HUBUNGAN ANTAR BEBERAPA SIFAT PRODUKSI AYAM KAMPUNG 01 DESA CiGOMBONG, KECAMATAN CIJERUK, KABUPATEN BOGOR
KARYA ILMlAH fREDERIK FRANS IlIlMDNDOIi
FAKULTA5
PETERNAKAN
IN5TITUT PERTANIAN
1980
BOGOR
------------- Untuk ayah bunda. kakak-kakak dan adik-adikku yang kucintai
HUBUNGAN ANTAR
BEBERAPA S1FAT PRODUKS1 AYAH KAtlPUNG
D1 DESA C1GOt1BONG,
KECAMATAN C1JERUK,
KABUPATEN BOGOR
Oleh FREDER1K FRANS RUMONDOR
Karya 1lmiah ini telah diperiksa dan disetujui oleh
1r.
Sri Suprapti
Mansjoer
~imbing_ <'orno
1r. R~.-H~a~mb~~a~n~gL-p~a~n~g~e~s~t,~u~___
P
imbing Anggota
Tanggal
" Karya Ilmiah ini telah disidangkan dihadapan suatu komisi ujian lisan pada tanggal
/::( Je}-yf
(1(iv
----~7~--~/------
"
Pendidikan Sarjana 5 Peternakan rtanian Bogar
RINGKASAN HUBUNGAN ANTAR BEBERAPA SIFAT PRODUKSI AYAH KAMPUNG DI DESA CIGOHBONG, KECAHATAN CIJERUK, KABUPATEN BOGOR Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan data dasar beberapa sifat produksi ayam kampung dan hubungan antar sifatsifat produksi tersebut. Pengamatan dilaksanakan di desa Cigombong, kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor dari tanggal 21 Pebruari sampai dengan tanggal 13 Nei 1980. Dengan menggunakan ayam kampung unsexed dari umur 1 - 12 minggu sebanyak 236 ekor dari 3 kampung ; kampung Bojong Kiharib 157 ekor, kampung Ciletuh Girang 32 ekor, kampung Ciletuh Hilir 47 ekor. Pengukuran sifat-sifat produksi dilakukan secara berkala setiap minggu. Sifat-sifat yang diamati adalah panjang shank, panjang betis, panjang paha, panjang dada, lingkar metatarsus, lingkar dada dan bobot badan. Perhitungan statistik yang digunakan adalah analisa peragam (analisa of covariance) . Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan rata-rata bobot badan anak ayam kampung unsexed pada 3 kampung dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 28,14 + 9,55 gram hingga 549,27 + 101,35 gram dengan rata-rata pertambahan sebesar 47,38 gram setiap minggu. Hubungan panjang betis dengan bobot badan (r = 0,98) dan panjang paha dengan bobot badan (r = 0,97) sangat nyata (PiO,Ol), sedangkan hubungan panjang shank dengan bobot badan (r ~ 0,98) dan lingkar dada dengan bobot badan (r = 0,96) nyata (PiO,05), tetapi pada hubungan panjang dada dengan bobot badan (r = 0,95) dan lingkar metatarsus dengan bobot badan (r = 0,96) tidak nyata. Panjang shank merupakan penduga yang paling tepat untuk bobot badan. Lokasi mempunyai pengaruh yang berbeda-beda terhadap hubungan kecepatan pertumbuhan antar parameter.
KARYA ILMIAH
01eh FREDERIK FRANS RUMONDOR
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1980
HUBUNGAN AN TAR
BEBERAPA SIFAT PRODUKSI AYM1 KM1PUNG
DI DESA CIGOMBONG,
KECA~ffiTAN
CIJERUK,
KABUPATEN BOGOR
KARYA ILIHAH
Suatu Karya I1miah yang Dibuat Untuk Nemenuhi Sebagian dari Syarat-syarat Untuk Nempero1eh Ge1ar Sarjana Peternakan pada Faku1tas Peternakan, Institut Pertanian Bogor
Oleh Frederik Frans Rumondor Bandung, Jawa Barat
Pembimbing Utama Ir. Sri Supraptini Mansjoer
Dosen I1mu Pemu1iaan Ternak
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 1980
l{A'rA l'ENGAN'l'j\H
Puji-pujian syukur (lip2lnjatkan kepadil Esa atas segaia kemurahan rakhmat dan
dapat diselesaikannya
I\~lry~
Tuhan
Y~ng
~1clha
karuniaNya 5ehing93
I1Miah ini.
Sejak penelitian sampai teL"SUSunnya Karya Ilmiah ini, penulis banyak mendapat bimbingan dan bantuan dari berbagdi pillak.
Untuk lni penulis menyampaikan terima kasih yan<J
s ....'tulus-tulusnya k<2pada : Ibu Ir. Sri Supraptini 11ansjoer sebagai pembimbing utarha karya ilmiah dan Ir. R.
Bambang Pangestu sebagai pembimbing
anggota Karya Ilmiah, yang telah mcmbimbing penulis dalam !)81aksanaan penelitian dan da]am penulisan Karya Ilmiah ini. Bapak-bapak dan Ibu-ibu Dosen IPB umumnya atas seqala. pcndidikan dan pengajarannya yang telah diberikJn kCPJda nenulis. pada waktu penulis sludi eli IPB. Bapak pimpinan Bogor I
FaJ~ultas
Peternakan Institut Pertanian
seluruh staf pengajar dan karya1:1annya, atas semua
lJi)":lbingan dan bantu2ln y":l.ng telah diberikan keni1da penn1 is selama studi di Fakul tas Pcternakan Insti tut Pertanicm Bogor. Lurah dan masyarakat desa Cigombong dan b-'pada K:n:di serta Sukwa yang telah mer:lbantu penulis didal<1D mclakukar: penelitian hingga dapat terlaksananya penelitian ini. Ibu Utje Gandamana sekcluarga serta rekan-rekan ditempat yang telah memberikan bantuannya terutama selama penulisan l<arya Ilmiah ini. Ibu dan ayabanda serta kakak-kakak dan adik-adik cinta yans telah memberikan bimbingan dan
iii
dOl~ongan
c1cnqan
ter~)cnuh
iv kesabaran kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan studi di Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor ini. Kawan-kawan dari Insti.tut Pertanian Bogor serta semua "i11ak yang dengan penui1 ikh las tclab ::,anyak memberikan bantuan baik moril maupun material kepada penulis dalam menyelesaikan pembuatan Karya Ilmiah ini. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa membalas amal kebaikan itu, Amin.
DAFTAH 151 Hal<:tman 1'\1\.'1'1\ l'ENGl\Wl'l\H . • • • • . • • • . • • • . . • • . • . • • . • . . • . . . . . . . • . Dl\F'l'AH 'rAllEL •...•• _ . • . • • • • • . • • • • • . . . • . . . . . . . • . . • • .
iii. V)
DAF'l'AR ILUSTRASI ..••••••••••.••.•.•.•........••...
vii
DAFTAR LAMP I RAN . . • • . . . . . • • . . • • . . • • . . • • • • • • . . . . • • . •
viii
PEND1\.HULUAN . • . . . • . • • • • • • • • • • . • . . . . • . . . . . . . . . . . . . • .
1
TINJAUAN PUSTAKA . . • • . . . . • . . . • . • • • • . . • • • • • • . . • . . . . .
4
HATERI DAN f-1ETODA PENELI'l'IAN ..••••••••••....•....•
11
HAS IL DAN PEI-lBAHASAN ...••• _ .••.•••.•••••••.....••.
14
Pertumbuhan Anak Ayam Unsexed . . . . . . . . . . . . . .
14
Hubungan Antar sifat-sifat Produksi Ayam Ka:mpUl1g . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
Korelasi 1\ntara B0bot Bac1an dengan Parameter Lainnya ...........•.••.•..••••••..•.•..•..•.
25
Pengaruh Umur 'I'erhac1ap Kecepatan Pertumbuhan Antar Parameter . . . . . • • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
27
Pengaruh Lokasi Terhadap l<ecepatan Pertumbuh an Antar parame"ter . . . • . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . -:-
29
KESIHPULAN ••••••...••.••.•..•.•••.••••...••......•
32
SARAN. . . . . . . . . • •• • • • • • . • . • . • . . . . • • • • . . . • . • • . • • • • • • .
33
DAFTAR PUS'l'Al'\A • • • . . . • . . • • . • . . • . • . • • . • . . . . • . • . • . • • .
34
RlhI"AYAT HIDUP
65
.•...................................
v
DAFTAR TABEL I1a1aman
Tabe1 1.
Daftar Ana1isa Peragam
2.
Penqukuran SiFat-sifal PI-oduksl
Dari Rntil-
,-,Ilea
~lill'l""
3.
.l
l\,lIlipUll(l
I'ildd
lJIIIlU'
13 I -
I:!
Nilai-ni1..:li F lIitu119 J.lubunqdl1 /\nt.':ll-
("",;(;x('d)
1(,
Sir~d--sirat
Pro(luksi Ayam Kampung Dengan Perhitungan Covariance . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
24
4.
Koefisien Kore1asi Antar Parameter ..•.........
25
5.
Ni1ai-ni1ai F Hitung Da1am Pengujian Pengaruh Umur Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Antar Parameter •.....•..•.....................•.....
28
Ni1ai-ni1ai F Hitung Da1am Pengujian Pengaruh Lokasi Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Antar Parameter . . . . . • . . . . . . . . . . . • . . . . . . . . . . • . . . . . . . .
30
Pengukuran Sifat-sifat Produksi Pada Hinggu ke 12 Dari 3 Kampung...........................
31
6.
7.
vi
OAF TAR ILUSTRASI Ilustrasi 1. 2. 3.
4. 5. 6.
7.
Halaman
Kurva Pertumbuhan Panjang Shank Dari Rata-rata 3 Kampung Pada Dmur 1 - 12 Minggu; Unsexed •..
17
Kurva Pertumbuhan Panjang Betis Dari Rata-rata 3 Rampung Pada Urour 1 - 12 Minggu; Unsexed •..
18
Kurva Pertumbuhan panjang Paha Dari Rata-rata 3 Karnpung pada umur 1 - 12 Minggu; unsexed ....
19
Kurva Pertumbuhan Panjang Dada Dari Rata-rata 3 I{arnpung pada Dmur 1 - 12 Minggu; Unsexed ....
20
Kurva Pertumbuhan Lingkar Metatarsus Dari Rata rata 3 Kampung Pada Urour 1 - 12 Minggu; Unsexed-:-
21
Kurva Pertumbuhan Lingkar Dada Dari Rata-rata 3 Kampung pada Umur 1 - 12 Minggu; Unsexed ....
22
Kurva Pertumbuhan Bobot Dadan Dari Rata-rata 3 l~ampung Pad a umur 1 - 12 Hinggu; Unsexed......
23
vii
DAFTAR LAMP I RAN Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
Ha1aman Rata-rata Panjang Shank Pada Tiap Kampung dan Rata-rata Dari 3 Kampung Pada Umur 1 - 12 I-hnggu .' tJnscxcd . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
37
Rata-rOltOl Panjang 13etis Pada 'l'iap Kc:.ullpun~J dan Rata-rata Dari 3 Kampung Pada Umur 1 - 12 I-linggu i Unsexed . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
38
Rata-rata Panjang Paha Pada Tiap Kampung dan Rata-rata Dari 3 Karnpung Pada Urour 1 - 12 Hinggu ; Unsexed ....•... " . . . . . . . . . . . . _ ..... .
39
Rata-rata Panjang Dada Pada Tiap Kampung dan Rata-rata Dari 3 f1inggu Pada Umur 1 - 12 Jllinggu ; Unsexed .•.....• _. . . . . . . . . . . . . . . . . . .
40
Rata-rata Lingkar 14etatarsus Pada Tiap Karnpung dan Rata-rata Dari 3 Kampung Pada Urnur 1 - 12 Minggu ; Unsexed . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
41
Rata-rata Lingkar Dada Pada Tiap Kampung dan Rata-rata Dari 3 Kampung Pada Dmur 1 - 12 Minggu; Unsexed •.....•..•........•..•..... _
42
Rata-rata Bobot Badan Pada Tiap Kampung dan Rata-rata Dari 3 Kampung Pada Urour 1 - 12 Minggu ; Unsexed . • . . . . . . . . • . . . . . . . . . • . . . . . . .
43
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Panjang Betis (y) . • • . . • . • • • . . • . • .
44
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Panjang Paha (y) • • • • • • . . . • • • • . . . .
45
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Panjang Dada (y) . . . . . • . . • . . • • . . . .
46
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Lingkar Metatarsus (y) •••••••••••
47
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Lingkar Dada (y) ..••••.•••••••.••
48
Perhitungan Covariance Antara Panjang Shank (x) dengan Bobot Badan (y) . • • . . • • . . . • . • . . • . .
49
Perhitungan Covariance Antara Panjang Betis (x) dengan Panj ang Paha (y) ..••.•.•••••••.••
50
viii
Lampiran 15.
Ha1aman Perhitungan Covariance Antara panjang Betis {xl dengan Panjang Dada {yl ..•....•.........
51
Perhitungan Covariance Antara panjang Setis {xl dengan Lingkar Metatarsus {yl ••••...•.•.
52
ferhitungan Covariance Antara Panjang Betis {xl dengan Lingkar Dada {yl .......•.........
53
+B.
Perhitungan Covariance Antara Panjang Betis {xl dengan Bobot Eadan {yl .••••••••.••..••••
54
19.
Perhitungan Covariance lmtara J?anjang Balla {xl dengan Panjang Dada {yl .••••••..•••••...
55
Perhitungan Covariance Antara Panjang Baha {xl dengan Lingkar Metatarsus {yl .•.••.. "....
56
Perhitungan Covariance Filltara panjang Paha {xl dengan Lingkar Dada {yl .••. ~............
57
Perhitungan Covariance Antara Panjang Paha {xl dengan Bobot Badan {yl ..•.•...•••.••••.•
58
Perhitungan Covariance Antara Panjang Dada (x) dengan Lingkar Metatarsus {yl ••••••...•.
59
Perhitungan covariance Antara panjang Dada {xl dengan tingkar Dada {yl •.•••••••.••.•.•.
60
Perhitungan Covariance Antara Panjang Dada {xl dengan Bobot Badan {yl ••.•••••.•••.•.••.
61
Perhitungan Covariance Antara Lingkar Metatarsus {xl dengan Lingkar Dada {yl.......
62
Perhitungan Covariance Antara Lingkar I1etatarsus {xl dengan Bobot Badan {y)........
63
Perhitungan Covariance Antara Lingkar Dada {xl dengan Bobot Badan {yl .•••••...••.•••...
64
16. 17.
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.
P,ENDAHULUAN
Ternak unggas di Indonesia sampai saat ini sebagian besar terdir i
dari ayam kampung. ll,yam kampung mcrupakan aydm
101:a1
yang ada dan sudah terkena1 di Indonesia. Lagi pula car a pemeliharaannya tidak rnembutuhkan syarat yang berat,
serta
telah beradaptasi dengan keadaan lingkungannya. Ayarn
Kampung
bisa ditemukan diseluruh pelosok Indonesia, yang rmsill ilipeJih:lra secara tradisiona1, yaitu pada pagi hari ayam tersebut dilepaslean dari kandangnya untule mencari makanannya sendiri dan
pada
malam hari dikandangkan kembali. Ayam kampung ini sudah sejak dahulu menjadi suatu sumber usaha untuk memenuhi
kebut~ul:l('m
baik dalam bentuk daging maupun telur. Pada kenyataannya kampung mempunyai peranan yang cukup bCSClr untuk
hidup ayam
m(~ncukupi
suplai protein hewani. Melihat hasil-hasil pembangunan peternakan yang dilaporlean oleh Direktorat Jenderal Peternakan 1979, popuJasi
ayClm
kampung di Indonesia pada tahun 1977 mcncapai jumlah l01 juta ekor lebih, sedang jumlah ayam ras hanya 6 juta ekor.
Dari
jumlah ayarn tersebut produksi daging merupakan urutan
kedua,
yakni 82.800 ton yang rnerupakan 17,
65~
dari jumlah doqing
seluruhnya. kenyataan ini secara umurn sangat menggembirakan karena dari tahun ke tahun populasinya terus meningkat. Ayam kampung pada Peli ta I telah meningkat dengal1 raLa-rata peningkaLan per tahun sebanyak 6,86%, sedangkan selama 4 tahun Pelita II }?eningkatannya agak sedikit berkurang dibandingkan dengan Peli-ta I,
sarnpai tahun 1977 kenaikannya adalah 4,29%.
1
2
Ayam masyarakat.
kampung juga
selain dapat meningkatkan
dapat
unt.uk
mutu
qizi
meningkatkan kemampuaD
produksi para petani peternak, sehingga pcndapatannya
ber-
dapat
bertambah. Untuk mempelajari sifat genetis dari unggas, bisa dilakukan pengukuran terhadap hobot bad an ati1U melakukan pengukuran terhadap panjang tulang-tulang unggas tersebut. Telah dilaporkan bahwa pengukuran dari panjang tulang-tulang meTil-
punyai ketelitian yang lebib. baik, hila c1ibandingkan dengan melakukan pengukuran terhadap bobot badan, tetapi didalam pcla].;:sanaannya
penguJ~uran
didapatkan.
