9/17/2012
Kuliah 3: Paradigma, Teori & Unsur Penelitian Sosial MATA KULIAH
METODOLOGI PENELITIAN SOSIAL (KPM 398)
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia – Institut Pertanian Bogor Bogor, 17 September 2012 http://skpm.fema.ipb.ac.id DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Fondasi Utama Ilmu Pengetahuan Logis Teori berkenaan dg aspek logis dari ilmu pengetahuan
Teori
logico
Data yang diperoleh berkenaan dengan aspek empiris
Data
empirico
Empiris DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
1
9/17/2012
Fondasi Utama Ilmu Pengetahuan Teori Induksi
Deduksi
Generalisasi Empiris
Hipotesa
Observasi Walter Wallace (1971) The Wheel of Science DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Roda Ilmu Pengetahuan (Wallace 1971) Teori Proses induksi, penyusunan konsep, proposisi
Generalisasi Empiris
Penyederhanaan informasi, perkiraan parameter
Inferensi Logika
Status Hipotesa
Uji Hipotesa
Proses Deduksi Logika
Hipotesa
Instrumen, kuesioner, skala, sampel
Observasi DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
2
9/17/2012
Paradigma Ilmu Pengetahuan • Paradigma adalah cara pandang dunia sekitar kita (world view) thd suatu realita dimana teori, praktek, pengetahuan, ilmu dan pola fikir dikonseptualisasikan.
• Paradigma merupakan fundamental frames of reference (kerangka acuan fundamental) yang menjadi dasar teori dan penyelidikan sosial.
• Paradigma seringkali sulit dikenali sebab penerimaan atas suatu paradigma berlangsung tanpa konsesus tertulis, bahkan terkadang diadopsi tanpa sadar.
• Teori dimaksudkan untuk menjelaskan sesuatu atau mengapa suatu realita atau fenomena terjadi. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Paradigma Ilmu Pengetahuan • Serangkaian asumsi, ide, pemahaman dan nilai-nilai (umumnya tidak tertulis) yang menghimpun aturan tentang apa yg relevan dan yg tidak relevan, apa pertanyaan yg harus diajukan dan apa yg tidak, apa pengetahuan yg dipandang legitimate dan apa praktekpraktek yg dianggap benar.
• Setiap paradigma mempunyai asumsi-asumsi tertentu tentang wujud realita sosial (the nature of social reality).
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
3
9/17/2012
Paradigma Ilmu Pengetahuan Ketika tidak ada terobosan baru dalam ilmu pengetahuan, maka yang terjadi tumbuh paradigma baru menggantikan paradigma lama. Teori baru, konsep baru dan hipotesa baru bermunculan. Misal, Paradigma Copernicus bahwa matahari mengelilingi bumi Paradigma positivistik Paradigma mekanistik Newton Paradigma relativitas Einstein Paradigma ekologi Capra
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Paradigma Ilmu Pengetahuan Dua manfaat yang diperoleh bila suatu penelitian berlangsung di bawah naungan suatu paradigma:
• Dapat memahami pihak lain yang memiliki cara pandang dan tindakan yang berbeda karena bekerja di bawah paradigma yang berbeda
• Dapat memperoleh new ways of seeing & explaining things bila kita “melangkah keluar” dari paradigma yang dianut. Biasanya hal ini terjadi bila paradigma yang dianut untuk memahami suatu realita ternyata tidak tepat.
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
4
9/17/2012
Paradigma Ilmu Sosial Positivistik August Comte (1798-1857) Kehidupan masyarakat dapat diteliti secara ilmiah dengan menggunakan observasi. Ilmu pengetahuan dapat memberikan penjelasan yg obyektif tentang suatu kehidupan sosial yang semula hanya berlandaskan pada agama dan metafisik. Social Darwinism Suatu sistem masyarakat - seperti halnya evolusi spesies menurut On the Origin of Species (Darwin 1858) – akan bergerak semakin baik dan semakin sejahtera (Herbert Spencer 1820-1903) DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Paradigma Ilmu Sosial • Paradigma Konflik -- Karl Marx (1818-1883), class struggle -- Georg Simmel (1858-1918), small-scale conflict -- Michel Chossudovsky, 1997, IMF dan WB merupakan dua institusi internasional yang justru mengakibatkan kemiskinan meluas dan bukan sebaliknya.
• Paradigma Struktural Fungsional • Paradigma Feminis. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
5
9/17/2012
Paradigma A (mis. Paradigma Postivistik)
Paradigma B (mis. Paradigma Kualitatif/holistik)
Teori
Teori
Konsep
Konsep
Fakta Sosial
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Konsep X
Preposisi
Konsep Y
PROSES TEORITISASI
Hipotesa Variabel X1
Variabel Y1 PROSES EMPIRISASI
Definisi Operasional X1
Hipotesa Uji
Definisi Operasional X2
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
6
9/17/2012
• Istilah & definisi yang digunakan utk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan, kelompok atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial.
• Abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu.
• Peranan konsep dalam penelitian amat besar karena menghubungkan antara dunia teori dan dunia observasi, antara abstraksi dan realitas.
• Peranan konsep bertambah penting karena “realitas sosial” banyak yang tidak dapat ditangkap panca indera sehingga timbul masalah dalam pengukuran. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
• Konsep yang bersifat konkrit: konsep yang jelas hubungannya dengan fakta dan realitas yang diwakili. Konsep langsung dapat diamati & diukur. Misal, mobil.
• Konsep yang bersifat abstrak: banyak dijumpai dalam penelitian sosial. Sering disebut sebagai konsep yang dikonstruksikan (constructed concept) karena dibangun dari konsep yang lebih rendah tingkatan abstraksinya.
