Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
GAME SPACE RACE SEBAGAI ALAT PENGENDALI KONSENTRASI ANAK AUTIS MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN JAVA 3D Didik Dwi Prasetya1, Ninis Asih Pramintari2, Nona Puspadini3, Bian Dwi Pamungkas4 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Malang Jalan Semarang 5 Malang 65145, Telp. (0341) 7044470 1
[email protected],
[email protected],
[email protected], 4
[email protected]
ABSTRAK Anak autis memiliki keterbatasan kemampuan dalam hal komunikasi, pola perilaku, dan interaksi sosial karena terdapat gangguan perkembangan pervasif. Penanganan dan penyembuhan anak autis masih belum diketahui secara pasti, namun ada penelitian yang mengemukakan bahwa jenis game space race dapat membantu memulihkan anak-anak penyandang autis. Makalah ini mengemukakan pembuatan game space race berbasis Java 3D dengan memanfaatkan perangkat lunak bantu Processing. Game ini didesain secara khusus agar mudah digunakan dan mengandung unsur terapi untuk melatih bagianbagian otak dalam berkonsentrasi. Hasil implementasi memperlihatkan bahwa game ini sangat sederhana dan dapat menjadi terapi alternatif yang menarik bagi anak-anak penyandang autis. Kata kunci: Anak Autis, Game Space Race, Java 3D, Processing
PENDAHULUAN Masa anak-anak adalah masa yang membahagiakan. Oleh karena itu, setiap anak berhak menikmati masa indahnya dengan perasaan nyaman dan memuaskan, serta senantiasa memperoleh kasih sayang dan perhatian dari orang tua, teman sebaya, maupun lingkungan sekitar. Begitupun hendaknya pada anak-anak penyandang autis. Autis berasal dari kata Auto (Yunani) yang berarti berdiri sendiri. Ditemukan pertama kali oleh Dr. Leo Kanner tahun 1943 yang melihat anak-anak ini cenderung acuh, menyendiri dan seakan-akan hidup dalam dunianya sendiri [9]. Ciri khas dari anak autis adalah tidak dapat berbagi perasaan (empati) dengan anak lain, merasa dunia ini hanya merupakan dunia khusus baginya. Jenis-jenis autis ada 2 golongan, yaitu excessive (berlebihan) berupa tantrum, memukul, menggigit, mencakar, menyakiti diri sendiri (self abuse), dan deficit (berkekurangan) berupa terlambat bicara emosi tidak tepat, bermain tidak sesuai dengan permainan, perilaku sosial kurang, dan sering dianggap kurang mendengar. Pada penyandang autis terdapat gangguan perkembangan pervasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang komunikasi, bahasa, perilaku, perasaan dan emosi, interaksi sosial, perasaan sosial, dan perasaan sensoris. Oleh karena itu, perlu penanganan khusus pada tahap perkembangan anak autis agar dapat menjalani kehidupan layaknya anak-anak yang lain. Mengenai penanganan dan penyembuhan anak autis masih belum diketahui secara pasti [7]. Namun ada salah satu penemuan yang mengungkapkan bahwa dengan bermain video game, diklaim dapat membantu memulihkan konsentrasi anak-anak yang
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
menyandang autis. Karena tidak selamanya bermain game membawa dampak buruk. Itulah yang diungkapkan oleh para peneliti dari University of Missouri. Video game yang dapat membantu para penyandang autis ini dinamakan Space Race. Saat memainkan game ini, para penyandang autis diminta untuk meluncurkan pesawat yang ada di layar. Tujuannya adalah melatih bagian-bagian otak untuk berkonsentrasi [8]. Asumsi yang diambil dalam pembuatan game ini adalah agar dapat melatih bagian-bagian otak anak autis untuk membantu mengendalikan (sebagai terapi) konsentrasi. Berdasarkan latar belakang masalah di atas dapat dirumuskan suatu permasalahan, yaitu pengembangan media pembuatan game menggunakan sistem Multimedia berbasis Java Processing yang mendukung operasi 3D sebagai alat pengendali konsentrasi anak autis. Penelitian Terkait Pemilihan game Space Race ditujukan lebih untuk meningkatkan daya konsentrasi anak autis untuk mengendalikan pesawat ruang