!·jenurut beberapa peneli-ti ada beberapa sifat yang
terhadap bobot badan lebih r:1Udah un tuk
berhubungan dengan produkLivitas unggas diantaranya: a).
panjang shank dan panjang betis, ini dapat dijadikQn pen-
duga untuk mengukur pertumbuhan, sebab bentuk tulang yung besar menunjukkan pertwtl.huhan yang besar.
b) .
Panjang paha
dan panjang dada, merupakan tempat perleto.kan daging yang banyak, demikian juga panjallg bctis r:terupakan tcmpat:: perleLa:":an daging, sehingga perkenmangan dari tulang paha, tulang dada dan tulang betis ini akan menunjukkan produksi daging. c}.
Lingkar metatarsus merupakan keliling dari shank dapat
dijadikan patokan untuk mengetahui bentuk kerampingan dari shank.
Bentuk dari kaki menunjukkan kemarnpuan kaki untuk
dapat menunjang babot badan, sedangkan kemampuan ayam untuk memproduksi daging ditunjukkan oleh bobot badan.
Berdasurkan
hal ini lingkar metatarsus dapat dijadikall suatu petunjuk untuk mengetahui kernampuan memproduksi daging.
d) •
Lingkar
dada, pengukuran dari lingkar dada akan menunjukkan ukuran
3
dari punggung, ukuran dari punggung akan menunjukkan hasil dari produksi daging.
e) .
Bobot badan,
dCDqan scmakin bc'-.,ny-
nya bobot badan, maka produksi daging akan semakin
bel:tamb~"h,
sehingga ln1 bisa dijadikan suatu kriteria pengukuran dari produksi daging yang dihasilkan.
Sifat-sifat produksi yang disebut diatas mernpunyai korelasi positip dengan produksi daging yang dihasilkan. Bertolak darl masalah pcmikiran ini maka diharapkan dapat diketahui data mengenai ayam killflpung melalui pencaLutan
beberapa sifat produksinya.
Hal ini dirasa perlu untuk me-
ngetahui potensi ayam kampung dan cara pengembangannya. Hingga saat ini masih kurang data dasar tentang ayam kampung, data dasar sangat diper1uk.::tn untuk program seleksi.
Diharap-
kan dengan hanya menseleksi satu sifat produksi, maka sifatsifat produksi lainnya sudah dapat diduga.
Dengan demikiclD
pengembangan ayam kampung berdasarkan program scleksi ini akan dapat menghemat biaya dan t-Jaktu.
Hal ini berarti di-
dalarn pelaksanaannya akan lebih baik dan 1cbih mudah untuk dilaksanakan.
TINJAUAN
PUST.~A
Ayalll karnpung yang juga dikenaJ dengan ayam sayur ly.erupakan ayam 10ka1 yang ada di Indonesia
dari bangsa ayam hutan spesies
kcmungkinan
GalJus gallus.
(1949), spesies Gallus gallus yang juga tersebar dan Jawa.
diturunkan
>lenurut di
Butt
Sumatera
Yang jantan mempunyai bulu 1eher, sayap dan punggung
berwarna merah oranye, dada dan bagiaD bawah dari perut berwar na hitarn; sedang yang betina warna bu1unya mcrah coklat deny an garis-garis hitam, jengger bex-warna merah
dan bergerigi, kaki
hitam dan kulit telur berwarna lnming coklat. Ayam kampung il1i masih terdapat beraneka ragi1In dan clidapati tersebar Iuas dise1uruh Indonesiil. rena cara pemeliharaannya yang -tidak
Ayam ini terkena1 ka-
membuluhkaD
persyaratan
yang berat, mempunyai day a tahan penydkit yang cukufJ baik 5crta te1ah beradaptasi dengan keadaan lingk1.u1gannya (Hardjosubroto dan
Atnodjo, 1977).
Ayam kumpung mernpunyai popu1asi yang cu
kup besar, dimana setiap tahunnya terus mcningkat sampai dcngan tahun 1977 te1ah mencapai 101 juta ekor 1ebih (Anonymous, 1979). Jumlah ayam bukan ras ini akan ditingkatkan sesuai dengan trend yaitu 516 per tahun, ayam yang hukan ras akan lebih diarahkan un tuk menunjang peningkatan produksi daging, dcmikian juga dengan ayam ras dm. itik (Hutasoit, 1979). t1enurut Mansjoer dan Hartojo (l977)
berbagai pendekatan
telah dilaksanakan di negara-negara sedang berkembilng termasuk Indonesia, untuk mcningkatkan produktivitas ayam kampung. Pada umumnya telah disimpulkan bahWiJ setiap pendekatan per1u di1aksanakan secara bertahap, dengan laju peningkatan yang disesuai 4
5
kan dengan tingkat dan laju kemajuan sosial
ekonomi
disuatu
daerah. Bila pengembangan terlalu cepat maka yang dihasilkan h!'lc nyalah terganggunya keseimbangan dan kegagalan usaha tersebut. Menurut Atmadilaga (1972), sekalipun
populasinya
cukup
besar namun produksi yang dihasilkan bisa dikatakan rendah, ini disebabkan oleh cara pemeliharaannya, yang mana masyarakat rnasih rrelakukannya secara
sebagian
tradisionil, tanpa mengeluaE.
kan biaya apa-apa, dengan cara ayam dilepas bebas tanpa diberi makanan secara khusus, sehingga -tinggal memungut hasilnya beru pa daging atau telur untuk dijual atau untuk konsumsi. Case study yang dilakukan oleh Sugandi dkk.
(1968), dida
erah Krawang dan Grobogan menunjukkan beberapa sifat dari ayam kampung, umur mencapai dewasa kelamin pada jantan dan adalah 6 - 7
betina
bulan rata-rata produksi telur per periode berte-
lur adalah 10,74 - 11,33 butir.
Bila telur dieramkan diperlu-
kan waktu untuk mengasuh anaknya kurang lebih 2,5 bulan.
Masa
istirahat sebelum bertelur lagi adalah 2 minggu, jadi ayam kam pung beranak 2 - 3 kali per tCl.hun. Menurut Mansjoer dan Martojo (1977), dari segi tehnik
p~
ngembangan peternakan maka usaha peningkatan produktivitas he!:!. daknya dilakukan melalui tiga upaya utama yaitu peningkatan mu tugenetik ayam kampung, peningkatan penyediaan makanan dan nJ.ngkatan car a pengelolaannya.
Dalam upaya yang
termasuk penanggulangan masalah penyakit dan
p~
terakhir ini
pemasaran
hClsil
produksi. Ketiga upaya tadi harus dilaksanakan secara serentak dan mendapat tekanan yang sesuai dengan laju pertumbuhan kead!'lc an sosial ekonomi setempat. Misalnya usaha peningkatan mutu ayam kampung dengan jalan meningkatkan mutu genetik aYCl.m kmopung
tidal.;: diimbangi c1engan pcningkatan ha tadi akan gagal.
perscdia~n
makanan mctka usC! d~_
Juga bili'l faktOl- pemasaran tidak dapat
siapkan dengan baik maka peningkatan jumlah lwsil y<1ng tidak
d~
pat dipasarkan jelas ale an menghasilkan kegagalan seluruh upaya. Da1am penelitian ini di-mana. diperbandingkan antara ayam kampung dengan ayam persilangan (].;:ampung x RIR) dapat dilihat bahwa te£ nyata ayam kampung mempunyai day a tunas telur dan daya tetas t£ lur yang lebih baik. Pada (1978) ,
umur
diketahui
lx~nc I
bahwa
i ti an y zmC) di lak ul~un u leI) NClns j ucr
persentase
karkas ayam
kumpung
tiga bulan sampai dengan enam bulan adalah lebih tinggi
c1~
bandingkan dengan ayam persilangan (kampung x RIR). Peningkat-
an bobot badan adalah sangat penting artinya didalam usaha untuk meningkatkan produksi dari ayam kampung.
Menurut.:.
North
(1978), bobot badan dari ayam mempunyai heritabilitas yaWl cukup tinggi yaitu 40 - 60%, ini berarti persentase perbandingan antara faktor genetik dengan faktor lingkungan
kurang
adalah sebanding. Bila dilakukan perbaikan patens}. uyarn
lebih kampun~
melalui bobot badan maka produksi daging dapat lebih ditingka!,. kan.
Peningkatan bobot badan induk
yang lebih besar.
(1966)
r
akan
menghasi1kan
telur
Seperti yang dilaporkan oleh Kheireldcn dkk
bahwa babat telur dipengaruhi oleh ukuran tubuh induk.
Induk yang tubuhnya besar akan menghasilkan telur yang
besar.
Pope dan Schaible (1957), me1aporkan juga bahwa telur yang besar akan menghasilkan anak ayam dengan pertumbuhan yang dan efisien dalam penggunaan makanan.
cepat
Card (1962), menyebutkan
bahwa kecepatan pertumbuhan dapat dinyatakan dengan pertambahan bobot badan setiap minggunya dan kecepatan pertumbuhan
lni
akan berkembang sejak menetas sampai umur 8 minggu, setelah i tu
Jull (1951)
kecepatan pertumbuhan akan menurun.
Lesl ie
d~m
(1961) menyebutkan bahwu. bangsa-bangsa ayam berbadan ringan s:?. ngat lambat pcrtumbuhannya dibanc1ingkan dcngan bangs a-bangs a ayam berbadan bcrat. Selain i tu kecepatan pertwnbuhan dipengu.ruhi pula ole11 kondisi ayam yang dipclihara, 01eh mutu makanan yang diberikan, ada atau tidaknya penyakit dan sifat ayam tersebut.
kebakaan
Hal lni sesuai dengan yang dilaporkan oleh Butt
(l949) yang menyatakan bahwa pertumbuhan ayam akan t8rhambat oleh beberapa halangan karena keadaan seke1iling
I
misa1nya kan-
dang ter1a1u padat, penyakit, parasit, ran sum yang kurang baik, temperatur dan lain-lain kcadaan.
5chubungan dengan pertumbut:.
an ayam ini, maka sebagai data pembanding bisa dikemukakan beberapa penelitian yang menggunakan cara pemcliharaan
intensif
maupun semi intensif, yang berarti perlakuan lingkungan yang berikan adalah 1ebih baik bila dibandingkan lingkungan yang diberikan dipedesaan. didalam pene1itian il1i 1ebib baik car a tradisioni1.
d~
dengan
perlakuan
Makanan yang
diberikon
dari~)ada
yang dipelihara 58-
Mansjoer (1978), melaporkan bahwa bobot:: ba-
dan anak ayam kampung umur satu hari adalah 27,60 gram, pada umur 10 minggu adalah 552,34 gram, sedangkan pctda wnur 20 minggu adalah 1441,13 gram.
Hardjosubroto dan Atmodjo (1977), rne-
ngemukakan pada pene1itiannya bahVla bobot
badan ayam
kalllpung
umur 12 minggu ada1ah 713,54 gram, sedangkan pClc1a umur 20 minggu adalah
1,17 kg.
Pertambahan
umur 9
oleh data bobot badan adalah 1,62 kg.
minggu berikucnya Kingston (1979),
dipe~
mclafJo~
Jean mengenai bobot badan ayam kampung pada umur 10, 20 dan
30
minggu berturut-turut adalah 454, 1027 dan 1525 gram. r,1enurut Winter dan Funk (1960)
I
ayam yang mempunyal da -
8
lehern~ra
ging yang baik adalah ayam yang punggungnya lebar dan
kemuka, kakinya pendek, kokoh dan berjarak. Hal ini agak
da seperti yang dilaporkan oleh
Kingston (1979), ada
berb~.
variasi tel~
phenotype ayam kampung yang besar baik dalam suatu daerah
tentu maupun diantara daerah-daerah yang berbeda di Indonesia, dimana diketahui bahwa ayam-ayam dari Jawa Barat terutama seka Ii nampak berkaki panjang.
Diketahui Juga bahwa susunan
dari
kaki agak rapat sehingga produksi daging tidak scbaik ayam yang mempunyai
bentuJ~
tubuh yang disebutkan sebelumnya. I1enurut
vHlliamsan dan Payne (1965), menyebutkan bahwa kaki yang rclatip
panjang dan paha yang lang sing akan lebih efektip membuang kelebihan panas tubuhnya, sebaliknya tubuh yang padat kurang mam pu membuang panas.
Seperti diketal1ui Indonesia mempunyai iklim
tropik sehingga ada kemungkinan bahwa phenotype dari kaki yanC] panjang ini mempunyai hubungan dengan iklim setempat.
Dikatashank
kan oleh Collins dkk (1964), bahwa ukuran dari panjang
dan keliling shank penting dalam hubungannya dengan bobotbadan dan efisiensi produksi daging. pu~g,
Bila ini dilihat pad a ayam
maka bisa dikatakan bahwa keliling shank adalah
ka~
relatip
lebih kecil dibandingkan dengan ayam ras, mengingat dari ukuran dan bentuk shank pada ayam kampung adalah raxnping produksi dagingnyapun tidak sebaik ayam ras maupun
sehingga ayam
dari
hasi1 persilangannya. Selanjutnya Norran dan Orr (1970)
f
mengadakan penelitian
dan mendapatkan bahi,va dengan bertambahnya umur menyebabkan pe:£ sentase paha bagian bavJah, sayap dan leher
menurun
sedangkan
persentase paha bag ian atas dan punggung meningkat. lni sesuai dengan penelitian Jull dkk (1943) dan Newel (1945)
yang dila-
9
porkan oleh Hayse dkk (1973) dan SwanSon dkk (1964), yang
me-
nyebutkan bahwa dcngan bertambahnya ukurdn ayaIn, maka persent5!.
5e dada bertambah. Hasil penelitian Hayse dkk (1973), menunjukkan bahwa jenis kelamin mempengaruhi hasil daging bagian dada. Ne\vel
dan Hayse dkk
(1954)
(1973), melaporkan bahwa ayarn betina walaupun
ukurannya lebih kecil bila dibandingkan dengan ayam jantan namun mempunyai
pers~ntase
dada yang
Sdlna
sesuai dengan yang dikatakan oleh yang menyatakan
~)ahwa
a~.au
lebih besar.
Ibiary
dan
Hal ini
Jull
(ll)48)
kalkun jantan lebih besar dalam hal babot
badan, dalam dada, panjang dada dar_ panjang shank, na-' lebih besar dalam lebar dada.
Morran dan Orr
tetapi beti-.
(1970), meng~
takan bahvla dada ayam betina lebih besar daripada
da.da
ayam
jantan, sedangkan paha bag ian bawah dan palla bag ian atas
pada
ayam betina mempunayi persentase yang lebih kecil. Ibiary dan Jull
(1948),
te1ah membuat suatu pene1iti-
an untuk melihat hubungan yang ada antara lebar dada, dalam da
da, panjang shank, panjang dada dan bobot badan.
Siiat-sifat
ini dihubungkan salu dengan yang lain dan didapatkan suatu hubungan korelasi yang positip kecuali antara lebar dada dalam dada serta lebar dada dengan panjang shank.
dengan
DilaporJ:an
juga bahwa sifat ini menunjukkan perbedaan strain yang
nyata,
sehingga sifat-sifat ini dapat digunakan untuk menseleksi dalam
hal memproduksi daging kalkun yang baik. Pacta Penelitian Lerner (1936),
yang
mengukur
hubungan antara
bobo"t
badan
dengan
panjang shank telah rnendapatkan korelasi yang positip,
dimana
ini ditunjukkan oleh angka yang ditemukan yaitu 0,659 :i:. 0.032 dan bersifat linier. Collins dkk
(1950), rne1aporkan bal1wa lebar
10
dada dengan bobot badan mempunyai korelasi yang tinqgi. penelitian yang dilakukan oleh hui
bah~Ja
Desmayati
bobot akhir dengan panjang paha
(1976) ,
diketa-
terdapat
korelasi
yang positip demikian juga antara bobot akhir dengan dada.
Pada
lingkar
Barhiman (1976), melaporkan bahwa bobot hidup mempunyai
korelasi posi tip dengan panj ang dada. Hasil peneli tian Collins dkk (1946), didapatkan korelasi positip antara bobot akhir
p~
da umur 10 minggu dengan panjang shank dan lingkar tibia sebe sar 0.779 dan 0,827.
MATERI DAN METODA PENELITIAN Peneli tian dilakukan di desa Cigombong, kecamatan Cijeruk, kabupaten Bogor, se1ama 3 bulan, mulai dari tangga1 21 Pebruari 1980 sampai dengan tanggal 13 Mei 1980. Sebagai materi percobaan digunakan anak ayam kampung dari umur 1 - 12 minggu sebanyak 236 ekor, yang para pemiliknya dipilih secara aeak.
Semua anak ayam kampung ini diberikan nooor
indentitas yang terbuat dari aluminium pada kakinya.
sayap maupun pada
Anak ayam kampung ini tetap dipe1ihara oleh pemilik-
nya, sehingga perlakuan dari lingkungan terhadap anak ayam ini masih tetap dilakukan dengan cara pedesaan.
Pengukuran
ter-
hadap ayam kampung dilakukan di tiga kampung yang dilaksanakan seeara berka1a setiap minggu.
