Festival Seni dan Budaya Indonesia Yang Mendunia Hallo Traveller, Siapa yang tak kenal pesona Negeri Indonesia ? Kekayaan alamnya yang berlimpah, dibarengi dengan pemandangan surga yang tersebar diseluruh pelosok Negeri, nama Indonesia makin akrab ditelinga para turis asing. Terlebih dengan banyaknya festival yang diselenggarakan untuk menunjukkan pada dunia, bagaimana kayanya Indonesia akan budaya dan kemajemukannya. Berikut ini kami akan berikan informasi beberapa festival bertaraf international yang berhasil mengangkat nama Indonesia di mata dunia.
1. Jember Fashion Carnaval Karnaval yang idenya digagas oleh Dynand Fariz tersebut merupakan sebuah karnaval busana yang di gelar di Kabupaten Jember setiap tahunnya. Ide Jember Fashion Carnaval atau lebih akrab dengan sebutan JFC mulanya tercetus karena maraknya iring-iringan Reog Ponorogo yang selalu meramaikan HUT Jember yang mampu menarik perhatian masyarakat. Sehingga muncul ide
untuk membuat parade yang pesertanya memakai kostum yang unik dan menarik. Selain itu, kostum yang dipakai juga harus berwarna cerah, meriah, dan memiliki rumbai layaknya kostum Reog yang menjadi kesenian Kota Jember. JFC pertama kali diadakan pada tahun 2001, parade tersebut berjalan sepanjang 3,6 km sepanjang jalan utama Kota Jember. Kebanyakan peserta memodifikasi kostum mereka dari kostum kesenian Reog. Sekarang parade tersebut juga diikuti oleh anak-anak TK, SD, SMP, maupun SMA yang turut serta meramaikan acara international tersebut. Sebanyak 400 peserta mengikuti parade berjalan ini setiap tahunnya, mereka kemudian dibagi dalam delapan delfile. Maingmasing delfile menampilkan kostum yang berbeda-beda, ada yang membawakan tema nusantara, ada yang menampilkan tren fashion dunia, fil, dan lain-lain. Semua kostum nantinya akan memperebutkan berbagai penghargaan yang sudah disediakan.
2. International Kite Festival International Kite Festival atau festival layang-layang international merupakan salah satu event bertaraf international yang selalu diselenggarakan di Bali. Festival ini menampilkan layang-layang yang penuh dengan kreasi dari pembuatnya. Saat festival ini berlangsung, langit akan dipenuhi dengan layang-layang raksasa yang pembuatnya bisa memakan waktu berbulan-bulan. Selain membutuhkan lebih dari satu orang untuk menerbangkan layang-layang raksasa tersebut, dibutuhkan pula kekompakan tim. Festival yang diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru dunia ini, biasanya diadakan setiap akhir musim kemarau, karena angin akan bertiup lebih kencang. Festival yang digagas oleh Pelangi Bali Tersebut memiliki beberapa event-event pendukung seperti Festival Layang-Layang Bali yang merupakan event pembuka dari International Kite Festival.
Dalam acara Festival Layng-Layang Bali, ada tiga jenis layanglayang yang dilombakan, yakni Pecukan, Bebean, dan Janggan.
3. Festival Lembah Baliem Festival yang selalu diadakan masyarakat Papua ini sudah sangat tersohor di mata dunia. Festival yang diselenggarakan di Wamena ini merupakan momen impian setiap fotografer diseluruh dunia. Walaupun lembah ini sangat terpencil dan sulit dijangkau, namun saat mengunjungi festival yang satu ini, semuanya akan terbayar. Pesona Lembah Baliem yang menakjubkan dengan adat budayanya yang masih kental. Sungguh pesona yang bisa membuat siapapun betah untuk tinggal berlama-lama. Festival ini awalnya adalah acara perang antar suku Lani, Dani, dan suku Yali yang mendiami lembah tersebut. Selama festival akan ditampilkan simulasi perang dan berbagai pertunjukkan tari, Festival tersebut akan berlangsung selama tiga hari setiap bulan Agustus.
4. Solo Batik Carnival Solo Batik Carnaval atau Karnaval Batik Solo merupakan sebuah acara parade yang pesertanya menggunakan batik sebagai bahan baku utama dalam pembuatan kostum. Acara yang diselenggarakan oleh pemerintah Kota Surakarta tersebut mewajibkan pesertanya membuat kostum dengan tema yang sudah ditentukan. Para peserta karnaval nantinya akan berjalan di sepanjang jalan Slamet Riyadi. Karnaval ini merupakan acara tahunan yang diselanggarakan bulan Juni. Festival yang pertama kali digelar pada tahun 2008 tersebut pernah mengikuti festival-festival bertaraf international lainnya seperti pesta budaya Tong-Tong di Belanda dan Festival Chingai di Singapura.
5. Festival Budaya Asmat Kegiatan Festival Budaya Asmat ini sudah ada sejak tahun 1981 dan rutin diadakan setiap tahunnya. Berbagai kegiatan dilakukan, antara lain menampilkan pertunjukkan tarian dan musik, lelang patung, demo membuat ukiran, lomba perahu, dan pemilihan abang none Asmat. Salah satu tujuan diadakannya festival ini adalah mempertahankan Asmat sebagai situs budaya dan memperkenalkan Kabupaten Asmat sebagai tujuan wisata. Selain itu juga demi melestarikan nila-nilai budaya suku Asmat.
6. International Mask Festival Topeng
adalah
bagian
yang
tak
terpisahkan
dari
budaya
tradisional Indonesia yang perlu dilestarikan, festival ini berusaha untuk tetap melestarikan topeng sebagai salah satu budaya yang harus tetap lestari. Dalam festival ini, dipertunjukkan berbagai tarian tradisional yang menggunakan topeng, seperti tari topeng dari berbagai daerah. Selain pertunjukkan tari, terdapat pula acara workshop dan seminar pembuatan topeng.
7. Tomohon Flower Festival Tomohon Flower Festival merupakan festival bunga yang bertaraf international di Kota Manado. Festival ini tidak hanya menampilkan tournament of flower dari berbagai belahan dunia saja, tapi juga terdapat pula kontes ratu bunga. Terdapat pula pameran bunga yang akan menampilkan berbagai macam tanaman bunga yang unik dengan desain yang menarik, ada pula pengelaran seni budaya nusantara yang menunjukkan bagaimana kayanya seni dan budaya yang dimiliki Indonesia. Nah begitulah beberapa festival menarik yang ada di Negeri
ini, tentunya Kita merasa bangga menjadi seseorang yang berkelahiran Indonesia. Namun, hal terpenting yang harus dilakukan yakni terus menjaga dan melestarikan setiap budaya dan kekayaan daerah dengan berbagai festival yang mampu menarik wisatawan lokal maupun mancanegara.