Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar – Dasar Asuransi
Date : May 2016 Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
1
What do you expect to gain from this class?
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
2
Mengapa Masih Perlu Jaminan Sosial ?
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
3
Mereka juga Mahluk Sosial
What Have u Done? Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
4
Kenapa Masih Banyak Orang Miskin? PENDAPATAN KURANG
PENGELUARAN TIBA TIBA
KETIDAKPASTIAN PENDAPATAN
HILANGNYA PENDAPATAN
Risiko sosial dapat berdampak pada ketidakmandirian ekonomi (menghabiskan tabungan – atau berhutang) dan/atau kemiskinan Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
5
Bagaimana Peran Negara?
Perlu ada perlakuan khusus yang berkeadilan untuk penduduk yang tidak beruntung Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
6
Jaminan Sosial adalah mekanisme sosial yang sistematis untuk memastikan pemberdayaan kemampuan ekonomi seluruh penduduk secara merata Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
7
Perbandingan Pengeluaran Jaminan Sosial di Berbagai Negara Total Pengeluaran jaminan sosial Kesehatan sosial Pensiun/Hari Tua
Persentasi
Hari Tua untuk “survivors” (Janda dan anak) dan kecacatan Pengangguran Tunjangan Keluarga Program lainnya
Low Income Countries
Medium Income Countries
High Income Countries
Sumber : ILO, World Social Security Report - 2010
Pengeluaran jaminan sosial (% dari GDP) berbanding lurus dengan GDP suatu negara Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
8
The World does not lack the resources to eradicate poverty. It lacks the priority! Juan Somavia ILO
The power of giving Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
9
Dasar – Dasar Asuransi
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
10
Dasar-dasar Asuransi Pengertian Asuransi (UU No. 40 Tahun 2014 tentang perasuransian) Asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan asuransi sebagai imbalan untuk: Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, hilang keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak pasti; atau Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil pengelolaan dana Definisi sederhana: Suatu persediaan yang disiapkan oleh sekelompok orang yang bisa tertimpa kerugian guna menghadapi kejadian yang tidak dapat diramalkan sehingga bila kerugian tersebut menimpa salah seorang di antara mereka maka beban kerugian akan disebarkan ke seluruh kelompok. Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
11
Dasar-dasar Asuransi
Produk Asuransi harus memenuhi secara eksplisit empat unsur: 1 Kejadian yang dipertanggungkan
3 Penerima manfaat
4
Jangka Waktu Pertanggungan
2 Jumlah manfaat
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
12
Kejadian yang diasuransikan Karakteristik kejadian yang dapat dipertanggungkan: Kecil kemungkinan terjadi
Keacakan
Mandiri
Tidak diragukan
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
Tidak dapat dikendalikan
Konsekuensi keuangan yang merugikan
13
Kejadian yang diasuransikan Istilah- Istilah dalam Asuransi Anti Seleksi/Seleksi Terbalik/Adverse Selection Kecenderungan orang dengan resiko lebih tinggi yang mendaftar asuransi. Contoh: Orang yang butuh perawatan/sakit mendaftar, yang sehat tidak mau mendaftar. Solusi: screening/underwriting, pengaturan premi, waktu tunggu
Kecurangan Penggambaran yang keliru yang disengaja oleh klien kepada pihak penanggung. Contoh: mengklaim bahwa kejadian yang dipertanggungkan sudah terjadi ketika belum Terjadi. Solusi: Verifikasi klaim Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
14
Kejadian yang diasuransikan Istilah- Istilah dalam Asuransi Moral hazard Bahaya moral terjadi jika perlindungan pertanggungan memberikan insentif bagi individu untuk menyebabkan kejadian yang dipertanggungkan (misalnya bunuh diri) atau berbuat ceroboh untuk meningkatkan kemungkinan kejadian yang dipertanggungkan. Solusi: Pembayaran patungan (co-payment), jumlah pengurang (deductible)
Resiko kovarian Resiko yang tidak independen dintara anggota kelompok resiko. Hal ini terjadi apabila satu kejadian dapat menyebabkan klaim berganda. Contoh: Wabah, huru hara. Solusi: Reassurance, pengecualian Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
15
Fitur Design Asuransi
JANGKA WAKTU POLIS
Jangka Waktu Polis Jangka waktu tetap Kejadian yang dipertanggungkan harus terjadi dalam periode waktu tertentu, Jangka Waktu Tetapsatu tahun, untuk dapat memicu pembayaran seperti jangka waktu suatu pinjaman, Kejadian yanghidup dipertanggungkan harus terjadi dalam periode Jangka waktu seumur waktu tertentu, jangka waktu suatu pinjaman, satu tahun, Pertanggungan disediakanseperti untuk saldo seumur hidup pemegang polis.