angkasa dan menghindari rintangan-rintangan yang ada dilintasannya serta melatih otak untuk timing atau penentuan waktu yang tepat untuk meluncurkan pesawat dengan menghancurkan rintangan tersebut, dan juga lawan-lawannya [8]. Penelitian terdahulu mengenai penanganan anak autis adalah pembuatan game Space Place oleh studio animator “Catalyst Video” dengan menghadirkan 12 cerita yang berfokus dan ada kaitannya antara emosi dan ekpresi wajah karena untuk membangun kemampuan empati pada anak autis [4]. Sedangkan penelitian sekarang yang dilakukan adalah pembuatan game Space Race menggunakan Java Processing yang mendukung operasi 3D dengan menyajikan berbagai macam menu pada tampilan awal, yaitu jenis pesawat, level, dan amunisi yang akan digunakan. Teks menu dibuat besar agar mudah dibaca. Dalam permainan game ini menggunakan kontrol yang mudah hanya dengan menggunakan mouse saja untuk mengendalikan pesawat dan menembak lawan. Menggunakan gambar dan suara berkualitas tinggi untuk menambah kenyamanan dan keasyikan. Analisis Perangkat lunak Space Race merupakan perangkat lunak yang berbentuk game yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java, yang ditujukan sebagai terapi anak autis untuk mengatasi dan mengendalikan konsentrasi anak tersebut. Sehingga, game ini dibuat menggunakan model game first person shooter, dimana kamera tampak dari belakang player. Jadi secara visual, model game first person shooter merepresentasikan sudut pandang dari orang pertama. Bagian ini akan menjelaskan tentang analisis proses pembuatan game Space race. Proses pembuatan dapat digambarkan dengan runtutan prosedur game dan penjabaran proses dilakukan dengan cara penjelasan tiap-tiap proses. Ilustrasi mengenai prosedur pembuatan game Space Race dapat diperlihatkan pada Gambar 1.
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
Pembuatan Gambar
Pembuatan Musik
Pemrograman
Finishing
Game Space Race
Gambar 1 Prosedur Pembuatan Game Space Race
Ada empat tahapan utama untuk mengimplementasikan pembuatan game Space Race, yaitu pembuatan gambar, pembuatan musik, pemrograman, dan finishing. 1. Pembuatan gambar Tahap pertama dalam pembuatan sebuah game adalah pembuatan gambar. Secara umum, terdapat 3 macam gambar yang dipakai dalam sebuah game, yaitu gambar karakter, gambar background, dan gambar efek. Gambar yang digunakan merupakan gambar berbasis 3 dimensi yang dibuat menggunakan perangkat lunak Anim8or. Berikut tahapan pembuatan gambar, diantaranya: a. Pembuatan gambar karakter Karakter utama yang digunakan pada game ini yaitu sebuah pesawat ruang angkasa. Pesawat ini didesain menyerupai piring terbang berwarna biru dengan kaca berbentuk setengah lingkaran pada bagian atasnya yang berfungsi untuk melihat lingkungan sekitar. Unsur karakteristik yang unik sangat diperlukan dalam pembuatan sebuah game, karena desain karakter dapat memberikan ciri khas pada game tersebut. b. Pembuatan gambar background Background atau gambar latar yang diambil yaitu ruang angkasa yang gelap dan hanya cahaya bintang kecil yang terlihat. Bukan berarti gambar latarnya dibuat dengan warna plain hitam, tetapi gambar latar mengambil lokasi di area bima sakti, sehingga akan tampak garis-garis sinar matahari. Garis-garis sinar tersebut dibuat dengan cara gradiasi warna antara hitam dan putih. Ditambahkan juga beberapa gambar bintang yang tersebar. c. Pembuatan gambar efek Gambar efek digunakan untuk mempercantik tampilan dan visualisasi dari aksi. Beberapa efek yang dibuat yaitu ledakan, tembak, pecahan batu, dan asap jet. Ledakan digunakan pada saat terjadi tumbukan antara tembak pemain dengan lawannya, yaitu asteroid dan alien. Pecahan batu digunakan setelah terjadi ledakan pada asteroid dan asap jet digunakan untuk efek asap dari kapal ruang angkasa pemain. Gambar-gambar ini dibuat secara animasi berbentuk sprite, dibuat menggunakan Ms. Paint.
