JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NIAT KEAKTIFAN LANSIA DALAM MENGIKUTI SENAM LANSIA DI INSTALASI GERIATRI RSUP Dr. KARIADI SEMARANG Dwi Lestari Tantinis, Bagoes Widjanarko, Suroto Bagian Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Semarang Email :
[email protected]
Abstract:Tendency of increase in the elderly population need to be considered to be healthy. One of maintaining eledery heatlh with preventive effort, namely gymnastics for eledery. Gymnastics for elderly can slow the loss of function caused by cardiovascular disease. This study intend to determine factors that affect the interests of the elderly in participating in gymnastics elderly in Installation Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. This type of research is descriptive analysis method quantitative techniques cross-sectional study. The population of this research is elderly who attends on gymnastics. Total sample of 53 elderly respondents with total sampling technique. Analyzed using univariate and bivariate. Results of univariate analysis showed the majority of participants classified as gymnastics elderly aged or elderly aged 60-74 years by 86,8%, most participants gymnastics elderly female 69,8%, elderly gymnastics majority of participants have completed formal education up to the tertiary level at 79,2%. The bivariate analysis using Chi Square test (α = 0,05). The results of the bivariate analysis showed variable related is attitudinal variables (ρ value 0,002). Variable subjective norm (ρ value 0,029). While unrelated variable is the variable age (ρ value 1,957), variable gender (ρ value 1,000) and education variables (ρ value 0,455). Keywords
: Intention, Elderly, Elderly Gymnastics, Installation Geriatri
PENDAHULUAN
Meningkatnya usia tidak dapat dipungkiri adanya perubahanperubahan tubuh ke arak kemunduran baik fisik maupun mental, sehingga berbagai penyakit pada lansia yaitu: osteoartitis, penyakit kardiovaskular, obesitas, diabetes yang salah satu penyebab dari penyakit semua itu dikarenakan kuranya olahraga. Dibuktikan dengan data yang didapatkan terjadinya peningkatan kunjungan rawat jalan di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang setiap tahunnya, pada tahun 2009 sejumlah 12784 pasien dan pada 2010 sejumlah 13095 pasien dan
LATAR BELAKANG Adanya peningkatan jumlah lansia, menyebabkan perlunya perhatian pada lansia tersebut, agar lansia tidak hanya berumur panjang, tetapi dapat menikmati masa tuanya dengan bahagia, serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Meskipun banyak lansia dalam kesehatan yang baik, namun golongan ini tetap merupakan kelompok yang rentan terhadap penyakit karena terjadinya perubahan struktur dan fungsi tubuh akibat proses degeneratif.
986
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
terjadi peningkatan sangat drastis pada tahun 2011 menjadi 13569 pasien. Bertujuan untuk meningkatkan hasil kinerja Instalasi Geriatri telah dilakukan promosi kesehatan dengan menyediakan leaflet tentang pelayanan Instalasi Geriatri dan juga penyakit yang terkait dengan lansia kepada kelompok masyarakat bersamaan dengan ceramahceramah tentang Geriatri di masyarakat atau pada petugas kesehatan bersamaan dengan seminar/ symposium tentang geriatric kemudian kerjasama dengan tim pemasaran RS dengan memberikan ceramah-ceramah pada pengunjung RS tentang masalah Geriatri bersamaan dengan acara PKMRS (penyuluhan kesehatan Rumah Sakit) setiap tiga bulan sekali (laporan dari pemasaran). Pelayanan di rumah sakit sekiranya menyelenggarakan atau menyediakan semua jenis upaya pelayanan kesehatan, mulai dari promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif dengan sarana dan sumber daya manusia yang lengkap serta kompeten. Pemecahan masalah pada lanjut usia dilaksanakan dengan melaksanakan upaya-upaya kesehatan dengan mengadakan kegiatan senam lansia sebagai salah satu upaya preventif yang disaranai oleh Instalasi Geriatri. Kegiatan senam lansia di Instalasi Geriatri pertama kali diusulkan oleh dr. Kris Pranaka, Sp. PD, KGER merupakan dokter spesialis penyakit dalam pada tahun 2007 dengan anggota pertamanya hanya sebanyak 6 orang. Peserta bertambah menjadi 10 orang ditahun 2009 dan pada tahun 2014 bertambah menjadi 70 peserta dengan memiliki 3 pelatih untuk senam lansia.
