perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR
FILM PENDEK BERTEMA CINTA DENGAN JUDUL “MASIH KU GENGGAM HATI MU”
Diajukan Untuk Menempuh Ujian Tugas Akhir Guna Mencapai Gelar Ahli Madya Diploma III Desain Komunikasi Visual Jurusan Seni Rupa
Oleh: BONIFASIUS WISANGGENI C9508017
PROGRAM STUDI D III DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012
commit to user i
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user ii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
commit to user iii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
MOTTO
Beranilah untuk melangkah seberapapun besar anda tidak yakin dengan kemungkinan kemungkinan yang ada di depan , karena Tuhan tidak pernah menutup jalan untuk anda
commit to user iv
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya
sederhana
yang
tersusun
dengan
penuh
kesungguhan ini kupersembahkan untuk keluarga , sahabat dan para sineas yang tak pernah lelah berkarya
commit to user v
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas segala berkah dan rahmat-Nya yang telah diberikan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini, sebagai syarat menempuh mendapatkan gelar Ahli Madya dalam program studi Desain Komunikasi Visual, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Didalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis banyak sekali mendapatkan dorongan serta bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak. Maka dengan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, diantaranya : 1. Drs. Riyadi Santosa M.Ed.,Ph.D Selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Drs. Ahmad Adib, M.Hum, Ph.D selaku Ketua Jurusan D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta, sekaligus sebagai koordinator Tugas Akhir. 3. Drs . Putut H. Pramono, M.Si selaku Pembimbing I. 4. Arief Iman Santoso, S.Sn selaku Pembimbing II. 5. Dosen Jurusan D3 Desain Komunikasi Visual Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan pengetahuan serta pengalamannya kepada penulis selama belajar di kampus sehingga dapat menjadi bekal bagi penulis untuk menghadapi dunia kerja kelak. 6. Laksono W. dan Joko S. selaku petugas Tata Usaha yang telah memberikan bantuan dalam setiap pengurusan administrasi dari awal hingga akhir perkuliahan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan pengetahuan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki penulis masih sangat sedikit. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis
commit to user vi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
harapkan. Semoga penulisan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan pihak-pihak yang memerlukan.
Surakarta,
Januari 2012
Penulis
commit to user vii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................
i
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................
ii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................. iii MOTTO .......................................................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................
v
KATA PENGANTAR .....................................................................................
vi
DAFTAR ISI ................................................................................................... viii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................
1
A. Latar belakang Masalah ......................................................................
1
B. Permasalahan ......................................................................................
3
C. Tujuan .................................................................................................
3
BAB II IDENTIFIKASI DATA .......................................................................
4
A. Data Produk .........................................................................................
4
B. Target .................................................................................................
8
C. Komparasi ...........................................................................................
9
1. Film Pendek Langkah Bara …………………................................. 10 2. Film Pendek Di Balik Senyuman …………………………………… 11 BAB III KONSEP PERANCANGAN ............................................................. 14 A. Pembuatan Film Pendek Masih Ku Genggam Hati Mu ......................... 14 1. Konsep Film ................................................................................. 14
commit to user viii
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id
2. Story Line ..................................................................................... 15 3. Proses Pembuatan Film ................................................................. 20 4. Struktur Kerja ................................................................................ 25 B. Promosi ............................................................................................... 30 1 . Konsep Promosi .............................................................................. 30 2 . Konsep Visual Verbal Non Verbal ................................................. 30 3 . Media Promosi Pendukung ............................................................. 34 BAB IV VISUALISASI KARYA ................................................................... 38 A . Bentuk dan Format Film ...................................................................... 38 B . Detail Visualisasi Karya ...................................................................... 39 BAB V PENUTUPAN …………………………………………………………. 56 A. Kesimpulan ……………………………………………………………. 56 B. Saran-saran ……………………………………………………………… 57 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
commit to user ix
FILM PENDEK BERTEMA CINTA DENGAN JUDUL “MASIH KU GENGGAM HATI MU” Bonifasius Wisanggeni 1 Drs. Putut H. Pramono, M.Si 2 Arief Iman Santoso, S.Sn 3 ABSTRAK
2012. Karya TA ini adalah sebuah karya audio visual yang berjenis film pendek. Film yang berdurasi sekitar 12 menit ini adalah sebuah film yang bergenre drama cinta. Cerita ini berkisah tentang sepasang kekasih yang telah sekian lama menjalani suka, duka, tawa, dan haru bersama. Hingga pada suatu ketika mereka dihadapkan pada suatu masalah, yaitu perpisahan. Sang pria akan pergi kesebuah kota besar untuk melanjutkan pendidikan disana. Nah, mulai dari sini lah akan terjadi pergulatan batin dimana film ini akan bertutur tentang kesetiaan, pengorbanan, kesabaran, keyakinan, dan indahnya cinta yang suci. Film pendek ini merupakan sebuah film independen dan merupakan sebuah karya mandiri. Film ini nantinya akan dimaksudkan sebagai proyek sosial dan tidak dijual secara komersil. Nantinya Film ini akan diikutkan pada Festival Film Indie, diputar pada even musik, dan even yang bernuansa anak muda baik skala lokal maupun nasional. Target audience dari film ini adalah usia 12-25 tahun baik dari semua kalangan dan semua agama.
1
Mahasiswa DIII Desain Komunikasi Visual dengan NIM (C9508017) Drs. Putut H. Pramono, M.Si 3 Arief Iman Santoso, S.Sn 2
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Film mungkin adalah salah satu anugerah seni terbesar yang pernah dimiliki manusia. Bahkan tanpa anda sadari mungkin lebih dari setengah orang yang anda kenal mungkin mengaku sebagai penggemar film. Industri perfilman dewasa ini sudah menjadi sebuah industri yang berkembang luar biasa pesat.Di samping menjadi media hiburan masyarakat film juga menjadi mesin pencetak uang yang sangat produktif. Salah satu hasil dari pemikiran dan action kreatif ini adalah film bertemakan drama khususnya cinta. Film yang bertemakan cinta sangat diminati oleh masyarakat, mulai dari kalangan anak muda ,dewasa, bahkan orang tua juga tak luput dari rasa suka pada film bertemakan cinta. Karena tak dapat dipungkiri kita sebagai manusia selalu hidup dengan rasa cinta. Hingga penerapan cinta melalui film sangat menarik minat masyarakat untuk tak lepas dari layar kaca. Memang industri perfilman biasanya bersifat komersil. Komersil disini orientasinya bukan hanya mencari uang saja namun ada sisi lain pula yang kita dapat. Film mampu membawa suasana penonton masuk mengikuti alur cerita yang terjadi. Penulis sengaja mengangkat film bertemakan cinta agar dengan mudah menarik minat para pecinta film sehingga secara tidak langsung mereka seolah mengalami sendiri kejadian yang disajikan dalam film ini. Sehingga akan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 2
merasa terhibur suasana hatinya di sela rutinitas harian yang kian padat dan menimbulkan stress. Diharapkan walaupun hanya sebentar mampu membawa situasi hati para penonton ke suasana yang berbeda, Sejenak melepaskan penat penonton dari sibuknya rutinitas harian dan memberikan apresiasi terhadap film yang mereka saksikan. Dalam film ini akan diperankan berbagai makna tentang menjalani hidup, Walau dimulai dari hal kecil namun bisa memiliki arti yang dalam. Komitmen dan kesetiaan menjadi garis besar nilai yang dapat kita akan peroleh di samping itu ada pula tentang belajar ikhlas, Manisnya sebuah pengorbanan, juga yang tidak kalah penting adalah bagaimana kita mampu belajar untuk percaya dan yakin bahkan untuk sesuatu yang kita belum pasti nantinya seperti apa. Berdasarkan cerita di atas penulis ingin menyajikan sebuah drama percintaan yang mampu memainkan emosi para penonton dengan apresiasi tawa, haru, sedih, maupun bahagia. Dari beberapa permasalahan yang telah dijelaskan diantaranya semakin luasnya industri perfilman dan dorongan ingin mengusung suatu tema cinta ke sebuah layar kaca maka penulis akan mengangkat permasalahan tersebut untuk tugas akhir yang berjudul “FILM PENDEK BERTEMAKAN CINTA DENGAN JUDUL MASIH KU GENGGAM HATI MU”
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 3
B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana cara untuk menyampaikan pesan melalui film pendek bertema cinta yang menghibur dan komunikatif sehingga dapat dinikmati oleh khalayak umum? 2. Bagaimana menentukan dan memilih media promosi yang tepat untuk film tersebut secara efektif ?
