IBU HAMIL MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Secara keseluruhan Cakupan K4 ini masih berada di bawah target Nasional yaitu 92,7% (hasil Riskesda 2010). Berdasarkan laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
55
tahun 2010, tidak ada Kabupaten/Kota yang cakupan K4 mencapai target nasional, bahkan ada 11 (sebelas) kabupaten yang berada di bawah rata-rata cakupan provinsi (62,7%) yaitu Kabupaten Belu (62,1%), Sumba Timur (60,2%), Kabupaten TTS (59,1%), Kabupaten TTU (57,2%), Kabupaten Lembata (55,4%), Sumba Barat (54,7%), Kabupaten Manggarai Timur (50,1%), Kabupaten Ngada (41,4%) Kab. Nagekeo (26,8%), Sumba Barat Daya (40,1%) dan Kab. Sabu Raijua (25%). Rincian data cakupan kunjungan ibu hamil K4 menurut Kabupaten/kota tahun 2010 disajikan pada lampiran Tabel 17. b. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dengan Kompetensi Kebidanan Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi pada masa di sekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional). Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, termasuk pendampingan selama tahun 2007 - 2010 mengalami fluktuasi. Gambaran cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan tahun 2007 - 2010 dapat dilihat pada Gambar 4.2 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
56
GAMBAR 4.2 PERSENTASE CAKUPAN PERSALINAN DENGAN PERTOLONGAN OLEH DAN MELALUI PENDAMPINGAN TENAGA KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2007-2010 10 0
78,3
79,1
76,0
75,7
75 50 25 0
2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Dari Gambar 4.2 terlihat bahwa cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi NTT tahun 2007 sebesar 78,3%, naik menjadi 79,1% pada tahun 2008 kemudian menurun menjadi 76,0% pada tahun 2009 sebesar 76,0% dan tahun 2010 sebesar 75,7%. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dengan cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Sabu Raijua (100%), Ngada (91,3%), Sikka (90,7%), Belu (90,3%) dan Lembata (90,1%) dan cakupan terendah di Kabupaten Alor (59,8%). Rincian data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 17 dan Gambar 4.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
57
GAMBAR 4.3 PERSENTASE CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota dan Laporan Bidang Kesmas Tahun 2010
c. Deteksi Resiko, Rujukan Kasus Risti dan Penanganan Komplikasi Dalam memberikan pelayanan khususnya oleh tenaga bidan di desa dan Puskesmas, beberapa ibu hamil diantaranya tergolong dalam kasus risiko tinggi (risti) dan memerlukan pelayanan kesehatan rujukan ke unit pelayanan kesehatan yang memadai. Dalam hal ini persentase ibu hamil dengan kondisi risti yang ditangani di Provinsi NTT selama tahun 2010 sebesar 81,9%. Persentase cakupan ibu hamil dengan Risti yang telah ditangani menurut kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 28 dan Gambar 4.4.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
58
GAMBAR 4.4 PERSENTASE BUMIL RISTI YANG DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGARA TIMUR TAHUN 2010 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada Gambar 4.4 cakupan ibu hamil dengan risti pada tahun 2010 (13,4%) yang ditangani sebesar 81,9%, hal ini berarti ibu risti yang ditangani mengalami kenaikan bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2009 dimana cakupan ibu hamil risti tahun 2009 sebanyak 11,5% dan yang ditangani sebanyak 83,1%. Secara nasional berdasarkan hasil Riskesda tahun 2010 ibu hamil yang mengalami komplikasi sebesar 6,5%. Dari hasil Riskesda tahun 2010 diketahui bahwa yang termasuk dalam kelompok resiko tinggi adalah kelompok ibu hamil dengan K1 dan K4 yang rendah, umur < 20 tahun, umur > 35 tahun, kehamilan ke-4 atau lebih, tinggal di pedesaan dan tingkat
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
59
pendidikan dan status ekonomi rendah. Adapun 10 (sepuluh)
kabupaten/kota dengan cakupan
bumil risti ditangani yang mencapai 100% yaitu Kabupaten Sumba Timur, Belu, Lembata, Sikka, Ende, Ngada, Rote Ndao, Nagekeo, Sabu Raijua dan Kota Kupang. Sedangkan cakupan bumil risti terendah adalah Kabupaten Sumba Tengah (27,2%) d. Kunjungan Neonatus Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan pada neonatus (0-28 hari) minimal dua kali, satu kali pada umur 0-7 hari dan satu kali lagi pada umur 8-28 hari. Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar yang terdiri dari tindakan resusitasi, pencegahan hipotermia, pemberian ASI dini dan ASI eksklusif, pencegahan infeksi (perawatan mata, perawatan tali pusat, perawatan kulit dan pemberian imunisasi), pemberian vitamin K, penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT, persentase rata-rata cakupan Kunjungan Neonatus tahun 2010 sebesar (81,6%), sedangkan tahun 2009 (80,5%) berarti mengalami kenaikan dibanding persentase rata-rata cakupan Kunjungan Neonatus tahun 2009 tersebut.
Kabupaten dengan Persentase mencapai 100% yaitu Kabupaten Lembata, Sumba
Tengah dan Sabu Raijua, sedangkan yang terendah adalah kabupaten TTU (24,5%). Rata-rata
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
60
cakupan KN2 Provinsi NTT pada tahun 2010 (81,6%) dimana cakupan ini masih di bawah target nasional tahun 2009 (85%). Rincian data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran Tabel 15 dan Gambar 4.5 berikut ini. GAMBAR 4.5 PERSENTASE CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 100 80 60 40 20 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
e. Kunjungan Bayi Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota tahun 2010 menunjukkan bahwa persentase cakupan kunjungan bayi pada tahun 2010 (83,3%), sedangkan tahun 2009 sebesar (82,2%), ini menunjukkan adanya kenaikan pada tahun 2010. Kabupaten dengan cakupan kunjungan bayi mencapai 100% pada tahun 2010 adalah di Kabupaten Manggarai dan Nagekeo. Sedangkan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
61
persentase terendah di Kabupaten Lembata (25,1%). Rincian cakupan kunjungan bayi menurut kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 15.
2. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra sekolah, pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS, dan dokter kecil. Laporan Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT tahun 2010 cakupan deteksi tumbuh kembang anak prasekolah, pemeriksaan siswa sekolah dasar, dan pelayanan kesehatan remaja dapat dilihat pada Gambar 4.6.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
62
GAMBAR 4.6 PERSENTASE CAKUPAN DETEKSI TUMBUH KEMBANG ANAK PRASEKOLAH, PEMERIKSAAN SISWA SEKOLAH DASAR/ SEDERAJAT, DAN PELAYANAN KESEHATAN REMAJA TAHUN 2010 B a l i t a (p ra s e k o l a h )
60
S i s w a S D /M I R e m a ja
50 40 30 20 10 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Gambar di atas menunjukkan bahwa cakupan deteksi dini tumbuh kembang pada anak balita dan prasekolah tahun 2010 sebesar 35,3%, sedangkan tahun 2009 sebesar 25,6% yang berarti mengalami kenaikan dibanding tahun 2009. Kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi di Kabupaten Kupang (89,6%), terendah di Lembata (2,9%) dan yang tidak melaporkan adalah Kabupaten Sumba Timur, TTS, TTU, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua. Untuk kelompok siswa SD/MI persentase cakupan pemeriksaan Kabupaten/Kota se Provinsi NTT adalah 47,4%. Kabupaten/Kota dengan cakupan tertinggi adalah di Kabupaten Ende (99,8%) sedangkan terendah di Kabupaten Nagekeo (23,0%) dan ada kabupaten yang tidak melaporkan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
63
yaitu TTS, TTU, Flotim, Sikka, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Sabu Raijua. Untuk kelompok remaja, pelayanan kesehatan dilakukan melalui pemeriksaan dan konseling kesehatan oleh tenaga kesehatan. Pada tahun 2010 cakupan pelayanan kesehatan remaja sebesar (44,1%) dan tahun 2009 (39,0%) berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan. Kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi di Kabupaten Alor (68,5%), sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sumba Barat (12,9%) dan 8 (delapan) kabupaten tidak ada laporan yaitu Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Flotim, Sikka, Manggarai, Rote Ndao, Sumba Barat Daya dan Sabu Raijua. Rincian cakupan deteksi tumbuh kembang anak balita dan prasekolah, pemeriksaan siswa SD/MI, dan pelayanan kesehatan remaja menurut provinsi tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 18. 3. Pelayanan Keluarga Berencana Masa subur seorang wanita memiliki peran penting bagi terjadinya kehamilan sehingga peluang wanita melahirkan cukup tinggi. Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita biasanya antara umur 15-49 tahun. Oleh karena itu untuk mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kehamilan, wanita lebih dprioritaskan untuk menggunakan alat /cara KB. Tingkat pencapaian pelayanan KB dapat digambarkan melalui cakupan peserta KB yang ditunjukkan melalui kelompok sasaran program yang sedang/pernah menggunakan alat kontrasepsi menurut daerah tempat tinggal, tempat pelayanan serta jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah PUS sebesar 770.816 sedangkan pada tahun 2009 sebesar 718.193. Jumlah PUS yang menjadi peserta KB aktif tahun 2010 sebesar 442.321 (57,4%), sedangkan tahun 2009 sebesar 503.950 (70,2%), berarti pada
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
64
tahun 2010 ada penurunan. Persentase cakupan KB aktif kabupaten/kota yang di atas 100% tidak ada, sedangkan yang terendah di Kota Kupang (3,5%). Rincian cakupan peserta KB aktif menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 19 dan Gambar 4.7. GAMBAR 4.7 PERSENTASE KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010
60,0 40,0 2007 2008 2009 2010
20,0 0,0 K I T N U S
L I P
D IU
T N A L P IM
W O M / P O M
M O D N O K
A Y N N I A L
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Proporsi Pasangan Usia Subur (PUS) yang menjadi peserta KB baru pada tahun 2010 sebesar 11,9%, sedangkan tahun 2009 sebesar 10,4% hal ini berarti terjadi kenaikan pada tahun 2010. Proporsi Peserta KB Baru Kabupaten/kota dengan persentase tertinggi di Kabupaten Alor
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
65
(31,3%), sedangkan proporsi Peserta KB Baru terendah adalah Kabupaten Sumba Barat (1,4%). Persentase tertinggi peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi yaitu suntikan (55,5%) dan terendah kondom (3,4%). Sedangkan persentase pelayanan KB baru kepada peserta KB baru dengan metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan PUS pada tahun 2010 adalah suntikan (59,6%), menyusul pil (16,0%) dan Implant (12,6%). Cakupan pelayanan peserta KB aktif dan KB baru menurut jenis kontrasepsi di Kabupaten/Kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 20 dan Tabel 21. 4. Pelayanan Imunisasi Pencapaian Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proporsi terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat perlindungan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I). Suatu desa/kelurahan telah mencapai target UCI apabila > 80% bayi di desa/kelurahan tersebut mendapat imunisasi lengkap. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2009, persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota dari tahun 2006-2009 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2006 persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota sebesar 82,5%. Mengalami penurunan pada tahun 2007 menjadi 68,6% dan menurun lagi menjadi 48,3% pada tahun 2008, 52,1% pada tahun 2009, sedangkan pada tahun 2010 persentase cakupan desa/kelurahan UCI menurut Kabupaten/Kota meningkat menjadi 64,2%. Kabupaten/Kota dengan persentase cakupan desa/kelurahan UCI tertinggi di Kabupaten Manggarai
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
66
Barat (96,7%) dan Kabupaten TTS (91,3%). Sedangkan Kabupaten dengan persentase pencapaian UCI terendah di Kabupaten Rote Ndao (17,5%). Kabupaten yang tidak melaporkan data cakupan UCI tahun 2010 adalah Kabupaten Sabu Raijua. Rincian data persentase cakupan UCI Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 22 dan Gambar 4.8. GAMBAR 4.8 PERSENTASE CAKUPAN UCI DESA/KELURAHAN MENURUT KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada Gambar 4.8 di atas terlihat bahwa pada tahun 2010 dari 21 Kabupaten/Kota ada 2 kabupaten yang mencapai target UCI (>90%) yaitu Kabupaten Manggarai Barat dan TTS. Sedangkan 19 Kabupaten lainnya tidak mencapai target.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
67
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT (3 kali), Polio (4 kali), dan Imunisasi Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di Posyandu dan fasilitas pelayanan
kesehatan
lainnya.
Gambaran
persentase
cakupan
imunisasi
bayi
menurut
Kabupaten/Kota tahun 2007-2010 dapat dilihat pada Gambar 4.9. GAMBAR 4.9 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BCG, DPT-3, POLIO DAN CAMPAK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010 100
75
50
25
0 BCG
DPT-3
POLIO-3
CAMPAK
2010
87,1
83,2
84,9
83,7
2009
90,1
83,7
81,5
81,2
2008
84,6
82,9
81,7
78,1
2007
84,3
92,8
85,5
81,7
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
68
Kabupaten/kota dengan cakupan tertinggi imunisasi dasar pada bayi (cakupan imunisasi campak) mencapai > 100% adalah di Kabupaten Sumba Barat dan TTS, sedangkan terendah di Kabupaten Manggarai Barat (21,3%). Cakupan imunisasi bayi untuk masing-masing jenis vaksin menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23. Perkembangan cakupan imunisasi TT ibu hamil pada tahun 2007-2010 dapat dilihat pada Gambar 4.10 berikut ini. GAMBAR 4.10 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 60 4 2 ,9 40 4 0 ,8
20
0 2007
1 1 ,8
9 ,2
1 0 ,0
8 ,0 2008
2009
1 2 ,1 1 0 ,4 2010
TT-1 TT-2
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Pada kurun waktu 2007-2010 Cakupan imunisasi TT-1 dan TT-2 pada ibu hamil mengalami Fluktuasi. Pada tahun 2007 cakupan TT-1 sebesar 42,9% dan cakupan TT-2 sebesar 40,8%, pada
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
69
tahun 2008 cakupan TT-1 turun menjadi 9,2% dan cakupan TT-2 turun menjadi 8,0%, tahun 2009 baik cakupan TT-1 maupun TT-2 masing-masing sebesar 11,8% dan 10,0% dan tahun 2010 TT-1 menjadi sebesar 12,1% dan TT-2 sebesar 10,4%. Rincian persentase cakupan imunisasi TT pada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat pula dilihat pada Lampiran Tabel 26.
B.
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN Upaya pelayanan kesehatan kepada masyarakat dilakukan secara rawat jalan bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan ringan dan pelayanan rawat inap baik secara langsung maupun melalui rujukan pasien bagi masyarakat yang mendapat gangguan kesehatan sedang hingga berat. Sebagian besar sarana pelayanan Puskesmas dipersiapkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi kunjungan rawat jalan dan ada pula puskesmas yang melayani rawat inap, sedangkan RS yang dilengkapi berbagai fasilitas disamping memberikan pelayanan pada kasus rujukan untuk rawat inap juga melayani untuk kunjungan rawat jalan. Beberapa kegiatan pokok upaya kesehatan perorangan adalah peningkatan pelayanan kesehatan rujukan, pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III di rumah sakit dan lainlain. Berikut adalah uraian singkat tentang pelayanan kesehatan rujukan tersebut. Gambaran pencapaian pelayanan kunjungan rawat jalan dan pasien rawat inap hasil pengumpulan data/informasi Profil Kesehatan kabupaten/kota se Provinsi NTT dalam empat tahun terakhir (2007-2010) dapat dilihat pada Lampiran Tabel 42 dan Gambar 4.11 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
70
GAMBAR 4.11 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN DAN PASIEN RAWAT INAP DI FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010 6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0 2007
2008
2009
Rawat Inap
Rawat Jalan
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
1. Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu pemanfaatan sarana, mutu dan tingkat efisiensi pelayanan. Beberapa indikator stándar terkait dengan pelayanan kesehatan di rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-rata selang waktu pemakaian waktu tempat tidur (TOI), persentase pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
71
Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, persentase pemanfaatan tempat tidur rumah sakit (BOR) baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta sebesar 55,4% sedangkan tahun 2009 sebesar 53,5%. Ini masih di bawah angka ideal yang diharapkan yaitu 60-85%, berarti dari tahun 2009 – 2010, target BOR ini belum tercapai. Rumah sakit dengan persentase BOR tertinggi adalah RSU Swasta Karitas (91,0%) dan RSUD Kefamenanu (88,9%). Persentase pasien yang keluar mati <48 jam (GDR) tahun 2010 sebesar 25,4% sedangkan tahun 2009 sebesar 31,1%, berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan. Sedangkan persentase pasien yang keluar mati >48 jam (NDR) pada tahun 2010 sebesar 12,9%, sedangkan tahun 2009 sebesar 15,9%, berarti ada penurunan pada tahun 2010, dengan persentase tertinggi di RSUD Prof. W.Z.Yohannes (26,2%). Pada tahun yang sama rata-rata lama hari perawatan (LOS) adalah 3 hari dengan kisaran antara 1 hari di RS Bhayangkara Kupang dan 6 hari di RSUD Kefamenanu. Rincian indikator pelayanan kesehatan di rumah sakit menurut kabupaten/kota pada tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 63.
2. Pelayanan Kesehatan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin (JPKMM) Program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Masyarakat Miskin adalah salah satu program yang memberi andil besar dalam peningkatan kesehatan masyarakat. Program ini menjadi vital mengingat sebagian penduduk masyarakat kita masih berada di bawah garis kemiskinan dan mereka yang termasuk kelompok keluarga miskin (gakin) sering kali direpotkan dengan masalah biaya saat berhadapan dengan problem kesehatan. Melalui program ini, keluarga miskin bisa
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
72
terbebas dari biaya kesehatan sebab dalam JPKMM pemerintah menanggung biaya pelayanan kesehatan untuk gakin. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, persentase cakupan pelayanan masyarakat miskin sebanyak 98,4% sedangkan tahun 2009 sebanyak 78,4%, berarti ada peningkatan pada tahun 2010. Kabupaten/Kota dengan cakupan askeskin > 100% adalah Kabupaten Sumba Timur, Kupang, TTU, Belu, Lembata, Flores Timur, Ende, Ngada, Rote Ndao, Manggarai Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua dan Kota Kupang. Rata-rata masyarakat miskin yang mendapat pelayanan kesehatan (rawat jalan) sebesar 106,6%. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 37.
C.
PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT Upaya pemberantasan penyakit menular lebih ditekankan pada pelaksanaan surveilens epidemiologi dengan upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya pengurangan faktor risiko melalui kegiatan untuk peningkatan kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat berbagai upaya tersebut seperti berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
73
1. Pengendalian Penyakit Polio Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio di Provinsi NTT telah melaksanakan program Eradikasi Polio (Erapo) yang terdiri dari pemberian imunisasi Polio secara rutin dan Surveilans Acute Flaccid Paralysis (S-AFP). Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilans di Provinsi NTT, pertemuan antar Tim Ahli, Tim Teknis dan pengelola S-AFP kabupaten/kota, Sosialisasi, Advokasi, dan Asistensi Teknis di kabupaten/kota dan Rumah Skait. Untuk mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang bekembang di masyarakat dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang menyerang masyarakat (Community Based Surveillance/CBS) dan Rumah Sakit (Hospital Based Surveillance/HBS). Berdasarkan kegiatan surveilans, AFP pada penduduk < 15 tahun selama tahun 2010 sebesar 26 kasus, sedangkan tahun 2009 sebanyak 28 kasus, berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan dengan angka kesakitan tahun 2010 sebesar 1,49 per 100.000, sedangkan tahun 2009 sebesar 1,87 per 100.000 penduduk yang berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan. Rincian data dilihat pada lampiran Tabel 9. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010, cakupan imunisasi Polio-3 pada bayi pada tahun 2010 sebesar 84,9%, sedangkan pada tahun 2009 sebesar 81,5%, berarti pada tahun 2010 terjadi kenaikan cakupan imunisasi Polio-3. Kabupaten/kota dengan cakupan yang mencapai > 100% adalah Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur dan TTS. Sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Sabu Raijua (36,9%). Rincian cakupan imunisasi Polio-3 menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 23.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
74
2. Pengendalian TB-Paru Upaya pencegahan dan pemberantasan TB-Paru dilakukan dengan pendekatan DOTS (Directly Observe Treatment Shortcource) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO). Kegiatan ini meliputi upaya penemuan penderita dengan pemeriksaan dahak pada suspek di sarana pelayanan kesehatan yang ditindaklanjuti dengan pemberian paket pengobatan. Dari upaya pemberantasan penderita TB selama tahun 2007-2010, sebagaimana terlihat pada Gambar 4.12 berikut ini. GAMBAR 4.12 JUMLAH PENDERITA TB BTA+, DIOBATI DAN PENDERITA SEMBUH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 4. 000
3. 000 2. 000 1. 000
0
2007
2008
2009
2010
T B+
3.232
3.178
3.006
3.708
D io bati
3.910
2.995
3.419
3.222
Sem buh
2.662
1.920
2.346
2.277
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
75
Dari gambar di atas pelaksanaan pemberantasan penyakit TB dari tahun 2007-2010 menunujukkan bahwa pada tahun 2007 penderita BTA (+) mengalami penurunan menjadi 3.232 penderita, yang diobati sebanyak 3.910 penderita, dan mengalami kesembuhan sebesar 2.662 penderita, pada tahun 2008 mengalami penurunan menjadi 3.178 penderita, penderita BTA (+) yang diobati sebanyak 2.995 penderita dan mengalami kesembuhan sebanyak 1.920 penderita, pada tahun 2009 jumlah penderita BTA (+) menurun lagi menjadi 3.006, yang diobati sebanyak 3.419 dan yang mengalami kesembuhan sebanyak 2.346 penderita, sedangkan pada tahun 2010
jumlah
35.852 penderita, 3.708 penderita BTA (+) yang diobati sebanyak 3,222 penderita dan mengalami kesembuhan sebanyak 2.277 penderita. Persentase kesembuhan/angka keberhasilan pengobatan penderita baru TB BTA (+) menurut kabupaten/kota tahun 2007 - 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 9. 3. Pengendalian Penyakit ISPA Upaya dalam rangka pemberantasan penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (P2 ISPA) lebih difokuskan pada upaya penemuan secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu dalam penanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Dengan pendekatan MTBS semua penderita ISPA langsung ditangani di unit yang menemukan penderita tersebut. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT dan Bidang Pelayanan Medik Dinas Kesehatan Provinsi NTT, cakupan pneumonia pada balita yang ditangani selama tahun 2007-
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
76
2009 mencapai 100%, namun pada tahun 2010 menurun menjadi 75,9%. Persentase penemuan dan pengobatan kasus Pneumonia pada balita tahun 2007-2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 9 dan Gambar 4.13 berikut ini. GAMBAR 4.13 PERSENTASE, JUMLAH PENEMUAN DAN PENANGANAN (PENGOBATAN) KASUS PNEUMONIA PADA BALITA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 20.000
150
a itr 15.000 e d n e P 10.000 h l J
100
50
5.000 0
2007
2008
2009
2010
Jlh Pend Balita
16.159
11.248
11.886
14.742
Balita ditangani
16.159
11.248
11.824
11.184
100
100
99,5
75,9
% Balita d itangani
0
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
4. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan PMS Hasil Riskesda tahun 2010, secara nasional menunjukkkan bahwa persentase penduduk yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV karena makanan yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
77
disiapkan orang dengan HV/AIDS (ODHA) sebesar 32,9% dan yang mempunyai persepsi benar bahwa seseorang tidak dapat tertular HIV melalui gigitan nyamuk 23,5%. Sedangkan penduduk yang mengetahui cara pencegahan yang benar bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan seksual hanya dengan satu pasangan tetap yang tidak beresiko sebesar 49,4%, bahwa HIV dapat dicegah dengan berhubungan seksual suami/istri saja sebesar 50,3%, bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dengan pasangan beresiko sebesar 41,9%. Selanjutnya 44,9% penduduk mengatahui bahwa HIV dapat dicegah dengan menggunakan jarum suntik bersama dan 21,8% mengetahui bahwa HIV tidak dapat dicegah dengan melakukan sunat/sirkumsisi. Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit HIV/AIDS di samping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini dan dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Sedangkan upaya penemuan penderita dilakukan melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan penderita penyakit menular seksual (PMS). Penyakit menular seksual termasuk HIV/AIDS sudah menjadi masalah kesehatan di provinsi NTT, terlihat adanya kecenderungan penambahan kasus. Upaya-upaya yang telah dilakukan dalam penanggulangan penyakit HIV/AIDS ini antara lain; sasaran penanggulangan adalah kelompok umur seksual aktif 15-45 tahun dan mencakup kelompok perilaku resiko tinggi dan rendah di daerah dengan prevalensi penyakit menular seksual yang tinggi; Upaya pencegahan dengan melakukan uji saring darah donor, promosi kondom, penerapan kewaspadaan universal, pencegahan penularan vertikal dan pencegahan penularan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
78
pada penyalahgunaan obat; Surveilans dilaksanakan melalui sentinel setahun dan sulveilans ad hoc dilaksanakan 2 kali setahun; KIE diarahkan pada kelompok resiko tinggi dan masyarakat umum yang dilaksanakan dengan metode yang tepat dan efektif yaitu lewat mimbar-mimbar dan lembaga keagamaan; Peningkatan koordinasi lintas program dan sektor dalam naungan KPAD Provinsi; Peningkatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga kesehatan dan masyarakat. 5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai KLB dan menimbulkan kepanikan di masyarakat karena menyebar sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian. Penyebab DBD adalah virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes Aegypti. Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada penggerakan potensi masyarakat untuk dapat berperan serta dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) melalui gerakan 3M plus (Menguras, Menutup, Mengubur dan Menabur larvasida), penyebaran ikan pada tempat penampungan air serta kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat mencegah/memberantas nyamuk Aedes Aegypti berkembang biak, juru pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau Angka Bebas Jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya di rumah tangga. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2009 kasus DBD sebanyak 494 kasus, berarti mengalami penurunan sebanyak 494 kasus dibanding tahun 2008 yang mencapai 769 kasus. Namun tahun 2010 kasus DBD meningkat lagi menjadi sebesar 1.597 kasus. Penyumbang penderita DBD tertinggi di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 adalah
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
79
Kabupaten Sikka sebanyak 861 kasus, menyusul Kota Kupang sebanyak 351 kasus, sedangkan Kabupaten yang tidak ada kasus DBD ada 10 Kabupaten yaitu Kabupaten Sumba Barat, Sumba Timur, TTS, Lembata, Manggarai, Rote Ndao, Manggarai Timur, Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua. Rincian jumlah kasus DBD pada tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 10. Dalam tahun 2010 terjadi peningkatan kasus maupun KLB DBD di 6 kabupaten, 43 Kecamatan dan 149 desa dengan jumlah penderita sebanyak 1.079 penderita dan 13 penderita meninggal. Rincian data dapat dilihat pada lampiranTabel 31. 6. Pengendalian Penyakit Malaria Malaria sebagai salah satu penyakit menular penurunan kualitas sumber daya yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial, ekonomi bahkan berpengaruh pada produktifitas kerja. Hasil Riskesda tahun 2010 menunjukkan bahwa Provinsi NTT merupakan Provinsi dengan Kasus Baru Malaria tertinggi dalam satu tahun terakhir yakni sebesar 117,5 0/00. Namun dari hasil pengumpulan data Profil Kesehatan kabupaten/kota se-Provinsi NTT menunjukkan bahwa pada tahun 2009 jumlah penderita klinis sebanyak 307.350, pada tahun 2010 menurun menjadi 285.681 penderita, dan penderita dengan pemeriksaan laboratorium (penderita positif) pada tahun 2009 sebanyak 129,708 penderita, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 139.851, sedangkan yang mendapat pengobatan tahun 2009 sebanyak 129.708 penderita (100%) dan pada tahun 2010 meningkat menjadi sebesar 260.593 (186,3%). Dalam tahun 2010 terjadi peningkatan kasus
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
80
maupun KLB di Kabupaten TTU dengan jumlah penderita sebanyak 436 penderita atau Attack Rate 6,23%. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 11 dan 31. 7. Pengendalian Penyakit Kusta Upaya pelayanan terhadap penderita penyakit Kusta antara lain melakukan penemuan penderita melalui berbagai survei anak sekolah, survei kontak dan pemeriksaan intensif penderita yang datang ke sarana kesehatan dengan keluhan atau kontak dengan penderita penyakit Kusta. Pada penderita kusta yang ditemukan, diberikan pengobatan paket MDT (Multi Drag Therapy Pausi Basiler (RFT PB) selama 6-9 Bulan maupun Multi Drag Therapy Multi Basiler (MDT MB) selama 12-15 bulan berupa Rifampicin dan Lampren. Hasil pengumpulan data profil kesehatan di kabupaten/kota se-Provinsi NTT pada tahun 2010 dilaporkan bahwa jumlah penderita kusta (PB) sebanyak 112 orang, ada penurunan dibanding tahun 2009 denngan jumlah penderita sebanyak 139 orang. Persentase selesai pengobatan (RFT PB) tahun 2010 sebanyak 37,5 %, tahun 2009 sebanyak 44,6% berarti ada penurunan jumlah penderita yang diobati pada tahun 2010. Jumlah penderita kusta (MB) tahun 2010 sebanyak 330, sedangkan tahun 2009 sebanyak 337 orang, berarti ada penurunan kasus. Adapun persentase selesai pengobatan (RFT MB) tahun 2010 sebanyak 52,4% sedangkan tahun 2009 sebanyak 49,3% berarti ada peningkatan pengobatan pada tahun 2010. Jumlah dan persentase penderita kusta RFT menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 12.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
81
8. Pengendalian Penyakit Filaria Filariasis adalah penyakit menular (Penyakit Kaki Gajah) yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyakit ini bersifat kronis dan bila tidak mendapat pengobatan dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan dan alat kelamin baik perempuan maupun laki-laki. Penyakit ini dapat mengakibatkan penderita tidak dapat bekerja secara optimal, bahkan hidupnya tergantung kepada orang lain sehingga menjadi beban keluarga, masyarakat dan negara. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 penderita penyakit filariasis sebanyak 6.433 kasus, sedangkan tahun 2009 jumlah penderita penyakit filariasis sebanyak 13.409 kasus, hal ini berarti ada penurunan kasus. Adapun jumlah penderita yang ditangani tahun 2010 sebanyak 6.088 orang atau 94,6%, sedangkan tahun 2009 sebanyak 7.723 kasus atau 57,6% yang berarti ada peningkatan dalam penanganan kasus pada tahun 2010. Penyakit ini menyebar di beberapa Kabupaten yang ada di NTT diantaranya adalah Kabupaten Sumba Barat, Belu, Alor, Lembata, Sikka, Ende, Rote Ndao, Manggarai Timur, Nagekeo, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah. Penyumbang penyakit filariasi tertinggi ada di Kabupaten Sikka dengan jumlah 5.252 kasus atau 81,6%. Rincian data dapat dilihat pada lampiran tabel 13.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
82
D.
PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN SANITASI DASAR Faktor lingkungan mempunyai peranan yang sangat besar dalam proses timbulnya gangguan kesehatan baik secara individual maupun masyarakat umum. Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau ganguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi, surveilens vektor, dan pengawasan tempat-tempat umum (TTU) serta perbaikan sarana sanitasi dasar (Penyediaan Air Bersih, Jamban Keluarga, Tempat Sampah dan Pengelolaan Air Limbah).