untuk dapat memicu pembayaran.
Jangka Waktu Seumur Hidup Pertanggungan disediakan untuk saldo seumur hidup pemegang polis.
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
16
Fitur Design Asuransi Konsumen tidak memiliki kebebasan untuk memilih jumlah, jangka waktu dan jenis asuransi yang mereka inginkan. Pertanggungan wajib memungkinkan keengganan, peningkatan kecurangan, Moral hazard karena perbedaan kepentingan. Memberikan 4 keuntungan yaitu mengendalikan seleksi terbalik, administrasi lebih mudah, cepat, penghematan administrasi/biaya penjualan terbatas
Konsumen memiliki kebebasan untuk memilih jumlah, jangka waktu dan jenis. Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
17
Premi: Harga Untuk Asuransi Tiga elemen asuransi • Menetapkan premi • Premi risiko a. Premi risiko untuk kelompok risiko beragam b. Probabilitas c. Cadangan untuk berjaga-jaga
Skema pembayaran premi memberikan kemudahan bagi peserta. Jenis premi ada tiga, yaitu: • Premi tunggal • Premi berulang • Premi kombinasi
Biaya Operasinal meliputi administrasi, biaya perolehan, jasa aktuaria, biaya pengumpulan premi, reasuransi dan penjamin, dan biaya yang berhubungan dengan verifikasi klaim dan penerbitan perintah pembayaran. Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
18
Premi: Harga Untuk Asuransi Definisi Risiko
3
1 risiko merupakan ketidak pastian mengenai kejadian yang akan datang
risiko merupakan keraguan atau ketidakpastian hasil dalam suatu situasi yang telah ditetapkan semula
2
risiko merupakan penyimpangan dari peristiwa yang diharapkan terjadi pada masa mendatang
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
19
Premi: Harga Untuk Asuransi Risiko Murni vs Risiko Spekulatif
31
Klasifikasi Risiko
a. RISIKO MURNI: Merupakan ketidak pastian yang hanya berakibat kerugian
b. RISIKO SPEKULATIF: Merupakan ketidak pastian yang dapat berakibat kerugian maupun keuntungan Risiko Statis vs Risiko Dinamis 2
a. RISIKO STATIS: Dipengaruhi oleh perilaku atau kondisi manusia dalam kehidupan mereka, seperti : tindak kejahatan, angka harapan hidup, pola hidup dan sebagainya b. RISIKO DINAMIS: Dipengaruhi oleh variabel perekonomian, seperti : inflasi, kebijakan moneter, perubahan kurs mata uang dan sebagainya Risiko Fundamental vs Risiko Khusus
33
a. RISIKO FUNDAMENTAL: Risiko yang tidak menyangkut pribadi baik dari segi asalnya maupun konsekuensinya (misal: politik, ekonomi, sosial, pertahanan keamanan)
b. RISIKO KHUSUS: risiko yang berhubungan dengan peristiwa- peristiwa khusus. Bersifat mikro individual dan dirasakan secara lokal oleh perorangan atau unit usaha (risiko diri pribadi, risiko harta benda, risiko usaha Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
20
Unsur Asuransi
Adanya Risiko
+
Pembiayaan risiko
+
Dilakukan secara gotong royong
Berbagi kerugian, berdasar batas kewajaran/equitable basis, diantara seluruh anggota kelompok yang ada
Asuransi merupakan mekanisme untuk melindungi dari akibat terjadinya risiko Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
21
Prinsip Asuransi
INSURABLE INTEREST
+
prinsip ini berhubungan dengan adanya “kepentingan” terhadap obyek yang diasuransikan apabila obyek yang diasuransikan mengalami kerusakan, maka pihak yang diasuransikan akan mengalami kerugian
UTMOST GOOD FAITH (itikat baik)
+
pihak-pihak yang melakukan perjanjian asuransi harus menjunjung tinggi itikat baik
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
INDEMNITY
santunan asuransi bertujuan untuk mengembalikan posisi keuangan dari tertanggung, maksimum sampai dengan posisi keuangan sebelum terjadinya kerugian santunan asuransi tidak boleh melebihi kerugian yang diderita tertanggung Tidak dapat diberlakukan pada risiko kematian