C. Tujuan Perancangan 1. Menyajikan cerita cinta dalam film pendek yang dapat menyampaikan pesan secara komunikatif dan menghibur bagi khalayak umum. 2. Menentukan dan memilih media promosi yang tepat untuk film tersebut secara efektif.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 4
BAB II IDENTIFIKASI DATA A. Data produk
Karya seni dalam dunia perfilman dewasa ini sangatlah beragam, tidak melulu terpaku pada film yang selalu berdurasi panjang maupun sebatas film yang dikomersialkan sebagai media promosi barang atau jasa tertentu yang biasa kita sebut iklan. Siapa sih yang tidak suka film? Pasti rata-rata dari kita paling tidak, pernah menonton film. Entah itu film dari ranah Hollywood, Bollywood, hingga kelas film horor murahan Indonesia. Bahkan berkat kemajuan teknologi informasi yang semakin pesat, kita orang awam pun mampu membuat film ala kadarnya hanya melalui handphone. Sejarah film sebenarnya sama tuanya dengan penemuan perangkat fotografi. Namun sejarah gambar bergerak yang pertama muncul di dunia justru muncul bukan di Hollywood, namun lahir dari sebuah pertanyaan unik: Apakah keempat kaki kuda berada pada posisi melayang pada saat bersamaan ketika kuda berlari? Pertanyaan ini dijawab oleh Eadweard Muybridge dari Stanford University dengan membuat 16 gambar atau frame kuda yang sedang berlari. Kejadian ini terjadi pada tahun 1878. Dari ke-16 gambar kuda yang sedang berlari ini dirangkai dan digerakkan secara berurutan menghasilkan gambar bergerak pertama yang berhasil dibuat di dunia. Dari sinilah ide membuat sebuah film muncul. Karena pada saat itu teknologi kamera perekam belum ada, Muybridge menggunakan kamera foto biasa untuk menghasilkan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 5
gerakan lari kuda. Dengan kata lain, diperlukan pengambilan gambar beberapa kali agar memperoleh gerakan lari kuda yang sempurna saat difilmkan. (Wikipedia.org:sejarah film) Sedikit sudah menguak tentang sejarah perfilman secara global, mari kita mengerucutkan topik pada salah satu jenis film yang akrab kita dengar dengan nama film pendek. Film pendek merupakan primadona bagi para pembuat film indepeden. Selain dapat diraih dengan biaya yang relatif lebih murah dari film cerita panjang, film pendek juga memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa. Meski tidak sedikit juga pembuat film yang hanya menganggapnya sebagai sebuah batu loncatan menuju film cerita panjang. Film pendek pada hakikatnya bukanlah sebuah reduksi dari film cerita panjang, ataupun sekedar wahana pelatihan belaka. Film pendek memiliki karakteristiknya sendiri yang berbeda dengan film cerita panjang, Bukan lebih sempit dalam pemaknaan, atau bukan lebih mudah. Sebagai analogi, dalam dunia sastra, seorang penulis cerpen yang baik belum tentu dapat menulis cerpen dengan baik; begitu juga sebaliknya, seorang penulis novel, belum tentu dapat memahami cara penuturan simpleks dari sebuah cerpen. Sebagai sebuah media ekspresi, film pendek selalu termarjinalisasi dari sudut pandang pemirsa
karena tidak mendapatkan media distribusi dan eksibisi yang pantas seperti yang
didapatkan cerpen di dunia sastra. Secara teknis, film pendek merupakan film yang memiliki durasi dibawah 50 menit. Meskipun banyak batasan lain yang muncul dari berbagai pihak lain di dunia, akan tetapi batasan teknis ini lebih banyak dipegang secara konvensi. Mengenai cara bertuturnya, film pendek memberikan kebebasan bagi para pembuat dan pemirsanya, sehingga bentuknya menjadi sangat bervariasi. Film pendek dapat saja hanya berdurasi 60 detik, yang penting ide dan pemanfaatan media komunikasinya dapat berlangsung efektif. (Derek Hill dalam Gotot Prakoso,1997). Yang commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 6
menjadi menarik justru ketika variasi-variasi tersebut menciptakan cara pandang-cara pandang baru tentang bentuk film secara umum, dan kemudian berhasil memberikan banyak sekali kontribusi bagi perkembangan sinema. Dalam kesempatan kali ini penulis akan mempersembahkan sebuah film pendek yang bertemakan tentang cinta. Dalam konteks ini kita tentu dapat menyimpulkan langsung, yaitu sebuah film yang berdurasi singkat dan mengisahkan tema cinta di dalamnya. Sekilas film ini akan berkisah tentang pasangan yang telah sekian waktu menjalani suka duka, tawa, haru, dan berbagai situasi bersama. Pada suatu ketika pasangan ini tengah diterpa sebuah cobaan yang sangat berat dimana keduanya harus dipisahkan oleh jarak. Dalam konteks ini akan ditampilkan bagaimana film ini mampu mengolah sisi psikologis para penonton. Terjadinya pergulatan batin dan duka dalam kebimbangan ketika kedua pasangan harus terpisah namun harus saling menjaga. Banyak pesan yang secara tidak langsung disampaikan melalui film ini diantaranya tentang kesetiaan, pengorbanan, keikhlasan, yang dipertahankan demi sebuah kebahagiaan. Berdasarkan sedikit kutipan diatas penulis mengangkat film pendek ini dengan judul “Masih Ku Genggam Hati Mu” Dilihat dari segi penokohan film ini diperankan oleh 2 pemain utama yaitu pasangan itu sendiri dengan beberapa pemain pembantu. Berikut akan dijelaskan penokohan karakter dalam film ini : 1.
Rani adalah seorang gadis lugu berusia 18 tahun yang berkarakter dewasa.Tinggal di sebuah kampung daerah Sukoharjo. Saat ini kegiatannya hanya membantu ibunya mengurus rumah karena berulang kali dia keluar masuk kerja. Berkulit putih dan cukup manis. Dia adalah tipe gadis yang setia dan ramah pada orang disekitarnya. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 7
2.
Haryo adalah kekasih Rani, pria berusia 19 tahun yang sabar. Tinggal di kampung sebelah kampung milik Rani. Selepas lulus SMA dia membantu pekerjaan ayahnya sebab harus menunda kuliah satu tahun dikarenakan terbentur masalah biaya. Berkarakter tegas dengan tatapan mata yang tajam dan dewasa.
3.
Yatno adalah mantan kekasih Rani yang telah lama putus, karena keluarganya cukup terpandang di kampung maka Yatno tumbuh menjadi pemuda sombong dan congkak. Dengan mudahnya Yatno mempermainkan hati gadis kampung, termasuk Rani yang dulu pernah dipermainkan oleh Yatno. Film ini nantinya akan dimaksudkan sebagai proyek sosial ,dimana akhir akhir ini telah
sangat banyak kemerosotan moral dan penurunan sucinya makna cinta. Nah melalui film ini kita diajak kembali merasakan indahnya cinta yang sederhana, dan manisnya kesetiaan. Rencananya film ini akan diikutkan pula dalam Festival Film Indie dan juga pada even musik indi dimulai dari kota Solo ini. Film akan diputar pada pertengahan acara sehingga menjadi suatu magnet yang kuat pula untuk menarik minat penonton. Film pendek ini akan berdurasi sekitar 12 menit. Dengan setting masyarakat daerah perkampungan yang belum begitu modern pada tahun 2005. Penokohan dengan latar belakang masyarakat menengah kebawah. Film pendek ini menggunakan alur campuran, bergenre drama dengan penggarapan yang realis. Penggunaan bahasa sehari hari adalah bahasa Indonesia namun dengan logat yang kampungan. Dalam penggarapan film pendek ini biaya yang digunakan adalah biaya sendiri atau film independen. Mulai dari masa pra produksi, proses hingga masa paska produksi, dan pemasaran yang digunakan adalah biaya pribadi.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 8
B. Target Sebuah produksi pastinya memiliki target atau tujuan. Dalam kasus ini yang menjadi produk adalah film pendek ini sendiri.Film pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” memiliki sebuah cakupan target yang cukup luas. Karena genre semacam ini sangat popular di kalangan masyarakat umum baik segala lapisan. Namun dalam penyebarannya mungkin film ini hanya akan diputar pada event tertentu saja dan diedarkan pada kalangan tertentu pula karena sifatnya yang independen dan sosial. Walaupun dimaksudkan secara sosial namun di sisi lain film ini juga memiliki tujuan lain. Tujuan lain yang dimaksudkan bukan berupa uang namun semacam penghargaan atas dibuatnya film ini, biasanya melalui sebuah ajang festival. Namun tujuan utama dibuatnya film ini adalah sebagai media penyampaian apresiasi pada masyarakat umum, juga untuk mengikuti festival film independen yang sekarang sangat sering diadakan baik lokal maupun nasional.
