Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
Faktor Psikologi Klien…
FAKTOR PSIKOLOGI KLIEN MEMILIH RUMAH SAKIT SARI MULIA SEBAGAI PELAYANAN RAWAT INAP Muhammad Basit1, Sukarlan2 , Devi Lusiana3 1.
Program Studi Ilmu Keperawatan STIKES Sari Mulia Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin 3. Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES Sari Mulia. 2.
Abstrak Latar Belakang : Faktor psikologi merupakan faktor internal konsumen yang sangat penting untuk diketahui manajemen rumah sakit karena rumah sakit merupakan institusi pelayanan kesehatan yang berorentiasi pada konsumen, sehingga perlu untuk selalu berinteraksi terhadap kebutuhan dan keinginan konsumen. Faktor ini timbul dari dalam diri konsumen itu sendiri yang terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap konsumen akan layanan rumah sakit yang dimanfaatkan Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor psikologi klien memilih Rumah Sakit Sari Mulia Banjarmasin menjadi tujuan pelayanan rawat inap Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengambilan sample Accidental Sampling. Sampel terdiri dari 20 klien rawat inap dengan kriteria yang telah ditentukan. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner lalu kemudian di analisis menggunakan pearson product moment Hasil : Hasil menunjukkan jika faktor psikologi klien berupa motivasi, persepsi, pembelajaran serta keyakinan dan sikap klien memilih rumah sakit sari mulia banjarmasin menjadi tujuan pelayanan rawat inap sebesar 90% termasuk dalam kategori baik. Kesimpulan : Faktor psikologi seperti motivasi, persepsi, pembelajaran sikap dan keyakinan sangat berperan penting dalam proses pengambilan keputusan klien memilih rumah sakit sari mulia banjarmasin menjadi tujuan pelayanan rawat inap.
Kata Kunci : Motivasi, Persepsi, pembelajaran dan sikap serta keyakinan.
71
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
(Mokodompit, Pasinringi & perdana, 2012).
PENDAHULUAN Kesehatan adalah hak dan kewajiban
Pihak rumah sakit perlu memahami hal-hal
setiap orang. Dijelaskan bahwa setiap orang
apa
sajakah
berhak atas kesehatan mempunyai hak yang
memilih
sama dalam memperoleh akses atas sumber
layanan.
yang mendasari
rumah
sakit
konsumen
sebagai
penyedia
daya dalam bidang kesehatan dan mempunyai
Pelayanan kesehatan menurut Lavey
hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dan Loomba (1973), adalah setiap upaya yang
yang aman, bermutu, dan terjangkau (UU RI
diselenggarakan sendiri atau bersama-sama
NO. 36 tahun 2009). Rumah sakit adalah
dalam suatu organisasi untuk memelihara dan
institusi
meningkatkan
pelayanan
menyelenggarakan perorangan
kesehatan
yang
kesehatan,
mencegah
dan
pelayanan
kesehatan
menyembuhkan penyakit, serta memulihkan
paripurna
(promotif,
kesehatan seseorang, keluarga, kelompok dan
secara
preventif, kuratif, dan rehabilitatif) yang
masyarakat. (IIyas, 2003).
menyediakan rawat inap, rawat jalan dan
Keputusan memilih layanan kesehatan
gawat darurat (UU RI NO. 44 tahun 2009).
adalah pasien harus mengambil keputusan
Rumah sakit dituntut untuk memberikan
untuk memilih salah satu tentang layanan jasa
pelayanan yang bermutu sesuai standar yang
kesehatan yang diyakini dapat memberikan
ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh
penyakitnya
lapisan masyarakat (kemenkes RI No. 129
dimanfaatkannya.
tahun 2008).
