FUNGSI SEBAGAI PENGAMAN UTAMA ATAU CADANGAN UNTUK GANGGUAN HUBUNG SINGKAT FASA – FASA FASA – TANAH
APLIKASI PENGAMAN UTAMA JTM ( DISTRIBUSI ) GENERATOR ( Kapasitas kecil ) TRAFO DAYA ( Kapasitas kecil ) MOTOR SEBAGAI PENGAMAN CADANGAN
PENGERTIAN
RELAI ARUS LEBIH SUATU RELAI YANG BEKERJANYA BERDASARKAN ADANYA KENAIKAN ARUS YANG MELAMPAUI NILAI SETTINGNYA .
JENIS RELAI ARUS LEBIH
• • • •
NON DIRECTIONAL DIRECTIONAL KONTROL TEGANGAN PENAHAN TEGANGAN
KARAKTERISTIK @ ARAH 1. TIDAK BERARAH ( NON DIRECTIONAL ) 2. BERARAH ( DIRECTIONAL )
@ ARUS – WAKTU 1. TANPA TUNDA ( MOMENT = INSTANT ) 2. TUNDA WAKTU ( TIME DELAY ) # DEFINITE ( TERTENTU ) = INDEPENDEN # INVERSE ( I – t BERBANDING TERBALIK ) = DEPENDEN
SI / NI = Standard / Normal Iverse VI = Very Inverse EI = Exteremely Inverse LTI = Long Time Invers
KARAKTERISTIK INSTANT = MOMENT t
t SET I SET MOMENT
I
KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU TERTENTU ( DEFINITE TIME ) t
t SET
I SET
I
KARAKTERISTIK TUNDA WAKTU INVERSE t
t SET
I SET
I
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT DENGAN TUNDA WAKTU TERTENTU (DEFINITE TIME ) t
t SET
I SET
I SET MOMENT
I
KARAKTERISTIK KOMBINASI INSTANT DENGAN TUNDA WAKTU INVERSE t
I SET
I SET MOMENT
I
TIPE PLUNGER KONTAK PLUNGER
PEGAS 0.6
BELITAN
0.8 1.0 1.2 INTI LUAR
SETTING
Fe = GAYA ELEKTROMEKANIK Fp = GAYA PEGAS
Fe < Fp Fe > Fp
DROP OFF PICK UP
TIPE KWH L U 2
U
L 2 KUMPARAN LAGGING
PIRINGAN
Is KUMPARAN UTAMA
I
SETTING ARUS DAN WAKTU
TAP SETTING
TAP / PLUG SETING KUMPARAN UTAMA
ARUS DARI CT
KONTAK DIAM
TIME DIAL SETTING DENGAN MENGATUR JARAK KONTAK
KONTAK GERAK
TIPE RELAI STATIK
A CT
SUPLAI DC
RECTIFIER
I
R SETTING
Vin
LEVEL DETECTOR
Vo RELAI BANTU
V REF V IN V O 0 ( Pickup ) V REF V IN V O 0 (Re set )
BLOK DIAGRAM RELAI ARUS LEBIH STATIK CURVE SHAPER
FILTER
CS Ia Ib Ic
MAX I GATE & RECT.