Target Audience Audience yang menjadi target dalam Film pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” adalah pengguna atau yang biasa kita sebut konsumen, dalam hal ini adalah penonton. Target Audience dapat diuraikan berdasarkan segmentasinya antara lain : 1.
Geografis
Yang menjadi target primer dalam film “Masih Ku Genggam Hati Mu” tidak hanya terbatas wilayah Karesidenan Surakarta dan sekitarnya saja namun juga wilayah Indonesia pada umumnya terutama para pecinta film indiecommit yang ada di indonesia. Namun dewasa ini melalui to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 9
perkembangan internet para penikmat film dari seluruh penjuru dunia pun dapat menikmati film yang kita buat misalnya melalui you tube . 2.
Demografi
Target Audience dalam film ini dapat dikelompokkan pada beberapa variable berikut :
3.
a.
Umur
: 11-25 tahun
b.
Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan
c.
Pendidikan
: SD Sampai Perguruan tinggi
d.
Penghasilan
: Semua kalangan
e.
Agama
: Semua agama
Psikografi
Yang menjadi target psikografi dalam pembuatan film “Masih Ku Genggam Hati Mu” adalah para pecinta film yang menyukai genre film drama terutama para penikmat film indie dan para sineas atau pengamat film.
C. Komparasi Dalam pembuatan produksi kita tentu perlu sebuah pembanding, Tak terkecuali dalam pembuatan film pendek ini. Pembanding dapat difungsikan sebagai media yang dapat menyatakan apakah karya kita ini sudah dapat dikatakan bagus atau masih ada kekurangan yang perlu dibenahi. Untuk pembanding Film pendek ini adalah : commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 10
1. Film Pendek “Langkah Bara” Film pendek “Langkah Bara” adalah sebuah film produksi mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro yang berada di Semarang.Film yang mengambil ide cerita dari Bara Prayoga ini bertema tentang semangat dan kehidupan. Diceritakan pria yang bernama bara ini adalah sosok orang yang suka membantu dan prihatin jika melihat penduduk mengalami kesusahan. Dalam kisah kali ini bara yang sedang lewat di sebuah desa merasa prihatin karena para penduduknya banyak yang bekerja di kota dan tidak memanfaatkan lahan persawahan di desa mereka. Dari titik ini Bara menghimbau para warga agar mau kembali menggarap sawah agar bisa memakmurkan kehidupan mereka. Namun di satu sisi ada pihak yang tidak suka dengan inovasi bara tersebut dan dengan segala cara ingin menggagalkannya namun ia tidak pernah berhasil. Alhasil pada akhirnya persawahan di desa tersebut bisa sukses hingga mampu mensejahterakan warganya. a. Kelebihan : Film pendek ”Langkah Bara” adalah sebuah film karya mahasiswa yang cukup baik dalam segi cerita. Penokohan karakter dalam film ini juga cukup jelas dan kuat. Lokasi pengambilan juga sudah disesuaikan dengan setting cerita yaitu daerah pedesaan. b. Kekurangan : Film ini memiliki sedikit kekurangan, yaitu pada dialog selalu menggunakan dubbing. Padahal penggunaan hal seperti ini bakal mengurangi kualitas film jika memang tidak sangat presisi yang justru akan menampilkan sisi janggal dalam film. Pengambilan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 11
kamera juga tidak terlalu bervariasi sehingga terlihat biasa saja.
2. Film Pendek “Di Balik Senyuman” Film Pendek “Di Balik Senyuman” adalah sebuah film pendek karya pribadi yang di produser I oleh Muhliza Mayasari dan sutradara Shara Rizki P. Film pendek ini adalah sebuah film pendek tanpa dialog dimana inti pesan disampaikan melalui simbol perbuatan dan kejadian seperti gelandangan, demonstrasi, juga penokohan si karakter utama. Tokoh utama adalah seorang badut yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah setelah seharian bekerja, namun sepertinya ia kurang mendapatkan rejeki pada hari itu.di sepanjang jalan ia melihat konflik kehidupan saat ini, seperti demonstrasi, kemacetan, gelandangan. Saat ia bertemu dengan gelandangan yang sedang tersungkur kelaparan ditepi jalan ia tergerak hatinya dan memberikan hasil jerih payahnya hari itu kemudian kembali berjalan pulang. Sesampainya di rumah ia membuka meja makanan dan tidak mendapati apapun untuk dia santap hari itu. Namun ia cukup tersenyum saja, karena dia sudah cukup kenyang dengan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 12
senyuman dari pada orang orang yang selalu lapar atas kekuasaan dan harta. Film yang bertemakan kehidupan ini berdurasi sekitar 7 menit. a. Kelebihan : Penyampaian isi cerita melalui film ini sangat terasa mengena di hati penonton. Alunan musik yang menentramkan hati dan tepat sebagai media penambah nilai film sehingga penonton akan semakin terbawa perasaannya. Walau sederhana akting sudah cukup baik dengan penghayatan dan sorot mata yang terharu. b. Kekurangan : Film ini bakal lebih mengena lagi apabila penggalan puisi di akhir film di lantunkan dengan narasi bukan hanya sekedar teks. Pengambilan kamera juga terlalu sederhana, seharusnya bisa lebih bervariasi sehingga lebih menampakkan pengkarakteran tokoh utama.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 13
Kedua film tersebut adalah sebagai pembanding film pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” agar mampu mendapatkan gambaran dan bisa melihat kelebihan juga kekurangannya. Penggarapan film “Masih Ku Genggam Hati Mu” diharapkan lebih baik dari kedua pembanding tersebut demi mengejar kepuasan penonton dan kemajuan insan film , khususnya film independen.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 14
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Pembuatan Film Pendek “Masih Kugenggam Hati Mu” 1. Konsep Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” Film pendek “Masih ku Genggam Hati Mu” berlatar belakangan kehidupan sosial di masyarakat perkampungan. Dalam film ini akan di ambil seting kehidupan masyarakat daerah perkampungan di Sukoharjo pada sekitar tahun 2005. Di mana kehidupan masyarakat belum sangat maju bak tingkah laku hidup masyarakat perkotaan yang modern dewasa ini. Film ini bercerita tentang sepasang kekasih yang sudah sekian lama menjalani tali percintaan. Namun pada suatu ketika mereka di hadapkan pada suatu masalah yang benar benar nyata untuk mereka yaitu perpisahan. Diceritakan si pelaku laki laki akan beranjak pindah ke kota karena harus melanjutkan pendidikan yang ia peroleh melalui beasiswa. Mulai dari sinilah akan digali ledih dalam bagaimana film ini mampu melukiskan nilai nilai moral yang selama ini mulai luntur dalam masyarakat kita. Di antaranya adalah kesetiaan, pengorbanan, keihklasan dan juga kesabaran. Hal utama yang mendasari dibuatnya film ini adalah, pola kehidupan masyarakat dewasa ini yang sudah sangat memprihatinkan. Di mana lunturnya nilai moral dalam masyarakat yang berakibat banyaknya kasus perselingkuhan, perceraian maupun pengkhianatan. Melalui film ini pula kita di ajak untuk merasakan indahnya kembali sebuah nilai cinta yang murni. Pengkarakteran tokoh juga mengambil sisi orang perkampungan daerah pinggiran Sukoharjo. Di commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 15