Keputusan membeli dari konsumen sangat
Rumah sakit memegang peran penting dalam
membantu
pemerintah
menjadi
dipengaruhi
sembuh
(Sudibyo,
oleh faktor
budaya,
sosial,
pribadi,
mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat
(Setiadi,
melalui pelayanan kesehatan. Oleh karna itu
merupakan faktor internal konsumen yang
perlu memahami dan mengetahui perilaku
sangat penting untuk diketahui manajemen
konsumen. Memahami perilaku konsumen
rumah sakit karena rumah sakit merupakan
sangat penting bagi pasar, karena perilaku
institusi
konsumen sangat penting bagi pasar, karena
berorentiasi pada konsumen, sehingga perlu
perilaku konsumen mencerminkan bagaimana
untuk selalu berinteraksi terhadap kebutuhan
individu,
kelompok,
dan keinginan konsumen. Faktor ini timbul
memilih,
membeli,
organisasi
menggunakan,
NJ,
psikologis
2010:82).
untuk
bahkan
dan
dan akan
2010).
pelayanan
dari
konsumen
Faktor
psikologi
kesehatan
yang
dan
dari dalam diri konsumen itu sendiri yang
bagaimana barang, jasa, ide, atau pengalaman
terdiri dari motivasi, persepsi, pembelajaran,
untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
keyakinan dan sikap konsumen akan layanan
mereka (kotler dan keller, 2009) cit jurnal 72
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
rumah sakit yang dimanfaatkan (Schiffman
dengan sample 20 orang di Rumah sakit Sari
dan kanuk, 2004)
Mulia Banjarmasin. Pengambilan sampel
Mokodompit, pasinringi & perdana (2012) Gambaran faktor psikologi pasien dalam
keputusan
memanfaatkan
Tahun 2012 dan menghasilkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi keputusan klien motivasi
(56,4%),
pembelajaran
(56,4%), persepsi kurang begitu baik (60%) dan keyakinan (81,2%). Rahmadhani Aditya (2011) Pengaruh faktor psikologis terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek Yamaha penelitian ini menyatakan kalau motivasi, persepsi pembelajaran, sikap dan kepercayaan
secara
Accidental Sampling.
layanan
rawat jalan RS TK II Pelamonia Makassar
adalah
pada penelitian ini menggunakan teknik
bersama-sama
mempunyai pengaruh yang positif signifikan terhadap keputusan pembelian, secara parsial, motivasi, persepsi, pembelajaran, kepercayaan
Pengambilan sumber data menggunakan kuesioner. Kuesioner dikatakan valid dan realibel apabila r hitung > r tabel dimana untuk n=24 nilai r hitung lebih dari r tabel 0,514 dan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach,s Alfa lebih besar dari batasan 0, 948. Data yang didapat dari hasil kuesioner diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi melalui tahap: penyusunan data, klasifikasi
deskriptif yang menjelaskan dan menguji
dan
1. Analisis univariat Tabel
No
1 Distribusi Frekuensi Motivasi Responden memilih Rumah Sakit Sari Mulia menjadi tujuan pelayanan Rawat Inap Motivasi Kategori
f
%
1
Baik
17
85,0
2
Cukup
3
15,0
3
Kurang
0
0
Total
20
100,0
terhadap keputusan membeli.
Penelitian ini menggunakan Metode
data,
HASIL
terhadap keputusan pembelian, tetapi sikap
BAHAN DAN METODE
pengolahan
interprestasi hasil pengolahan data.
mempunyai pengaruh yang positif signifikan
tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
data,
Sumber : Data Primer
tentang faktor psikologi (motivasi, persepsi,
Tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 20
pembelajaran, serta sikap dan keyakinan)
responden, sebagian besar responden atau
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Sari
sebanyak 85,0% memiliki motivasi yang
Mulia Banjarmasin pada ruang perawatan
tinggi dalam memilih Rumah Sakit Sari Mulia
rawat inap pada bulan juni 2014. Populasi
menjadi tujuan tempat pelayanan sedangkan
pada penelitian ini adalah seluruh klien rawat
sebanyak 15 %
inap di ruang perawatan Merpati, Nuri,
cukup.