• Semakin besar jarak antara constructed concept dengan fakta empiris atau kegiatan yang ingin digambarkan, semakin besar kemungkinan terjadi salah pengertian & salah penggunaan. Misal: konsep kecerdasan, kelangsungan hidup anak, produktivitas kerja, pekerjaan sektor informal.
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
7
9/17/2012
• Abstraksi hubungan logis antara dua konsep atau lebih yang menggambarkan suatu realitas sosial.
• Praposisi tidak mempunyai format tertentu. Biasanya disajikan dalam kalimat pernyataan. Misal, Perpindahan penduduk dari desa asal dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi yang mendesak, hubungan sosial & kekerabatan, pemilikan tanah, hubungan persahabatan & persepsi tentang daerah tujuan (Mantra dalam Singarimbun 2006) Nilai IPK mahasiswa IPB dipengaruhi oleh lama belajar di luar waktu kuliah, ketidak-hadiran dalam kuliah dan praktikum, aktivitas ekstra kurikuler dan memperoleh beasiswa prestasi. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
• Dua macam praposisi: aksioma (postulat) dan teorem. • Aksioma (postulat) adalah praposisi yan kebenarannya tidak dipertanyakan lagi oleh peneliti sehingga tidak perlu diuji kembali kebenarannya. Contoh: “Perilaku manusia selalu terikat pada norma sosial”.
• Perhatian peneliti sosial banyak pada teorem. Teorem merupakan praposisi yang merupakan hasil deduksi dari aksioma.
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
8
9/17/2012
• Teori: serangkaian asumsi, konsep, konstruksi, definisi dan praposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antar variabel.
• Tiga hal terkandung dalam teori: 1) Serangkaian praposisi antar konsep yang saling berhubungan 2) Menerangkan secara sistematis suatu fenomena sosial dengan cara menentukan hubungan antar konsep. 3) Menerangkan fenomena tertentu dengan cara menentukan konsep mana yang berhubungan dengan konsep lainnya dan bagaimana bentuk hubungannya. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
Persepsi Nilai Ekonomi Anak
P: Praposisi teorem
P1
Status Sosial Ekonomi
P4
Persepsi Manfaat Kontrasepsi Modern
P3
P5
Niat Menggunakan Kontrasepsi Modern
P8
Perilaku Menggunakan Kontrasepsi Modern
P7 Norma Keluarga Kecil P2
Persepsi Sikap Kelompok Panutan
P6
Teori Kestabilan Ekonomi Rumahtangga (Singarimbun 2008:40)
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
9
9/17/2012
• Konsep yang dioperasionalisasikan menjadi sesuatu agar dapat diteliti (diobservasi) secara empiris dan mempunyai variasi nilai adalah Variabel. Misal, variabel dari konsep penduduk: suku, umur, jenis kelamin. Variabel dari konsep badan: tinggi badan, berat badan, bentuk badan.
• Dua macam variabel: variabel kategorikal (categorical variable) dan variabel kontinyu (continous variable)
• Variabel kategorikal: jenis kelamin (laki-laki, perempuan), pendidikan (Tidak Sekolah, SD, SMP, SMA, PT)
• Variabel kontinyu: umur, jumlah pendapatan, produktivitas pertanian, luas pemilikan lahan, dsb DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
• Sarana penelitian ilmiah yang penting yang merupakan instrumen kerja dari teori atau dengan kata lain empirisasi dari teori
• Merupakan deduksi dari teori atau praposisi yang bersifat spesifik dan siap diuji secara empirik.
• Hipotesa dirumuskan dalam bentuk pernyataan yang menunjukkan relasi atau hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Macam hipotesa:
Hipotesa yang bersifat relasional
Hipotesa yang bersifat deskriptif. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
10
9/17/2012
• Hipotesa relasional: semakin banyak waktu yang dicurahkan mahasiswa untuk belajar di luar kuliah dan praktikum, rajin mengikuti kuliah dan praktikum, aktif mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang menunjang kegiatan akademik dan memperoleh beasiswa prestasi; akan memperoleh nilai IPK > 3,5 di akhir semester.
• Hipotesa deskriptif: 50 persen lebih penduduk DKI memilih pasangan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dan 70 persen pemilih JokowiAhok adalah generasi muda.
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
• Hipotesa yang baik:
Menunjukkan hubungan dua variabel atau lebih, Menggambarkan bagaimana bentuk hubungan antar variabel tersebut (positif atau negatif) Memberikan petunjuk bagaimana pengujiannya
• Pengujian hipotesa:
Hipotesa kerja (atau H1): hipotesa yang dirumuskan peneliti Hipotesa nol (atau Ho): kebalikan H1, diformulasikan untuk keperluan pengujian statistik Ho diuji. Bila Ho ditolak maka H1 diterima. Masalahnya, tidak dapat disimpulkan apakah teori yang digunakan benar atau salah. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
11
9/17/2012
• Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana cara atau petunjuk pelaksanaan bagaimana suatu variabel diukur.
• Definisi operasional membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama.
• Contoh: Tingkat pendidikan seseorang diukur dari tingkat
pendidikan formal yang pernah diikuti (SD, SMP, SMA, PT) Tingkat kecerdasan seseorang ditunjukkan oleh skor
Tes Kecerdasan. DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
TERIMAKASIH Pengelola MK. Metodologi Penelitian Sosial Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia - Institut Pertanian Bogor http://skpm.fema.ipb.ac.id
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT – FEMA IPB
12