1. Pengawasan Tempat-Tempat Umum dan Tempat Pengelolaan Makanan (TUPM) Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 jumlah TUPM sebanyak 12.559 buah, sedangkan pada tahun 2009 sebanyak 8.837 buah berarti terjadi peningkatan, adapun jumlah TUPM yang diperiksa tahun 2010 sebanyak 7.682 dengan yang memenuhi syarat sebanyak 4.339 buah (56,5%), sedangkan pada tahun 2009 yang diperiksa sebanyak 5.421 buah dan yang memenuhi syarat sebanyak 2.995 buah (55,2%), hal ini berarti ada peningkatan sedikit TUPM yang sehat pada tahun 2010. Kabupaten/kota dengan persentase tertinggi TUPM sehat adalah di Kabupaten Kupang (100%) dan TTS (92,9%). Sedangkan yang terendah adalah di Kabupaten Lembata (0%). Ada beberapa Kabupaten yang tidak melakukan pemeriksaan antara lain Kabupaten Sumba Barat Daya, Sumba Tengah dan Sabu Raijua. Jumlah dan persentase TUPM sehat menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 50.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
83
2. Sarana Sanitasi Dasar Sarana sanitasi dasar meliputi Penyediaan Air Bersih (PAB), Jamban Keluarga (Jaga), Tempat Sampah dan Pengelolaan Air Limbah. Laporan Profil Kesehatan se-Provinsi NTT tahun 2010, cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih pada tahun 2010 sebanyak 619.760 (45,3%) berupa ledeng. SPT, SGL, PAH, Kemasan dan lainnya dari jumlah KK yang diperiksa 500.819 KK (51,2%) berarti ada KK yang sumber airnya lebih dari 1 (satu),
sedangkan pada tahun 2009
cakupan keluarga yang memiliki akses air bersih sebanyak 293.066 KK (54,5%) dari KK yang diperiksa sebanyak 324.728 (34,3%). Berikutnya berdasarkan data cakupan jamban keluarga diketahui bahwa tahun 2010 dari 977.981 KK, yang dilakukan pemeriksaan jamban keluarga (jaga) sebanyak 521.954 KK (53,37%) dengan yang memiliki jaga sebanyak 503.499 KK atau 96,5% dan cakupan Jaga sehat sebanyak 227.703 (45,2%), sedang pada tahun 2009 cakupan Jaga sehat sebanyak 172.375 (42,3%), berarti pada tahun 2010 ada sedikit jaga peningkatan sehat. Berdasarkan hasil rekapitulasi data sarana tempat sampah pada Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010 diketahui bahwa dari 329.052 KK yang diperiksa, jumlah KK yang memiliki tempat sampah sebanyak 242.596 KK (73,7%) dengan jumlah tempat sampah sehat sebanyak 89.881 KK atau 37,0%, sedangkan pada tahun 2009 diketahui bahwa data sarana tempat sampah yang ada dari 339.720 KK yang merupakan tempat sampah sehat sebanyak 79.548 atau 37,7%, berarti pada tahun 2010 terjadi penurunan persentase tempat sampah yang sehat. Sedangkan data sarana pengelolaan air limbah pada tahun 2010 dari 259.774 KK yang diperiksa, jumlah yang memilki sebanyak 111.276 KK (42,8%) dimana jumlah yang sehat sebanyak 45.551 buah (40,9%), sedangkan tahun 2009 dari 940.832 KK yang ada, diperiksa 246.460 KK, yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
84
memiliki sarana pengelolaan air limbah sehat sebanyak 28.775 KK (33,5%) berarti ada peningkatan sarana pengelolaan air limbah yang sehat pada tahun 2010. Rincian data keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi dasar dapat dilihat pada lampiran Tabel 49. E.
PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT Upaya perbaikan gizi masyarakat pada hakekatnya dimaksudkan untuk menangani permasalahan gizi yang dihadapi masyarakat. Beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok masyarakat adalah kekurangan kalori protein, kekurangan vitamin A, gangguan akibat kekurangan yodium, dan anemia gizi besi.
1.
Pemantauan Pertumbuhan Balita Upaya pemantauan terhadap pertumbuhan balita dilakukan melalui kegiatan penimbangan di Posyandu secara rutin setiap bulan. Berdasarkan hasil pengumpulan data Profil Kesehatan kabupaten/kota se Provinsi NTT Tahun 2010 menunjukkan bahwa gambaran dari pemantauan balita dari tahun 2007-2010 dapat dilihat dalam Gambar 4.14 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
85
GAMBAR 4.14 JUMLAH BALITA DITIMBANG, BERAT BADAN NAIK DAN BALITA BGM DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 500.000
393.050
395.569
381.561
357.904
400.000 300.000
231.158
215.977
237.355
224.922
200.000 100.000
39.910
29.487
25.479
24.427
0 2007
2008 Balita ditimbang
2009 BB Naik
2010 Balita BGM
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2010
Cakupan terhadap balita yang ditimbang dari tahun 2007-2010 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2007 balita yang ada 503.111, yang ditimbang sebanyak 395.569 balita dan berat badan naik sebanyak 215.977 balita (54,6%). Pada tahun 2008 jumlah balita yang ada sebanyak 497.728 balita yang ditimbang sebanyak 393.050 balita dan yang berat badannya naik sebanyak 231.158 (58,8%), tahun 2009 jumlah balita sebanyak 459.158, ditimbang sebanyak 357.904 balita dan yang berat badannya naik sebanyak 224.922 (62,8%), sedangkan pada tahun 2010 jumlah balita sebanyak 501.300, ditimbang sebanyak 381.561 balita dan yang berat badannya naik sebanyak 237.355 (62,2%), berarti ada sedikit penurunan pada tahun 2010. Cakupan Balita BGM tahun 2009 sebanyak 25.479 balita, sedangkan pada tahun 2010 sebanyak 24.427 balita, berarti ada penurunan pada
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
86
tahun 2010. Kabupaten dengan balita BGM tertinggi ada di kabupaten Belu (3.313 balita) disusul kabupaten TTS (2.820 balita) sedangkan terendah di Kabupaten Sumba Tengah (263 balita), sedangkan Kabupaten Sabu Raijua tidak melaporkan datanya. Rincian hasil penimbangan Balita (0-59 bulan) menurut Kabupaten/Kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 16 dan Gambar 4.14.
2.
Pemberian Tablet Vitamin A Vitamin A adalah salah satu zat gizi mikro yang diperlukan oleh tubuh yang berguna untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan mata. Anak yang menderita kekurangan vitamin A jika terserang penyakit campak, diare atau penyakit infeksi lain, penyakit tersebut akan bertambah parah dan dapat mengakibatkan kematian. Infeksi akan menghambat kemampuan tubuh untuk menyerap zat-zat gizi dan ada sat yang sama akan mengikis habis simpanan vitamin A dalam tubuh. Kekurangan vitamin A untuk jangka waktu yang lama juga akan mengakibatkan terjadinya gangguan pada mata, dan jika tidak segera ditangani mendapat vitamin A akan mengakibatkan kebutaan. Laporan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2010, jumlah anak balita sebanyak 497.774 orang, anak balita (1-4 tahun) yang mendapat kapsul vitamin A berjumlah 324.632 orang (65,2%), sedangkan pada tahun 2009 jumlah balita sebanyak 459.158 orang dan pemberian kapsul vitamin A kepada anak balita (1-4 tahun) berjumlah 306.889 orang (66,8%). Berarti ada penurunan presentase anak balita yang mendapat kapsul vitamin A di tahun 2010. Kabupaten/Kota dengan persentase tertinggi pemberian kapsul vitamin A adalah Kabupaten Sabu Raijua (100%) dan yang
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
87
paling rendah adalah Kabupaten Sumba Tengah (5,7%). Rincian data pemberian kapsul vitamin A dapat dilihat pada lampiran Tabel 24.
3.
Pemberian Tablet Besi Pelayanan pemberian tablet besi (Fe) dimaksudkan untuk mengatasi kasus Anemia serta meminimalisasi dampak buruk akibat kekurangan Fe khususnya dialami ibu hamil. Perkembangan cakupan pemberian tablet besi pada ibu hamil (Fe-1 dan Fe-3) pada tahun 2007 – 2010 dapat dilihat pada Gambar 4.15 di bawah ini. GAMBAR 4.15 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN TABLET BESI PADA IBU HAMIL DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 100 7 7 ,9
7 3 ,5
6 1 ,9
6 2 ,5
7 3 ,3
7 2 ,1
75
50
6 2 ,7
6 4 ,1
25
0 2007
2008
2009 F e-1
2010
F e-3
Sumber : Profil Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
88
Pada gambar 4.15 di atas terlihat bahwa trend cakupan pemberian tablet besi (Fe-1 dan Fe-3) dari tahun 2007–2010 mengalami fluktuasi. Pada tahun 2007 pemberian tablet besi Fe-1 sebanyak 95.342 (77,9%), menurun pada tahun 2008 sebanyak 84.822 (73,5%), pada tahun 2009 meningkat lagi sebanyak 88.505 (73,3%) dan pada tahun 2010 meningkat lagi menjadi 88.080 (72,1%). Pemberian Fe-3 kepada ibu hamil dari tahun 2007-2010 juga mengalami fluktuasi, pada tahun 2007 sebesar 75.747 (61,9%) dan menurun pada tahun 2008 menjadi 72.139 (62,5%) kemudian meningkat lagi pada tahun 2009 menjadi 75.703 (62,7%) dan pada tahun 2010 menjadi 78.287 (64,1%). Rincian cakupan pemberian tablet besi kepada ibu hamil menurut kabupaten/kota tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 25. 4.
Pemberian Kapsul Minyak Ber-Yodium Pemberian Kapsul Minyak ber-Yodium kepada Wanita Usia Subur (WUS) pada tahun 2010, dari 21 kabupaten/kota yang melaksanakan program pemberian kapsul minyak ber-Yodium sebanyak 4 kabupaten sedangkan kabupaten yang tidak melaksanakan kegiatan ini sebanyak 17 Kabupaten/Kota. Dari data yang diterima cakupan pemberian kapsul minyak ber-Yodium kepada Wanita Usia Subur (WUS) dapat dilihat dalam Gambar 4.16 berikut.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
89
GAMBAR 4.16 PERSENTASE CAKUPAN PEMBERIAN KAPSUL MINYAK BERYODIUM PADA WUS DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010 75 6 5 ,8 50 2 6 ,4
25
1 7 ,9 4 ,5
0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota dan Laporan Bidang Kesmas Tahun 2010
Pada Gambar 4.16 di atas persentase cakupan pemberian Kapsul Minyak ber-Yodium pada WUS, dari tahun tahun 2007 – 2010 berturut mengalami fluktuasi. Pada tahun 2007 sebanyak 454.529 (65,8%), tahun 2008 terjadi penurunan secara bermakna menjadi 139.167 (26,4%) dan mengalami penurunan lagi pada tahun 2009 sebanyak 80.876 (17,9%), pada tahun 2010 sebanyak 8.799 (4,5%). Kabupaten/Kota yang melaksanakan kegiatan ini persentase tertinggi terdapat di Kabupaten Manggarai Barat (16,3%) dan terendah di Kabupaten Manggarai Timur (1,2%). Cakupan pemberian kapsul minyak ber-Yodium kepada wanita usia subur pada tahun 2010 disajikan pada lampiran Tabel 40.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
90
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN Upaya pembangunan kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila kebutuhan sumber daya kesehatan terpenuhi. Dalam bab ini gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan dikelompokkan ke dalam sajian data dan informasi mengenai sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan di antaranya Puskesmas, rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga kesehatan.
1.
Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan kesehatan. Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara kesehatan masyarakat. Pada periode tahun 2007-2010, jumlah Puskesmas (termasuk puskesmas perawatan) terus meningkat secara bermakna dari 284 unit pada tahun 2007, meningkat menjadi 291 pada tahun
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
91
2008, pada tahun 2009 berjumlah 300 dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 311 puskesmas. Pada periode tahun 2007 menjadi 6,4 per 100.000 penduduk , kemudian 6,4 per 100.000 penduduk pada tahun 2008 dan menjadi 6,5 pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 6,6 per 100.000 penduduk. Berarti bahwa pada periode tahun itu setiap 100.000 penduduk rata-rata dilayani oleh 6-7 unit Puskesmas. Jumlah dan ratio Puskesmas terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2007-2010 disajikan pada Gambar 5.1, sedangkan rincian menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel 46.a. GAMBAR 5.1 JUMLAH PUSKESMAS DAN RATIONYA TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 300
15
10
5
250
0 2007
2008
2009
2010
Jlh Pusk
284
291
300
310
Jlh Pddk
4.448.873
4.527.748
4.619.655
4.683.827
6,4
6,4
6,5
6,6
Ratio Pusk
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
92
Sementara itu bila dibandingkan dengan konsep wilayah kerja Puskesmas dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah Puskesmas rata-rata 30.000 penduduk, maka terjadi peningkatan dari rata-rata 1,93 unit per 30.000 penduduk pada tahun 2008 menjadi 1,91 unit per 30.000 pada tahun 2009, pada tahun 2010 meningkat menjadi 1,98 unit per 30.000 penduduk. Pada periode tahun 2007 jumlah Puskesmas pembantu sebesar 938 unit, kemudian meningkat pesat di tahun 2008 sebesar 1.043 unit dan mengalami peningkatan menjadi 1.115 unit pada tahun 2009, pada tahun 2010 menurun menjadi 1.054 unit, hal ini disebabkan terjadinya pemekaran menjadi puskesmas induk. Jumlah dan ratio Puskesmas pembantu terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2007-2010 disajikan pada Gambar 5.2 berikut ini. GAMBAR 5.2 JUMLAH PUSKESMAS PEMBANTU DAN RATIONYA TERHADAP 100.000 PENDUDUK DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 30
1200 900
20
600 10
300 0
0 2007
2008
2009
2010
Jlh Pustu
938
1.043
1.115
1.054
Jlh Pddk
4.448.873
4.527.748
4.619.655
4.683.827
21,1
23,0
24,1
22,5
Ratio Pustu
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
93
Melihat jumlah Puskesmas dan Puskesmas pembantu yang sebanyak itu, maka ratio Puskesmas pembantu terhadap Puskesmas pada tahun 2007-2010 rata-rata 4:1, artinya setiap Puskesmas rata-rata didukung oleh 4 Puskesmas pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Ratio Puskesmas pembantu tehadap Puskesmas menurut kabupaten/kota pada tahun 2007-2010 secara rinci disajikan pada Lampiran Tabel 46.a. Dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas, sejak Pelita III sejumlah Puskesmas telah ditingkatkan menjadi Puskesmas perawatan. Puskesmas perawatan ini berlokasi jauh dari rumah sakit, di jalur-jalur jalan raya yang rawan kecelakaan, serta di wilayah atau pulau-pulau yang terpencil. Pada tahun 2007-2010 perkembangan jumlah Puskesmas perawatan sebesar 102 unit pada tahun 2007 meningkat menjadi 110 unit pada tahun 2008, dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 112 unit dan pada tahun 2010 menjadi 127 unit. Perkembangan jumlah Puskesmas dan Puskesmas perawatan pada tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar 5.3 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
94
GAMBAR 5.3 JUMLAH PUSKESMAS DAN PUSKESMAS PERAWATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 350
Pusk. RRI Pusk. Non RRI
300 250
102
110
112
127
200 150
182
100
181
188
183
50 0 2007
2008
2009
2010
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Berdasarkan jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan (Puskesmas) di Provinsi NTT Tahun 2010 sebanyak 311 sarana. Jumlah sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas) terbanyak di Kabupaten Kabupaten TTS yaitu sebanyak 26 sarana dan paling sedikit di Kabupaten Sumba Barat dan Sumba Tengah dan Kabupaten Sabu Raijua yaitu masing – masing 6 sarana. Jumlah Puskesmas Pembantu (Pustu) di Provinsi NTT Tahun 2010 sebanyak 1.054 sarana. Apabila dilihat dari jumlahnya maka jumlah Pustu terbanyak ada di Kabupaten Kupang yakni 160 sarana dan paling sedikit di Kabupaten Sumba Barat sebanyak 12 sarana.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
95
2.
Rumah Sakit Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah rumah sakit dan tempat tidurnya serta rationya terhadap jumlah penduduk. Sejalan dengan meningkatnya kebutuhan terhadap fasilitas pelayanan kesehatan, jumlah rumah sakit (umum dan khusus) dari tahun 2007-2010 di Nusa Tenggara Timur mengalami penambahan dimana rumah sakit umum sebanyak 33 buah dan rumah sakit khusus 3 buah. Berdasarkan kepemilikannya, jumlah rumah sakit umum milik Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, TNI/POLRI, dan swasta pada periode tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 61. Selain jumlah rumah sakit, untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan bagi masyarakat perlu pula disajikan data jumlah tempat tidur rumah sakit dari tahun 2007-2010. Kabupaten yang tidak melaporkan adalah RSU Kota Kupang, RS Mamami dan Kabupaten TTU (RS. Kusta & Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi). Jumlah tempat tidur rumah sakit umum milik pemerintah dan rumah sakit umum milik swasta selalu mengalami kenaikan. Situasi perkembangan jumlah tempat tidur rumah sakit secara ringkas dapat dilihat pada Gambar 5.4 di bawah ini, dan gambaran rinci per kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran Tabel 63.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
96
GAMBAR 5.4 PERKEMBANGAN JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010 1 .7 9 7
2 .0 0 0
1 .8 3 8 1 .6 4 5
1 .4 8 7 1 .5 0 0 955 833
721
1 .0 0 0
601
500 0 2007
2008
2009
2010
T T R SU D T T R S Sw asta
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Selanjutnya untuk menggambarkan cakupan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan berikut ini disajikan ratio tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk yang dihitung berdasarkan jumlah keseluruhan tempat tidur baik rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit swasta. Tahun 2007–2010, ratio tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk relatif berubah dimana pada tahun 2009 ratio tempat tidur rumah sakit per 100.000 penduduk sebesar 46,9, tahun 2008 mengalami peningkatan yang cukup signifikan yakni sebesar 55,6, namun mengalami sedikit penurunan pada tahun 2009 yakni
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
97
sebesar 53,6 dan meningkat kembali menjadi 59,6 pada tahun 2010. Jumlah tempat tidur rumah sakit dan rationya per 100.000 penduduk pada tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar 5.5 di bawah ini. GAMBAR 5.5 JUMLAH TEMPAT TIDUR RUMAH SAKIT DAN RATIONYA PER 100.000 PENDUDUK, DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007 – 2010 2500
S R T T h la m u J
60
40 2000 20
T T o it a R
0
1500 2007
2008
2009
2010
Jlh TT RS
2.088
2.518
2.478
2.793
Ratio TT
46,9
55,6
53,6
59,6
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
3.
Sarana Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan Salah satu indikator penting untuk menggambarkan ketersediaan sarana pelayanan kesehatan adalah jumlah distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana distribusi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
98
sediaan farmasi dan alat kesehatan menurut jenis dari tahun 2007 – 2010 disajikan pada Gambar 5.6 di bawah ini, sedangkan jumlahnya menurut kabupaten/kota tahun 2007 – 2010 dapat dilihat pada Lampiran Tabel 61.a GAMBAR 5.6 JUMLAH SARANA DISTRIBUSI SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN MENURUT JENIS DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMURTAHUN 2007-2010 200 180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 Apotik Gudang Obat Toko Obat
2007
2008
2009
2010
100
108
136
161
16
16
17
21
172
180
159
148
PBF
35
36
29
38
PAK
150
173
154
49
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
4.
Sarana Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan dengan memanfaatkan potensi dan sumberdaya yang ada di masyarakat. Upaya
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
99
kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) di antaranya adalah Posyandu, Polindes (Pondok Bersalin Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja) dan sebagainya. Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana,
perbaikan
gizi,
imunisasi
dan
penanggulangan
diare.
Untuk
memantau
perkembangannya, Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama dan Posyandu Mandiri. Pada tahun 2009 jumlah Posyandu yang tercatat sebanyak 8.681 buah terdiri dari Posyandu Purnama sebanyak 2.794 buah (32,2%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 94 buah (1,1%), dan pada tahun 2010 jumlah Posyandu yang tercatat sebanyak 8.942 buah terdiri dari Posyandu Purnama sebanyak 3.318 buah (37,1%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 225 buah (2,5%). Bila dilihat perkembangan Posyandu menurut strata dalam periode tahun 2007-2010, maka dapat dikatakan bahwa kualitas Posyandu cenderung mengalami peningkatan. Rincian jumlah Posyandu pada tahun 2010 menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel 4.6 dan disajikan pada Gambar 5.7 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
100
GAMBAR 5.7 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2007-2010
4.000 3.000 2.000 1.000 0
2007
2008
2009
2010
Pratama
3.459
2.276
2.919
2.161
Madya
2.476
2.812
2.874
3.238
Purnama
1.922
2.764
2.794
3.318
524
165
94
225
Mandiri
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
5.
Pos Kesehatan Desa Salah satu kriteria desa siaga adalah memiliki minimal satu poskesdes. Tenaga poskesdes minimal 1 (satu) orang bidan dan 2 (dua) orang kader. Jumlah poskesdes pada tahun 2009 sebanyak 383 unit, sedang tahun 2010 berjumlah 485 unit, berarti ada peningkatan di tahun 2010. Rincian jumlah Posyandu pada tahun 2010 menurut kabupaten/kota disajikan pada lampiran Tabel 62.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
101
6.
Desa Siaga Desa siaga merupakan salah satu pendukung untuk mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat. Jumlah desa siaga pada tahun 2009 sebanyak 631 desa, sedang pada tahun 2010 meningkat menjadi 917 desa. Kabupaten/Kota dengan desa siaga terbanyak adalah Kabupaten Manggarai (149 desa) sedangkan terendah di kabupaten Sabu Raijua (6 desa). Rincian data desa siaga Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran Tabel 62.
B. TENAGA KESEHATAN Dalam pembangunan kesehatan diperlukan berbagai jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya kesehatan paradigma sehat, yang mengutamakan peningkatan, pencegahan, pemeliharaan dan pemulihan kesehatan. Pengadaan tenaga kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pengembangan/pelatihan tenaga kesehatan oleh pemerintah dan swasta. 1.
Ketersediaan Tenaga Kesehatan Sebagaimana diketahui bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan tidak hanya dilakukan pemerintah, tetapi juga diselenggarakan oleh swasta. Oleh karena itu gambaran situasi ketersediaan tenaga kesehatan baik yang bekerja di sektor pemerintah maupun sektor swasta perlu diketahui. Namun sampai saat ini, data tenaga kesehatan yang valid di sektor pemerintah dan terutama di sektor swasta masih sulit diperoleh, yang disebabkan kurang proaktifnya petugas dalam mendata
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
102
ketenagaan agar lebih sering dan lebih baik. Data yang tersedia merupakan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi NTT. Pada tahun 2007-2010, jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan relatif mengalami peningkatan yaitu dari 9.234 orang pada tahun 2007 meningkat menjadi 10.529 orang pada tahun 2008, selanjutnya meningkat menjadi 10.833 orang pada tahun 2009, dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 13.496 orang. Dari jumlah tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/kota dan provinsi pada tahun 2010 (13.496 orang). Tenaga paramedis perawatan yang meliputi tenaga Perawat dan tenaga Bidan sebanyak 9.417 orang (69,8%). Selebihnya adalah tenaga Medis sebanyak 972 orang (7,2%), tenaga Farmasi sebanyak 740 orang (5,5%), tenaga Gizi sebanyak 449 orang (3,3%), tenaga Teknisi Medis sebanyak 646 orang (4,8%), tenaga Sanitasi sebanyak 652 orang (4,9%) dan tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 620 orang (4,6%). Rincian tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/kota dan provinsi pada tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran tabel 53 sedangkan rincian jumlah persentase dan ratio per 100.000 penduduk menurut jenis tenaga kesehatan disajikan pada Tabel 5.1 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
103
TABEL 5. 1 JUMLAH PERSENTASE DAN RATIO PER 100.000 PENDUDUK TENAGA KESEHATAN MENURUT JENISNYA DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR, TAHUN 2010
JENIS TENAGA KESEHATAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Dokter Umum Dokter Spesialis Dokter Gigi Perawat Bidan Ahli Gizi Sanitarian Apoteker Sarjana Kesehatan Masyarakat Asisten Apoteker Keterapian Fisik Keteknisian Medis
NTT 14,9 2,3 3,5 140,1 60,9 9,6 13,9 2,9 13,2 4,6 1,8 13,8
: : : : : : : : : : : :
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
NASIONAL 40 6 11 117 100 22 40 10 40 30 4 15
: : : : : : : : : : : :
100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000 100.000
Sumber : Profil Kabupaten/Kota Tahun 2010
Tenaga kesehatan yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan di kabupaten/kota dan provinsi pada tahun 2009 berjumlah 10.833 orang, dengan ratio per 100.000 penduduk sebesar 234,5 berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 234 tenaga kesehatan, sedangkan pada tahun 2010, tenaga kesehatan berjumlah 13.496 orang, berarti ratio per 100.000 penduduk sebesar 288 yang berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 288 tenaga kesehatan.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
104
Pada tabel 5.1 di atas bila dilihat ratio masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk, menunjukkan bahwa ratio jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk yang terbanyak adalah tenaga keperawatan 140,1 per 100.000 penduduk dan ratio tenaga Bidan 60,9 per 100.000 penduduk. Selanjutnya untuk dokter umum rationya sebesar 14,9 per 100.000 penduduk dan ratio Sanitarian 13,9 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Keteknisian Medis 13,8 per 100.000 penduduk, ratio Sarjana Kesehatan Masyarakat 13,2 per 100.000 penduduk, ratio tenaga ahli gizi 9,6 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Asisten Apoteker 4,6 per 100.000 penduduk, ratio dokter gigi sebesar 3,5 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Apoteker 2,9 per 100.000 penduduk, ratio tenaga Dokter Spesialis 2,3 per 100.000 penduduk dan ratio tenaga Keterapian Fisik 1,8 per 100.000 penduduk. 2.
Persebaran Sumber Daya Masyarakat (SDM) Kesehatan 1) SDM Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah 973 orang dengan tenaga terbanyak Perawat dan Bidan sebesar 304 orang, tenaga Kesehatan masyarakat sebesar 318 orang, tenaga Farmasi 133 orang, Sanitarian 94 orang, tenaga Gizi 47 orang, tenaga Medis 41 orang dan tenaga Teknisi Medis 36 orang. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 53.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
105
2) SDM Kesehatan di Rumah Sakit Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Kabupaten/Kota dan Provinsi NTT sebanyak 4.264 orang. Jumlah tenaga terbanyak adalah tenaga Perawat dan Bidan sebesar 3.043 orang, tenaga medis 415 orang, dan tenaga Teknisi Medis 338 orang, tenaga Farmasi 258 orang, tenaga Gizi 91 orang, tenaga Kesehatan Masyarakat sebesar 68 orang dan Sanitarian 51 orang. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 53. 3) SDM Kesehatan di Puskesmas Jumlah PNS dengan latar belakang pendidikan kesehatan yang bertugas di Puskesmas sebanyak 8.188 orang. Jumlah tenaga terbanyak adalah tenaga Perawat dan Bidan sebesar 6.030 orang, tenaga medis 511 orang, Sanitarian 507 orang, tenaga Farmasi 337 orang, tenaga Gizi 311 orang, tenaga Teknisi Medis 266 orang, dan tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 226 orang. Rincian data dapat dilihat pada lampiran Tabel 53. C. PEMBIAYAAN KESEHATAN Pembiayaan kesehatan untuk mendukung pembangunan di bidang kesehatan di Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 terdiri dari berbagai sumber seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan Sumber Pemerintah Lain dengan total anggaran sebesar Rp. 913.412.548.207,-. Rincian sumber dana yang dialokasikan untuk mendukung pembangunan di
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
106
bidang kesehatan adalah sebagai berikut : 1). Alokasi anggaran kesehatan bersumber APBD Kabupaten/Kota tahun 2010 sebesar Rp. 696.161.771.459,- atau 76,2% dari total anggaran kesehatan; sementara persentase APBD Kesehatan terhadap APBD Kabupaten/Kota sebesar 7,60%. Sedangkan anggaran kesehatan dana APBD per Kapita adalah Rp. 155.390,03,- ; 2). Alokasi angggaran kesehatan bersumber APBD Provinsi sebesar Rp. 31.658.237.650,- atau 3,5% dari total anggaran kesehatan; 3). Alokasi angggaran kesehatan bersumber APBN ke Kabupaten/Kota seProvinsi NTT tahun 2010 sebesar Rp. 153.259.229.889,- atau 8,3% dari total anggaran kesehatan; 4). Alokasi angggaran kesehatan bersumber Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp. 26.549.543.109 atau 2,9% dari total anggaran kesehatan; 5). Alokasi angggaran kesehatan bersumber Pemerintah Lain sebesar Rp. 5.783.766.100,- atau 0,6% dari total anggaran kesehatan. Rincian alokasi anggaran kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi NTT tahun 2010 dapat dilihat pada lampiran tabel 60. Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 yang dibiayai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi
NTT
dan
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja
Negara
(APBN)
berjumlah
Rp. 95.129.869.500,- dengan rincian APBD Dinkes Provinsi NTT sebesar Rp. 29.027.168.500,- dan APBN sebesar Rp. 66.102.701.000,- Alokasi dan realisasi pelaksanaan anggaran Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.2 di bawah ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
107
NO 1
2
TABEL 5.2 ALOKASI DAN REALISASI PELAKSANAAN ANGGARAN DINAS KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 SUMBER DANA ALOKASI REALISASI
%
APBD Dinkes Provinsi NTT :
29.027.168.500,-
26.186.383.775,-
90,21
- Belanja Tidak Langsung
13.861.400.000,-
13.012.813.161,-
93,88
- Belanja Langsung
15.165.768.500,-
13.173.570.614,-
86,86
APBN (Dana Dekonsentrasi)
66.102.701.000,-
55.507.697.598,-
83,97
95.129.869.500.-
83.305.922.373,-
87,63
TOTAL
KET
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
1.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Pelaksanaan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 tertuang dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangka Daerah (SKPD) Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010. Dalam DPA SKPD tahun 2010, jenis pembiayaan dibagi menjadi Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung untuk membiayai gaji pokok PNS/uang representatif; Tunjuangan Keluarga, Tunjangan Jabatan; Tunjangan Fungsional; Tunjangan Umum; Tunjangan Beras; Tunjangan PPH/Tunjangan
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
108
Khusus; Pembulatan Gaji; iuran Asuransi Kesehatan; dan Tambahan Penghasilan Peningkatan Kesejahteraan Umum. Sedangkan Belanja Langsung untuk membiayai kegiatan/program. Rincian Alokasi dan Realisasi keuangan Belanja Langsung dan Belanja Tidak Langsung Dinas Kesehatan Provinsi NTT dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.3. berikut ini. TABEL 5.3 ALOKASI DAN REALISASI KEUANGAN BELANJA LANGSUNG DINAS KESEHATAN DAN UPT LINGKUP DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT TAHUN 2010 NO
URAIAN
(Rp)
REALISASI (Rp)
%
15.165.768.500,-
13.173.570.614,-
86,86
UPT Pengembangan SDM Kesehatan Kupang
1.795.146.000,-
1.616.681.068,-
90,06
UPT Laboratorium Kesehatan Kupang
2.776.683.800,-
2.491.023.900,-
89,71
1.235.744.700,-
1.098.193.185,-
88,87
20.973.343.000,-
18.379.468.767,-
87,63
1
Dinas Kesehatan Provinsi NTT
2 3 4
ALOKASI
UPT Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekalan Kesehatan Kupang TOTAL
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
Pada Tabel 5.3 di atas, alokasi dan realisasi Belanja Langsung Dinas Kesehatan dan UPT lingkup Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah Rp. 20.973.343.000,- dan realisasi
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
109
dana berjumlah Rp. 18.379.468.767,- (87,63%). Persentase penggunaan dana APBD oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT sebanyak 86,86% dari total dana APBD yang dialokasikan, UPT Pengembangan SDM Kesehatan Kupang menggunakan 90,06% dari total dana APBD yang dialokasikan dan UPT Laboratorium Kesehatan Kupang menggunakan 89,71% dari total dana APBD yang dialokasikan, sedangkan UPT Pengelolaan Obat, Vaksin dan Perbekalan Kesehatan Kupang menggunakan 88,87% dari total dana APBD yang dialokasikan.
2. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pencapaian sasaran yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010, didukung oleh dana APBN (Dana Dekonsentrasi) untuk membiayai 9 program yang terdiri dari : 1). Program Lingkungan Sehat; 2). Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit; 3). Program Obat dan Perbekalan Kesehatan; 4). Program Upaya Kesehatan Perorangan; 5). Program Upaya Kesehatan Masyarakat; 6). Program Perbaikan Gizi Masyarakat; 7). Program Sumber Daya Kesehatan; 8). Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan; dan 9). Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan. Rincian Alokasi dan realisasi dana Dekonsentrasi tahun 2010 disajikan pada Tabel 5.4 berikut ini.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
110
TABEL 5.4 ALOKASI DAN REALISASI KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA NEGARA (DEKONSENTRASI) DINAS KESEHATAN PROVINSI NTT TAHUN 2010 NO
PROGRAM
1
Lingkungan Sehat
2
ALOKASI (Rp)
REALISASI (Rp)
%
4.371.630.000,-
3.932.067.000,-
89,95
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
300.000.000,-
217.381.000,-
72,46
3
Obat dan Perbekalan Kesehatan
596.875.000,-
573.800.598,-
96,13
4
Upaya Kesehatan Perorangan
238.434.000,-
224.074.000,-
93,98
5
Upaya Kesehatan Masyarakat
23.862.108.000,-
19.993.362.000,-
83,79
6
Perbaikan Gizi Masyarakat
30.889.900.000,-
24.924.506.000,-
80,69
7
Sumber Daya Kesehatan
2.106.054.000,-
2.043.226.000,-
97,02
8
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan
1.350.000.000,-
1.213.894.000,-
89,92
9
Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan
2.387.700.000,-
2.385.387.000,-
99,90
66.102.701.000,-
55.507.697.598,-
83,97
TOTAL
Sumber : Subag. Program Data dan Evaluasi Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi NTT Tahun 2010
Pada Tabel 5.4 di atas total alokasi dan realisasi dana APBN (Dekonsentrasi) oleh Dinas Kesehatan Provinsi NTT tahun 2010 berjumlah Rp. 66.102.701.000,- dan realisasi dana berjumlah Rp. 55.507.697.598,- (83,97%).
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
111
BAB VI PENUTUP
BAB VI PENUTUP
Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi memberikan gambaran secara garis besar tentang situasi dan kondisi kesehatan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2010 yang mana memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai serta menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-upaya kesehatan yang dilaksanakan, yang tentunya tidak terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan baik kepada pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun kepada lintas sektor dan masyarakat di kabupaten/kota yang dideskripsikan melalui data dan informasi. Hal ini berimplikasi pada kualitas data dan informasi yang disajikan di dalam Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Edisi Revisi dengan harapan bermanfaat bagi berbagai pihak.
REVOLUSI KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai
112
RESUME PROFIL KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
INDIKATOR
ANGKA/NILAI
No. Lampiran
A. GAMBARAN UMUM 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 B. B.1 12 13 14 15 16 17 18
Luas Wilayah Jumlah Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk Kepadatan Penduduk /Km2 Jumlah Penduduk Laki-laki Jumlah Penduduk Perempuan Rasio Beban Tanggungan Rasio Jenis Kelamin Pddk 10 th keatas Melek Huruf Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Laki-laki) Pddk 10 th keatas Melek Huruf (Perempuan) DERAJAT KESEHATAN Angka Kematian Jumlah Lahir Hidup Jumlah Bayi Mati Angka Kematian Bayi (dilaporkan) Jumlah Balita Mati Angka Kematian Balita (dilaporkan) Jumlah Kematian Ibu Maternal Angka Kematian Ibu (dilaporkan)
48.861 2.874 4.683.827 95,9 2.326.487 2.357.340 73,2 98,7 7,6 7,9 7,2
92.615 1.159 12,5 535,0 5,8 252 272,1
Km2 Desa/Kel Jiwa Jiwa/Km2 Jiwa Jiwa
% % %
Bayi Bayi Balita Ibu
Tabel 1 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 1 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 2 Tabel 5 Tabel 5 Tabel 5
Tabel 6 Tabel 6 Tabel 6 Tabel 6 Tabel 6 Tabel 7 Tabel 7
NO B.2 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 B.3 39 40 41 42 43 44 45 46
INDIKATOR Angka Kesakitan AFP Rate < 15 th TB Paru Sembuh Pneumonia Balita Ditangani HIV/AIDS ditangani Infeksi Menular Seksual ditangani Angka Kesakitan DBD DBD ditangani Angka Kesakitan Diare Diare pada Balita ditangani Angka Kesakitan Malaria Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (PB) Persentase Penderita Kusta Selesai Berobat (MB) Kasus Penyakit Filariasis ditangani Jumlah Kasus Difteri Jumlah Kasus Pertusis Jumlah Kasus Tetanus Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum Jumlah Kasus Campak Jumlah Kasus Polio Jumlah Kasus Hepatitis B Status Gizi Kunjungan Neonatus (KN2) Kunjungan Bayi Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) BBLR ditangani Balita ditimbang Balita BB Naik BGM Balita Gizi Buruk
ANGKA/NILAI 26,0 70,7 75,9 91,3 100,0 34,1 96,6 32,0 99,1 61,0 37,5 52,4 94,6 0 0 0 2 170 0 88
81,6 83,3 3,3 94,7 76,1 62,2 6,4 1,6
No. Lampiran
% % % Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus Kasus
Tabel 9 Tabel 9 Tabel 9 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 10 Tabel 11 Tabel 12 Tabel 12 Tabel 13 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14 Tabel 14
% % % % % % % %
Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 15 Tabel 16 Tabel 16 Tabel 16 Tabel 16
% % % % % %
NO C. C.1 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
INDIKATOR UPAYA KESEHATAN Pelayanan Kesehatan Kunjungan Ibu Hamil (K1) Kunjungan Ibu Hamil (K4) Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan Deteksi Dini Tumbang Anak Balita Pemeriksaan Kesehatan Siswa SD/MI Pemeriksaan Kesehatan Siswa SMP/SMU Peserta KB Baru Peserta KB Aktif Peserta KB Aktif (MKJP + Non MKJP) Peserta KB Baru (MKJP + Non MKJP) Desa/Kelurahan UCI Cakupan Imunisasi Campak Bayi Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak MP-ASI Bayi BGM Anak Balita Mendapat Vit.A 2x Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe1 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 WUS dg imunisasi TT5 Ketersediaan darah Bumil yg dirujuk Ketersediaan darah Neonatus yg dirujuk Bumil Risti/Komplikasi Bumil Risti/Komplikasi ditangani Neonatal Risti dirujuk Neonatal Risti dirujuk dan ditangani Sarkes dg Kemampuan Yan. Gadar Desa/Kel. Terkena KLB ditangani < 24 jam Bayi yang diberi ASI Eksklusif Desa/Kel. Dg Garam Beryodium yg baik Rasio Tambal/Cabut Gigi Tetap
ANGKA/NILAI
No. Lampiran
91,2 62,7 75,7 35,3 47,4 44,1 11,9 57,4 99,6 100,0 64,2 83,7 6,7 36,1 65,2 58,5 72,1 64,1 6,7 98,0 100,00 13,4 81,9 4,5 56,9 42,7 49,4 29,5 28,7 0,3
Tabel 17 Tabel 17 Tabel 17 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 18 Tabel 19 Tabel 19 Tabel 20 Tabel 21 Tabel 22 Tabel 23 Tabel 23 Tabel 24 Tabel 24 Tabel 24 Tabel 25 Tabel 25 Tabel 26 Tabel 27 Tabel 27 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 28 Tabel 29 Tabel 30 Tabel 32 Tabel 33 Tabel 34
% % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % % %
NO 77 78 79 80 81 82 83 84
INDIKATOR Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) Peserta Jaminan Kesehatan Pra Bayar Penduduk Miskin dicakup JPKM Penduduk Miskin Mendapat Yankes Bayi Gakin BGM Mendapat MP-ASI Pelayanan Kesehatan Pra Usila dan Usila WUS yang diberi Kapsul Yodium
ANGKA/NILAI 62,7 % 47,3 % 81,4 % 98,4 % 106,6 % 36,8 % 44,0 % 4,5 %
No. Lampiran Tabel 34 Tabel 34 Tabel 36 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 37 Tabel 39 Tabel 40
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 85 Sarkes yang memiliki Labkes
73,4 %
Tabel 43
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat 86 Rumah Tangga ber-PHBS 87 Posyandu Aktif
47,0 % 39,6 %
Tabel 45 Tabel 46
C.4 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101
Keadaan Lingkungan Rumah yang diperiksa kesehatannya Rumah Sehat Keluarga yang diperiksa air bersihnya Keluarga yang memiliki akses air bersih KK memiliki Jamban KK memiliki Jamban Sehat KK memiliki Tempat Sampah KK memiliki Tempat Sampah Sehat KK memiliki Pengelolaan Air Limbah KK memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat TUPM Sehat Institusi dibina Keslingnya Rmh/Bangunan diperiksa Jentik Nyamuk Aedes Rmh/Bangunan bebas Jentik Nyamuk Aedes
50,5 51,8 51,2 100,0 96,5 45,2 73,7 37,0 42,8 40,9 56,5 56,0 32,1 44,3
% % % % % % % % % % % % % %
Tabel 47 Tabel 47 Tabel 48 Tabel 48 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 49 Tabel 50 Tabel 51 Tabel 52 Tabel 52
NO D. D.1 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112
INDIKATOR SUMBERDAYA KESEHATAN Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Medis Jumlah Tenaga Perawat dan Bidan Jumlah Tenaga Farmasi Jumlah Tenaga Gizi Jumlah Tenaga Teknisi Medis Jumlah Tenaga Sanitasi Jumlah Tenaga Kesmas Jumlah Tenaga Kesehatan Jumlah Tenaga Dokter Spesialis Jumlah Tenaga Dokter Umum Jumlah Tenaga Dokter Gigi
D.2 113 114 115
Pembiayaan Kesehatan Total Anggaran Kesehatan APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota Anggaran Kesehatan Perkapita
D.3 116 117 118
Sarana Kesehatan Jumlah Desa Siaga Jumlah Polindes Jumlah Posyandu
ANGKA/NILAI
No. Lampiran
972 9.417 740 449 646 652 620 13.496 110 700 162
Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 53 Tabel 55 Tabel 55 Tabel 55
Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang Orang
913.412.548.207 Rp. 7,6 % 195.014,2 %
917 Desa 1.261 Polindes 8.942 Posyandu
Tabel 60 Tabel 60 Tabel 60
Tabel 62 Tabel 62 Tabel 62
TABEL 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA, DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
LUAS WILAYAH
KECAMATAN
DESA+KEL.
JUMLAH RUMAH TANGGA
RATA-RATA JIWA/RUMAH TANGGA
1
2
(km 2) 3
JUMLAH PENDUDUK
5
6
7
8
9
2.183,18 7.000,50 5.437,42 3.947,00 2.669,70 2.445,60 2.864,60 1.266,00 1.813,20 1.731,90 2.046,50 1.645,88 2.096,44 1.280,00 165,81 2.397,03 2.642,93 1.416,96 1.480,46 1.868,74
6 22 24 32 24 24 17 9 19 21 20 9 9 8 6 7 6 7 8 5
60 156 177 240 174 208 175 144 250 160 214 98
110.993 227.732 304.548 441.155 229.803 352.297 190.026 117.829 232.605 300.328 260.605 142.393
149 80 51 121 115 100 96 43
460,84
6
63
48.860,69
289
47.349,9 50.027,5 47.349,9
287 285 273
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 Sumber :
BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
20.830
KEPADATAN PENDUDUK /km 2 10
292.451 119.908 336.239 221.703 252.744 130.120 284.903 62.485
46.486 68.860 109.773 53.081 78.262 41.193 27.620 51.159 63.901 54.763 28.097 59.915 28.660 79.510 47.459 51.355 24.190 49.041 12.087
5,3 4,9 4,4 4,0 4,3 4,5 4,6 4,3 4,5 4,7 4,8 5,1 4,9 4,2 4,2 4,7 4,9 5,4 5,8 5,2
50,8 32,5 56,0 111,8 86,1 144,1 66,3 93,1 128,3 173,4 127,3 86,5 139,5 93,7 2.027,9 92,5 95,6 91,8 192,4 33,4
72.960
17.796
4,1
158,3
2.874
4.683.827
1.014.038
4,6
95,9
2.836 2.826 2.796
4.619.655 4.527.748 4.448.873
988.900 1.017.481 1.168.093
4,7 4,4 3,8
97,6 90,5 94,0
TABEL 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR, RASIO BEBAN TANGGUNGAN, RASIO JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH PENDUDUK NO KABUPATEN/ KOTA 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
JUMLAH PENDUDUK
2
3
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
110.993 227.732 304.548 441.155 229.803 352.297 190.026 117.829 232.605 300.328 260.605 142.393 292.451 119.908 336.239 221.703 252.744 130.120 284.903 62.485
LAKI-LAKI (TAHUN) 0 - 14 4
15 - 64 5
PEREMPUAN (TAHUN)
65 + 9
JML 10 57.497 117.681 156.070 218.396 114.024 174.138 93.019 55.350 111.494 142.282 123.825 69.810 143.763 61.227 172.626 110.074 125.374 63.436 146.722 32.305
23.536 43.867 57.944 84.366 43.490 70.296 36.113 22.059 42.919 52.350 44.770 27.041
31.774 68.465 90.258 122.329 63.926 95.463 52.540 29.891 61.471 81.658 71.839 38.801
2.187 5.349 7.868 11.701 6.608 8.379 4.366 3.400 7.104 8.274 7.216 3.968
59.513 22.170 50.642
78.801 35.424 118.176
5.449 3.633 3.808
46.724 51.836 24.177 66.604 13.364
59.231 68.347 35.041 75.399 17.472
4.119 5.191 4.218 4.719 1.469
0 - 14 11
15 - 64 12
65 + 16
JML 17 53.496 110.051 148.478 222.759 115.779 178.159 97.007 62.479 121.111 158.046 136.780 72.583 148.688 58.681 163.613 111.629 127.370 66.684 138.181 30.180
21.950 40.748 54.409 81.608 41.285 66.556 33.785 20.476 39.751 48.826 42.004 25.781
29.347 63.967 86.384 130.262 68.329 103.355 57.939 36.667 70.948 98.193 86.389 42.257
2.199 5.336 7.685 10.889 6.165 8.248 5.283 5.336 10.412 11.027 8.387 4.545
57.613 21.365 47.051 45.339 49.513 22.696 61.634 12.484
85.469 33.636 112.075 62.292 72.961 39.731 71.819 16.193
5.606 3.680 4.487 3.998 4.896 4.257 4.728 1.503
RASIO RASIO BEBAN JENIS TANG KELAM GUNGA IN 18 19 81,6 72,0 72,4 74,7 73,8 77,2 72,0 77,0 75,7 67,0 64,7 75,7 78,0 73,6 46,0 82,4 78,9 74,0 93,5 85,6
107,5 106,9 105,1 98,0 98,5 97,7 95,9 88,6 92,1 90,0 90,5 96,2 96,7 104,3 105,5 98,6 98,4 95,1 106,2 107,0
72.960
14.786
20.297
2.291
37.374
14.238
18.850
2.498
35.586
86,4
105,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
4.683.827
898.567
1.316.603
111.317
2.326.487
849.112
1.387.063
121.165
2.357.340
73,2
98,7
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
4.619.655 4.527.748 4.448.873
889.843 767.400 761.400
1.271.417 1.389.004 1.354.200
125.240 100.205 97.400
2.286.500 2.256.609 2.213.000
830.991 730.902 725.900
1.379.596 1.437.204 1.401.800
122.568 109.604 108.200
2.333.155 2.277.710 2.235.900
74,3 60,4 61,4
98,0 99,1 99,0
21 Sabu Raijua
Ket : *) Termasuk Sabu Raijua Sumber: BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Keterangan : Rasio Beban tanggungan Rasio Jenis Kelamin
:
Jumlah penduduk umur (0 - 14 th) + >=65 tahun Jumlah penduduk umur (15 - 64 th)
:
Jumlah penduduk laki-laki Jumlah penduduk perempuan
x 100 x 100
TABEL 3 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH PENDUDUK
NO
KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI
%
PEREMPUAN
%
LAKI-LAKI+PEREMPUAN
%
1
2
3
4
5
6
7
8
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
0-4 5-9 10 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 34 35 - 39 40 - 44 45 - 49 50 - 54 55 - 59 60 - 64 65 - 69 70 - 74 75+
305.173 313.203 280.262 219.038 169.214 164.693 151.487 142.374 130.244 115.146 96.818 71.533 56.167 45.210 31.350 34.575
6,5 6,7 6,0 4,7 3,6 3,5 3,2 3,0 2,8 2,5 2,1 1,5 1,2 1,0 0,7 0,7
290.198 294.891 264.071 209.049 177.661 182.922 169.303 155.932 139.880 120.619 99.122 71.333 61.321 45.983 34.403 40.652
6,2 6,3 5,6 4,5 3,8 3,9 3,6 3,3 3,0 2,6 2,1 1,5 1,3 1,0 0,7 0,9
595.371 608.094 544.333 428.087 346.875 347.615 320.790 298.306 270.124 235.765 195.940 142.866 117.488 91.193 65.753 75.227
12,7 13,0 11,6 9,1 7,4 7,4 6,8 6,4 5,8 5,0 4,2 3,1 2,5 1,9 1,4 1,6
JUMLAH (KAB/KOTA)
2.326.487
49,7
2.357.340
50,3
4.683.827
100,0
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
2.286.500 2.256.609 2.213.000
49,5 49,8 49,7
2.333.155 2.277.710 2.235.900
50,5 50,2 50,3
4.619.655 4.534.319 4.448.900
100,0 100,0 100,0
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 4 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2009
NO
KABUPATEN/ KOTA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
LAKI-LAKI MELEK JUMLAH HURUF 3 4 38.254 89.148 142.890 150.810 80.249 159.217 68.436 36.864 85.162 96.302 84.071 47.276 97.225 45.575 119.236 72.362 85.839 45.972 100.214 21.908
33.453 79.780 125.821 127.144 72.231 137.621 66.203 35.684 80.777 91.025 80.234 45.646 90.884 39.745 117.677 69.833 81.986,0 44.251 90.204 17.732
JUMLAH KAB/KOTA
1.667.010
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
1.667.010 1.788.995 1.747.509
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 TAHUN KE ATAS LAKI-LAKI + PEREMPUAN PEREMPUAN MELEK MELEK % JUMLAH % JUMLAH % HURUF HURUF 5 6 7 8 9 10 11 38.444 81.964 142.982 158.020 78.500 176.173 70.589 45.514 99.375 114.150 97.992 52.337 102.870 41.050 118.310 75.427 92.598 50.400 91.282 19.225
31.273 68.332 121.921 125.140 66.950 149.425 65.586 41.381 86.628 104.173 89.085 49.544 89.260 36.181 115.906 69.751 87.042,0 46.877 74.705 13.941
1.527.931
91,7 1.747.202
1.527.931 1.581.802 1.449.761
91,7 1.747.202 88,4 1.830.233 90,3 1.792.809
Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
87,4 89,5 88,1 84,3 90,0 86,4 96,7 96,8 94,9 94,5 95,4 96,6 93,5 87,2 98,7 96,5 95,5 96,3 90,0 80,9
81,3 83,4 85,3 79,2 85,3 84,8 92,9 90,9 87,2 91,3 90,9 94,7 86,8 88,1 98,0 92,5 94,0 93,0 81,8 72,5
76.698 171.112 285.872 308.830 158.749 335.390 139.025 82.378 184.537 210.452 182.063 99.613 200.095 86.625 237.546 147.789 178.437 96.372 191.496 41.133
64.726 148.112 247.742 252.284 139.181 287.046 131.789 77.065 167.405 195.198 169.319 95.190 180.144 75.926 233.583 139.584 169.028 91.128 164.909 31.673
84,4 86,6 86,7 81,7 87,7 85,6 94,8 93,6 90,7 92,8 93,0 95,6 90,0 87,6 98,3 94,4 94,7 94,6 86,1 77,0
1.533.101
87,7 3.414.212
3.061.032
89,7
1.533.101 1.565.682 1.382.504
87,7 3.414.212 85,5 3.619.228 82,5 3.540.318
3.061.032 3.147.484 2.832.265
89,7 87,0 86,3
TABEL 5 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KEPANDAIAN MEMBACA DAN MENULIS DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2009 PERSENTASE PENDUDUK 10 TAHUN KEATAS MENURUT KEPANDAIAN MEMBACA DAN MENULIS NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
HURUF LATIN
HURUF LAINNYA
HURUF LATIN + LAINNYA
TIDAK DAPAT
3
4
5
6
JLH 7
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HURUF HURUF HURUF TIDAK LATIN + LATIN LAIN-NYA DAPAT LAINNYA 8
9
10
11
JLH 12
HURUF HURUF HURUF TIDAK LAINLATIN + LATIN DAPAT NYA LAINNYA 13
14
15
16
JLH 17
0,3 0,3
7,9 6,8
12,6 10,5
100,0 100,0
75,8 75,9
0,3 0,5
5,3 7,1
18,7 16,6
100,0 100,0
77,5
0,3
6,6
15,6
Sumba Timur
79,3 82,4
79,1
0,4
6,9
13,6
100,0 100,0
Kab. Kupang
85,8
0,5
1,7
12,0
100,0
83,5
0,1
1,6
14,7
100,0
84,7
0,3
1,7
13,3
100,0
4
TTS
66,7
0,0
17,6
15,7
100,0
63,4
0,0
15,8
20,8
100,0
65,0
0,0
16,7
18,3
100,0
5
TTU
84,8
0,0
5,2
10,0
100,0
80,8
0,2
4,2
14,7
100,0
82,8
0,1
4,7
12,4
100,0
6
Belu
3,7 19,7
13,6 3,3
81,3
0,2
3,3
15,2
100,0
81,9
0,2
3,5
14,4
100,0
Alor
0,2 0,1
100,0
7
82,6 77,0
100,0
73,8
0,1
19,0
7,1
100,0
75,4
0,1
19,3
5,2
100,0
8
Lembata
84,6
0,3
12,0
3,2
100,0
81,4
0,3
9,3
9,1
100,0
83,0
0,3
10,6
6,1
100,0
9
Flores Timur
78,7
0,0
16,2
5,2
100,0
75,3
0,1
11,8
12,8
100,0
77,0
0,0
14,0
9,0
100,0
10
Sikka
87,6
0,1
6,8
5,5
100,0
84,1
0,1
7,1
8,7
100,0
85,8
0,1
7,0
7,1
100,0
11
Ende
87,6
0,2
7,6
4,6
100,0
84,7
0,0
6,2
9,1
100,0
86,2
0,1
6,9
6,8
100,0
12
Ngada
89,5
0,1
6,9
3,5
100,0
87,6
0,0
7,0
5,3
100,0
88,6
0,0
7,0
4,4
100,0
13
Manggarai
91,1
0,2
2,2
6,5
100,0
85,3
0,2
1,3
13,2
100,0
88,2
0,2
1,8
9,9
100,0
14
Rote Ndao
79,5
0,0
7,8
12,8
100,0
79,5
0,3
8,4
11,9
100,0
79,5
0,2
8,1
12,3
100,0
15
Kota Kupang
87,9
0,0
10,8
1,3
100,0
88,6
0,0
9,4
2,0
100,0
88,2
0,0
10,1
1,7
100,0
16
Manggarai Barat
86,8
0,0
9,7
3,5
100,0
84,0
0,2
8,3
7,5
100,0
85,4
0,1
9,0
5,5
100,0
17
Manggarai Timur
83,8
0,1
11,6
4,5
100,0
82,6
0,3
11,1
6,0
100,0
83,2
0,2
11,4
5,2
100,0
18
Nagekeo
90,9
0,4
5,0
3,7
100,0
89,0
0,1
3,9
7,0
100,0
90,0
0,3
4,4
5,4
100,0
19
Sumba Barat Daya
88,5
0,4
1,2
10,0
100,0
80,0
0,1
1,7
18,2
100,0
84,2
0,2
1,5
14,1
100,0
20
Sumba Tengah
77,3
0,5
3,1
19,1
100,0
67,7
0,4
4,4
27,5
100,0
72,5
0,5
3,8
23,3
100,0
21
Sabu Raijua
77,3
0,5
3,1
19,1
100,0
67,7
0,4
4,4
27,5
100,0
72,5
0,5
3,8
23,3
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
83,3
0,2
7,9
8,6
100,0
79,6
0,2
7,2
13,0
100,0
81,5
0,2
7,6
10,8
100,0
TAHUN 2009
83,6
0,2
8,2
8,0
100,0
80,2
0,2
7,3
12,3
100,0
81,9
0,2
7,7
10,2
100,0
TAHUN 2008
86,2
0,4
4,3
11,7
118,8
98,3
0,4
3,6
16,4
118,8
84,5
0,4
3,3
11,8
100,0
TAHUN 2007 86,2 0,4 4,3 Sumber : BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
11,7
118,8
98,3
0,4
3,6
16,4
118,8
84,5
0,4
3,3
11,8
100,0
1
Sumba Barat
2 3
TABEL 6 JUMLAH KELAHIRAN DAN KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
LAHIR HIDUP 4
LAHIR MATI 5
2.578 4.593 6.546 7.722 5.046 7.272 4.005 2.353 4.301 5.837 5.254 2.831
31 64 97 167 98 128 27 38 45 103 68 39
5.811 2.519 6.397 4.390 4.935 2.398 5.105
LAHIR HIDUP+ LAHIR MATI 6
% LAHIR JUMLAH MATI BAYI MATI 7
8
JUMLAH BALITA
JUMLAH BALITA MATI
9
10
1,2 1,4 1,5 2,1 1,9 1,7 0,7 1,6 1,0 1,7 1,3 1,4 1,5 1,3 0,4 1,9 2,0 1,5 0,7
41 32 112 108 43 32 32 38 62 44 28 58
14.434 26.512 32.498 54.754 24.913 37.492 24.631 12.046 20.987 29.061 24.268 14.692
86 34 23 84 102 37 36
2.609 4.657 6.643 7.889 5.144 7.400 4.032 2.391 4.346 5.940 5.322 2.870 5.897 2.553 6.420 4.474 5.037 2.435 5.141
77 33 143 68 80 36 59
33.362 14.368 21.695 27.223 28.738 14.523 33.542
23 19 28 35 76 42 10 19 14 12 3 8 12 29 88 15 10 6 72
20
Sumba Tengah
6
1.270
10
1.280
0,8
17
7.630
2
21
Sabu Raijua
6
1.452
16
1.468
1,1
16
3.931
12
310
92.615
1.333
93.948
1,4
1.159
501.300
JUMLAH (KAB/KOTA) ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
12,51
535 5,78
TAHUN 2009
300
94.374
1.449
95.823
1,5
1.240
459.158
362
TAHUN 2008
291
94.114
1.486
95.600
1,6
1.208
497.728
409
TAHUN 2007
284
101.630
1.492
103.122
1,4
1.159
503.111
490
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 7 JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH LAHIR HIDUP
2
3
4
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA)
KEMATIAN IBU HAMIL 5
JUMLAH KEMATIAN IBU MATERNAL KEMATIAN KEMATIAN IBU BERSALIN IBU NIFAS 6 7
JUMLAH 8 3 8 14 46 18 20 14 9 10 16 11 6 10 8 5 13 17 1 11
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
2.578 4.593 6.546 7.722 5.046 7.272 4.005 2.353 4.301 5.837 5.254 2.831 5.811 2.519 6.397 4.390 4.935 2.398 5.105
1 4 2 3 3 1 6 0 1 5 0 3 1 0 0 2 6 1 2
2 4 9 32 8 9 5 8 8 2 11 1 8 5 0 10 10 0 8
0 0 3 11 7 10 3 1 1 9 0 2 1 3 5 1 1 0 1
6
1.270
0
1
1
2
1.452 92.615
0
8
2
10
41
149
62
6 310
ANGKA KEMATIAN IBU MATERNAL (DILAPORKAN)
252 272,09
TAHUN 2009
300
94.374
69
166
51
286
TAHUN 2008 TAHUN 2007
291 284
94.114 101.630
68 46
160 157
84 48
312 251
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 8 JUMLAH KEJADIAN KECELAKAAN LALU LINTAS DAN RASIO KORBAN LUKA DAN MENINGGAL TERHADAP JUMLAH PENDUDUK DIRINCI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/ KOTA
1
JUMLAH KEJADIAN KECE LAKAAN
2
MATI
LUKA BERAT
LUKA RINGAN
JML
4
5
% THD TOTAL KORBAN
MATI
LUKA LUKA BERAT RINGAN
6
7
6 0 0 0 0 59 106 0 9,0 0 80 0 0 11 42 0 0 47 0 0
9 0 0 0 0 45 472 0 10,0 0 622 0 0 197 52 0 0 557 0 0
19 0 0 0 0 137 596 0 39 0 705 0 0 209 137 0 0 611 0 0
0,8 0,0 0,0 0,0 0,0 5,6 24,3 0,0 1,6 0,0 28,7 0,0 0,0 8,5 5,6 0,0 0,0 24,9 0,0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
2.360
129
360
1.964
2.453
0,0 100,0
RASIO PER 100.000 PENDUDUK TAHUN 2009
6.404
129
1.403
5.224
52,37 6.756
100,0
1,9
20,8
77,3
100,0
1,1
TAHUN 2008
17.637
367
2.728
9.897
12.992
100,0
2,8
21,0
76,2
100,0
0,7
TAHUN 2007
8.671
201
868
3.887
13.627
100,0
1,5
6,4
28,5
36,4
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
19 0 0 0 0 95 660 0 25,0 0 705 0 0 139 93 0 0 624 0 0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0,0
10
JML 11
RASIO KORBAN PER KEJADIAN KECELAKAAN
4 0 0 0 0 33 18 0 20,0 0 3 0 0 1 43 0 0 7 0 0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
3
% KORBAN
JUMLAH KORBAN
8
9
21,1 0,0 0,0 0,0 0,0 24,1 3,0 0,0 51,3 0,0 0,4 0,0 0,0 0,5 31,4 0,0 0,0 1,1 0,0 0,0
31,6 0,0 0,0 0,0 0,0 43,1 17,8 0,0 23,1 0,0 11,3 0,0 0,0 5,3 30,7 0,0 0,0 7,7 0,0 0,0
47,4 0,0 0,0 0,0 0,0 32,8 79,2 0,0 25,6 0,0 88,2 0,0 0,0 94,3 38,0 0,0 0,0 91,2 0,0 0,0
100,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 100,0 0,0 100,0 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0 100,0 0,0 0,0 100,0 0,0
