BAB 1 PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang Perlu diketahui, Indonesia tidaklah
kaya akan sumber bahan bakar
minyak. Cadangan dan produksi bahan bakar minyak bumi (fosil) di Indonesia mengalami penurunan 10% setiap tahunnya sedangkan tingkat konsumsi minyak rata-rata naik 6% per tahun. Statistik menunjukkan Cadangan potensial minyak pada tahun 2013 sebesar 3,85 miliar barel sedangkan cadangan terbukti sebesar 3,69 miliar barel. Pangsa cadangan minyak bumi Indonesia hanya berkisar 0,5 % dari total cadangan minyak bumi dunia[1]. Permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini yaitu produksi bahan bakar minyak bumi tidak dapat mengimbangi besarnya konsumsi bahan bakar minyak itu sendiri, sehingga Indonesia melakukan impor minyak untuk memenuhi kebutuhan energi bahan bakar minyak setiap harinya[2]. energi
BBM
merupakan
yang paling banyak digunakan di Indonesia seperti halnya yang
ditunjukkan pada Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.1 Statistik Energi total Indonesia (sumber:BPPT, Outlook Energi Indonesia. 2013)
1 Universitas Sumatera Utara
Melihat permasalahan diatas, perlu adanya penggantian/subtitusi energi untuk mencegah dampak buruk akibat semakin menipisnya jumlah cadangan minyak
di
Indonesia.
Substitusi
ini
merupakan
langkah
utama
agar
ketergantungan akan minyak dapat berkurang. Dengan cadangan gas di Indonesia yang relatif besar dibandingkan minyak, penggunaan gas (konversi BBM ke BBG) memang salah satu alternatif substitusi energi yang tepat untuk transportasi[3]. penggunaan BBM menempati peringkat teratas dalam konsumsi energi di Indonesia dan berbanding jauh dengan gas LPG yang berada jauh di bawah penggunaan BBM. Hal ini menjadi acuan untuk diadakannya penelitian tentang penggunaan bahan bakar gas di kendaraan bermesin dan perbandingannya jika menggunakan bahan bakar minyak. Tentu saja kendaraan bermesin dipilih karena dilihat dari penggunaan BBM terbesar adalah pada kendaraan bermesin untuk transportasi seperti yang bisa dilihat pada Gambar 1.1 berikut.
Gambar 1.2 Konsumsi BBM berdasarkan sektor (sumber: Handbook of Energy & Economic Statistic of Indonesia 2012)
Program BBG di Indonesia sudah diperkenalkan sejak tahun 1987, namun program pengembangan ini tidak pernah dikembangkan secara maksimal. Hal ini
2 Universitas Sumatera Utara
disebabkan karena beban subsidi BBM besar sehingga investasi pengembangan infrastruktur terhambat. [4]. Pengalihan Penggunaan BBM menjagi BBG pada kendaraan bermotor tidaklah semudah yang dibayangkan. Kareteristik BBG yang cenderung berbeda dengan BBM menyebabkan kendaraan membutuhkan sistem bahan bakar khusus agar kendaraan dapat menggunakan gas sebagai bahan bakar. Sistem bahan bakar yang dikhususkan untuk bahan bakar gas (BBG) sering juga disebut konverter kit. Konverter kit
sangat dibutuhkan pada mesin yang pada sebelumnya
menggunakan sistem bahan bakar minyak, agar ketika menggunakan bahan bakar gas mesin dapat berjalan dengan normal seperti halnya sewaktu menggunakan bahan bakar minyak. Untuk mengetahui apakah efektif dan efisiennya pengalihan bahan bakar tersebut maka diperlukannya sebuah penelitian mengenai performansi serta emisi gas buang yang dihasilkan dari mesin serta agar mesin dapat digunakan sebagai alat transportasi dimasa yang akan datang.
1.2.
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui perbandingan effisiensi dan konsumsi bahan bakar spesifik dari mesin otto sepeda motor berkapasitas 125 cc menggunakan bahan bakar LPG dan pertamax. 2. Untuk mengetahui perolehan torsi dan daya dari mesin otto sepeda motor berkapasitas 125 cc jika menggunakan bahan bakar LPG dan pertamax. 3. Untuk memperoleh komposisi emisi gas buang mesin otto dengan bahan bakar pertamax dan bahan bakar bahan bakar gas LPG 4. Merakit sistem konverter kit untuk bahan bakar gas untuk digunakan pada sepeda motor Honda Kharisma 125.
a.
Batasan Masalah
2. Bahan bakar yang digunakan dalam percobaan adalah pertamax 100% dan gas LPG kapasitas 3 Kg dengan komposisi propane (C3) sebesar 50% dan
3 Universitas Sumatera Utara
butane(C4) sebesar 50%. Mesin yang digunakan adalah mesin otto 4 langkah SOHC silinder tunggal merk HONDA KHARISMA Kapasitas mesin 125 cc. 3. Performansi mesin yang diteliti berupa: Daya (Brake Power) Torsi (Torsion) Konsumsi bahan bakar spesifik ( Specific Fuel Consumption) Efisiensi thermal (Thermal Efficiency) Rasio udara bahan bakar (Air Fuel Ratio) Emisi gas buang 4. Senyawa gas buang yang dikaji adalah karbon monoksida(CO), karbon dioksida(CO2), hidrokarbon(HC), dan oksigen(O2). 5. Alat uji emisi yang digunakan untuk menghitung nilai emisi adalah gas analyzer merk Sukyong
1.4 Metodologi Penulisan Metodologi penulisan yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur, berupa studi kepustakaan, kajian dari buku-buku dan tulisan-tulisan yang terkait. 2. Browsing internet, berupa studi artikel-artikel, gambar-gambar dan buku elektronik(e-book) serta data-data lain yang berhubungan. 3. Metode studi lapangan, yaitu dengan mengambil data dari hasil pengujian yang dilakukan di laboratorium Departemen Teknik Mesin Fakultas Teknik dan di Bengkel Toyota Auto 2000 SM. Raja. 4. Diskusi, berupa Tanya jawab dengan dosen pembimbing yang ditunjuk oleh Departemen Teknik Mesin Universitas Sumatera Utara.
1.5 Sistematika Penulisan Agar penyusunan skripsi ini dapat tersusun secara sistematis dan mempermudah pembaca memahami tulisan ini, maka dilakukan pembagian bab berdasarkan isinya. Tulisan ini disusun dalam lima bab, bab I pendahuluan, berisi
4 Universitas Sumatera Utara
latar belakang, tujuan, batasan masalah,metodologi penulisan, dan sistematika penulisan. Bab II tinjauan pustaka, berisi landasan teori yang diperoleh dari literatur untuk mendukung pengujian. Bab III metodologi penelitian, berisi metode yang akan digunakan untuk menyelesaikan penulisan skripsi. Pada bab ini nanti juga akan digunakan untuk menyelesaikan pengujian, pengolahan dan analisis data yang akan digunakan untuk menyelesaikan teori dan topik yang akan diangkat. Bab IV analisis data dan pembahasan, pada bab ini akan dianalisis dan dibahas mengenai data-data yang diperoleh dari hasil pengujian yang dilakukan. Bab V kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan dari hasil pengujian dan sarasaran. Daftar pustaka dan lampiran.
5 Universitas Sumatera Utara