memiliki motivasi yang
Cendrawasi, Garuda 7, dan ruang Garuda 3 73
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
Tabel
No 1 2 3
2 Distribusi Frekuensi Persepsi Responden memilih Rumah Sakit Sari Mulia menjadi tujuan pelayanan Rawat Inap Kategori Baik Cukup Kurang Total
Persepsi F 16 4 0
% 80,0 20,0 0
20
100,0
Mulia menjadi Rawat Inap No
Persepsi f 16 4 0
Kategori Baik Cukup Kurang
1 2 3
tujuan
Total
pelayanan
% 80,0 20,0 0
20
100,0
Sumber : Data Primer
Tabel 4 menunjukkan bahwa 20
Sumber : Data Primer
responden yang memilih rumah sakit sari Tabel 2 menunjukkan jika persepsi 20
mulia memiliki sikap baik dalam mengambil
responden yang di rawat inap di Rumah Sakit
keputusan dalam pemelihan tempat pelayanan
Sari Mulia Banjarmasin 80% atau sebesar 16
yang berjumlah 80% atau sebanyak 16 orang.
orang memiliki persepsi yang baik sedangkan
Sedangkan sebanyak 20% atau 4 orang
20% atau sebesar 4 responden memiliki
responden termasuk dalam kategori cukup.
kategori cukup dalam persepsinya. PEMBAHASAN 1. Motivasi klien memilih Rumah Sakit Tabel 3 Distribusi Frekuensi Pembelajaran Responden memilih Rumah Sakit Sari Mulia menjadi tujuan pelayanan Rawat Inap Pembelajaran
No 1 2 3
Sari Mulia Menjadi tujuan pelayanan rawat inap Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
pada
25,0
sebanyak
17
14
70,0
motivasi yang baik mereka menganggap
Kurang
1
5,0
jika mereka merasa puas dengan pelayanan
Total
20
100,0
yang dkiberikan, mempunyai pembelajaran
Kategori
f
%
Baik
5
Cukup
20
orang
orang
responden
(85%)
memiliki
Sumber : Data Primer
yang baik serta menerima dorongan untuk Tabel 3 menunjukkan bahwa dari 20 responden yang pernah di rawat dirumah sakit sari mulia 25% atau sebanyak 5 orang memiliki pembelajaran yang baik, sedangkan untuk kategori cukup 70% atau sebanyak 14 orang sisanya 5% atau sebanyak 1 orang masuk
dalam
kategori
kurang
dalam
pembelajarannya. Tabel
4 Distribusi Frekuensi Sikap Responden memilih Rumah Sakit Sari
berobat kategori
dari
pihak
cukup
3
keluarga, orang
dengan
(15%)
ini
dikarenakan jika masih ada klien yang kurang merasa puas dengan pelayanan yang
diterimanya.
Hal
tersebut
menunjukkan bahwa motivasi yang baik akan membuat pengambilan keputusan kembali untuk memanfaatkan rumah sakit sari mulia menjadi sangat tinggi. 74
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
Penelitian
menggunakan
tiga
minum obat tidak tepat waktu. Dari hasil
parameter dengan lima jumlah pertanyaan
pertanyaan
yang ada pada kuesioner dilihat dari hasil
menjawab dengan jawaban sangat setuju
penelitian yang sudah ada maka dapat
dan bearti jika dilihat dari jawaban tersebut
dilihat jika untuk ke tiga parameter yang
klien mempunyai pengalaman yang baik
sudah ada. Ada beberapa hal yang masih di
dalam proses penerimaan perawatan yang
anggap kurang oleh klien yaitu pada
terdahulu.
parameter
pertama
pada
yang
ada
memang
klien
pertanyaan
2. Persepsi klien memilih Rumah Sakit
kuesioner pertama masih banyak klien
Sari Mulia Menjadi tujuan pelayanan
yang menjawab dengan jawaban cukup
rawat inap
tidak baik hal ini dikarenakan masih ada
Dari
hasil
penelitian
diketahui
klien yang merasa belum puas untuk
sebanyak 80% atau 16 orang memiliki
pelayanan yang diberikan oleh Rumah
persepsi yang baik terhadap pelayanan
Sakit Sari Mulia Banjarmasin khususnya
yang diterima, informasi yang diterima
diruang pelayanan rawat inap. Lain halnya
serta keramahan petugas pelayanan rawat
dengan parameter ke dua dan ketiga untuk
inap dirumah sakit sari mulia sedangkan
mayoritas jawaban yang diberikan oleh
20% atau 4 orang memiliki persepsi yang
klien masih dalam kategori baik disini
cukup
dijelaskan tentang hasi pembelajaran klien
diterimanya hasil menunjukkan jika apa
dan dorongan dari keluarga atau motivasi
yang diharapkan masih belum tercapai
yang diberikan oleh keluarga untuk klien
dengan baik dalam segi pelayanan yang
memilih tempat pelayanan.