12
0,0
1,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,4 0,9 0,0 1,6 0,0 1,0 0,0 0,0 1,5 1,5 0,0 0,0 1,0 0,0 0,0
0,0
0,0
0,0
5,3
14,7
80,1
0,0 100,0
1,0
0,0
1,6
TABEL 9 ACCUTE FLACYD PARALYSIS RATE (AFP), % TB PARU SEMBUH, DAN PNEUMONIA BALITA DITANGANI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 TB PARU NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKES AFP MAS <15 TH 3
4 6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
2 0 1 0 4 1 0 0 0 3 1 0 0 0 8 0 0 0 3
6
3
6
0
310
26
JML PENDE RITA
PNEUMONIA JML BALITA % BALITA PEND DITANGANI DITANGANI BALITA
KLINIS
(+)
DIOBATI
SEMBUH
% SEM BUH
5
6
7
8
9
10
11
97,2 91,7 90,3 54,1 108,7 83,3 70,7 67,3 92,3 0,0 93,8 60,6 93,2 12,7 58,8 88,6 63,3 78,0 100,0 0,0
348 1.663 113 1.034 0 750 253 422 1.850 2.951 1.153 251 546 57 152 371 250 100 796 62
1.239 1.622 169 4.414 0 663 188 0 0 343 1.017 251 524 36 131 371 1.088 57 2.555 62
660 3.427 2.029 4.562 3.398 4.969 395 1.399 1.595 3.549 1.934 1.559 366 923 1.075 0 534 27 2.028 1.396 0
356 265 187 444 195 367 213 169 109 240 150 99 74 63 233 131 79 95 153 86 0
71 265 268 333 195 324 307 104 117 240 129 66 74 63 233 105 60 100 82 86 0
69 243 242 180 212 270 217 70 108 0 121 40 69 8 137 93 38 78 82 0 0
0
13
12
12
13
348 1.622 113 4.414 0 663 185 0 0 343 1.017 251 524 36 131 371 239 57 796 62
28,1 100,0 66,9 100,0 0,0 100,0 98,4 0,0 0,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 22,0 100,0 31,2 100,0
12
100,0
35.825
3.708
3.222
2.277
70,7
13.135
14.742
11.184
75,9
1,49
ANGKA KESAKITAN TAHUN 2009
300
28
25.661
3.006
3.419
2.346
68,6
13.087
11.886
11.824
99,5
TAHUN 2008 TAHUN 2007
291 284
37 37
24.091 29.042
3.178 3.232
2.995 3.910
1.920 2.662
64,1 68,1
15.169 54.137
11.248 16.159
11.248 16.159
100,0 100,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 10 HIV/AIDS, INFEKSI MENULAR SEKSUAL, DBD DAN DIARE PADA BALITA DITANGANI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 IMS
HIV/AIDS KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
NO
21 Sabu Raijua JUMLAH (KAB/KOTA)
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
JML KA SUS
DIARE
DBD
DITA % DITA JML DITA % DITA JML DITA % DITA NGANI NGANI KASUS NGANI NGANI KASUS NGANI NGANI
4
5
7 11 0 26 25 203 10 23 13 52 9 22 19 0 254 13 3 5 6 0
7 5 0 26 0 203 10 0 13 52 4 22 19 0 254 13 2 5 5 0
100,0 45,5 0,0 100,0 0,0 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 44,4 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 66,7 100,0 83,3 0,0
6
7
8
18 68 232 880 0 719 19 0 37 628 0 72 0 0 1.527 0 0 17 0 164
9
18 68 232 880 0 719 19 0 37 628 0 72 0 0 1.527 0 0 17 0 164
10
100,0 100,0 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0 100,0 0,0 100,0
0 0 25 0 5 86 54 0 19 861 72 105 0 0 351 2 0 17 0 0
11
12
0 0 25 0 5 86 54 0 19 861 72 104 0 0 297 2 0 17 0 0
0,0 0,0 100,0 0,0 100,0 100,0 100,0 0,0 100,0 100,0 100,0 99,0 0,0 0,0 84,6 100,0 0,0 100,0 0,0 0,0
JML KASUS 13 5.500 9.194 14.657 14.469 5.019 16.138 8.974 3.247 4.160 6.380 7.508 3.054 9.763 6.961 7.223 8.916 6.114 2.641 4.544 2.581
JML DIARE % DIARE PADA DITA PADA BALITA NGANI BALITA DITANGANI 14 1.580 4.835 6.874 5.446 2.696 6.340 3.579 1.601 2.040 3.063 3.825 1.475 5.011 4.170 4.273 3.882 3.660 1.075 2.347 0
15
16
1.535 4.835 6.874 5.446 2.696 6.340 3.577 1.601 2.040 3.063 3.237 1.475 5.011 4.170 4.264 3.882 3.660 1.072 2.347 0
97,2 100,0 100,0 100,0 100,0 100,0 99,9 100,0 100,0 100,0 84,6 100,0 100,0 100,0 99,8 100,0 100,0 99,7 100,0 0,0
6
2
2
100,0
0
0
0,0
0
0
0,0
2.916
1.053
1.053
310
703
642
91,3
4.381
4.381
100,0
1.597
1.542
96,6
149.959
68.825
68.178
100,0 99,1
ANGKA KESAKITAN
0,15
34,10
32,02
TAHUN 2009
300
475
467
98,3
3.334
3.334
100,0
494
494
100,0
149.426
76.177
76.177
100,0
TAHUN 2008 TAHUN 2007
291 284
178 323
157 259
88,2 80,2
2.359 2.685
2.333 2.685
98,9 100,0
769 831
730 831
94,9 100,0
151.975 138.215
75.919 74.197
75.787 74.197
99,8 100,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 11 JUMLAH PENDERITA MALARIA DIOBATI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1 1
2 Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
PUSKESMAS 3
JUMLAH (KAB/KOTA)
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6 310
ANGKA KESAKITAN (API/AMI) PER 1000 PENDUDUK
KLINIS 4 11.948
POSITIF 5 3.059
8.108 13.225 18.272 22.387 6.199 6.419 24.261 6.549 19.763
6.213 1.971 8.225 2.070 8.251 9.024 16.570 3.727 26.937 10.180 8.108
35.494 24.939 7.730 5.148 9.658 6.609 3.295
1.022 1.096 280 6.089 1.749
76,6 14,9 45,0 9,2 133,1 140,6 68,3 56,9 136,3 28,7 32,5 13,2 21,3 2,9 92,1 53,1 81,6 36,7 41,3
DIOBATI 7 3.059
% DIOBATI 8 100,0
14.321 11.254 26.497 2.061 14.450 8.516 16.570 6.354 46.700 9.000 8.001
230,5 571,0 322,2 99,6 175,1 94,4 100,0 170,5 173,4 88,4 98,7 100,0 445,3 98,2 208,3 235,7 222,5 372,7 242,0
1.022 4.881 275 12.682 4.123 23.666 35.322 11.373
13.030 25.844 11.373
10.636 9.478 4.700
5.430 285.681
466
8,6
466
100,0
139.851
49,0
260.593
186,3
60,99
29,86 42,2
129.708
TAHUN 2009
300
307.350
129.708
TAHUN 2008
291
482.333
150.627
TAHUN 2007
284
578.739
130.438
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Ket :
MALARIA % POSITIF 6 25,6
API untuk wilayah Jawa dan Bali (Malaria positif per 1000 penduduk) AMI untuk wilayah luar Jawa dan Bali (Malaria klinis per 1000 penduduk)
31,2 22,5
522.834 495.144
100,0 108,4 69,8
TABEL 12 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 KUSTA % RFT PB PEND MB 6 7
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
6
1 0 5
21
Sabu Raijua
6
3
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
112
TAHUN 2009
300
139
62
44,6
337
166
49,3
TAHUN 2008
291
131
100
76,3
517
298
57,6
TAHUN 2007
284
311
131
42,1
605
231
38,2
PEND PB 4
RFT PB 5
RFT MB 8
% RFT MB 9
6
0
0
0,0
0
0
0,0
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
0 17 2 17 5 16 4 27 4 0 0 2 0 8 0 1
0 11 2 0 0 11 2 7 3 0 1 0 0 4 0 0 1 0
0,0 64,7 100,0 0,0 0,0 68,8 50,0 25,9 75,0 0,0 0,0 0,0 0,0 50,0 0,0 0,0 100,0 0,0
0 0 9 48 40 29 16 44 17 12 1 8 8 52 5 1 2 0
0 0 9 12 13 23 6 45 15 10 0 0 1 34 3 0 2
0,0 0,0 100,0 25,0 32,5 79,3 37,5 102,3 88,2 83,3 0,0 0,0 12,5 65,4 60,0 0,0 100,0 0,0
0
0,0
30
0
0,0
8
42
37,5
330
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0
0,0
0
0,0
173
52,4
TABEL 13 KASUS PENYAKIT FILARIASIS DITANGANI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
PENDERITA PENY. FILARIASIS
PUSKESMAS 3
JUMLAH
DITANGANI
4
5
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
300 0 0 0 0 29 4 41 0 5.252 11 0 0 18 0 0 7 8 693 70 0
% DITANGANI 6 5 0 0 0 0 29 4 0 0 5.252 9 0 0 18 0 0 0 8 693 70 0
1,7 0,0 0,0 0,0 0,0 100 100 0,0 0,0 100,0 82 0,0 0,0 100 0,0 0,0 0,0 100,0 100,0 100,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
6.433
6.088
94,6
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
13.409 658 349
7.723 432 330
57,6 65,7 94,6
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 14 JUMLAH KASUS DAN ANGKA KESAKITAN PENYAKIT MENULAR YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH KASUS PD3I NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS DIFTERI 3
4
PERTUSIS
TETANUS
TETANUS NEONATORUM
CAMPAK
POLIO
5
6
7
8
9
HEPATITIS B
1
2
1 2
Sumba Barat Sumba Timur
6 19
0 0
0 17
0 0
0 0
0 58
0 0
10 0 0
3
Kab. Kupang
23
0
0
0
0
12
0
4 5
TTS TTU
26 15
0 0
0 0
0 0
0 0
16 0
0 0
0 27
6 7 8
Belu Alor Lembata
24 21 9
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0 0 0
0
9
Flores Timur
18
0
25
3
0
40
Sikka
21
0
0
0
1
1 4
0
10
0
11
Ende
22
0
1
1
30
0
0 11
12
Ngada
10
0
0 0
0
0
31
0
0
13 14
Manggarai Rote Ndao
15 12
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
15 16 17
Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur
10 12 20
0 0 0
0 0 0
0 0 0 0
14 0 1 0
0 0 0
0 0 10
0
0
0
0
0
0
0
3
0
0
18
Nagekeo
7
0
0
0 0 0 0
19
Sumba Barat Daya
8
0
20
Sumba Tengah
6
0
0 0
0 0
21
Sabu Raijua
6
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
0
0
0
2
170
0
88
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 269 284
0 0 0
0 0 27
0 0 0
2 1 1
36 77 118
0 5 37
150 77 335
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 15 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS, BAYI DAN BAYI BBLR YANG DITANGANI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NEONATUS NO
KABUPATEN/KOTA
PUS KES MAS
2
3
1
JLH
JML BAYI
6
7
2.578
2.389
92,7
2.764
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
4.593 7.567 7.722 6.581 7.239 3.288 2.353 4.301 5.837 6.197 2.831 5.811 2.489 7.755 4.390 6.231 2.398 4.389
3.788 5.662 6.196 1.612 6.898 2.697 2.353 4.273 4.445 5.226 2.189 5.755 2.146 5.826 3.928 5.329 1.987 4.129
82,5 74,8 80,2 24,5 95,3 82,0 100,0 99,3 76,2 84,3 77,3 99,0 86,2 75,1 89,5 85,5 82,9 94,1
20 Sumba Tengah
6
1.080
1.091
21 Sabu Raijua
6
558
558
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
96.188
TAHUN 2009
300
TAHUN 2008
291
TAHUN 2007
284
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
5
%
6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
4
KN2
BAYI
BAYI LAHIR
KUNJ
%
JML LAHIR HIDUP
8
9
10
DITIM BANG 11
% DITIMB ANG
BBLR
% BBLR
12
13
14
15
16
81,3 80,3 80,1 52,5 86,6 58,0 67,1 25,1 46,1 36,3 84,2 74,3 324,5 39,5 57,7 80,7 80,2 134,4 74,0
2.578
5.673 7.569 11.516 5.717 8.774 4.737 2.929 5.784 7.477 6.484 3.542 7.271 2.980 8.356 5.513 6.293 3.235 7.067
2.248 4.554 6.060 6.049 4.951 5.085 3.179 735 2.664 2.713 5.460 2.630 23.591 1.177 4.824 4.451 5.047 4.347 5.232
4.593 6.546 7.722 5.046 7.272 4.005 2.353 4.301 5.837 5.254 2.831 5.811 2.519 6.397 4.390 4.935 2.398 5.105
2.578 4.593 6.060 6.049 0 6.679 2.911 2.353 4.151 22.880 4.522 2.763 4.486 1.838 6.215 3.172 4.165 2.372 0
101,0
1.556
1.063
68,3
1.270
1.270
100,0
100,0
1.817
1.452
79,9
1.452
1.452
100,0
15
1,0
15
100,0
78.477
81,6
117.054
97.512
83,3
92.615
90.509
97,7
3.047
3,3
2.886
94,7
103.469
83.247
80,5
106.151
87.293
82,2
92.791
80.484
86,7
2.307
2,5
2.214
96,0
88.906
76.409
85,9
100.807
91.796
91,1
94.140
78.533
83,4
2.233
2,4
1.739
77,9
107.087
87.103
81,3
103.122
83.197
80,7
101.630
50.800
50,0
2.381
2,3
2.146
90,1
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
100,0
BBLR % BBLR DITA DITA NGANI NGANI
100,0 92,6 78,3 0,0 91,8 72,7 100,0 96,5 392,0 86,1 97,6 77,2 73,0 97,2 72,3 84,4 98,9 0,0
61 233 137 237 184 298 205 95 242 455 133 41 88 120 150 70 51 92 100
2,4 5,1 2,1 3,1 3,6 4,1 5,1 4,0 5,6 7,8 2,5 1,4 1,5 4,8 2,3 1,6 1,0 3,8 2,0
40
3,1
38 233 137 237 184 298 193 95 242 455 117 39
62,3 100,0
88 120 150 70 43 92 0
100,0 100,0 100,0 100,0 94,1 100,0 100,0 100,0 88,0 95,1 100,0 100,0 100,0 100,0 84,3 100,0 0,0
40
100,0
TABEL 16 STATUS GIZI BALITA DAN JUMLAH KABUPATEN/KOTA RAWAN GIZI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 % BALITA
JUMLAH BALITA NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
PUSKES MAS 3
BALITA YANG ADA 4
DITIM BANG 5
BB NAIK
BGM
Gizi Buruk
DITIM BANG
BB NAIK
BGM
6
7
8
9
10
11
145 233 1.438 475 59 412 961 180 110 355 127 22 49 156 123 275 322 11 360 151
70,0 73,8 79,1 82,7 76,5 83,7 84,2 81,5 81,5 78,7 78,6 74,5 72,5 93,2 55,1 81,9 72,6 89,3 47,5 57,3
65,7 66,9 60,1 62,9 55,0 49,6 61,0 57,8 65,3 55,1 68,8 71,0 74,5 39,3 43,8 69,7 78,4 75,3 54,3 60,3
10,3 6,6 6,2 8,4 10,6 8,2 5,8 6,3 5,4 2,9 5,5 2,7 9,4 8,5 5,7 3,8 5,1 3,9 6,0
100,0
81,4
0,0
7.630
10.104 19.555 25.716 45.301 19.069 31.369 20.747 9.812 17.096 22.880 19.079 10.940 24.182 13.388 11.951 22.295 20.860 12.972 15.941 4.373
6.635 13.083 15.468 28.513 10.490 15.550 12.649 5.668 11.157 12.597 13.127 7.772 18.014 5.256 5.234 15.537 16.345 9.764 8.658 2.637
3.931
3.931
3.201
6,8
12
13
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
14.434 26.512 32.498 54.754 24.913 37.492 24.631 12.046 20.987 29.061 24.268 14.692 33.362 14.368 21.695 27.223 28.738 14.523 33.542
6 6
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
501.300
381.561
237.355
24.427
6.018
76,1
62,2
6,4
1,6
15
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
459.158 497.728 503.111
357.904 393.050 395.569
224.922 231.158 215.977
25.479 39.910 29.487
6.856 9.809 11.917
77,9 79,0 78,6
62,8 58,8 54,6
7,1 10,2 5,9
1,9 2,5 3,0
23 23 10
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
683 2.016 1.710 2.820 1.610 3.313 1.706 569 1.084 1.233 556 598 647 1.258 1.010 1.273 800 659 619 263
KEC BEBAS RAWAN Gizi Buruk GIZI
0
54
1,4 1,2 5,6 1,0 0,3 1,3 4,6 1,8 0,6 1,6 0,7 0,2 0,2 1,2 1,0 1,2 1,5 0,1 2,3 3,5 1,4
0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 11 0 0 0 0 0 1
0 0 0 0
TABEL 16. a STATUS GIZI BALITA (BB/U, TB/U, BB/TB) PER KABUPATEN/KOTA **) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 STATUS GIZI BALITA BB/U NO
KABUPATEN / KOTA
1 2 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat JUMLAH (KAB/KOTA)
GIZI GIZI KUBURUK RANG 3
TB/U
BB/TB
GIZI GIZI Sangat Sangat Pendek Normal Kurus Normal Gemuk BAIK LEBIH Pendek Kurus
8,5 10,3 8,8 13,3 8,2 7,6 9,3 5,4 6,7 8,8 11,1 8,4 12,0 11,6 3,2 7,6
4 21,8 14,4 29,1 26,9 29,3 26,3 22,3 25,6 23,1 27,9 22,5 18,2 25,3 29,2 11,4 22,5
5 65,8 70,9 60,7 58,6 62,4 64,1 66,0 68,7 67,4 62,9 63,8 71,7 60,9 57,4 80,4 67,9
6 3,9 4,5 1,4 1,2 0,0 2,0 2,3 0,3 2,8 0,4 2,6 1,6 1,9 1,8 5,3 2,0
7 31,4 21,3 26,1 31,6 25,6 21,2 25,0 18,8 17,3 24,2 22,9 29,2 22,4 31,1 17,1 23,1
8 17,7 21,0 25,3 25,4 34,0 22,2 23,3 22,1 23,5 25,4 19,3 17,6 15,9 23,1 15,4 29,1
9 50,0 57,7 48,6 43,0 40,3 56,6 51,7 59,1 59,2 50,3 57,7 53,2 61,7 45,8 67,5 47,8
10 8,6 9,3 8,8 6,7 4,7 9,1 9,1 7,9 4,2 9,8 7,9 4,2 19,6 5,5 9,9 8,4
11 8,5 7,8 12,3 8,6 11,3 11,2 7,3 11,6 8,9 10,0 12,9 9,2 13,7 10,2 7,1 10,1
12 71,9 68,2 73,6 78,6 76,2 75,6 80,1 77,2 81,8 74,8 74,2 71,1 59,9 79,4 68,2 73,5
13 11,0 14,6 5,3 6,2 7,8 4,1 3,5 3,3 5,1 5,4 5,0 15,6 6,8 4,9 14,8 7,9
9,4
24,2
64,4
2,0
24,2
22,5
53,2
9,5
10,5
73,0
7,0
Sumber : **) Menggunakan data Riskesdas Tahun 2007
Gabungan Tiga Indikator BB/U TB/U BB/TB buruk kronis Akut dan (pdk) (kurus) kurang 14 15 16 30,3 49,1 17,1 24,7 42,3 17,1 37,9 51,4 21,1 40,2 57,0 15,3 37,5 59,6 16,0 33,9 43,4 20,3 31,6 48,3 16,4 31,0 40,9 19,5 29,8 40,8 13,1 36,7 49,6 19,8 33,6 42,2 20,8 26,6 46,8 13,4 37,3 38,3 33,3 40,8 54,2 15,7 14,3 32,5 17,0 30,1 52,2 18,5 33,6
46,7
20,0
TABEL 17 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K1, K4), PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN DAN IBU NIFAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 IBU HAMIL NO
KABUPATEN/ KOTA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
PUSKES MAS JUMLAH 3
5 2.547
%
K4
%
7 1.805 3.767 6.905 7.179 4.145 5.990 3.008 2.170 4.214 4.806 4.730 1.455 4.631 2.240 5.632 3.884 4.024 922 3.313 1.201
8 54,7 60,2 84,5 59,1 57,2 62,1 67,0 55,4 87,5 75,0 90,0 41,4 68,5 73,5 66,7 73,5 50,1 26,8 40,1 80,7
IBU NIFAS
JUMLAH
DITO LONG NAKES
9 2.619 4.657 7.870 7.826 6.581 7.400 4.228 2.332 5.825 6.479 6.633 2.860 5.883 2.911 8.066 4.472 5.038 2.433 5.080 1.420
10 2.118 3.680 5.988 5.606 4.642 6.681 2.529 2.100 3.969 5.876 4.522 2.612 4.486 1.950 5.882 3.221 3.478 2.113 3.498 1.050
11 80,9 79,0 76,1 71,6 70,5 90,3 59,8 90,1 68,1 90,7 68,2 91,3 76,3 67,0 72,9 72,0 69,0 86,8 68,9 73,9
%
JUMLAH
14 77,6 77,7 76,1 68,9 75,6 89,0 85,2 99,8 72,0 73,3 79,0 70,4 100,0 76,3 68,3 77,9 88,2 98,3 68,9 78,2
%
1.489
1.735
6
2.235
1.737
77,7
558
25,0
558
558
100,0
558
558
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
122.176
111.453
91,2
76.579
62,7
101.171
76.559
75,7
100.717
79.443
78,9
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
120.709 115.383 121.890
107.949 102.658 104.738
89,4 89,0 85,9
75.616 73.991 79.341
62,6 64,1 65,1
99.963 103.179 106.713
75.980 81.620 83.542
76,0 79,1 78,3
98.355 95.483 88.814
81.523 76.856 67.821
82,9 80,5 76,4
5.691 7.793 11.025 6.100 8.290 4.170 2.656 4.814 6.570 6.201 2.702 6.765 3.475 8.161 4.206 5.832 2.933 8.050
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
12 2.589 4.657 7.870 7.789 6.581 7.400 3.523 2.373 5.863 6.126 6.633 2.858 5.878 2.911 8.066 4.974 5.038 2.433 5.080 1.517
MENDA PAT YAN. NIFAS 13 2.009 3.617 5.989 5.368 4.975 6.586 3.002 2.368 4.219 4.490 5.241 2.013 5.878 2.221 5.513 3.874 4.443 2.392 3.501 1.186
6 77,3 90,9 95,4 90,7 84,2 85,9 92,8 67,8 100,0 102,5 118,0 76,9 100,0 114,0 96,7 79,6 72,5 85,2 97,6 116,5
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
4 3.297 6.258 8.173 12.155 7.244 9.653 4.492 3.915 4.814 6.411 5.254 3.515 6.765 3.049 8.442 5.281 8.039 3.443 8.252
K1
IBU BERSALIN
TABEL 18 CAKUPAN DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA, PEMERIKSAAN KESEHATAN SISWA SD/SMP/SMU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 ANAK BALITA (PRA SEKOLAH) NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
1
Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
SISWA SD/MI
PUSKESMAS 3
JUMLAH
DIDETEKSI
%
4
5
6
6
14.434
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
26.512 32.498 0 24.913 4.653 10.955 614 15.582 29.061 3.611 7.505 0 0 16.121 27.219 16.405 14.523 1.700
6 310 300 291 284
0 0
7
SISWA SMP/SMU %
JUMLAH
DIPERIKSA 11
%
9
10
6,0
24.832
8.670
34,9
14.679
1.890
12,9
0,0 89,6 0,0 0,0 50,5 19,9 2,9 7,5 4,2 57,9 65,7 0,0 0,0 9,3 80,3 41,1 89,3 0,0 0,0
8.777 12.255 0 0 45.816 19.282 19.340 0 0 9.230 20.753 54.065 14.637 38.223 32.567 36.578 19.177 0 12.666
4.983 9.857 0 0 16.200 10.122 7.646 31690 0 9.215 15.345 0 0 12.310 18.250 19.223 4.402 0 6.754
56,8 80,4 0,0 0,0 35,4 52,5 39,5 0,0 0,0 99,8 73,9 0,0 0,0 32,2 56,0 52,6 23,0 0,0 53,3
8.580 0 0 0 14.052 4.098 8.360 0 0 37.394 11.038 0 0 34.349 4.465 9.762 9.895 0 4.251
3.538 0 0 0 2.835 2.807 1.561 1.863 0 21.130 7.046 0 0 15.126 2.171 7.472 1.757 0 1.844
41,2 0,0 0,0 0,0 20,2 68,5 18,7 0,0 0,0 56,5 63,8 0,0 0,0 44,0 48,6 76,5 17,8 0,0 43,4
860 0 29.128 0 0 2.348 2.175 18 1.172 1.208 2.089 4.931 0 0 1.506 21.845 6.748 12.972 0 0
JUMLAH
DIPE RIKSA 8
12
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
246.306
87.000
35,3
368.198
174.667
47,4
160.923
71.040
44,1
272.293 401.832 439.502
69.747 116.636 103.065
25,6 29,0 23,5
394.434 393.048 374.721
213.051 176.818 209.337
54,0 45,0 55,9
122.800 164.494 77.633
47.924 60.502 26.921
39,0 36,8 34,7
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 19 JUMLAH PUS, PESERTA KB, PESERTA KB BARU, DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 PESERTA KB AKTIF
PESERTA KB BARU NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
PUSKESMAS
JUMLAH PUS
3
JUMLAH
%
JUMLAH
%
5
6
7
8
4 6
17.507
242
1,4
11.047
63,1
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
31.577 44.034 69.333 35.762 47.169 35.343 13.248 28.789 43.496 32.629 20.674 47.928 15.454 108.202 38.729 48.252
4.137 5.866 6.998 4.101 7.763 11.060 1.811 4.151 4.529 5.564 2.281 5.518 4.022 3.806 4.024 4.956 1.655 6.395
13,1 13,3 10,1 11,5 16,5 31,3 13,7 14,4 10,4 17,1 11,0 11,5 26,0 3,5 10,4 10,3 8,9 16,9
18.108 32.894 56.282 33.595 35.376 21.925 9.155 16.744 32.179 23.328 10.394 39.068 13.055 3.808 26.951 27.067 5.164 18.964
57,3 74,7 81,2 93,9 75,0 62,0 69,1 58,2 74,0 71,5 50,3 81,5 84,5 3,5 69,6 56,1 27,6 50,0
18.695 37.925
20
Sumba Tengah
6
13.212
1.172
8,9
3.697
28,0
21
Sabu Raijua
6
22.858
1.470
6,4
3.520
15,4
770.816
91.521
11,9
442.321
57,4
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
TAHUN 2009
300
718.193
74.547
10,4
503.950
70,2
TAHUN 2008 TAHUN 2007
291 284
593.697 654.067
73.267 76.078
12,3 11,6
438.774 394.888
73,9 60,4
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 20
JUMLAH PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH PESERTA KB AKTIF NO
MKJP
KABUPATEN/ KOTA IUD
1 1
2 Sumba Barat
3
MOP/ MOW 4
% PESERTA KB AKTIF
NON MKJP IMP LANT 5
2.019
2.380
1.637
SUNTIK
PIL
KON DOM
6
7
8
3.875
536
600
OBAT VAGI NA
LAIN NYA
9
10 0
0
MKJP
MKJP + NON MKJP
IUD
11
12
13
18,3
21,5
11.047
NON MKJP
MOP/ IMP MOW LANT
MKJP KON OBAT LAIN + NON DOM VAGINA NYA MKJP
SUN TIK
PIL
14
15
16
14,8
35,1
4,9
5,4
0,0
0,0
100,0
17
18
19
20
2
Sumba Timur
993
1.815
3.989
8.277
2.896
138
0
0
18.108
5,5
10,0
22,0
45,7
16,0
0,8
0,0
0,0
100,0
3
Kab. Kupang
3.253
831
4.246
20.622
3.490
452
0
0
32.894
9,9
2,5
12,9
62,7
10,6
1,4
0,0
0,0
100,0
4
TTS
1.940
2.635
7.900
37.193
5.162
1.452
0
0
56.282
3,4
4,7
14,0
66,1
9,2
2,6
0,0
0,0
100,0
5
TTU
917
405
1.998
26.443
3.694
138
0
0
33.595
2,7
1,2
5,9
78,7
11,0
0,4
0,0
0,0
100,0
6
Belu
803
1.256
1.367
29.842
1.903
205
0
0
35.376
2,3
3,6
3,9
84,4
5,4
0,6
0,0
0,0
100,0
7
Alor
1.011
479
1.101
17.497
1.543
267
0
27
21.925
4,6
2,2
5,0
79,8
7,0
1,2
0,0
0,1
100,0
8
Lembata
186
97
111
795
5.813
1.827
326
0
9.155
2,0
1,1
1,2
8,7
63,5
20,0
3,6
0,0
100,0
9
Flores Timur
675
1.412
2.185
9.018
2.958
496
0
0
16.744
4,0
8,4
13,0
53,9
17,7
3,0
0,0
0,0
100,0
10 Sikka
2.696
84
1.511
2.518
18.951
5.020
1.399
0
32.179
8,4
0,3
4,7
7,8
58,9
15,6
4,3
0,0
100,0
11 Ende
3.899
1.960
3.697
9.637
2.765
1.370
0
0
23.328
16,7
8,4
15,8
41,3
11,9
5,9
0,0
0,0
100,0
12 Ngada
1.236
625
1.420
5.784
1.151
167
0
11
10.394
11,9
6,0
13,7
55,6
11,1
1,6
0,0
0,1
100,0
13 Manggarai
6.749
1.046
592
19.086
11.444
151
0
0
39.068
17,3
2,7
1,5
48,9
29,3
0,4
0,0
0,0
100,0 100,0
14 Rote Ndao
479
182
4.777
6.324
1.158
135
0
0
13.055
3,7
1,4
36,6
48,4
8,9
1,0
0,0
0,0
15 Kota Kupang
285
163
413
2.180
506
201
0
60
3.808
7,5
4,3
10,8
57,2
13,3
5,3
0,0
0,0
98,5
16 Manggarai Barat
2.101
241
1.700
15.652
7.147
105
0
5
26.951
7,8
0,9
6,3
58,1
26,5
0,4
0,0
0,0
100,0
17 Manggarai Timur
3.748
290
923
13.008
7.846
1.228
0
24
27.067
13,8
1,1
3,4
48,1
29,0
4,5
0,0
0,1
100,0
18 Nagekeo
1.083
384
561
1.963
883
290
0
0
5.164
21,0
7,4
10,9
38,0
17,1
5,6
0,0
0,0
100,0
19 Sumba Barat Daya
1.511
1.586
3.044
9.240
3.193
390
0
0
18.964
8,0
8,4
16,1
48,7
16,8
2,1
0,0
0,0
100,0
20 Sumba Tengah
40
261
109
2.020
1.264
3
0
0
3.697
1,1
7,1
2,9
54,6
34,2
0,1
0,0
0,0
100,0
472
52
115
2.335
393
153
0
0
3.520
13,4
1,5
3,3
66,3
11,2
4,3
0,0
0,0
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
36.096
18.184
43.396
243.309
84.696
14.788
0
127
442.321
8,2
4,1
9,8
55,0
19,1
3,3
0,0
0,0
99,6
TAHUN 2009 TAHUN 2008
48.632 44.213
19.764 21.065
37.673 28.388
258.569 280.724
121.044 88.936
17.892 5.013
0 0
185 765
503.950 469.104
9,7 9,4
3,9 4,5
7,5 6,1
51,3 59,8
24,0 19,0
3,6 1,1
0,0 0,0
0,0 0,2
100,0 100,0
TAHUN 2007
35.631
11.868
17.502
201.763
79.197
3.483
0
68
349.512
10,2
3,4
5,0
57,7
22,7
1,0
0,0
0,0
100,0
21 Sabu Raijua
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 21
PELAYANAN KB BARU MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH PESERTA KB BARU
NO
MKJP
KABUPATEN/ KOTA
1
2
IUD
MOP/ MOW
IMP LANT
3
4
5
1
Sumba Barat
12
2
Sumba Timur
3
Kab. Kupang
4
TTS
127
5
TTU
29
6
Belu
136
7
Alor
135
8
Lembata
12
9
Flores Timur
94
% PESERTA KB BARU
NON MKJP
SUNTIK
PIL
6
7
KON DOM 8 52
MKJP OBAT LAIN VAGINA NYA 9
52
10 0
MKJP + NON MKJP
IUD
11
12
NON MKJP
MOP/ IMP MOW LANT 14
PIL
KOND OBAT LAIN OM VAGINA NYA 18
19
MKJP + NON MKJP
15
16
17
242
5,0
7,9
0,0
44,2
21,5
21,5
0,0
0,0
100,0
0
4.137
0,6
0,5
33,1
51,7
12,6
1,5
0,0
0,0
100,0
0
5.866
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
6.998
1,8
1,0
17,6
72,1
6,4
1,1
0,0
0,0
100,0
0
13
SUN TIK
20
19
0
107
25
21
1.368
2.139
520
64
0
54
148
447
4.228
839
150
0
69
1.230
5.049
448
75
0
0
17
437
3.038
554
26
0
0
4.101
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
0,0
467
239
6.474
377
70
0
0
7.763
1,8
6,0
3,1
83,4
4,9
0,9
0,0
0,0
100,0
68
617
5.779
4.131
311
0
19
11.060
1,2
0,6
5,6
52,3
37,4
2,8
0,0
0,2
100,0
53
199
1.170
295
82
0
0
1.811
0,7
2,9
11,0
64,6
16,3
4,5
0,0
0,0
100,0
151
564
2.232
822
288
0
0
4.151
2,3
3,6
13,6
53,8
19,8
6,9
0,0
0,0
100,0
10 Sikka
444
81
535
2.681
510
278
0
0
4.529
9,8
1,8
11,8
59,2
11,3
6,1
0,0