sana mereka masih sangat menjaga nilai nilai seperti itu, yang diharapkan dapat kita contoh nilai baik dari hal tersebut. Konsep perancangan film “masih ku genggam Hatimu” yaitu secara cerita penulis ingin menyampaikan nilai moral yang baik diantara lunturnya etika kehidupan masa kini. Film ini ingin mengangkat bahwa kesungguhan dalam menjalani cinta pastinya akan berbuah sesuatu yang indah nantinya. Secara visual penulis menggunakan warna warna yang natural dan lembut agar lebih nikmat dipandang, sejalan dan dapat menunjang inti dengan cerita film ini yaitu tentang cinta. 2.Story Line “Masih Ku Genggam Hati Mu” Di ruang tengah rumahnya saat itu Rani sambil menatap kalender.Hari ini tepat tanggal 20 bulan Desember 2005, disitu sudah diberi tanda lingkaran yang sangat tebal. Sejenak saat itu dia mengalihkan pandangan dan mulai berjalan ke arah pintu kemudian membukanya, karena dia memang akan pergi keluar. a. Flashback Di depan rumah Rani sudah menunggu Haryo kekasihnya, Rani mendekati Haryo yang menyapa Rani “hai apa kabar nona?”, Rani tersenyum..kemudian mereka pergi berdua menaiki sepeda kumbang kesayangan Haryo. Memang hari itu mereka sudah punya janji untuk pergi berdua, sejenak mereka sudah lalu dari pandangan di jalanan yang tidak begitu ramai.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 16
b. Present Rani berjalan di sepanjang jalan kampungnya, karena dia memang akan pergi ke pasar yang tidak begitu jauh dari rumahnya. Setelah berbelanja beberapa keperluan dia kemudian kembali berjalan pulang. Di tengah jalan ia dihampiri mantan pacarnya yang bernama Yatno dengan mengendarai sepeda motor, dan menawarkan bantuan pada Rani untuk mengantarnya pulang. Namun dengan halus dan dewasa Rani menolaknya dan memilih berjalan pulang sendirian saja. c. Flashback Rani dan Haryo berboncengan mesra sambil bercanda tawa, melewati jalanan pedesaan yang sepi dan pemandangan yang indah. Mereka duduk dan beristirahat di bawah pohon dan berbincang bincang dan menikmati hari itu bersama dengan indah. d. Present Rani melanjutkan perjalanan pulang sendiri menuju rumahnya dengan terburu buru. Sesampainya dirumah dia meletakkan belanjaannya dan berjalan kearah jendela.dia berdiri disana dengan raut wajahnya yang galau. e. Flashback Haryo sudah berada di Sebuah stasiun kereta api, dengan membawa sebuah ransel besar. Ya benar ,dia hendak berangkat ke Jakarta. Bukan untuk bepergian namun ia akan pindah ke Jakarta karena dia mendapatkan beasiswa dan diterima di sana. Gundah menanti Rani yang tidak commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 17
segera datang, lalu lalang dia, mondar mandir. Raut wajah Haryo makin resah karena kekasihnya tak kunjung tiba, padahal jadwal kereta sudah mepet. Sejenak kemudian Rani datang dari arah belakang Haryo dia diam dan menghampirinya perlahan. Setelah sebentar berbincang kereta Haryo hendak berangkat dan Rani tetap setia disitu menunggu sampai kereta berangkat. f. Present Rani kemudian melanjutkan kegiatannya yaitu memasak, dia memotong sayuran satu persatu sambil melihat kearah kalender dan juga jam dinding dengan raut wajah yang gundah. g. Flashback Rani membaca sebuah surat dari Haryo, surat yang sudah lama dia tunggu setelah lama dia tidak bertemu kekasihnya itu dan tidak ada kabar pula. Dia membaca surat itu perlahan, dan demikian isi surat tersebut Buat nona Rani dimanapun kamu membaca surat ini, Hay apa kabar nona, Maaf karena setelah sekian lama aku belum sempat memberi kabar apapun padamu, aku harap kedatangan suratku ini bisa menjadi pelipur lara atas sejenak kepergianku. Bersama surat ini pula aku kabarkan bahwa minggu depan aku akan pulang, tepat tanggal 20 desember pagi hari aku sudah tiba disini, aku akan menaiki kereta Senja Bengawan yang akan tiba pada pagi hari. Aku rindu kamu ketika aku pulang nanti aku pengen banget makan masakanmu yang sudah lama tidak aku rasakan, begitu kereta tiba aku akan langsung menuju rumahmu. Salam rinduku dan tunggu aku, Kekasihmu Haryo. Dan Rani pun meneteskan air mata ketika membaca surat ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 18
h. Present Rani kembali memotong sayuran memotong sayuran, karena
dia merasa bosan dia
membunyikan radio. Sejenak siaran radio berganti menjadi berita khusus yang bunyinya seperti ini,” Evakuasi penumpang pada kecelakaan skereta senja bengawan yang dijadwalkan tiba di solo 20 desember pagi hari telah dihentikan. Konfirmasi dari PT.KAI bahwa dipastikan tidak ada korban yang selamat dari kecelakaan maut tersebut” Seketika itu pula Rani menghentikan kegiatannya memotong dan diam sejenak.kemudian dia mulai meneteskan air mata. Dia jatuh kelantai, dia menjatuhkan sayuran sayuran yang telah dia siapkan. Rani berlari keluar rumah berusaha mencari informasi tentang peristiwa tersebut ke stasiun terdekat, juga ke balai desa untuk membaca pengumuman terbaru namun dia tidak menemui titik temu yang jelas. Rani pasrah dan berjalan pulang ke rumah sambil meneteskan air mata. Rani mengalami sedih yang amat dalam, dia bersandar ke tembok dan merebahkan dirinya sampai jatuh terduduk dibawah sementara di telinganya tergema suara berita kecelakaan tadi terus menerus. Tak begitu lama ada suara orang mengetuk pintu, dengan mata penuh air mata pun dia keluar membuka pintu tersebut perlahan. Setelah membuka pintu dan dengan ekspresi terdiam dia mendengar sapaan “hai , apa kabar nona?” Tamat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 19
Dalam sebuah film pasti memiliki alur cerita. Alur itu sendiri memiliki pengertian sebagai jalan cerita sebuah film. Sekarang ini ada beberapa macam alur yang dapat digunakan dalam sebuah film. a. Alur maju Alur maju dimana sebuah cerita diawali dengan pengenalan tokoh kemudian masalah ,klimaks, dan diakhiri dengan anti klimaks. b. Alur Mundur Alur mundur adalah kebalikan dari alur maju, dimana cerita biasanya tentang masa lalu tokoh atau kejadian. c. Alur campuran Alur campuran adalah campuran dari kedua alur di atas. Film yang menggunakan alur cerita biasanya menceritakan masalah di awali dengan masa lalu kemudian apa yang dialami si tokoh dan apa yang akan terjadi kemudian. Film Pendek “Masih ku Genggam Hati Mu” menggunakan alur campuran, Film ini berawal dari sebuah percintaan kemudian perpisahan masa penantian, dimana akan dibawakan dengan alur campuran yang diprediksi bakal makin mengaduk aduk perasaan penonton. Film ini lebih akan menyerang aspek psikologis manusia dimana nantinya akan mampu menampilkan berbagai apresiasi yang berbeda pada tiap individu.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 20
Dilihat dari segi penokohan film ini diperankan oleh 2 pemain utama yaitu pasangan itu sendiri dengan beberapa pemain pembantu. Berikut akan dijelaskan penokohan karakter dalam film ini : a.
Rani adalah seorang gadis lugu berusia 18 tahun yang berkarakter dewasa. Tinggal di sebuah kampung daerah Sukoharjo. Saat ini kegiatannya hanya membantu ibunya mengurus rumah karena berulang kali dia keluar masuk kerja. Berkulit putih dan cukup manis. Dia adalah tipe gadis yang setia dan ramah pada orang disekitarnya .
b.
Haryo adalah kekasih Rani ,pria berusia 19 tahun yang sabar. Tinggal di kampung sebelah kampung milik Rani. Selepas lulus SMA dia membantu pekerjaan ayahnya karena harus menunda kuliah satu tahun dikarenakan terbentur masalah biaya. Berkarakter tegas dengan tatapan mata yang tajam dan dewasa.
c.