Di kampung Bojong
Kiharib
di-
lakukan pengukuran terhadap 157 ekor anak ayam ; di kampung Ciletuh Girang mengukur anak ayam sebanyak 47 ekor dan di kampung Ciletuh Hilir Sifat-sifat
sebanyak 32 ekor anak ayam . produksi anak ayam kampung yang diukur :
Bobot badan yang merupakan
bobot ayam hidup, diukur dengan
timbangan da1am satuan gram. b).
Panjang dada yang merupakan panjang tu1ang sternum, yang diukur dengan mistar ukur dalam satuan mm.
e).
Panjang shank yang merupakan panjang tu1ang metatarsus diukur dengan menggunakan mistar ukur dalam satuan
d).
Panjang paha yang merupakan panjang tu1ang
mm.
femur diukur
dengan menggunakan mistar ukur dalam satuan mm. e).
Panjang betis yang merupakan panjang tulang tibia diukur dengan menggunakan mistar ukur da1am satuan mm. 11
12 f).
Lingkar dada yang merupakan lingkar dari tulang sternum hingga tulang punggung yang paling atas diukur pita ukur dalam satuan
g).
dengan
ll1ll1.
Lingkar metatarsus yang merupakan keliling
dari
diukur pada pertengahan dari tulang metatarsus
shank dengan
menggunakan pita ukur dalam satuan mm. Dalam pengukuran ini ayam karnpung dikelompokkan dasarkan umur per minggunya
ber-
yang mana 1 - 7 hari dihitung
1 rninggu, 8 - 14 hari dihitung 2 minggu, 15 - 21 hitung 3 minggu, demikian seterusnya.
hari
Umur anak ayam
didapat
diketahui berdasarkan : 1).
Menanyakan langsung kepada pemilik ayam yang bersangkutan.
2).
Menentukan berdasarkan pengamatan dan pengetahuan peneliti. Data yang didapat dio1ah dengan rnenggunakan rancangan
acak 1engkap, dan ana1isa statistik yang digunakan adalah analisa peragam (analyse of covariance). dilihat pada Tabel satu.
Bagan ana1isa peragam dapat
Perhitungan koefisien korelasi untuk
mengetahui ke eratan rnasing-masing hubungan parameter, dapat dilihat pada Tabel 4 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: n r
=
\}n.zx2 -
Z xy
-
~x"",y
(zx)2 \jn~y2-(zy)2
13
Pengolahan data TABEL 1.
DAFTAE ANALISA PEEAGA11.
=~~=~~~===============-==================~================================~=====
Sumber Keragaman
xx
r(t-l) 2?tal hlok r-l perlakuan t-l error (r-l) (t-l) perlakuan + r(t-l) error perlakuan disesuailian blok+error
Penyesuaian
Jumld!l hasil kali
DB
Ay
yy
::fxx
:£xy
:;;.yy
Rxx
RAy
l
Txx
Txv
'll~r
E=<-<'{
EAy
E,yY
Sxx
Sxy
Syy
I
DB
I (r,.l) (t-l) i E'yj'- (Exy) 2= P
-1
hlok disesuaikan error (r-l) (t-l)
Sxx
Exx
Sxy
Exy
-
Sxx
Sxy
Syy
t(r-l)-l
Eyy
r - 1 (r-l) (t-l)
r - p (Exy) 2 Exx- Eyy = a
Syy
perlakuan disesuaikan hlok+error
r(t-l)-l t - 1
t(r-l)
Sxx
Sxy
Syy_(~)2= q Sxx q - p syy_(Sxy)L= r Sxx
1
-1
perlakuan + r(t-l) error
Syy
hlok disesuailian
t(r-l)-l
r - 1 DB r
= =
derajat bebas ulangan
t
=
perlakuan
Sy.x
Exx
r(t-l)-l t:
t(r-l)
F
-SZ- hit.
SS (Di.sesuaiJ,an)
j
ISxx(SAY) 2_ h " Syy h
-
a
Sxx_(Sxy)2= c Syy c - a
Dari hasil yang didapat dihandingkan dengan F tahel untuk melihat hasil berbeda sangat nyata ( P (0,01), nyata (P atau tidak nyata.
<
0,05)
HASIL DAN PE1.ffiAHASAN
Pertumbuhan Anak Ayam Unsexed .--- Ilasi 1
~eneli tian
me-
nunjukkan bahwa rata-rata panjang shank anak ayam kampung dari umur 1 -
12 minggu berkisar dari 23,50 ::t:. 2,59 mm hingga 73,34
::t:. 4,74 mu (Tabel 2), dengan rata-rata pertambahan sebesar 4,53 mm per minggu.
Perkembangan dari panjang shank menunjukkan
pertumbuhan yang baik, namun kecepatan pertumbuhan lnl tidak sa'lla perkembangannya pada setiap minggu (Ilustrasi 1).
Rata-
rata panjang betis anak ayam kampung dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 31,15::t:. 4,68 mm hingga 96,82::t:. 6,73 mm (Tabel 2) dengan rata-rata pertambahan sebesar 5,97 mm per minggu. Panjang betis mempunyai pertumbuhan yang baik, walaupun demiJdan kecepatan pertumbuhan "tidak sar,la setiatl minggunya (Ilustrasi 2). Rata-rata panjang paha anak ayam kampung dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 21,44 ::t:. 4,63 mm hingga 67,71 ::t:. 4,88 mm (Tabel 2) dengan rata-rata pertambahan sebesar 4,21 mm per minggu.
Untuk panjang paha dapat dilihat pertumbullannya tidak
secepat seperti pada pertumbuhan panjang shank dan panjang betis (Ilustrasi 3).
Rata-rata panjang dada anak ayam kampung
dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 11,31 ::t:. 3,96 mm hingga
64,66 ::t:. 6,00 mm (Tabel 2) dengan rata-rata pertambahan seb0sar 4,54 rum per minggu.
Demikian juga dengan panjang dada, per-
tumbuhannya tidak secepat seper"ti pada 2 pengukuran parameter yang disebutkan paling dahulu (Ilustrasi 4). Ra"la-rata lingkar metatarsus anak ayam kampung dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 10,64 ::t:. 0,79 mm hingga 28,74 ::t:. 3,02 mm (Tabel 2), dengan rata-rata pertambahan sebesar 1,66 mm per minggu.
14
Lingkar
15
lfletatarsus mempunyai pertumbuhan yang paling lambat dibandingkan dengan sifat-sifat produksi yang disebutkan ter1ebih dahulu, ini menunjukkan kerampingan dari shank (I1ustrasi 5). Kata-rata lingkar dada anak ayam kampung dari umur 1 -
12 minggu berkisar
dari 51,95:±: 6,76 mm hingga 203,65:±: 24,31 rom (Tilbe12)
dengan
rata-rata pertambahan sebesar 13,79 mm per minggu. Pertumbuhan lingkar dada lebih cepat dari sifat-sifat produksi lainnya, namun kecepatan pertumbuhan setiap minggunya tidak sama, bahkan pada minggu ke 7 -
8 pertumbuhannya sangat lambat (Ilustrasi6).
Rata-rata bobot badan anak ayam kampung dari umur 1 -
12 minggu
berkisar dari 28,14 :±: 9,55 gram hingga 549,27 :±: 101,35 gram (Tabel 2) dengan rata-rata pertambahan sebesar 47,38 gram per minggu. Perkemban']an dari bobot badan hidup mempunyai pertumbuhan yang lambat pada minggu-minggu pertama,selanjutnya ?ada mins,]uminggu beriku"tnya kecepatan pertumbuhan meningkat
(Ilustrasi 7)
Hal ini agak berbeda dengan yang dilaporkan Card (1962), yang rrenyebutkan bahwa kecepatan pertumbuh"an akan berkembang sejak menetas sampai umur 8 minggu, setelah itu kecepatan pertLUubuhan akan menurun. Sebab dari perbedaan ini karena pengaruh lingkungan dari ayam kampung tidak begitu diperhatikan terutama dalam hal c")engelolaannya dan pemberian makanan sehingga ini menyebabkan kecepatan pertumbuhan awal lambat perkembangannya.Perkenmangan ini sesuai dengan yang dilaporkan oleh Jul1 (1951) dan Leslie (1961) yang mengatakan bahwa bangsa-bangsa ayam berbadan ringan sangat lambat pertumbuhannya dibandingkan dengan bang3a-bangsa ayam berbadan berat. Kecepatan pertumbuhan dipengaruhi pula oleh kondisi ayam yang dipelihara, oleh mutu makanan yang diberikan, ada atau tidaknya penyakit dan sifat kebakaan dari ayam tersebut.
60,00 :!: 4,51
64,01 :!: 5,47
9
10
12
11
54,58 :!: 3,69
8
,
50,49 :!: 3,82
7
73,34+4,74
69,59 :!: 4,35
I I
44,63 :!: 4,63
6
I
~
39,56
5
4,23
s;91
=-
48,33
36,33:!: 3,76
4
43,43 :!: 5,27
6,27
5,24
:3 I 32
±..
±..
7~, ~
96,82 + 6,37
84,43:!: 7,10
79,232:. 7 ,03
71,
67,40
59,59
=4,43
.!. 5 1 27
67,71 + 4,88
61,04
56,87 + 5,63
51,38
48,73 + 4,48
-
40,38 + 4,79
54,07 :::. 5,87
36,:,6.! 3,44
3,36
~
4,83
~
41, 92
31,24 .:J:. 2,89
3
31)91
26,48.:J:. 4,88
37,99 .:t. 4,09
PARA
21,44 .:J:. 4,63
(nun)
PANJANG
27,39 .:J:. 1,95
BETIS
31,15 .:J:. 4,68
(rom)
PANJANG
2
SHAN"lZ
23,50 .:J:. 2,59
,
(mrn)
PANJANG
.1
I
,i
!
I
I
i
I I, I
I
±..
5,12
64,66 :!: 6,00
57,75,::::, 5[65
54,58
49,78 + 3,67
45,95:: 4,36
41,04 .:. S,03
-
36,26 + 5,0;)
31,75 .=. 4,77
±..
2, 89
~
2,E7
,";c"'_ "7' .!..o, ,LJ: + 3,02
25,71
24,19 + 2,46
23,02 :!.:. 2,34
21 / 00
17,87 .::. 2,18
16,60 :!: 2,28
15,28 ~ 1,64
13,63 ~ 1,60
12,17 .:J:. 1,57
19,32 + 5,43 25,49 + 5,17
10,46.:J:. 0,79
(mrn)
79,20 :!:11,81
65, 97 .:J:.1O ,27
BADAN
77,37
~22,61
50,16 :!:26,03
28,14 .:J:. 9,55
'(gram)
BOBOT
~22,41
276,00 :!:63,48
I
203,65 ::'24,31j549,27 +101,35
184,27 :!:32,90 421,75 :!:75,58
164,01 :!:23,09 351,35 :!:80,33
150,18
146,36 :!:14,18 239,49 :!:69,85
130, 8O .:J:.l 5 ,44 184,34 :!:51,86
111,27 :!:17, 21 144, 27 .:J:.54 ,63
,,! 96,23 :!:15,00 109,43 :!:34,25
I
I I
51,95'.:J:. 6,76
(rom)
LINGKAR }lETATARStJS! LINGY-AR DADA
11,31 .:J:. 3,96
(mm)
PANJANG DADA
2. PENGUKURAN SIFAT-SIFAT PRODtJKSI DARI RATl'.-RATA 3 KA~IT'tJNG PADA mruR 1 - 12 NINGGtJ (tJNSEXED)
1
NINGGtJ
T A 13 E L
I
~
17
'/U / /
/
/
/
,or
~
/ I
I I
~
,,
;ij n::
/
~l (~'
r.JJ
/
/
L9
;ij I-,
z
~
""
A:
,/ ,~,
"
.-'J
1
2
3
0/
ur.wn rata
o
I ',)
I
i
(minggu)
I1us·trasi 1. Kurva Pertumbuhan Panjang Shank Dari Rata3 Kampung Pada Umur 1 - 12 Minggu; Unsexed
18
,"
, " C:,:,,,l / /
/
/
,
/
I '" .' /
@ Ul
l
:
H
""'" (1)
.'
19
~ t-)
.
Z
-< P<
. ~:')
20
1()
GHUR (minggu) Ilustrasi 1. Kurva Pertumbuhan Pan j ans! Betis Dari Ra ta-
rata
3 Kampung Pada Umur
1 - 12
~inggu;
Unsexed
19
70 ~'
00
; ;
/
40
)") ~
;
,
; ~
20
10
o 1
'{
10
II
------------------- Ul4UR (minggul --- --------------I1ustrasi 3. Kurva Pertumbuhan Panjang Paha Dari EatJ.rata 3 Kampung Pada Umur 1 - 12 Hinggu; Unsexed
20
60
"
~
~ 50 ,,
.0:: Q
..:
Q
t.:J
fl;- (j
~
/
t-:l
~
iO<
3i)
,-,) ';
,/
~
, ;
11)
------------------- Ul'lUR (minc;gu)
-----------------
I1ustrasi 4. Kurva Pertumbuhan Panjang Dada Dari Hatdrata 3 Kampung Pada Umur 1 - 12 i'1inggu; Unsexed
21
30
. ,,
<
" 20 '"
til
::0 til p:;
-'
,r
~
, ,/
~
.'
19 ;<: H
f-1
10
o 6
';)
10
•,
------------------- UIlun (minggu) ----------------I1ustrasi 5. Kurva Pertumbuhan Lingkar !-1eta-tarsus Dad Rata-rata 3 I\cunpung Pada Umur 1 - 12 l1ing~fu; Unsexed
22
"
"
1t.;u r - - .I I
140
I
I
~
I
I
Q
I
p:;
'" "'" :z; H
i-'l I
,,
'I ' "
I
90l
I
I I I I I
80
I I
I I
I' I I I
ulJ
)U
:
;i0
---------------- UllUR (r:linggu) ---- -------------I1ustrasi 6, Kurva Pertumbuhan Lingkar Dada Dari Ratarata 3 Kampung Pada Umur 1 - 12 Minggu; Unsexed
23
24
Hubungan !\ntar Sifat-sifat l'roduksi A1yam Kampung.-- Basil statistik dengan ana1isa peragam rnemperlihatkcffi panjang shank den~.fan
mempunyai hubungan yang sangat nyata (PLO,Ol)
panjang
betis dan juga panj ang paha, sedangkan ;uIDUnLj2mnya densan 1ing:,ar metatarsus dan bobot badan nyata (PLO, 05).
,Jubungannya dengan
panjang dada dan lingkar dada tidak nyata, dapat di1ihat pada 'i'abe 1 3. 'l'l'J3EL 3 .
.IILAI-NIL111 P tII1'UNG HUBDNGI>N AUTAR SIFJ\T-SIFAT
PRODUKSI AYA!4 KA1·1PUliG, DENCZ\.N PERHITUNGAN COVARIANCE ~===========================================================
x
Y
PS
PB 52,13**
P S P B
52,32 7'*
P P
18,108**
PD
L~1
18,09*-k
2,07
5,03*
1,16
'}_,44*
47,86**
2,39
2,43
1,11
3 1 S5*j;
2,01
3 , 1",
5,77"*
0,97
0,56
1,64
iJ,64
1,90
PP
48,00**-
-
P D
2,07
2,39
2,01
L N
5,05*
2,41
3,15
0,97
L D
1,16
I,ll
5,78**
0,56
0,64
B B
4,45*
8,54**
10,76''*
1,64
1,90
Keterangan: P S
=
panjang Shank
P B
=
panjang Betis
P P
=
Panjang Paha
P D
=
panjang Dada
L H
=
Lingkar Ne-ta tars us
L D
=
Lingkar Dada
B B
=
Bobot Badan
LD
BB
10,77**
4,93* 4,93"
*
=
(PLO,05)
** = (PLO (01)
25
Hubungan antara panjang betis dengan panjang palea dan bobot badan sangat nyata (PiO,Ol), sedangkan dengan panjang dada, lingkar metatarsus dan lingkar dada "tidak nyata.
Hubungan
antara panjang paha dengan lingkar dada dan bobot badan sang at nyata (PLO ,01), sedangkan dengan panjang dada dan lingkar metatarsus tidak nyata.
Hubungan antara panjang dada dengan
lingkar metatarsus, lingkar dada dan bobot badan tidak nyata. Hubungan antara lingkar metatarsus dengan lingkar dada dan bobot badan tidak nyata.
Antara lingkar dada dengan bobot
badan mempunyai hubungan yang
l'>.ntara Bobot Badan dengan Parame"ter
I\oJ~elasi Lainnya~-·~
nyata (PLO,05).
l{oefisien-koefisienant,ar 1.)arame::er senuanya posi':::ip
dan sangat besar, seperti yang dapat diliha-t pada rr3.!:)el 4.
TABEL 4.