0,0
100,0
11 Ende
640
172
680
2.525
587
960
0
0
5.564
11,5
3,1
12,2
45,4
10,5
17,3
0,0
0,0
100,0
12 Ngada
181
31
612
1.194
200
63
0
0
2.281
7,9
1,4
26,8
52,3
8,8
2,8
0,0
0,0
100,0
13 Manggarai
994
46
145
3.546
726
61
0
0
5.518
18,0
0,8
2,6
64,3
13,2
1,1
0,0
0,0
100,0
14 Rote Ndao
13
1
1.299
2.093
471
145
0
0
4.022
0,3
0,0
32,3
52,0
11,7
3,6
0,0
0,0
100,0
15 Kota Kupang
285
163
413
2.180
506
201
0
58
3.806
7,5
4,3
10,9
57,3
13,3
5,3
0,0
1,5
100,0
16 Manggarai Barat
373
29
353
2.308
873
83
0
5
4.024
9,3
0,7
8,8
57,4
21,7
2,1
0,0
0,1
100,0
17 Manggarai Timur
765
14
436
2.574
1.132
13
0
22
4.956
15,4
0,3
8,8
51,9
22,8
0,3
0,0
0,4
100,0
18 Nagekeo
120
19 Sumba Barat Daya
739
122 537
695
241
189
0
0
1.655
7,3
7,4
17,4
42,0
14,6
11,4
0,0
0,0
100,0
1.583
288
2.830
583
123
0
0
6.395
11,6
8,4
24,8
44,3
9,1
1,9
0,0
0,0
100,0 100,0
20 Sumba Tengah
3
31
37
673
426
2
0
0
1.172
0,3
2,6
3,2
57,4
36,3
0,2
0,0
0,0
21 Sabu Raijua
3
0
62
1.036
311
58
0
0
1.470
0,2
0,0
4,2
70,5
21,2
3,9
0,0
0,0
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
5.184
2.240
11.544
54.551
14.604
3.294
0
104
91.521
5,7
2,4
12,6
59,6
16,0
3,6
0,0
0,1
100,0
TAHUN 2009
4.061
1.733
8.330
45.194
12.713
2.466
21
29
74.547
5,4
2,3
11,2
60,6
17,1
3,3
0,0
0,0
100,0
TAHUN 2008
3.024
1.447
5.680
49.570
14.023
1.385
0
206
75.335
4,0
1,9
7,5
65,8
18,6
1,8
0,0
0,3
100,0
TAHUN 2007
12.219
4.545
6.646
50.948
16.939
1.701
68
93.066
13,1
4,9
7,1
54,7
18,2
1,8
0,0
0,1
100,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0
TABEL 22 PERSENTASE CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMUNIZATION (UCI) MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH DESA/KEL
DESA/KEL UCI
4
5
% DESA/KEL UCI
6
1
Sumba Barat
6
60
49
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
81,7
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
156 177 240 174 208 175 144 250 160 214 95 149 80 49 121 115 100 96
125 117 219 61 129 86 70 217 137 165 54 109 14 19 117 44 46 36
80,1 66,1 91,3 35,1 62,0 49,1 48,6 86,8 85,6 77,1 56,8 73,2 17,5 38,8 96,7 38,3 46,0 37,5
20
Sumba Tengah
6
43
27
62,8
21
Sabu Raijua
6
63
0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
2.869
1.841
64,2
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
2.836 2.826 2.787
1.478 1.366 1.912
52,1 48,3 68,6
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 23 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI BAYI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
IMUNISASI JUMLAH BAYI 4
BCG JUMLAH 5
DPT1+HB1 % 6
JUMLAH 7
DPT3+HB3
% 8
JUMLAH 9
% 10
POLIO3 JUMLAH 11
DO (%)
CAMPAK % 12
JUMLAH 13
% 14
1 1
2 Sumba Barat
3
6
2.764
3.137
113,5
3.171
114,7
2.854
103,3
3.188
115,3
3.046
110,2
15
3,9
2
Sumba Timur
19
5.673
5.729
101,0
6.325
111,5
6.111
107,7
6.102
107,6
5.418
95,5
14,3
3
Kab. Kupang
23
7.569
6.504
85,9
6.777
89,5
6.087
80,4
6.319
83,5
6.334
83,7
6,5
4
TTS
26
11.516
11.208
97,3
11.635
101,0
11.331
98,4
11.884
103,2
12.239
106,3
-5,2
5
TTU
15
5.717
5.543
97,0
5.454
95,4
5.226
91,4
5.487
96,0
5.491
96,0
-0,7
6
Belu
24
8.774
7.755
88,4
7.948
90,6
7.865
89,6
7.906
90,1
7.779
88,7
2,1
7
Alor
21
4.737
2.978
62,9
3.419
72,2
2.865
60,5
3.038
64,1
3.369
71,1
1,5
8
Lembata
9
2.929
2.511
85,7
2.569
87,7
2.810
95,9
2.543
86,8
2.478
84,6
3,5
9
Flores Timur
18
5.784
5.755
99,5
4.346
75,1
3.910
67,6
4.644
80,3
5.416
93,6
-24,6
10 Sikka
21
7.477
5.749
76,9
5.953
79,6
5.342
71,4
4.978
66,6
5.367
71,8
9,8
11 Ende
22
6.484
5.184
80,0
5.469
84,3
5.254
81,0
4.970
76,7
5.597
86,3
-2,3
12 Ngada
10
3.542
2.817
79,5
2.999
84,7
2.854
80,6
3.045
86,0
2.371
66,9
20,9
13 Manggarai
15
7.271
85,9
6.299
86,6
6.228
85,7
5,4
2.980
6.581 2.178
6.248
12
88,1 67,9
90,5
14 Rote Ndao
6.403 2.022
73,1
1.948
65,4
1.941
65,1
1.986
66,6
8,8
15 Kota Kupang
10
8.356
7.551
90,4
7.896
94,5
7.400
88,6
7.054
84,4
7.327
87,7
7,2
16 Manggarai Barat
12
5.513
4.453
80,8
3.959
71,8
3.227
58,5
3.755
68,1
1.177
21,3
70,3
17 Manggarai Timur
20
6.293
5.166
82,1
5.286
84,0
4.576
72,7
4.664
74,1
4.980
79,1
5,8
18 Nagekeo
7
3.235
2.462
76,1
2.531
78,2
2.541
78,5
2.655
82,1
2.426
75,0
4,1
19 Sumba Barat Daya
8
7.067
6.945
98,3
7.675
108,6
6.551
92,7
6.660
94,2
7.001
99,1
8,8
20 Sumba Tengah
6
1.556
1.390
89,3
1.853
119,1
1.728
111,1
1.537
98,8
1.395
89,7
24,7
21 Sabu Raijua JUMLAH(KAB/KOTA) % BAYI DIIMUNISASI LENGKAP TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
6
1.817
696
38,3
1.064
58,6
608
33,5
670
36,9
586
32,3
44,9
310
117.054
101.958
87,1
105.088
89,8
97.336
83,2
99.339
84,9
98.011
83,7
6,7
106.151 100.807 112.117
95.659 85.236 94.488
90,1 84,6 84,3
96.102 95.079 117.014
90,5 94,3 104,4
88.800 83.601 104.017
83,7 82,9 92,8
86.545 82.356 95.895
81,5 81,7 85,5
86.230 78.709 91.632
83,7 300 291 284
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
81,2 78,1 81,7
10,3 17,2 21,7
TABEL 24 CAKUPAN BAYI, BALITA YANG MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 ANAK BGM 6-24 BLN NO KABUPATEN/ KOTA PUSKESMAS
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 9 14 15 16 17 18 19 20
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
3
ANAK BALITA (1-4TAHUN)
JUMLAH
MP ASI
%
4
5
6
683 2.016 1.718 2.818 1.610 784 555 217 1.462 1.233 556 407 647 448 84 520 992 0 0
7
0,0 40,7 50,0 17,7 18,6 91,3 56,6 72,8 0,0 28,4 77,3 42,5 100,0 100,0 0,0 60,2 5,6 0,0 0,0 0,0
8 2.574 17.094 26.198 38.414 15.589 34.610 17.526 2.454 18.281 21.115 20.529 10.374 22.184 11.128 14.092 20.918 12.696 10.223 1.918 2.784
% 9
6
108
6
0
0
0,0
3.931
3.931
100,0
54
54
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
16.858
6.086
36,1
497.774
324.632
65,2
5.073
2.968
58,5
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
21.592 14.729 42.184
1.183 10.269 24.325
5,5 69,7 57,7
459.158 479.248 453.565
306.889 320.314 368.220
66,8 66,8 81,2
6.856 9.085 11.383
2.512 3.648 2.451
36,6 40,2 21,5
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
14.434 26.512 32.498 54.754 24.913 37.492 24.631 12.046 20.987 29.061 24.268 11.166 33.362 14.368 21.695 27.223 28.738 14.523 33.542
MENDAPAT VIT A 2X
0 820 859 500 300 716 314 158 2 350 430 173 647 448 0 313 56 0 0 0
21 Sabu Raijua
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
JUMLAH
7.630
17,8 64,5 80,6 70,2 62,6 92,3 71,2 20,4 87,1 72,7 84,6 92,9 66,5 77,4 65,0 76,8 44,2 70,4 5,7 36,5
BALITA GIZI BURUK MEN DAPAT JUMLAH % PERA WATAN 10 11 12 100,0 145 145 75,1 233 175 100,0 493 493 32,8 475 156 44 74,6 59 412 100,0 412 16,3 961 157 35,0 180 63 89,1 110 98 100,0 355 355 11,0 127 14 100,0 22 22 49 100,0 49 100,0 156 156 100,0 123 123 100,0 275 275 26,4 322 85 4 36,4 11 28 7,8 360 60 39,7 151
TABEL 25 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET Fe1, Fe3 MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1
Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
PUSKESMAS 3
Fe1
Fe3
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
6
3.297
2.464
74,7
1.681
51,0
19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
6.258 8.173 12.155 7.244 9.653 4.492 3.915 4.814 6.411 5.254 3.515 6.765 3.049 8.442 5.281 8.039 3.443 8.252
5.293 5.775 6.814 0 7.364 3.325 2.656 4.574 6.570 5.429 2.636
4.786 5.211 5.368 4.370 6.762 2.902 2.132 3.858 4.806 4.761 2.549
5.253 1.725 5.913 4.660 4.638 1.964 7.801
84,6 70,7 56,1 0,0 76,3 74,0 67,8 95,0 102,5 103,3 75,0 77,6 56,6 70,0 88,2 57,7 57,0 94,5
5.730 1.161 5.220 4.636 4.032 1.794 3.302
76,5 63,8 44,2 60,3 70,1 64,6 54,5 80,1 75,0 90,6 72,5 84,7 38,1 61,8 87,8 50,2 52,1 40,0
20
Sumba Tengah
6
1.489
1.489
100,0
1.489
100,0
21
Sabu Raijua
6
2.235
1.737
77,7
1.737
77,7
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
122.176
88.080
72,1
78.287
64,1
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
120.709 115.383 122.358
88.505 84.822 95.342
73,3 73,5 77,9
75.703 72.139 75.747
62,7 62,5 61,9
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 26 JUMLAH WANITA USIA SUBUR DENGAN STATUS IMUNISASI TT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 KABUPATEN/ KOTA
PUSKES MAS
WUS
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
NO
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
2.578 45.445 8.270 89.044 48.762 53.670 31.060 20.474 43.094 62.763 7.095 26.491 20.820 23.089 8.442 48.846 10.444 23.942 7.804 17.778
TT 1
TT 3
TT 2
TT 4
TT 5
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
291 1.798 0 13.437 122 3.133 882 1.732 680 779 455 307 1.730 905 2.409 4.188 1.013 1.102 1.802 183
11,3 4,0 0,0 15,1 0,3 5,8 2,8 8,5 1,6 1,2 6,4 1,2 8,3 3,9 28,5 8,6 9,7 4,6 23,1 1,0
1.370 6.394 3.156 11.106 212 6.025 2.632 3.172 1.917 1.462 3.478 1.065 3.903 4.468 4.774 4.368 1.740 4.424 3.837 925
53,1 14,1 38,2 12,5 0,4 11,2 8,5 15,5 4,4 2,3 49,0 4,0 18,7 19,4 56,6 8,9 16,7 18,5 49,2 5,2
1.038 4.736 2.371 11.628 240 5.302 2.083 2.893 1.480 1.459 3.093 1.102 3.595 2.220 3.900 4.329 1.708 3.282 3.143 717
40,3 10,4 28,7 13,1 0,5 9,9 6,7 14,1 3,4 2,3 43,6 4,2 17,3 9,6 46,2 8,9 16,4 13,7 40,3 4,0
487 2.597 0 12.722 166 4.201 1.303 2.422 935 1.011 1.487 504 2.775 1.445 2.981 4.261 1.183 2.043 2.711 324
18,9 5,7 0,0 14,3 0,3 7,8 4,2 11,8 2,2 1,6 21,0 1,9 13,3 6,3 35,3 8,7 11,3 8,5 34,7 1,8
0
0,0
0,0
0
8,5 2,9 4,4 22,5 0,4 6,4 1,7 6,5 2,2 1,1 2,5 1,2 5,6 2,7 27,3 6,6 8,5 5,3 17,5 0,6
6
2.176
2.176
100,0
2.176
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
602.087
72.604
12,1
62.495
10,4
45.558
7,6
36.948
6,1
40.553
6,7
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
460.826 474.328 552.662
54.378 43.782 236.984
11,8 9,2 42,9
46.032 38.087 225.702
10,0 8,0 40,8
36.749 35.933 188.567
8,0 7,6 34,1
31.000 30.318 131.259
6,7 6,4 23,8
34.926 48.319 99.586
7,6 10,2 18,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0
218 1.302 360 20.026 212 3.450 528 1.335 943 716 178 327 1.168 615 2.307 3.223 889 1.278 1.367 111
0,0
TABEL 27 PERSENTASE AKSES KETERSEDIAAN DARAH UNTUK BUMIL DAN NEONATUS YG DIRUJUK PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
NO 1
2
1
RUMAH SAKIT
2
PUSKESMAS
JUMLAH IBU HAMIL YANG DIRUJUK MEMERLUKAN DARAH 3 224
83
MENDAPAT DARAH 4 219
82
JUMLAH NEONATUS YANG DIRUJUK MEMERLUKAN DARAH 6
% 5
MENDAPAT DARAH 7
% 8
97,8
0
0
0
98,8
2
2
100,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
307
301
98,0
2
2
100,0
TAHUN 2009
202
201
99,50
2
2
100,00
TAHUN 2008
3.545
2.714
78,55
20
0
0
TAHUN 2007
3.545
2.714
78,55
20
0
0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 28 JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATAL RISIKO TINGGI/ KOMPLIKASI DITANGANI MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 BUMIL RISTI/ KOMPLIKASI
BUMIL RISTI/KOMPLIKA SI DITANGANI
JUMLAH NEO NATAL
NEONATAL RISTI/ KOMPLIKASI
JUMLAH IBU HAMIL
JUMLAH
%
JUMLAH
%
4
5
6
7
8
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
3.297 6.258 8.173 12.155 7.244 9.653 4.492 3.915 4.814 6.411 5.254 3.515 6.765 3.049 8.442 5.281 8.039 3.443 8.252
6
1.489
322 549 998 1.972 1.318 2.487 900 334 1.276 1.062 269 506 491 625 530 963 527 419 402 298
9,8 8,8 12,2 16,2 18,2 25,8 20,0 8,5 26,5 16,6 5,1 14,4 7,3 20,5 6,3 18,2 6,6 12,2 4,9 20,0
243 549 484 1.853 998 2.487 573 334 539 1.062 269 506 184 625 530 678 474 419 398 81
75,5 100,0 48,5 94,0 75,7 100,0 63,7 100,0 42,2 100,0 100,0 100,0 37,5 100,0 100,0 70,4 89,9 100,0 99,0 27,2
6
2.235
82
3,7
82
100,0
558
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
122.176
16.330
13,4
13.368
81,9
96.188
4.360
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
120.709 115.100 114.729
13.935 13.441 10.597
11,5 11,7 9,2
11.578 8.103 7.049
83,1 60,3 66,5
83.997 79.462 95.909
3.503 4.543 2.769
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
1
2
3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
9 2.578 4.593 7.567 7.722 6.581 7.239 3.288 2.353 4.301 5.837 6.197 2.831 5.811 2.489 7.755 4.390 6.231 2.398 4.389 1.080
NEONATAL RISTI/KOMPLIKASI DITANGANI
JUMLAH
%
JUMLAH
%
10
11
12
13
62 0 151 124 55 587 76 5 232 432 171 42 25 24 174 149 84 33 0 45
100,0 0,0 92,1 66,0 74,3 100,0 80,9 100,0 27,6 100,0 100,0 67,7 71,4 3,2 100,0 84,7 93,3 100,0 0,0 22,2
1,8
10
100,0
4,5
2.481
56,9
4,2 5,7 2,9
2.098 2.261 1.698
59,9 49,8 61,3
62 213 164 188 74 587 94 5 840 432 171 62 35 747 174 176 90 33 0 203
2,4 4,6 2,2 2,4 1,1 8,1 2,9 0,2 19,5 7,4 2,8 2,2 0,6 30,0 2,2 4,0 1,4 1,4 0,0 18,8
10
TABEL 29 PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR NO
SARANA KESEHATAN
JUMLAH SARANA
1
2
3
1
RUMAH SAKIT UMUM
2
RUMAH SAKIT JIWA
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
4
PUSKESMAS
5
SARANA YANKES.LAINNYA
33
0
3
310
6
JUMLAH
%
4
5 28
84,8
0
0,0
2
66,7
119
1
38,4
16,7
JUMLAH (KAB/KOTA)
352
150
42,6
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
512 318 318
115 134 134
22,5 42,1 42,1
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 30 JUMLAH DAN PERSENTASE DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
2
3
1
JUMLAH DESA/KEL 4
JUMLAH 5
DESA/KEL TERKENA KLB DITANGANI <24 JAM 6
% 7
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
2.874
0
0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
5.702
261
260
99,6
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
2.836 2.826 2.776
71 91 253
69 91 125
97,2 100,0 49,4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
60 156 177 240 174 208 175 144 250 160 214 95 149 80 51 121 115 100 96 63
0 1 2 7 11 0 12 0 3 102 89 19 0 8 0 0 0 7 0 0
0 1 2 7 11 0 12 0 3 102 89 18 0 8 0 0 0 7 0 0
0,0 100,0 100,0 100,0 100,0 0,0 100,0 0,0 100,0 100,0 100,0 94,7 0,0 100,0 0,0 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0
TABEL 31 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN SERTA JUMLAH KABUPATEN/KOTA DAN DESA YANG TERSERANG KLB PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO 1 I
JENIS KEJADIAN LUAR BIASA
2 DIARE Kab. Kupang TTU Ngada Rote Ndao TTS II DBD Ende Flores Timur Nagekeo TTU Ngada Sikka KERACUNAN III MAKANAN Sumba Timur TTS Sikka IV MALARIA TTU VI RABIES Ngada VII TYPHOID Rote Ndao VIII CAMPAK Ende Ngada JUMLAH PROVINSI TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
YANG TERSERANG JUMLAH KEC
JUMLAH DESA
3
4 14 2 4 1 4 3 43 10 2 4 3 5 19 5 1 3 1 3 3 3 3 1 1 5 4 1 74 41 49 56
17 2 4 1 7 3 149 16 3 7 4 18 101 5 1 3 1 2 2 3 3 1 1 10 8 2 187 88 201 243
JUMLAH PENDUDUK TERANCAM 5 28.486 3.543 5.873 2.978 15.996 96 612.196 167.844 24.363 12.414 12.397 93.215 301.963
JUMLAH PENDERITA
JUMLAH KEMATIAN
ATTACK RATE (%)
CFR (%)
6
7
8
9
805 63 450 12 184 96 1.079 72 19 17 5 105 861
13 2 2 2 3 4 13 0 1 1 0 1 10
2,83 1,78 7,66 1 1,15 100,00 0,18 0,04 0,08 0,14 0,0 0,11 0,29
2.852
397
6
13,92
1,51
1.234 363 1.255 6.993 6.993 93.215 93.215 1.009 1.009 72.719 72.533 186 817.470 574.527 304.722 551.087
29 363 5 436 436 105 105 16 16 61 30 31 2.899 1.761 1.952 7.770
2,35 100,00 0,40 6,23 6,23 0,11 0,11 1,59 1,59 0,08 0,04 16,67 0,35 0,31 0,64 1,41
0,00 0,28 100,00 0,69 0,69 0,95 0,95 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1,24 2,44 1,69 1,38
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0 1 5 3 3 1 1 0 0 0 0 0 36 43 33 107
1,61 3,17 0,44 16,67 1,63 4,17 1,20 0,00 5,26 5,88 0,0 0,95 1,16
TABEL 32 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH BAYI (0 - 6 bln)
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF JUMLAH 5 1.418 2.385 5.722 3.769 4.295 549 1.891 1.181 1.932 2.592 1.904 1.286 3.075 1.581 2.613 2.379 2.830 138 1.689 787
% 6 76 246 5.816 353 119 219 154 360 318 463 140 608 590 22 91 455 2.283 63 212 427
5,4 10,3 101,6 9,4 2,8 39,9 8,1 30,5 16,5 17,9 7,4 47,3 19,2 1,4 3,5 19,1 80,7 45,7 12,6 54,3
6
420
85
20,2
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
44.436
13.100
29,5
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
107.752 100.807 103.122
42.395 31.845 35.418
39,3 31,6 34,3
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 33 PERSENTASE DESA/KELURAHAN DENGAN GARAM BERYODIUM YANG BAIK MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
2
3
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21 Sabu Raijua
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
JUMLAH DESA/KEL DISURVEI
JUMLAH DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
% DESA/KEL DG GARAM BERYODIUM YG BAIK
4
5
6
53 0 0 0 47 0 6 0 0 0 0 94 0 40 0 0 60 76 0 0
0 0 0 0 15,0 0 6 0 0 0 0 24 0 7 0 0 5 51 0 0
0 0 0 0 31,9 0 100,0 0 0 0 0 25,5 0 17,5 0 0,0 8,3 67,1 0 0
6
0
10
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
376
108
28,7
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
806 1.569 2.551
91 336 164
11,3 21,4 6,4
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 34 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 PELAYANAN DASAR GIGI
KABUPATEN/ KOTA
PUS KES MAS
TUMPATAN GIGI TETAP
PENCA BUTAN GIGI TETAP
1
2
3
4
5
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
NO
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
1.215 335 151 77 126 315 307 7 96 346 120 136 162 146 1.249 356 16 76 0 4
432 1.993 798 524 360 723 285 25 996 1.625 957 534 1.227 533 2.864 146 417 778 399 84
JUMLAH
RASIO TAMBAL/ CABUT
6
7
JUMLAH MURID SD
8
1.647 2.328 949 601 486 1.038 592 32 1.092 1.971 1.077 670 1.389 679 4.113 502 433 854 399 88
2,8 0,2 0,2 0,1 0,4 0,4 1,1 0,3 0,1 0,2 0,1 0,3 0,1 0,3 0,4 2,4 0,0 0,1 0,0 0,0
24.832 8.777 12.255 0 0 45.816 19.282 19.340 0 9.230 20.753 54.065 14.637 38.223 32.567 36.578 19.177 0 12.666
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF) MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA JUMLAH PERLU MEN JUMLAH % PERA DAPAT WATAN PERA WATAN 9 10 11 12 8.405 0 0 0 0 34.036 16.566 7.646 23.917 0 9.230 15.825 45.561 12.251 10.651 19.418 16.827 5.405 5.089 0
33,8 0,0 0,0 0,0 0,0 74,3 85,9 39,5 0,0 0,0 100,0 76,3 84,3 83,7 27,9 59,6 46,0 28,2 0,0 0,0
2.961 0 10.234 0 15.658 7.396 3.829 0 2.823 0 9.542 7.124 11.161 5.253 3.831 6.804 6.516 2.381 605 0
1.799 0 3.735 0 4.656 3.240 1.329 0 2.823 0 5.965 3.949 1.042 2.379 2.656 6.804 3.864 1.185 0 0
% MEN DAPAT PERA WATAN 13 60,8 0,0 36,5 0,0 29,7 43,8 34,7 0,0 100,0 0,0 62,5 55,4 9,3 45,3 69,3 100,0 59,3 49,8 0,0 0,0
6
0
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA)
310
5.240
15.700
20.940
0,3
368.198
230.827
62,7
96.118
45.426
47,3
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
4.449 4.255 5.361
16.554 20.036 18.749
21.003 24.291 24.110
0,3 0,2 0,3
394.434 490.691 376.625
238.636 188.695 152.772
60,5 38,5 40,6
68.424 110.412 62.782
49.238 47.549 46.492
72,0 43,1 74,1
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 35 JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 PENYULUHAN KESEHATAN NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
PUSKESMAS
3
JUMLAH SELURUH KEGIATAN PENYULUHAN KELOMPOK
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN MASSA
JUMLAH
4
5
6
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
2.125 793 1.004 888 30.843 4.583 2.537 126 170 14.810 4.059 3.395 5.230 799 1.909 0 2.317 483 11.176 513
875 0 71 563 202 410 264 108 14 154 38 87 441 52 78 0 254 30 10,0 136
3.000 793 1.075 1.451 31.045 4.993 2.801 234 184 14.964 4.097 3.482 5.671 851 1.987 0,0 2.571 513 11.186 649
6
272
0
0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA)
310
88.032
3.787
91.547
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
228.782 131.545 44.153
105.241 118.530 25.818
334.023 250.075 69.971
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 36 CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA)
PUSKES MAS 3 6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
ASKES
JAMSOSTEK
4
5
6
110.993 227.732 304.548 441.155 229.803 352.297 190.026 117.829 232.605 300.328 260.605 142.393 292.451 119.908 336.239 221.703 252.744 130.120 284.903 62.485
5.380 9.994 12.211 38.637 0 20.209 14.224 6.691 32.918 30.465 16.036 12.863 10.142 0 66.153 17.994 2.860 7.636 0 646
0 0 0 62 0 0 0 0 0 0 0 0 518 0 0 1 0 0 0 0
ASKESKIN/ JAMKESMAS 7 85.690 149.735 212.953 262.750 126.183 264.285 154.686 58.813 92.508 153.469 131.204 52.452 183.997 86.816 107.869 133.317 160.208 64.683 265.376 63.242
LAINNYA 8 11.500 10.000 68.172 144.080 0 22.538 24.352 3.566 68.346 0 63.319 7.897 1.916 5.224 101.755 55.550 9.067,0 28.864,00 0 4.500
JUMLAH
%
9
10
102.570 169.729 293.336 445.529 126.183 307.032 193.262 69.070 193.772 183.934 210.559 73.212 196.573 92.040 275.777 206.862 172.135 101.183 265.376 68.388
92,4 74,5 96,3 101,0 54,9 87,2 101,7 58,6 83,3 61,2 80,8 51,4 67,2 76,8 82,0 93,3 68,1 77,8 93,1 109,4
6
72.960
0
0
64.613
0
64.613
88,6
310
4.683.827
305.059
581
2.874.849
630.646
3.811.135
81,4
6,5
0,0
61,4
13,5
81,4
300 291 284
4.619.655 4.527.748 4.448.873
269.529 336.115 491.973
12.146 7.480 9.570
2.679.698 2.884.563 1.880.402
388.053 491.622 819.585
3.349.426 3.719.780 3.201.530
PERSENTASE TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
JUMLAH PENDUDUK*
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 * Sumber BPS Prov. NTT (Sensus Penduduk 2010)
72,5 82,2 72,0
TABEL 37 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 MASYARAKAT MISKIN
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKES MAS
JUMLAH YANG ADA
DICAKUP ASKESKIN/ JAMKESMAS JUMLAH
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
3 6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
4 109.532 159.735 293.336 406.830 125.183 264.285 141.540 62.790 167.407 153.469 194.523 60.349 190.019 86.816 209.624 188.867 177.096 93.547 0 63.242 57.828
5 85.690 159.735 293.336 262.750 125.183 264.285 122.865 62.790 167.407 130.041 194.523 60.349 183.997 86.816 209.624 188.867 168.029 64.683 197.378 63.242 64.613
% 6 78,2 100,0 100,0 64,6 100,0 100,0 86,8 100,0 100,0 84,7 100,0 100,0 96,8 100,0 100,0 100,0 94,9 69,1 0,0 100,0 111,7
PELAYANAN BAYI MASY.MISKIN
MENDAPAT YANKES
Rawat Jalan 7 86.815 29.771 429.630 335.123 172.823 462.631 190.097 175.065 12.917 379.651 201.105 48.112 61.108 48.096 227.837 185.068 108.757 40.312 88.194 70.178 64.613
% 8 79,3 18,6 146,5 82,4 138,1 175,1 134,3 278,8 7,7 247,4 103,4 79,7 32,2 55,4 108,7 98,0 61,4 43,1 0,0 111,0 111,7
Rawat Inap 9 410 4.874 13.518 1.529 872 3.608 550 792 73 1.567 1.732 674 557 521 403 1.696 788 4.688 403 739 0
% 10 0,4 3,1 4,6 0,4 0,7 1,4 0,4 1,3 0,0 1,0 0,9 1,1 0,3 0,6 0,2 0,9 0,4 5,0 0,0 1,2 0,0
JUMLAH BAYI MASY. MISKIN BGM 11
BAYI MASY. MISKIN BGM MENDAPAT MP-ASI JUMLAH
%
12
13
0 0 326 2.820 0 0 451 0 0 0 0 1.490 0 984 0 520 228 20 0 0 0
0 269 326 500 0 0 313 0 0 0 0 173 0 579 0 313,0 42 0 0 0 0
0,0 0,0 100,0 17,7 0,0 0,0 69,4 0,0 0,0 0,0 0,0 11,6 0,0 58,8 0,0 60,2 18,4 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
3.206.018
3.156.203
98,4
3.417.903
106,6
39.994
1,2
6.839
2.515
36,8
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
3.207.877 2.872.693 2.798.871
2.514.599 2.627.216 1.612.524
78,4 91,5 57,6
3.546.135 4.971.468 2.092.014
110,5 173,1 74,7
21.912 35.724 31.866
0,7 1,2 1,1
8.811 7.663 10.011
611 5.660 7.955
6,9 73,9 79,5
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 38 PERSENTASE PELAYANAN KESEHATAN KERJA PADA PEKERJA FORMAL PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 PELAYANAN KESEHATAN KERJA NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
1
2
3
1
Sumba Barat
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
JUMLAH PEKERJA FORMAL
JUMLAH YANG DILAYANI
4
5
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.825 0 0 1.391 0 0 0 0
% 6 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3.825 0 0 180 0 0 0 0 0
0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 100,0 0,0 0,0 12,9 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0
6
0
6
0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
5.216
4.005
76,8