Yatno adalah mantan kekasih Rani yang telah lama putus, karena keluarganya cukup terpandang di kampung maka Yatno tumbuh menjadi pemuda sombong dan congkak. Dengan mudahnya Yatno mempermainkan hati gadis kampung, termasuk Rani yang dulu pernah dipermainkan oleh Yatno.
3. Proses Pembuatan Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” Dalam setiap pembuatan film pasti diperlukan mekanisme kerja secara tim, bukan hanya oleh seorang individu. Masing masing anggota tim memiliki spesifikasi dan keahlian khusus sesuai bidangnya. Semakin besar sebuah Film maka para pembantu dibalik layar umumnya akan semakin banyak. Semisal film layar lebar yang biasa diputar di bioskop akan lebih banyak melibatkan pekerja bila disbanding dengan film pendek. Pada dasarnya pembuatan film dengan commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 21
format seluloid maupun format video memiliki serentetan mekanisme yang sama dalam proses produksinya. Berikut akan diuraikan proses mekanisme secara umum : a. Masa Pra Produksi Masa ini adalah masa persiapan sebelum membuat sebuah film. Dalam fase ini pula dipilih naskah yang akan dijadikan film tersebut. Sebuah rumah produksi akan mencari sesuatu yang lebih detail seperti ekspresi wajah atau isyarat dengan tangan . sumber cerita dari novel, cerpen, dongeng, maupun kisah nyata dari suatu peristiwa. Setelah mendapatkan ide cerita kemudian dilakukan pembedahan atau mengeksplorasi naskah tersebut. Setelah itu barulah dari cerita tadi kita kembangkan menjadi skenario tahap pertama yang nantinya akan direvisi oleh para anggota tim. Saat skenario telah selesai langkah kemudian sutradara melakukan pemilihan pemain yang sesuai dengan karakter yang diceritakan. Sementara itu bagian devisi artistik juga mempersiapkan berbagai keperluan yang akan digunakan dalam pengambilan gambar seperti membuat seting tempat beserta propertinya. Semua film akan melalui tahap seperti ini, baik film panjang maupun film pendek. Selanjutnya sutradara akan melakukan riset yang berhubungan dan mempengaruhi segala hal tentang film pendek ini. Penulis melakukan eksplorasi pada naskah, hal ini meliputi hunting lokasi yang sesuai dengan naskah, eksplorasi pada penokohan , dari dialog, karakter, cara berpakaian serta akting. Di samping menyiapkan properti penulis juga akan menyiapkan tim mulai dari cameramen, penata artistik, properti, dan lain lain. Selain bidang kreatif, kita juga harus mempersiapkan bidang keproduksian, dalam hal ini yang dimaksud adalah bidang keproduksian yang berada di luar konteks kreatif seperti akomodasi dan konsumsi pastinya. Juga meliputi alat commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 22
transportasi para pemain dan kru, ijin penggunaan tempat dan hal hal lain yang berkaitan dengan pembuatan film ini, penjelasannya seperti di bawah ini : 1) Kru film / Crew kru film beranggotakan beberapa orang termasuk penulis sendiri, anggota kru adalah teman teman penulis yang secara sukarela memberi bantuan. 2) Aktor dan aktris Penokohan di perankan oleh teman teman penulis pula dan juga secara sukarela, pemilihan karakter disesuaikan dengan figure tokoh dalam cerita. 3) Perijinan Karena film ini termasuk karya film indie yang tidak terlalu dikomersialkan, maka urusan perijinan akan dilakukan secara tidak formal. Semisal dengan meminta ijin secara lisan pada penanggung jawab tempat umum yang akan digunakan untuk seting film. Dalam konteks ini tempat yang akan digunakan adalah yaitu stasiun kereta. 4) Dana Untuk urusan pembiayaan, dana berasal dari uang pribadi penulis. Dana ini nantinya akan dipakai untuk menbeli konsumsi dan biaya akomodasi dalam pembuatan film. 5) Kostum
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 23
Aktor akan membawa kostum milik pribadi namun setelah melakukan briefing bersama. Bagi pemain yang tidak memiliki kostum yang dimaksudkan seperti dalam cerita maka akan dibantu oleh penulis. 6) Aksesoris Aksesoris yang akan digunakan dalam pembuatan film ini seperti motor dan sepeda kumbang akan disediakan semuanya oleh penulis. b. Produksi Setelah kita mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah pengambilan gambar atau yang biasa kita kenal dengan istilah shoting. Pada saat shoting, sutradara akan menentukan shot yang akan diambil. Kameramen juga sudah siap di posisi untuk mulai merekam gambar. Dalam fase ini segala sesuatu yang terjadi dalam shoting adalah tanggung jawab sutradara selaku pimpinan dalam shoting. Tim kerja yang solid sangat penting dalam proses shoting karena masing masing aspek selalu berhubungan. c. Paska produksi Masa paska produksi adalah masa setelah shoting, dimana hasil rekaman tersebut kemudian ditransfer ke dalam media pengedit yakni komputer. Dimasa ini para editor mulai bekerja menyusun potongan adegan menjadi sebuah cerita sesuai dengan skenario. Editor diberi hak dan kebebasan dalam berkreasi namun tidak boleh menyimpang dari konsep yang sudah ditentukan. Berikut akan dijelaskan beberapa tahap dalam proses editing :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 24
1) Logging, yakni proses editor memotong gambar mencatat waktu adegan dan menentukan shot yang sesuai dengan skenario. 2) Digitizing, yakni proses mentransfer gambar dan suara yang dilogging tadi. 3) Offline Editing, proses menata gambar secara digitized sesuai skenario dah urutan shoot yang ditentukan sutradara. 4) Online Editing, proses editing ketika sang editor mulai memperhalus dari proses offline editing, memperbaiki kualitas hasil dan memberi tambahan transisi serta efek khusus yang dibutuhkan. 5) Mixing, berkaitan dengan proses sinkronisasi audio juga ilustrasi music efek. Dalam hal ini yang juga harus ikut di mixing adalah gambar, dialog, music, dan efek suara. Film merupakan hasil kerja dari beberapa orang dan bukan hanya karya individu. Walaupun sutradara sangat berkuasa dengan karyanya namun ia tetap membutuhkan bantuan kerja dari orang lain yang tak lain adalah kru nya. Solidnya sebuah tim juga berperan membuat sejauh mana sutradara bisa berhasil dalam film tersebut. Kreatifitas banyak orang juga mempengaruhi hasil jadi film, oleh karena itu sutradara harus benar benar memilih tim kreatif yang dapat diandalkan. Proses editing Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” hanya akan menggunakan sedikit editing karena penulis ingin menitik beratkan pada sisi pengambilan gambar. Di samping itu karakter film drama memang tidak banyak memerlukan efek seperti film action atau fantasi. Pada proses editing nanti penulis akan menggunakan beberapa software antara lain Adobe Premiere, Sony Vegas, Cool Edit Pro. Juga commit beberapatoprogram pendukung untuk membuat media user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 25
