BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di TK Baiturrahman yang beralamat di gang sawo IV RT 04 RW 04 Karangasem, Laweyan, Surakarta. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama rentang waktu enam bulan, pada semester II tahun ajaran 2015/2016, dimulai dari bulan Januari 2016 hingga Juni 2016. Pelaksanaan penelitian terdiri dari beberapa tahap, dimulai dari penyusunan proposal penelitian hingga ujian serta revisi skripsi. Rincian jadwal penelitian eksperimen ini dapat dilihat pada lampiran 1. B. Desain Penelitian Penelitian ini termasuk jenis quasi experimental design menggunakan between subject design. Terdapat lima perlakuan berupa positive reappraisal yang diberikan pada kelompok eksperimen dengan tujuan menguji pengaruhnya terhadap efikasi diri akademik, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan positive reappraisal. Desain penelitian terdapat pada gambar 2 berikut. Efikasi Diri Akademik
Pemberian perlakuan Positive Reappraisal
Efikasi Diri Akademik
Efikasi Diri Akademik
Efikasi Diri Akademik Gambar 1 Desain Penelitian Eksperimen C. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak berusia 5-6 tahun di TK Baiturrahman yang berjumlah 46 anak. Sejumlah 23 anak dipilih sebagai sampel untuk kelompok eksperimen dan 23 anak sebagai kelompok kontrol.
26
27
D. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampling jenuh. Populasi yang tediri dari 46 anak usia 5-6 tahun di TK Baiturrahman, seluruhnya digunakan sebagai sampel, dengan jumlah 23 anak pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
E. Teknik Pengumpulan Data 1. Variabel Penelitian Variabel terikat dependen dalam penelitian ini adalah efikasi diri akademik dan variabel bebas independen yang digunakan adalah positive reappraisal. Berikut adalah definisi operasional masing-masing variabel. a. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah efikasi diri akademik yang mengacu pada persepsi siswa tentang kompetensi mereka untuk melakukan tugas belajarnya Midgley, dkk., 2000. Pengukuran efikasi diri akademik mengacu pada dimensi efikasi diri akademik Jinks dan Morgan 1999, yang meliputi konteks (context), bakat (talent), dan usaha (effort). Efikasi diri akademik anak pada penelitian ini diukur melalui puppet interview menggunakan skala efikasi diri akademik Jinks dan Morgan 1999. Sumber efikasi diri akademik diberikan oleh guru melalui stimulasi pengalaman mengamati orang lain, persuasi verbal, dan persuasi sosial, cara yang dilakukan guru untuk mengembangkan efikasi diri akademik anak sebagian besar melalui pygmalion effect, yaitu bentuk keyakinan diri yang penuh untuk membuat sesuatu menjadi kenyataan. b. Variabel Bebas Variabel bebas dalam penelitian ini adalah positive reappraisal yang dinyatakan oleh Folkman dan Moskowitz sebagai penafsiran kembali suatu peristiwa atau situasi dengan cara yang positif Rood, dkk., 2012. Penerapan positive reappraisal pada penelitian ini berupa stimulasi melalui media film, positive pictures, dan positive self-talk melalui lagu
28 anak dengan lirik yang mengandung emosi positif. Berikut stimulasi yang diterapkan pada kelompok eksperimen: film “Belajar Mandiri di Sekolah Bersama Andi” dan film “Ternyata Semua Anak Pintar”, positive pictures dengan tema “Aku Berani”, dan lagu anak “Aku Pasti Bisa”. Terdapat lima perlakuan yang dilaksanakan selama dua minggu. Setiap pertemuan terdiri dari tiga sesi dengan alokasi waktu antara 15-30 menit. 2. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data melalui puppet interview menggunakan skala. Skala efikasi diri akademik yang digunakan pada penelitian ini didasarkan pada tiga dimensi efikasi diri akademik yang disebutkan oleh Jinks dan Morgan 1999, yakni konteks (context), bakat (talent), dan usaha (effort). Instrumen yang digunakan pada penelitian ini merupakan adaptasi dari Children’s Perceived Academic Self-Efficacy Subscales from The MorganJinks Student Efficacy Scale (MJSES). Skala tersebut dimodifikasi sesuai dengan tugas belajar yang harus dicapai anak usia dini di TK, dan disesuaikan kalimatnya agar lebih mudah dipahami anak. Selanjutnya, dikonsultasikan kepada ahli dibidangnya (professional judgment), kemudian dilakukan uji coba instrumen pada kelompok uji coba. Skala uji coba efikasi diri akademik ini terdiri dari 30 item pernyataan. Puppet interview yang digunakan sebagai metode pengumpulan data dalam pengisian skala untuk mewakili skala guttman yang menyajikan jawaban tegas “ya” atau “tidak”. Anak memilih salah satu dari dua boneka yang ditampilkan oleh guru, satu boneka dideskripsikan sebagai jawaban “ya” dan boneka yang lain dideskripsikan sebagai jawaban “tidak”. Jawaban “ya”, diberi skor 1, dan jawaban “tidak” diberi skor 0. F. Teknik Validasi Instrumen Penelitian Pengujian instrumen menggunakan validitas konstruksi (construct validity). Skala efikasi diri akademik yang digunakan peneliti mengadaptasi Children’s Perceived Academic Self-Efficacy Subscales from The Morgan-Jinks Student
29 Efficacy Scale (MJSES) dengan modifikasi yang disesuaikan untuk anak usia dini, kemudian dikonsultasikan kepada ahli (professional judgment). Setelah dilakukan pengujian konstruk pada instrumen oleh para ahli, kemudian dilakukan uji coba instrumen pada kelompok uji coba yang terdiri dari 18 anak usia 5-6 tahun. Data yang didapat dari hasil uji coba, diuji daya beda item dengan mengorelasikan antara skor item dalam suatu faktor. Dasar pengambilan keputusan adalah, apabila korelasi pada setiap faktor > 0.3 dan bernilai positif, maka item dinyatakan valid. Selanjutnya, pengujian reliabilitas dianalisis menggunakan alpha cronbach’s. Pada tabel 1 dan 2 berikut, disajikan persentase soal dan sebaran item soal uji coba instrumen efikasi diri akademik. Tabel 1 Persentase Soal Uji Coba Instrumen Komponen yang Diukur
Jumlah Item
Presentase
1. Konteks context 2. Bakat talent 3. Usaha effort Jumlah Keseluruhan
9 15 6
30 50 20
30 item
100
Tabel 2 Sebaran Item Soal Uji Coba Instrumen Komponen yang Diukur
Butir Item
1. Konteks context 2. Bakat talent
8 12 13 15 17 19 24 27 29 3 4 6 7 10 11 14 16 18 20 21 22 25 26 30 1 2 5 9 23 28
3. Usaha effort Jumlah
30 item G. Teknik Analisis Data
Pengujian hipotesis menggunakan statistik parametrik setelah data dinyatakan normal dan homogen. Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui pengaruh positive reappraisal terhadap efikasi diri akademik anak usia 5-6 tahun menggunakan uji-t t-test. Penjelasan terkait uji prasyarat dan uji hipotesis dijabarkan sebagai berikut:
30 1. Uji Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas data menggunakan kolmogorov smirnov untuk memperlihatkan data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Data dinyatakan normal jika taraf signifikansi > 0.05. b. Uji Homogenitas Uji homogenitas menggunakan levene test for equality of variance untuk memperlihatkan data sampel berasal dari populasi dengan variansi sama.. Varian dinyatakan homogen jika taraf signifikansi > 0.05. 2. Uji Hipotesis Uji hipotesis menggunakan t-test untuk mengetahui perbedaan hasil pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Perbedaan dinyatakan signifikan, jika taraf signifikansi < 0.05. H. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini terdiri dari empat tahap, yang diuraikan pada gambar 3 berikut.
Persiapan Penelitian
Pelaksanaan Penelitian
• • •
Menyusun proposal penelitian Menyusun instrumen penelitian Menyusun perangkat pembelajaran
• • •
Tes awal (pretest) Pemberian perlakuan (treatment) Tes akhir (posttest)
• •
Meneliti kembali semua data hasil pretest dan posttest Menganalisis data melalui uji prasyarat dan uji hipotesis
•
Data dibandingkan dan disimpulkan dalam bentuk narasi
Pengolahan Data
Penyajian Data Gambar 2 Prosedur Penelitian