Kegiatan senam lansia ini dilaksanakan setiap hari sabtu jam 06:30 WIB dengan durasi 30 menit bertempat di Halaman Instalasi Geriatri dan sebulan satu kali akan diadakan latihan senam di Lokasi Wisata guna untuk mengurangi kejenuhan dari peserta. Tema senamnya berbeda-beda setiap minggunya, pada minggu pertama adalah senam jantung, untuk minggu ke dua senam diabetes militus, minggu ketiga senam esteoporosis, dan minggu ke empat senam lansia yang bisa diisi dengan senam bugar atau SKJ. Club senam lansia yang dimiliki Instalasi Geriatri ini sudah memiliki seragam senam 3 pasang yang digunakan berbeda-beda setiap minggunya. Berdasarkan paparan diatas, dapat dirumuskan pertanyaan penelitian berupa “Apa faktor yang mempengaruhi niat keaktifan lansia dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang?” Tujuan penelitian menganalisis faktor yang mempengaruhi niat keaktifan lansia dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik dengan analisis teknik kuantitatif dan pendekatan Cross Sectional. Penelitian analitik berupaya meneliti hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini, peneliti ingin faktor-faktor yang berhubungan dengan niat lansia mengikuti senam lansia di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Pendekatan Cross Sectional yaitu dimana data yang menyangkut variabel bebas atau risiko dan variabel terikat atau
987
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
variabel akibat, akan dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan peneliti membacakan kuesioner (wawancara) kepada responden terpilih. Variabel penelitian terdiri dari variabel independen yang terdiri dari umur, jenis kelamin, pendidikan, sikap, niatbirokrasi. Variabel dependen (terikat) meruapakan variabel yang Pendidikan
Jumla h
%
Sekolah 11 20,8 menengah Perguruan 43 79,2 tinggi Total 53 100 nilainya ditentukan oleh variabel lain. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah niat lansia mengikuti senam lansia di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dilakukan dengan total sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang yang berjumlah 53 lansia.
dalam mengikuti senam lansia sebanyak 36 orang 67,9%, sedangkan keaktifan dalam kategori aktif sebanyak 17 orang 32,1%. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Kategori Umur dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Umur 60-74 Tahun 75-90 Tahun Total Semarang.
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Kategori Jenis Kelamin dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dari tabel 4.3 diketahui bahwa sebagaian besar responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 37 orang 69,8%, sedangkan responden yang berjenis kelamin laki-laki
% 32,1 67,9 100
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Kategori Keaktifan dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Dari tabel 4.1 diketahui bahwa bahwa dari jumlah 53 responden sebagaian besar responden termasuk dalam kategori tidak aktif
% 86,8 13,2 100
Dari tabel 4.2 diketahui bahwa sebagaian besar responden termasuk dalam kategori lanjut usia atau elderly berumur 60-74 tahun sebanyak 46 orang, sedangkan umur dalam kategori lanjut usia tua atau old berumur 75-90 tahun sebanyak 7 orang 13,2%. (40,1%).
HASIL DAN PEMBAHASAN Keaktifan Jumlah aktif 17 Tidak aktif 36 Total 53 A. Analisis Univariat
Jumlah 46 7 53
Jenis kelamin Jumlah % Laki-laki 16 30,2 perempuan 37 69,8 Total 53 100 sebanyak 16 orang 30,2%. Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Kategori Pendidikan dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
988
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Dari tabel 4.4 diketahui bahwa sebagaian besar responden memiliki pendidikan sampai perguruan tinggi sebanyak 43 orang 79,2, sedangkan responden yang memiliki pendidikan sampai sekolah menengah sebanyak 11 orang 20,8%.
Norma jumlah % subjektif Baik 37 69,8 Buruk 16 30,2 Total 53 100.0 Dari tabel 4.4 diketahui bahwa sebagaian besar responden memiliki norma subjektif baik sebanyak 37 orang 69,8%, sedangkan responden yang memiliki norma subjektif yang buruk sebanyak 16 orang 30,2%.