KOEFISIEN KORELASI ANTAE PAHA/.lETER
~========================================'~=================
x
y
p S
P S
P B
P P
P D
L M
L D
B B
1,00
0,99
0,98
0,99
0,98
0,98
0,99
0,99
0,98
0,98
0,98
0,98
0,97
0,97
0,97
0,98
0,97
0,95
0,98
0,96
P B
1,00
p P
0,99
0,99
P D
0,98
0,99
0,98
L H
0,99
0,98
0,97
0,98
L D
0,98
0,98
0,97
0,97
0,98
B B
0,98
0,98
0,97
0,95
0,96
KE.terangan
~
0,96 0,96
P S
=
S?anj a:lg Shan:';:
L
P B
=
panjang Betis
L D
=
Lingkar Dada
P P
=
panjang Paha
B B
=
Bobot Badan
D =
Panjang Dada
P
J.1 =
Lingkar lletatarsus
26
Dengan sangat besarnya koefisien-koefisien korelasi antara bobot badan dengan parameter-parameter lainnya ,Flaka kc 0 parameter mempunyai ketepatan yang cuku!" 'cinggi untuk menaksir bobot badan. Dari ke 6 parameter yang diamati ternyata panjang shank dan panjang betis mempunyai korelasi yang paling besar
dengan
bobot badan. Hasil analisa s tatistik denqan menqgunakan analisa peraqam (analysis of covariance), memperlihatkan hubunqan antara panjanq betis denqan bobot badan sang at nyata (PiO,Ol), sedangkan hubungan antara panjanq shank dengan bobot badan nya"ta (Pia, OS) , ini menunjukkan panjanq betis mempunyai penqaruh terhadap bobot badan lebih baik dibandingkan
~)anj
ang shank,
tetapi didalam teknis pelaksanaan panjanCj shank mempunyai ketelitian penCjukurart yanCj saIlCjat baik dibandinCjkan dengan panj ang betis ~ Berdasa rkan hal diu. tas ini
I
rnaka dalam melakukan
seleksi untuk memperbaiki bobot badart sangat baik hila menggunakan kriteria pengukuran panjang shank.
1'1enurut [X2sflejati (1976, korelasi antara Lobot akhir
denCjan
panjanCj paha dan linCjkar dada adalah 0,92 dan 0,95. Ini hampir sarna dengan korelasi pada Tabel dari sifat-sifat yanq disebu"tkan diatas.
Lerner
menemu]can korelasi antara Lobot badan dan
panjang shank sebesar 0,659, sedanCjkan Collins yanCj nlengukur antara bobot akhir denCjan panjanCj shank dan linCjkar tibia mendapatkan angka 0,779 dan 0,827.
AnCjka--anCjka ini menunj ukkan
korelasi yang positip dan cukup besar, tetapi bila dibandingkan dengan Tabel 4 terlihat bahwa anCjka-anqka yanCj ditemukan oleh
27 para peneliti t_e;:dahulu lebih kecil.
Perbedaan ini disebabkan
ayam-ayam ras yang diukur sudah sangat peka terhadap keadaan lingkungan sehingga perubahan lingkungan yang sedikit saja dapat mempenga;:uhi ko;:elasi dari dua sifat yang diukur. Pengaruh Umur 'ferhadap Kece12atan Pertumbuhan Antar Parameter. -- Dencjan analisa peragam memperlihatkan hubungan panjang shank dengan panj ang betis tidak nyata, sedangkan dengan pmlj ang paba, panj ang dada,
lingkar me-tatarsus,
lingkar
dada dan bobot badan sangat nyata (P 1...0,01), sedangkan kebalikan da;:i hubungan ini -tidak nyata denCjan panj ang betis, panj ang paba, lingka;: metata;:sus, lingka;: dada, bobot badan, tetapi sangat nyata (pLO,Ol)
dengan panjang dada.
Hubungan panjang botis denqan
panj~n'1
p~ha,
.
panianq dada,
lingka;: metatarsus, lingka;: dada dan bobot badan sangat nyata (PLO,Ol), kebalikan dari hubungan ini sangat nyata (frLO,Ol) dengan panjanCj dada dan lingka;: metatarsus, nyata (PLO,OS) dengan panjang paha, tidak nyata denCjan lingkar dada dan bobot badan.
Hubungan panjang paha denCj-an pd{,jang dada,
lingkar me-tatarsus dan lingkar dada tidak nyata, te-tapi sangat nyata (PLO,Ol)
dengan bobot bac1an, kebalikan dari hubungan ini
sangat nyata (P La, 01) dengan panjang dada I
lingkar meta-tarsus
dan bobot bac1an, tidal;: nyata dengan lingkar dada.
Hubungan
panj ang dada c1engan lingkar me-tatarsus, lingkar dada dan bobot badan sangat nyata (P La, 01), demikian juga kebalikan dari hubungan ini sangat nya-ta (PLO ,01). Hubunganlingkar meta-tarsus dengan lingkar dada dan bobot badan sangat nyata (PLO,OI)
I
demikian juga kebalikan dari hubungan ini sanga-t nyata (pLO,Ol) dengan bobot badan, tidak nyata dengan lingkar dada.
Hubungan
28 1ingkar dada dengan bobot badan sangat nyata (PLO,Ol) , demikian juga keba1ikan dari hubungan ini.
Apabila pengaruhnya nyata
(PLO,05) atau sangat nyata (PLO,Ol) merupakan suatu petunjuk bahwa pengaruh umur terhadap kecepatan pertumbuhan hubungan antar sifat menunjukkan perbedaan dalam per](embangannya, tetapi bila pengaruhnya tidak nyata, kecepatan pertumbuhan pada hubungan antar sifat tidak berbeda perkembangannya.
Nelihat 'rabe1 5
secara kese1uruhan dapa-t dikatakan pengaruh umur terhadap kecepatan pertuwbuhan antar hubungan sifat-sifat produksi menunjukkan perbedaan perkembangannya. 'l'ABEL 5.
NILAI-NlLAI F HITUNG DALMI PENGUJIAN PENGARUH UMUR TERHADAP KECEPA'l'AN PERTUl1BUHAN ANTAR PARlI.l1ETER
~
-===============================================================
x
y
PS
P S
PB
PP
1,28
2,18 3,06*
P B
PD
LM
LD
BB
4,01**
2,21
1,24
2,00
3,68**
6,73**
1,36
2,49
4,38**
7,53**
2,04
6,06**
6,4 **
3,38**
6,90**
2,15
5,53**
P P
13,43**
13,41**
P D
10,63**
7,79 **
1,65
L H
6,06**
5,61**
2,96
5,64**
L D
10,13**
8,34**
2,13
7 I 65 * *
6,16 **
B B
14,55**
13,23**
15,54**
14,24**
=
7 ,02 * *
5,02** 5,69**
Panjang Shank
*
= (pLO,05)
P B
= Panjang Betis
**
= (PLO,Ol)
P P
= Panjang Paha
P D
= Panjang Dada
L 1-1
= Lingkar Metatarsu
L D
= Lingkar Dada
B B
--
Keterangan: P S
Bobot Badan
29
Pengaruh Lokasi Terhadap Kecepatan Pertumbuhan Antar Parameter.-- Hasil pengamatan menunjukkan bahwa keadaan di kampung A (Bojong ],iilarib), rumah-rumahnya rapat, terletak ditempat yang tinggi dari sawah dan juga jalan tanah sudah . ,
berkurang, sebab sudah dilakukan penyemenan. Kampung B (Ciletuh Girang) keadaan tanahnya datar, jalanan masih merupakan jalan tanah, dekat dengan kebun karet dan juga dekat dengan sawah. Keadaan kampung C (Ciletuh Hilir),
ter-
letak juga ditempat yang tinggi dari sawah, tetapi
pem-
bangunan perumahan masih jarang dan jalan masih merupakan jalan tanah. Hasil s'tatistik dengan analisa peragam memperlihatkan hubungan panjang shank dengan panjang paha, panjang
dada,
lingkar metatarsus, lingkar dada dan bobot badan sangat nY21ta (PLO,OI), sedangkan kebalikan dari hubungan ini tidak nyata dengan panjang betis, panjang paha, panjang dada dan bobot badan, tetapi sangat nyata (PL 0,01)
dengan
lingkar
metatarsus dan lingkar dada. Hubungan panjang betis dengan panjang paha, lingkar metatarsus dan lingkar dada sangat nyata (PLO/Ol), nyata (PLO/OS) dengan panjang dada,
tidak
nyata dengan bobot badan, kebalikan dari hubungan ini sangat nyata (PL 0,01) dengan lingkar metatarsus dan lingkar dada, nyata (PL 0,05) dengan panjang pail a , tidak nyata dengan panjang dada dan bobot badan. Hubungan panjang paha
dengan
panj ang dada ( lingkar metatarsus dan bobot badan tidak nyata, nyata (PLO,05) dengan lingkar dada, sedangkan kebalikan dari hubungan ini sangat nyata (PLO,OI) dengan panjang dada, lingkar metatarsus, lingkar dada dan bobot badan.
30 Hubungan panjang dada dengan lingkar dada sangat nyata (PLO,Ol), dengan lingkar metatarsus nyata (PLO,OS), dengan bobot badan tidak nyata, kebalikan dari hubungan ini sangat nyata (PLO,Ol) dengan lingkar metatarsus dan lingkar
dada,
tidak nyata dengan bobot badan. Hubungan lingkar metatarsus dengan lingkar dada dan bobot badan sangat nyata (PLO,Ol), sedangkan kebalikan dari hubungan ini tidak nyata dengan lingkar dada, tetapi sangat nyata (PLO,Ol) dengan
bobot
badan. Hubungan lingkar dada dengan bobot badan sangat nyata (PLO, 01), demikian juga kebalikan dari hubungan ini sangat nyata (PLO,Ol), dapat dilihat pada Tabel 6. TABEL 6.
NILAI-NILAI F HITUNG DALAI'! PENGUJIAN PENGARUH LOKAS I 'l'ERHADl\J) KCCEPATAN PERl'UMBUHAN l\N'rAR PAR!\ME.'I'ER
0Z~===============================~'================== ======
X Y P S
P B
P P
P D
L M
P S
0,04
2.13
1,32
4,03*
0,34
P B
2,~9
P P 15,27** 296,99**
5,81**
P D 6,85**
4,64*
1,25
L M 13,49**
9,58**
3,31
4,98*
D 13,81**
10,34**
4,44*
7,71**
1,30
2,50
L
B B
5,65**
Keterangan
0,01
P S P B P P
=
P D
=
M D
= =
Panjang Dada Lingkar Metatarsus Lingkar Dada
B B
=
Bobor
L L
=
=
Panjang Shank Panjang Betis Panjang Paha
Badan
L D
B B
13,90**
6,16**
0,82
14,21**
6,65**
1,03
9,98**
10,37**
15,72**
7,72**
2,89
1,81
9,20**
7,85** 18,05**
6,38**
6,52** 6,12**
* = (PLO ,05) ** = (PLO ,01)
31 TIIBEL 7. PENGUKUEAN SIFA,['-SIFAT PEOOUlZSI PAOA MINGGU IZE 12 OARI 3 KMlPUNG ================~==================~=============~==== ===========
sifat-sifat produksi yang diteliti
B
A
72,29 + 95,04 +
75,15 + 3,39 5,42 100,60 + 5,49 4,50
panjang dada
67,61 + 62,32 +
lingkar metatarsus
28,52 +
panjang shank panjang betis panjang paha
1ingkar dada bobot badan
C 74,49 + 97,51 +
6,25
66,81 + 65,69 +
5,03
5,12
71, 3 + 4,37 70,04 + 5,09
3,36
29,39 + 2,48
29,00 +
3,02
4,49
°
8,24 5,04
200,81 + 24,63 207,39 :::29,46 210,43 + 12,66 514,58 + 81,35 645,83 :::95,20 542,86 :::100,20
Keterangan : A = kampung Bojong Kiharib B = kampung Ci1etuh Girang C - kampung Ciletuh Hilir Pada pengukuran minggu ke 12, dapat dilihat bahwa kampung B mempunyai
pertumbuhan sifat produksi yang paling baik, di.ikuti oleh karrpung
C, kemudian kampung A. Hal ini berarti bahwa konelisi daerah sangat
me-
nentukan performance ayarn kampung. Bila diperhatikan, memang dikampung B lebih baik kondisi penyediaan pangannya. Surnber pangan ayam kampung U!l\U1m1ya didapat dari selokan, dari sa\vah, dari kebun maupLm dari sisa-sisa dapur, sec1angkan
eli kampung C penyeeliaan pangan tidak
sebaik
di kampung B mengingat bahwa sawah sebagai sumber pangan yang cukup penting berac1a jauh dibawah lokasi kampung. untuk kampung A, sumber pangan sendiri sudah banyak berkurang karena sudah
banyak
dilakukan penyemenan j alan tanah dan sawah juga berada j auh diliawah dari lokasi desa. Dari Tabel 6 secara umum dapa·t dilihat bahwa pengaruh lokasi terhadap kecepatan pertumbuhan berbeda-beda, juga dapat dilihat pada Tabel 7.
KESlIViPULAN
Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpu1an sebagai berikut : 1. Per·tumbuhan ra·ta-rata bobot badan anak ayam pad a 3 kampung dari umur 1 - 12 minggu berkisar dari 28,14
!
9,55 gram hingga 549,27
! 101,35 gram dengan rata-
rata pertambahan sebesar 47,38 gram setiap 2. Hubungan panjang betis clengan bobot badan
palljali9
jJahd
minggu. (r=O,98)clan
dengan bobot badan (r=O ,97) sangat nyata
(PLO,Ol), sedangkan hubungan panjang shank dengan bobot badan (r = 0,98) dan lingkar dada clengan badan
bobot
(r = 0,96) nyata (PLG,OS), tetapi pada hubljngan
panjang dada dengan bobot badan (r = 0,95) dan lingkar metatarsus dengan bobot bac1an (r = 0,96)
tidak
nyata.
Panjang shank rnerupakan penc1uga yang paling tepat untuk bobot bac1an. 3. Lokasi mempunyai pengaruh yang berbeda-bec1a terhac1ap hubungan kecepatan pert.umbuhan antar parameter.
32
S A E A N
Telah diketahui b ahwa ayam kampung mempunyai nilai ekonomis bagi penduduk di pedesaan, sehingga perbaikan produktifitas ayam kampung dapat menambah penghasilan bagi penduduk
di
pedesaan. Pengukuran selanjutnya terhadap panjang shank dari ayam kampung perlu dilakukan,
kemudian data
yang
diperoleh dari
pengukuraTl ini dievaluasi dan dibuat suatu standard yang optimal bagi panjanCj shank. Bertolak dari sini dapat dilakukan seleksi dari panianq shank ayam kampunq.
Bila seleksi panianq shank
sudah dilakukan, bisa dilanjutkan denCjan melakukan penCjukuran terhadap linCjkar metatarsus ayam kampung, yang juga dicari standard optimalnya, kemudian dilakukan seleksi terhadap besar lingkar metatarsus.
Pengukuran panj anCj shank dan lingkar
metatarsus bisa juga dilakukan bersama-sarna, demikian
jUCja
dalam melakukan seleksi terhadap kedua sifat produksi ini dapat dilakukan denCjan serentak. Dirasakan perlu untuk dilakukan penelitian lanjutan tentang ukuran-ukuran tubuh ayarn kampung, dengan daerah yang lebih luas lagi sehingga didapat data dasar ayarn kampung yang lebih lengkap.
33
DAFTAR PUSTi\l(A
1. Anonymous. 1979. Helihat Basil-Hasil Pembangunan Peternakan. Depar-temen Pertanian, Direktorat Jenderal Peternakan. Jakarta.
2. Atmadilaga, D. 1972. Pemuliaan l\yam dan Pemuliaan Sapi Perah. Paper yan~ diberikan dalam kursus Pendidikan Subject Hatter Specialist Direktorat Jenderal Peternakan, Bandung. 'ridak diterbitkan. 3. Barhiman, S. 1976. Kwalitas J(arkas Ayam Kampung dan Persilangan Ayam J,ampung dengan Rhode Island Hed. Thesis. Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogar, Bogar. 4. Burmester, B.H. and I.H. Lerner. 1937. A Device for Heasuring Shank Length of Living Birds. Poult. Sci. 16 211. 5. Card, L.E. 1962. Poultry Production. 9th Ed; Lea and Febriger. Philadelphia. New York. 6. Collins, W.H., A.W. Nordskog and W.C. Skoglund. 1946. Hepeatability of Body l'leasurement in Broilers 'JYpe Chicken. Poult. Sci. 43 : 759. 7. Collins, M.W., I.C. Bliss and H.H. Scott. 1950. Genetic Selection for Breast Width in a Strain of Pl10de Island Red. Poult. Sci. 20 : 881. 8. Dajan, A.
1976. Pengantar Metode Statistik II. LP3ES. Jakarta.
9. Desmayati, Z. 1976. Produktivitas boberapa Strain Ayam Type Daging Dalam Cara Pemeliharaan Dengan Jenis Kelamin 'l'erpisah dan Campur. rrhesis Fakultas Pe-'cernakan, Insti tut Pertanian Bogor, Bogor. 0
10. Haeruman, H. 1972. Prosedure Analisa Eancangan Percobaan. Bagian Perencanaan Hutan, Depar'cemen Managemen Hutan, Faku1t:as Eehutanan, Institut Pertanian Bogar. 11. Hardjosubroto, W. dan Atmodjo, S.P. 1977. Performance Dari Pada Ayam Kampung dan Ayam Kedu. Seminar I Ilmu dan Industri Perunggasan. Cisarua, Bogor.