22
Konsep Asuransi
PERLINDUNGAN KEUANGAN Mengganti risiko individu atas sebagian atau seluruh kerugian keuangan yang terkait dengan terjadinya risiko pada individu tersebut Menaksir risiko dengan konsep probabilita
TRANSFER RISIKO Mengalihkan risiko individu ke risiko kelompok
BERBAGI RISIKO Berbagi kerugian, berdasar batas kewajaran/equitable basis, diantara seluruh anggota kelompok yang ada Meminimalisir risiko obyektif dan tingkat pembiayaan melalui jumlah besar kepesertaan (the law of large number)
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
23
Mekanisme Asuransi
Individu yang memiliki risiko yang serupa bergabung dalam satu kelompok kerugian yang sama (risk pool). • Semakin besar derajat dari pooling risiko yang terbentuk, maka semakin kecil konsekuensi keuangan yang harus ditanggung oleh tiap-tiap individu
RISK POOLING
Setiap individu membayar sejumlah uang tertentu (kontribusi/premium) dalam pooling tertentu • Premi iuran akan dikompensasikan kepada individu untuk membayar kerugian atas terjadinya risiko terkait
RESOURCE POOLING THE LAW OF LARGE NUMBERS
Memastikan bahwa pooling (risk maupun resource) yang tersedia memiliki stabilitas jangka panjang untuk melindungi terjadinya risiko secara random Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
24
Jenis Asuransi
Asuransi Sosial
Asuransi Komersial (Life Insurance)
Re-Insurance
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
Life – Insurance Pension
Diability insurance Health Insurance
Asuransi Komersial (Non Life Insurance) Car insurance Property insurance Credit insurance Travel insurance
25
Asuransi Sosial dan Asuransi Komersial
Asuransi Sosial Kaya
Miskin
Asuransi Komersial Premi berdasar risiko individual (costs)
Premi berdasar pendapatan yang diterima
Prinsip Solidaritas
Prinsip Kesetaraan Risiko
Manfaat berdasar kebutuhan Sehat Muda Bujangan
Sakit Tua Keluarga
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
Manfaat berdasar kontrak individual
26
Perbedaan Asuransi Sosial dan Asuransi Komersial
No
ASURANSI SOSIAL
1 Kepesertaan bersifat wajib dan gotong royong
ASURANSI KOMERSIAL Kepesertaan sukarela
berdasarkan UU
2 Ikatan, hukum publik 3 Kepesertaan anti seleksi, per kelompok (kolektif), dan ada Kartu Peserta
4 Premi dan manfaat jaminan ditentukan dalam ketentuan perundang-undangan
Ikatan, hukum privat Terdapat seleksi terhadap calon tertanggung berdasarkan usia, riwayat kesehatan, lingkungan pekerjaan, dan lain-lain Premi dan manfaat jaminan ditentukan melalui underwriting, dan disepakati melalui perjanjian polis
5 Premi/iuran ditanggung bersama oleh pekerja dan Premi ditanggung oleh Pemegang Polis pemberi kerja
6 Manfaat sebagai perlindungan dasar (basic
Manfaat tergantung premi yang disepakati
protection)
7 Pengembangan program ditetapkan dalam peraturan perundangan
8 Bencana alam (catastrophe) ditanggung
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
Produk dapat dikembangkan sesuai dengan kemampuan perusahaan Bencana alam tidak ditanggung dalam polis
27
Filosofi Jaminan Sosial
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
28
Risiko Sosial Mulai bekerja
Menikah
Wiraswasta atau berbisnis
Memiliki pegawai
Memiliki anak
Pensiun di usia 55 tahun
Anak sekolah
Menjalani masa tua
Kesehatan
Meninggal
Jaminan Sosial memberikan perlindungan atas seluruh risiko sosial yang ada Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
29
Tujuan Jaminan Sosial
Menjamin kemandirian bila terjadi risiko sosial dalam hal terjadinya kehilangan atau berkurang-nya pendapatan. Berupa uang (in-cash benefit) atau pelayanan (in-kind benefit)
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
30
Bagaimana definisi kemandirian dalam konsep jaminan sosial?