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Kategori Sikap dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Kategori Niat dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Dari tabel 4.5 diketahui bahwa sebagaian besar responden memiliki sikap setuju sebanyak 27 orang sikap jumlah % Setuju 27 50,9 Tidak 26 49,1 setuju Total 53 100,0 50,9%, sedangkan responden yang memiliki sikap yang tidak setuju Sikap Jumlah Tidak umur setuju setuju F % F % F % 6010 74 52, 47, 0 24 22 46 tahu 2 8 n 7510 90 42, 57, 0 3 4 7 tahu 9 1 n p= α=0,05 Ho=diterima 0,704 sebanyak 26 orang 49,1%. Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Kategori Norma Subjektif dalam Faktor yang Mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Dari tabel 4.9 diketahui bahwa 50,9% responden menyatakan sudah memiliki niat yang baik, sedangkan 49,1% responden menyatakan belum memiliki niat. B. ANALISIS BIVARIAT Tabel 4.11 Analisis Hubungan antara umur responden dengan Faktor yang mempengaruhi sikap responden untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Tabel 4.11 dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa responden yang besikap setuju untuk aktif dalam mengikuti senam lansia di niat Jumlah Berniat 27 Tidak berniat 26 Total 53 Instalasi Geriatri RSUP Dr. Semarang lebih banyak responden yang berumur tahun tergolong pada usia
989
% 50,9 49,1 100 Kariadi pada 60-74 elderly
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
atau usia lanjut (52,2%) dari pada responden yang tergolong pada usia old atau lanjut usia tua (42,9%). Hasil uji statistik menggunakan Chi SquareTest antara variabel umur dengan Faktor yang mempengaruhi sikap responden untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan ρ value sebesar 0,704 karena ρ value > 0,05, artinya H0 diterima dan Ha ditolak bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan Faktor yang mempengaruhi sikap responden untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tabel 4.13 Analisis Hubungan antara Pendidikan Responden dengan Faktor yang Mempengaruhi Sikap Lansia untuk Berniat Aktifan dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. pendi dikan
Sikap setuju
total
Tidak setuju f % 5 45, 5
f % F % Sekol 6 54,5 1 100, ah 1 0 mene ngah Pendi 2 50,0 21 50, 4 100, dikan 1 0 2 0 tinggi α = 0,05p = 1,000 H0 =diterima Tabel 4.13 dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa responden yang besikap setuju untuk aktif
Tabel 4.12 Analisis Hubungan antara Jenis Kelamin Responden dengan Faktor yang mempengaruhi sikap responden untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tabel 4.12 dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa responden yang besikap setuju untuk aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang lebih banyak pada responden yang berjenis kelamin perempuan sebesar (51,4%) dari pada responden yang memiliki jenis kelamin laki-laki sebesar (50,0%). Hasil uji statistik menggunakan Chi SquareTest antara variabel Jenis Kelamin dengan Faktor yang mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan ρ value sebesar 1,000 karena ρ value > 0,05, artinya H0 diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan Faktor yang mempengaruhi sikap responden
Jeni s kela min Lakilaki pere mpu an
sikap setuju F 8 19
% 50, 0 51, 4
Jumlah
Tidak setuju F %
F
8
16
50,0
% 100 100
18
48,6
37
p= Ho=diterima 1,000 dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang lebih banyak pada responden yang memiliki pendidikan sekolah menengah sebesar (54,5%) dari pada responden yang memiliki pendidikan tinggi (50,0%). Hasil uji statistik menggunakan Chi SquareTest antara variabel pendidikan faktor yang mempengaruhi sikap responden α=0,05
990