diberikan
terhadap
pelayanan
misalkan
yang
penyampaian
Hasil pembelajaran dalam hal ini
informasih yang kurang jelas atau berbelit-
adalah pengalaman yang diterima oleh
belit, bisa juga dikarenakan fasilitas yang
klien selama dalam proses perawatan
diterima masih dirasakan kurang.
diruang rawat inap untuk parameter ini
Untuk penelitian yang digunakan pada
terdapat pada pertanyaan nomer 2,3 dan 4
variabel ini menggunakan empat parameter
pertanyaan
mengenai
dengan menanyakan beberapa hal yaitu,
pengalaman yang sudah pernah diterima
informasi yang diterima klien, fasilitas
dengan
anda
yang diterima klien, pelayanan yang
tanpa
diberikan oleh petugas serta keramahan
memandang status sosial, banyak tindakan
yang di tunjukkan oleh petugas. Untuk
yang dilakukan tidak dijelaskan terlebih
seluruh parameter yang sudah ada dan
dahulu serta pertanyaan apakah jadwal
pertanyaan yang terdapat pada kuesioner
pelayanan
membahas
pertanyaan yang
setujukan diberikan
75
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
disini
dapat
dilihat
terdapat
sari mulia 25% atau sebanyak 5 orang
kekurangan pada informasi yang diterima
menganggap bahwa mereka tidak penah
klien
mengalami
berarti
jika
masih
terdapat
ketidak
atau
mengetahui
adanya
sesuaian informasi yang diterima klien
pembelajaran atau pengalaman yang buruk
dengan informasi yang dberikan oleh
selama mendapatkan pelayanan di Rumah
petugas hal ini sangat di sayangkan karna
Sakit Sari Mulia sedangkan untuk kategori
jika,
cukup 70% atau sebanyak 14 orang yang
hanya
karna
ketidak
jelasaan
informasi yang diterima atau pemberian
menyatakan
informasi yang berbelit-belit membuat
pembelajaran yang pernah mereka terima
persepsi klien tidak baik
dalam proses
masuk dalam ketegori cukup saja, 5% atau
penerimaan informasi yang diberikan oleh
sebanyak 1 orang masuk dalam kategori
petugas dan ini dapat mengakibatkan
kurang
buruknya citra rumah sakit Sari Mulia
diakibatkan
dimata
mengalami
klien
yang
setia
untuk
jika
dalam
pengalaman
dan
pembelajarannya
karna
mereka
pengalaman
pernah
yang
tidak
memanfaatkan pelayanan yang ada pada
menyenangkan
rumah sakit ini.
pelayanan di Rumah Sakit Sari Mulia.
Untuk ketiga parameter yang sudah dijawab
oleh
klien
mayoritas
klien
saat
ini
mendapatkan
Untuk variabel ketiga ini peneliti menggunakan
tiga
parameter
yaitu,
yang
diterima
klien,
mengatakan
baik
untuk
fasilitas,
pengalaman
keterampilan
yang
dimiliki
petugas,
pengalaman yang diterima keluarga serta
perhatian yang diberikan, dan keramahan
harapan klien akan pengalaman yang
yang tunjukkan oleh petugas masih dalam
diterimanya. Untuk parameter pertama
kategori baik kecuali untuk informasi yang
mayoritas klien menjawab dengan hasil
diterima oleh klien itu sendiri yang masih
yang baik itu berarti jika untuk hasil
masuk dalam kategori cukup bahkan
pembelajaran
kurang. Hal ini sangat di sayangkan jika
diterima oleh klien masih dalam kategori
tidak segera di perbaiki atau di evaluasi
baik, namun tidak sama halnya dengan
kembali oleh rumah sakit.