The only disability in life is bad attitude #quoted – unknown#
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
31
Pekerja Disable?
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
32
Kemampuan (disability have ability..)
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
33
Perilaku Penanganan Risiko Sosial
Pengelolaan Risiko
Tradisional Bantuan Keluarga Cash dan Non – Cash: Tanah Ternak dll
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
Industrialisasi Berkurangnya peranan keluarga
Strategi: 1. Menabung (cash) 2. Asuransi: o Asuransi/jaminan Sosial o Asuransi Swasta
34
PERLINDUNGAN KELUARGA (individual)
JAMINAN SOSIAL
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
35
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
36
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
37
Risiko Sosial dan Intervensi Jaminan Sosial
Dukungan Usaha Ekonomi/Bisnis
Santunan Biaya Hidup
Jaminan Pembayaran Upah Bantuan Biaya Hidup
Kembali Bekerja Dukungan Usaha Ekonomi/Bisnis
Pembayaran Santunan Fasilitas Perawatan Bayi dan Anak
Rehabilitasi Pekerjaan
Pelayanan/Perawatan
Kebutuhan Hidup Dasar Anak
Rehabilitasi Sosial
Dukungan Sosial
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
38
Program Jaminan Sosial Konvensi ILO 102 I
2
3
Kesehatan
Santunan Kesehatan
Melahirkan
(Healthcare)
(Sickness)
(Maternity)
4
5
6
Kecelakaan Kerja
Kematian
Hari Tua
(Work Injury)
(Death)
(Old Age)
7
8
9
Hari Tua bagi Istri/Suami/Anak
Pengangguran
Santunan Keluarga
(Unemployment)
(Family Allowance
(Survivors)
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
39
Jaminan Sosial Latar belakang
Program jaminan sosial merupakan salah satu kebijakan investasi sosial yang memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih berpihak pada masyarakat miskin (propoor-growth) dan memiliki dampak langsung pada pengentasan kemiskinan.
