arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Menelusuri Ruang Keseharian Pemandian Kampung Lubuk Torob Feni Kurniati Tulisan ini membahas mengenai proses penemuan another system of disorder dari sebuah pemandian komunal di Kampung Lubuk Torob, Sumatera Barat. Metode yang digunakan dalam proses ini adalah metode perjalanan orderdisorder meja makan Wigglesworth dan Till (1998). Mereka memulainya dengan apa yang mereka ketahui manusia yang tinggal dan bekerja pada bangunan yang sama. Para arsitek meresponnya dengan menerapkan order, yaitu memisahkan keduanya. Padahal keduanya saling terkait dan tidak dapat dipisahkan, yang dibuktikan melalui kisah si meja makan. Meja makan di atas memiliki fungsi rangkap yaitu sebagai meja makan (order) dan juga meja kerja (disorder). Ambiguitas ini oleh Till dan Wigglesworth (1998) dijadikan sebagai sebuah metode disain, melalui penelaahan permukaannya. Penelaahan permukaan ini memperlihatkan kondisi order dan disorder secara jelas. Kondisi pertama adalah meja makan sebelum santap malam dimulai. Gambar berikut memperlihatkan kesesuaian order terhadap tempat, status dan fungsi meja makan, dan keadaannya setelah acara santap selesai.
Gambar 1. Gambar meja makan sebelum dan sesudah acara santap selesai (Till & Wigglesworth, 1998) Ambiguitas fungsi meja makan ini kemudian dirangkum dalam tabel berikut.
Gambar 2. Ambiguitas penggunaan meja makan
2
arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Gambar meja makan ketika santap usai merupakan sebuah penjejakan dari kondisi disorder dalam ruang dan waktu, yang ditemukan di meja makan sebagai sisa-sisa dari kegiatan santap malam. Meja makan yang kotor merupakan sebuah bukti disorder yang ada, yang merupakan hasil dari proses perusakan yang dilakukan terhadap order.
Gambar 3. Perjalanan menuju disorder meja makan (Till & Wigglesworth, 1998) Disorder tidak hanya menjadi buangan dari sistem, tetapi menjadi sebuah pendekatan untuk menemukan another system of disorder tersebut dengan melihat perjalanan dari kondisi order, perusakan order, hingga pada kondisi disorder. Pencarian another system of disorder ini memperlihatkan bahwa di dalam perjalanan order ke disorder di meja makan, terdapat pola pergerakan manusia yang selalu bergerak seiring waktu. Ide ini kemudian digunakan untuk menemukan another system of disorder di pemandian komunal Lubuk Torob. Another system of disorder di pemandian komunal Lubuk Torob ditemukan dengan melihat perjalanan ketika kondisi order mulai dirusak. Perusakan kondisi order dimulai ketika seseorang datang ke pemandian untuk melakukan proses pembersihan dan dilanjutkan oleh warga lain yang juga datang ke pemandian dengan berbagai tujuan.
Gambar 4. Kondisi order dan perjalanan menuju disorder Pemandian Lubuk Torob Berikut adalah perjalanan pemandian menuju disorder, ketika beberapa warga melakukan berbagai kegiatan pembersihan secara bersamaan dan bergantian: Perjalanan pemandian menuju disorder di atas memperlihatkan bahwa di dalam proses terdapat beberapa hal penting yang saling terkait; jenis kegiatan yang dilakukan, posisi/tempat dilakukannya kegiatan, dan waktu. Kegiatan yang berbeda akan mengambil posisi yang berbeda pula dalam setiap tahapnya, dan kedua hal ini terkait secara langsung terhadap waktu. dalam perjalanan ini akan bergerak dalam tiga dimensi: Jenis kegiatan : mencuci pakaian, mencuci piring, mandi, BAK/BAB, dan hanya lewat. Tempat : lvokasi pemandian Lubuk Torob. 3
arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Gambar 5. Denah lokasi pemandian Lubuk Torob Waktu
: Waktu terjadinya kegiatan di pemandian.
Gambar 6. Diagram waktu kegiatan untuk setiap aktivitas Ketiga dimensi ini bergerak dan berkolaborasi secara beriringan. Sang aktor dalam perjalanan akan menyesuaikan diri ketika ia bertemu dengan aktor lain yang membawa ketiga aspek dengan kasus yang berbeda. Pada kejadian ini, mungkin saja akan terjadi pembauran dimensi, atau hanya penyesuaian dan kolaborasi. Jika ketiga dimensi tersebut (kejadian, tempat, dan waktu) digambarkan secara bersamaan maka akan terlihat sebagai berikut :
Gambar 7. Gambar kejadian tempat dan waktu yang di-layer menjadi satu 4
arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Ketika melakukan kegiatan di pemandian, para aktor bergerak dan berpindah tempat seiring waktu berjalan. Jika dimensi waktu diurai, maka setiap pergerakan akan terlihat lebih jelas dan pola pergerakan yang menjadi another system of disorder akan terlihat dari perjalanan pemandian ini ketika kondisi order pemandian mulai dirusak oleh para aktor. Titik awal yang menjadi acuan dalam perjalanan ini adalah titik ketika waktu menunjukkan 0”, ketika kondisi order masih terjaga dan tepat akan dirusak. Berikut adalah pola pergerakan yang ditemukan di pemandian sebagai bentuk another system of disorder :
Gambar 8. Pola pergerakan kegiatan disorder di pemandian Saya melakukan beberapa perlakuan pada pola pergerakan terhadap waktu ini. Pergerakan ini saya trace berdasarkan urutan kejadiannya dengan warna yang berbeda untuk setiap aktor yang terlibat. Berikut adalah hasil percobaan mewarnai berdasarkan urutan kejadian (terhadap waktu) dan jenis kegiatan yang dilakukan :
Gambar 9. Percobaan mewarnai berdasarkan urutan kejadian 5
arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Warna-warna pada pola pergerakan ini kemudian saya jadikan dasar untuk dilakukan pop-up atau pemunculan secara tiga dimensi pada gambar berikut ini :
Gambar 10. Eksperimen tiga dimensi pada pola pergerakan Jika gambar-gambar muncul di atas diurutkan secara vertikal berdasarkan waktu kejadiannya (waktu berurut ke atas, dengan ground adalah titik nol waktu), maka yang dihasilkan adalah sebagai berikut :
Gambar 11. Hasil pop-up setiap kejadian yang dilayer vertikal berdasarkan waktu Gambar di atas adalah gambar hasil penumpukan hasil pop-up yang diambil secara perspektif dan tercipta dengan sendirinya dari pola kegiatan terhadap waktu yang ditemukan dalam perjalanan pemandian menuju kondisi disorder-nya. Berdasarkan penjelasan dan percobaan di atas, penelaahan terhadap disorder melalui perjalanannya terhadap waktu ketika order-nya mulai dirusak akan mempertemukan kita dengan another system of disorder. Hal ini memberikan pengetahuan bahwa dibalik suatu disorder yang biasanya diabaikan, terdapat sistem dan pola sebuah kejadian. Hal ini akan jauh lebih menarik jika dibandingkan dengan frozen moment of perfection dari kondisi ordernya. Ide ini dapat dikembangkan menjadi berbagai hal. Wigglesworth dan Till (1998) mengembangkannya sedemikian rupa hingga menjadi denah bangunan yang nyata, dan saya mengembangkan sedemikian rupa pula hingga ia menjadi sebuah bangunan waktu.
6
arsitektur.net
2012 vol. 6 no. 1
Referensi Wigglesworth, S. and Till, J. (Eds.) (1998). The everyday and architecture. Architectural Design, Academy Press.
7