12. Hayse. P.L., and W. M. William. 1973. Eviscerated Yields, Componant Parts and Hea-t, Skin and Bone Rations in Chicken Broiler. Poult. Sci 52 : 718.
13. Hutasoit, J.H. 1979. Eancangan Eebijasanaan Operasionil dan Program/Proyek Pembangunan Peternakan (Pelita III dan Tahun llnggaran 1979/1980). DirE!ktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian. Jakarta.
34
35 14. Butt, F.B. 1949. Genetics of 'l'he F'ovll.. McGray; Book Company, New York.
Hill
15. Ibiary, H.E. and M.A. Jull. 1948. Criteria and Genetic Variation of Live Body Conformation in 'l'urkeys. Poult Sci. 27 : 40. 16. Jul1, M.A. 1951. Poultry Husbandry. Bokk Company, Inc., New York.
3rd Ed. McGraw - Hill
17. Kheirelden, M.A., M.A. Ghany A.lvJ.E. Gammal. 1966. Egg Quali..ty in White Leghorns, vlhi te Plymouth Rocks and New Hampshire Under Egyptian Condition. J. Anim. Prod 6 (l) : 63 18. Kingston, D.J. 1979. Periman Ayam Berkeliaran di Indonesia. Lapaoran Seml.nar Ilmu dan Industri Perunggasan II. Ciawi, BOCjor. 19.
Lerner, I.~L 1936. Shank r.l'nCjth as d Criterion of Inherent Size. Poult. Sci. ]6 : 213.
20. Lerner, 10M. 1939. Predictclbility of Body V'JeiCjht F'romLive Shank Measurements. PulL Sci. 18 : 378. 21. Marnojoer, S.S. dan H. Hartojo. 1977. Produktivitas Ayam KampunCj dan Ayam Persilangan 1'1 (kampung x RIR) pacta Pemeliharaan Dalam Kanddng. Seminar I Ilmu dan Industri Perunggasan., Cisarua, Bogor. 22. Mansjoer, S.S. 1978. PeninCjka·tan Produk·tivil:as Ayam Kampung Dongan Cara Persilanqan Dengan Ayam Petelur Berbadan SedanCj. Lapor-an 'l'ahap KetiCja, P4T/IPB/77-78. 23. 1-10rran, E.T. and H.L. Orr. 1970. Influence of Strain on 'l'he Yield of Commercial Parts From The Chicken Broilers Carcasses. Poult. Sci. 49 : 725. 24. Newel, G.S. 1954. Persentage Yields of Parts of Cut Up Broilers. Poult. Sci. 33 : 1074. 25. North, I'1.0. 1978. Commercial Chicken Production Hanual. 2nd Ed. Avi Pub1ishinCj Company, Inc, V'Jes·t Point Connectitut, U.S.A. 26. Pope, C.W. and P.J. Schaible. 1957. Association of Egg WeiCjht. Poult. Sci. 36 : 1149. 27. Sugandi, D., J. I'lahju., K. Gurnadi., S. Rukadi dan H.M. Siti Sundari. 1968. Case Study Unggas. 1'akultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. 28. SVJanson, H. H., C. V'J. Carson and J. L. Fry. 19 64. Factors Affecting Poultry Hea·t Yields. Station Bulletin 476 North Central ReCjional Research PlllJlication No. 158.
36 29. vliley, W.H. 1950. The Influence of Egg Weight on The Pre Hai:ching and Post Hatching Growth Rate The Fowl. Poult. Sci. 29 : 605. 30. ,hlliamson, G. andvl.J.A. Payne 1965. An Introduction to Animal Husbandry in the tropics 2nd Ed. English language Book society longmans. Green & Co Ltd., London. 31. Winter, A.R. and E.W. Funk. 1962. Poultry Science and Practice. 5th Ed. J.B. Lippincott Company. Chicago Philadelphia.
L A M P I R A N
37
1.
LAl'IP 1 RAN
RATA-HATA PANJANG SHANK PADA TIAP I\AMPUNG DAN l~TAl~TA DAHl 3 KAMPUNG PADA UMun 1-12 MINGGU; UNSEXED
K
MINGGU
A
11
A
I
P
N
U
G AATA-RZlcTA
~
B
c
I
1
23,27 + 2 , 41
22,94 -+ 3,25
25,22 + 0,20 -
23,50 + - 2,59
2
27,08 + 1,73 -
26,45 + 1,27 -
30,60 + 0,00 -
27,39 + 1,95
3
30,37 --I- 2,68
32,83 --I- 1,55
34,97
--I- 0,00
31,24 + 2,89 -
4
35,51 + 3,94
38,45
--I- 1,10
39,34 + 0,00 -
36,33 --I- 3,76
5
-I- 3,87 38,21 .-
43;53 + 1,14
-
43,70 + 2,76 -
4,23 39,56 + -
6
43,65 .+ 4 ,47
0,57 50,17 + -
45,70 + 4,28
44,63 -+ 4,63
7
50,3D + - 3,39
51,50 + 0,00 -
50,54
--I- 4,56
50,49 + - 3,82
8
53,7l + 3 / 50
57,80 + 0,00 55,93 + 4,28 I
54,58 + 3,69 -
9
58,17 + 4/27
63,32
--I- 2,03
61,85 + 4,51 -
60,00 + - 4,51
10
61,92 + 5,13 -
68,25 + 1,62
65 1 62 + 6,13 -
64,01
11
68,50
71,23 + 2,66 -
70,74 + 2,22
69,59 + - 4,35
12
72,29 --I- 4,49
75,15
74,49 + 6,25 -
-
-
-I-
3,95
--I-
3,39
L Keterangan
kampung Bojong Kiharib B - kampung Ciletuh Girang A
-
C =
kampung ciletuh Hilir
-
-I-
5,47
I
L:__L ±
4,74
38
LAMP I RAN
2.
RATA-RA'J'A PANJANG BETTS P1\D1\ TIAP 1
-
.
1<
HINGGU
A
A
~l
-
P
lJ
N-
G
B
RATA-PATA
C
I
1
31,02 + 4,21 I 30,36 + 6,49 -
2
38,27 + 4,20 I,I 34,01 + 2,01 --
40,60 -+ 0,00
37,99 + 4,09 -
3
42,11
3,72
46,45 + 0,12 -
47,15 .+ 0,00
41,92
-
4
46,79 + 4,58 -
;- 0,37 51,85 _.
53,70 + 0,00 •.-
48,33
-
5
52,17 + SpoO -
58,10 + 2,20 -
60,25 -. + 2,30
54,07 + 5,87 -
6
58;13 + 6,30 -
65,57 -+ Of 57
62,14
59,59
7
66,92 .+ 5,47
68,23 + 0,08
68 f 04 + 6,32 --
67,40 + 5 ' -
8
71,09
5,00
74,70 + 0,00 -
-I- 7,63 71,82 --
71,75
9
76,44 + 6,28
-
83,15 + 4,85 -
83,18 + 7,97
79,23 + 7,03 -
10
82,11 + 6,44 -
88,23 + 4,91
86
8,79
84,43 + 7,10
11
90,72 + 4,97 -
95,38
3,99
92,11 + 7,89 -
92,13 + 5,73 -
12
95,04 + 5,42 -
100,60 + 5,49 -
97,51 + 8,24 -
96,82 + 6,37
32,91
--I-
0,39
31,15
--I-
4, 68
I
--1-
--I-
I I
-
--1-
-
kampung Bojong IZihariL
B -
kampung Ciletuh Girang
11
C = kampung Ci1etuh Hi1ir
5,04
-
..L Keterangan
-I-
•.
t
68
_.+
-I-
4,83
-I-
4,91
-I-
-
-I-
-
6,27
.
).1
~
5,31
39
1'A'1'/\- ;'1\'1'A PANJANG PMIA Pi\DA 'rIAl' KMIPONG DAN RIITl',HA'I'A DAHl 3 KAIIPONG PADA OHm, 1-12 HINGGO; ONSEXED
3.
LM1PIHAN
j,
HINGGO
A
P
M
0
N
I
C
----,-----
----
1,
B
I'tA'I'A-PNl'A
C
1
21,83 + 5,16 -
19,71 + 3,52 -
23,06 + 3,59 -
21,44 + 4,63 -
2
27,88
-I--
3,53
16,87 + 2,47 -
27,80 + 0,00 -
26,48 + 4,88 -
3
31,35
--1- 3,70
33,65 + 0,12 -
33,70 + 0,00 -
31,91 -+ 3,36
4
35,87 + 3,63 -
37,75 + 0,61 -
I II
39,59 + 0,00 -
36,56 + 3,44 -
5
38,85 + 4,52 -
43,53 + 1,31 -
I 45,49 + 2,48 -
40,38 + 4,79 -
6
42,05 -+ 5,34
46,85 + 1,10 -
47,59 + 2,93 -
43,43 + 5,27 -
7
48,31 --I- 4,89
49,60 + 0,00 -
49,20 + 4,53 -
50,80 + 0,49
53 / 82 + 6,09 -
I I
I I ,
8
-I- 4 1 20 50,73 --
I
I
-
I
9
55,19 + 4,05 -
I
I
I
I
I I
I
I
48,73 + 4,48 51,38 + 4,43 -
I
58,84 + 5 f 37
59 1 26
-+ 8,23
56,87 + 5,63
-
10
58,31 + 3,87 --
68,10 + 2,67 --
63,21 + 6,09
-
61,04 + 5,27 -
11
63,68 + 4,91 -
66,83 + 3,86 -
63,95 + 6,84 -
64,55 + 5,22 -
12
67,61 + 4,50 -
71,03 + 4,37
66,81 + 5.03 -
67,71 + 4,88
-
I Keterangan
I
I- - -
A. -
kampung Bojong Kiharib
B
kamflung Ci1etuh Girang
C
-
kampung Ciletuh Bilir
-
I
40 LAMPI RAN
4.
RlI'l'A-HA'l'A PANJANG DADA PAD!\ TII\P KAHPUNG DAN EATARl\'I'A DARI 3 KANPUNC PADA ur·ml< 1-12 tlINGGU; UNSEXED
K
MINGGU
AMP
U
N
G
B
A
HA'I'l\- P.Nl'A C
1
11,97 + -
3,91
11,50 + -
4,66
8,78 + -
0,56
11,31 + 3,96 -
2
18,67 + -
6,04
22,41 + -
1,45
20,30 -+
0,00
19,32 + 5,43 -
3
25,31 -I-
-
5,80
24,33 + -
2,53
27,55 + -
0,00
25,49 + 5,17 -
4
31,41 + -
5,27
30,28 + -
0,69
34,81 -I-
-
0,00
31,75 + 4,77
5
35,00 + -
4,69
36,53 + -
1,14
42,06 -I-
-
4,24
36,26 --I- 5,00
6
39,69 + -
4,86
44,00 + --
1.
,~""
~,,)
45,32 + -
4,63
41,04 -I- 5,03
7
45,33 -+
4,70
50,30 + -
0,00
45,01 .+
2.30
45,95 + 4.36
8
48;94 + -
3,63
52,50 + -
0,00
51,11 +
-
3,80
49,78 + 3,67 -
9
52,33 + -
4,19
59,19 -+
4,38
55,97 + -
4 i 63
54,58 + 5,12 -
10
55,',0 + -
4,69
63,00 +
5 1 13
58,49 + -
4,78
57,75 + 5,65 -
11
59,08 + -
4,69
65,73 + -
5,01
63,46 +
5,06
61,56 + 5,55 -
12
62,32 +
5,12
70,04 +
S, 09'1 65,69 I
5.04
64,66 + 6,00
___J Keterangan
A --
13
C
= =
kampung Bojong Ki. harib kampung Ciletuh
Giran~)
kampung Ciletuh Hilir
-I-
-
-
41 5.
LANPlRAN
RA'fA-RATA LING!
K HINGGU
A
A
H
P
U
N
~
B
I
1
10,48 -+
0,49
II 10,44
2
11,89 + -
1,61
I 12,25
3
13,36 -+
4
I
G C
I
'mTA-~
I 10,46 +
0,79
-+
1,09
10,44 + -
0,51
-+
0,71
13,00 + -
0,00
12,17 -+
1,57
1,74
14,83 + -
0,41
14,17 +
0,00
13,63 + -
1,60
15,09 -+
1,72
16,67 + -
1,63
15,33 + -
0,00
15,28 -+
1,64
5
16,40 + -
2,53
18,00 + -
0,00
16,50 -+
0,92
16,60 -+
2,28
6
17,72 +
-
2,24
19,33 +
0,82
17,50 + -
2,20
17 , 87 + -
2,18
7
20,43 --+
2,66
25,00 -+ -
0,00
20,44 + -
2,50
21,00 -+
2,89
8
22,75 + -
2,43
25,00 +
-
0,00
22,78 + -
2,11
23,02 + -
2,34
9
23,98 + -
2,72
25,69 +
1,54
23,27 + -
1,62
24,19 + -
2,46
10
25,17 + -
2,85
27,47 + -
2,00
25,13 + -
1,77
25,71 + -
2,67
11
27,62 + -
3,06
29,67 +
2,59
27,00 +
2,32
27,97 -+
2,97
12
28,52 + -
3,36
29,39 -+ -
2,48
2,18
28,74 -+
3,02
Keterangan
A B
= =
C -
l~9'OO
kampung Bojong Kiharib kampunq Ciletuh Giranq kampunq Ciletuh Hi lir
-+
1 1
42 6.
LAMP I RAN
RATA-](ATA LINGKAR DADA PADA TIAP KAHPUNG DAN RATARA'fA DARl 3 KAMPUNG PADA mmn 1-12 rlINGGU; UNSEXED
K 11INGGU
A
1
A
P
['1
U
N
G
RATA-RATA
B
I
C
50,76 + -
3,05
53,81 + 11,79 -
52,81 + -
2,56
,I 69,67 -+
8,27
55,12 + -
53,00 + -
0,00
78,71 + 11,15
95,00 + -
68,58 + -
0,00
I
51,95 +
-
6,76
I
2
3
I
-
I
8,84 I 5,00 !
96,55 + 15,65 -
5
79,2
+ - 11,81
109,83 + -
0,41
84,17 -+
0,00
-i- 15,53
128,00 -+
5,00
99,75 + -
21,79 111,27 + 17,21
127,67 + 14,64 -
149,33 -+
1,63
126,12 +
15,68 130,80 + 15,441 -
I 110,86
6
65,97 + 10,27 -
I
I 4
1
1
I I
-
,I
I
II
96,23 + 15,00 -
-
I
I
7
145,08 + 14,81
8
145,38
9
161,77 + 21,96
166,31 + 29,84
167,87 + 17,57 -
164,01 + 23,09 -
10
172,91 + 23,68 -
211,47 + 44,73
183,93
--I- 17,69
184,27 + 32,90 -
11
193,07 + 15,98
-
229,89 + 47,81 -
195,64 + 15,95
202,62 + 31,29 -
12
200,81 + 24,63
207,39 + 29,46
210,43 + 12,66 -
203,65 -+ 24,31
Keteranqan
--I-
24,39
1154,00 +
0,00
145,78 +
15,03 146,36 + 14,18
158,00 + -
0,00
162,78 + -
12,82 150,18 + 22,41
-
A = kamounq Boionq Khiharib B C
= =
kamounq Ci1etuh Giranq kampunq Ciletuh Hilir
--
-
1
43
LAMP I RAN
7. RI\'l'A-ENrA BOBOT BADAN PAOI\ TIAP lZAt1PUNG DAN AA'l'ARl\'l'A DAEI 3 lZA11PUNG PADA Ul1UE 1-12 BINGGU; UNSEXED
---K
A
M
P
U
N
HINGGU B
A
RATA~RAnl
G
1"----
C
1~::r,:7
1
27,96 + --
2
52,92 + 28,69 -
3
72,19 + 23,66 -
4
99,11 + 32,69 -
145,00 + 12,25 -
140,83 +
5
126,07 + 49,37
205,83 + 46,,-95 -
186;25 + 20,66 144,27 + 54,63 -
6
166,86
262,50
7
30,74 +
9,83
--I- 38,88
-
I
33,75 + 10,61 91,67 + -
4,08
i !
-+
5,12
28,14 + -
50,00 + -
0,00
50,16 + 26,03 -
95;42 +
0,00
77,37 + 22,61 -
-
9,55
0,00 109,43 + 34,25 -
-
--I-
30,62
217 1 50 + 61,82 184,34 + 51,86
230 1 14 + 72,70 --
200,00 + -
0,00
294,44 + 49,65 239,49 + 69,85 -
8
255,55 + 60,68 -
300,00
0,00
333,33 + 57,28 276,00 -+ 63,48
9
311,93 + 69,57
-
390,62 + 60,47
420,00 + 59,91 351,35 + 80,33 -
10
389,67 + 55,92 -
504,41 + 58 79
425,00 + 73,19 421,75 + 75,5 -
11
460,71 + 65,60
-
548,61 + 79,74
501,78 ::::106,28 1 490 ,07 + 85,87
12
514,58 + 81,35
645,83 + 95,20 -
542,86 ::::100,20 549,07 ::::101,3"
-
-I-
1
---Keteranqan
A -- karnpunq 8010nq Kiharb
8 - kampunq Ci1etuh Giranq C -- kampunq Ciletuh Bilir
-
-
-
.---..