produksinya seperti Coreldraw dan Adobe Photoshop. Pada masa produksi juga akan dilakukan berbagai promosi agar makin menarik perhatian dan minat banyak orang untuk menonton. 4. Struktur Kerja Dalam Pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu” Untuk menjaga jalan pembuatan film supaya prosesnya tidak simpang siur, maka dalam pembuatan film selalu ada yang dinamakan struktur kerja. Dalam pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu” terdapat struktur yang hampir sama layaknya pembuatan film pada umumnya. Mereka yang ada dalam tim kreatif dalam pembuatan film antara lain sebagai berikut : a. Sutradara Sutradara adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas jalanya proses pembuatan sebuah film baik sejak awal hingga selesai. Meliputi aspek kreatif baik interpretative maupun teknis dalam produksi sebuah film. Sutradara juga mengatur posisi kamera beserta pengambilannya, mengatur akting serta dialog para pemain, suara pencahayaan disamping hal hal lain yang mendukung di hasil akhir sebuah film. Sutradara juga membedah sebuah naskah dan mebagi menjadi beberapa shot yang akan dimasukkan kedalam story board. Seorang sutradara harus memiliki jiwa pemimpin dan kejelian agar film nanti akan sempurna. b. Penata Fotografi Penata fotografi atau yang biasa disebut juru kamera adalah tangan kanan sutradara dalam kerja di lapangan. Ia bekerja sama dengan sutradara menentukan jenis jenis shot termasuk menentukan jeniscommit lensa maupun to user filter lensa yang akan digunakan. Dia
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 26
juga mengatur lampu lampu untuk mendapatkan efek cahaya yang diinginkan. Pengambilan film dalam sebuah film pendek haruslah dinamis jangan sampai monoton, sehingga digunakan gabungan beberapa teknik pengambilan gambar. Adapun beberapa teknik pengambilan gambar yang akan digunakan dalam film ini adalah : 1) BCU (Big Close Up), Ukuran close up dengan framing yang lebih memusat pada salah satu anggota tubuh atau aksi yang sedang dilakukan. Ditujukan untuk menampilkan 2) CU (Close Up), pengambilan gambar yang dihasilkan memenuhi ruang frame, sedikit lebih luas dari BCU, sehingga bila objek beranjak tempat akan terlihat pergerakannya. 3) MS (Medium Shot), Pengambilan gambar kurang lebih setengah badan. 4) FS (Full Shot), pengambilan utuh dari ujung kepala sampai kaki, ini menampilkan mkesang subjek di sebuah ruang gerak yang luas. 5) MLS (Medium Long Shot), pengambilan gambar dengam mengikutsertakan seting sebagai pendukung suasana karena ada kesinambungan cerita dengan aksi tokoh pada seting tersebut. 6) Eye Level, pengambilan badan sejajar dengan tinggi kita. 7) Panning, gerakan mendatar ke kanan maupun kiri tanpa memindah poros kamera. 8) Tilting, gerakan ditempat kamera ke atas maupun bawah. 9) Following, gerakan kamera mengikuti objek. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 27
Dalam sebuah pembuatan film tata cahaya merupakan sebuah aspek yang sangat penting pula ,berikut akan dijelaskan beberapa jenis penataan cahaya. 1) Available Light Cahaya yang berasal dari alami ,seperti cahaya matahari dan cahaya bulan. 2) Artificial Light Adalah cahaya buatan, biasanya adalah cahaya lampu. Kemudian dilihat dari komposisi cahaya, yang masuk dalam frame kamera ada tiga cahaya dasar : 1) Key Light, adalah cahaya utama sebagai penerang pokok. 2) Fill Light, adalah cahaya tambahan untuk mengisi bagian yang gelap, sesuai dengan adegan. 3) Back Light, adalah cahaya tambahan yang berfungsi pemberi kesan ruang di belakang adegan. c . Penata Artistik Penyusun segala sesuatu yang melatari cerita film, dipimpin oleh art director. Bertugas untuk memilih media apa saja yang akan di masukkan dalam seting untuk membangun cerita sebuah film. Dalam pembuatan Film Pendek ”Masih Ku Genggam Hati Mu” diperlukan beberapa seting tempat sebagai penyambung cerita. Dalam cakupannya tugas art director dibagi atas dua garis besar yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 28
1) Mempersiapkan seting tempat untuk pengambilan gambar : a) Rumah Rumah yang digunakan adalah rumah dengan seting di sebuah perkampungan daerah Sukoharjo, dimana keadaan rumah bukan sebuah rumah yang modern. Bagian rumah yang nanti akan digunakan adalah kamar dan dapur. Karakter rumah menunjukkan rumah dengan keadaan ekonomi yang pas pasan. b) Jalanan perkampungan Jalanan di daerah perkampungan yang masih tidak terlalu padat lalu lintas. Yang nanti akan di gunakan saat take mengendarai sepeda. c) Daerah sawah Daerah dekat sawah dimana menggambarkan sisi pedesaan yang masih kental dengan segala keadaan alami yang ada di sekitar persawahaan. Nantinya akan menjadi sebuah tempat mengobrol kedua tokoh utama. d) Stasiun Kereta Karena yang ditampilkan adalah sisi perkampungannya, maka akan di ambil stasiun kereta yang belum modern atau masih bercorak lampau. 2) Property
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 29
Menyediakan segala perlengkapan yang dibutuhkan oleh pemain ataupun segala kebutuhan yang menunjang seting tempat pengambilan gambar. Dalam hal ini penata artistik juga mencakup tata rias dan kostum sesuai dengan permintaan naskah yang ada. 3) Editing Proses kemudian adalah editing, setelah kita tuntas melakukan pengambilan gambar kini saatnya kita melakukan proses editing di dalam komputer. Dalam pembuatan film jaman dulu kerap mengunakan film seluloid, dimana tiap bagian harus dicuci dulu sehingga menjadi film negatif. Kemudian editor memotong gambar yang diinginkan dan disusun kembali sesuai dengan skenario, teknik tersebut dinamakan analog. Dalam perkembangan teknologi, sekarang menjadi lebih mudah dan praktis yaitu system digital. Tidak seperti film rekaman seluloid, video dengan format digital dapat langsung diolah dalam komputer. Hasil gambar ditransfer dahulu ke dalam komputer dengan melalui alat khusus,proses ini disebut dengan card capture. Mekanisme ini berawal dari kamera yang berisi kaset atau bias juga digunakan tape rewinder untuk memutar kaset dan menghubungkan alat tersebut dengan kabel RCA atau juga fireware, maupun kabel data lain yang sesuai. Kemudian setelah ditransfer, Editor mulai memotong memilih dan menyambung tiap adegan sesuai dengan panduan dalam story board. Disini editor punya kebebasan buat berkreasi sesuai dengan kemampuannya asalkan tidak berlebihan. Dalam konteks film pendek “Masih ku Genggam Hati Mu” efek yang digunakan sangat natural, berkaitan dengan jenis film drama yang tidak memerlukan efek macam macam. Sehingga commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 30
editor hanya cukup menyambung adegan dan member musik yang sesuai hingga semakin memuluskan mata menikmati keindahan film ini.