parameter ke dua yaitu pengalman buruk
3. Pembelajaran klien memilih Rumah Sakit
Sari
Mulia
Menjadi
tujuan
Berdasarkan hasil penelitian untuk
responden
yang diterima
pengalaman
yang
yang diterima oleh keluarga klien disana dilhat jika ada anggota keluarga klien yang pernah mengalami pengalaman yang tidak
pelayanan rawat inap
pembelajaran
atau
menyenangkan
saat
mendapatkan
oleh 20
pelayanan yang diberikan oleh Rumah
yang di rawat dirumah sakit
Sakit Sari Mulia terutama di dalam 76
Faktor Psikologi Klien…
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
pelayanan rawat inap jika dilhat dari isi
keyakinan cukup terhadap rumah sakit sari
pertanyaan ini menunjukkan jika pada
mulia. hal ini menunjukkan jika tingkat
pelayanan yang dberikan ada anggota
kepercayaan yang dimiliki klien masih
keluarga klien yang masih mengalami
tinggi terhadap fasilitas dan pelayanan
pengalaman tidak menyenangkan namun
yang diberikan.
untuk hal ini peneliti tidak menggali lebih
Variabel
ke
empat
dalam dalam hal apa pengalaman tidak
empat
menyenangkan itu diterima.
fasilitas dan pelayanan sudah terpenuhi
Untuk parameter terakhir yang masih dalam kategori cukup adalah harapan yang diterima
klien
terdapat
disini
dijelaskan
ketidak
parameter
menggunakan
dengan
baik,
dengan
fasilitas
pernyataan
yang
tidak
diharapkan sudah terpenuhi dengan
jika
baik, fasilitas yang ditawarkan sesuai
menyenangkan
dengan harapan serta klien masih bisa
pengalaman yang diterima lalu harapan
menerima
akan pengalaman itu seharusnya seperti
diberikan oleh rumah sakit. Dalam hal ini
apa. Untuk pertanyaan ini sebagian besar
untuk parameter ketiga yaitu fasilitas dan
klien menjawab cukup tidak masuk dalam
pelayanan yang ditawarkan sesuai dengan
kategori
jika
harapan banyak klien yang menjawab
pengalaman yang dulu diterima tidak
dengan kategori cukup hal ini berarti jika
menyenangkan dan sekarang klien masih
fasilitas dan pelayanan yang diterima
mengalami
untuk
dengan yang ditawarkan oleh pihak rumah
pengelaman tersebut berarti tidak ada
sakit masih tidak sesuai dengan harapan
perbaikan
yang
baik
hal
yang
hai
ini
yang
berarti
sama
dilakukan
petugas
pelayanan. 4. Sikap dan Keyakinan klien memilih Rumah Sakit Sari Mulia Menjadi tujuan
keterbatasan
diinginkan
oleh
fasilitas
klien.
yang
Untuk
parameter lain masih dalam kategori baik baik fasilitas maupun keterbatasan yang dimiliki oleh pihak rumah sakit sari mulia.
pelayanan rawat inap Dilihat dari sikap responden dalam pemilihan tempat pelayanan rawat inap di
DAFTAR PUSTAKA
ketahui bahwa 80% atau sebanyak 16
Artati. K. R (2005) Analisis kebutuhan dan kesediaan pasien akan pelayanan rawat inap di poliklinik 24 jam PT. rumah sakit Pelabuhan Surabaya cabang Semarang. Thesis Universitas Diponegoro
orang memiliki sikap yang baik terhadap pemilihan yang dilakukan untuk memilih rumah sakit sari mulia menjadi tujuan pelayanan rawat inap sedangkan 20% atau sebanyak 4 orang memiliki sikap dan
77
Dinamika Kesehatan Vol.5 No.02 .Desember 2014
Hidayat, A.Aziz Alimul. (2008) Pengantar Konsep dasar keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
Faktor Psikologi Klien…
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010) Metodelogi penelitian kesehatan Jakarta: Rineka Cipta
Hidayat, A.A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan & Teknik Analisis Data. Jakarta: Selemba Medika Irine. D. S. (2010) Manajemen pemasaran usaha kesehatan Jogyakarta: Nuha Medika
78