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
24.783 77.326 24.472
12.983 61.620 23.112
52,4 79,7 94,4
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0,0
TABEL 39 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PRA USILA DAN USILA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
PRA USILA (45-59 TH)
USILA (60TH+)
DILAYANI KES 5
DILAYANI KES 8
KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
3
4 6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6
%
JUMLAH
6
7
PRA USILA DAN USILA %
JUMLAH
9
10
DILAYANI KES 11
% 12
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
11.185 7.201 771 0 30.295 21.318 11.558 0 0 11.060 8.927 15.822 9.031 11.197 4.114 10.533 11.073 853 0
1.060 1.556 771 0 10.606 7.737 2.191 0 0 3.414 6.823 12.809 2.908 5.401 1.437 3.373 6.162 70 0
9,5 21,6 100,0 0,0 35,0 36,3 19,0 0,0 0,0 30,9 76,4 81,0 32,2 48,2 34,9 32,0 55,6 8,2 0,0
10.532 8.666 911 0 15.131 10.710 11.410 10.047 0 8.038 7.981 12.582 6.428 9.434 1.898 8.173 8.994 599 7.319
1.085 11.522 911 0 3.939 4.056 3.371 10.083 0 2.157 5.638 10.194 6.428 9.055 1.200 3.083 5.962 315 0
10,3 133,0 100,0 0,0 26,0 37,9 29,5 100,4 0,0 26,8 70,6 81,0 100,0 96,0 63,2 37,7 66,3 52,6 0,0
21.717 15.867 1.682 0 45.426 32.028 22.968 10.047 44.958 19.098 16.908 28.404 15.459 20.631 6.012 18.706 20.067 1.452 7319
2.145 13.078 1.682 0 14.545 11.793 5.562 10.083 8.249 5.571 12.461 23.003 9.336 14.456 2.637 6.456 12.124 385 0
9,9 82,4 100,0 0,0 32,0 36,8 24,2 100,4 18,3 29,2 73,7 81,0 60,4 70,1 43,9 34,5 60,4 26,5 0,0
6
0
0
0,0
0
0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
164.938
66.318
40,2
138.853
78.999
56,9
348.749
153.566
44,0
TAHUN 2009
300
163.306
85.345
52,3
105.761
74.671
70,6
268.783
154.918
57,6
TAHUN 2008 TAHUN 2007
291 284
159.812 191.769
74.966 130.943
46,9 68,3
133.482 143.442
71.287 100.896
53,4 70,3
292.059 353.603
146.253 233.346
50,1 66,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0
0
0,0
TABEL 40 CAKUPAN WANITA USIA SUBUR MENDAPAT KAPSUL YODIUM PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 WUS DI DESA/KEL. ENDEMIS SEDANG & BERAT NO
KABUPATEN/KOTA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
PUSKESMAS 3 6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
JUMLAH DESA/KEL ENDEMIS
JUMLAH WUS
4
5 0 0 1 0 174 55 0 0 0 0 0 16 0 0 0 121 7 0 0 43 0
0 0 8.270 89.044 48.762 0 0 0 0 0 0 2.757 0 0 0 36.574 10.444 0 0 0 0
JUMLAH YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
% YANG DIBERI KAPSUL YODIUM
6
7 0
0,0
0 720 0 0 0 0 0 2.007 0 0 0 0 0 0 5.946 126 0 0 0 0
0,0 8,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 16,3 1,2 0,0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
417
195.851
8.799
4,5
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
852 767 1.427
450.694 527.076 690.509
80.876 139.167 454.529
17,9 26,4 65,8
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 41 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV-AIDS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 DONOR DARAH NO
UNIT TRANSFUSI DARAH
1
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
RSUD Kab. TTS RSUD Kab. TTU RSUD Kab. Belu RSUD Kab. Flores Timur RSUD Kab. Sikka RSUD Kab. Manggarai RSUD Kab. Ngada Unit Transfusi Darah Cabang Ende Klinik CVT Hidup Baru RSUD Kab. Alor RSUD Waikabubak RSUD Lewoleba RS. St. Rafael Cancar RSUD Umbu Rara Meha RSK Lindimara RSU Imanuel RS. Lendemoripa RSK Marianum Halilulik
JML SAMPEL DARAH JUMLAH PENDONOR DIPERIKSA 3 4
JML POSTIF HIV/AIDS
% POSITIF HIV-AIDS
5
6
492 503 1.836 0 3.898 1.507 1.368 0 0 717 594 589 227 1.908 597 178 225 29
535 503 1.857 0 3.898 11 1.368 0 0 717 819 589 227 1.993 650 178 225 29
0 2 21 0 149 8 20 0 0 1 1 6 3 0 1 9 0 0
0,0 0,4 1,1 0,0 3,8 72,7 1,5 0,0 0,0 0,1 0,1 1,0 1,3 0,0 0,2 5,1 0,0 0,0
JUMLAH
14.668
13.599
221
1,6
TAHUN 2009 TAHUN 2008
7.344 14.286
7.314 15.033
55 87
0,8 0,6
TAHUN 2007
6.778
6.848
27
0,4
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 42 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, PELAYANAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
JUMLAH KUNJUNGAN
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
JUMLAH
%
2
3
4
5
6
7
1 I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PUSKESMAS Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
257.947 51.931 375.426 419.044 177.676 521.878 251.643 136.397 255.529 174.355 211.706 113.889 512.314 172.432 449.242 283.334 87.986 99.065 154.942 70.178 0
946 5.277 2.886 2.357 624 3.805 801 1.464 1.784 2.950 3.429 1.486 433 548 1.223 3.166 24 5.159 1.059 739 0
258.893 57.208 378.312 421.401 178.300 525.683 252.444 137.861 257.313 177.305 215.135 115.375 512.747 172.980 450.465 286.500 88.010 104.224 156.001 70.917
0 0 90 64 64 0 17 2 0 0 124 4 0 0 317 0 1 0 0 0
0,00 0,00 0,02 0,02 0,04 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,06 0,00 0,00 0,00 0,07 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
4.776.914
40.160
0
0
0,00
4.817.074
683
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
4.693.332 5.517.850 4.955.217
32.903 38.251 39.177
4.726.235 5.556.101 4.994.394
0,01
2.783 1.945 1.839
0,06 0,04 0,04
NO
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
RAWAT INAP
JUMLAH
JUMLAH
%
2
3
4
5
6
7
1 II
JUMLAH KUNJUNGAN
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
RUMAH SAKIT
RSUD W.Z. Yohannes RSUD Waikabubak RS Lende Moripa RS Karitas RSUD Waingapu RSK Lindimara RSU Imanuel Waingapu RSUD Naibonat RSUD SoE RSUD Kefamenanu RS Kusta & Cacat Umum Bunda 11 Pembantu Abadi 12 RSUD Atambua 13 RSPP Betun 14 RS Sito Husada 15 RS St. Marianum 16 RS Bantu TNI 17 RSUD Kalabahi 18 RSUD Lewoleba 19 RS BUKIT 20 RS Kusta Lewoleba 21 RSUD Larantuka 22 RSUD Tc. Hillers Maumere 23 RSU Swasta St. Elisabeth Lela 24 RSU Swasta St. Gabriel Kewapante 25 RSUD Ende 26 RSUD Bajawa 27 RSUD Ruteng 28 RS St. Rafael Cancar 29 RSUD Ba'a 30 RS Wirasakti 31 RS Bayangkara 32 RS TNI Angkatan Udara 33 RS TNI Angkatan Laut 34 RSK Mamami 35 RSU Kota Kupang 36 RSIA SoE SUB JUMLAH II TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
89.284 20.760 25.704 26.554 13.610 15.438 7.307 0 24.427 4.502
17.193 7.128 9.832 8.117 6.592 7.053 3.176 0 6.910 4.349
106.477 27.888 35.536 34.671 20.202 22.491 10.483 0 31.337 8.851
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
0
0
0
0
0,00
17.771 4.921 3.396 5.997 3.631 32.688 15.775 2.839 6.796 20.218 65.021 9.740 7.526 25.936 17.487 26.765 5.611 15.428 29.378 18.993 2.520 5.030 0 451 0 571.504 304.806 390.464 348.664
7.997 1.881 2.610 2.580 223 4.129 4.397 1.268 12 6.336 12.215 2.750 1.356 6.826 5.889 8.286 1.784 1.996 2.203 3.579 36 392 0 0 0 149.095 198.819 106.457 257.330
25.768 6.802 6.006 8.577 3.854 36.817 20.172 4.107 6.808 26.554 77.236 12.490 8.882 32.762 23.376 35.051 7.395 17.424 31.581 22.572 2.556 5.422 0 0 0 720.148 503.625 496.921 605.994
0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 17 169 252
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,03 0,04
NO
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT INAP
JUMLAH
JUMLAH
%
3
4
5
6
7
1 2 III Sarana Yankes Lainnya 36 Balai Pengobatan Hedwig 37 Balai Pengobatan Gunung Maria Moni 38 Balai Pengobatan Kartini Ndona 39 Balai Pengobatan Marten de Pores 40 Balai Pengobatan St. Antonius Jopu 41 BP & BKIA Kec. Golewa SUB JUMLAH III JUMLAH (KAB/KOTA)
1.480 4.633 2.190 6.056 2.963 3.074 20.396 5.368.814
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA
4.683.827
JUMLAH PELAYANAN CAKUPAN KUNJUNGAN (%) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
RAWAT JALAN
0 0 0 23 406 0 429 189.684
0 0 0 0 0 0 0 686
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01
4.683.827
114,62 4.998.138 5.908.314 5.303.881
1.480 4.633 2.190 6.079 3.369 3.074 20.825 5.558.047
4,05 231.722 144.708 296.507
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
5.229.860 6.053.022 5.600.388
2.800 2.114 2.091
0,05 0,03 0,04
TABEL 43 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH YANG MEMILIKI NO
SARANA KESEHATAN
1
2
JUMLAH
% YANG MEMILIKI
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
LABKES
4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
3
4
5
6
7
1
RUMAH SAKIT UMUM
35
30
13
85,7
37,1
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
0,0
0,0
3
RUMAH SAKIT KHUSUS
7
3
0
42,9
0,0
4
PUSKESMAS
270
196
0
72,6
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
312
229
13
73,4
5,7
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
333 317 318
237 119 119
9 6 6
71,2 37,5 37,4
3,8 5,0 5,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 44 KETERSEDIAAN OBAT SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN DASA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 TOTAL (kab./kota) NO
NAMA OBAT*/ALKES
SATUAN
1 1
2 Alopurinol tablet 100 mg
3 100 tablet/strip/blister, kotak
4 21.162
2 3 4 5 6 7 8 9
Aminofilin tablet 200 mg Aminofilin injeksi 24 mg/ml - 10 ml Amitriptilin HCL tablet salut 25 mg Amoksisilin kapsul 250 mg Amoksisilin kaplet 500 mg Amoksisilin sirup kering 125 mg/5ml Metampiron tablet 500 mg Metampiron injeksi 250 mg
100 tablet/botol 30 ampul/kotak 100 tablet/strip/blister, kotak 120 kapsul/strip/blister, kotak 100 kaplet/botol/strip, kotak Botol 60 ml 1000 tablet/botol 30 ampul/kotak
24.937 5.719 141
4.107 642 13
1.358.461 7.955.892 568.554 268.310 9.146
186.432 453.000 58.759 106.782 1.157
6.1 8.9 10.6 7.3 17.6 9.7 2.5 7.9
10
Antasida DOEN tab,kombinasi: Mg-Hidroksida 200mg+Al. Hidroksida. 200 mg
1000 tablet / botol
4.480.496
540.560
8.3
11 12 13 14
Anti Bakteri DOEN salep kombinasi: Basitrasin 500 IU/g + Polimiksin 10.000 IU/g Anti Hemoroid DOEN Kombinasi Antifungi DOEN Kombinasi: Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3% Antimigren: Ergotamin Tartrat 1 mg + Kofein 50 mg
Pemakaian
Ketersediaan
5
6 6.1
3.450
25 tube @ 5 g/kotak
7.067
485
14.6
10 supp/kotak
6.360
1.979
3.2
24 pot @ 30 g/kotak
4.685
523
9.0
100 tablet/botol
2.941
800
3.7
16 17 18 19 20 21
Antiparkinson DOEN tablet kombinasi: Karbidopa 25 mg + Levodopa 250 mg Aqua pro injeksi steril, bebas pirogen Asam Askorbat (Vit. C) tablet 50 mg Asetosal tablet 100 mg Asetosal tablet 500 mg Atropin Sulfat tablet 0,5 mg Atropin Sulfat tetes mata 0,5%
22
Atropin Sulfat Injeksi 0,25 mg/ml - 1 ml
30 ampul/kotak
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32
Betametason krim 0,1% Deksametason Injeksi 5 mg/ml - 1 ml Deksametason tablet 0,5mg Dekstran 70 - larutan infus 6% steril Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml Dekstrometorfan tablet 15 mg Diazepam injeksi 5 mg/ml - 2 ml Diazepam tablet 2 mg Diazepam tablet 5 mg Difenhidramin HCL inj 10 mg/ml - 1ml
25 tube @ 5 g/kotak 100 ampul/kotak 1000 tablet/botol Botol 500 ml Botol 60 ml 1000 tablet/botol 30 ampul/kotak 1000 tablet/botol 250 tablet/botol 30 ampul/kotak
15
Sisa Stok
100 tablet/strip/blister, kotak
203
6
33.8
10 vial @ 20 ml/kotak 1000 tablet/botol 100 tablet/strip/blister, kotak 100 tablet/strip/blister, kotak 500 tablet/botol 24 btl @ 5 ml / kotak
20.816 1.221.680 3.435 9.255 662 221
1.444 304.812 325 728 301 9
14.4 4.0 10.6 12.7 2.2 25.3
2.084
59
35.5
10.536 84.249 4.904.074 21.162 268.742 21.162 21.162 47.187 21.162 107.140
1.778 7.420 445.606 24 22.145 159.927 54 5.987 205 6.447
5.9 11.4 11.0 6.1 12.1 6.1 6.1 7.9 6.1 16.6
TOTAL (kab./kota) NO
NAMA OBAT*/ALKES
SATUAN
1 33 34 35
2 Digoksin tablet 0,25 mg Efedrin HCl tablet 25 mg Ekstrak Belladon tablet 10 mg
3 100 tablet/kotak 1000 tablet/botol 1000 tablet/botol
36
Epinefrina HCl/Bitartrat (Epinefrina/Adrenalina) inj 0,1% - 1ml
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73
Etakridin (Rivanol) larutan 0,1% Fenitoin Natrium kapsul 30 mg Fenobarbital injeksi 50 mg/ml - 2 ml Fenobarbital tablet 30 mg Fenoksimetil Penisilina tablet 250 mg Fenoksimetil Penisilina tablet 500 mg Fenol Gliserol tetes telinga 10% Fitomenadion (vit.K1) injeksi 10 mg/ml - 1 ml Fitamenadion (vit.K1) tablet salut gula 10 mg Furosemid tablet 40 mg Gameksan krim 1% Garam oralit untuk 200 ml air Gentian violet larutan 1 % Glibenklamid tablet 5 mg Gliseril Guayakolat tablet 100 mg Gliserin Glukosa larutan infus 5% steril (produk lokal) Glukosa larutan infus 10% steril (produk lokal) Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) Griseofulvin tablet 125 mg, micronized Haloperidol tablet 0,5 mg Haloperidol tablet 1,5 mg Hidroklorotiazid (HCT) tablet 25 mg Hidrokortison krim 2,5% Ibuprofen tablet 200 mg Ibuprofen tablet 400 mg Isosorbit dinitrat tablet sublingual 5 mg Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg Kaptopril 12,5 mg Kaptopril 25 mg Karbamazepin tablet 200 mg Ketamin injeksi 10 mg/ml Klofazimin kapsul 100 mg micronize Kloramfenikol Kapsul 200 gr Kloramfenikol tetes telinga 3 % Klorfeninanim Maleat (CTM) tablet 4 gr Klorpromazin HCl injeksi 5 mg/ml - 2 ml
30 ampul/kotak Botol 300 ml 250 kapsul/botol 30 ampul/kotak 1000 tablet/botol 100 tablet/botol 100 tablet/botol 24 btl @ 5 ml / kotak 30 ampul/kotak 100 tablet/botol 250 tablet/botol Botol 30 ml 100 kantong/pak Botol 10 ml 100 tablet/botol 1000 tablet/botol Botol 100 ml Botol/plastik 500 ml Botol/plastik 500 ml 10 amp @ 25 ml, kotak 100 tablet/botol 100 tablet/strip/blister, kotak 100 tablet/strip/blister, kotak 1000 tablet/botol 24 tube @ 5 g/kotak 100 tablet/botol 100 tablet/botol 100 tablet/botol 1000 tablet/botol Ktk 10x10 tablet Ktk 10x10 tablet 100 tablet/strip/blister, kotak 10 vial @ 20 ml/kotak 100 kapsul/botol 250 kapsul/botol 24 botol @ 5 ml/kotak 1000 tablet/botol 30 ampul/kotak
Sisa Stok
Pemakaian
Ketersediaan
4
5
2.561 14.352 21.162
276 1.390 123
6 9.3 10.3 6.1
27.666
2.699
10.3
21.162 21.162 1.029 2.817 21.162 7.221 21.162 13.454 10.573 21.162 21.162 700.708 26.992 25.375 11.488.445 3.120 413.272 61.441 31.966 26.514 1.108 1.163 2.736 14.600 604.104 17.207 13.256 42.718 45.965 49.651 5.310 544 348 922.184 9.833 15.147.896 592
5.428 4 28 61 1.883 1.015 294 583 787 117 995 82.485 2.900 1.246 684.306 233 16.103 3.527 135 2.449 54 116 99 1.047 104.102 3.320 321 1.212 11.546 2.456 243 9 4 69.876 705 1.332.373 21
6.1 6.1 36.2 46.0 6.1 7.2 6.1 23.1 13.4 6.1 6.1 8.5 9.3 20.4 16.8 13.4 25.7 17.4 237.4 10.8 20.6 10.0 27.8 13.9 5.8 5.2 41.3 35.3 4.0 20.2 21.9 64.1 92.7 13.2 13.9 11.4 28.5
TOTAL (kab./kota) NO
NAMA OBAT*/ALKES
SATUAN
1 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87
2 Klorpromazin HCl injeksi 25 mg/ml - 1 ml Klorpromazin HCl tablet salut 25 mg Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg Anti malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + Kotrimoksazol Suspensi Komb.Sulfametoksazol 200 mg Kotrimoksazol tablet kombinasi 480 mg Kotrimoksazol tablet pediatrik 120 mg Kulnin (kina) tabler 200 mg Kulnin Dihidroklorida injeksi 25 % - 2 ml Lidokain komp.injelksi kombinasi Lidokain HCl 2 % + Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 20% - 25 ml Magnesium Sulfat Injeksi (IV) 40% - 25 ml Magnesium Sulfat Serbuk 30 gr Mebendazol tablet 100 mg/5ml
3 30 ampul/kotak 1000 tablet/botol 250 tablet/botol 100 tablet/botol botol 60 ml 100 tablet/botol 100 tablet/botol 60 tablet/strip/blister,kotak 30 ampul/kotak 30 ampul/kotak 10 vial/kotak 10 vial/kotak 10 sase @ 30 gr/kotak botol 30 ml
88
Mebendazol tablet 100 mg
30 tablet/strip/blister,kotak
89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114
Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) Tab. Salut 0,125 mg Metilergometrin Maleat Inj 0,200 mg-1 ml Metronidazol tablet 250 mg Natrium Bikarbonat tablet 500 gr Natrium Fluorensein tetes mata 2 % Natrium Klorida larutan infus 0,9 % steril (Produk lokal) Natrium Tiosulfat injeksi 25 % - 10 ml Nistatin tablet salut 500.000 IU Nistatin tablet vaginal 100.000 IU/g Obat Batuk Hitam (O.B.H) cairan Oksitetrasiklin HCI salep mata 1 % Oksitetrasiklin HCI salep kulit 3 % Oksitetrasiklin HCI injeksi I.m. 50 mg/ml - 10ml Oksitosin injeksi 10 IU/ml - 1 ml Parasetamol sirup 120 mg/5 ml Parasetamol tablet 100 mg Parasetamol tablet 500 mg Pilokarpin HCl/Nitrat tetes mata 2 % Pirantel tablet 125 mg Pirodoksin HCl (Vit.B6) tablet 10 mg Povidon Iodida 10 % Povidon Iodida 10 % Prednison tablet 5 mg Primaquin tablet 15 mg Propitiourasil tablet 10 mg Propanolol HCl tablet 40 mg
100 tablet/strip/blister,kotak 30 ampul/kotak 300 tablet/botol 1000 tablet/botol 24 btl @ 5 ml/kotak Botol/plastik 500 ml 10 ampul/kotak 100 tablet/strip/blister,kotak 100 tablet/strip/blister,kotak Botol 100 ml 25 tube @ 3,5 g/kotak tube 10 vial/kotak 30 ampul/kotak Botol/plastik 60 ml 100 tablet/botol 1000 tablet/botol 24 btl @ 5 ml/kotak 60 tablet/strip/blister,kotak 1000 tablet/botol Botol 30 ml Botol 300 ml 1000 tablet/botol 1000 tablet/botol 100 tablet/botol 100 tablet/botol
Sisa Stok
Pemakaian
Ketersediaan
4
5
6 72.5 37.7 274.9 22.1 15.7 25.6 14.9 12.0 19.3 58.5 50.5 35.0 49.2 10.2
1.323 884 5.546 24.869 888.014 7.444.441 2.140.182 16.779 6.150 48.361 1.950 1.980 2.247 5.923
18 23 20 1.127 56.501 290.919 143.771 1.354 318 827 39 57 46 579
8.163 15.603 8.816 25.841 5.596 465 419.613 889 3.791 7.280 305.284 12.451 66.116 18.092 10.721 549.455 41.787 9.612.952 530 375.790 27.672 54.190 44.926 3.963.416 8.727 7.278 14.860
89 1 427 2.364 188 7.834 889 3.791 7.280 305.284 12.451 66.116 698 604 33.854 1.851 1.444.299 15.691 2.024 2.902 2.897 500.117 411 238 132
92.2 12.9 20.7 10.9 29.7 53.6 34.2 21.5 28.7 23.0 20.0 10.3 25.9 17.7 16.2 22.6 6.7 23.9 13.7 18.7 15.5 7.9 21.2 30.6 112.6
TOTAL (kab./kota) NO
NAMA OBAT*/ALKES
SATUAN
1 115 116 117 118 119 120 121 122 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135
2
3 250 tablet/botol 1000 tablet/botol Botol/plastik 500 ml
Reserpin tablet 0,10 mg Reserpin tablet 0,25 mg Ringer laktat larutan infus steril (Produklokal) Salep 2-4, kombinasi : Salisil Bedak 2 % 50/gr/kotak Serum anti bisa ular Polivalen injeksi 5 ml (ABJ I) 10 vial/kotak Serum anti bisa ular Polivalen injeksi 50 ml (ABJ II) 1 vial/kotak Serum anti Dipteri injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S) 10 vial/kotak Serum anti tetanus injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S) 10 ampul/kotak Serum anti tetanus injeksi 20.000 IU/ampul (A.T.S) 10 vial/kotak Sianokobalamin (Vit.B12) injeksi 500 mg-ml 100 ampul/kotak Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % 24 btl @ 5 ml/kotak Tetrakain HCl tetes mata 0,5 % 24 btl @ 5 ml/kotak Tetrakain HCl kapsul 250 mg 1000 kapsul/botol Tetrakain HCl kapsul 500 mg 100 kapsul/strip/blister,kotak Tiamin HCl (Vit.B1) injeksi 100 mg/ml - 1 ml 30 ampul/kotak Tiamin HCl /mononitrat (Vit.B1) tablet 50 gr 1000 tablet/botol Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul @ 10 ml Tribeksifenidin Hidroklorida tablet 2 mg 100 tablet/strip/blister,kotak Vaksin Rabies Vero 1 kuur/set Vit. B Kompleks tablet 1000 tablet/botol VAKSIN 136 Vaksin BCG Ampul 137 Vaksin TT Vial 138 Vaksin DT Vial 139 Vaksin Campak 10 Dosis Vial 140 Vaksin Polio 10 Dosis Vial 141 Vaksin DTP-HB Vial 142 Vaksin Hepatitis 0,5 ml ADS Vial 143 Polio 20 Dosis Vial 144 Campak 20 Dosis Vial Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Ket : * Jenis obat : jenis obat yang harus tersedia untuk pelayanan kesehatan dasar
Sisa Stok
Pemakaian
Ketersediaan
4
5
6 136.1 65.7 16.5 65.0 10.2 152.0 1210.0 72.9 78.1 43.1 81.1 26.6 6.1 14.4 8.1 16.7 26.9 18.7 30.9 5.7
578 854 513.244 71.451 171.264 608 605 610 947 645 28.197 1.598 1.974 952.625 22.577 12.884 34.600 9.317 790 696 5.816.342
4 13 31.041 1.099 16.806 4 1 13 8 654 20 74 155.480 1.567 1.587 2.072 346 58 23 1.002
8.611 14.585 5.797 18.983 9.092 12.668 10.965 2.062 720
1.064 2.731 1.526 1.583 3.677 3.853 3.222 421 -
8.1 5.3 3.8 12.0 2.5 3.3 3.4 4.9 -
TABEL 45 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH SEHAT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
RUMAH TANGGA
PUSKESMAS
BER PHBS * 5
JUMLAH DIPANTAU 4
3
% 6
1
Sumba Barat
6
12.680
8.000
2
Sumba Timur
19
0
0
0,0
3
Kab. Kupang
23
0
0
0,0
4
TTS
26
8.783
24,8
5
TTU
15
2.730
2.218
81,2
6
Belu
24
35.366
20.131
56,9
7
Alor
21
25.851
14.092
54,5
8
Lembata
9
26.561
8.541
32,2
9
Flores Timur
18
2.260
1.376
60,9
10
Sikka
21
0
11
Ende
22
415
12
Ngada
10
11.607
6.025
51,9
13
Manggarai
15
31.196
18.174
58,3
14
Rote Ndao
12
8.206
3.513
15
Kota Kupang
10
16 17
Manggarai Barat Manggarai Timur
12
0
0
0,0
20
Nagekeo
7
6.923 7.223
34,4
18
20.119 13.946
19
Sumba Barat Daya
8
0
20
Sumba Tengah
6
120
21
Sabu Raijua
35.417
2.952
6
0
63,1
0
0,0
226
54,5
2.469
42,8 83,6
51,8
0
0,0
45
37,5
0
0,0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
229.426
107.739
47,0
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
191.596 182.619 175.901
67.511 88.512 75.247
35,2 48,5 42,8
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 46 JUMLAH DAN PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA I DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/ KOTA
1
2
% POS PUS JUMLAH POSYANDU PERSENTASE POSYANDU YANDU KES PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH AKTIF MAS 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1
Sumba Barat
6
6
16
146
12
180
3
8,9
81,1
6,7
100,0
88
2
Sumba Timur
19
143
219
134
3
499
28,7
43,9
26,9
0,6
100,0
27,5
3
Kab. Kupang
23
162
229
282
3
676
24,0
33,9
41,7
0,4
100,0
42,2
4
TTS
26
411
79
214
8
712
57,7
11,1
30,1
1,1
100,0
31,2
5
TTU
15
26
46
387
0
459
5,7
10,0
84,3
0,0
100,0
84,3
6
Belu
24
9
144
585
50
788
1,1
18,3
74,2
6,3
100,0
80,6
7
Alor
21
72
171
154
23
420
17,1
40,7
36,7
5,5
100,0
42,1
8
Lembata
9
Flores Timur
9
2
134
179
0
315
0,6
42,5
56,8
0,0
100,0
56,8
18
6
206
273
45
530
1,1
38,9
51,5
8,5
100,0
60,0 50,5
10 Sikka
21
8
288
263
39
598
1,3
48,2
44,0
6,5
100,0
11 Ende
22
445
126
12
3
586
75,9
21,5
2,0
0,5
100,0
2,6
12 Ngada
10
34
154
91
279
12,2
55,2
32,6
0,0
100,0
32,6
13 Manggarai
15
13
412
115
9
549
2,4
75,0
20,9
1,6
100,0
22,6
14 Rote Ndao
12
227
92
0
0
319
71,2
28,8
0,0
0,0
100,0
0,0
15 Kota Kupang
10
148
101
16
0
265
55,8
38,1
6,0
0,0
100,0
6,0
16 Manggarai Barat
12
124
121
150
5
400
31,0
30,3
37,5
1,3
100,0
38,8
17 Manggarai Timur
20
-
60
182
217
17
476
12,6
38,2
45,6
3,6
100,0
49,2
18 Nagekeo
7
38
137
51
2
228
16,7
60,1
22,4
0,9
100,0
23,2
19 Sumba Barat Daya
8
325 56
0 49
0 6
0,0
100,0
0,0
0,0
100,0
0,0
6
0 43
325
20 Sumba Tengah
154
27,9
36,4
31,8
3,9
100,0
35,7
6
184
0 225
0,0
0,0
0,0
100,0
0,0
2.161
0 3.318
100,0
310
0 3.238
184
JUMLAH (KAB/KOTA)
8.942
24,2
36,2
37,1
2,5
100,0
39,6
TAHUN 2009
300 291 284
2.919 2.776 3.459
2.874 2.812 2.476
2.794 2.764 1.922
94 165 524
8.681 8.517 8.381
33,6 32,6 40,6
33,1 33,0 29,5
32,2 32,5 22,9
1,1 1,9 6,3
100,0 100,0 99,3
33,3 34,4 29,2
21 Sabu Raijua
TAHUN 2008
TAHUN 2007 Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 46.a. JUMLAH SARANA KESEHATAN STRATA I DI KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
KABUPATEN/KOTA
1
2
JUMLAH PUSKESMAS NON RRI RRI TOTAL 3 4 5
JUMLAH PUSTU 6
6
JUMLAH JUMLAH JUMLAH PUSLING KECAMATAN PENDUDUK 7 8 9
RATIO PUSKESMAS PUSTU 10 11
153 235
6
110.993
22
227.732
5,4 8,3
10,8 29,9
160
80
24
304.548
7,6
52,5
62
150
32
441.155
5,9
14,1
15
16
177
24
229.803
6,5
7,0
6
24
53
230
24
352.297
6,8
15,0
15
6
21
41
43
17
190.026
11,1
21,6
1
8
9
31
76
9
117.829
7,6
26,3
12
6
18
41
15
19
232.605
7,7
17,6
10 Sikka
11
10
21
61
20
21
300.328
7,0
20,3
11 Ende
6
16
22
86
188
20
260.605
8,4
33,0
12 Ngada
7
3
10
32
102
9
142.393
7,0
22,5
13 Manggarai
11
4
15
63
9
292.451
5,1
21,5
14 Rote Ndao
4
8
12
84
23
8
119.908
10,0
70,1
15 Kota Kupang
6
4
10
28
10
6
336.239
3,0
8,3
16 Manggarai Barat
8
4
12
30
7
221.703
5,4
13,5