--------
.
~
At:"
~~., ,<)\'>,,,, -'IAN''''/' e. 'Z>'<', ''''-I Qt'.(;0~·";:~~~",,~'''';' !,~ Q,:':': "';"1,':"'::" _~;'.t ,0'..... /, " ,f., _\~ .~/'J..JJ....{if~·~~?' Z ~ " .1,,:-,.~, ~. _;.'.' ,5' ,:,~;>\ .....
( UJI-i .. -~~'·--·:'· "'1"1 ,_-"\¥;<' -;"~', .'r.·;,
' . .:t
.; _..........
·~·",'ff
..". -.
<, '" ,:,~~,i;;:;;;~ ~ '.~,,~O'~ ~
-~",o
,,1:>-/ ~.?
"', E',I?P\}<;' '~":--
~.,,'
""~
(2 3,:;"i) 2
(L_ (,~ )~!"_~) ;.;
'j • • • • • • _
'j\,
j
!-o.:x 'l'x.x "j,! , 1 b
U ,0.2) 2.
(yy
_" • • • • -t-
'J
'J , ~, 1) .:
(L:.:~~'·' j).: j,
{:' H J,' q
Hyy
i J
,.; i
l~).ltJ'j,l';i
(:.!,.!,J)
x J1,0,n
:lL
.~
'l'xy
j
i.'.:...~L
iUMflt:::R ::BAAGAHA.tl
f'
f'tr
:(,"
;,'-'
t~-,_\:,l):2 ___,_4 ":,,'.'!~: 1, H!
-~:::.:!. 1, Hl
~!..! I')
1,
'b
V
1 l.ccJ
U,
fl._l
1-1
.L
f ')[j
1 :)
i
" {I' ( p
",,_,'»
Z lJ, i.l1)
'-
\1
1 , ';it,
(,'-"
,
::;';J
.2 3'!.~_!..:::"_~) _
45
LMIP[HAN
1
1
2
•
2 J, 21
2'1,,,h
Y
;:t
x
22 ,;.;
2
"
if
n,,,"
::ii
,,"',
i'" ,',
" .,,~ , i'.
III
_~o.
i d,~ ,::_~_
I'",," "jU, ,j'}
-iJ,V:;. ,~
',0, !7
J
~'d
,u" u'l
'0,
",,'OJ
j'j, ],1
,lJ, '10
1'.1 '10
l J, 'iu
L, f:''J
,b, "',
.\7 ::,'-)
13,""
27 ,fl<'
"y
84
O,j , (,(j
72, "
I
"d,d,
".",
12S
l ' 1 t 3 i!
'J1,
•••••
_
•
•
•
•
•
JUHUJi BLGK
9
Iii
11
12
iii, 'Ii
',b l'I
G1 0:!
UJ, CU
')2,2';
.JU_. " , ,98
',:)
FJ
"tl , ii I
Gil, ;38
';/,('1
54' ,be,
"<~ :L.:
b(;,l";
71.2)
-I'"~
1':-,
(,()I,G2
",", iJ"
,;I, , I u
c6, in
'I]
03
5Gl
56 '/0
',:..1
7
';,)
\,Y-.J
"--"" ::,(J ,") , (,0
•
)
U
!;
H
n
,IU,
j
;
,-,
Ii;)
",,, "",
C<,-,
" J
,! ,u'l
,,5,('2
70,74
7')'40
~Ob,
"') , f!i,
'.,
{
H:~
~) ~;i , :, (,
;;],21
63, '15
(",,81
57J ·1 t1
-J';
j oS, 'I')
210,47
12'1
',3
n,,),3l!
i(l7,('2
1 ')4,
!
ii'" ,,15
JC7"" 'Ill
,.j
••
-'""-,-
l
IFl,!"
"
, j",
('j·1, ·1'})
{
iC)
[1,-'(,4,)
,,: 'I, II
0
K U
I
I "" ""
•••••••
r.
',1 ,,0
,!,.,'!,2 1';::
, i'! b'i
'll"l
L
'i,j ,.hi
;; ('b
,Iii,,",,
4 -J ,
~,
"" I
·13,
7!,n
ur i
I.,
11 7':)
Y
mlQh
"
1j, :, 1
I I'
U H
-,
i", ',i,
l6, (i'l
2:;,22
,I
l
it,
['),11
y
3
;,{
U
L 0 K
,j[,
e.'
Exx \ Ii"
( 1\
;,~
~
-j
7''JU'J,42
,~
( j j. , .j' t
. . . . . , ~ • • , " • i-
li57S.-'U
,-
lJRIlER
il::" ",,if
r,,-~
Q'r~,L
[;K
y, Z.
'! _i'Y' , ,j!
,i'_,7,
,'1 ;
17_,'_"
,d
,""i,
_.I
'Hi
d, ,
;;,", ,
'i',
!,il,b
','1
n
R,,[;II
Pi
Lli
yy
XI!
.h~;
n
tJ,li
,i:'",k"n,
l-,j:
$"
F H """,,,
Hll],',7 d_1,07 h"') , ,L
n
j,,__ ,l'/
\'.0,c,,,
";
lL'"'' _',0
_i,
I dl, :il'
U
",';,h ]f)2 ,8',
,\,01
+
:~~R
in
',ill, !.],
li',; '" 07
_UR ,TKhlJ!
::~Rt
d.8SJ
i,I"
2,13
24
125,61
111, 68
202,1"
23
:-:
,7,3[;
fl,69
2:,
:W"b
Sj" 1;
15O,""
Cl
Ci ,1!3
1,2:,
II
"iLl, :t
t/.ll(+
'iiii.OR
+
~~~H ;~~::StJ') 'K""
-.--~.--"
COK +
~,~:::-:.:::!
2"
""'''
",----"-
"""
,,,d,,;,j,l,,,
n
~
Ftc
~
Fb
"1 "
-,
tJ
~u2
J _ (.i.
".--,.~,,-.
1',,__
~: -j
,"
.
l~), ,),) .. "1'1
,
t,
,.'--
:" -' ,j ) :
)
.j
"
I
,
('17
Ei , I)',! ;~. CD
"
:
;. iu
t
.:, 1 :1
,
"
'"
"
II' (1'
L U,
LI, \i 1)
13,.1::;" II:
"
,;
1 t."
1 ~-), 2 7'" "
"
t. (
;'1,
r"" l" l. .:&-,,'; ";~J
1 (, . (-,S
led, db
),
-i,!}"}
~~J_
,_ 1.il : '" :; 1
-.~
( :'1] ,:12 !~,.L2' :_d~!
,
____ i ______
; '-""',-,
~~SUl'IKA" p
:,,' _;: 1
i.,:' '--'~
'n
,,
i-'!
-" -,
LI"n
'"
l~,,;n
"
')-j
lb ,f)b
..
PEHlIITUf'J(;il.N COVAJ-I1Ath,.'t; ANTAI{A Pl\I~.J.;t,~; SlliU1K {X}
10.
DCW;!I!i i'i.d.JANG DADA (¥l
b L 0 K
x y x 2
y J
x y
!llJl! 1.111 X
hour
y
~
(~~~!2:) :)
(7.1,·l'J)': -
'J29G,47
)1)
(L~~'...\.!~} :~
77, Ie
",
li,,·l,tH
'{'xx .W,·l:'
(~l}_I"_'::'.,:..:l·:
«(''-',eU)L -
::ryy .lti5,t)')1~~
t
{r;;. !'J,!:i.l)2
t
(Sli;j,~)·I)}
"-"-----'--12' ----"--
Ryy
"~,!-.:!.51': ~_J.~J.L:~~:L:.~~~.2
3D
. U~~)~~...\_~.~'!J ..' 3,',
t
]
(1"11.3,3(1:-\
b)3,~JO)
" ----JG·-.. (2!~~~:L...::~,,~~!..t.~ ___ .~~~_"_~.-'::;: ') 12
, Ii 1 L, __(-'2.:.:~'~~ .::_
_ tLi'.> J, 30 ::.....l~J..~~!"Q)
"~".~5.!..:.~~,:~)
3b
'Xxy
.------_.--•.. SUMUER
_
(~~~}.4Ul-:::'ltl,.:!~
l"tr
Fb
...
~::!-5!l 1,
J J
.~!-~~ 4,'):1
'j,
i ,,~_::_, ·!.~_L~!_L~_::,!_7_Q
2,07
·1, 'r)
,1 If
,• 1
A
•t
_!-':~."L~"
1, L,:
:: I
if' /
;,.,)11
~---
1
46
LAHP1f
:L
11. PEftlll'l'UHGAN COVAHIFJKE
PJ~'l'ARA PANJIJ-'l", SHANK (X) n£t.h::.:,Jl LINGKAH H£TlI.TAHSllS (y)
OK
1
•y
2
" Y X
3
Y l~h
r
"y
Exx""" (23.:..!7) 2 + (27,OU):.!
R". 'I'xx
t
...................
+ (74,.1'J).:c -
(5l.l..! ,~H) 2'!:-i2.2.!.J. b:2j :"-.!.-_J :;"H;I, 70) 2 12 (ll,.I):.! + (f-l.1,13)_:..~...:...;.:..~-=-.:....:_:.:~ {2:':1.!.y3}.!3
Exx
:.:
30 (l.:!_~~~ 30)::
)U () 7t)~-!..2.Q):; "-
77,1&
:iG
(~~}l..~) 2
...yy
Ryy
{LLij].2..~J
)6
(233,41)2 + (253,14)~~,St;)2 12 (.11,30)2
("{;'; 1!.ll) ~
21,7·1
3G
ILCl"2.~) ,
+ (nlt;!)::!-i
31)
Eyy
1326,tlS -
12~1,HH
-
~1,14
~
13,23 3461, :'::';.1
(':3,27 x 10,4U) + (.n,oB .x ll,l:iN)
24, '-,}
£Xy
346l,29 -
3425,id - 24,51 '- 11..15
f'tr
rl. .t
,;;~, 1u
1, {it:,
--
(P
L
d,fJ1J
47
LAN.P r RAN
12.
PEfUlI'l'lJNGAN (.:QVAHIANCE AN'l'AHA PAN.JANG SIIAHK 0:)
DENGhN LINC..KAR DADA
(Y)
48
, L 0 K
1
• Y
x :/
y
•
70. ")4
7.j ,.1'J
y
19::'>,64
21<1,43
'unl.';h x
21U,47
~Ll.'jJ
(·lil ,60
('Hl,63
)
,ur
y (27,OUi 2 '1' ., ••••.•••. +
{2j • .:7)2 t· iXX
"". '!'xx
(Sb2,~U)2 + {601,t,J}2 L.: (71.';j) __ !~I.:n::'__ +
t
-
(17l;), lU):.! --"~
'iCY'i
(~O, 7u)2 + (6'-J,b7)2 . . . . . . . . . . . . . . + (210,4.:1)2
_ {'Hi2:,:_' 2l..'.J:': 31,
(1:'~J,2S)~
_(.'lB~::..!:'f,)
Tyy
£YY >xy
""Y
- 'Jli)4.&6 -
(1;J.Q..!2~~~,~,:)2
5l,
(l57,3t.n 2 + (l77,·/<)}2 . . . . . . . . . . . 1
(61H,t.:n 2 _(2j1:L~~~~:)::
3 ~611]r7b
-
(23,27 x 5lJ,7('l (5n~,'J8
x
I-
3G
lSJ2,6~
-
1970,30
(2'},Ud x b'J,(,7)
l~':,),::::»)
2..tli:.-J
n,lG
:.:
~~G22,94
4 H2
lb
~J~'Jt)"I)
T
-"I
(17t:.:l,'W)L
J
Exx
Ryy
17(.. 3, jO
---_._-[
77,16
3(,
...•..... _.... + (221,J.3):! -
)
-
(1 "It, ~5!~) 2
(598,70}2
598, 70 .~
l~"~)Off'llJ
't
(bOl.t):.! }":
-t •••••
1'I1d,lS)
+ (74;'1'J
-t
y.
C)<jH,70)(
J}'}6.3,30 x
21u,4J) b~,(),l.:ib)
.
------i·T·----~'---------'''- ~-·----
4f.-l22,2t>}
36
29773,51
-
18t1,19
2Y514.45
Exy
'iV, ,J 7
"-"---.J hUl::uf
1 ,16 ::::~
, 19
ti':J;17 S·H, ~0. 8'-),17
I,. 1{) ""
J,1<)
•
10,13
~$(
_ 11, til
0\"
LAHPIRAN
13.
Pl::R.!IITUNGI~H COVAHIANC!.:: At1'l'ARA PANJ;"NG S!lmiK (X) DENGAN B080'1' BADAN (Y)
49
JtJ
·-_U~~-~~~) ~ 'j{.
(~7,9G)2~ lS2,92)~ + ••••...••• (no-},i)'));?
t-
t
(3iSI~\}U)2 ..2....J.:..::J~~~)2
- !~_~~~.t~,~.:~"_;l J. jt,
12
{y~ ~:"~ilL ~ 30
(23.27 x
~7,i}i.')f(-:·I,ne
'X
(17D3.3 x
..,
:'2,'J..!)t'.
l074197fO~
92~8,4)}
3()
99933,IJ8
{17(,"3,30:{ 92'Jb..:_'il} )6
(IlL:!1.3L..!il.~_J.~~~Lc.ll2£.. __~~!.!::'21 !_...:-!.-'-!-.:~~ __(_:!~_:'L:. .L~~.~ 1 -j; l ~~~'2_)
L!~~..~' V))
f'
.Ftc
_(1 7 b 3 • 30:.;
3b
~
:: /_-~~7_~.£'
1,'-.1'·) Ft
2,d;)
c -
.::~L~_~.'i. 1,
~li.J
~,i~-~
1, ;)!1
..
(.I' / {f-'
li. tl~--')
Z U,v1)
55
':J:I. 91-3 , <1 3)
98251,43
JL
1 Cl
1+--82~li-,
~
90,7:S
Sl-8S-,-23
95
,1 i
bl):lOl6b,dj
I
71,03
:'01,'
8 1
at-,llS
I
I
'J7,::-1l
7'Jb,
Sl2,l.l
i;;--G21l-63 -r--
-
I
~-5-r6b, 81 -ir7~.'
." ! 257,02!27H,21 . ') I_------r-H;},62 i 194,,16 --"---
{7S\J,tll)2
-----..
kxx
{')4,:.!<J)2
t
(~J7,':d)2
+ (7'J~>.L3);:; + {7':Jb,(J'J)2 ---'-~1·1-·--------~
...........
i'
U{)),I,:i j 2
----------y-----------
'l'.i!X
Exx
( ::"~J :)_L~. -} i ~
115, ;:'"]
Jo \.2
',·1
I
15COJ,94
30 " ('::2:!.'"~.!._~~~" J -
~~~_~~J:':
15}b9,19
;I.,
ISJ(j'J,l'J
blll. 57
( 15!..l..!:.:.1) 3.,
Hyy
.~
43,07
(.~"!,_:.:....!...,,~
'I'YY
30
Eyy
&111,57 I ~_:) .~
_!: ....,__~.i~.? E.
I
7)
::.
11156,24
31)
x
1676,7)
U:H3,53 x 36
_16~/b, 7}
3~3,53
Rxy
"-~C-----
1'xy
Exy
-
;
22l-C~::;U ~.___ j_-----=__ -'-.:"'" PERI~lU(tJAtl---r--fl
~~~UAtr-,-- --
~l i~:;-;l
"_1__
-=-l:~'-l~~!-~ __.lU.l,b
11u'Jl.U
----IDIS£SIIAII:AlJ) ----BLOK + -::-1-'--~ 1111,0 ERROR _+I __.>4__l..-_~~~""
;=r= --
PERJ..AKUAN
I
'l_
"~.-
'aWK
I
'(DlSBSliAlKAtJ) :
,
iERROR
PERLAKUAN t;RROR 'PERLAKUAN
(DISESUAIKAU) 'BLOl( + ERHOR BLOK
I
-
-
-,48
22
';J')
33
15488,67
-----~,~
lO";,H
11091,0
21-1, "IS _ un,» - ~----------T'-----
_________J __________
(DISESUAIKAN)
(l.~~~:.L:.L:":J, ;:;i:! .2,31
,18,00"'''
.j'J, bL ".
ftc
~_t!.
1_'.~::_~
2,31
1 t ':;·1
Fb
9,_,~
2,
:: ,','.!. ~ '..
t.!
1 ,'-l.j
:n
n':.::.
1.1,(5)
Ii"
U,Ul)
t)t;
7;".