F
LD 1
Is INSTANT LD = LEVEL DETECTOR T = TIMER R = REGULATOR SETTING INSTANT IBA DOC
R
Is LD 2
T
LD 3
RL 3
RL 1
F
HS OUTPUT RELAY
STATIC OVER CURRENT RELAY MCGG
OUTPUT DRIVER HS
TIME / CURRENT OUTPUT RELAY TIME 0.4/0
INTERPOSSING CT
FULLWAVE RECTIFIER
MICRO COMPUTER
INPUT
A/D
0.2/0 0.2/0 0.1/0 0.05/0 0.05/0.025 TMS SWITCH SETTING
16/0 8//0 4//0 2/0 1/0
0.2/0.1 0.4/0 0.8/0 0.2/0 0.4/0 CURRENT SETTING
HIGH SET SWITCH SETTING
CURVE SELECT SWITCH IBA DOC
A
B
C
RELAI OCR / GFR TIPE MCGG 82
E INST
t I > Is
IS IN
xt I INST
Is
INST
t I > Is
IS IN
xt
NAME PLATE
RESET
KARAK TERISTIK
I INST
Is
IBA DOC
PRINSIP SETTING OCR
#
Iset Tunda waktu * Is = k In
* Plug Setting
IBA DOC
In = Arus Nominal k = Faktor pabrik ( 1 s/d 2 ) atau 0,05 s/d 2,4 dengan step 0.05
# Waktu kerja * Definite ( Langsung atau dengan Tms ) * Inverse ( Td atau Tms dan Mps = I / Is ) t
tk
Tms ( td )
Mps = 4 x Is
IBA DOC
Td = Time dial setting Tms = Time multiple seting Mps = Multiple plug setting …. X Is
x Is
# Is instant ( moment ) * Is instant = k In atau k Is In = Arus Nominal Is = Arus setting tunda waktu k = Faktor pabrik * Plug setting
IBA DOC
@ SETTING ARUS OCR /GFR DENGAN TUNDA WAKTU
I
S
I
S
I
N
IBA DOC
I
N
ARUS SETTING
ARUS NOMINAL RELAI
FAKTOR PABRIK
0.1 0.1 0.2 0.4 0.4 0.4 0.8
0.05 0 0 0 0 0 0
# MISAL ARUS SETTING Is = 6 A. Is = 1.2 In POSISI SAKLAR :
0.1 0.1 0.2 0.4 0.4 0.4 0.8
IBA DOC
0.05 0 0 0 0 0 0
Is = ( 0.1 + 0.1 + 0.2 + 0 + 0 + 0 + 0.8 ) x 5A = 1,2 x 5A = 6A
PEMILIHAN KARAKTERISTIK
SI
VI
EI
LTI
D2
D4
D8
0 0 0
1 0 0
0 1 0
1 1 0
0 0 1
1 0 1
0 1 1
TRIP TEST :
0 0 0
IBA DOC
CURVA SI :
1 1 1
0 0 0
1 1 1
KURVA / KARAKTERISTIK
@ STANDARD / NORMAL INVERSE ( SI )
0 ,14 t 0 , 02 tms I 1 @ VERY INVERSE ( VI )
13 , 5 t tms I 1 @ EXTREMELY INVERSE ( EI )
80 t 2 tms I 1 @ LONG TIME INVERSE ( LTI )
120 t tms I 1 IBA DOC
SETTING WAKTU
MISAL :
KARAKTERISTIK EI ARUS GANGGUAN 3 x Is ( I = 3 ) WAKTU KERJA = 1 DETIK
PEMILIHAN TMS :
I 2 1 32 1 tms tk 1 0,1 det ik 80 80
POSISI SAKLAR
0,025 0 0 0 0 0
0,05 0,05 0,1 0,2 0,2 0,4
IBA DOC
SETTING INSTANT
I S inst 18 A IS 6 A 18 6 3 I S inst I S
POSISI SAKLAR 0 0 0 0 0 0
1 2 4 8 16
IBA DOC
SAMBUNGAN ( WIRING )
OCR
PMT
R P1
OCR S
S1
GFR E
T OCR
CT S2
P2
3 Buah OCR 1 Buah GFR
IBA DOC
SAMBUNGAN ( WIRING )
PMT
OCR R
P1
GFR E
S1
T OCR
CT S2
P2
2 Buah OCR 1 Buah GFR
IBA DOC
PENGUJIAN RELAI ARUS LEBIH 1.
PENGUJIAN INDIVIDUAL MENGUJI INDIVIDU RELAI ITU SENDIRI , UNTUK MENGETAHUI APAKAH MASIH DALAM KEADAAN STANDAR ATAU TIDAK
2.
PENGUJIAN FUNGSI MENGUJI FUNGSI DARI SISTEM PROTEKSI SECARAKESELURUHANAPAKAH MASIH BERFUNGSI ATAU TIDAK
PENGUJIAN INDIVIDUAL
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
CARA SETTING INTERNAL DIAGRAM RELAI ALAT UJI / RANGKAIAN PENGUJIAN ITEM PENGUJIAN PROSEDUR PENGUJIAN HASIL UJI DAN KESIMPULAN
JENIS / ITEM PENGUJIAN
1.
ARUS PICK UP DAN ARUS DROP OFF SERTA RASIO ARUS PICK UP DENGAN DROP OFF
2.
KARAKTERISTIK ARUS – WAKTU
3.
KARAKTERISTIK INSTANTANEOUS
1.
ARUS PICK UP [ ARUS AWAL / MULA ] ARUS MINIMUM YANG MENYEBABKAN RELAI BEKERJA
2.