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
2. Pembuatan musik Musik adalah elemen kedua yang diperlukan dalam game. Terdapat 2 macam musik, musik latar dan suara efek. a. Pembuatan musik latar Musik yang digunakan yaitu musik dengan format *.mid. Format ini merupakan format standar untuk musik sebuah game. b. Pembuatan suara efek Suara-suara yang diperlukan dalam game ini yaitu suara ledakan dan suara tembakan. Suara efek dibuat dengan cara merekam suara-suara tertentu, selanjutnya diolah pada komputer menggunakan perangkat lunak pengolah suara untuk menghasilkan suara efek yang diinginkan. 3. Pemrograman Setelah gambar dan musik tersedia, tahap selanjutnya yaitu mengolahnya menggunakan Java Processing untuk memprogram game ini. Java Processing merupakan perangkat lunak berbasis Java yang berlisensi freeware yang digunakan untuk membuat aplikasi-aplikasi berbasis Java untuk Windows dan Linux. Tahapan pemrograman adalah sebagai berikut: a. Pemrograman startup Startup merupakan bagian awal dimana variabel-variabel akan dimuat. Pada saat ini, semua informasi yang diperlukan untuk menjalankan game akan diproses. b. Pemrograman karakter Pengaturan untuk interaksi karakter utama dengan lawan-lawannya, termasuk pengaturan untuk masukan dari keyboard atau mouse. Karakter utama menggunakan kontrol geser mouse untuk bergerak dan klik untuk menembak. 4. Finishing Tahap terakhir pada pembuatan game adalah finishing. Pada tahap ini, game akan diuji coba kembali berulang-ulang untuk mendeteksi bug-bug yang mungkin ada. Jika bug tersebut muncul, maka kode program untuk sesi atau bagian tersebut harus diperbaiki dengan cara pemampatan program, perbaikan grafis maupun audio. Setelah fix, maka game dapat di-export pada sistem operasi yang diinginkan. DESAIN SISTEM Perancangan Tampilan Awal Game Space Race merupakan game yang sederhana dalam segi tampilan maupun gameplay. Jadi pada tampilan awal hanya akan ditampilkan sebuah gambar logo dengan teks judul dan dibawahnya terdapat sebuah instruksi untuk memulai game. Tidak ada menu lanjutan pada game ini, sehingga hanya ada tombol tekan dan game langsung dimainkan. Ilustrasi tampilan awal game pada Gambar 2.
SPACE RACE AUTICA CLICK TO START
Gambar 2 Tampilan Awal Game
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
Saat game pertama kali di-load, akan ditampilkan judul game dan instruksi untuk memulai permainan. Permainan akan dimulai dengan mengklik mouse. Perancangan In-game In-game merupakan tampilan dimana permainan tengah berlangsung. Pada tampilan ini, terdapat beberapa elemen layar, yaitu bar, background, player, enemy, sasaran (target), dan efek. Bar terdiri dari emoticon dan health bar. Background terdiri dari background utama yaitu luar angkasa dan background efek asteroid. Ilustrasi mengenai tampilan game yang sedang berlangsung diperlihatkan pada Gambar 3. background
target
health bar
emoticon
Gambar 3 Tampilan Game yang Sedang Berlangsung
Game ini menggunakan sistem first person, karena player tidak digambarkan secara langsung. Target akan bergerak mengikuti pergerakan mouse, kemudian klik untuk menembak. Health bar merepresentasikan tingkat kerusakan kapal. Emoticon merepresentasikan emosi player. Jika player terkena tembakan lawan, maka emoticon akan menunjukkan ekspresi sedih, dan jika berhasil menembak lawan maka emoticon akan menunjukkan ekspresi senang. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN Game Space Race menggunakan grafik 3 dimensi dengan penggunaan perbedaan warna yang mencolok antara gambar latar dengan objek-objek yang ada, sehingga setiap objek bergerak dan dapat dengan mudah dibedakan. Hasil implementasi tampilan startup diperlihatkan pada Gambar 4.