B. Promosi 1. Konsep Promosi Dewasa ini perkembangan film independen sangat pesat. Disamping banyak juga ajang untuk para sineas muda mempertontonkan karyanya juga berkompetisi sebagai seorang pembuat film. Tidak sedikit para pembuat film professional yang lahir dari ajang ajang festival film yang bersifat lokal maupun nasional. Untuk dapat bersaing dalam festival tersebut tentu hal yang tidak kalah pentingnya adalah media promosi. 2 . Konsep Visual Verbal dan Non Verbal a. Konsep Visual Non Verbal Konsep visual non verbal pada media promosi yang akan digunakan adalah salah satu aspek penting untuk menunjang media promosi. Untuk itu penulis rencananya akan menggunakan gambar tokoh itu sendiri, yang saling menggenggam tangan dengan latar belakang sebuah situasi alam pedesaan. Sisi pedesaan sangat penting disini untuk ditonjolkan, dimana penulis ingin memberi warna utama seperti kultur yang ada dalam film ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 31
1) Warna Warna yang digunakan dalam film ini adalah warna yang lembut dan bersifat natural, warna warna tersebut antara lain : a) Cokelat Muda
C=0 M=20 Y=40 K=0 Adalah warna latar belakang yang akan selalu ditampilkan dalam setiap media promosi. b) Cokelat tua
C=57 M=97 Y= 96 K=16 Adalah warna dari tulisan judul film, warna ini juga akan selalu ditampilkan dalam setiap media promosi. c) Hitam
C=100 M=100 Y=100 K=100 Warna ini dipakai dalam penulisan keterangan dalam tiap media promosi yang akan menaturalisasi kedua warna di atas agar tidak terlalu terang dengan intensitas yang berbeda beda sesuai dengan keinginan penulis. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 32
2) Typografi Pemilihan font yang tepat akan makin menguatkan kesan drama dalam media promosi film ini. Berikut adalah beberapa font yang digunakan oleh penulis : a) 28 days later(bold)
Aa Bb Cc Dd Ee Ff Gg Hh Ii Jj Kk Ll Mm Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv Ww Xx Yy Zz 1234567890 Font jenis ini akan digunakan pada
Masih Ku Genggam Hati Mu Font ini dipilih karena penulis ingin menonjolkan sisi perjalanan cinta yang tidak mulus dan melewati masa rapuh. Sehingga dirasa font ini cukup tepat digunakan untuk memberi kesan demikian. Font ini akan digunakan di setiap judul film yang tertera pada semua media promosi. b) Adler
Aa Bb Cc Dd Ee
Ff Gg Hh Ii
Nn Oo Pp Qq Rr Ss Tt Uu Vv
Jj Kk Ll Mm Ww Xx Yy Zz
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 Font jenis ini akan digunakan pada
Sebuah film dari (nama pembuat film) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 33
Rani,Haryo (tokoh) Pemilihan font ini untuk memberikan kesan lama dan kuno. Juga memberikan kesan nyentrik yang tidak modern sinkronisasi dari seting pengambilan latar film ini yaitu di pedesaan. Font semacam ini biasa digunakan pada mesin ketik tempo dulu dengandiberi sedikit kesan kotor. Font ini juga akan di pakai pada nama sutradara pemain dan credit di setiap media promosi. c) Ilustrasi Ilustrasi yang digunakan adalah gambar sepasang kekasih yang diceritakan dalam film ini sedang berpose diatas sepeda, hal ini menggambarkan saat mereka bermesraan dalam hubungan mereka. Kemudian ilustrasi dua tangan yang saling menggenggam. Hal ini menggambarkan kuatnya jalinan cinta mereka yang masih saling berpegangan erat walau sudah terpisah jarak yang jauh. b . Konsep Visual Verbal Konsep visual verbal dalam setiap media promosi tentu saja mengikut sertakan judul film itu sendiri yaitu “Masih Ku Genggam Hati Mu” supaya lebih menonjolkan kesan dramatis dalam film ini. Juga tak lupa penulis menyertakan nama sutradara dalam media promosi tersebut agar penonton bisa mengetahui siapa pembuat film juga hal hal yang berkenaan dengan film ini, berikut akan dijelaskan mengenai pembagian konsep visual verbal: 1) Headline Headline dalam media promosi film ini adalah judul dari film ini sendiri yaitu “Masih Ku Genggam Hati Mu”.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 34
2) Sub Headline Sub Headline dalam media promosi film ini adalah nama sutradara sendiri dengan susunan kata “Sebuah film dari Bonifasius Wisanggeni” 3) Bodycopy Bodycopy dalam film ini adalah penjelasan singkat tentang film ini, semacam synopsis singkat tentang sekelumit cerita yang diangkat dalam film ini. 3 . Media Promosi Pendukung Untuk mendukung kesuksesan film ini kita harus melakukan promosi ,Hal ini ditujukan untuk menari perhatian masyarakat supaya menonton film . Media untuk mempromosikan film ini termasuk dalam media lini bawah, antara lain : a. Poster 1)
Alasan pemilihan media : Poster sangat sering dan umum digunakan dalam dunia film, berisi informasi penting tentang sebuah film dan untuk menarik minat penonton.
2)
Konsep desain : poster berisi judul film dan disertai ilustrasi film tersebut, seperti adegan berpacaran dan juga gambar tangan tokoh saling menggenggam erat.
3)
Penempatan : Poster sering ditempelkan ditempat umum sehingga ini mampu menarik para penonton dan memberi informasi yang tepat tentang pemutaran film baik lokasi maupun waktu penayangan. Seperti di papan pengumuman kampus maupun sekolah sekolah yangcommit para muridnya to user menjadi target film ini.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 35
b. Cover CD 1)
Alasan pemilihan media : Film apapun yang kita jumpai di pasaran asti memiliki cover pada kemasannya. Bukan hanya sebagai pembungkus namun juga sebagai media promosi yang menarik mata penonton.
2)
Konsep desain : Berisi judul film dan disertai ilustrasi film tersebut, seperti adegan berpacaran dan juga gambar tangan tokoh saling menggenggam erat. Halaman belakang berisi sinopsis film juga screenshoot dari cuplikan adegan film ini
3)
Penempatan : Pada tempat cd film
c. Stiker CD 1)
Alasan pemilihan media : Hal ini dimaksudkan sebagai identitas film itu sendiri, karena film akan direalisasikan melalui format kepingan CD maka haruslah diberi identitas.
2)
Konsep desain : Biasanya akan berupa tulisan judul film dengan disertai ilustrasi tentang film ini. Berupa kedua tangan yang saling menggenggam erat.
3)
Penempatan : Ditempelkan pada kepingan CD film.
d. X banner a)
Alasan pemilihan media : Media ini dimaksudkan untuk mencuri perhatian mata sekuat mungkin, sehingga pengunjung menjadi tertarik untuk melihat film ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 36
Dengan ukuran yang besar dan harga yang terjangkau, media ini dirasa sangat perlu dalam media promosi film ini. b)
Konsep desain : Berisi judul film beserta informasi penting dan disertai ilustrasi film tersebut, seperti gambar tangan tokoh saling menggenggam erat. Di bagian bawah terdapat sinopsis film juga screenshoot dari cuplikan adegan film ini.
c)
Penempatan : Standing X banner biasanya akan diletakkan ditempat yang ramai seperti mall, toko kaset maupun toko buku . Namun pada kesempatan kali ini akan diletakkan di tempat pemutaran film ini.
e. Merchandise Merchandise adalah sebuah media yang tidak kalah penting dengan serentetan media pendukung tadi. Untuk kesempatan kali ini berikut beberapa merchandise yang dirancang oleh penulis : 1) Kaos a) Alasan pemilihan media : Sebagai identitas penyelenggara acara pemutaran film. b) Konsep desain : berupa tulisan judul dan nama sutradara film ini.Berupa sablon hitam di atas kaos putih. c) Penempatan : akan digunakan oleh para penyelenggara, pada saat pemutaran film. 2) Stiker
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 37
a) Alasan pemilihan media : Sebagai hadiah sekedarnya dari penyelengara acara pemutaran film. Agar paling tidak bias menjadi kenang kenangan secara visual bagi para pengunjung. b) Konsep desain : Ilustrasi kedua tangan saling menggenggam erat, dan tulisan judul lengkap dengan nama sutradara film c) Penempatan : akan dibagikan pada para penonton secara cuma cuma.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 38
BAB IV VISUALISASI KARYA A.Bentuk dan Format Film Film pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” merupakan sebuah film bergenre drama dengan durasi sekitar 12 menit. Visualisasi film nantinya akan dibalutkan dalam kepingan CD dengan format DVD. Lokasi pengambilan gambar berada di dalam dan di luar ruangan. Lokasi di dalam ruangan seperti kamar, dapur rumah, dan stasiun. Sedangkan lokasi diluar ruangan seperti jalanan pedesaa , areal dan persawahan di daerah Sukoharjo. Pengambilan gambar dibagi menjadi beberapa tahap yaitu : 1. Dengan waktu pengambilan 1 hari, mengambil 2 lokasi syuting yaitu didalam rumah dan daerah persawahan di pedesaan. Adegan di dalam rumah seperti menunggu, mendengarkan radio, membaca surat, memotong sayuran, mengalami tekanan batin hingga menangis. Adegan di areal pedesaan seperti situasi Rani dan haryo sedang berpacaran, kemudian juga adegan Rani diganggu oleh Yatno. 2. Kemudian tahap selanjutnya dilakukan 7 hari setelah hari pertama. Jarak pengambilan gambar yang begitu jauh karena menyesuaikan dengan kesibukan masing masing pemain dan mencari waktu longgar bersama. Adegan yang diambil berupa adegan di stasiun kereta, adegan berjalan setelah dari pasar, juga adegan Rani naik ojek. 3. Tahap terakhir pengambilan gambar dilakukan satu hari setelah tahap kedua. Dalam kesempatan kali ini penulis mengambil situasi pedesaan juga gambar gambar yang mendukung kesinambungan alur cerita film ini. commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 39
Setelah semua pengambilan gambar selesai, dilanjutkan dengan masa paska produksi Berupa editing video di dalam komputer. Meliputi pemilihan gambar, pemotongan dan penyusunan adegan, sampai pengisian lagu soundtrack film ini sebagai media penguat suasana. Proses editing memakan waktu selama beberapa hari. Karena termasuk dalam genre film drama, sehingga tidak banyak menggunakan efek canggih dan juga transisi yang rumit. Beberapa efek yang mungkin digunakan hanya sebatas efek pengurangan warna dan juga transisi fade in fade out. Hal ini dimaksudkan agar terjadi korelasi yang tepat antara cerita film dan juga editing film. Di samping itu pemilihan soundtrack lagu yang tepat juga membuat makin masuknya atmosfir cerita film ke dalam perasaan para penonton.