17 Manggarai Timur
13
7
20
44
69
6
252.744
7,9
17,4
5
7
34
7
7
130.120
5,4
26,1
4 3
4 3
8
35
8
2,8
12,3
6
17
8 5
284.903 62.485
9,6
27,2
2 127
6
56
10
8,2
76,8
310
1.054
1.596
6 289
72.960
JUMLAH (KAB/KOTA)
4 183
4.683.827
6,6
22,5
TAHUN 2009
188
112
300
1.115
337
287
4.619.655
6,5
24,1
TAHUN 2008
181
110
291
1.043
331
285
4.527.748
6,4
TAHUN 2007
182
102
284
938
304
273
4.448.873
6,4
23,0 21,1
1 2
Sumba Barat Sumba Timur
4 11
2 8
19
12 68
3
Kab. Kupang
15
8
23
4
TTS
18
8
26
5
TTU
10
5
6
Belu
18
7
Alor
8
Lembata
9
Flores Timur
18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20 Sumba Tengah 21 Sabu Raijua
2
0
0
0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 47 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
20.973 36.582 53.575 106.291 41.393 77.734 39.797 24.250
797 1.234 19.187 27.424 30.884 55.429 24.851 18.716
46.481 56.526 50.231 27.521
33.065 18.966 26.924 19.331
50.810 27.065 55.387 39.634 47.945 22.753 0 11.197 0
32.608 7.315 13.208 38.528 28.273 14.430
RUMAH % DIPERIKSA 6 3,8 3,4 35,8 25,8 74,6 71,3 62,4 77,2 71,1 33,6 53,6 70,2 64,2 27,0 23,8 97,2 59,0 63,4
0 11.197
0,0 100,0
0
0,0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
836.145
422.367
50,5
218.824
51,8
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
790.107 807.680 860.506
396.866 407.524 408.427
50,2 50,5 47,5
200.430 216.581 206.356
50,5 53,1 50,5
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
2
3
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
JUMLAH SELURUHNYA 4
JUMLAH DIPERIKSA 5
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH SEHAT 7
% SEHAT 8
456 285 9.139 12.515 17.858 28.567 13.181 12.489 23.275 9.488 14.333 9.326 18.174 3.386 8.819 14.715 12.871 6.227 0 3.720
57,2 23,1 47,6 45,6 57,8 51,5 53,0 66,7 70,4 50,0 53,2 48,2 55,7 46,3 66,8 38,2 45,5 43,2 0,0 33,2 0,0
TABEL 48 PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR BERSIH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
15
16
17
18
3.955
9.022
13,9
2,3 35,2
179
0
569
15.788
53,5
0
0
0
0
181
4
5.258
32.063
JUMLAH
14
207
LAINNYA
13
PAH
12
KEMASA N
JUMLAH
11
SGL
LAINNYA
10
SPT
KEMASA N
9
LEDENG
PAH
% AKSES AIR BERSIH
SGL
3
AKSES AIR BERSIH
19
20
SPT
PUSKESMAS
2
JUMLAH % KELUAR KELUAR JUMLAH GA KELUARGA GA YANG ADA DIPERIKS DIPERIK A SA
LEDENG
KABUPATEN/ KOTA
4
5
6
7
8
1
Sumba Barat
6
20.973
5.971
28,5
1.255
205
3.180
220
2
Sumba Timur
19
49.293
2.317
4,7
8.453
148
6.439
3
Kab. Kupang
23
75.631
45.540
60,2
0
0
0
4
TTS
26
107.873
32.063
29,7
9.585
37
16.998
5
TTU
15
41.393
30.884
74,6
1.900
25
16.455
123
28.380
46.883
4,1
0,1 35,1
0,3
0,0
60,5 100,0
6
Belu
24
82.047
49.904
60,8
61.469
4.507
118.918
3.228
25
33.152
221.299
27,8
2,0 53,7
1,5
0,0
15,0 100,0
7
Alor
21
77.884
23.742
30,5
35.298
44
24.033
4.458
36
967
64.836
54,4
0,1 37,1
6,9
0,1
1,5 100,0
8
Lembata
9
29.561
14.376
48,6
1.841
0
3.058
10.176
0
0
15.075
12,2
0,0 20,3 67,5
0,0
9
Flores Timur
18
53.620
60,0
19.533
3.505
1.722
13
121
24.894
0,0
10
Sikka
21
71.362
79,2
3.408
0
1.142
2.396
0
59
7.005
48,7
NO
1
32148 56.526
0
0
0,0 29,9
0,9 40,8 0,0
0,0
0,1 53,0
0,0
0,0
2,4 1,1 0,0 0,6
0,0
2,3 0,0 0,0 0,0
0,0
43,8 100,0 3,6 100,0 0,0
0,0
16,4 100,0
0,0 100,0 0,0
0,0
0,0 16,3 34,2
0,0
0,8 100,0 0,7 100,0
11
Ende
22
50.231
26.398
52,6
9.886
346
2.749
2.116
0
113
15.210
65,0
2,3 18,1 13,9
0,0
12
Ngada
10
28.178
21.659
76,9
16.419
5
1.493
377
0
1.757
20.051
81,9
0,0
7,4
1,9
0,0
8,8 100,0
13
Manggarai
15
61.699
45.229
73,3
34.435
242
2.082
55
0
8.415
45.229
76,1
0,5
4,6
0,1
0,0
18,6 100,0
14
Rote Ndao
12
30.630
3.062
10,0
1.546
279
4.069
1.064
142
169
7.269
21,3
3,8 56,0 14,6
2,0
2,3 100,0
15
Kota Kupang
10
60.572
19.530
32,2
22.705
608
8.474
6
0
247
32.040
70,9
1,9 26,4
0,0
0,0
0,8 100,0
16
Manggarai Barat
12
48.489
48.489
100,0
24.828
16
3.271
280
0
7.157
35.552
69,8
0,0
9,2
0,8
0,0
20,1 100,0
17
Manggarai Timur
20
51.757
25.058
48,4
5.638
13
587
35
1
1.123
7.397
76,2
0,2
7,9
0,5
0,0
15,2 100,0
18
Nagekeo
7
22.159
17.213
77,7
11.029
4
727
169
85
4.141
16.155
68,3
0,0
4,5
1,0
0,5
25,6 100,0
19
Sumba Barat Daya
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20
Sumba Tengah
6
14.629
710
4,9
9
2.450
292
0
0
1.241
3.992
21
Sabu Raijua
JUMLAH (KAB/KOTA)
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
310
977.981
500.819
51,2
269.237
8.929
217.472
26.785
513
96.824
619.760
0,0
0,0
0,2 61,4 0,0 43,4
0,0
0,0 7,3 0,0
1,4 35,1
0,0 0,0 0,0 4,3
0,0 0,0 0,0 0,1
0,0
0,0
31,1 100,0 0,0
0,0
15,6 100,0
TAHUN 2009
300
947.975
324.728
34,3
159.801
1.838
77.276
22.030
393
31.728
293.066
54,5
0,6 26,4
7,5
0,1
10,8 100,0
TAHUN 2008
291
1.056.427
597.427
56,6
322.086
12.395
205.990
30.396
136
99.325
670.328
48,0
1,8 30,7
4,5
0,0
14,8 100,0
TAHUN 2007
284
1.146.606
684.918
59,7
400.056
8.067
154.916
55.660
23
106.169
724.891
55,2
1,1 21,4
7,7
0,0
14,6 100,0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 49 KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
19.762
1.066
870,6
5,4
38
20
20
51.884
28.017
69,4
54,0
0
0
0
11.819
100,0
42,8
15.342
15.342
8.683
42.627
23.070
109,1
54,1
0
0
0
36.848
23.385
68,6
63,5
48.356
14.191
8.275
30.347
23.467
10.593
77,3
45,1
36.684
16.319
4.221
44,5
25,9
30.536
6.656
3.156
10.813
17.000
9.017
157,2
53,0
15.012
19.622
8.514
130,7
43,4
10.844
15.876
7.230
146,4 45,5 37,2 64,6
49.293
2.270
23
75.631
74.720
4 TTS
26
107.873
27.598
27.598
5 TTU
15
41.393
39.084
6 Belu
24
82.047
53.709
7 Alor
21
77.884
9
29.561
8 Lembata
13
14
15
16
17
18
19
26,1
53,4
5.971
3.202
886
53,6
27,7
52,6 100,0
29
254
29
875,9
11,4
0
0
0
7.564
7.564
3.936
0 100,0 0 29,3
0 56,6 0 58,3
0
0
0
43.773
8.135
5.180
% SEHAT
% SEHAT
12
% KK MEMILIKI
833
19
JUMLAH SEHAT
1.559
3 Kab. Kupang
JUMLAH KK MEMILIKI
11
5.971
JUMLAH KK DIPERIKSA
10
70,4
2 Sumba Timur
% SEHAT
9
77,2
20.973
% KK MEMILIKI
8
6
4.612
6
JUMLAH SEHAT
7
3.248
5
5.971
1 Sumba Barat
JUMLAH KK DIPERIKSA
JUMLAH KK MEMILIKI
4
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
% KK MEMILIKI
3
TEMPAT SAMPAH
JUMLAH SEHAT
2
JUMLAH KK MEMILIKI
1
JUMLAH KK DIPERIKSA
KABUPATEN/ KOTA
JUMLAH KK
NO
PUSKESMAS
JAMBAN
0 100,0 0
0 52,0 0
18,6
63,7
21,8
47,4
9 Flores Timur
18
53.620
40.399
30.812
24.751
76,3
80,3
36.516
24.743
17.277
67,8
69,8
33.955
12.618
8.152
10 Sikka
21
71.362
56.526
33.883
9.230
59,9
27,2
56.526
29.970
4.778
53,0
15,9
56.526
11.358
3.412
11 Ende
22
50.231
19.346
30.329
14.208
156,8
46,8
6.643
14.644
3.272
220,4
22,3
2.184
4.887
941
223,8
19,3
12 Ngada
10
28.178
21.440
15.894
10.344
74,1
65,1
20.862
13.968
6.801
67,0
48,7
20.862
4.377
2.299
21,0
52,5
13 Manggarai
15
61.699
18.784
39.999
10.557
212,9
26,4
4.705
19.135
2.302
406,7
12,0
4.535
9.420
2.951
207,7
31,3
14 Rote Ndao
12
30.630
4.712
14.005
2.999
297,2
21,4
417
1.705
244
408,9
14,3
588
4.724
330
803,4
7,0
15 Kota Kupang
10
60.572
37.400
37.400
16.336
100,0
43,7
35.382
35.094
14.351
99,2
40,9
6.190
6.190
2.237
100,0
36,1
16 Manggarai Barat
12
48.489
21.587
34.160
8.557
158,2
25,0
7.712
16.672
2.110
216,2
12,7
3.973
8.376
1.059
210,8
12,6
17 Manggarai Timur
20
51.757
25.383
25.485
10.231
100,4
40,1
21.652
15.788
6.174
72,9
39,1
15.656
6.498
2.929
41,5
45,1
7
22.159
17.236
11.337
6.555
65,8
57,8
17.234
3.824
2.026
22,2
53,0
16.588
1.141
824
6,9
72,2
8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
20 Sumba Tengah
6
14.629
14.629
6.397
3.720
43,7
58,2
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
21 Sabu Raijua
6
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
96,5
45,2
18 Nagekeo 19
Sumba Barat Daya
20,1 30,0
0
JUMLAH (KAB/KOTA)
310
977.981
521.954
503.499
227.703
329.052
242.596
89.881
73,7
37,0 259.774
111.276
45.551
42,8
40,9
TAHUN 2009
300
940.832
417.539
407.367
172.375
97,6
42,3 339.720
210.850
79.548
62,1
37,7 246.460
85.997
28.775
34,9
33,5
TAHUN 2008
291
948.122
397.769
420.291
192.318
105,7
45,8 278.390
214.672
69.948
77,1
32,6 200.152
84.101
27.557
42,0
32,8
TAHUN 2007
284
947.875
424.648
467.626
202.738
49,3
43,4 152.169
387.189
69.544
40,8
18,0 210.281
107.662
27.884
11,4
25,9
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 50 PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
6
6
% SEHAT
JUMLAH YG ADA
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH SEHAT
11
12
13
14
15
16
17
18
15
55,6
6
6
0
0,0
100
20
21
22
23
% SEHAT
JUMLAH SEHAT
10
27
JUMLAH SEHAT
JUMLAH DIPERIKSA
9
27
JUMLAH DIPERIKSA
JUMLAH YG ADA
8
JUMLAH YG ADA
% SEHAT
7 100,0
JUMLAH TUPM
% SEHAT
JUMLAH SEHAT
6 6
TUPM LAINNYA
JUMLAH DIPERIKSA
5 6
PASAR
JUMLAH YG ADA
4
RESTORAN/R-MAKAN
% SEHAT
3
JUMLAH SEHAT
2
1 Sumba Barat
JUMLAH DIPERIKSA
1
JUMLAH YG ADA
NO KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
HOTEL
24
83
5
6,0
139
122
26
21,3
79
64,8
2 Sumba Timur
19
0
0
0
0,0
77
8
6
75,0
32
11
6
54,5
296
103
67
65,0
405
122
3 Kab. Kupang
23
1
1
1
100,0
74
0
0
0,0
37
0
0
0,0
0
0
0
0,0
112
1
3
100,0
8
100,0
2
66,7
0
0
0
0,0
16
14
13
0,0
0
0
0
0,0
44
44
28
63,6
3,2
298
242
143
59,1
429
366
198
54,1
43
27
42,3
4 TTS
26
5 TTU
15
8
8
8
100,0
6 Belu
24
15
15
15
100,0
7 Alor
21
5
5
5
100,0
9
3
3
3
100,0
18
16
3
3
100,0
8 Lembata 9 Flores Timur
3
3
8 20 78
8 20
20
100,0
5 16
3 16
0 1
1 100,0 92,9
78
39
50,0
38
31
65
41
11
26,8
54
53
32,1
519
62,8
643
142
60
44
41
0
0,0
28
25
0
0,0
1.194
1.190
0
0,0
1.269
1.259
0
0,0
102
77
66
85,7
29
21
7
33,3
2.803
2.573
2.268
88,1
2.950
2.674
2.344
0,0 74,6
17
10 Sikka
21
25
25
25
100,0
150
124
92
74,2
27
15
0
0,0
41
21
21
100,0
243
185
138
11 Ende
22
23
6
4
66,7
269
24
3
12,5
23
19
0
0,0
34
19
4
21,1
349
68
11
16,2
12 Ngada
10
22
22
20
90,9
136
122
75
61,5
15
13
3
23,1
581
304
189
62,2
754
461
287
62,3
13 Manggarai
15
12
9
4
44,4
101
54
34
63,0
12
2
1
50,0
6
1
1
100,0
131
66
40
60,6
14 Rote Ndao
12
9
4
3
75,0
42
40
22
55,0
23
18
2
11,1
57
57
27
47,4
131
119
54
45,4
15 Kota Kupang
10
175
29,1
8
7
14,3
1.092
84,8
1.748
1.039
543
52,3
16 Manggarai Barat
12
35
4
71
7
9,9
22
14
0
0,0
819
48,0
965
529
219
41,4
17 Manggarai Timur
19
46
34
20
4
4
18 Nagekeo
7
5
4
19 Sumba Barat Daya
8
6
20 Sumba Tengah
6
21 Sabu Raijua
6
31
91,2
1
25,0
4
100,0
602 89
1
11
57,9
13
11
3
27,3
4
100,0
56
55
17
30,9
13
10
0
0,0
0
0
0,0
12
0
0
0,0
0
0
0
0,0
38
0
0
0,0
0
0
0
0,0
0
0
0
310
244
156
140
89,7
2.009
1.411
300
229
152
124
81,6
1.917
1.101
TAHUN 2008
291
236
203
169
83,3
1.641
TAHUN 2007
284
232
166
126
75,9
1.596
JUMLAH (KAB/KOTA) TAHUN 2009
19
602
269
440 322
336 211
69,6
484
356
242
68,0
46
224 35
76,1
343
115
56
0,0 0,0
0
0
0,0
1.031
0
0
0,0
1.059
0
0
11
0
0
0,0
296
0
0
0,0
345
0
0
0,0
0,0
0
0
0
0,0
0
0
0
0,0
0
0
0
0,0
601
42,6
422
275
43
15,6
9.884
5.840
3.558
60,9
12.559
7.682
4.339
56,5
510
46,3
374
260
47
18,1
7.143
4.701
2.818
59,9
8.837
5.421
2.995
55,2
1.488
579
38,9
306
242
68
28,1
5.179
4.223
2.444
57,9
7.362
6.156
3.260
53,0
1.164
556
47,8
338
297
83
27,9
3.549
3.850
2.592
67,3
5.715
5.477
3.157
57,6
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
10
448
396
TABEL 51 PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
NO
KABUPATEN/ KOTA
PUSKESMAS
TAHUN 2010
2
3
1
SARANA KESEHATAN
JLH
DIBI NA
4
5
SARANA PENDIDIKAN
%
JLH
DIBINA
6
7
8
SARANA IBADAH
PERKANTORAN
%
JLH
DIBI NA
%
JLH
DIBINA
9
10
11
12
13
14
1 Sumba Barat
6
74
74
100,0
132
52
39,4
45
2 Sumba Timur
19
168
79
47,0
519
160
30,8
389
3 Kab. Kupang
23
168
168
100,0
422
275
65,2
636
386
4 TTS
26
62
36
58,1
178
65
36,5
508
106
5 TTU
15
205
159
77,6
332
249
75,0
182
120
6 Belu
24
264
225
85,2
455
369
81,1
194
133
7 Alor
21
98
83
84,7
327
210
64,2
386
139
36,0
237
9
431
431
100,0
324
324 100,0
210
206
98,1
229
9 Flores Timur
18
170
170
100,0
603
317
52,6
318
180
56,6
348
10 Sikka
21
126
8
6,3
210
11
5,2
209
137
65,6
232
8 Lembata
45 100,0 90
SARANA LAIN
JUMLAH
%
JLH
DIBI NA
%
JLH
DIBINA
%
15
16
17
18
19
20
21
74
74
100,0
46
29
63,0
371
274
73,9
0
0
0,0
0
0
0,0
1.076
329
30,6
60,7
225
209
92,9
0
0
0,0
1.451
1.038
71,5
20,9
197
90
45,7
0
0
0,0
945
297
31,4
65,9
265
196
74,0
52
21
40,4
1.036
745
0,0
68,6
337
282
83,7
76
48
63,2
1.326
1.057
79,7
101
42,6
103
40
38,8
1.151
573
49,8
229
100,0
75
69
92,0
1.269
1.259
99,2
240
69,0
346
294
85,0
1.785
1.201
67,3
8
3,4
7
0
0,0
784
164
20,9 59,0
23,1
11 Ende
22
192
119
62,0
574
331
57,7
443
238
53,7
369
243
65,9
0
0
0,0
1.578
931
12 Ngada
10
103
70
68,0
216
194
89,8
131
77
58,8
204
119
58,3
48
13
27,1
702
473
67,4
13 Manggarai
15
0
0
0,0
326
64
19,6
141
26
18,4
391
43
11,0
0
0
0,0
858
133
15,5
14 Rote Ndao
12
99
61
61,6
193
141
73,1
358
235
65,6
148
94
63,5
8
0
0,0
806
531
65,9
15 Kota Kupang
10
109
22
20,2
275
221
80,4
211
168
79,6
235
40
17,0
216
213
98,6
1.046
664
63,5
16 Manggarai Barat
12
98
0
0,0
309
0
0,0
231
0
0,0
135
0
0,0
171
0
0,0
944
0
0,0
17 Manggarai Timur
20
97
76
78,4
339
274
80,8
189
153
81,0
154
124
80,5
62
61
98,4
841
688
81,8
18 Nagekeo
7
102
76
74,5
236
190
80,5
129
82
63,6
141
105
74,5
165
80
48,5
773
533
69,0
19 Sumba Barat Daya
8
96
0
0,0
267
0
0,0
542
0
0,0
126
0
0,0
0
0
0,0
1.031
0
0,0
20 Sumba Tengah
6
54
54
100,0
111
111 100,0
139
139 100,0
70
70
100,0
4
4
0,0
378
21 Sabu Raijua JUMLAH (KAB/KOTA)
378 100,0
6
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
0
0
0,0
310
2.716
1.911
70,4
6.348
3.558
56,0
5.591
2.660
47,6
4.117
2.267
55,1
1.379
872
63,2
20.170
11.288
56,0
TAHUN 2009
300
2.415
2.013
83,4
5.377
3.701
68,8
5.040
2.980
59,1
3.915
2.571
65,7
2.568
578
22,5
19.334
11.855
61,3
TAHUN 2008
291
2.579
2.038
79,0
4.098
2.779
67,8
4.029
2.513
62,4
3.059
1.796
58,7
3.495
1.518
43,4
17.014
10.641
62,5
TAHUN 2007
284
1.734
1.449
83,6
5.107
3.163
61,9
4.210
2.517
59,8
3.355
1.960
58,4
1.409
456
32,4
15.549
9.545
61,4
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 52 PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN YANG DIPERIKSA DAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN/KOTA DAN PUSKESMAS PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK
NO
KABUPATEN/KOTA
PUSKESMAS
JUMLAH RUMAH/BANGUNAN YANG ADA
JUMLAH
%
JUMLAH
%
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2
3
4
5
6
7
8
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
6 19 23 26 15 24 21 9 18 21 22 10 15 12 10 12 20 7 8 6 6
20.973 36.582 53.575 106.291 41.393 77.734 39.797 24.250 46.481 56.526 50.231 27.521 50.810 27.065 55.387 39.634 47.945 22.753 0 11.197 0
0 30 374 27.424 0 20.838 24.851 18.716 25.150 11.156 11.515 10.599 0 3.535 44.082 29.642 14.618 14.430 0 11.197 0
0,0 0,1 0,7 25,8 0,0 26,8 62,4 77,2 54,1 19,7 22,9 38,5 0,0 13,1 79,6 74,8 30,5 63,4 0,0 100,0 0,0
0 0 210 12.515 0 15.740 5.316 7.604 9.575 5.661 7.748 4.685 0 1.518 21.225 11.063 8.524 6.227 0 1.256 0
0,0 0,0 56,1 45,6 0,0 75,5 21,4 40,6 38,1 50,7 67,3 44,2 0,0 42,9 48,1 37,3 58,3 43,2 0,0 11,2 0,0
JUMLAH ( KAB/KOTA)
310
836.145
268.157
32,1
118.867
44,3
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
300 291 284
790.107 644.937 823.758
236.497 189.471 184.802
29,9 29,4 22,4
101.897 80.098 77.360
43,1 42,3 41,9
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 53 PERSEBARAN TENAGA KESEHATAN MENURUT UNIT KERJA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO
UNIT KERJA
2
1
PERAWAT & BIDAN
MEDIS
TENAGA KESEHATAN TEKNISI GIZI MEDIS
FARMASI
SANITASI
KESMAS
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
JML
%
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
JML
%
17
18
PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan 1 POLINDES/ POSKESDES)
511
52,6
6.030
64,0
337
45,5
311
69,3
266
41,2
507
77,8
226
36,5
8.188
60,7
2 RUMAH SAKIT
415
42,7
3.043
32,3
258
34,9
91
20,3
338
52,3
51
7,8
68
11,0
4.264
31,6
0,0
37
0,4
0
0,0
0
0,0
0
0,0
0
0,0
8
1,3
45
0,3
5
0,5
3
0,0
12
1,6
0
0,0
6
0,9
0
0,0
0
0,0
26
0,2
41
4,2
304
3,2
133
18,0
47
10,5
36
5,6
94
14,4
318
51,3
973
7,2
JUMLAH
972
100,0
9.417
100,0
740
100,0
449
100,0
646
100,0
652
100,0
620
100,0
13.496
100,0
TAHUN 2009 TAHUN 2008
816 751
100,0 100,0
7.692 7.602
100,0 100,0
618 601
97,6 100,0
338 313
100,0 100,0
446 394
100,0 100,0
542 555
100,0 100,0
381 313
100,0 100,0
10.833 10.529
100,0 100,0
TAHUN 2007
746
100,0
6.771
100,0
449
100,0
306
100,0
326
100,0
548
100,0
226
100,0
9.234
100,0
3
INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES
4
SARANA KESEHATAN LAIN
5 DINKES KAB/KOTA
0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Keterangan: Medis
: Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis
Teknisi Medis : Analis, TEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi
Perawat & bidan : termasuk lulusan DIII dan S1
Sanitasi
: Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi
Kesmas
: SKM, MPH, dll
Gizi
: Apoteker, Asisten Apoteker : Lulusan DI, DIII Gizi (SPAG dan AKZI) dan DIV
TABEL 54 JUMLAH TENAGA KESEHATAN DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1
2
MEDIS 3
PERAWAT & FARMASI BIDAN 4 5
TEKNISI MEDIS 7
GIZI 6
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
8
9
10
TENAGA DI PUSKESMAS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya Sumba Tengah Sabu Raijua
18 32 6 43 28 33 29 20 23 28 49 13 34 17 17 36 32 16 16 14 7
114 385 307 204 256 546 208 238 349 522 384 231 422 99 295 391 171 348 348 165 47
1 5 4 18 39 29 14 14 22 23 25 13 20 13 28 25 20 8 7 3 6
1 1 16 42 15 20 12 16 16 32 17 12 15 10 23 30 15 11 3 2 2
0 2 8 17 42 26 0 14 24 10 23 12 13 6 12 20 9 20 4 4 0
5 12 29 46 17 17 31 17 45 35 32 23 39 35 26 33 23 20 12 6 4
8 11 1 7 14 14 12 15 27 21 13 14 8 8 18 5 2 10 8 7 3
147 448 371 377 411 685 306 334 506 671 543 318 551 188 419 540 272 433 398 201 69
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
511
6.030
337
311
266
507
226
8.188
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
485 382 439
5.329 4.561 4.698
284 218 200
216 184 186
165 125 114
415 361 384
109 55 48
7.003 5.886 6.069
TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 Rumah Sakit Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lewoleba 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum 20 Sito Husada 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RSU Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut JUMLAH II (RUMAH SAKIT UMUM) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
MEDIS 3 105 13 17 5 19 7 15 17 14 14 23 19 9 17 16 16 6 9 3 5 2 2 1 3 1 3 1 5 4 13 1 0 0 6 19 2 3 415 289 283 258
PERAWAT & FARMASI BIDAN 4 5 503 89 25 53 93 104 167 153 107 157 227 150 136 178 129 119 44 57 22 24 12 10 6 48 18 53 80 31 10 89 3 0 12 26 86 4 18 3.043 2.027 2.005 1.744
31 16 6 6 12 4 5 11 13 18 17 14 11 11 10 7 8 2 4 3 0 3 3 3 2 2 3 2 2 16 1 3 0 2 4 2 1 258 182 167 141
TEKNISI MEDIS 7
GIZI 6 21 3 4 1 13 1 1 4 2 7 4 2 4 7 1 2 1 1 0 0 0 4 0 1 0 0 2 0 0 3 1 0 0 0 1 0 0 91 62 40 49
36 16 4 12 25 20 27 11 13 9 18 27 24 16 6 6 5 4 6 5 2 0 0 1 1 3 1 0 0 16 0 7 0 4 6 2 5 338 262 203 176
SANITASI
KESMAS
JUMLAH
8
9
10
1 5 0 1 4 2 2 3 3 2 4 2 4 4 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 0 1 0 0 1 0 0 51 38 37 42
22 3 1 0 1 2 1 2 0 3 3 3 4 0 4 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 3 0 0 0 1 0 1 0 68 31 26 33
719 145 57 78 167 140 218 201 152 210 296 217 192 233 167 157 67 74 37 37 16 19 10 56 22 61 87 38 23 145 6 11 12 39 117 11 27 4.264 2.891 2.761 2.443
TENAGA KESEHATAN NO
UNIT KERJA
PERAWAT & FARMASI BIDAN 4 5
MEDIS
1 2 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN TENAGA DI DINAS KAB./KOTA DAN PROV. 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20 Sumba Tengah 21 Sabu Raijua 22 Dinkes Provinsi DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROV. TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH (KAB/KOTA) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
TEKNISI MEDIS 7
GIZI 6
SANITASI
KESMAS
8
9
JUMLAH 10
0 5
37 3
0 12
0 0
0 6
0 0
8 0
45 26
1 1 1 0 4 2 0 4 1 2 1 0 0 2 2 1 1 1 3 3 1 10
10 7 9 6 21 46 7 11 8 27 34 6 16 5 15 14 10 16 0 16 3 17
7 4 2 3 6 11 6 9 8 9 9 6 9 5 6 6 4 7 0 5 1 10
2 0 3 4 4 4 0 3 2 2 4 1 1 3 2 2 4 1 0 1 0 4
0 0 0 3 4 3 0 0 2 0 5 4 0 1 4 0 0 4 1 0 0 5
4 8 2 1 7 7 4 5 3 8 8 5 3 1 5 3 2 3 2 3 0 10
6 21 7 21 18 23 15 19 15 6 18 12 11 16 25 16 8 17 6 6 3 29
30 41 24 38 64 96 32 51 39 54 79 34 40 33 59 42 29 49 12 34 8 85
41
304
133
47
36
94
318
973
36 78 41 972 810 743 738
286 949 242 9.417 7.642 7.515 6.684
137 206 98 740 603 591 439
60 84 66 449 338 308 301
18 58 28 646 445 386 318
89 137 102 652 542 535 528
231 196 145 620 371 277 226
857 1.708 722 13.496 10.751 10.355 9.234
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Keterangan:
Gizi
Medis
Teknisi Medis
: Analis, TEM & Penata Rontgen, Penata Anestesi, dan Fisioterapi
Perawat : termasuk lulusan DIII dan S1
Sanitasi
: Lulusan SPPH, APK dan DIII Kesehatan Lingkungan
Farmasi : Apoteker, Asisten Apoteker
Kesmas
: SKM, MPH, dll
: Dokter, Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis
: Lulusan D1 dan DIII Gizi (SPAG dan AKZI)
TABEL 55
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI PUSKESMAS 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20 Sumba Tengah 21
Sabu Raijua
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH TENAGA MEDIS DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI 3 4 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0
14 27 4 27 22 21 23 11 22
JUMLAH 6
4 5 2 16 6 12 6 9 1
DOKTER 7
24
4
37 12 23 15
12 1 11 2
11
6
30 26 15 16 14 7
5 6 1 0 0
18 32 6 43 28 33 29 20 23 28 49 13 34 17 17 36 32 16 16 14
0
7
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
1
401
109
511
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
0 0 0
369 271 334
116 111 105
485 382 439
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 Rumah Sakit Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lewoleba 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum 20 Sito Husada 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RS. Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
DOKTER SPESIALIS 3 47 2 1 0 7 1 4 2 3 4 9 3 0 8 4 4 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 2 2 1 1 109 78 76 76
JUMLAH TENAGA MEDIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI 4 5
JUMLAH 6
52 8 14
6 3 2
5
0
10 5 10 14 10 8 11 14 7 7 10 10 5 8 2 4 2 2 1 3 1 3 1 5 4 8 1 0 0 3 16 1 1 266 181 174 156
2 1 1 1 1 2 3 2 2 2 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 1 1 0 1 40 30 34 26
105 13 17 5 19 7 15 17 14 14 23 19 9 17 16 16 6 9 3 5 2 2 1 3 1 3 1 5 4 13 1 0 0 6 19 2 3 415 289 284 258
DOKTER 7
2
2
JUMLAH TENAGA MEDIS DOKTER SPESIALIS DOKTER UMUM DOKTER GIGI 1 2 3 4 5 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 0 0 3 2 SARANA KESEHATAN LAIN 0 TENAGA DI DINAS KAB./KOTA DAN PROV. 1 Sumba Barat 0 0 1 2 Sumba Timur 0 1 0 3 Kab. Kupang 0 1 0 4 TTS 0 0 0 5 TTU 0 4 0 6 Belu 0 1 1 7 Alor 0 0 0 8 Lembata 0 3 1 9 Flores Timur 0 1 0 10 Sikka 0 2 0 11 Ende 0 1 0 12 Ngada 0 0 0 13 Manggarai 0 0 0 14 Rote Ndao 0 2 0 15 Kota Kupang 0 2 0 16 Manggarai Barat 0 1 0 17 Manggarai Timur 0 1 0 18 Nagekeo 0 0 1 19 Sumba Barat Daya 0 1 2 20 Sumba Tengah 0 2 1 21 Sabu Raijua 0 1 0 22 Dinkes Provinsi 0 6 4 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA & 0 30 11 PROV. TAHUN 2009 1 28 8 TAHUN 2008 5 57 16 1 31 9 TAHUN 2007 JUMLAH (KAB/KOTA) 110 700 162 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,3 14,9 3,5 TAHUN 2009 79 578 154 TAHUN 2008 81 502 161 TAHUN 2007 77 521 140 NO
UNIT KERJA
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
JUMLAH 6
DOKTER 7 0 5 1 1 1 0 4 2 0 4 1 2 1 0 0 2 2 1 1 1 3 3 1 10
41 36 78 41 972 20,8 810 744 738
TABEL 56 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI PUSKESMAS 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya
TENAGA GIZI
S1 D-III ASS APOTEKER JUMLAH FARMASI FARMASI APOTEKER 3
4
5
6
7
0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 3 1 0 0 2 4 1