Gambar 4 Hasil Implementasi Tampilan Startup
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
Hasil implementasi tampilan in-game diperlihatkan pada Gambar 5.
Gambar 5 Hasil Implementasi Tampilan in-game
Pada game Space Race ini pengujian dilakukan dengan mengunakan metode black block, yaitu dengan menekankan pada fungsionalitas game Space Race sebagai terapi untuk anak autis. Terapi yang dimaksudkan berupa terapi indra penglihatan, pendengaran, dan konsentrasi. Terapi penglihatan melalui segi tampilan program yang menggunakan sistem perbedaan warna yang mencolok, terapi pendengaran melalui penggunaan musik dan sound berformat mp3 dan wav yang berkualitas tinggi serta terapi konsentrasi melalui permainan game tersebut. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Game Space Race dapat dibangun dengan menggunakan Java Processing 3D yang dapat digunakan untuk membuat aplikasi maupun game berbasis GUI yang bersifat crossplatform. Hasil implementasi dan pengujian memperlihatkan bahwa game Space Race dapat menampilkan sebuah simulasi pesawat luar angkasa yang cukup nyata, sehingga game ini secara tampilan cukup realistis untuk digunakan. Game ini juga dapat mengenalkan anak autis pada macam-macam emosi karena ditambahkannya fitur emoticon. Penggunaan background yang gelap dengan warna objek yang terang dapat memperjelas tampilan, sehingga dapat lebih mengendalikan konsentrasi anak autis. Dengan bantuan penggunaan alat kesehatan untuk memonitor otak anak autis dapat diketahui peningkatan kerja otak selama memainkan game ini. Saran Untuk mendapatkan manfaat game Space Race yang lebih maksimal dalam membantu terapi anak autis, sebaiknya game Space Race dihubungkan dengan alat kesehatan yang disebut neurofeedback yang bekerja dengan menempelkan sensor alat di kulit kepala. Karena dengan alat ini, tingkat konsentrasi dapat diukur dengan feedback audio visual yang ditampilkan pada monitor, sedangkan aktifitas otak dalam bermain game ini akan ditampilkan di monitor yang lain.
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi XI Program Studi MMT-ITS, Surabaya 6 Pebruari 2010
DAFTAR RUJUKAN Corey, Gerald, Teori dan Praktek Bandung, 2005. [1]
Konseling dan Psikoterapi, PT. Refika Aditama,
Harlock, Elizabeth, B., Psikologi Perkembangan, Erlangga, Jakarta, 1980. [2] Judarwanto, Widodo. Autism in Children, htpp://www.childrenfamily.com [13 September 2009] [3] Kadir, Abdul, Pemrograman Java 3D. Andi Yogyakarta, Yogyakarta, 2003[4] Prasetya, D. S., Serba-serbi Anak Autis, Pivapress, Yogyakarta, 2008[5] Pressman, R, Software Engineering A Practitioner’s Approach Fifth Edition, The Mc Graw Hill Compannies, Inc, 2001[6] Sobur, Alex. Psikologi Umum, CV. Pustaka Setia, Bandung, 2003[7] Wahyu, Fransiska, Video Game Bisa Sembuhkan http://www.blogsgonewild.net [13 September 2009] [8]
Anak
Autis,
Wikipedia Indonesia, Pengertian Autisme, http://id.wikipedia.org/wiki/Autisme [13 September 2009] [9]
ISBN : 978-979-99735-9-7 C-11-7