Niat Norm Jumlah Tidak a berniat berniat subje JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) kif F % f % F % Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) Mend 100 23 62,2 14 37,8 37 ukung http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm Tidak 100 mend 4 25,0 12 75,0 16 ukung untuk berniat aktif dalam mengikuti α=0,05 p = 0,029 Ho=ditolak senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. Tabel 4.15 Analisis Hubungan menunjukkan ρ value sebesar 1,000 antara Norma Subjektif Responden karena ρ value > 0,05, artinya H0 dengan Faktor yang Mempengaruhi diterima dan Ha ditolak. Sehingga Niat Keaktifan Lansia dalam dapat disimpulkan bahwa tidak ada Mengikuti Senam Lansia di Instalasi hubungan antara pendidikan dengan Geriatri RSUP Dr. Kariadi Faktor yang mempengaruhi sikap Semarang. responden untuk berniat aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Tabel 4.15 menunjukkan bahwa Geriatri RSUP Dr. Kariadi norma subjektif responden yang Semarang. menjawab mendukung (62,2%) Tabel 4.14 Analisis Hubungan lebih sedikit dari pada responden antara Sikap Responden dengan yang menjawab tidak adanya Faktor yang Mempengaruhi Niat dukungan sebanyak (25,0%). Hasil Keaktifan Lansia dalam Mengikuti uji statistik menggunakan Chi Senam Lansia di Instalasi Geriatri SquareTest antara variabel Norma RSUP Dr. Kariadi Semarang. subjektif dengan Faktor yang mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi
Tabel 4.14 dari tabel diatas dapat menunjukkan bahwa responden yang berniat untuk aktif dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi lebih banyak pada responden yang memiliki sikap yang setuju sebesar (59,3%) dari pada responden yang memiliki pendidikan sikap tidak setuju sebesar (42,3%). Hasil uji statistik menggunakan Chi SquareTest antara variabel Sikap dengan Faktor yang mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan ρ value sebesar 0,002 karena ρ value > 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara Sikap dengan Faktor yang mempengaruhi Niat Keaktifan Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Niat Sikap Baik Buruk
berniat
Tidak berniat f %
Jumlah
f
%
f
16
59,3
15
57,7
26
11
42,3
11
40,7
27
α=0,05 p = 0,002 Ho=diterima Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang menunjukkan ρ value sebesar 0,029 karena ρ value > 0,05, artinya H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara norma subjektif dengan Faktor yang mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang. KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang, dapat disimpulkan sebagai berikut :
991
% 10 0 10 0
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
1. Niat responden dalam melaksanakan senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang dapat dikatakan baik dengan persentase 79,2%. 2. Dari 5 variabel yang diteliti antara lain adalah variabel umur, jenis kelamin, pendidikan, sikap dan norma subjektif. Hasil dari analisis didapatkan 2 variabele yang mempengaruhi niat lansia dalam mengikuti senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang yaitu variabel sikap dengan ρ value 0,002 dan variabel norma subjektif dengan ρ value 0,029. 3. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square test diketahui : a. Ada hubungan Sikap Lansia berupa tanggapan, reaksi atau respon mengenai manfaat pencegahan penyakit demensia yang dirasakan jika rutin mengikuti senam lansia dengan Faktor yang Mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri Dr. Kariadi Semarang dengan ρ value 0,002 b. Ada hubungan Norma Subjektif yang terdiri dari dukungan keluarga, dukungan teman sebaya dan dukungan petugas kesehatan dengan Faktor yang Mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri Dr. Kariadi Semarang dengan ρ value 0,029 4. Berdasarkan uji statistik menggunakan Chi Square test diketahui : a. Tidak ada hubungan Umur dengan Faktor yang Mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri Dr. Kariadi Semarang dengan ρ value 0.957 b. Tidak ada hubungan Jenis Kelamin dengan Faktor yang Mempengaruhi Niat Lansia dalam
Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri Dr. Kariadi Semarang dengan ρ value 1,000 c. Tidak ada hubungan Pendidikan dengan Faktor yang Mempengaruhi Niat Lansia dalam Mengikuti Senam Lansia di Instalasi Geriatri Dr. Kariadi Semarang dengan ρ value 0,455 B. SARAN Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan maka ada beberapa saran yang perlu diperhatikan dan ditindaklanjuti antara lain : 1. Bagi Pemegang Program Terkait Dari hasil penelitian bahwa banyak responden yang menyatakan belum meratanya pemberian informasi mengenai senam lansia di Instalasi Geriatri RSUP Dr. Kariadi Semarang baik itu untuk pasien yang berusia dalam golongan lansia, keluarga pasien yang memiliki lansia dan pegawai rumah sakit yang akan pensiun. Sebaiknya informasi mengenai kegiatan senam lansia yang di adakan di Instalasi Geriatri lebih meluas dapat bekerja sama dengan petugas informasi lainnya yang ada di Instalasi RSUP Dr. Kariadi Semarang dengan menggunakan pengeras suara. 2. Bagi Masyarakat Dari hasil penelitian bahwa sebagian besar peserta senam lansia merupakan pensiunan dari RSUP Dr. Kariadi Semarang dan masih sedikitnya peserta senam yang merupakan masyarakat yang tinggal disekitaran RSUP Dr. Kariadi Semarang maka perlu adanya sosialisasi berupa ceramah, pemberian lieflet dan mengadakan kegiatan yang melibatkan masyarakat mengenai manfaat yang akan dirasakan dari senam lansia
992
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
yang dilakukan secara rutin pada masyarakat sekitar RSUP Dr. Kariadi Semarang dan dapat bekerja sama dengan tokoh masyarakat agar dapat mengajak warganya yang tergolong usia lansia untuk mengikuti senam lansia. 3. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Hedaknya pihak fakultas mulai memperbanyak referensi baik itu berbentuk buku, jurnal cetak, jurnal online ataupun penelitian sebelumnya mengenai lansia atau geriatri khususnya mengenai senam lansia. 4. Bagi peneliti selanjutnya Diharapkan peneliti atau penelitian selanjutnya melakukan penelitian lebih mendalam dengan waktu yang lebih lama serta jumlah sampel yang lebih representatif, karena dalam penelitian ini penulis sadar akan keterbatasan waktu, biaya, besar dan luasnya populasi.
berdasarkan hasil sensus penduduk. 2010. 5. Kementerian Kordinator Bidang Kesejahteran.Reformasi Sistem Jaminan Sosial di Indonesia. Rakyat,. jakarta : Tim penyusun, 2009. 6. Kementrian Sosial Republik Indonesia,.Pelayanan Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia. [Online] [Dikutip: 20 02 2016.] www.kemsos.go.id. 7. Johnston, megan. Participation of Elder in Cardiac Rehabilitation: Exercise Cansideration for the Eldery. Current Issue in Cardiac Rehabilitation and Prevention. 2008, Vol. 16, No.3:1-3. 8. RSUP Dr. Kariadi. Profil RSUP Dr. Kariadi Semarang. [Online], 12 2012. [Dikutip: 20 02 2016.] www.rskariadi.co.id. 9. Budiharjo, et all.pengaruh senam aerobic low impact intensitas sedang terhadap kelenturan badan wanita lanjut usia. 2005. 10. Mariyam Siti R, Mia Fatma Ekasari, Rosidawati.Mengenal usia lanjut dan perawatannya. Jakarta : Salemba Medika, 2008. 11. Hanafiah, Kemas Ali.rancangan percobaan aplikatif. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2005. 12. Ilkafah. Pengaruh Latihan Fisik (Senam Lansia) Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi RinganSedang Di Rektorat Unibraw Malang. Malang : s.n., 2004, Vol. 2 No.IV, Des 2009. 13. Zulfiansoni, Fahrisa. Pengaruh senam lanjut usia terhadap penurunan tingkat depresi usia lanjut di Posyandu Abadi IV Kartasura. Surakarta : s.n., 2014. 14. Darmojo, R.B & Martono, H.H.Geriatri Ilmu Kesehatan Usia Lanjut. Jakarta : Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006.
DAFTAR PUSTAKA 1. Papalia, D. E, Olds, S.W, & Feldman, R.D.Human Development. Boston : McGraw Hill, 2008. 2. Sucipto, A.B. Wah, Lansia Indonesia Masuk Lima Besar. [Online] 30 05 2012. [Dikutip: 18 10 2015.] http://berita.indah.web.id/user_repub lika/berita/nasional/umum/12/05/30/ m4tiuu-wah-lansia-indonesia-masuklima-besar-dunia.. 3. Martini, H.Lanjut usia dan dampak Sistematik Dalam Siklus Kehidupan. [Online] 2011. [Dikutip: 20 02 2016.] http://www.komnaslansia.or.id/modul es.php?name=News&file=article&sid =63. 4. Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengan,.Profil kependudukan jawa tengah
993
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 3, Juli 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
15. Noorkasiani.Penghantar Dalam: Kesehatan Usia Lanjut Dengan Pendekatan Asuhan Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika, 2009.
994