0 0 0 0 0 0 0 2 6 0 3 0 5 0 0 4 2 2
0 2 4 9 27 27 9 11 6 10 9 9 8 13 15 10 8 3
1 3 0 9 12 2 5 1 9 9 13 1 6 0 13 9 6 2
20
Sumba Tengah
0 0
2 0
4 2
1 1
21
Sabu Raijua
0
0
5
1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
D-IV/S1 GIZI
D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
8 1 5 4 18 39 29 14 14 22 23 25 13 20 13 28 25 20 8 7
9
10
11
0 0 0 1 1 2 3 1 3 0 0 0 2 0 2 0 0 0
0 0 12 25 12 14 8 15 12 30 14 11 12 10 17 30 15 11
1 1 4 16 2 4 1 0 1 2 3 1 1 0 4 0 0 0
3
1 0
2 2
0 0
6
1
1
0
1 1 16 42 15 20 12 16 16 32 17 12 15 10 23 30 15 11 3 2 2
16
26
191
104
337
17
253
41
311
8 0 5
18 19 12
122 71 57
136 128 126
284 218 200
11 5 5
165 137 135
40 42 46
216 184 186
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 RSUD Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lewoleba 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum Halilulik 20 Sito Husada 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RS. Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
APOTEKER 3
S1 D-III ASS JUMLAH FARMASI FARMASI APOTEKER 4
8 2 3 1 3 0 2 3 2 1 5 7 2 5 4 2 1 1 1 1 0 1 0 1 2 1 2 0 0 2 0 1 0 0 0 0 1 65 44 31 27
TENAGA GIZI
5 5 0 0 0 1 0 0 0 3 2 0 1 1 1 1 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 21 18 16 14
6 18 1 1 5 7 2 2 6 1 11 5 2 5 2 3 2 7 1 1 1 0 1 0 2 0 0 1 0 1 1 1 1 0 1 4 0 0 96 52 44 25
7 0 13 2 0 1 2 1 2 7 4 7 4 3 3 2 3 0 0 0 1 0 1 3 0 0 1 0 0 0 13 0 1 0 0 0 2 0 76 68 76 75
31 16 6 6 12 4 5 11 13 18 17 14 11 11 10 7 8 2 4 3 0 3 3 3 2 2 3 2 2 16 1 3 0 2 4 2 1 258 182 167 141
D-IV/S1 GIZI
D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
8
9 3 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8 4 4 3
10 18 3 4 0 11 1 0 4 2 7 4 2 2 5 0 2 0 1
0 0 0 4 0 1 0 0 2 0 0 3 1 0 0 0 1 0 0 78 53 29 35
0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 5 7 11
11 21 3 4 1 13 1 1 4 2 7 4 2 4 7 1 2 1 1 0 0 0 4 0 1 0 0 2 0 0 3 1 0 0 0 1 0 0 91 62 40 49
TENAGA KEFARMASIAN NO
UNIT KERJA
APOTEKER
1 2 3 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES 0 2 SARANA KESEHATAN LAIN TENAGA DI DINAS KAB/KOTA DAN PROV 1 Sumba Barat 3 2 Sumba Timur 1 3 Kab. Kupang 0 4 TTS 1 5 TTU 1 6 Belu 2 7 Alor 2 8 Lembata 3 9 Flores Timur 3 10 Sikka 5 11 Ende 4 12 Ngada 1 13 Manggarai 3 14 Rote Ndao 2 15 Kota Kupang 5 16 Manggarai Barat 3 17 Manggarai Timur 2 18 Nagekeo 4 19 Sumba Barat Daya 0 20 Sumba Tengah 1 21 Sabu Raijua 0 21 Dinkes Provinsi 8 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 54 DAN PROV. TAHUN 2009 48 TAHUN 2008 56 TAHUN 2007 40 JUMLAH (KAB/KOTA) 137 RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 2,9 TAHUN 2009 100 TAHUN 2008 87 TAHUN 2007 72
TENAGA GIZI
S1 D-III ASS JUMLAH FARMASI FARMASI APOTEKER 4
5
6
7
D-IV/S1 GIZI
D-III GIZI D-I GIZI JUMLAH
8
9
10
11
0 0
0 3
0 7
0 12
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0 1 1 0 1 0 4 1 0 0 1
2 0 1 1 3 6 2 2 3 0 1 4
2 3 0 0 2 2 2 0 1 4 4 0
1 0 0 2 1 4 0 0 1 0 3 0
1 0 2 2 3 0 0 3 1 1 1 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 0
1 0 0 3 0 1 0 1 0 1
2 3 1 0 2 1 0 1 0 1
3 0 0 0 0 1 0 2 1 0
7 4 2 3 6 11 6 9 8 9 9 6 9 5 6 6 4 7 0 5 1 10
0 0 1 0 1 0 0 0 0 1
1 3 1 2 3 1 0 1 0 2
0 0 0 0
2 0 3 4 4 4 0 3 2 2 4 1 1 3 2 2 4 1 0 1 0
0 0 0
0 0 1
4
16
36
27
133
15
29
3
47
16 15 7 63 1,3 52 50 33
37 64 24 326 7,0 211 179 106
36 71 27 214 4,6 240 275 228
137 206 98 740 15,8 603 591 439
12 11 9 40 0,9 27 20 17
30 46 32 360 7,7 248 212 202
18 27 25 49 1,0 63 76 82
60 84 66 449 9,6 338 308 301
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 57
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI PUSKESMAS
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH 3 4 5 6
DIII BIDAN 7
BIDAN BIDAN 8
JUMLAH 9
1
Sumba Barat
2
17
56
75
6
33
39
2
Sumba Timur
1
172
65
238
19
128
147
3
Kab. Kupang
0
59
104
163
28
116
144
4
TTS
3
108
27
138
32
34
66
5
TTU
2
58
79
139
26
91
117
6
Belu
0
150
174
324
41
181
222
7
Alor
1
49
54
104
23
81
104
8
Lembata
7
49
67
123
53
62
115
9
Flores Timur
5
147
60
212
39
98
137
10
Sikka
8
94
178
280
83
159
242
11
Ende
4
169
61
234
36
114
150
12
Ngada
2
146
27
175
21
35
56
13
Manggarai
10
178
85
273
46
103
149
14
Rote Ndao
0
40
14
54
19
26
45
15
Kota Kupang
2
95
61
158
56
81
137
16
Manggarai Barat
11
218
71
300
38
53
91
17
Manggarai Timur
9
88
45
142
10
19
29
18
Nagekeo
7
218
49
274
30
44
74
19
Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
229 90
302
0 6
46 26
32
21
Sabu Raijua
5 0
68 43
133
46
0
19
4
23
5
19
24
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
79
2.185
1.600
3.864
617
1.549
2.166
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
27 9 16
1.269 957 739
1.618 1.398 1.664
2.914 2.364 2.419
388 273 169
2.027 1.924 2.110
2.415 2.197 2.279
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 RSUD Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lewoleba 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum 20 Sito Husada 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RSU Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH 3 4 5 6 42 2 3 3 5 2 2 7 2 13 10 5 11 7 4 5 2 5 0 0 0 1 0 0 4 1 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 0 141 54 34 31
292 59 8 26 57 36 77 81 66 90 134 109 89 149 73 32 24 21 14 16 2 6 2 34 7 4 37 28 4 59 2 0 6 10 57 3 10 1.724 937 856 714
50 1 6 14 20 45 48 20 17 19 42 9 5 2 33 66 4 27 5 4 8 2 3 13 5 44 35 1 0 1 0 0 2 13 14 0 4 582 613 697 672
384 62 17 43 82 83 127 108 85 122 186 123 105 158 110 103 30 53 19 20 10 9 5 47 16 49 72 29 6 62 2 0 8 23 71 4 14 2.447 1.604 1.587 1.417
DIII BIDAN 7 105 3 5 3 11 4 4 14 10 15 21 5 14 10 5 5 9 3 1 2 0 1 1 1 1 2 4 2 2 27 0 0 2 2 13 0 4 311 124 107 109
BIDAN BIDAN 8 14 24 3 7 0 17 36 31 12 20 20 22 17 10 14 11 5 1 2 2 2 0 0 0 1 2 4 0 2 0 1 0 2 1 2 0 0 285 299 311 265
JUMLAH 9 119 27 8 10 11 21 40 45 22 35 41 27 31 20 19 16 14 4 3 4 2 1 1 1 2 4 8 2 4 27 1 0 4 3 15 0 4 596 423 418 374
NO
UNIT KERJA
1 2 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN TENAGA DI KAB/KOTA DAN PROV 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20
Sumba Tengah
21 Sabu Raijua 21 Dinkes Provinsi DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROV. TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH (KAB/KOTA) RASIO TERHADAP 100.000 PDDK TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
TENAGA KEPERAWATAN PERAWAT S1 KEPERAWATAN DIII PERAWAT LULUSAN SPK JUMLAH DIII BIDAN 3 4 5 6 7 28 5 1 34 3 0 2 0 2 0
1 0 10 14 1 3 0 5 5 2 4 0 11 4 4 5
1
0 4
0 7
1 4
0 7
1 6
2 17
0 0
1 0
1 0
44
85
88
217
37
50
87
23 34 22 292 6,2 104 77 69
101 245 82 4.001 85,4 2.307 2.058 1.535
95 294 67 2.271 48,5 2.326 2.389 2.403
214 573 171 6.564 140,1 4.732 4.524 3.952
31 55 26 968 20,7 543 435 304
41 321 53 1.885 40,2 2.367 2.556 2.428
72 376 79 2.853 60,9 2.910 2.991 2.732
0 0 1 0 4 0
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
8 3 5 1 17 29 4 5 4 22 23 3 13 5 13 9 8 14 0
JUMLAH 9 0 3 1 1
4 2 2 1 4 15 3 2 1 9 5 1 5 5 2 4 4 5
0 0 2 0 3 0 0 0 3 8 13 0 4
4 1
BIDAN BIDAN 8
1 2 4 1 1 4 1 2 3 4 4 2 1 0 0 4 1 1
1 2 0 4 3 13 2 4 1 1 7 1 2 0 2 1 1 1
12
0 1
0 3
2 4 4 5 4 17 3 6 4 5 11 3 3 0 2 5 2 2 0 4
TABEL 58 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI PUSKESMAS 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat
TENAGA KESMAS SARJANA KESMAS[a] 3 8 11 1 7 14 14 11 14 27 21 13 14 8 8 18 5
TENAGA SANITASI
D-III KESMAS
JUMLAH
DIII SANITASI
DI SANITASI
JUMLAH
4
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
8 11 1 7 14 14 12 15 27 21 13 14 8 8 18 5
5 10 26 43 13 13 25 15 38 30 26 18 22 35 19 30
17
Manggarai Timur
18
Nagekeo
19
Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
7
0
7
6
21
Sabu Raijua
3
0
3
3
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
0 2 3 3 4 4 6 2 7 5 6 5 17 0 7 3
5 12 29 46 17 17 31 17 45 35 32 23 39 35 26 33 23
2
0
2
15
8
10
0
10
15
5
8
0
8
12
0 0 1
20 12 6 4
224
2
226
419
88
507
99 46 39
10 10 9
109 55 48
319 274 271
96 87 113
415 361 384
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 RSUD Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lembata 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum 20 Sito Husada 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RSU Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
TENAGA KESMAS SARJANA KESMAS[a] 3 22 3 1 0 1 2 1 2 0 3 3 3 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 3 0 0 0 1 0 0 0 65 32 23 18
TENAGA SANITASI
D-III KESMAS
JUMLAH
DIII SANITASI
DI SANITASI
JUMLAH
4
5
6
7
8
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 3 2 3 15
22 3 1 0 1 2 1 2 0 3 3 3 4 0 4 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 3 0 0 0 1 0 1 0 68 31 26 33
1 4 0 1 2 2 2 1 3 2 4 1 3 2 1 1 2 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 0 1 0 0 1 0 0 40 33 30 37
0 1 0 0 2 0 0 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 11 6 7 5
1 5 0 1 4 2 2 3 3 2 4 2 4 4 1 1 2 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5 0 1 0 0 1 0 0 51 38 37 42
NO
UNIT KERJA
1 2 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN
TENAGA KESMAS SARJANA KESMAS[a] 3
TENAGA SANITASI
D-III KESMAS
JUMLAH
DIII SANITASI
DI SANITASI
JUMLAH
4
5
6
7
8
8 0
0 0
8 0
0 0
0 0
0 0
6 21 7 21 18 23 15 19 15 6 18 12 11 16 25 16 8 17 6 6 3 29
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 21 7 21 18 23 15 19 15 6 18 12 11 16 25 16 8 17 6 6 3 29
4 6 2 1 6 6 4 5 2 7 8 3 2 1 4 3 1 3 2 2 0 8
0 2 0 0 1 1 0 0 1 1 0 2 1 0 1 0 1 0 0 1 0 2
4 8 2 1 7 7 4 5 3 8 8 5 3 1 5 3 2 3 2 3 0 10
TENAGA DI KAB./KOTA DAN PROVINSI 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20 Sumba Tengah 21 Sabu Raijua 21 Dinkes Provinsi DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROVINSI TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH (KAB/KOTA)
318
0
318
80
14
94
230 188 145 615
1 8 9 5
231 196 154 620
70 102 60 539
19 35 33 113
89 137 93 652
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009
13,1 361 257 202
0,1 13 21 33
13,2 371 277 235
11,5 422 406 368
2,4 121 129 151
13,9 542 535 519
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 Ket.:
[a]
Termasuk S2 dan S3
TABEL 59 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI SARANA KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI PUSKESMAS
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS 4 5 6
ANALIS LAB. 3
JUMLAH 7
1
Sumba Barat
0
0
0
0
0
2
Sumba Timur
2
0
0
0
2
3
Kab. Kupang
8
0
0
0
8
4
TTS
17
0
0
0
17
5
TTU
36
0
0
6
42
6
Belu
24
1
0
1
26
7
Alor
8
Lembata
0
0
0
0
0
14
0
0
0
14
9
Flores Timur
12
5
0
7
24
10
Sikka
10
0
0
0
10
11
Ende
22
0
0
1
23
12
Ngada
11
0
0
1
12
13
Manggarai
13
0
0
0
13
14
Rote Ndao
6
0
0
0
6
15
Kota Kupang
12
0
0
0
12
16
Manggarai Barat
15
3
2
20
17
Manggarai Timur
7
1
0
1
9
18
Nagekeo
19
0
0
1
20
19
Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
4 2
0 1
0 0
0 1
4
21
Sabu Raijua
0
0
0
0
0
234
11
0
21
266
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS)
0
4
TAHUN 2009
154
4
0
7
165
TAHUN 2008
119
1
0
5
125
TAHUN 2007
108
3
0
3
114
NO
UNIT KERJA
1 2 TENAGA DI RUMAH SAKIT 1 W.Z. Yohanes Kupang 2 RSUD Kota Kupang 3 Naibonat 4 Betun 5 SoE 6 Kefamenanu 7 Atambua 8 Kalabahi 9 Larantuka 10 Lewoleba 11 Maumere 12 Ende 13 Bajawa 14 Ruteng 15 Waingapu 16 Waikabubak 17 Ba'a 18 Karitas 19 Marianum 20 Sito 21 RS. Bantu TNI 22 RS. Bukit 23 RS. Kusta 24 St. Elisabeth Lela 25 St. Gabriel Kewapante 26 Lende Moripa 27 RSK Lindimara 28 RSU Imanuel 29 Sabu Raijua 30 Kota Kupang 31 RSIA SoE 32 RSU Rafael Cancar 33 Rmh Bersalin Panti Nirmala 34 RS Wirasakti 35 RS Bhayangkara 36 RS TNI Angkatan Udara 37 RS TNI Angkatan Laut SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
ANALIS LAB. 3 15 8 4 5 12 9 11 7 4 3 6 10 13 8 3 4 4 2 4 3 2 0 0 0 0 1 0 0 0 8 0 2 0 2 2 1 2 155 126 92 74
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS 4 5 6 11 6 0 1 8 3 8 2 5 3 10 14 7 5 3 2 1 1 1 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 6 0 1 0 1 1 1 1 104 74 56 55
4 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 1 14 22 17 17
6 2 0 6 4 8 7 2 3 2 2 3 4 3 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2 0 4 0 0 2 0 1 65 40 38 30
JUMLAH 7 36 16 4 12 25 20 27 11 13 9 18 27 24 16 6 6 5 4 6 5 2 0 0 1 1 3 1 0 0 16 0 7 0 4 6 2 5 338 262 203 176
NO
UNIT KERJA
1 2 INSTITUSI DIKLAT/DIKNAKES SARANA KESEHATAN LAIN TENAGA DI KAB./KOTA DAN PROVINSI 1 Sumba Barat 2 Sumba Timur 3 Kab. Kupang 4 TTS 5 TTU 6 Belu 7 Alor 8 Lembata 9 Flores Timur 10 Sikka 11 Ende 12 Ngada 13 Manggarai 14 Rote Ndao 15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat 17 Manggarai Timur 18 Nagekeo 19 Sumba Barat Daya 20 Sumba Tengah 21 Sabu Raijua 21 Dinkes Provinsi
ANALIS LAB. 3 0 6
TENAGA TEKNISI MEDIS TEM & P.RONTG P.ANESTESI FISIOTERAPIS 4 5 6 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 7 0 6
0 0 0 3 4 2 0 0 0 0 4 4 0 1 4 0 0 1 1 0 0 5
0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 3 4 3 0 0 2 0 5 4 0 1 4 0 0 4 1 0 0 5
29
6
0
1
36
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH (KAB/KOTA)
13 41 26 424
5 5 2 121
0 1 0 14
0 11 0 87
18 58 28 646
RASIO TERHADAP 100.000 PDDK TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
9,1 293 252 208
2,6 83 62 60
0,3 22 18 17
1,9 47 54 33
13,8 445 386 318
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA DAN PROVINSI
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 60 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN NO
SUMBER BIAYA
1
2
Rupiah
%
3
4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER: 1
APBD KAB/KOTA
696.161.771.459
76,2
2
APBD PROVINSI
31.658.237.650
3,5
3
APBN :
153.259.229.889
- Dana Alokasi Khusus (DAK)
76.006.106.182
8,3
- ASKESKIN
48.436.028.932
5,3
- Lain-lain (sebutkan)
28.817.094.775
3,2
4
PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)
26.549.543.109
2,9
5
SUMBER PEMERINTAH LAIN
5.783.766.100
0,6
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
913.412.548.207
100,0
TOTAL APBD KAB/KOTA
9.570.310.000.000
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
7,60
ANGGARAN KESEHATAN DANA APBD PERKAPITA
155.390,03
ANGGARAN KESEHATAN DANA APBN PERKAPITA
32.720,94
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
195.014,15
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 60 a ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 No.
Kab/Kota
1
2
1 Sumba Barat 2 Sumba Timur
APBD Kab 3 37.789.427.414 36.346.092.633
APBD Prop 4 200.236.000 0
Jumlah Dana APBN Pinjaman/Hibah LN 5 6 1.181.687.000 1.907.199.000
Sumber Lain 7 0
Jumlah 8 41.078.549.414
7.592.234.163
480.052.500
0
44.418.379.296
0
41.127.059.753
3 Kupang 4 TTS
36.109.107.053
214.835.000
3.013.413.000
1.789.704.700
28.708.137.089
256.708.750
22.299.509.865
1.204.760.000
5 TTU
17.828.273.040
6 Belu
61.100.025.398
114.025.000
17.662.105.681
7 Alor
22.989.139.675
593.916.000
8 Lembata
35.005.325.061
0
52.469.115.704
0
26.776.673.040
6.496.620.500
34.100.000
85.406.876.579
6.552.042.000
53.667.000
0
30.188.764.675
0
6.114.657.000
1.340.919.073
0
42.460.901.134
1.112.344.700
0
47.392.087.406
876.432.600
73.791.677.123
0
8.948.400.000
0
9 Flores Timur
39.665.365.986
274.707.500
6.339.669.220
10 Sikka
64.634.391.523
122.425.000
8.158.428.000
11 Ende
32.880.253.491
160.419.400
2.058.448.949
2.016.051.450
12 Ngada
33.375.641.161
40.500.000
2.649.354.000
2.242.926.000
13 Manggarai
50.343.926.248
0
7.450.655.000
1.872.033.820
0
59.666.615.068
14 Rote Ndao
26.131.943.749
183.584.500
11.063.807.462
379.815.000
4.023.521.500
41.782.672.211
15 Kota Kupang 16 Manggarai Barat
45.081.918.720
146.265.000
5.959.632.544
3.331.842.600
475.000.000
23.735.651.324
210.963.000
4.272.603.000
1.641.701.200
17 Manggarai Timur
33.497.578.782
18 Nagekeo
10.312.551.617
19 Sumba Barat Daya
29.180.778.795
0 112.424.000 0
2.616.060.000 3.660.204.300
0 679.905.566 0
0
37.489.885.290 38.308.421.161
54.994.658.864
0
29.860.918.524
0
42.892.604.316
0
21.573.850.354
0
31.796.838.795
18.852.945.453
21 Sabu Raijua
12.593.297.247
29.027.228.500
5.802.324.000
0
JUMLAH (KAB./KOTA) 696.161.771.459
31.658.237.650
153.259.229.889
26.549.543.109
5.783.766.100
913.412.548.207
543.187.537.356 547.775.410.774 369.919.232.869
3.843.283.689 1.005.915.000 52.644.327.500
146.110.515.721 181.893.658.129 156.531.896.485
17.287.910.455 9.721.454.649 16.475.941.677
3.673.338.328 11.569.160.200 572.364.000
714.102.585.549 751.965.598.752 596.143.762.531
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
0
374.712.000
20 Sumba Tengah
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
0
9.395.025.534 10.468.969.171
0
0
22.513.149.753
0
47.422.849.747
TABEL 61 JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 PEMILIKAN/PENGELOLA NO
FASILITAS KESEHATAN
PEM.KAB/ PEM.PUSAT PEM.PROV KOTA 3
4
5
TNI/POLRI
BUMN
SWASTA
JUMLAH
6
7
8
9
1
2
1
RUMAH SAKIT UMUM
0
1
15
5
0
10
31
2
RUMAH SAKIT JIWA
0
0
0
0
0
0
0
3
RUMAH SAKIT BERSALIN
0
0
0
0
0
4
RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA
0
0
0
0
0
3
3
5
PUSKESMAS PERAWATAN
0
0
127
0
0
0
127
6
PUSKESMAS NON PERAWATAN
0
0
183
0
0
0
183
7
PUSKESMAS KELILING
0
0
1.596
0
0
0
1.596
8
PUSKESMAS PEMBANTU
0
0
1.054
0
0
0
1.054
9
RUMAH BERSALIN
0
0
0
0
0
21
21
10
BALAI PENGOBATAN/KLINIK
0
0
0
0
0
72
72
11
PRAKTIK DOKTER BERSAMA
0
0
0
0
0
12
PRAKTIK DOKTER PERORANGAN
0
0
0
0
0
136
136
13
PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL
0
0
0
0
0
14
POLINDES
0
0
1.261
0
0
0
1.261
15
POSKESDES
0
0
485
0
0
0
485
16
POSYANDU
0
0
8.942
0
0
0
8.942
17
APOTEK
0
0
1
2
1
159
163
18
TOKO OBAT
0
0
0
0
0
148
148
19
GFK
0
0
21
0
0
0
21
20
SUB PENYALUR ALAT KESEHATAN
0
0
0
0
0
49
49
21
PEDAGANG BESAR FARMASI
0
0
0
0
0
38
38
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010 2 Laporan Bidang Yanmed Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 61 a JUMLAH SARANA KEFARMASIAN (APOTIK, GUDANG OBAT, TOKO OBAT, PENYALUR ALAT KESEHATAN) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
NO 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
KABUPATEN 2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur
JUMLAH APOTIK
JUMLAH GUDANG OBAT 4
3 6 6 0 3 6 11 3 5 13 18 8 5 7 3 54 5 4
JUMLAH TOKO OBAT 5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
JUMLAH PEDAGANG BESAR FARMASI 6 3 0 24 0 0 0 4 0 6 0 25 1 5 0 2 0 0 7 12 2 6 1 0 0 16 4 1 0 30 29 2 1 1 0
JUMLAH SUB PENYALUR ALAT KESEHATAN 7 0 4 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 41 1 0
18
Nagekeo
3
1
2
0
19
Sumba Barat Daya
0
1
2
0
0 0
20
Sumba Tengah
0
1
0
0
0
21
Sabu Raijua
1
1
0
0
0
JUMLAH (KABUPATEN/KOTA)
161
21
148
38
49
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
136 108 100
17 16 16
159 180 172
29 36 35
154 173 150
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
TABEL 62 UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010 JUMLAH NO
KABUPATEN/KOTA
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
2 Sumba Barat Sumba Timur Kab. Kupang TTS TTU Belu Alor Lembata Flores Timur Sikka Ende Ngada Manggarai Rote Ndao Kota Kupang Manggarai Barat Manggarai Timur Nagekeo Sumba Barat Daya
20
Sumba Tengah
21
Sabu Raijua
DESA/ KELURAHAN
DESA SIAGA
POSKESDES
POLINDES
POSYANDU
3
4
5
6
7
60 156 177 240 174 208 175 144 250 160 214 95 149 80 51 121 115 100 96
21 68 33 12 21 64 42 69 135 60 34 36 149 20 30 17 22 35 30
19 4 0 31 12 15 42 15 20 18 31 13 42 84 38 37 43 8 10
25 107 21 149 132 125 57 84 92 119 89 45 24 7 0 22 17 47 69
180 499 676 712 459 788 420 315 530 598 586 279 549 319 265 400 476 228 325 154
63
13
3
29
2.874
6
0
1
JUMLAH (KAB/KOTA)
5.702
917
485
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
2.826 2.826 2.796
631 411 184
383 482 223
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
1.261 1.172 1.306 1.040
184 8.942 8.681 8.517 8.381
TABEL 63
3
4
5
6
7
JUMLAH HARI PERAWATAN
2
MATI >= 48 JAM DIRAWAT
JML TEMPAT TIDUR
1
MATI SELURUH NYA
NAMA RUMAH SAKIT[a]
JUMLAH PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)
NO
JENIS PELAYANAN UMUM/ KHUSUS
INDIKATOR PELAYANAN RUMAH SAKIT PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR TAHUN 2010
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
8
9
10
11
12
13
RS . Pemerintah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
W.Z. Yohanes Kupang Naibonat SoE Kefamenanu Atambua Kalabahi Larantuka Lembata Maumere Ende Bajawa Ruteng Waingapu Waikabubak Ba'a Betun
UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM UMUM
329 20 88 92 136 108 100 69 196 115 100 137 121 118 54 55
17.038 0 5.994 4.775 7.997 3.777 6.314 3.087 12.165 6.574 5.840 8.286 6.592 31.770 1.698 1.881
739 0 448 23 315 181 138 130 455 258 194 336 140 209 70 33
447 0 156 12 184 24 60 59 276 121 79 170 55 118 43 21
78.556 0 21.098 29.840 30.552 15.110 22.991 11.211 55.763 25.146 22.829 28.826 0 32.510 6.347 5.740
65,4 0 65,7 88,9 61,5 38,3 63,0 44,5 77,9 59,9 62,5 57,6 0 75,5 32,2 28,6
4,6 0 3,5 6,2 3,8 4,0 3,6 3,6 4,6 3,8 3,9 3,5 0 1,0 3,7 3,1
2,4 0 1,8 0,8 2,4 6,4 2,1 4,5 1,3 2,6 2,3 2,6 6,7 0,3 7,9 7,6
43,4 0 74,7 4,8 39,4 47,9 21,9 42,1 37,4 39,2 33,2 40,6 21,2 6,6 41,2 17,5
26,2 0 26,0 2,5 23,0 6,4 9,5 19,1 22,7 18,4 13,5 20,5 8,3 3,7 25,3 11,2
JUMLAH (PELAYANAN RSUD)
1.838
123.788
3.669
1.825
386.519
57,6
3,1
2,3
29,6
14,7
TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
1.645 1.797 1.487
83.681 98.515 85.178
3.100 2.946 3.057
1.582 1.538 1.506
334.261 392.966 363.763
55,7 59,9 67,0
4,0 4,0 4,3
3,2 2,7 2,1
37,0 29,9 35,9
18,9 15,6 17,7
JML TEMPAT TIDUR
JUMLAH HARI PERAWATAN
MATI >= 48 JAM DIRAWAT
MATI SELURUH NYA
KELUAR (HIDUP + MATI)
NAMA RUMAH SAKIT[a]
JENIS PELAYANAN UMUM/ KHUSUS
NO
JUMLAH PASIEN
BOR
LOS
TOI
GDR
NDR
17
RS. Swasta RS St. Marianum
UMUM
70
2.580
42
20
9.887
38,7
3,8
6,1
16,3
18
RS Bukit
UMUM
44
1.388
9
5
4.834
30,1
3,5
8,1
6,5
3,6
19
RS St. Elisabeth Lela
UMUM
100
2.718
62
28
14.867
40,7
5,5
8,0
22,8
10,3
20
RS St. Rafael Cancar
UMUM
60
1.429
24
3
10.278
46,9
7,2
8,1
16,8
0,0
21
RS Lindimara
UMUM
97
6.306
64
51
23.372
66,0
3,7
1,9
10,1
8,1
22
RS Lende Moripa
UMUM
94
9.832
58
29
26.954
78,6
2,7
0,7
5,9
2,9
23
RS Karitas
UMUM
119
7.293
154
79
39.524
91,0
5,4
0,5
21,1
10,8
24
RSU St. Gabriel Kewapante
UMUM
50
1.326
10
5
6.917
37,9
5,2
8,5
7,5
3,8
25
RS Swasta Sito Husada
UMUM
54
2.610
47
24
9.787
49,7
3,7
3,8
18,0
9,2
26
RS Wirasakti
UMUM
50
2.192
40
37
10.434
57,2
4,8
3,6
18,2
16,9
27
RS Bayangkara
UMUM
82
3.579
52
46
3.579
12,0
1,0
7,4
14,5
12,9
28
RS Bantu TNI
UMUM
12
223
1
0
680
15,5
3,0
16,6
4,5
0,0
29
RS Angkatan Udara
UMUM
6
0
0
0
108
4,9
0
0
0
0,0
30
RS Angkatan Laut
UMUM
10
392
0
0
1.019
27,9
2,6
6,7
0,0
0,0
31
RS Mamami
UMUM
0
0
0
0
0
0,0
32
RSU Imanuel Waingapu
UMUM
50
3.176
30
11
10.869
33
RSU Kota Kupang
UMUM
0
0
0
0
0
34
RS Kusta & Cacat Umum Bunda Pembantu Abadi
KHUSUS
0
0
0
0
0
35
RS Kusta Lewoleba
KHUSUS
44
4.475
139
64
4.834
36
RSIA SoE
KHUSUS
JUMLAH (PELAYANAN RS SWASTA) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007 JUMLAH (PELAYANAN RS) TAHUN 2009 TAHUN 2008 TAHUN 2007
0 59,6 0 0 30,1
0
0
0
3,4
2,3
9,4
3,5
0
0
0
0,0
0
0
1,1
2,5
0 31,1
13
0
0
0
0
0
0
0
0
955 833 721 601 2.793 2.478 2.518 2.088
49.519 42.222 39.735 36.827 173.307 125.903 138.250 122.005
732 811 695 643 4.401 3.911 3.641 3.700
402 419 383 337 2.227 2.001 1.921 1.843
177.943 149.825 143.960 158.308 564.462 484.086 536.926 522.071
51,0 49,3 54,7 72,2 55,4 53,5 58,4 68,5
3,6 3,5 3,6 4,3 3,3 3,8 3,9 4,3
3,4 3,7 3,0 1,7 2,6 3,3 2,8 2,0
14,8 19,2 17,5 17,5 25,4 31,1 26,3 30,3
Sumber : 1 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2010
7,8
0,0 14,3 0,0 8,1 9,9 9,6 9,2 12,9 15,9 13,9 15,1
Revolusi KIA NTT : Semua Ibu Hamil Melahirkan di Fasilitas Kesehatan yang Memadai