'lU-~OO';;O '7-96,
--1----4------1
•...•...•....••....
r{
--:'>1,)1 -~ 63.li8 ------67,61 5·1},
:J
{H,Ll})2 +
95,72
1----
:293,152343,'
----
205,45 16"16,"
LAMPIMN
15. Pi:~h.lll'i'UN(~AN COVAHIANCE AU'I'AIiA PAN-lltt-IG BETI::;
(X)
DENGMi f'ANJr,NG DADA
51
(¥)
, ,
(PEHL/,KUhN
U M U it
L 0 K
x
1
¥
x 2
¥ 3
• Y
all~h X
,ur
¥
txa Rl<x
(]1,02)2~ ........••..•.....•.. + (~7.51)2
31:)
,.E:_·!:~L!_~~i) L
(7')0,'611 2 + (7(.lG.h.~~f (~;~'b.!...i!2)2
u
115,27
J<,
..................~.:.. .:..-,-+-,(-~,~~) ~
Txx
(F:$:~),:) l}L
(.::.2~ !~:-'~~) :! ;<0
(_~J_?~'!":) jj}
Ryy 'l'yy Eyy
(.H.i5,SS)':::
.. (52'J 1 ill)L ~
(51tJ,~;4)
(.~'~"i.,2.;;)
----------i2~--"-----
(32,25)2 + •.•.•_:..:.~~_.:....:,~_J.l')a,o.j)2 3 10--11'1,56 -
1021.1.),111 -
8u,18
:'ll. ("!.~~,::~~~ )
1021£.,18
it.
Btl, HI -11:",..:0 (.~,~,,:~,~L~__ ~:"--~~) 3 J ,()O)
1.::!5G'.l,27
j(;
Rl<¥
(lS}l,81 x 4tl5. ~~l_.!-" {'/s·~~~~ ~._~~..':.,~~!,L!-.~i?, :,.j ~~~~t:;2) _. (_~'~.~~J~~_x 1~13 ,'JO) 1": 'So «9,1/29 x :3 2 , 2';'). + ".......:.-!.:..:,.,:...~"~_ .•_._. :_.:~,_!'::"~2J~_J~!J~~.) ~
(2 3~~!_,,~~:.._~~3 , ')0) 36
2,39 f'tr
,'b
~!l 4.91 1 , (.<)
4.';J2 ""
_
(P L\),OS} IP In.tlll
124.:!9,O·l
t.fdH'IHAN
16.
PEiUII.'l'UNGAN
COVAHlf>.NCE
(H f U;,n2 +' •••••••••.•••••••.••
I-
AN'I'AHi\ PAHJANG BE'ns
(Y1,Sl)..!
(L'l3.2,~~.j_)
-+
u'n,
-
lS]b~,lY
2
(:L~.~!_~:';~) ;:
I ',).2_
Ie,
- 115,27
(233,41)2 + (253!..2.~)2 t
(29)-
(:!J4,56}2
3b
{31,36)2 + •.•.•.•.•..
t
(~~~.!)2
( 7 2 t!_2~:) !
)
3G
1126 , u5 - 1291,OU - 21,74 ..} ti)
1".~_·~) .' 5U
( 721.!:~~.:) 2
12
1 • 01 x 1 (J,
(n
"
(lO,4d)2 r ........•...•.....•.. ,
( j
11,~3
+ ............. -,
('n t~.ol x ~~ ~l )
-
( :..:!,,_,.c.,: -'-':,.:'-.•:-:. ,'-',:':"
4472.31
ju
("150,81 x 233"H)
+ ('i;Jb,Lj
J:
,.;S3,7~l)
------'-----------1'T-'----
{'J4.29
(Y)
11 '),21
'j
l~bOj,J~
lJENGAN LINGKAR ME'l'A'l'AHSUS
3(,
(?34 3,~2.) 2 36
P ·1 , 2 '.l ) _2.-:,-"",,-,;..,,-,-,:..':..• .:...:''. . • . • ' • • • . • . • .
0:)
x 31.J6}+ . . . . . . . _ .•... _
t
---'---·-----3---~
-+
{7')U,o'J x
(,].;
--.~~.---.--""
:)i,)
. --
(.~_i.n,SJ
x 721.!..ll) 36
(2';lJ,lS ;.: th-,,'ll)
. -·-----·------
1 I , (,.~
"
hi tun,!
0,56 Ftc f'b
},77 0,56
_'!.!2~ O':H-:'
5,61
1·1, :: 1
'0,58 .'" (P / (1'
7
li,LJ:')
O,Ol)
52
LAHPIRI·d~
n.
PEfdU1'liNCAN CUVAH.Ii\tJCE AH'l'ARA PANJANG b£'1'15
(X)
53
DENGAN LfN(;r.:AH DADA (Y)
L 0 K
1 2
• y
• Y
)
x y
·11(,\11 X 1<
Y
(31 , tu)L + •..•.•.•...•.•...... (7S0,tll)2 -t
1
('J7.51).!
(7:!_~~b1j~-.:::..,_i-7'Jl>,!~(j)2
(..0.:~2~.~) 2 l~,
(~L!..~.~'~i.) 2 Jo
11
'{'xx
Exx (50 , 7b)2 + ..................... '1
(210,4J)2
{~_~~~._~-.!,_~:... i ~
Ryy
1:':'32,80
lG
(:U::..:~ ..:,~!._~~)
Tyy
~:
30
Eyy 3H~A j
,40
!<xy
'l'xy
Exy
38543,40 -
3tl2j·l,·.~
-
20~,jll
(.~~:22:_,~,~~ ·i<.\ f'ts;
Fb
121,(.1
&);37"
(!'::.!~:l) ~;,/ 1 :76, 3t)
l'
H0.J7
4.5
1 • :Jt.> ';',:;
5'J.:!~:~ cl';. ,,7 (:'
d , ii'~)
{i' --; 0, ',J"
!
.. 8, 3·j "'"
1,
l~
54
'fxx
{27u7,6~)2 + (3]~t~,~uI2 + {32Jl,1b)J
---·--.....,-'-{l--'---'---'------
Ryy
{UJ(07)2-t ...••••....•.
Eyy
r (l7tj:i,:n)~
------:l--------------
'lyy ~
lllU326,L] -
lU7~1~7,0j
(H,02 x 27,<)u)
"
19MG1.U~
i
t~:~~-43.:-Jj
:Yo
~'12~Jd,4))
36 1;27;':17 t 21
F
(835,htl) 2/,x.},.j~
t~;j':),
021,19
~~'-'--
Ftr
: l :
K", t.t:"r.;.1f:':;Io'.:.n
,.
3~
fi--13,23 ...
0,01
, • -
( !, ( F
-I
~), iJ
0:, I
,(11 )
<\
L 0 j(
1
"Y
2
" Y
"
3
Y
ian x y
il'
, {21,BJJ.!'t ••.•..••.•. , . . • • . . . . . .
ax
66,bll'"
i
(S41,bci)2 + {~Sl.~Gl~ + {~7],~~,)2
------------'·12··--'"-·-'--··,·
fW(
(~.:!,6())2 + ••••••••.. ,._ •.••.• , ... (:"::OS,·l,))L
--5---·-----------
'I'xx
(l,S::! ( .:...!':~ I j ••
En (11.9"1)2
.. yy
(4t)S.5~l2
WJY
+ .................... 1-
(':iJ'.I,l::llj2 'r
-l
-.
(()~tCdJ} ...
(::'1;;3"::"1):':
--"- '---'
f~
bb,. j,t)
---.~-
+ (l ':Jt-i. - - - - ---..--1---------·-----.. ----- .,.
{32 I 25) 2 ••••...........•••••• _,
'!yy
(I,j) ..!
Eyy 'ii.K'I
l"'y
(,~l."bl
.••••••• t
;-,
(~~,.Lb}-
( It,';,
~
i>:i-
'5 f)K
.""n.Ml ";"m. Xi
0111 ., , ,C,
-",(,0," .
'!RIJ'J( A,
22 ~RUI)(!JAN
+
'\001<' .:RLAl(!J1\l! 'lISESUAlKAM)
F
33
I',') ,OB
80on,;
~Q
ll')
,"
"
5
'5.
j, "
,)()
"", n2 tlS'b,G
I.h_1
yy
1,,-n9 ,5, 8' 18 U16 111 liS 2 10331,38
lG'. U 32
34b,?
11
241,57
51 (oil
21,96
" ft.i,'
1,65
4,3J*
~-
L 0 K
'-;~
2
1 K
1
¥
x 2
y
1
X
Y )lgh x 1<
Y
21. H3
;!:I, tlS
.--- ----
- - - ~~fB9 lU,48 l~,
71
1(J~44
16,trJ ----12,25
10,44
13,00
6·~~
72» 55
-~'--
---23,{J6 ... _ 27.UU ----.ll 3t 60
37 11.1
0111,57 •
(S41,U,}2
T
{l.?l.L~.!) ~'
'iyy
j~J
(:u
Ryy (31,]tl}2 + •••. , .................~{bt.21.)2
1,,~2:!) 3{J
,. ;
Cl:':~"L2.~} 2 30
")
152b,85 21.,74 J29 1, He
~yy
(21,h3
x lO,:jH)
·t·
, •• " , •••
_.>._
-
{J.:;~':;::.~:~~~2E.." 721 ,1}} 3G
V'tr
~l~) O,S:'
Fb
~~-
3,31
04 S5 ,,;I,
_
uS I
([
~!,
(
1;, i)
1)
31-/:),23
57
;; l i 1 , :. 'J
,~j,1I7
(:li:;, ::," ~::.\ "it)
1 ~-' L.' , do
L2 (1:.,7. 38} 2+ •....•....... ,'
.
1 " .•
----'-~---'·~"--·'--3'·-~~~--'-··--·-~-·
~~'~ld, r)~.L~
1 ~).L:. Uti
(21,H1 X :'0,5£;)
):'(
['
:.:n02,42
+
). ~,;) ,t; "f
-Ti;"sl 7b~;.
"hi
,/
-T3:~Gf" (j->
v,
(i'
1),\)1)
IMIPlRAN
22.
58
PBRlUTUNGAN COVARIANCE AN'l'AM PANJANG PhHA (X) DENGAN BOBOT BADAN {Y)
t.
a
K
1
•
1
3
2
21, u 3
n
7
4L,OS
-lU , 31
27,1:Hi
31,35
35,87
52,'.12
72.19
99,11 12~~ 166,86 r3-~O. 14 255,55
l~i."Il
16,H7
33,65
37, i5
Y
)0,74
J J, 75
91,67
x
:! ),llb
!.7,HO
33,70 _19,59
y
i-J1,n
50,00
95,42
x
,.
2
l"h
•
r
y
'
-
72,:'5
£,4, bO
98,70
43,5)
4b,
H~
-
4') ,60
12
58,31
63,G8
67,61
311,93 389,67
460,71
51,1,58
60,10
66,!.n
"ll,!"»
3<;0,62 504,41
54U,t,!
S6,84
50,80
I
bLOK
-,, 2707,(,9 , 541,bb
')<,1, :::'6
-1
33511,~H) -~.!~~ -----~)73,.'jy,
(,(),Hl
I, I
~H
6L<}~
333,33
420,00 425,00
501,78
il3,:n 12'},87 13b,49114"1,l1 155,35
17 3,29 187,\,2
19-1,4.0 ..'__:~~,4S_ f-_1676~,"-1O I
4'J,4'-J
47.59
3B<1,
59,26
4').!~i--==J,H2
1:40'B31l!l~'25 217,~I':?4,44
-
11
10
55,19
_~~5 ,DO 1205 , ~ .:!:~~50 .:'.(!~: 00 _lOO, 00
116,£7 259,2H
Ii S,U?
38,85
JUMLAH
9
~O,73
1
)
l' C H !. A K U A N
6
5
4
(
27 ')6
V
1
n
U M U
9~-t-;;;~~ ~~, U{JG·~':l' ~;,
63,
=1
~1
.\
~7113,27
Sl1, III
bHH.Od 1122.55 131:J,OH
3231. 713
5-12, 8b
92(J!J~:~2._
-,
-
(21,83)2
T
(~)4L66)2
••••••••••••••••••••
(561,56)2 12
t
Hl11,5"1 2 (27,96)'
0676,70) 2
7~09,42
IS9,Oil
- 43,07
+ ..................... + +
(542,86)2-
1118326,63 -
eyy
:::1118326,63 1~861,05
36
10741~7,03
(929_8-'.411.2 36
-19H61,OS
+ •••••••••••••••
::: (21.U.3 x :4"/,96)
(~29B,43) 2 36
(92<:.18,43)2
(3231.78)2
(lll,07)2+ •.•••• _ . . . . . . . + (1703,27)2 3
"
7909,42
~-
(2707,69)2 + (3358,96)2 12
Ryy
;:xy
(57J,48}2
1"
3
EXl<
8111,57
--3-6-
+ (205,.15) 2
Txx
Tyy
(1676, .JO)"
+ (66,H1)2 _
=1074197,03
24268,55 t
(lG76, 70 3~ 92<";8.43)
(6G,8l x 542,U6) -
92009,41
781,13
Rxy (64.60
x 8],07) + ............... + (205,45 x POl,Z7)
(1676,70 x 9298,43) 36
3
Exy lJMll~R
DIl
mAr. lDK '£R!..AKIJAN
'R!1OR ERLAl
1144,07
92009,41 - 90084,21 - 781,13
-ERAGllMhN
JIJMWUI IiASlL KIIl.r
xv
35 2 11 22
8111,,7 43 07 7909 42 159,08
92009,41
11183~6.63
781,13
19861,05 1074197 03
33
8068 50
91228,28
V¥
90004 21 1144,07
PENYESUAI AN
00
xx
!'i~
.
(a:U,;C:i>Ua. ikan)
24268,55
21
16040,64
E:RLAKUAlt
1098465,58
32
66972 f 85
OISESUAIKAN) LOK + HkOR
I
11
50932,21
24
202 15
1925,20
44129,60
23
25794,72
22
159 08
1144 !O7
24268,55
2 21
')754,08 105,15
33
8068 50
32
491. '.j 1 _........
"
s~
hitting
~
763,84
+
'RROR
<jOOB·} I 21
, 4630,20
6,06 . . . *
4877,04 5,01
6,3lp:*
LOK +
jr~e.~HJA I KAN
ROOR
:£ rUoAKUAN
+
BBOR
I I1
It1S18465,58 91228,2H ,..----
'I-: ru.fuWAN •
;f;'H:';';:;UA lKAN !I..OK
+
'118£)8 LOK l' ?!;;~u·r..I K.MI
.-1.:L... -
202,
"
"
(1144,07)2/159,08 763.84
f"tr
"
4630,20 763,84
~
487'1,04
.
Fb
~
763,""84
_--
-,--~.
_..
11
15r-I92:~2o-1=~:~12~:l-2~ --___
6#06 6, 30
"
I.J
10,77"""
••
•• Kctt.;rdo',J ..lI!
..•
z
-
3£H., '; d
118.16
. ~
l-"tr
0
(PI 0,0::') (PZ 0,01)
I I
35,16
6,5U
- 5,OT
0
1 1 ---------- i
7,021t~
7,02*-0.
I I
----j
1,30
6,50
(.!.144 , 0 7l!_~24268, 5S 5,u1
5,Ol -
"-j
-_.
35,16 , - - " - ------
13,01
F
rio
,
I
0
. _J
10,76"*
-~
1,3CJ
--
59
_ .•...._--,... -_._-_._-----_...... _•...•._.•.._.....- ... -....-------- ..--- .•._.._..._...... _..- .•.•._ - - - - - - - , - - - - , ( )' E R I, A K U A N
. t,
·-"··········'- ••
1-··'1--'---~··~-··-3-r······"··
····,-··-~--'··-·-···········r···"-"','"
i
1
y
,
.,
y
x
3
"
,unl,,\h x
y
-IlU:'"
•
(l~ \j,90}2
(11.91)2 + ..••••••.•••••••.••.. + «()S,68)2
~Y.:X
(485,55)2 +
Rxx
~29,81)2
10419,56
36 (l533,90)2 36 .
{51B.54)2
+
12
88,18
( 3 2 I 2 5) 2 + ..••••.•.•••. _:,:-:_:_~-=-.!,_:.-' ~_(J2~~1_~2..'!) 2 3
Exx
UH19,S(, (10,4H) 2
nn, ,\ 1,1
l0216,lU
;'<} r fjl)) :;-
t' • • • • • • • • • • • • • _ " " • • • • • . ,
:-'!. f 74
Ryy
'Ul
.'.:H:.f,'." :'.' ,;
'TY'i
".'
x
(ll,l)7
.1.0,4F1)
"1)
)
!-
f 1".
_': ....: ...:.. ·.. ..l..,.c,':! ":.'." J5e~j.
.iT" n. rh,1 ;tV
xx
:1'01'P,;,
ll.m: ~;:';'A!(U"N
:!mon +
"2
10419.'"
n"
lC?1(,
".
:RHon :\ ~;~;:~; ;;;., lun I
"i
71)
32,05
,,-
'r •.':n. I
71)
a,',,i,il '?r'"~'.'''''
,,..-.
,-CO"
en, JC ''', •
..
"" ."
;n
.... _',1'
10331,
,lH
,'.)'
.....
I" \ .,.,,:;:[. h,.• "
. 1.1 "'1
;:1
52
P hi,
,"
I Yh, 1 j
1)
,•. _•..•._-.', ,'" ,
t;
. LL. ..
....... ........
0,6
1.: .,'
~~'"
',,,
_u.~_".
\
r·l, Il', ))"/" .le:") . f>'l
.,n";j::.,
"
,m"
PH
yv
3,84
6,4'*
'),i13
15,72**
-I-
;'4
, P!DE
~~;~":'AIKM'
f: p.pm,
2
I'E PJ.•"KlJ>JI ,
II
1:1'."""