B.Detail Visualisasi Karya
1. Karya Utama Karya utama adalah hasil jadi Film pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” a. Format Film : HD standar (1280 x 720) b. Durasi Film : sekitar 12 menit c. Naskah Film : Skenario film “Masih Ku Genggam Hati Mu” d. Director Treatment : Pandangan sutradara berdasarkan naskah film e. Teknis editing : Adobe Premiere , Sony Vegas f. Mastering : AVI g. Realisasi : DVD h. Story board commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 40
Story Board
MASIH KU GENGGAM HATI MU Scene
Story board
Pelaku
opening
Adegan Air mengalir Situasi pedesaan
opening
Air mengalir Situasi pedesaan
rani
1
commit to user
Menghidupkan radio
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 41
1
rani
Melihat kalender Suara radio terus terdengar
Scene
Story board
Pelaku
Adegan
1
Rani
Zooming kalender
1
Rani
Membuka pintu hendak pergi
2
Rani
commit to user
Keluar pintu rumah
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 42
2
Haryo
Menaiki sepeda hendak menjemput Rani
Scene
Story board
2
Pelaku
Adegan
Rani
Rani menghampiri Haryo
Haryo
Rani
2
Haryo
commit to user
Berboncengan mesra naik sepeda
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 43
3
Rani
Berjalan dari pasar
3
Rani
Yatno mencegat Rani
Yatno
Scene
Story board
3
commit to user
Pelaku
Adegan
Yatno
Ekspresi sombong
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 44
3
Rani Yatno
Yatno membujuk rani agar mau di antarkan pulang oleh Yatno
Rani
3
Perjalanan pulang dari pasar
4
Rani Haryo
Scene
Story board
4
sepeda
Pelaku
Adegan
Rani
Berboncengan naik
Haryo
commit to user
Berboncengan naik
sepeda
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 45
4
Rani Haryo
4
Rani Haryo
Berpacaran di tengah sawah
Berjalan mesra bergandengan tangan di tengah sawah
5
Situasi sepi stasiun Pasar Nguter
Scene
Story board
5
Pelaku
Adegan
Haryo
Gelisah menunggu Rani yang tidak kunjung datang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 46
5
Rani Haryo
Akhirnya Rani datang juga , kemudian segera menghampiri Haryo
5
Rani Haryo
Menggenggam tangan dan saling menatap , hendak melepas kepergian
Melamun di jendela
6 Rani
Scene
Story board
Pelaku
commit to user
rumah
Adegan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 47
6
Rani
Duduk termenung melamun
6
Rani
Melamun melihat jam dan mendegarkan radio
Rani
7
Mendapat surat dari haryo
Rani
7
commit to user
Membaca surat
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 48
Scene
Story board
Pelaku
Adegan
7
Rani
Membaca surat
7
Rani
Gundah
8
Rani
Memotong sayuran
8
Rani
Memotong sayuran , mendegar berita di radio
Scene
Story board
Pelaku commit to user
Adegan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 49
9
Terjatuh dan
Terjatuh dan sedih
sedih
mendengar berita dari radio
9
Rani
Mendengar berita radio
9
Rani
Menangis mendengar berita
10
Rani ojek
Scene
Story board
Pelaku
commit to user
Berlari mencari tukang ojek
Adegan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 50
10
Rani ojek
Pergi ke tempat umum seperti stasiun , pos hansip dan balai desa untuk mencari informasi
10
Rani ojek
Pergi ke tempat umum seperti stasiun , pos hansip dan balai desa untuk mencari informasi
11
Suara Haryo
Ketukan pintu kemudian pintu dibuka dan terdengar suara Haryo
Credit
Yatno
Motor Yatno macet
2 . Karya Pendukung Sebagai Media Promosi Film Karya pendukung sebagai media promosi film pendek commit “Masih to user Ku Genggam Hati Mu” antara lain :
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 51
a. Stiker CD
1) Diameter : 117 cm 2) Warna : cokelat muda (sepia) 3) Ilustrasi : dua tangan saling menggenggam 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Realisasi : Cetak digital 7) Penempatan : direkatkan pada muka CD 8) Bahan kertas stiker
b. Cover CD
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 52
1) Dimensi :265 x 188 mm 2) Warna : cokelat muda (sepia) 3) Ilustrasi : foto sepasang kekasih sedang berpacaran 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Realisasi : Cetak digital 7) Distribusi : saat pemutaran film maupun saat diselenggarakan pameran 8) Bahan : Art paper 120 g
c. Poster commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 53
1) Dimensi : 300 x 420 mm 2) Warna : cokelat muda (sepia) 3) Ilustrasi : Adegan sepasang kekasih sedang berpacaran 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Realisasi : Cetak digital 7) Distribusi : di tempelkan dipapan pengumuman maupun lokasi lokasi strategis , seperti kampus , SMA sekitar lokasi kota pemutaran , komunitas film indie , juga di areal pemutaran film 8) Bahan : artpaper 120 g d. X – banner
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 54
1) Dimensi : 600 x 1600 mm 2) Warna : cokelat muda (sepia) 3) Ilustrasi : dua tangan sedang menggenggam sebagai icon 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Realisasi : Cetak digital 7) Penempatan : di depan pintu masuk gedung saat pemutaran film dan juga saat pameran 8) Bahan : Front lite 230 g e. Stiker (merchandise)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 55
1) Dimensi : 30 x 100 mm 2) Warna : cokelat muda (sepia) 3) Ilustrasi : dua tangan sedang menggenggam sebagai icon 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Realisasi : Cetak digital 7) Distribusi : Dibagikan secara gratis pada para penonton saat pemutaran film 8) Bahan : kertas stiker
f. Kaos (merchandise) commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
1) Dimensi : ukuran standar kaos s, m,l 2) Warna : sablon hitam pada kaos putih 3) Ilustrasi : Tulisan judul film dan nama sutradara 4) Typografi : font memakai adler dan 28 days later 5) Software : coreldraw , adobe photoshop 6) Distribusi : dipakai oleh para panitia penyelenggara pemutaran film dan juga beberapa dibagi pada para penonton sebagai doorprise 7) Bahan : cotton combat 8) Teknis : sablon
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 56
BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan Setelah beberapa tahap yang telah dilalui, demikian dapat disimpulkan dari perancangan karya audio visual ini sebagai berikut : 1. Media audio visual adalah sebuah media komunikasi yang sangat mudah dicerna oleh masyarakat, baik melalui indra pendengaran juga melalui media visual. Di samping itu media audio visual juga banyak mengandung unsur unsur seni dan estetis. 2. Yang menjadi kelabihan dalam film ini dibanding film yang menjadi komparasinya adalah tokoh dalam film ini lebih berkarakter dan totalitas peran. Selain itu ide cerita yang lebih menarik dan lunak disantap masyarakat juga menjadi keunggulan tersendiri dalam penyampaian film ini. 3. Pembuatan Film Pendek “Masih Ku Genggam Hati Mu” sebagai karya mandiri dari penulis. juga menggunakan media pendukung sebagai media promosi film pendek ini. Dimana media promosi di sini sangat penting dan ikut menentrukan kesuksesan dari film ini sendiri. 4. Selain menghibur, pesan yang terkandung dalam film ini sangat penting bagi kehidupan sosial masyarakat sekarang ini.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
Saran Kerja sama yang solid sangat dihargai dalam sebuah pembuatan film, dan ikut menjadi kunci penentu kesuksesan sebuah karya. Dalam pembuatan film diperlukan dana yang tidak sedikit dan juga tenaga yang ekstra. sehingga walaupun dengan alat sederhana kita harus tetap bias menyuguhkan sebuah film yang berkualitas. Walau masih dalam taraf indie paling tidak kita sudah membuka sebuah pintu untuk terjun dalam dunia sinematografi nantinya. Diharapkan dengan pembuatan Film Pendek “Masih Ku Genggam Hatimu”makin meramaikan persaingan antar film dalam sebuah festival sehingga semakin kompetitif. Selain itu film ini juga menjadi sebuah media hiburan yang mampu melepas sejenak penat dalam rutinitas hidup.
commit to user