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
40
Jaminan Sosial Latar belakang Jaminan sosial dalam kerangka ekonomi Pada prinsipnya, strategi pembangunan ekonomi dengan pendekatan social protection pada suatu negara dikembangkan melalui 4 (empat) tahapan, yaitu: Social Protection untuk melindungi kebutuhan sosial dasar
Membangun Modal Manusia sebagai Aset
Meningkatkan Produktivitas Tenaga Kerja (Dari Low wage- ke skilled labor)
Pertumbuhan Ekonomi yang berkualitas (Pro Poor Growth) Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
41
Jaminan Sosial Latar belakang Interaksi Jaminan Sosial terhadap Pengembangan dan Kesejahteraan
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
42
Dua Model Penyelenggaraan Jaminan Sosial • Model asuransi • Pembiayaan : kontribusi/iuran peserta • Tujuan : menjamin perlindungan pendapatan sesuai dengan tingkat upah/pendapatan • Fokus : Pasar tenaga kerja • Prekondisi : Pasar tenaga kerja yg fleksibel • Eligibilitas : status ketenagakerjaan dan upah • Desain Manfaat : Berdasar tingkat upah dan kontribusi iuran • Contoh : Jerman dan umumnya negara berkembang
BISMARCK Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
• Model Redistribusi • Pembiayaan : General Revenue (pajak) • Tujuan: Menjamin perlindungan pendapatan pada tingkat subsistence (dasar, biasanya mengacu pada garis kemiskinan) • Fokus : Hak dasar penduduk • Prekondisi : Kolektibilitas pajak tinggi dan administasi penduduk • Eligibilitas : seluruh penduduk • Desain Manfaat: Paket manfaat dasar (flat rate) • Contoh : Inggris
BEVERIDGE 43
Desain Manfaat ILO, Social Protection Floor Initiative, 2010
Desain dan besar manfaat perlindungan sosial tidak harus setara untuk seluruh kelompok penduduk Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
4444
Desain Program ILO, Social Protection Floor Initiative, 2010
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
45
Program Jaminan Sosial di Indonesia
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
46
Kondisi Jaminan Sosial Sebelum 2014
JAMKESMAS
JAMKESDA
JAMSOSTEK
ASKES TASPEN ASABRI
Masalah Akurasi Targeting Orang Miskin
Orang miskin
Pengangguran
Masalah Rendahnya Cakupan Kepesertaan
Pekerja Informal
Bantuan Iuran
Pekerja Formal Swasta
PNS/TNI/Polri
Membayar Iuran
Selain Jamkesmas, skema benefit sangat bervariasi, relatif masih rendah dan sporadis
Skema benefit tinggi dan komprehensif
Cakupan kepesertaan rendah dengan skema sangat ter-fragmentasi: baik program maupun skema manfaat Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
47
Transformasi Jaminan Sosial
Reformasi jaminan sosial di Indonesia untuk memastikan perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
48
UU Nomor 40/2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional dan UU Nomor 24/2011 tentang Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
49
Jaring Pengaman Sosial di Indonesia Sudah Lengkap
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
50
Perlindungan Jaminan Sosial di Indonesia
Sistem Jaminan Sosial Nasional diselenggarakan bagi seluruh rakyat Indonesia (UU SJSN Ps. 2)
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
51
Sistem Jaminan Sosial Nasional
AZAS SJSN
KEMANUSIAAN
MANFAAT
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
KEADILAN
52
Sistem Jaminan Sosial Nasional
PRINSIP SJSN
01 02
Kegotongroyongan Yang mampu membantu yang kurang mampu Yang beresiko rendah membantu yang beresiko tinggi Yang sehat membantu yang sakit
Nirlaba Penyelenggaraan ditujukan sebesar-besarnya untuk kepentingan peserta
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
53
Sistem Jaminan Sosial Nasional
PRINSIP SJSN
03
Keterbukaan mempermudah akses informasi yang lengkap, benar, dan jelas bagi setiap peserta
04
Kehati-hatian
05
Akuntabilitas,
prinsip pengelolaan dana secara cermat, teliti, aman, dan tertib
prinsip pelaksanaan program dan pengelolaan keuangan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
54
Sistem Jaminan Sosial Nasional
06
Portabilitas
07
Prinsip Kepesertaan Bersifat Wajib
08
Prinsip Dana Amanat
09
Prinsip Dana Pengelolaan
Jaminan yang berkelanjutan meskipun peserta berpindah pekerjaan atau tempat tinggal dalam wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
prinsip yang mengharuskan seluruh penduduk menjadi peserta jaminan sosial, yang dilaksanakan secara bertahap