2n3,W
.1
................',
. __
c., 211
10331,311 ..
"
.~;:iii-·
l':."', "
~.
.
"m·fH'
~~;~'" II, IK;" F
'
__
.
24
...------.
.-,~"---,
.~-"
..,.
l);?'~= ..---
l3('(,,11 ' - - _."
. ...... ...... ........ . .
,'-'
~-~"-
,_.,.,,_.-
"
...
....
V},+17 --,.
.,."
... -
--
'i,"'"
,~
.....
11
324,7;:
'1
1r;·2 ;
.--
,
.. --
U.97
Ftr
"
rb (I' ( (}.>
L
5,24
,
--"~,.~--.~
2 "
i "
. W' '.' ".
:;: ,.
1..: :
i :~ ,
.c!.
----.. - •..
4:'):? :;
203,.30
3 J.
.,
F'EiH.J11\UAU •
'DI;;pSl}., lKAn "['oK +
n
.... X·.,~j1_
?l
(1. (1',) Q,(l}J
"'
..
,
'}-'
f<
,
2~',
53
1;,64**
:~("
12
4,98'
IJl.Ml'li-i.lIll
.24.
PEI-UIlTUNGA.N COVAIUA.NCE AN'I'hH.A Pl\lJJfIt
01,'17)2
t
(1533,':;0)2
88, It;
16
(F).~,O.1)2
(1533,90) 2
102H,,18
3(1
3
10419,5b - 1(1216,18 - 88,18
= 115,20
(5U,7&)2 +
+ (210,-13) 2
(4812,. 26) 2
Je (4822, 2() 2 36
(1553,25)2 + (1718,15)2 + (1550,Bb)2 12 057,38)2 + ............ + (6H1,b3)2
1532,88
96113,76
3 99622,94 - 96113,76
-
15J~,BB
(11,97 x 50,76),t . . . . . . . . . . .
t
(h'J,fiB x :no,·I3) -
(.lu5,55 x 1553,25) + (52'.i,Bl x l'JIB,15) 12
02,25
60
(Y)
104:19,56
36
(.1Ih,55)2 + (521),81)2+ (51H,54):! 12
+
DE:NGAN LINGKil.H DADA
(1533,90) :!
{6S,6H)2
••••••••••••••••• t
(X)
i
(518.~,4
(1533,40 x 4822,26) 36 x lS'JU,8E.)
x 157,38) +...................... + (194,0.1 x 618,(3)
",,:n209,71
(1533,90x4822.2tl) 36
252,92
(1533, 9(~~.1822, 26) '=-31033 ,68
3 31209,71 -
31033,68 - 252,92
'--------,---,----------------------------,-----------------Jl..lMI.Ali IIASI L KAl.! xx
xy
91,67
r-
S2
(dis(:siU:ik.i:W)
1021(.111
(-7b,B~)2/115,20
~'t
PENYESUAIAN
Oil
'Vt6 2. 'u\
10419.56 88.18 11
yy
0,56
3,38""
Ftr
(-7b,6~)2/1976,3 5,34 40,85
5,34 41,17 5,3-1
""
(is
L ,i,05)
7,71"·
F
hitunlj
PEfUiITUNGAN CO\.'ARIANC~ AN'fARA PANJANG DADA (X)
25,
LAMP l. RAN
DENGAN bOBOT BADhN
--
--
"
L 0 K
--
1
I
2
"
7
IH,b7
25,31
31,41
y
:2 7 I
')tj
52,92
72,19
99,U 126,07 !~8,H' 230.
•
11. ~()
22.41
24,33
3~~
Y
J~J
33,75
91,67" ~,OO
20,30
27 ,~'? "__
I
7·1
~_7' 2.1,-;:}
)::',00
-l4'O~,
36,5'1.
r...--.!l--R
03,0'
255,55
311,93
389,67
460,71
~14,58
SO,3(
52,50
59,19
63,00
65,73
70,0..1
300,00
390,62
504,41
S.HL61
b4S,B3
3358,96
51,11
55,97
SB,4t;J
63,46
(,S,6B
5-1u,S·} -----
420.00
-12') ,00
So 1, 7U
107,4')
17\~
tuB. 2-'
2;5,8312b2,50 -;;-(;O,O~
i,
77,19
7:.!4,SJ
36 (1533,90)2 36
(32,25)2 +
(1533,90)2
~i29,
j2.3, 'W
lib
------. ---l<)ll ,O.} U.'JO
-----'-,--
1511,10
81
l~)
-,._.,..
__ __ .- --. .
,)::~JlI,
1 -,',,; J, 27
,lJ
10216,18
115,20
B8,1tl
+ •••••••••••••••••••• ' +
(.27,96}2
~~
~)4J,
2707,6')
----
88,18
36
3
>iYY
I
8813,88 1122,55 131'),08
(485,55)2 + (529,81)2 + (518,54)2 12
10216,18 -
-
(;2,32
(lS3],90)2
(11,97)2+ •••••.•••.•.• _ •....... + {65,bH)2
10419,56 -
hLO): . -,-4l6,:I:;
1~
--
384,'-)4510,15 J.;,·tO,Ot
112-- --_._
5~,U!:;l
I
136,67 259,2B
11_
',)S/~O
~4,81 ~ ~,~:31_~5,~_
bl,JH
___1_0_ _
5:!,33
t.t5,4l
.l~,.!')
I
JUHLMI
)
48,';4
-1'>,3'
39,LSI
SO,th) .,,2,40, ~!~~~~. 2~12:!.!.?~ .3+~~'J ~p 1 3,,:~ ,---• --------- ---' __ 2~,5;1-11,"5;1 U".~'_'_L:jlJ,"'\ 1',2,',',
y
ur
5
4
11.9 'J
Y
jnlah
3
•
•
3
2
( I' E R L A K U 1\ N
N U H
61
(Y)
(542,8b)
2
(9298,43) 2 36
-
(~707,69)2 + (3358,96)4 + (3231,78)2 12
1118326,63
(9298,43) 2 36 1074197,03
1'YY
•
1118326,63 - 1074197,03 -
24268,55
19861,05
+ (65,68 x 542,U6)
(11,97 x 27,96).2 +
(1533,90 x 9298,43)
36
102689,81
(485,55 x 2707,?9) + (529.81 + 3358,96) + (518,54 x 3231,78)_(1533,90x9298,43) 12 (32,25 x 83,07) +
......... ,.' 3·· .... ·· 1320.71)
100919,48
102689,81 l#GSft
1320,79
36
+ (194,04 x 1703,27)
(1533,90x9298,-13) 36
100919,48
449.54
JUMt..AIi BASIL teAl.!
PEHYESUAIAN
'/
~;;£~RA~~~ ______i_,oa.--r1n~XX~~-1-;~X~V~",-r~"'~~~.t___D_il____4-~~~~~lf_____ s2______1-~~F='~ 35 10419,56 102689,81 118326,63
•
(di Bei:i~~1k,d.n)
of
Roon
22
10216 18 llS 20
100919 48 449 54
1074197 03 24268,55
21
22514,33
ERLAKlJAl.i + RRDR
33
10331,38
101369,02
1098465,58
32
103857,09
E
A
II
-?!RI.J\KUAU
24
;{I-IOH
t-__________t-__________t-__________ ~___l_I____~_8_1_3_4_2_,_7_6_____ ___7_3_9_4_,_8_0____ __ 6 t t 28719,69 203,38
1770,33
I
1072,11
~h~[S;E~S:U~A~IKA~'~')~r-____
t.oK +
1
hi tung _____
1
90
**
23
44129,60
}Ali< +
;rS~SUJ\.TKMt
2
6205,36
3102,68
2,89
32
976,81
1
132,3&
1
R~RD~·~R~~~--lr~2~2~-r--~11~5~2~0~-t----4~4~9~,~5~4-+--2~4~2~6~8~,~5~5-+--~2~1~---t----1~0~6~,~8~7~--1-----~5-,70~9---~---------- ~RLUUAN
RI"'R
+
33
10331,38
101369,02
1098465,58
:--+----+----~-----' ["SllE"S"'I"JJ\'"!'-'!
I 441'>960 2) '. , ' ----;~~S"AIKAN --------r2' ,.""''''''-'''-''''''--'-----'------,--'------______ ----1_ _ _ _ _ L LClJ( + "I
24
1770 33 '
203,38
L
(449,54)2/115,20
1072,11 Ftr fb
7394,80 1072 ,11
6,90·-
.3102,68
2,89
1072,11
25,49
12,75
~,09
Ftr
FL '"
Ii'"
;,.
(P / ft.
7
O,OS) II
fill
I
2,50
_
_______--'_ _ _ _ _ _ J_L-_______ _
(4.49, ~';J 2/24268,55
1,64
-l
2,50
'I
J\H})tRAN
,L
-
1
2
26. PERHI'rOHGl\N COVARrhNCE ANTlI.FlA LH1GKAR HET,iTARSlJ$ (X)
1)
0 K
M U R
DEtJGAN LrNGKAP. D.'lDi"\
(Y)
( PER L A K U AN'
x y
" Y Yo
3 Y lmlah x jur
y
,
(lO,4B)2 + ••.•.•••••••••.•...• ". +
';xx
(721,71)2
(2~1}2
-"36---
(721,71) 2
(2]3,41)2 + (253,74)2 + (234~S6)2 12
Rxx
1326,85
21,74
--3-6
(721,71)2
Txx
1291,88
-~
1326,85 - 1291,BB -
Exx.
21,74
13,23
99622,94
~Yi'
(lS53,2S)2 t·
Uyy
(171B,t<.'};~ + (l"fiO,B(j)2
12-'-'--'---
{IS?, 3B)2 + ••••••••••...•.••..• ~
Tyy
.,
(61B,(3)2
(4822,26)-
--:k)-
3
""
96li 3, 76
Eyy (lO t ,1O x 50.76) + ••.•••.•.•.••• + {2'),('Jll x 210 , 43} -
~xy
+ \;!'J),J.l x 371H,1S·)
(3.22J...!!.._~.1553.2:))
(3l.,Hi
··-·---·-C2----·_····
~
x lS7,3l-3) + ., ••••••••••• +(Bb.91 x
(7.?:..~!.2l..2":..:~.~.lX~!26} 3&
{2J'},:)(1;': lS50,86}
.----- -
blB.(3)
--------·--·---~"-----"--3·------·--·"·--·--·-..
Exy
1l2S-~),lO
-
lL049,17
182,17
Ftr Pb
3<'
y.
F
182,17
1 =.1041),17
(27t7G)2/1976,3 J,76 0,61
2 , 1'.)
~:,~,'14
'J 1 ,
---'-~--"-Ir;----
(72~3:__}~"!:i!3.?_L3!2)
r-----'---~------.-------I"-----.
(27,76)2/ 13 ,32 91,34 -1_'JO •.L lJ 1,34
{721,7b:4822,26}::>
27,76
-----,----y.--.---------------.---
F
=11259,70
•
Fb (P!. (I,OS)
(P
L
0,01)
6,16
**
7, B5
,*-1;
0.64
l..M-tPIHAN
27.
'PEPJIlTUHGAN COV ..;J~Il\NCe l\NT!If{A LINGKAR HET.l\T!-.!-1SUS
..
.
"
,L
.
tI M II H
0 K
!
1 x
1
y x
2 Y
x
If), ·Hl
1 t r 8:)
t-"
" "-",,,n
(
33,7',
.-l'2Li:!.....J2,'lO
K tJ h 11
10 E !( I-
""'1
--"r,j
91.67
7
-"
)
o-'::::::;---i,)--r---"1!
---
_U,:1:k_1L22.._1:L.!L!_I_lG_ (, 7 .2§.c2'2...l'.'.r2.' ]1,741
25,
DOl
~12:..':''' .:'22:~V:'::5()j2')O'OO
l'"';;-j}5-'-''2J_~r""n
17,5":
25, ()O
2S ,69
100(0) F)O,62
20,44i_2".c..l.'~~
23,27
in,oo
234,56
542,86
1 3231 ,78
86,91
721,71
1
",,,1.\
37,14
!nur
y
83,07 136.67 259 t 28
b84, 94 h)l B. 151646,8(/724
>;xx
(1048) 2 + •••••••••• , ••••••• (29) 2
Rxx
(233,41}2 + {253,74)2 + (234,56)2 l?
Txx
(31,3fJ)2 + .•••••.•.••••..• f 3
Ex){
1326,85 - 1291,88 - 21,74
:;:yy
(H6,.91)2
I
5810B8, na 1122 I 55,
(~)2 36
(721, 71) 2 36 (2".1.71) 2 36
2707,69 3358,96
3l.36 _ _.
7u,s31n,94
233,41
29 t DQ
:umlah <
G5.e7T
BLOK
29,39 645,83
S",OO_~:'2 ;:::.~,BJ lHlr;'2··t'17'SOi204'44:~•.~1..:J120'OO !_125.~OO i 501,78 ::;,4,551I
JUHLAH
:2' 4 7__ ~: 67 i 5'~:2:_.r548,61
1_24,37
42,36!47,O,)-r5n,~)i)1
12
1
y
3
63
(Y)
" !-----;;== i D,;;[J','" D,', ,",'I co,," ",~P"U "''' I '0,;' ""I ",~""'2 """,1L DO, "~",,, "n ,", I >c"" "., n I· .. ,'" IT ' ~~~Sl
1_
2
DENr;1\~1 BOBOT BADAN
(X)
-----,--~"-"-
(
77,77
84,29
~ 319 ,08
1511,10
1703,27
253,74
"_.
9298,43
1326,85 21,74
(~~43) 2:-~111832(".GJ
.••••.•.•••••••• t
J-6
(92~JB,:3}) 2
Ryy TY"l
I:;yy
1118326,63 -
1Exy
(10, .10
11
(233.,11 x
1074197,01 -
11~~l,{15
27,96)2 +- ••••••• _ + (29,UO x S42,f}6) 270716~f)
{.
{2'jJ,,~7.1,:<
(2]4.~)G
13')n,96),+
36791,04 1, 1231.78)
--------~---·--'-·--~-lT~---·~-----·-----------·--
"xV
x 9298,43) - (721,71 ------3"&---- =:
452,29 .36502,14
Exy
163. ?ff.)
E~Y
i
'------r--,r-----"!:.----"--"----.----.----~-----__r_---___,
:SOMBER
1059,56
14,24
1,90 Ft.r
(1' (P
L L
O,O'i) 0,(1)
u
I..AHPIHAN
28. PEEHl'l'UNGAN COVARIANCE ANTAP.A !JINGKl\R DAD.l\ (X)
DENGAN BOROT BADAN
64
(Y}
( P B R L A K U AN)
U H U R
JUMLAH
-
12 200,81
1553,25
514 58
2707 69
201,:19
1718.15
j 645,83
(Sl1,76)2 + •••••••.•••••••••••••• +
{~822,26)2_
(210,43)2
36
12
(4822.26)2
----32 ::;
-
- 96113,
~·)b22.94
]S~2.BH
=
{27,96}2 + ••••.•••••.•.••••••••
-I'
(~L29B_Li~) 2
(S,12,Bi))2
36
-
l~Ot,lfl'S
1;50 86 jl!31.78
618,63-
4B22,26
703;27
9298,43
1532.88 96113,76
lllBJ2(,.63
19H()1,05
-------- ----
lllU32~,6J-1047197,03
210 43 542,86
1976,30
(3..7°7,69)2 + (33,)H,9h») + (~211t7H)2
-'-'-'=""12
3358.96,
9~622,94
-
(4822.26)2 36 =
(1551.25)2+ (1718.15)2 + 11550.86)2
BLOK
24,2(,8,55 320949,48
(l57,38
Yo
f.U.07)
-+
••••• _ ••••••• ; •••••• ,.
t
(618,63
Yo
1703,27) _{3a~2.26 x 9298,43)~314309.35 36
·---'---~-T---------'-----
320949,1s - 314]90,35 -
3519,1() • 3(119,44
:~----r--
(lMtHtH :::R.l\,GAMAN
5,02
••
6,52
..
5#69'111t
--
I II
-1
6,12**
Ftt
"
47(~~
76,22 5,69*'"
9 Fl, 97 blli"!,7] --~J"i-~,~
': I:) 19 '''~) ;~,' ;!i2()t~,.?2.) ~
f:.
ij'7 ( I' .'
{l, \ 1 ,)
",. " (Pl, 0,(11)
(" 12" ,.
,I
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan pad a tanggal 5 November 1955 di Bandung, Jawa Barat; adalah anak kedua dari keluarga J.J. Rumondor. Tahun 1962 memasuki Sekolah Dasar Effatha di Jakarta, kemudian pindah ke Sekolah Dasar Blok B Jakarta tahun 1967 dan lulus tahun 1968. Tahun 1968 memasuki Sekolah Menengah Pertama Negeri XI Jakarta dan lulus pada tahun 1971. Tahun 1971 memasuki Sekolah Menengah Atas Negeri IX Bulungan Jakarta dan menamatkannya pada tahun 1974. Pada tahun 1975 diterima menjadi mahasiswa di Institut Pertanian Bogor, memasuki Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor pada tahun 1977.
Frederik Frans Rumondor
Tanggal 65