ARUS DROP OFF [RESET/ KEMBALI ] ARUS MAKSIMUM YANG MENYEBABKAN RELAI TIDAK BEKERJA.
3.
RASIO ARUS PICK UP DENGAN DROP OFF
KD
ID 100% IP
I
I pick up I reset I beban t t gangguan
PENGUJIAN INDIVIDUAL RELAI ARUS LEBIH
21 22 23 24 25 26 27 28
TIMER START
STOP 220 Vac R A
220 Vac
SLIDE
TRAFO ISOLASI
RANGKAIAN PENGUJIAN
29 30
13 14
Vdc
(+) KONTAK OCR/GFR
DIAGRAM KONTROL DC
(+)
RELAI BANTU RE 1 (-)
TRIP PMT
(+)
RE 2
RELAI BANTU RE 3
(-)
ALARM
RANGKAIAN SIGNALISASI
(+)
KONTAK RELAI RESET
TEST LAMP
RELAI BANTU RE
LAMPU SIGNAL
SETTING OCR GANGGUAN FASA – FASA [ TUNDA WAKTU
I SEI min
k S I max .....[ 1] kD
I SET max 0 ,8 I HS 2 min ....[ 2 ] I SET min I SET max I SET I SET min I SET max I SET min I SET I SET max k S 1,1 1, 2 k D 80 % I max arusbeban max .
KOORDINASI OCR # DEFINITE TIME
I SC I SB I SA I HS tC t B t A t 0 , 4 0 , 5 det
A
t
B
C
1,3 det 0,8 det 0,3 det I
KOORDINASI OCR # INVERSE TIME SETING WAKTU DENGAN PEMILIHAN TD / TMS TD = TIME DIAL TMA = TIME MULTIPLE SETTING
A
B
C
t
TMS A
TMS B
TMS C
I
SETTING ELEMEN INSTANTANEOUS
DIMAKSUDKAN UNTUK GANGGUAN 3 FASA ,TETAPI HARUS MEMPERHATIKAN ARUS KETAHANAN KABEL .
I HS 2 min I SET 1 I HS 3 min I SET 2 I kemampuank abel SETTING INSTANT
I SET1 I SET2 I SET I SET1 I SET2 I SET1 I SET I SET2
KOORDINASI OCR # INSTANTANEOUS
A
B
C
I SET inst . A 1, 2 I HS 3 B I SET inst . B 1, 2 I HS 3 C
KOORDINASI DARI RELAI KOMBINASI TUNDA WAKTU DENGAN INSTANT / A
t
B
C
tA tB t INST
t INST
tC I
t
TMS B
TMS A
t INST
TMS C
t INST
I
SETTING GFR [RELAI GANGGUAN TANAH ]
PERLU DIPERHATIKAN ; 1. 2. 3. 4.
SISTEM PENTANAHAN TITIK NETRAL BESARNYA ARUS HUBUNG SINGKAT SATU FASA KE TANAH . ARUS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN ARUS KAPASITANSI JARINGAN .
SISTEM PENTANAHAN DENGAN TAHANAN RENDAH 3
PADA SKTM SPINDEL BATAS MINIMUM ADALAH RELAI PADA SALURAN YANG SEHAT TIDAK BOLEH BEKERJA OLEH ARUS KAPASITANSI 3 I OR
I SET GFR 1, 3 3 I OR #
PADA SUTM SAMA SEPERTI DI SKTM
@ SISTEM PENTANAHAN LANGSUNG [ SOLID ]
KARENA ARUS GANGGUAN BESAR , KRITERIA SETTINGNYA SEPERTI PADA RELAI PENGAMAN ANTAR FASA . TETAPI BATAS MINIMUMNYA LEBIH KECIL DARI ARUS BEBAN , TETAPI LEBIH BESAR DARI ARUS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN .
@ SISTEM MENGAMBANG 1.
RELAI TEGANGAN NOL RELAI INI TIDAK BOLEH BEKERJA BILA TERJADI PERGESERAN TEGANGAN NOMINAL
3VO 0,3V Nom 2.
RELAI GANGGUAN TANAH BERARAH [ DIRECTONAL GFR ]
@ SISTEM PENTANAHAN DENGAN TAHANAN TINGGI RELAI YANG DIGUNAKAN ADALAH DGFR . RELAI OCR SEBAGAI GFR TIDAK DAPAT DIPAKAI . KARENA ARUS GANGGUAN SATU FASA KETANAH LEBIH KECIL DARI ARUS KAPASITANSI .