iuran dan hasil pengembangannya merupakan dana titipan dari peserta untuk digunakan sebesar-besarnya bagi kepentingan peserta jaminan sosial
adalah hasil berupa deviden dari pemegang saham yang dikembalikan untuk kepentingan peserta jaminan sosial
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
55
Sistem Jaminan Sosial Nasional
250 juta penduduk 120 juta pekerja
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi] Image source: BPJS Ketenagakerjaan Photo Stock (c) 2016
56
56
Full Operation 1 Juli 2015 BPJS Ketenagakerjaan
BPJS Ketenagakerjaan beroperasi penuh dan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tanggal 30 Juni 2015 Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
57
NIK sebagai Nomor Kepesertaan di BPJS Ketenagakerjaan
NIK Smart Card
UU SJSN, Pasal 13, Butir 13a “BPJS harus memberikan nomor identitas tunggal kepada peserta”
BPJS Ketenagakerjaan adalah Insitusi Pelayan Publik pertama yang mengintegrasikan NIK dalam Seluruh Sistem Operasionalnya Image designed by freepik.com
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
58
Pemanfaatan NIK di BPJS Ketenagakerjaan Akurasi Data Penyederhanaan proses Proses bisnis yang efisien Ketersediaan dan kehandalan akses Proses yang cepat dan murah
Process
2
Integration Integrasi dengan institusi pelayan publik menggunakan NIK sebagai Common Reference Number
NIK sebagai sumber profil data peserta dan validasi NIK sebagai nomoar peserta e – Registration
1
Membership
3
NIK sebagai basis verifikasi pelayanan klaim NIK sebagai dasar seluruh oelayanan online dan Rumah Sakit e – Claim
Benefit
4
Information Features
6
5
Akses di seluruh fitur e - channels Edukasi (balance simulation) Informasi Balance, service network
Akses ke seluruh fitur layanan dengan dasar NIK
Image designed by freepik.com
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
59
Perlindungan Kepada Seluruh Pekerja Indonesia “Active Protection” di Era BPJS Ketenagakerjaan
Bukan pekerja yang mencari akses perlindungan kepada BPJS Ketenagakerjaan tetapi BPJS Ketenagakerjaan yang mendekatkan diri dan memperluas aksesnya kepada seluruh pekerja Indonesia
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
60
Operasional dan Pelayanan Di Era BPJS Ketenagakerjaan
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
61
Interaksi Peserta & Calon Peserta dengan BPJS Ketenagakerjaan 1
Daftar
2 Rp
Bayar
3
Report Data Peserta
4
Klaim
Virtual Account Internet based Kacab/KCP PPOB PTSP
Kiosk
Informasi
@BPJSTKInfo BPJS Ketenagakerjaan
Kiosk BPJS Ketenagakerjaan
Peserta dan Calon Peserta Program BPJS Ketenagakerjaan
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
62
Kami Terus Memberi Nilai Lebih
Produk Utama Total Benefit Data analytics-CRM
Manfaat Lebih
Informatif
Memberikan konten informasi yang relevan dengan kebutuhan peserta melalui berbagai channel
e-Service SIPP Internet base
for Money
Murah
Melakukan transaksi dengan biaya minimal dengan berbagai pilihan channel, kapanpun dan dimanapun
Physical Evidence Process People
Memberikan jaminan yang lebih melalui produk utama maupun produk tambahan kepada peserta
Continuous improvement Risk Management Aplikasi Data Center/DRC Network
Peserta
Dapat di andalkan
Memberikan layanan berkualitas minim error secara konsisten dari waktu ke waktu kepada peserta
PPOB PTSP
Ramah
Memberikan keramahan dalam layanan service kepada peserta
Mudah Diakses
KaCab KCP
Memberikan kemudahan dalam mengakses BPJS Ketenagakerjaan melalui jumlah dan ragam channel kepada peserta Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
63
Mampukah kita?
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
64
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
65
Agus Prabowo 20 years old Participant of JKK RTW - PT. Grafitechindo Incident: 28 Feb 2014 Case: Right arm crushed by machine Previous Job: Production operator Present Job: Administration
MARI MENYELESAIKAN MISI INI BERSAMA – SAMA !! Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
66
Terima Kasih Contact me: 081219888530
[email protected]
niken tri mahayani Gedung BPJS Ketenagakerjaan Jl. Jend. Gatot Subroto No. 79 Jakarta Selatan – 12930 T (021) 520 7797 F (021) 520 2310 www.bpjsketenagakerjaan.go.id
Project : Orientasi Persiapan Kerja [Filosofi Jaminan Sosial dan Dasar Asuransi]
67